SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 46
DOSEN PENGAMPU
Drs. Wan Syafii. M. Si
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS RIAU
2013
DISUSUN OLEH:
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
DAFTAR ISI
TIPE-TIPE BATANG
Batang merupakan
sumbu dengan daun yang
melekat pada-nya. Batang
berfungsi sebagai penunjang
bagian atas tumbuhan, serta
sebagai penghubung antara
akar dan daun
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
TIPE-TIPE BATANG
Endodermis
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
TIPE-TIPE BATANG
EPIDERMIS
Epidermis biasanya terdiri dari satu
lapisan sel yang memiliki mulut daun
(stomata) dan rambut (trikomata). Sel
epidermis adalah sel hidup dan mampu
bermitosis. Hal itu penting dalam upaya
meperluas permukaan apabila terjadi tekanan
dari dalam akibat pertumbuhan sekunder.
Respons sel epidermis terhadap tekanan itu
adalah dengan melebar tangensial dan
membelah antiklinal
KORTEKS
Korteks batang disebut juga kulit
pertama, terdiri dari beberapa lapis sel,
yang dekat dengan lapisan epidermis
tersusun atas jaringan kolenkim, makin
ke dalam tersusun atas jaringan
parenkim.
ENDODERMIS
Endodermis batang disebut juga kulit
dalam, tersusun atas selapis sel,
merupakan lapisan pemisah antara
korteks dengan stele. Endodermis
tumbuhan Anguiospermae mengandung
zat tepung, tetapi tidak terdapat pada
endodermis tumbuhan Gymnospermae.
EMPULUR
Empulur biasanya terdiri dari parenkim
yang dapat mengandung kloroplas. Bagian tengah
empulur dapat rusak pada waktu pertumbuhan. Sering
hal itu terjadi hanya di daerah ruas, sementara di daerah
buku, empulurnya utuh, disebut diagfragma buku. Dalam
empulur terdapat ruang antar sel yang mencolok
besarnya. Sel-sel di bagian tepi empulur berukuran lebih
kecil, tersusun kompak, dan berdaya hidup lebih lama.
Oleh karena empulur juga disebut medulla, maka daerah
tepi dengan sel berukuran kecil dan kompak dinamakan
seludang perimedula.
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut:
a) Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat
pula mempunyai bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat
aktifnomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi
menjadi dua bagian yang setangkup.
b) Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-
buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
c) Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari
(bersifat Fototrop atau helitrop),
d) Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering
dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak
terbatas.
e) Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan
tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting
yang kecil.
f) Umumnya tidak berwarna hijau,kecuali tumbuhan yang
umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih
muda.
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
TIPE-TIPE BATANG
Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem,
dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon,
yang berarti "kayu") merupakan salah satu
dari dua kelompok utama jaringan
pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Kayu
dibentuk terutama dari kumpulan pembuluh
kayu.
Floem merupakan jaringan
pembuluh atau pengangkut yang bertugas
memindahkan gula hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem
disebut juga pembuluh tapis dan
merupakan pembuluh pengangkut utama
Letak jaringan pembuluh pada batang
dikotil
1. Xylem : Terdapat pada bagian dalam
kambium
2. Floem : Terdapat pada Bagian luar
kambium
Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem,
dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon,
yang berarti "kayu") merupakan salah satu
dari dua kelompok utama jaringan
pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Kayu
dibentuk terutama dari kumpulan pembuluh
kayu.
Letak jaringan pembuluh pada batang
monokotil
Xylem dan Floem : terletak
pada meristem dasar dan tersebar tetapi
berdekatn dalam satu tempat, dengan
perbandingan lebih besar ukuran xylem
dan floem.
Jika diinventarisir maka fungsi batang pada
tumbuhan adalah sebagi berikut:
a) Fungsi sebagai alat angkut (transportasi)
b) Fungsi batang sebagai alat penyimpanan
zat makanan
c) Fungsi batang sebagai penyokong tubuh
d) Mendukung bagian-bagian tumbuhan
yang ada diatas tanah, yaitu: daun , bunga,
dan buah
e) Alat perkembangbiakan.
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
TIPE-TIPE BATANG
Floem merupakan jaringan
pembuluh atau pengangkut yang bertugas
