SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
Refleksi Diri
Anggita Oksyrana, IPE-7-1, 1206243192
Menjadi mahasiswa rumpun ilmu kesehatan adalah sebuah pilihan. Pilihan yang tidak
mudah. Ya, mahasiswa rumpun ilmu kesehatan, calon pengemban amanah profesi kesehatan di
masa yang akan datang. Itu pula yang saya rasakan ketika pertama kali menjadi salah satu
mahasiswa rumpun ilmu kesehatan Universitas Indonesia. Memulai pendidikan ilmu
keperawatan di semester satu, saya menempuh mata kuliah terspesifikasi keilmuan keperawatan.
Di dalamnya, saya mempelajari konsep dasar keperawatan, teori, dan prinsip-prinsip dasar
asuhan keperawatan.
Di semester satu, saya belum memahami prinsip kerja profesi kesehatan sepenuhnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang ternyata terlaksana secara teamwork. Pelayanan
kesehatan kepada klien dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari profesi-profesi kesehatan yang
bekerja sama berdasarkan prinsip mengutamakan pelayanan dan peningkatan status kesehatan
klien. Kerja sama yang terlaksana antar profesi kesehatan ini disebut kolaborasi tim kesehatan.
Di semester dua, barulah saya mengikuti sebuah modul tentang ilmu kolaborasi tim kesehatan.
Modul ini diikuti oleh semua mahasiswa rumpun ilmu kesehatan angkatan 2012 meliputi,
mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Keperawatan, dan Fakultas Farmasi.
Modul kolaborasi mengajarkan ilmu tentang konsep umum kolaborasi kesehatan dan
peran setiap profesi kesehatan di dalam tim. Selain mempelajari peran profesi perawat di dalam
tim kesehatan, saya juga mempelajari peran profesi kesehatan lain di dalam tim. Memahami
peran setiap profesi kesehatan di dalam tim berguna untuk memahami batas-batas fungsional
kerja profesi kesehatan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya permasalahan di dalam
tim kesehatan yang disebabkan oleh kesalahpahaman mengenai peran dan cakupan tanggung
jawab masing-masing profesi kesehatan dalam menjalankan program kerja tim untuk
menuntaskan kasus klien. Inilah poin-poin utama yang saya dapatkan dari modul kolaborasi tim
kesehatan yang berguna dalam pembekalan kemampuan dasar bekerja di dalam tim bagi saya di
masa yang akan datang, mengingat pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada klien di dalam
tatanan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara tim.
Sebelum mengikuti modul kolaborasi kesehatan, saya belum memiliki pandangan dan
pemahaman tentang pentingnya mengasah kemampuan bekerja di dalam tim dengan profesi yang
berlainan. Sejauh itu saya berpikir bahwa seorang profesi perawat hanya perlu memiliki
kemampuan bekerja di dalam tim bersama sesama profesi perawat. Modul kolaborasi tim
kesehatan menuntut mahasiswa rumpun ilmu kesehatan untuk memiliki kemampuan bekerja di
dalam tim bersama-sama dengan berbagai profesi kesehatan yang bekerja berdasarkan
penggabungan berbagai skill bidang keilmuan yang dikuasai masing-masing profesi kesehatan
yang terlibat di dalam tim. Setiap profesi kesehatan memegang dua tanggung jawab utama, yaitu
tanggung jawab terhadap kompetensinya menyelesaikan peranannya dengan baik, serta tanggung
jawab di dalam tim untuk melaksanakan kewajiban sebagai anggota tim kesehatan yang
menjunjung tinggi tujuan utama pelaksanaan kolaborasi tim kesehatan yaitu memberikan
pelayanan guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan modul kolaborasi tim kesehatan tidak lantas berjalan dengan mulus tanpa
adanya permasalahan. Kegiatan perkuliahan yang dibuat semirip mungkin dengan atmosfer kerja
sebuah tim kesehatan di lapangan agaknya menimbulkan permasalahan, seperti miss
communication, dominasi, dan adanya karakter free rider anggota kelompok di dalam kelas. Di
dalam kelompok kecil (focus group) saya di kelas, ada salah satu anggota yang memiliki karakter
free rider atau anggota yang hanya hadir dalam diskusi kelompok tanpa memberikan kontribusi
penuh dalam proses diskusi dan penyelesaian masalah. Hal ini tentunya sangat mengganggu
jalannya pembelajaran, karena eksistensi anggota di dalam tim seharusnya mencakup aspek
kehadiran, peran serta, dan kinerjanya di dalam tim. Permasalahan ini agaknya memiliki
relevansi dengan permasalahan yang terjadi dalam tim kesehatan sesungguhnya di lapangan,
mengingat bekerja di dalam tim merupakan upaya menyatukan beberapa pemikiran dari kepalakepala yang berbeda untuk menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan dan harapan.
Menyelesaikan kasus klien, para profesi kesehatan yang bekerja sama di dalam tim harus
bekerja secara maksimal dan menjunjung profesionalitas untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yang mencapai target. Klien membutuhkan pelayanan optimal
yang memenuhi semua kebutuhan dan menuntaskan kasus sepenuhnya. Menanggapi tuntutan ini,
profesi kesehatan harus memiliki kemampuan yang memadai, dalam hal ini terutama
kemampuan bekerja di dalam tim, seperti kemampuan multi tasking, kepemimpinan, komunikasi,
dan penyelesaian masalah. Sebisa mungkin proses kerja tim kesehatan terhindar dari ancaman
permasalahan seperti miss communication, dominasi, dan kehilangan otonomi. Permasalahanpermasalahan tersebut adalah permasalah klasik yang sering muncul dalam proses kerja sebuah
tim. Tindakan yang dapat diambil dalam mengantisipasi permasalahan tersebut antara lain,
mengasah kemampuan komunikasi dengan bersikap dan berpikir secara terbuka mengolah dan
menerima pemikiran orang lain, dan memahami fungsi peran profesi masing-masing anggota tim
yang terlibat.
Menurut artikel yang saya baca mengenai pentingnya kesamaan visi ketika bekerja di
dalam tim yang ditulis dalam website Bee Outbound Adventure Training, setiap anggota tim
harus memiki pemahaman terhadap visi tim yang sama. Hal ini bertujuan untuk memantapkan
langkah setiap anggota dalam mengupayakan perwujudan visi bersama. Setiap anggota tim harus
mampu memimpin diri sendiri dan memotivasi anggota tim lainnya untuk tetap berada dalam
visi utama tim. Semua anggota tim diharapkan dapat bekerja secara kolaboratif, saling
mendukung, dan percaya. Setiap anggota tim harus menginterpretasikan visi tim secara baik dan
tegas serta memahami tanggung jawab, peran, dan fungsinya di dalam tim. Pengartikulasian visi
yang sama oleh masing-masing anggota tim akan menjaga tim berada dalam lingkungan yang
pasti, termasuk menjaga setiap anggota tim menempuh langkah yang merujuk pada tujuan yang
sama. Dengan demikian, pencapaian visi tim akan berjalan efektif.
Menyikapi permasalahan kolaborasi yang saya alami di atas, saya merencanakan sebuah
perbaikan untuk meningkatkan kualitas diri dalam bekerja, terutama bekerja di dalam tim. Saya
harus meningkatkan kemampuan komunikasi, mengingat komunikasi merupakan suatu aspek
vital dalam semua aktivitas. Kemampuan kepemimpinan juga merupakan skill yang harus
dikuasai dengan baik, karena jalannya kerja tim yang baik didukung oleh pengaruh pemimpin
yang positif pula. Pemimpin sebuah tim harus mampu memotivasi anggotanya serta mampu
menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Pembagian tugas masing-masing anggota serta
batasan-batasan kerjanya juga harus disampaikan secara jelas agar tidak terjadi kasus kehilangan
otonomi. Pemikiran secara kritis dan terbuka juga sangat diperlukan untuk menciptakan atmosfer
kerja yang efektif dan terhindar dari ancaman permasalahan dominasi yang mampu merusak
keutuhan tim. Kemampuan komunikasi,

