SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
ASUHAN KEBIDANAN
PERSALINAN DAN BAYI
BARU LAHIR
MODUL
Adaptasi Bayi Baru Lahir
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Endang Suwanti
Ari Kurniarum
Australia Indonesia Partnership for
Health System Strengthening
(AIPHSS)
KEGIATAN BELAJAR II
Pengaturan Suhu, Metabolisme Glukosa,
Perubahan Sistem Gastrointestinal
SEMESTER 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karunia-Nyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir.
Buku ini disusun sebagai referensi dan
bahan belajar untuk mahasiswa program
Pendidikan Jarak Jauh Program D.III
Kebidanan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima kasih
atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan
dapat menjadi media yang dapat
meningkatkan pemahaman dan
kemampuan memberikan asuhan
kebidanan persalinan dan bayi baru
lahir bagi mahasiswa Pendidikan Jarak
Jauh Program D.III Kebidanan
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KATA PENGANTAR									i
DAFTAR ISI											i
DAFTAR ISTILAH										ii
PENDAHULUAN										1
KEGIATAN BELAJAR 2: PENGATURAN SUHU, METABOLISME GLUKOSA,
PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL 						
I	Tujuan Pembelajaran								3
II	Pokok-pokok Materi								3
III	Uraian Materi									4
1.	 Perubahan Sistem Pengaturan Suhu, 					4
2.	 Perubahan Metabolisme Glukosa, 						6
3.	 Perubahan sistem gastrointestinal						7
4.	 Sistem kekebalan tubuh/ imun						7
IV	Rangkuman										10
V	Evaluasi Formatif									11
VI Tugas Mandiri										12
		
