SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
CARA PERHITUNGAN AKAR KUADARAT DAN AKAR PANGKAT 3 
Teknik Cara Berhitung Cepat Akar Kuadrat dengan Matematika 
Banyak cara untuk menentukan akar kuadrat dari suatu bilangan. Dari banyak cara ini, kita perlu memilih mana yang paling tepat dan 
sesuai bagi kita atau anak-anak kita. 
Kami di APIQ terus mengadakan riset bagaimana cara yang paling asyik untuk menghitung akar kuadrat. Kami, APIQ, berbahagia 
karena telah menemukan cara menghitung akar kuadrat dengan permainan. Anak-anak usia dini, usia 4 atau 5 tahun, dapat 
memainkan permainan APIQ ini dengan bonus dapat menghitung akar kuadrat. 
Mari kita coba pelajari berbagai macam cara menghitung akar kuadrat. 
1. Cara coba-coba. Ini adalah cara paling umum untuk menyelesaikan hitungan akar kuadrat. Cara ini sangat cocok bagi anak-anak, 
kita, yang telah lancar menghitung kuadrat atau perkalian. 
Misal kita akan menghitung akar (kuadrat) dari 64. 
Maka kita coba 5×5 = 25 (terlalu kecil). 
Coba 9×9 = 81 (terlalu besar). 
Coba 7×7 = 49 (terlalu kecil). 
Coba 8×8 = 64 (betul). 
Jadi kita peroleh akar 64 adalah 8. 
2. Cara faktorisasi. Cara ini cukup menarik dan taktis. Misal, berpakah akar dari 64? 
Maka 64 = 2×32 = 2x2x16 = 4×16 
Maka 
akar 64 = akar 4 x akar 16 
= 2 x 4 
= 8 (Selesai). 
Cara faktorisasi ini sangat berguna sampai pelajaran matematika tingkat tinggi. Ketika duduk di bangku SMA, kita sering 
menggunakan cara faktorisasi. Ketika kuliah kalkulus, kita juga sering menggunakan cara faktorisasi. 
Misal, berapa akar dari 72? 
Maka 
72 = 9×8 = 9x4x2 
Jadi akar 72 = 3x2x akar 2 
= 6akar2 = 6√2. 
3. Cara pendekatan. Cara ini adalah variasi dan lanjutan dari cara coba-coba. Setelah berlatih beberapa kali, kita akan sangat mahir 
dengan cara ini. Cara pendekatan ini sangat dahsyat untuk menghitung akar yang nilainya cukup besar. 
Misal, berapakah akar dari 1681? 
Pendekatan paling masuk akal adalah 40×40 = 1600. 
Karena satuan dari 1681 adalah 1 maka satuan dari akarnya tentu 1 atau 9. Dalam hal ini kita memilh 1. (Mengapa?). 
Jadi kita peroleh jawaban 40+1 = 41 
Misal, berapakah akar dari 3364? 
Pendekatan paling masuk akal adalah 50×50 = 2500. 
(sedangkan 60×60 = 3600, terlalu besar). 
Karena satuan dari 3364 adalah 4 maka satuan dari akarnya adalah 2 atau 8. Dalam hal ini kita memilih 8. (Mengapa?) 
Jadi kita peroleh jawaban 50+8 = 58. 
4. Dan lain-lain. Tentu masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghitung akar kuadrat. Teruslah berkreasi. Temukan cara 
yang paling sesuai untuk anak Anda. 
Bagi siswa-siswa APIQ, materi menarik akar kuadrat termasuk materi yang sangat disukai. Menarik akar tampak seperti sulit. Tetapi 
begitu paham caranya ternyata sangat mudah. Apa lagi bila belajarnya sambil bermain. APIQ juga mengembangkan cara 
menarik akar pangkat 3 (akar kubik) yang asyik. 
TRIK CARA CEPAT MENGHITUNG AKAR PANGKAT 3 
TRIK CARA CEPAT MENGHITUNG AKAR KUBIK 
Kali ini aku ingin share cara menghitung AKAR PANGKAT 3 (Akar Kubik) 
Pertama yang harus diingat adalah :
3 pangkat kubik(pangkat 3) = 3 x 3 x 3 hasilnya 27, 
berarti akar pangkat 3 bilangan 27 adalah 3 
Bilangan 27 memiliki satuan 7, berkorelasi dengan bilangan 3 ! 
Lihat tabel berikut: 
Ayo kita latihan soal ! 
1.Berapa akar pangkat 3 bilangan 1.331? 
Jawab : 
Bilangan 1.331 memiliki satuan 1 
Berdasarkan tabel di atas, 1 berkorelasi dengan 1 
Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 3 ,3 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 1 
Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 = 1 x 1 x 1 = 1 adalah yang paling mendekati ribuan 1 
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 1.331 adalah 11 
2. Berapa akar pangkat 3 bilangan 5.832 ? 
Jawab : 
Bilangan 5.832 memiliki satuan 2 
Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8 
Hapus 3 bilangan dari belakang 2, 3, dan 8 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 5 
Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 adalah 1 dan 2 pangkat 3 adalah 8, maka yang paling mendekati adalah 1 
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 5.832 adalah 18 
3. Berapa akar pangkat 3 bilangan 12.167 ? 
Jawab: 
Bilangan 12.167 memiliki satuan 7 
Berdasarkan tabel, 7 berkorelasi dengan 3 
Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 6, dan 7 sehingga tersisa hanya bilangan puluh ribuannya yaitu 12 
Berdasarkan tabel, 2 pangkat 3 adalah 8 dan 3 pangkat 3 adalah 27, maka yang paling mendekati adalah 2 
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 12.167 adalah 23 
4. Berapa akar pangkat 3 bilangan 103.823 ? 
Jawab: 
Bilangan 103.823 memiliki satuan 3 
Berdasarkan tabel, 3 berkorelasi dengan 7 
Hapus 3 bilangan dari belakang 3, 2, dan 8 sehingga tersisa hanya ratus ribuannya yaitu103 
Berdasarkan tabel, 4 pangkat 3 adalah 64 dan 5 pangkat 3 adalah 125, maka yang paling mendekati adalah 4 
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 103.823 adalah 47 
5. Berapa akar pangkat 3 bilangan 314.432 ? 
Jawab:
Bilangan 314.432 mempunyai satuan 2 
Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8 
Setelah dihapus, tersisa bilangan ratus ribuannya yaitu 314 
6 pangkat tiga adalah 216 dan 7 pangkat 3 adalah 343, maka yang paling mendekati adalah 6 
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 314.432 adalah 68 
operasi hitung campuran pada pecahan berlaku beberapa aturan antara lain : 
Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan. 
Jika dalam soal terdapat tanda kurung, kerjakan terlebih dahulu yang diberi tanda kurung
Untuk memperdalam materi operasi hitung campuran pada pecahan mengenai bentuk perkalian dikerjakan terlebih dahulu dan 
ubahlah bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa dapat anda lihat pada contoh soal seperti dibawah ini 
Soal: 
Diketahui: 
Jumlah Umur Ayah dan Umur Ibu adalah 90 tahun 
Umur ayah : umur ibu = 8 :7 
ditanyakan berapakah umur ayah? 
jawab : 
Nah sekian dulu artikel mengenai Operasi Hitung Campuran, semoga kalian bisa memahami dan memberikan kepahaman pada 
teman saudara tetangga atau yang lainnya he he :D, terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, silahkan di share 
jika menurut anda artikel matematika ini bermanfaat. 
Rumus – Rumus Bilangan Bulat – Bilangan bulat, untuk melakukan operasi hitung pada bilangan bulat, kita 
memerlukan rumus yang dapat kita gunakan untuk melakukan perhitungan tersebut, rumusnya adalah rumus – 
rumus bilangan bulat: 
1. Bilangan bulat itu sendiri terdiri dari bilangan bulat negative (-), nol (0), dan bilangan bulat positif (+). 
2. Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat: 
Pada penjumlahan bilangan bulat, terdapat sifat-sif at tertentu” 
a. Sifat tertutup 
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat. 
b. Sifat komutatif 
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a. 
Rumus Bilangan Bulat 
c. Sifat asosiatif 
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c). 
d. Mempunyai unsur identitas 
Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada 
penjumlahan. 
e. Mempunyai invers
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –a, sedangkan invers dari –a 
adalah a. 
3. Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a – b = a + (–b). 
4. Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup. 
Rumus – Rumus Bilangan Bulat 
5. Jika p dan q bilangan bulat maka 
a. p xq = pq; 
b. (–p) x q = –(p xq) = –pq; 
c. p x (–q) = –(p x q) = –pq; 
d. (–p) x(–q) = p x q = pq. 
6. Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat 
a. tertutup terhadap operasi perkalian; 
b. komutatif : p x q = q x p; 
c. asosiatif : (p x q) x r = p x (q x r); 
d. distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r); 
e. distributif perkalian terhadap pengurangan: p x(q – r) = (p x q) – (p xr). 
7. Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1 x p = p. 
8. Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian. 
9. Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup. 
10. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya 
berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut. 
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan 
terlebih dahulu. 
b. Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih 
dahulu. 
c. Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya 
operasi perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan 
pengurangan (–). 
Nah, itulah Rumus – Rumus Bilangan Bulat yang dapat kita gunakan pada pelajaran MATEMATIKA, untuk melakukan 
perhitungan yang berhubungan dengan bilangan bulat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatnandyaafra
 
