SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
KESEHATAN
REPRODUKSI & KB
MODUL PRAKTIKUM
Pemasangan dan Pencabutan
AKDR
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Sri Rahayu
SEMESTER 4
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cover			
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan 										1
Kegiatan Belajar 1:
	Pemasangan AKDR									5
Daftar Pustaka										10
Kegiatan Belajar 2:
	Pencabutan AKDR									11
Daftar Pustaka										14
Daftar Gambar										24
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ISTILAH KETERANGAN
ABPK
Alat Bantu Pengambilan Keputusan yaitu
suatu media lembar balik yang digunakan
dalam kegiatan konseling KB.
AKDR
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim yaitu Suatu
alat untuk mencegah kehamilan yang efek-
tif, aman dan reversibel yang terbuat dari
plaslik atau logam kecil yang dimasukan
dalam uterus melalui kanalis servikalis.
IMS
Infeksi Menular Seksual adalah infek-
si yang sebagian besar menular lewat
hubungan seksual dengan pasangan yang
sudah tertular
ISR
Infeksi Saluran Reproduksi Yaitu masuk
dan berkembangbiaknya kuman penye-
bab infeksi kedalam saluran reproduksi.
KB
Keluarga Berencana adalah gerakan un-
tuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
	 Selamat berjumpa para peserta Pendidikan Jarak Jauh D3 Kebidanan dengan
panduan pratikum di laboraturium khususnya tentang Pemasangan dan Pelepasan
AKDR.
	 Pedoman pratikum ini di rancang untuk membantu Anda mempelajari lang-
kah-langkah kegiatan Pemasangan dan Pelepasan AKDR
	 AKDR sangat efektif (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan), reversible dan
berjangka panjang (CuT- 380A sampai 10 tahun), haid menjadi lebih lama dan banyak,
pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, dapat dipakai oleh semua per-
empuan usia reproduksi, tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar IMS.
AKDR sangat cocok bagi pasangan dalam hal ini ibu yang ingin menjarangkan ke-
hamilannya. Dengan menggunakan AKDR ibu memiliki kesempatan untuk memulihkan
kesehatan badan terutama organ reproduksinya dan anak yang dilahirkan dapat mem-
peroleh perhatian pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal.
	 Sesuai dengan peran bidan pemberi palayanan, dituntut untuk bisa memberi-
kan pelayanan pemasangan dan pencabutan AKDR. Sebelum anda merasa yakin dan
mampu memberikan pelayanan kepada calon akseptor AKDR tentunya terlebih dahu-
lu anda harus melakukannya dengan phantom atau model atau manekin dibawah
bimbingan instruktur yang sudah terlatih atau dengan melihat video pemasangan dan
pencabutan implan.
	 Pedoman pratikum berisi langkah-langkah atau kegiatan yang dilakukan petugas
atau klinisi pada waktu akan memberikan pelayanan pemasangan kontrasepsi Implan.
Pedoman ini ditujukan untuk:
•	 	Membantu anda mempelajari langkah-demi langkah secara benar serta sesuai
dengan apa yang perlu dilakukan.
•	 	Menilai kemajuan belajar anda secara bertahap sampai anda memperoleh ke-
percayaan diri dan keterampilan yang diinginkan.
	 Penggunaan pedoman secara terus menerus memungkinkan anda untuk me-
mantau kemajuan belajar yang telah dicapai dan mengetahui apa yang perlu diperbai-
ki. Dalam melaksanakan kegiatan ini alangkah baiknya jika mengajak teman sebaya 3
orang, satu berperan sebagai observer , dan dua lainnya berperan sebagai klien dan
suami. Dalam menggunakan pedoman pratikum ini adalah penting bagi anda dan ob-
server bekerja dalam satu kelompok. Sebagai contoh, sebelum anda melakukan suatu
langkah kegiatan klinik Pemasangan dan Pencabutan Implan. Pertama-tama observer
atau anda mengulang kembali secara ringkas teori dan langkah –langkah yang akan
dilakukan dan membahas hasil yang diharapkan. Sebagai tambahan, segera setelah
prosedur klinik selesai , observer harus membahasnya kembali dengan anda. Tujuan
pembahasan ulang adalah untuk memberikan umpan balik positip mengenai kema-
juan belajar, yang telah dicapai dan menentukan hal-hal yang perlu di perbaiki ( pen-
getahuan, sikap dan ketrampilan) pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. Pedoman
pratikum ini digunakan dalam usaha untuk meningkatkan ketrampilan oleh karena itu
penilaian harus dilakukan secara hati-hati dan seobyektif mungkin.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
•	 Tujuan dari pratikum adalah:
	 Setelah melakukan pratikum laboraturium anda diharapkan mampu melakukan
pemasangan dan pencabutan AKDR
•	 Tempat Pratikum : ruang laboratorium
•	 Jumlah alokasi waktu :
	 Pada pratikum Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana jumlah SKS yang
di tempuh adalah 2 SKS, dimana 1 SKS setara dengan 28 jam, maka jumlah total jam
pratikum 56 jam (per hari 4 jam ) sehingga membutuhkan waktu 14 hari yang akan
digunakan untuk pratikum pemeriksaan payudara 3 hari, Konseling KB umum 3 hari,
pemasangan dan pencabutan AKDR 4 hari dan Pemasangan dan pencabutan Implan 4
hari.
•	 Pembimbing Praktik Pembelajaran Laboratorium:
	 Selama diruang laboratorium Anda akan dibimbing oleh instruktur tempat anda
bekerja yang berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kebidanan dan memiliki pen-
galaman bekerja minimal 2 tahun dan pernah mendapatkan pelatihan CTU .
•	 Teknis Bimbingan:
a. 	 Pada awal pembelajaran praktek laboratorium Anda akan mendapatkan 	
penjelasan dan demonstrasi langkah-langkah untuk melakukan dari in-
struktur pengampu mata kuliah secara klasikal.
b. 	 Selanjutnya Anda akan melakukan praktek laboratorim ini dilakukan se-
cara berkelompok antara 4-5 orang secara bergantian sesuai dengan
kelompok yang telah ditentukan.
c. 	 Setiap orang mempunyai daftar tilik tentang perasat pemasangan dan
pencabutan AKDR yang terdapat kemajauan pembelajaran (terlampir),
selanjutnya anda beserta kelompoknya membuat kontrak belajar .
	 d. Anda dan kelompok mengisi buku penggunaan ruang laboratorium dan
peminjaman alat
e. 	 Saat awal pratikum, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari
instruktur sesuai dengan jadwal, selanjutnya akan mendapatkan feedback
dari tindakan pemasangan dan pencabutan AKDR yang sudah Anda laku-
kan melalui daftar tilik .
f. 	 Untuk lebih trampil, Anda akan melakukan pratikum secara mandiri den-
gan kelompok Anda dan melanjutkan penilaian mandiri melalui daftar tilik.
g. 	 Anda dinyatakan trampil apabila telah mendapatkan penilaian :
berdasarkan tiga kriteria sebagai berikut :
	 Perlu perbaikan	 :	 Langkah-langka tidak dilakukan dengan benar 	
					 dan atau tidak sesuai urutannya atau ada lang	
					kah yang tidak dikerjakan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
	 Mampu	 :	 Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan 	
	 	 	 urutannya, tetapi tidak dilakukan secara efisien
	 Mahir	 :	 Langkah-langkah delakukan dengan efisien, sesuai dengan 	
			 urutannya dan tepat
Nilai minimal kelulusan kuliah pratikum yaitu 85.
Rumus Penilaian :
Nilai = (jumlah nilai yang diperoleh)	
	 (jumlah item)
•	 Tata Tertib
	 Selama Anda menjalankan pembelajaran praktik laboratorium, wajib mentaati
tata tertib yang ada, antara lain:
1. Anda wajib mentaati peraturan yang berlaku di ruang laboratorium.
2. Kehadiran anda harus sesuai jadwal yang ditetapkan.
3. Berpenampilan sopan dan rapi, seragam putih-putih lengkap dengan atribut.
4. Menandatangani daftar hadir pratikum (terlampir) dan diketahui oleh fasilitator /
penanggung jawab laboratorium .
5. Anda wajib menaati semua peraturan laboratorium yang berlaku di institusi.
6. Bila Anda ada halangan tidak bisa hadir, harus meminta ijin kepada pembimbing
laboraorium. Bila sakit harus ada surat keterangan dokter, bila ijin kepentingan
lain harus melapor terlebih dulu pada instruktur penanggung jawab praktik.
	 Panduan ini dibuat agar Anda dapat melakukan pembelajaran praktik laborato-
rium dengan baik. Panduan ini merupakan panduan parktek laboraotium kedua dari 4
buku panduan untuk mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.
Panduan pembelajaran pratikum ini meliputi 2 kegiatan belajar yaitu :
Kegiatan Belajar 1 : Pemasasangan AKDR
Kegiatan Belajar 2 : Pencabutan AKDR
	 Pembelajaran Praktik Laboratorium adalah mengaplikasikan prinsip-prinsip
pemasangan dan pencabutan sesuai dengan wewenang bidan dengan tidak mening-
galkan fungsi kolaborasi dan rujukan yang tepat.
	 Adapun langkah-langkah yang harus anda lakukan sebelum melakukan praktik
klinik ini adalah :
Agar Anda dapat memperoleh hasil belajar yang optimal, perhatikanlah petunjuk beri-
kut ini :
1. Bacalah kembali modul 4 yang terkait dengan pembelajaran pemasangan dan-
pencabutan AKDR.
2. Pahami dulu format penuntun belajar tentang pemasangan dan pencabutan
AKDR yang terdapat pada halaman lampiran modul ini.
x 100%
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
3. Praktik laboratorium dilaksanakan terjadwal dan berikan pedoman praktek ke-
pada fasilitator untuk mendapatkan penilaian.
4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan praktek ulang bersama teman
Anda.
5. Akan lebih maksimal latihan dilakukan jika anda melihat Video tentang pema-
sangan dan pencabutan AKDR
6. Untuk mengetahui perkembangan capaian pembelajaran pratikum , gunakan
lembar penilaian yang sudah Anda gunakan.
7. Mintalah teman anda untuk melakukan penilaian sesuai dengan tanggal per-
temuan.
8. Setiap selesai praktek, mintalah masukan untuk perbaikan pratikum berikutnya.
9. Bila anda mengalami kesulitan segeralah menghubungi fasilitator anda.
10. Pada akhir kegiatan pratikum, anda wajib mengumpulkan lembar penilaian ca-
paian pratikum.
	 Pembimbing Pratikum : Teknis Bimbingan dapat melihat alur SOP pada
lampiran IV
Selamat belajar semoga sukses dan tidak
menemukan kesulitan !
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Kegiatan
Belajar 1
Pemasangan AKDR
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Bahan & Alat
Setelah melakukan pratikum laboratorium anda diharapkan mampu melakukan pen-
cabutan AKDR
Setelah melakukan pratikum laboratorium anda diharapkan dapat:
1)	 Melakukan konseling metode khusus
2)	 Melakukan konseling pra-pemasangan dan seleksi klien
3)	 Melakukan pemeriksaan fisik
4)	 Melakukan tindakan pra pemasangan AKDR
5)	 Melakukan prosedur pemasangan AKDR
6)	 Melakukan tindakan pasca pemasangan AKDR
