2. Bendradtz Mania Dex mimi aliaz
Aliaz Nisrina. umie.
Umur :14 thn Umur :14 thn
Vera. Oktaviani Mia Tjah
Umur :15 thn Madrasah
Umur :15 thn
Dex gojlo aliaz
tri ariyanto yoga IX I
pamungkas.
Umur :15 thn
MTs Negeri Karanganyar
3. A. Sistem Saraf Pada Manusia
1.Sel Saraf (Neuron)
Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut Neuron.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan
impuls (rangsangan). Suatu sel saraf tersusun dari:
a. Badan Sel
Badan Sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari
sel saraf. Badan Sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari
dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat
MTs Negeri Karanganyar
:Inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan
retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
b. Dendrit
Dendrit merupakan penjuluran dari badan sel yang
berfungsi untuk menerima signal saraf dari sel reseptor (sel indra)
atau sel saraf lainnya dan menghantarkannya ke badan sel.
c. Akson/neurit
Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit berfungsi untuk
menghantarkan impuls/rangsang dari badan sel ke sel saraf
lainnya.Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang
disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis
selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi
Gb. neuron
untuk mempercepat jalannya rangsang.akson dari sel saraf
dibungkus oleh neurilema/selubung myelin yang dihasilkan
oleh schwann.
d. Telodendrion: Merupakan percabangan dari akson.
4. 2. Macam-macam sel saraf
a. Sel saraf sensorik /aferen
Neuron sensorik, sel saraf yang berfungsi menerima signal saraf dari
reseptor/indera ke sistem saraf pusat.
MTs Negeri Karanganyar
b. Sel saraf motorik/eferen
Neuron motorik, sel saraf yang berfungsi merangsang organ motorik/otot
atau kelenjar.rangsangan yang diantarkan berasal dari otak dan sumsum tulang
belakang.
c. Sel saraf penghubung/interneuron
Neuron yang berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron
lainnya. Interneuron terbagi menjadi dua ,yaitu:
- konektor: adalah interneuron yang ada di luar otak
- Adjustor: adalah interneuron yang ada di dalam otak
5. 3. Susunan sistem saraf
a. Sistem saraf pusat
Otak
Otak adalah ujung anterior/depan tabung neural/saraf yang mengalami
pembengkakan.berat otak kurang lebih 1/50 dari berat badan. Otak dilindungi oleh tiga
selaput jaringan pengikat (meninges),yaitu:
- Durameter, menempelke tulang tengkorak
- Aranchnoid, ada di bagian tengah
- Piameter, menempel ke otak
MTs Negeri Karanganyar
antara Aranchnoid dan piameter terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk
melindungi otak dari guncangan. Ciri-ciri otak adalah:
- Bagian luar berwarna kelabu (banyak mengandung badan sel)
- Bagian dalam berwarna putih (banyak mengandung akson)
Otak terdiri dari :
Otak Besar/cerebrum
Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari, misalnya
berfikir, mengingat, berbicara, melihat, dan bergerak. Otak besar terdiri dari dua belahan
yaitu belahan kanan dan belahan kiri.belahan kiri berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kanan, sedangkan belahan kanan berfungsi untuk
mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri. Otak besar memiliki beberapa
lobus yaitu:
- Lobus olfaktoris, pusat penciuman
- Lobus oksipitalis, pusat penglihatan
- Lobus parietalis, pusat gerak sadar
- Lobus parietalis belakang, pusat sensasi dari kulit
6. Otak tengah/mesencephalon
Otak tengah berperan dalam reflek mata dan
pendengaran, misalnya refleks penyempitan pupil mata, tonus
(kontraksi terus-menerus) otot, dan berkaitan dengan posisi tubuh.
Otak depan/Dienchepalon
Otak depan terdiri dari talamus dan hipotalamus.
