3. Format Putusan
Putusan hakim harus dibuat secara tertulis dan
ditanda tangani sebagai dokumen resmi. Suatu
putusan hakim, terdiri dari 4 bagian yaitu :
I.
Kepala Putusan
II. Identitas Para Pihak
III. Pertimbangan (konsideran) yang memuat
tentang “Duduknya Perkara” dan “ pertimbangan
Hukum”
IV. Amar atau dictum putusan
4. …
Secara rinci, maka surat putusan harus dibuat menurut ketentuan serta
memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Judul dan Nomor Putusan
• Judul : PUTUSAN
• Nomor putusan sama dengan nomor perkara ( SEMA No.
32/TUADA – AB/III/-UM/IX/93 tanggal 11
September 1993)
2. Tanggal Putusan
3. Kepala Putusan
• Kalimat “BISMILLAHIRRAHMAANIRROHHIM”
• Diikuti dengan “DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA” (pasal 57 ayat (2) UU-PA)
4. Nama dan tingkatan peradilan yang memutuskan perkara
5. Identitas Para pihak
5. …
Format untuk kepala putusan ini sudah benar karena
telah mencakup seluruhnya seperti yang
disebut diatas, bila kalimat “DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ESA”
Tidak disebutkan, maka putusan batal demi hukum
6. …
Identitas para pihak meliputi nama, umur, agama, pekerjaan, tempat
tinggal dan kedudukan para pihak, serta bila memakai jasa advokat
maka ditambah adanyakuasa hukum, alamat kantor huasa hukum
dan tanggal surat kuasa
7. …
6. Tentang duduknya perkara
• Menggambarkan dengan singkat tetapi jelas
dan kronologis tentang duduknya
perkara, mulai dari usaha perdamaian, dalildalil gugatan, jawaban
tergugat, replik, duplik, bukti-bukti dan
saksi-saksi, serta kesimpulan para pihak
• Menggambarkan bagaimana hakim dalam
mengkonstatir dalil-dalil gugat/peristiwa
diajukan para pihak
9. …
Diatas telah dipaparkan kronologis duduk perkara dengan singkat dan
dibawah ini adalah tuntutan dari penggugat. Menurut Yahya Harahap (hal.
63), Supaya gugatan sah, dalam arti tidak mengandung cacat formil, harus
mencantumkan petitum gugatan yang berisi pokok tuntutan
penggugat, berupa deskripsi yang jelas menyebut satu per satu dalam akhir
gugatan tentang hal-hal apa saja yang menjadi pokok tuntutan penggugat
yang harus dinyatakan dan dibebankan kepada tergugat.
10. …
7. Tentang hukumnya/pertimbangan hukum
• Menggambarkan tentang bagaimana hakim dalam
mengkualitisir fakta/kejadian
• Penilaian hakim tentang fakta-fakta yang diajukan
• Hakim mempertimbangkannya secara kronologis
dan rinci setiap item, baik dari pihak penggugat
maupun tergugat
• Memuat dasar-dasar hukum yang dipergunakan
oleh hakim dalam menilai akta dan memutus
perkara
11. …
8.
Amar Putusan
Setelah menilai dalil-dalil syar’i dan mempertimbangkan
secara rinci fakta yang diajukan baik penggugat maupun tergugat maka
majelis hakim memperoleh kesimpulan untuk mengakhiri sengketa.
13. …
Kaki putusan memuat tanggal penjatuhan putusan, Majelis yang
menjatuhkan putusan, Kolom tanda tangan majelis dan panitra
pengganti dan rincian biaya perkara.
Penjelasan persidangan terbuka untuk umum pada saat pembacaan
putusan juga harus dilakukan dan dihadiri oleh para pihak.
15. Kesimpulan
Format: Seluruh format putusan sudah benar
karena telah memenuhi ketentuan dan bagianbagian putusan secara resmi
Kelogisan: Dari dalil-dalil gugatan dengan
kesimpulan akhir yang diperoleh hakim atas
perkara tersebut ada kelogisan karena apa yang
digugat merujuk pada peristiwa dan fakta yang
diajukan, maka jelas bahwa isi amar putusan
tersebut “mengabulkan gugatan penggugat
seluruhnya”