SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Descargar para leer sin conexión
HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
YOGYAKARTA, SURYA - Enis Nurwati, istri
Sersan Dua (Serda) Ucok Tigor Simbolon, mena-
ngis tersedu. Ia tak kuasa menahan kesedihan
menerima sang suami, terdakwa eksekutor em-
pat tahanan di LP Cebongan, divonis penjara 11
tahun. Sambil menggendong anak bungsunya,
Enis berbicara sedikit kepada wartawan yang
menemuinya di depan gedung Pengadilan Mi-
liter Yogyakarta.
"Anak kami masih kecil kecil, masih butuh
T
IGA armada taksi argo meter
ikut nongkrong di Bandara
Juanda. Ada taksi Orenz, Bo-
sowa, dan Golden. Pemandangan
ini tidak pernah terlihat di tahun-
tahun sebelumnya. Ya ketiga taksi
itu baru ikut berebut penumpang
bandara, Juni 2013 lalu.
.Mereka masuk setelah me-
menangi tender yang dibuka PT
Angkasa Pura I, selaku pengelola
bandara terbesar di Indonesia
Timur ini.
Namun jumlah taksi argometer
ini tidak banyak. Tiga taksi
argometer ini, masing-masing
hanya menyediakan 10 unit. Total
ada 30 unit.
Jelas kalah jauh dibanding taksi
pelat hitam. Taksi yang umumnya
Mimpi Bandara
Pakai Argo Taksi
Hasil Survei YLKP Jatim■
SURABAYA, SURYA - Pengunjung Ban-
dara Juanda, Usman Hadi cukup akrab
dengan bandara internasional tersebut.
Banyaknya aktivitas luar kota dan luar
pulau membuatnya biasa mondar-mandir
bandara yang terletak di perbatasan Sido-
arjo-Surabaya tersebut.
Pemuda berusia 27 tahun mengaku
secara umum cukup puas dengan layanan
yang dikelola PT Angkasa Pura I tersebut.
Hanya sedikit catatan kecil yang menurut-
nya perlu peningkatan. Satu di antaranya,
soal layanan taksi, yang mayoritas masih
menggunakan tarif zoning, bukan argo-
meter. “Kalau saja, layanan taksi ini pakai
argometer, seperti di Jakarta dan lainnya,
pasti akan lebih sempurna,” tutur Usman.
Pengalaman selama ini, Usman mera-
sakan tidak pilihan dalam menggunakan
taksi. Pilihan armada memang ada. Bisa
piliha armada jenis sedan, Toyota Avanza,
atau Innova.Yang tidak ada adalah pilihan
tarif. Sebab semuanya pakai tarif zoning,
yang nilainya terbilang tinggi.
“Ada yang murah, naik bus Damri. Tapi
itu hanya sampai terminal (Purabaya) dan
butuh nyambung kendaraan lain untuk
sampai ke rumah. Kalau mau langsung
sampai rumah, pilihannya cuma taksi.
Risikonya itu tadi, mahal sekali,” ungkap
Usman.
Sebenarnya saat ini sudah ada tak-
si argometer di bandara. Taksi ini
mulai beroperasi Juli 2013 lalu.
KEMAJUAN besar ditunjuk-
kan PT Angkas Pura I. Tahun
2013 ini, untuk pertama kali,
pengelola bandara internasional
tersebut menggandeng taksi
argometer. Tapi langkah itu belum
bisa seratus persen menghilangkan
pandangan minor.
Berebut Rejeki Penumpang Bandara (3-Habis)
Masih Istimewakan Angkutan Berbeking Pemerintah
VONIS KOPASSUR - Serda Ucok dan Serda Sugeng, anggota
Grup II Kopassus Kandang Menjangan yang menjadi terdak-
wa dalam kasus penyerangan Lapas Cebongan menemui
para pendukungnya seusai divonis 11 tahun di Pengadilan
Militer II-11 Jogjakarta, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (5/9).
