SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Descargar para leer sin conexión
Delegasi Republik Indonesia
Musuh Bersama adalah Ancaman Perubahan Iklim bukan antar Negara
Paris, 5 Desember 2015, Pada kesempatan media briefing pada hari ini, Dirjen
Pengendalian Perubahan Iklim, Nur Masripatin menyampaikan bahwa seluruh negara
sepakat bahwa harus menyelamatkan bumi dengan mencegah kenaikan suhu bumi tidak
melebihi 2o
C namun permasalahannya adalah menerjemahkan konsepsi diferensiasinya.
Utusan Khusus Presiden Untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar menegaskan bahwa
musuh bersama dari semua negara adalah dampak perubahan iklim, oleh karenanya harus
ada pemikiran out of the box yang tidak business as usual untuk mencapai kesepahaman
bersama yang konstruktif demi tercapainya kesepakatan global.
Pemaparan mengenai proses negosiasi di COP 21 Paris tersebut disampaikan dalam media
briefing Sabtu (5/12) di Sekretariat Delegasi RI (Delri) di COP 21 Paris, Perancis. Hadir
menyampaikan pemaparan Utusan Khusus Presiden bidang Pengendalian Perubahan Iklim
Rachmat Witoelar, Ketua Plt Delegasi Indonesia di COP21 Paris Nur Masripatin, yang juga
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK), Emma Rachmawati (Direktur Mitigasi Perubahan Iklim KLHK), Sri Tantri
A (Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK), Kirsfianti Ginoga (Direktur Inventarisasi Gas
Rumah Kaca dan MRV KLHK).
Rachmat menambahkan bahwa kesenjangan antara kepala negara dan para negosiatornya
dikarenakan bahwa beberapa negara diwakili oleh negosiator professional sehingga tidak
mencerminkan kepentingan nasional negaranya. Hal ini berbeda dengan Delegasi Indonesia
yang sepenuhnya berjiwa nasionalisme yang berjuang untuk kepentingan bangsa dan dunia.
Proses negosiasi berjalan cukup mengkhawatirkan dan ditakutkan akan digiring kepada
proses deal making atau tukar menukar kepentingan. Negara maju kembali bertendensi
mengingkari komitmen sebelumnya, salah satunya adalah dalam hal pendanaan. Posisi
negara berkembang bukan meminta untuk pendanaan tapi menagih janji atau komitmen
negara maju.
Contoh lainnya adalah dalam hal transfer teknologi yang menurut Nur Masripatin tidak
seutuhnya benar-benar terjadi dengan selalu alasannya adalah hak kekayaan intelektual.
Dalam hal ini, Indonesia tidak terlalu mengkhawatirkan karena dapat mengembangkannya
sendiri, namun sesama negara berkembang, Indonesia tetap berjuang untuk dicapainya
kesepakatan dalam hal transfer teknologi ini.
Hingga pekan pertama proses sidang-sidang di COP21 masih berjalan alot di semua bagian
terutama sehubungan isu diferensial atau pembedaan perlakuan antara negara maju dan
berkembang. Pada sidang bagian Mitigasi, proses perundingan masih belum mencapai titik
temu mengenai sistem akunting untuk upaya mitigasi antara negara maju dan negara
berkembang. Negara maju menginginkan ada sistem akunting yang satu dan sama untuk
semua negara. Sedangkan negara berkembang menginginkan ada pembedaan karena harus
ada capacity building untuk penerapan sistem akunting. Selain itu yang krusial adalah
bahwa negara maju ingin semua negara memiliki kewajiban mitigasi sedangkan negara
berkembang ingin hanya pihak negara maju yang memiliki kewajiban itu.
Hal sama juga terjadi pada sidang tema adaptasi dan capacity building. Negara maju
menginginkan dukungan untuk capacity building diterapkan pada semua negara, sedangkan
negara berkembang ingin tidak pada semua negara tapi fokus pada negara berkembang.
Pada isu adaptasi, terdapat perbedaan antara negara maju dan berkembang, dimana negara
maju konteksnya dibuat umum sedangkan negara berkembang menginginkan detail dan
spesifik. Sedangkan di bagian loss and damage, negara berkembang menginginkan adanya
kompensasi dari negara maju terhadap negara berkembang atas dampak perubahan iklim.
Penanggungjawab berita dan kontak:
1. Menteri LHK, Siti Nurbaya, +628121116061
2. Utusan Khusus Presiden Untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar +6281282845494
3. Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Nur Masripatin, +628121970235
4. Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Agus Justianto, +628129199192

