SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 40
Di susun Oleh :
INDAH WIJAYANTI
200813500172
Yb. Matematika
T E O R I G R A F
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA
Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat (TB Simatupang)
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Februari 2011
MATEMATIKA DISKRIT
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Graf didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), yang dalam hal ini V
adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (verticers atau node) = {v1, v2,
v3,...} dan E himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan sepasang
simpul {e1, e2, e3, ...} atau dapat di tulis dengan notasi G = {V,E}.
Dengan definisi demikian graf dapat digunakan untuk berbagai objek
diskrit, terutama graf sering digunakan untuk memodelkan berbagai persoalan
untuk memudahkan penyelesaiannya yang sulit di selesaikan dengan
perhitungan dan pertimbangan biasa. Misalnya seseorang ingin menggambarkan
diagram hubungan relasi kerja seorang pimpinan dengan staf-stafnya, maka sang
pimpinan dapat dijadikan suatu objek diskrit (simpul/vertex), demikian juga staf-
stafnya, dan akan terdapat sisi-sisi (edges) yang menghubungkan satu dan
lainnya untuk menggambarkan hubungan (relationship) antara objek-objek
(simpul) tadi.
Seperti terlihat pada gambar 1,
dimana seorang Pimpinan membawahi Staf1,
dan Staf2 dibawahi Staf 1. Dari sini dapat
dilihat kekuatan graf dalam mendeskripsikan
objek-objek diskrit sehingga graf sampai saat
ini banyak digunakan.
Dengan kekuatannya ini graf
merupakan salah satu cabang penting dalam
matematika yang terus dikembangkan
terutama dalam ilmu komputer dimana
dengan graf dapat merepresentasikan
banyak sekali model persoalan.
Gambar. 1 Relasi dengan
Graf
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 2 -
A. Sejarah Graf
Menurut catatan sejarah, graf pertama kali digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan jembatan Königsberg (1736).
Masalah jembatan Königsberg
ini adalah : mungkinkah melalui ketujuh
buah jembatan itu masing-masing
tepar satu kali, dan kembali lagi ke
tempat semula? Kemudian tahun 1736
seorang matematikawan Swiss, L.Euler,
adalah orang pertama yang berhasil
menemukan jawaban maslah itu
dengan memodelkan masalah ini ke
dalam graf. Daratan (titik-titik yang
dihubungkan oleh jembatan) dinyatakan
sebagai titik (noktah) yang disebut
simpul (vertex) dan jembatan
dinyatakan sebgai garis-garis yang
disebut sisi (edge). Setiap titik diberi
label huruf A, B, C, dan D. Graf yang dibuat Euler seperti tampak pada gambar
2.b.
Euler mengungkapkan bahwa tidak mungkin seseorang berjalan melewati
tepat satu kali masing-masing jembatan dan kembali lagi ke tempat semula
karena pada graf model jembatan Königsberg itu tidak semua simpul berderajat
genap (derajat sebuah simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul
yang bersangkutan).
Apabila sebuah graf dapat dilalui setiap sisinya masing-masing satu kali
dan kembali lagi ke tempat semula, maka graf tersebut dikatakan memiliki sirkuit
Euler.
Gambar 2.a Jembatan Konigsberg
Gambar 2.b
Graf yang merepresentasikan
Jembatan Konigsberg
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 3 -
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
 Memenuhi salah satu Tugas mata kuliah Matematika Diskrit.
 Mahasiswa dapat menggunakan Teori Graf ini untuk memodelkan
berbagai persoalan untuk memudahkan penyelesaiannya yang sulit di
selesaikan dengan perhitungan dan pertimbangan biasa
 Mahasiswa dapat mengembangkan serta mengaplikasikan Materi
graf ini dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 4 -
BAB II
PEMBAHASAN
Graf di simbolkan G. Graf adalah himpunan yang terdiri dari (V,E) atau
G = (V,E) dengan :
V : Himpunan titik / simpul / noktah dan
E : Himpunan sisi / edge yang menghubungkan 2 simpul.
Contoh :
Simbol
1. Simpul (V) : Huruf, angka atau gabung huruf dan angka
2. Edge (E) : e1, e2, e3, ...... n dengan :
e1 : Sisi yang menghubungkan simpul 1 & 2
e2 : Sisi yang menghubungkan simpul 2 & 3.
Contoh Bentuk Graf
Bali
Jakarta
Sragen
Sisi / edge
Simpul
V = {Jakarta, Sragen, Bali}
E = { (Jakarta, Sragen), (Sragen,
Bali), (Jakarta, Bali)}
e3
e2
e1
1
2
3
4
e1 e3
e7
e6
e4
e2
e5
 5
e8
V = {1, 2, 3, 4, 5}
E = { e1, e2, e3, e4, e5, e6,
e7, e8}
Gambar 2.1. a
TEORI GRAF
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 5 -
A. ISTILAH dalam GRAF
1. Sisi Paralel / Ganda yaitu Sisi yang terdiri 2 garis dari 2 simpul
Contoh ( pada gambar 1) :
e2 = ( 1, 4 ) e6 = ( 3, 4 )
