SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
METODE ROLE PLAYING
1. Pengertian Metode Role Playing
Menurut Husein Achmad dalam (Hidayati, 2004: 93) role playing adalah salah
satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan, sikap,
tingkah laku, dan nilai dengan tujuan menghayati perasaan, sudut pandang dan cara
berpikir orang lain. Metode role playing ditekankan kepada setiap individu siswa dalam
memerankan suatu tokoh pada drama yang bersangkutan. Dengan metode role playing
siswa diharapkan dapat memerankan berbagai figure dan menghayati dalam berbagai
situasi. Jika metode role playing direncanakan dengan baik dapat menanamkan
kemampuan bertanggung jawab dan bekerja sama dengan orang lain, menghargai
pendapat orang lain dan mengambil keputusan dalam kerja kelompok.
Menurut Sugihartono (2006: 83) metode role playing adalah metode
pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan cara
siswa memerankan suatu tokoh baik tokoh hidup maupun tokoh mati, sehingga siswa
berlatih untuk penghayatan dan terampil memakai materi yang dipelajari. Sedangkan
Syaiful Sagala (2003: 213) menjelaskan bahwa metode role playing adalah cara
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan dan memerankan cara tingkah
laku dalam hubungan sosial, metode role playing dalam pelaksanaannya peserta didik
mendapat tugas dari guru untuk memerankan suatu situasi sosial yang mengandung
suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari
situasi sosial.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa metode role playing
adalah cara bermain peran yang ditekankan pada setiap individu dengan berbagai figure
penghayatan dan perasaan. Metode role playing dapat diterapkan pada pengajaran IPS
pokok bahasan peranan tokoh-tokoh ataupun masa-masa kerajaan. Melalui metode role
playing ini dapat melibatkan tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Aspek kognitif meliputi pemecahan masalah, aspek afektif meliputi sikap,
mengembangkan empati atas dasar tokoh yang mereka perankan.aspek psikomotor
saat siswa melakukan role playing.
2. Tujuan dan Manfaat Metode Role Playing
Menurut Mukminan dalam (Hidayati, 2004 : 95), tujuan dan manfaat metode role
playing adalah sebagai berikut:
a. Agar siswa menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realita
hidup.
b. Agar siswa memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagaimana
akibatnya.
c. Mempertajam indera dan rasa siswa terhadap sesuatu.
d. Sebagai penyaluran atau pelepasan ketegangan dan perasaan- perasaan
e. Sebagai alat mendiagnosa keadaan kemempuan siswa
f. Pembentukan konsep dari suatu peran tertentu secara mandiri.
g. Menggali peranan–peranan dari figur seseorang dalam suatu kehidupan kejadian
atau kegiatan.
h. Membina kemempuan siswa dalam memecahkan masalah, berpikir kritis analisis,
berkomunikasi, dan hidup dalam kelompok.
i. Melatih kemampuan siswa dalam mengendalikan dan memperbaharui perasaan cara
berpikir, dan perbuatannya.
3. Kekurangan dan Kelebihan Metode Role Playing
Metode Role playing menurut Roestiyah (2001: 92-93) memiliki kelebihan dan
kekurangan sebagai berikut:
a. Kelebihan metode role playing
1) Siswa akan lebih tertarik perhatianya pada pelajaran, karena masalah-masalah
sosial sangat berati untuk siswa.
2) Siswa lebih mudah memahami materi ataupun masalah-masalah sosial itu karena
siswa bermain peran sendiri.
3) Menumbuhkan sikap saling pengertian tenggang rasa, toleransi dan cinta kasih
terhadap sesama karena siswa berperan seperti orang lain ,maka siswa dapat
menempatkan diri seperti watak orang lain, dapat merasakan perasaan orang lain
dan dapat mengakui pendapat orang lain.
4) Menimbulkan diskusi yang hidup, karena merasa menghayati sendiri
permasalahannya.
5) Siswa yang tidak bermain peran atau penonton tidak pasif, tetapi aktif mengamati
dan mengajukan saran dan kritik.
b. Kekurangan metode role playing
1) Jika guru tidak menguasai tujuan instruksional penggunaan tekhnik ini untuk
sesuatu unit pelajaran, maka role playingnya juga tidak akan berhasil.
2) Dengan role playing jangan menjadi kesempatan untuk menumbuhkan sifat
prasangka yang buruk, ras diskriminasi, balas dendam dan sebagainya sehingga
menyimpang dari tujuan semula.
3) Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma- norma kaidah
sosial, adat istiadat, kebiasaan dan keyakinan seseorang jangan sampai
ditinggalkan, sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.
4) Jika guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, sehingga akan
mengacaukan berlangsungya role playing, karena yang memegang peranan atau
penonton tidak tau arah bersama- sama.
Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2002: 89-90 ) metode role playing
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
a. Kelebihan metode role playing
1) Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan
diperankan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara
keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian,
daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
2) Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu bermain peran
para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu
yang tersedia.
3) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan
muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
4) Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaikbaiknya.
5) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab
dengan sesamanya.
6) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang lebih baik agar mudah
dipahami orang lain.
b. Kekurangan metode role playing
1) Sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif.
2) Banyak memakan waktu.
3) Memerlukan tempat yang cukup luas.
4) Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan
penonton atau pengamat.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Role Playing
Menurut Roestiyah (2001: 91) langkah-langkah pelaksanaan metode role playing
sebagai berikut:
a. Pemilihan masalah, guru mengemukakan masalah yang diangkat dari
kehidupanpeserta didik agar mereka dapat merasakan masalah itu dan terdorong
untuk mencari penyelesaiannya.
b. Pemilihan peran, memilih peran yang sesuai dengan permasalahan yang akan
dibahas, mendeskripsikan karakter dan apa yang harus dikerjakan oleh para pemain.
c. Menyusun tahap-tahap bermain peran, dalam hal ini guru telah membuat dialog
tetapi siswa dapat juga menambahkan dialog sendiri.
d. Menyiapkan pengamat, pengamat dari kegiatan ini adalah semua siswa yang tidak
menjadi pemain atau pemeran.
e. Pemeranan, dalam tahap ini para peserta didik mulai bereaksi sesuai dengan peran
masing-masing yang terdapat pada skenario bermain peran.
f. Diskusi dan evaluasi, mendiskusikan masalah-masalah serta pertanyaan yang muncul
dari siswa.
g. Pengambilan kesimpulan dari bermain peran yang telah dilakukan.
Menurut Hidayati (2004 :96) langkah pembelajaran metode role playing adalah
sebagai berikut:
a. Pemahaman (pengantar serta pembahasan ceritera dari guru)
b. Memilih siwa yang akan diperankan
c. Menyiapkan penonton yang akan diobservasi
d. Mengatur panggung
e. Bermain peran
f. Diskusi dan Evaluasi
g. Permainan Berikutnya
h. Diskusi lebih lanjut
i. Generalisasi
Daftar Pustaka
Hidayati. (2004). Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY.
Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syaiful B.Djamarah dan Azwan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Pustaka.
Sugihartono, dkk. (2006). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY.
Syaiful Sagala. (2003). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung Alfabeta.