Iker Casillas Tetap
Kapten Matador
IKER CASILLAS akan tetap menja-
di kapten dan kiper utama tim nasio-
nal Spanyol dalam lawatan ke Fin-
landia untuk melakoni laga lanjutan
Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona
Eropa Grup I di Helsingin olym-
piastadion, Helsinki, Sabtu (7/9)
dinihari. Bagaimana pun, Saint Iker
tetap dipandang sebagai pemimpin
Pasukan Matador yang telah sukses
meraih berbagai prestasi.
Pelatih Timnas Spanyol Vicente
Del Bosque tak mau memperpanjang
spekulasi tentang Casillas yang tak
kunjung mendapatkan tempat uta-
ma dalam skuad Real Madrid. Dia
menegaskan akan tetap memakai
Casillas meski Victor Valdes
KE HALAMAN 7■
Nikahnya
Diundur Lagi
JULIA
PEREZ
R
ENCANA pernikahan
Julia Perez (Jupe) dengan
sang pujaan kembali harus
ditunda. Kali ini bukan lantaran
terganjal restu sang bunda. Pasal-
nya, Sri Wulansih sudah memberi
lampu hijau atas keinginan anak-
nya tersebut.
Pasangan ini sempat memilih
tanggal buat hari bahagia mereka.
Paling gres, pemilik nama Yuli
Rahmawati ini menetapkan bakal
menikah pada 7 September 2013.
Namun, lagi-lagi batal
dan harus diundur karena
Gaston harus bertanding
pada tanggal tersebut.
Penundaan itu tak ayal
membuat Jupe kecewa. Karena,
segala persiapan yang dilakukan
hampir rampung. Termasuk
rencana menikah di empat
negara di antaranya Brazil juga
Argentina.
Istri Serda Ucok Pingsan Usai Vonis
Eksekutor Cebongan
Diganjar Penjara 11 Tahun
■
TERJEPIT
- Bus DAMRI
terjepit di
tengah rama-
inya taksi
pelat hitam
dan taksi
nonargo di
Bandara
Juanda.
Foto diambil,
Selasa
(3/9).
KAPANLAGI
Miracle of Gijon
halaman 17
BACAJUGA
JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
NO. 296 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
SURABAYA, SURYA - PT Angkas Pura I, selaku pengelola
Bandara Internasional Juanda menyatakan tidak mungkin
menolak masuknya kendaraan penumpang pelat hitam di
Bandara Juanda. Menolak mereka, sama artinya dengan
tindakan diskrimi-
Angkasa Pura:
Kami Berpegang
Izin Dishub
Bursa Skor Favorit
Finlandia 0-4 Spanyol: 23.33%
Finlandia 1-3 Spanyol: 10%
Finlandia 0-3 Spanyol: 10%
Stadion:
Bursa Asian Handicap
Helsingin olympiastadion
(Helsinki)
Finlandia vs Spanyol
(1 3/4 : 0)
Maenpaa
Pasanen
Arkivuo Lampi
Moisander
Tainio
Eremenko Hamalainen
Schuller
Ring Pukki
Casillas Arbeloa
Ramos
Albiol
Alba
Iniesta
SuarezXavi
Fabregas
NegredoVilla
Iker
Casillas
ILLUSTRASI: IMAGEXSOTIC.COM, GRAFIS: BAYU
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
grafis: surya/rendra
VONIS EKSEKUTOR CEBONGANEKSEKUTOR CEBONGAN
Nama Vonis Tuntutan
Serda Ucok Tigor Simbolon 11 tahun 12 tahun
Serda Sugeng Sumaryanto 8 tahun 10 tahun
Koptu Kodik 6 tahun 8 tahun
Vonis 1 tahun 9 bulan
Sertu Tri Juwanto
Sertu Anjar Rahmanto
Sertu Martinus Robertus Banani
Sertu Suprapto
Sertu Hermawan Siswoyo
KE HALAMAN 7■
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
SURYA/HABIBUR ROHMAN
73 Persen Penumpang Inginkan Argo■
ANTARA
TRIKORA HARJO
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
punya track record penampilan
bagus bersama Barcelona.
