SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Good Governonce & UUDS, RIS,UUD
1945
Nama :Pedro Jati Wicaksono
NIM: 44212010158
Program Studi: Public Relations
Good Governace
Good Governace
• Good governance adalah istilah tak tentu
digunakan dalam literatur pembangunan
internasional untuk menggambarkan bagaimana
institusi publik melakukan urusan publik dan
mengelola sumber daya publik. Governance
adalah "proses pengambilan keputusan dan
proses dengan mana keputusan
diimplementasikan (atau tidak
diimplementasikan).
Good governance menurut:
(UNDP)
Good governance menurut:
(UNDP)
• Dalam Dokument kebijakan yang berjudul ‘’Governance for Sutainable
Human Development’’(1997),Mendefinisikan kepemerintahan
(governace) sebagai berikut:
• “ Governance is the excercise of economic, political, and administrative
authority to a country’s affairs all levels and means by wich states
promote social cohesion,integration,and ensure the well being of their
population’’. (Kepemimpinan adalah pelaksananaan
kewenangan/kekuasaan dalam bidang,ekonomi,politik,dan administratif
untuk mengelola berbagai urusan negara pada setiap tingkatannya dan
merupakan instrument kebijakan negara pada setiap tingkatanya dan
merupakan instrument kebijakan negara untuk mendorong terciptanya
kondisi kesejahteraan integritas dan kohesitas sosial dalam
masayarakat).
• Prinsip good governace menurut UNDP :
a. Partisipasi masyarakat: semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan
keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembagalembaga perwakilan yang sah
yang mewakili kepentingan mereka.
• Dasolen: Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan kebebasan berkumpul dan
mengungkapkan pendapat, serta kepastian untuk berpartisipasi secara konstruktif.
Dasein:Sedangkan yang terjadi justru partisipasi dari masyarakat berkurang dan cendrung
individualis.
b. Tegaknya supremasi hukum: kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa
pandang bulu, termasuk didalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.
• Dasolen: Hukum harus di tegakan degan se adil –adilnya tanpa harus memihak pihak
manapun.Kusushnya menyangkut Hak – hak yang harus di peroleh manusia.
• Dasein: sedangkan yang terjadi Hak asasi manusia sering di abaikan dan terkesan pilih
kasih.hanya si kaya yang mampu menang dalam sebuak perkara. Dan si miskin di hukum
seberat-beratnya.
c. Transparasi: transparansi dibangun atas dasar informasi yang bebas. Seluruh proses
pemerintah, lembaga-lembaga, dan informasi dasar bagi perspektif tersebut.
• Dasolen: Pemerintah seharusnya beriskap terbuka kepada masyarakat mengenai atas dasar
apa keputusan itu di buat.dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan angaran.
• Dasein: Sedangkan yang terjadi pemerintah terkesan menutup-nutupi semuanya, dan
cenderung ingin menguasai.maka terjadilah tindak korupsi.
UUD 1950,RIS ,UUDS 1945
UUDS 1950:
• UUDS 1950
• Sistem politik pada periode ini, Indonesia menggunakan UUDS RI 1950, yang
merupakan perubahan dari Konstitusi RIS yang diselenggarakan sesuai dengan
piagam persetujuan antara pemerintah RIS dengan pemerintah RI (Yogyakarta)
pada tanggal 19 Mei 1950.
• Faktor Exteran Dan Interan:
• Faktor Extern:
• Perang:
• Sesuai dengan perjanjian Wina pada tahun 1942, negara-negara
sekutu bersepakat untuk mengembalikan wilayah-wilayah yang kini
diduduki Jepang pada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil
diusir dari daerah pendudukannya.