(posted by: jr/februari 2012/all rights reserved)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docxCONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docxJumairRisa
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriAulia Musyarofah
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxerica233597
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedrizka_pratiwi
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaanugerah pratama
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
 
rpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIA
rpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIArpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIA
rpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIAMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Rpp 1 membuka dan menutup
Rpp 1 membuka dan menutupRpp 1 membuka dan menutup
Rpp 1 membuka dan menutupBie
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
ATP Matematika Fase D.docx
ATP Matematika Fase D.docxATP Matematika Fase D.docx
ATP Matematika Fase D.docxRizkiAlimuddin1
 
14. rpp 5 volume bangun ruang
14. rpp 5 volume bangun ruang14. rpp 5 volume bangun ruang
14. rpp 5 volume bangun ruangjuangsapurata
 

La actualidad más candente (20)

CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docxCONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
 
rpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIA
rpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIArpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIA
rpp, lkpd dan lembar penilaian materi fungsi invers kelas XI MIA
 
Topik 1 Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 1 Ruang Kolaborasi.pptxTopik 1 Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 1 Ruang Kolaborasi.pptx
 
Rpp 1 membuka dan menutup
Rpp 1 membuka dan menutupRpp 1 membuka dan menutup
Rpp 1 membuka dan menutup
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
 
ATP Matematika Fase D.docx
ATP Matematika Fase D.docxATP Matematika Fase D.docx
ATP Matematika Fase D.docx
 
14. rpp 5 volume bangun ruang
14. rpp 5 volume bangun ruang14. rpp 5 volume bangun ruang
14. rpp 5 volume bangun ruang
 
Contoh Penilaian Kinerja
Contoh Penilaian KinerjaContoh Penilaian Kinerja
Contoh Penilaian Kinerja
 

Similar a Pembelajaran Metode role playing

METODE TUKAR PERAN.pptx
METODE TUKAR PERAN.pptxMETODE TUKAR PERAN.pptx
METODE TUKAR PERAN.pptxTridhesiEmilia
 
Modul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasiModul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasiLINDAJULIANTI
 
Judul Tugas Presentasi
Judul Tugas PresentasiJudul Tugas Presentasi
Judul Tugas PresentasiBayuDarmawan8
 
Murid dan alam belajar
Murid dan alam belajarMurid dan alam belajar
Murid dan alam belajarnaginn5024
 