multi tasking, penyelesaian masalah, serta
kepemimpinan saya asah melalui kegiatan seminar-seminar kepemimpinan, organisasi
kemahasiswaan, dan kepanitiaan.
Referensi:
Bekerja dalam Tim Harus dengan Visi yang Sama. Diunggah pada 11 April 2013. Diakses dari
http://beeoutbound.com/beeoutbound/index.php?modul=modules/publik/detail_konten&id
=86&id_menu=1 pada Senin, 27 Mei 2013 Pukul 21.30.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
Abdul Manap
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 

La actualidad más candente (20)

Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanya
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 

Similar a Refleksi Diri

ANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU
ANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARUANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU
ANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU
KANDA IZUL
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Daniel Doni
 
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
Danny d'Fila
 

Similar a Refleksi Diri (20)

Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Latihan Leadership
Latihan LeadershipLatihan Leadership
Latihan Leadership
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Latihan Leadership
Latihan LeadershipLatihan Leadership
Latihan Leadership
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
 
Britania topik 1 full
Britania topik 1 full Britania topik 1 full
Britania topik 1 full
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
System thinking Learning organization di rumah sakit
System thinking Learning organization di rumah sakitSystem thinking Learning organization di rumah sakit
System thinking Learning organization di rumah sakit
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Manajemen Kebidanan
Manajemen KebidananManajemen Kebidanan
Manajemen Kebidanan
 
