SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 33
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BIDANG STUDI
Teori Belajar Classical
Conditioning
&
Teori Belajar Operant
Conditioning
KELAS 1B
PGSD UPI KAMPUS TASIKMALAYA 2014
Kelompok 2 :
1. Nia Kurniasih
2. Annisa Cita Septiawiyati
3. Gian Tresna Hidayat
Teori Belajar Classical
Conditioning
&
Teori Belajar Operant
Conditioning
Sssstt!!!!
PERHATIKAN MATERI INI
SAMPAI SELESAI DENGAN
BAIK 
Teori Belajar Classical Conditioning
Ivan P. Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936)
Seorang ilmuan besar Rusia yang berhasil
meraih hadiah Nobel pada tahun 1909
beliau juga adalah seorang behavioristik
terkenal
dengan
teori
pengkondisian
asosiatif stimulus-respons dalam hal ini yaitu
classic conditioning (pengkondisian atau
persyaratan klasik) adalah proses yang
ditemukan Pavlov melalui percobaannya
terhadap anjing, dimana perangsang asli
dan netral dipasangkan dengan stimulus
bersyarat secara berulang-ulang sehingga
memunculkan reaksi yang diinginkan.
PERHATIKAN, APA
YANG TERJADI PADA
EKSPERIMEN INI !!!
PENJELASAN PERIHAL EKSPERIMEN :
Pavlov melakukan latihan pembiasaan mendengarkan bel (CS)
bersama-sama dengan pemberian makanan berupa daging
(UCS). Setelah latihan yang berulang-ulang ini selesai, suara bel
tadi (CS) didengarkan lagi tanpa disertai makanan (UCS). Apakah
yang terjadi? Ternyata anjing percobaan ini mengeluarkan air
liur juga (CR), meskipun hanya mendengarkan suara bel. Jadi,
(CS) yakni suara bel akan menghasilkan (CR) yakni air liur apabila
(CS) atau suara bel dan (UCS) atau makanan berupa daging telah
berkali-kali dihadirkan bersama-sama.

Keterangan :
*CS (Conditioning Stimulus) berupa bel atau lonceng.
*UCS (Unconditioned Stimulus) berupa makanan yaitu daging.
*CR ( Conditioning Respons) berupa air liur anjing.
Aplikasnya dalam kehidupan sehari-hari
Suara lagu dari penjual es krim Walls
yang berkeliling dari rumah ke
rumah. Awalnya mungkin suara itu
asing, tetapi setelah si pejual es krim
sering lewat, maka nada lagu
tersebut bisa menerbitkan air liur
apalagi pada siang hari yang panas.
Bayangkan, bila tidak ada lagu
tersebut betapa lelahnya si penjual
berteriak-teriak menjajakan
dagangannya.
Contoh yang lain yaitu pada awal tatap muka antara guru dan
murid dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru
menunjukkan sikap yang ramah dan memberi pujian terhadap
murid-muridnya, sehingga para murid merasa terkesan dengan
sikap yang ditunjukkan gurunya. Ketika siswa dapat menjawab
pertanyaan guru memberikan stimulus berupa hadiah (reward)
yang diberikan kepada peserta didik dapat menumbuhkan
motivasi belajar siswa.
Nah loh, jadi Teori Belajar
menurut teori Classical
Conditioning itu seperti
apa??

Belajar merupakan respon yang
akan berlangsung sebagai akibat
dari
terjadinya
pengasiosian
ganjaran (reward) sebagai kondisi
dan rangsangan sebagai stimulus
yang
mendahului
ganjaran
tersebut.
Prinsip-prinsip Teori Belajar
Pavlov :

Diskriminasi

Diskriminasi berlaku apabila individu bertindak balas terhadap
sesuatu rangsangan yang tertentu sahaja dan tidak pada
rangsangan yang lain. Dalam kajian terhadap anjing, didapati anjing
tersebut hanya bertindk balas apabila mendengar bunyi loceng
sahaja, tetapi tidak pada bunyi selain daripada loceng.

