SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
MTs Negeri Karanganyar
Bendradtz Mania                        Dex mimi aliaz
Aliaz Nisrina.                         umie.
Umur :14 thn                           Umur :14 thn




 Vera. Oktaviani                       Mia Tjah
 Umur :15 thn                          Madrasah
                                       Umur :15 thn




                   Dex gojlo aliaz
                   tri ariyanto yoga              IX I
                   pamungkas.
                   Umur :15 thn


MTs Negeri Karanganyar
A. Sistem Saraf Pada Manusia
                           1.Sel Saraf (Neuron)
                                     Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut Neuron.
                            Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan
                            impuls (rangsangan). Suatu sel saraf tersusun dari:
                            a. Badan Sel
                                           Badan Sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari
                            sel saraf. Badan Sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari
                            dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat
MTs Negeri Karanganyar




                            :Inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
                            golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan
                            retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
                           b. Dendrit
                                           Dendrit merupakan penjuluran dari badan sel yang
                                berfungsi untuk menerima signal saraf dari sel reseptor (sel indra)
                                atau sel saraf lainnya dan menghantarkannya ke badan sel.
                          c. Akson/neurit
                                           Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
                                penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit berfungsi untuk
                                menghantarkan impuls/rangsang dari badan sel ke sel saraf
                                lainnya.Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang
                                disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis
                                selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi
                                                                                                      Gb. neuron
                                untuk mempercepat jalannya rangsang.akson dari sel saraf
                                dibungkus oleh neurilema/selubung myelin yang dihasilkan
                                oleh schwann.
                          d. Telodendrion: Merupakan percabangan dari akson.
2. Macam-macam sel saraf
                         a. Sel saraf sensorik /aferen
                                  Neuron sensorik, sel saraf yang berfungsi menerima signal saraf dari
                         reseptor/indera ke sistem saraf pusat.
MTs Negeri Karanganyar




                         b.     Sel saraf motorik/eferen
                                    Neuron motorik, sel saraf yang berfungsi merangsang organ motorik/otot
                              atau kelenjar.rangsangan yang diantarkan berasal dari otak dan sumsum tulang
                              belakang.

                         c. Sel saraf penghubung/interneuron
                                  Neuron yang berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron
                            lainnya. Interneuron terbagi menjadi dua ,yaitu:
                            -     konektor: adalah interneuron yang ada di luar otak
                            -     Adjustor: adalah interneuron yang ada di dalam otak
3. Susunan sistem saraf
                         a.     Sistem saraf pusat
                               Otak
                                     Otak adalah ujung anterior/depan tabung neural/saraf yang mengalami
                              pembengkakan.berat otak kurang lebih 1/50 dari berat badan. Otak dilindungi oleh tiga
                              selaput jaringan pengikat (meninges),yaitu:
                              -      Durameter, menempelke tulang tengkorak
                              -      Aranchnoid, ada di bagian tengah
                              -      Piameter, menempel ke otak
MTs Negeri Karanganyar




                                     antara Aranchnoid dan piameter terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk
                              melindungi otak dari guncangan. Ciri-ciri otak adalah:
                              -      Bagian luar berwarna kelabu (banyak mengandung badan sel)
                              -      Bagian dalam berwarna putih (banyak mengandung akson)
                                         Otak terdiri dari :
                                    Otak Besar/cerebrum
                                          Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari, misalnya
                              berfikir, mengingat, berbicara, melihat, dan bergerak. Otak besar terdiri dari dua belahan
                              yaitu belahan kanan dan belahan kiri.belahan kiri berfungsi untuk mengatur dan
                              mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kanan, sedangkan belahan kanan berfungsi untuk
                              mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri. Otak besar memiliki beberapa
                              lobus yaitu:
                              -           Lobus olfaktoris, pusat penciuman
                              -           Lobus oksipitalis, pusat penglihatan
                              -           Lobus parietalis, pusat gerak sadar
                              -           Lobus parietalis belakang, pusat sensasi dari kulit
       Otak tengah/mesencephalon
                                      Otak tengah berperan dalam reflek mata dan
                         pendengaran, misalnya refleks penyempitan pupil mata, tonus
                         (kontraksi terus-menerus) otot, dan berkaitan dengan posisi tubuh.
                                Otak depan/Dienchepalon
                                     Otak depan terdiri dari talamus dan hipotalamus.
                         Talamus berfungsi menerima semua rangsangan dari
                         reseptorkecuali bau, lalu meneruskannya ke area sensorik otak
MTs Negeri Karanganyar




                         besar. Hipotalamus berfungsi berkaitan dengan pengaturan suhu
                         dan nutrien, penjagaan (agar tetap bangun), dan penumbuhan
                         sokap agresif.
                               Otak kecil/cerebellum
                                     Otak kecil berperan dalam koordinasi motorik dan
                         keseimbangan tubuh. Otak kecil terletak di bawah otak besar dan
                         terbagi menjadi dua belahan,yaitu belahan kanan dan belahan
                         kiri.kedua belahan tersebut dihubungkan oleh jembatan varol.         Gb. Otak
                         Jembatan varol yaitu suatu persilangan serabut saraf yang terdapat
                         dibawah otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur
                         keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika
                         bergerak.
                                Sumsum Lanjutan (medula oblongata)
                                     Sumsum lanjutan berperan dalam refleks
                         fisiologis,seperti bernafas dan detak jantung.bagian sumsum
                         lanjutan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang
                         belakang disebut pons dan berfungsi sebagai pengatur pernafasan.
      Sum sum Tulang Belakang
                                       Sumsum tulang belakang disebut juga sumsum spinal (medula spinalis)
                         merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Sumsum ini terletak di dalam ruas-ruas
MTs Negeri Karanganyar