• Menjelang akhir perang, tahun 1945, sebagian wilayah Indonesia telah dikuasai
oleh tentara sekutu. Satuan tentara Australia telah mendaratkan pasukannya
di Makasar dan Banjarmasin, sedangkan Balikpapan telah diduduki
oleh Australia sebelum Jepang menyatakan menyerah kalah.
UUD BELANDA
• UUD dibuat Belanda:
• Yang dimaksud dengan hukum perdata Indonesia adalah hukum perdata yang berlaku bagi
seluruh Wilayah di Indonesia. Hukum perdata yang berlaku di Indonesia adalah hukum
perdata barat (Belanda) yang pada awalnya berinduk pada Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata yang aslinya berbahasa Belanda atau dikenal dengan Burgerlijk Wetboek dan biasa
disingkat dengan BW. Sebagian materi BW sudah dicabut berlakunya dan sudah diganti
dengan Undang-Undang RI, misalnya mengenai UU Perkawinan, UU Hak Tanggungan, dan
UU Kepailitan.
• Kodifikasi KUH Perdata Indonesia diumumkan pada tanggal 30
April 1847 melalui Staatsblad No. 23 dan berlaku Januari 1848.
• Setelah Indonesia Merdeka, berdasarkan aturan Pasal 2 aturan peralihan Undang-
Undang Dasar 1945, KUH Perdata Hindia Belanda tetap dinyatakan berlaku sebelum
digantikan dengan Undang-Undang baru berdasarkan Undang–Undang Dasar ini. BW
Hindia Belanda merupakan induk hukum perdata Indonesia.
• KUH Perdata terdiri atas empat 4 bagian, yaitu:
• Buku 1 tentang Orang / Van Personnenrecht
• Buku 2 tentang Benda
• Buku 3 tentang Perikatan / Verbintenessenrecht
• Buku 4 tentang Daluwarsa dan Pembuktian / Verjaring en Bewijs
• Faktor Interen:
• PKI:
• Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang
berideologi komunis. Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan
pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926,
mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, serta
mendalangi peristiwa G30S/PKI dan terlibat kasus pembunuhN 6
jenderal TNI AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965.
• Apra:
• Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil atau Kudeta 23
Januari adalah peristiwa yang terjadi pada 23 Januari 1950 dimana
kelompok milisi Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang ada di bawah
pimpinan mantan Kapten KNIL Raymond Westerling yang juga mantan
komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan Khusus) KNIL, masuk ke
kota Bandung dan membunuh semua orang berseragamTNI yang mereka
temui. Aksi gerombolan ini telah direncanakan beberapa bulan
sebelumnya oleh Westerling dan bahkan telah diketahui oleh pimpinan
tertinggi militer Belanda.
• Abdul Aziz:
• Andi Abdul Azis (lahir di Simpangbinangal, kabupaten Baru, Sulawesi
Selatan, 19 September 1924; umur 88 tahun) adalah seorang tokoh
militer Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam Peristiwa
Andi Azis. Andi Azis lahir dari keluarga keturunan Bugis di Sulawesi
Selatan. Pada awal tahun 1930-an Andi Azis kemudian dibawa seorang
pensiunan Asisten Residen bangsa Belanda ke Belanda. Pada
tahun 1935 ia memasuki Leger School dan tamat tahun 1938 lalu
meneruskan ke Lyceum sampai tahun 1944. Sebenarnya Andi Azis sangat
berhasrat untuk memasuki sekolah militer di negeri Belanda untuk
menjadi seorang prajurit tetapi niat itu tidak terlaksana karena
pecah Perang Dunia II. Kemudian Andi Azis memasuki Koninklijk Leger
dan bertugas sebagai tim pertempuran bawah tanah melawan Tentara
Pendudukan Jerman (Nazi). Dari pasukan bawah tanah kemudian Andi
Azis dipindahkan kebelakang garis pertahanan Jerman, untuk
melumpuhkan pertahanan Jerman dari dalam. Karena di Eropa
