SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
   SUBSISTEM PEMBIAYAAN
         KESEHATAN




                            1
Latar Belakang
• Kesehatan mempunyai peranan besar dalam
  meningkatkan derajat hidup masyarakat
• Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009
  merupakan penyesuaian dari SKN 1982 dan
  SKN 2004
• Pemutakhiran menjadi SKN 2009 agar dapat
  mengantisipasi berbagai tantangan perubahan
  pembangunan kesehatan dewasa ini dan di
  masa depan.

                                            2
Pengertian sistem
• Sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan
  bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan
  yang terdiri komponen atau elemen yang
  dihubungkan bersama untuk memudahkan
  aliran informasi, materi atau energi
• Sistem adalah suatu keterkaitan diantara elemen-
  elemen pembentuknya dalam pola tertentu
  untuk mencapai tujuan tertentu (System is
  interconnected parts or elements in certain
  pattern of work)

                                                 3
• 2 prinsip dasar suatu sistem, yakni:
  – elemen, komponen atau bagian pembentuk
    system; dan
  – interconnection, yaitu saling keterkaitan antar
    komponen dalam pola tertentu.




                                                      4
Sistem Kesehatan
• Sistem kesehatan merupakan kelompok aneka
  organisasi yang memberikan input pada
  pelayanan kesehatan, utamanya sumberdaya
  manusia, sumber daya fisik (fasilitas dan
  alat), serta pengetahuan/teknologi
• Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan
  penyedia pelayanan kesehatan (supply side)
  dan orang-orang yang menggunakan
  pelayanan tersebut (demand side)

                                               5
• WHO mendefinisikan sistem kesehatan sebagai
  seluruh kegiatan yang mana mempunyai maksud
  utama untuk meningkatkan dan memelihara
  kesehatan.
• Termasuk dalam hal ini tidak saja pelayanan
  kesehatan formal, tapi juga tidak formal, seperti
  halnya pengobatan tradisional.
• Selain aktivitas kesehatan masyarakat tradisional
  seperti promosi kesehatan dan pencegahan
  penyakit, peningkatan keamanan lingkungan dan
  jalan raya, pendidikan yang berhubungan dengan
  kesehatan merupakan bagian dari sistem

                                                      6
Pengertian SKN
• Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah:
  – bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan
    kesehatan yang memadukan berbagai upaya
    bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna
    menjamin tercapainya tujuan pembangunan
    kesehatan dalam kerangka mewujudkan
    kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud
    dalam Undang-undang Dasar 1945



                                                     7
Landasan SKN
• Landasan Idiil, yaitu Pancasila.
• Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945,
• Landasan Operasional meliputi seluruh
  ketentuan peraturan perundangan yang
  berkaitan dengan penyelenggaraan SKN dan
  pembangunan kesehatan.



                                             8
Subsistem SKN
• Pendekatan manajemen kesehatan dewasa ini
  dan kecenderungannya di masa depan adalah
  kombinasi dari pendekatan: 1) Sistem, 2)
  Kontingensi, dan 3) Sinergi yang dinamis.
• SKN itu sendiri terdiri dari enam subsistem yaitu :
   –   Upaya kesehatan
   –   Pembiayaan kesehatan
   –   Sumberdaya Manusia kesehatan
   –   Obat dan perbekalan Kesehatan
   –   Pemberdayaan masyarakat
   –   Manajemen kesehatan

                                                        9
SUBSISTEM PEMBIAYAAN
      KESEHATAN




                       10
Perkembangan Subsistem
        Pembiayaan Kesehatan
• Pembiayaan kesehatan sudah semakin meningkat
  dari tahun ke tahun.
• Pengeluaran pemerintah untuk kesehatan terus
  meningkat.
• Kontribusi pengeluaran pemerintah untuk
  kesehatan masih kecil, yaitu 38% dari total
  pembiayaan kesehatan.
• Proporsi pembiayaan kesehatan yang bersumber
  dari pemerintah belum mengutamakan upaya
  pencegahan dan promosi kesehatan.
                                             11
Tata Hubungan Antar Subsistem Dan
           Lingkungannya
• Keterkaitan antara Subsistem pembiayaan
  kesehatan dengan lainnya adalah
  penyelenggaraannya guna menghasilkan
  ketersediaan pembiayaan kesehatan dengan
  jumlah yang mencukupi, teralokasi secara
  adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan
  berdaya guna untuk terselenggaranya upaya
  kesehatan secara merata, terjangkau, dan
  bermutu bagi seluruh masyarakat.
• Tersedianya pembiayaan yang memadai juga akan
  menunjang terselenggaranya subsistem lainnya.