7)	 Melakukan konseling pascapemasangan AKDR
a)	 Satu set AKDR Cu T 380 A
b)	 Betadin 1%, larutan klorin 0,5% dalam tempatnya untuk merendam alat – alat
dari logam dan satu tempat lagi untuk merendam handscoen dan duk
c)	 Handuk kecil
d)	 Kapas lembab (kapas savlon), deppers dengan tempatnya.
e)	 Spekulum cocor bebek
f)	 Gunting panjang tumpul
g)	 Sonde uterus
h)	 Tenakulum satu gigi
i)	 Tampon tang, pincet panjang
j)	 Sarung tangan steril dua pasang
k)	Busi
l)	 Lampu sorot
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN AKDR
1)	 Melakukan monseling metode khusus
a.	 Mendisukusikan dengan klien tentang kontrasepsi yang dipilih
b.	 Bila klien memilih AKDR, berikan pujian
c.	 Menjelaskan kembali informasi umum tentang AKDR
d.	 Menanyakan keprcayaan / agama yang dianut
e.	 Menanyakan apakah ada kekhawatiran tentang penggunaan KB
f.	 Mengkaji data – data pribadi klien (nama, agama, umur, alamat dll)
2)	 Melakukan konseling pra-pemasangan dan seleksi klien
Tujuan penampisan / seleksi klien untuk :
1)	 Mengetahui latar belakang klien yang akan menjadi aseptor
2)	 Mengenali identitas klien supaya tidak terjadi kekeliruan
3)	 Memilihkan cara alat kontrasepsi yang sesuai
4)	 Mendeteksi adanya kelainan – kelainan yang merupakan kontraindikasi
5)	 Menemukan efek samping akibat dari pelayanan kontrasepsi
Anamnesa riwayat kesehatan reproduksi
a)	 Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola pedarahan haid
b)	 Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
c)	 Riwayat kehamilan ektopik
d)	 Nyeri yang hebat setiap haid
e)	 Anemia yang berat (Hb < 9 gr% atau hematokrit < 30)
f)	 Riwayat infeksi genital, penyakit hubungan seksual, radang panggul dan kon-
diloma akuminata
g)	 Berganti – ganti pasangan
h)	 Kanker serviks ditandai sering keputihan, erosi porsio, bila berhubungan sek-
sual terjadi perdarahan.
3)	 Melakukan pemeriksaan fisik
Palpasi perut
Tujuan untuk :
1.	 Mengetahui adakah pembesaran hepar, limpa, atau benjolan lain yang dapat
diraba
2.	 Mengetahui apakah rahim ada perbesaran
3.	 Mengetahui apakah ada rasa nyeri waktu diraba
Langkah – langkah palpasi pada perut
1.	 Mengatur posisi klien tidur terlentang
2.	 Jari tangan kanan dilempengkan, meraba pelan – pelan pada daerah hepar,
Uraian
Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
limpa ada pembesaran atau tidak, adnexa kiri dan kanan bila nyeri kemungk-
inan adanya adneksitis, supra pubik nyeri / tidak bila nyeri terdapat radang
panggul, ada benjolan/tidak kemungkinan adanya tumor.
Inspeksi
1)	 Mengatur posisi klien litotomi dan lakukan inspeksi pada genitalia eksterna
2)	 Palpasi kelenjar skene dan bartolini adakah nyeri, ada pembengkakan merah
(bartolinitis)
3)	 Vulvitis, ditandai adanya pembengkakan, kelihatan merah, gatal pada sekitar
labia, nyeri dan panas waktu kencing
4)	 Kondiloma akuminata disebabkan oleh gonorrhea, ditandai pada daerah la-
bia ada tumor seperti kutil yang runcing seperti cengger ayam
5)	 Kondilomatalata disebabkan oleh sifilis ditandai adanya borok sebesar uang
logam, bila ditekan keluar cairan
6)	 Vaginitis (kolpitis) ditandai adanya secret berbau anyir, rasa panas dan gatal
Pemeriksaan spekulum
Tujuannya untuk melihat secara langsung keadaan vagina dan sekitarnya, serta erosi
porsio. Langkah pemeriksaan porsio :
1)	 Menjelaskan tujuan pemeriksaan inspekulo
2)	 Memasukkan spekulum cocor bebek dalam keadaan miring dan tertutup, pu-
tar spekulum 90 derajat dengan hati – hati, bukalah bilahnya dengan gerakan
sedikit sehingga porsio kelihatan, kemudian dikunci.
3)	 Periksa dinding vagina normalnya warna merah jambu, lipatan memanjang,
dan melingkar.
4)	 Inspeksi serviks normalnya warna merah jambu dengan permukaan licin di-
lapisi lendir yang jernih agak keputihan, ostium uteri eksternum kemerahan
dan bentuknya oval
5)	 Bila ada kelainan seperti adanya erosi, kanker serviks, polip dan infeksi dalam
rahim.
Pemeriksaan bimanual
Tujuannya untuk mengetahui :
1)	 Kedudukan rahim antefleksi atau retrofleksi
2)	 Adanya infeksi panggul
3)	 Adanya kehamilan
4)	 Melakukan tindakan pra pemasangan AKDR
1.	 Menjelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan dirasakan oleh klien.
2.	 Persiapan klien
a.	 Menganjurkan klien untuk kencing dan membersihkan alat kelamin
b.	 Mengatur posisi klien litothomi
3.	 Persiapan Lingkungan
a.	 Memasang sampiran
b.	 Ruangan dengan penerangan yang cukup
c.	 Menjaga privasi klien
4.	 Persiapan Petugas
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
5.	 Cuci tangan 7 langkah
6.	 Memakai sarung tangan steril
7.	 Menyusun alat – alat diatas tempat steril
8.	 Mengatur posisi klien lithotomi
9.	 Menyalakan lampu yang terang untuk melihat serviks
10.	Memeriksa genetalia eksterna
11.	Lakukan pemeriksaan dengan spekulum :
a)	 Periksa adanya cairan vagina
b)	 Periksa serviks dan uretra
c)	 Ambilspesimen dari secret vaginadanserviks untukpemeriksaan mokroskop-
ik bila ada indikasi
12.	Mengeluarkan spekulum dan letakkan kembali pada tempat alat – alat
13.	Melakukan pemeriksaan dalam
a)	 Periksa gerakan dari serviks
b)	 Tentukan ukuran, bentuk dan posisi uterus
c)	 Periksa adanya kehamilan
d)	 Periksa kedua adnexa
e)	 Periksa kavum douglasi
14.	Lepaskan sarung tangan dan direndam dalam larutan klorin
15.	Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya
a)	 Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang
b)	 Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda ti-
dak steril
c)	 Letakkan kemasan pada tempat yang datar
d)	 Selipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR
e)	 Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter sampai ke
pangkal lengan sehingga lengan akan melipat
f)	 Setelah lengan melipat sampai menyentuh lubang inserter, tarik tabung in-
serter dari bawah lipatan lengan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
g)	 Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan
AKDR yang sudah terlipat tersebut ke dalam tabung inserter
5)	 Melakukan prosedur pemasangan AKDR
1.	 Pakai sarung tangan yang baru
2.	 Pakai spekulum dan lihat serviks
3.	 Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik
4.	 Jepit serviks dengan tenakulum secara hati – hati
5.	 Masukkan sonde uterus dengan cara “NO TOUCH TECHNIQUE” (teknik tidak
menyentuh) yaitu secara hati – hati masukkan sonde ke dalam rongga rahin (seka-
li masuk) tanpa menyentuh dinding vagina atau spekulum
6.	 Tentukan kedalaman uterus dan posisi uterus
7.	 Keluarkan sonde dan ukur kedalaman uterus pada tabung inserter yang masih
berada dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru tabung inserter
8.	 Masukkan tabung inserter secara hati – hati ke dalam uterus sampai leher biru
menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan
9.	 Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan “WITHDRAWEL TECHNIQUE” yaitu
menarik keluar tabung inserter dengan tetap menahan pendorong
10.	Keluarkan pendorong AKDR dan tabung inserter didorong kembali ke serviks se-
cara hati – hati sampai batas leher biru
11.	Lepaskan tenakulum secara hati – hati
12.	Keluarkan sebagian benang AKDR kurang lebih 3-4 cm dari tabung inserter kemu-
dian digunting
13.	Keluarkan seluruh tabung inserter
14.	Periksa serviks, bila ada perdarahan pada tempat bekas penjepitan tenakulum,
tekan dengan kassa steril yang dberi betadin selama 30-60 detik
15.	Keluarkan spekulum dengan hati – hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%
6)	 Melakukan tindakan pasca pemasangan AKDR
1.	 Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit untuk tindakan dekontaminasi
2.	 Buang kassa yang sudah tidak dipakai kedalam kantong plastic
3.	 Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin selama 10 menit
4.	 Cuci tangan dengan air mengalir memakai sabun dan keringkan
5.	 Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit sebelum
memperbolehkan pulang
7)	 Melakukan konseling pascapemasangan AKDR
1.	 Mengajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan
harus dilakukan
2.	 Menjelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping
3.	 Memberitahu klien waktu untuk control
4.	 Mengingatkan kembali masa pemakaian AKDR Cu T 380 A adalah 10 tahun
5.	 Meyakinkan klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat
6.	 Meminta klien untuk mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan
7.	 Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin,AB.2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: YBSP
Baziad, Ali,2002.Kontrasepsi Hormonal, Jakarta: YBSP
BKKBN,IBI,USAID,STRATH.ABPK KB.Jakarta
Glasier, Anna G,2005. KB dan Kesehatan Reproduksi
Manuaba, IBG,2010. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB Bagi Bidan. Jakarta: EGC
Prawirohardjo,S. Ilmu Kandungan . Jakarta: YBSP
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Kegiatan
Belajar 2
Pencabutan AKDR
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Bahan & Alat
Setelah praktikum laboratorium anda diharapkan mampu melakukan pencabutan
AKDR
Setelah praktikum laboraturium anda diharapkan dapat:
1)	 Melakukan konseling pra pencabutan
2)	 Melakukan tindakan pra pencabutan AKDR
3)	 Melakukan prosedur pencabutan AKDR
4)	 Melakukan tindakan pasca pencabutan AKDR
5)	 Melakukan konseling pascapencabutan AKDR
1.	 Cairan antiseptic yaitu betadin 1%, larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
2.	 Sabun untuk cuci tangan dan handuk kering
3.	 Kapas dalam tempatnya
4.	 Speculum cocor bebek
5.	 Tampon tang
6.	 Sonde uterus
7.	 Sepasang sarung tangan
8.	 Forceps AKDR
9.	 Pengait AKDR
10. Kateter bila perlu
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
LANGKAH-LANGKAH PENCABUTAN AKDR
1)	 Konseling pra pencabutan AKDR
a.	 Indikasi pelepasan AKDR
a)	 Ingin hamil
b)	 Ingin ganti cara
c)	 Berdasarkan alasan medis
1. Nyeri yang berlebihan waktu haid
2. Perdarahan banyak waktu haid 4-15 % penyebab utama
3. Infeksi setelah pemasangan merupakan penyebab no.3
d)	 Ekspulsi sebagian merupakan penyebab no.2
e)	 Erosi porsio
f)	 AKDR sudah kadaluarsa
2)	 Tindakan pra pencabutan AKDR
a)	 Persiapan klien
1.	 Menganjurkan klien untuk kencing dan membersihkan alat kelamin
2.	 Mengatur posisi klien litothomi
b)	 Persiapan Lingkungan
1.	 Memasang sampiran
2.	 Ruangan dengan penerangan yang cukup
3.	 Menjaga privasi klien
c)	 Persiapan Petugas
			