                         tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher hingga tulang pinggang kedua.
                         Sumsum tulang belakang dilindungi oleh meninges. Seperti halnya otak, sumsum
                         tulang belakang mempunyai substansi kelabu dan substansi putih. Substansi kelabu
                         pada sumsum tulang belakang terletak di bagian dalam, sedangkan substansi putih
                         terletak di bagian luar. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang,
                         substansi kelabu berbentuk seperti huruf H. Dikelilingi oleh substansi
                         putih.Substansi putih tersusun atas serabut saraf(drit dan akson) yang di lapisi
                         mielin,sedangkan substansi kelabu banyak mengandung badan sel dari neuron
                         penghubung(interneuran).
                                       Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik,saraf
                         motorik,dan saraf penghubung.Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dan ke
                         otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
b.Sistem Saraf Tepi/Perifer
                                    Sistem saraf tepi menghubungkan saraf pusat dengan alat tubuh
                         tertentu,seperti kulit,mata,telinga,dan hidung.Berdasarkan asalnya,saraf tepi di
                         bedakan menjadi 2 macam yaitu saraf Somatik dan saraf Otonom.
                         1. Sistem saraf somatik
MTs Negeri Karanganyar




                            Sistem saraf somatik di sebut juga dengan sistem saraf sadar.Sistem saraf somatik
                         terdiri dari dua belas saraf kranjal dan tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang
                         belakang.Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu misalnya
                         mata ,hidung,telinga,dan kulit.Saraf-saraf somatik menghantarkan informasi antara
                         kulit,sistem pusat,dan otot-otot rangka.Proses ini di pengaruhi saraf sadar,berarti
                         kamu dapat memutuskan untuk mengerakan/tidak mengerakan bagian tubuh di
                         bawah pengaruh sistem ini.
                         2. Sistem saraf Otonom
                            Sisitem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak di
                             sadari atau yang tidak di pengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ
                             tubuh diatur oleh sisitem saraf otnom adalah pembuluh darah dan jantung.
                             Sistem saraf Otonom terdiri atas saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Tabel perbandingan saraf simpatik dan parasimpatik
                           No        Sistem Saraf Simpatik              Sistem Saraf Parasimpatik
                           1    Mempercepat denyut Jantung          Memperlambat Denyut Jantung
                           2    Menaikkan Tekanan Darah             Menurunkan Tekanan Darah
                           3    Menaikkan kecepatan respirasi       Menurunkan Kecepatan respirasi
MTs Negeri Karanganyar




                           4    Melebarkan Pupil                    Menyempitkan Pupil
                           5    Menghambat kegiatan pencernaan      Memacu kegiatan pencernaan

                          4. Mekanisme Jalannya Impuls Saraf
                                 Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
                          lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan
                          sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls yang
                          diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
                          terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah :
                           Gerak Refleks
                                 Gerak Refleks adalah tindakan yang timbul tiba-tiba, tidak dapat
                          dicegah, dan berlangsung tanpa disadari. Gerak refleks dimulai dari datangnya
                          impuls saraf yang diterima oleh reseptor., misalnya kulit, kemudian
                          disampaikan ke saraf sensorik. Impuls dari saraf sensorik terus bergerak menuju
                          ke saraf penghubung yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang.
LANJUTAN !!!!
                         Selanjutnya, impuls saraf diteruskan ke saraf motorik yang akan menyampaikan
                         perintah ke efektor, yaitu otot, untuk melakukan gerak. Gerak refleks merupakan
                         tanggapan terhadap suatu rangsang atau impuls agar fungsi normal tubuh tetap
                         terjaga.
                          Gerak Biasa
MTs Negeri Karanganyar




                                  Proses terjadinya gerak biasa dimulai dari datangnya impuls saraf yang
                         diterima oleh reseptor, yaitu indra. Pada indra terdapat ujung-ujung saraf sensorik
                         yang menerima impuls saraf tersebut dan membawanya ke otak untuk diolah. Hasil
                         pengolahannya berupa pesan atau perintah yang dikirimkan melalui saraf motorik
                         ke efektor, yaitu otot atau kelenjar.


                         B. ALAT INDRA
                                Alat Indra merupakan bagian tubuh yang dikhususkan untuk menerima
                         rangsangan dari luar. Di dalam alat indra terdapat ujung-ujung saraf reseptor yang
                         peka terhadap rangsangan yang bersifat khusus. Pada dasarnya ada 3 macam reseptor
                         pada indra manusia,yaitu reseptor yang peka terhadap cahaya
                         (fotoreseptor), reseptor yang peka terhadap rangsang tekanan
                         (mekanoreseptor), dan reseptor yang peka terhadap rangsang kimia
                         (kemoreseptor). Macam-macam alat indra adalah:
1. MATA
                                 Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa
                         cahaya. Di dalam nya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan
                         cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh
                         tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak
MTs Negeri Karanganyar




                         , kelenjar air mata dan bulu mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat
                         kelenjar air mata yang berfungsi untuk membasahi dan membersihkan
                         permukaan mata. Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan
                         cepat mata akan berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat
                         berkedip,air mata yang dihasilkan semakin banyak. Dengan demikian, debu yang
                         masuk kedalam mata dapat mudah di keluarkan. Selain itu, air mata
                         mengandung zat yang dapat membunuh bakteri. Bola mata melekat pada
                         dinding rongga mata melalui tiga pasang otot yang berfungsi untuk
                         menggerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot kiri tidak serasi
                         maka akan terjadi kelainan yang di sebut juling.
a. Bagian-bagian mata
                          Sklera
                                    Selaput sklera adalah bagian luar dari
                         bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan
                         merupakan lapisan yang kuat, dan berwarna
                         putih. Fungsi sklera adalah melindungi struktur
MTs Negeri Karanganyar




                         mata yang sangat halus dan membantu
                         mempertahankan bentuk biji mata. Sklera
                         merupakan jaringan ikat berwarna putih buram,
                         tidak tembus cahaya, dan tersusun dari jaringan
                         ikat dengan serat yang kuat. Bagian depan
                         (anterior) sklera yang tampak menggembung
                         dan transparan yang disebut kornea. Kornea
                         berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk
                         ke mata. Kornea selalu di basahi oleh air mata.
                         Kornea mempunyai selaput pelindung yang
                         disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap
                         iritasi. Iritasi pada konjungtiva menyebabkan       Gb. Mata
                         peradangan yang dinamakan Konjungtivis.
 Lapisan Koroid
                                  Lapisan Koroid merupakan lapisan berwarna gelap dan banyak
                          mngandung pembuluh darah. Fungsi dari Koroid adalah :
                          1.      Mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke bola mata.
                          2.      Mensuplai kebutuhan makanan dan oksigen bagi retina.
                                  Bagian depan koroid termodifikasi menjadi lapisan berwarna yang di
                          sebut iris.
MTs Negeri Karanganyar