Generalisasi

Generalisasi bermaksud rangsangan yang sama akan
memberikan tindak balas yang sama. Sebagai contoh,
Ali akan menjadi risau setiap kali ujian kimia akan
diadakan. Ali juga risau satiap kali ujian biologi
dijalankan kerana kedua subjek tersebut mempunyai
perkaitan. Jadi kerisauan dalam subjek kimia telah
digeneralisasikan kepada satu subjek lain iaitu biologi.
Prinsip-prinsip Teori Belajar
Pavlov :
Penghapusan
Penghapusan berlaku apabila rangsangan terlazim yang tidak
disertai dengan rangsangan tidak terlazim. Dalam kajian Pavlov,
bunyi loceng tidak disertakan dengan ransangan tidak terlazim
(daging). Dalam hal ini, lama-kelamaan bunyi loceng tadi tidak akan

merangsang anjing tersebut untuk mengeluarkan air liur. Tindak
balas akhir akan terhapus.
Ternyata….

Teori ini mengajarkan kepada guru
tentang :
1. Proses belajar dalam diri siswa
memerlukan pengkondisian melalui
pemberian rangsangan dan
penghargaan.
2. Proses belajar dalam diri siswa dapat
di inisiasi atau dimunculkan melaluli
pemberian rangsangan dan
pembiasaan.
Kelebihan teori ini :
Siswa diberikan penghargaan yang
memotivasi agar lebih semangat belajar.

Kekurangan
Jarangnya penghargaan yang bernilai
positif untuk diberikan kepasda siswa akan
menimbulkan sedikit rasa malas
Teori Belajar Operant Conditioning
Burrhusm Frederick Skinner (20 Maret 1904 18 Agustus 1990)

Burrhusm Frederic Skinner adalah
seorang psikolog Amerika Serikat
terkenal dari aliran behaviorisme. Inti
pemikiran Skinner adalah setiap
manusia bergerak karena mendapat
rangsangan dari lingkungannya.
Menurut Skinner, tingkah laku
sepenuhnya ditentukan oleh stimulusnya,
tidak ada perantara.
Konsep tetap “Operant Conditioning “,
terbagi menjadi dua tipe pokok
tentang belajar yaitu :
1. ClassicaL Conditioning dari Pavlov ( Tipe – S )
Yaitu proses yang mengutamakan apa yang dilakukan terhadap
organisme untuk menimbulkan perubahan
2. Operant Conditioning ( Tipe – R )

Yaitu proses dimana suatu respon atau operan dibentuk karena
terdapat perubahan tingkah laku organisme setelah respon terjadi.
Dalam teori belajarnya Skinner
mendefinisikan bahwa belajar adalah
sebuah proses perubahan prilaku yang
telah dicapai dari hasil belajar melalui
beberapa
penguatan - penguatan
prilaku yang baru, yang disebut
dengan kondisioning operan ( operan
conditioning ).
COBA PERHATIKAN
EKSPERIMEN INI !!!
Konsep dan prinsip operant conditioning
( skinner )
1. Free Operant dan Descrete – Trial Studies
2. Tingkat Respon, Tingkat Operant, Keadaan Tetap
3. Stimulus yang terjadi lebih dahulu dan stimuli selanjutnya
4. Reinforcement / Penguatan
5. Efek melenyapkan dan Efek Menghukum

6. Stimulus Kontrol
7. Tingkah Laku Kompleks, Rangkaian, Operan Bersamaan
8. Prosedur Pembentukan Tingkah Laku
Free Operant dan Descrete –
Trial Studies
Free Operant merupakan suatu percobaan
yang dibuat Skinner untuk penelitian operant

sehingga subyek bebas untuk membuat respon
ataupun tidak, cepat atau lambat.
Descrete – Trial Studies merupakan situasi

tertentu yang diberikan kepada subyek sehingga
subyek memberikan respons
Tingkat respon, tingkat
operant, keadaan tetap
Tingkat Respon merupakan hubungan antara
penguat atau reinforcement atau tingkah laku.

Tingkat Operant merupakan pola dan frekuensi
respon yang timbul untuk perilaku operant sebelum
intervensi peneliti.

Keadaan Tetap merupakan ketetapan tingkah laku
operant, setelah sejumlah penguat diberikan dalam periode
waktu tertentu
Stimulus yang terjadi lebih dahulu
dan stimuli selanjutnya
Para peneliti operant menitik beratkan kepada

stimuli yang terjadi lebih dahulu yang mempengaruhi
respon (tingkah laku). Sebaliknya dalam classical
conditioning

Pavlov

kurang

memperhatikan

akibat

respon, tetapi menitik beratkan pada rangsangan dari
stimulus yang terjadi sebelumnya.

