PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
CARA CEPAT MENGHITUNG
1. CARA PERHITUNGAN AKAR KUADARAT DAN AKAR PANGKAT 3
Teknik Cara Berhitung Cepat Akar Kuadrat dengan Matematika
Banyak cara untuk menentukan akar kuadrat dari suatu bilangan. Dari banyak cara ini, kita perlu memilih mana yang paling tepat dan
sesuai bagi kita atau anak-anak kita.
Kami di APIQ terus mengadakan riset bagaimana cara yang paling asyik untuk menghitung akar kuadrat. Kami, APIQ, berbahagia
karena telah menemukan cara menghitung akar kuadrat dengan permainan. Anak-anak usia dini, usia 4 atau 5 tahun, dapat
memainkan permainan APIQ ini dengan bonus dapat menghitung akar kuadrat.
Mari kita coba pelajari berbagai macam cara menghitung akar kuadrat.
1. Cara coba-coba. Ini adalah cara paling umum untuk menyelesaikan hitungan akar kuadrat. Cara ini sangat cocok bagi anak-anak,
kita, yang telah lancar menghitung kuadrat atau perkalian.
Misal kita akan menghitung akar (kuadrat) dari 64.
Maka kita coba 5×5 = 25 (terlalu kecil).
Coba 9×9 = 81 (terlalu besar).
Coba 7×7 = 49 (terlalu kecil).
Coba 8×8 = 64 (betul).
Jadi kita peroleh akar 64 adalah 8.
2. Cara faktorisasi. Cara ini cukup menarik dan taktis. Misal, berpakah akar dari 64?
Maka 64 = 2×32 = 2x2x16 = 4×16
Maka
akar 64 = akar 4 x akar 16
= 2 x 4
= 8 (Selesai).
Cara faktorisasi ini sangat berguna sampai pelajaran matematika tingkat tinggi. Ketika duduk di bangku SMA, kita sering
menggunakan cara faktorisasi. Ketika kuliah kalkulus, kita juga sering menggunakan cara faktorisasi.
Misal, berapa akar dari 72?
Maka
72 = 9×8 = 9x4x2
Jadi akar 72 = 3x2x akar 2
= 6akar2 = 6√2.
3. Cara pendekatan. Cara ini adalah variasi dan lanjutan dari cara coba-coba. Setelah berlatih beberapa kali, kita akan sangat mahir
dengan cara ini. Cara pendekatan ini sangat dahsyat untuk menghitung akar yang nilainya cukup besar.
Misal, berapakah akar dari 1681?
Pendekatan paling masuk akal adalah 40×40 = 1600.
Karena satuan dari 1681 adalah 1 maka satuan dari akarnya tentu 1 atau 9. Dalam hal ini kita memilh 1. (Mengapa?).
Jadi kita peroleh jawaban 40+1 = 41
Misal, berapakah akar dari 3364?
Pendekatan paling masuk akal adalah 50×50 = 2500.
(sedangkan 60×60 = 3600, terlalu besar).
Karena satuan dari 3364 adalah 4 maka satuan dari akarnya adalah 2 atau 8. Dalam hal ini kita memilih 8. (Mengapa?)
Jadi kita peroleh jawaban 50+8 = 58.
4. Dan lain-lain. Tentu masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghitung akar kuadrat. Teruslah berkreasi. Temukan cara
yang paling sesuai untuk anak Anda.
Bagi siswa-siswa APIQ, materi menarik akar kuadrat termasuk materi yang sangat disukai. Menarik akar tampak seperti sulit. Tetapi
begitu paham caranya ternyata sangat mudah. Apa lagi bila belajarnya sambil bermain. APIQ juga mengembangkan cara
menarik akar pangkat 3 (akar kubik) yang asyik.
TRIK CARA CEPAT MENGHITUNG AKAR PANGKAT 3
TRIK CARA CEPAT MENGHITUNG AKAR KUBIK
Kali ini aku ingin share cara menghitung AKAR PANGKAT 3 (Akar Kubik)
Pertama yang harus diingat adalah :
2. 3 pangkat kubik(pangkat 3) = 3 x 3 x 3 hasilnya 27,
berarti akar pangkat 3 bilangan 27 adalah 3
Bilangan 27 memiliki satuan 7, berkorelasi dengan bilangan 3 !
Lihat tabel berikut:
Ayo kita latihan soal !
1.Berapa akar pangkat 3 bilangan 1.331?
