SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS …….
SMP ……… KECAMATAN …….. TAHUN PELAJARAN
2009-2010
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISWA KELAS …….SMP ……… KECAMATAN …….. TAHUN PELAJARAN 20092010
BAB I
PENDAHULUAN
1. A.

Latar Belakang Masalah

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih
baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami
apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada
penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi menggingat jangka pendek tetapi gagal
dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.
Pendekatan pembelajaran cooperative learning merupakan konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan
konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan
daripada hasil
Pendidikan agama islam merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, hal ini mengakibatkan kualitas pendidikan pendidikan agama islam harus
ditingkatkan terutama bagi para siswa sekolah dasar sampai sekolah menengah. Penanaman
konsep-konsep pendidikan agama islam secara benar dan sistematis akan dapat membantu
membentuk pola berfikir anak didik sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalahmasalah dalam kehidupan siswa.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan pendidikan agama islam telah banyak dilakukan oleh
pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan di negara kita, namun dalam realitanya
siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pendidikan agama islam, hal ini
didukung dengan masih rendahnya rata-rata nilai UAN mata pelajaran pendidikan agama
islam.
Soedjadi (2001 : 1) menyatakan bahwa penyebab kesulitan memahami pendidikan agama
islam dapat bersumber dalam diri siswa dan di luar diri siswa. Dalam diri siswa dapat berupa
rendahnya motivasi, dan sikap terhadap pendidikan agama islam, dan Bahasa Indonesia.
Sedangkan dari luar diri siswa salah satunya dapat berupa metode pembelajaran yang kurang
tepat dalam mengajarkan pendidikan agama islam.
Mayoritas guru pendidikan agama islam saat ini masih menggunakan cara-cara konvensional
dalam pembelajaran pendidikan agama islam. Pendekatan pembelajaran ini dilakukan dengan
metode ceramah dan tanya jawab. Kelebihan dan pendekatan ini adalah dapat mengajarkan
materi yang relatif banyak dalam waktu yang singkat, tetapi pembelajaran ini memperlakukan
siswa hanya sebagai objek sehingga siswa cenderung pasif dan hanya menerima pengetahuan
dari gurunya saja. Pembelajaran konvensional hanya menyajikan materi pendidikan agama
islam secara tekstual sehingga siswa kesulitan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam dibutuhkan
pembelajaran yang merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, penyelidikan serta
mengolah informasi sehingga pada akhirnya siswa dapat memahami konsep secara bermakna.
Pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dan berpusat pada siswa merupakan salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran pendidikan
agama islam.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan keaktifan siswa ini didasarkan oleh
teori belajar kontruktivis. Slavin (2000 : 256) menyatakan:
“The essence of constructivist theory is the idea that learners must individually discover and
transform complex information if they are to make it their own. Constructivist theory sees
learners as constantly checking new information against old rules and then revising rules
when they no longer work. This view has profound implications for teaching, as it suggests a
far more active role for student in their own learning than is typical in many of classrooms.
Because of the emphasis on student as active learners, constructivist strategics are often
called student centered instructions”.
Kutipan di atas mengandung makna bahwa esensi teori kontruktivis adalah ide bahwa siswa
harus menemukan sendiri dan mentransfrom informasi kompleks. Teori kontruktivis
memandang siswa secara konstan mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan
merevisinya apabila aturan-aturan tersebut tidak lagi sesuai. Pandangan ini berimplikasi pada
pengajaran, yang menyarankan siswa harus jauh lebih aktif. Karena penekanan keaktifan
siswa, strategi kontrukivis sering disebut sebagai “pengajaran berpusat pada siswa”.
Salah satu proses pembelajaran yang sesuai dengan teori kontruktivis adalah pembelajaran
cooperative learning.
Di dalam pembelajaran pendidikan agama islam, penyelesaian masalah merupakan proses
yang sangat penting untuk menata nalar siswa. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Polya
(1980) :
“In my opinion, the first duty of a teacher of mathematics is to use opportunity. He should do
everything in his power to develop his stundet’s ability to solve problem”.
Polya menyarankan bahwa seorang pengajar pendidikan agama islam harus menggunakan
segala kemampuan yang dimiliki untuk mengembangkan kemampuan para siswanya dalam
memecahkan masalah pendidikan agama islam.
Materi mengenal bangun dasar sederhana merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan
di SMP. Dari pengalaman pribadi penulis menjumpai sebagian besar siswa kesulitan
menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan bangun dasar sederhana terutama yang
berkaitan dengan masalah kehidupan secara langsung. Untuk mempermudah pemahaman
siswa dan penamaan konsep bangun dasar sederhana perlu dilakukan pembelajaran melalu
pendekatan coopertive learning. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul :
“ Penerapan model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas ……SMP Negeri……. tahun
pelajaran 2009-2010.“
1. B.