                                 Lapisan Retina
                                  Adalah lapisan sel reseptor cahaya. Ada dua macam sel reseptor yaitu :
                          1.      Sel Batang (sel basilus)
                                  Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas lemah (gelap).
                          2. Sel Kerucut (sel konus)
                                    Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas kuat (terang) serta
                             berfungsi juga untuk menangkap warna. Ada 3 macam sel kerucut.yaitu :sel
                             merah, sel hijau, dan sel biru .
                            Pada lapisan retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Buntik
                         kuning(fovea) adalah bagian retina yang banyak mengandung se kerucut. Bintik
                         buta adalah bagian retina yang tidak mengandung sel-sel reseptor cahaya dan
                         tempat keluarnya serabut saraf.
    Selaput Pembuluh
                                  Selaput Pembuluh (koroid) adalah Lapisan tengah dari bola mata yang
                         berwarna cokelat kehitaman sampai hitam dan mengandung banyak
                         pembuluh darah. Fungsi selaput pembuluh adalah memberi oksigen dan
                         nutrisi pada mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang
                         memantul di sekitar mata bagian dalam . Warna gelap pada koroid berfungsi
MTs Negeri Karanganyar




                         untuk mencegah adanya pemantulan sinar. Pada Koroid terdapat :

                         •   IRIS (selaput Pelangi)
                               Adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam
                         bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris (selaput Pelangi)
                         memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang
                         yaitu warna biru, hitam, abu-abu, coklat, hijau. pada bagian depant iris
                         terdapat celah yang di sebut pupil.Fungsi iris dan pupil adalah mengatur
                         jumlah cahaya yang masuk ke mata.Di belakang iris terdapat lensa yang
                         berbentuk cembung da bersifat lentur dan kenyal,yang berfungsi untuk
                         menfokuskan jatuhnya bayangan ke retina dengan cara memipih dan
                         menyembung.Kemampuan lensa mata untuk mencembung atau memipih di
                         sebut daya akomodasi.Di antara lensa dan kornea terdapat cairan yang di
                         sebut aqueous humor.Sedangkan di belakang lensa terdapat cairan yang di
                         sebut vtitreous humor yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata.
• Alat penunjang mata terdiri dari :

                         A. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing ke permukaan
MTs Negeri Karanganyar




                         bola mata
                         B. Kelenjar air mata menghasilkan air mata yang berfungsi :
                               1.melindungi mata dari infeksi micro organisme
                               2. membersihkan kotoran yang menempel ke permukaan bola mata
                         C . Bulu mata
                         D. Alis mata

                                   Tulang orbita,berupa ruang tulang tengkorak yang berisi Bola mata ,
                         Enam pasang otot mata, yang terdiri dari otot yang terdiri otot rektus dan otot abliq
                         Serabut saraf mata
   Gangguan pengelihatan :

                          Miopi/rabun jauh
                             Merupakan kelainan berupa ketidak mampuan mata untuk melihat benda pada
                         jarak jauh yang diakibatkan bayangan jatuh didepan retina.Gngguan pada mata
MTs Negeri Karanganyar




                         miopi diatasi dengan bantuan lensa cekung (negatif).
                          Hipermetropi/rabun dekat
                             Merupakan ketidak mampuan melihat benda pada jarak dekat karena bayangan
                         jatuh dibelakang retina.Gangguan hipermetropi di atasi dengan lensa mata
                         cembung (positif).
                          Presbiopi
                             Gangguan yang dikarenakan keelastisan lensa mata yang berkurang.Gangguan
                         presbiopi diatasi dengan lensa rangkap.
                          Astigmatisme
                             Gangguan pengelihatan yang diakibatkan permukaan lensa yang tidak rata
                         sehingga jatuhnya titik bayangan tidak tepat.Penderitaan astigmatisme dibantu
                         dengn menggunakan lensa silindris.
                          Juling
                              kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot mata. Jika
                         penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan jalan operasi.
LANJUTAN

                             katarak
                              gangguan berupa pemburaman lensa mata akibat adanya pengapuran.
                          Rabun Senja
MTs Negeri Karanganyar




                               gangguan penglihatan pada saat cahaya kurang, misalkan senja hari atau di
                         ruangan yang remang-remang. Kondisi ini di akibatkan penderita kekurangan
                         vitamin A.
                          Glaukoma
                               gangguan penglihatan yang di akibatkan oleh produksi vitreous humor yang
                         berlebihan. Kondisi ini mengakibatkan kebutaan (retina rusak) akibat tertekan oleh
                         cairan vitreous humor yang berlebih.
                          Buta Warna
                                merupakan penyakit genetikberupa ketidakmampuan mata untuk
                         membedakan berbagai warna yang di akibatkan kehilangan sel kerucut pada retina.
                         Ada 2 macam buta warna yaitu Buta Warna Total, jika tidak memiliki semua jenis
                         sel kerucut dan Buta Warna Sebagian, jika kehilangan satu atau dua jenis sel
                         kerucut.
C. Indra peraba
                              Sel reseptor peraba pada manusia terdapat di kulit,tepatya di bagian
                         dermis .Berdasarkan jenis rangsangannya,sel reseptor indra peraba dapat di bagi
                         menjadi 2:
MTs Negeri Karanganyar




                         • Mekanoreseptor
                          Mekanoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan yang berupa
                         rangsangan mekanik.Yang termaksuk ke mekanoreseptor adalah:
                         1. Sel pacin (tekanan)
                         2. Sel meissner (sentuhan)
                         3. Sel cawan markel (sentuhan)
                         4. Ujung saraf bebas (rasa nyeri)

                         • Thermoreseptor
                         Thermoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan berupa
                         suhu.Yang Termaksuk Thermoreseptor adalah:
                         1. Sel ruffini (Panas)
                         2. Sel Krause (Dingin)
D. Indera pendengaran
                                Sering di sebut fonoreseotor atau
                         reseptor yang menerima rangsangan dalam
                         bentuk gelombang suara. Telinga manusia
                         terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga
MTs Negeri Karanganyar




