SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Use Arial Font
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI
MALARIA DALAM KEHAMILAN
1. POPPY JAMALUDDIN
2. PUTRI HANDAYANI
3. WISNA BUDI
OLEH: KELOMPOK XVI
Malaria adalah
penyakit infeksi yang
disebabkan oleh
sporozoa genus
plasmodium yang hidup
dan berkembang biak
dalam sel darah merah
manusia dan ditularkan
oleh nyamuk
Anopheles sp betina
Plasmodium
adalah parasit
yang termasuk
vilum Protozoa,
kelas sporozoa.
Plasmodium falcifarum : malaria
tropicana(malaria tertiana berat),
malaria pernisiosa dan Blackwater
faver.
Plasmodium vivax :
malaria vivax
(malaria tertiana
ringan).
Plasmodium
malariae :
malaria
kwartana
Plasmodium
ovale: malaria
ovale
Siklus Hidup Plasmodium Malaria
Manusia Nyamuk
skizogoni
sporozoit
aseksual
seksual
sporogonieritrosit
terinfeksi
6-32
merozoit
merozoid
1x sporulasi
6-12
1-2% erit.
terinfeksi
P. Falsiparum
terberat
s.
retikuloendotel
Retikulosit &
eritrosit
demam
Zat pirogen
dingin
panas
Vasokontristik &
vasodilatasi
Leukosit, segmen,
monosit
Trabekula, limpa, s.
Retikuloendotel lainx
deposit
Limpa membesar
s. retikuloendotel
72 jam
keringat
Siklus Hidup Plasmodium Malaria
• penularan ini terjadi melalui
gigitan nyamuk anopheles
PENULARAN SECARA
ALAMIAH (NATURAL
INFECTION)
• a. Malaria bawaan (congenital).
• Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan
karena ibunya menderita malaria,
penularan terjadi melalui tali pusat atau
placenta.
• b. Secara mekanik.
• Penularan terjadi melalui transfusi darah
atau melalui jarum suntik. Penularan
melalui jarum suntik yang tidak steril lagi
• c. Secara oral (Melalui Mulut).
• Pada umumnya sumber infeksi bagi
malaria pada manusia adalah manusia
lain yang sakit malaria baik dengan gejala
maupun tanpa gejala klinik
PENULARAN SECARA
TIDAK ALAMIAH
Ditemukan parasit pada 
drh maternal dan darah
placenta
Gambaran klinis pada wanita
hamil
Non imun: ringan sampai
berat yang sangat serius
akibat malaria falciparum
Imun imunitas sebagian
(semi-imun) akan kehilangan
sebagian besar imunitasnya
dan timbul malaria plasenta
tanpa ditemukannya parasit
pada darah tepi.
Patofisiologi malaria
dalam kehamilan sangat
dipengaruhi oleh
perubahan sistem
imunologis oleh adanya
organ baru yaitu plasenta.
Terjadi penurunan sistem
imunitas didapat yang
dramatis selama
kehamilan, terutama pada
nulipara. (Efek imunitas
antimalaria ditransfer
kepada janin)
Hipotesis – l:
Hilangnya kekebalan antimalaria secara konsisten
berhubungan dengan terjadinya imunosupresi selama
kehamilan
Hipotesis -2:
Apakah yang hilang adalah cell mediated immunity
saja, atau transfer antibodi mediated immunity secara pasif
juga terganggu sehingga ibu hamil mudah terkena malaria
Hipotesis -3: plasenta adalah organ yang baru bagi seorang
primigravida sehingga memungkinan adanya imunitas host
yang langsung menerobos atau adanya zat tertentu pada
plasenta yang memudahkan P. falciparum untuk
memperbanyak diri.
GEJALA KLINIS PADA IBU HAMIL
1. Demam
Pasien dapat
mengeluhkan bermacam-
macam pola demam,
mulai dari afebris,
demam tidak terlalu tinggi
yang terus menerus
hingga hiperpireksia.
Pada trimester kedua
kehamilan gambaran
atipik lebih sering terjadi
karena proses
imunosupresi.
2. SPLENOMEGALI
Pembesaran limpa
bisa terjadi , dan
menghilang pada
trimester dua
kehamilan. Bahkan
splenomegali yang
menetap sebelum
hamil bisa mengecil
selama kehamilan.
ANEMIA
Malaria dapat menyebabkan atau memperburuk anemia.
Hal ini disebabkan:
1. Hemolisis eritrosit yang diserang parasit
2. Peningkatan kebutuhan Fe selama hamil
3. Hemolisis berat dapat menyebabkan defisiensi asam folat.
Anemia yang disebabkan oleh malaria lebih sering dan lebih berat
antara usia kehamilan 16-29 minggu. Adanya defisiensi asam folat
sebelumnya dapat memperberat anemia ini.
Anemia meningkatkan kematian perinatal dan morbiditas serta
mortalitas maternal. Kelainan ini meningkatkan risiko edema paru
dan perdarahan pasca salin.
Anemia yang signifikan (Hb <7-8gr%) harus ditangani dengan
