MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Laporan kegiatan residensi 2
1. LAPORAN KEGIATAN RESIDENSI
DI RUMAH SAKIT BATARA GURU KABUPATEN LUWU
TANGGAL 29 Maret S/D 30 Mei 2012
MAHASISWA
HAIRUDDIN SAFAAT
P4200210024
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN JURUSAN
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
2. Masalah pada residensi Pertama
berdasarkan prioritas
• Belum optimalnya pelaksanaan metode penugasan asuhan keperawatan di
ruangan disebabkan karena belum dipahaminya penerapan MPKP (2000)
• Kegiatan supervisi belum berjalan dengan baik disebabkan karena belum
dipahaminya materi dan mekanisme supervisi dan tidak adekuatnya
pemahaman pentingnya supervisi dalam mempertahankan mutu asuhan
keperawatan (768)
• Belum adanya visi bidang keperawatan dan visi misi ruangan disebabkan
belum dipahaminya pentingnya visi misi bidang keperawatan dijabarkan
lagi kedalam visi misi ruangan perawatan sebagai pedoman kerja staf
perawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan (576)
• Belum optimalnya manajemen asuhan keperawatan yang diakibatkan
belum maksimalnya pengetahuan perawat tentang proses asuhan
keperawatan (432)
• Belum optimalnya penerapan standar asuhan keperawatan disebabkan
karena budaya dan pengawasan keharusan menggunakan SAK dan SOP
dan pendomentasian belum efektif (405)
3. •
•
•
•
•
•
•
Belum optimalnya kegiatan komunikasi dalam melakukan asuhan keperawatan
yang diakibatkan karena belum dipahaminya bentuk dan prosedur komunikasi
dalam proses keperawatan (324)
Belum optimalnya pemahaman uraian tugas dan rentang kendali/ mekanisme
kerja dalam organisasi, pembuatan jadual dinas dan alokasi pasien berdasarkan
klasifikasi pasien akibat belum adanya pedoman penerapan MPKP diruangan (288)
Belum optimalnya pemahaman kepala ruangan tentang prinsip dan mekanisme
pendelegasian tugas yang diperlukan untuk dilaksanakan oleh bawahannya (270)
Belum optimalnya rencana kegiatan perawatan diruang rawat inap karena belum
dipahaminya pentingnya rencana jangka pendek serta cara penyusunannya (243)
Belum efektifnya kinerja sistem pengendalian dan pengukuran mutu pelayanan
keperawatan disebabkan karena belum optimalnya sosialisasi pentingnya
pengendalian mutu ke staf perawatan (192)
Belum optimalnya perencanaan kebutuhan tenaga perawat disebabkan karena
belum dipahaminya perhitungan beban kerja perawat (128)
Belum optimalnya fungsi sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir
perawat (108)
4. Seleksi Alternatif Pemecahan Masalah
• Seleksi alternatif pemecahan masalah menggunakan
pembobotan CARL, yaitu :
• C = Capability, kemampuan melaksanakan alternatif,
• A = Accessability, kemudahan dalam melaksanakan
alternatif,
• R = Readiness, kesiapan dalam melaksanakan
alternatif,
• L = Leverage, daya ungkit alternatif tersebut dalam
menyelesaikan masalah,
• Rentang nilai 1-5, yaitu : 5 = sangat mampu, 4 =
mampu, 3 = cukup mampu, 2 = kurang mampu dan 1 =
tidak mampu
5. No.
1.
Alternatif Pemecahan Masalah
Pelatihan penerapan MPKP metode penugasan tim bagi kepala
ruangan, katim dan perawat pelaksana
C
5
A
4
R
5
L
5
Skor
2.
Pelatihan supervisi bersama seksi pembinaan dan pengendalian
keperawatan, kepala ruangan dan ketua Tim
4
4
5
5
400
3.
Desiminasi rumusan dan mekanisme pengawasan penggunaan SAK
dan SOP serta audit dokumentasi asuhan keperawatan
4
5
5
3
300
4.
Desiminasi proses asuhan keperawatan bersama kepala ruangan,
ketua tim dan perawat pelaksanan
4
4
4
4
256
5.
Desiminasi uraian tugas dan rentang kendali/ mekanisme kerja
dalam organisasi metode penugasan asuhan keperawatan kepada
staf perawatan
4
4
3
3
144
6.
Desiminasi komunikasi dalam keperawatan bersama seksi
pengendalian dan pembinaan keperawatan, kepala ruangan dan
ketua Tim
3
3
4
2
72
500
6. No.
7.
