SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan konseling telah memiliki kekuatan yang tinggi
ditingkat pendidikan. Bimbingan konseling merupakan serangkaian
program layanan yang diberikan kepada peserta didik agar mereka mampu
berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bimbingan konseling
biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar, bahkan pra
sekolah sampai tingkat tinggi.
Pada umumnya, seorang guru haruslah mengenal atau mengerti
akan kemampuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang murid.
Nantinya kita akan dihadapkan oleh beberapa masalah atau problem dari
anak didik yang menegeluhkan tentang permasalahan dalam proses belajar
mereka. Bisa saja, mereka mencurahkan keluh kesahnya kepada kita
sebagai seorang guru, atau kita mengetahui masalah mereka tanpa
memberitahu terlebih dahulu.
Namun, untuk mengetahui seorang murid itu memiliki masalah
atau tidak dalam proses belajar maka kita perlu mengetahui bagaimana
cara mengetahui masalah-masalah yang dihadapi murid. Salah satunya
dengan menggunakan bimbingan konseling disekolah.
Untuk mengetahui cara tersebut, kita haruslah mengerti dahulu
tentang pengertian bimbingan konseling, tujuan serta fungsi-fungsinya.
Setelah itu barulah seorang guru itu mengerti bagaimana cara penggunaan
bimbingan konseling untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi
oleh peserta didiknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bimbingan ?
2
2. Apa pengertian dari konseling ?
3. Apa pengertian dari bimbingan konseling ?
4. Apa tujuan diadakannya bimbingan dan konseling ?
5. Bagaimana fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri ?
C. Tujuan pembahasan
1. Dapat mengetahui pengertian dari Bimbingan.
2. Dapat mengetahui pengertian dari Konseling.
3. Dapat mengetahui pengertian dari Bimbingan Konseling.
4. Dapat mengetahui tujuan dari Bimbingan Konseling.
5. Dapat mengetahui fungsi dari Bimbingan Konseling.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata
“Guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti
“menunjukkan, membimbing, menuntut, ataupun membantu”. 1
Bisa
diartikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau tuntunan.
Akan tetapi, tidak semua bentuk bantuan dan tuntunan adalah
bimbingan. Misalnya, ada seorang anak kecil yang kesulitan membuka
botol minumannya, kemudian anda membantu membukakan botol
minuman itu, tentu saja bantuan yang anda lakukan bukan bentuk dari
pengertian bimbingan. Bantuan dalam pengertian bimbingan menurut
terminologi Bimbingan dan Konseling haruslah memenuhi syarat-syarat
tertentu sebagaimana yang telah dikemukakan dibawah ini.
Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Years Book
of Education 1955, yang menyatakan:
“Guidance is a process of helping individual through their own
effort to discover and develop their potentialities both for personal
happiness and social usefulness.”
Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu
perkembangan individu untuk mencapai kemampuan secara maksimum
dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya
maupun bagi masyarakat. Dari beberapa devinisi yang dikutip diatas dapat
diambil beberapa dasar atau prinsip sebagai berikut :
1
Dra. Hallen A., M.Pd, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Ciputat Pers, 2002, cet-1, hal 3.
4
Pertama, bimbingan merupakan suatu proses yang
berkesinambungan sehingga bantuan itu diberikan secara sistematis,
berencana, terus menerus dan terarah kepada tujuan tertentu. Dengan kata
lain, bimbingan adalah suatu kegiatan yang prosesnya berkesinambungan
dengan sistematis, terencana, tahap demi tahap dan teraarah kepada tujuan
yang ingin dicapai oleh pembimbing dan orang yang dibimbing.
Kedua, bimbingan merupakan proses membantu (tidak memaksa)
individu (klien) yang memerlukan melalui pelayanan bimbingan sehingga
individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal, melatih
kemandirian yang memanfaatkan teknik dan media bimbingan dalam
suasana asuhan yang normatif dengan personil atau pembimbing yang