Analisa model kepemimpinan
Analisa model kepemimpinan Analisa model kepemimpinan
Analisa model kepemimpinan
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
ANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU
ANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARUANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU
ANALISIS DISIPLIN KERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
 
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
 

Más de Anggita Oksyrana

Más de Anggita Oksyrana (9)

Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
Konsep Perubahan
Konsep PerubahanKonsep Perubahan
Konsep Perubahan
 
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia ParanoidSkizofrenia Paranoid
Skizofrenia Paranoid
 
Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderPost Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress Disorder
 
Infark
InfarkInfark
Infark
 
Peta Konsep Efek Sistemik Neoplasma
Peta Konsep Efek Sistemik NeoplasmaPeta Konsep Efek Sistemik Neoplasma
Peta Konsep Efek Sistemik Neoplasma
 
Efek Sistemik Neoplasma
Efek Sistemik NeoplasmaEfek Sistemik Neoplasma
Efek Sistemik Neoplasma
 
Efek Sistemik Neoplasma
Efek Sistemik NeoplasmaEfek Sistemik Neoplasma
Efek Sistemik Neoplasma
 
Rekam Medis
Rekam MedisRekam Medis
Rekam Medis
 

Último

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 

Último (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 

Refleksi Diri

  • 1. Refleksi Diri Anggita Oksyrana, IPE-7-1, 1206243192 Menjadi mahasiswa rumpun ilmu kesehatan adalah sebuah pilihan. Pilihan yang tidak mudah. Ya, mahasiswa rumpun ilmu kesehatan, calon pengemban amanah profesi kesehatan di masa yang akan datang. Itu pula yang saya rasakan ketika pertama kali menjadi salah satu mahasiswa rumpun ilmu kesehatan Universitas Indonesia. Memulai pendidikan ilmu keperawatan di semester satu, saya menempuh mata kuliah terspesifikasi keilmuan keperawatan. Di dalamnya, saya mempelajari konsep dasar keperawatan, teori, dan prinsip-prinsip dasar asuhan keperawatan. Di semester satu, saya belum memahami prinsip kerja profesi kesehatan sepenuhnya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang ternyata terlaksana secara teamwork. Pelayanan kesehatan kepada klien dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari profesi-profesi kesehatan yang bekerja sama berdasarkan prinsip mengutamakan pelayanan dan peningkatan status kesehatan klien. Kerja sama yang terlaksana antar profesi kesehatan ini disebut kolaborasi tim kesehatan. Di semester dua, barulah saya mengikuti sebuah modul tentang ilmu kolaborasi tim kesehatan. Modul ini diikuti oleh semua mahasiswa rumpun ilmu kesehatan angkatan 2012 meliputi, mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keperawatan, dan Fakultas Farmasi. Modul kolaborasi mengajarkan ilmu tentang konsep umum kolaborasi kesehatan dan peran setiap profesi kesehatan di dalam tim. Selain mempelajari peran profesi perawat di dalam tim kesehatan, saya juga mempelajari peran profesi kesehatan lain di dalam tim. Memahami peran setiap profesi kesehatan di dalam tim berguna untuk memahami batas-batas fungsional kerja profesi kesehatan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya permasalahan di dalam tim kesehatan yang disebabkan oleh kesalahpahaman mengenai peran dan cakupan tanggung jawab masing-masing profesi kesehatan dalam menjalankan program kerja tim untuk menuntaskan kasus klien. Inilah poin-poin utama yang saya dapatkan dari modul kolaborasi tim kesehatan yang berguna dalam pembekalan kemampuan dasar bekerja di dalam tim bagi saya di masa yang akan datang, mengingat pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada klien di dalam tatanan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara tim.
  • 2. Sebelum mengikuti modul kolaborasi kesehatan, saya belum memiliki pandangan dan pemahaman tentang pentingnya mengasah kemampuan bekerja di dalam tim dengan profesi yang berlainan. Sejauh itu saya berpikir bahwa seorang profesi perawat hanya perlu memiliki kemampuan bekerja di dalam tim bersama sesama profesi perawat. Modul kolaborasi tim kesehatan menuntut mahasiswa rumpun ilmu kesehatan untuk memiliki kemampuan bekerja di dalam tim bersama-sama dengan berbagai profesi kesehatan yang bekerja berdasarkan penggabungan berbagai skill bidang keilmuan yang dikuasai masing-masing profesi kesehatan yang terlibat di dalam tim. Setiap profesi kesehatan memegang dua tanggung jawab utama, yaitu tanggung jawab terhadap kompetensinya menyelesaikan peranannya dengan baik, serta tanggung jawab di dalam tim untuk melaksanakan kewajiban