Uraian
Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
1. Cuci tangan 7 langkah
2.	 Pakai sarung tangan DTT yang baru
3.	 Mengatur penempatan peralatan dan bahan – bahan yang akan dipakai da-
lam wadah steril atau DTT
3)	 Prosedur pencabutan AKDR
a)	 Melakukan pemeriksaan bimanual
b)	 Memasang speculum vagina untuk melihat serviks
c)	 Mengusap vagina dan serviks dengan larutan
d)	 Jepit benang yang dekat serviks dengan klem
e)	 Menarik keluar benang secara mantap tetapi hati – hati utnuk mengeluarkan
AKDR
f)	 Bila benang tidak kelihatan masukkan sonde uterus sesuai dengan posisi rahim,
ukur dalamnya rahim dan putar gagang sonde secara perlahan – lahan dalam
bentuk lingkaran, benturan sonde dengan AKDR akan terasa bila AKDR ada di da-
lam. Kemudian sonde dikeluarkan dan AKDR dikait dengan pengait
g)	 Tunjukkan AKDR tersebut pada klien, kemudian rendam dalam klorin 0,5%
h)	 Keluarkan speculum secara hati - hati
4)	 Tindakan pasca pencabutan AKDR
a)	 Merendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% sela-
ma 10 menit untuk dekontaminasi
b)	 Buang bahan – bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kassa, sarung tangan sekali
pakai) ke tempat yang sudah disediakan
c)	 Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5%, kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam laru-
tan klorin tersebut.
d)	 Cuci tangan dengan air dan sabun
e)	 Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
5)	 Konseling pascapencabutan AKDR
a)	 Mendiskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami masalah (misalnya
perdarahan yang lama atau rasa nyeri pada perut/panggul)
b)	 Meminta klien untuk mengulangi kembali penjelasan dari petugas
c)	 Menjawab semua pertanyaan dari klien
d)	 Mengulang kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia dan
resiko keuntungan dari masing – masing alat kontrasepsi bila klien ingin tetap
mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya
e)	 Membantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara sampai dapat
memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan digunakan
f)	 Buat rekam medik tentang pencabutan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin,AB.2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: YBSP
Baziad, Ali,2002.Kontrasepsi Hormonal, Jakarta: YBSP
BKKBN,IBI,USAID,STRATH.ABPK KB.Jakarta
Glasier, Anna G,2005. KB dan Kesehatan Reproduksi
Manuaba, IBG,2010. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB Bagi Bidan. Jakarta: EGC
Prawirohardjo,S. Ilmu Kandungan . Jakarta: YBSP
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Lampiran
1
DAFTAR TILIK
Pengertian :	 Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan anda
dalam melakukan pemasangan AKDR
Tujuan :	 Untuk mencapai kemampauan dalam melakukan pemasangan
AKDR
Petunjuk pengisian dengan cara memberikan tanda (V) pada langkah kegiatan yang
anda kerjakan.
	
LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN
Konseling Awal 1 2 3
1.	 Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan
tanyakan tujuan kedatangannya
2.	 Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
3.	 Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia
dan keuntungan-keterbatasan masing-masing jenis kon-
trasepsi (termasuk perbedaan antara kontap dan metode
reversible)
	Tujukkan dimana dan bagaimana alkon tsb digunakan
	Jelaskan bagaimana cara kerja alkon tsb
	Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kes-
ehatan lain yang mungkin dialami
	Jelaskan efek samping yang umumnya dialami oleh
klien
4.	 Jelaskan apa yang bias diperoleh dari kunjungannya
Konseling Metode Khusus
5.	 Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
6.	 Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat dsb)
7.	 Tanyakan tujuan reproduksi (KB) yang diinginkan (apakah
klien ingin mengatur jarak kehamilan atau ingin mem-
batasi jumlah anaknya)
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
16
8.	 Tanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien, yang
mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB
9.	 Diskusikan pertimbangan, kebutuhan dan kekhawatiran
klien dengan sikap yang simpatik
10.	Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat
11.	Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping AKDR
Cu T 380 A, sampai benar-benar dimengerti oleh klien
Konseling Pra-Pemasangan & Seleksi Klien
12.	Lakukan seleksi klien (anamnesis) secara cermat untuk
memastikan tidak ada masalah kesehatan untuk meng-
gunakan AKDR
Riwayat Reproduksi :
•	 Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdarahan
haid
•	 Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
•	 Riwayat kehamilan ektopik
•	 Nyeri yang hebat setiap haid
•	 Anemia yang berat (Hb < 9 gr % atau Hematokrit <30)
•	 Riwayat infeksi system genitalia (ISG), Penyakit menu-
lar seksual (PMS atau infeksi panggul
•	 Berganti-ganti pasangan (resiko ISG tinggi)
•	 Kangker serviks
13.	Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan
panggul dan jelaskan apa yang akan dilakukan dan persi-
lahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
Pemeriksaan Panggul
14.	Pastikan klien untuk mengosongkan kandung kemihnya
dan mencuci area genitalia dengan menggunakan sabun
dan air
15.	Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, ker-
ingkan dengan kain bersih
16.	Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan
17.	Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, ben-
jolan atau kelainan lainnya di daerah supra pubik
18.	Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan
panggul
19.	Atur arah sumber cahaya untuk pemeriksaan serviks
20.	Pakai sarung tangan DTT
21.	Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam wadah steril atau DTT
22.	Lakukan inspeksi pada genitalia eksterna
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
23.	Palpasi kelenjar skene dan Bartolini amati adanya nyeri
atau duh (discharge) vagina
24.	Masukkan speculum vagina
25.	Lakukan pemeriksaan inspekulo:
•	 Periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
•	 Inspeksi serviks
26.	Keluarka speculum dengan hati-hati dan letakkan kem-
bali pada tempat semula dengan tidak menyentuh pera-
latan lain yang belum digunakan
27.	Lakukan pemeriksaan bimanual :
•	 Pastikan gerakan serviks bebas
•	 Tentukan besar dan posisi uterus
•	 Pastikan tidak ada kehamilan
•	 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
28.	Lakukan pemeriksaan Rektovaginal (bila ada indikasi) :
•	 Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
•	 Adanya tumor pada Kavum Douglasi
29.	Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan
klorin 0,5%, kemudian buka secara terbalik dan rendam
dalam klorin
Tindakan Pra Pemasangan
30.	Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan
klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah
pemasangan dan persilahkan klien untuk mengajukan
pertanyaan
31.	Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalalm kemasan
sterilnya
•	 Buka sebagian plastic penutupnya dan lipat ke be-
lakang
•	 Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa
menyentuh benda tidak steril
•	 Letakkan kemasan pada tempat yang datar
•	 Selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR
•	 Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung
inserter sampai ke pangkal lengan sehingga lengan
akan melipat
•	 Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung in-
serter, tarik tabung inserter dari bawah lipatan lengan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
18
•	 Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar
untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah terlipat
tersebut ke dalam tabung inserter
Prosedur Pemasangan AKDR
32.	Pakai sarung tangan DTT yang baru
33.	Pasang speculum vagina untuk melipat serviks
34.	Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 sam-
pai 3 kali
35.	Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik per-
tama)
36.	Masukkan sonde uterus dengan teknik “tidak
menyentuh” (no touch technique) yaitu secara hati-hati
memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali
masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun bibir
speculum
37.	Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluar-
kan sonde
38.	Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang
masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan meng-
geser leher biru pada tabung inserter, kemudian buka
seuruh plastic penutup kemasan
39.	Angakat tabung AKDR dari kemasannya tanpa
menyentuh permukaan yang tidak steril, hati-hati jangan
sampai pendorongnya terdorong.
40.	Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi hor-
izontal (sejajar lengan AKDR). Sementara melakukan tari-
kan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter
ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks
atau sampai terasa adanya tahanan.
41.	Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan
satu tangan
42.	Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik
withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter
sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pen-
dorong
43.	Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter di-
dorong kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh
serviks atau terasa adanya tahanan
44.	Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting
benang AKDR kurang lebih 3-4 cm
45.	Keluarkan seluruh tabung unserter, buang ke tempat
sampah terkontaminasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
19
46.	Lepaskan tenakulum dengan hati-hati,rendam dalam
larutan klorin 0,5%
47.	Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat
bekas jepitan tenakulum,tekan dengan kasa selama 30-
60 detik
48.	Keluarkan speculum dengan hati-hati, rendam dalam
larutan klorin 0,5 %
Tindakan pasca Pemasangan
49.	Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam
larutan klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontamina-
si
50.	Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa,
sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah dise-
diakan
51.	Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % bersihkan cemaran
pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam
dalam larutan klorin 0,5 %
52.	Cuci tangan dengan air dan sabun
53.	Pastikan klien tidak mengalami kram dan amati selama 15
menit sebelum memperbolehkan klien pulang
Konseling Pasca Pemasangan
54.	Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang
AKDR dan kapan harus dilakukan
55.	Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila men-
galami efek samping
56.	Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik un-
tuk control
57.	Ingatkan kembali masa pemekaian AKDR Cu T 380 A ada-
lah 10 tahun
58.	Yakinkan klien bahwa ia dapat datang ke kliniksetiap saat
bila ia memerlukan konsultasi, pemeriksaan medic atau
bila ia menginginkan AKDR tersebut dicabut
59.	Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang
telah diberikan
60.	Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
20
Lampiran
2
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN PENCABUTAN AKDR
Pengertian :	 Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan anda
dalam melakukan pencabutan AKDR
Tujuan :	 Untuk mencapai kemampauan dalam melakukan pencabutan AKDR
Petunjuk pengisian dengan cara memberikan tanda (V) pada langkah kegiatan yang
anda kerjakan.
LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN
Konseling Pra Pencabutan 1 2 3
1.	 Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda
2.	 Tanyakan tujuan dari kunjungannya
3.	 Tanyakan apa alasannya ingin mencabut AKDR tersebut
dan jawab semua pertanyaannya
4.	 Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya (apakah klien
ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jum-
lah anaknya)
5.	 Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan klien
rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah pencab-
utan
Tindakan Pra Pencabutan
6.	 Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kencingnya
dan mencuci area genitalia dengan menggunakan sabun
dan air
7.	 Bantu klien naik ke meja pemeriksaan
8.	 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain
bersih
9.	 Pakai sarung tangan DTT yang baru
10.	Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan
dipakai dalam wadah steril atau DTT
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
21
Prosedur Pencabutan
11.	Lakukan pemeriksaan bimanual :
	Pastikan gerakan serviks bebas
	Tentukan besar dan posisi uterus
	Pastikantidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
12.	Pasang speculum vagina untuk melihat serviks
13.	Usap vagina dan serviks dengan larutan
14.	Jepit benang yang dekat serviks dengan klem
15.	Tarik keluar benang secara mantap tetapi hat-hati untuk
mengeluarkan AKDR
16.	Tunjukkan AKDR tesebut pada klien,kemudian rendam
dalam klorin 0,5 %
17.	Keluarkan speculum swcara hati-hati
Tindakan Pasca Pencabutan
18.	Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam laru-
tan klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontaminasi
19.	Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sa-
rung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan
20.	Celupkan kedua tangan yang masih menggunakan sarung
tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % kemudian lepaskan
dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin
tersebut
21.	Cuci tangan dengan air dan sabun
22.	Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien
pulang
Konseling Pasca Pencabutan
23.	Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami
masalh (misalnya perdarahan yang lama atau rasa nyeri
pada perut/panggul)
24.	Minta klien untuk mengulangi penjelasan yang telah diber-
ikan
25.	Jawab semua pertanyaan klien
26.	Ulangi kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi
yang tersedia dan resiko keuntungan dari masing-masing
alat kontrasepsi bila klien ingin tetap mengatur jarak kela-
hiran atau ingin membatasi jumlah anaknya
27.	Bantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementa-
ra sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang
akan dipakai
28.	Buat rekam medic tentang pencabutan AKDR
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
22
Lampiran
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
23
Lampiran
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
24
Daftar
Gambar
Cover
http://4.bp.blogspot.com/-8KD7NYC-
D6cs/Ujp7msuAooI/AAAAAAAAClU/rWI-
37kup1xM/s1600/Alat-Kontrasepsi-Da-
lam-Rahim_1410_1538.webp
langkah-langkah higiene tangan
http://2.bp.blogspot.com/_NW9YaH-
1VkCc/SzFx8lXABUI/AAAAAAAAAJ4/n_
n8l8AuKt8/s1600-h/7+LANGKAH+HI-
GIENE.jpg
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDpjj_kemenkes
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 1 kdk 1
Pedoman praktikum 1 kdk 1Pedoman praktikum 1 kdk 1
Pedoman praktikum 1 kdk 1pjj_kemenkes
 