Saya tak mau berkata Casillas
harus main buat Madrid. Apa
yang akan kulakukan adalah
membelanya. Dia adalah kapten
tim nasional dan pemimpin se-
pakbola Spanyol, dia bagian dari
kunci tim, kata Del Bosque dilan-
sir AS, Kamis (5/9).
Mantan pelatih Real Madrid
itu bahkan mengungkapkan akan
terus memberikan dukungan ke-
pada Casillas untuk mengemba-
likan kepercayaan dirinya setelah
situasi buruk yang dialami bersa-
ma Los Blancos.
Dia mungkin mengalami
situasi buruk bersama Real Ma-
drid, tapi dia butuh support dari
orang-orang yang mengapresi-
asinya. Ini bukan situasi bagus
buat semua orang tapi lebih
tidak bagus lagi buat Casillas,
ungkap Del Bosque.
Selain persoalan Casillas, Spa-
nyol juga didera masalah cedera
pemain. Namun Tim Matador ti-
dak akan konsern pada problem
cedera tersebut.
Del Bosque menegaskan ab-
sennya dua gelandang andalan
Xabi Alonso dan Sergio Bus-
quets, serta Javi Martines, tidak
bisa dijadikan alasan kekuatan
juara Piala Dunia dan Eropa itu
akan melemah.
Kami punya beberapa ge-
landang penting akan absen.
Tapi kami akan tetap bermain
bagus sebab kami berada pada
form terbaik. Kami cukup rileks
dengan pemain yang telah kami
pilih, tegas Del Bosque .
Ia menegaskan Spanyol tak
butuh dramatisasi suasana de-
ngan kondisi timnya yang tak
begitu ideal untuk menghadapi
pertandingan Kualifikasi Piala
Dunia 2014. Mereka akan tetap
mempertahankan posisi puncak
klasemen yang telah diraihnya.
Cesc Fabregas bisa menjadi
kunci bagi permainan Spanyol.
Fabregas sejauh ini tampil apik
bersama Barcelona, dan ia selalu
bermain gemilang saat bersama
Spanyol. Pemain dengan 83 caps
ini bisa memainkan peran sebagai
gelandang serang atau false nine
alias striker palsu. Spanyol saat
ini memimpin klasemen Grup
I dengan poin 11 hasil dari lima
pertandingan. Mereka unggul
satu poin dari pesaing terkuat-
nya, Prancis. Adapun Prancis di
saat bersamaan akan bertemu tim
lemah Belarusia.
Pelatih yang sukses membawa
Spanyol juara Piala Dunia 2010
dan Piala Eropa 2012 itu meng-
ingatkan skuadnya tentang po-
tensi ancaman yang dimunculkan
Finlandia. Spanyol gagal menda-
pat poin penuh ketika jumpa The
Finns di Gijon, Spanyol, Maret
lalu. La Furia Roja saat itu ditahan
imbang 1-1.
Selain itu Iker Casillas dkk
juga harus mengingat fakta
kegagalan mereka menang di
kandang Finlandia dalam laga
persahabatan 2007 silam. Saat itu
Spanyol hanya mampu bermain
tanpa gol 0-0. Kami tak boleh
pergi dengan kepercayaan diri
berlebih melawan tim seperti
Finlandia. Kami sudah memiliki
pengalaman saat bertanding di
Gijon dan itu menjadi pelajaran,
ungkap Fabregas di Marca.
Sejumlah perubahan skuad
dilakukan Del Bosque untuk laga
melawan Finlandia. Dia tidak
memanggil dua pemain Chelsea
Fernando Torres dan Juan Mata.
Torres belum tampil maksimal
sedang Mata gagal masuk dalam
skuad Jose Mourinho.
Kiper Manchester United Da-
vid De Gea juga tidak dipanggil.
Casillas, Jose Reina, dan Valdes
tetap mengisi slot untuk penjaga
gawang.
Di posisi gelandang, pemain
Atletico Madrid, Koke, bintang
baru Real Madrid, Isco, diper-
caya masuk tim. Begitu juga
defender muda Real Sociedad
Inigo Martinez. Ketiganya re-
presentasi skuad muda Spanyol
yang ditarik dari tim junior.