Talamus berfungsi menerima semua rangsangan dari
reseptorkecuali bau, lalu meneruskannya ke area sensorik otak
MTs Negeri Karanganyar
besar. Hipotalamus berfungsi berkaitan dengan pengaturan suhu
dan nutrien, penjagaan (agar tetap bangun), dan penumbuhan
sokap agresif.
Otak kecil/cerebellum
Otak kecil berperan dalam koordinasi motorik dan
keseimbangan tubuh. Otak kecil terletak di bawah otak besar dan
terbagi menjadi dua belahan,yaitu belahan kanan dan belahan
kiri.kedua belahan tersebut dihubungkan oleh jembatan varol. Gb. Otak
Jembatan varol yaitu suatu persilangan serabut saraf yang terdapat
dibawah otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur
keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika
bergerak.
Sumsum Lanjutan (medula oblongata)
Sumsum lanjutan berperan dalam refleks
fisiologis,seperti bernafas dan detak jantung.bagian sumsum
lanjutan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang
belakang disebut pons dan berfungsi sebagai pengatur pernafasan.
7. Sum sum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang disebut juga sumsum spinal (medula spinalis)
merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Sumsum ini terletak di dalam ruas-ruas
MTs Negeri Karanganyar
tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher hingga tulang pinggang kedua.
Sumsum tulang belakang dilindungi oleh meninges. Seperti halnya otak, sumsum
tulang belakang mempunyai substansi kelabu dan substansi putih. Substansi kelabu
pada sumsum tulang belakang terletak di bagian dalam, sedangkan substansi putih
terletak di bagian luar. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang,
substansi kelabu berbentuk seperti huruf H. Dikelilingi oleh substansi
putih.Substansi putih tersusun atas serabut saraf(drit dan akson) yang di lapisi
mielin,sedangkan substansi kelabu banyak mengandung badan sel dari neuron
penghubung(interneuran).
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik,saraf
motorik,dan saraf penghubung.Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dan ke
otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
8. b.Sistem Saraf Tepi/Perifer
Sistem saraf tepi menghubungkan saraf pusat dengan alat tubuh
tertentu,seperti kulit,mata,telinga,dan hidung.Berdasarkan asalnya,saraf tepi di
bedakan menjadi 2 macam yaitu saraf Somatik dan saraf Otonom.
1. Sistem saraf somatik
MTs Negeri Karanganyar
Sistem saraf somatik di sebut juga dengan sistem saraf sadar.Sistem saraf somatik
terdiri dari dua belas saraf kranjal dan tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang
belakang.Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu misalnya
mata ,hidung,telinga,dan kulit.Saraf-saraf somatik menghantarkan informasi antara
kulit,sistem pusat,dan otot-otot rangka.Proses ini di pengaruhi saraf sadar,berarti
kamu dapat memutuskan untuk mengerakan/tidak mengerakan bagian tubuh di
bawah pengaruh sistem ini.
2. Sistem saraf Otonom
Sisitem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak di
sadari atau yang tidak di pengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ
tubuh diatur oleh sisitem saraf otnom adalah pembuluh darah dan jantung.
Sistem saraf Otonom terdiri atas saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
9. Tabel perbandingan saraf simpatik dan parasimpatik
No Sistem Saraf Simpatik Sistem Saraf Parasimpatik
1 Mempercepat denyut Jantung Memperlambat Denyut Jantung
2 Menaikkan Tekanan Darah Menurunkan Tekanan Darah
3 Menaikkan kecepatan respirasi Menurunkan Kecepatan respirasi
MTs Negeri Karanganyar
4 Melebarkan Pupil Menyempitkan Pupil
5 Menghambat kegiatan pencernaan Memacu kegiatan pencernaan
4. Mekanisme Jalannya Impuls Saraf
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan
sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls yang
diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah :
Gerak Refleks
Gerak Refleks adalah tindakan yang timbul tiba-tiba, tidak dapat
dicegah, dan berlangsung tanpa disadari. Gerak refleks dimulai dari datangnya
impuls saraf yang diterima oleh reseptor., misalnya kulit, kemudian
disampaikan ke saraf sensorik. Impuls dari saraf sensorik terus bergerak menuju
ke saraf penghubung yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang.
