SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
NAMA : VIVIN TRI WAHYUNI
KELAS : 2A 3,4
NIM : P2783801140
Elektrokardiograf (EKG) merupakan sebuah instrument medis yang digunakan sebagai alat
untuk memperoleh informasi seputar kerja jantung manusia. Mekanisme sederhana dari alat
ini adalah mengukur potensial listrik sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh jantung.
Potensial listrik tersebutdihasilkan oleh beberapa sel pemicu denyut jantung yang dapat
merubah sistem kelistrikan jantung. Perbedaan potensial tersebut kemudian divisualisasikan
sebagai sinyal pada layar monitor atau pada kertas perekam.
1. Cara membaca EKG
Untuk dapat membaca hasil EKG maka perlu pengetahuan mengenai gelombang pada
EKG. Gelombang pada EKG terdiri dari:
a. Gelombang P
Gelombang P merupakan proses depolarisasi atrium. Karakteristik gelombang P
yang normal yaitu:
Lebar kurang dari 0,12 detik
Tinggi kurang dari 0,3 milivolt
Selalu positif di lead II
Selalu negative di lead AVR
b. Gelombang QRS
Gelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel (waktu yang
dibutuhkan impuls untuk menuju serat Purkinje melewati bundle branches).
Gelombang Q akan tampak ketika defleksi negatif pertama terjadi di kompleks
QRS. Gelombang R akan tampak ketika defleksi positif pertama. Gelombang S
akan tampak ketika defleksi negatif kedua atau defleksi negatif pertama setelah
gelombang R. Karakteristik gelombang QRS normal yaitu:
Lebar 0,06-0,12 detik
Tinggi tergantung lead
c. Gelombang Q
Gelombang Q adalah defleksi negative pertama pada gelombang QRS.
Gelombang Q yang normal yaitu:
Lebar kurang dari 0,04 detik
Tinggi/dalamnya kurang dari 1/3 tinggi R
d. Gelombang R
Gelombang R adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Gelombang
R umumnya positif di lead I, II, V5 dan V6. Di lead AVR, V1 dan V2 biasanya
hanya kecil atau tidak ada sama sekali.
e. Gelombang S
Gelombang S adalah defleksi negative sesudah gelombang R. Di lead AVR dan
V1 gelombang S terlihat dalam. Dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin
menghilang atau berkurang dalamnya.
f. Gelombang T
Gelombang T merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel. Umumnya
gelombang T positif di lead I, II, V3-V6 dan terbalik di AVR.
g. Interval PR
Interval PR diukur dari permukaan gelombang P sampai permukaan gelombang
QRS. Nilai normal berkisar antara 0,12-0,20 detik. Ini merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas His
sampai pemulaan depolarisasi ventrikel.
h. Segmen ST
Segmen ST diukur dari akhir gelombang S sampai awal gelombang T.
2. Lokasi penempatan elektroda EKG pada kulit
Untuk memperoleh rekaman EKG dipasang elektroda-elektroda pada kulit pada
tempat-tempat tertentu. Terdapat dua jenis sadapan (“lead”) pada EKG
a. Sadapan bipolar
Sadapan ini merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda, sadapan ini ditandai
dengan angka romawi I, II, dan III.
Sadapan I
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan tangan kiri (LA),
dimana tangan kanan bermuatan negative (-) dan tangan kiri bermuatan positif
(+).
Sadapan II
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LF),
dimana tangan kanan bermuatan negative (-) dan kaki kiri bermuatan positif
(+).
Sadapan III
Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki kiri (LF), dimana
tangan kiri bermuatan positif (+) dan kaki kiri bermuatan negatif (-).
Ketiga sadapan ini dapat digambarkan sebagai sebuah segitiga sama sisi yang
lazim disebut segi tiga EITHOVEN.
b. Sadapan unipolar
Sadapan unipolar terdiri dari 2 sadapan yaitu sadapan unipolar ekstremitas dan
unipolar prekordial
Sandapan unipolar ekstremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ekstremitas, elektroda eksplorasi
diletakkan pada ekstremitas yang akan diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada
ekstremitas yang lain membentuk elektroda indiferen (potensial 0).
 Sandapan aVR
Merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) dimana tangan kanan
bermuatan positif, tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda
indiferen.
 Sandapan aVL
Merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) dimana tangan kiri
bermuatan positif (+), tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda
indiferen.
 Sandapan aVF
Merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) dimana kaki kiri bermuatan
positif (+), tangan kanan dan tangan kiri membentuk elektroda indiferen.
Sadapan unipolar prekordial
Merekam besar potensil listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi
yang ditempatkan di beberapa tempat dinding dada. Elektroda indiferen
diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda ekstremitas.
Letak sadapan:
 V1 : Ruang interkostal ke-4 di sebelah kanan sternal.
 V2 : Ruang interkostal ke-4 di sebelah kiri sternal.
 V3 : Di tengah antara V2 dan V4.
 V4 : Ruang interkostal ke-5 di garis midklavikula.
 V5 : Ruang interkostal ke-5 di garis anterior aksila (di tengah antar V4 dan
V6).
 V6 : Ruang interkostal ke-5 di garis midaksila atau sejajar dengan V4.
Berikut ini hasil rekaman aktivitas jantung yang disebabkan oleh human error :
1.
Analisa :
Gambar di atas pada saat kita mengukur pada lead II, dan hasilnya gelombang
PQRS masih terbentuk tetapi hasilnya trilling. Dikarenakan pasien bergerak,
elektroda kotor (tidak di bersihkan), dan pada saat pemasangan elektroda tidak
memakai jell.
2.
Analisa:
Gambar di atas pada saat kita mengukur pada lead 1, dan hasilnya tidak berbentuk
gelombang PQRST, disebabkan karena elektroda tidak diberi gell, sehingga
gelombang seperti gambar di atas.
3.
Analisa :
Gambar di atas pada saat kita mengukur pada lead 1,dan hasilnya gelombang
PQRST tidak terbentuk. disebabkan karena pasien bergerak, sehingga ECG tidak
dapat merekam dengan baik.
4.
Analisa :
Gambar di atas pada saat kita mengukur pada V1, dan hasilnya gelombang PQRST
tidak terbentuk dan terbalik. disebabkan karena ground di balik. Yang seharusnya
ground di kaki kiri namun pada saat merekam ini ground di taroh sebelah kanan.
5.
Analisa :
Gambar di atas pada saat kita mengukur pada V1,dan hasilnya gelombang
PQRST tidak terbentuk sama sekali. Disebabkan Sadapan unipolar prekordial
C1 terlepas dari tubuh pasien.

