SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
Bab 4. Koe
sien Binomial 
Koe
sien binomial merupakan bilangan-bilangan yang muncul dari hasil pen-jabaran 
penjumlahan dua peubah yang dipangkatkan, misalnya (a + b)n. 
Sepintas terlihat bahwa ekspresi (a + b)n tidak ada hubungannya dengan 
kombinasi, tetapi kenyataannya kita bisa mendapatkan rumus untuk pen-jabaran 
(a + b)n dengan menggunakan rumus banyaknya kombinasi-r dari 
n unsur. Teori untuk menurunkan rumus yang diperoleh dari penjabaran 
(a+b)n dengan menggunakan kombinasi dikenal dengan Teorema Binomial. 
Sebelum membahas teorema ini, perhatikan ilustrasi berikut ini. Dalam al-jabar 
kita tahu bahwa 
(a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 
Penjabaran dari (a + b)3 yang merupakan perkalian 3 faktor (a + b), yaitu 
(a + b)3 = (a + b)(a + b)(a + b) 
adalah pemilihan baik a maupun b dari masing-masing ketiga faktor (a + b) 
tersebut, selanjutnya hasil pemilihan tersebut dikalikan bersama-sama dan 
kemudian hasil kalinya dijumlahkan. Misalnya, jika kita memilih a dari se-tiap 
faktor dan mengalikannya, maka kita peroleh aaa. Jika kita memilih 
a dari faktor pertama, a dari faktor kedua dan b dari faktor ketiga kemu-dian 
mengalikannya, maka kita peroleh aab, dan seterusnya. Sehingga semua 
kemungkinan pemilihan baik a maupun b dari masing-masing faktor adalah 
aaa; aab; aba; abb; baa; bab; bba; bbb 
atau kalau dikalikan diperoleh 
a3; a2b; a2b; ab2; a2b; ab2; ab2; b3 
Jika semua suku-suku diatas dijumlahkan, maka hasilnya adalah 
a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 
Bilangan 3 yang merupakan koe
sien dari a2b muncul dari pemilihan a dari 
2 faktor dan b dari 1 faktor sisanya. Hal ini bisa dilakukan dalam C(3; 2) 
atau C(3; 1) cara. Cara yang sama bisa dilakukan untuk memperoleh koe-
sien b3 yang dalam hal ini merupakan pemilihan a dari 0 faktor dan b dari 
3 faktor lainnya yang dapat dilakukan dalam C(3; 0) atau C(3; 3) cara, dan 
seterusnya. Sehingga secara umum koe

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Onggo Wiryawan
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 

La actualidad más candente (20)

Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 

Similar a Koefisien binomial

Aljabar
AljabarAljabar
Aljabarcmem
 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)MuhammadAgusridho
 
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1radar radius
 
1 m. modul eksponen dan logaritma
1 m. modul eksponen dan logaritma1 m. modul eksponen dan logaritma
1 m. modul eksponen dan logaritmanasrialtanjung1
 
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"Muhammad Lyan Pratama
 
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi KuadratPersamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi KuadratArikha Nida
 
Pt 4 vektor-rev
Pt 4 vektor-revPt 4 vektor-rev
Pt 4 vektor-revlecturer
 
Kelas 8 mpemfaktorkan
Kelas  8 mpemfaktorkanKelas  8 mpemfaktorkan
Kelas 8 mpemfaktorkanSudidjarti
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrattia_andriani
 
Rangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedRangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedSafran Nasoha
 
Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Mina Lim
 

Similar a Koefisien binomial (20)

Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
 
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 1
 
1 m. modul eksponen dan logaritma
1 m. modul eksponen dan logaritma1 m. modul eksponen dan logaritma
1 m. modul eksponen dan logaritma
 
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Week1
Week1Week1
Week1
 
Week1
Week1Week1
Week1
 
KETERBAGIAN (bagian 1).pptx
KETERBAGIAN (bagian 1).pptxKETERBAGIAN (bagian 1).pptx
KETERBAGIAN (bagian 1).pptx
 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
 
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi KuadratPersamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
 