                         luar, telinga tengah, telinga dalam.
                         1.      Telinga Luar terdiri dari :
                                Daun telinga (Aurikel)
                                Fungsi daun telinga
                         adalahmengumpulkan gelombang suara ke
                         saluran telinga.
                               Saluran Telinga (Tabung auditori)
                                Dinding saluran telinga akan
                         menghasilkan cairan (minyak serumen)
                         yang berfungsi :
                         a.      Menangkap debu yang masuk ke         Gb. Telinga
                         telinga;
                         b.      Mencegah hewan berukuran kecil
                         (seperti serangga),masuk ke dalam telinga.
LANJUTAN
                         2. Telinga Tengah terdiri dari :
                               Gendang telinga (membran thympani)
                                berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi
                           getaran ayng akan diteruskan ke tulang telinga
                               Tulang telinga
MTs Negeri Karanganyar




                                Terdiri dari tiga yaitu
                           a. Tulang martil (maleus), yang menempel pada gendang telinga .
                           b. Tulang landasan(inkus), yang menghubungkan tulang martil dan sanggurdi.
                           c.   Tulang sanggurdi (stapes), yang menempelpada rumah siput.
                                Funsgsi tulang telinga adalah meneruskan getaran dari gendang telinga ke
                           rumah siput.
                               Saluran Eustachius.
                                Saluran yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut
                         (faring),. Fungsi tabung eustachius adalah menjaga tekanan udara antara telinga
                         tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang
                         terlampau tinggi atau rendah di saluran telinga luar akan mengakibatkan gendang
                         telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
LANJUTAN

                         3. Telinga dalam terdiri dari:
                          Rumah siput (koklea)
                                  Struktur yang banyak mengandung organ korti. Organ korti adalah sel
                         reseptor yang mengubah getaran yang diterima. Rumah siput menjadi impuls saraf
MTs Negeri Karanganyar




                         yang akan diteruskan ke otak.
                          Saluran gelung (labirin) yang terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran
                         (semisircularis). Organ ini berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat
                         keseimbangan).

                          Gangguan Pada Alat Pendengaran
                         • gangguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah
                         terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.
                         • penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke
                         gendang telinga.
                         • kerusakan gendang telinga , misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya
                         gendang telinga dapat di sebabkan oleh dua hal yaitu kapasitas suara yang
                         didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda tajam.
                         • otosklerosis
 Gangguan pada alat pendengaran :

                          Gangguan telinga yang disebabkan oleh luka pada telinga bagian yang telah
                         terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.Gangguan ini dapat bersifat
                         permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah.
                          Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke
MTs Negeri Karanganyar




                         gendang telinga.
                          Kerusakan gendang telinga, seperti gendang telinga pecah yang disebabkan
                         oleh kapasitas suara yang didengar terlalu dekat dan terkena suatu benda yang
                         tajam. Gendang telinga sangatlah tipis.
                          Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan
                         gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
                          Presbikusis,adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia
                         manula.
                          Tuli konduktif, yaitu tuli yang diakibatkan olehgangguan pada saluran telinga
                         (tersumbat) dan sobeknya gendang telinga.
                          Tuli saraf, yaitu tuli yang diakibatkan oleh putusnya saraf pendengaran dan
                         rusaknya bagian asosiasi pendengaran di otak.
E. Indera penciuman
                              Salah satu indera penciuman yaitu
MTs Negeri Karanganyar




                         hidung. Hidung adalah alt indera yang
                         menanggapi rangsangan berupa bau atau
                         zat kimia yang berupa gas. Sel-sel saraf
                         pembau yang terdapat dalm hidung
                         manusia berjumlah kurang lebih 200.000
                         sel. Setiap sel pembau mempunyai
                         rambut –rambut halus (silia olfaktori)di
                         ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir
                         yang berfungsi sebagai pelembab rongga
                         hidung.
                                                                     Gb. Hidung
    Gangguan pada indera pencium
                                  Gangguan pembau umumnya terjadi akibat kita mengalami pilek,
                         akibat serangan virus influenza. Virus yang tidak juga sembuh dapat
                         menyebabkan peradangan hidung atau sinusitis.Lendir pada hidung yang
MTs Negeri Karanganyar




                         diproduksi dalam jumlah banyak saat pilek membuat hidung tersumbat dan bau
                         dari zat kimia tidak sampai pada organ olfaktori. Gangguan pada hidung yang
                         berkaitan dengan reseptorpembau adalah :
                         1. Anosmia => tidak memiliki reseptor bau sehingga tidak mampu
                            mendeteksi bau
                         2. Hiposmia =>menurunnya sensivitas daya pembau
                         3. Disosmia =>tidak mampu mendeteksi bau tertentu
F. Indera pengecap
                              Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Sel reseptor
                         pada lidah termasuk kemoreseptor, yaitu reseptor yang mampu
                         menerima rangsangan dalam bentuk senyawa kimia yang
                         terlarut. Sel reseptor berada di dalam papila (tonjolan lidah).
                         Reseptor pengecap yang terletak dalam papila disebut kuncup
MTs Negeri Karanganyar




                         pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-
                         ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil. Manusia hanya
                         dapat mendeteksi empat rasa, yaitu:
                         1. Manis (sel reseptor di ujung lidah)
                         2. Asin (sel reseptor disamping depan lidah)
                         3. Asam (sel reseptor disamping belakang lidah)
                         4. Pahit (sel reseptor di belakang lidah)
                              Rasa pedas bukan diakibatkan sel reseptor menerima
                         rangsangan, tetapi diakibatkan rusaknya atau teriritasinya sel
                         reseptor oleh minyak atsiri.
                              Berdasarkan strukturnya, papila lidah terdiri dari tiga      Gb. Lidah
                         macam, yaitu::
                         1. Papila benang, tersebar merata di permukaan lidah
                         2. Papila jamur, terdapat di tepi dan ujung lidah
                         3. Papila melingkar, terdapat di pangkal lidah
 Gangguan pada indera pengecap
                                Gangguan pengecapan dapat terjadi jika lidah sebagai indera pengecap
                         mengalami gangguan. Gangguan dapat berupa timbulnya bercak-bercak putih
MTs Negeri Karanganyar