Dengan absennya bek tengah
andalan Gerrad Pique yang
terkena sanksi, Del Bosque
kemungkinan memasang Raul
Albiol mendampingi Sergio Ra-
mos di jantung pertahanan. 	
Pelatih Finlandia Mixu Paate-
lainen mengingatkan pemainnya
agar tidak besar kepala meski
pernah mendapat satu poin saat
bertandang ke Spanyol. Apa
yang pernah kami dapatkan di
Gijon tak memberi jaminan. Itu
sudah berlalu. Ini pertandingan
David vs Goliath. Tapi kami akan
menetralisir serangan Spanyol,
katanya dilansir Football Espana.
Finlandia tak akan diperkuat
pemain andalannya yang ber-
posisi di playmaker. Dia adalah
Perparim Hetemaj, pemain yang
memperkuat salah satu tim Ita-
lia, Chievo, yang harus menjala-
ni sanksi juga cedera.
Paatelainen diprediksi me-
nerapkan permainan bertahan.
Serangan balik menjadi senjata
untuk mencuri gol. (tribun-
news.com/cen)
natif dan menyalahi ketentuan.
Alasannya, semua kendaraan
penumpang pelat hitam itu yang
sudah mengantongi izin trayek
dari Dinas Perhubungan, selaku
pemegang kendali regulasi
angkutan. “Dalam hal ini Dishub
Jatim. Kami (pihak PT Angkasa
Pura), hanya mengakomodasi
saja,” jelas General Manajer PT
AP I, Trikora Harjo, Selasa (3/9).
Ia mencontohkan, terhadap
kendaraan angkutan Pelangi, PT
AP I mengakomodasi jasa trans-
portasi yang dikelola pensiunan
Dishub itu karena punya izin
lengkap dari Dishub.
“Soal kode nomor kendaraan
atau pelat nomornya hitam
atau kuning, itu urusan Dishub.
Kalau memang pelat nomor
kendaraannya hitam atau kuning
menjadi masalah kenapa Dishub
mengeluarkan izin trayeknya,”
katanya.
Wewenang Angkasa Pura
adalah mengatur dan mengelola
sarana dan prasarana operasio-
nal bandara. Termasuk hak dan
kewajiban para pengusaha dan
pengelola armada yang masuk di
terminal bandara. Soal kewajiban
misalnya, pengelola angkutan
diwajibkan setor konsesi sebesar
10 persen dari pendapatan.
Kewajiban AP I kepada
mereka, kata Trikora, hanyalah
pembinaan. “Soal pembinaan
ini, kami juga tekankan kepada
semua perusahaan agar
membina para pengemudinya,”
lanjutnya.
Secara umum, Trikora menilai
keberadaan kendaraan sewa ini
cukup membantu penumpang
yang membutuhkan transporta-
si di bandara.
Terpisah, Aviation Security
(Avsec) Manager, Letkol Laut
(P) Sukirman menambahkan,
selain tuntutan pembinaan
pengemudi oleh perusahaan
transportasi, pihaknya juga
kerap membina pengemudi
secara langsung.
Misalnya, pengemudi tidak
bertato, tidak boleh bohong,
berlaku sopan kepada penum-
pang dan berpenampilan rapi.
“Kalau ada yang melanggar dan
ketahuan, kami akan ingatkan
hingga rekom ke perusahaan
untuk diganti,” jelasnya.
Jadi, kata Sukirman, keber-
adaan pengemudi mobil sewa
di bandara ini setidaknya juga
menjadi petugas pengaman,
yang dapat membuat penum-
pang dan pengunjung Bandara
Juanda merasa nyaman dan
membawa nama baik Bandara
Juanda. (iit)
bapaknya. Saya nggak bisa ngo-
mong, ujar Enis sambil mena-
ngis tersedu.
