Modernisasi berdampak pada perubahan sosial dan budaya yang menimbulkan gejala seperti anomie, culture shock, dan culture lag pada remaja. Faktor seperti pergaulan, kurangnya perhatian orang tua, tren, dan himpitan ekonomi berkontribusi pada penurunan akhlak remaja yang terlihat dari peningkatan kasus seperti hubungan seks di luar nikah, aborsi, dan penggunaan narkoba.
2. Akibat perubahan sosial dan budaya yang
terjadi tidak jarang berdampak beberapa
gejala sosial lainnya yang bisa
diamati, misalnya sebagai berikut :
1. Anomie
2. Culture shock atau kegoncangan
budaya
3. Culture lag atau ketertinggalan budaya
3. Dengan demikian, sudah seharusnyalah
sebagai bangsa yang mempunyai tradisi
ketimuran, kita tetap mempertahankan
nilai-nilai lokal, seperti gotongroyong,
keramahan, kesopanan, keagamaan, yang
menunjang dalam pola perilaku dalam
kehidupan sehari-hari, meskipun harus
dengan tegas menghadapi berbagai
godaan yang terus saja menerpa, baik dari
modernisasi, westernisasi, liberalisasi, dan
lain sebagainya.
6. Modernisasi dan globalisasi dapat
memperngaruhi sikap masyarakat
dalam bentuk positif maupun
negatif. Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
Sikap Positif
1) open minded
2) antisipatif
7. Sikap Negatif
1) Tertutup dan was-was (apatis)
2) Masyarakat yang telah merasa
nyaman dengan kondisi kehidupan
masyarakat yang ada
3) Acuh tah acuh
4) Masyarakat awam yang kurang
memahami arti strategis modernisasi
dan globalisasi
5) Kurang selektif dalam menyikapi
9. Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai
penurunan akhlak masyarakat yang diadapat
dari berbagai masyarakat :
15-20 persen dari remaja usia sekolah di
Indonesia sudah melakukan hubungan seksual
di luar nikah
15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun
melahirkan setiap tahunnya
10. hingga Juni 2009 telah tercatat 6332 kasus AIDS
dan 4527 kasus HIV positif di Indonesia, dengan
78,8 persen dari kasus-kasus baru yang
terlaporkan berasal dari usia 15-29 tahun
Diperkirakan terdapat sekitar 270.000 pekerja
seks perempuan yang ada di Indonesia, di mana
lebih dari 60 persen adalah berusia 24 tahun atau
kurang, dan 30 persen berusia 15 tahun atau
kurang
setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di
Indonesia di mana 20 persen diantaranya adalah
aborsi yang dilakukan oleh remaja
11. Berdasarkan data kepolisian, setiap tahun
penggunaan narkoba selalu naik. Korban
paling banyak berasal dari kelompok
remaja, sekitar 14 ribu orang atau 19%
dari keseluruhan pengguna.
jumlah kasus kriminal yang dilakukan
anak-anak dan remaja tercatat 1.150
sementara pada 2008 hanya 713 kasus.
Ini berarti ada peningkatan 437 kasus.
Jenis kasus kejahatan itu antara lain
pencurian, narkoba, pembunuhan dan
pemerkosaan.
12. Kemorosotan akhlak di atas disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
Salah pergaulan, apabila kita salah memilih
pergaulan kita juga bisa ikut-ikutan untuk
melakukan hal yang tidak baik.
Orang tua yang kurang perhatian, apabila
orang tua kuran memperhatikan
anaknya, bisa-bisa anaknya merasa tidak
nyaman berada di rumah dan selalu keluar
rumah. Hal ini bisa menyebabkan remaja
terkena pergaulan bebas.
13. Ingin mengikuti trend, bsia saja awalmya
para remaja merokok adalah ingin terlihat
keren, padahal hal itu sama sekali tidak
benar. Lalu kalu sudah mencoba merokok
dia juga akan mencoba hal-hal yang
lainnya seperti narkoba dan seks bebas.
Himpitan ekonomi yang membuat para
remaja stress dan butuh tempat pelarian.
Kurangnya pendidikan Agama dan moral.