kedudukan sekutu semakin terjepit, maka secara diam-diam Andi Azis
dengan kelompoknya menyeberang ke Inggris, daerah paling aman dari
Jerman — walaupun sebelum 1944 sering mendapat kiriman bom
Jerman dari udara.
• Di TII:
• Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul Islam atau DI) yang
artinya adalah "Rumah Islam" adalah gerakan politik yang diproklamasikan pada 7
Agustus 1949 (ditulis sebagai 12 Syawal 1368 dalam kalender Hijriyah) oleh Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar,
Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Diproklamirkan saat Negara Pasundan
buatan belanda mengangkat Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema sebagai presiden.
• Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru
saja diproklamasikan kemerdekaannya dan ada pada masa perang dengan tentara Kerajaan
Belanda sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara. Dalam
proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum
Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan
Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits". Proklamasi Negara Islam
Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk membuat undang-undang
yang berlandaskan syari'at Islam, dan penolakan yang keras terhadap ideologi selain
Alqur'an dan Hadits Shahih, yang mereka sebut dengan "hukum kafir", sesuai dalam
Qur'aan Surah 5. Al-Maidah, ayat 50
• Dalam perkembangannya, DI menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat
(berikut dengan daerah yang berbatasan di Jawa Tengah),Sulawesi
Selatan, Aceh dan Kalimantan Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi
pada 1962, gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun
dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.
• Naskom:
• Nasakom adalah konsep politik selama Soekarno presiden di
Indonesia. Ini adalah akronim didasarkan pada Indonesian kata
NASionalisme ('nasionalisme'), Agama ('agama'), dan KOMunisme
('komunisme').
• Pada 1956 Sukarno secara terbuka mengkritik demokrasi
parlementer, yang menyatakan bahwa itu "didasarkan pada
konflik inheren" yang berlawanan dengan gagasan Indonesia
harmoni sebagai keadaan alami hubungan manusia. Sebaliknya, ia
mencari sebuah sistem yang didasarkan pada sistem desa
tradisional diskusi dan konsensus, di bawah bimbingan para tetua
desa. Ia mengusulkan tiga kali lipat perpaduan nasionalisme,
agama dan komunisme menjadi pemerintah Nas-A-Kom 'koperasi.
Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan tiga faksi utama
dalam politik Indonesia - tentara, kelompok-kelompok Islam, dan
komunis. Dengan dukungan militer, pada bulan Februari ia
menyatakan 'Demokrasi Terpimpin', dan mengusulkan kabinet
yang akan mewakili semua partai politik penting (termasuk PKI).
• 7 Kabinet
• Presidensial
• 2 September 1945
• 14 November 1945
• Ir. Soekarno
• Presiden
• 21 orang
• 2
• Sjahrir I
• 14 November 1945
• 12 Maret 1946
• Sutan Syahrir
• Perdana Menteri
• 17 orang
• 3
• Sjahrir II
• 12 Maret 1946
• 2 Oktober 1946
• Sutan Syahrir
• Perdana Menteri
• 25 orang
• 4
• Sjahrir III
• 2 Oktober 1946
• 3 Juli 1947
• Sutan Syahrir
• Perdana Menteri
• 32 orang
• Amir Sjarifuddin I
• 3 Juli 1947
• 11 November 1947
• Amir Sjarifuddin
• Perdana Menteri
• 34 orang
• 6
• Amir Sjarifuddin II
• 11 November 1947
• 29 Januari 1948
• Amir Sjarifuddin
• Perdana Menteri
• 37 orang
• 7
• Hatta I
• 29 Januari 1948
• 4 Agustus 1949
• Mohammad Hatta
• Perdana Menteri
• 17 orang

