SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
KEKURANGAN NITROGEN (N)
Gejala paling menonjol adalah :
- warna daun yang berubah menjadi kekuningan,
- Jaringan daun mati, selanjutnya menjadi kering dan berwarna
merah kecoklatan.
- Pada tanaman dewasa kekurangan nitrogen akan berpengaruh
pada pertumbuhan dan perkembangan buah yang tidak sempurna
(kecil-kecil dan cepat masak).
KEKURANGAN FOSFOR (P)
Kekurangan unsur fosfor adalah :
- Menyebabkan hambatan pertumbuhan pada sistem akar,
- Warna daun menjadi hijau tua/keabu-abuan,
- Sering pula terdapat pigmen merah pada bagian bawah daun,
selanjutnya daun mati.
- Pertumbuhan buah sangat jelek dan tanaman menjadi kerdil
karena perakaran yang buruk dan kurang berfungsi.
KEKURANGAN KALIUM (K)
Kekurangan unsur Kalium menyebabkan :
- Pada awalnya daun tampak mengkerut, kemudian tepi daun
menguning, tampak bercak-bercak kotor berwarna coklat,
kemudian daun mati.
- Ukuran batang menjadi relatif pendek sehinga tanaman tampak
kerdil, buah banyak yang berjatuhan sebelum masak, pemasakan
buah pun berlangsung sangat lambat.
KEKURANGAN KALSIUM (Ca)
Kekurangan unsur kalsium menyebabkan :
- Hambatan pertumbuhan pada sistem akar, daun muda tampak
berkeriput, ujung dan tepinya menjadi kuning, jaringan daun pada
beberapa tempat mati.
- Kuncup-kuncup yang telah tumbuh mulai mati karena distribusi zat-
zat yang penting bagi pertumbuhan terhambat.
KEKURANGAN MAGNESIUM (Mg)
Kekurangan unsur Magnesium :
- Merupakan bagian pembentuk klorofil, oleh karena itu kekurangan
unsur ini akan menimbulkan gejala-gejala yang tampak pada daun.
- Daun menjadi mudah terbakar oleh terik matahari karena tidak
mempunyai lapisan lilin sehingga banyak daun yang berubah warna
menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut.
KEKURANGAN BELERANG (S)
Kekurangan unsur belerang menyebabkan :
- Klorosis terutama pada daun muda. Perubahan warna terjadi pada
keseluruhan daun (tidak setempat).
- Warna hijau makin pudar dan berubah menjadi hijau sangat muda
atau kuning sehingga menyebakan tanaman tampak berdaun hijau
dan kuning.
KEKURANGAN ZAT BESI (Fe)
Kekurangan zat besi biasanya terjadi pada daerah-daerah yang tanahnya
banyak mengandung kapur. Pada awalnya secara setempat daun berwarna
hijau pucat atau hijau kekuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna
hijau. Selanjutnya pada tulang daun terjadi klorosis, warna hijau pada tulang
daun berubah menjadi kuning pucat sampai putih. Gejala paling hebat terjadi
pada musim kemarau, daun muda banyak yang menjadi kering dan
berguguran.
KEKURANGAN BORON (B)
Kekurangan unsur boron menyebabkan terjadinya klorosis secara setempat
pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian
tepi. Jaringan daun menjadi mati, daun muda tidak berkembang,
pertumbuhan berhenti (kerdil), kuncup mati dan menjadi berwarna
hitam/coklat. Pada beberapa bagian dari buah terjadi penggabusan, umbi
menjadi kecil yang terkadang dipenuh lubang-lubang kecil berwarna hitam,
demikian pula pada bagian akar.
KEKURANGAN MANGAN (Mn)
Kekurangan Unsur Mangan menyebabkan :
- Awalnya diantara tulang daun secara setempat terjadi klorosis,
warna hijau pada daun berubah menjadi kuning yang selanjutnya
menjadi putih.
- Jaringan pada bagian daun yang mengalami klorosis menjadi
mati, mengering, dan mengeriput.
- Kekurangan mangan juga berakibat buruk terhadap pembentukan
biji.
KEKURANGAN SENG (Zn)
Kekurangan unsur seng menyebabkan :
- Tanaman mengalami penyimpangan dalam pertumbuhan, antara
lain: daun lebih kecil dan sempit daripada umumnya,
- Warna kuning di antara tulang daun, daun mati sebelum waktunya
kemudian mulai berguguran dari daun yang ada di bagian bawah
menuju ke puncak.
KEKURANGAN TEMBAGA (Cu)
Kekurangan unsur tembaga menyebabkan :
- Daun-daun muda menjadi layu dan kemudian mati, ranting juga
berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya mati.
- Buah yang dihasilkan umumnya kecil-kecil, berwarna kecoklatan,
dan pada bagian dalamnya sering dijumpai sejenis perekat (gum).
Sering terjadi pada tanaman buah.
KEKURANGAN MOLIBDENUM (Mo)
Kekurangan unsur ini menyebabkan :
- Pertumbuhan tanaman tidak normal, terutama pada sayuran.
Hampir semua daun mengalami perubahan warna, kadang-
kadang daun mengkerut sebelum akhirnya mengering dan mati.
- Mati pucuk biasa terjadi pada tanaman yang mengalami
kekurangan unsur ini.
KEKURANGAN Na, Cl, dan Si
Silicon (Si) hanya diperlukan pada tanaman serelia
misalnya padi dan gandum, tetapi kekurangan unsur ini
belum diketahui dengan jelas akibatnya bagi tanaman.
Kekurangan unsur Klorida (Cl) dapat menimbulkan
gangguan pertumbuhan terutama pada tanaman sayur-
sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna
tembaga. Kekurangan unsur Natrium (Na) menyebabkan
resistensi tanaman terhadap air berkurang terutama pada
musim kering (tidak dapat meningkatkan kandungan air).
Berikut Gambar-Gambar Kekurangan Unsur Hara
TERIMA KASIH
Sumber utama :
www.wikipedia.org