Daftar Isi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
BBL			 = Bayi Baru Lahir
Clinical Instructur	 = Pembimbing Praktik dari lahan praktik
IMD			 = Inisiasi Menyusu Dini
Resusitas		 = Tindakan untuk merangsang terjadinya pernapasan spontan
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
ModulAsuhanKebidananPersalinandanBayi
Baru Lahir ini akan dibahas tentang Adaptasi
bayi segera setelah lahir yang meliputi:
Perubahan Sistem Pernapasan/Respirasi
kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler;
Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa,
Perubahan sistem gastrointestinal; Sistem
kekebalan tubuh/ imun
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar.
Kegiatan belajar tersebut adalah : (1).
Perubahan Sistem Pernapasan/Respirasi
kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler, (2).
Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa,
Perubahan sistem gastrointestinal, dan
Sistem kekebalan tubuh/ imun
Setelah mempelajari modul 6 Modul
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir ini, diharapkan Anda mampu
mendiskripsikan Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Dalam modul ini Anda diminta banyak
membaca dan berlatih berbagai materi
yang berkaitan dengan Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir baik secara
mandiri maupun bersama teman-teman
untuk mendapatkan gambaran dan
penguasaan yang lebih mendalam dan
luas. Modul ini diharapkan dapat Anda
selesaikan dalam waktu 8 jam. Aturlah
jadual belajar Anda, sehingga modul ini
dapat selesai dalam maksimal 2 minggu.
Materi dalam modul ini telah disesuaikan dengan pengalaman dan realita yang ada dilingkungan
Andasehari-hari,sehinggadenganmembacadanberlatihsungguh-sungguh,mudah–mudahan
Anda dapat menyelesaikan modul ini dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Gambar : Bayi baru lahir
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Salah satu materi yang harus dikuasai
untuk dapat memberikan asuhan pada
bayi segera setelah lahir adalah peserta
didik menguasai materi Perubahan Sistem
Pernapasan/Respirasi kaitannya dengan
fungsi kardiovaskuler, Pengaturan suhu,
Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem
gastrointestinal dan sistem kekebalan tubuh
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Materi ini menjadi landasan peserta didik
dalam memberikan Asuhan persalinan pada
bayi segera setelah lahir
Proses pembelajaran untuk materi Adaptasi
BBL yang sedang anda ikuti dapat berjalan
dengan lebih lancar bila anda mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a.	Bacalah materi Adaptasi BBL secara
seksama
b.	Bacalah referensi lainnya tentang
Adaptasi BBL baik yang berasal dari
buku-buku referensi maupun dengan
mengunduh dari laman-laman (situs)
internet yang tersedia
Gambar : Bayi menangis
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 2
Pengaturan Suhu, Metabolisme Glukosa,
Perubahan Sistem Gastrointestinal
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok-Pokok Materi
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu mendiskripsikan Pengaturan suhu,
Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal dan Sistem kekebalan tubuh/
imun
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu mendikripikan
Adapun pokok-pokok materinya adalah sebagai berikut
1.	 Perubahan Sistem Pengaturan suhu,
2.	 Perubahan Metabolisme Glukosa,
3.	 Perubahan sistem gastrointestinal
4.	 Sistem kekebalan tubuh/ imun
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
Untuk memahami Perubahan Pengaturan
suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem
gastrointestinal, Anda diharapkan membaca dengan
penuh konsentrasi materi berikut ini.
1.	 Perubahan Pengaturan Suhu
a.	 Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu
tubuhnya, sehingga akan mengalami stress
dengan adanya perubahan lingkungan dari
dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang
suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, pada
lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan
usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya.
b.	 Pembentukan suhu pada bayi baru lahir tanpa disertai menggigil adalah merupakan
hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
c.	 Timbunan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas
tubuh sampai 100%.
d.	Untuk membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna
mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas.
e.	 Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang BBL. Cadangan lemak coklat
ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia
kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi.
f.	 Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan
asidosis.Sehingga upaya pncegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan
bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBL
Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Sistem Pernapasan, coba
jawab latihan berikut ini!
Bagus! Anda telah menjelaskan dampak dari Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu
tubuhnya, selanjutnya coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini!
Latihan 1.
Apakah dampak dari Bayi baru lahir yang belum dapat mengatur suhu tubuhnya?
Gambar : Bayi baru lahir
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Mekanisme Kehilangan Panas
a.	Evaporasi
Kehilangan panas akibat bayi tidak segera dikeringkan. Akibatnya cairan ketuban pada
permukaan tubuh menguap
b.	Konduksi
Kehilangan panas akibat kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang
dingin
c.	Konveksi
Kehilangan panas akibat bayi terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin
d.	Radiasi
Kehilangan panas akibat bayi ditempatkan di dekat benda yang temperaturnya lebih
rendah dari temperatur tubuh bayi
Upaya Mencegah Kehilangan Panas :
a.	 Keringkan bayi secara seksama
b.	 Lakukan IMD
c.	 Selimuti bayi dengan selimut bersih, kering dan hangat
d.	 Tutupi kepala bayi
e.	 Anjurkan ibu memeluk dan memberikan ASI
