Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
3. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu :
1.Sebagai sumber energi
2.Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan
jaringan tubuh), dan
3.Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
5. •
Larut
dalam
air
Vit. B1 : metabolisme KH dan
kadar air dalam tubuh
•
•
Vit. B2 : respirasi sel penyakit kulit, mata
Vit. B6 ,B12 : pembentukan sel
darah, kerja saraf, anemia,
pelagra
•
Vit. C : aktivator perombakan protein,
lemak,kerja ginjal,
pembentukan trombosit
•
Vit A : rabun senja, kulit kasar
•
Vit D : penyerapan zat kapur proses
penulangan rachitis
Vit. E : mencegah pendarahan,
kemandulan
Vit. K : pembekuan darah
VITAMIN
Larut
dalam
lemak
•
•
6. Sistem Pencernaan adalah saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap
oleh
tubuh
dengan
jalan
proses
pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap
enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
7. Fungsi umum: memindahkan zat nutrien, air dan
garam dari zat makanan ke lingkungan dalam
untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sistem
sirkulasi
8. INTRASELULER
INTRASELULER
&
EXTRASELULER
Protozoa, Porifera
Contoh: Hydra
Contoh: amoeba
Pencernaan dimulai secara
ekstra selulerdalam rongga
gastrovaskuler kemudian
diselesaikan secara intraseluler
oleh sel-sel gastrodermal
EXTRASELULER
Hewan tinggi
(platyhelmintes sampai
chordata)
Pencernaan terjadi di
dalam saluran pencernaan
13. 1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu
lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
Lebih mudah karena adanya saliva (air ludah) dan getah lambung
Dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti gerakan
peristaltik, gerak segmentasi dan gerak ayun (pendular).
Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong, kemudian
diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan).
2. Pencernaan Kimiawi
Pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan
dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi
molekul yang berukuran kecil.
14. Pencernaan mekanik
(Mengunyah dan menelan)
Pencernaan kimiawi
(Karbohidrat)
Pencernaan mekanik
(Gerakan peristaltik)
Pencernaan Kimiawi
(Karbohidrat,
protein, lemak dan
asam nukleat)
Penyerapan peptida,
asam amino, glukosa,
fruktosa, lemak, air,
mineral dan vitamin.
Pencernaan mekanik
(Gerakan peristaltik)
Penyerapan zat larut lemak
(Seperti Aspirin)
Pencernaan Kimiawi
(Protein)
Tidak ada pencernaan kimia
Kecuali oleh bakteri.
Penyerapan ion, air, mineral
vitamin dan molekul organik
Kecil yang diproduksi oleh
bakteri.
15. Susunan saluran pencernaan terdiri dari:
1. Mulut (0ris).
2. Faring (tekak).
3. Esofagus (kerongkongan).
4. Ventrikulus (lambung).
5. Hati (Hepar)
6. Intestinum minor (usus halus):
a. Duodenum (usus 12 jari).
b. Yeyenum.
c. Ileum.
7. Intestinum mayor (usus besar);
a. Seikum.
b. Kolon asendens.
c. Kolon transversum.
d. Kojon Descendens.
e. Kolon Sigmoid.
8. Rektum.
9. Anus.
16. 1.
•
•
MULUT
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan
yang terdiri atas 2 bagian yaitu:
Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang
di antara gusi, gigi, bibir dan pipi.
Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga
mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang máksilaris,
palatum dan mandibularis di sebelah belakang
bersambung dengan faring
a)
b)
•
•
c)
Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit
dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir
(mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir.
Levator anguli oris méngangkat dan depresor
anguli oris menekan ujung mulut.
Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu;
Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun
atas tajuk-tajuk palatum dan sebelah depan
tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri
dari 2 tulang palatum.
Palatum mole (palatum lunak) terletak
dibelakang
yang
merupakan
lipatan
menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas
jaringan fibrosa dan selaput lendir.
Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang
mengandung papila, otot yang terdapat pada
pipi adalah otot buksinator.
17. Di dalam rongga mulut terdapat:
A. Gigi
ada 2 (dua) macam;
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan.
Lengkap pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga
gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi
taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (molare).
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun
jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4
buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (Molare)
dan 12 buah gigi geraham (premolare).
•
•
•
Fungsi gigi terdiri dari:
Gigi seri untuk memotong makanan
Gigi taring gunanya untuk memutuskan makanan yang keras dan
liat
Gigi geraham guna nya untuk mengunyah makanan yang sudah
dipotong-potong.
19. B.
•
•
C.
•
•
•
Lidah
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot
lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.Lidah dibagi atas 3 bagian;
a. Radiks lingua = pangkal lidah.
b. Dorsum lingua = puaggung lidah.
c. Apeks lingua = ujung lidah.