                                                 12
Pembiayaan Kesehatan Dalam Sistem
       Kesehatan Nasional
• Pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan
  cara penyelenggaraan berbagai upaya:
  – penggalian,
  – pengalokasian, dan
  – pembelanjaan dana kesehatan
• Mendukung penyelenggaraan pembangunan
  kesehatan guna mencapai derajat kesehatan
  masyarakat yang setinggi-tingginya
  (Depkes, 2009).

                                              13
Unsur-unsur pembiayaan
• Dana: dari sumber
  pemerintah, masyarakat, maupun swasta
  serta sumber lainnya.
• Sumber Daya: meliputi SDM
  pengelola, sarana, standar, regulasi, dan
  kelembagaan
• Pengelolaan Dana Kesehatan: merupakan
  seperangkat aturan yang disepakati dan secara
  konsisten dijalankan oleh para pelaku
  subsistem pembiayaan kesehatan              14
Prinsip-prinsip pembiayaan kesehatan
• Kecukupan: alokasi dana terus diupayakan
  peningkatan dan kecukupannya sesuai kebutuhan
  menuju sekurang-kurangnya 5% dari PDB atau
  15% dari total anggaran pendapatan dan belanja
  setiap tahunnya
• Efektif dan Efisien: pembelanjaan dilakukan
  melalui kesesuaian
• Adil dan Transparan: dimanfaatkan secara adil
  dalam rangka menjamin terpeliharanya dan
  terlindunginya masyarakat dalam memenuhi
  kebutuhan dasar kesehatan.

                                               15
Penggalian Dana
• Sumber dari pemerintah dilakukan melalui pajak
  umum, pajak khusus, bantuan atau pinjaman yang tidak
  mengikat, serta berbagai sumber lainnya.
• Dana swasta dihimpun dengan menerapkan prinsip
  kemitraan antara pemerintah dan masyarakat yang
  didukung dengan pemberian insentif.
• Sumber dari masyarakat dihimpun secara aktif oleh
  masyarakat sendiri atau dilakukan secara pasif dengan
  memanfaatkan berbagai dana yang sudah terkumpul di
  masyarakat.
• Sumber perorangan dilakukan dengan cara penggalian dan
  pengumpulan dana masyarakat dan didorong pada bentuk
  jaminan pemeliharaan kesehatan.

                                                           16
Pengalokasian dana pemerintah
• Perencanaan anggaran dengan mengutamakan upaya
  kesehatan prioritas secara bertahap dan terus ditingkatkan
  jumlah pengalokasiannya sehingga sesuai dengan
  kebutuhan
• Dana pemerintah untuk pembangunan kesehatan
  diarahkan untuk membiayai upaya kesehatan primer,
  sekunder, dan tersier dengan mengutamakan masyarakat
  rentan dan miskin, daerah terpencil, perbatasan, pulau-
  pulau terluar dan terdepan, serta yang tidak diminati
  swasta
• Pengalokasian dana untuk pelayanan kesehatan perorangan
  dilakukan melalui kepesertaan dalam jaminan
  pemeliharaan kesehatan yang diatur oleh pemerintah

                                                          17
KESIMPULAN
• Penetapan SKN dimaksudkan untuk memberikan arah bagi
  setiap pelaku upaya atau pelayanan kesehatan sesuai
  dengan kondisi lingkungan masing-masing instansi dan
  institusi.
• Dalam pelaksanaannya, seluruh pelaku harus memegang
  teguh prinsip-prinsip umum SKN dan prinsip dasar masing-
  masing subsistemnya, tetapi juga harus realistis dengan
  kemampuan sumber daya manusia dan ketersediaan dana
  dan sumber daya lainnya, serta kondisi lingkungannya.
• Sistem Kesehatan Nasional merupakan sistem terbuka yang
  berinteraksi dengan berbagai sistem nasionalnya sebagai
  subsistem dari Ketahanan Nasional, bersifat dinamis, dan
  dalam pelaksanaannya selalu mengikuti
  perkembangan, baik nasional, regional, maupun global.
                                                         18
• Subsistem pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan cara
  penyelenggaraan berbagai upaya
  penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana
  kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan
  pembangunan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan
  masyarakat yang setinggi-tingginya.
• Tujuan dari penyelenggaraan subsistem pembiayaan
  kesehatan adalah tersedianya dana kesehatan dalam
  jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, merata dan
  termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
  guna, tersalurkan sesuai peruntukannya untuk menjamin
  terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
  meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
  tingginya.