22
Reinforcement / penguatan
Penguatan positif, adalah penguatan berdasarkan

prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti
dengan stimulus yang mendukung (rewarding).

Penguatan

negatif,

adalah

penguatan

berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan penghilangan

stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan).
23
Efek melenyapkan dan efek
menghukum
Konsep lenyap adalah hampir sama dengan konsep
lenyap yang dipakai oleh Pavlov. Lenyap adalah bentuk

tproses dimana suatu operant yang telah terbentuk tidak
mendapat penguatan lagi.
Hukuman adalah stimulus yang menjadi
konsekuensi tingkah laku yang mengurangi

kemungkinan terjadi perilaku dimasa
datang.
Stimulus kontrol
Efek dari stimulus yang terjadi lebih dulu ( anticedent
stimulus ) pada tingkah laku operant. Stimulus ini sebagai
kontrol awal dari hasil suatu respon yang diberi penguatan.

25
Tingkah laku kompleks,
rangkaian, operan bersamaan
Skinner berpendapat bahwa ilmu dapat dimulai
dari penelitian gejala yang sederhana,dilanjutkan dengan
analisis yang lebih kompleks. Awal mulanya dipengaruhi

oleh

Pavlov

tentang

respon

dari

refleks

dapat

menghasilkan stimulus untuk yang lain. Dari konsep
tingkah laku kompleks skinner menunujukan adanya
rangkaian yakni urutan – urutan tingkah laku yang
respon.
Prosedur pembentukan
tingkah laku






Mengidentifikasi tingkah laku yang sesuai ataupun tidak
sesuai yang dapat diukur.
Menggambarkan penguat yang bekerja secara alamiah dalam
situasi yang dapat diamati.
Dipertanyakan kembali apakah bentuk tingkah laku baru
harus diciptakan atau dibutuhkan penguat dari luar sebagai
tambahan terhadap penguat alamiah.
Mengidentifikasi penguat dari luar disamping yang alamiah
yang mungkin diperlukan dan benar – benar berguna.

27

27
Prosedur pembentukan
tingkah laku


Perbaikan

tingkah

laku

dicobakan

melalui

kombinasi penguat untuk merubah tingkah laku
sehingga hanya tingkah laku yang diinginkan

yang diperbuat.


Pergunakan

stimuli

diskriminatif

secara

maksimum untuk menginsyaratkan organisme

membuat berbagai respons yang sesuai.
Aplikasi Praktis Dalam Pendidikan
1. Penentuan tujuan yang jelas
2. Menentukan batas kemampuan siswa
3. Mengadakan penilaian terus menerus untuk menetapkan
tingkat kemajuan yang dicapai siswa
4. Prosedur pengajaran dilakukan melalui modifikasiatas
dasar hasil evaluasi dan kemajuan yang dicapai
5.

Hendaknya digunakan positif reinforcement secara
sistematis bervariasi dan segera ketika respons siswa
telah terjadi.

6.

Prinsip belajar tuntas sebaiknya digunakan agar
penguasaan belajar siswa dapat diperoleh sesuai dengan
tingkah laku yang diharapkan atau sesuai dengan tujuan
awal dalam pengajaran.

7.

Program remidi bagi siswa yang memerlukan harus
diberikan, agar mencapai prinsip belajar tuntas.

8.

Guru lebih diarahkan kepada perannya sebagai arsitek
dan pembentuk tingkah laku siswa
Kelebihan Teori Skinner:
Teori ini tidak memperkenalkan adanya hukuman yang
memberatkan bagi siswa. Hanya penguatan positif yang
lebih diterapkan agar siswa dapat merespon dengan baik.