Identifikasi Masalah

Dari uraian tersebut di atas maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
Siswa SMP Negeri …. Kecamatan ……Kabupaten …….. dalam kegiatan pembelajaran
masih rendah terutama dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran pendidikan
agama islam, disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor guru,
yaitu (1) Penjelasan materi yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa; (2) Teknik
mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan membosankan.
Faktor dari siswa, yaitu (1) Kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran; (2)
Kurangnya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Untuk mengatasi masalah pertama yang terdapat pada guru, sebaiknya metode atau teknik
pembelajaran yang selama ini digunakannya diubah. Selain itu, guru lebih banyak berbahasa
dengan siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami serta memberikan kesempatan untuk
bertanya.
Sedangkan, untuk mengatasi masalah faktor siswa yang kurang berminat mengikuti proses
belajar mengajar, guru sebaiknya memberikan arahan dan pengertian kepada siswa bahwa
pentingnya peningkatan prestasi dalam pembelajaran dalam kehidupan mereka.
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
pendekatan pembelajaran yang dibuat oleh guru. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
tidak maksimal dan kurang terprogram dapat mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak
tercapai dengan baik. Oleh karena itu, seharusnya guru memilih metode, teknik, dan media
yang sesuai dengan materi pembelajaran, peran guru dalam pembelajaran di kelas perlu
ditingkatkan sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar. Hal tersebut menuntut
guru agar lebih saksama melaksanakan program pengajaran serta memilih pendekatan
pembelajaran yang cocok menarik sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.
1. C.

Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran cooperative Learning dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas ….SMP
Negeri …… Kecamatan …… tahun pelajaran 2009-2010 ?
2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran cooperative Learning dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas …… SMP
Negeri …….. Kecamatan …….. tahun pelajaran 2009-2010 ?
1. D.

Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ;
1. Penerapan model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas …… SMP Negeri …..Kecamatan
……. tahun pelajaran 2009-2010.
2. Efektivitas model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas ……. SMP Negeri ……tahun
pelajaran 2009-2010.
1. E.

Manfaat Penelitian
1. 1.
Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
a) Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan terutama dalam
mengembangkan konsep / teori tentang penerapan model pembelajaran cooperative learning
bagi siswa dalam kemampuan meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam.
b) Penelitian yang lebih mendalami lingkup yang lebih luas tentang pembelajaran
cooperative learning dalam kaitannya dengan siswa meningkatkan kualitas pembelajaran
pendidikan agama islam.
c) Dapat mengembangkan terori / konsep pembelajaran cooperative learning yang sesuai
diberikan pada siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam.
1. Manfaat Praktis
a) Diharapkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan
guna meningkatnya upaya – upaya pembinaan terhadap siswa dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran pendidikan agama islam.
b) Diharapkan agar informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat berguna bagi
siswa, sekolah, guru bidang studi, dan orang tua siswa dalam upaya membina pelaksanaan
bimbingan belajar bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam agar dapat
mencapai tingkat prestasi yang maksimal dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
c) Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi untuk melakukan
penelitian lanjUnter Iwes pada aspek lainnya terutama dalam menerapkan pembelajaran
cooperative learning pada siswa.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)nu rokhman
 
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Alfan Fazan Jr.
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptkaljauzy
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
 
Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xMeningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xfadhyl_bagenda
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasMustakim S.Pd
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKHaristian Sahroni Putra
 
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)Richard Anderson
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptkAgoes Sholeh
 
Modul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAModul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAEKO SUPRIYADI
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Andri Tampani
 

La actualidad más candente (20)

Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
 
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
 
Proposal ptk ekonomi
Proposal ptk ekonomiProposal ptk ekonomi
Proposal ptk ekonomi
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Ptk akuntansi
Ptk akuntansiPtk akuntansi
Ptk akuntansi
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
PTK METODE NTH
PTK METODE NTHPTK METODE NTH
PTK METODE NTH
 
Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xMeningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Modul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAModul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIA
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi
 

Destacado

Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaEdwien Senaen
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
 