Modul 2 pedoman praktek laboratorium
Modul 2   pedoman praktek laboratoriumModul 2   pedoman praktek laboratorium
Modul 2 pedoman praktek laboratoriumpjj_kemenkes
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonalpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1pjj_kemenkes
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infuspjj_kemenkes
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2pjj_kemenkes
 
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratanPanduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratanpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 

La actualidad más candente (19)

M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Modul 6 cetak
Modul 6 cetakModul 6 cetak
Modul 6 cetak
 
Modul 10 kb 1
Modul 10   kb 1Modul 10   kb 1
Modul 10 kb 1
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
Pedoman praktikum 1 kdk 1
Pedoman praktikum 1 kdk 1Pedoman praktikum 1 kdk 1
Pedoman praktikum 1 kdk 1
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 2 pedoman praktek laboratorium
Modul 2   pedoman praktek laboratoriumModul 2   pedoman praktek laboratorium
Modul 2 pedoman praktek laboratorium
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infus
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Modul 7 kb 1
Modul 7   kb 1Modul 7   kb 1
Modul 7 kb 1
 
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
 
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratanPanduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 

Destacado

Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2pjj_kemenkes
 
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratorium
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratoriuminstrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratorium
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratoriumYokhebed Fransisca
 
Jenis jenis Kb
Jenis jenis  KbJenis jenis  Kb
Jenis jenis Kbyayu uuzt
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonalpjj_kemenkes
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pilpjj_kemenkes
 
Characteristics of life
Characteristics of lifeCharacteristics of life
Characteristics of lifeMRDM3
 
Trabajo del tema 14
Trabajo del tema 14Trabajo del tema 14
Trabajo del tema 141625132
 
Y12.11.13 steve cousins Personal Robots on the Horizon
Y12.11.13 steve cousins Personal Robots on the HorizonY12.11.13 steve cousins Personal Robots on the Horizon
Y12.11.13 steve cousins Personal Robots on the HorizonJerome Domurat
 
Masonic regalia craft provincial jewels
Masonic regalia craft provincial jewelsMasonic regalia craft provincial jewels
Masonic regalia craft provincial jewelsSialkot Regalia Center
 
Uses of Different Shot Types
Uses of Different Shot TypesUses of Different Shot Types
Uses of Different Shot Typesmrstardom
 
Herramientas web 2
Herramientas web 2Herramientas web 2
Herramientas web 2carolina3012
 
La tola. información del micrositio copia
La tola. información del micrositio   copiaLa tola. información del micrositio   copia
La tola. información del micrositio copiamarimba de chonta
 
¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?
¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?
¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?Bancolombia
 

Destacado (20)

Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2
 
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratorium
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratoriuminstrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratorium
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratorium
 
Jenis jenis Kb
Jenis jenis  KbJenis jenis  Kb
Jenis jenis Kb
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
 
Modul utama
Modul utamaModul utama
Modul utama
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
 
Characteristics of life
Characteristics of lifeCharacteristics of life
Characteristics of life
 
Trabajo del tema 14
Trabajo del tema 14Trabajo del tema 14
Trabajo del tema 14
 
Y12.11.13 steve cousins Personal Robots on the Horizon
Y12.11.13 steve cousins Personal Robots on the HorizonY12.11.13 steve cousins Personal Robots on the Horizon
Y12.11.13 steve cousins Personal Robots on the Horizon
 
Masonic regalia craft provincial jewels
Masonic regalia craft provincial jewelsMasonic regalia craft provincial jewels
Masonic regalia craft provincial jewels
 
Shell nmdl1
Shell nmdl1Shell nmdl1
Shell nmdl1
 
Uses of Different Shot Types
Uses of Different Shot TypesUses of Different Shot Types
Uses of Different Shot Types
 
Plan de centro 2013 2014
Plan de centro  2013 2014Plan de centro  2013 2014
Plan de centro 2013 2014
 
Herramientas web 2
Herramientas web 2Herramientas web 2
Herramientas web 2
 
Television mailing list
Television mailing listTelevision mailing list
Television mailing list
 
La tola. información del micrositio copia
La tola. información del micrositio   copiaLa tola. información del micrositio   copia
La tola. información del micrositio copia
 
Copias romanico
Copias romanicoCopias romanico
Copias romanico
 
Care Vivienda Saludable
Care Vivienda SaludableCare Vivienda Saludable
Care Vivienda Saludable
 
mens wear
mens wear mens wear
mens wear
 
¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?
¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?
¿Cómo prevenir los fraudes en Internet?
 

Similar a Pedoman Praktikum 4

Praktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 PosyanduPraktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 Posyandupjj_kemenkes
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIApjj_kemenkes
 
Praktikum Modul 4 Fisika dan Biologi
Praktikum Modul 4 Fisika dan BiologiPraktikum Modul 4 Fisika dan Biologi
Praktikum Modul 4 Fisika dan Biologipjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatalpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakipjj_kemenkes
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologispjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3pjj_kemenkes
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dinipjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 

Similar a Pedoman Praktikum 4 (20)

Praktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 PosyanduPraktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 Posyandu
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIA
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Praktikum Modul 4 Fisika dan Biologi
Praktikum Modul 4 Fisika dan BiologiPraktikum Modul 4 Fisika dan Biologi
Praktikum Modul 4 Fisika dan Biologi
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
 
Modul 6 kdk ii
Modul 6 kdk iiModul 6 kdk ii
Modul 6 kdk ii
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
 
KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2
 
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 

Más de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 

Más de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 

Último

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Último (14)