                                                          19
• Unsur-unsur subsistem pembiayaan kesehatan terdiri
  dari dana, Sumber daya, dan pengelolaan dana
  kesehatan yang disepakati dan secara konsisten
  dijalankan oleh para pelaku subsistem pembiayaan
  kesehatan, baik oleh pemerintah secara lintas
  sektor, swasta, maupun masyarakat yang mencakup
  mekanisme penggalian, pengalokasian, dan
  pembelanjaan dana kesehatan.
• Prinsip-prinsipnya adalah kecukupan, efektifitas dan
  efisiensi penggunaan dana kesehatan, dan adil dan
  transparan.

                                                         20
• Perencanaan dan pengaturan pembiayaan kesehatan
  dilakukan melalui penggalian dan pengumpulan
  berbagai sumber dana yang dapat menjamin
  kesinambungan pembiayaan pembangunan
  kesehatan, mengalokasikannya secara rasional, serta
  menggunakannya secara efisien dan efektif.
• Dalam hal pengaturan penggalian dan pengumpulan
  serta pemanfaatan dana yang bersumber dari iuran
  wajib, pemerintah harus melakukan sinkronisasi dan
  sinergisme antara sumber dana dari iuran wajib, dana
  APBN/APBD, dana dari masyarakat, dan sumber
  lainnya.

                                                         21
TERIMA KASIH




               22

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatanAgus Candra
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahMuh Saleh
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatanZakiah dr
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSGeri Sugiran Abdul Sukur
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdfMATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdfaprianhendy
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanFiki Rizki
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehataniyandri tiluk wahyono
 

La actualidad más candente (20)

10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Bahan paparan jkn
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdfMATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan Kesehatan
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Managed care
Managed careManaged care
Managed care
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 

Destacado

Sistem kesehatan nsional (skn)
Sistem kesehatan nsional (skn)Sistem kesehatan nsional (skn)
Sistem kesehatan nsional (skn)Muhammad Syarif
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalSuprijanto Rijadi
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...pjj_kemenkes
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalCandra Wiguna
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Harfah Masady
 
Manajemen logistik puskesmas dan rs
Manajemen logistik puskesmas dan rsManajemen logistik puskesmas dan rs
Manajemen logistik puskesmas dan rsFantho
 
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaMakalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaevinurmiftahuljannah
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanAbdul Rohman
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatWulung Gono
 
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanImplementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanweni chris
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Yabniel Lit Jingga
 

Destacado (20)

Sistem kesehatan nsional (skn)
Sistem kesehatan nsional (skn)Sistem kesehatan nsional (skn)
Sistem kesehatan nsional (skn)
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
3.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-20093.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-2009
 
Skn kelompok 1
Skn kelompok 1Skn kelompok 1
Skn kelompok 1
 
Perda No.4 Thn.2009 ttg Sistem Kesehatan Daerah DKI Jakarta
Perda No.4 Thn.2009 ttg Sistem Kesehatan Daerah DKI JakartaPerda No.4 Thn.2009 ttg Sistem Kesehatan Daerah DKI Jakarta
Perda No.4 Thn.2009 ttg Sistem Kesehatan Daerah DKI Jakarta
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
 
ANTI INFEKSI
ANTI INFEKSIANTI INFEKSI
ANTI INFEKSI
 
Manajemen logistik puskesmas dan rs
Manajemen logistik puskesmas dan rsManajemen logistik puskesmas dan rs
Manajemen logistik puskesmas dan rs
 
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaMakalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
 
Manajemen persediaan farmasi rs
Manajemen persediaan farmasi rsManajemen persediaan farmasi rs
Manajemen persediaan farmasi rs
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
 
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanImplementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
 
Tugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baruTugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baru
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 

Similar a 2 sistem kesehatan nasional

1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx
1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx
1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptxRikiSTHMMHKES
 
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxSistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxnurulaziza9
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxNayAprilita1
 
Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992Afrizal Christie
 
Brief community system strengthening
Brief community system strengtheningBrief community system strengthening
Brief community system strengtheningjselv
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iayudewik
 
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.pptEllaMayasari1
 
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.pptBagianUmumKepegawaia
 
KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdf
KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdfKONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdf
KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdfRestu48
 
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptxKebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptxRizkaRahmania2
 
SISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptx
SISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptxSISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptx
SISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptxssusered72d9
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxAndrianSenoputra
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxRafliAidillah1
 
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.pptUmiIstiqomah4
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iacmanihuruk
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iacmanihuruk
 
Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1
Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1
Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1Dae Zhun
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docxemyubkn033
 

Similar a 2 sistem kesehatan nasional (20)

1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx
1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx
1_ HK. PEMBIAAYAAN KESEHATAN_2023.pptx
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxSistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
 
Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992
 
Brief community system strengthening
Brief community system strengtheningBrief community system strengthening
Brief community system strengthening
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
 
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
 
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-3.ppt
 
KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdf
KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdfKONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdf
KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN.pdf
 
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptxKebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
 
SISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptx
SISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptxSISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptx
SISTEM KESEHATAN SMTR 3.pptx
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
 
Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1
Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1
Aplikasi sistem kesehatan_nasional_1
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
 

2 sistem kesehatan nasional

  • 1. SISTEM KESEHATAN NASIONAL SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN 1
  • 2. Latar Belakang • Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat hidup masyarakat • Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 merupakan penyesuaian dari SKN 1982 dan SKN 2004 • Pemutakhiran menjadi SKN 2009 agar dapat mengantisipasi berbagai tantangan perubahan pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan. 2
  • 3. Pengertian sistem • Sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi • Sistem adalah suatu keterkaitan diantara elemen- elemen pembentuknya dalam pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (System is interconnected parts or elements in certain pattern of work) 3
  • 4. • 2 prinsip dasar suatu sistem, yakni: – elemen, komponen atau bagian pembentuk system; dan – interconnection, yaitu saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu. 4
  • 5. Sistem Kesehatan • Sistem kesehatan merupakan kelompok aneka organisasi yang memberikan input pada pelayanan kesehatan, utamanya sumberdaya manusia, sumber daya fisik (fasilitas dan alat), serta pengetahuan/teknologi • Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) 5
  • 6. • WHO mendefinisikan sistem kesehatan sebagai seluruh kegiatan yang mana mempunyai maksud utama untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan. • Termasuk dalam hal ini tidak saja pelayanan kesehatan formal, tapi juga tidak formal, seperti halnya pengobatan tradisional. • Selain aktivitas kesehatan masyarakat tradisional seperti promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, peningkatan keamanan lingkungan dan jalan raya, pendidikan yang berhubungan dengan kesehatan merupakan bagian dari sistem 6
  • 7. Pengertian SKN • Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah: – bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945 7
  • 8. Landasan SKN • Landasan Idiil, yaitu Pancasila. • Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, • Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan kesehatan. 8
  • 9. Subsistem SKN • Pendekatan manajemen kesehatan dewasa ini dan kecenderungannya di masa depan adalah kombinasi dari pendekatan: 1) Sistem, 2) Kontingensi, dan 3) Sinergi yang dinamis. • SKN itu sendiri terdiri dari enam subsistem yaitu : – Upaya kesehatan – Pembiayaan kesehatan – Sumberdaya Manusia kesehatan – Obat dan perbekalan Kesehatan – Pemberdayaan masyarakat – Manajemen kesehatan 9
  • 10. SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN 10
  • 11. Perkembangan Subsistem Pembiayaan Kesehatan • Pembiayaan kesehatan sudah semakin meningkat dari tahun ke tahun. • Pengeluaran pemerintah untuk kesehatan terus meningkat. • Kontribusi pengeluaran pemerintah untuk kesehatan masih kecil, yaitu 38% dari total pembiayaan kesehatan. • Proporsi pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah belum mengutamakan upaya pencegahan dan promosi kesehatan. 11
