Beberapa keuntungan dan kerugian hormon dalam sirkulasi darah:Keuntungan:- Memudahkan transportasi hormon ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.- Hormon yang terikat protein carrier dapat memperpanjang waktu paruhnya di dalam darah.Kerugian: - Hormon yang terikat protein carrier tidak dapat langsung bekerja pada sel target dan harus dilepaskan terlebih dahulu. Ini memperlambat respon biologis.- Kadang terj
Hormon dalam sirkulasi darah dapat berada dalam dua bentuk:
1. Hormon bebas (free hormone) yang tidak terikat protein. Bentuk ini aktif secara biologis.
2. Hormon terikat protein carrier seperti globulin dan albumin. Bentuk ini tidak aktif secara biologis.
Keuntungan hormon terikat protein adalah memungkinkan transportasi hormon lebih lama di dalam darah dan mencegah degradasi cepat oleh enzim. Ini memungkinkan distribusi hormon ke
Similar a Beberapa keuntungan dan kerugian hormon dalam sirkulasi darah:Keuntungan:- Memudahkan transportasi hormon ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.- Hormon yang terikat protein carrier dapat memperpanjang waktu paruhnya di dalam darah.Kerugian: - Hormon yang terikat protein carrier tidak dapat langsung bekerja pada sel target dan harus dilepaskan terlebih dahulu. Ini memperlambat respon biologis.- Kadang terj
Similar a Beberapa keuntungan dan kerugian hormon dalam sirkulasi darah:Keuntungan:- Memudahkan transportasi hormon ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.- Hormon yang terikat protein carrier dapat memperpanjang waktu paruhnya di dalam darah.Kerugian: - Hormon yang terikat protein carrier tidak dapat langsung bekerja pada sel target dan harus dilepaskan terlebih dahulu. Ini memperlambat respon biologis.- Kadang terj (20)
Beberapa keuntungan dan kerugian hormon dalam sirkulasi darah:Keuntungan:- Memudahkan transportasi hormon ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.- Hormon yang terikat protein carrier dapat memperpanjang waktu paruhnya di dalam darah.Kerugian: - Hormon yang terikat protein carrier tidak dapat langsung bekerja pada sel target dan harus dilepaskan terlebih dahulu. Ini memperlambat respon biologis.- Kadang terj
2. Referensi
• Getty R., 1975. The Anatomy of the
Domestic Animals, 5th
ed., vol. I, W.B.
Saunders Company, Philadelphia.
• The Endocrine System, 2001.
http://www.emc.maricopa.edu/faculty/farab
ee/biobk/BioBookENDOCR.html
3. Sistem Koordinasi
Sistem syaraf Sistem endokrin
- Sinyal listrik
- Aksi segera
- Pengaturan cepat
denyut jantung
kontraksi otot
refleks
dll.
- Neuron, serabut syaraf
- Sekresi: Neurotransmitter
- Komunikasi antar neuron
sinapsis
- Sinyal kimia
- Aksi lambat
- Pengaturan jangka panjang
pertumbuhan-perkembangan
metabolisme
reproduksi
dll.
- Sel-sel kelenjar endokrin
- Sekresi: Hormon
- Transport via sirkulasi darah
reseptor
5. MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??
• DISEBUT JUGA HORMON
• KARENA HASIL SEKRESINYA TIDAK DIBUANG
KELUAR TUBUH TETAPI MASUK KE DALAM ALIRAN
DARAH
• SEDANGKAN EKSOKRIN HASIL SEKRESINYA
DIBUANG KELUAR TUBUH KELENJAR LUDAH,
KERINGAT, URINE
• LEBIH KURANG 50 HORMON MERUPAKAN PRODUK
SEL DARI SISTEM ENDOKRIN
• SECARA KIMIAWI HORMON DIBAGI MENJADI 3 KELAS
HORMON STEROID TESTOSTERON, ESTRADIOL;
HORMON PEPTIDA INSULIN, PROLAKTIN SERTA
HORMON DERIVAT ASAM AMINO NOREPINEPHRIN,
EPINEPHRIN & THYROKSIN
6. Endokrin
(Yunani: endo = inside, krinein = to separate, to secrete)
Sekret sirkulasi darah sel-sel target aksi
i.e. hormon, neurohormon
Eksokrin
(Yunani: exo = outside, krinein = to separate, to secrete)
Sekret saluran khusus aksi
i.e. keringat, saliva, enzim-enzim pencernaan
7. Sekresi
Pengeluaran produk primer hasil sintesis yang
akan digunakan untuk oleh tubuh
Sekret, i.e. hormon, enzim, feromon
Ekskresi
Pengeluaran produk sekunder (limbah) yang
harus dibuang dari dalam tubuh
Ekskret, i.e. urin, keringat, CO2
8. PendahuluanPendahuluan
• Sistem endokrin merupakan sistem hormon
dalam tubuh
• Hormon merupakan produk kimiawi yang
dihasilkan oleh sel dalam konsentrasi yang
sangat kecil
• Mereka ditransportasikan ke seluruh tubuh
melalui darah.
