SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.P DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA PADA An.N DI
PERUMAHAN PONDOK MARTOLOYO KOTA TEGAL
Dosen Pembimbing :
Arif Rakhman, S.kep.,Ns
Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
Disusun oleh :
Nama : Arifatunisa P. Kh
Nim : C1010038
Kelas : 3A
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
Jl. Cut Nyak Dhien No.16 Slawi-52416
TA 2012/2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.P DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA PADA An.N DI PERUMAHAN PONDOK
MARTOLOYO KOTA TEGAL
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.P Pendidikan : S1
Umur : 57 Th Pekerjaan : PNS
Agama : Islam Alamat : Jl. Flores RT.01 RW.11 Tegal
Suku : Jawa Nomor Telpon: (0283)320534
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hubungan keluarga Pekerjaan Pendidikan
1.
2.
3.
Ny.I
An.N
An.A
P
P
L
56
21
17
Istri
Anak
Anak
PNS
Pelajar
Pelajar
S1
SMA
SMP
c. Genogram : genogram 3 generasi
Keterangan :
= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit
= perempuan = perepuan meninggal = anggota yang tinggal serumah
d. Tipe keluarga
Keluarga Tn. P memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.P terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam
keluarga Tn.P.
e. Suku bangsa
Keluarga Tn. P dan Ny.I semenjak dari orang tua berasal dari suku Jawa
Indonesia. Jika sakit Tn. P dan Ny. I sering menggunakan obat – obatan
tradisional seperti jamu.
f. Agama dan kepercayaan
Anggota keluarga Tn.P beragama islam. Tn.P dan Ny. I selalu mengajarkan
anakya untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T, mengingatkan anak-anaknya
sholat 5 waktu, sering mengadakan pengajian baik mengadakan sendiri di rumah,
sperti ta’lim maupun kelompok pengajian setiap seminggu sekali.
g. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.P dan Ny.I bekerja sebagai guru SMA dengan penghasilan Tn.P sekitar
2,5 juta/ bulan, dan Ny.I 2,5 juta/bulan. Tn.P mempunyai usaha sampingan yaitu
menyewakan mobil, namun penghasilannya tak menentu ±1000.000/minggu.
Penghasilan Tn.P dan Ny.I di gunakan untuk kebtuhan makan sehari-hari, bayar
tagihan listrik, air, telfon, dll. Adapun perabotan yang dimiliki Tn.P yaitu leptop 1,
netbook 1,tv 1, mejicjer 1, blender 1, dll. Dan alat transportasi, 3 motor dan 1
mobil. Kebutuhan yang di keluarkan kelarga Tn.P setiap bulan ± Rp. 6.500.000.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV dan
sesekali bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak
saudara saat ada acara keluaga dan lebaran.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.P memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Saat ini anak
pertama keluarga Tn.P (Tn.H) berumur 24 tahun, sudah menikah, tinggal sendiri
dan belum mempunyai anak, perkembangan keluarga Tn.H sedang dalam tahap 1
(berginning family) dan belum terpenuhi. Anak ke-2 Tn.P berumur 21 tahun,
belum berkeluarga dan masih kuliah. Dan anak ke-3 berumur 17 tahun, masih
sekolah SMA.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.P masih belum terpenuhi karena Tn.P
harus membiayai 2 anaknya lagi, Anak kedua Tn.P (An.N) masih dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa, yang saat ini kuliah semester 6 dan
anak ketiga Tn.P (An.A) sekolah kelas 3 SMA yang saat ini masih dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja (families with teenagers).
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny. I mengatakan belakangan ini penyakit asma Tn.P sering kumat ,
Ny. I mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di
beli di warung atau dikerok, kadang Tn.P memeriksakan dirinya ke
puskesmas. Ny.I menderita glukoma, Ny.I mengatakan rutin cek up ke dokter
dan rajin mengkonsumsi obat dari dokter.
An.N menderita hipertensi okuler, Ny.I mengatakan bila An.N merasa
sakit An.N pergi cek up ke RS. Ny.I mengatakan An.A jarang sakit, bila An.A
merasa sakit An.A memeriksakan dirinya ke puskesmas.
2. Riwayat penyakit keturunan
Ayah dari Tn.P mempunyai riwayat asma, saudara-saudara Tn.P juga ada yang
menderita penyakit tersebut. Sedangkan orang tua ataupun saudara-saudara
Ny.I tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti Ny.I (glukoma).
3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota kelurga :
No Nama Umur BB Keadaan
kesehatan
Imunisasi
(BCG/Polio/D
PT/HB/Camp
ak)
Masalah
kesehatan
Tindakan
yang telah
dilakukan
1. Tn.P 57 65 Tn.P
asmanya
sering
kumat,
terutama
bila
kecapean
Lengkap Asam urat Tn.P sudah
pernah
priksa ke
dokter.
Tn.P minum
jamu bila
kecapean.
2.
.
Ny.I 56 58 Bila terlalu
kecapean
Ny.S
merasa
kepalanya
sakit.
Lengkap Glukoma Ny.I sering
cek up ke
dokter.
3. An.N 21 43 Bila terlalu
sering
minum
kopi, Nn.N
merasa
matanya
sakit.
Lengkap Hipertensi
okuler
Nn.N
priksa ke
dokter bila
merasa
matanya sakit.
4. An.A 17 48 - Lengkap - -
4. Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan
Karena keluarga Tn.P memiliki askes, keluarga Tn.P memanfaatkan
pelayanan kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga / Rumah sakit untuk
memeriksaan kesehatan, konsultasi ataupun mencari informasi tentang
kesehatan.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny.I mengatakan pernah operasi mata karena glukoma yang
mengakibatkan mata sebelah kanannya buta. Operasi dilakukan pada tanggal
20/2/2009 di RS AINI Jakarta lalu Ny.I di rawat selama 3 hari.
An.N pernah menerita bronkitis akut dan di rawat jalan, bila An.N
merasa ada masalah terhadap penglihatannya An.N periksa ke dokter.
3. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.P memiliki luas 8 x 12 m, Tipe rumah 45, milik sendiri.
Rumah Tn.P memiliki kamar/ ruangan sebanyak 11 ruangan, Ventilasi/
penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,2
R.serbaguna, 1 R keluarga, 1 dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi. Rumah Tn.P
memiliki 2 Septik tenk, jarak pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air
±10m. Keluarga Tn.P menggunakan sumber air minum dari PDAM. tersedia
tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di depan rumah (sebrang jalan)