10. LANJUTAN !!!!
Selanjutnya, impuls saraf diteruskan ke saraf motorik yang akan menyampaikan
perintah ke efektor, yaitu otot, untuk melakukan gerak. Gerak refleks merupakan
tanggapan terhadap suatu rangsang atau impuls agar fungsi normal tubuh tetap
terjaga.
Gerak Biasa
MTs Negeri Karanganyar
Proses terjadinya gerak biasa dimulai dari datangnya impuls saraf yang
diterima oleh reseptor, yaitu indra. Pada indra terdapat ujung-ujung saraf sensorik
yang menerima impuls saraf tersebut dan membawanya ke otak untuk diolah. Hasil
pengolahannya berupa pesan atau perintah yang dikirimkan melalui saraf motorik
ke efektor, yaitu otot atau kelenjar.
B. ALAT INDRA
Alat Indra merupakan bagian tubuh yang dikhususkan untuk menerima
rangsangan dari luar. Di dalam alat indra terdapat ujung-ujung saraf reseptor yang
peka terhadap rangsangan yang bersifat khusus. Pada dasarnya ada 3 macam reseptor
pada indra manusia,yaitu reseptor yang peka terhadap cahaya
(fotoreseptor), reseptor yang peka terhadap rangsang tekanan
(mekanoreseptor), dan reseptor yang peka terhadap rangsang kimia
(kemoreseptor). Macam-macam alat indra adalah:
11. 1. MATA
Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa
cahaya. Di dalam nya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan
cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh
tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak
MTs Negeri Karanganyar
, kelenjar air mata dan bulu mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat
kelenjar air mata yang berfungsi untuk membasahi dan membersihkan
permukaan mata. Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan
cepat mata akan berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat
berkedip,air mata yang dihasilkan semakin banyak. Dengan demikian, debu yang
masuk kedalam mata dapat mudah di keluarkan. Selain itu, air mata
mengandung zat yang dapat membunuh bakteri. Bola mata melekat pada
dinding rongga mata melalui tiga pasang otot yang berfungsi untuk
menggerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot kiri tidak serasi
maka akan terjadi kelainan yang di sebut juling.
12. a. Bagian-bagian mata
Sklera
Selaput sklera adalah bagian luar dari
bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan
merupakan lapisan yang kuat, dan berwarna
putih. Fungsi sklera adalah melindungi struktur
MTs Negeri Karanganyar
mata yang sangat halus dan membantu
mempertahankan bentuk biji mata. Sklera
merupakan jaringan ikat berwarna putih buram,
tidak tembus cahaya, dan tersusun dari jaringan
ikat dengan serat yang kuat. Bagian depan
(anterior) sklera yang tampak menggembung
dan transparan yang disebut kornea. Kornea
berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk
ke mata. Kornea selalu di basahi oleh air mata.
Kornea mempunyai selaput pelindung yang
disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap
iritasi. Iritasi pada konjungtiva menyebabkan Gb. Mata
peradangan yang dinamakan Konjungtivis.
13. Lapisan Koroid
Lapisan Koroid merupakan lapisan berwarna gelap dan banyak
mngandung pembuluh darah. Fungsi dari Koroid adalah :
1. Mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke bola mata.
2. Mensuplai kebutuhan makanan dan oksigen bagi retina.
Bagian depan koroid termodifikasi menjadi lapisan berwarna yang di
sebut iris.
MTs Negeri Karanganyar
Lapisan Retina
Adalah lapisan sel reseptor cahaya. Ada dua macam sel reseptor yaitu :
1. Sel Batang (sel basilus)
Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas lemah (gelap).