Más contenido relacionado

Similar a COP21 Paris Delegasi RI Perjuangkan Kepentingan Bangsa dan Dunia Lawan Perubahan Iklim

Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalSiaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalPanji Kharisma Jaya
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcRahayu Wulansari
 
Buku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteBuku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteAri Adipratomo
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcHutan_Indonesia
 
Question and answer tentang keadilan iklim yayasan satu dunia
Question and answer tentang keadilan iklim yayasan satu duniaQuestion and answer tentang keadilan iklim yayasan satu dunia
Question and answer tentang keadilan iklim yayasan satu duniaSatuDunia Foundation
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Resume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSResume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSRidick Ridick
 
New 2 pb roadshow unhas siaran pers
New 2 pb roadshow unhas   siaran persNew 2 pb roadshow unhas   siaran pers
New 2 pb roadshow unhas siaran persHutan_Indonesia
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+septianm
 
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalSiaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalPanji Kharisma Jaya
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanAbdRahman652438
 
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]muhaiminmuhaimin14
 

Similar a COP21 Paris Delegasi RI Perjuangkan Kepentingan Bangsa dan Dunia Lawan Perubahan Iklim (17)

Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalSiaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
 
Siaran pers del ri 8des15
Siaran pers del ri 8des15Siaran pers del ri 8des15
Siaran pers del ri 8des15
 
Buku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteBuku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi website
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
 
Release klhk (1)
Release klhk (1)Release klhk (1)
Release klhk (1)
 
Question and answer tentang keadilan iklim yayasan satu dunia
Question and answer tentang keadilan iklim yayasan satu duniaQuestion and answer tentang keadilan iklim yayasan satu dunia
Question and answer tentang keadilan iklim yayasan satu dunia
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Konsep pembangunan
Konsep pembangunanKonsep pembangunan
Konsep pembangunan
 
Resume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSResume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTS
 
New 2 pb roadshow unhas siaran pers
New 2 pb roadshow unhas   siaran persNew 2 pb roadshow unhas   siaran pers
New 2 pb roadshow unhas siaran pers
 
Resume I
Resume IResume I
Resume I
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
 
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalSiaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 final
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
 
#pasarkarbon
#pasarkarbon#pasarkarbon
#pasarkarbon
 
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
 

Más de Panji Kharisma Jaya

Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agrariaEdit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agrariaPanji Kharisma Jaya
 
All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1Panji Kharisma Jaya
 
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit423102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4Panji Kharisma Jaya
 
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
Presentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)finalPresentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)final
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)finalPanji Kharisma Jaya
 
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-puprPanji Kharisma Jaya
 
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference  v220171025 v2 kepala staf tenurial conference  v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2Panji Kharisma Jaya
 
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017Panji Kharisma Jaya
 
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 2510171 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017Panji Kharisma Jaya
 
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference   lembar fakta peluncuran bukuTenure conference   lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference lembar fakta peluncuran bukuPanji Kharisma Jaya
 
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Panji Kharisma Jaya
 
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Tenure conferene   siaran pers penutupan mtsTenure conferene   siaran pers penutupan mts
Tenure conferene siaran pers penutupan mtsPanji Kharisma Jaya
 
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017Panji Kharisma Jaya
 
20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energyPanji Kharisma Jaya
 

Más de Panji Kharisma Jaya (20)

Manual pengembangan prukades #3
Manual pengembangan prukades #3Manual pengembangan prukades #3
Manual pengembangan prukades #3
 
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agrariaEdit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
 
All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1
 
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit423102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
 
Kebijakan dana desa
Kebijakan dana desaKebijakan dana desa
Kebijakan dana desa
 
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
Presentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)finalPresentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)final
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
 
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
 
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference  v220171025 v2 kepala staf tenurial conference  v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
 
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
 
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 2510171 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
 
Booklet 241017 rev 1
Booklet 241017 rev 1Booklet 241017 rev 1
Booklet 241017 rev 1
 
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference   lembar fakta peluncuran bukuTenure conference   lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
 
Lpra kpa final
Lpra kpa finalLpra kpa final
Lpra kpa final
 
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
 
Closing statement Koalisi
Closing   statement KoalisiClosing   statement Koalisi
Closing statement Koalisi
 
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Tenure conferene   siaran pers penutupan mtsTenure conferene   siaran pers penutupan mts
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
 