36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasi36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasiAiraHumaira
 
Strategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moral
Strategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moralStrategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moral
Strategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moralFiona Ting
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfikiaksari2
 
Panduan Praktikum Role Play
Panduan Praktikum Role PlayPanduan Praktikum Role Play
Panduan Praktikum Role Playpjj_kemenkes
 
Modul 8 panduan praktikum role play
Modul 8 panduan praktikum role playModul 8 panduan praktikum role play
Modul 8 panduan praktikum role playpjj_kemenkes
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2Modul Guruku
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarantrikurnia7
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)RekaKaswanti
 
07. 2 lampiran 2 (modul sst)
07. 2 lampiran 2 (modul sst)07. 2 lampiran 2 (modul sst)
07. 2 lampiran 2 (modul sst)RahmaTarigan
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAHasiati Tadris IPA
 
Acf422 fasa7 analisis pengajaran
Acf422 fasa7 analisis pengajaranAcf422 fasa7 analisis pengajaran
Acf422 fasa7 analisis pengajarandramajalansempit
 

Similar a Pembelajaran Metode role playing (20)

Metode Role Playing
Metode Role PlayingMetode Role Playing
Metode Role Playing
 
Model pembelajaran part ii
Model pembelajaran part iiModel pembelajaran part ii
Model pembelajaran part ii
 
METODE TUKAR PERAN.pptx
METODE TUKAR PERAN.pptxMETODE TUKAR PERAN.pptx
METODE TUKAR PERAN.pptx
 
PPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPSPPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPS
 
Modul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasiModul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasi
 
Judul Tugas Presentasi
Judul Tugas PresentasiJudul Tugas Presentasi
Judul Tugas Presentasi
 
Murid dan alam belajar
Murid dan alam belajarMurid dan alam belajar
Murid dan alam belajar
 
Modul syahril
Modul syahrilModul syahril
Modul syahril
 
36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasi36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasi
 
Strategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moral
Strategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moralStrategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moral
Strategi dan kaedah pengajaran pembelajaran pendidikan moral
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Panduan Praktikum Role Play
Panduan Praktikum Role PlayPanduan Praktikum Role Play
Panduan Praktikum Role Play
 
Modul 8 panduan praktikum role play
Modul 8 panduan praktikum role playModul 8 panduan praktikum role play
Modul 8 panduan praktikum role play
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
 
07. 2 lampiran 2 (modul sst)
07. 2 lampiran 2 (modul sst)07. 2 lampiran 2 (modul sst)
07. 2 lampiran 2 (modul sst)
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Acf422 fasa7 analisis pengajaran
Acf422 fasa7 analisis pengajaranAcf422 fasa7 analisis pengajaran
Acf422 fasa7 analisis pengajaran
 