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaPancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaTrisna Karya
 
Revolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesiaRevolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesiaNurfaisyalAnas
 
jumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia ameliajumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia ameliaRiyanAdita
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaYabniel Lit Jingga
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaJolinda Amoreka
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)ahmad sururi
 
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...Irsal Shabirin
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adePancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adeLholo Ismunasib
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
 
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal KemerdekaanKondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaanani anjaswati
 
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPahruddin Yunus
 
Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah Alia Jessica
 
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...Wa Ode Aisyah Aisyah
 

La actualidad más candente (20)

Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaPancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
 
Revolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesiaRevolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesia
 
P kn xii ipa ips
P kn xii ipa ipsP kn xii ipa ips
P kn xii ipa ips
 
Revolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional IndonesiaRevolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia
 
Bab 6 sni 6
Bab 6 sni 6Bab 6 sni 6
Bab 6 sni 6
 
jumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia ameliajumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia amelia
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Pers
PersPers
Pers
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
 
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adePancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
 
PKN Y4R
PKN Y4RPKN Y4R
PKN Y4R
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal KemerdekaanKondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
 
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
 
Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah
 
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
 

Destacado (7)

Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
 
Project Allianz
 Project Allianz Project Allianz
Project Allianz
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Tahap Branding
Tahap BrandingTahap Branding
Tahap Branding
 
The Outcome Economy
The Outcome EconomyThe Outcome Economy
The Outcome Economy
 

Similar a Good governonce & UUDS, RIS,UUD1945

BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptxBAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptxAlhimniRusdi1
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda OSIS SMA Bina Insani
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasilayudikrismen1
 
PW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.pptPW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.ppthamamunbi
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptIsembelSianipar
 
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.ppt
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.pptSEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.ppt
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.pptFauziSulthon3
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxpancaparhusip1
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Latief Ahyaluddin
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptIsembelSianipar
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Al Alawi
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATsebelasipaxxx
 
Tugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di Indonesia
Tugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di IndonesiaTugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di Indonesia
Tugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di IndonesiaUllaah Fathullah Syahrul
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...fatimahazzahrah62
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriD. Syafa'atul Anbiya
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaSuliantika Riani
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxRischaDwi
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Haidar Bashofi
 

Similar a Good governonce & UUDS, RIS,UUD1945 (20)

BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptxBAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
 
PW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.pptPW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.ppt
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
 
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.ppt
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.pptSEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.ppt
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA.ppt
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
 
Tugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di Indonesia
Tugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di IndonesiaTugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di Indonesia
Tugas Mata Kuliah Kekuatan Politik Di Indonesia
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
 

Último

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Último (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Good governonce & UUDS, RIS,UUD1945

