2. Suatu zat dikatakan mengalami perubahan kimia,
jika zat-zat asal pereaksi (reaktan) berubah
menjadi zat-zat baru (produk) yang berbeda
sifat dari zat asalnya. Dalam menuliskan
persamaan reaksi, reaktan dituliskan di ruas kiri
dan rumus kimia produk dituliskan di ruas kanan.
Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak
panah (→ ) yang menyatakan arah reaksi kimia.
Contoh, reaksi antara gas hidrogen dengan gas
oksigen membentuk air, dipaparkan sebagai
berikut:
2H₂(g) + O₂ (g) → 2H₂O(l)
Cara pemaparan ini disebut persamaan reaksi.
Ket: Tanda panah menunjukan arah reaksi di
baca membentuk
Huruf g berarti gas, l berarti cairan
(liquid), s berarti padatan (solid), dan aq
berarti larutan dalam air (aqueous).
3. 1.Terjadi Perubahan
Warna
Perubahan yang terjadi dapat disebabkan
adanya pemutusan ikatan-ikatan antar
atom reaktan dan pembentukan ikatanikatan baru yang membentuk produk.
Contoh:
Buah apel yang dipotong dan dibiarkan beberapa
saat, lama kelamaan akan berubah menjadi
berwarna coklat.
Warna baju yang kita pakai lama-kelamaan akan
memudar karena bereaksi dengan bahan kimia
yang terdapat dalam detergen.
5. 1.Terjadi Perubahan Suhu
Suhu yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi atau rendah. Reaksi kimia yang disertai
kenaikan suhu disebut dengan reaksi eksotermis . Sebaliknya reaksi yang disertai
penurunan suhu disebut dengan reaksi endotermis .
Contoh:
reaksi eksoterm : Ledakan petasan merupakan hasil dari reaksi kimia.
reaksi endoterm : Reaksi pada proses fotosintesis.
6. 1.Terjadi Pembentukan Gas
Reaksi pembentukan gas ditandai dengan adanya gelembung gelembung udara jika
reaksi berlangsung sebagai larutan, atau bau yang tercium ataupun tampak asap yang
keluar dari sebuah reaksi dan mengembangnya suatu reaktan.
Contoh:
Ketika membuat kue, ke dalam adonan tersebut ditambahkan soda
kue. Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai
menghasilkan gas karbon dioksida. Gas inilah yang menyebabkan
kue dapat mengembang.
Terjadi Pembentukan Endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk
suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari larutannya.
Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat).
Contoh:
Terjadinya senyawa karbonat pada dasar panci
saat merebus air.
Air sumur yang keruh akibat bercampur lumpur
dapat dijernihkan dengan penambahan tawas.
8. 1. Reaksi Pembakaran atau oksidasi
Merupakan reaksi antara suatu zat dengan oksigen
menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Contoh:
pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan
bermotor.
Ketengikan pada makanan. Ketengikan merupakan
reaksi oksidasi dari lemak.
9. 2. Reaksi Kombinasi
Reaksi kombinasi sering disebut juga reaksi reduksi-oksidasi atau
reaksi redoks unsur bebas. Reaksi Oksidasi juga berlangsung pada
proses respirasi yaitu proses oksidasi glukosa dalam hidup. Reaksi
Reduksi terjadi ketika zat kehilangan suatu oksigen.
Contoh :
Reaksi penggabungan misalnya pada reaksi antara besi dengan belerang
(sulfur) yang menghasilkan senyawa besi sulfida dan seng dengan
belerang dipanaskan menjadi seng sulfida.
3.Reaksi Penguraian
Dalam reaksi penguraian yang terjadi adalah kebalikan dari reaksi
penggabungan dimana menjadi dua atau lebih zat baru.
Contoh
Reaksi penguraian misalnya pada proses elektrolisis air menjadi gas
hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan listrik,
10. 4. Reaksi Penggantian
Reaksi penggantian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Reaksi penggantian tunggal terjadi apabila sebuah unsur
menggantikan kedudukan unsur lain dalam suatu reaksi kimia,
Contoh:
Misalnya pada reaksi antara kawat tembaga yang dicelupkan ke dalam
larutan perak nitrat. Karena tembaga lebih aktif dari pada perak, maka
tembaga mengganti kedudukan perak membentuk larutan tembaga
(II) nitrat yang berwarna biru.
