SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
OLEH :
PANGESTU CHAESAR S.
TAHUN AJARAN 2010 / 2011
BATIK
YOGYAKARTA
PENDAHULUAN.
Batik adalah salah satu cara
pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik
bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama
adalah teknik pewarnaan kain dengan
menggunakan malam untuk mencegah
pewarnaan sebagian dari kain. Dalam
literatur internasional, teknik ini dikenal
sebagai wax-resist dyeing.
Pengertian kedua, Batik adalah kain atau
busana yang dibuat dengan teknik
tersebut, termasuk penggunaan motif-motif
tertentu yang memiliki kekhasan. Batik
Indonesia, sebagai keseluruhan
teknik, teknologi, serta pengembangan motif
dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah
ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk
Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of
the Oral and Intangible Heritage of Humanity)
sejak 2 Oktober, 2009.
TEKNIK MEMBATIK.
Batik tulis adalah kain yang dihias dengan
teksture dan corak batik menggunakan tangan.
Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang
lebih 2-3 bulan.
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture
dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya
terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis
ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
MACAM BATIK MENURUT TEMPAT.
1. BATIK PESISIR adalah batik yang mengutamakan corak yang
terang. batik yang berasal dari kawasan pesisir, seperti
Garut, Cirebon, dll. Batik mereka kerap memiliki ragam hias
yang bernuansa naturalis dan terpengaruh budaya asing.
Selain, itu corak warna batik pesisir lebih beraneka
ragam.(kainindonesia.com)
2. Batik Vorstenlanden, yaitu batik yang berasal dari Solo dan
Yogyakarta tetapi tidak khas asli daerah tersebut. Batik yang
memiliki warna khas sagon, indigo, hitam, dan putih ini
seringkali terinspirasi latar budaya Hindu-Budha. (kainindonesia.com)
3. BATIK PEDALAMAN adalah Batik pedalaman dianggap lebih
konservatif dengan warna-warna yang terbatas. Batik ini hanya
menggunakan warna yang khas asli yaitu hanya warna – warna
gelap cokelat atau hitam biasanya dipakai oleh para abdi keraton
Yogayakarta atau Surakarta. (sektiadi.staff.ugm.ac.id/index.php/tag/batik)
CONTOH MOTIF BATIK
TULIS YOGYAKARTA.
Batik Yogyakarta bermotif
Lurik
Batik Yogyakarta bermotif
Cakar
CONTOH MOTIF BATIK
CAP YOGYAKARTA.
Batik Yogyakarta bermotif
Parang seling.
Batik Yogyakarta bermotif
Ceplok
Motif Batik Jogja adalah salah satu Seni
Motif Batik Indonesia. Motif Batik adalah
sebuah seni kreasi menuangkan motif-motif
kedaerahan dengan menggunakan media
malam/wax diatas bahan kain, adapun cara
menuangkan malam/wax tersebut dapat
dengan cara Cap (Motif Batik Cap) atau Canting
(Motif Batik Tulis). Pemakaian malam/wax itu
sendiri sebagai upaya tidak tembus warna
ketika pewarnaan kain.
CONTOH GAMBAR MEMBATIK TULIS / CANTING.
Orang yang sedang membatik tulis.
Proses memberi Lilin ke kain
batik.
Bentuk canting
Orang yang sedang membatik cap. Proses mencetak/mencap.
CONTOH GAMBAR MEMBATIK
CAP/MENCETAK
BATIK JOGJAKARTA
Di Indonesia sendiri, motif batik juga
bervariasi, diantaranya adalah batik Jogja
dan batik Solo. Walau keduanya
menggunakan ukel dan semen-semen,
namun sebenarnya kedua batik ini
berbeda. Perbedaannya terletak pada
warnanya. Batik Jogja berwarna putih
dengan corak hitam, sedangkan batik Solo
berwarna kuning dengan corak tanpa
putih.
Penggunaan kain batik ini pun berbeda-
beda. Di Kraton Jogja, terdapat aturan yang
pakem mengenai penggunaan kain batik ini.
Untuk acara perkawinan, kain batik yang
digunakan haruslah bermotif Sidomukti,
Sidoluhur, Sidoasih, Taruntum, ataupun
Grompol. Sedangkan untuk acara mitoni, kain
batik yang boleh dikenakan adalah kain batik
bermotif Picis Ceplok Garudo, Parang
Mangkoro, atau Gringsing Mangkoro.
BAHAN – BAHAN
PEMBUATAN BATIK
1. Kain mori (bisa terbuat dari katun. Kualitas mori
bermacam-macam,dan jenisnya sangat menentukan baik
buruknya kain batik yang dihasilkan
2. Canting sebagai alat pembentuk motif.Canting
adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau
mengambil cairan. Canting untuk membatik terbuat dari
tembaga atau bambu sebagai pegangannya.
3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)
Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan
membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat
dari bahan kayu,atau bambu. Gawangan harus dibuat
4. sedemikian rupa,sehingga mudah
dipindah-pindah,tetapi harus kuat
dan ringan.
5. Bandul.Bandul dibuat dari
timah,atau kayu,atau batu yang
dikantongi. Fungsi pokok bandul
adalah untuk menahan mori yang
baru dibatik agar tidak mudah
tergeser tertiup angin,atau tarikan si
pembatik secara tidak sengaja.
6. Malam yang dicairkan. Lilin atau malam ialah bahan yang
dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak
habis (hilang),karena akhirnya diambil kembali pada proses
mbabar,proses pengerjaan dari membatik sampai batikan
menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik
berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk
membatik bersifat cepat menyerap pada kain,tetapi dapat
dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.
7. Wajan. Wajan ialah perkakas untuk mencairkan
“malam”. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat.
Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan
diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.
8. Kompor kecil untuk memanaskan. Kompor
adalah alat untuk membuat api. Kompor yang
biasa digunakan adalah kompor dengan bahan
bakar minyak.
9. Saringan Malam. Saringan ialah alat untuk
menyaring malam panas yang banyak kotorannya.
Jika malam disaring,maka kotoran dapat dibuang
sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada
cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk
membatik
10. Pola : Pola ialah suatu motif batik dalam mori
ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang
akan dibuat
Koleksi Yogyakarta Sarimbit yaitu
menyuguhkan motif yang padu padan untuk
pasangan tanpa harus terlihat kembar, tetapi
merupakan satu harmoni yang serasi.
MOTIF PARANG
KUSUMO CEPLOK
MANGKORO
MOTIF KAWUNG
POLENG
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)