                         yang menutupi puting pengecap pada lidah., sehingga rasa dari makanan tidak
                         masuk dengan sempurna dalam putting pengecap. Bercak putih biasanya
                         berupa kumpulan bakteriyang dapat timbul akibat suka mengkonsumsi
                         makanan atau minuman yang terlalu dingin atau terlalu anas atau kurang rutin
                         dibersihkan. Gangguan di lidah yang berkaitan dengan reseptor pengecap
                         adalah :
                         1. Augesia => Tidak memiliki reseptor pengecap sehingga tidak mampu
                         mengecap
                                         rasa.
                         2. Hipogeusia => menurunnya sensitivitas daya pengecap
                         3. Disgeusia => tidak mampu mengecap rasa tertentu
MTs Negeri Karanganyar Sistem Saraf Pada Manusia

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasiEn Jamilah
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumNatalia Julita
 
Sistem saraf Oleh M.Badar
Sistem saraf  Oleh M.BadarSistem saraf  Oleh M.Badar
Sistem saraf Oleh M.BadarMuhammad Badar
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)tita_chubie
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSiti Farida
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaMustofa Hidayat
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf pjj_kemenkes
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafIs Wanto
 

La actualidad más candente (20)

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafanAnatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasi
 
Sistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada ManusiaSistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umum
 
Sistem saraf Oleh M.Badar
Sistem saraf  Oleh M.BadarSistem saraf  Oleh M.Badar
Sistem saraf Oleh M.Badar
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
Systim persarafan
Systim persarafanSystim persarafan
Systim persarafan
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
 
Sel saraf (neuron)
Sel saraf (neuron)Sel saraf (neuron)
Sel saraf (neuron)
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 

Destacado

Persepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanPersepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanNavia Fathona
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung 97vania
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata97vania
 

Destacado (9)

Alat indra (mata)
Alat indra (mata)Alat indra (mata)
Alat indra (mata)
 
Gambar bagian mata
Gambar bagian mataGambar bagian mata
Gambar bagian mata
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanPersepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
 
Eye Form 2
Eye Form 2Eye Form 2
Eye Form 2
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata
 

Similar a MTs Negeri Karanganyar Sistem Saraf Pada Manusia

Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Ainina Sa'id
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumNatalia Julita
 
Dasar biologis dari perkembangan
Dasar biologis dari perkembanganDasar biologis dari perkembangan
Dasar biologis dari perkembanganAngel Purwanti
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusatIlah Strifer
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxKrisYoelSinaga
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....MeinaLegista
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxsaraswt17
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 

Similar a MTs Negeri Karanganyar Sistem Saraf Pada Manusia (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umum
 
Kelompok 1 9e
Kelompok 1 9eKelompok 1 9e
Kelompok 1 9e
 
Dasar biologis dari perkembangan
Dasar biologis dari perkembanganDasar biologis dari perkembangan
Dasar biologis dari perkembangan
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptx
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptx
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 

Más de Nining Mtsnkra

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jNining Mtsnkra
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jNining Mtsnkra
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iNining Mtsnkra
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iNining Mtsnkra
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Nining Mtsnkra
 

Más de Nining Mtsnkra (20)

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Bab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9jBab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9j
 
Bab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9iBab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9i
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
 
Bab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9jBab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9j
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
Bab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9iBab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9i
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Mendidik anak
Mendidik anakMendidik anak
Mendidik anak
 
Bedah skl biologi
Bedah skl biologiBedah skl biologi
Bedah skl biologi
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 

