Dokumen tersebut merangkum prosedur analisis kualitatif zat melalui uji kering dan basah, dengan mengamati sifat seperti bentuk, warna, dan perubahan saat dipanaskan. Prosedur tersebut digunakan untuk mengidentifikasi analit yang belum diketahui.
3. LATAR BELAKANG
Mengamati bentuk kristal
CARA KERING
ANALISA
KUALITATIF
Melakukan pemanasan dengan
mengamati warna, gas dll
Melakukan uji nyala
CARA BASAH
7. PROSEDUR KERJA
• Pemeriksaan Bentuk
AMATI !
1. Wujud
NaCl
NaOH
MgSO4
AgNO3
CaCO3
CuSO4.5H2O
Amoniak Etanol Aseton Benzena Kloroform
KOH
2. Bentuk Kristal
3. Bau
Urea
4. Sifat Higroskopis
5. Sifat Asam-Basa
K2Cr2O7
Na2SO4
Pb(NO)3
8. PROSEDUR KERJA
• Cara kering – pemeriksaan bentuk kristal analit
10 mL CaCO3
10 mL Na2SO4
10 mL MgSO4
10 mL Pb(NO)3
10 mL NaCl
RESIDU
9. PROSEDUR KERJA
• Cara kering – pemeriksaan dengan pemanasaan
Amati perubahan warna
0,5 g MgSO4
0,5 g CuSO4.5H2O
0,5 g CaCO3
0,5 g Na2SO4
0,5 g NaCl
Amati gas yang timbul
10. HASIL PENGAMATAN
• PEMERIKSAAN BENTUK
Wujud Padatan
Analit
NaOH
Granul
KOH
Pada suatu zat padat, susunan molekul
nya tersusun rapat dan rapi dengan gaya tarik
antar partikel yang lebih besar dibanding cairan
dan gas. Mempunyai bentuk dan volume tertentu
serta partikel-partikelnya tidak dapat bergerak
bebas.
Next
Urea
MgSO4
Kristal
AgNO3
NaCl
CuSO4.5H2O
CaCO3
Na2SO4
K2Cr2O7
Pb(NO)3
Serbuk
14. HASIL PENGAMATAN
• PEMERIKSAAN BENTUK
Wujud Cairan
Analit
Etanol
Aseton
Benzena
Kloroform
Amoniak
Bentuk tidak tetap bergantung wadahnya, volume
tertentu. Susunan partikelnya agak rapi atau agak renggang
namun masih relative bergerak bebas, dimana gaya
antar partikelnya : gaya kohesi sebanding dengan gaya
dispersi.
15. HASIL PENGAMATAN
• PEMERIKSAAN BENTUK
Warna
Warna Padatan
Analit
NaOH
NaCl
KOH
CaCO3
Urea
Na2SO4
MgSO4
Putih
Pb(NO)3
AgNO3
K2Cr2O7
CuSO4.5H2O
Warna Cairan
Jingga
Biru
Etanol
Klorofrom
Aseton
Amoniak
Benzena
Bening
16. HASIL PENGAMATAN
• PEMERIKSAAN BENTUK
Sifat Higroskopis
Analit
NaOH
KOH
CO(NH2)2
Senyawa yang mampu menyerap air
di lingkungannya secara adsorpsi
atau absorpsi
atau
Disebut higroskopis jika suatu zat
mempunyai kemampuan menyerap
molekul air yang baik
17. HASIL PENGAMATAN
• PEMERIKSAAN BENTUK
Sifat Asam Basa
Analit
Tidak merubah lakmus merah tapi
merubah lakmus biru
Asam
Tidak merubah lakmus biru tapi
merubah lakmus merah
Basa
K2Cr2O7
Etanol
CuSO4.5H2O
Pb(NO)3
NaOH
CaCO3
KOH
MgSO4
Na2SO4
Tidak merubah lakmus biru dan
lakmus merah
Netral
AgNO3
NaCl
Etanol
Aseton
Benzena
Kloroform
Amoniak
Urea
18. HASIL PENGAMATAN
• CARA KERING – PEMERIKSAAN BENTUK ANALIT
Analit
MgSO4
Monoklinik (hidrat)
CaCO3
Kristal jarum dan bentuk kristal kotak (kubus)
Na2SO4
Ortorombik atau heksagonal
NaCl
Kubus berpusat muka
19. HASIL PENGAMATAN
• CARA KERING – PEMERIKSAAN ANALIT DENGAN PEMANASAN
1465oC
Analit
MgSO4
CuSO4.5H2O
Mengembun kemudian menguap
Warna biru kemudian berubah menjadi putih
CaCO3
Tidak ada perubahan
Na2SO4
Berubah warna menjadi coklat
NaCl
2850oC
1429oC
Memuai, warna menjadi cokelat
1465oC
Kebanyakan senyawa ini memiliki titik didih yang
tinggi sehingga memerlukan waktu pemanasan yang
cukup lama
150oC
20. KESIMPULAN
1. Untuk menganalisa suatu analit dapat melalui cara uji kering dan uji basah
2. Analisa kualitatif adalah analisa terhadap suatu zat, senyawa atau ion yang
belum diketahui pada suatu sampel.