transfusi darah. Sebaiknya diberikan packed red cells daripada
whole blood untuk mengurangi tambahan volume intravaskuler.
Transfusi yang terlalu cepat, khususnya whole blood dapat
menyebabkan edema paru.
KOMPLIKASI PADA IBU
• Dapat menimbulkan
berbagai kelainan
• Tergantung pada tingkat
kekebalan seseorang
terhadap infeksi parasit
malaria dan paritas (jumlah
kehamilan)
• Hipoglikemia
• Malaria serebral
• Gangg elektrolit
• Infeksi plasenta
• Edema paru akut
• imunosupresi
RESIKO PADA JANIN
1. Kematian janin dlm
kandugan Aborthus
2. Persalinan prematur
3. Malaria plasenta
4. Berat Badan Lahir
Rendah
5. Malaria kongenital
PENGARUH MALARIA PADA
PERSALINAN
1. Berpengaruh pada proses persalinan
2. Perhatian khusus harus ditujukan kepada
kemungkinan perdarahan post parthum
3. Ibu yang menderita anemia berat pada
permulaan parthus dapat menderita
dekompensasi kordis segera setelah
kelahiran, akibat bertambahnya darah yang
beredar secara tiba-tiba karena aliran darah di
daerah panggul tidak lagi melalui plasenta
PENATALAKSANAAN
MALARIA PADA MASA
NIFAS
• Untuk mencegah timbulnya penyakit dalam masa
nifas, maka pemberian obat pencegahan dalam
kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan
• Laktasi biasanya tidak dipengaruhi oleh malaria,
kecuali kalau ibu sangat parah penderitaannya dan
disertai anemia berat
• Pemberian obat pencegahan dalam kehamilan
sebaiknya diteruskan setelah persalinan sampai 6
minggu postparthum
PENANGANAN MALARIA
DALAM KEHAMILAN
1. Segera kenali spesies plasmodium malaria u/ mmberi pengobatan yg
tepat & prognosis penyakit
2. ANC yg teratur u/ eradiksi plasmodium, kontrol kehamilan &
perkembagan penyakit
3. Rawat inap bila memerlukan observasi ketat/bila terjdi kegawatdaruratan
4. Antisipasi kemungkinan infeksi bila berada di daerah endemik
5. +an upaya u/ me kan daya tahan & nutrisi yg diperlukan o/ ibu hamil
6. Terapi radikal di pilih apbila kondisi ibu sgat mengkhawtirkan
7. Pantau & tatalaksana pengaruh infeksi plasmodium terhdp
janin/neonatus
8. DepKes telah memberikan kebijakan khusus tntg kehamilan dgn infeksi
parasit (malaria) & komplikasix (anemia) :
 Pemeliharaan kehamilan melalui pemeriksaan ANC berkala
 Pemberian obat antimalaria yg aman bgi bayi yg di kandung & pengobatan
anemia
 Scra medik, klorokuin dianggap ckp aman jk diberikn pd ibu hamil dgn
kompliksi penykit malaria
PENCEGAHAN MALARIA DALAM
KEHAMILAN
• Pada semua ibu hamil dengan malaria,
pada kunjungan ANC pertama diberi
pengobatan dosis terapeutik anti malaria.
• Pencegahan anemi dimulai pada saat ini :
Suplemen besi : 300 mg sulfas ferrosus
(60 mg elemen besi)/hari, dan 1 mg folic
acid / hari.
• Untuk pengobatan anemia moderat (Hb
7-10 g/dl) diberikan dosis besi 2x lipat.
• Periksa Hb setiap kali kontrol.
PENGOBATAN MALARIA DALAM
KEHAMILAN
1. Di daerah P.falciparum sensitif klorokuin, dapat diberikan
pengobatan alternatif yaitu:
 Klorokuin 10 mg/kg slma 2 hari kemudian di lnjutkn dgn 5
mg/kg hri ke-3. klorokuin aman dlm 3 trimester khmilan.
 Meflokuin 15 mg/kg BB dosis tunggal
2. Daerah yg resisten pd klorokuin :
 Kuinin 10 mg/kg BB, 3x sehari u/ 7 hari , atau
 Sulfadoksin 500 mg – pirimetamin 2,5 mg (SP) sbg dosis
tunggal
 Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari
(minimun 3 hari + SP 3 tablet dosis tunggal hari pertama)
 Meflokuin dapat dipakai,hnya data yg mengenai keamann
trhadap janin dlm kehamilan msih terbatas, shgga dipakai
bila memang sgt di perlukan
 Meflokuin 25 mg/kg BB diteruskan dgn 10 mg/kg BB 6-24
jam
3. Jika terjadi resistensi ganda pilihan terapi adalah sbb:
 kuinin10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariarobin2dompas
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaNajMah Usman
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Gity Mitasari
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularMALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularBernike Zega
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilSofie Krisnadi
 