• Hormon bertugas mengatur dan
mengkoordinir organ-organ yang berbeda
dalam tubuh
9. Hormon
(Yunani: ormao = to excite, to arouse)
Messenger kimia sebagai pembawa informasi
yang dihasilkan oleh sel-sel kelenjar endokrin,
dikirimkan via sirkulasi darah menuju ke
sel/jaringan/organ target melalui sistem reseptor,
kemudian diproses untuk selanjutnya
menimbulkan aksi (respon biologi) tertentu.
10. Karakteristik hormon
• Menimbulkan efek yang nyata dalam kadar yang
sangat rendah (10-6
– 10-12
M)
• Sel/jaringan/organ target dapat terletak sangat
jauh dari kelenjar endokrinnya
• Efek dapat bersifat lokal dan/atau global, cepat
ataupun lambat
• Umurnya sangat pendek: disekresi bila ada
stimulasi, distop dengan mekanisme khusus
bila berlebih, diinaktivasi oleh enzim khas
kemudian diekskresi/dieliminasi
11. Klasifikasi hormon
Berdasarkan struktur kimia (bahan dasar)
& sifat kelarutannya:
• Hormon lemak hidrofobik, lipofilik
masuk ke dalam sel target melewati membran sel
secara difusi
reseptor di sitosol & di nukleus (reseptor intrasel)
• Hormon protein hidrofilik, lipofobik
masuk ke dalam sel target memerlukan “bantuan”
untuk melewati membran sel
reseptor di membran sel (reseptor membran)
12. Klasifikasi hormon
• Hormon lemak
derivat asam lemak (eikosanoid)
steroid (prekursor: kolesterol)
• Hormon protein
derivat asam amino
(poli)peptida
protein
glikoprotein
13. Fungsi hormon
• Pertumbuhan dan perkembangan
• Metabolisme produksi, penggunaan,
dan penyimpanan energi
• Reproduksi
• Perubahan lingkungan eksternal dan
internal stress “fight or flight
reaction”
• Perubahan perilaku (mood)
• Terapi (+) misuse and abuse (-)
16. Ada dua jenis hormonAda dua jenis hormon
1. Peptida
– Terbuat dari protein
– Aksinya cepat
– Masa kerjanya singkat
– Contoh: insulin dan ADH
1. Steroid
– Aksinya lambat
– Masa kerjanya lama
– Contoh: Testosteron dan Progesteron
17. Kontrol HormonKontrol Hormon
• Hormon mengendalikan dirinya sendiri
melalui mekanisme feedback control
• Feedback control pada dasarnya adalah
penghentian produksi hormon ketika suplai
hormon telah mencukupi
• Ketika level hormon rendah, glandula akan
mensekresikan lagi sampai levelnya
meningkat lagi
18. Struktur sistem endokrin
Sistem endokrin terbentuk dari serangkaian glandula
yang terletak di dalam tubuh. Galndula tersebut adalah:
– Glandula Thyroid
– Glandula Parathyroid
– Thymus
– Pancreas
– Glandula Adrenal
– Gonads (Testes dan Ovarium)
Masing-masing glandula tersebut memproduksi
hormon yang mempunyai fungsi khusus dalam
tubuh
20. www.sinauer.com
Glandula adrenal melekat di dorsal masing ren.
Glandula adrenal terbagi menjadi bagaian
dalam/medulla dan bagian luar/cortex
Medulla mensintesa
hormon amin, sedang
bagian cortex
mensekresikan hormon
steroid
Stimulasi cortex oleh sistem nervus sympathetic the
sympathetic menyebabkan pelepasan hormon ke
dalam darah yang memacu terjadinya respon siap
tempur atau agresif
Glandula AdrenalGlandula Adrenal
21. • Medulla adrenal terdiri dari neuron-neuron
yang telah bermodifikasi dan mensekresikan
2 hormon; epinephrine dan norepinephrine
• Cortex adrenal menghasilkan beberapa
hormon steroid yang dikelompokkan menjadi
3 yakni: mineralokortikoid, glucocorticoid,
dan hormon sex
• Mineralocorticoid mempertahankan
keseimbangan elektrolit.
