Dokumen tersebut membahas perkembangan teori struktur atom secara singkat, mulai dari Democritus, Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr. Setiap ilmuwan memberikan kontribusi dengan menemukan partikel subatom seperti elektron, serta mengusulkan model atom baru berdasarkan hasil eksperimen mereka.
1. Pertemuan – 2 dan 3
SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
KIMIA – X IPA
STRUKTUR ATOM
++
++ +
2. PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Democritus (460-370 SM)
Atom adalah bagian yang paling kecil dari suatu zat yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi. (Yunani: atomos = tak terbagi)
“Dapatkah sebuah materi dapat terbagi
menjadi lebih kecil dan lebih kecil lagi
selama-lamanya? Adakah batasan dalam
pembagiannya?”
Sifat atom menurut Democritus: kecil, keras, dan dari
material yang sama; hanya ukuran dan bentuk yang berbeda.
3. PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
Selain Democritus juga terdapat Plato & Aristoteles
Hakikat penyusun materi terdiri dari 4
elemen utama, yaitu:
Tanah, Api, Air, dan Udara
Teori atomos menjadi terlupakan, dan teori ini lebih dipercaya
oleh orang selama ribuan tahun! (padahal salah besar)
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
4. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
John Dalton (1766 – 1844)
Latar Belakang:
Keberadaan atom muncul kembali di
Eropa mulai abad ke-17:
Isaac Newton,
Antoine Laurent Lavoisier,
Joseph Louis Proust
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
5. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
John Dalton (1766 – 1844)
Postulat Atom Dalton:
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang
sudah tak terbagi yang dinamai atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah
identik, tetapi atom dari unsur yang
berbeda mempunyai sifat dan massa yang
berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
Reaksi kimia hanya penataan ulang atom-atom.
4. Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan.
5. Atom-atom dari 2 jenis unsur atau lebih bergabung dengan
perbandingan tertentu membentuk senyawa.
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
6. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Senyawa adalah gabungan atom-atom
dari 2 jenis unsur atau lebih dengan
perbandingan tertentu.
John Dalton (1766 – 1844)
Model Atom Dalton
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
7. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Kelemahan Teori Atom Dalton:
1. Atom bukan merupakan sesuatu yang
tidak terbagi, ada partikel subatom
penyusun atom. (contoh: elektron dan
proton)
2. Atom dari unsur yang sama dapat
mempunyai massa yang berbeda. (Isotop)
John Dalton (1766 – 1844)
3. Atom suatu unsur dapat diubah menjadi unsur lain melalui
reaksi nuklir. (contoh: tembaga menjadi emas)
4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom, melainkan
molekul-molekul. (contoh: senyawa kompleks)
5. Tidak dapat menjelaskan sifat kelistrikan suatu zat.
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
8. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Joseph John Thomson (1856 – 1940)
Latar Belakang:
1. Penemuan elektron oleh J. J. Thomson
2. Percobaan tetes minyak Milikan
Percobaan Tabung Sinar Katoda oleh J. J. Thomson:
Tabung Sinar Katoda diisi gas tekanan rendah, dan diberi tegangan
tinggi. (lihat animasi)
Hasil Percobaan Tabung Sinar Katoda:
• Radiasi partikel sinar katoda adalah bermuatan negatif, dinamakan
elektron.
• Perbandingan muatan terhadap massa elektron:
e/m = 1,76 x 108 C / g
9. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Joseph John Thomson (1856 – 1940)
Latar Belakang:
1. Penemuan elektron oleh J. J. Thomson
2. Percobaan tetes minyak Milikan
Percobaan tetes minyak Milikan (lihat animasi)
Hasil percobaan tetes minyak Milikan:
• Muatan elektron adalah:
e = 1,602 x 10-19 C
Berdasarkan percobaan J. J. Thomson dan Milikan, didapatkan
massa elektron sebesar:
m = 9,11 x 10-28 gram
10. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Joseph John Thomson (1856 – 1940)
Teori Atom Thomson:
Atom berbentuk bola bermuatan positif, dan
elektron-elektron tersebar dalam bola
tersebut.
Model Atom Thomson
Materi bermuatan positif
Elektron Model atom “Roti Kismis”:
Elektron (-) tersebar pada
atom (+) seperti kismis
pada roti kismis
11. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Joseph John Thomson (1856 – 1940)
Kelemahan Teori Atom Thomson:
1. Tidak dapat menjelaskan adanya inti atom.
2. Tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif pada atom.
12. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Ernest Rutherford (1871 – 1937)
Latar Belakang:
1. Penemuan Keradioaktifan
2. Pemisahan Jenis Sinar Radioaktif
3. Penemuan Inti Atom
Penemuan keradioaktifan oleh Henri
Becquerel dengan mempelajari batuan
uranium (zat radioaktif) yang terus
menerus memancarkan radiasi.
(radio = radiasi, aktif = spontan)
13. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Ernest Rutherford (1871 – 1937)
Latar Belakang:
1. Penemuan Keradioaktifan
2. Pemisahan Jenis Sinar Radioaktif
3. Penemuan Inti Atom
Percobaan pemisahan jenis sinar radioaktif oleh Ernest Rutherford.