Malaria!!!!!
Malaria!!!!!Malaria!!!!!
Malaria!!!!!anaseha
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Ni Luh Budi Febriani
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISDuik Agustini
 
Ppt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchPpt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchresiy
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparumVita Amanah
 

La actualidad más candente (20)

Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Malaria
Malaria Malaria
Malaria
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012
 
penyakit malaria
penyakit malariapenyakit malaria
penyakit malaria
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularMALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
 
Torch pada kehamilan
Torch pada kehamilanTorch pada kehamilan
Torch pada kehamilan
 
Malaria!!!!!
Malaria!!!!!Malaria!!!!!
Malaria!!!!!
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
 
Ppt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchPpt bu ayu torch
Ppt bu ayu torch
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 

Similar a asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2

Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptxCutjuliana4
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodotAhmad Fathoni
 
Penyakit sistemik kehamilan3
Penyakit sistemik  kehamilan3Penyakit sistemik  kehamilan3
Penyakit sistemik kehamilan3diajengeni
 
Kelompok 1 malaria
Kelompok 1 malariaKelompok 1 malaria
Kelompok 1 malariaNisa Ajha
 
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptxHAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptxdigoksin
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Layly Saraswati
 
Pengaruh malaria slma kehamilan
Pengaruh malaria slma kehamilanPengaruh malaria slma kehamilan
Pengaruh malaria slma kehamilanEtik Rohmah
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanSittiNurIndah
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatansindhysoara
 
Presentase farmokologi
Presentase farmokologiPresentase farmokologi
Presentase farmokologiAjay Ende
 
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)Rini Wulandari
 

Similar a asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2 (20)

Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
Malaria Vivax.pptx
Malaria Vivax.pptxMalaria Vivax.pptx
Malaria Vivax.pptx
 
KEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptxKEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptx
 
Daftar is2
Daftar is2Daftar is2
Daftar is2
 
Penyakit sistemik kehamilan3
Penyakit sistemik  kehamilan3Penyakit sistemik  kehamilan3
Penyakit sistemik kehamilan3
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
Kelompok 1 malaria
Kelompok 1 malariaKelompok 1 malaria
Kelompok 1 malaria
 
Rangkuman ppt
Rangkuman pptRangkuman ppt
Rangkuman ppt
 
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptxHAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 
torch.pdf
torch.pdftorch.pdf
torch.pdf
 
Pengaruh malaria slma kehamilan
Pengaruh malaria slma kehamilanPengaruh malaria slma kehamilan
Pengaruh malaria slma kehamilan
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
Presentase farmokologi
Presentase farmokologiPresentase farmokologi
Presentase farmokologi
 
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
 
Farmakologi Antiparasit
Farmakologi AntiparasitFarmakologi Antiparasit
Farmakologi Antiparasit
 

asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2

  • 1. Use Arial Font ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI MALARIA DALAM KEHAMILAN 1. POPPY JAMALUDDIN 2. PUTRI HANDAYANI 3. WISNA BUDI OLEH: KELOMPOK XVI
  • 2. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh sporozoa genus plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp betina
  • 3. Plasmodium adalah parasit yang termasuk vilum Protozoa, kelas sporozoa. Plasmodium falcifarum : malaria tropicana(malaria tertiana berat), malaria pernisiosa dan Blackwater faver. Plasmodium vivax : malaria vivax (malaria tertiana ringan). Plasmodium malariae : malaria kwartana Plasmodium ovale: malaria ovale
  • 4. Siklus Hidup Plasmodium Malaria Manusia Nyamuk skizogoni sporozoit aseksual seksual sporogonieritrosit
  • 5. terinfeksi 6-32 merozoit merozoid 1x sporulasi 6-12 1-2% erit. terinfeksi P. Falsiparum terberat s. retikuloendotel Retikulosit & eritrosit demam Zat pirogen dingin panas Vasokontristik & vasodilatasi Leukosit, segmen, monosit Trabekula, limpa, s. Retikuloendotel lainx deposit Limpa membesar s. retikuloendotel 72 jam keringat
  • 7.
  • 8. • penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk anopheles PENULARAN SECARA ALAMIAH (NATURAL INFECTION) • a. Malaria bawaan (congenital). • Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria, penularan terjadi melalui tali pusat atau placenta. • b. Secara mekanik. • Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum suntik yang tidak steril lagi • c. Secara oral (Melalui Mulut). • Pada umumnya sumber infeksi bagi malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinik PENULARAN SECARA TIDAK ALAMIAH
  • 9. Ditemukan parasit pada  drh maternal dan darah placenta Gambaran klinis pada wanita hamil Non imun: ringan sampai berat yang sangat serius akibat malaria falciparum Imun imunitas sebagian (semi-imun) akan kehilangan sebagian besar imunitasnya dan timbul malaria plasenta tanpa ditemukannya parasit pada darah tepi. Patofisiologi malaria dalam kehamilan sangat dipengaruhi oleh perubahan sistem imunologis oleh adanya organ baru yaitu plasenta. Terjadi penurunan sistem imunitas didapat yang dramatis selama kehamilan, terutama pada nulipara. (Efek imunitas antimalaria ditransfer kepada janin)
  • 10. Hipotesis – l: Hilangnya kekebalan antimalaria secara konsisten berhubungan dengan terjadinya imunosupresi selama kehamilan Hipotesis -2: Apakah yang hilang adalah cell mediated immunity saja, atau transfer antibodi mediated immunity secara pasif juga terganggu sehingga ibu hamil mudah terkena malaria Hipotesis -3: plasenta adalah organ yang baru bagi seorang primigravida sehingga memungkinan adanya imunitas host yang langsung menerobos atau adanya zat tertentu pada plasenta yang memudahkan P. falciparum untuk memperbanyak diri.
  • 11. GEJALA KLINIS PADA IBU HAMIL 1. Demam Pasien dapat mengeluhkan bermacam- macam pola demam, mulai dari afebris, demam tidak terlalu tinggi yang terus menerus hingga hiperpireksia. Pada trimester kedua kehamilan gambaran atipik lebih sering terjadi karena proses imunosupresi. 2. SPLENOMEGALI Pembesaran limpa bisa terjadi , dan menghilang pada trimester dua kehamilan. Bahkan splenomegali yang menetap sebelum hamil bisa mengecil selama kehamilan.
  • 12. ANEMIA Malaria dapat menyebabkan atau memperburuk anemia. Hal ini disebabkan: 1. Hemolisis eritrosit yang diserang parasit 2. Peningkatan kebutuhan Fe selama hamil 3. Hemolisis berat dapat menyebabkan defisiensi asam folat. Anemia yang disebabkan oleh malaria lebih sering dan lebih berat antara usia kehamilan 16-29 minggu. Adanya defisiensi asam folat sebelumnya dapat memperberat anemia ini. Anemia meningkatkan kematian perinatal dan morbiditas serta mortalitas maternal. Kelainan ini meningkatkan risiko edema paru dan perdarahan pasca salin. Anemia yang signifikan (Hb <7-8gr%) harus ditangani dengan transfusi darah. Sebaiknya diberikan packed red cells daripada whole blood untuk mengurangi tambahan volume intravaskuler. Transfusi yang terlalu cepat, khususnya whole blood dapat menyebabkan edema paru.