Kekurangan
Peserta didika kurang memiliki rasa takut akan hukuman
dan segan untuk belajar.
Pertanyaan
Season 1

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersfati_mah
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikSeta Wicaksana
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanelmabb
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialAdryan Dan
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikeHilmawanAan
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert BanduraAlbert Aris
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraInggrid Matahelumual
 

La actualidad más candente (20)

Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Teori belajar operant
Teori belajar operantTeori belajar operant
Teori belajar operant
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
 
2. teori perkembangan
2. teori perkembangan2. teori perkembangan
2. teori perkembangan
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 
Teori bruner ppt
Teori bruner pptTeori bruner ppt
Teori bruner ppt
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
 

Destacado

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...LeonartMaruli
 
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...tester.congruent
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranJudianto Nugroho
 
Pavlov’s Classical Conditioning
Pavlov’s Classical ConditioningPavlov’s Classical Conditioning
Pavlov’s Classical Conditioningcstoecker
 

Destacado (6)

Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
 
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
 
Pavlov’s Classical Conditioning
Pavlov’s Classical ConditioningPavlov’s Classical Conditioning
Pavlov’s Classical Conditioning
 

Similar a TEORI BELAJAR

Similar a TEORI BELAJAR (20)

Teori pembelajaran behavioris
Teori pembelajaran behaviorisTeori pembelajaran behavioris
Teori pembelajaran behavioris
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
 
Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Pelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operanPelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operan
 
pertemuan 7
pertemuan 7pertemuan 7
pertemuan 7
 
Behaviour.pptx
Behaviour.pptxBehaviour.pptx
Behaviour.pptx
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
 
Makalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristikMakalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristik
 
P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx
P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptxP3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx
P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikWeek1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
 
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristikWeek1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
 
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristikWeek1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
EK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfEK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdf
 
Muriddanalambelajar
MuriddanalambelajarMuriddanalambelajar
Muriddanalambelajar
 

Último

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Último (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