Saat berjalan menuju bus yang
membawa para istri terdakwa
yang terparkir tidak jauh dari ge-
dung Pengadilan Militer, tiba tiba
Enis berjalan gontai. Tak berapa
lama, ia terjatuh pingsan, kemu-
dian dibawa ke sebuah ruko yang
berada dekat mobil tersebut.
Sementara Nyonya Sugeng,
meskipun terus berlinangan air
mata, terlihat berupaya tegar.
Menurutnya, keputusan Majelis
Hakim yang diberikan pada
suaminya dan para rekan sua-
minya, tidak tepat.
Mohon keadilan untuk mere-
ka, ini belum adil. Kita membela
Negara, kita membela bangsa,
kata Nyonya Sugeng.
Akan Berantas Preman
Usai pembacaan vonis, tiga
terdakwa eksekutor Lapas Ce-
bongan, yakni Serda Ucok Tigor
Simbolon, Serda Sugeng Suma-
ryanto, dan Koptu Kodik mene-
mui kelompok masyarakat Yogya
yangadadiluarruangsidang.Tu-
rut serta lima anggota Kopassus
Grup II Kandang Menjangan.
Kelompok masyarakat
tersebut menyerahkan tanda
penghormatan berupa ketapel,
kain batik, dan caping kepada
delapan anggota Kopassus itu.
Penyerahan berlangsung di
depan gedung Dilmil. Setelah
menerima benda tersebut, tiga
terdakwa yakni Serda Ucok
Tigor Simbolon, Serda Sugeng
Sumaryanto, dan Koptu Kodik,
terlihat matanya berkaca kaca.
Saya sebagai prajurit Kopas-
sus akan tetap mengikuti proses
hukum yang ada, ujar Ucok.
Ucok menyatakan, setelah
mengikuti proses hukum hingga
adanya keputusan tetap pasca-
bandingnantinya,danmenjalani
putusan pengadilan, ia berjanji
kembali ke Yogyakarta bersama
keluarganya.
Setelah saya selesai menjalani
proses hukum, saya beserta istri
dan anak saya akan tinggal di
Yogya, untuk memberantas pre-
man. Terima kasih masyarakat
Yogya atas dukungannya, teriak
Ucok disambut teriakan Koman-
do! Mereka kemudian langsung
dibawa menuju mobil tahanan.
Kasus penyerbuan Lembaga
Pemasyarakatan Cebongan,
Sleman, Daerah Istimewa Yog-
yakarta terjadi 23 Maret 2013
dini hari. Penembakan yang
dilakukan 11 anggota Kopassus
itu menewaskan empat tahanan
diduga pelaku pengeroyokan
terhadap seorang anggota Ko-
passus bernama Sersa Kepala
Heru Santosa hingga tewas di
Hugo's Café, 13 Maret, atau 10
hari sebelum penyerbuan itu.
Empat korban tewas itu Hen-
drik Benyamin Angel Sahetapi
alias Diki Ambon (31, tenaga
keamanan di Hugo's Cafe. Ke-
mudian Adrianus Candra Ga-
laja alais Dedi (33), Gameliel
Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi
(29) dan Yohanes Juan Manbait
alias Juan (38), anggota Polresta
Yogyakarta yang pernah terlibat
kasus sabu sabu.
Kemarin, Pengadilan Militer
II 11 Yogyakarta memutus para
anggota Komando Pasukan Khu-
sus itu terlibat pembunuhan Diki
dan kawan-kawan. Majelis hakim
menjatuhkan vonis 6 hingga 11
tahun kepada tiga anggota Ko-
passus yang menjadi eksekutor.
Ketua Majelis Hakim Letkol
Chk Joko menjatuhkan vonis 11
tahun penjara kepada Serda Ucok
Tigor Simbolon, 8 tahun penjara
kepada Sersan Dua Sugeng Su-
maryanto, dan 6 tahun penjara
untuk Kopral Satu Kodik. Keti-
ganya juga dipecat dari TNI dan
dinyatakan terbukti melakukan
pembunuhan berencana.