e3 = ( 1, 4 ) e7 = ( 3, 4 )
2. Loop / Gelang / Kalang yaitu Sisi yang hanya berhubungan dengan 1
simpul
Contoh : e8 = { 4 }
3. Simpul / Titik terasing yaitu simpul yang tidak mempunyai sisi
Contoh : { 5 }
4. Titik Ujung yaitu simpul yang mempunyai sisi dengan titik simpul lain
Contoh : e1 = ( 1, 2 )
Buatlah Graf jika di ketahui :
1. V = {1, 2, 3} dan E = { (1,2), (2,2), (3,2), (1,3) }
Jawab :
2. V = { 1, 2, 3, 4 } dan E = { (1,2), (1,3), (2,3), (2,4), (3,4) }
3. V = { 1, 2, 3, 4 } dan E = { (1,2), (2,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4) }
Jawab:
1 Titik Ujung
2 Titik terminal
2
3
1
Note : Dalam
pembuatangraf letak
titiksimpulnyaboleh
di buat sembarang
Contoh
1
2
4
3
Sisi Tunggal
Gambar. No 2
1
2
4
3
Gambar. No 3
Sisi Ganda
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 6 -
4. V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1,2), (2,3), (1,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4), (3,3) }
Jawab
Berdasarkan Sisi ganda dan Loop jenis Graf terdiri dari :
1. Graf Sederhana adalah Graf yang tidak memiliki sisi ganda dan Loop
Contoh : Gambar no. 2
2. Graf tidak Sederhana terbagi dua (2) yaitu :
a. Graf Ganda yaitu graf yang memiliki sisi ganda
Contoh: Gambar No 3
b. Graf Semu yaitu graf yang memiliki Loop
Contoh : Gambar No 4
A. MENGGAMBAR GRAF SEDERHANA
Contoh : Gambarlah graf jika di ketahui 4 titik (simpul) dengan 2 garis
Jawab :
a. Langkah 1 : Cari banyaknya kemungkinan garis yang dapat di buat dari
4 titik dengan Combinasi: (𝑛
𝑟
) =
𝑛!
𝑟!(𝑛−𝑟)!
Maka
(4
2
) =
4!
2!(4−2)!
= 6 buah garis kemungkinan.
b. Langkah 2 : Cari banyak kemungkinan graf yang di buat dari 6 garis di
pilih 2 garis dengan (6
2
)=
6!
2!(6−2)!
= 15 buah kemungkinan
graf
1
2
4
3
3
Loop
Gambar. No 4
JENIS-JENIS GRAF
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 7 -
Soal : Gambarlah graf dengan semua kemungkinan yang di buat dari 5
titik dan 4 garis
Jawab : a. Langkah 1 : (5
2) =
5!
2!(5−2)!
= 10 Kemungkinan
b. Langkah 2 : (10
4
) =
10!
4!(10−4)!
= 210 buah kemungkinan graf
Gambar graf :
... dst
B. DERAJAT (Degree)
Derajat suatu simpul pada graf tak berarah adalah banyaknya sisi
yang bersisian dengan simpul tersebut.
Simbol : d (V) jika simpulnya V
Contoh
a. 1, 1, 3, 3 b. 1, 2, 2, 3 c. 2, 3, 3, 4
Jawab :
1
5 4
3
2 1
4
3
2 1
3
4
2
5
5
Catatan :
1. Jika pada loop maka
jumlah derajat = 2
2. Total jumlah semua
derajat = Genap
Contoh Gambarlah graf jika di ketahui 4 titik dengan derajat :
d (1) = 2
4
2
1
3
d (2) = 3
d (4) = 2
d (3) = 3
a)
1
4
3
2
d (V1) = 1
d (V3) = 3
d (V2) = 1
d (V4) = 3
b)
1
2
4
3
d (V1) = 1
d (V2) = 2
d (V3) =2
d (V4) = 3
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 8 -
Graf G ( V1, V2 ) di sebut graf bipartit jika Graf G (V,E) pada
himpunan simpul G (V) dapat di bagi menjadi himpunan V1 dan V2 serta
sisi E (G) dapat menghubungkan antara V1 dan V2
Syarat Umum graf Bipartit :
1. Terdapat 2 himpunan V1 dan V2
2. Masing-masing simpul pada V1 menghubungkan ke simpul pada V2
3. Tidak ada Relasi antar simpul pada suatu V1 dan V2
4. Jika setiap simpul di V1 menghubungkan semua simpul di V2 di sebut
Graf Bipartit Lengkap.
Simbol Bipartit lengkap : Kn, m
Ket : n = banyaknya simpul pada V1
m = banyaknya simpul pada V2
Banyaknya sisi yang dapat di hubungkan = n . m
c)
1
3
2
4
d (V4) = 4
d (V1) = 2
d (V2) = 3
d (V3) = 3
Contoh Tunjukkan mana yang di sebut Graf Bipartit dan Bipartit lengkap
1.) V1
V2
V4
V3
Jawab :
V1
V2
V3
V4
Karena V1 = { V1, V2 } dan V2 = { V3, V4 }
 Maka Graf tersebut adalah Graf Bipartit
2.)
Karena V1 = { R1, R2 } dan V2 = { L, A, T }
 Maka Graf tersebutadalah GrafBipartit
Lengkap
dengan: Kn.m= K 2.3 = 6 sisi /garis
R2
L
R1
T
e4
e2
e1
e5
e3
e6
GRAF BIPARTITdan SUB GRAF
2, 3, 3, 4
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 9 -
.
A. KOMPLEMEN dan SUB GRAF
 Komplemen Graf artinya Selain atau kecuali
 Simbol Komplemen Graf G (V,E)
B. SUB GRAF ( Simbol :  Bagian)
3.) b
c
f
e
d
g
a V1 = { a, b, d } dan V2 = { c, e, f, g }
 Maka Graf tersebutadalah GrafBipartit
Karenatidaksemuaanggota V2 di pasangkan
dengan V1
 a
 b
 c
 c
 e
 f
 g
Contoh
1.)
V1
V3
V2
V4
V2
V1
V4
V3
G (V,E)
G (V,E)
2.) V1
V2 V5
V3 V4 V3
V2
V4
V1
V5
G (V,E) G (V,E)
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 10 -
Misalkan G (V,E), suatu graf H di katakan Sub graf dari
G { H, (V,E) }  G (V,E) jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1. V (H)  V (G)  Himpunan simpul di H  simpul di G
2. E (H)  E (G)  Himpunan sisi pada H  sisi pada G
3. Setiap sisi pada H harus mempunyai titik ujung pada graf G