More Related Content

What's hot

Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Eko Efendi
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
 
Pembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistemPembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistemHam Dani
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamDoris Agusnita
 
Kisi kisi praktik bahasa inggris
Kisi kisi praktik bahasa inggrisKisi kisi praktik bahasa inggris
Kisi kisi praktik bahasa inggrisSiti Maisaroh
 
Konsep dasar pembelajaran individual
Konsep dasar pembelajaran individualKonsep dasar pembelajaran individual
Konsep dasar pembelajaran individualNastiti Rahajeng
 
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENSMUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENSArmadira Enno
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapurdwinandatsania
 
Pengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaPengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaSlamet Wibowo Ws
 
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataPeran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataAbdullah Rudolf Smit
 
Pelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataPelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataTerryPhilbert
 
PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraSaraswati N
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA
Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA
Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA Anggun Puspa Arini
 

What's hot (20)

Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Pembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistemPembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistem
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Memahami Disleksia
Memahami DisleksiaMemahami Disleksia
Memahami Disleksia
 
Kisi kisi praktik bahasa inggris
Kisi kisi praktik bahasa inggrisKisi kisi praktik bahasa inggris
Kisi kisi praktik bahasa inggris
 
Konsep dasar pembelajaran individual
Konsep dasar pembelajaran individualKonsep dasar pembelajaran individual
Konsep dasar pembelajaran individual
 
Warga aksara
Warga aksaraWarga aksara
Warga aksara
 
power point batik
power point batikpower point batik
power point batik
 
Descriptive text
Descriptive textDescriptive text
Descriptive text
 
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENSMUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 
Pengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaPengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar sma
 
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataPeran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
 
Pelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataPelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisata
 
PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional Nusantara
 
Ppt m5 kb 2 SESORAH
Ppt m5 kb 2 SESORAHPpt m5 kb 2 SESORAH
Ppt m5 kb 2 SESORAH
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA
Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA
Rencana pelaksanaan pembelajaran conjuction SMA
 

Viewers also liked

Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaKrisdiana 1911
 
Proses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan BatikProses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan BatikAmalisa Icha
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkVolker Hirsch
 

Viewers also liked (6)

Batik dindonesia
Batik dindonesiaBatik dindonesia
Batik dindonesia
 
Motif batik indonesia
Motif batik indonesia Motif batik indonesia
Motif batik indonesia
 
Motif motif batik
Motif motif batikMotif motif batik
Motif motif batik
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesia
 
Proses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan BatikProses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan Batik
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
 

Similar to Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)

BATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxBATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxdeni games
 
Karya tulis kemasan batik titik agustina t1210077
Karya tulis kemasan batik  titik agustina t1210077Karya tulis kemasan batik  titik agustina t1210077
Karya tulis kemasan batik titik agustina t1210077RevaNku TeeNa
 
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Nurul Izzah
 
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxMAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxIppang4
 
Prakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisPrakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisRidwan S
 
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkk
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkkPerkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkk
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkkAlexandria Kairo
 
Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.
Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.
Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.Alexandria Kairo
 
Seni tekstil
Seni tekstilSeni tekstil
Seni tekstilAin Ailyn
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaMellisaayu
 
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikanSeni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikanMuhammadSyaifulLatif
 

Similar to Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S) (20)

BATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxBATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptx
 
batik1-160318124048.pptx
batik1-160318124048.pptxbatik1-160318124048.pptx
batik1-160318124048.pptx
 
Lap batik cap 1
Lap batik cap 1Lap batik cap 1
Lap batik cap 1
 
Batik Indonesia
Batik IndonesiaBatik Indonesia
Batik Indonesia
 
Lap batik cap
Lap batik capLap batik cap
Lap batik cap
 
Karya tulis kemasan batik titik agustina t1210077
Karya tulis kemasan batik  titik agustina t1210077Karya tulis kemasan batik  titik agustina t1210077
Karya tulis kemasan batik titik agustina t1210077
 
Batik truntum
Batik truntumBatik truntum
Batik truntum
 
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
 
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxMAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Prakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisPrakarya Batik Tulis
Prakarya Batik Tulis
 
Ami
AmiAmi
Ami
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkk
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkkPerkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkk
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkk
 
Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.
Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.
Materi Seminar Teknik Industri uin 7 0kt 2014.
 
Seni tekstil
Seni tekstilSeni tekstil
Seni tekstil
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan Prakarya
 
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikanSeni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
 
Batik warisan
Batik warisanBatik warisan
Batik warisan
 
Batik
BatikBatik
Batik
 

More from Pangestu S

Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Pangestu S
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Pangestu S
 
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Pangestu S
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPangestu S
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
 
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkGlobalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkPangestu S
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Pangestu S
 
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...Pangestu S
 
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPangestu S
 
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Pangestu S
 
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pangestu S
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Pangestu S
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SPangestu S
 
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Pangestu S
 
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Pangestu S
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Pangestu S
 
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarMakalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarPangestu S
 
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarCacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarPangestu S
 

More from Pangestu S (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
 
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkGlobalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
 
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
 
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
 
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
 
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
 
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
 
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarMakalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
 
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarCacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
 

Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)

