SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Anda tentu masih ingat, bahwa 
reaksi kimia yang terjadi dalam tu-buh 
dapat beraneka ragam. Pengura-ian 
zat-zat makanan menjadi energi, 
penggabungan kembali hasil uraian 
menjadi cadangan energi. Reaksi kimia 
tersebut dapat berjalan baik, mengapa 
demikian?jelaskan jawaban anda pada 
kotak berikut ; 
Jika anda sudah selesai menu-liskan 
jawabannya, sekarang cocokkan 
jawaban anda dengan uraian berikut 
ini. Reaksi kimia di dalam tubuh dapat 
berjalan baik karena adanya enzim se-bagai 
katalisatornya. Apa itu enzim? 
A. Pengertian enzim 
Enzim merupakan biokatalisa-tor 
organik yang dihasilkan organisme 
hidup di dalam protoplasma, yang ter-susun 
atas protein atau suatu senyawa 
yang berikatan dengan protein. Poed-jiati 
dan Supriyanti (2009) mengurai-kan, 
Enzim adalah biomolekul berupa 
protein yang berfungsi sebagai katalis 
untuk proses biokimia yang terjadi di 
dalam sel maupun di luar sel. 
Suatu enzim dapat memperce-pat 
reaksi 108 sampai 1011 kali lebih 
cepat daripada bila reaksi tersebut di-lakukan 
tanpa katalis. Semua proses 
biologis sel memerlukan enzim agar 
dapat berlangsung dengan cukup ce-pat 
dalam suatu arah lintasan metabo-lisme 
yang ditentukan oleh hormon 
sebagai promoter. 
Enzim tersusun atas dua bagian. 
Apabila enzim dipisahkan satu sama 
lainnya menyebabkan enzim tidak ak-tif. 
Namun keduanya dapat digabung-kan 
menjadi satu, yang disebut hol-oenzim. 
Kedua bagian enzim tersebut 
yaitu apoenzim dan koenzim. 
(1) Apoenzim 
Apoenzim adalah bagian protein 
dari enzim, bersifat tidak tahan 
panas, dan berfungsi menentu-kan 
kekhususan dari enzim. 
(2) Koenzim 
Koenzim adalah kofaktor berupa 
molekul organik kecil yang men-transpor 
gugus kimia atau elek-tron 
dari satu enzim ke enzim 
lainnya. Koenzim disebut gugus 
prostetik apabila terikat san-gat 
erat pada apoenzim. Akan 
tetapi, koenzim tidak begitu 
erat dan mudah dipisahkan dari 
apoenzim. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
B. Ciri-ciri enzim 
Enzim memiliki ciri-ciri seperti 
berikut ini. 
1. Tersusun dari protein. Enzim mer-upakan 
protein yang tersusun 
atas asam-asam amino. 
2. Dibuat di dalam sel. Enzim dibuat 
di dalam sel hidup melalui proses 
anabolisme. 
3. Bekerja di dalam dan di luar sel. 
Enzim yang bekerja di dalam sel 
disebut enzim intraseluler enzim 
yang bekerja di luar sel disebut 
enzim ekstraseluler 
4. Memiliki sisi aktif. Di dalam enzim 
terdapat sisi aktif yang tersusun 
dari sejumlah kecil asam amino. 
C. Sifat enzim. 
Enzim memiliki beberapa sifat 
seperti berikut ini. 
1. Spesifik. Enzim hanya memen-garuhi 
substrat tertentu saja. 
2. Tidak ikut bereaksi. Meskipun 
suatu enzim mempercepat reaksi, 
tetapi setelah mengubah substrat 
menjadi produk maka struktur 
enzim tidak berubah dan dapat 
mengkatalisis reaksi sejenis ter-hadap 
substrat yang lain. 
3. Aktif dalam jumlah sedikit. En-zim 
mampu mengubah sejumlah 
besar substrat menjadi produk, 
meskipun dengan jumlah enzim 
yang sedikit. 
4. Mempercepat suatu keseimban-gan 