Pt 4 vektor-rev
Pt 4 vektor-revPt 4 vektor-rev
Pt 4 vektor-rev
 
Kelas 8 mpemfaktorkan
Kelas  8 mpemfaktorkanKelas  8 mpemfaktorkan
Kelas 8 mpemfaktorkan
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
Nilai trigonometri
Nilai trigonometriNilai trigonometri
Nilai trigonometri
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
 
Rangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedRangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revised
 
Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011
 
Operasi aljabar
Operasi aljabarOperasi aljabar
Operasi aljabar
 
Trigonometri SMA
Trigonometri SMATrigonometri SMA
Trigonometri SMA
 

Más de oilandgas24

Materi geolistrik
Materi geolistrikMateri geolistrik
Materi geolistrikoilandgas24
 
PPM G-856 manual
PPM G-856 manualPPM G-856 manual
PPM G-856 manualoilandgas24
 
Glosarium pertambangan
Glosarium pertambanganGlosarium pertambangan
Glosarium pertambanganoilandgas24
 
The integration of space born and ground remotely sensed data
The integration of space born and ground remotely sensed dataThe integration of space born and ground remotely sensed data
The integration of space born and ground remotely sensed dataoilandgas24
 
Teori kemungkinan
Teori kemungkinanTeori kemungkinan
Teori kemungkinanoilandgas24
 
The application of geoelectrical surveys in delineating
The application of geoelectrical surveys in delineatingThe application of geoelectrical surveys in delineating
The application of geoelectrical surveys in delineatingoilandgas24
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasioilandgas24
 
Surface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesia
Surface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesiaSurface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesia
Surface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesiaoilandgas24
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsuroilandgas24
 
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumiSistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumioilandgas24
 
Sekilas genesa coal
Sekilas genesa coalSekilas genesa coal
Sekilas genesa coaloilandgas24
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detiloilandgas24
 
Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,
Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,
Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,oilandgas24
 
Monitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagnetic
Monitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagneticMonitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagnetic
Monitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagneticoilandgas24
 
Materi distribusi frekuensi
Materi distribusi frekuensiMateri distribusi frekuensi
Materi distribusi frekuensioilandgas24
 
Makalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapanMakalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapanoilandgas24
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaoilandgas24
 

Más de oilandgas24 (20)

Materi geolistrik
Materi geolistrikMateri geolistrik
Materi geolistrik
 
PPM G-856 manual
PPM G-856 manualPPM G-856 manual
PPM G-856 manual
 
Glosarium pertambangan
Glosarium pertambanganGlosarium pertambangan
Glosarium pertambangan
 
The integration of space born and ground remotely sensed data
The integration of space born and ground remotely sensed dataThe integration of space born and ground remotely sensed data
The integration of space born and ground remotely sensed data
 
Teori kemungkinan
Teori kemungkinanTeori kemungkinan
Teori kemungkinan
 
The application of geoelectrical surveys in delineating
The application of geoelectrical surveys in delineatingThe application of geoelectrical surveys in delineating
The application of geoelectrical surveys in delineating
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 
Surface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesia
Surface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesiaSurface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesia
Surface manifestation in wapsalit geothermal area, buru island, indonesia
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumiSistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
 
Sekilas genesa coal
Sekilas genesa coalSekilas genesa coal
Sekilas genesa coal
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,
Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,
Overview of gedongsongo manifestations of the ungaran geothermal prospect,
 
Monitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagnetic
Monitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagneticMonitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagnetic
Monitoring of ulf (ultra low-frequency) geomagnetic
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Materi distribusi frekuensi
Materi distribusi frekuensiMateri distribusi frekuensi
Materi distribusi frekuensi
 
Makalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapanMakalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapan
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
 

Último

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 

Último (19)