C. PATH dan SIRKUIT
Contoh Tunjukkan bentuk Sub graf dari G !
1.)
V1 V3
V2
V4
e1 e2
e5
e3
e4 G (V, E)
V = { V1, V2 V3, V4 }
E = { e1, e2, e3, e4, e5 }
Misal a. H = (V, E)
V = { V1, V2}
E = { e1, e2 }
V1
e1
e4
V2
e1 = Titik Ujung di H = G1
e4 = Titik Ujung di H ≠ G1
 Maka Gambar di samping Bukan Sub graf
e1 = Titik Ujung di H ≠ G2
e4 = Titik Ujung di H ≠ G2
 Maka Gambar di samping Bukan Sub graf
Graf G1
V1
e1
V2
e4
Graf G2
Misal b. H = (V, E)
V = { V1, V2, V4 }
E = { e1, e4 }
V1
e1
e4
V4
 Gambar di samping merupakan Sub graf
karena e1 dan e4 titik ujung di H = G
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 11 -
 Path ( Lintasan)
Path yang panjangnya n adalah suatu jalan dari awal V0 ke simpul
akhir Vn dengan barisan berselang-seling antara simpul dan Sisi.
Nama Simpul Sisi / Garis Titik Ujung
Walk  beda / sama  Sama Ujung Beda
Path  Sama  Beda Ujung beda
Path Sederhana  Sama  Beda Ujung beda
Sirkuit  Sama  Beda Ujung sama
Sirkuit Sederhana  Beda  Beda Ujung sama
Catatan :  = Ada / beberapa
 = Semua / Setiap
Syarat Suatu Path / Lintasan :
1. Ujung-ujungnya berbeda
2. Garisnya berbeda dan simpul boleh sama
 Jika garis dan titik simpul berbeda = Path Sederhana
 Jika pada Path sederhana, titik ujungnya sama maka di sebut Sirkuit
Contoh
V1
e5
e3
e1
e4
e2
V3
V2
Jawab:
Path ( Lintasan) Sepanjang 3:
 V1 e1, V2 e4, V3 e5, V3
Sirkuit :
 V1 e1, V2 e4, V3 e3, V1