memindahkan gula hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem
disebut juga pembuluh tapis dan
merupakan pembuluh pengangkut utama
Kambium adalah lapisan jaringan
meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya
aktif membelah dan bertanggung jawab atas
pertumbuhan sekunder tumbuhan. Kambium
ditemukan pada batang dan akar. Berdasarkan
jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua
kelompok kambium, yaitu kambium gabus
(felogen, phellogen) dan kambium pembuluh
(vascular cambium). Kambium hanya
ditemukan pada tumbuhan dikotil dan
gymnospermae
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
JARINGAN
DERMAL
JARINGAN
DASAR
JARINGAN
PEMBULUH
TIPE-TIPE BATANG
PERBEDAAN
UMUM
SILINDER PUSAT ATAU STELE
Lapisan silinder pusat ini terdiri atas dua bagian.
a) Perisikel atau perikambium
Lapisan silinder pusat ini bersifat meristematis. Sel-sel pada
lapisan perikambium aktif membelah dan menghasilkan sel-sel yang
baru. Kemampuan meristematis inilah yang mengakibatkan batang
tumbuhan dikotil dapat tumbuh besar
b) Berkas pengangkut, terdiri atas xilem dan floem.
`Di antara xilem dan floem terdapat kambium intravaskuler.
Kambium ini menyebabkan pertumbuhan sekunder berlangsung
terus-menerus, tetapi pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan
lingkungan
MACAM-MACAM
STELE
SUSUNAN
BERKAS
PENGANGKUT
Polisiklik
stele
PROTOSTELE, suatu tipe dimana xylem
dikelilngi floem. Tipe ini dibedakan lagi
menjadi :
a) Haplostele, adalah tipe yang paling
sederhana. Pada penampang lintang
xylem tampak tersusun melingkar.
Misalnya, pada Rhynia, Selaginella.
b) Aktinostele, xilemnya tersusun seperti
bintang. Misalnya pada Psilotum, atau
pada akar tumbuhan monokotil.
c) Plektostele, xylem terpisah oleh lempeng
longitudinal, dimana yang lain bersatu,
yang lain terpisah. Misalnya pada
Lycopodium.
SIFONOSTELE
a) Sifonostele ektofloik, xylem
dikelilingi floem dan di bagian
tengah terdapat empulur.
b) Sifonostele amfifloik, xylem diapit
oleh floem luar dan floem dalam dan
di bagian tengah terdapat empulur.
DIKTIOSTELE, adalah tipe sifonostele
amfifloik yang mempunyai banyak jendela
daun
EUSTELE, adalah tipe stele pada batang
yang mempunyai ikatan pembuluh kolateral
terbuka
POLISIKLIK STELE, batang mempunyai 2
atau lebih lingkaran jaringan pembuluh.
Misalnya pada Matonia
ATAKTOSTELE, letak ikatan pembuluh
tersebar dan merupakan tipe karakteristik
pada tumbuhan monokotil.
Sistem jaringan pembuluh
Sistem jaringan pembuluh primer (sistem pembuluh yang
terdapat dalam tumbuhan yang belum menghasilkan kambium
pembuluh jadi, keadaannya primer) terdiri dari sejumlah
berkas pembuluh yang berbeda-beda ukurannya.
a. Ikatan pembuluh kolateral
b. Ikatan pembuluh bikolateral
c. Ikatan pembuluh konsentris,amfikribral
d. Ikatan pembuluh konsentris, amfivasal
e. Ikatan pembuluh
TIPE-TIPE BATANG
Tipe batang ditentukan oleh struktur primer
dan sekunder. Batang tumbuhan mdikotil
biasanya berkayu, dapat dalam bentuk herba
atau merambat. Batang tumbuhan monokotil
ada yang berkambium dan ada yang tidak.
Berdasarkan strukturnya ada beberapa tipe
batang, yaitu :
Batang Conifer
Batang dikotil berkayu
Batang dikotil herba
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
TIPE-TIPE BATANG
BATANG
STRUKTUR
PRIMER
STRUKTUR
SEKUNDER
HUBUNGAN
BATANG DAN
DAUN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
SIFAT BATANG
FUNGSI BATANG
PERBEDAAN
UMUM
TIPE-TIPE BATANG
AKTIVITAS
MERISTEM APEKS
PEMBENTUKAN
BAKAL DAUN
TUNAS LATERAL
DIFERENSIASI
JARINGAN PEMBULUH
Pada meristem apeks primer dapat
dibedakan antara promeristem dan daerah
meristematis dibawahnya dimana sel telah
mengalami diferensiasi sampai taraf
tertentu. Promeristem terdiri dari pemula-
pemula apeks bersama dengan sel
derivatnya yang masih berdekatan dengan
pemula.
GYMNOSPERMAE
PTERIDOPHYTA
ANGGIOSPERMAE
TUNICA CORPUS
PTERIDOPHYTA
a) terdiri dari 1 sel disebut sel apical
b) terdiri dari lebih dari 1 sel disebut
initial apikal
GYMNOSPERMAE
a) Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan
bidang pembelahan antiklinal dan periklinal
b) Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi
(perifer) dan meristem rusuk ( meristem tengah)
ANGGIOSPERMAE
Teori Histogen oleh Hanstain (1868), menyatakan
bahwa terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu :
1. Dermatogen (I) menjadi epidermis
2. Pleurom (III) akan menjadi silinder pusat
3. Periblem (II) akan menjadi korteks
Teori yang dianut hingga sekarang adala Teori
Tunica Corpus oleh Schmidt (1924), yang menyatakan
bahwa terdapat 2 daerah pada meristem apeks pucuk yaitu