  • 13. KOMPLIKASI PADA IBU • Dapat menimbulkan berbagai kelainan • Tergantung pada tingkat kekebalan seseorang terhadap infeksi parasit malaria dan paritas (jumlah kehamilan) • Hipoglikemia • Malaria serebral • Gangg elektrolit • Infeksi plasenta • Edema paru akut • imunosupresi
  • 14. RESIKO PADA JANIN 1. Kematian janin dlm kandugan Aborthus 2. Persalinan prematur 3. Malaria plasenta 4. Berat Badan Lahir Rendah 5. Malaria kongenital
  • 15. PENGARUH MALARIA PADA PERSALINAN 1. Berpengaruh pada proses persalinan 2. Perhatian khusus harus ditujukan kepada kemungkinan perdarahan post parthum 3. Ibu yang menderita anemia berat pada permulaan parthus dapat menderita dekompensasi kordis segera setelah kelahiran, akibat bertambahnya darah yang beredar secara tiba-tiba karena aliran darah di daerah panggul tidak lagi melalui plasenta
  • 16. PENATALAKSANAAN MALARIA PADA MASA NIFAS • Untuk mencegah timbulnya penyakit dalam masa nifas, maka pemberian obat pencegahan dalam kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan • Laktasi biasanya tidak dipengaruhi oleh malaria, kecuali kalau ibu sangat parah penderitaannya dan disertai anemia berat • Pemberian obat pencegahan dalam kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan sampai 6 minggu postparthum
  • 17. PENANGANAN MALARIA DALAM KEHAMILAN 1. Segera kenali spesies plasmodium malaria u/ mmberi pengobatan yg tepat & prognosis penyakit 2. ANC yg teratur u/ eradiksi plasmodium, kontrol kehamilan & perkembagan penyakit 3. Rawat inap bila memerlukan observasi ketat/bila terjdi kegawatdaruratan 4. Antisipasi kemungkinan infeksi bila berada di daerah endemik 5. +an upaya u/ me kan daya tahan & nutrisi yg diperlukan o/ ibu hamil 6. Terapi radikal di pilih apbila kondisi ibu sgat mengkhawtirkan 7. Pantau & tatalaksana pengaruh infeksi plasmodium terhdp janin/neonatus 8. DepKes telah memberikan kebijakan khusus tntg kehamilan dgn infeksi parasit (malaria) & komplikasix (anemia) :  Pemeliharaan kehamilan melalui pemeriksaan ANC berkala  Pemberian obat antimalaria yg aman bgi bayi yg di kandung & pengobatan anemia  Scra medik, klorokuin dianggap ckp aman jk diberikn pd ibu hamil dgn kompliksi penykit malaria
  • 18. PENCEGAHAN MALARIA DALAM KEHAMILAN • Pada semua ibu hamil dengan malaria, pada kunjungan ANC pertama diberi pengobatan dosis terapeutik anti malaria. • Pencegahan anemi dimulai pada saat ini : Suplemen besi : 300 mg sulfas ferrosus (60 mg elemen besi)/hari, dan 1 mg folic acid / hari. • Untuk pengobatan anemia moderat (Hb 7-10 g/dl) diberikan dosis besi 2x lipat. • Periksa Hb setiap kali kontrol.
  • 19. PENGOBATAN MALARIA DALAM KEHAMILAN 1. Di daerah P.falciparum sensitif klorokuin, dapat diberikan pengobatan alternatif yaitu:  Klorokuin 10 mg/kg slma 2 hari kemudian di lnjutkn dgn 5 mg/kg hri ke-3. klorokuin aman dlm 3 trimester khmilan.  Meflokuin 15 mg/kg BB dosis tunggal 2. Daerah yg resisten pd klorokuin :  Kuinin 10 mg/kg BB, 3x sehari u/ 7 hari , atau  Sulfadoksin 500 mg – pirimetamin 2,5 mg (SP) sbg dosis tunggal  Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari (minimun 3 hari + SP 3 tablet dosis tunggal hari pertama)  Meflokuin dapat dipakai,hnya data yg mengenai keamann trhadap janin dlm kehamilan msih terbatas, shgga dipakai bila memang sgt di perlukan  Meflokuin 25 mg/kg BB diteruskan dgn 10 mg/kg BB 6-24 jam 3. Jika terjadi resistensi ganda pilihan terapi adalah sbb:  kuinin10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari

Notas del editor

  1. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh sporozoa genus plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp betina
  2. Malaria dalam kehamilan adalah salah satu penyebab utama morbiditas pada ibu hamil di seluruh dunia, yang mengacu pada luaran persalinan yang buruk. Terdapat interaksi yang kompleks antara kehamilan dan parasit malaria, dimana semuanya menguntungkan parasit malaria tetapi merugikan wanita hamil tersebut. Wanita dengan dengan imunitas sebagian (semi-imun) akan kehilangan sebagian  besar imunitasnya dan timbul malaria plasenta tanpa ditemukannya parasit pada darah tepi. Sedangkan wanita non-imun dan janinnya berada dalam risiko yang sangat serius akibat malaria falciparum