  • 1.
  • 2. OLEH : PANGESTU CHAESAR S. TAHUN AJARAN 2010 / 2011
  • 4. PENDAHULUAN. Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing.
  • 5. Pengertian kedua, Batik adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
  • 6. TEKNIK MEMBATIK. Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • 7. MACAM BATIK MENURUT TEMPAT. 1. BATIK PESISIR adalah batik yang mengutamakan corak yang terang. batik yang berasal dari kawasan pesisir, seperti Garut, Cirebon, dll. Batik mereka kerap memiliki ragam hias yang bernuansa naturalis dan terpengaruh budaya asing. Selain, itu corak warna batik pesisir lebih beraneka ragam.(kainindonesia.com) 2. Batik Vorstenlanden, yaitu batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta tetapi tidak khas asli daerah tersebut. Batik yang memiliki warna khas sagon, indigo, hitam, dan putih ini seringkali terinspirasi latar budaya Hindu-Budha. (kainindonesia.com) 3. BATIK PEDALAMAN adalah Batik pedalaman dianggap lebih konservatif dengan warna-warna yang terbatas. Batik ini hanya menggunakan warna yang khas asli yaitu hanya warna – warna gelap cokelat atau hitam biasanya dipakai oleh para abdi keraton Yogayakarta atau Surakarta. (sektiadi.staff.ugm.ac.id/index.php/tag/batik)
  • 8. CONTOH MOTIF BATIK TULIS YOGYAKARTA. Batik Yogyakarta bermotif Lurik Batik Yogyakarta bermotif Cakar
  • 9. CONTOH MOTIF BATIK CAP YOGYAKARTA. Batik Yogyakarta bermotif Parang seling. Batik Yogyakarta bermotif Ceplok
  • 10. Motif Batik Jogja adalah salah satu Seni Motif Batik Indonesia. Motif Batik adalah sebuah seni kreasi menuangkan motif-motif kedaerahan dengan menggunakan media malam/wax diatas bahan kain, adapun cara menuangkan malam/wax tersebut dapat dengan cara Cap (Motif Batik Cap) atau Canting (Motif Batik Tulis). Pemakaian malam/wax itu sendiri sebagai upaya tidak tembus warna ketika pewarnaan kain.
  • 11. CONTOH GAMBAR MEMBATIK TULIS / CANTING. Orang yang sedang membatik tulis. Proses memberi Lilin ke kain batik. Bentuk canting
  • 12. Orang yang sedang membatik cap. Proses mencetak/mencap. CONTOH GAMBAR MEMBATIK CAP/MENCETAK
  • 13. BATIK JOGJAKARTA Di Indonesia sendiri, motif batik juga bervariasi, diantaranya adalah batik Jogja dan batik Solo. Walau keduanya menggunakan ukel dan semen-semen, namun sebenarnya kedua batik ini berbeda. Perbedaannya terletak pada warnanya. Batik Jogja berwarna putih dengan corak hitam, sedangkan batik Solo berwarna kuning dengan corak tanpa putih.
  • 14. Penggunaan kain batik ini pun berbeda- beda. Di Kraton Jogja, terdapat aturan yang pakem mengenai penggunaan kain batik ini. Untuk acara perkawinan, kain batik yang digunakan haruslah bermotif Sidomukti, Sidoluhur, Sidoasih, Taruntum, ataupun Grompol. Sedangkan untuk acara mitoni, kain batik yang boleh dikenakan adalah kain batik bermotif Picis Ceplok Garudo, Parang Mangkoro, atau Gringsing Mangkoro.
  • 15. BAHAN – BAHAN PEMBUATAN BATIK 1. Kain mori (bisa terbuat dari katun. Kualitas mori bermacam-macam,dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan 2. Canting sebagai alat pembentuk motif.Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting untuk membatik terbuat dari tembaga atau bambu sebagai pegangannya. 3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain) Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu,atau bambu. Gawangan harus dibuat
  • 16. 4. sedemikian rupa,sehingga mudah dipindah-pindah,tetapi harus kuat dan ringan. 5. Bandul.Bandul dibuat dari timah,atau kayu,atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser tertiup angin,atau tarikan si pembatik secara tidak sengaja.
  • 17. 6. Malam yang dicairkan. Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang),karena akhirnya diambil kembali pada proses mbabar,proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat menyerap pada kain,tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan. 7. Wajan. Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.
  • 18. 8. Kompor kecil untuk memanaskan. Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor dengan bahan bakar minyak. 9. Saringan Malam. Saringan ialah alat untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring,maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik 10. Pola : Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuat
  • 19. Koleksi Yogyakarta Sarimbit yaitu menyuguhkan motif yang padu padan untuk pasangan tanpa harus terlihat kembar, tetapi merupakan satu harmoni yang serasi.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.