1. Tunjukkan bentuk Path dan Sirkuit dari Graf berikut !
2. Tunjukkan apakah barisan di bawah ini Walk, Path, Sirkuit atau Sirkuit
Sederhana!
a. V1 e1 V2 e3 V3 e5 V4 e5 V3 e6 V5
Jawab :
Titik Ujung : beda (V1 dan V5 )
Sisi : Sama (  e5 yang sama)
Simpul : Sama (  V2 yang sama)
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 12 -
Ingat :
Cara Menentukannya :
 Lihat Titik Ujung
 Sisi / garis
 Simpul
3. Tunjukkan apakah barisan di bawah ini Walk, Path, Sirkuit atau Sirkuit
Sederhana!
a. V1 e1 V2 e3 V3 e4 V3 e5 V4
Jawab :
Titik Ujung : beda (V1 dan V4 )
Sisi : beda ( sisi beda)
Simpul : Sama (  V3 yang sama)
 Deretan baris di atas di sebut Path
b. V2 e3 V3 e5 V10 e6 V3 e7 V2
Jawab :
Titik Ujung : Sama ( V2 )
Sisi : Beda ( sisi beda)
Simpul : Sama (  V3 yang sama)
 Deretan baris di atas di sebut Sirkuit
c. V2 e3 V4 e4 V5 e5 V2
Jawab :
Titik Ujung : Sama (V2 )
Sisi : Beda ( sisi beda)
Simpul : Beda ( simpul beda)
 Deretan baris di atas di sebut Sirkuit Sederhana
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 13 -
2.4 SIRKUIT EULER dan SIRKUIT HAMILTON
Lintasan Euler : Path yang melalui sisi tepat 1x
Sirkuit Euler : Lintasan yang ujung awal = ujung akhir
SIRKUIT EULER
Ciri-ciri Sirkuit Euler :
1. Sirkuit yang tepat melewati sisi 1x
2. Simpul awal = Simpul akhir
3. Sisi wajib beda
4. Simpul boleh berulang
5. Graf terhubung yang setiap simpulnya memiliki derajat genap
Contoh 1. Tentukan Lintasan Euler yang di awali V3 !
V1
e5
e4
V4
V3
V2
e1
e2
e3
Jawab :
Lintasan : V3 e1 V1 e2 V2 e3 V3 e4 V4 e5 V1
Sirkuit : V3 e1 V1 e2 V2 e3 V3
2. Tentukan Lintasan Euler dan Sirkuit Euler !
4
5
6
7
3
2
1
Jawab :
Graf di samping memiliki Sirkuit euler karena
graf terhubung dan simpul berderajat genap.
Sirkuit : 1 2 3 4 7 3 5 7 6 5 2 6 1
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 14 -
Adalah Sirkuit yang melewati Simpul tepat 1x kecuali titik awal = titik akhir.
A. REPRESENTASI GRAF dalam Matriks
IstilahGraf
3. Tentukan bentuk Lintasan Sirkuit Euler berikut!
Jawab :
Sirkuit Euler :
a. 1 2 6 3 2 4 1 3 5 6 4 5 1 atau
b. 1 2 6 3 2 4 5 3 1 5 6 4 1 atau
c. 1 2 3 6 2 4 6 5 3 1 5 4 1
1
4 2
3
5
6
SIRKUIT HAMILTON
Ciri-ciri Sirkuit Hamilton :
1. Sirkuit yang tepat melewati simpul 1x
2. Simpul awal = Simpul akhir
3. Tidak harus melewati semua sisi
Contoh
2
3
1
4
Tentukan Lintasan Hamilton dari graf di samping!
Serta Sirkuit Hamilton pada graf soal no. 3!
Jawab :
Lintasan Hamilton : 3 1 2 4
Sirkuit Hamilton (no.3) :
a. 1 2 3 6 5 4 1 atau
b. 1 3 6 2 4 5 1 atau
c. 4 6 2 3 1 5 4.
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 15 -
1. Graf Berbobot yaitu graf yang sisinya mempunyai nilai tertentu
Contoh:
2. Graf Teratur yaitu graf yang setiap simpul mempunyai derajat sama
Contoh :
Matriks Ketetanggaan
Misalkan G (V,E) dengan simpul n maka G dapat di nyatakan
M = [ aij ] dengan jumlah ordo n
Aturan aij = elemen Matrik 
a) aij = 1 jika Simpul i dan j bertetangga / terhubung
b) aij = 0 jika Simpul i dan j tidak bertetangga
c) aij = 1 jika ada sisi gelang pada simpul yang mengakibatkan
diagonal = 1
Matriks = [
0 1 0
1 0 1
0 1 0
0
0 0
]
d) aij = 2 yaitu aij = Jumlah sisi yang berhubungan pada simpul 2
Matriks = [
0 1 2
1 0 0
2 0 1
1
1 0
]
V3
15
V5
V6
V2
V1 V4
20 30
10
20
25
V2
V1
V1
V3
V2
V1
V3
V4
V2
1
4 2
3
Ingat :
Cara MembuatMatriks
di lihatdari simpulnya
dan jumlah ordo sesuai
dengan jumlah simpul
3
2
4
1
GRAF ISOMORFIK
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 16 -
Definisi : 2 buah Graf G1 dan G2 di katakan Isomorfik jika  Korespondensi
satu-satu antara simpul di G1 dan G2 dan antara sisi-sisi di G1 dan G2
Keterangan: Untuk menunjukan 2 graf Isomorfik di tunjukkan dengan:
a). Simpul di G1 berkorespondensi satu-satu dengan simpul di G2
b). Sisi- sisi di G1 berkorespondensi satu-satu dengan sisi di G2
c). Jumlah derajat masing-masing simpul di G1 = G2
Syarat 2 graf Isomorfik :
1. Mempunyai Jumlah Simpul sama
2. Mempunyai Jumlah sisi sama
3. Mempunyai jumlah derajat sama
Contoh Tunjukkan G1 dan G2 Isomorfik !
1.
3
2
1
4
G1
G2
Jawab : A. Untuk Menentukan apakah G1 & G2 Isomorfik di jawab dengan
syarat 2 graf Isomorfik , yaitu :
G1 : Simpul = 4 G2 : Simpul = 4
Sisi = 6 Sisi = 6
Derajat = 12 Derajat = 12
 Semua syarat terpenuhi maka Kedua graf di atas Isomorfik
B. Untuk Menunjukkan apakah G1 & G2 Isomorfik di jawab dengan
menunjukan korespondensinya sebanyak simpul, sisi dan derajatnya
Simpulnya : Sisinya: Derajatnya :
1  a
2  b
3  c
4  d
(1,2)  (a,b)
(2,3)  (b,c)
(3,1)  (c,a)
(3,4)  (c,d)
(4,1)  (d,a)
(4,2)  (d,b)
d (1) : 3 = d (a)
d (2) : 3 = d (b)
d (3) : 3 = d (c)
d (4) : 3 = d (d)
a
d
b
c
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 17 -
Adalah graf yang tidak berarah terhubung yang tidak memiliki sirkuit.
Jadi, Ada 2 Syarat Graf Pohon :
2.
e
d
a
c
b
G2
2
5
4
3
1
G1
Jawab : Korespondensi satu-satu dari G1 & G2 di tulis sebanyak simpul, sisi
dan derajatnya
Simpulnya : Sisinya: Derajatnya :
1  a atau
2  b
3  c
4  d
5  e
1  c
2  b
3  a
4  d
5  e
(1,2)  (a,b)
(1,3)  (a,c)
(2,3)  (b,c)
(1,4)  (a,d)
(3,4)  (c,d)
(4,5)  (d,e)
d (1) : 3 = d (a)
d (2) : 2 = d (b)
d (3) : 3 = d (c)
d (4) : 3 = d (d)
d (5) : 1 = d (e)
GRAF POHON (Tree)
Syarat Graf pohon :
1. Terhubung
2. Tidak memiliki Sirkuit
Contoh
1.
Tentukan apakah Graf berikut merupakan Graf Pohon !
Jawab :
Graf di samping merupakan graf Pohon karena
graf terhubung dan tidak memiliki sirkuit
2
4. 5.
3.
1.
Anak (akar)
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 18 -
A. POHON BINER
Adalah pohon yang setiap titiknya hanya memiliki paling banyak 2
anak (akar).
Ekspresi Aljabar dalam bentuk Pohon
2.
V7
V8
V9
V6
V4 V5
V3
V2
V1
Jawab :
Graf di samping bukan graf Pohon karena
graf tidak terhubung (V5 dan V6)
3.
2
1
3
4
5 6
Jawab :
Graf di samping bukan merupakan graf
Pohon karena terdapat sirkuit yang
menghubungkan V1 , V2 dan V3
Langkah-langkahnya :
1. Perhatikan Operator Utama (+, -, x, : ) sehingga
operasinya membagi 2 persamaan kanan dan kiri
2. Kerjakan persamaan kiri dan kanan seperti langkah 1
Contoh Nyatakan Operasi berikut dalam bentuk pohon !
2. 2 x 4 1. (a – b) + c
4
2
x
c
b
x
x
a
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 19 -
3. (x-y) x 2 +
𝑢
𝑣
4.
(𝑥−𝑧)
4
- (x+y) v
v
z
+
x
y
:
u
-
x
v
4
-
:
z
x
x
-
x
v
4
+
:
w
-
5
x
y
y
+
5.
(4+𝑦)
4
𝑥 𝑤 + (5 - v)
+
4
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 20 -
BAB III
Latihan Soal
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 21 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 22 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 23 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 24 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 25 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 26 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 27 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 28 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 29 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 30 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 31 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 32 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 33 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 34 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 35 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 36 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 37 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 38 -
Matematika Diskrit
T E ORI GR AF
- 39 -