(lihat animasi)
Hasil percobaan pemisahan jenis sinar radioaktif,
bahwa adanya 3 jenis sinar radioaktif:
1. Partikel α bermuatan positif
2. Parikel β bermuatan negatif
3. Partikel tidak bermuatan
14. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Ernest Rutherford (1871 – 1937)
Latar Belakang:
1. Penemuan Keradioaktifan
2. Pemisahan Jenis Sinar Radioaktif
3. Penemuan Inti Atom
Percobaan penembakan lempeng logam tipis dengan sinar oleh
Ernest Rutherford. (lihat animasi dan Gambar 2.11, hal. 27)
Hasil percobaan ini didapatkan:
1. Sebagian besar partikel menembus lempeng emas,
seolah-olah lempeng emas itu tidak ada.
2. Sebagian kecil partikel mengalami pembelokan yang
cukup besar, bahkan ada yang dipantulkan.
15. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Ernest Rutherford (1871 – 1937)
Teori Atom Rutherford:
1. Atom sebagian besar terdiri dari ruang hampa.
2. Inti atom: kecil, pejal, dan bermuatan positif.
3. Elektron: beredar mengitari inti pada jarak yang
relatif sangat jauh pada lintasan yang disebut kulit
atom.
Model Atom
Rutherford ++
++
“Ruang hampa”
Elektron
Inti Atom
Jari-jari atom: jarak antara
elektron dengan inti atom
16. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Ernest Rutherford (1871 – 1937)
Kelemahan Teori Atom Rutherford:
1. Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom.
Menurut hukum fisika klasik, pergerakan elektron (-)
mengelilingi inti atom (+) membentuk lintasan spiral, sambil
terus menerus memancarkan energi.
17. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Ernest Rutherford (1871 – 1937)
Kelemahan Teori Atom Rutherford:
2. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada
atom hidrogen.
Menurut model atom Rutherford, spektrum yang dihasilkan seharusnya
spektrum pita. Tetapi hasil percobaan pada atom hidrogen mendapatkan
spektrum garis.
Expectation
Reality
Inilah yang menjadi salah satu dasar Teori Atom Bohr…
18. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Niels H. D. Bohr (1885 – 1962)
Latar Belakang:
1. Spektrum garis atom hidrogen
2. Teori Max Planck
Menurut Mekanika Klasik, Radiasi Elektromagnetik
bersifat kontinu. Sedangkan menurut Max Planck,
Radiasi Elektromagnetik bersifat diskontinu.
Benda menyerap atau memancarkan gelombang
elektromagnetik dalam paket energi dengan nilai tertentu
(Kuantum = paket energi). Benda hanya dapat berada pada
tingkat energi tertentu.
19. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Niels H. D. Bohr (1885 – 1962)
Latar Belakang:
1. Spektrum garis atom hidrogen
2. Teori Max Planck
Ilustrasi Kontinu dan Diskontinu
20. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Niels H. D. Bohr (1885 – 1962)
Teori Atom Bohr:
1. Elektron dalam atom hanya berada pada tingkat
energi tertentu. Lintasan elektron merupakan
orbit lingkaran dengan jari-jari tertentu.
Tiap orbit ditandai dengan bilangan bulat yang disebut
bilangan kuantum (n):
Kulit ke (n): 1 2 3 4 dan seterusnya……
Lambang: K L M N dan seterusnya……
Semakin besar nilai (n), semakin besar energi yang elektron
yang mengorbit pada kulit itu.
21. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Niels H. D. Bohr (1885 – 1962)
Teori Atom Bohr:
2. Pada keadaan tingkat dasar (ground state),
elektron menempat tingkat energi terendah,
kulit K.
3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain melalui
pemancaran atau penyerapan sejumlah energi tertentu.
Model Atom Bohr
“Tata Surya”
+
n =1
n =2
n = 3
K L M
22. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Niels H. D. Bohr (1885 – 1962)
Kelemahan Teori Atom Bohr:
1. Hanya sesuai untuk atom atau ion dengan 1
elektron, akan tetapi tidak dapat menjelaskan
spektrum ion atau atom yang berelektron
banyak.
2. Tidak dapat menjelaskan cara atom dapat
membentuk ikatan kimia.
23. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Erwin Schrödinger (1885 – 1962)
Latar Belakang:
1. Hipotesis Louis de Broglie
2. Asas Ketidakpastian Werner Heisenberg
Hipotesis Louis de Broglie
Sifat dualisme partikel gelombang
“Jika cahaya memiliki sifat partikel, maka
partikel juga memiliki sifat gelombang”
Asas Ketidakpastian Werner Heisenberg
“Tidaklah mungkin menentukan posisi dan
momentum elektron secara bersamaan dengan
ketelitian tinggi.”
24. SMAK1 BPK PENABUR BANDUNG
PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Kuantum
Erwin Schrödinger (1885 – 1962)
Teori Atom Mekanika Kuantum:
1. Elektron bergerak mengelilingi inti mengikuti gerakan
gelombang; keberadaan elektron dalam lintasan
tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2. Hanya daerah peluang (daerah kebolehjadian) menemukan elektron
yang dapat ditentukan. Daerah kebolehjadian terbesar menemukan
elektron disebut orbital.
3. Orbital yang mempunyai tingkat energi sama membentuk kulit atom.
Model Atom
Mekanika Kuantum