dan biasanya di angkut sehari sekali. Lingkungan rumah Tn.P cukup bersih, jarak
rumah dengan pabrik ±50 m dan jauh dari jalan raya.
Ket :
= Lt. 1
= Lt. 2
= Pintu
/ = Jendela / Penchayaan
= Septic Tank
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.P tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada di sekitar
rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu – ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari
kamis. Pengajian diadakan di masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga selalu
mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.P sudah menempati rumah itu sejak anak yang pertama
berumur 3 tahun sampai sekarang. Keluarga Tn.P sudah 22 tahun tinggal di tegal.
Sebelumnya Tn.P tinggal di balapulang. Kebanyakan anggota keluarga Tn.P dan
Ny.I berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Ny.I memiliki 1 saudara yang
dekat (masih 1 kota).
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.I ikut arisan PKK seminggu sekali, sedangkan Tn.P selalu ikut
serta bila ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan seperti pemilu
atau hari peringatan Tn.P ikut berperan membantu persiapan.
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga
saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn.P memiliki
fasilitas : Televisi, MCK, Ttempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor
dan mobil sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.P
memiliki askes untuk membantu biaya pengobatan.
4. Struktur keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.P dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa indonesia dan kadang di selingi bahasa jawa,
dalam keadaan emosi keluarga Tn.P menggunakan kalimat yang positif. An.N dan
An.A jarang menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat denngan keluarga Tn.P adalah Ny.M (kakak dari Ny.I)
yang masih tinggal 1 kota. Bila Ny.I dalam kesulitan Ny.M selalu berusaha untuk
mmbantu.
c. Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga)
Tn.P :
Peran formal : sebagai bendahara di lingkungan RT, guru
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
Ny.I :
Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, guru
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
Nn.N :
Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, mahasiswa
Peran informal : menjadi anak
An.A :
Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, pelajar
Peran informal : menjadi anak
d. Nilai dan norma keluarga
Tn.P menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat an adat
istiadat orang jawa. Keluarga Tn.P sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah,
seperti anak perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa di dampingi
keluarga laki-laki. Tn.P dan Ny.I juga mengajarkan pentingnya bersikap/ sopan
santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu
berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.P dan Ny.I selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-
anaknya, Ny.I dan Tn.P juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu
yang dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar norma dan etika sopan santun.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. P dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.P memiliki peran
yang besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.P selalu adil kepada
keluarganya.
Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan
sopan santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku
sosial yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat. Di waktu senggang
biasanya keluarga berkumpul.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn.P mengatakan tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci
dengan penyakit pada Tn.P Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala,
etiologi maupun pencegahan dan perawatannya. Ny. I mengatakan selalu
bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang di derita Tn.P.
Ny.I mengatakan khawatir terhadap kesehatan Tn.P.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Keluarga, khususnya Tn.P belum sepenuhnya paham tentang
penyakitnya itu. Tn.P mengatakan pergi ke puskesmas atau dokter keluarga
bila merasa penyakit asmanya kumat. Tn.P dan Ny.I khawatir kalau
penyakitnya menurun pada anaknya.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. P mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila
Tn.P kelelahan. Tn.P mengatakan susah tidur. Ny. I mengatakan jika
serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di warung atau
dikerok. Keluarga Tn.P mengatakan kurang mengetahui tentang
penyakitnya. Ny.I mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan
penyakitnya ini, seperti jangan terlalu lelah dan menjauhi faktor penyebab
asma kembali.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn.P menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tiak menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Tn.P dan Ny.I mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh
puskesmas.
d. Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.P dan Ny.I ada 3 orang, 2 anak laki - laki dan
1 anak perempuan. Ny.I masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak
merasakan nyeri saat haid. Ny.I menggunakan KB berupa pil.
e. Fungsi ekonomi
Tn.P mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari -
hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.P
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan
biaya sekolah anaknya nanti.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Panjang
Tn.P memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya.
b. Stresor Jangka Pendek
Tn.P bingung bila asmanya kambuh dan mennghambat pekerjaannya.
c. Respons keluarga terhadap stresor :
Untuk stress jangka panjang Tn.P berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah
anak-anaknya dengan bekerja keras.
Untuk stress jangka pendek, Tn.P mengkonsumsi obat warung dan kadangpergi
ke puskesmas untuk berobat.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan Tn.P dan Ny.I baik, Bila ada permasalahan, Tn. P