mempunyai kemampuan membimbing.
B. PENGERTIAN KONSELING
Istilah konseling berasal dari kata “counseling” adalah kata dalam
bentuk mashdar dari “to counsel” secara etimologi berarti “to give advice”
atau memberikan saran dan nasihat. Konseling juga memiliki arti
memberikan nasihat; atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap
muka (face to face). Jadi, counseling berarti pemberian nasihat atau
penasihatan kepada orang lain secara individual yang dilakukan dengan
cara tatap muka. Dalam bahasa Indonesia, pengertian konseling juga
dikenal dengan istilah penyuluhan. 2
Istilah bimbingan selalu dirangkaikan dengan istilah konseling. Hal
ini disebabkan bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang
integral. Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan
bimbingan diantara bebarapa teknik lainnya, namun konseling juga
bermakna “the heart of guidance program” (hati dari program
2
Drs. Samsul Munir Amin, M.A. Bimbingan dan Konseling Islam. Amzah. Jakarta 2010.
Hal 10-11
5
bimbingan). Menurut Ruth Strang, bahwa “Guidance is breader,
counseling is most importance tool of guidance.” (Bimbingan itu lebih
luas, sedangkan konseling merupakan alat yang paling penting dari usaha
pelayanan bimbingan). 3
Menurut A. Edward Hoffman, konseling adalah “face to face
meeting to the counselor and counselee. Within the guidence service,
counseling may be thought of as the core of the helping process, essential
for the proper administration of assistance to students as they attempt to
solve their problema. However counseling cannot be adequate unless it is
built upon a superstructure of preparation.” 4
Dapat disimpulkan bahwa konseling adalah bantuan yang
diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya
dengan jalan wawancara, atau dengan cara-cara yang sesuai dengan situasi
dan kondisi individu yang dihadapi untuk mencapai kenyamanan dan
kesejahteraan hidup. Dalam menyelesaikan masalahpun individu yang
memecahkan masalahnya sendiri, konselor hanya membimbing dan
mengarahkan saja. Dengan demikian, klien tetap dalam keadaan dan
berperan aktif dalam memupuk kesanggupannya untuk memecahkan
setiap permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupannya.
C. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik
baik secara individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang
secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma
yang berlaku.
3
Dra. Hallen A, M.Pd., Bimbingan dan Konseling, ibid., p. 9
4
A. Edward Hoffman, “An Analysis of Counselor Subroles”, Journal of Counseling
Psychology, 1959, No. 1, hlm. 61-67
6
SK Mendikbud No. 025/O/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan
pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, dalam
keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta
didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri
dan berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier, dengan
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-
norma yang berlaku.
2. Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling antara lain:5
D. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan bimbingan dan konseling berdasarkan penanganan oleh
konselor yang dikemukakan oleh Shertzer dan Stone yang dikutip oleh Mc
Leod sebagai berikut:
1. Mencapai kesehatan mental yang positif pada individu yang
memiliki integrasi, penyesuaian, dan identifikasi positif terhadap
orang lain. Setiap individu belajar menerima tanggung jawab,
mandiri, dan mencapai integrasi tingkah laku.
2. Keefektifan indivudu yang dapat menyelaraskan dengan cita-cita,
memanfaatkan waktu sehingga bersedia menanggung tanggung
jawab ekonomi, psikologis dan fisik.
3. Konseling membantu individu untuk mengkaji apasaja yang perlu
dipilih, belajar membuat alternatif-alternatif pilihan, dan
menentukan pilihan.
Tujuan bimbingan dan konseling terbagi menjadi dua macam yaitu
tujuan umum dam tujuan khusus, antara lain:
5
Prayitno, Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Renika Cipta,