Alternatif Pemecahan Masalah
Penyusunan visi bidang keperawatan, visi dan misi ruangan
bersama kasie pengendalian dan pembinaan keperawatan,
komite keperawatan dan para kepala ruangan
C
4
A
4
R
4
L
3
Skor
192
8.
Desiminasi prinsip dan mekanisme pendelegasian tugas
bersama kepala seksi pembinaan dan pengendalian
keperawatan dan kepala ruangan
Menyusun pedoman pendokumentasian rencana jangka pendek
bersama kepala seksi pembinaan dan pengendalian
keperawatan dan komite keperawatan
Desiminasi sistem pengendalian dan pengukuran mutu
pelayanan keperawatan bersama kasie pengendalian dan
pembinaan keperawatan, komite keperawatan dan para kepala
ruangan
Desiminasi perhitungan beban kerja perawat dalam menyusun
perencanaan kebutuhan tenaga perawat bersama kasie
pengendalian
dan
pembinaan
keperawatan,
komite
keperawatan dan kepala ruangan
Desiminasi penilaian kinerja dan penyusunan rencana
pengembangan karir perawat bersama bagian SDM, seksi
pengendalian dan pembinaan keperawatan dan kepala ruangan
3
3
3
3
81
3
3
3
2
54
5
3
3
2
90
4
3
3
3
108
3
2
3
2
36
9.
10.
11.
12.
7. Hasil kesepakatan
• Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak RS
pada Sabtu 21 April 2012 :
1. Pelatihan Pengembangan MPKP metode
penugasan tim
2. Pengembangan ruangan percontohan MPKP
Pemula
8. Kegiatan pelatihan MPKP pemula
• Pelatihan diselenggarakan di RSUD Batara Guru Belopa
selama 5 (lima) hari (tanggal 1 s/d 5 Mei 2012), dari jam
08.00 s/d 14.00 wita (± 30 jam pelajaran)
• Narasumber/tim pengembangan MPKP
1. Direktur RSUD Batara Guru
2. Kepala seksi pembinaan & pengendalian keperawatan
3. Ketua komite keperawatan
4. Sub Seksi Etika,Mutu & Diklat Keperawatan
5. Sub Seksi Pembinaan Keperawatan
6. Kepala bidang Keperawatan RSUD sawerigading
7. Mahasiswa residen
9. Materi pelatihan
– Konsep metoda penugasan primary-team
– Management Approach MPKP
– Professional Relationship
– Patient Care Delivery System
– Proses dan dokumentasi keperawatan di ruang MPKP
– Penentuan kebutuhan tenaga keperawatan
– Manajemen konflik
– Komunikasi terapeutik
– Etika keperawatan
– Pendelegasian dan supervisi keperawatan
– Konsep dan aplikasi: operan, orientasi pasien baru, pengelolaan obat, ronde
keperawatan dan case conference
10. Kegiatan
No
Kegiatan
1
2
1. Penyusunan modul
MPKP
5. Studi Kasus Asuhan
Keperawatan
Target waktu
Sasaran
3
4
23 – 27 April Mahasiswa Residen
2012
dan divisi
keperawatan
28 s/d 30 April Mahasiswa Residen
2012
dan divisi
keperawatan
1 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
1-3 Mei 2012 Peserta: Karu,
Katim, PP
4 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
6. Presentasi kasus
4 Mei 2012
2. Penyusunan instrumen
evaluasi pelatihan
3. Pre tes
4. Pemberian materi
Peserta: Karu,
Katim, PP
Hasil
5
Tersusunnya modul pelatihan MPKP
Tersusunya Format evaluasi
Diperolehnya informasi awal
pengetahuan peserta
Peserta memahami manajemen MPKP
Peserta mampu mengaplikasikan
pengetahuan MPKP dalam penanganan
kasus
Mengetahui kemampuan peserta dalam
penanganan kasus dengan pendekatan
manajemen keperawatan
11. 7.
8.
9.
Latihan pembuatan
rencana kegiatan harian,
dan bulanan
Latihan klasifikasi
pasien dan penyusunan
jadual shif
4 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
4 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
Role play :
- Penerimaan pasien
baru
- Praktik pre-post
conference
- Operan
- Praktik case
conference
4 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
Peserta mampu
mendemonstrasikan pembuatan
jadual shift
Peserta mampu
mengidentifikasi klasifikasi
pasien dan menyusun rencana
kegiatan jangka pendek di
ruang MPKP
Peserta mampu
mendemonstrasikan kegiatan
penerimaan pasien baru, pre dan
post conference, operan dan
case conference
12. 10.