MTs Negeri Karanganyar Sistem Saraf Pada Manusia

  • 2. Bendradtz Mania Dex mimi aliaz Aliaz Nisrina. umie. Umur :14 thn Umur :14 thn Vera. Oktaviani Mia Tjah Umur :15 thn Madrasah Umur :15 thn Dex gojlo aliaz tri ariyanto yoga IX I pamungkas. Umur :15 thn MTs Negeri Karanganyar
  • 3. A. Sistem Saraf Pada Manusia 1.Sel Saraf (Neuron) Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut Neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Suatu sel saraf tersusun dari: a. Badan Sel Badan Sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan Sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat MTs Negeri Karanganyar :Inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein. b. Dendrit Dendrit merupakan penjuluran dari badan sel yang berfungsi untuk menerima signal saraf dari sel reseptor (sel indra) atau sel saraf lainnya dan menghantarkannya ke badan sel. c. Akson/neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit berfungsi untuk menghantarkan impuls/rangsang dari badan sel ke sel saraf lainnya.Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi Gb. neuron untuk mempercepat jalannya rangsang.akson dari sel saraf dibungkus oleh neurilema/selubung myelin yang dihasilkan oleh schwann. d. Telodendrion: Merupakan percabangan dari akson.
  • 4. 2. Macam-macam sel saraf a. Sel saraf sensorik /aferen Neuron sensorik, sel saraf yang berfungsi menerima signal saraf dari reseptor/indera ke sistem saraf pusat. MTs Negeri Karanganyar b. Sel saraf motorik/eferen Neuron motorik, sel saraf yang berfungsi merangsang organ motorik/otot atau kelenjar.rangsangan yang diantarkan berasal dari otak dan sumsum tulang belakang. c. Sel saraf penghubung/interneuron Neuron yang berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya. Interneuron terbagi menjadi dua ,yaitu: - konektor: adalah interneuron yang ada di luar otak - Adjustor: adalah interneuron yang ada di dalam otak
  • 5. 3. Susunan sistem saraf a. Sistem saraf pusat  Otak Otak adalah ujung anterior/depan tabung neural/saraf yang mengalami pembengkakan.berat otak kurang lebih 1/50 dari berat badan. Otak dilindungi oleh tiga selaput jaringan pengikat (meninges),yaitu: - Durameter, menempelke tulang tengkorak - Aranchnoid, ada di bagian tengah - Piameter, menempel ke otak MTs Negeri Karanganyar antara Aranchnoid dan piameter terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk melindungi otak dari guncangan. Ciri-ciri otak adalah: - Bagian luar berwarna kelabu (banyak mengandung badan sel) - Bagian dalam berwarna putih (banyak mengandung akson) Otak terdiri dari :  Otak Besar/cerebrum Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari, misalnya berfikir, mengingat, berbicara, melihat, dan bergerak. Otak besar terdiri dari dua belahan yaitu belahan kanan dan belahan kiri.belahan kiri berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kanan, sedangkan belahan kanan berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri. Otak besar memiliki beberapa lobus yaitu: - Lobus olfaktoris, pusat penciuman - Lobus oksipitalis, pusat penglihatan - Lobus parietalis, pusat gerak sadar - Lobus parietalis belakang, pusat sensasi dari kulit
  • 6. Otak tengah/mesencephalon Otak tengah berperan dalam reflek mata dan pendengaran, misalnya refleks penyempitan pupil mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan berkaitan dengan posisi tubuh.  Otak depan/Dienchepalon Otak depan terdiri dari talamus dan hipotalamus. Talamus berfungsi menerima semua rangsangan dari reseptorkecuali bau, lalu meneruskannya ke area sensorik otak MTs Negeri Karanganyar besar. Hipotalamus berfungsi berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan (agar tetap bangun), dan penumbuhan sokap agresif.  Otak kecil/cerebellum Otak kecil berperan dalam koordinasi motorik dan keseimbangan tubuh. Otak kecil terletak di bawah otak besar dan terbagi menjadi dua belahan,yaitu belahan kanan dan belahan kiri.kedua belahan tersebut dihubungkan oleh jembatan varol. Gb. Otak Jembatan varol yaitu suatu persilangan serabut saraf yang terdapat dibawah otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.  Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan berperan dalam refleks fisiologis,seperti bernafas dan detak jantung.bagian sumsum lanjutan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang disebut pons dan berfungsi sebagai pengatur pernafasan.
  • 7. Sum sum Tulang Belakang Sumsum tulang belakang disebut juga sumsum spinal (medula spinalis) merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Sumsum ini terletak di dalam ruas-ruas MTs Negeri Karanganyar tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher hingga tulang pinggang kedua. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh meninges. Seperti halnya otak, sumsum tulang belakang mempunyai substansi kelabu dan substansi putih. Substansi kelabu pada sumsum tulang belakang terletak di bagian dalam, sedangkan substansi putih terletak di bagian luar. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang, substansi kelabu berbentuk seperti huruf H. Dikelilingi oleh substansi putih.Substansi putih tersusun atas serabut saraf(drit dan akson) yang di lapisi mielin,sedangkan substansi kelabu banyak mengandung badan sel dari neuron penghubung(interneuran). Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik,saraf motorik,dan saraf penghubung.Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
  • 8. b.Sistem Saraf Tepi/Perifer Sistem saraf tepi menghubungkan saraf pusat dengan alat tubuh tertentu,seperti kulit,mata,telinga,dan hidung.Berdasarkan asalnya,saraf tepi di bedakan menjadi 2 macam yaitu saraf Somatik dan saraf Otonom. 1. Sistem saraf somatik MTs Negeri Karanganyar Sistem saraf somatik di sebut juga dengan sistem saraf sadar.Sistem saraf somatik terdiri dari dua belas saraf kranjal dan tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang belakang.Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu misalnya mata ,hidung,telinga,dan kulit.Saraf-saraf somatik menghantarkan informasi antara kulit,sistem pusat,dan otot-otot rangka.Proses ini di pengaruhi saraf sadar,berarti kamu dapat memutuskan untuk mengerakan/tidak mengerakan bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini. 2. Sistem saraf Otonom Sisitem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak di sadari atau yang tidak di pengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sisitem saraf otnom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf Otonom terdiri atas saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
  • 9. Tabel perbandingan saraf simpatik dan parasimpatik No Sistem Saraf Simpatik Sistem Saraf Parasimpatik 1 Mempercepat denyut Jantung Memperlambat Denyut Jantung 2 Menaikkan Tekanan Darah Menurunkan Tekanan Darah 3 Menaikkan kecepatan respirasi Menurunkan Kecepatan respirasi MTs Negeri Karanganyar 4 Melebarkan Pupil Menyempitkan Pupil 5 Menghambat kegiatan pencernaan Memacu kegiatan pencernaan 4. Mekanisme Jalannya Impuls Saraf Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah :  Gerak Refleks Gerak Refleks adalah tindakan yang timbul tiba-tiba, tidak dapat dicegah, dan berlangsung tanpa disadari. Gerak refleks dimulai dari datangnya impuls saraf yang diterima oleh reseptor., misalnya kulit, kemudian disampaikan ke saraf sensorik. Impuls dari saraf sensorik terus bergerak menuju ke saraf penghubung yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang.