f.	 Jangan segera menimbang atau memandikan bayi
g.	 Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Jawaban latihan 1.
Dampak dari Bayi baru lahir yang belum dapat mengatur suhu tubuhnya adalah
akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu
ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ke-
tuban menguap lewat kulit, pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa
mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan
kembali panas tubuhnya
Gambar : Bidan mengurus bayi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
2.	 Perubahan Metabolisme Glukosa,
a.	 Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan
tali pusat dipotong, bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri.
b.	 Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran ) yang sebagian
digunakan untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia.
c.	Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan
tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai
mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa
darah akan turun dalam waktu cepat (1 sampai 2 jam).
d.	 Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan
dari luar, beresiko terjadinya hipoglisemia dengan gejala kejang, sianosis, apnoe, tangis
lemah, letargi dan menolak makan. Akibat jangka panjang dapat merusak sel-sel otak
e.	 Pencegahan Penurunan Kadar Glukosa Darah :
1). Melalui penggunaan ASI
2). Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenolisis)
3). Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak (glikoneogenesis):
a).	 BBL yang tidak mampu mencerna makanan dengan jumlah yang cukup, akan
membuat glukosa dari glikogen (glikogenisasi).
b).	 Hal ini hanya terjadi jika bayi mempunyai persediaan glikogen yang cukup.
c).	 Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen terutama di
hati, selama bulan-bulan terakhir dalam rahim.
d).	 Bayi yang mengalami hipotermia, pada saat lahir yang mengakibatkan hipoksia
akan menggunakan cadangan glikogen dalam jam-jam pertama kelahiran.
e).	Keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai dalam 3-4 jam pertama
kelahiran pada bayi cukup bulan.
f).	 Jika semua persediaan glikogen digunakan pada jam pertama, maka otak dalam
keadaan berisiko.
g).	 Bayi yang lahir kurang bulan (prematur), lewat bulan (post matur), bayi yang
mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim dan stres janin merupakan
risiko utama, karena simpanan energi berkurang (digunakan sebelum lahir)
h).	 Gejala hipoglikemi dapat tidak jelas dan tidak khas,meliputi; kejang-kejang halus,
sianosis,, apneu, tangis lemah, letargi,lunglai dan menolak makanan. Hipoglikemi
juga dapat tanpa gejala pada awalnya. Akibat jangka panjang hipoglikemi adalah
kerusakan yang meluas di seluruh di sel-sel otak.
Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Metabolisme Glukosa,
jawablah latihan berikut ini!
Bagus! Anda telah menyebutkan gejala-gejala terjadinya hipoglikemi pada BBL, selanjutnya
coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini!
Latihan 2.
Apakah gejala-gejala terjadinya hipoglikemi pada BBL?
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Silahkan istirahat sejenak untuk relaksasi, selanjutnya mari kita lanjutkan pembelajaran kita
tentang Perubahan sistem gastrointestinal
3.	 Perubahan sistem gastrointestinal
a.	 Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap
dan menelan.
b.	 Reflek gumoh dan reflek batuk yang matang sudah
terbentuk baik pada saat lair.
c.	 Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan
dan mencerna makanan (selain susu) masih terbatas.
d.	Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih
belum sempurna yang mengakibatkan “gumoh” pada bayi
baru lahir dan neonatus,
e.	 Kapasitas lambung masih terbatas kurang dari 30 cc untuk
bayi baru lahir cukup bulan.
f.	 Kapasitas lambung ini akan bertambah secara lambat
bersamaan dengan tumbuhnya bayi baru lahir.
g.	 Pengaturan makanan yang diatur bayi sendiri penting contohnya memberi ASI on
demand.
Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Sistem gastrointestinal, coba
jawab latihan berikut ini!
Tepat sekali! Anda telah menjelasakan akibat dari Hubungan antara esofagus bawah dan
lambung masih belum sempurna pada bayi baru lahir, selanjutnya coba cocokkan dengan
jawaban dalam kotak berikut ini!
4.	 Perubahan Sistem kekebalan tubuh/ imun
Pada kehamilan 8 minggu telah ditemukan limfosit, dengan tuanya kehamilan maka limfosit
juga banyak di temukan dalam ferifer dan terdapat pula limfe. Sel –sel limfoid membentuk
Jawaban latihan 2.
Gejala-gejala terjadinya hipoglikemi pada BBL adalah: kejang-kejang halus, sianosis,,
apneu, tangis lemah, letargi,lunglai dan menolak makanan
Latihan 3.
Apakah akibat dari Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum
sempurna pada bayi baru lahir ?
Jawaban latihan 3.
Akibat dari Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna
adalah: terjadinya “gumoh” pada bayi baru lahir dan neonatus
Gambar : Memandikan bayi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
molekul immunoglobulin gamma G yang merupakan gabungan immunoglobulin gamma
A dan gamma M. Gamma G dibentuk paling banyak setelah 2 bulan bayi dilahirkan.
Gamma G globulin janin di dapat dari ibu melalui plasenta. Bila terjadi infeksi maka janin
mengadakan reaksi dengan plasmasitosis, penambahan penambahan folikel limfoid dan
sintesis gamma M immunoglobulin. Gamma A immunoglobulin telah dapat dibentuk pada
kehamilan 2 bulan dan banyak ditemukan segera setelah lahir, khususnya sekret dari
traktus digestifus,respiratorus,kelenjar ludah,pancreas dan traktus urogenital.
GammaMimmunoglobulinmeningkatsegerasetelahbayidilahirkansetaradengankeadaan
flora normal dalam saluran pencernaan. Akan tetapi bayi hanya dilindungi oleh Gamma G
immunoglobulin dari ibu dan terbatas kadarnya juga kurangnya Gamma A immunoglobulin
yang menyebabkan neonatus berkemungkinan besar rentan infeksi dan sepsis.
Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Sistem imunitas yang matang akan memberikan
kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan
tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi.
Berikut beberapa contoh kekebalan alami:
a.	 Perlindungan oleh kulit membran mukosa
b.	 Fungsi saringan saluran napas
c.	 Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
d.	 Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel yaitu oleh sel darah yang membantu BBL
membunuh mikroorganisme asing. Tetapi pada BBL se-sel darah ini masih belum matang,
artinya BBL tersebut belum mampu melokalisasi dan memerangi infeksi secara efisien.
Kekebalan yang didapat akan muncul kemudian. BBL dengan kekebalan pasif mengandung
banyak virus dalam tubuh ibunya. Reaksi antibodi keseluruhan terhadap antigen asing
masih belum dapat dilakukan sampai awal kehidupa anak. Salah satu tugas utama selama
masa bayi dan balita adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh.
Bayi memiliki imunoglobulin waktu lahir, namun keberadaannya dalam rahim terlindung
membatasi kebutuhan untuk bereaksi pada kekebalan trhadap antigen tertentu. Ada tiga
macam imunoglobulin (Ig) atau antibodi (huruf menunjukan masing-masing golongan
),yaitu IgG, igA, dan IgM. Hanya IgG yang cukup kecil melewati pembatas plasenta , IgG
merupakan golongan antibodi yang sangat penting dan kira-kira 75% dari seluruh antibodi.
IgG mempunyai kekebalan terhadap infeksi kuman virus tertentu. Pada waktu lahir, tingkat
Gambar : Bayi Baru Lahir diperiksa
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
IgG bayi sama dengan atau sedikit lebih banyak daripada ibu. Tingkat Ig ini memberikan
kekebalan pasif selama beberapa bulan kehidupan.
IgM dan IgA tidak melintasi pembatas plasenta, namun dibuat oleh janin. Tingkat IgM pada
periode kehamilan besarnya 20% dari IgM orang bisa dan diperlukan waktu 2 tahun untuk
dapat menyamai tingkat orang dewasa. Tingkat IgM yang relative rendah membuat bayi
rentan terkena infeksi. IgM juga penting sebab sebagian besar antibodi yang terbentuk
pada sewaktu terjadi respons primer adalah golongan ini. Tingkat IgA sangat rendah
dan diproduksi dalam waktu yang lama walaupun tingkat salive sekresi mencapai tingkat
oreang dewasa dalam kurun waktu 2 bulan. IgA melindungi dari infeksi saluran pernafasan
, saluran usus lambung ,dan mata. Sedangkan ,imunoglobulin jenis lainnya, yaitu IgD dan
IgE, tidak begitu berkembang pada masa awal bayi/neonatus.
Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Sistem kekebalan tubuh/
imun, jawablah latihan berikut ini!
Benar sekali! Anda telah menjelaskan akibat dari Sistem imunitas bayi baru lahir masih
belum matang, selanjutnya coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini!
Latihan 4.
Apa akibat dari Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang
Jawaban latihan 4.
Akibat dari Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang adalah neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi
Jawaban latihan 5.
keuntungan dari Sistem imunitas bayi baru lahir yang matang adalah memberikan
kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertah-
anan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi
Latihan 5.
Apakah keuntungan dari Sistem imunitas yang matang akan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Rangkuman
1.	 Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress
dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang
suhunya lebih tinggi. Pembentukan suhu pada bayi baru lahir tanpa disertai menggigil
adalah merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
2.	 Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan
tali pusat dipotong, bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri. Kadar glukosa
bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran ) yang sebagian digunakan
untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia. Jika cadangan glukosa tubuh
habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan dari luar, beresiko terjadinya
hipoglisemia
3.	 Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. Kemampuan
bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan (selain susu) masih
terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang
mengakibatkan “gumoh” pada bayi baru lahir dan neonatus
4.	 Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi.
5.	 Sistem imunitas yang matang akan memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat.
Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan
infeksi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Evaluasi
Formatif
1.	 Pembentukan suhu pada bayi baru lahir melalui ...
A.	 Gerakan tubuh (menggigil)
B.	 Suhu lingkungan yang hangat
C.	 Pembakaran lemak coklat
D.	 Penggunaan cadangan glukosa
E.	 Glikogenisasi (membuat glukosa dari glikogen).
2.	 Kehilangan panas pada bayi baru lahir karena penguapan cairan ketuban pada permukaan
tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri, adalah definisi mekanisme kehilangan panas pada
bayi baru lahir ....
A.	Evaporasi			
B.	Radiasi
C. Konduksi
D. Konveksi
3.	 Pada saat melakukan IMD terjadi kontak kulit antara ibu dan bayinya, akibatnya bayi akan
terhindar dari...
A.	Hipoksia				
B.	 Hypotermi 			
C.	 Hypofibrinogen
D. Hiperventilasi
E. Hypoglikemia
4.	 Risiko Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat
asupan dari luar adalah terjadinya ....
A.	 Hipoglicemia 				
B.	Hipothermi 				
C.	Glikonemia
D. Hipoglisemia
E. Glikoneogenesis
5.	 Bayi mulai mempertahankan kadar glukosa dalam darah sejak ....
A.	 Dalam kandungan 			
B.	 Saat bayi lahir 				
C.	 Tali pusat dipotong
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
D. Setelah mendapatkan Kolustrum
E. Setelah mendapatkan ASI
Tugas
Mandiri
Buatlah kelompok kecil untuk berdiskusi tentang materi :
1. Perubahan Sistem Pengaturan suhu,
2. Perubahan Metabolisme Glukosa,
3. Perubahan Sistem Gastrointestinal
4. Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh/Imun