  • 1. Good Governonce & UUDS, RIS,UUD 1945 Nama :Pedro Jati Wicaksono NIM: 44212010158 Program Studi: Public Relations
  • 2. Good Governace Good Governace • Good governance adalah istilah tak tentu digunakan dalam literatur pembangunan internasional untuk menggambarkan bagaimana institusi publik melakukan urusan publik dan mengelola sumber daya publik. Governance adalah "proses pengambilan keputusan dan proses dengan mana keputusan diimplementasikan (atau tidak diimplementasikan).
  • 3. Good governance menurut: (UNDP) Good governance menurut: (UNDP) • Dalam Dokument kebijakan yang berjudul ‘’Governance for Sutainable Human Development’’(1997),Mendefinisikan kepemerintahan (governace) sebagai berikut: • “ Governance is the excercise of economic, political, and administrative authority to a country’s affairs all levels and means by wich states promote social cohesion,integration,and ensure the well being of their population’’. (Kepemimpinan adalah pelaksananaan kewenangan/kekuasaan dalam bidang,ekonomi,politik,dan administratif untuk mengelola berbagai urusan negara pada setiap tingkatannya dan merupakan instrument kebijakan negara pada setiap tingkatanya dan merupakan instrument kebijakan negara untuk mendorong terciptanya kondisi kesejahteraan integritas dan kohesitas sosial dalam masayarakat).
  • 4. • Prinsip good governace menurut UNDP : a. Partisipasi masyarakat: semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembagalembaga perwakilan yang sah yang mewakili kepentingan mereka. • Dasolen: Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kepastian untuk berpartisipasi secara konstruktif. Dasein:Sedangkan yang terjadi justru partisipasi dari masyarakat berkurang dan cendrung individualis. b. Tegaknya supremasi hukum: kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk didalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia. • Dasolen: Hukum harus di tegakan degan se adil –adilnya tanpa harus memihak pihak manapun.Kusushnya menyangkut Hak – hak yang harus di peroleh manusia. • Dasein: sedangkan yang terjadi Hak asasi manusia sering di abaikan dan terkesan pilih kasih.hanya si kaya yang mampu menang dalam sebuak perkara. Dan si miskin di hukum seberat-beratnya. c. Transparasi: transparansi dibangun atas dasar informasi yang bebas. Seluruh proses pemerintah, lembaga-lembaga, dan informasi dasar bagi perspektif tersebut. • Dasolen: Pemerintah seharusnya beriskap terbuka kepada masyarakat mengenai atas dasar apa keputusan itu di buat.dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan angaran. • Dasein: Sedangkan yang terjadi pemerintah terkesan menutup-nutupi semuanya, dan cenderung ingin menguasai.maka terjadilah tindak korupsi.
  • 5. UUD 1950,RIS ,UUDS 1945 UUDS 1950: • UUDS 1950 • Sistem politik pada periode ini, Indonesia menggunakan UUDS RI 1950, yang merupakan perubahan dari Konstitusi RIS yang diselenggarakan sesuai dengan piagam persetujuan antara pemerintah RIS dengan pemerintah RI (Yogyakarta) pada tanggal 19 Mei 1950. • Faktor Exteran Dan Interan: • Faktor Extern: • Perang: • Sesuai dengan perjanjian Wina pada tahun 1942, negara-negara sekutu bersepakat untuk mengembalikan wilayah-wilayah yang kini diduduki Jepang pada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil diusir dari daerah pendudukannya. • Menjelang akhir perang, tahun 1945, sebagian wilayah Indonesia telah dikuasai oleh tentara sekutu. Satuan tentara Australia telah mendaratkan pasukannya di Makasar dan Banjarmasin, sedangkan Balikpapan telah diduduki oleh Australia sebelum Jepang menyatakan menyerah kalah.
  • 6. UUD BELANDA • UUD dibuat Belanda: • Yang dimaksud dengan hukum perdata Indonesia adalah hukum perdata yang berlaku bagi seluruh Wilayah di Indonesia. Hukum perdata yang berlaku di Indonesia adalah hukum perdata barat (Belanda) yang pada awalnya berinduk pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang aslinya berbahasa Belanda atau dikenal dengan Burgerlijk Wetboek dan biasa disingkat dengan BW. Sebagian materi BW sudah dicabut berlakunya dan sudah diganti dengan Undang-Undang RI, misalnya mengenai UU Perkawinan, UU Hak Tanggungan, dan UU Kepailitan. • Kodifikasi KUH Perdata Indonesia diumumkan pada tanggal 30 April 1847 melalui Staatsblad No. 23 dan berlaku Januari 1848. • Setelah Indonesia Merdeka, berdasarkan aturan Pasal 2 aturan peralihan Undang- Undang Dasar 1945, KUH Perdata Hindia Belanda tetap dinyatakan berlaku sebelum digantikan dengan Undang-Undang baru berdasarkan Undang–Undang Dasar ini. BW Hindia Belanda merupakan induk hukum perdata Indonesia. • KUH Perdata terdiri atas empat 4 bagian, yaitu: • Buku 1 tentang Orang / Van Personnenrecht • Buku 2 tentang Benda • Buku 3 tentang Perikatan / Verbintenessenrecht • Buku 4 tentang Daluwarsa dan Pembuktian / Verjaring en Bewijs