More Related Content

What's hot

Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)
Beni Putra
 
Interprestasi EKG
Interprestasi EKGInterprestasi EKG
Interprestasi EKG
Kaze Va
 

What's hot (17)

Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)
 
Interpretasi ekg
Interpretasi ekgInterpretasi ekg
Interpretasi ekg
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
 
Makalah ekg
Makalah ekg Makalah ekg
Makalah ekg
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)
 
Belajar Baca EKG
Belajar Baca EKGBelajar Baca EKG
Belajar Baca EKG
 
Ecg2
Ecg2Ecg2
Ecg2
 
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisMembaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ekg in indonesian
 
ECG
ECGECG
ECG
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 
Interprestasi EKG
Interprestasi EKGInterprestasi EKG
Interprestasi EKG
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Ekg dasar
Ekg dasarEkg dasar
Ekg dasar
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
Ekg konsep dasar
Ekg konsep dasarEkg konsep dasar
Ekg konsep dasar
 

Viewers also liked

Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...
Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...
Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...
Jenal Aripin
 
Laporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasarLaporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasar
Vivin Tri Wahyuni
 

Viewers also liked (14)

Kalibrasi ecg
Kalibrasi ecgKalibrasi ecg
Kalibrasi ecg
 
Kalibrasi tachometer
Kalibrasi tachometerKalibrasi tachometer
Kalibrasi tachometer
 
Spectrofotometer
SpectrofotometerSpectrofotometer
Spectrofotometer
 
Tachometer
TachometerTachometer
Tachometer
 
Makalah incubator
Makalah incubatorMakalah incubator
Makalah incubator
 
Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...
Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...
Cerdas dan terampil_teknologi_informasi_dan_komunikasi_1_kelas_7_reynold_dan_...
 
