SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Ekonomian Operasional PLTN (Studi kasus di Beberapa Negara )

                                           BAB I

                                    PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

   Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi
: tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses
tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.

   Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi

   Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan
staf, kepemimpinan dan pengendalian.

   Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga,
waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

   Tanggung Jawab Manajer Operasi

          Menghasilkan barang dan jasa.

          Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem
              transformasi.Mengkaji

          pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.

   Fungsi Produksi Dan Operasi

     Proses produksi dan operasi.

     asa-jasa penunjang pelayanan produksi.

     Perencanaan.
Pengendalian dan pengawasan.

2.2 RUMUSAN MASALAH

   Berdasarkan latar belakang di atas, maka hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana study kasus yang ada di manajemen operasional

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui study kasus yang ada di manajemen operasional yang beerjudul “Ekonomian
                    Operasional PLTN (Studi kasus di Beberapa Negara )”

1.4 manfaat

        1.Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa manajemen pada khususnya

        2.Untuk mengetahui study kasus operasional.


                                            BAB II

                    Pembahasan Studi kasus di Beberapa Negara

2.1 Ekonomian Operasional PLTN

   Banyak studi, termasuk salah satu yang dibuat baru-baru ini oleh The Nuclear Energy Agency
of the OECD (OECD/NEA) dan IAEA, menunjukkan bahwa instalasi tenaga nuklir di sebagian
besar negara sangat kompetitif bila dibandingkan secara ekonomi dengan jenis energi lainnya.
Selain itu penggunaan energi nuklir telah mempertimbangkan perbandingan dengan alternatif-
alternatifnya dari beberapa segi antara lain pendanaan, unjuk kerja dan keandalan,
ketergantungan dari fluktuasi dalam ketersediaan dan harga pemasok, serta dampak lingkungan
dan kesehatan.

   Pembangunan PLTN membutuhkan biaya investasi yang besar, tetapi pada saat PLTN
beroperasi hanya memerlukan biaya bahan bakar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan
pembangkit yang lain. Hal ini dikarenakan oleh bahan bakar nuklir yang sangat kompak dan
mempunyai kandungan energi yang lebih besar dibandingkan dengan bahan bakar fosil ataupun
minyak. Biaya bahan bakar yang rendah ini menjadikan biaya produksi listrik PLTN akan
kompetitif terhadap pembangkit lain, serta lebih stabil karena tidak rentan terhadap perubahan
harga bahan bakar dunia.

   Di banyak negara biaya pembangkitan listrik PLTN sudah dapat bersaing dengan PLTU
batubara     maupun     gas.Terlebih   jika    biaya     lingkungan   atau   eksternalitas   ikut
diperhitungkan.Menurut perhitungan yang ada, biaya pembangkitan listrik PLTN sudah dapat
ditekan menjadi sekitar 5-6 cent USD/kWh.

   Pembangunan PLTN memerlukan investasi yang cukup besar, mengingat biaya pembanguan
sesaat (overnightcost)sekitar 1800-2700 USD/kWe. Sehingga untuk pembangunan dua unit
(twin) PLTN 2x1000 MWe diperlukan dana sekitar 3,6-5,4 billion USD. Untuk itu diperlukan
jaminan pemerintah dan kemudahan lain, jika ingin mendatangkan investasi yang besar tersebut.
Apalagi proses persiapan dan pembangunan PLTN hingga pengoperasian komersial memerlukan
waktu yang cukup panjang sekitar 8-10 tahun.

   Banyak model pendanaan pembangunan PLTN yang dapat dilakukan, tetapi yang perlu
diperhatikan saat ini adalah model pendanaan yang tidak memberatkan posisi keuangan
pemerintah atau anggaran negara, misalnya antara lain:

           Pinjaman Pemerintah

           Kredit Eksport Pemerintah

           Investasi Perusahaan Swasta atau Konsorsium.