• Glucocorticoids menghasilkan long-term, slow
response terhadap stres dengan meningkatkan
levelnya melalui pemecahan lemak dan protein.
Selain itu mereka juga menekan respon imun dan
menghambat respon inflamasi (peradangan)
22. Glandula Thyroid
• Glandula thyroid terletak dalam
leher, pada trachea. Folikel-folikel
dalam thyroid mensekresikan
thyroglobulin, bentuk hormon
thyroid pada masa penyimpanan
23. • Hormon utama yang dihasilkan adalah
thyroxine. Hormon ini mengendalikan
pertumbuhan dan perkembangan
hewan. Untuk produksinya diperlukan
Iodine
• Tidak adanya thyroxine dapat
mengakibatkan deformasi dan
retardasi
24. The Thyroid Gland
• Hormon thyroid meningkatkan
metabolisme, mengatur pertumbuhan
dan perkembangan, termasuk
kedewasaan seksual. Calcitonin juga
disekresikan oleh thyroid dan berperan
dalam regulasi kalsium
25. Pancreas
• Pancreas tersusun dari sel-sel eksokrin
yang mengeluarkan enzym digesti ke
intestinum tenue (usus halus), serta
sekelompok sel-sel endokrin (pulau
Langerhans) yang mensekresikan
hormon insulin dan glucagon, yang
mengatur level glukosa darah
26. • Terletak dalam sebuah rongga tulang yang
kecil pada basis encephalon. Sebuah saluran
berongga menghubungkan pituitary dengan
hypothalamus, yang mengatur pelepasan
hormon pituitari.
• Glandula pituitaria memiliki 2 lobus, anterior
dan posterior
Glandula pituitaria
28. • Pituitary anterior bersifat glandular, menghasilkan dua
hormon yaitu ADH dan Oxytocin
• Pituitary posterior menyimpan dan melepas hormon kedalam
darah. Antidiuretic hormone (ADH) dan oxytocin diproduksi dalam
hypothalamus dan dikirim oleh axon menuju pituitary posterior
sebelum dilepas kedalam darah, termasuk di dalamnya FSH
(Follicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), Prolactin
dan Hormon Pertumbuhan
The pituitary gland
• Oxytocin mengendalikan laktasi dilepas dari pituitary jika
induk menyusui anaknya
• ADH mengontrol level air dalam tubuh dan tekanan darah,
serta menstimulir kontraksi uterus selama proses kelahiran
29. Glandula pinealis (epiphysis cerebri)
• Terletak dlm cekungan di midline antara
thalamus dan colliculi rostralis
encephalon
• Suplai darah utama dari a. cerebralis
profunda yang membentuk rete pinealis
• Memproduksi melatonin yang berfungsi
untuk kontrol sintesa dan pelepasan
gonadotrophic hormone releasing
factors
30. Mucosa intestinalis gastrium
• Mensekresi gastrin yang dilepas ke darah yang
melintas menuju glandula fundica. Hormon ini
merangsang produksi gastric juice yang
dilepas dari gastrium menuju duodenum dan
menstimulasi pelepasan hormon
enterogastron.
• Enterogastron masuk ke pembuluh darah dan
dibawa ke gastrium lagi untuk menurunkan
motilitas gastrium, meningkatkan kontraksi
pylorus, sehingga menurunkan kecepatan
pengosongan gastrium.
32. Hypothalamus
• Reseptor hypothalamus memonitor kadar
hormon thyroid dalam darah. Jika kadar Thyroid-
stimulating hormone (TSH) rendah akan
menyebabkan pelepasan hormon pelepas TSH
(TSH-releasing hormone) dari hypothalamus,
yang kemudian merangsang pelepasan TSH
dari pituitary anterior. TSH selanjutnya akan
menuju ke thyroid untuk merangsang produksi
hormon thyroid, yang berperan untuk
pengaturan tingkat metabolisme dan suhu
tubuh.
33. Hormon dalam sirkulasi darah:
- Hormon bebas (free hormone)
hormon protein, hormon lemak
- Hormon terikat protein carrier
i.e. globulin, albumin
hormon lemak
Keuntungan?
Kerugian? Mengapa?