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Paraboloida - Geometri Analitik Ruang
Paraboloida - Geometri Analitik RuangParaboloida - Geometri Analitik Ruang
Paraboloida - Geometri Analitik RuangMuhammadFirzha1
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08KuliahKita
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangDinar Nirmalasari
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigarianika safitri
 

La actualidad más candente (20)

Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Paraboloida - Geometri Analitik Ruang
Paraboloida - Geometri Analitik RuangParaboloida - Geometri Analitik Ruang
Paraboloida - Geometri Analitik Ruang
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 

Similar a Teori Graf - Mtk Diskrit

Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptFahriHadami
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxHafidzahPatel1
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01KuliahKita
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.pptHadiWidjaja4
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafSiti Khotijah
 
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...ARASYIDMAULANAGS
 
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfVinnieSyarif2
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfIchanLingga1
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05KuliahKita
 
Gambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafGambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafRomdoni4
 

Similar a Teori Graf - Mtk Diskrit (20)

Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Diskret VII Graph
Diskret VII GraphDiskret VII Graph
Diskret VII Graph
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01
 
Pertemuan 13 ok
Pertemuan 13 okPertemuan 13 ok
Pertemuan 13 ok
 
Graf Oke.pptx
Graf Oke.pptxGraf Oke.pptx
Graf Oke.pptx
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
 
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhsPertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Pertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 GraphPertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 Graph
 
Pert 14
Pert 14Pert 14
Pert 14
 
Gambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafGambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-graf
 
Graph
GraphGraph
Graph
 

Más de Indah Wijayanti

TIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts GenapTIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts GenapIndah Wijayanti
 
Soal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.GanjilSoal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.GanjilIndah Wijayanti
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14Indah Wijayanti
 
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-Indah Wijayanti
 
Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - - Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - - Indah Wijayanti
 
Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialIndah Wijayanti
 

Más de Indah Wijayanti (9)

Soal uts tik xi genap
Soal uts tik xi genapSoal uts tik xi genap
Soal uts tik xi genap
 
TIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts GenapTIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts Genap
 
Soal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.GanjilSoal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.Ganjil
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14
 
Kependudukan_PLH
Kependudukan_PLHKependudukan_PLH
Kependudukan_PLH
 
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
 
Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - - Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - -
 
Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan Diferensial
 

Último

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Último (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Teori Graf - Mtk Diskrit