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

Pedoman Praktikum 4

  • 1. KESEHATAN REPRODUKSI & KB MODUL PRAKTIKUM Pemasangan dan Pencabutan AKDR Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Sri Rahayu SEMESTER 4 Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 1: Pemasangan AKDR 5 Daftar Pustaka 10 Kegiatan Belajar 2: Pencabutan AKDR 11 Daftar Pustaka 14 Daftar Gambar 24
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ISTILAH KETERANGAN ABPK Alat Bantu Pengambilan Keputusan yaitu suatu media lembar balik yang digunakan dalam kegiatan konseling KB. AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim yaitu Suatu alat untuk mencegah kehamilan yang efek- tif, aman dan reversibel yang terbuat dari plaslik atau logam kecil yang dimasukan dalam uterus melalui kanalis servikalis. IMS Infeksi Menular Seksual adalah infek- si yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular ISR Infeksi Saluran Reproduksi Yaitu masuk dan berkembangbiaknya kuman penye- bab infeksi kedalam saluran reproduksi. KB Keluarga Berencana adalah gerakan un- tuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan Selamat berjumpa para peserta Pendidikan Jarak Jauh D3 Kebidanan dengan panduan pratikum di laboraturium khususnya tentang Pemasangan dan Pelepasan AKDR. Pedoman pratikum ini di rancang untuk membantu Anda mempelajari lang- kah-langkah kegiatan Pemasangan dan Pelepasan AKDR AKDR sangat efektif (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan), reversible dan berjangka panjang (CuT- 380A sampai 10 tahun), haid menjadi lebih lama dan banyak, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, dapat dipakai oleh semua per- empuan usia reproduksi, tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar IMS. AKDR sangat cocok bagi pasangan dalam hal ini ibu yang ingin menjarangkan ke- hamilannya. Dengan menggunakan AKDR ibu memiliki kesempatan untuk memulihkan kesehatan badan terutama organ reproduksinya dan anak yang dilahirkan dapat mem- peroleh perhatian pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal. Sesuai dengan peran bidan pemberi palayanan, dituntut untuk bisa memberi- kan pelayanan pemasangan dan pencabutan AKDR. Sebelum anda merasa yakin dan mampu memberikan pelayanan kepada calon akseptor AKDR tentunya terlebih dahu- lu anda harus melakukannya dengan phantom atau model atau manekin dibawah bimbingan instruktur yang sudah terlatih atau dengan melihat video pemasangan dan pencabutan implan. Pedoman pratikum berisi langkah-langkah atau kegiatan yang dilakukan petugas atau klinisi pada waktu akan memberikan pelayanan pemasangan kontrasepsi Implan. Pedoman ini ditujukan untuk: • Membantu anda mempelajari langkah-demi langkah secara benar serta sesuai dengan apa yang perlu dilakukan. • Menilai kemajuan belajar anda secara bertahap sampai anda memperoleh ke- percayaan diri dan keterampilan yang diinginkan. Penggunaan pedoman secara terus menerus memungkinkan anda untuk me- mantau kemajuan belajar yang telah dicapai dan mengetahui apa yang perlu diperbai- ki. Dalam melaksanakan kegiatan ini alangkah baiknya jika mengajak teman sebaya 3 orang, satu berperan sebagai observer , dan dua lainnya berperan sebagai klien dan suami. Dalam menggunakan pedoman pratikum ini adalah penting bagi anda dan ob- server bekerja dalam satu kelompok. Sebagai contoh, sebelum anda melakukan suatu langkah kegiatan klinik Pemasangan dan Pencabutan Implan. Pertama-tama observer atau anda mengulang kembali secara ringkas teori dan langkah –langkah yang akan dilakukan dan membahas hasil yang diharapkan. Sebagai tambahan, segera setelah prosedur klinik selesai , observer harus membahasnya kembali dengan anda. Tujuan pembahasan ulang adalah untuk memberikan umpan balik positip mengenai kema- juan belajar, yang telah dicapai dan menentukan hal-hal yang perlu di perbaiki ( pen- getahuan, sikap dan ketrampilan) pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. Pedoman pratikum ini digunakan dalam usaha untuk meningkatkan ketrampilan oleh karena itu penilaian harus dilakukan secara hati-hati dan seobyektif mungkin.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 • Tujuan dari pratikum adalah: Setelah melakukan pratikum laboraturium anda diharapkan mampu melakukan pemasangan dan pencabutan AKDR • Tempat Pratikum : ruang laboratorium • Jumlah alokasi waktu : Pada pratikum Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana jumlah SKS yang di tempuh adalah 2 SKS, dimana 1 SKS setara dengan 28 jam, maka jumlah total jam pratikum 56 jam (per hari 4 jam ) sehingga membutuhkan waktu 14 hari yang akan digunakan untuk pratikum pemeriksaan payudara 3 hari, Konseling KB umum 3 hari, pemasangan dan pencabutan AKDR 4 hari dan Pemasangan dan pencabutan Implan 4 hari. • Pembimbing Praktik Pembelajaran Laboratorium: Selama diruang laboratorium Anda akan dibimbing oleh instruktur tempat anda bekerja yang berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kebidanan dan memiliki pen- galaman bekerja minimal 2 tahun dan pernah mendapatkan pelatihan CTU . • Teknis Bimbingan: a. Pada awal pembelajaran praktek laboratorium Anda akan mendapatkan penjelasan dan demonstrasi langkah-langkah untuk melakukan dari in- struktur pengampu mata kuliah secara klasikal. b. Selanjutnya Anda akan melakukan praktek laboratorim ini dilakukan se- cara berkelompok antara 4-5 orang secara bergantian sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. c. Setiap orang mempunyai daftar tilik tentang perasat pemasangan dan pencabutan AKDR yang terdapat kemajauan pembelajaran (terlampir), selanjutnya anda beserta kelompoknya membuat kontrak belajar . d. Anda dan kelompok mengisi buku penggunaan ruang laboratorium dan peminjaman alat e. Saat awal pratikum, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur sesuai dengan jadwal, selanjutnya akan mendapatkan feedback dari tindakan pemasangan dan pencabutan AKDR yang sudah Anda laku- kan melalui daftar tilik . f. Untuk lebih trampil, Anda akan melakukan pratikum secara mandiri den- gan kelompok Anda dan melanjutkan penilaian mandiri melalui daftar tilik. g. Anda dinyatakan trampil apabila telah mendapatkan penilaian : berdasarkan tiga kriteria sebagai berikut : Perlu perbaikan : Langkah-langka tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai urutannya atau ada lang kah yang tidak dikerjakan
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Mampu : Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya, tetapi tidak dilakukan secara efisien Mahir : Langkah-langkah delakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat Nilai minimal kelulusan kuliah pratikum yaitu 85. Rumus Penilaian : Nilai = (jumlah nilai yang diperoleh) (jumlah item) • Tata Tertib Selama Anda menjalankan pembelajaran praktik laboratorium, wajib mentaati tata tertib yang ada, antara lain: 1. Anda wajib mentaati peraturan yang berlaku di ruang laboratorium. 2. Kehadiran anda harus sesuai jadwal yang ditetapkan. 3. Berpenampilan sopan dan rapi, seragam putih-putih lengkap dengan atribut. 4. Menandatangani daftar hadir pratikum (terlampir) dan diketahui oleh fasilitator / penanggung jawab laboratorium . 5. Anda wajib menaati semua peraturan laboratorium yang berlaku di institusi. 6. Bila Anda ada halangan tidak bisa hadir, harus meminta ijin kepada pembimbing laboraorium. Bila sakit harus ada surat keterangan dokter, bila ijin kepentingan lain harus melapor terlebih dulu pada instruktur penanggung jawab praktik. Panduan ini dibuat agar Anda dapat melakukan pembelajaran praktik laborato- rium dengan baik. Panduan ini merupakan panduan parktek laboraotium kedua dari 4 buku panduan untuk mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Panduan pembelajaran pratikum ini meliputi 2 kegiatan belajar yaitu : Kegiatan Belajar 1 : Pemasasangan AKDR Kegiatan Belajar 2 : Pencabutan AKDR Pembelajaran Praktik Laboratorium adalah mengaplikasikan prinsip-prinsip pemasangan dan pencabutan sesuai dengan wewenang bidan dengan tidak mening- galkan fungsi kolaborasi dan rujukan yang tepat. Adapun langkah-langkah yang harus anda lakukan sebelum melakukan praktik klinik ini adalah : Agar Anda dapat memperoleh hasil belajar yang optimal, perhatikanlah petunjuk beri- kut ini : 1. Bacalah kembali modul 4 yang terkait dengan pembelajaran pemasangan dan- pencabutan AKDR. 2. Pahami dulu format penuntun belajar tentang pemasangan dan pencabutan AKDR yang terdapat pada halaman lampiran modul ini. x 100%
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 3. Praktik laboratorium dilaksanakan terjadwal dan berikan pedoman praktek ke- pada fasilitator untuk mendapatkan penilaian. 4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan praktek ulang bersama teman Anda. 5. Akan lebih maksimal latihan dilakukan jika anda melihat Video tentang pema- sangan dan pencabutan AKDR 6. Untuk mengetahui perkembangan capaian pembelajaran pratikum , gunakan lembar penilaian yang sudah Anda gunakan. 7. Mintalah teman anda untuk melakukan penilaian sesuai dengan tanggal per- temuan. 8. Setiap selesai praktek, mintalah masukan untuk perbaikan pratikum berikutnya. 9. Bila anda mengalami kesulitan segeralah menghubungi fasilitator anda. 10. Pada akhir kegiatan pratikum, anda wajib mengumpulkan lembar penilaian ca- paian pratikum. Pembimbing Pratikum : Teknis Bimbingan dapat melihat alur SOP pada lampiran IV Selamat belajar semoga sukses dan tidak menemukan kesulitan !
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 Kegiatan Belajar 1 Pemasangan AKDR Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Bahan & Alat Setelah melakukan pratikum laboratorium anda diharapkan mampu melakukan pen- cabutan AKDR Setelah melakukan pratikum laboratorium anda diharapkan dapat: 1) Melakukan konseling metode khusus 2) Melakukan konseling pra-pemasangan dan seleksi klien 3) Melakukan pemeriksaan fisik 4) Melakukan tindakan pra pemasangan AKDR 5) Melakukan prosedur pemasangan AKDR 6) Melakukan tindakan pasca pemasangan AKDR 7) Melakukan konseling pascapemasangan AKDR a) Satu set AKDR Cu T 380 A b) Betadin 1%, larutan klorin 0,5% dalam tempatnya untuk merendam alat – alat dari logam dan satu tempat lagi untuk merendam handscoen dan duk c) Handuk kecil d) Kapas lembab (kapas savlon), deppers dengan tempatnya. e) Spekulum cocor bebek f) Gunting panjang tumpul g) Sonde uterus h) Tenakulum satu gigi i) Tampon tang, pincet panjang j) Sarung tangan steril dua pasang k) Busi l) Lampu sorot