Fungsi lidah yaitu:
Mengaduk makanan, membentuk suara
Sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam rongga mulut. Di sekitar rongga mulut terdapat
3 buali kelenjar ludah yaitu:
Kelenjar parotis. Letaknya di bawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid kiri
dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula
parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator).
Kelenjar sub maksilaris. Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang, duktusnya
bernama duktus wantoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan frenulum lingua.
Kelenjar sub lingualis. Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di
dasar rongga mulut. Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf tak sadar.
21. Bagian lambung terdiri dari:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke
atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan
biasanyanya penuh berisi gas.
Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardiun,
suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura
minor.
Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk
tabung mempunyai otot yang tebal membentuk
spinter pilorus.
Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan
lambung terbentang dari osteum kardiak sampai
ke pilorus.
Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura
minor terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum
melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan
sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro
lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura
mayor sampai ke limpa.
Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana
esofagus bagian abdomen masuk ke lambung.
Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.
Sfingter esofagus
bagian bawah
Kardia
Sfingter pilorus
Fundus
(sekresi lendir,
pepsinogen
dan HCl)
Duodenum
Antrum
(sekresi lendir, pepsinogen
dan gastrin)
22. Rugae
Esofagus
Pilorus
Muskulus
oblingus
Duodenum
Muskulus
oblingus
Muskulus
longitudinal
Susunan lapisan dari dalam
keluar, terdin dari:
• Lapisan selaput lendir,
apabila lambung ini
dikosongkan, lapisan ini
akan berlipat-lipat yang
disebut rugae.
• Lapisan otot melingkar
(muskulus aurikularis).
• Lapisan otot miring
(muskulus oblinqus).
• Lapisan otot panjang
(muskulus longitudinal).
• Lapisan jaringan
ikat/serosa (peritonium).
Hubungan antara pilorus
terdapat spinter pilorus.
23.
24. • Usus halus merupakan kelanjutan
dari lambung. Usus halus memiliki
panjang sekitar 6-8 meter. Usus
halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
• Duodenum (± 25 cm)
• Jejunum (± 2,5 m)
• Ileum (± 3,6 m)
• Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja,
dengan bantuan senyawa kimia
yang dihasilkan oleh usus halus
serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus
halus.
25. • Menerima zat-zat makanan yang sudah
dicerna untuk diserap melalui kapilerkapiler darah dan saluran-saluran limfe.
• Menyerap protein dalam bentuk asam
amino.
• Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi,
lemak.
26. Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
• Senyawa KimiaFungsi
• Disakaridase
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
• Erepsinogen
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi
erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
• Hormon Sekretin
Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa
kimia yang dihasilkan ke usus halus
• Hormon CCK (Kolesistokinin)
Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke
dalam usus halus.
27. Merupakan kelenjar pencernaan
yang terbesar dalam tubuh dengan berat
sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan.
Terletak di dalam rongga perut sebelah
kanan, di bawak sekat rongga dada.
Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang
ditampung dalam kantung empedu (vesica
felea).
Setiap
hari
vesica
felea
menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
.
Hepar berfungsi :
• Menghasilkan cairan empedu.
• Menawarkan racun.
• Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
• Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
• Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
• Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari
tubuh
28. Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
•
Senyawa Kimia Fungsi
•
Bikarbonat
Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
•
Enterokinase
Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
•
Amilase
Mengubah amilum menjadi disakarida
•
Lipase
Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
•
Tripsinogen
Tripsin yang belum aktif.
•
Kimotripsin
Mengubah peptone menjadi asam amino
•
Nuklease
Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
•
Hormon Insulin
Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
•
Hormon Glukagon
Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
30. Merupakan usus yang memiliki diameter lebih
besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5
meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik.
Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
Kolon asenden, Kolon Transversum, dan
Kolon desenden.
•
•
•
•
Fungsi kolon adalah :
Menyerap air selama proses pencernaan.
Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin
H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan
bakteri usus, misalnya E.coli.
Membentuk massa feses
Mendorong sisa makanan hasil pencernaan
(feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses
dari tubuh ddefekasi
33. Pengeluaran feses melalui reflek defekasi
– Massa feses bergerak menuju rektum
– merangsang reseptor regang di rektum
– Memicu refleks defekasi dan keinginan BAB
– Sfingter anus internus (otot polos) melemah,
rektum serta kolon sigmoid berkontraksi kuat.
– Apabila sfingter anus eksternus (otot
rangka/kontrol sadar) melemas terjadi defekasi
34. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim, terdapat di lambung.
Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh
melalui anus.
37. Campbell, Neil. A. 2008. Biology : Eight edition. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pratiwi, D. A. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://www.turbosquid.com
http://www.3dscience.com
http://www.slideshare.com