Ultracentrifuge
UltracentrifugeUltracentrifuge
Ultracentrifuge
 
Laporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasarLaporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasar
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik
 
Teknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga ListrikTeknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga Listrik
 
Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya
Patien Monitor Teknik Elektromedik SurabayaPatien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya
Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 

Similar to Ecg trouble

EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
Pamor9
 
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptxIsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailAlfarugi
 
Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003
Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003
Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003
DzOel Al Islam
 

Similar to Ecg trouble (20)

Ekg
EkgEkg
Ekg
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
Uhuk 6
Uhuk 6Uhuk 6
Uhuk 6
 
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptxIsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
 
Ekg buku saku dokter
Ekg   buku saku dokterEkg   buku saku dokter
Ekg buku saku dokter
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
basic concept of Electrocardiography for nurse
basic concept of Electrocardiography for nursebasic concept of Electrocardiography for nurse
basic concept of Electrocardiography for nurse
 
Ekg konsep dasar
Ekg konsep dasarEkg konsep dasar
Ekg konsep dasar
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
EKG Konsep Dasar
 
Uhuk 2
Uhuk 2Uhuk 2
Uhuk 2
 
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.GMENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
 
Perekaman Elektro Kardiografi
Perekaman Elektro KardiografiPerekaman Elektro Kardiografi
Perekaman Elektro Kardiografi
 
Perekaman Elektro Kardiografi
Perekaman Elektro KardiografiPerekaman Elektro Kardiografi
Perekaman Elektro Kardiografi
 
283177841-Ekg.ppt
283177841-Ekg.ppt283177841-Ekg.ppt
283177841-Ekg.ppt
 
Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003
Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003
Kuliah blok-1-2-kv-bag-3-v2003
 
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdfModul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Ecg trouble