sebagai anggota tim kesehatan yang menjunjung tinggi tujuan utama pelaksanaan kolaborasi tim kesehatan yaitu memberikan pelayanan guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Pelaksanaan modul kolaborasi tim kesehatan tidak lantas berjalan dengan mulus tanpa adanya permasalahan. Kegiatan perkuliahan yang dibuat semirip mungkin dengan atmosfer kerja sebuah tim kesehatan di lapangan agaknya menimbulkan permasalahan, seperti miss communication, dominasi, dan adanya karakter free rider anggota kelompok di dalam kelas. Di dalam kelompok kecil (focus group) saya di kelas, ada salah satu anggota yang memiliki karakter free rider atau anggota yang hanya hadir dalam diskusi kelompok tanpa memberikan kontribusi penuh dalam proses diskusi dan penyelesaian masalah. Hal ini tentunya sangat mengganggu jalannya pembelajaran, karena eksistensi anggota di dalam tim seharusnya mencakup aspek kehadiran, peran serta, dan kinerjanya di dalam tim. Permasalahan ini agaknya memiliki relevansi dengan permasalahan yang terjadi dalam tim kesehatan sesungguhnya di lapangan, mengingat bekerja di dalam tim merupakan upaya menyatukan beberapa pemikiran dari kepalakepala yang berbeda untuk menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan dan harapan. Menyelesaikan kasus klien, para profesi kesehatan yang bekerja sama di dalam tim harus bekerja secara maksimal dan menjunjung profesionalitas untuk mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mencapai target. Klien membutuhkan pelayanan optimal yang memenuhi semua kebutuhan dan menuntaskan kasus sepenuhnya. Menanggapi tuntutan ini, profesi kesehatan harus memiliki kemampuan yang memadai, dalam hal ini terutama kemampuan bekerja di dalam tim, seperti kemampuan multi tasking, kepemimpinan, komunikasi,
  • 3. dan penyelesaian masalah. Sebisa mungkin proses kerja tim kesehatan terhindar dari ancaman permasalahan seperti miss communication, dominasi, dan kehilangan otonomi. Permasalahanpermasalahan tersebut adalah permasalah klasik yang sering muncul dalam proses kerja sebuah tim. Tindakan yang dapat diambil dalam mengantisipasi permasalahan tersebut antara lain, mengasah kemampuan komunikasi dengan bersikap dan berpikir secara terbuka mengolah dan menerima pemikiran orang lain, dan memahami fungsi peran profesi masing-masing anggota tim yang terlibat. Menurut artikel yang saya baca mengenai pentingnya kesamaan visi ketika bekerja di dalam tim yang ditulis dalam website Bee Outbound Adventure Training, setiap anggota tim harus memiki pemahaman terhadap visi tim yang sama. Hal ini bertujuan untuk memantapkan langkah setiap anggota dalam mengupayakan perwujudan visi bersama. Setiap anggota tim harus mampu memimpin diri sendiri dan memotivasi anggota tim lainnya untuk tetap berada dalam visi utama tim. Semua anggota tim diharapkan dapat bekerja secara kolaboratif, saling mendukung, dan percaya. Setiap anggota tim harus menginterpretasikan visi tim secara baik dan tegas serta memahami tanggung jawab, peran, dan fungsinya di dalam tim. Pengartikulasian visi yang sama oleh masing-masing anggota tim akan menjaga tim berada dalam lingkungan yang pasti, termasuk menjaga setiap anggota tim menempuh langkah yang merujuk pada tujuan yang sama. Dengan demikian, pencapaian visi tim akan berjalan efektif. Menyikapi permasalahan kolaborasi yang saya alami di atas, saya merencanakan sebuah perbaikan untuk meningkatkan kualitas diri dalam bekerja, terutama bekerja di dalam tim. Saya harus meningkatkan kemampuan komunikasi, mengingat komunikasi merupakan suatu aspek vital dalam semua aktivitas. Kemampuan kepemimpinan juga merupakan skill yang harus dikuasai dengan baik, karena jalannya kerja tim yang baik didukung oleh pengaruh pemimpin yang positif pula. Pemimpin sebuah tim harus mampu memotivasi anggotanya serta mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Pembagian tugas masing-masing anggota serta batasan-batasan kerjanya juga harus disampaikan secara jelas agar tidak terjadi kasus kehilangan otonomi. Pemikiran secara kritis dan terbuka juga sangat diperlukan untuk menciptakan atmosfer kerja yang efektif dan terhindar dari ancaman permasalahan dominasi yang mampu merusak keutuhan tim. Kemampuan komunikasi, multi tasking, penyelesaian masalah, serta
  • 4. kepemimpinan saya asah melalui kegiatan seminar-seminar kepemimpinan, organisasi kemahasiswaan, dan kepanitiaan. Referensi: Bekerja dalam Tim Harus dengan Visi yang Sama. Diunggah pada 11 April 2013. Diakses dari http://beeoutbound.com/beeoutbound/index.php?modul=modules/publik/detail_konten&id =86&id_menu=1 pada Senin, 27 Mei 2013 Pukul 21.30.