Interaksi antara ibu dan bayi sangat penting untuk perkembangan awal anak, namun beberapa anak mengalami hambatan dalam berinteraksi yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan. Untuk mengidentifikasi hambatan tersebut dan merencanakan intervensi, diperlukan penilaian yang sistematis melalui observasi dan wawancara dengan orang tua.
1. Identifikasi Hambatan
INTERAKSI
Anak ini terlahir dengan tidak menampakkan
adanya signal-signal komunikatif pada masa
interaksi awal sehingga ibunya tidak menyadari
bahwa anaknya tidak peka terhadap stimulus dari
lingkungannya terutama dari orang terdekatnya.
2. Perkembangan
Interaksi
• Perkembangan terjadi secara simultan dalam semua
bidang saling terkait dan mempengaruhi
Contoh: + perkembangan fisik, bahasa (pd bayi+dewasa)
• Interaksi adanya perhatian timbal balik
• Interaksi yang baik efektif
Contoh:
dua orang siswa menyampaikan segala pengalaman yang di
alaminya (nonton Film, rekreasi)
3. interaksi
berkembang
• melalui pergaulan (berinteraksi dengan individu lain
sehingga terjadi pembelajaran)
• berkembang kearah yang lebih kompleks dengan bahasa
sebagai medianya.
• berkembang terus , dan berbaur dengan masyarakat luas,
melalui keterampilan.
• individu akan saling memahami ( mengemukan ide,
pendapat , keinginan, perasaan dan sebagainya ) dan
bahasa sebagai medianya.
4. Perkembangan Interaksi
Interaksi yang terjadi melalui signal-signal
komunikatif (pre-lingual) seperti senyuman,
ekspresi wajah, kedipan mata, menangis, gerak
tubuh.dan
Interaksi awal,
digambarkan terjadi
interaksi antara ibu
dan bayi
Signal-signal tersebut direspon
oleh ibu atau oleh orang
dewasa yang hubungannya
sangat dekat yang merawat)
dengan bayi
5. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 5
2
Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd
PLB/PGSD UPI
Verbal :
tangis pertama sampai kata pertama
1) memberikan arti pada tangis dan gerak bayi
2) Bayi melatih bunyi dan intonasi
3) belajar mendengarkan menyadari,bunyi konsentrasi
aktif pada sekelingnya.
4) permainan vokal (bunyi berkembang dari menangis)
7. Analisis Permasalahan
Interaksi ABK
Pada saat anak bergaul di lingkungan sekitar
(selain ibu, dengan temannya)
tampak anak tidak mampu untuk memproses stimulus
Anak tidak mampu melakukan interaksi dengan individu
lainnya apalagi melakukan komunikasi
Anak tidak mampu memahami makna komunikasi
itu sendiri.
8. Selain dari pada itu,
ada sebagian anak yang memiliki signal komunikatif pada
masa interaksi,
anak tidak cukup menerima stimulus atau respon yang memadai
sehingga untuk memproses stimulus perkembangannya menjadi tidak
optimal,
ditambah kegagalan dalam melakukan interaksi sosial.
Maka diduga serius anak ini akan mengalami keterlambatan dalam
memiliki keterampilan berkomunikasi.
9. Berat ringannya
gangguan Interaksi
yang dialami oleh anak sangat bervariasi
bergantung dari berat ringannya hambatan
yang dialami oleh anak itu sendiri.
Oleh karena itu rentang gangguan Interaksi
mulai dari yang sangat ringan sampai ke yang
sangat berat.
10. misalnya :
terganggunya sistim persyarafan
pusat yang minimal di otak.
Mungkin saja penderita cacat tersebut ,
dari sejak bayi kurang mendapatkan stimulasi yang
memadai atau memang mereka sejak bayi tidak
memiliki signal-signal komunikatif yang disebabkan
faktor lain
12. Asesmen
Perlu untuk memberikan layanan pengembangan
kepada anak yang mempunyai hambatan interaksi Fisik :
motorik
Strategi intervensi seperti apa yang dibutuhkan anak.
Secara otomatis akan tampak ditemukan apa yang dapat
diberikan dan mulai dari mana pengembangan dimulai
yang terpenting melihat gejala yang nampak ,maka
dengan segera anak mendapatkan layanan pengembangan.
13. Bagaimana
asesmen
dilakukan?
• Melalui observasi, wawancara, tes, dan inventori.
• Observasi dan wawancara secara mendalam banyak
membantu menggali kemampuan, masalah, dan
kebutuhan siswa Perilaku siswa muncul tanpa ada
intervensi dan manipulasi dari guru.
• Tempat dimana saja
16. Perkembangan
Interaksi
Perkembangan tidak terjadi secara vakum, tetapi terjadi secara
simultan dalam semua bidang perkembangan, dan
bidang-bidang ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Semua aspek kepribadian akan berkembang secara holistik, Mis:
aspek emosi (menumbuhkan minat dan efek),
aspek sosial (melibatkan hubungan timbal balik dengan dua
orang atau lebih)
aspek intelektual (memaknai pentingnya kegiatan interaksi
untuk mencapai tujuan tertentu).
18. IDENTIFIKASI HAMBATAN INTERAKSI
•Deskripsi anak
INSTRUMEN ASESMEN INTERAKSI
Catatan:
Deskripsi harus spesifik menggambarkan kemampuan anak
Sistematikanya!
Bab 1 PENDAHULUAN (LATAR BELAKANG, TUJUAN, RUMUSAN MASALAH)
Bab II DESKRIPSI KASUS (IDENTIFIKASI ANAK, IDENTIFIKASI KASUS)
Bab III ANALISIS (PANDANGAN BAPAK/IBU THD KASUS TSB)
Bab IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
19. IDENTIFIKASI HAMBATAN INTERAKSI
Deskripsi anak
INSTRUMEN ASESMEN INTERAKSI
NO ASPEK STIMULUS RESPON DESKRIPSI/KET
ADA TIDAK
1 VISUAL Benda berwarna
Cahaya
Tatapan
Gambar, dsb
2 AUDITORI Memanggil nama
Ketukan pintu
Tepukan tangan
Bunyi klakson, TV
Siulan, dsb
3 KINESTETIK Kehadiran orang lain
Menyusun puzzle
Menoleh
Menggambar
Menendang bola, dsb
4 TAKTIL Sentuhan
Tepukan di pundak
Malam/pilin/clay, dsb