reaksi. Enzim dapat mem-percepat 
reaksi sehingga keseim-bangan 
dapat cepat terjadi. 
5. Reaksinya dihambat oleh ling-kungan, 
terutama pH dan suhu. 
Enzim dapat bekerja pada suhu 
optimum, umumnya pada suhu 
kamar. Enzim akan kehilangan 
aktivitasnya pada pH yang terlalu 
asam atau basa kuat, dan pelarut 
organik. 
6. Beberapa enzim bekerja secara 
bolak-balik. 
Enzim dapat menguraikan suatu 
senyawa menjadi senyawa-sen-yawa 
lain, atau menyusun sen-yawa- 
senyawa menjadi senyawa 
tertentu. 
D. Penggolongan enzim 
Enzim digolongkan menurut 
reaksi yang diikutinya. Penggolongan 
ini didasarkan atas reaksi kimia dimana 
enzim memegang peranan. 
1. Golongan I Oksidoreduktase 
Enzim yang termasuk golongan 
ini adalah dehydrogenase dan 
oksidase. Dehidrogenase bek-erja 
pada reaksi-reaksi pengam-bilan 
atom hydrogen dari suatu 
senyawa (donor) Enzim oksidase 
bekerja sebagai katalis pada 
reaksi pengambilan hydrogen 
dari suatu subtrat. 
2. Golongan II Transferase 
Enzim yang bekerja sebagai kata-lis 
pada reaksi pemindahan suatu 
gugus dari suatu senyawa kepada 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
senyawa lain. Contoh: metiltrans-ferase, 
hidroksimetiltransferase. 
3. Golongan III Hidrolase 
Enzim yang bekerja sebagai kata-lis 
pada reaksi hidrolisis. Ada tiga 
jenis hidrolase, yaitu yang me-mecah 
ikatan ester, memecah 
glikosida dan memecah ikatan 
peptide. Contoh: esterase, lipase, 
fosfatase, amylase, amino pepti-dase. 
4. Golongan IV Liase 
Enzim mempunyai peranan pent-ing 
dalam reaksi pemisahan suatu 
gugus dari suatu substrat (bukan 
cara hidrolisis) atau sebaliknya. 
Contoh: dekarboksilase, aldolase, 
hidratase. 
5. Golongan V Isomerase 
Enzim yang bekerja pada reaksi 
perubahan intramolekuler. Mis-alnya 
perubahan glucose menjadi 
fruktosa. 
6. Golongan VI Ligase 
Enzim yang bekerja pada reaksi-reaksi 
penggabungan dua mole-kul. 
Dinamakan juga sintetase, 
contoh: glutamin sintetase dan 
piruvat karboksilase. 
E. Faktor - faktor yang mem-pengaruhi 
kerja enzim 
1. Suhu 
Protein penyusun enzim akan 
mengalami denaturasi (rusaknya 
struktur tersier enzim) pada suhu 
yang lebih tinggi (ekstrim). 
2. pH 
Enzim membutuhkan pH opti-mum 
netral (pH ± 7). Peningka-tan 
atau penurunan pH yang ek-strim 
akan menyebabkan enzim 
mengalami denaturasi. 
3. Konsentrasi substrat dan produk 
Apabila dalam suatu seri reaksi 
menghasilkan produk yang ban-yak 
maka produk dari hasil seri 
reaksi tersebut dapat mengham-bat 
kerja enzim yang pertama 
sehingga produk menjadi tidak 
berlebih. 
4. Inhibitor 
Beberapa senyawa baik organic 
maupun anorganik dapat men-jadi 
penghambat (inhibitor) kerja 
enzim. 
• Inhibitor kompetitif terjadi ka-rena 
struktur inhibitor yang 
hampir sama dengan substrat. 
• Inhibitor nonkompetitif yaitu 
bekerja menghambat enzim 
dengan jalan berlekatan bu-kan 
pada sisi aktif enzim. 
F. Cara Kerja Enzim 
Enzim mengkatalis reaksi den-gan 
cara meningkatkan laju reaksi. 
Enzim meningkatkan laju reaksi den-gan 
cara menurunkan energi aktivasi. 
Penurunan energi aktivasi dilakukan 