Praktik lapangan
5 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
11. Post test
5 Mei 2012
Peserta: Karu,
Katim, PP
12. Desiminasi hasil
kegiatan pelatihan
9 Mei 2012
Direktur RS
dan Bidang
Pelayanan
Medik dan
Keperawatan
13. Penetapan kebijakan
ruang percontohan ,
seleksi dan rekuitmen
tenaga perawat di ruang
MPKP
11 – 15 Mei
2012
Direktur RS
dan Seksi
Pembinaan dan
Pengendalian
Perawatan
Peserta mampu
mendemonstrasikan kegiatan
pasien baru, pre dan post
conference, operan dan case
conference
Diperolehnya informasi
peningkatan kemampuan
peserta selama pelatihan
Diperolehnya dukungan
kebijakan dalam pengembangan
ruang percontohan MPKP
pemula
Ditetapkanya surat keputusan
tentang ruang pecontohan dan
personalia ruang MPKP
13. 14.
Penyusunan
dokumentasi
keperawatan di
ruang MPKP
11-15
Mei
2012
Mahasiswa
Residen dan
divisi
keperawatan
15.
Penyusunan panduan
manual dan
instrumen penilaian
kinerja perawat di
ruang MPKP
16-19
Mei
2012
Mahasiswa
Residen dan
divisi
keperawatan
Tersusunnya format standar :
Petunjuk pendokumentasian MPKP
Pengkajian keperawatan
Rencana Keperawatan
Imlementasi
Evaluasi/perkembangan
Resume keperawatan
Kardeks obat
Format daftar infus
Buku komunikasi perawat-tim kesehatan
Discharge planning
Tersusunnya format:
Job description karu, katim dan PP
Rentang kendali/ mekanisme kerja dalam
organisasi MPKP
Instrumen komunikasi
Instrumen Penilaian kinerja perawat
Format rencana kegiatan harian dan bulanan
Format daftar dinas ruangan
Format daftar pasien
14. 16.
Sosialisasi dokumentasi
keperawatan di ruang
percontohan MPKP
17.
Sosialisasi panduan manual
dan instrumen penilaian
kinerja perawat di ruang
MPKP
Diskusi/ bimbingan teknis
penerapan MPKP
18.
22 Mei 2012
23 Mei 2012
24 Mei 2012
Kepala ruangan,
Katim dan PP
Diperolehnya kesamaan persepsi
tentang pendokumentasian
keperawatan di ruang MPKP
Seksi Pembinaan
dan Pengendalian,
Perawatan Karu,
Katim, PP
Kepala ruangan,
Katim dan PP
Diperolenya kesamaan persepsi
uraian tugas, mekenisme kerja dan
metode penilaian kinerja perawat di
ruang MPKP.
Meningkatnya kemampuan perawat
dalam menerapkan kegiatan di ruang
MPKP
Mengetahui peningkatan kinerja
perawat diruang MPKP
19.
Evaluasi penerapan kegiatan
di ruang MPKP
28 Mei 2012
Kepala ruangan,
Katim dan PP
20.
Rencana tindak lanjut
29 Mei 2012
Seksi Pembinaan Disepakatinya rencana tindak lanjut
dan Pengendalian, guna meningkatkan efisiensi dan
Komite
efektifitas penerapan MPKP pemula
Keperawatan
Perawatan Karu,
Katim, PP
15. Evaluasi kegiatan
• Evaluasi kognitif dengan menggunakan tes
tulis menunjukkan terjadi peningkatan 2 (dua)
kali lipat pemahaman peserta tentang model
praktik keperawatan profesional, dimana nilai
rata-rata peserta pada pre test adalah 37,6%
dan nilai post test 78,3 %
16. Evaluasi
No
Kegiatan Manajemen
1.