dan Ny.I berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan
tetap tenang dalam berfikir.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak
ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
Ny.I merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari
Ny.I masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti
tempe, tahu, ikan, ayam, telur dll. Sesekali Ny.I membeli lauk di luar.
8. HARAPAN KELUARGA
Tn.P berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada
siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam
memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA ( Pemeriksaan
Fisik )
Jenis
Pemeriks
aan
Tn. P Ny. I
An. N
(anak ke-2)
An. A
(anak ke – 3)
Riwayat
penyakit
saat ini
Asma bonchial Glukoma Hipertensi okuler -
Keluhan
yang di
rasakan
Pusing, sesak
nafas
Pusing Pusing, mata terasa
pegal
-
Tanda
dan gejala
Bersin-bersin,
sesak saat
kelelahan.
Mata terasa
pegal.
Sakit kepala saat
kelelahan.
Pusing
Mata terasa lelah
dan pegal di
sekitar mata.
-
Riwayat
penyakit
sebelumn
ya
Tn.P pernah
menerita asam
urat, dan Tn.P
hanya meminum
jamu. Terkadang
Ny.I pernah
oprasi kornea
sebelah kanan,
shingga mata
kanannya tidak
An.N pernah
menderita
bronkitis akut,
An.N di rawat
jalan dan skarang
An.A pernah di
diagnosa gejala
Tipus/DB, An.A
di raawat jalan
bila Tn.P terlalu
lelahan, Tn.P
merasa pegal-
pegal lagi.
dapat berfungsi
lagi.
sudah sembuh.
An.N menderita
Hipertensi okuler,
An.N di rawat
jalan, namun bila
An.N kelelahan
atau
mengkonsumsi
makanan/
minuman
(pantangan)
matanya sakit lagi.
dan sembuh.
TTV TD : 130/90
mmHg
RR : 26X / menit
N : 80X / menit
S : 36 C
TD : 110/70
mmHg
RR : 22X / menit
N : 86X / menit
S : 36 C
TD : 120/90 mmHg
RR : 24X / menit
N : 84X / menit
S : 36 C
TD : 120/90
mmHg
RR : 20X / menit
N : 84X / menit
S : 36 C
KEPALA Rambut hitam,
beruban lurus,
panjang dan
bersih
Rambut hitam
dan beruban,
lurus, pendek dan
bersih
Rambut hitam,
lurus, panjang dan
bersih
Rambut hitam,
lurus, pendek dan
bersih
MATA Kedua mata
simetris,
konjungtiva an-
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik,
apabila membaca
harus
menggunakan
kacamata. (+3).
Kedua mata
simetris,
konjungtiva an-
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik,
apabila membaca
harus
menggunakan
kacamata (+2).
Kedua mata
simetris,
konjungtiva an-
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik,
reflek pupil positif
(+)
Kedua mata
simetris,
konjungtiva an-
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik,
reflek pupil
positif (+)
HIDUNG Hidung simetris,
tidak ada polip,
tidak sinusitis,
penciuman baik.
Hidung simetris,
tidak ada polip,
tidak sinusitis,
penciuman baik.
Hidung simetris,
tidak ada polip,
tidak sinusitis,
penciuman baik.
Hidung simetris,
tidak ada polip,
tidak sinusitis,
penciuman baik.
Paru I :
Pengembang
an paru
simetris
P : Vokal
Premitus
sama
P : Redup
A : wezzing
I :
Pengembang
an paru
simetris
P : Vokal
Premitus
sama
P : Redup
A : Vesikuler
I :
Pengembanga
n paru
simetris
P : Vokal
Premitus
sama
P : Redup
A : Vesikuler
I :
Pengembang
an paru
simetris
P : Vokal
Premitus
sama
P : Redup
A : Vesikuler
Abdomen I : Simetris
A : Refluk
15x/mnt
P : Tidak ada
nyeri tekan
P : Timpani
I : Simetris
A : Refluk
15x/mnt
P : Tidak ada
nyeri tekan
P : Timpani
I : Simetris
A : Refluk
15x/mnt
P : Ada nyeri
tekan di ulu
hati
P : Timpani
I : Simetris
A : Refluk
15x/mnt
P : Tidak ada
nyeri tekan
P : Timpani
Genetalia Tidak terpasang
kateter, tidak
terdapat hemoroid
Tidak terpasang
kateter, tidak
terdapat hemoroid
Tidak terpasang
kateter, tidak
terdapat hemoroid
Tidak terpasang
kateter, tidak
terdapat hemoroid
Ekstremit
as
Pada ekstremitas
atas dan bawah
tidak ada
pembengkakan,
pergerakan aktif
Pada ekstremitas
atas dan bawah
tidak ada
pembengkakan ,
pergerakan aktif
Pada ekstremitas
atas dan bawah
tidak ada
pembengkakan ,
pergerakan aktif
Pada ekstremitas
atas dan bawah
tidak ada
pembengkakan ,
pergerakan aktif
B. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1. DS :
- Tn. P mengatakan dadanya sesak
- Klien mengatakan susah untuk
bernapas, terutama bila Tn.P
kelelahan.
- Klin mengatakan susah tidur
- Ny. I mengatakan jika serangan
sesak datang hanya minum obat
asma yang di beli di warung atau
dikerok.
DO :
- Tn.P tampak lemah
- Tn.P tampak bernafas melalui mulut
- TTV :
TD : 130/90 mmHg
RR : 26X / menit
N : 80X / menit
S : 36 C
Ketidakefektifan pola
nafas
Ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat penyakit
asma bronchial
2 DS :
- Keluarga mengatakan tidak tahu/
tidak mengerti terlalu rinci dengan
penyakit pada Tn.P Baik itu
mengenai pengertian, tanda gejala,
etiologi maupun pencegahan dan
perawatannya.
- Ny. I mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang
penyakit yang di derita Tn.P
- Ny.I mengatakan khawatir terhadap
kesehatan Tn.P
Managemen regimen
terapeutik tidak
efektif
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
kesehatan/ asma
bronchial.
DO :
- Keluarga tidak mampu menjelaskan
tentang penyakit asma bronchial
yang diderita Tn.P
- Tn.P dan Ny.I banyak bertanya
kepada perawat mengenai penyakit
asma.
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit
asma bronchial.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah :
ancaman kesehatan
2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kurang mengetahui tentang
penanganan penyakit asma
bronchial.
2 Kemungkinan
masalah dapat
dirubah : sebagian.
1 2 1/2 x 2 = 1 Tn.P mengatakan hanya
minum obat saat kambuh
3 Potensi masalah
dapat dicegah :
tinggi.
3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah asma bronchial dapat
diatasi asal keluarga, terutama
Tn.P bisa mengatur pola
istirahat dan menghindari
faktor-faktor pencetus
kambuhnya asma bronchial
4 Menonjolnya
masalah : berat,
perlu ditangani
segera
2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menanggapi penyakit
asma ini sangat menganggu
aktivitas Tn.P
TOTAL 3 2/3
Diagnosa Keperawatan :
2. Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah :
ancaman kesehatan