:.
a) Tunika pada lapisan terluar yang membelah antiklinal
akan berdiferensiasi menjadi epidermis
b) Corpus dibawah tunica, membelah ke segala arah dan
membentuk semua jaringan selain epidermis
Perkembangan dapat diartikan sebagai proses menuju
kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur
dan lebih kompleks), Bersifat kualitatif, Reversibel (dapat kembali
ke keadaan semula) dan Tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Daun berasal dari primordium daun yang terdapat pada meristem
puncak yang terdapat pada ujung batang. Perkembangan
primordium daun sampai menjadi daun melalaui beberapa tahap
yaitu:
INISIASI
PEMBENTUKAN PENYANGGA DAUN
PEMBENTUKAN HELAI DAUN
PEMBENTUKAN SUMBU DAUN
DIFERENSIASI AWAL
HISTOGENESIS
Kegiatan pembelahan sel yang
paling awal terjadi pada meristem apikal
berdasarkan teori meristem yang
dikembangkan oleh Schmith, yang dikenal
dengan teori Tunica-corpusnya, maka pada
meristem apikal terdapat dua lapisan meristem
yaitu lapisan Tunika yang terdiri beberapa lapis
sel dan terletak pada bagian tepi dari meristem
apikal. Sedangkan beberapa jenis sel yang
berada di sebelah dalamnya disebut dengan
corpus.
Pembentukan penyangga daun
: sebagai akibat adanya pembelahan secara
periklinal pada daerah tunika dan korpus
dan dilanjutkan dengan pembentangan sel,
maka terbentuklah tonjolan kearah luar yang
selanjutnya disebut sebagai penyangga
daun. Penyangga daun ini akan tumbuh dan
memanjang membentuk sumbu daun.
Pemanjanagn penyangga daun sebagai
akibat adanya kegiatan meristem yang
terdapat pada puncak penyangga daun itu
sendiri
Diferensiasi awal : penyangga daun
yang telah terbentuk terdiri dari jaringan
yang masih sederhana. Berdasarkan teori
meristem yang dikembangkan oleh
Haberlandt, jaringan yang menyusun
peyangga daun terdiri dari protoderma,
meristem dasar dan prokambium. Dalam
perkembangan selanjutnya, masing
masing akan berkembang dan
menghasilkan epidermis dan derivatnya,
mesofil dan berkas pengangkut daun
Pembentukan sumbu daun :
sebagai hasil pertumbuhan yang cepat maka
penyangga daun akan berbentuk seperti
kerucut dengan sisi adaksialnya memipih.
Ujung kerucut berperan sebagai meristem
apikal. Dalam pertumbuhan selanjutnya
penyangga daun akan makin bertambah
panjang dan secara berangsur angsur
mendekati pengkal semakin memipih.
Dengan demikian primordium daun sudah
dapat dibedakan antara permukaan atas atau
adaksial dan permukaan bawah atau
abaksial
Pembentukan helai daun :
selama awal pemanjangan dan penebalan
sumbu daun, sel sel adaksial bagian tepi
membelah lebih cepat dibandingkan sel
sel meristem dasar yang berada disebelah
dalamnya. Dengan demikian
terbentuklah dua garis seperti sayap
yang berkembang pada kedua tepinya
sebagai akibat percepatan pertumbuhan
sel sel tersebut.
Histogenesis : setelah helai daun terbentuk, proses
selanjutnya adalah menyempurnakan jaringan penyusun
daun.
a) Dua tonjolan kecil atau penyangga daun terdapat pada
sisi yang berlawanan
b) Dua primordium muncul dari dua penyangga daun
c) Dua primordium daun yang telah berkembang lebih
lanjut tampak adanya untaian prokambium yang
merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut pada
batang.
TUNAS LATERAL
Kebanyakan tunas lateral terdapat pada
tumbuhan angiospermae, bakal tunas lateral
ditemukan pada posisi adapsial dan aksilal
terhadap pangkal daun. Biasanya tunas
lateral dibentuk sedikit agak lambat
dibandingkan dengan bakal daun yang
mendukungnya.
DIFERENSIASI JARINGAN PEMBULUH
Batang terdiri dari jaringan dasar
dan jaringan pembuluh. Jaringa dermal
berdeferensiasi dari lapisan terluar
meristem apeks yaitu lapisan tunica.
Jaringan korteks dan empulur
berdeferensiasi dari meristem tepi dan
meristem rusuk. Jaringanpembuluh primer
berkembang dari prokambium yang
berdifernsiasi dari turunan meristem apeks.
Media Presentasi Pembelajaran
BATANG
ANATOMI TUMBUHAN
BERDASARKAN KESEPAKATAN KELOMPOK
Powered by :
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
Terima Kasih
Batang dan strukturnya
Batang dan strukturnya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisSiti Nur Aeni
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )Rona Lastikasari
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Stiffany Tiwi
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Malikul Mulki
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batangL Anshori
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyudafirmanahyuda
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 