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 

Koefisien binomial

  • 3. sien binomial merupakan bilangan-bilangan yang muncul dari hasil pen-jabaran penjumlahan dua peubah yang dipangkatkan, misalnya (a + b)n. Sepintas terlihat bahwa ekspresi (a + b)n tidak ada hubungannya dengan kombinasi, tetapi kenyataannya kita bisa mendapatkan rumus untuk pen-jabaran (a + b)n dengan menggunakan rumus banyaknya kombinasi-r dari n unsur. Teori untuk menurunkan rumus yang diperoleh dari penjabaran (a+b)n dengan menggunakan kombinasi dikenal dengan Teorema Binomial. Sebelum membahas teorema ini, perhatikan ilustrasi berikut ini. Dalam al-jabar kita tahu bahwa (a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 Penjabaran dari (a + b)3 yang merupakan perkalian 3 faktor (a + b), yaitu (a + b)3 = (a + b)(a + b)(a + b) adalah pemilihan baik a maupun b dari masing-masing ketiga faktor (a + b) tersebut, selanjutnya hasil pemilihan tersebut dikalikan bersama-sama dan kemudian hasil kalinya dijumlahkan. Misalnya, jika kita memilih a dari se-tiap faktor dan mengalikannya, maka kita peroleh aaa. Jika kita memilih a dari faktor pertama, a dari faktor kedua dan b dari faktor ketiga kemu-dian mengalikannya, maka kita peroleh aab, dan seterusnya. Sehingga semua kemungkinan pemilihan baik a maupun b dari masing-masing faktor adalah aaa; aab; aba; abb; baa; bab; bba; bbb atau kalau dikalikan diperoleh a3; a2b; a2b; ab2; a2b; ab2; ab2; b3 Jika semua suku-suku diatas dijumlahkan, maka hasilnya adalah a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 Bilangan 3 yang merupakan koe
  • 4. sien dari a2b muncul dari pemilihan a dari 2 faktor dan b dari 1 faktor sisanya. Hal ini bisa dilakukan dalam C(3; 2) atau C(3; 1) cara. Cara yang sama bisa dilakukan untuk memperoleh koe-
  • 5. sien b3 yang dalam hal ini merupakan pemilihan a dari 0 faktor dan b dari 3 faktor lainnya yang dapat dilakukan dalam C(3; 0) atau C(3; 3) cara, dan seterusnya. Sehingga secara umum koe
  • 7. sien tersebut bisa diten-tukan berdasarkan Teorema Binomial berikut ini. 1
  • 8. Teorema 4.1 Jika a dan b adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif, maka (a + b)n = nk =0C(n; k)ankbk Bukti. Penjabaran dari (a + b)n merupakan perkalian (a + b) sebanyak n faktor, yaitu (a + b)n = (a + b)(a + b):::(a + b) Koe
  • 9. sien dari ankbk dapat ditentukan dengan banyaknya cara pemilihan a dari n k faktor diantara n faktor yang ada atau pemilihan b dari k faktor diantara n faktor. Hal ini bisa dilakukan dengan C(n; n k) atau C(n; k) cara. Penentuan koe
  • 10. sien ini berlaku untuk setiap k = 0; 1; :::; n. Sehingga (a + b)n = C(n; 0)an0b0 + C(n; 1)an1b1 + ::: + C(n; n)annbn = nk =0C(n; k)ankbk sama dengan yang dibuktikan. 2 Contoh 4.1 Jabarkan (a + b)4. (a + b)4 = C(4; 0)a40b0 + C(4; 1)a41b1 + C(4; 2)a42b2 + C(4; 3)a43b3 +C(4; 4)a44b4 = a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4 Contoh 4.2 Tentukan koe
  • 11. sien dari a5b6 dalam penjabaran (a + b)11. C(11; 6) = 11! 5!:6! = 11:10:9:8:7 5:4:3:2:1 = 462 Contoh 4.3 Jabarkan (2x 3y)5. (2x 3y)5 = C(5; 0)(2x)50(3y)0 + C(5; 1)(2x)51(3x)1 + C(5; 2)(2x)52(3y)2 + C(5; 3)(2x)53(3x)3 + C(5; 4)(2x)54(3y)4 + C(5; 5)(2x)55(3x)5 = (2x)5 + 5(2x)4(3y) + 10(2x)3(3y)2 + 10(2x)2(3y)3 + 5(2x)(3y)4 + (3y)5 = 32x5 240x4y + 720x3y2 1080x2y3 + 810xy4 243y5 2