2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.P mengalami kekambuhan
penyakit asma dan keluarga
kurang paham tentang penyakit
asma bronchial.
2 Kemungkinan
masalah dapat
dirubah : mudah.
2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan pendididkan
kesehatan, kesadaran keluarga
untuk mencegah kekambuhan,
kemauan Tn.P untuk menjaga
pola istirahat dan menghindari
pencetus terjadinya asma
bronchial.
3 Potensi masalah
dapat dicegah :
cukup.
2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.P mau hidup sehat dengan
menjaga pola istirahat dan bisa
menghindari pencetus
kambuhnya asma bronchial.
4 Menonjolnya
masalah : berat,
harus segera di
tangani.
2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit
asma bronchial yang dialami
Tn.P bisa menimbulkan
komplikasi bila tidak ditangani
segera.
TOTAL 4 1/3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosis keperawatan (PES) Skor
1 Managemen regimen terapeutik tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial.
41/3
2 Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial. 3 2/3
C. INTERVENSI
NO PROBLEM ETIOLOGI TUJUAN KRITERIA EVALUASI
Umum Khusus kriteria Standart
1. Managemen
regimen
terapeutik
tidak efektif
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
kesehatan/ asma
bronchial.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 X 30
menit
kunjungan
rumah,
keluarga
mengetahui
tentang
penyakit asma
bronchial.
1. keluarga dan
Tn.P mampu
menyebutkan
pengertian,tan
da dan gejala
penyakit asma
bronchial.
2. Keluarga
dapat
mengatasi
penyakit asma
bronchial.
Verbal
Sikap
Psikomotor
1. Keluarga dan
mampu mengetah
menyebutkan tan
gejala, pe
penyakit
bronchial.
2. Keluarga
menyebutkan
faktor pencetus
dapat menye
kekambuhan asm
3. keluarga secara
memeriksa Tn.
dokter atau puske
4. Keluarga memban
motivasi Tn.P
minum obat
kambuh.
2. Ketidakefekti
fan pola
nafas
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat penyakit
asma bronchial.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 x 30
menit keluarga
1.Keluarga
mampu
memahami
tentang penyakit
asma bronchial.
Verbal
Sikap
1. Keluarga
menjelaskan
pengertian
bronchial.
2. Keluarga
mampu
mengatasi
ketidakefektifa
n pola nafas
Tn.P
2.Keluarga
mampu
mengambil
keputusan.
3.Keluarga
mampu
merawat
kesehatan/
memberikan
perawatan
Psikomotor
menyebutkan
pengertian, pen
tanda dan gejal
penatalaksanaan
tentang penyaki
bronchial.
3. Keluarga
mengambil kep
jika ada yang
jelas tentang p
asma bronchial.
4. Keluarga me
mengawasi/
mengingatkan
Tn.P tidak kamb
5. Saat kambuh
mengkonsumsi
sesuai terapi
anjuran dari dok
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO Diagnosa
Keperawatan
Hari/Tgl/Jam Tujuan khusus Tindakan keperawatan Evalua
1 Managemen regimen
terapeutik tidak
efektif berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
kesehatan/ asma
bronchial.
SENIN, 1 JULI
2012
15.00 WIB
1. keluarga dan
Tn.P mampu
menyebutkan
pengertian,tanda
dan gejala
penyakit asma
bronchial.
2. Keluarga
dapat mengatasi
penyakit asma
bronchial.
1. Memberikan penkes
tentang pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala, serta
penatalaksanaan asma
bronchial.
2. Menganjurkan keluarga
untuk membantu klien
untuk menjaga pola
istirahat dan
menghindari faktor-
faktor pemicu yang dapat
menyebabkan
kambuhnya asma.
3. Menganjurkan Keluarga
dan Tn.P secara teratur
memeriksa Tn.P ke
dokter atau puskesmas.
4. Menganjurkan keluarga
mendukung Tn. P untuk
minum/ mengkonsumsi
S : Kl
pe
O :
ke
br
S : K
mem
pola
fakt
men
O : Ke
S :
mem
seca
O : K
sup
S : K
oba
O : K
obat asma sesuai anjuran
dokter.
duk
2 Ketidakefektifan
pola nafas b/d
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat penyakit
asma bronchial.
SENIN, 1 JULI
2012
16.00 WIB
1. Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang penyakit asma
bronchial.
2. Memberikan penkes
tentang penyakit asma
bronchial.meliputi,
pengertian, tandagejala ,
penyebab dan
penatalaksanaannya.
3. Beri kesempatan pada
klien dan keluarga untuk
menanyakan materi yang
belum jelas.
4. Menganjurkan keluarga
untuk memperhatikan
pola istirahat dan faktor
pencetus kambuhnya
asma.
5. Menganjurkan Tn. P bila
asmanya kambuh,
S : Kl
betu
bro
O : Kli
S :
dibe
tent
bro
tand
pen
O : K
dita
bro
tand
pen
S : K
pen
O : Kl
S : ke
men
O : kli
S : K
oba
sesegera mungkin
mengkonsumsi obat yang
di berikan dokter.
O : Tn
E. EVALUASI SUMATIF
No. Hari/Tgl/Jam Dx. Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf
1. SENIN, 1 JULI
2012
15.30 WIB
Managemen
regimen
terapeutik tidak
efektif
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
kesehatan/ asma
bronchial.
S :
- Klien mengatakan paham
tentang penyakit asma
bronchial.
- Keluarga mengatakan
bersedia membantu Tn.P
untuk menjaga pola
istirahat dan menghindari
faktor-faktor pemicu yang
dapat menyebabkan
kambuhnya asma.
- Tn.P mengatakan akan
memeriksakan dirinya ke
dokter secara teratur.
O :
- Klien mampu menjelaskan
kembali tentang penyakit
asma bronchial.
- Keluarga terlihat
bersemangat
- Keluarga tampak
memberikan suport pada
Tn.P
A :
Masalalah dapat teratasi
Arifatunisa
P.
P :
Hentikan Intervensi
2. SENIN, 1 JULI
2012
17.00 WIB
Ketidakefektifan
pola nafas b/d
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat penyakit
asma bronchial
S :
- Klien mengatakan belum
paham betul tentang
penyakit asma bronchial.
- Klien mengatakan setelah
diberikan penkes, klien
dapat ilmu tentang
penyakit asma
bronchial.meliputi,
pengertian, tanda & gejala,
penyebab dan
penatalaksanaan.
- Klien betanya tentang apa
saja pencetusnya?
- keluarga mengatakan akan
selalu mengingatkan Tn.P
- Klien mengatakan akan
minum obat saat kambuh.
O :
- Klien terlihat bertanya-
tanya
- Klien mampu menjawab
ketika ditanya tentang
penyakit asma bronchial.
meliputi pengertian, tanda
& gejala, penyebab dan
penatalaksanaan.
- Kluarga tampak aktif
bertanya.
Arifatunisa
P.
- klien tampak kooperatif
- Keluarga tampak
memberikan dukungan
pada klien.
A :
Masalah dapat teratasi
P :
Hentikan Intervensi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargayaenk_ekis
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 