  • 1. Di susun Oleh : INDAH WIJAYANTI 200813500172 Yb. Matematika T E O R I G R A F JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat (TB Simatupang) Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Februari 2011 MATEMATIKA DISKRIT
  • 2. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Graf didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (verticers atau node) = {v1, v2, v3,...} dan E himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan sepasang simpul {e1, e2, e3, ...} atau dapat di tulis dengan notasi G = {V,E}. Dengan definisi demikian graf dapat digunakan untuk berbagai objek diskrit, terutama graf sering digunakan untuk memodelkan berbagai persoalan untuk memudahkan penyelesaiannya yang sulit di selesaikan dengan perhitungan dan pertimbangan biasa. Misalnya seseorang ingin menggambarkan diagram hubungan relasi kerja seorang pimpinan dengan staf-stafnya, maka sang pimpinan dapat dijadikan suatu objek diskrit (simpul/vertex), demikian juga staf- stafnya, dan akan terdapat sisi-sisi (edges) yang menghubungkan satu dan lainnya untuk menggambarkan hubungan (relationship) antara objek-objek (simpul) tadi. Seperti terlihat pada gambar 1, dimana seorang Pimpinan membawahi Staf1, dan Staf2 dibawahi Staf 1. Dari sini dapat dilihat kekuatan graf dalam mendeskripsikan objek-objek diskrit sehingga graf sampai saat ini banyak digunakan. Dengan kekuatannya ini graf merupakan salah satu cabang penting dalam matematika yang terus dikembangkan terutama dalam ilmu komputer dimana dengan graf dapat merepresentasikan banyak sekali model persoalan. Gambar. 1 Relasi dengan Graf
  • 3. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 2 - A. Sejarah Graf Menurut catatan sejarah, graf pertama kali digunakan dalam menyelesaikan permasalahan jembatan Königsberg (1736). Masalah jembatan Königsberg ini adalah : mungkinkah melalui ketujuh buah jembatan itu masing-masing tepar satu kali, dan kembali lagi ke tempat semula? Kemudian tahun 1736 seorang matematikawan Swiss, L.Euler, adalah orang pertama yang berhasil menemukan jawaban maslah itu dengan memodelkan masalah ini ke dalam graf. Daratan (titik-titik yang dihubungkan oleh jembatan) dinyatakan sebagai titik (noktah) yang disebut simpul (vertex) dan jembatan dinyatakan sebgai garis-garis yang disebut sisi (edge). Setiap titik diberi label huruf A, B, C, dan D. Graf yang dibuat Euler seperti tampak pada gambar 2.b. Euler mengungkapkan bahwa tidak mungkin seseorang berjalan melewati tepat satu kali masing-masing jembatan dan kembali lagi ke tempat semula karena pada graf model jembatan Königsberg itu tidak semua simpul berderajat genap (derajat sebuah simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul yang bersangkutan). Apabila sebuah graf dapat dilalui setiap sisinya masing-masing satu kali dan kembali lagi ke tempat semula, maka graf tersebut dikatakan memiliki sirkuit Euler. Gambar 2.a Jembatan Konigsberg Gambar 2.b Graf yang merepresentasikan Jembatan Konigsberg
  • 4. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 3 - 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :  Memenuhi salah satu Tugas mata kuliah Matematika Diskrit.  Mahasiswa dapat menggunakan Teori Graf ini untuk memodelkan berbagai persoalan untuk memudahkan penyelesaiannya yang sulit di selesaikan dengan perhitungan dan pertimbangan biasa  Mahasiswa dapat mengembangkan serta mengaplikasikan Materi graf ini dalam kehidupan sehari-hari.
  • 5. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 4 - BAB II PEMBAHASAN Graf di simbolkan G. Graf adalah himpunan yang terdiri dari (V,E) atau G = (V,E) dengan : V : Himpunan titik / simpul / noktah dan E : Himpunan sisi / edge yang menghubungkan 2 simpul. Contoh : Simbol 1. Simpul (V) : Huruf, angka atau gabung huruf dan angka 2. Edge (E) : e1, e2, e3, ...... n dengan : e1 : Sisi yang menghubungkan simpul 1 & 2 e2 : Sisi yang menghubungkan simpul 2 & 3. Contoh Bentuk Graf Bali Jakarta Sragen Sisi / edge Simpul V = {Jakarta, Sragen, Bali} E = { (Jakarta, Sragen), (Sragen, Bali), (Jakarta, Bali)} e3 e2 e1 1 2 3 4 e1 e3 e7 e6 e4 e2 e5  5 e8 V = {1, 2, 3, 4, 5} E = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8} Gambar 2.1. a TEORI GRAF
  • 6. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 5 - A. ISTILAH dalam GRAF 1. Sisi Paralel / Ganda yaitu Sisi yang terdiri 2 garis dari 2 simpul Contoh ( pada gambar 1) : e2 = ( 1, 4 ) e6 = ( 3, 4 ) e3 = ( 1, 4 ) e7 = ( 3, 4 ) 2. Loop / Gelang / Kalang yaitu Sisi yang hanya berhubungan dengan 1 simpul Contoh : e8 = { 4 } 3. Simpul / Titik terasing yaitu simpul yang tidak mempunyai sisi Contoh : { 5 } 4. Titik Ujung yaitu simpul yang mempunyai sisi dengan titik simpul lain Contoh : e1 = ( 1, 2 ) Buatlah Graf jika di ketahui : 1. V = {1, 2, 3} dan E = { (1,2), (2,2), (3,2), (1,3) } Jawab : 2. V = { 1, 2, 3, 4 } dan E = { (1,2), (1,3), (2,3), (2,4), (3,4) } 3. V = { 1, 2, 3, 4 } dan E = { (1,2), (2,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4) } Jawab: 1 Titik Ujung 2 Titik terminal 2 3 1 Note : Dalam pembuatangraf letak titiksimpulnyaboleh di buat sembarang Contoh 1 2 4 3 Sisi Tunggal Gambar. No 2 1 2 4 3 Gambar. No 3 Sisi Ganda
  • 7. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 6 - 4. V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1,2), (2,3), (1,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4), (3,3) } Jawab Berdasarkan Sisi ganda dan Loop jenis Graf terdiri dari : 1. Graf Sederhana adalah Graf yang tidak memiliki sisi ganda dan Loop Contoh : Gambar no. 2 2. Graf tidak Sederhana terbagi dua (2) yaitu : a. Graf Ganda yaitu graf yang memiliki sisi ganda Contoh: Gambar No 3 b. Graf Semu yaitu graf yang memiliki Loop Contoh : Gambar No 4 A. MENGGAMBAR GRAF SEDERHANA Contoh : Gambarlah graf jika di ketahui 4 titik (simpul) dengan 2 garis Jawab : a. Langkah 1 : Cari banyaknya kemungkinan garis yang dapat di buat dari 4 titik dengan Combinasi: (𝑛 𝑟 ) = 𝑛! 𝑟!(𝑛−𝑟)! Maka (4 2 ) = 4! 2!(4−2)! = 6 buah garis kemungkinan. b. Langkah 2 : Cari banyak kemungkinan graf yang di buat dari 6 garis di pilih 2 garis dengan (6 2 )= 6! 2!(6−2)! = 15 buah kemungkinan graf 1 2 4 3 3 Loop Gambar. No 4 JENIS-JENIS GRAF