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normalpjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinanpjj_kemenkes
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 

La actualidad más candente (20)

Modul 9 kb 1
Modul 9   kb 1Modul 9   kb 1
Modul 9 kb 1
 
Modul 7 kb 1
Modul 7   kb 1Modul 7   kb 1
Modul 7 kb 1
 
Modul 9 kb 2
Modul 9   kb 2Modul 9   kb 2
Modul 9 kb 2
 
Modul 3 kb 1
Modul 3   kb 1Modul 3   kb 1
Modul 3 kb 1
 
Modul 7 kb 3
Modul 7   kb 3Modul 7   kb 3
Modul 7 kb 3
 
Modul 10 kb 1
Modul 10   kb 1Modul 10   kb 1
Modul 10 kb 1
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 5 kb 2
Modul 5   kb 2Modul 5   kb 2
Modul 5 kb 2
 
7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal
 
Modul 5 kb 1
Modul 5   kb 1Modul 5   kb 1
Modul 5 kb 1
 
Modul 3 kb 2
Modul 3   kb 2Modul 3   kb 2
Modul 3 kb 2
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
 
Modul 2 kb 1
Modul 2   kb 1Modul 2   kb 1
Modul 2 kb 1
 
Modul 6 kb 1
Modul 6   kb 1Modul 6   kb 1
Modul 6 kb 1
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 

Similar a JUDUL

Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi pjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatpjj_kemenkes
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Gc panduan rawat gabung 2014
Gc panduan rawat gabung 2014Gc panduan rawat gabung 2014
Gc panduan rawat gabung 2014Iqbal Wachidi
 
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermiKb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermipjj_kemenkes
 
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi SyokKB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syokpjj_kemenkes
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahunKb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahunpjj_kemenkes
 

Similar a JUDUL (20)

Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Modul 4 biologi kb 2
Modul 4 biologi kb 2Modul 4 biologi kb 2
Modul 4 biologi kb 2
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Gc panduan rawat gabung 2014
Gc panduan rawat gabung 2014Gc panduan rawat gabung 2014
Gc panduan rawat gabung 2014
 
Sap alfian 213111055(benar)
Sap alfian 213111055(benar)Sap alfian 213111055(benar)
Sap alfian 213111055(benar)
 
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermiKb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
 
Modul 6 kb 1
Modul 6    kb 1Modul 6    kb 1
Modul 6 kb 1
 
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi SyokKB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahunKb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
 

Más de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Más de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 

Último

PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxirfanahmadh
 
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menangonline resmi
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptindahlestari554589
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 

Último (9)

PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
 
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 

JUDUL

  • 1. ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR MODUL Adaptasi Bayi Baru Lahir Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Endang Suwanti Ari Kurniarum Australia Indonesia Partnership for Health System Strengthening (AIPHSS) KEGIATAN BELAJAR II Pengaturan Suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan Sistem Gastrointestinal SEMESTER 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan i Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah dan karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Modul Mata Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Buku ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk mahasiswa program Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Kebidanan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyusun mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan baik materiil maupun imateriil dari berbagai pihak atas keberhasilan penyusunan modul ini. Mudah-mudahan Modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadi media yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Kebidanan Kata Pengantar Tim Penyusun Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI i DAFTAR ISTILAH ii PENDAHULUAN 1 KEGIATAN BELAJAR 2: PENGATURAN SUHU, METABOLISME GLUKOSA, PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL I Tujuan Pembelajaran 3 II Pokok-pokok Materi 3 III Uraian Materi 4 1. Perubahan Sistem Pengaturan Suhu, 4 2. Perubahan Metabolisme Glukosa, 6 3. Perubahan sistem gastrointestinal 7 4. Sistem kekebalan tubuh/ imun 7 IV Rangkuman 10 V Evaluasi Formatif 11 VI Tugas Mandiri 12 Daftar Isi
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan i BBL = Bayi Baru Lahir Clinical Instructur = Pembimbing Praktik dari lahan praktik IMD = Inisiasi Menyusu Dini Resusitas = Tindakan untuk merangsang terjadinya pernapasan spontan Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pendahuluan ModulAsuhanKebidananPersalinandanBayi Baru Lahir ini akan dibahas tentang Adaptasi bayi segera setelah lahir yang meliputi: Perubahan Sistem Pernapasan/Respirasi kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler; Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal; Sistem kekebalan tubuh/ imun Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan belajar tersebut adalah : (1). Perubahan Sistem Pernapasan/Respirasi kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler, (2). Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal, dan Sistem kekebalan tubuh/ imun Setelah mempelajari modul 6 Modul Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir ini, diharapkan Anda mampu mendiskripsikan Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Dalam modul ini Anda diminta banyak membaca dan berlatih berbagai materi yang berkaitan dengan Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir baik secara mandiri maupun bersama teman-teman untuk mendapatkan gambaran dan penguasaan yang lebih mendalam dan luas. Modul ini diharapkan dapat Anda selesaikan dalam waktu 8 jam. Aturlah jadual belajar Anda, sehingga modul ini dapat selesai dalam maksimal 2 minggu. Materi dalam modul ini telah disesuaikan dengan pengalaman dan realita yang ada dilingkungan Andasehari-hari,sehinggadenganmembacadanberlatihsungguh-sungguh,mudah–mudahan Anda dapat menyelesaikan modul ini dan mendapatkan hasil yang maksimal. Gambar : Bayi baru lahir
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Salah satu materi yang harus dikuasai untuk dapat memberikan asuhan pada bayi segera setelah lahir adalah peserta didik menguasai materi Perubahan Sistem Pernapasan/Respirasi kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler, Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal dan sistem kekebalan tubuh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selamat belajar, semoga berhasil Materi ini menjadi landasan peserta didik dalam memberikan Asuhan persalinan pada bayi segera setelah lahir Proses pembelajaran untuk materi Adaptasi BBL yang sedang anda ikuti dapat berjalan dengan lebih lancar bila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut: a. Bacalah materi Adaptasi BBL secara seksama b. Bacalah referensi lainnya tentang Adaptasi BBL baik yang berasal dari buku-buku referensi maupun dengan mengunduh dari laman-laman (situs) internet yang tersedia Gambar : Bayi menangis
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 2 Pengaturan Suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan Sistem Gastrointestinal Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok-Pokok Materi Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu mendiskripsikan Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal dan Sistem kekebalan tubuh/ imun Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu mendikripikan Adapun pokok-pokok materinya adalah sebagai berikut 1. Perubahan Sistem Pengaturan suhu, 2. Perubahan Metabolisme Glukosa, 3. Perubahan sistem gastrointestinal 4. Sistem kekebalan tubuh/ imun
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Uraian Materi Untuk memahami Perubahan Pengaturan suhu, Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal, Anda diharapkan membaca dengan penuh konsentrasi materi berikut ini. 1. Perubahan Pengaturan Suhu a. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya. b. Pembentukan suhu pada bayi baru lahir tanpa disertai menggigil adalah merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. c. Timbunan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai 100%. d. Untuk membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. e. Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang BBL. Cadangan lemak coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi. f. Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan asidosis.Sehingga upaya pncegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBL Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Sistem Pernapasan, coba jawab latihan berikut ini! Bagus! Anda telah menjelaskan dampak dari Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, selanjutnya coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini! Latihan 1. Apakah dampak dari Bayi baru lahir yang belum dapat mengatur suhu tubuhnya? Gambar : Bayi baru lahir