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11HBarisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11Hdwiharsaya
 
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTPOLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTFitriApri_Nz
 
pola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiartopola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiartoPawit Ngafani
 
Modul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilanganModul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilanganAbdul Karim
 
2. pola bilangan persegi sugiarto
2. pola bilangan persegi sugiarto2. pola bilangan persegi sugiarto
2. pola bilangan persegi sugiartoPawit Ngafani
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatjefri11
 
Moduler prima
Moduler primaModuler prima
Moduler primamut4676
 
Contoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiContoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiumanbudi
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilanganSMKN 9 Bandung
 
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan DeretBahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan DeretAmyarimbi
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 

La actualidad más candente (19)

Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11HBarisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTPOLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
 
pola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiartopola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiarto
 
Modul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilanganModul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilangan
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
2. pola bilangan persegi sugiarto
2. pola bilangan persegi sugiarto2. pola bilangan persegi sugiarto
2. pola bilangan persegi sugiarto
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Moduler prima
Moduler primaModuler prima
Moduler prima
 
Contoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiContoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategi
 
pola bilangan
pola bilanganpola bilangan
pola bilangan
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilangan
 
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan DeretBahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 

Destacado

cara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sd
cara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sdcara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sd
cara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sdArif Winahyu
 
akar pangkat 3
akar pangkat 3akar pangkat 3
akar pangkat 3tambaklele
 
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintartiSmp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintartiAndrias Eka
 
Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013jatisari3
 
Tabel Trigonometri
Tabel TrigonometriTabel Trigonometri
Tabel TrigonometriAmir Muwahid
 
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLIMakalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLIRini Rahayu
 
Calistung kelas 2 tahap 1
Calistung kelas 2 tahap 1Calistung kelas 2 tahap 1
Calistung kelas 2 tahap 1MJUNAEDI1961
 

Destacado (12)

cara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sd
cara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sdcara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sd
cara menerangkan dan mengerjakan akar pangkat 3 untuk sd
 
Jumlah dan hasil kali akar akar pers kuadrat
Jumlah dan hasil kali akar akar pers kuadratJumlah dan hasil kali akar akar pers kuadrat
Jumlah dan hasil kali akar akar pers kuadrat
 
akar pangkat 3
akar pangkat 3akar pangkat 3
akar pangkat 3
 
Bentuk pangkat
Bentuk pangkatBentuk pangkat
Bentuk pangkat
 
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintartiSmp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
 