2. Sel Kerucut (sel konus)
Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas kuat (terang) serta
berfungsi juga untuk menangkap warna. Ada 3 macam sel kerucut.yaitu :sel
merah, sel hijau, dan sel biru .
Pada lapisan retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Buntik
kuning(fovea) adalah bagian retina yang banyak mengandung se kerucut. Bintik
buta adalah bagian retina yang tidak mengandung sel-sel reseptor cahaya dan
tempat keluarnya serabut saraf.
14. Selaput Pembuluh
Selaput Pembuluh (koroid) adalah Lapisan tengah dari bola mata yang
berwarna cokelat kehitaman sampai hitam dan mengandung banyak
pembuluh darah. Fungsi selaput pembuluh adalah memberi oksigen dan
nutrisi pada mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang
memantul di sekitar mata bagian dalam . Warna gelap pada koroid berfungsi
MTs Negeri Karanganyar
untuk mencegah adanya pemantulan sinar. Pada Koroid terdapat :
• IRIS (selaput Pelangi)
Adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam
bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris (selaput Pelangi)
memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang
yaitu warna biru, hitam, abu-abu, coklat, hijau. pada bagian depant iris
terdapat celah yang di sebut pupil.Fungsi iris dan pupil adalah mengatur
jumlah cahaya yang masuk ke mata.Di belakang iris terdapat lensa yang
berbentuk cembung da bersifat lentur dan kenyal,yang berfungsi untuk
menfokuskan jatuhnya bayangan ke retina dengan cara memipih dan
menyembung.Kemampuan lensa mata untuk mencembung atau memipih di
sebut daya akomodasi.Di antara lensa dan kornea terdapat cairan yang di
sebut aqueous humor.Sedangkan di belakang lensa terdapat cairan yang di
sebut vtitreous humor yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata.
15. • Alat penunjang mata terdiri dari :
A. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing ke permukaan
MTs Negeri Karanganyar
bola mata
B. Kelenjar air mata menghasilkan air mata yang berfungsi :
1.melindungi mata dari infeksi micro organisme
2. membersihkan kotoran yang menempel ke permukaan bola mata
C . Bulu mata
D. Alis mata
Tulang orbita,berupa ruang tulang tengkorak yang berisi Bola mata ,
Enam pasang otot mata, yang terdiri dari otot yang terdiri otot rektus dan otot abliq
Serabut saraf mata
16. Gangguan pengelihatan :
Miopi/rabun jauh
Merupakan kelainan berupa ketidak mampuan mata untuk melihat benda pada
jarak jauh yang diakibatkan bayangan jatuh didepan retina.Gngguan pada mata
MTs Negeri Karanganyar
miopi diatasi dengan bantuan lensa cekung (negatif).
Hipermetropi/rabun dekat
Merupakan ketidak mampuan melihat benda pada jarak dekat karena bayangan
jatuh dibelakang retina.Gangguan hipermetropi di atasi dengan lensa mata
cembung (positif).
Presbiopi
Gangguan yang dikarenakan keelastisan lensa mata yang berkurang.Gangguan
presbiopi diatasi dengan lensa rangkap.
Astigmatisme
Gangguan pengelihatan yang diakibatkan permukaan lensa yang tidak rata
sehingga jatuhnya titik bayangan tidak tepat.Penderitaan astigmatisme dibantu
dengn menggunakan lensa silindris.
Juling
kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot mata. Jika
penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan jalan operasi.
17. LANJUTAN
katarak
gangguan berupa pemburaman lensa mata akibat adanya pengapuran.
Rabun Senja
MTs Negeri Karanganyar
gangguan penglihatan pada saat cahaya kurang, misalkan senja hari atau di
ruangan yang remang-remang. Kondisi ini di akibatkan penderita kekurangan
vitamin A.
Glaukoma
gangguan penglihatan yang di akibatkan oleh produksi vitreous humor yang
berlebihan. Kondisi ini mengakibatkan kebutaan (retina rusak) akibat tertekan oleh
cairan vitreous humor yang berlebih.