La actualidad más candente (20)

Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
Batang (Caulis)
Batang (Caulis)Batang (Caulis)
Batang (Caulis)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang
 
Mawar
MawarMawar
Mawar
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 

Similar a Batang dan strukturnya

Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloStruktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloaw222
 
Tugas klsxia1 group2_keterangangambar
Tugas klsxia1 group2_keterangangambarTugas klsxia1 group2_keterangangambar
Tugas klsxia1 group2_keterangangambarPutra Ferdiansyah
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.pptErikaPuspita10
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhanrofiq nynda
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanSMAN 2 Indramayu
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangKurniawaty Sabiis
 
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptxsalinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptxHeribertusDanangPamu
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisaDocuments.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisaThomy El'sOne
 
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptxsalinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptxTaupikSulaiman
 
Jaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ TumbuhanJaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ TumbuhanAliya Mahda
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)UNIB
 
Fungsi Tumbuhan
Fungsi TumbuhanFungsi Tumbuhan
Fungsi Tumbuhanboim007
 

Similar a Batang dan strukturnya (20)

P.point biologi
P.point biologiP.point biologi
P.point biologi
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloStruktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
 
Tugas klsxia1 group2_keterangangambar
Tugas klsxia1 group2_keterangangambarTugas klsxia1 group2_keterangangambar
Tugas klsxia1 group2_keterangangambar
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
 
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptxsalinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisaDocuments.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan Fungsi TumbuhanStruktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
 
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptxsalinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
salinan Strukrur dan Fungsi Jaringan.pptx
 
Akar tumbuhan
Akar tumbuhanAkar tumbuhan
Akar tumbuhan
 
Jaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ TumbuhanJaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ Tumbuhan
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
 
Fungsi Tumbuhan
Fungsi TumbuhanFungsi Tumbuhan
Fungsi Tumbuhan
 

Más de Nia Hardianti

ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUTANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUTNia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISNia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNNia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJINia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARNia Hardianti
 
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Nia Hardianti
 
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUTALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUNia Hardianti
 
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFEKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFNia Hardianti
 

Más de Nia Hardianti (9)

ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUTANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
 
ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
 
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
 
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUTALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFEKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
 

Último

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Último (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Batang dan strukturnya