Sementara lima kawan mereka,
divonislebihringan,yakni1tahun
9 bulan penjara. Kelima terdakwa
adalah Sertu Tri Juwanto, Sertu
Anjar Rahmanto, Sertu Martinus
Robertus Banani, Sertu Suprapto,
dan Sertu Hermawan Siswoyo.
Saat peristiwa penyerangan La-
pas Kelas II B Cebongan, kelima
terdakwa berada di ruang portir
dan menganiaya para sipir. Mere-
ka juga merusak sejumlah barang
inventaris LP, antara lain CCTV
dan pintu gudang penyimpanan
senjata.
Di Jakarta, Mahkamah Agung
(MA) meminta kepada semua
pihak menghormati putusan
kasus Cebongan. Hakim Agung
Gayus Lumbuun mengatakan
putusan Majelis Hakim Peng-
adilan Militer II 11 Yogyakarta
sesuai dengan mekanisme.
Gayus menilai hakim menja-
lankan tugasnya dengan baik dan
tidak terpengaruh walau bebera-
pa elemen masyarakat meminta
agar pelaku dibebaskan ketika
persidangan sebelumnya.
Tentunya semua pihak harus
menghormati dan menerima
proses ini. Saya perhatikan di
sini hakim yang merasakan,
bukan publik yang merasakan,
kata Gayus.
Menurut mantan Anggota
DPR RI dari Fraksi PDIP itu, jika
ada pihak tidak puas terhadap
putusan Majelis Hakim, sebaik-
nya mengajukan banding.
Sekarang mari semua pihak
yang merasa tidak adil dengan
putusan ini silakan mengajukan
banding, ujar Gayus.
Ada pun Komisi Yudisial (KY)
menilai vonis 6 - 11 tahun kepa-
da tiga anggota Kopassus pelaku
penyerangan Lapas Cebongan
menjawab keraguan masyarakat
terhadap independensi hakim
peradilan militer.
Ketua KY Suparman Marzuki
pun menilai vonis tersebut patut
diapresiasi dan dihormati.
Putusan yang patut dihorma-
ti dan diapresiasi. Selain rasional
dengan tuntutan oditur, sekali-
gus menjawab keraguan publik
akan independensi hakim, kata
Suparman.(tribun jogja/ptt)
menggunakan Toyota Avanza
dan Innova ini mencapai
ratusan. Milik PT Pelangi dan
Trans Prima saja, masing-ma-
sing 75 unit. Apalagi diban-
dingkan taksi pelat kuning non
argometer, yang jumlahnya di
atas 500 unit.
Ketua Organda Surabaya,
Wastomi Suheri menyebut
kondisi ini tak bisa lepas dari
tangan pihak Angkasa Pura
(AP). Menurut Wastomi, AP
memberikan izin kepada pihak
tertentu dan kurang mem-
pertimbangkan asas keadilan
di antara sesama pengusaha
angkutan.
“Saya melihat hanya
taksi atau angkutan yang ada
hubungan dengan instansi pe-
merintahan yang dipermudah
perizinannya,” kata Wastomi.
Ia menunjuk angkutan
umum Pelangi milik paguyub-
an pensiunan Dishub Jatim
sebagai contoh.
Pentolan Bonek ini
tidak melihat masuknya 30
unit taksi umum di Juanda
sebagai ukuran kesetaraan
dalam persaingan usaha. Di
mata Wastomi, kebijakan itu
hanyalah formalitas untuk
meluluskan keputusan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha.
“Bayangkan, hanya boleh
masuk 30 unit di antara 600
taksi yang ada. Itupun setelah
kami berjuang menuntut sela-
ma empat tahun,” keluh pria
yang berangkat dari paguyub-
an pengayuh becak ini.
Wastomi berharap AP
membuka persaingan antar
angkutan dengan seadil-adil-
nya. Wastomi juga mengaku
dapat pengaduan, para penge-
mudi taksi argo (taksi umum)
di Juanda, masih merasakan
adanya tekanan dalam mencari
penumpang.