  • 10. LANJUTAN !!!! Selanjutnya, impuls saraf diteruskan ke saraf motorik yang akan menyampaikan perintah ke efektor, yaitu otot, untuk melakukan gerak. Gerak refleks merupakan tanggapan terhadap suatu rangsang atau impuls agar fungsi normal tubuh tetap terjaga.  Gerak Biasa MTs Negeri Karanganyar Proses terjadinya gerak biasa dimulai dari datangnya impuls saraf yang diterima oleh reseptor, yaitu indra. Pada indra terdapat ujung-ujung saraf sensorik yang menerima impuls saraf tersebut dan membawanya ke otak untuk diolah. Hasil pengolahannya berupa pesan atau perintah yang dikirimkan melalui saraf motorik ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. B. ALAT INDRA Alat Indra merupakan bagian tubuh yang dikhususkan untuk menerima rangsangan dari luar. Di dalam alat indra terdapat ujung-ujung saraf reseptor yang peka terhadap rangsangan yang bersifat khusus. Pada dasarnya ada 3 macam reseptor pada indra manusia,yaitu reseptor yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor), reseptor yang peka terhadap rangsang tekanan (mekanoreseptor), dan reseptor yang peka terhadap rangsang kimia (kemoreseptor). Macam-macam alat indra adalah:
  • 11. 1. MATA Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Di dalam nya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak MTs Negeri Karanganyar , kelenjar air mata dan bulu mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat kelenjar air mata yang berfungsi untuk membasahi dan membersihkan permukaan mata. Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan cepat mata akan berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat berkedip,air mata yang dihasilkan semakin banyak. Dengan demikian, debu yang masuk kedalam mata dapat mudah di keluarkan. Selain itu, air mata mengandung zat yang dapat membunuh bakteri. Bola mata melekat pada dinding rongga mata melalui tiga pasang otot yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot kiri tidak serasi maka akan terjadi kelainan yang di sebut juling.
  • 12. a. Bagian-bagian mata  Sklera Selaput sklera adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, dan berwarna putih. Fungsi sklera adalah melindungi struktur MTs Negeri Karanganyar mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata. Sklera merupakan jaringan ikat berwarna putih buram, tidak tembus cahaya, dan tersusun dari jaringan ikat dengan serat yang kuat. Bagian depan (anterior) sklera yang tampak menggembung dan transparan yang disebut kornea. Kornea berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea selalu di basahi oleh air mata. Kornea mempunyai selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Iritasi pada konjungtiva menyebabkan Gb. Mata peradangan yang dinamakan Konjungtivis.
  • 13.  Lapisan Koroid Lapisan Koroid merupakan lapisan berwarna gelap dan banyak mngandung pembuluh darah. Fungsi dari Koroid adalah : 1. Mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke bola mata. 2. Mensuplai kebutuhan makanan dan oksigen bagi retina. Bagian depan koroid termodifikasi menjadi lapisan berwarna yang di sebut iris. MTs Negeri Karanganyar  Lapisan Retina Adalah lapisan sel reseptor cahaya. Ada dua macam sel reseptor yaitu : 1. Sel Batang (sel basilus) Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas lemah (gelap). 2. Sel Kerucut (sel konus) Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas kuat (terang) serta berfungsi juga untuk menangkap warna. Ada 3 macam sel kerucut.yaitu :sel merah, sel hijau, dan sel biru . Pada lapisan retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Buntik kuning(fovea) adalah bagian retina yang banyak mengandung se kerucut. Bintik buta adalah bagian retina yang tidak mengandung sel-sel reseptor cahaya dan tempat keluarnya serabut saraf.
  • 14. Selaput Pembuluh Selaput Pembuluh (koroid) adalah Lapisan tengah dari bola mata yang berwarna cokelat kehitaman sampai hitam dan mengandung banyak pembuluh darah. Fungsi selaput pembuluh adalah memberi oksigen dan nutrisi pada mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam . Warna gelap pada koroid berfungsi MTs Negeri Karanganyar untuk mencegah adanya pemantulan sinar. Pada Koroid terdapat : • IRIS (selaput Pelangi) Adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris (selaput Pelangi) memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang yaitu warna biru, hitam, abu-abu, coklat, hijau. pada bagian depant iris terdapat celah yang di sebut pupil.Fungsi iris dan pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.Di belakang iris terdapat lensa yang berbentuk cembung da bersifat lentur dan kenyal,yang berfungsi untuk menfokuskan jatuhnya bayangan ke retina dengan cara memipih dan menyembung.Kemampuan lensa mata untuk mencembung atau memipih di sebut daya akomodasi.Di antara lensa dan kornea terdapat cairan yang di sebut aqueous humor.Sedangkan di belakang lensa terdapat cairan yang di sebut vtitreous humor yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata.
  • 15. • Alat penunjang mata terdiri dari : A. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing ke permukaan MTs Negeri Karanganyar bola mata B. Kelenjar air mata menghasilkan air mata yang berfungsi : 1.melindungi mata dari infeksi micro organisme 2. membersihkan kotoran yang menempel ke permukaan bola mata C . Bulu mata D. Alis mata Tulang orbita,berupa ruang tulang tengkorak yang berisi Bola mata , Enam pasang otot mata, yang terdiri dari otot yang terdiri otot rektus dan otot abliq Serabut saraf mata
  • 16. Gangguan pengelihatan :  Miopi/rabun jauh Merupakan kelainan berupa ketidak mampuan mata untuk melihat benda pada jarak jauh yang diakibatkan bayangan jatuh didepan retina.Gngguan pada mata MTs Negeri Karanganyar miopi diatasi dengan bantuan lensa cekung (negatif).  Hipermetropi/rabun dekat Merupakan ketidak mampuan melihat benda pada jarak dekat karena bayangan jatuh dibelakang retina.Gangguan hipermetropi di atasi dengan lensa mata cembung (positif).  Presbiopi Gangguan yang dikarenakan keelastisan lensa mata yang berkurang.Gangguan presbiopi diatasi dengan lensa rangkap.  Astigmatisme Gangguan pengelihatan yang diakibatkan permukaan lensa yang tidak rata sehingga jatuhnya titik bayangan tidak tepat.Penderitaan astigmatisme dibantu dengn menggunakan lensa silindris.  Juling kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot mata. Jika penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan jalan operasi.
