Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan saldo akun-akun buku besar agar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Ada beberapa jenis penyesuaian yang perlu dilakukan seperti pengakuan beban yang masih harus dibayar, beban yang dibayar dimuka, penghasilan yang masih harus diterima, dan penghasilan yang diterima dimuka.
1. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
Saldo akun-akun buku besar dalam neraca saldo tidak seluruhnya
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.hal tersebut pada umumnya
disebabkan karena penerapan prinsip akrual (accrual basic) dan prinsip periode
akuntansi. Artinya pengaruh suatu transaksi diakui dan dicatat pada saat
terjadinya, tanpa mengaitkan dengan kapan diterimanya atau dibayrkannya kas.
Pendapatan dihitung secara periodik dengan prinsip realisasi. Sementara
pengakuan beban ditentukan berdasarkan hubungannya dengan usaha untuk
memperoleh penghasilan dalam suatu periode (matching concept)
Penerapan prinsip akrual dan prinsip periode akuntansi memungkinkan
pada akhir periode akuntansi terdapat beban yang harus diakui tetapi belum
dibayar, atau didalam akun beban terdapat pengeluaran terdapat beban yang
periode yang akan datang. Demekian pula penghasilan, pada akhir periode bisa
terdapat penghasilan yang masih harus diterima, atau terdapat penghasilan untuk
periode yang akan datang yang telah diterima (diterima dimuka).
Untuk jelasnya, berikut ini hal-hal yang memerlukan penyesuaian pada akhir
periode pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat:
1. Beban yang Masih Harus Dibayar (accruad Expense)
Beban yang masih harus dibayara adalah beban yang sudah terjadi tetapi
belum diakui (dicatat) karena belum dibayar. Misalnya dalam neraca saldo suatu
perusahaan tanggal 31 Desember 2003, akun hutang bank menunjukkan saldo Rp.
100.000.000,00. Bank menetapkan bunga 2,5% sebualan atas sisa pinjaman.
Apabila bunga dibayarkan belakangan bersama angsuran tiap tanggal 1 bulan
berikutnya, bunga untuk bulan Desember 2003 sebesar Rp. 2.500.000,00 (2,5%x
Rp. 1000.000,00), baru dibayarkan dan dicatat pada bulan Januari 2004. Artinya
belum diakui (dicatat) sebagai beban bunga pada periode 2003. Bunga untuk
bulan Desember 2003 walaupun belum dibayar, harus diakui sebagai beban untuk
periode 2003. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2003 dibuat jurnal
penyesuaian sebagai berikut :
2. 2003 Beban Bunga Rp. 2.500.000,00 -
Des. 31 - Hutang Bunga - Rp. 2.500.000,00
Masalah beban yang harus dicatat dengan jurnal peneyesuaian seperti beban
bunga diatas, bisa juga terjadi pada beban gaji, beban listrik, dan beban-beban
lainnya.
2. Beban yang Dibayar di Muka (Prepaid Expense)
Beban dibayar di muka adlah pengeluaran untk beban yang yang telah dicatat
dalam suatu periode, tetapi manfaatnya untuk periode yang akan datang sehingga
harus diakui sebagai beban periode yang kan datang. Sebagai contoh misalnya,
pada tanggal 1 Maret 2003 perusahaan mengeluarkan kas sebesar Rp.
36.000.000,00 untuk sewa gedung kantor selama 3 tahun.
Dari jumlah pengeluaran kas pada transaksi diatas, jumlah yang harus diakui
sebagai beban pada petiode 2003 adalah sewa untuk 10 bulan ( 1Maret-31
Desember) atau sebesar 10/36 x Rp.36.000.000,00 = Rp. 10.000.000,00. Siasanya
sebesar Rp. 26.000.000,00 harus diakui sebagai beban sewa pada periode 2004,
2005 dan 2006. Dengan kata lain, pada 31 Desember terdapat sewa yang dibayar
dimuka sebesar Rp. 26.000.000,00. Oleh karena itu, pada 31 Desember 2002
harus dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat pengakuan beban sewa periode
2003 sebesar Rp. 10.000.000,00.