TEORI BELAJAR

  • 1.
  • 2. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BIDANG STUDI Teori Belajar Classical Conditioning & Teori Belajar Operant Conditioning KELAS 1B PGSD UPI KAMPUS TASIKMALAYA 2014 Kelompok 2 : 1. Nia Kurniasih 2. Annisa Cita Septiawiyati 3. Gian Tresna Hidayat
  • 3. Teori Belajar Classical Conditioning & Teori Belajar Operant Conditioning
  • 4. Sssstt!!!! PERHATIKAN MATERI INI SAMPAI SELESAI DENGAN BAIK 
  • 5. Teori Belajar Classical Conditioning Ivan P. Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936) Seorang ilmuan besar Rusia yang berhasil meraih hadiah Nobel pada tahun 1909 beliau juga adalah seorang behavioristik terkenal dengan teori pengkondisian asosiatif stimulus-respons dalam hal ini yaitu classic conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan.
  • 6. PERHATIKAN, APA YANG TERJADI PADA EKSPERIMEN INI !!!
  • 7. PENJELASAN PERIHAL EKSPERIMEN : Pavlov melakukan latihan pembiasaan mendengarkan bel (CS) bersama-sama dengan pemberian makanan berupa daging (UCS). Setelah latihan yang berulang-ulang ini selesai, suara bel tadi (CS) didengarkan lagi tanpa disertai makanan (UCS). Apakah yang terjadi? Ternyata anjing percobaan ini mengeluarkan air liur juga (CR), meskipun hanya mendengarkan suara bel. Jadi, (CS) yakni suara bel akan menghasilkan (CR) yakni air liur apabila (CS) atau suara bel dan (UCS) atau makanan berupa daging telah berkali-kali dihadirkan bersama-sama. Keterangan : *CS (Conditioning Stimulus) berupa bel atau lonceng. *UCS (Unconditioned Stimulus) berupa makanan yaitu daging. *CR ( Conditioning Respons) berupa air liur anjing.
  • 8. Aplikasnya dalam kehidupan sehari-hari Suara lagu dari penjual es krim Walls yang berkeliling dari rumah ke rumah. Awalnya mungkin suara itu asing, tetapi setelah si pejual es krim sering lewat, maka nada lagu tersebut bisa menerbitkan air liur apalagi pada siang hari yang panas. Bayangkan, bila tidak ada lagu tersebut betapa lelahnya si penjual berteriak-teriak menjajakan dagangannya.
  • 9. Contoh yang lain yaitu pada awal tatap muka antara guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru menunjukkan sikap yang ramah dan memberi pujian terhadap murid-muridnya, sehingga para murid merasa terkesan dengan sikap yang ditunjukkan gurunya. Ketika siswa dapat menjawab pertanyaan guru memberikan stimulus berupa hadiah (reward) yang diberikan kepada peserta didik dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
  • 10. Nah loh, jadi Teori Belajar menurut teori Classical Conditioning itu seperti apa?? Belajar merupakan respon yang akan berlangsung sebagai akibat dari terjadinya pengasiosian ganjaran (reward) sebagai kondisi dan rangsangan sebagai stimulus yang mendahului ganjaran tersebut.
  • 11. Prinsip-prinsip Teori Belajar Pavlov : Diskriminasi Diskriminasi berlaku apabila individu bertindak balas terhadap sesuatu rangsangan yang tertentu sahaja dan tidak pada rangsangan yang lain. Dalam kajian terhadap anjing, didapati anjing tersebut hanya bertindk balas apabila mendengar bunyi loceng sahaja, tetapi tidak pada bunyi selain daripada loceng. Generalisasi Generalisasi bermaksud rangsangan yang sama akan memberikan tindak balas yang sama. Sebagai contoh, Ali akan menjadi risau setiap kali ujian kimia akan diadakan. Ali juga risau satiap kali ujian biologi dijalankan kerana kedua subjek tersebut mempunyai perkaitan. Jadi kerisauan dalam subjek kimia telah digeneralisasikan kepada satu subjek lain iaitu biologi.
  • 12. Prinsip-prinsip Teori Belajar Pavlov : Penghapusan Penghapusan berlaku apabila rangsangan terlazim yang tidak disertai dengan rangsangan tidak terlazim. Dalam kajian Pavlov, bunyi loceng tidak disertakan dengan ransangan tidak terlazim (daging). Dalam hal ini, lama-kelamaan bunyi loceng tadi tidak akan merangsang anjing tersebut untuk mengeluarkan air liur. Tindak balas akhir akan terhapus.
  • 13. Ternyata…. Teori ini mengajarkan kepada guru tentang : 1. Proses belajar dalam diri siswa memerlukan pengkondisian melalui pemberian rangsangan dan penghargaan. 2. Proses belajar dalam diri siswa dapat di inisiasi atau dimunculkan melaluli pemberian rangsangan dan pembiasaan.
  • 14. Kelebihan teori ini : Siswa diberikan penghargaan yang memotivasi agar lebih semangat belajar. Kekurangan Jarangnya penghargaan yang bernilai positif untuk diberikan kepasda siswa akan menimbulkan sedikit rasa malas
  • 15. Teori Belajar Operant Conditioning Burrhusm Frederick Skinner (20 Maret 1904 18 Agustus 1990) Burrhusm Frederic Skinner adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran behaviorisme. Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Menurut Skinner, tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh stimulusnya, tidak ada perantara.