Jakarta:2001, hal. 14
7
1. Tujuan umum
Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan dan konseling
adalah membantu individu mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang
lebih baik. Seperti halnya tujuan umum dari layanan Bimbingan
dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan
sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU No. 2/1989),
yaitu terwujudnya manusia seutuhnya yang cerdas, yang beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Depdikbud,
1994:5)
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari layanan bimbingan konseling adalah untuk
membantu siswa agar mencapai tujuan-tujuan perkembangan
meliputi aspek-aspek antara lain: pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Bimbingan pribadi—sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan
dan tugas perkembangan pribadi—sosial dalam mewujudkan
pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab.
E. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Secara teoritikal fungsi bimbingan dan konseling secara umum adalah
sebagai fasilisator dan motivator klien dalam upaya mengatasi dan
memecahkan problem dalam kehidupan klien dengan kemampuan yang
ada pada dirinya. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tujuan dari
bimbingan dan konseling agar peserta didik dapat menemukan dirinya,
mengenal dirinya, dan mampu merncanakan masa depannya. Dengan
hubungan yang seperti ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai
pemberi layanan kepada peserta didik agar setiap peserta didik dapat
8
berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan
mandiri. Fungsi-fungsi bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa
fungsi antara lain:
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak
tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik.
Fungsi pemahaman ini yaitu:
a. Pemahaman tentang diri peserta didik terutaman peserta didik
itu sendiri, orang tua, pendidik, dan guru pembimbing.
b. Pemahaman tentang lingkungan siswa termasuk dalam
lingkungan keluarga dan sekolah.
c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas terutama
dalam informasi pendidikan, jabatan/pekerjaan, karir dan
informasi budaya untuk siswa.
2. Fungsi pencegahan (preventif), yaitu fungsi bimbingan dan
konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya
peserta didik dari berbagai masalah yang timbul, yang mungkin
saja dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan
kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses
perkembangannya. Beberapa kegiatan yang dapat berfungsi dalam
pencegahan seperti: program orientasi, program bimbingan karier,
program pengumpulan data, program kegiatan kelompok.
3. Fungsi pengentasan atau perbaikan, melalui fungsi ini pelayanan
bimbingan dan konseling akan tertuntaskan dan teratasi dari
berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan
bimbingan dan konseling berusaha membantu memecahkan
masalah-maslah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam
sifatnya, jenisnya, ataupun bentuknya. Pendekatan ini dipakai
dalam pemberian bantuan yang dapat bersifat konseling
perorangan ataupun konseling kelompok.
9
4. Fungsi pemeliharaan dam pengembangan, yaitu fungsi bimbingan
daan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan
terkembangnya beberapa potensi dan kondisi positif peserta didik
dalam rangka perkembnagan dirinya secara terarah, mantap dan
berkelanjutan. Hal ini dipandang sudah positif dijaga agar tetap
baik. Dengan demikian, peserta didik diharapkan dapat mencapai
perkembangan kepribadian yang optimal.
5. Fungsi advokasi, yaitu fungsi bimbingan daan konseling yang
akan menghasilkan pembelaan (advokasi) tehadap peserta didik
dalam upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Samsul Munir Amin, M.A. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta
:Amzah
Prof. Dr. H. Prayitno, M.Sc. Ed. 2001.panduan Kegiatan Kepengawasan
Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta:Renika Cipta