4. akar 3
4. akar 34. akar 3
4. akar 3
 
Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013
 
Tabel Trigonometri
Tabel TrigonometriTabel Trigonometri
Tabel Trigonometri
 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Modul un smp 2014
Modul un smp 2014Modul un smp 2014
Modul un smp 2014
 
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLIMakalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
 
Calistung kelas 2 tahap 1
Calistung kelas 2 tahap 1Calistung kelas 2 tahap 1
Calistung kelas 2 tahap 1
 

Similar a CARA CEPAT MENGHITUNG

Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2maudya09
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangannurmalia17
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
Merealisasikan akar kuadrat ala cina
Merealisasikan akar kuadrat ala cinaMerealisasikan akar kuadrat ala cina
Merealisasikan akar kuadrat ala cinaLisdanurfajriyanti
 
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Iman Lukman
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
Kelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel smaKelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel smaIta Anggraeni
 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatSerly Amalia
 
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAHand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAputeriaprilianti
 
operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)Dnr Creatives
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxjeprisupriadi03
 
bilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanbilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanJuraidi .
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 

Similar a CARA CEPAT MENGHITUNG (20)

Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangan
 
Materi mtk
Materi mtkMateri mtk
Materi mtk
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Merealisasikan akar kuadrat ala cina
Merealisasikan akar kuadrat ala cinaMerealisasikan akar kuadrat ala cina
Merealisasikan akar kuadrat ala cina
 
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
Kelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel smaKelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel sma
 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
 
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAHand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
 
operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)
 
Baris dan deret
Baris dan deretBaris dan deret
Baris dan deret
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
 
bilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanbilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahan
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
 

Más de Paul Aurel

Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Paul Aurel
 
Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Paul Aurel
 
Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Paul Aurel
 
Phrasal verbs
Phrasal verbs Phrasal verbs
Phrasal verbs Paul Aurel
 
Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Paul Aurel
 
Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Paul Aurel
 
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPaul Aurel
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingPaul Aurel
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Paul Aurel
 
Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Paul Aurel
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaPaul Aurel
 
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPrint.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPaul Aurel
 
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSKisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSPaul Aurel
 

Más de Paul Aurel (20)

Silogisme
Silogisme Silogisme
Silogisme
 
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Kalimat majemuk
Kalimat majemuk
 
Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik
 
Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense
 
Phrasal verbs
Phrasal verbs Phrasal verbs
Phrasal verbs
 
Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen
 
Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945
 
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
 
Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945
 
Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1
 
Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2
 
Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3
 
Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1
 
Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2
 
Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasila
 
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPrint.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
 
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSKisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
 

Último

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Último (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