2. . Reaksi penggantian rangkap dapat terjadi pada penggantian ion antar
atom atau senyawa
Contoh:
Misalnya pada proses reaksi antara asam klorida (HCl) dengan natrium
hidroksida (NaOH) akan menghasilkan garam dapur (NaCl) dan air
(H2O).
11. 5. Reaksi Metatisis
Terdiri atas beberapa reaksi yaitu:
1. Reaksi pengendapan; suatu proses reaksi yang membentuk
endapan, seperti pada reaksi antara timbal (II) nitrat dan kalium
iodida menghasilkan endapan berwarna kuning timbal (II) iodida
dan larutan kalium nitrat
2. Reaksi netralisasi; adalah merupakan reaksi antara asam dan basa
yang menghasilkan garam dan air
3. Reaksi pembentukan gas; adalah reaksi kimia yang pada produknya
dihasilkan gas misalnya :
pada proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi
12. 1. Konsentrasi Makin besar
Makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi, maka reaksi berlangsung
makin cepat.
Contoh reaksi :
Zn(s) + 0.1 M HCl®ZnCl2 + H2
(I)
Zn(s) + 0.2 M HCl®ZnCl2 + H2
(II)
Reaksi (II) berlangsung lebih cepat daripada reaksi (I).
13. 1. Sifat zat yang bereaksi
Dinyatakan bahwa “Reaksi antara senyawa ion
umumnya berlangsung secara capat” hal ini
disebabkan oleh adanya gaya tarik-menarik antara
ion-ion yang muatannya berlawanan.
Contoh:
Ca2+(aq) + CO32+(aq) → CaCO3(s)
CH4(g) + Cl2(g) -> CH3Cl(g) + HCL(g)
14. 1. Suhu
umumnya bila suhu suatu reaksi dinaikkan sebesar 10 0C, laju
reaksinya bertambah dua kali. Dengan kenaikan suhu tenaga
kinetik molekul bertambah sehingga gerakan molekul untuk
mengadakan tumbukan makin cepat sehingga jumlah tumbukan
per satuan waktu akan bertambah.
Energi aktivasi adalah energi tumbukan minimum yang
dibutuhkan oleh suatu molekul untuk menghasilkan reaksi kimia.
Makin besar energi aktivasi maka reaksi akan makin sukar terjadi
atau reaksi makin lambat.
15. 1. Katalisator
Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu
reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi.
Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak
mengalami peruba
an kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir
reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan
jumlah yang sama seperti sebelum reaksi.
Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya
(mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi
pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap
reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan
maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih
cepat.
16. MENULISKAN
PERSAMAAN REAKSI
contoh : Aluminium bereaksi dengan larutan
asam sulfat membentuk larutan aluminium
sulfat dan gas hidrogen.
1. Menuliskan persamaan kata-kata yang terdiri
dari nama dan keadaan zat pereaksi serta nama
dan keadaan zat (zat-zat) hasil reaksi.
alumunium + larutan asam sulfat →
larutan alumunim sulfat + gas hidrogen.
2. Menuliskan persamaan rumus yang terdiri dari
rumus kimia zat (zat-zat) pereaksi dan zat hasil
reaksi.
Al(s) + H₂SO₄(aq) →Al₂ (SO₄)₃(aq) +
H₂(g)
3. Menyetarakan, yaitu memberi koefisien yang
sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama
pada kedua ruas.
2Al (s) + 3H₂SO₄(aq) → Al₂(SO₄)₃(aq) +
3H₂(g)
17. Sebelum melanjutkan pembahasan selanjutnya kimia kita lihat persamaan dalam matematika,
yaitu:
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa
dua hal adalah persis sama. Persamaan ditulis dengan tanda sama dengan (=), seperti berikut:
x + 3 = 5, yang menyatakan bahwa nilai x = 2.