02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)eli priyatna laidan
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanReynes E. Tekay
 
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alanSI Lau
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013Hamzah Yuddin
 
Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013fathul arief
 
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikanStruktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikanYan Berliantina
 
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajarLampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajarAhmed Asrofi
 
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMKMenghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMKjibaini
 
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016The World Bank
 
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifWan Yogaswara
 

Destacado (20)

Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
 
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alan
 
Langkah ptk
Langkah ptkLangkah ptk
Langkah ptk
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
 
Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013
 
Karya Tulis lmiah
Karya Tulis lmiahKarya Tulis lmiah
Karya Tulis lmiah
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Sistem penilaian smk final 2
Sistem penilaian smk final 2Sistem penilaian smk final 2
Sistem penilaian smk final 2
 
Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013
 
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikanStruktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajarLampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
 
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMKMenghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
 
10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah
 
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
 
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
 

Similar a Contoh ptk (20)

1
11
1
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesia
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
 
Metopen.docx
Metopen.docxMetopen.docx
Metopen.docx
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
PTK 1 jadi revisi.pdf
PTK 1 jadi revisi.pdfPTK 1 jadi revisi.pdf
PTK 1 jadi revisi.pdf
 
Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptkipaklas4
Ptkipaklas4Ptkipaklas4
Ptkipaklas4
 
Laporan kti bahadiman
Laporan kti bahadimanLaporan kti bahadiman
Laporan kti bahadiman
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Contoh ptk