  • 16. Konsep tetap “Operant Conditioning “, terbagi menjadi dua tipe pokok tentang belajar yaitu : 1. ClassicaL Conditioning dari Pavlov ( Tipe – S ) Yaitu proses yang mengutamakan apa yang dilakukan terhadap organisme untuk menimbulkan perubahan 2. Operant Conditioning ( Tipe – R ) Yaitu proses dimana suatu respon atau operan dibentuk karena terdapat perubahan tingkah laku organisme setelah respon terjadi.
  • 17. Dalam teori belajarnya Skinner mendefinisikan bahwa belajar adalah sebuah proses perubahan prilaku yang telah dicapai dari hasil belajar melalui beberapa penguatan - penguatan prilaku yang baru, yang disebut dengan kondisioning operan ( operan conditioning ).
  • 19. Konsep dan prinsip operant conditioning ( skinner ) 1. Free Operant dan Descrete – Trial Studies 2. Tingkat Respon, Tingkat Operant, Keadaan Tetap 3. Stimulus yang terjadi lebih dahulu dan stimuli selanjutnya 4. Reinforcement / Penguatan 5. Efek melenyapkan dan Efek Menghukum 6. Stimulus Kontrol 7. Tingkah Laku Kompleks, Rangkaian, Operan Bersamaan 8. Prosedur Pembentukan Tingkah Laku
  • 20. Free Operant dan Descrete – Trial Studies Free Operant merupakan suatu percobaan yang dibuat Skinner untuk penelitian operant sehingga subyek bebas untuk membuat respon ataupun tidak, cepat atau lambat. Descrete – Trial Studies merupakan situasi tertentu yang diberikan kepada subyek sehingga subyek memberikan respons
  • 21. Tingkat respon, tingkat operant, keadaan tetap Tingkat Respon merupakan hubungan antara penguat atau reinforcement atau tingkah laku. Tingkat Operant merupakan pola dan frekuensi respon yang timbul untuk perilaku operant sebelum intervensi peneliti. Keadaan Tetap merupakan ketetapan tingkah laku operant, setelah sejumlah penguat diberikan dalam periode waktu tertentu
  • 22. Stimulus yang terjadi lebih dahulu dan stimuli selanjutnya Para peneliti operant menitik beratkan kepada stimuli yang terjadi lebih dahulu yang mempengaruhi respon (tingkah laku). Sebaliknya dalam classical conditioning Pavlov kurang memperhatikan akibat respon, tetapi menitik beratkan pada rangsangan dari stimulus yang terjadi sebelumnya. 22
  • 23. Reinforcement / penguatan Penguatan positif, adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). 23
  • 24. Efek melenyapkan dan efek menghukum Konsep lenyap adalah hampir sama dengan konsep lenyap yang dipakai oleh Pavlov. Lenyap adalah bentuk tproses dimana suatu operant yang telah terbentuk tidak mendapat penguatan lagi. Hukuman adalah stimulus yang menjadi konsekuensi tingkah laku yang mengurangi kemungkinan terjadi perilaku dimasa datang.
  • 25. Stimulus kontrol Efek dari stimulus yang terjadi lebih dulu ( anticedent stimulus ) pada tingkah laku operant. Stimulus ini sebagai kontrol awal dari hasil suatu respon yang diberi penguatan. 25
  • 26. Tingkah laku kompleks, rangkaian, operan bersamaan Skinner berpendapat bahwa ilmu dapat dimulai dari penelitian gejala yang sederhana,dilanjutkan dengan analisis yang lebih kompleks. Awal mulanya dipengaruhi oleh Pavlov tentang respon dari refleks dapat menghasilkan stimulus untuk yang lain. Dari konsep tingkah laku kompleks skinner menunujukan adanya rangkaian yakni urutan – urutan tingkah laku yang respon.
  • 27. Prosedur pembentukan tingkah laku     Mengidentifikasi tingkah laku yang sesuai ataupun tidak sesuai yang dapat diukur. Menggambarkan penguat yang bekerja secara alamiah dalam situasi yang dapat diamati. Dipertanyakan kembali apakah bentuk tingkah laku baru harus diciptakan atau dibutuhkan penguat dari luar sebagai tambahan terhadap penguat alamiah. Mengidentifikasi penguat dari luar disamping yang alamiah yang mungkin diperlukan dan benar – benar berguna. 27 27
  • 28. Prosedur pembentukan tingkah laku  Perbaikan tingkah laku dicobakan melalui kombinasi penguat untuk merubah tingkah laku sehingga hanya tingkah laku yang diinginkan yang diperbuat.  Pergunakan stimuli diskriminatif secara maksimum untuk menginsyaratkan organisme membuat berbagai respons yang sesuai.
  • 29. Aplikasi Praktis Dalam Pendidikan 1. Penentuan tujuan yang jelas 2. Menentukan batas kemampuan siswa 3. Mengadakan penilaian terus menerus untuk menetapkan tingkat kemajuan yang dicapai siswa 4. Prosedur pengajaran dilakukan melalui modifikasiatas dasar hasil evaluasi dan kemajuan yang dicapai
  • 30. 5. Hendaknya digunakan positif reinforcement secara sistematis bervariasi dan segera ketika respons siswa telah terjadi. 6. Prinsip belajar tuntas sebaiknya digunakan agar penguasaan belajar siswa dapat diperoleh sesuai dengan tingkah laku yang diharapkan atau sesuai dengan tujuan awal dalam pengajaran. 7. Program remidi bagi siswa yang memerlukan harus diberikan, agar mencapai prinsip belajar tuntas. 8. Guru lebih diarahkan kepada perannya sebagai arsitek dan pembentuk tingkah laku siswa
  • 31. Kelebihan Teori Skinner: Teori ini tidak memperkenalkan adanya hukuman yang memberatkan bagi siswa. Hanya penguatan positif yang lebih diterapkan agar siswa dapat merespon dengan baik. Kekurangan Peserta didika kurang memiliki rasa takut akan hukuman dan segan untuk belajar.
  • 32.