dengan membentuk kompleks dengan 
substrat. Setelah produk dihasilkan, 
kemudian enzim dilepaskan. Enzim be-bas 
untuk membentuk kompleks baru 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dengan substrat yang lain. 
Enzim memiliki sisi aktif, yaitu 
bagian enzim yang berfungsi sebagai 
katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus 
prostetik yang diduga berfungsi se-bagai 
zat elektrofilik sehingga dapat 
mengkatalis reaksi yang diinginkan. 
Agar dapat bereaksi, enzim dan sub-strat 
harus saling komplementer. 
Cara kerja enzim dapat dijelas-kan 
dengan dua teori, yaitu teori gem-bok 
dan anak kunci, dan teori kecoco-kan 
yang terinduksi. 
1. Teori gembok dan anak kunci 
(Lock and key theory) 
Enzim dan substrat bergabung 
bersama membentuk kompleks, 
seperti kunci yang masuk dalam 
gembok. Di dalam kompleks, 
substrat dapat bereaksi dengan 
energi aktivasi yang rendah. Sete-lah 
bereaksi, kompleks lepas dan 
melepaskan produk serta mem-bebaskan 
enzim. 
2. Teori kecocokan yang terinduksi 
(Induced fit theory) 
Menurut teori kecocokan yang 
terinduksi, sisi aktif enzim meru-pakan 
bentuk yang fleksibel. Ke-tika 
substrat memasuki sisi aktif 
enzim, bentuk sisi aktif termodi-fikasi 
melingkupi substrat mem-bentuk 
kompleks. Ketika produk 
sudah terlepas dari kompleks, 
enzim tidak aktif menjadi ben-tuk 
yang lepas, sehingga substrat 
yang lain kembali bereaksi den-gan 
enzim tersebut. 
Gambar Induced fit theory 
Sumber: 
http://id.wikipedia.org/w/index.php? 
G. Peranan Enzim di Bidang 
Kesehatan 
1. Pemanfaatan enzim sebagai alat 
penegakan diagnosis 
a. Enzim sebagai petanda (mark-er) 
dari kerusakan suatu jaringan 
atau organ akibat penyakit tert-entu. 
Contoh: peningkatan aktivi-tas 
enzim renin menunjukkan 
adanya gangguan perfusi darah 
ke glomerulus ginjal, sehingga 
renin akan menghasilkan angio-tensin 
II dari suatu protein serum 
yang berfungsi untuk menaikkan 
tekanan darah 
b. Enzim sebagai suatu reagensia 
diagnosis. 
Enzim dimanfaatkan menjadi 
bahan untuk mencari petanda 
(marker) suatu senyawa. Contoh: 
uricase yang berasal dari jamur 
Candida utilis dan bakteri Artho-bacter 
globiformis dapat diguna-kan 
untuk mengukur asam urat. 
c. Enzim sebagai petanda pem-bantu 
dari reagensia. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Pada teknik imunoenzimatik ELI-SA 
(Enzim Linked Immuno Sorb-ent 
Assay) diantaranya meng-gunakan 
peroksidase, fosfatase 
alkali dan asetil kolin transferase. 
2. Pemanfaatan enzim di bidang 
pengobatan 
a. Enzim sel individu sebagai 
sasaran kinerja terapi dengan 
menggunakan senyawa-sen-yawa 
untuk mempengaruhi kerja 
suatu enzim sebagai pengham-bat 
bersaing, 
Contoh: penggunaan enzim 
akarbosa (acarbose) pada Dia-betes 
Melitus untuk mengenda-likan 
kenaikan gula darah setelah 
makan. 
b. Pada terapi di mana enzim 
mikroorganisme yang menjadi 
sasaran kerja. 
Contoh: Menghambat mitosis 
sel pada tumor dengan senyawa 
yang analog dari asam p-amin-obenzoat 
(PABA), yaitu sulfon-amida 
dan turunannya. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (20)

Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kerja Enzim
Kerja Enzim Kerja Enzim
Kerja Enzim
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
 
materi BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIMmateri BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIM
 
Modul 6 biologi kb 1
Modul 6 biologi kb 1Modul 6 biologi kb 1
Modul 6 biologi kb 1
 
enzim
enzim enzim
enzim
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
 
Struktur enzim
Struktur enzimStruktur enzim
Struktur enzim
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzimEnzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 

Similar a Enzim

Similar a Enzim (20)

Bio Kimia Enzim
Bio Kimia EnzimBio Kimia Enzim
Bio Kimia Enzim
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
Biokimia enzim lipid
Biokimia   enzim lipidBiokimia   enzim lipid
Biokimia enzim lipid
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)
 
60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin
 
60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin
 
60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin
 
60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin
 
60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin
 
60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin60.disa fajriah arifin
60.disa fajriah arifin
 
Media dan teknologi-enzim
Media dan teknologi-enzimMedia dan teknologi-enzim
Media dan teknologi-enzim
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
11.mutia ulfah
11.mutia ulfah11.mutia ulfah
11.mutia ulfah
 

Más de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Más de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Último

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Último (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Enzim

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Anda tentu masih ingat, bahwa reaksi kimia yang terjadi dalam tu-buh dapat beraneka ragam. Pengura-ian zat-zat makanan menjadi energi, penggabungan kembali hasil uraian menjadi cadangan energi. Reaksi kimia tersebut dapat berjalan baik, mengapa demikian?jelaskan jawaban anda pada kotak berikut ; Jika anda sudah selesai menu-liskan jawabannya, sekarang cocokkan jawaban anda dengan uraian berikut ini. Reaksi kimia di dalam tubuh dapat berjalan baik karena adanya enzim se-bagai katalisatornya. Apa itu enzim? A. Pengertian enzim Enzim merupakan biokatalisa-tor organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang ter-susun atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Poed-jiati dan Supriyanti (2009) mengurai-kan, Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi di dalam sel maupun di luar sel. Suatu enzim dapat memperce-pat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat daripada bila reaksi tersebut di-lakukan tanpa katalis. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup ce-pat dalam suatu arah lintasan metabo-lisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter. Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak ak-tif. Namun keduanya dapat digabung-kan menjadi satu, yang disebut hol-oenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim. (1) Apoenzim Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentu-kan kekhususan dari enzim. (2) Koenzim Koenzim adalah kofaktor berupa molekul organik kecil yang men-transpor gugus kimia atau elek-tron dari satu enzim ke enzim lainnya. Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat san-gat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan B. Ciri-ciri enzim Enzim memiliki ciri-ciri seperti berikut ini. 1. Tersusun dari protein. Enzim mer-upakan protein yang tersusun atas asam-asam amino. 2. Dibuat di dalam sel. Enzim dibuat di dalam sel hidup melalui proses anabolisme. 3. Bekerja di dalam dan di luar sel. Enzim yang bekerja di dalam sel disebut enzim intraseluler enzim yang bekerja di luar sel disebut enzim ekstraseluler 4. Memiliki sisi aktif. Di dalam enzim terdapat sisi aktif yang tersusun dari sejumlah kecil asam amino. C. Sifat enzim. Enzim memiliki beberapa sifat seperti berikut ini. 1. Spesifik. Enzim hanya memen-garuhi substrat tertentu saja. 2. Tidak ikut bereaksi. Meskipun suatu enzim mempercepat reaksi, tetapi setelah mengubah substrat menjadi produk maka struktur enzim tidak berubah dan dapat mengkatalisis reaksi sejenis ter-hadap substrat yang lain. 3. Aktif dalam jumlah sedikit. En-zim mampu mengubah sejumlah besar substrat menjadi produk, meskipun dengan jumlah enzim yang sedikit. 4. Mempercepat suatu keseimban-gan reaksi. Enzim dapat mem-percepat reaksi sehingga keseim-bangan dapat cepat terjadi. 5. Reaksinya dihambat oleh ling-kungan, terutama pH dan suhu. Enzim dapat bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya pada pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. 6. Beberapa enzim bekerja secara bolak-balik. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-sen-yawa lain, atau menyusun sen-yawa- senyawa menjadi senyawa tertentu. D. Penggolongan enzim Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya. Penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peranan. 