  • 8. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 7 - Soal : Gambarlah graf dengan semua kemungkinan yang di buat dari 5 titik dan 4 garis Jawab : a. Langkah 1 : (5 2) = 5! 2!(5−2)! = 10 Kemungkinan b. Langkah 2 : (10 4 ) = 10! 4!(10−4)! = 210 buah kemungkinan graf Gambar graf : ... dst B. DERAJAT (Degree) Derajat suatu simpul pada graf tak berarah adalah banyaknya sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. Simbol : d (V) jika simpulnya V Contoh a. 1, 1, 3, 3 b. 1, 2, 2, 3 c. 2, 3, 3, 4 Jawab : 1 5 4 3 2 1 4 3 2 1 3 4 2 5 5 Catatan : 1. Jika pada loop maka jumlah derajat = 2 2. Total jumlah semua derajat = Genap Contoh Gambarlah graf jika di ketahui 4 titik dengan derajat : d (1) = 2 4 2 1 3 d (2) = 3 d (4) = 2 d (3) = 3 a) 1 4 3 2 d (V1) = 1 d (V3) = 3 d (V2) = 1 d (V4) = 3 b) 1 2 4 3 d (V1) = 1 d (V2) = 2 d (V3) =2 d (V4) = 3
  • 9. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 8 - Graf G ( V1, V2 ) di sebut graf bipartit jika Graf G (V,E) pada himpunan simpul G (V) dapat di bagi menjadi himpunan V1 dan V2 serta sisi E (G) dapat menghubungkan antara V1 dan V2 Syarat Umum graf Bipartit : 1. Terdapat 2 himpunan V1 dan V2 2. Masing-masing simpul pada V1 menghubungkan ke simpul pada V2 3. Tidak ada Relasi antar simpul pada suatu V1 dan V2 4. Jika setiap simpul di V1 menghubungkan semua simpul di V2 di sebut Graf Bipartit Lengkap. Simbol Bipartit lengkap : Kn, m Ket : n = banyaknya simpul pada V1 m = banyaknya simpul pada V2 Banyaknya sisi yang dapat di hubungkan = n . m c) 1 3 2 4 d (V4) = 4 d (V1) = 2 d (V2) = 3 d (V3) = 3 Contoh Tunjukkan mana yang di sebut Graf Bipartit dan Bipartit lengkap 1.) V1 V2 V4 V3 Jawab : V1 V2 V3 V4 Karena V1 = { V1, V2 } dan V2 = { V3, V4 }  Maka Graf tersebut adalah Graf Bipartit 2.) Karena V1 = { R1, R2 } dan V2 = { L, A, T }  Maka Graf tersebutadalah GrafBipartit Lengkap dengan: Kn.m= K 2.3 = 6 sisi /garis R2 L R1 T e4 e2 e1 e5 e3 e6 GRAF BIPARTITdan SUB GRAF 2, 3, 3, 4
  • 10. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 9 - . A. KOMPLEMEN dan SUB GRAF  Komplemen Graf artinya Selain atau kecuali  Simbol Komplemen Graf G (V,E) B. SUB GRAF ( Simbol :  Bagian) 3.) b c f e d g a V1 = { a, b, d } dan V2 = { c, e, f, g }  Maka Graf tersebutadalah GrafBipartit Karenatidaksemuaanggota V2 di pasangkan dengan V1  a  b  c  c  e  f  g Contoh 1.) V1 V3 V2 V4 V2 V1 V4 V3 G (V,E) G (V,E) 2.) V1 V2 V5 V3 V4 V3 V2 V4 V1 V5 G (V,E) G (V,E)
  • 11. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 10 - Misalkan G (V,E), suatu graf H di katakan Sub graf dari G { H, (V,E) }  G (V,E) jika memenuhi syarat sebagai berikut : 1. V (H)  V (G)  Himpunan simpul di H  simpul di G 2. E (H)  E (G)  Himpunan sisi pada H  sisi pada G 3. Setiap sisi pada H harus mempunyai titik ujung pada graf G  C. PATH dan SIRKUIT Contoh Tunjukkan bentuk Sub graf dari G ! 1.) V1 V3 V2 V4 e1 e2 e5 e3 e4 G (V, E) V = { V1, V2 V3, V4 } E = { e1, e2, e3, e4, e5 } Misal a. H = (V, E) V = { V1, V2} E = { e1, e2 } V1 e1 e4 V2 e1 = Titik Ujung di H = G1 e4 = Titik Ujung di H ≠ G1  Maka Gambar di samping Bukan Sub graf e1 = Titik Ujung di H ≠ G2 e4 = Titik Ujung di H ≠ G2  Maka Gambar di samping Bukan Sub graf Graf G1 V1 e1 V2 e4 Graf G2 Misal b. H = (V, E) V = { V1, V2, V4 } E = { e1, e4 } V1 e1 e4 V4  Gambar di samping merupakan Sub graf karena e1 dan e4 titik ujung di H = G
  • 12. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 11 -  Path ( Lintasan) Path yang panjangnya n adalah suatu jalan dari awal V0 ke simpul akhir Vn dengan barisan berselang-seling antara simpul dan Sisi. Nama Simpul Sisi / Garis Titik Ujung Walk  beda / sama  Sama Ujung Beda Path  Sama  Beda Ujung beda Path Sederhana  Sama  Beda Ujung beda Sirkuit  Sama  Beda Ujung sama Sirkuit Sederhana  Beda  Beda Ujung sama Catatan :  = Ada / beberapa  = Semua / Setiap Syarat Suatu Path / Lintasan : 1. Ujung-ujungnya berbeda 2. Garisnya berbeda dan simpul boleh sama  Jika garis dan titik simpul berbeda = Path Sederhana  Jika pada Path sederhana, titik ujungnya sama maka di sebut Sirkuit Contoh V1 e5 e3 e1 e4 e2 V3 V2 Jawab: Path ( Lintasan) Sepanjang 3:  V1 e1, V2 e4, V3 e5, V3 Sirkuit :  V1 e1, V2 e4, V3 e3, V1  1. Tunjukkan bentuk Path dan Sirkuit dari Graf berikut ! 2. Tunjukkan apakah barisan di bawah ini Walk, Path, Sirkuit atau Sirkuit Sederhana! a. V1 e1 V2 e3 V3 e5 V4 e5 V3 e6 V5 Jawab : Titik Ujung : beda (V1 dan V5 ) Sisi : Sama (  e5 yang sama) Simpul : Sama (  V2 yang sama)
  • 13. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 12 - Ingat : Cara Menentukannya :  Lihat Titik Ujung  Sisi / garis  Simpul 3. Tunjukkan apakah barisan di bawah ini Walk, Path, Sirkuit atau Sirkuit Sederhana! a. V1 e1 V2 e3 V3 e4 V3 e5 V4 Jawab : Titik Ujung : beda (V1 dan V4 ) Sisi : beda ( sisi beda) Simpul : Sama (  V3 yang sama)  Deretan baris di atas di sebut Path b. V2 e3 V3 e5 V10 e6 V3 e7 V2 Jawab : Titik Ujung : Sama ( V2 ) Sisi : Beda ( sisi beda) Simpul : Sama (  V3 yang sama)  Deretan baris di atas di sebut Sirkuit c. V2 e3 V4 e4 V5 e5 V2 Jawab : Titik Ujung : Sama (V2 ) Sisi : Beda ( sisi beda) Simpul : Beda ( simpul beda)  Deretan baris di atas di sebut Sirkuit Sederhana
  • 14. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 13 - 2.4 SIRKUIT EULER dan SIRKUIT HAMILTON Lintasan Euler : Path yang melalui sisi tepat 1x Sirkuit Euler : Lintasan yang ujung awal = ujung akhir SIRKUIT EULER Ciri-ciri Sirkuit Euler : 1. Sirkuit yang tepat melewati sisi 1x 2. Simpul awal = Simpul akhir 3. Sisi wajib beda 4. Simpul boleh berulang 5. Graf terhubung yang setiap simpulnya memiliki derajat genap Contoh 1. Tentukan Lintasan Euler yang di awali V3 ! V1 e5 e4 V4 V3 V2 e1 e2 e3 Jawab : Lintasan : V3 e1 V1 e2 V2 e3 V3 e4 V4 e5 V1 Sirkuit : V3 e1 V1 e2 V2 e3 V3 2. Tentukan Lintasan Euler dan Sirkuit Euler ! 4 5 6 7 3 2 1 Jawab : Graf di samping memiliki Sirkuit euler karena graf terhubung dan simpul berderajat genap. Sirkuit : 1 2 3 4 7 3 5 7 6 5 2 6 1