La actualidad más candente (20)

Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
 
Askep post sc
Askep post scAskep post sc
Askep post sc
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Askep
Askep Askep
Askep
 

Similar a asuhan keperawatan keluarga

Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAprillia Indah Fajarwati
 
Bab ii deal
Bab ii dealBab ii deal
Bab ii dealassafik
 
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docxFormat_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docxRisnadamayanti10
 
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuuKeluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuusudatik
 
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptxPPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptxAhmadAsrullah1
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah sidessy26
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iIsti Amalia
 
Askep keluarga binaan
Askep keluarga binaanAskep keluarga binaan
Askep keluarga binaansyifaaulia93
 
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansietAsuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansietisuskachania2
 
Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluargaProses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluargaFerdinand Gultom
 
Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Warnet Raha
 
BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...suyono_alexa
 

Similar a asuhan keperawatan keluarga (20)

Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
 
Bab ii deal
Bab ii dealBab ii deal
Bab ii deal
 
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docxFormat_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
 
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuuKeluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
 
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptxPPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
 
Askep keluarga binaan
Askep keluarga binaanAskep keluarga binaan
Askep keluarga binaan
 
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansietAsuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
 
Askeb pkl kjwan dah revisi
Askeb pkl kjwan dah revisiAskeb pkl kjwan dah revisi
Askeb pkl kjwan dah revisi
 
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tnAsuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
 
Bab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdfBab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdf
 
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Askeb qqqqq komunitas
Askeb qqqqq komunitasAskeb qqqqq komunitas
Askeb qqqqq komunitas
 
Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluargaProses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Askeb komunitas lindiyyy
Askeb komunitas lindiyyyAskeb komunitas lindiyyy
Askeb komunitas lindiyyy
 
Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3
 
BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
BAB IV Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
 

Último

HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 

Último (20)

HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 

asuhan keperawatan keluarga

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.P DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA PADA An.N DI PERUMAHAN PONDOK MARTOLOYO KOTA TEGAL Dosen Pembimbing : Arif Rakhman, S.kep.,Ns Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga Disusun oleh : Nama : Arifatunisa P. Kh Nim : C1010038 Kelas : 3A PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI Jl. Cut Nyak Dhien No.16 Slawi-52416 TA 2012/2013
  • 2. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.P DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA PADA An.N DI PERUMAHAN PONDOK MARTOLOYO KOTA TEGAL A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Identitas Kepala Keluarga Nama : Tn.P Pendidikan : S1 Umur : 57 Th Pekerjaan : PNS Agama : Islam Alamat : Jl. Flores RT.01 RW.11 Tegal Suku : Jawa Nomor Telpon: (0283)320534 b. Komposisi Keluarga : No Nama L/P Umur Hubungan keluarga Pekerjaan Pendidikan 1. 2. 3. Ny.I An.N An.A P P L 56 21 17 Istri Anak Anak PNS Pelajar Pelajar S1 SMA SMP c. Genogram : genogram 3 generasi
  • 3. Keterangan : = laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit = perempuan = perepuan meninggal = anggota yang tinggal serumah d. Tipe keluarga Keluarga Tn. P memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.P terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga Tn.P. e. Suku bangsa Keluarga Tn. P dan Ny.I semenjak dari orang tua berasal dari suku Jawa Indonesia. Jika sakit Tn. P dan Ny. I sering menggunakan obat – obatan tradisional seperti jamu. f. Agama dan kepercayaan Anggota keluarga Tn.P beragama islam. Tn.P dan Ny. I selalu mengajarkan anakya untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T, mengingatkan anak-anaknya sholat 5 waktu, sering mengadakan pengajian baik mengadakan sendiri di rumah, sperti ta’lim maupun kelompok pengajian setiap seminggu sekali. g. Status sosial ekonomi keluarga Tn.P dan Ny.I bekerja sebagai guru SMA dengan penghasilan Tn.P sekitar 2,5 juta/ bulan, dan Ny.I 2,5 juta/bulan. Tn.P mempunyai usaha sampingan yaitu menyewakan mobil, namun penghasilannya tak menentu ±1000.000/minggu. Penghasilan Tn.P dan Ny.I di gunakan untuk kebtuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, telfon, dll. Adapun perabotan yang dimiliki Tn.P yaitu leptop 1, netbook 1,tv 1, mejicjer 1, blender 1, dll. Dan alat transportasi, 3 motor dan 1 mobil. Kebutuhan yang di keluarkan kelarga Tn.P setiap bulan ± Rp. 6.500.000.
  • 4. h. Aktivitas rekreasi keluarga Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV dan sesekali bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara keluaga dan lebaran. 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tn.P memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Saat ini anak pertama keluarga Tn.P (Tn.H) berumur 24 tahun, sudah menikah, tinggal sendiri dan belum mempunyai anak, perkembangan keluarga Tn.H sedang dalam tahap 1 (berginning family) dan belum terpenuhi. Anak ke-2 Tn.P berumur 21 tahun, belum berkeluarga dan masih kuliah. Dan anak ke-3 berumur 17 tahun, masih sekolah SMA. b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap perkembangan keluarga Tn.P masih belum terpenuhi karena Tn.P harus membiayai 2 anaknya lagi, Anak kedua Tn.P (An.N) masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, yang saat ini kuliah semester 6 dan anak ketiga Tn.P (An.A) sekolah kelas 3 SMA yang saat ini masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja (families with teenagers). c. Riwayat kesehatan keluarga inti : 1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini Ny. I mengatakan belakangan ini penyakit asma Tn.P sering kumat , Ny. I mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di warung atau dikerok, kadang Tn.P memeriksakan dirinya ke puskesmas. Ny.I menderita glukoma, Ny.I mengatakan rutin cek up ke dokter dan rajin mengkonsumsi obat dari dokter. An.N menderita hipertensi okuler, Ny.I mengatakan bila An.N merasa sakit An.N pergi cek up ke RS. Ny.I mengatakan An.A jarang sakit, bila An.A merasa sakit An.A memeriksakan dirinya ke puskesmas. 2. Riwayat penyakit keturunan
  • 5. Ayah dari Tn.P mempunyai riwayat asma, saudara-saudara Tn.P juga ada yang menderita penyakit tersebut. Sedangkan orang tua ataupun saudara-saudara Ny.I tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti Ny.I (glukoma). 3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota kelurga : No Nama Umur BB Keadaan kesehatan Imunisasi (BCG/Polio/D PT/HB/Camp ak) Masalah kesehatan Tindakan yang telah dilakukan 1. Tn.P 57 65 Tn.P asmanya sering kumat, terutama bila kecapean Lengkap Asam urat Tn.P sudah pernah priksa ke dokter. Tn.P minum jamu bila kecapean. 2. . Ny.I 56 58 Bila terlalu kecapean Ny.S merasa kepalanya sakit. Lengkap Glukoma Ny.I sering cek up ke dokter. 3. An.N 21 43 Bila terlalu sering minum kopi, Nn.N merasa matanya sakit. Lengkap Hipertensi okuler Nn.N priksa ke dokter bila merasa matanya sakit. 4. An.A 17 48 - Lengkap - -
  • 6. 4. Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan Karena keluarga Tn.P memiliki askes, keluarga Tn.P memanfaatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga / Rumah sakit untuk memeriksaan kesehatan, konsultasi ataupun mencari informasi tentang kesehatan. 5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Ny.I mengatakan pernah operasi mata karena glukoma yang mengakibatkan mata sebelah kanannya buta. Operasi dilakukan pada tanggal 20/2/2009 di RS AINI Jakarta lalu Ny.I di rawat selama 3 hari. An.N pernah menerita bronkitis akut dan di rawat jalan, bila An.N merasa ada masalah terhadap penglihatannya An.N periksa ke dokter. 3. PENGKAJIAN KELUARGA a. Karakteristik rumah Tempat tinggal Tn.P memiliki luas 8 x 12 m, Tipe rumah 45, milik sendiri. Rumah Tn.P memiliki kamar/ ruangan sebanyak 11 ruangan, Ventilasi/ penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,2 R.serbaguna, 1 R keluarga, 1 dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi. Rumah Tn.P memiliki 2 Septik tenk, jarak pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air ±10m. Keluarga Tn.P menggunakan sumber air minum dari PDAM. tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di depan rumah (sebrang jalan) dan biasanya di angkut sehari sekali. Lingkungan rumah Tn.P cukup bersih, jarak rumah dengan pabrik ±50 m dan jauh dari jalan raya.
  • 7. Ket : = Lt. 1 = Lt. 2 = Pintu / = Jendela / Penchayaan = Septic Tank b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Keluarga Tn.P tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada di sekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar khususnya ibu – ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari kamis. Pengajian diadakan di masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga selalu mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali. c. Mobilitas geografi keluarga Keluarga Tn.P sudah menempati rumah itu sejak anak yang pertama berumur 3 tahun sampai sekarang. Keluarga Tn.P sudah 22 tahun tinggal di tegal.
  • 8. Sebelumnya Tn.P tinggal di balapulang. Kebanyakan anggota keluarga Tn.P dan Ny.I berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Ny.I memiliki 1 saudara yang dekat (masih 1 kota). d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Biasanya Ny.I ikut arisan PKK seminggu sekali, sedangkan Tn.P selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan seperti pemilu atau hari peringatan Tn.P ikut berperan membantu persiapan. e. Sistem pendukung keluarga Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn.P memiliki fasilitas : Televisi, MCK, Ttempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.P memiliki askes untuk membantu biaya pengobatan. 4. Struktur keluarga a. Pola/cara komunikasi keluarga Keluarga Tn.P dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak langsung menggunakan bahasa indonesia dan kadang di selingi bahasa jawa, dalam keadaan emosi keluarga Tn.P menggunakan kalimat yang positif. An.N dan An.A jarang menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya. b. Struktur kekuatan keluarga Orang yang dekat denngan keluarga Tn.P adalah Ny.M (kakak dari Ny.I) yang masih tinggal 1 kota. Bila Ny.I dalam kesulitan Ny.M selalu berusaha untuk mmbantu. c. Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga) Tn.P : Peran formal : sebagai bendahara di lingkungan RT, guru Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah Ny.I : Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, guru Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