Ia menuding Pengelola
Juanda sengaja membiarkan
hal itu untuk membuat
pengendara taksi umum tidak
kerasan. “Mereka mencari pe-
numpang diatur-atur, sehingga
sangat dibatasi dalam mencari
penumpang,” katanya.
Tak cuma Wastomi yang me-
rasakan itu. General Manager
Area Blue Bird Group, Ateng
Aryono, mengungkapkan,
permasalahan taksi di Juanda
sudah lama dia cermati.
Sebagai pelaku usaha trans-
portasi, dia melihat ada dua
aspek yang melingkupi sarana
transportasi di Juanda.
Aspek pertama, tidak dibu-
kanya kesetaraan dalam ber-
usaha di Juanda. Seharusnya,
sebagai tempat layanan publik,
Juanda memberikan peluang
kepada siapapun untuk terlibat
di dalam pelayanan terhadap
penumpang. ”Selama persya-
ratan terpenuhi, seharusnya
kesetaraan berusaha di sana
bisa terbuka. Kami secara
administratif dan sarana, siap
untuk bersaing dan berusaha
di Juanda,” tegas Ateng. Blue
Bird sendiri pernah mengikuti
lelang masuk ke Juanda namun
dinyatakan gagal.
Kedua, penggunaan
istilah taksi harus diluruskan.
Pasalnya, menyandang status
taksi, sebuah kendaraan harus
memenuhi persyaratan terten-
tu yang ditetapkan Kemenhub.
Selama persyaratan itu tidak
terpenuhi, maka tidak bisa
kendaraan itu disebut taksi.
”Saya menilai, mereka
menyebutkan taksi di sana
hanya untuk menyiasati pasar
saja. Kalau ada penumpang,
orang kan selalu lebih menge-
nal istilah taksi. Jadi mereka
menawarkan jasa yang sebut
taksi padahal bukan,” ungkap-
nya.
Dia menilai, kendaraan
umum, terutama bernopol
hitam, sebagai kendaraan
sewa. Sehingga, aturan antara
kendaraan sewa dan taksi
harus dibedakan. Sistem sewa
ini memiliki segmen berbeda
karena tergantung permintaan
calon penumpang. (ab/idl)
Tetapi tetapi menurut Usman
tetap belum optimal. Usman
pernah putar-putar mencari,
tapi taksi ini kosong. Semuanya
sudah berangkat mengantar
penumpang. “Ya akhirnya pakai
taksi biasanya (tanpa argo),”
keluhnya. Taksi jenis argometer
ini memang jumlahnya hanya
30 unit.
Keluhan Usman asal Sidoarjo
ini serasa mewakili barisan pan-
jang pengunjung yang memim-
pikan layanan taksi argometer
di Juanda. Barisan panjang
pemimpi taksi argo itu terlihat
jelas dalam survei Yayasan
Lembaga Perlindungan Konsu-
men (YLPK) tahun 2010. Survei
itu memotret Kebutuhan Land
Transportation Bandara Inter-
nasional Juanda Surabaya. Ter-
masuk harapan dan keinginan
konsumen angkutan bandara.
Ada 1.000 penumpang ban-
dara yang menjadi responden.
Namun hanya 907 responden
yang memberikan jawaban item
kebutuhan taksi argo atau non
argo. Dari jumlah itu sebanyak
677 responden atau sekitar 73,4
persen menyatakan mengingin-
kan taksi argometer. “Ini jelas
menunjukkan, pentingnya pe-
ngelolaJuandamempertimbang-
kan penerapan taksi argometer
di Juanda,” jelas Said Sutomo,
Ketua YLPK Jatim pekan lalu.
Taksi non argometer digandoli
keberadaannya. Ada 230 respon-
den atau sekitar 24.8% menya-
takan kurang dan tidak setuju
bandara diisi taksi argometer.
Mereka ini berpadangan taksi
tanpa argo tidak selalu membe-
ratkan. Dalam kondisi tertentu,
misalnya jalanan macet, taksi
tanpa argo atau sistem zoning
jauh lebih menguntungkan pe-
numpang.
Dengan tarif sistem zoning,
penumpang tidak perlu me-
nambah ongkos, meski terjebak
macet berjam-jam di jalanan.