  • 1. DOSEN PENGAMPU Drs. Wan Syafii. M. Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU 2013 DISUSUN OLEH: HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI
  • 3. Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat pada-nya. Batang berfungsi sebagai penunjang bagian atas tumbuhan, serta sebagai penghubung antara akar dan daun BATANG STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER HUBUNGAN BATANG DAN DAUN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAFTAR PUSTAKA PENUTUP SIFAT BATANG FUNGSI BATANG PERBEDAAN UMUM TIPE-TIPE BATANG
  • 5. EPIDERMIS Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel yang memiliki mulut daun (stomata) dan rambut (trikomata). Sel epidermis adalah sel hidup dan mampu bermitosis. Hal itu penting dalam upaya meperluas permukaan apabila terjadi tekanan dari dalam akibat pertumbuhan sekunder. Respons sel epidermis terhadap tekanan itu adalah dengan melebar tangensial dan membelah antiklinal
  • 6. KORTEKS Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
  • 7. ENDODERMIS Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
  • 8. EMPULUR Empulur biasanya terdiri dari parenkim yang dapat mengandung kloroplas. Bagian tengah empulur dapat rusak pada waktu pertumbuhan. Sering hal itu terjadi hanya di daerah ruas, sementara di daerah buku, empulurnya utuh, disebut diagfragma buku. Dalam empulur terdapat ruang antar sel yang mencolok besarnya. Sel-sel di bagian tepi empulur berukuran lebih kecil, tersusun kompak, dan berdaya hidup lebih lama. Oleh karena empulur juga disebut medulla, maka daerah tepi dengan sel berukuran kecil dan kompak dinamakan seludang perimedula.
  • 9. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut: a) Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat aktifnomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. b) Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku- buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun. c) Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat Fototrop atau helitrop), d) Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. e) Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. f) Umumnya tidak berwarna hijau,kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda. BATANG STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER HUBUNGAN BATANG DAN DAUN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAFTAR PUSTAKA PENUTUP SIFAT BATANG FUNGSI BATANG PERBEDAAN UMUM TIPE-TIPE BATANG
  • 10. Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem, dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu") merupakan salah satu dari dua kelompok utama jaringan pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Kayu dibentuk terutama dari kumpulan pembuluh kayu.
  • 11. Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut yang bertugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem disebut juga pembuluh tapis dan merupakan pembuluh pengangkut utama
  • 12. Letak jaringan pembuluh pada batang dikotil 1. Xylem : Terdapat pada bagian dalam kambium 2. Floem : Terdapat pada Bagian luar kambium
  • 13. Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem, dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu") merupakan salah satu dari dua kelompok utama jaringan pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Kayu dibentuk terutama dari kumpulan pembuluh kayu.
  • 14. Letak jaringan pembuluh pada batang monokotil Xylem dan Floem : terletak pada meristem dasar dan tersebar tetapi berdekatn dalam satu tempat, dengan perbandingan lebih besar ukuran xylem dan floem.
  • 15. Jika diinventarisir maka fungsi batang pada tumbuhan adalah sebagi berikut: a) Fungsi sebagai alat angkut (transportasi) b) Fungsi batang sebagai alat penyimpanan zat makanan c) Fungsi batang sebagai penyokong tubuh d) Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah, yaitu: daun , bunga, dan buah e) Alat perkembangbiakan. BATANG STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER HUBUNGAN BATANG DAN DAUN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAFTAR PUSTAKA PENUTUP SIFAT BATANG FUNGSI BATANG PERBEDAAN UMUM TIPE-TIPE BATANG
  • 16. Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut yang bertugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem disebut juga pembuluh tapis dan merupakan pembuluh pengangkut utama