CARA CEPAT MENGHITUNG

  • 1. CARA PERHITUNGAN AKAR KUADARAT DAN AKAR PANGKAT 3 Teknik Cara Berhitung Cepat Akar Kuadrat dengan Matematika Banyak cara untuk menentukan akar kuadrat dari suatu bilangan. Dari banyak cara ini, kita perlu memilih mana yang paling tepat dan sesuai bagi kita atau anak-anak kita. Kami di APIQ terus mengadakan riset bagaimana cara yang paling asyik untuk menghitung akar kuadrat. Kami, APIQ, berbahagia karena telah menemukan cara menghitung akar kuadrat dengan permainan. Anak-anak usia dini, usia 4 atau 5 tahun, dapat memainkan permainan APIQ ini dengan bonus dapat menghitung akar kuadrat. Mari kita coba pelajari berbagai macam cara menghitung akar kuadrat. 1. Cara coba-coba. Ini adalah cara paling umum untuk menyelesaikan hitungan akar kuadrat. Cara ini sangat cocok bagi anak-anak, kita, yang telah lancar menghitung kuadrat atau perkalian. Misal kita akan menghitung akar (kuadrat) dari 64. Maka kita coba 5×5 = 25 (terlalu kecil). Coba 9×9 = 81 (terlalu besar). Coba 7×7 = 49 (terlalu kecil). Coba 8×8 = 64 (betul). Jadi kita peroleh akar 64 adalah 8. 2. Cara faktorisasi. Cara ini cukup menarik dan taktis. Misal, berpakah akar dari 64? Maka 64 = 2×32 = 2x2x16 = 4×16 Maka akar 64 = akar 4 x akar 16 = 2 x 4 = 8 (Selesai). Cara faktorisasi ini sangat berguna sampai pelajaran matematika tingkat tinggi. Ketika duduk di bangku SMA, kita sering menggunakan cara faktorisasi. Ketika kuliah kalkulus, kita juga sering menggunakan cara faktorisasi. Misal, berapa akar dari 72? Maka 72 = 9×8 = 9x4x2 Jadi akar 72 = 3x2x akar 2 = 6akar2 = 6√2. 3. Cara pendekatan. Cara ini adalah variasi dan lanjutan dari cara coba-coba. Setelah berlatih beberapa kali, kita akan sangat mahir dengan cara ini. Cara pendekatan ini sangat dahsyat untuk menghitung akar yang nilainya cukup besar. Misal, berapakah akar dari 1681? Pendekatan paling masuk akal adalah 40×40 = 1600. Karena satuan dari 1681 adalah 1 maka satuan dari akarnya tentu 1 atau 9. Dalam hal ini kita memilh 1. (Mengapa?). Jadi kita peroleh jawaban 40+1 = 41 Misal, berapakah akar dari 3364? Pendekatan paling masuk akal adalah 50×50 = 2500. (sedangkan 60×60 = 3600, terlalu besar). Karena satuan dari 3364 adalah 4 maka satuan dari akarnya adalah 2 atau 8. Dalam hal ini kita memilih 8. (Mengapa?) Jadi kita peroleh jawaban 50+8 = 58. 4. Dan lain-lain. Tentu masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghitung akar kuadrat. Teruslah berkreasi. Temukan cara yang paling sesuai untuk anak Anda. Bagi siswa-siswa APIQ, materi menarik akar kuadrat termasuk materi yang sangat disukai. Menarik akar tampak seperti sulit. Tetapi begitu paham caranya ternyata sangat mudah. Apa lagi bila belajarnya sambil bermain. APIQ juga mengembangkan cara menarik akar pangkat 3 (akar kubik) yang asyik. TRIK CARA CEPAT MENGHITUNG AKAR PANGKAT 3 TRIK CARA CEPAT MENGHITUNG AKAR KUBIK Kali ini aku ingin share cara menghitung AKAR PANGKAT 3 (Akar Kubik) Pertama yang harus diingat adalah :
  • 2. 3 pangkat kubik(pangkat 3) = 3 x 3 x 3 hasilnya 27, berarti akar pangkat 3 bilangan 27 adalah 3 Bilangan 27 memiliki satuan 7, berkorelasi dengan bilangan 3 ! Lihat tabel berikut: Ayo kita latihan soal ! 1.Berapa akar pangkat 3 bilangan 1.331? Jawab : Bilangan 1.331 memiliki satuan 1 Berdasarkan tabel di atas, 1 berkorelasi dengan 1 Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 3 ,3 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 1 Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 = 1 x 1 x 1 = 1 adalah yang paling mendekati ribuan 1 Jadi, akar pangkat 3 bilangan 1.331 adalah 11 2. Berapa akar pangkat 3 bilangan 5.832 ? Jawab : Bilangan 5.832 memiliki satuan 2 Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8 Hapus 3 bilangan dari belakang 2, 3, dan 8 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 5 Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 adalah 1 dan 2 pangkat 3 adalah 8, maka yang paling mendekati adalah 1 Jadi, akar pangkat 3 bilangan 5.832 adalah 18 3. Berapa akar pangkat 3 bilangan 12.167 ? Jawab: Bilangan 