   Saat ini dibeberapa negara menggunakan pola BOT (Build Operate and Transfer) untuk
membangun PLTN, seperti di Turki dan Uni Emirate Arab.Rusia dan Turki sepakat untuk
membangun PLTN 1200 MW dengan Model BOO. Listrik akan dibeli oleh Perusahaan Listrik
Turki dengan harga 12,35 Cent $/KWh selama 15 Tahun.Sedangkan Korea Selatan akan
membangun empat unit PLTN dengan total daya 5.600 MW di Uni Emirate Arab dengan masa
kontrak BOT selama 60 tahun.
2.2 Perkiraan Biaya Investasi PLTN di Indonesia

Biaya sesaat pembangunan (overnight cost) PLTN bergantung kepada beberapa faktor, termasuk
kondisi daerah/wilayah PLTN akan dibangun, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

     Kondisi tapak (faktor kegempaan, kondisi geologi, dll): daerah/wilayah yang aktif secara
       seismik akan lebih mahal

     Harga material dan upah pekerja

     Kandungan lokal

     Jenis kontrak

   Menurut Nuclear Technology Review 2009, IAEA, Vienna 2009, biaya sesaat untuk
Pembangunan PLTN di wilayah Asia adalah yang paling rendah berdasar pada pengalaman
terkini membangun PLTN. Biaya sesaat di Asia terendah sekitar 1.500 US$/kWe dan tertinggi
sekitar 3.600 US$/kWe (lihat gambar 1).Biaya investasi tertinggi di Asia adalah di Jepang,
mengingat daerahnya mempunyai intensitas dan frekuensi kegempaan yang tinggi, sehingga
memerlukan standar konstruksi yang lebih tinggi. Pembangunan PLTN di Amerika Utara
memerlukan investasi yang lebih tinggi karena labour cost-nya tinggi serta minimnya data yang
tersedia dalam membangun PLTN
Gambar 1. Biaya sesaat PLTN baru menurut wilayah

Tabel 1.Menyajikan data tentang Peak Ground Acceleration (PGA) yang menunjukkan tingkat
seismisitas calon tapak potensial PLTN di Indonesia dan Tapak PLTN di Jepang dan Korea.

Tabel 1. Data Peak Ground Acceleration(PGA) PLTN




Tabel 2. Biaya Pembangunan PLTN untuk beberapa Proyek PLTN
Sumber: World Nuclear Association, 2010

Dengan mempertimbangkan hal-hal penting di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

   1. Biaya pembangunan PLTN di wilayah Asia, yaitu terendah 1.500 US$/kWe dan tertinggi
       3.600 US$/kWe (khususnya di Jepang). Dalam memperkirakan biaya pembangunan
       PLTN di Indonesia, harus mengacu pada biaya pembangunan di wilayah Asia tersebut.
       Oleh karena nilai PGA di calon tapak potensial di Indonesia lebih rendah disbanding nilai
       PGA di Jepang, maka estimasi biaya tertinggi adalah 3000 US$/kWe ( lebih rendah dari
       Jepang)
   2. Berdasarkan nilai PGA tapak potensial di Indoesia, maka perkiraan biaya pembangunan
       akan lebih rendah dari nilai tertinggi di Asia atau setara dengan biaya pembangunan di
       Korea (1.850 US$/kWe)
3. Berdasarkan informasi terkini dari KEPCO, biaya pembangunan PLTN (overnight cost)
        di United Arab Emirate adalah sekitar 2.000 US$/kWe

2.3 Biaya Pembangkitan Listrik PLTN

Jika di banyak Negara harga listrik PLTN lebih murah dengan harga listrik pembangkit fosil,
bagaimana kalau PLTN akan dibangun di Indonesia. Akan lebih murahkah dan dapat bersaing
dengan pembangkit lainnya?Tentunya sebelum pembangunan PLTN dilaksanakan sudah
dilakukan dulu kelayakan ekonomi, dilakukan dulu studi komparasi dengan pembangkit listrik
lainnya.

Ciri khas PLTN adalah padat modal, namun murah dalam biaya operasi dan bahan bakar
sehingga tidak rentan terhadap perubahan harga bahan bakar. Biaya pembangkitan listrik PLTN
terdiri dari:

    Biaya      Investasi: biaya kontruksi, bunga pinjaman, dll

    Biaya operasi     dan Perawatan:

    upah   dan gaji

    asuransi


    inspeksi     keselamatan

    dekomisioning,      dll

    Biaya      bahan bakar: front-end (biaya penambangan sampai dengan fabrikasi)danback-end
        (pengelolaan limbah radioaktif)

Dengan berpedoman pada perkiraan harga sesaat pembangunan PLTN untuk kondisi Indonesia
yang diasumsikan akan setara dengan harga di Korea yaitu 1.850 US$/kWe, maka harga listrik
PLTN akan berkisar 4,8 cent$/kWh. Sebagai perbandingan, menurut statistik PLN tahun 2008,
harga pembangkitan listrik rata-rata untuk PLTU adalah sebesar Rp. 597,26 atau 6,5 cent$/kWh
(1 USD =9200).
Tinjauan keekonomian PLTN tidak hanya ditinjau dari harga listrik yang dibangkitkan oleh
PLTN, namun juga dari aspek eksternalitas (internalisasi biaya eksternal), yaitu biaya yang
seharusnya dibayar bila mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan, misalnya aspek
kesehatan penduduk di sekitar lokasi dan emisi karbon. Hal ini dikarenakan PLTN sudah
dilengkapi dengan sistem keselamatan yang sangat tinggi sehingga akhirnya tergolong sebagai
pembangkit listrik teknologi yang bersih dan ramah lingkungan.