  • 7. • Faktor Interen: • PKI: • Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, serta mendalangi peristiwa G30S/PKI dan terlibat kasus pembunuhN 6 jenderal TNI AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965. • Apra: • Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil atau Kudeta 23 Januari adalah peristiwa yang terjadi pada 23 Januari 1950 dimana kelompok milisi Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang ada di bawah pimpinan mantan Kapten KNIL Raymond Westerling yang juga mantan komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan Khusus) KNIL, masuk ke kota Bandung dan membunuh semua orang berseragamTNI yang mereka temui. Aksi gerombolan ini telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya oleh Westerling dan bahkan telah diketahui oleh pimpinan tertinggi militer Belanda.
  • 8. • Abdul Aziz: • Andi Abdul Azis (lahir di Simpangbinangal, kabupaten Baru, Sulawesi Selatan, 19 September 1924; umur 88 tahun) adalah seorang tokoh militer Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam Peristiwa Andi Azis. Andi Azis lahir dari keluarga keturunan Bugis di Sulawesi Selatan. Pada awal tahun 1930-an Andi Azis kemudian dibawa seorang pensiunan Asisten Residen bangsa Belanda ke Belanda. Pada tahun 1935 ia memasuki Leger School dan tamat tahun 1938 lalu meneruskan ke Lyceum sampai tahun 1944. Sebenarnya Andi Azis sangat berhasrat untuk memasuki sekolah militer di negeri Belanda untuk menjadi seorang prajurit tetapi niat itu tidak terlaksana karena pecah Perang Dunia II. Kemudian Andi Azis memasuki Koninklijk Leger dan bertugas sebagai tim pertempuran bawah tanah melawan Tentara Pendudukan Jerman (Nazi). Dari pasukan bawah tanah kemudian Andi Azis dipindahkan kebelakang garis pertahanan Jerman, untuk melumpuhkan pertahanan Jerman dari dalam. Karena di Eropa kedudukan sekutu semakin terjepit, maka secara diam-diam Andi Azis dengan kelompoknya menyeberang ke Inggris, daerah paling aman dari Jerman — walaupun sebelum 1944 sering mendapat kiriman bom Jerman dari udara.
  • 9. • Di TII: • Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul Islam atau DI) yang artinya adalah "Rumah Islam" adalah gerakan politik yang diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 (ditulis sebagai 12 Syawal 1368 dalam kalender Hijriyah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Diproklamirkan saat Negara Pasundan buatan belanda mengangkat Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema sebagai presiden. • Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru saja diproklamasikan kemerdekaannya dan ada pada masa perang dengan tentara Kerajaan Belanda sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara. Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits". Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk membuat undang-undang yang berlandaskan syari'at Islam, dan penolakan yang keras terhadap ideologi selain Alqur'an dan Hadits Shahih, yang mereka sebut dengan "hukum kafir", sesuai dalam Qur'aan Surah 5. Al-Maidah, ayat 50 • Dalam perkembangannya, DI menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat (berikut dengan daerah yang berbatasan di Jawa Tengah),Sulawesi Selatan, Aceh dan Kalimantan Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi pada 1962, gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.
  • 10. • Naskom: • Nasakom adalah konsep politik selama Soekarno presiden di Indonesia. Ini adalah akronim didasarkan pada Indonesian kata NASionalisme ('nasionalisme'), Agama ('agama'), dan KOMunisme ('komunisme'). • Pada 1956 Sukarno secara terbuka mengkritik demokrasi parlementer, yang menyatakan bahwa itu "didasarkan pada konflik inheren" yang berlawanan dengan gagasan Indonesia harmoni sebagai keadaan alami hubungan manusia. Sebaliknya, ia mencari sebuah sistem yang didasarkan pada sistem desa tradisional diskusi dan konsensus, di bawah bimbingan para tetua desa. Ia mengusulkan tiga kali lipat perpaduan nasionalisme, agama dan komunisme menjadi pemerintah Nas-A-Kom 'koperasi. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan tiga faksi utama dalam politik Indonesia - tentara, kelompok-kelompok Islam, dan komunis. Dengan dukungan militer, pada bulan Februari ia menyatakan 'Demokrasi Terpimpin', dan mengusulkan kabinet yang akan mewakili semua partai politik penting (termasuk PKI).
  • 11. • 7 Kabinet • Presidensial • 2 September 1945 • 14 November 1945 • Ir. Soekarno • Presiden • 21 orang • 2 • Sjahrir I • 14 November 1945 • 12 Maret 1946 • Sutan Syahrir • Perdana Menteri • 17 orang • 3 • Sjahrir II • 12 Maret 1946 • 2 Oktober 1946 • Sutan Syahrir • Perdana Menteri • 25 orang • 4 • Sjahrir III • 2 Oktober 1946 • 3 Juli 1947 • Sutan Syahrir • Perdana Menteri • 32 orang
  • 12. • Amir Sjarifuddin I • 3 Juli 1947 • 11 November 1947 • Amir Sjarifuddin • Perdana Menteri • 34 orang • 6 • Amir Sjarifuddin II • 11 November 1947 • 29 Januari 1948 • Amir Sjarifuddin • Perdana Menteri • 37 orang • 7 • Hatta I • 29 Januari 1948 • 4 Agustus 1949 • Mohammad Hatta • Perdana Menteri • 17 orang