1. Golongan I Oksidoreduktase Enzim yang termasuk golongan ini adalah dehydrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bek-erja pada reaksi-reaksi pengam-bilan atom hydrogen dari suatu senyawa (donor) Enzim oksidase bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hydrogen dari suatu subtrat. 2. Golongan II Transferase Enzim yang bekerja sebagai kata-lis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan senyawa lain. Contoh: metiltrans-ferase, hidroksimetiltransferase. 3. Golongan III Hidrolase Enzim yang bekerja sebagai kata-lis pada reaksi hidrolisis. Ada tiga jenis hidrolase, yaitu yang me-mecah ikatan ester, memecah glikosida dan memecah ikatan peptide. Contoh: esterase, lipase, fosfatase, amylase, amino pepti-dase. 4. Golongan IV Liase Enzim mempunyai peranan pent-ing dalam reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. Contoh: dekarboksilase, aldolase, hidratase. 5. Golongan V Isomerase Enzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler. Mis-alnya perubahan glucose menjadi fruktosa. 6. Golongan VI Ligase Enzim yang bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua mole-kul. Dinamakan juga sintetase, contoh: glutamin sintetase dan piruvat karboksilase. E. Faktor - faktor yang mem-pengaruhi kerja enzim 1. Suhu Protein penyusun enzim akan mengalami denaturasi (rusaknya struktur tersier enzim) pada suhu yang lebih tinggi (ekstrim). 2. pH Enzim membutuhkan pH opti-mum netral (pH ± 7). Peningka-tan atau penurunan pH yang ek-strim akan menyebabkan enzim mengalami denaturasi. 3. Konsentrasi substrat dan produk Apabila dalam suatu seri reaksi menghasilkan produk yang ban-yak maka produk dari hasil seri reaksi tersebut dapat mengham-bat kerja enzim yang pertama sehingga produk menjadi tidak berlebih. 4. Inhibitor Beberapa senyawa baik organic maupun anorganik dapat men-jadi penghambat (inhibitor) kerja enzim. • Inhibitor kompetitif terjadi ka-rena struktur inhibitor yang hampir sama dengan substrat. • Inhibitor nonkompetitif yaitu bekerja menghambat enzim dengan jalan berlekatan bu-kan pada sisi aktif enzim. F. Cara Kerja Enzim Enzim mengkatalis reaksi den-gan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi den-gan cara menurunkan energi aktivasi. Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim be-bas untuk membentuk kompleks baru Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dengan substrat yang lain. Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi se-bagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Agar dapat bereaksi, enzim dan sub-strat harus saling komplementer. Cara kerja enzim dapat dijelas-kan dengan dua teori, yaitu teori gem-bok dan anak kunci, dan teori kecoco-kan yang terinduksi. 1. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory) Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Sete-lah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta mem-bebaskan enzim. 2. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory) Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim meru-pakan bentuk yang fleksibel. Ke-tika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodi-fikasi melingkupi substrat mem-bentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi ben-tuk yang lepas, sehingga substrat yang lain kembali bereaksi den-gan enzim tersebut. Gambar Induced fit theory Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php? G. Peranan Enzim di Bidang Kesehatan 1. Pemanfaatan enzim sebagai alat penegakan diagnosis a. Enzim sebagai petanda (mark-er) dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit tert-entu. Contoh: peningkatan aktivi-tas enzim renin menunjukkan adanya gangguan perfusi darah ke glomerulus ginjal, sehingga renin akan menghasilkan angio-tensin II dari suatu protein serum yang berfungsi untuk menaikkan tekanan darah b. Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis. Enzim dimanfaatkan menjadi bahan untuk mencari petanda (marker) suatu senyawa. Contoh: uricase yang berasal dari jamur Candida utilis dan bakteri Artho-bacter globiformis dapat diguna-kan untuk mengukur asam urat. c. Enzim sebagai petanda pem-bantu dari reagensia. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Pada teknik imunoenzimatik ELI-SA (Enzim Linked Immuno Sorb-ent Assay) diantaranya meng-gunakan peroksidase, fosfatase alkali dan asetil kolin transferase. 2. Pemanfaatan enzim di bidang pengobatan a. Enzim sel individu sebagai sasaran kinerja terapi dengan menggunakan senyawa-sen-yawa untuk mempengaruhi kerja suatu enzim sebagai pengham-bat bersaing, Contoh: penggunaan enzim akarbosa (acarbose) pada Dia-betes Melitus untuk mengenda-likan kenaikan gula darah setelah makan. b. Pada terapi di mana enzim mikroorganisme yang menjadi sasaran kerja. Contoh: Menghambat mitosis sel pada tumor dengan senyawa yang analog dari asam p-amin-obenzoat (PABA), yaitu sulfon-amida dan turunannya. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6