  • 17. Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Kambium ditemukan pada batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu kambium gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae
  • 18. BATANG STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER HUBUNGAN BATANG DAN DAUN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAFTAR PUSTAKA PENUTUP SIFAT BATANG FUNGSI BATANG JARINGAN DERMAL JARINGAN DASAR JARINGAN PEMBULUH TIPE-TIPE BATANG PERBEDAAN UMUM
  • 19. SILINDER PUSAT ATAU STELE Lapisan silinder pusat ini terdiri atas dua bagian. a) Perisikel atau perikambium Lapisan silinder pusat ini bersifat meristematis. Sel-sel pada lapisan perikambium aktif membelah dan menghasilkan sel-sel yang baru. Kemampuan meristematis inilah yang mengakibatkan batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh besar b) Berkas pengangkut, terdiri atas xilem dan floem. `Di antara xilem dan floem terdapat kambium intravaskuler. Kambium ini menyebabkan pertumbuhan sekunder berlangsung terus-menerus, tetapi pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan MACAM-MACAM STELE SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT
  • 21. PROTOSTELE, suatu tipe dimana xylem dikelilngi floem. Tipe ini dibedakan lagi menjadi : a) Haplostele, adalah tipe yang paling sederhana. Pada penampang lintang xylem tampak tersusun melingkar. Misalnya, pada Rhynia, Selaginella. b) Aktinostele, xilemnya tersusun seperti bintang. Misalnya pada Psilotum, atau pada akar tumbuhan monokotil. c) Plektostele, xylem terpisah oleh lempeng longitudinal, dimana yang lain bersatu, yang lain terpisah. Misalnya pada Lycopodium.
  • 22. SIFONOSTELE a) Sifonostele ektofloik, xylem dikelilingi floem dan di bagian tengah terdapat empulur. b) Sifonostele amfifloik, xylem diapit oleh floem luar dan floem dalam dan di bagian tengah terdapat empulur.
  • 23. DIKTIOSTELE, adalah tipe sifonostele amfifloik yang mempunyai banyak jendela daun
  • 24. EUSTELE, adalah tipe stele pada batang yang mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka
  • 25. POLISIKLIK STELE, batang mempunyai 2 atau lebih lingkaran jaringan pembuluh. Misalnya pada Matonia
  • 26. ATAKTOSTELE, letak ikatan pembuluh tersebar dan merupakan tipe karakteristik pada tumbuhan monokotil.
  • 27. Sistem jaringan pembuluh Sistem jaringan pembuluh primer (sistem pembuluh yang terdapat dalam tumbuhan yang belum menghasilkan kambium pembuluh jadi, keadaannya primer) terdiri dari sejumlah berkas pembuluh yang berbeda-beda ukurannya. a. Ikatan pembuluh kolateral b. Ikatan pembuluh bikolateral c. Ikatan pembuluh konsentris,amfikribral d. Ikatan pembuluh konsentris, amfivasal e. Ikatan pembuluh
  • 28. TIPE-TIPE BATANG Tipe batang ditentukan oleh struktur primer dan sekunder. Batang tumbuhan mdikotil biasanya berkayu, dapat dalam bentuk herba atau merambat. Batang tumbuhan monokotil ada yang berkambium dan ada yang tidak. Berdasarkan strukturnya ada beberapa tipe batang, yaitu : Batang Conifer Batang dikotil berkayu Batang dikotil herba BATANG STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER HUBUNGAN BATANG DAN DAUN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAFTAR PUSTAKA PENUTUP SIFAT BATANG FUNGSI BATANG PERBEDAAN UMUM TIPE-TIPE BATANG
  • 29. BATANG STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER HUBUNGAN BATANG DAN DAUN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAFTAR PUSTAKA PENUTUP SIFAT BATANG FUNGSI BATANG PERBEDAAN UMUM TIPE-TIPE BATANG AKTIVITAS MERISTEM APEKS PEMBENTUKAN BAKAL DAUN TUNAS LATERAL DIFERENSIASI JARINGAN PEMBULUH
  • 30. Pada meristem apeks primer dapat dibedakan antara promeristem dan daerah meristematis dibawahnya dimana sel telah mengalami diferensiasi sampai taraf tertentu. Promeristem terdiri dari pemula- pemula apeks bersama dengan sel derivatnya yang masih berdekatan dengan pemula. GYMNOSPERMAE PTERIDOPHYTA ANGGIOSPERMAE TUNICA CORPUS
  • 31. PTERIDOPHYTA a) terdiri dari 1 sel disebut sel apical b) terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial apikal
  • 32. GYMNOSPERMAE a) Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan antiklinal dan periklinal b) Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem rusuk ( meristem tengah)