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
Media Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran IndividualMedia Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran IndividualNastiti Rahajeng
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingZakki Nurul Amin
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpPENJAGA HATI
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Pengembangan media bk
Pengembangan media bkPengembangan media bk
Pengembangan media bkVaris Ical
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokAini Farihah
 
sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGAbdul Rosyid
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusWinda Hastuti
 

La actualidad más candente (20)

Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Media Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran IndividualMedia Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran Individual
 
BK AUD
BK AUDBK AUD
BK AUD
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
 
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkp
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
Pengembangan media bk
Pengembangan media bkPengembangan media bk
Pengembangan media bk
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompok
 
sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konseling
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
 
Implementasi Bimbingan Kelompok
Implementasi Bimbingan KelompokImplementasi Bimbingan Kelompok
Implementasi Bimbingan Kelompok
 

Destacado

Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajayaPengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajayaAdymaz
 
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELINGMAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELINGAlexandria Madinah
 
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingSholehah Hadi Isyrin
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupaidadwiinizuka.blogspot.com
 
Fungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konseling
Fungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konselingFungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konseling
Fungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konselingYuniarti H
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Ratna Widiastuti
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingSanti Susanti
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingNilna Ma'Rifah
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingW.R. Putra
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Hudenk Hudunx
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konselingfarchatus
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)May Eq
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingdelima90
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKAna Onana
 
Morphology - Adjective derived from member of other word classes
Morphology - Adjective derived from member of other word classesMorphology - Adjective derived from member of other word classes
Morphology - Adjective derived from member of other word classesNurul Khotimah
 

Destacado (20)

Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajayaPengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
 
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELINGMAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
 
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konseling
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
 
Fungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konseling
Fungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konselingFungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konseling
Fungsi, prinsip prinsip, dan orientasi bimbingan dan konseling
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konseling
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
Pendekatan konseling behavioristik
Pendekatan konseling behavioristikPendekatan konseling behavioristik
Pendekatan konseling behavioristik
 
Teori dan Psikologi Belajar
Teori dan Psikologi Belajar Teori dan Psikologi Belajar
Teori dan Psikologi Belajar
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Morphology - Adjective derived from member of other word classes
Morphology - Adjective derived from member of other word classesMorphology - Adjective derived from member of other word classes
Morphology - Adjective derived from member of other word classes
 

Similar a Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah

Similar a Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah (20)

Bimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptxBimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptx
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
makalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anakmakalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anak
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Analisis miskonsepsi bk
Analisis miskonsepsi bkAnalisis miskonsepsi bk
Analisis miskonsepsi bk
 
Assignment edu3073
Assignment edu3073Assignment edu3073
Assignment edu3073
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
FUNGSI DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING kel 6.pptx
FUNGSI DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING kel 6.pptxFUNGSI DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING kel 6.pptx
FUNGSI DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING kel 6.pptx
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep KonselingProfesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
 
PPT EDU.pdf
PPT EDU.pdfPPT EDU.pdf
PPT EDU.pdf
 

Más de Nurul Khotimah

Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Sociolinguistics (Paper)
Sociolinguistics (Paper)Sociolinguistics (Paper)
Sociolinguistics (Paper)Nurul Khotimah
 
Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)
Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)
Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)Nurul Khotimah
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
 

Más de Nurul Khotimah (6)

Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Hakikat PKn
Hakikat PKnHakikat PKn
Hakikat PKn
 
Sociolinguistics (Paper)
Sociolinguistics (Paper)Sociolinguistics (Paper)
Sociolinguistics (Paper)
 
Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)
Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)
Listening 3 : Skill 17 (Listen for Expression of Uncertainty and Suggestion)
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
 