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamArdina074
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanFarhan Luqman Al-Hakim
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptMigusnawatiTiti1
 
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Iqrimha Lairung
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 
Budidaya tanaman murbei
Budidaya tanaman murbeiBudidaya tanaman murbei
Budidaya tanaman murbeiaskar_gila
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringFrederick_zihu
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslPurwandaru Widyasunu
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxBPPSINDANGKASIH
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organikdita wahyu
 

La actualidad más candente (20)

Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
 
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Pompa irigasi
Pompa irigasiPompa irigasi
Pompa irigasi
 
Budidaya tanaman murbei
Budidaya tanaman murbeiBudidaya tanaman murbei
Budidaya tanaman murbei
 
Penggunaan PUTS
Penggunaan PUTSPenggunaan PUTS
Penggunaan PUTS
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 

Similar a Unsur hara

penyakit abiotik.ppt
penyakit abiotik.pptpenyakit abiotik.ppt
penyakit abiotik.pptSiskaGiasi
 
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomatGejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomatUniversity of Lampung
 
5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf
5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf
5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdfWan Na
 
CARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMAN
CARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMANCARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMAN
CARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMANAyda.N Mazlan
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanGoogle
 
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Devia Rahayu
 
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptxAgathaHaselvin
 
Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)
Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)
Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)Husna Muslimah
 

Similar a Unsur hara (13)

penyakit abiotik.ppt
penyakit abiotik.pptpenyakit abiotik.ppt
penyakit abiotik.ppt
 
Unsur hara mikro
Unsur hara mikroUnsur hara mikro
Unsur hara mikro
 
Nutrisi pada Pisang
Nutrisi pada PisangNutrisi pada Pisang
Nutrisi pada Pisang
 
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomatGejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
 
Biologi unsur hara
Biologi unsur hara Biologi unsur hara
Biologi unsur hara
 
5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf
5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf
5. KEGUNAAN DAN GEJALA KEKURANGAN HARA.pdf
 
CARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMAN
CARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMANCARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMAN
CARA MENGATASI KEKURANGAN NUTRIEN TANAMAN
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
 
BAB 2.2 T5 NUTRIEN TUMBUHAN.pdf
BAB 2.2 T5 NUTRIEN TUMBUHAN.pdfBAB 2.2 T5 NUTRIEN TUMBUHAN.pdf
BAB 2.2 T5 NUTRIEN TUMBUHAN.pdf
 
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
 
unsur mikro
unsur mikrounsur mikro
unsur mikro
 
Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)
Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)
Persentase unsur hara tanaman tembaga (cu)
 

Último

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Último (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Unsur hara

