Dokumen ini membahas tentang pengembangan kawasan tanpa rokok di Lampung. Data menunjukkan prevalensi merokok masih tinggi di Lampung, terutama di pedesaan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kawasan tanpa rokok untuk melindungi nonperokok dan generasi muda, serta langkah-langkah pengembangan kawasan tersebut meliputi sosialisasi, pembuatan kebijakan, dan penegakan hukum.
2. Persentase Rumah Tangga yang memenuhi kriteria Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung ( Riskesdas 2007 ) Kabupaten RT dengan PHBS Baik 1. Lampung Barat 25,3 2. Tanggamus 28,5 3. Lampung Selatan 28,9 4. Lampung Timur 38,4 5. Lampung Tengah 27,6 6. Lampung Utara 29,4 7. Way Kanan 21,7 8. Tulang Bawang 22,4 9. Bandar Lampung 44,3 10. Metro 58,4 PROVINSI LAMPUNG 32,0
3. Prevalensi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Utama (Kurang Konsumsi Sayur Buah, Kurang Aktifitas Fisik, dan Merokok) pada Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, Riskesdas 2007 Kabupaten/Kota Konsumsi Aktifitas Merokok sayur Buah Fisik 1. Lampung Barat 19,4 79 ,5 66,3 2. Tanggamus 5,8 83,4 68,0 3. Lampung Selatan 4 ,6 90,1 63,9 4. Lampung Timur 6,1 97,9 60,4 5. Lampung Tengah 25,3 84,8 68,7 6. Lampung Utara 10,4 60,9 58,3 7. Way Kanan 2,7 89,3 64,0 8. Tulang Bawang 6,9 84,3 62,3 9. Bandar Lampung 15,3 84,2 56,6 10. Metro 8,3 19,8 56,1 PROVINSI LAMPUNG 10,48 88 ,2 62,8