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN AKDR 1) Melakukan monseling metode khusus a. Mendisukusikan dengan klien tentang kontrasepsi yang dipilih b. Bila klien memilih AKDR, berikan pujian c. Menjelaskan kembali informasi umum tentang AKDR d. Menanyakan keprcayaan / agama yang dianut e. Menanyakan apakah ada kekhawatiran tentang penggunaan KB f. Mengkaji data – data pribadi klien (nama, agama, umur, alamat dll) 2) Melakukan konseling pra-pemasangan dan seleksi klien Tujuan penampisan / seleksi klien untuk : 1) Mengetahui latar belakang klien yang akan menjadi aseptor 2) Mengenali identitas klien supaya tidak terjadi kekeliruan 3) Memilihkan cara alat kontrasepsi yang sesuai 4) Mendeteksi adanya kelainan – kelainan yang merupakan kontraindikasi 5) Menemukan efek samping akibat dari pelayanan kontrasepsi Anamnesa riwayat kesehatan reproduksi a) Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola pedarahan haid b) Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir c) Riwayat kehamilan ektopik d) Nyeri yang hebat setiap haid e) Anemia yang berat (Hb < 9 gr% atau hematokrit < 30) f) Riwayat infeksi genital, penyakit hubungan seksual, radang panggul dan kon- diloma akuminata g) Berganti – ganti pasangan h) Kanker serviks ditandai sering keputihan, erosi porsio, bila berhubungan sek- sual terjadi perdarahan. 3) Melakukan pemeriksaan fisik Palpasi perut Tujuan untuk : 1. Mengetahui adakah pembesaran hepar, limpa, atau benjolan lain yang dapat diraba 2. Mengetahui apakah rahim ada perbesaran 3. Mengetahui apakah ada rasa nyeri waktu diraba Langkah – langkah palpasi pada perut 1. Mengatur posisi klien tidur terlentang 2. Jari tangan kanan dilempengkan, meraba pelan – pelan pada daerah hepar, Uraian Materi
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 limpa ada pembesaran atau tidak, adnexa kiri dan kanan bila nyeri kemungk- inan adanya adneksitis, supra pubik nyeri / tidak bila nyeri terdapat radang panggul, ada benjolan/tidak kemungkinan adanya tumor. Inspeksi 1) Mengatur posisi klien litotomi dan lakukan inspeksi pada genitalia eksterna 2) Palpasi kelenjar skene dan bartolini adakah nyeri, ada pembengkakan merah (bartolinitis) 3) Vulvitis, ditandai adanya pembengkakan, kelihatan merah, gatal pada sekitar labia, nyeri dan panas waktu kencing 4) Kondiloma akuminata disebabkan oleh gonorrhea, ditandai pada daerah la- bia ada tumor seperti kutil yang runcing seperti cengger ayam 5) Kondilomatalata disebabkan oleh sifilis ditandai adanya borok sebesar uang logam, bila ditekan keluar cairan 6) Vaginitis (kolpitis) ditandai adanya secret berbau anyir, rasa panas dan gatal Pemeriksaan spekulum Tujuannya untuk melihat secara langsung keadaan vagina dan sekitarnya, serta erosi porsio. Langkah pemeriksaan porsio : 1) Menjelaskan tujuan pemeriksaan inspekulo 2) Memasukkan spekulum cocor bebek dalam keadaan miring dan tertutup, pu- tar spekulum 90 derajat dengan hati – hati, bukalah bilahnya dengan gerakan sedikit sehingga porsio kelihatan, kemudian dikunci. 3) Periksa dinding vagina normalnya warna merah jambu, lipatan memanjang, dan melingkar. 4) Inspeksi serviks normalnya warna merah jambu dengan permukaan licin di- lapisi lendir yang jernih agak keputihan, ostium uteri eksternum kemerahan dan bentuknya oval 5) Bila ada kelainan seperti adanya erosi, kanker serviks, polip dan infeksi dalam rahim. Pemeriksaan bimanual Tujuannya untuk mengetahui : 1) Kedudukan rahim antefleksi atau retrofleksi 2) Adanya infeksi panggul 3) Adanya kehamilan 4) Melakukan tindakan pra pemasangan AKDR 1. Menjelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan dirasakan oleh klien. 2. Persiapan klien a. Menganjurkan klien untuk kencing dan membersihkan alat kelamin b. Mengatur posisi klien litothomi 3. Persiapan Lingkungan a. Memasang sampiran b. Ruangan dengan penerangan yang cukup c. Menjaga privasi klien 4. Persiapan Petugas
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 5. Cuci tangan 7 langkah 6. Memakai sarung tangan steril 7. Menyusun alat – alat diatas tempat steril 8. Mengatur posisi klien lithotomi 9. Menyalakan lampu yang terang untuk melihat serviks 10. Memeriksa genetalia eksterna 11. Lakukan pemeriksaan dengan spekulum : a) Periksa adanya cairan vagina b) Periksa serviks dan uretra c) Ambilspesimen dari secret vaginadanserviks untukpemeriksaan mokroskop- ik bila ada indikasi 12. Mengeluarkan spekulum dan letakkan kembali pada tempat alat – alat 13. Melakukan pemeriksaan dalam a) Periksa gerakan dari serviks b) Tentukan ukuran, bentuk dan posisi uterus c) Periksa adanya kehamilan d) Periksa kedua adnexa e) Periksa kavum douglasi 14. Lepaskan sarung tangan dan direndam dalam larutan klorin 15. Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya a) Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang b) Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda ti- dak steril c) Letakkan kemasan pada tempat yang datar d) Selipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR e) Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter sampai ke pangkal lengan sehingga lengan akan melipat f) Setelah lengan melipat sampai menyentuh lubang inserter, tarik tabung in- serter dari bawah lipatan lengan
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 g) Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah terlipat tersebut ke dalam tabung inserter 5) Melakukan prosedur pemasangan AKDR 1. Pakai sarung tangan yang baru 2. Pakai spekulum dan lihat serviks 3. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 4. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati – hati 5. Masukkan sonde uterus dengan cara “NO TOUCH TECHNIQUE” (teknik tidak menyentuh) yaitu secara hati – hati masukkan sonde ke dalam rongga rahin (seka- li masuk) tanpa menyentuh dinding vagina atau spekulum 6. Tentukan kedalaman uterus dan posisi uterus 7. Keluarkan sonde dan ukur kedalaman uterus pada tabung inserter yang masih berada dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru tabung inserter 8. Masukkan tabung inserter secara hati – hati ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan 9. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan “WITHDRAWEL TECHNIQUE” yaitu menarik keluar tabung inserter dengan tetap menahan pendorong 10. Keluarkan pendorong AKDR dan tabung inserter didorong kembali ke serviks se- cara hati – hati sampai batas leher biru 11. Lepaskan tenakulum secara hati – hati 12. Keluarkan sebagian benang AKDR kurang lebih 3-4 cm dari tabung inserter kemu- dian digunting 13. Keluarkan seluruh tabung inserter 14. Periksa serviks, bila ada perdarahan pada tempat bekas penjepitan tenakulum, tekan dengan kassa steril yang dberi betadin selama 30-60 detik 15. Keluarkan spekulum dengan hati – hati, rendam dalam larutan klorin 0,5% 6) Melakukan tindakan pasca pemasangan AKDR 1. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk tindakan dekontaminasi 2. Buang kassa yang sudah tidak dipakai kedalam kantong plastic 3. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin selama 10 menit 4. Cuci tangan dengan air mengalir memakai sabun dan keringkan 5. Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit sebelum memperbolehkan pulang 7) Melakukan konseling pascapemasangan AKDR 1. Mengajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan harus dilakukan 2. Menjelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping 3. Memberitahu klien waktu untuk control 4. Mengingatkan kembali masa pemakaian AKDR Cu T 380 A adalah 10 tahun 5. Meyakinkan klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat 6. Meminta klien untuk mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan 7. Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 DAFTAR PUSTAKA Saifudin,AB.2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: YBSP Baziad, Ali,2002.Kontrasepsi Hormonal, Jakarta: YBSP BKKBN,IBI,USAID,STRATH.ABPK KB.Jakarta Glasier, Anna G,2005. KB dan Kesehatan Reproduksi Manuaba, IBG,2010. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB Bagi Bidan. Jakarta: EGC Prawirohardjo,S. Ilmu Kandungan . Jakarta: YBSP
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 Kegiatan Belajar 2 Pencabutan AKDR Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Bahan & Alat Setelah praktikum laboratorium anda diharapkan mampu melakukan pencabutan AKDR Setelah praktikum laboraturium anda diharapkan dapat: 1) Melakukan konseling pra pencabutan 2) Melakukan tindakan pra pencabutan AKDR 3) Melakukan prosedur pencabutan AKDR 4) Melakukan tindakan pasca pencabutan AKDR 5) Melakukan konseling pascapencabutan AKDR 1. Cairan antiseptic yaitu betadin 1%, larutan klorin 0,5% dalam tempatnya 2. Sabun untuk cuci tangan dan handuk kering 3. Kapas dalam tempatnya 4. Speculum cocor bebek 5. Tampon tang 6. Sonde uterus 7. Sepasang sarung tangan 8. Forceps AKDR 9. Pengait AKDR 10. Kateter bila perlu
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 LANGKAH-LANGKAH PENCABUTAN AKDR 1) Konseling pra pencabutan AKDR a. Indikasi pelepasan AKDR a) Ingin hamil b) Ingin ganti cara c) Berdasarkan alasan medis 1. Nyeri yang berlebihan waktu haid 2. Perdarahan banyak waktu haid 4-15 % penyebab utama 3. Infeksi setelah pemasangan merupakan penyebab no.3 d) Ekspulsi sebagian merupakan penyebab no.2 e) Erosi porsio f) AKDR sudah kadaluarsa 2) Tindakan pra pencabutan AKDR a) Persiapan klien 1. Menganjurkan klien untuk kencing dan membersihkan alat kelamin 2. Mengatur posisi klien litothomi b) Persiapan Lingkungan 1. Memasang sampiran 2. Ruangan dengan penerangan yang cukup 3. Menjaga privasi klien c) Persiapan Petugas Uraian Materi
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 1. Cuci tangan 7 langkah 2. Pakai sarung tangan DTT yang baru 3. Mengatur penempatan peralatan dan bahan – bahan yang akan dipakai da- lam wadah steril atau DTT 3) Prosedur pencabutan AKDR a) Melakukan pemeriksaan bimanual b) Memasang speculum vagina untuk melihat serviks c) Mengusap vagina dan serviks dengan larutan d) Jepit benang yang dekat serviks dengan klem e) Menarik keluar benang secara mantap tetapi hati – hati utnuk mengeluarkan AKDR f) Bila benang tidak kelihatan masukkan sonde uterus sesuai dengan posisi rahim, ukur dalamnya rahim dan putar gagang sonde secara perlahan – lahan dalam bentuk lingkaran, benturan sonde dengan AKDR akan terasa bila AKDR ada di da- lam. Kemudian sonde dikeluarkan dan AKDR dikait dengan pengait g) Tunjukkan AKDR tersebut pada klien, kemudian rendam dalam klorin 0,5% h) Keluarkan speculum secara hati - hati 4) Tindakan pasca pencabutan AKDR a) Merendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% sela- ma 10 menit untuk dekontaminasi b) Buang bahan – bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kassa, sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan c) Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam laru- tan klorin tersebut. d) Cuci tangan dengan air dan sabun e) Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang 5) Konseling pascapencabutan AKDR a) Mendiskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami masalah (misalnya perdarahan yang lama atau rasa nyeri pada perut/panggul) b) Meminta klien untuk mengulangi kembali penjelasan dari petugas c) Menjawab semua pertanyaan dari klien d) Mengulang kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia dan resiko keuntungan dari masing – masing alat kontrasepsi bila klien ingin tetap mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya e) Membantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan digunakan f) Buat rekam medik tentang pencabutan