Manajemen Approach
Fungsi perencanaan :
Karu
Pre
Post
a. Menetapkan visi/misi ruangan
X
X
X
c. Menyusun Rencana Harian
secara
tertulis,
runut,
mencakup kegiatan manejerial,
askep
X
PP
X
b. Menyusun filosofi ruangan
Katim
Pre
Post
Pre
Post
X
X
17. a. Menetapkan rencana bulanan : mencakup
kegiatan manejerial, askep
a. Menyusun
perencanaan
tahunan
mencakup 4 pilar profesionalisme praktek
keperawatan
Fungsi Pengorganisasian :
a. Terdapat organogram ruangan
b. Menyusun
jadual
shif
dengan
mempertimbangkan klasifikasi pasien,
tergambar penanggungjawab shif, alokasi
pasien
c. Daftar pasien : tercantum nama pasien
tiap tim tercantum nama katim,
tergambar perawat asosiet (PA) katim,
tercantum nama dokter yang merawat
X
X
X
X
X
X
X
X
18. Fungsi pengarahan :
Melakukan operan
X
Melakukan pre conference
X
X
Melakukan post conference
X
X
Melakukan pendelegasian secara tertulis
X
X
X
Melakuan supervisi
X
X
X
X
X
Audit dokumentasi keperawatan
X
Survei kepuasan pasien/keluarga
X
Survei masalah pasien
X
Penilaian kinerja perawat
Fungsi pengendalian :
Penilaian indikator mutu
20. 3Profesional Relationshif
.
Ada jadual rapat ruangan
Dilakukan rapat tim keperawatan
Dilakukan case conference
X
X
Rapat Tim kesehatan
21. 4.
Patient Care Delivery
a. Pengkajian keperawatan lengkap 24 jam
pertama pasien masuk
X
X
a. Diagnosa keperawatan minimal 2 dalam
24 jam pertama
a. Terdapat
standar
rencana
asuhan
keperawatan sesuai hasil survei masalah
pasien
a. Dilakukan pendokumentasian setelah
melakukan intervensi dan evaluasi
perkembangan pasien dengan lengkap
X
X
X
X
X
a. Resume diisi oleh karu dan atau katim saat
klien akan pulang
X
X
a. Dilakukan discharge planning
X
X
22. Instrumen MPKP
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Panduan manual penerapan MPKP pemula
Job description karu, katim dan PP
Format rencana kegiatan harian dan bulanan
Format daftar dinas ruangan
Format daftar pasien
Format operan, pre dan post conference, case conference
Format rapat keperawatan
Format rapat tim kesehatan
Format discharge planning
Penilaian penampilan klinik perawat
Format survei masalah keperawatan diruangan
Format penilaian indikator mutu umum di ruangan
Format surat pendelegasian tugas
Format pengelolaan obat
Tabel perhitungan tenaga keperawatan (Douglas)
Format standar pengkajian
Format standar rencana askep (Nanda) berdasarkan survei masalah keperawatan
Format standar implementasi
Format evaluasi/catatan perkembangan
Format daftar infus
Instrumen evaluasi kepuasan pasien
Instrumen Penilaian kinerja perawat ( rapor perawat)
23. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengkajian pada residensi pertama
ditemukan 12 masalah pokok yang berhubungan
dengan manajemen pelayanan keperawatan, dan
berdasarkan kesepakatan bersama dengan divisi
keperawatan ditetapkan prioritas masalah yang
memerlukan pemecahan dalam residensi kedua
adalah pelatihan model praktik keperawatan
profesional metode penugasan tim modifikasi dan
pengembangan ruang percontohan MPKP pemula
24. • Kegiatan pelatihan model praktik keperawatan
profesional metode penugasan tim modifikasi
mendapat dukungan yang positif dari direktur
RSU Batara Guru dan seksi pengendalian dan
pembinaan keperawatan serta kepala ruang dan
peserta pelatihan, dengan indikator dari 48
peserta yang diharapkan mengikuti pelatihan
tingkat partisipasi kehadiran sebesar 83, 3 %, dan
dari hasil pelatihan terjadi peningkatan 2 (dua)
kali lipat pemahaman peserta tentang model
praktik keperawatan profesional
25. • Terjadi peningkatan kinerja kepala ruangan, ketua
tim dan perawat pelaksana dalam kegiatan
manajemen di ruang MPKP percontohan, hal ini
dapat dilihat dari penerapan empat pilar nilai
profesionalisme sebelum pelatihan dilakukan
sebagian besar belum optimal dan setelah
mengikuti pelatihan terjadi peningkatan kinerja.
Kegiatan yang belum dilakukan adalah
penyusunan visi, misi dan filosofi ruangan,
penyusunan rencana tahunan mencakup 4 pilar
profesionalisme praktek keperawatan, dan
kegiatan supervisi
26. • Dari kegiatan pelatihan model praktik keperawatan
profesional metode penugasan tim modifikasi memiliki
daya ungkit dalam mengatasi masalah yang ditemukan
pada residensi pertama dimana dari 12 masalah pokok
yang ditemukan mampu mengatasi 4 masalah yaitu
terjadi optimalisasi pelaksanaan metode penugasan
asuhan keperawatan di ruangan, peningkatan
pemahaman uraian tugas dan rentang kendali/
mekanisme kerja dalam organisasi, mampu meyusun
jadual dinas dan alokasi pasien berdasarkan klasifikasi
dan berjalannya kegiatan komunikasi dalam melakukan
asuhan keperawatan serta mampu menyusun rencana
kegiatan jangka pendek.