  • 9. Nn.N : Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, mahasiswa Peran informal : menjadi anak An.A : Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, pelajar Peran informal : menjadi anak d. Nilai dan norma keluarga Tn.P menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat an adat istiadat orang jawa. Keluarga Tn.P sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah, seperti anak perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa di dampingi keluarga laki-laki. Tn.P dan Ny.I juga mengajarkan pentingnya bersikap/ sopan santun dengan orang lain. Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun. 5. Fungsi keluarga a. Fungsi afektif Keluarga Tn.P dan Ny.I selalu menyayangi dan perhatian kepada anak- anaknya, Ny.I dan Tn.P juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika sopan santun. b. Fungsi sosialisasi Interaksi Tn. P dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.P memiliki peran yang besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.P selalu adil kepada keluarganya. Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat. Di waktu senggang biasanya keluarga berkumpul.
  • 10. c. Fungsi keperawatan kesehatan 1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan Keluarga Tn.P mengatakan tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit pada Tn.P Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya. Ny. I mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang di derita Tn.P. Ny.I mengatakan khawatir terhadap kesehatan Tn.P. 2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat Keluarga, khususnya Tn.P belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya itu. Tn.P mengatakan pergi ke puskesmas atau dokter keluarga bila merasa penyakit asmanya kumat. Tn.P dan Ny.I khawatir kalau penyakitnya menurun pada anaknya. 3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Tn. P mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila Tn.P kelelahan. Tn.P mengatakan susah tidur. Ny. I mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di warung atau dikerok. Keluarga Tn.P mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya. Ny.I mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan terlalu lelah dan menjauhi faktor penyebab asma kembali. 4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Keluarga Tn.P menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar tiak menjadi sumber penyebaran penyakit. 5) Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat Tn.P dan Ny.I mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh puskesmas.
  • 11. d. Reproduksi Jumlah anak yang dimiliki Tn.P dan Ny.I ada 3 orang, 2 anak laki - laki dan 1 anak perempuan. Ny.I masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan nyeri saat haid. Ny.I menggunakan KB berupa pil. e. Fungsi ekonomi Tn.P mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari - hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.P menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anaknya nanti. 6. STRES DAN KOPING KELUARGA a. Stresor Jangka Panjang Tn.P memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya. b. Stresor Jangka Pendek Tn.P bingung bila asmanya kambuh dan mennghambat pekerjaannya. c. Respons keluarga terhadap stresor : Untuk stress jangka panjang Tn.P berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak-anaknya dengan bekerja keras. Untuk stress jangka pendek, Tn.P mengkonsumsi obat warung dan kadangpergi ke puskesmas untuk berobat. d. Strategi koping Strategi koping yang digunakan Tn.P dan Ny.I baik, Bila ada permasalahan, Tn. P dan Ny.I berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir. e. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.
  • 12. 7. KEADAAN GIZI KELUARGA Ny.I merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari Ny.I masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti tempe, tahu, ikan, ayam, telur dll. Sesekali Ny.I membeli lauk di luar. 8. HARAPAN KELUARGA Tn.P berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya. 9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA ( Pemeriksaan Fisik ) Jenis Pemeriks aan Tn. P Ny. I An. N (anak ke-2) An. A (anak ke – 3) Riwayat penyakit saat ini Asma bonchial Glukoma Hipertensi okuler - Keluhan yang di rasakan Pusing, sesak nafas Pusing Pusing, mata terasa pegal - Tanda dan gejala Bersin-bersin, sesak saat kelelahan. Mata terasa pegal. Sakit kepala saat kelelahan. Pusing Mata terasa lelah dan pegal di sekitar mata. - Riwayat penyakit sebelumn ya Tn.P pernah menerita asam urat, dan Tn.P hanya meminum jamu. Terkadang Ny.I pernah oprasi kornea sebelah kanan, shingga mata kanannya tidak An.N pernah menderita bronkitis akut, An.N di rawat jalan dan skarang An.A pernah di diagnosa gejala Tipus/DB, An.A di raawat jalan
  • 13. bila Tn.P terlalu lelahan, Tn.P merasa pegal- pegal lagi. dapat berfungsi lagi. sudah sembuh. An.N menderita Hipertensi okuler, An.N di rawat jalan, namun bila An.N kelelahan atau mengkonsumsi makanan/ minuman (pantangan) matanya sakit lagi. dan sembuh. TTV TD : 130/90 mmHg RR : 26X / menit N : 80X / menit S : 36 C TD : 110/70 mmHg RR : 22X / menit N : 86X / menit S : 36 C TD : 120/90 mmHg RR : 24X / menit N : 84X / menit S : 36 C TD : 120/90 mmHg RR : 20X / menit N : 84X / menit S : 36 C KEPALA Rambut hitam, beruban lurus, panjang dan bersih Rambut hitam dan beruban, lurus, pendek dan bersih Rambut hitam, lurus, panjang dan bersih Rambut hitam, lurus, pendek dan bersih MATA Kedua mata simetris, konjungtiva an- anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, apabila membaca harus menggunakan kacamata. (+3). Kedua mata simetris, konjungtiva an- anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, apabila membaca harus menggunakan kacamata (+2). Kedua mata simetris, konjungtiva an- anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, reflek pupil positif (+) Kedua mata simetris, konjungtiva an- anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, reflek pupil positif (+)
  • 14. HIDUNG Hidung simetris, tidak ada polip, tidak sinusitis, penciuman baik. Hidung simetris, tidak ada polip, tidak sinusitis, penciuman baik. Hidung simetris, tidak ada polip, tidak sinusitis, penciuman baik. Hidung simetris, tidak ada polip, tidak sinusitis, penciuman baik. Paru I : Pengembang an paru simetris P : Vokal Premitus sama P : Redup A : wezzing I : Pengembang an paru simetris P : Vokal Premitus sama P : Redup A : Vesikuler I : Pengembanga n paru simetris P : Vokal Premitus sama P : Redup A : Vesikuler I : Pengembang an paru simetris P : Vokal Premitus sama P : Redup A : Vesikuler Abdomen I : Simetris A : Refluk 15x/mnt P : Tidak ada nyeri tekan P : Timpani I : Simetris A : Refluk 15x/mnt P : Tidak ada nyeri tekan P : Timpani I : Simetris A : Refluk 15x/mnt P : Ada nyeri tekan di ulu hati P : Timpani I : Simetris A : Refluk 15x/mnt P : Tidak ada nyeri tekan P : Timpani Genetalia Tidak terpasang kateter, tidak terdapat hemoroid Tidak terpasang kateter, tidak terdapat hemoroid Tidak terpasang kateter, tidak terdapat hemoroid Tidak terpasang kateter, tidak terdapat hemoroid Ekstremit as Pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan, pergerakan aktif Pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan , pergerakan aktif Pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan , pergerakan aktif Pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan , pergerakan aktif