Jurnal peneyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2003 untuk
pengakuan beban sewa periode 2003. Ada dua cara pencatatan transaksi
pengeluaran untuk beban yaitu :
a. Dicatat sebagai beban
Dengan cara ini akun yang digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran
kas adalah akun beban. Oleh karena itu, pengeluaran kas sebesar Rp.
36.000.000,00 pada tanggal 1 Maret 2003 dicatat debet pada akun Beban Sewa
dan Kredit pada Kas. Akibatnya akun yang muncul dalam neraca saldo 31
Desember 2003 adalah akun beban sewa dengan saldo debet Rp. 36.000.000.
jumlah tersebut tidak menunjukkan beban sewa periode 2003 yang seharusnya
3. yaitu, Rp. 10.000.000,00. Dengan kata lain didalam akun beban sewa periode 31
Desember 2003 terkandung jumlah untuk beban sewaperiode yang akan datang
(sewa dibayar dimuka) sebesar Rp.26.000.000,00. Oleh karena itu, jumlah
tersebut harus dipindahkan dalam akun sewa dibayar dimuka.
2003 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 26.000.000,00
Des. 31 - Beban Sewa Rp. 26.000.000,00
b. Dicatat sebagai aktiva
Dengan carai ini, akun yang digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran
kas adalah akun aktiva. Dengan demikian pengeluaran kas tanggal 1 Maret 2003
sebesar Rp. 36.000.000,00 dicatat debet pada akun Sewa Dibayar Dimuka dan
Kredit pad Kas. Dengan pencatatan demikian, akun yang mncul pada neraca saldo
31 Desember 2003 adalah akun Sewa dibayar di Muka dean saldo debet Rp.
36.000.000,00. Jumlah tersebut tidak menunjukkan saldo yang seharusnya, sebab
selama periode 2003 masa sewa sudah dilewati selama 10 bulan atau seharga Rp.
10.000.000,00. Dengan kata lain didalam saldo akun Sewa dibayar Di muka pada
tanggal 31 Desember 2003 terkandung jumlah yang telah lewat waktu sebesar Rp.
10.000.000,00. Jumlah tersebut harus diakui sebagai beban sewa periode 2003
yaitu dengan
2003 Beban Sewa Rp. 10.000.000,00
Des. 31 - Sewa Dibayar Dimuka Rp. 10.000.000,00
3. Penghasilan yang Masih Harus Diterima ( Accrued Income)
Penghasilan yang masih harus diterima adalah penghasilan yang sudah didapat
direalisasi dalam suatu periode, tetapi belum diakui karena belum terjadi
penyerahan. Misalnya tanggal 31 desember 2003, pada perusahaan bengkel
terdapat kendaraan yang telah selesai diperbaiki dengan harga perbaikan Rp.
1.500.000,00. Kendaraan tersebut belum diserahkan kepada pemiliknya.
Perbaikan kendaraan pada contoh diatas, diselesaikan pada periode 2003
sehingga pendapatan yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan tersebut, harus
diakui sebagai penghasilan periode 2003. Oleh karena itu, jumlah Rp.
4. 1.500.000,00 pada conoh diatas harus diakui sebagai penghasilan pada periode
2003. Jurnal penyesuaiannya adalah
2003 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp. 1.500.000
Des. 31 - Pendapatan Jasa Rp. 1.500.000
4. Pengasilan yang Diterima di muka ( Deferred Income)
Penghasilan diterima dimuka adalah penghasilan yang sudah diterima dalam
suatu periode, tetapi harus diakui sebagai penghasilan pada periode yang akan
datang. Misalnya perusahaan yang nelakukan kegiatan usaha menyewakan rumah
pada tanggal 1 April 2003 menerima pembayaran sewa rumah untuk masa satu
tahun sebesar Rp. 12.000.000,00.