  • 12. Tata Hubungan Antar Subsistem Dan Lingkungannya • Keterkaitan antara Subsistem pembiayaan kesehatan dengan lainnya adalah penyelenggaraannya guna menghasilkan ketersediaan pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk terselenggaranya upaya kesehatan secara merata, terjangkau, dan bermutu bagi seluruh masyarakat. • Tersedianya pembiayaan yang memadai juga akan menunjang terselenggaranya subsistem lainnya. 12
  • 13. Pembiayaan Kesehatan Dalam Sistem Kesehatan Nasional • Pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan cara penyelenggaraan berbagai upaya: – penggalian, – pengalokasian, dan – pembelanjaan dana kesehatan • Mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes, 2009). 13
  • 14. Unsur-unsur pembiayaan • Dana: dari sumber pemerintah, masyarakat, maupun swasta serta sumber lainnya. • Sumber Daya: meliputi SDM pengelola, sarana, standar, regulasi, dan kelembagaan • Pengelolaan Dana Kesehatan: merupakan seperangkat aturan yang disepakati dan secara konsisten dijalankan oleh para pelaku subsistem pembiayaan kesehatan 14
  • 15. Prinsip-prinsip pembiayaan kesehatan • Kecukupan: alokasi dana terus diupayakan peningkatan dan kecukupannya sesuai kebutuhan menuju sekurang-kurangnya 5% dari PDB atau 15% dari total anggaran pendapatan dan belanja setiap tahunnya • Efektif dan Efisien: pembelanjaan dilakukan melalui kesesuaian • Adil dan Transparan: dimanfaatkan secara adil dalam rangka menjamin terpeliharanya dan terlindunginya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. 15
  • 16. Penggalian Dana • Sumber dari pemerintah dilakukan melalui pajak umum, pajak khusus, bantuan atau pinjaman yang tidak mengikat, serta berbagai sumber lainnya. • Dana swasta dihimpun dengan menerapkan prinsip kemitraan antara pemerintah dan masyarakat yang didukung dengan pemberian insentif. • Sumber dari masyarakat dihimpun secara aktif oleh masyarakat sendiri atau dilakukan secara pasif dengan memanfaatkan berbagai dana yang sudah terkumpul di masyarakat. • Sumber perorangan dilakukan dengan cara penggalian dan pengumpulan dana masyarakat dan didorong pada bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan. 16
  • 17. Pengalokasian dana pemerintah • Perencanaan anggaran dengan mengutamakan upaya kesehatan prioritas secara bertahap dan terus ditingkatkan jumlah pengalokasiannya sehingga sesuai dengan kebutuhan • Dana pemerintah untuk pembangunan kesehatan diarahkan untuk membiayai upaya kesehatan primer, sekunder, dan tersier dengan mengutamakan masyarakat rentan dan miskin, daerah terpencil, perbatasan, pulau- pulau terluar dan terdepan, serta yang tidak diminati swasta • Pengalokasian dana untuk pelayanan kesehatan perorangan dilakukan melalui kepesertaan dalam jaminan pemeliharaan kesehatan yang diatur oleh pemerintah 17
  • 18. KESIMPULAN • Penetapan SKN dimaksudkan untuk memberikan arah bagi setiap pelaku upaya atau pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing instansi dan institusi. • Dalam pelaksanaannya, seluruh pelaku harus memegang teguh prinsip-prinsip umum SKN dan prinsip dasar masing- masing subsistemnya, tetapi juga harus realistis dengan kemampuan sumber daya manusia dan ketersediaan dana dan sumber daya lainnya, serta kondisi lingkungannya. • Sistem Kesehatan Nasional merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan berbagai sistem nasionalnya sebagai subsistem dari Ketahanan Nasional, bersifat dinamis, dan dalam pelaksanaannya selalu mengikuti perkembangan, baik nasional, regional, maupun global. 18
  • 19. • Subsistem pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan cara penyelenggaraan berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. • Tujuan dari penyelenggaraan subsistem pembiayaan kesehatan adalah tersedianya dana kesehatan dalam jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, merata dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna, tersalurkan sesuai peruntukannya untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. 19
  • 20. • Unsur-unsur subsistem pembiayaan kesehatan terdiri dari dana, Sumber daya, dan pengelolaan dana kesehatan yang disepakati dan secara konsisten dijalankan oleh para pelaku subsistem pembiayaan kesehatan, baik oleh pemerintah secara lintas sektor, swasta, maupun masyarakat yang mencakup mekanisme penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana kesehatan. • Prinsip-prinsipnya adalah kecukupan, efektifitas dan efisiensi penggunaan dana kesehatan, dan adil dan transparan. 20
  • 21. • Perencanaan dan pengaturan pembiayaan kesehatan dilakukan melalui penggalian dan pengumpulan berbagai sumber dana yang dapat menjamin kesinambungan pembiayaan pembangunan kesehatan, mengalokasikannya secara rasional, serta menggunakannya secara efisien dan efektif. • Dalam hal pengaturan penggalian dan pengumpulan serta pemanfaatan dana yang bersumber dari iuran wajib, pemerintah harus melakukan sinkronisasi dan sinergisme antara sumber dana dari iuran wajib, dana APBN/APBD, dana dari masyarakat, dan sumber lainnya. 21