2x + 3 = 5, yang menyatakan bahwa nilai x = 1.
DENGAN DEMIKIAN
18. 1. Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang
rumusnya paling kompleks, sama dengan 1, sedangkan
zat lain diberikan koefisien sementara dengan huruf.
->Terapkan koefisien AlCl₃ = 1, sedangkan zat
lainnya dengan koefisieun sementara.
αAl(s) + bHCl(αq) → 1AlCl₃(g) + cH₂(g)
2. Sertakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung
dengan zat yang diberi keofisien 1 itu.
-> Penyetaraan atom Al : jumlah atom Al di ruas
kiri = α, sedangkan di ruas kanan = 1, berarti α = 1.
-> Penyetaraan atom Cl : jumlah atom Cl di ruas
kiri = b, sedangkan di ruas kanan = 3, berarti b = 3
1Al(s) + 3HCl(αq) → 1AlCl₃(g) + cH₂(g)
19. Karena :
Pemberian koefisien reaksi sesuai dengan teori
atom Dalton yang menyatakan bahwa “dalam reaksi
kimia atom-atom tidak dapat di musnahkan, tidak
dapat diciptakan, dan tidak dapat diubah menjadi
atom lain, melainkan hanya mengalami penataan
ulang”.
3. Sertakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu
jika atom O disertakan paling akhir.
Sertakan H : jumlah atom H di ruas kiri = 3, di
ruas kanan = 2c, berarti 2c = 3, atau c = 1,5.
1Al(s) + 3HCl(αq) → 1AlCl₃(g) + 1,5H₂(g)
Akhirnya, untuk membulatkan pecahan setengah,
semua koefisien di kalikan dua :
2Al(s) + 6HCl(αq) → 2AlCl₃(g) + 3H₂(g) (setara)
20. Persamaan adalah suatu pernyataan matematika
dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa
dua hal adalah persis sama. Persamaan ditulis
dengan tanda sama dengan (=), seperti berikut:
x + 3 = 5, yang menyatakan bahwa nilai x = 2.
2x + 3 = 5, yang menyatakan bahwa nilai x = 1.
21. Contoh-contoh reaksi kimia:
C3 H8 (9) + 5O2(9) —> 3CO2 (9) + 4H2O (9)
Propana di bakar dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan Uap
Air
C6 H14 (9) + 19/2 O2 —> 6CO2 (9) + 7H2O(9)
Heksana dibakar dengan Oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan Uap
Air
2H2 (9) + O2 (9) —> 2H2O (9)
Gas Hidrogen direaksikan dengan Oksigen menghasilkan Uap Air
CO (9) + 2H2 (9) –> CH3OH (9)
Gas Karbon monoksida direaksikan dengan gas Hidrogen menghasilkan gas
Metanol
K2 Cr2 O7 + NaOH –> K2OH + NaCr2 O7
Larutan K2 Cr2 O7 berwarna orange dicampurkan dengan larutan NaOH
(Natrium Hidroksida) berwarna putih akan menghasilkan larutan K2OH
(Kalium Hidroksida) dan larutan NaCr2 O7 dengan warna kuning
22. K2 Cr2 O4 + HCl —> KaCl + HCr2 O4
Larutan K2 Cr2 O7 berwarna kuning dicampurkan dengan larutan HCl
(Asam Klorida) berwarna putih akan menghasilkan larutan KaCl (Kalium
Klorida) dan larutan HCr2 O4 dengan warna orange
2HCl + Zn —> ZnCl2 + H2
Lempengan Logam Seng (Zn) dicampurkan ke dalam larutan HCl (Asam
Klorida) akan menghasilkan Larutan ZnCl2 dengan gelembung gas
Pb (No3)2 + NaOH —> Pb OH + Na (NO3)2
Larutatan Pb (No3)2 dicampurkan dengan larutan Natrium Hidroksida
(NaOH) menghasilkan PbOH dan Na (NO3)2 dengan endapan yang
berwarna perih