  • 33. ANGGIOSPERMAE Teori Histogen oleh Hanstain (1868), menyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu : 1. Dermatogen (I) menjadi epidermis 2. Pleurom (III) akan menjadi silinder pusat 3. Periblem (II) akan menjadi korteks
  • 34. Teori yang dianut hingga sekarang adala Teori Tunica Corpus oleh Schmidt (1924), yang menyatakan bahwa terdapat 2 daerah pada meristem apeks pucuk yaitu :. a) Tunika pada lapisan terluar yang membelah antiklinal akan berdiferensiasi menjadi epidermis b) Corpus dibawah tunica, membelah ke segala arah dan membentuk semua jaringan selain epidermis
  • 35. Perkembangan dapat diartikan sebagai proses menuju kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks), Bersifat kualitatif, Reversibel (dapat kembali ke keadaan semula) dan Tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Daun berasal dari primordium daun yang terdapat pada meristem puncak yang terdapat pada ujung batang. Perkembangan primordium daun sampai menjadi daun melalaui beberapa tahap yaitu: INISIASI PEMBENTUKAN PENYANGGA DAUN PEMBENTUKAN HELAI DAUN PEMBENTUKAN SUMBU DAUN DIFERENSIASI AWAL HISTOGENESIS
  • 36. Kegiatan pembelahan sel yang paling awal terjadi pada meristem apikal berdasarkan teori meristem yang dikembangkan oleh Schmith, yang dikenal dengan teori Tunica-corpusnya, maka pada meristem apikal terdapat dua lapisan meristem yaitu lapisan Tunika yang terdiri beberapa lapis sel dan terletak pada bagian tepi dari meristem apikal. Sedangkan beberapa jenis sel yang berada di sebelah dalamnya disebut dengan corpus.
  • 37. Pembentukan penyangga daun : sebagai akibat adanya pembelahan secara periklinal pada daerah tunika dan korpus dan dilanjutkan dengan pembentangan sel, maka terbentuklah tonjolan kearah luar yang selanjutnya disebut sebagai penyangga daun. Penyangga daun ini akan tumbuh dan memanjang membentuk sumbu daun. Pemanjanagn penyangga daun sebagai akibat adanya kegiatan meristem yang terdapat pada puncak penyangga daun itu sendiri
  • 38. Diferensiasi awal : penyangga daun yang telah terbentuk terdiri dari jaringan yang masih sederhana. Berdasarkan teori meristem yang dikembangkan oleh Haberlandt, jaringan yang menyusun peyangga daun terdiri dari protoderma, meristem dasar dan prokambium. Dalam perkembangan selanjutnya, masing masing akan berkembang dan menghasilkan epidermis dan derivatnya, mesofil dan berkas pengangkut daun
  • 39. Pembentukan sumbu daun : sebagai hasil pertumbuhan yang cepat maka penyangga daun akan berbentuk seperti kerucut dengan sisi adaksialnya memipih. Ujung kerucut berperan sebagai meristem apikal. Dalam pertumbuhan selanjutnya penyangga daun akan makin bertambah panjang dan secara berangsur angsur mendekati pengkal semakin memipih. Dengan demikian primordium daun sudah dapat dibedakan antara permukaan atas atau adaksial dan permukaan bawah atau abaksial
  • 40. Pembentukan helai daun : selama awal pemanjangan dan penebalan sumbu daun, sel sel adaksial bagian tepi membelah lebih cepat dibandingkan sel sel meristem dasar yang berada disebelah dalamnya. Dengan demikian terbentuklah dua garis seperti sayap yang berkembang pada kedua tepinya sebagai akibat percepatan pertumbuhan sel sel tersebut.
  • 41. Histogenesis : setelah helai daun terbentuk, proses selanjutnya adalah menyempurnakan jaringan penyusun daun. a) Dua tonjolan kecil atau penyangga daun terdapat pada sisi yang berlawanan b) Dua primordium muncul dari dua penyangga daun c) Dua primordium daun yang telah berkembang lebih lanjut tampak adanya untaian prokambium yang merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut pada batang.
  • 42. TUNAS LATERAL Kebanyakan tunas lateral terdapat pada tumbuhan angiospermae, bakal tunas lateral ditemukan pada posisi adapsial dan aksilal terhadap pangkal daun. Biasanya tunas lateral dibentuk sedikit agak lambat dibandingkan dengan bakal daun yang mendukungnya.
  • 43. DIFERENSIASI JARINGAN PEMBULUH Batang terdiri dari jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Jaringa dermal berdeferensiasi dari lapisan terluar meristem apeks yaitu lapisan tunica. Jaringan korteks dan empulur berdeferensiasi dari meristem tepi dan meristem rusuk. Jaringanpembuluh primer berkembang dari prokambium yang berdifernsiasi dari turunan meristem apeks.
  • 44. Media Presentasi Pembelajaran BATANG ANATOMI TUMBUHAN BERDASARKAN KESEPAKATAN KELOMPOK Powered by : HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI Terima Kasih