Más contenido relacionado

Destacado

ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมshedah6381
 
Peter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivel
Peter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivelPeter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivel
Peter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivelCarlos Esquivel
 
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมshedah6381
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์shedah6381
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์shedah6381
 
Equipment rental with picture 9.12.2012
Equipment rental with picture 9.12.2012Equipment rental with picture 9.12.2012
Equipment rental with picture 9.12.2012Deanne Braganza
 
Smice ice cocktailslinkedin
Smice ice cocktailslinkedinSmice ice cocktailslinkedin
Smice ice cocktailslinkedinfromme2u
 
Matematik karma sorular
Matematik karma sorularMatematik karma sorular
Matematik karma sorularCuma Ekinci
 
Matematik karma sorular
Matematik karma sorularMatematik karma sorular
Matematik karma sorularCuma Ekinci
 
www.Fromme2u.nl
www.Fromme2u.nlwww.Fromme2u.nl
www.Fromme2u.nlfromme2u
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaDeby Andriany
 

Destacado (13)

ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
 
Peter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivel
Peter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivelPeter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivel
Peter's first day at school. juan restrepo. carlos esquivel
 
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์
 
Equipment rental with picture 9.12.2012
Equipment rental with picture 9.12.2012Equipment rental with picture 9.12.2012
Equipment rental with picture 9.12.2012
 
Sparks engineering, PLLC
Sparks engineering, PLLCSparks engineering, PLLC
Sparks engineering, PLLC
 
Smice ice cocktailslinkedin
Smice ice cocktailslinkedinSmice ice cocktailslinkedin
Smice ice cocktailslinkedin
 
Matematik karma sorular
Matematik karma sorularMatematik karma sorular
Matematik karma sorular
 
Matematik karma sorular
Matematik karma sorularMatematik karma sorular
Matematik karma sorular
 
www.Fromme2u.nl
www.Fromme2u.nlwww.Fromme2u.nl
www.Fromme2u.nl
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 

Similar a PLTN Ekonomian

AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and ReservedAUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and ReservedAugtiaji Awang Baskoro
 
Jurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika SariJurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika SariTyas Kartika
 
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Wayan Santika
 
Irfan's makalah
Irfan's makalahIrfan's makalah
Irfan's makalahIRFAN ipan
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpInstansi
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpmadi345
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrikTeguh Priyono
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Debby Rahmawati
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Debby Rahmawati
 
10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pbInstansi
 
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Bagus Surya Premono
 
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptTown Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptWan Pekan
 
Jurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdf
Jurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdfJurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdf
Jurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdfRoyCharli
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...nurasifah
 

Similar a PLTN Ekonomian (20)

AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and ReservedAUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
 
Jurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika SariJurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika Sari
 
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
 
Irfan's makalah
Irfan's makalahIrfan's makalah
Irfan's makalah
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkp
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkp
 
audit energi
audit energiaudit energi
audit energi
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
 
SKKNI2018053.pdf
SKKNI2018053.pdfSKKNI2018053.pdf
SKKNI2018053.pdf
 
Perencanaan ptlmh
Perencanaan ptlmhPerencanaan ptlmh
Perencanaan ptlmh
 
5. manajer energi1
5. manajer energi15. manajer energi1
5. manajer energi1
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
 
99276 id-none
99276 id-none99276 id-none
99276 id-none
 
THORCON : Energi Masa Depan (REV)
THORCON : Energi Masa Depan (REV)THORCON : Energi Masa Depan (REV)
THORCON : Energi Masa Depan (REV)
 
10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb
 
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
 
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptTown Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
 
Jurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdf
Jurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdfJurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdf
Jurnal Penelitian Roy Charly Workala.pdf
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
 