Sociolinguistics
SociolinguisticsSociolinguistics
Sociolinguistics
 

Último

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Último (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling telah memiliki kekuatan yang tinggi ditingkat pendidikan. Bimbingan konseling merupakan serangkaian program layanan yang diberikan kepada peserta didik agar mereka mampu berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bimbingan konseling biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar, bahkan pra sekolah sampai tingkat tinggi. Pada umumnya, seorang guru haruslah mengenal atau mengerti akan kemampuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang murid. Nantinya kita akan dihadapkan oleh beberapa masalah atau problem dari anak didik yang menegeluhkan tentang permasalahan dalam proses belajar mereka. Bisa saja, mereka mencurahkan keluh kesahnya kepada kita sebagai seorang guru, atau kita mengetahui masalah mereka tanpa memberitahu terlebih dahulu. Namun, untuk mengetahui seorang murid itu memiliki masalah atau tidak dalam proses belajar maka kita perlu mengetahui bagaimana cara mengetahui masalah-masalah yang dihadapi murid. Salah satunya dengan menggunakan bimbingan konseling disekolah. Untuk mengetahui cara tersebut, kita haruslah mengerti dahulu tentang pengertian bimbingan konseling, tujuan serta fungsi-fungsinya. Setelah itu barulah seorang guru itu mengerti bagaimana cara penggunaan bimbingan konseling untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari bimbingan ?
  • 2. 2 2. Apa pengertian dari konseling ? 3. Apa pengertian dari bimbingan konseling ? 4. Apa tujuan diadakannya bimbingan dan konseling ? 5. Bagaimana fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri ? C. Tujuan pembahasan 1. Dapat mengetahui pengertian dari Bimbingan. 2. Dapat mengetahui pengertian dari Konseling. 3. Dapat mengetahui pengertian dari Bimbingan Konseling. 4. Dapat mengetahui tujuan dari Bimbingan Konseling. 5. Dapat mengetahui fungsi dari Bimbingan Konseling.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bimbingan Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti “menunjukkan, membimbing, menuntut, ataupun membantu”. 1 Bisa diartikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau tuntunan. Akan tetapi, tidak semua bentuk bantuan dan tuntunan adalah bimbingan. Misalnya, ada seorang anak kecil yang kesulitan membuka botol minumannya, kemudian anda membantu membukakan botol minuman itu, tentu saja bantuan yang anda lakukan bukan bentuk dari pengertian bimbingan. Bantuan dalam pengertian bimbingan menurut terminologi Bimbingan dan Konseling haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana yang telah dikemukakan dibawah ini. Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Years Book of Education 1955, yang menyatakan: “Guidance is a process of helping individual through their own effort to discover and develop their potentialities both for personal happiness and social usefulness.” Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuan secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat. Dari beberapa devinisi yang dikutip diatas dapat diambil beberapa dasar atau prinsip sebagai berikut : 1 Dra. Hallen A., M.Pd, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Ciputat Pers, 2002, cet-1, hal 3.
  • 4. 4 Pertama, bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan sehingga bantuan itu diberikan secara sistematis, berencana, terus menerus dan terarah kepada tujuan tertentu. Dengan kata lain, bimbingan adalah suatu kegiatan yang prosesnya berkesinambungan dengan sistematis, terencana, tahap demi tahap dan teraarah kepada tujuan yang ingin dicapai oleh pembimbing dan orang yang dibimbing. Kedua, bimbingan merupakan proses membantu (tidak memaksa) individu (klien) yang memerlukan melalui pelayanan bimbingan sehingga individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal, melatih kemandirian yang memanfaatkan teknik dan media bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif dengan personil atau pembimbing yang mempunyai kemampuan membimbing. B. PENGERTIAN KONSELING Istilah konseling berasal dari kata “counseling” adalah kata dalam bentuk mashdar dari “to counsel” secara etimologi berarti “to give advice” atau memberikan saran dan nasihat. Konseling juga memiliki arti memberikan nasihat; atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap muka (face to face). Jadi, counseling berarti pemberian nasihat atau penasihatan kepada orang lain secara individual yang dilakukan dengan cara tatap muka. Dalam bahasa Indonesia, pengertian konseling juga dikenal dengan istilah penyuluhan. 2 Istilah bimbingan selalu dirangkaikan dengan istilah konseling. Hal ini disebabkan bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang integral. Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan diantara bebarapa teknik lainnya, namun konseling juga bermakna “the heart of guidance program” (hati dari program 2 Drs. Samsul Munir Amin, M.A. Bimbingan dan Konseling Islam. Amzah. Jakarta 2010. Hal 10-11