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
 
Siaran pers brg
Siaran pers brg Siaran pers brg
Siaran pers brg
 
20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy
 
Ww atma jaya
Ww atma jayaWw atma jaya
Ww atma jaya
 

COP21 Paris Delegasi RI Perjuangkan Kepentingan Bangsa dan Dunia Lawan Perubahan Iklim

  • 1. Delegasi Republik Indonesia Musuh Bersama adalah Ancaman Perubahan Iklim bukan antar Negara Paris, 5 Desember 2015, Pada kesempatan media briefing pada hari ini, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Nur Masripatin menyampaikan bahwa seluruh negara sepakat bahwa harus menyelamatkan bumi dengan mencegah kenaikan suhu bumi tidak melebihi 2o C namun permasalahannya adalah menerjemahkan konsepsi diferensiasinya. Utusan Khusus Presiden Untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar menegaskan bahwa musuh bersama dari semua negara adalah dampak perubahan iklim, oleh karenanya harus ada pemikiran out of the box yang tidak business as usual untuk mencapai kesepahaman bersama yang konstruktif demi tercapainya kesepakatan global. Pemaparan mengenai proses negosiasi di COP 21 Paris tersebut disampaikan dalam media briefing Sabtu (5/12) di Sekretariat Delegasi RI (Delri) di COP 21 Paris, Perancis. Hadir menyampaikan pemaparan Utusan Khusus Presiden bidang Pengendalian Perubahan Iklim Rachmat Witoelar, Ketua Plt Delegasi Indonesia di COP21 Paris Nur Masripatin, yang juga Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Emma Rachmawati (Direktur Mitigasi Perubahan Iklim KLHK), Sri Tantri A (Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK), Kirsfianti Ginoga (Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan MRV KLHK). Rachmat menambahkan bahwa kesenjangan antara kepala negara dan para negosiatornya dikarenakan bahwa beberapa negara diwakili oleh negosiator professional sehingga tidak mencerminkan kepentingan nasional negaranya. Hal ini berbeda dengan Delegasi Indonesia yang sepenuhnya berjiwa nasionalisme yang berjuang untuk kepentingan bangsa dan dunia. Proses negosiasi berjalan cukup mengkhawatirkan dan ditakutkan akan digiring kepada proses deal making atau tukar menukar kepentingan. Negara maju kembali bertendensi mengingkari komitmen sebelumnya, salah satunya adalah dalam hal pendanaan. Posisi negara berkembang bukan meminta untuk pendanaan tapi menagih janji atau komitmen negara maju. Contoh lainnya adalah dalam hal transfer teknologi yang menurut Nur Masripatin tidak seutuhnya benar-benar terjadi dengan selalu alasannya adalah hak kekayaan intelektual. Dalam hal ini, Indonesia tidak terlalu mengkhawatirkan karena dapat mengembangkannya sendiri, namun sesama negara berkembang, Indonesia tetap berjuang untuk dicapainya kesepakatan dalam hal transfer teknologi ini. Hingga pekan pertama proses sidang-sidang di COP21 masih berjalan alot di semua bagian terutama sehubungan isu diferensial atau pembedaan perlakuan antara negara maju dan berkembang. Pada sidang bagian Mitigasi, proses perundingan masih belum mencapai titik temu mengenai sistem akunting untuk upaya mitigasi antara negara maju dan negara berkembang. Negara maju menginginkan ada sistem akunting yang satu dan sama untuk semua negara. Sedangkan negara berkembang menginginkan ada pembedaan karena harus ada capacity building untuk penerapan sistem akunting. Selain itu yang krusial adalah
  • 2. bahwa negara maju ingin semua negara memiliki kewajiban mitigasi sedangkan negara berkembang ingin hanya pihak negara maju yang memiliki kewajiban itu. Hal sama juga terjadi pada sidang tema adaptasi dan capacity building. Negara maju menginginkan dukungan untuk capacity building diterapkan pada semua negara, sedangkan negara berkembang ingin tidak pada semua negara tapi fokus pada negara berkembang. Pada isu adaptasi, terdapat perbedaan antara negara maju dan berkembang, dimana negara maju konteksnya dibuat umum sedangkan negara berkembang menginginkan detail dan spesifik. Sedangkan di bagian loss and damage, negara berkembang menginginkan adanya kompensasi dari negara maju terhadap negara berkembang atas dampak perubahan iklim. Penanggungjawab berita dan kontak: 1. Menteri LHK, Siti Nurbaya, +628121116061 2. Utusan Khusus Presiden Untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar +6281282845494 3. Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Nur Masripatin, +628121970235 4. Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Agus Justianto, +628129199192