Buta Warna
merupakan penyakit genetikberupa ketidakmampuan mata untuk
membedakan berbagai warna yang di akibatkan kehilangan sel kerucut pada retina.
Ada 2 macam buta warna yaitu Buta Warna Total, jika tidak memiliki semua jenis
sel kerucut dan Buta Warna Sebagian, jika kehilangan satu atau dua jenis sel
kerucut.
18. C. Indra peraba
Sel reseptor peraba pada manusia terdapat di kulit,tepatya di bagian
dermis .Berdasarkan jenis rangsangannya,sel reseptor indra peraba dapat di bagi
menjadi 2:
MTs Negeri Karanganyar
• Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan yang berupa
rangsangan mekanik.Yang termaksuk ke mekanoreseptor adalah:
1. Sel pacin (tekanan)
2. Sel meissner (sentuhan)
3. Sel cawan markel (sentuhan)
4. Ujung saraf bebas (rasa nyeri)
• Thermoreseptor
Thermoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan berupa
suhu.Yang Termaksuk Thermoreseptor adalah:
1. Sel ruffini (Panas)
2. Sel Krause (Dingin)
19. D. Indera pendengaran
Sering di sebut fonoreseotor atau
reseptor yang menerima rangsangan dalam
bentuk gelombang suara. Telinga manusia
terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga
MTs Negeri Karanganyar
luar, telinga tengah, telinga dalam.
1. Telinga Luar terdiri dari :
Daun telinga (Aurikel)
Fungsi daun telinga
adalahmengumpulkan gelombang suara ke
saluran telinga.
Saluran Telinga (Tabung auditori)
Dinding saluran telinga akan
menghasilkan cairan (minyak serumen)
yang berfungsi :
a. Menangkap debu yang masuk ke Gb. Telinga
telinga;
b. Mencegah hewan berukuran kecil
(seperti serangga),masuk ke dalam telinga.
20. LANJUTAN
2. Telinga Tengah terdiri dari :
Gendang telinga (membran thympani)
berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi
getaran ayng akan diteruskan ke tulang telinga
Tulang telinga
MTs Negeri Karanganyar
Terdiri dari tiga yaitu
a. Tulang martil (maleus), yang menempel pada gendang telinga .
b. Tulang landasan(inkus), yang menghubungkan tulang martil dan sanggurdi.
c. Tulang sanggurdi (stapes), yang menempelpada rumah siput.
Funsgsi tulang telinga adalah meneruskan getaran dari gendang telinga ke
rumah siput.
Saluran Eustachius.
Saluran yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut
(faring),. Fungsi tabung eustachius adalah menjaga tekanan udara antara telinga
tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang
terlampau tinggi atau rendah di saluran telinga luar akan mengakibatkan gendang
telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
21. LANJUTAN
3. Telinga dalam terdiri dari:
Rumah siput (koklea)
Struktur yang banyak mengandung organ korti. Organ korti adalah sel
reseptor yang mengubah getaran yang diterima. Rumah siput menjadi impuls saraf
MTs Negeri Karanganyar
yang akan diteruskan ke otak.
Saluran gelung (labirin) yang terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran
(semisircularis). Organ ini berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat
keseimbangan).
Gangguan Pada Alat Pendengaran
• gangguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah
terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.
• penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke
gendang telinga.
• kerusakan gendang telinga , misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya
gendang telinga dapat di sebabkan oleh dua hal yaitu kapasitas suara yang
didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda tajam.
• otosklerosis
22. Gangguan pada alat pendengaran :
Gangguan telinga yang disebabkan oleh luka pada telinga bagian yang telah
terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.Gangguan ini dapat bersifat
permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah.
Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke
MTs Negeri Karanganyar
gendang telinga.