  • 5. 5 bimbingan). Menurut Ruth Strang, bahwa “Guidance is breader, counseling is most importance tool of guidance.” (Bimbingan itu lebih luas, sedangkan konseling merupakan alat yang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan). 3 Menurut A. Edward Hoffman, konseling adalah “face to face meeting to the counselor and counselee. Within the guidence service, counseling may be thought of as the core of the helping process, essential for the proper administration of assistance to students as they attempt to solve their problema. However counseling cannot be adequate unless it is built upon a superstructure of preparation.” 4 Dapat disimpulkan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan jalan wawancara, atau dengan cara-cara yang sesuai dengan situasi dan kondisi individu yang dihadapi untuk mencapai kenyamanan dan kesejahteraan hidup. Dalam menyelesaikan masalahpun individu yang memecahkan masalahnya sendiri, konselor hanya membimbing dan mengarahkan saja. Dengan demikian, klien tetap dalam keadaan dan berperan aktif dalam memupuk kesanggupannya untuk memecahkan setiap permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupannya. C. Pengertian Bimbingan dan Konseling Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku. 3 Dra. Hallen A, M.Pd., Bimbingan dan Konseling, ibid., p. 9 4 A. Edward Hoffman, “An Analysis of Counselor Subroles”, Journal of Counseling Psychology, 1959, No. 1, hlm. 61-67
  • 6. 6 SK Mendikbud No. 025/O/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier, dengan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma- norma yang berlaku. 2. Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling antara lain:5 D. Tujuan Bimbingan dan Konseling Tujuan bimbingan dan konseling berdasarkan penanganan oleh konselor yang dikemukakan oleh Shertzer dan Stone yang dikutip oleh Mc Leod sebagai berikut: 1. Mencapai kesehatan mental yang positif pada individu yang memiliki integrasi, penyesuaian, dan identifikasi positif terhadap orang lain. Setiap individu belajar menerima tanggung jawab, mandiri, dan mencapai integrasi tingkah laku. 2. Keefektifan indivudu yang dapat menyelaraskan dengan cita-cita, memanfaatkan waktu sehingga bersedia menanggung tanggung jawab ekonomi, psikologis dan fisik. 3. Konseling membantu individu untuk mengkaji apasaja yang perlu dipilih, belajar membuat alternatif-alternatif pilihan, dan menentukan pilihan. Tujuan bimbingan dan konseling terbagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum dam tujuan khusus, antara lain: 5 Prayitno, Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Renika Cipta, Jakarta:2001, hal. 14
  • 7. 7 1. Tujuan umum Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah membantu individu mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang lebih baik. Seperti halnya tujuan umum dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Depdikbud, 1994:5) 2. Tujuan khusus Tujuan khusus dari layanan bimbingan konseling adalah untuk membantu siswa agar mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek antara lain: pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bimbingan pribadi—sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi—sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab. E. Fungsi Bimbingan dan Konseling Secara teoritikal fungsi bimbingan dan konseling secara umum adalah sebagai fasilisator dan motivator klien dalam upaya mengatasi dan memecahkan problem dalam kehidupan klien dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tujuan dari bimbingan dan konseling agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya, dan mampu merncanakan masa depannya. Dengan hubungan yang seperti ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar setiap peserta didik dapat
  • 8. 8 berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Fungsi-fungsi bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa fungsi antara lain: 1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. Fungsi pemahaman ini yaitu: a. Pemahaman tentang diri peserta didik terutaman peserta didik itu sendiri, orang tua, pendidik, dan guru pembimbing. b. Pemahaman tentang lingkungan siswa termasuk dalam lingkungan keluarga dan sekolah. c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas terutama dalam informasi pendidikan, jabatan/pekerjaan, karir dan informasi budaya untuk siswa. 2. Fungsi pencegahan (preventif), yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai masalah yang timbul, yang mungkin saja dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Beberapa kegiatan yang dapat berfungsi dalam pencegahan seperti: program orientasi, program bimbingan karier, program pengumpulan data, program kegiatan kelompok. 3. Fungsi pengentasan atau perbaikan, melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling akan tertuntaskan dan teratasi dari berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha membantu memecahkan masalah-maslah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya, ataupun bentuknya. Pendekatan ini dipakai dalam pemberian bantuan yang dapat bersifat konseling perorangan ataupun konseling kelompok.
  • 9. 9 4. Fungsi pemeliharaan dam pengembangan, yaitu fungsi bimbingan daan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangnya beberapa potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembnagan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan. Hal ini dipandang sudah positif dijaga agar tetap baik. Dengan demikian, peserta didik diharapkan dapat mencapai perkembangan kepribadian yang optimal. 5. Fungsi advokasi, yaitu fungsi bimbingan daan konseling yang akan menghasilkan pembelaan (advokasi) tehadap peserta didik dalam upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.
  • 10. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA Drs. Samsul Munir Amin, M.A. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta :Amzah Prof. Dr. H. Prayitno, M.Sc. Ed. 2001.panduan Kegiatan Kepengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta:Renika Cipta