Jawab :
Bilangan 1.331 memiliki satuan 1
Berdasarkan tabel di atas, 1 berkorelasi dengan 1
Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 3 ,3 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 1
Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 = 1 x 1 x 1 = 1 adalah yang paling mendekati ribuan 1
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 1.331 adalah 11
2. Berapa akar pangkat 3 bilangan 5.832 ?
Jawab :
Bilangan 5.832 memiliki satuan 2
Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8
Hapus 3 bilangan dari belakang 2, 3, dan 8 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 5
Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 adalah 1 dan 2 pangkat 3 adalah 8, maka yang paling mendekati adalah 1
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 5.832 adalah 18
3. Berapa akar pangkat 3 bilangan 12.167 ?
Jawab:
Bilangan 12.167 memiliki satuan 7
Berdasarkan tabel, 7 berkorelasi dengan 3
Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 6, dan 7 sehingga tersisa hanya bilangan puluh ribuannya yaitu 12
Berdasarkan tabel, 2 pangkat 3 adalah 8 dan 3 pangkat 3 adalah 27, maka yang paling mendekati adalah 2
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 12.167 adalah 23
4. Berapa akar pangkat 3 bilangan 103.823 ?
Jawab:
Bilangan 103.823 memiliki satuan 3
Berdasarkan tabel, 3 berkorelasi dengan 7
Hapus 3 bilangan dari belakang 3, 2, dan 8 sehingga tersisa hanya ratus ribuannya yaitu103
Berdasarkan tabel, 4 pangkat 3 adalah 64 dan 5 pangkat 3 adalah 125, maka yang paling mendekati adalah 4
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 103.823 adalah 47
5. Berapa akar pangkat 3 bilangan 314.432 ?
Jawab:
3. Bilangan 314.432 mempunyai satuan 2
Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8
Setelah dihapus, tersisa bilangan ratus ribuannya yaitu 314
6 pangkat tiga adalah 216 dan 7 pangkat 3 adalah 343, maka yang paling mendekati adalah 6
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 314.432 adalah 68
operasi hitung campuran pada pecahan berlaku beberapa aturan antara lain :
Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan.
Jika dalam soal terdapat tanda kurung, kerjakan terlebih dahulu yang diberi tanda kurung
4. Untuk memperdalam materi operasi hitung campuran pada pecahan mengenai bentuk perkalian dikerjakan terlebih dahulu dan
ubahlah bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa dapat anda lihat pada contoh soal seperti dibawah ini
Soal:
Diketahui:
Jumlah Umur Ayah dan Umur Ibu adalah 90 tahun
Umur ayah : umur ibu = 8 :7
ditanyakan berapakah umur ayah?
jawab :
Nah sekian dulu artikel mengenai Operasi Hitung Campuran, semoga kalian bisa memahami dan memberikan kepahaman pada
teman saudara tetangga atau yang lainnya he he :D, terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, silahkan di share
jika menurut anda artikel matematika ini bermanfaat.
Rumus – Rumus Bilangan Bulat – Bilangan bulat, untuk melakukan operasi hitung pada bilangan bulat, kita
memerlukan rumus yang dapat kita gunakan untuk melakukan perhitungan tersebut, rumusnya adalah rumus –
rumus bilangan bulat:
1. Bilangan bulat itu sendiri terdiri dari bilangan bulat negative (-), nol (0), dan bilangan bulat positif (+).
2. Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat:
Pada penjumlahan bilangan bulat, terdapat sifat-sif at tertentu”
a. Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.
b. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.
Rumus Bilangan Bulat
c. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
d. Mempunyai unsur identitas
Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada
penjumlahan.
e. Mempunyai invers
5. Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –a, sedangkan invers dari –a
adalah a.
3. Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a – b = a + (–b).
4. Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
Rumus – Rumus Bilangan Bulat
5. Jika p dan q bilangan bulat maka
a. p xq = pq;
b. (–p) x q = –(p xq) = –pq;
c. p x (–q) = –(p x q) = –pq;
d. (–p) x(–q) = p x q = pq.
6. Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat
a. tertutup terhadap operasi perkalian;
b. komutatif : p x q = q x p;
c. asosiatif : (p x q) x r = p x (q x r);
d. distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r);
e. distributif perkalian terhadap pengurangan: p x(q – r) = (p x q) – (p xr).
7. Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1 x p = p.
8. Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
9. Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
10. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya
berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan
terlebih dahulu.
b. Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih
dahulu.
c. Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya
operasi perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan
pengurangan (–).
Nah, itulah Rumus – Rumus Bilangan Bulat yang dapat kita gunakan pada pelajaran MATEMATIKA, untuk melakukan
perhitungan yang berhubungan dengan bilangan bulat.