PLTN Ekonomian

  • 1. Ekonomian Operasional PLTN (Studi kasus di Beberapa Negara ) BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa. Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian. Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen. Tanggung Jawab Manajer Operasi Menghasilkan barang dan jasa. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Fungsi Produksi Dan Operasi Proses produksi dan operasi. asa-jasa penunjang pelayanan produksi. Perencanaan.
  • 2. Pengendalian dan pengawasan. 2.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana study kasus yang ada di manajemen operasional 1.3 Tujuan Untuk mengetahui study kasus yang ada di manajemen operasional yang beerjudul “Ekonomian Operasional PLTN (Studi kasus di Beberapa Negara )” 1.4 manfaat 1.Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa manajemen pada khususnya 2.Untuk mengetahui study kasus operasional. BAB II Pembahasan Studi kasus di Beberapa Negara 2.1 Ekonomian Operasional PLTN Banyak studi, termasuk salah satu yang dibuat baru-baru ini oleh The Nuclear Energy Agency of the OECD (OECD/NEA) dan IAEA, menunjukkan bahwa instalasi tenaga nuklir di sebagian besar negara sangat kompetitif bila dibandingkan secara ekonomi dengan jenis energi lainnya. Selain itu penggunaan energi nuklir telah mempertimbangkan perbandingan dengan alternatif- alternatifnya dari beberapa segi antara lain pendanaan, unjuk kerja dan keandalan, ketergantungan dari fluktuasi dalam ketersediaan dan harga pemasok, serta dampak lingkungan dan kesehatan. Pembangunan PLTN membutuhkan biaya investasi yang besar, tetapi pada saat PLTN beroperasi hanya memerlukan biaya bahan bakar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit yang lain. Hal ini dikarenakan oleh bahan bakar nuklir yang sangat kompak dan
  • 3. mempunyai kandungan energi yang lebih besar dibandingkan dengan bahan bakar fosil ataupun minyak. Biaya bahan bakar yang rendah ini menjadikan biaya produksi listrik PLTN akan kompetitif terhadap pembangkit lain, serta lebih stabil karena tidak rentan terhadap perubahan harga bahan bakar dunia. Di banyak negara biaya pembangkitan listrik PLTN sudah dapat bersaing dengan PLTU batubara maupun gas.Terlebih jika biaya lingkungan atau eksternalitas ikut diperhitungkan.Menurut perhitungan yang ada, biaya pembangkitan listrik PLTN sudah dapat ditekan menjadi sekitar 5-6 cent USD/kWh. Pembangunan PLTN memerlukan investasi yang cukup besar, mengingat biaya pembanguan sesaat (overnightcost)sekitar 1800-2700 USD/kWe. Sehingga untuk pembangunan dua unit (twin) PLTN 2x1000 MWe diperlukan dana sekitar 3,6-5,4 billion USD. Untuk itu diperlukan jaminan pemerintah dan kemudahan lain, jika ingin mendatangkan investasi yang besar tersebut. Apalagi proses persiapan dan pembangunan PLTN hingga pengoperasian komersial memerlukan waktu yang cukup panjang sekitar 8-10 tahun. Banyak model pendanaan pembangunan PLTN yang dapat dilakukan, tetapi yang perlu diperhatikan saat ini adalah model pendanaan yang tidak memberatkan posisi keuangan pemerintah atau anggaran negara, misalnya antara lain: Pinjaman Pemerintah Kredit Eksport Pemerintah Investasi Perusahaan Swasta atau Konsorsium. Saat ini dibeberapa negara menggunakan pola BOT (Build Operate and Transfer) untuk membangun PLTN, seperti di Turki dan Uni Emirate Arab.Rusia dan Turki sepakat untuk membangun PLTN 1200 MW dengan Model BOO. Listrik akan dibeli oleh Perusahaan Listrik Turki dengan harga 12,35 Cent $/KWh selama 15 Tahun.Sedangkan Korea Selatan akan membangun empat unit PLTN dengan total daya 5.600 MW di Uni Emirate Arab dengan masa kontrak BOT selama 60 tahun.