  • 15. B. Analisa Data No Data Problem Etiologi 1. DS : - Tn. P mengatakan dadanya sesak - Klien mengatakan susah untuk bernapas, terutama bila Tn.P kelelahan. - Klin mengatakan susah tidur - Ny. I mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di warung atau dikerok. DO : - Tn.P tampak lemah - Tn.P tampak bernafas melalui mulut - TTV : TD : 130/90 mmHg RR : 26X / menit N : 80X / menit S : 36 C Ketidakefektifan pola nafas Ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial 2 DS : - Keluarga mengatakan tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit pada Tn.P Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya. - Ny. I mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang di derita Tn.P - Ny.I mengatakan khawatir terhadap kesehatan Tn.P Managemen regimen terapeutik tidak efektif Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial.
  • 16. DO : - Keluarga tidak mampu menjelaskan tentang penyakit asma bronchial yang diderita Tn.P - Tn.P dan Ny.I banyak bertanya kepada perawat mengenai penyakit asma.
  • 17. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH Diagnosa Keperawatan : 1. Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial. No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1 Sifat Masalah : ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kurang mengetahui tentang penanganan penyakit asma bronchial. 2 Kemungkinan masalah dapat dirubah : sebagian. 1 2 1/2 x 2 = 1 Tn.P mengatakan hanya minum obat saat kambuh 3 Potensi masalah dapat dicegah : tinggi. 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah asma bronchial dapat diatasi asal keluarga, terutama Tn.P bisa mengatur pola istirahat dan menghindari faktor-faktor pencetus kambuhnya asma bronchial 4 Menonjolnya masalah : berat, perlu ditangani segera 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menanggapi penyakit asma ini sangat menganggu aktivitas Tn.P TOTAL 3 2/3
  • 18. Diagnosa Keperawatan : 2. Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial. No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1 Sifat Masalah : ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.P mengalami kekambuhan penyakit asma dan keluarga kurang paham tentang penyakit asma bronchial. 2 Kemungkinan masalah dapat dirubah : mudah. 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan pendididkan kesehatan, kesadaran keluarga untuk mencegah kekambuhan, kemauan Tn.P untuk menjaga pola istirahat dan menghindari pencetus terjadinya asma bronchial. 3 Potensi masalah dapat dicegah : cukup. 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.P mau hidup sehat dengan menjaga pola istirahat dan bisa menghindari pencetus kambuhnya asma bronchial. 4 Menonjolnya masalah : berat, harus segera di tangani. 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit asma bronchial yang dialami Tn.P bisa menimbulkan komplikasi bila tidak ditangani segera. TOTAL 4 1/3
  • 19. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN Prioritas Diagnosis keperawatan (PES) Skor 1 Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial. 41/3 2 Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial. 3 2/3
  • 20. C. INTERVENSI NO PROBLEM ETIOLOGI TUJUAN KRITERIA EVALUASI Umum Khusus kriteria Standart 1. Managemen regimen terapeutik tidak efektif ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 X 30 menit kunjungan rumah, keluarga mengetahui tentang penyakit asma bronchial. 1. keluarga dan Tn.P mampu menyebutkan pengertian,tan da dan gejala penyakit asma bronchial. 2. Keluarga dapat mengatasi penyakit asma bronchial. Verbal Sikap Psikomotor 1. Keluarga dan mampu mengetah menyebutkan tan gejala, pe penyakit bronchial. 2. Keluarga menyebutkan faktor pencetus dapat menye kekambuhan asm 3. keluarga secara memeriksa Tn. dokter atau puske 4. Keluarga memban motivasi Tn.P minum obat kambuh. 2. Ketidakefekti fan pola nafas ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit keluarga 1.Keluarga mampu memahami tentang penyakit asma bronchial. Verbal Sikap 1. Keluarga menjelaskan pengertian bronchial. 2. Keluarga
  • 21. mampu mengatasi ketidakefektifa n pola nafas Tn.P 2.Keluarga mampu mengambil keputusan. 3.Keluarga mampu merawat kesehatan/ memberikan perawatan Psikomotor menyebutkan pengertian, pen tanda dan gejal penatalaksanaan tentang penyaki bronchial. 3. Keluarga mengambil kep jika ada yang jelas tentang p asma bronchial. 4. Keluarga me mengawasi/ mengingatkan Tn.P tidak kamb 5. Saat kambuh mengkonsumsi sesuai terapi anjuran dari dok
  • 22. D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI NO Diagnosa Keperawatan Hari/Tgl/Jam Tujuan khusus Tindakan keperawatan Evalua 1 Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial. SENIN, 1 JULI 2012 15.00 WIB 1. keluarga dan Tn.P mampu menyebutkan pengertian,tanda dan gejala penyakit asma bronchial. 2. Keluarga dapat mengatasi penyakit asma bronchial. 1. Memberikan penkes tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta penatalaksanaan asma bronchial. 2. Menganjurkan keluarga untuk membantu klien untuk menjaga pola istirahat dan menghindari faktor- faktor pemicu yang dapat menyebabkan kambuhnya asma. 3. Menganjurkan Keluarga dan Tn.P secara teratur memeriksa Tn.P ke dokter atau puskesmas. 4. Menganjurkan keluarga mendukung Tn. P untuk minum/ mengkonsumsi S : Kl pe O : ke br S : K mem pola fakt men O : Ke S : mem seca O : K sup S : K oba O : K
  • 23. obat asma sesuai anjuran dokter. duk 2 Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial. SENIN, 1 JULI 2012 16.00 WIB 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit asma bronchial. 2. Memberikan penkes tentang penyakit asma bronchial.meliputi, pengertian, tandagejala , penyebab dan penatalaksanaannya. 3. Beri kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanyakan materi yang belum jelas. 4. Menganjurkan keluarga untuk memperhatikan pola istirahat dan faktor pencetus kambuhnya asma. 5. Menganjurkan Tn. P bila asmanya kambuh, S : Kl betu bro O : Kli S : dibe tent bro tand pen O : K dita bro tand pen S : K pen O : Kl S : ke men O : kli S : K oba
  • 24. sesegera mungkin mengkonsumsi obat yang di berikan dokter. O : Tn E. EVALUASI SUMATIF No. Hari/Tgl/Jam Dx. Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf 1. SENIN, 1 JULI 2012 15.30 WIB Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial. S : - Klien mengatakan paham tentang penyakit asma bronchial. - Keluarga mengatakan bersedia membantu Tn.P untuk menjaga pola istirahat dan menghindari faktor-faktor pemicu yang dapat menyebabkan kambuhnya asma. - Tn.P mengatakan akan memeriksakan dirinya ke dokter secara teratur. O : - Klien mampu menjelaskan kembali tentang penyakit asma bronchial. - Keluarga terlihat bersemangat - Keluarga tampak memberikan suport pada Tn.P A : Masalalah dapat teratasi Arifatunisa P.
  • 25. P : Hentikan Intervensi 2. SENIN, 1 JULI 2012 17.00 WIB Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma bronchial S : - Klien mengatakan belum paham betul tentang penyakit asma bronchial. - Klien mengatakan setelah diberikan penkes, klien dapat ilmu tentang penyakit asma bronchial.meliputi, pengertian, tanda & gejala, penyebab dan penatalaksanaan. - Klien betanya tentang apa saja pencetusnya? - keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan Tn.P - Klien mengatakan akan minum obat saat kambuh. O : - Klien terlihat bertanya- tanya - Klien mampu menjawab ketika ditanya tentang penyakit asma bronchial. meliputi pengertian, tanda & gejala, penyebab dan penatalaksanaan. - Kluarga tampak aktif bertanya. Arifatunisa P.
  • 26. - klien tampak kooperatif - Keluarga tampak memberikan dukungan pada klien. A : Masalah dapat teratasi P : Hentikan Intervensi