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 Mekanisme Kehilangan Panas a. Evaporasi Kehilangan panas akibat bayi tidak segera dikeringkan. Akibatnya cairan ketuban pada permukaan tubuh menguap b. Konduksi Kehilangan panas akibat kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin c. Konveksi Kehilangan panas akibat bayi terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin d. Radiasi Kehilangan panas akibat bayi ditempatkan di dekat benda yang temperaturnya lebih rendah dari temperatur tubuh bayi Upaya Mencegah Kehilangan Panas : a. Keringkan bayi secara seksama b. Lakukan IMD c. Selimuti bayi dengan selimut bersih, kering dan hangat d. Tutupi kepala bayi e. Anjurkan ibu memeluk dan memberikan ASI f. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi g. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat Jawaban latihan 1. Dampak dari Bayi baru lahir yang belum dapat mengatur suhu tubuhnya adalah akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ke- tuban menguap lewat kulit, pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya Gambar : Bidan mengurus bayi
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 2. Perubahan Metabolisme Glukosa, a. Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan tali pusat dipotong, bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri. b. Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran ) yang sebagian digunakan untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia. c. Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1 sampai 2 jam). d. Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan dari luar, beresiko terjadinya hipoglisemia dengan gejala kejang, sianosis, apnoe, tangis lemah, letargi dan menolak makan. Akibat jangka panjang dapat merusak sel-sel otak e. Pencegahan Penurunan Kadar Glukosa Darah : 1). Melalui penggunaan ASI 2). Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenolisis) 3). Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak (glikoneogenesis): a). BBL yang tidak mampu mencerna makanan dengan jumlah yang cukup, akan membuat glukosa dari glikogen (glikogenisasi). b). Hal ini hanya terjadi jika bayi mempunyai persediaan glikogen yang cukup. c). Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen terutama di hati, selama bulan-bulan terakhir dalam rahim. d). Bayi yang mengalami hipotermia, pada saat lahir yang mengakibatkan hipoksia akan menggunakan cadangan glikogen dalam jam-jam pertama kelahiran. e). Keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai dalam 3-4 jam pertama kelahiran pada bayi cukup bulan. f). Jika semua persediaan glikogen digunakan pada jam pertama, maka otak dalam keadaan berisiko. g). Bayi yang lahir kurang bulan (prematur), lewat bulan (post matur), bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim dan stres janin merupakan risiko utama, karena simpanan energi berkurang (digunakan sebelum lahir) h). Gejala hipoglikemi dapat tidak jelas dan tidak khas,meliputi; kejang-kejang halus, sianosis,, apneu, tangis lemah, letargi,lunglai dan menolak makanan. Hipoglikemi juga dapat tanpa gejala pada awalnya. Akibat jangka panjang hipoglikemi adalah kerusakan yang meluas di seluruh di sel-sel otak. Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Metabolisme Glukosa, jawablah latihan berikut ini! Bagus! Anda telah menyebutkan gejala-gejala terjadinya hipoglikemi pada BBL, selanjutnya coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini! Latihan 2. Apakah gejala-gejala terjadinya hipoglikemi pada BBL?
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 Silahkan istirahat sejenak untuk relaksasi, selanjutnya mari kita lanjutkan pembelajaran kita tentang Perubahan sistem gastrointestinal 3. Perubahan sistem gastrointestinal a. Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. b. Reflek gumoh dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk baik pada saat lair. c. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan (selain susu) masih terbatas. d. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang mengakibatkan “gumoh” pada bayi baru lahir dan neonatus, e. Kapasitas lambung masih terbatas kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir cukup bulan. f. Kapasitas lambung ini akan bertambah secara lambat bersamaan dengan tumbuhnya bayi baru lahir. g. Pengaturan makanan yang diatur bayi sendiri penting contohnya memberi ASI on demand. Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Sistem gastrointestinal, coba jawab latihan berikut ini! Tepat sekali! Anda telah menjelasakan akibat dari Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna pada bayi baru lahir, selanjutnya coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini! 4. Perubahan Sistem kekebalan tubuh/ imun Pada kehamilan 8 minggu telah ditemukan limfosit, dengan tuanya kehamilan maka limfosit juga banyak di temukan dalam ferifer dan terdapat pula limfe. Sel –sel limfoid membentuk Jawaban latihan 2. Gejala-gejala terjadinya hipoglikemi pada BBL adalah: kejang-kejang halus, sianosis,, apneu, tangis lemah, letargi,lunglai dan menolak makanan Latihan 3. Apakah akibat dari Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna pada bayi baru lahir ? Jawaban latihan 3. Akibat dari Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna adalah: terjadinya “gumoh” pada bayi baru lahir dan neonatus Gambar : Memandikan bayi