  • 1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS ……. SMP ……… KECAMATAN …….. TAHUN PELAJARAN 2009-2010 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS …….SMP ……… KECAMATAN …….. TAHUN PELAJARAN 20092010 BAB I PENDAHULUAN 1. A. Latar Belakang Masalah Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi menggingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Pendekatan pembelajaran cooperative learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil Pendidikan agama islam merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia, hal ini mengakibatkan kualitas pendidikan pendidikan agama islam harus ditingkatkan terutama bagi para siswa sekolah dasar sampai sekolah menengah. Penanaman konsep-konsep pendidikan agama islam secara benar dan sistematis akan dapat membantu membentuk pola berfikir anak didik sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalahmasalah dalam kehidupan siswa. Upaya peningkatan kualitas pendidikan pendidikan agama islam telah banyak dilakukan oleh pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan di negara kita, namun dalam realitanya siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pendidikan agama islam, hal ini didukung dengan masih rendahnya rata-rata nilai UAN mata pelajaran pendidikan agama islam.
  • 2. Soedjadi (2001 : 1) menyatakan bahwa penyebab kesulitan memahami pendidikan agama islam dapat bersumber dalam diri siswa dan di luar diri siswa. Dalam diri siswa dapat berupa rendahnya motivasi, dan sikap terhadap pendidikan agama islam, dan Bahasa Indonesia. Sedangkan dari luar diri siswa salah satunya dapat berupa metode pembelajaran yang kurang tepat dalam mengajarkan pendidikan agama islam. Mayoritas guru pendidikan agama islam saat ini masih menggunakan cara-cara konvensional dalam pembelajaran pendidikan agama islam. Pendekatan pembelajaran ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Kelebihan dan pendekatan ini adalah dapat mengajarkan materi yang relatif banyak dalam waktu yang singkat, tetapi pembelajaran ini memperlakukan siswa hanya sebagai objek sehingga siswa cenderung pasif dan hanya menerima pengetahuan dari gurunya saja. Pembelajaran konvensional hanya menyajikan materi pendidikan agama islam secara tekstual sehingga siswa kesulitan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam dibutuhkan pembelajaran yang merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, penyelidikan serta mengolah informasi sehingga pada akhirnya siswa dapat memahami konsep secara bermakna. Pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dan berpusat pada siswa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran pendidikan agama islam. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan keaktifan siswa ini didasarkan oleh teori belajar kontruktivis. Slavin (2000 : 256) menyatakan: “The essence of constructivist theory is the idea that learners must individually discover and transform complex information if they are to make it their own. Constructivist theory sees learners as constantly checking new information against old rules and then revising rules when they no longer work. This view has profound implications for teaching, as it suggests a far more active role for student in their own learning than is typical in many of classrooms. Because of the emphasis on student as active learners, constructivist strategics are often called student centered instructions”. Kutipan di atas mengandung makna bahwa esensi teori kontruktivis adalah ide bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransfrom informasi kompleks. Teori kontruktivis memandang siswa secara konstan mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan tersebut tidak lagi sesuai. Pandangan ini berimplikasi pada pengajaran, yang menyarankan siswa harus jauh lebih aktif. Karena penekanan keaktifan siswa, strategi kontrukivis sering disebut sebagai “pengajaran berpusat pada siswa”. Salah satu proses pembelajaran yang sesuai dengan teori kontruktivis adalah pembelajaran cooperative learning. Di dalam pembelajaran pendidikan agama islam, penyelesaian masalah merupakan proses yang sangat penting untuk menata nalar siswa. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Polya (1980) : “In my opinion, the first duty of a teacher of mathematics is to use opportunity. He should do everything in his power to develop his stundet’s ability to solve problem”.
  • 3. Polya menyarankan bahwa seorang pengajar pendidikan agama islam harus menggunakan segala kemampuan yang dimiliki untuk mengembangkan kemampuan para siswanya dalam memecahkan masalah pendidikan agama islam. Materi mengenal bangun dasar sederhana merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di SMP. Dari pengalaman pribadi penulis menjumpai sebagian besar siswa kesulitan menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan bangun dasar sederhana terutama yang berkaitan dengan masalah kehidupan secara langsung. Untuk mempermudah pemahaman siswa dan penamaan konsep bangun dasar sederhana perlu dilakukan pembelajaran melalu pendekatan coopertive learning. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul : “ Penerapan model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas ……SMP Negeri……. tahun pelajaran 2009-2010.“ 1. B. Identifikasi Masalah Dari uraian tersebut di atas maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : Siswa SMP Negeri …. Kecamatan ……Kabupaten …….. dalam kegiatan pembelajaran masih rendah terutama dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran pendidikan agama islam, disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor guru, yaitu (1) Penjelasan materi yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa; (2) Teknik mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan membosankan. Faktor dari siswa, yaitu (1) Kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran; (2) Kurangnya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Untuk mengatasi masalah pertama yang terdapat pada guru, sebaiknya metode atau teknik pembelajaran yang selama ini digunakannya diubah. Selain itu, guru lebih banyak berbahasa dengan siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami serta memberikan kesempatan untuk bertanya. Sedangkan, untuk mengatasi masalah faktor siswa yang kurang berminat mengikuti proses belajar mengajar, guru sebaiknya memberikan arahan dan pengertian kepada siswa bahwa pentingnya peningkatan prestasi dalam pembelajaran dalam kehidupan mereka. Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pendekatan pembelajaran yang dibuat oleh guru. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang tidak maksimal dan kurang terprogram dapat mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Oleh karena itu, seharusnya guru memilih metode, teknik, dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran, peran guru dalam pembelajaran di kelas perlu ditingkatkan sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar. Hal tersebut menuntut guru agar lebih saksama melaksanakan program pengajaran serta memilih pendekatan pembelajaran yang cocok menarik sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal. 1. C. Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
  • 4. 1. Bagaimana penerapan model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas ….SMP Negeri …… Kecamatan …… tahun pelajaran 2009-2010 ? 2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas …… SMP Negeri …….. Kecamatan …….. tahun pelajaran 2009-2010 ? 1. D. Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ; 1. Penerapan model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas …… SMP Negeri …..Kecamatan ……. tahun pelajaran 2009-2010. 2. Efektivitas model pembelajaran cooperative Learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa kelas ……. SMP Negeri ……tahun pelajaran 2009-2010. 1. E. Manfaat Penelitian 1. 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi : a) Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan terutama dalam mengembangkan konsep / teori tentang penerapan model pembelajaran cooperative learning bagi siswa dalam kemampuan meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam. b) Penelitian yang lebih mendalami lingkup yang lebih luas tentang pembelajaran cooperative learning dalam kaitannya dengan siswa meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam. c) Dapat mengembangkan terori / konsep pembelajaran cooperative learning yang sesuai diberikan pada siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam. 1. Manfaat Praktis a) Diharapkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan guna meningkatnya upaya – upaya pembinaan terhadap siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam. b) Diharapkan agar informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat berguna bagi siswa, sekolah, guru bidang studi, dan orang tua siswa dalam upaya membina pelaksanaan bimbingan belajar bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam agar dapat mencapai tingkat prestasi yang maksimal dalam mengikuti pembelajaran di kelas. c) Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi untuk melakukan penelitian lanjUnter Iwes pada aspek lainnya terutama dalam menerapkan pembelajaran cooperative learning pada siswa.