12.167 memiliki satuan 7 Berdasarkan tabel, 7 berkorelasi dengan 3 Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 6, dan 7 sehingga tersisa hanya bilangan puluh ribuannya yaitu 12 Berdasarkan tabel, 2 pangkat 3 adalah 8 dan 3 pangkat 3 adalah 27, maka yang paling mendekati adalah 2 Jadi, akar pangkat 3 bilangan 12.167 adalah 23 4. Berapa akar pangkat 3 bilangan 103.823 ? Jawab: Bilangan 103.823 memiliki satuan 3 Berdasarkan tabel, 3 berkorelasi dengan 7 Hapus 3 bilangan dari belakang 3, 2, dan 8 sehingga tersisa hanya ratus ribuannya yaitu103 Berdasarkan tabel, 4 pangkat 3 adalah 64 dan 5 pangkat 3 adalah 125, maka yang paling mendekati adalah 4 Jadi, akar pangkat 3 bilangan 103.823 adalah 47 5. Berapa akar pangkat 3 bilangan 314.432 ? Jawab:
  • 3. Bilangan 314.432 mempunyai satuan 2 Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8 Setelah dihapus, tersisa bilangan ratus ribuannya yaitu 314 6 pangkat tiga adalah 216 dan 7 pangkat 3 adalah 343, maka yang paling mendekati adalah 6 Jadi, akar pangkat 3 bilangan 314.432 adalah 68 operasi hitung campuran pada pecahan berlaku beberapa aturan antara lain : Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan. Jika dalam soal terdapat tanda kurung, kerjakan terlebih dahulu yang diberi tanda kurung
  • 4. Untuk memperdalam materi operasi hitung campuran pada pecahan mengenai bentuk perkalian dikerjakan terlebih dahulu dan ubahlah bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa dapat anda lihat pada contoh soal seperti dibawah ini Soal: Diketahui: Jumlah Umur Ayah dan Umur Ibu adalah 90 tahun Umur ayah : umur ibu = 8 :7 ditanyakan berapakah umur ayah? jawab : Nah sekian dulu artikel mengenai Operasi Hitung Campuran, semoga kalian bisa memahami dan memberikan kepahaman pada teman saudara tetangga atau yang lainnya he he :D, terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, silahkan di share jika menurut anda artikel matematika ini bermanfaat. Rumus – Rumus Bilangan Bulat – Bilangan bulat, untuk melakukan operasi hitung pada bilangan bulat, kita memerlukan rumus yang dapat kita gunakan untuk melakukan perhitungan tersebut, rumusnya adalah rumus – rumus bilangan bulat: 1. Bilangan bulat itu sendiri terdiri dari bilangan bulat negative (-), nol (0), dan bilangan bulat positif (+). 2. Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat: Pada penjumlahan bilangan bulat, terdapat sifat-sif at tertentu” a. Sifat tertutup Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat. b. Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a. Rumus Bilangan Bulat c. Sifat asosiatif Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c). d. Mempunyai unsur identitas Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada penjumlahan. e. Mempunyai invers
  • 5. Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –a, sedangkan invers dari –a adalah a. 3. Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a – b = a + (–b). 4. Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup. Rumus – Rumus Bilangan Bulat 5. Jika p dan q bilangan bulat maka a. p xq = pq; b. (–p) x q = –(p xq) = –pq; c. p x (–q) = –(p x q) = –pq; d. (–p) x(–q) = p x q = pq. 6. Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat a. tertutup terhadap operasi perkalian; b. komutatif : p x q = q x p; c. asosiatif : (p x q) x r = p x (q x r); d. distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r); e. distributif perkalian terhadap pengurangan: p x(q – r) = (p x q) – (p xr). 7. Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1 x p = p. 8. Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian. 9. Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup. 10. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut. a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu. b. Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu. c. Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–). Nah, itulah Rumus – Rumus Bilangan Bulat yang dapat kita gunakan pada pelajaran MATEMATIKA, untuk melakukan perhitungan yang berhubungan dengan bilangan bulat.