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 molekul immunoglobulin gamma G yang merupakan gabungan immunoglobulin gamma A dan gamma M. Gamma G dibentuk paling banyak setelah 2 bulan bayi dilahirkan. Gamma G globulin janin di dapat dari ibu melalui plasenta. Bila terjadi infeksi maka janin mengadakan reaksi dengan plasmasitosis, penambahan penambahan folikel limfoid dan sintesis gamma M immunoglobulin. Gamma A immunoglobulin telah dapat dibentuk pada kehamilan 2 bulan dan banyak ditemukan segera setelah lahir, khususnya sekret dari traktus digestifus,respiratorus,kelenjar ludah,pancreas dan traktus urogenital. GammaMimmunoglobulinmeningkatsegerasetelahbayidilahirkansetaradengankeadaan flora normal dalam saluran pencernaan. Akan tetapi bayi hanya dilindungi oleh Gamma G immunoglobulin dari ibu dan terbatas kadarnya juga kurangnya Gamma A immunoglobulin yang menyebabkan neonatus berkemungkinan besar rentan infeksi dan sepsis. Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Sistem imunitas yang matang akan memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi. Berikut beberapa contoh kekebalan alami: a. Perlindungan oleh kulit membran mukosa b. Fungsi saringan saluran napas c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel yaitu oleh sel darah yang membantu BBL membunuh mikroorganisme asing. Tetapi pada BBL se-sel darah ini masih belum matang, artinya BBL tersebut belum mampu melokalisasi dan memerangi infeksi secara efisien. Kekebalan yang didapat akan muncul kemudian. BBL dengan kekebalan pasif mengandung banyak virus dalam tubuh ibunya. Reaksi antibodi keseluruhan terhadap antigen asing masih belum dapat dilakukan sampai awal kehidupa anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh. Bayi memiliki imunoglobulin waktu lahir, namun keberadaannya dalam rahim terlindung membatasi kebutuhan untuk bereaksi pada kekebalan trhadap antigen tertentu. Ada tiga macam imunoglobulin (Ig) atau antibodi (huruf menunjukan masing-masing golongan ),yaitu IgG, igA, dan IgM. Hanya IgG yang cukup kecil melewati pembatas plasenta , IgG merupakan golongan antibodi yang sangat penting dan kira-kira 75% dari seluruh antibodi. IgG mempunyai kekebalan terhadap infeksi kuman virus tertentu. Pada waktu lahir, tingkat Gambar : Bayi Baru Lahir diperiksa
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 IgG bayi sama dengan atau sedikit lebih banyak daripada ibu. Tingkat Ig ini memberikan kekebalan pasif selama beberapa bulan kehidupan. IgM dan IgA tidak melintasi pembatas plasenta, namun dibuat oleh janin. Tingkat IgM pada periode kehamilan besarnya 20% dari IgM orang bisa dan diperlukan waktu 2 tahun untuk dapat menyamai tingkat orang dewasa. Tingkat IgM yang relative rendah membuat bayi rentan terkena infeksi. IgM juga penting sebab sebagian besar antibodi yang terbentuk pada sewaktu terjadi respons primer adalah golongan ini. Tingkat IgA sangat rendah dan diproduksi dalam waktu yang lama walaupun tingkat salive sekresi mencapai tingkat oreang dewasa dalam kurun waktu 2 bulan. IgA melindungi dari infeksi saluran pernafasan , saluran usus lambung ,dan mata. Sedangkan ,imunoglobulin jenis lainnya, yaitu IgD dan IgE, tidak begitu berkembang pada masa awal bayi/neonatus. Untuk mengetahui apakah Anda telah memahami Perubahan Sistem kekebalan tubuh/ imun, jawablah latihan berikut ini! Benar sekali! Anda telah menjelaskan akibat dari Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, selanjutnya coba cocokkan dengan jawaban dalam kotak berikut ini! Latihan 4. Apa akibat dari Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang Jawaban latihan 4. Akibat dari Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang adalah neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi Jawaban latihan 5. keuntungan dari Sistem imunitas bayi baru lahir yang matang adalah memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertah- anan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi Latihan 5. Apakah keuntungan dari Sistem imunitas yang matang akan
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 Rangkuman 1. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Pembentukan suhu pada bayi baru lahir tanpa disertai menggigil adalah merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. 2. Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan tali pusat dipotong, bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri. Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran ) yang sebagian digunakan untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia. Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan dari luar, beresiko terjadinya hipoglisemia 3. Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan (selain susu) masih terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang mengakibatkan “gumoh” pada bayi baru lahir dan neonatus 4. Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. 5. Sistem imunitas yang matang akan memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi.
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 Evaluasi Formatif 1. Pembentukan suhu pada bayi baru lahir melalui ... A. Gerakan tubuh (menggigil) B. Suhu lingkungan yang hangat C. Pembakaran lemak coklat D. Penggunaan cadangan glukosa E. Glikogenisasi (membuat glukosa dari glikogen). 2. Kehilangan panas pada bayi baru lahir karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri, adalah definisi mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir .... A. Evaporasi B. Radiasi C. Konduksi D. Konveksi 3. Pada saat melakukan IMD terjadi kontak kulit antara ibu dan bayinya, akibatnya bayi akan terhindar dari... A. Hipoksia B. Hypotermi C. Hypofibrinogen D. Hiperventilasi E. Hypoglikemia 4. Risiko Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan dari luar adalah terjadinya .... A. Hipoglicemia B. Hipothermi C. Glikonemia D. Hipoglisemia E. Glikoneogenesis 5. Bayi mulai mempertahankan kadar glukosa dalam darah sejak .... A. Dalam kandungan B. Saat bayi lahir C. Tali pusat dipotong
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 D. Setelah mendapatkan Kolustrum E. Setelah mendapatkan ASI Tugas Mandiri Buatlah kelompok kecil untuk berdiskusi tentang materi : 1. Perubahan Sistem Pengaturan suhu, 2. Perubahan Metabolisme Glukosa, 3. Perubahan Sistem Gastrointestinal 4. Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh/Imun