  • 15. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 14 - Adalah Sirkuit yang melewati Simpul tepat 1x kecuali titik awal = titik akhir. A. REPRESENTASI GRAF dalam Matriks IstilahGraf 3. Tentukan bentuk Lintasan Sirkuit Euler berikut! Jawab : Sirkuit Euler : a. 1 2 6 3 2 4 1 3 5 6 4 5 1 atau b. 1 2 6 3 2 4 5 3 1 5 6 4 1 atau c. 1 2 3 6 2 4 6 5 3 1 5 4 1 1 4 2 3 5 6 SIRKUIT HAMILTON Ciri-ciri Sirkuit Hamilton : 1. Sirkuit yang tepat melewati simpul 1x 2. Simpul awal = Simpul akhir 3. Tidak harus melewati semua sisi Contoh 2 3 1 4 Tentukan Lintasan Hamilton dari graf di samping! Serta Sirkuit Hamilton pada graf soal no. 3! Jawab : Lintasan Hamilton : 3 1 2 4 Sirkuit Hamilton (no.3) : a. 1 2 3 6 5 4 1 atau b. 1 3 6 2 4 5 1 atau c. 4 6 2 3 1 5 4.
  • 16. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 15 - 1. Graf Berbobot yaitu graf yang sisinya mempunyai nilai tertentu Contoh: 2. Graf Teratur yaitu graf yang setiap simpul mempunyai derajat sama Contoh : Matriks Ketetanggaan Misalkan G (V,E) dengan simpul n maka G dapat di nyatakan M = [ aij ] dengan jumlah ordo n Aturan aij = elemen Matrik  a) aij = 1 jika Simpul i dan j bertetangga / terhubung b) aij = 0 jika Simpul i dan j tidak bertetangga c) aij = 1 jika ada sisi gelang pada simpul yang mengakibatkan diagonal = 1 Matriks = [ 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 ] d) aij = 2 yaitu aij = Jumlah sisi yang berhubungan pada simpul 2 Matriks = [ 0 1 2 1 0 0 2 0 1 1 1 0 ] V3 15 V5 V6 V2 V1 V4 20 30 10 20 25 V2 V1 V1 V3 V2 V1 V3 V4 V2 1 4 2 3 Ingat : Cara MembuatMatriks di lihatdari simpulnya dan jumlah ordo sesuai dengan jumlah simpul 3 2 4 1 GRAF ISOMORFIK
  • 17. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 16 - Definisi : 2 buah Graf G1 dan G2 di katakan Isomorfik jika  Korespondensi satu-satu antara simpul di G1 dan G2 dan antara sisi-sisi di G1 dan G2 Keterangan: Untuk menunjukan 2 graf Isomorfik di tunjukkan dengan: a). Simpul di G1 berkorespondensi satu-satu dengan simpul di G2 b). Sisi- sisi di G1 berkorespondensi satu-satu dengan sisi di G2 c). Jumlah derajat masing-masing simpul di G1 = G2 Syarat 2 graf Isomorfik : 1. Mempunyai Jumlah Simpul sama 2. Mempunyai Jumlah sisi sama 3. Mempunyai jumlah derajat sama Contoh Tunjukkan G1 dan G2 Isomorfik ! 1. 3 2 1 4 G1 G2 Jawab : A. Untuk Menentukan apakah G1 & G2 Isomorfik di jawab dengan syarat 2 graf Isomorfik , yaitu : G1 : Simpul = 4 G2 : Simpul = 4 Sisi = 6 Sisi = 6 Derajat = 12 Derajat = 12  Semua syarat terpenuhi maka Kedua graf di atas Isomorfik B. Untuk Menunjukkan apakah G1 & G2 Isomorfik di jawab dengan menunjukan korespondensinya sebanyak simpul, sisi dan derajatnya Simpulnya : Sisinya: Derajatnya : 1  a 2  b 3  c 4  d (1,2)  (a,b) (2,3)  (b,c) (3,1)  (c,a) (3,4)  (c,d) (4,1)  (d,a) (4,2)  (d,b) d (1) : 3 = d (a) d (2) : 3 = d (b) d (3) : 3 = d (c) d (4) : 3 = d (d) a d b c
  • 18. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 17 - Adalah graf yang tidak berarah terhubung yang tidak memiliki sirkuit. Jadi, Ada 2 Syarat Graf Pohon : 2. e d a c b G2 2 5 4 3 1 G1 Jawab : Korespondensi satu-satu dari G1 & G2 di tulis sebanyak simpul, sisi dan derajatnya Simpulnya : Sisinya: Derajatnya : 1  a atau 2  b 3  c 4  d 5  e 1  c 2  b 3  a 4  d 5  e (1,2)  (a,b) (1,3)  (a,c) (2,3)  (b,c) (1,4)  (a,d) (3,4)  (c,d) (4,5)  (d,e) d (1) : 3 = d (a) d (2) : 2 = d (b) d (3) : 3 = d (c) d (4) : 3 = d (d) d (5) : 1 = d (e) GRAF POHON (Tree) Syarat Graf pohon : 1. Terhubung 2. Tidak memiliki Sirkuit Contoh 1. Tentukan apakah Graf berikut merupakan Graf Pohon ! Jawab : Graf di samping merupakan graf Pohon karena graf terhubung dan tidak memiliki sirkuit 2 4. 5. 3. 1. Anak (akar)
  • 19. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 18 - A. POHON BINER Adalah pohon yang setiap titiknya hanya memiliki paling banyak 2 anak (akar). Ekspresi Aljabar dalam bentuk Pohon 2. V7 V8 V9 V6 V4 V5 V3 V2 V1 Jawab : Graf di samping bukan graf Pohon karena graf tidak terhubung (V5 dan V6) 3. 2 1 3 4 5 6 Jawab : Graf di samping bukan merupakan graf Pohon karena terdapat sirkuit yang menghubungkan V1 , V2 dan V3 Langkah-langkahnya : 1. Perhatikan Operator Utama (+, -, x, : ) sehingga operasinya membagi 2 persamaan kanan dan kiri 2. Kerjakan persamaan kiri dan kanan seperti langkah 1 Contoh Nyatakan Operasi berikut dalam bentuk pohon ! 2. 2 x 4 1. (a – b) + c 4 2 x c b x x a
  • 20. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 19 - 3. (x-y) x 2 + 𝑢 𝑣 4. (𝑥−𝑧) 4 - (x+y) v v z + x y : u - x v 4 - : z x x - x v 4 + : w - 5 x y y + 5. (4+𝑦) 4 𝑥 𝑤 + (5 - v) + 4
  • 21. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 20 - BAB III Latihan Soal
  • 22. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 21 -
  • 23. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 22 -
  • 24. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 23 -
  • 25. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 24 -
  • 26. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 25 -
  • 27. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 26 -
  • 28. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 27 -
  • 29. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 28 -
  • 30. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 29 -
  • 31. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 30 -
  • 32. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 31 -
  • 33. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 32 -
  • 34. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 33 -
  • 35. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 34 -
  • 36. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 35 -
  • 37. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 36 -
  • 38. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 37 -
  • 39. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 38 -
  • 40. Matematika Diskrit T E ORI GR AF - 39 -