27. • Masalah pokok yang belum teratasi sebanyak 8 masalah
yaitu belum berjalannya kegiatan supervisi, belum adanya
visi bidang keperawatan dan visi, misi dan filosofi ruangan,
belum optimalnya pengetahuan perawat tentang proses
asuhan keperawatan, belum optimalnya kepatuhan
penerapan SAK dan SOP, belum optimalnya pemahaman
kepala ruangan tentang prinsip dan mekanisme
pendelegasian tugas, belum efektifnya kinerja sistem
pengendalian dan pengukuran mutu pelayanan
keperawatan, belum optimalnya perencanaan kebutuhan
tenaga perawat disebabkan karena belum dipahaminya
perhitungan beban kerja perawat dan belum optimalnya
fungsi sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir
perawat
28. Saran
• Pelaksanaan MPKP membutuhkan kesungguhan dan komitmen dari semua
pihak olehnya itu diharapkan dukungan khususnya Direktur RS, dan dalam
rangka peningkatan kinerja perawat di ruang MPKP maka diharapkan
dilakukan:
• Monitoring / pemantauan dan evaluasi dilakukan secara sistematis dan
terencana, yang dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap
pelaksanaan
• Monitoring dilakukan oleh Tim MPKP secara berkala dan hasilnya
dilaporkan/disampaikan setiap bulannya kepada staf keperawatan yang
menerapkan MPKP dan Komite Keperawatan / Divisi Keperawatan
• Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mencari apa yang salah agar cepat
diperbaiki
• Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman
monitoring dan evaluasi pelayanan/asuhan keperawatan yang ada di rumah
sakit.
29. • MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan
perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang
diperlukan untuk menopang pemberian asuhan keperawatan, meskipun telah dilakukan kegiatan
pelatihan akan tetapimasih memerlukan optimalisasi olehnya itu diperlukan :
• Penetapan visi dan misi serta filosofi ruangan sebagai landasan dan pedoman aktivitas
perawatan dan memberi arah dalam perencanaan jangka panjang.
• Penataan struktur organisasi ruangan khususnya dalam hal ketenagaan perawat baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
• Pelaksanaan supervisi keperawatan untuk memecahkan berbagai hambatan/masalah yang
ditemukan.
• Evaluasi metode tim-primer dilakukan setiap bulan, dan kinerja ketua tim dievaluasi setiap
tiga bulan.
• Merencanakan dan melaksanakan pengembangan staf baik melalui pendidikan formal
maupun non formal untuk meningkatkan kompetensi tenaga keperawatan dalam
melaksanakan manajemen asuhan keperawatan.
• Pemberian reward sesuai dengan prestasi kerja perawat di ruang MPKP yang penilaiannya
melalui buku rapor perawat.
• Pemenuhan kebutuhan logistik/peralatan keperawatan sesuai dengan standar standar
kebutuhan peralatan
30. • Untuk mengembangkan ruangan lainnya menjadi ruang pengembangan
MPKP, maka diperlukan pembenahan secara terencana dengan
indikator :
• Jumlah tenaga sesuai beban kerja / tingkat ketergantungan pasien
berdasarkan hasil perhitungan tim MPKP dan atau telah mendapat
rekomendasi dari pimpinan RS untuk mencukupkan jumlah dan jenis
tenaga keperawatan sesuai standar ketenagaan keperawatan
• SDM keperawatan seperti Kepala Ruangan, Ketua Tim dan beberapa
pelaksana perawatan minimal 6 orang telah mengikuti pelatihan
MPKP
• Peralatan di ruang perawatan telah mencukupi dan atau telah
mendapat rekomendasi dari pimpinan RS untuk mencukupkan jumlah
dan jenis peralatan keperawatan sesuai standar kebutuhan peralatan
31. • Dalam rangka mengoptimalkan manajemen
pelayanan keperawatan sebagai bagian
penting dalam upaya peningkatan citra rumah
sakit, maka diharapkan melakukan kegiatan
untuk mengotimalisasi masalah pokok dalam
menajemen keperawatan yang belum teratasi
pada residensi