Kerusakan gendang telinga, seperti gendang telinga pecah yang disebabkan
oleh kapasitas suara yang didengar terlalu dekat dan terkena suatu benda yang
tajam. Gendang telinga sangatlah tipis.
Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan
gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
Presbikusis,adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia
manula.
Tuli konduktif, yaitu tuli yang diakibatkan olehgangguan pada saluran telinga
(tersumbat) dan sobeknya gendang telinga.
Tuli saraf, yaitu tuli yang diakibatkan oleh putusnya saraf pendengaran dan
rusaknya bagian asosiasi pendengaran di otak.
23. E. Indera penciuman
Salah satu indera penciuman yaitu
MTs Negeri Karanganyar
hidung. Hidung adalah alt indera yang
menanggapi rangsangan berupa bau atau
zat kimia yang berupa gas. Sel-sel saraf
pembau yang terdapat dalm hidung
manusia berjumlah kurang lebih 200.000
sel. Setiap sel pembau mempunyai
rambut –rambut halus (silia olfaktori)di
ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir
yang berfungsi sebagai pelembab rongga
hidung.
Gb. Hidung
24. Gangguan pada indera pencium
Gangguan pembau umumnya terjadi akibat kita mengalami pilek,
akibat serangan virus influenza. Virus yang tidak juga sembuh dapat
menyebabkan peradangan hidung atau sinusitis.Lendir pada hidung yang
MTs Negeri Karanganyar
diproduksi dalam jumlah banyak saat pilek membuat hidung tersumbat dan bau
dari zat kimia tidak sampai pada organ olfaktori. Gangguan pada hidung yang
berkaitan dengan reseptorpembau adalah :
1. Anosmia => tidak memiliki reseptor bau sehingga tidak mampu
mendeteksi bau
2. Hiposmia =>menurunnya sensivitas daya pembau
3. Disosmia =>tidak mampu mendeteksi bau tertentu
25. F. Indera pengecap
Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Sel reseptor
pada lidah termasuk kemoreseptor, yaitu reseptor yang mampu
menerima rangsangan dalam bentuk senyawa kimia yang
terlarut. Sel reseptor berada di dalam papila (tonjolan lidah).
Reseptor pengecap yang terletak dalam papila disebut kuncup
MTs Negeri Karanganyar
pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-
ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil. Manusia hanya
dapat mendeteksi empat rasa, yaitu:
1. Manis (sel reseptor di ujung lidah)
2. Asin (sel reseptor disamping depan lidah)
3. Asam (sel reseptor disamping belakang lidah)
4. Pahit (sel reseptor di belakang lidah)
Rasa pedas bukan diakibatkan sel reseptor menerima
rangsangan, tetapi diakibatkan rusaknya atau teriritasinya sel
reseptor oleh minyak atsiri.
Berdasarkan strukturnya, papila lidah terdiri dari tiga Gb. Lidah
macam, yaitu::
1. Papila benang, tersebar merata di permukaan lidah
2. Papila jamur, terdapat di tepi dan ujung lidah
3. Papila melingkar, terdapat di pangkal lidah
26. Gangguan pada indera pengecap
Gangguan pengecapan dapat terjadi jika lidah sebagai indera pengecap
mengalami gangguan. Gangguan dapat berupa timbulnya bercak-bercak putih
MTs Negeri Karanganyar
yang menutupi puting pengecap pada lidah., sehingga rasa dari makanan tidak
masuk dengan sempurna dalam putting pengecap. Bercak putih biasanya
berupa kumpulan bakteriyang dapat timbul akibat suka mengkonsumsi
makanan atau minuman yang terlalu dingin atau terlalu anas atau kurang rutin
dibersihkan. Gangguan di lidah yang berkaitan dengan reseptor pengecap
adalah :
1. Augesia => Tidak memiliki reseptor pengecap sehingga tidak mampu
mengecap
rasa.
2. Hipogeusia => menurunnya sensitivitas daya pengecap
3. Disgeusia => tidak mampu mengecap rasa tertentu