Pembelajaran Metode role playing

  • 1. METODE ROLE PLAYING 1. Pengertian Metode Role Playing Menurut Husein Achmad dalam (Hidayati, 2004: 93) role playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan, sikap, tingkah laku, dan nilai dengan tujuan menghayati perasaan, sudut pandang dan cara berpikir orang lain. Metode role playing ditekankan kepada setiap individu siswa dalam memerankan suatu tokoh pada drama yang bersangkutan. Dengan metode role playing siswa diharapkan dapat memerankan berbagai figure dan menghayati dalam berbagai situasi. Jika metode role playing direncanakan dengan baik dapat menanamkan kemampuan bertanggung jawab dan bekerja sama dengan orang lain, menghargai pendapat orang lain dan mengambil keputusan dalam kerja kelompok. Menurut Sugihartono (2006: 83) metode role playing adalah metode pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan cara siswa memerankan suatu tokoh baik tokoh hidup maupun tokoh mati, sehingga siswa berlatih untuk penghayatan dan terampil memakai materi yang dipelajari. Sedangkan Syaiful Sagala (2003: 213) menjelaskan bahwa metode role playing adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan dan memerankan cara tingkah laku dalam hubungan sosial, metode role playing dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru untuk memerankan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari situasi sosial. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa metode role playing adalah cara bermain peran yang ditekankan pada setiap individu dengan berbagai figure penghayatan dan perasaan. Metode role playing dapat diterapkan pada pengajaran IPS pokok bahasan peranan tokoh-tokoh ataupun masa-masa kerajaan. Melalui metode role playing ini dapat melibatkan tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Aspek kognitif meliputi pemecahan masalah, aspek afektif meliputi sikap, mengembangkan empati atas dasar tokoh yang mereka perankan.aspek psikomotor saat siswa melakukan role playing. 2. Tujuan dan Manfaat Metode Role Playing Menurut Mukminan dalam (Hidayati, 2004 : 95), tujuan dan manfaat metode role playing adalah sebagai berikut: a. Agar siswa menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realita hidup. b. Agar siswa memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagaimana akibatnya. c. Mempertajam indera dan rasa siswa terhadap sesuatu. d. Sebagai penyaluran atau pelepasan ketegangan dan perasaan- perasaan e. Sebagai alat mendiagnosa keadaan kemempuan siswa f. Pembentukan konsep dari suatu peran tertentu secara mandiri. g. Menggali peranan–peranan dari figur seseorang dalam suatu kehidupan kejadian atau kegiatan.
  • 2. h. Membina kemempuan siswa dalam memecahkan masalah, berpikir kritis analisis, berkomunikasi, dan hidup dalam kelompok. i. Melatih kemampuan siswa dalam mengendalikan dan memperbaharui perasaan cara berpikir, dan perbuatannya. 3. Kekurangan dan Kelebihan Metode Role Playing Metode Role playing menurut Roestiyah (2001: 92-93) memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: a. Kelebihan metode role playing 1) Siswa akan lebih tertarik perhatianya pada pelajaran, karena masalah-masalah sosial sangat berati untuk siswa. 2) Siswa lebih mudah memahami materi ataupun masalah-masalah sosial itu karena siswa bermain peran sendiri. 3) Menumbuhkan sikap saling pengertian tenggang rasa, toleransi dan cinta kasih terhadap sesama karena siswa berperan seperti orang lain ,maka siswa dapat menempatkan diri seperti watak orang lain, dapat merasakan perasaan orang lain dan dapat mengakui pendapat orang lain. 4) Menimbulkan diskusi yang hidup, karena merasa menghayati sendiri permasalahannya. 5) Siswa yang tidak bermain peran atau penonton tidak pasif, tetapi aktif mengamati dan mengajukan saran dan kritik. b. Kekurangan metode role playing 1) Jika guru tidak menguasai tujuan instruksional penggunaan tekhnik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka role playingnya juga tidak akan berhasil. 2) Dengan role playing jangan menjadi kesempatan untuk menumbuhkan sifat prasangka yang buruk, ras diskriminasi, balas dendam dan sebagainya sehingga menyimpang dari tujuan semula. 3) Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma- norma kaidah sosial, adat istiadat, kebiasaan dan keyakinan seseorang jangan sampai ditinggalkan, sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. 4) Jika guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, sehingga akan mengacaukan berlangsungya role playing, karena yang memegang peranan atau penonton tidak tau arah bersama- sama. Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2002: 89-90 ) metode role playing mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: a. Kelebihan metode role playing 1) Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan diperankan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama. 2) Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu bermain peran para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.
  • 3. 3) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. 4) Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaikbaiknya. 5) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya. 6) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang lebih baik agar mudah dipahami orang lain. b. Kekurangan metode role playing 1) Sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif. 2) Banyak memakan waktu. 3) Memerlukan tempat yang cukup luas. 4) Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan penonton atau pengamat. 4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Role Playing Menurut Roestiyah (2001: 91) langkah-langkah pelaksanaan metode role playing sebagai berikut: a. Pemilihan masalah, guru mengemukakan masalah yang diangkat dari kehidupanpeserta didik agar mereka dapat merasakan masalah itu dan terdorong untuk mencari penyelesaiannya. b. Pemilihan peran, memilih peran yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, mendeskripsikan karakter dan apa yang harus dikerjakan oleh para pemain. c. Menyusun tahap-tahap bermain peran, dalam hal ini guru telah membuat dialog tetapi siswa dapat juga menambahkan dialog sendiri. d. Menyiapkan pengamat, pengamat dari kegiatan ini adalah semua siswa yang tidak menjadi pemain atau pemeran. e. Pemeranan, dalam tahap ini para peserta didik mulai bereaksi sesuai dengan peran masing-masing yang terdapat pada skenario bermain peran. f. Diskusi dan evaluasi, mendiskusikan masalah-masalah serta pertanyaan yang muncul dari siswa. g. Pengambilan kesimpulan dari bermain peran yang telah dilakukan. Menurut Hidayati (2004 :96) langkah pembelajaran metode role playing adalah sebagai berikut: a. Pemahaman (pengantar serta pembahasan ceritera dari guru) b. Memilih siwa yang akan diperankan c. Menyiapkan penonton yang akan diobservasi d. Mengatur panggung e. Bermain peran f. Diskusi dan Evaluasi g. Permainan Berikutnya h. Diskusi lebih lanjut i. Generalisasi
  • 4. Daftar Pustaka Hidayati. (2004). Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY. Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful B.Djamarah dan Azwan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Pustaka. Sugihartono, dkk. (2006). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY. Syaiful Sagala. (2003). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung Alfabeta. (posted by: jr/februari 2012/all rights reserved)