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 DAFTAR PUSTAKA Saifudin,AB.2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: YBSP Baziad, Ali,2002.Kontrasepsi Hormonal, Jakarta: YBSP BKKBN,IBI,USAID,STRATH.ABPK KB.Jakarta Glasier, Anna G,2005. KB dan Kesehatan Reproduksi Manuaba, IBG,2010. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB Bagi Bidan. Jakarta: EGC Prawirohardjo,S. Ilmu Kandungan . Jakarta: YBSP
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 Lampiran 1 DAFTAR TILIK Pengertian : Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan anda dalam melakukan pemasangan AKDR Tujuan : Untuk mencapai kemampauan dalam melakukan pemasangan AKDR Petunjuk pengisian dengan cara memberikan tanda (V) pada langkah kegiatan yang anda kerjakan. LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN Konseling Awal 1 2 3 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya 2. Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana 3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan-keterbatasan masing-masing jenis kon- trasepsi (termasuk perbedaan antara kontap dan metode reversible)  Tujukkan dimana dan bagaimana alkon tsb digunakan  Jelaskan bagaimana cara kerja alkon tsb  Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kes- ehatan lain yang mungkin dialami  Jelaskan efek samping yang umumnya dialami oleh klien 4. Jelaskan apa yang bias diperoleh dari kunjungannya Konseling Metode Khusus 5. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien 6. Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat dsb) 7. Tanyakan tujuan reproduksi (KB) yang diinginkan (apakah klien ingin mengatur jarak kehamilan atau ingin mem- batasi jumlah anaknya)
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 16 8. Tanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB 9. Diskusikan pertimbangan, kebutuhan dan kekhawatiran klien dengan sikap yang simpatik 10. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat 11. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping AKDR Cu T 380 A, sampai benar-benar dimengerti oleh klien Konseling Pra-Pemasangan & Seleksi Klien 12. Lakukan seleksi klien (anamnesis) secara cermat untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan untuk meng- gunakan AKDR Riwayat Reproduksi : • Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdarahan haid • Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir • Riwayat kehamilan ektopik • Nyeri yang hebat setiap haid • Anemia yang berat (Hb < 9 gr % atau Hematokrit <30) • Riwayat infeksi system genitalia (ISG), Penyakit menu- lar seksual (PMS atau infeksi panggul • Berganti-ganti pasangan (resiko ISG tinggi) • Kangker serviks 13. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul dan jelaskan apa yang akan dilakukan dan persi- lahkan klien untuk mengajukan pertanyaan Pemeriksaan Panggul 14. Pastikan klien untuk mengosongkan kandung kemihnya dan mencuci area genitalia dengan menggunakan sabun dan air 15. Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, ker- ingkan dengan kain bersih 16. Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan 17. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, ben- jolan atau kelainan lainnya di daerah supra pubik 18. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul 19. Atur arah sumber cahaya untuk pemeriksaan serviks 20. Pakai sarung tangan DTT 21. Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam wadah steril atau DTT 22. Lakukan inspeksi pada genitalia eksterna
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 17 23. Palpasi kelenjar skene dan Bartolini amati adanya nyeri atau duh (discharge) vagina 24. Masukkan speculum vagina 25. Lakukan pemeriksaan inspekulo: • Periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina • Inspeksi serviks 26. Keluarka speculum dengan hati-hati dan letakkan kem- bali pada tempat semula dengan tidak menyentuh pera- latan lain yang belum digunakan 27. Lakukan pemeriksaan bimanual : • Pastikan gerakan serviks bebas • Tentukan besar dan posisi uterus • Pastikan tidak ada kehamilan • Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa 28. Lakukan pemeriksaan Rektovaginal (bila ada indikasi) : • Kesulitan menentukan besar uterus retroversi • Adanya tumor pada Kavum Douglasi 29. Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, kemudian buka secara terbalik dan rendam dalam klorin Tindakan Pra Pemasangan 30. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan 31. Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalalm kemasan sterilnya • Buka sebagian plastic penutupnya dan lipat ke be- lakang • Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda tidak steril • Letakkan kemasan pada tempat yang datar • Selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR • Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter sampai ke pangkal lengan sehingga lengan akan melipat • Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung in- serter, tarik tabung inserter dari bawah lipatan lengan
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 18 • Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah terlipat tersebut ke dalam tabung inserter Prosedur Pemasangan AKDR 32. Pakai sarung tangan DTT yang baru 33. Pasang speculum vagina untuk melipat serviks 34. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 sam- pai 3 kali 35. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik per- tama) 36. Masukkan sonde uterus dengan teknik “tidak menyentuh” (no touch technique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun bibir speculum 37. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluar- kan sonde 38. Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan meng- geser leher biru pada tabung inserter, kemudian buka seuruh plastic penutup kemasan 39. Angakat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendorongnya terdorong. 40. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi hor- izontal (sejajar lengan AKDR). Sementara melakukan tari- kan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan. 41. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan 42. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pen- dorong 43. Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter di- dorong kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan 44. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang lebih 3-4 cm 45. Keluarkan seluruh tabung unserter, buang ke tempat sampah terkontaminasi
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 19 46. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati,rendam dalam larutan klorin 0,5% 47. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum,tekan dengan kasa selama 30- 60 detik 48. Keluarkan speculum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5 % Tindakan pasca Pemasangan 49. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontamina- si 50. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah dise- diakan 51. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % bersihkan cemaran pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5 % 52. Cuci tangan dengan air dan sabun 53. Pastikan klien tidak mengalami kram dan amati selama 15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang Konseling Pasca Pemasangan 54. Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan harus dilakukan 55. Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila men- galami efek samping 56. Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik un- tuk control 57. Ingatkan kembali masa pemekaian AKDR Cu T 380 A ada- lah 10 tahun 58. Yakinkan klien bahwa ia dapat datang ke kliniksetiap saat bila ia memerlukan konsultasi, pemeriksaan medic atau bila ia menginginkan AKDR tersebut dicabut 59. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan 60. Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 20 Lampiran 2 DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PENCABUTAN AKDR Pengertian : Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan anda dalam melakukan pencabutan AKDR Tujuan : Untuk mencapai kemampauan dalam melakukan pencabutan AKDR Petunjuk pengisian dengan cara memberikan tanda (V) pada langkah kegiatan yang anda kerjakan. LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN Konseling Pra Pencabutan 1 2 3 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda 2. Tanyakan tujuan dari kunjungannya 3. Tanyakan apa alasannya ingin mencabut AKDR tersebut dan jawab semua pertanyaannya 4. Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya (apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jum- lah anaknya) 5. Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah pencab- utan Tindakan Pra Pencabutan 6. Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kencingnya dan mencuci area genitalia dengan menggunakan sabun dan air 7. Bantu klien naik ke meja pemeriksaan 8. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih 9. Pakai sarung tangan DTT yang baru 10. Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau DTT
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 21 Prosedur Pencabutan 11. Lakukan pemeriksaan bimanual :  Pastikan gerakan serviks bebas  Tentukan besar dan posisi uterus  Pastikantidak ada infeksi atau tumor pada adneksa 12. Pasang speculum vagina untuk melihat serviks 13. Usap vagina dan serviks dengan larutan 14. Jepit benang yang dekat serviks dengan klem 15. Tarik keluar benang secara mantap tetapi hat-hati untuk mengeluarkan AKDR 16. Tunjukkan AKDR tesebut pada klien,kemudian rendam dalam klorin 0,5 % 17. Keluarkan speculum swcara hati-hati Tindakan Pasca Pencabutan 18. Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam laru- tan klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontaminasi 19. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sa- rung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan 20. Celupkan kedua tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin tersebut 21. Cuci tangan dengan air dan sabun 22. Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang Konseling Pasca Pencabutan 23. Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami masalh (misalnya perdarahan yang lama atau rasa nyeri pada perut/panggul) 24. Minta klien untuk mengulangi penjelasan yang telah diber- ikan 25. Jawab semua pertanyaan klien 26. Ulangi kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia dan resiko keuntungan dari masing-masing alat kontrasepsi bila klien ingin tetap mengatur jarak kela- hiran atau ingin membatasi jumlah anaknya 27. Bantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementa- ra sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan dipakai 28. Buat rekam medic tentang pencabutan AKDR
  • 25. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 22 Lampiran 3
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 23 Lampiran 4
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 24 Daftar Gambar Cover http://4.bp.blogspot.com/-8KD7NYC- D6cs/Ujp7msuAooI/AAAAAAAAClU/rWI- 37kup1xM/s1600/Alat-Kontrasepsi-Da- lam-Rahim_1410_1538.webp langkah-langkah higiene tangan http://2.bp.blogspot.com/_NW9YaH- 1VkCc/SzFx8lXABUI/AAAAAAAAAJ4/n_ n8l8AuKt8/s1600-h/7+LANGKAH+HI- GIENE.jpg
  • 28. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015