  • 17. LANJUTAN  katarak gangguan berupa pemburaman lensa mata akibat adanya pengapuran.  Rabun Senja MTs Negeri Karanganyar gangguan penglihatan pada saat cahaya kurang, misalkan senja hari atau di ruangan yang remang-remang. Kondisi ini di akibatkan penderita kekurangan vitamin A.  Glaukoma gangguan penglihatan yang di akibatkan oleh produksi vitreous humor yang berlebihan. Kondisi ini mengakibatkan kebutaan (retina rusak) akibat tertekan oleh cairan vitreous humor yang berlebih.  Buta Warna merupakan penyakit genetikberupa ketidakmampuan mata untuk membedakan berbagai warna yang di akibatkan kehilangan sel kerucut pada retina. Ada 2 macam buta warna yaitu Buta Warna Total, jika tidak memiliki semua jenis sel kerucut dan Buta Warna Sebagian, jika kehilangan satu atau dua jenis sel kerucut.
  • 18. C. Indra peraba Sel reseptor peraba pada manusia terdapat di kulit,tepatya di bagian dermis .Berdasarkan jenis rangsangannya,sel reseptor indra peraba dapat di bagi menjadi 2: MTs Negeri Karanganyar • Mekanoreseptor Mekanoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan yang berupa rangsangan mekanik.Yang termaksuk ke mekanoreseptor adalah: 1. Sel pacin (tekanan) 2. Sel meissner (sentuhan) 3. Sel cawan markel (sentuhan) 4. Ujung saraf bebas (rasa nyeri) • Thermoreseptor Thermoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan berupa suhu.Yang Termaksuk Thermoreseptor adalah: 1. Sel ruffini (Panas) 2. Sel Krause (Dingin)
  • 19. D. Indera pendengaran Sering di sebut fonoreseotor atau reseptor yang menerima rangsangan dalam bentuk gelombang suara. Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga MTs Negeri Karanganyar luar, telinga tengah, telinga dalam. 1. Telinga Luar terdiri dari :  Daun telinga (Aurikel) Fungsi daun telinga adalahmengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga.  Saluran Telinga (Tabung auditori) Dinding saluran telinga akan menghasilkan cairan (minyak serumen) yang berfungsi : a. Menangkap debu yang masuk ke Gb. Telinga telinga; b. Mencegah hewan berukuran kecil (seperti serangga),masuk ke dalam telinga.
  • 20. LANJUTAN 2. Telinga Tengah terdiri dari :  Gendang telinga (membran thympani) berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran ayng akan diteruskan ke tulang telinga  Tulang telinga MTs Negeri Karanganyar Terdiri dari tiga yaitu a. Tulang martil (maleus), yang menempel pada gendang telinga . b. Tulang landasan(inkus), yang menghubungkan tulang martil dan sanggurdi. c. Tulang sanggurdi (stapes), yang menempelpada rumah siput. Funsgsi tulang telinga adalah meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput.  Saluran Eustachius. Saluran yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring),. Fungsi tabung eustachius adalah menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlampau tinggi atau rendah di saluran telinga luar akan mengakibatkan gendang telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
  • 21. LANJUTAN 3. Telinga dalam terdiri dari:  Rumah siput (koklea) Struktur yang banyak mengandung organ korti. Organ korti adalah sel reseptor yang mengubah getaran yang diterima. Rumah siput menjadi impuls saraf MTs Negeri Karanganyar yang akan diteruskan ke otak.  Saluran gelung (labirin) yang terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran (semisircularis). Organ ini berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat keseimbangan).  Gangguan Pada Alat Pendengaran • gangguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. • penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. • kerusakan gendang telinga , misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga dapat di sebabkan oleh dua hal yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda tajam. • otosklerosis
  • 22.  Gangguan pada alat pendengaran :  Gangguan telinga yang disebabkan oleh luka pada telinga bagian yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.Gangguan ini dapat bersifat permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah.  Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke MTs Negeri Karanganyar gendang telinga.  Kerusakan gendang telinga, seperti gendang telinga pecah yang disebabkan oleh kapasitas suara yang didengar terlalu dekat dan terkena suatu benda yang tajam. Gendang telinga sangatlah tipis.  Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.  Presbikusis,adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.  Tuli konduktif, yaitu tuli yang diakibatkan olehgangguan pada saluran telinga (tersumbat) dan sobeknya gendang telinga.  Tuli saraf, yaitu tuli yang diakibatkan oleh putusnya saraf pendengaran dan rusaknya bagian asosiasi pendengaran di otak.
  • 23. E. Indera penciuman Salah satu indera penciuman yaitu MTs Negeri Karanganyar hidung. Hidung adalah alt indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Sel-sel saraf pembau yang terdapat dalm hidung manusia berjumlah kurang lebih 200.000 sel. Setiap sel pembau mempunyai rambut –rambut halus (silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Gb. Hidung
  • 24. Gangguan pada indera pencium Gangguan pembau umumnya terjadi akibat kita mengalami pilek, akibat serangan virus influenza. Virus yang tidak juga sembuh dapat menyebabkan peradangan hidung atau sinusitis.Lendir pada hidung yang MTs Negeri Karanganyar diproduksi dalam jumlah banyak saat pilek membuat hidung tersumbat dan bau dari zat kimia tidak sampai pada organ olfaktori. Gangguan pada hidung yang berkaitan dengan reseptorpembau adalah : 1. Anosmia => tidak memiliki reseptor bau sehingga tidak mampu mendeteksi bau 2. Hiposmia =>menurunnya sensivitas daya pembau 3. Disosmia =>tidak mampu mendeteksi bau tertentu
  • 25. F. Indera pengecap Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Sel reseptor pada lidah termasuk kemoreseptor, yaitu reseptor yang mampu menerima rangsangan dalam bentuk senyawa kimia yang terlarut. Sel reseptor berada di dalam papila (tonjolan lidah). Reseptor pengecap yang terletak dalam papila disebut kuncup MTs Negeri Karanganyar pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung- ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil. Manusia hanya dapat mendeteksi empat rasa, yaitu: 1. Manis (sel reseptor di ujung lidah) 2. Asin (sel reseptor disamping depan lidah) 3. Asam (sel reseptor disamping belakang lidah) 4. Pahit (sel reseptor di belakang lidah) Rasa pedas bukan diakibatkan sel reseptor menerima rangsangan, tetapi diakibatkan rusaknya atau teriritasinya sel reseptor oleh minyak atsiri. Berdasarkan strukturnya, papila lidah terdiri dari tiga Gb. Lidah macam, yaitu:: 1. Papila benang, tersebar merata di permukaan lidah 2. Papila jamur, terdapat di tepi dan ujung lidah 3. Papila melingkar, terdapat di pangkal lidah
  • 26.  Gangguan pada indera pengecap Gangguan pengecapan dapat terjadi jika lidah sebagai indera pengecap mengalami gangguan. Gangguan dapat berupa timbulnya bercak-bercak putih MTs Negeri Karanganyar yang menutupi puting pengecap pada lidah., sehingga rasa dari makanan tidak masuk dengan sempurna dalam putting pengecap. Bercak putih biasanya berupa kumpulan bakteriyang dapat timbul akibat suka mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau terlalu anas atau kurang rutin dibersihkan. Gangguan di lidah yang berkaitan dengan reseptor pengecap adalah : 1. Augesia => Tidak memiliki reseptor pengecap sehingga tidak mampu mengecap rasa. 2. Hipogeusia => menurunnya sensitivitas daya pengecap 3. Disgeusia => tidak mampu mengecap rasa tertentu