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. KEKURANGAN NITROGEN (N) Gejala paling menonjol adalah : - warna daun yang berubah menjadi kekuningan, - Jaringan daun mati, selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. - Pada tanaman dewasa kekurangan nitrogen akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan buah yang tidak sempurna (kecil-kecil dan cepat masak). KEKURANGAN FOSFOR (P) Kekurangan unsur fosfor adalah : - Menyebabkan hambatan pertumbuhan pada sistem akar, - Warna daun menjadi hijau tua/keabu-abuan, - Sering pula terdapat pigmen merah pada bagian bawah daun, selanjutnya daun mati. - Pertumbuhan buah sangat jelek dan tanaman menjadi kerdil karena perakaran yang buruk dan kurang berfungsi.
  • 6. KEKURANGAN KALIUM (K) Kekurangan unsur Kalium menyebabkan : - Pada awalnya daun tampak mengkerut, kemudian tepi daun menguning, tampak bercak-bercak kotor berwarna coklat, kemudian daun mati. - Ukuran batang menjadi relatif pendek sehinga tanaman tampak kerdil, buah banyak yang berjatuhan sebelum masak, pemasakan buah pun berlangsung sangat lambat. KEKURANGAN KALSIUM (Ca) Kekurangan unsur kalsium menyebabkan : - Hambatan pertumbuhan pada sistem akar, daun muda tampak berkeriput, ujung dan tepinya menjadi kuning, jaringan daun pada beberapa tempat mati. - Kuncup-kuncup yang telah tumbuh mulai mati karena distribusi zat- zat yang penting bagi pertumbuhan terhambat.
  • 7. KEKURANGAN MAGNESIUM (Mg) Kekurangan unsur Magnesium : - Merupakan bagian pembentuk klorofil, oleh karena itu kekurangan unsur ini akan menimbulkan gejala-gejala yang tampak pada daun. - Daun menjadi mudah terbakar oleh terik matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin sehingga banyak daun yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut. KEKURANGAN BELERANG (S) Kekurangan unsur belerang menyebabkan : - Klorosis terutama pada daun muda. Perubahan warna terjadi pada keseluruhan daun (tidak setempat). - Warna hijau makin pudar dan berubah menjadi hijau sangat muda atau kuning sehingga menyebakan tanaman tampak berdaun hijau dan kuning.
  • 8. KEKURANGAN ZAT BESI (Fe) Kekurangan zat besi biasanya terjadi pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur. Pada awalnya secara setempat daun berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau. Selanjutnya pada tulang daun terjadi klorosis, warna hijau pada tulang daun berubah menjadi kuning pucat sampai putih. Gejala paling hebat terjadi pada musim kemarau, daun muda banyak yang menjadi kering dan berguguran. KEKURANGAN BORON (B) Kekurangan unsur boron menyebabkan terjadinya klorosis secara setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi. Jaringan daun menjadi mati, daun muda tidak berkembang, pertumbuhan berhenti (kerdil), kuncup mati dan menjadi berwarna hitam/coklat. Pada beberapa bagian dari buah terjadi penggabusan, umbi menjadi kecil yang terkadang dipenuh lubang-lubang kecil berwarna hitam, demikian pula pada bagian akar.
  • 9. KEKURANGAN MANGAN (Mn) Kekurangan Unsur Mangan menyebabkan : - Awalnya diantara tulang daun secara setempat terjadi klorosis, warna hijau pada daun berubah menjadi kuning yang selanjutnya menjadi putih. - Jaringan pada bagian daun yang mengalami klorosis menjadi mati, mengering, dan mengeriput. - Kekurangan mangan juga berakibat buruk terhadap pembentukan biji. KEKURANGAN SENG (Zn) Kekurangan unsur seng menyebabkan : - Tanaman mengalami penyimpangan dalam pertumbuhan, antara lain: daun lebih kecil dan sempit daripada umumnya, - Warna kuning di antara tulang daun, daun mati sebelum waktunya kemudian mulai berguguran dari daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
  • 10. KEKURANGAN TEMBAGA (Cu) Kekurangan unsur tembaga menyebabkan : - Daun-daun muda menjadi layu dan kemudian mati, ranting juga berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya mati. - Buah yang dihasilkan umumnya kecil-kecil, berwarna kecoklatan, dan pada bagian dalamnya sering dijumpai sejenis perekat (gum). Sering terjadi pada tanaman buah. KEKURANGAN MOLIBDENUM (Mo) Kekurangan unsur ini menyebabkan : - Pertumbuhan tanaman tidak normal, terutama pada sayuran. Hampir semua daun mengalami perubahan warna, kadang- kadang daun mengkerut sebelum akhirnya mengering dan mati. - Mati pucuk biasa terjadi pada tanaman yang mengalami kekurangan unsur ini.
  • 11. KEKURANGAN Na, Cl, dan Si Silicon (Si) hanya diperlukan pada tanaman serelia misalnya padi dan gandum, tetapi kekurangan unsur ini belum diketahui dengan jelas akibatnya bagi tanaman. Kekurangan unsur Klorida (Cl) dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan terutama pada tanaman sayur- sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kekurangan unsur Natrium (Na) menyebabkan resistensi tanaman terhadap air berkurang terutama pada musim kering (tidak dapat meningkatkan kandungan air).
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. TERIMA KASIH Sumber utama : www.wikipedia.org