  • 1. NAMA : VIVIN TRI WAHYUNI KELAS : 2A 3,4 NIM : P2783801140 Elektrokardiograf (EKG) merupakan sebuah instrument medis yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi seputar kerja jantung manusia. Mekanisme sederhana dari alat ini adalah mengukur potensial listrik sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh jantung. Potensial listrik tersebutdihasilkan oleh beberapa sel pemicu denyut jantung yang dapat merubah sistem kelistrikan jantung. Perbedaan potensial tersebut kemudian divisualisasikan sebagai sinyal pada layar monitor atau pada kertas perekam. 1. Cara membaca EKG Untuk dapat membaca hasil EKG maka perlu pengetahuan mengenai gelombang pada EKG. Gelombang pada EKG terdiri dari: a. Gelombang P Gelombang P merupakan proses depolarisasi atrium. Karakteristik gelombang P yang normal yaitu: Lebar kurang dari 0,12 detik Tinggi kurang dari 0,3 milivolt Selalu positif di lead II Selalu negative di lead AVR b. Gelombang QRS Gelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel (waktu yang dibutuhkan impuls untuk menuju serat Purkinje melewati bundle branches). Gelombang Q akan tampak ketika defleksi negatif pertama terjadi di kompleks QRS. Gelombang R akan tampak ketika defleksi positif pertama. Gelombang S akan tampak ketika defleksi negatif kedua atau defleksi negatif pertama setelah gelombang R. Karakteristik gelombang QRS normal yaitu: Lebar 0,06-0,12 detik Tinggi tergantung lead c. Gelombang Q Gelombang Q adalah defleksi negative pertama pada gelombang QRS. Gelombang Q yang normal yaitu: Lebar kurang dari 0,04 detik Tinggi/dalamnya kurang dari 1/3 tinggi R
  • 2. d. Gelombang R Gelombang R adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Gelombang R umumnya positif di lead I, II, V5 dan V6. Di lead AVR, V1 dan V2 biasanya hanya kecil atau tidak ada sama sekali. e. Gelombang S Gelombang S adalah defleksi negative sesudah gelombang R. Di lead AVR dan V1 gelombang S terlihat dalam. Dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin menghilang atau berkurang dalamnya. f. Gelombang T Gelombang T merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel. Umumnya gelombang T positif di lead I, II, V3-V6 dan terbalik di AVR. g. Interval PR Interval PR diukur dari permukaan gelombang P sampai permukaan gelombang QRS. Nilai normal berkisar antara 0,12-0,20 detik. Ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas His sampai pemulaan depolarisasi ventrikel. h. Segmen ST Segmen ST diukur dari akhir gelombang S sampai awal gelombang T. 2. Lokasi penempatan elektroda EKG pada kulit Untuk memperoleh rekaman EKG dipasang elektroda-elektroda pada kulit pada tempat-tempat tertentu. Terdapat dua jenis sadapan (“lead”) pada EKG a. Sadapan bipolar
  • 3. Sadapan ini merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda, sadapan ini ditandai dengan angka romawi I, II, dan III. Sadapan I Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan tangan kiri (LA), dimana tangan kanan bermuatan negative (-) dan tangan kiri bermuatan positif (+). Sadapan II Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan kanan bermuatan negative (-) dan kaki kiri bermuatan positif (+). Sadapan III Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan kiri bermuatan positif (+) dan kaki kiri bermuatan negatif (-). Ketiga sadapan ini dapat digambarkan sebagai sebuah segitiga sama sisi yang lazim disebut segi tiga EITHOVEN. b. Sadapan unipolar Sadapan unipolar terdiri dari 2 sadapan yaitu sadapan unipolar ekstremitas dan unipolar prekordial Sandapan unipolar ekstremitas Merekam besar potensial listrik pada satu ekstremitas, elektroda eksplorasi diletakkan pada ekstremitas yang akan diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ekstremitas yang lain membentuk elektroda indiferen (potensial 0).  Sandapan aVR Merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) dimana tangan kanan bermuatan positif, tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.  Sandapan aVL Merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) dimana tangan kiri bermuatan positif (+), tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.  Sandapan aVF
  • 4. Merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) dimana kaki kiri bermuatan positif (+), tangan kanan dan tangan kiri membentuk elektroda indiferen. Sadapan unipolar prekordial Merekam besar potensil listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi yang ditempatkan di beberapa tempat dinding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda ekstremitas. Letak sadapan:  V1 : Ruang interkostal ke-4 di sebelah kanan sternal.  V2 : Ruang interkostal ke-4 di sebelah kiri sternal.  V3 : Di tengah antara V2 dan V4.  V4 : Ruang interkostal ke-5 di garis midklavikula.  V5 : Ruang interkostal ke-5 di garis anterior aksila (di tengah antar V4 dan V6).  V6 : Ruang interkostal ke-5 di garis midaksila atau sejajar dengan V4.
  • 5. Berikut ini hasil rekaman aktivitas jantung yang disebabkan oleh human error : 1. Analisa : Gambar di atas pada saat kita mengukur pada lead II, dan hasilnya gelombang PQRS masih terbentuk tetapi hasilnya trilling. Dikarenakan pasien bergerak, elektroda kotor (tidak di bersihkan), dan pada saat pemasangan elektroda tidak memakai jell. 2. Analisa: Gambar di atas pada saat kita mengukur pada lead 1, dan hasilnya tidak berbentuk gelombang PQRST, disebabkan karena elektroda tidak diberi gell, sehingga gelombang seperti gambar di atas.
  • 6. 3. Analisa : Gambar di atas pada saat kita mengukur pada lead 1,dan hasilnya gelombang PQRST tidak terbentuk. disebabkan karena pasien bergerak, sehingga ECG tidak dapat merekam dengan baik. 4. Analisa : Gambar di atas pada saat kita mengukur pada V1, dan hasilnya gelombang PQRST tidak terbentuk dan terbalik. disebabkan karena ground di balik. Yang seharusnya ground di kaki kiri namun pada saat merekam ini ground di taroh sebelah kanan.
  • 7. 5. Analisa : Gambar di atas pada saat kita mengukur pada V1,dan hasilnya gelombang PQRST tidak terbentuk sama sekali. Disebabkan Sadapan unipolar prekordial C1 terlepas dari tubuh pasien.