  • 13. sien dari x2y3z5 dalam penjabaran (x + y + z)10. Masalah ini bisa kita asumsikan sebagai sebuah akti
  • 14. tas yang terdiri dari 3 kegiatan. Pertama memilih x dari 2 faktor diantara 10 faktor yang bisa dilakukan dalam C(10; 2) cara. Kedua memilih y dari 3 faktor diantara 8 faktor yang bisa dilakukan dalam C(8; 3) cara. Ketiga memilih z dari 5 faktor diantara 5 faktor sisanya yang bisa dilakukan dalam C(5; 5) cara. Sehingga banyaknya cara untuk keseluruhan kegiatan adalah C(10; 2):C(8; 3):C(5; 5) yang merupakan koe
  • 15. sien dari x2y3z5. Contoh 4.5 Gunakan Teorema Binomial untuk membuktikan bahwa nk =0C(n; k) = 2n Teorema binomial menyatakan bahwa (a + b)n = nk =0C(n; k)ankbk Dengan mengambil a = 1 dan b = 1, maka diperoleh 2n = (1 + 1)n = nk =0C(n; k)1nk1k = nk =0C(n; k) Disamping menggunakan kombinasi, kita juga bisa menentukan koe
  • 16. sien bi-nomial dengan menggunakan segitiga Pascal seperti berikut ini. 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 1 4 6 4 1 1 5 10 10 5 1 . . . . . . . . . Batas dari segitiga Pascal diatas terdiri dari 1 dan nilai-nilai didalamnya merupakan hasil penjumlahan dari dua bilangan diatasnya. Secara formal hubungan itu dinyatakan dalam teorema berikut ini. 3
  • 17. Teorema 4.2 C(n + 1; k) = C(n; k 1) + C(n; k) untuk 1 k n. Bukti Misalkan X sebuah himpunan dengan n unsur. Ambil a =2 X sehingga C(n + 1; k) merupakan banyaknya subhimpunan k unsur dari Y = X [ fag. Subhimpunan k unsur dari Y bisa dibagi menjadi dua kelas yang saling lepas, yaitu 1. Subhimpunan dari Y yang tidak mengandung a 2. Subhimpunan dari Y yang mengandung a Subhimpunan dari kelas 1 merupakan subhimpunan k unsur dari X dan banyaknya adalah C(n; k). Sedangkan subhimpunan dari kelas 2 merupakan subhimpunan k 1 unsur dari X digabung dengan a dan banyaknya adalah C(n; k 1). Dengan demikian C(n + 1; k) = C(n; k 1) + C(n; k) seperti yang dibuktikan. 2 Identitas pada teorema diatas disebut dengan Identitas Kombinatorial. Sedan-gkan argumen yang dipakai untuk pembuktiannya disebut dengan Argumen Kombinatorial. Contoh 4.6 Gunakan Teorema 4.2 untuk menunjukkan bahwa n i=kC(i; k) = C(n + 1; k + 1) Dengan menggunakan Teorema 4.2, kita peroleh C(i + 1; k + 1) = C(i; k) + C(i; k + 1) Sehingga C(i; k) = C(i + 1; k + 1) C(i; k + 1) Berikutnya adalah menjabarkan ni =kC(i; k), yaitu ni =kC(i; k) = C(k; k) + C(k + 1; k) + C(k + 2; k) + ::: + C(n; k) = 1 + C(k + 2; k + 1) C(k + 1; k + 1) + C(k + 3; k + 1) C(k + 2; k + 1) + ::: + C(n + 1; k + 1) C(n; k + 1) = C(n + 1; k + 1) 4
  • 19. sien dari suku-suku dibawah ini jika ekspresinya dijabarkan a. x4y5 dari ekspresi (2x + 3y)9. b. x2y3y5 dari ekspresi (x + y + z)10. c. a2x3 dari ekspresi (a + x + c)2(a + x + d)3. d. a2x3 dari ekspresi (a + ax + x)(a + x)4. 4.2. Carilah banyaknya suku dalam penjabaran ekspresi berikut ini. a. (w + x + y + z)12. b. (x + y + z)10(w + x + y + z)2. 4.3. Buktikan bahwa 0i+jn n! i!:j!:(n i j)! 4.4. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa (a + b)n = nk =0C(n; k)ankbk 4.5. Gunakan rumus kombinasi r dari n unsur yang berbeda, untuk mem-buktikan bahwa C(n + 1; k) = C(n; k 1) + C(n; k) Referensi 4.1. R. Johnsonbaugh, Discrete Mathematics, Fourth Edition, 1997, Pren-tice Hall. 5