Pendapatan sewa sebesar Rp. 12.000.000,00 pada contoh diatas adalah untuk
masa sewa 12 bulan ( 1 April 2003-1 April 2004). Sampai dengan 31 Desember
2003 sewa sudah dijalani selama 9 bulan ( 1 April-31 Desember). Dengan
demikian pendapatan sewa harus diakui pada periode 2003 adalah 9/12 x Rp.
12.000.000 = Rp. 9.000.000,00. Sisanya sebesar Rp. 3.000.000,00 adalah
pendapatan yang harus diakui sebagia penghasilan periode 2004.
Jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2003,
bergantung kepada pencatatan pada saat terjadi transaksi penerimaan kas pada
tanggal 1 April 2003. Ada dua kemungkinan pencatatan, yaitu :
a. Dicatat Sebagai pendapatan
Apabila penerimaan kas untuk pendapatan dicatat sebagai pendapatan artinya,
akun buku besar yang digunakan adalah akun pendapatan. Dengan demikian
transaksi yang terjadi pada tanggal 1 April 2003 pada contoh diatas tercatat debet
pada akun kas dan kredit pada akun pendapatan sewa masing-masing sebesar Rp.
12.000.000,00. Akun yang muncul dalam neraca saldo 31 Desember 2003 adalah
akun pendapatan sewa dengan saldo kredit sebesar Rp. 12.000.000,00. Julah
tersebut todak menunjukkan pendapatan sewa periode 2003 yang seharusnya yaitu
Rp. 9.000.000,00. Dengan kata lain dalam saldo akun pendapatan sewa, tanggal
31 Desember 2003 terhkandung pendapatan sewa untuk periode 2004 tyang telah
5. diterima dimuka sebesar Rp. 3000.000,00. Oleh karena itu, jumlah tersebut harus
dipindahkan dalam akun sewa diterima dimuka (deffered income). Jurnal
penyesuaiannya yaitu
2003 Pendapatan Sewa Rp. 3.000.000,00
Des. 31 - Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000,00
b. Dicatat sebagai hutang
Dengan cara ini, transaksi penerimaan kas untuk pendapatan dicatat dalam
akun hutang (digunakan akun hutang). Dengan demikian penerimaan kas Rp.
12.000.000,00 pada transaksi dicatat pada tanggal 1 April 2013 pada contoh
diatas, dicatat debet pada akun kas dan kredit akun Sewa Dibayar Dimuka. Akun
yang muncul dalam neraca saldo 31 Desember 2003 adalah akun sewa dibayar
dimuka dengan saldo kredit Rp. 12.000.000,00. Dalam jumlah tersebut sebesar
Rp. 9.000.000,00 sudah menjadi pendapatan sewa periode 2003, karena sampai
tanggal 31 Desember 2002 sudah dilewati selama 9 bulan atau seharga
Rp.9.000.000,00. Oleh karena itu, jumlah tersebut harus dipindahkan dari akun
Sewa Diterima Di Muka kedalam akun Pendapatan Sewa. Jurnal penyesuaiannya
yaitu :
2003 Sewa Diterima Dimuka Rp. 9.000.000,00
Des. 31 - Pendapatan sewa Rp. 9.000.000,00
Referensi : Buku Memahami Siklus Akuntansi SMK Tingkat 1
6. PEMBUATAN JURNAL PENYESUAIAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Dosen pengampu : Ratieh Widhiastuti S.Pd., M.Si.
Disusun oleh
Nama : Nida Usanah
NIM : 7101413170
Prodi : Pendidikan Akuntansi B
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN AJARAN 2013/ 2014
7. PEMBUATAN JURNAL PENYESUAIAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Dosen pengampu : Ratieh Widhiastuti S.Pd., M.Si.
Disusun oleh
Nama : Nida Usanah
NIM : 7101413170
Prodi : Pendidikan Akuntansi B
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN AJARAN 2013/ 2014