  • 4. 2.2 Perkiraan Biaya Investasi PLTN di Indonesia Biaya sesaat pembangunan (overnight cost) PLTN bergantung kepada beberapa faktor, termasuk kondisi daerah/wilayah PLTN akan dibangun, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Kondisi tapak (faktor kegempaan, kondisi geologi, dll): daerah/wilayah yang aktif secara seismik akan lebih mahal Harga material dan upah pekerja Kandungan lokal Jenis kontrak Menurut Nuclear Technology Review 2009, IAEA, Vienna 2009, biaya sesaat untuk Pembangunan PLTN di wilayah Asia adalah yang paling rendah berdasar pada pengalaman terkini membangun PLTN. Biaya sesaat di Asia terendah sekitar 1.500 US$/kWe dan tertinggi sekitar 3.600 US$/kWe (lihat gambar 1).Biaya investasi tertinggi di Asia adalah di Jepang, mengingat daerahnya mempunyai intensitas dan frekuensi kegempaan yang tinggi, sehingga memerlukan standar konstruksi yang lebih tinggi. Pembangunan PLTN di Amerika Utara memerlukan investasi yang lebih tinggi karena labour cost-nya tinggi serta minimnya data yang tersedia dalam membangun PLTN
  • 5. Gambar 1. Biaya sesaat PLTN baru menurut wilayah Tabel 1.Menyajikan data tentang Peak Ground Acceleration (PGA) yang menunjukkan tingkat seismisitas calon tapak potensial PLTN di Indonesia dan Tapak PLTN di Jepang dan Korea. Tabel 1. Data Peak Ground Acceleration(PGA) PLTN Tabel 2. Biaya Pembangunan PLTN untuk beberapa Proyek PLTN
  • 6. Sumber: World Nuclear Association, 2010 Dengan mempertimbangkan hal-hal penting di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biaya pembangunan PLTN di wilayah Asia, yaitu terendah 1.500 US$/kWe dan tertinggi 3.600 US$/kWe (khususnya di Jepang). Dalam memperkirakan biaya pembangunan PLTN di Indonesia, harus mengacu pada biaya pembangunan di wilayah Asia tersebut. Oleh karena nilai PGA di calon tapak potensial di Indonesia lebih rendah disbanding nilai PGA di Jepang, maka estimasi biaya tertinggi adalah 3000 US$/kWe ( lebih rendah dari Jepang) 2. Berdasarkan nilai PGA tapak potensial di Indoesia, maka perkiraan biaya pembangunan akan lebih rendah dari nilai tertinggi di Asia atau setara dengan biaya pembangunan di Korea (1.850 US$/kWe)
  • 7. 3. Berdasarkan informasi terkini dari KEPCO, biaya pembangunan PLTN (overnight cost) di United Arab Emirate adalah sekitar 2.000 US$/kWe 2.3 Biaya Pembangkitan Listrik PLTN Jika di banyak Negara harga listrik PLTN lebih murah dengan harga listrik pembangkit fosil, bagaimana kalau PLTN akan dibangun di Indonesia. Akan lebih murahkah dan dapat bersaing dengan pembangkit lainnya?Tentunya sebelum pembangunan PLTN dilaksanakan sudah dilakukan dulu kelayakan ekonomi, dilakukan dulu studi komparasi dengan pembangkit listrik lainnya. Ciri khas PLTN adalah padat modal, namun murah dalam biaya operasi dan bahan bakar sehingga tidak rentan terhadap perubahan harga bahan bakar. Biaya pembangkitan listrik PLTN terdiri dari: Biaya Investasi: biaya kontruksi, bunga pinjaman, dll Biaya operasi dan Perawatan: upah dan gaji asuransi inspeksi keselamatan dekomisioning, dll Biaya bahan bakar: front-end (biaya penambangan sampai dengan fabrikasi)danback-end (pengelolaan limbah radioaktif) Dengan berpedoman pada perkiraan harga sesaat pembangunan PLTN untuk kondisi Indonesia yang diasumsikan akan setara dengan harga di Korea yaitu 1.850 US$/kWe, maka harga listrik PLTN akan berkisar 4,8 cent$/kWh. Sebagai perbandingan, menurut statistik PLN tahun 2008, harga pembangkitan listrik rata-rata untuk PLTU adalah sebesar Rp. 597,26 atau 6,5 cent$/kWh (1 USD =9200).
  • 8. Tinjauan keekonomian PLTN tidak hanya ditinjau dari harga listrik yang dibangkitkan oleh PLTN, namun juga dari aspek eksternalitas (internalisasi biaya eksternal), yaitu biaya yang seharusnya dibayar bila mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan, misalnya aspek kesehatan penduduk di sekitar lokasi dan emisi karbon. Hal ini dikarenakan PLTN sudah dilengkapi dengan sistem keselamatan yang sangat tinggi sehingga akhirnya tergolong sebagai pembangkit listrik teknologi yang bersih dan ramah lingkungan.