Ini berbeda dengan taksi argo-
meter yang tarifnya akan terus
bertambah seiring waktu. Argo
terus berputar meski kendaraan
berhenti di tengah jalan. Sema-
kin lama jalanan macet, semakin
tinggi pula tarif yang harus di-
tanggungnya.
Khusus mobil sewa, kata Said,
seharusnya tarifnya berdasarkan
jangka waktu pemakaian terten-
tu sesuai kebutuhan konsumen,
misalnya jam atau hari. Jadi tarif
sewa tidak bisa ditetapkan sepi-
hak oleh pemilik atau pengelola
dengan sistem zona. “Mereka
melayani ala taksi,namun keti-
ka berhadapan dengan aturan,
mereka mengaku bukan taksi,”
ujarnya Said sembari terse-
nyum.
Surya membuktikan pernya-
taan Said dengan mencoba me-
nikmati layanan taksi berpelat
nomor hitam ini. Sekeluarnya
dari pintu kedatangan domes-
tik, Surya langsung disambut
dua orang laki-laki yang mena-
warkan jasa angkutan. “Taksi,
Mas?” tanyanya menawarkan.
Setelah menjawab 'iya', ke-
duanya lantas mengarahkan
Surya ke konter khusus di depan
pintu kedatangan domestik. Pe-
tugas loket menanyakan daerah
tujuan. Surya lalu menjawab
Rungkut, tepatnya kantor Surya
di Rungkut Industri III.
Petugas itu memasukkan data
tujuan ke komputer. Hanya pe-
nunggu tak lebih dari setengah
menit, Surya sudah tahu berapa
duit yang harus dibayar. Rung-
kut termasuk zona pertama atau
terdekat. “(Tarifnya) Rp 95.000,”
ujarnya.
Petugas lalu memberi Surya
satu lembar print out bukti pem-
bayaran. Satu lembar lainnya
diberikan sopir dan satu lagi un-
tuk konter. Surya lalu diantar ke
mobil jenis minibus yang dipar-
kir tak jauh pintu kedatangan
domestik.
Beda Sewa dan Taksi
Berdasarkan Juknis Nomor
Dirjen Perhubungan Darat
prosedur sewa itu mesti meng-
gunakan sejumlah prosedur.
Tidak cukup dengan prin out
pembayaran. Harus ada perjan-
jian yang dalam bentuk form.
Isinya memuat kewajiban dan
hak pemilik sewa dan penyewa.
Termasuk di dalamnya kewa-
jiban mencantumkan asuransi
untuk penumpang. Selain itu
penyewa juga harus mencatatat
nama dan nomor tanda penge-
nal penumpang, semisal KTP
atau SIM.
Cukup njelimet memang.
Tapi inilah salah satu prosedur
operasional angkutan sewa.
Beda dengan dengan taksi atau
kendaraan penumpang umum
berpelat nomor kuning, yang
penumpang tinggal buka pintu.
Tarif zoning pelat hitam itu
ternyata tidak murah. Tarif itu
lebih tinggi dibanding taksi
pelat kuning Bandara Juanda,
Prima dan Wing. Dengan titik
tujuan yang sama, dua taksi itu
tarifnya Rp 80.000.
Tentu tarif inipun masih ka-
lah dibanding taksi argometer.
Dengan titik tujuan yang sama
Surya menggunakan taksi res-
mi berargometer. Tarifnya Rp
52.000. Selisih Rp 43.000 dengan
taksi pelat hitam dan Rp 28.000
dengan Taksi Wing dan Prima.
Tapi tarif lebih murah itu da-
lam kondisi jalanan lancar. Me-
mang di sinilah untung ruginya
memilih taksi. Penumpang taksi
argo bisa harus mengeluarkan
uang lebih banyak saat jalanan
macet. Kendaraan berhenti tapi
argo tetap jalan.
Sebaliknya bagi penumpang
taksi tanpa argo atau sistem
zoning, di jalanan macet tidak
perlu ribut tambah biaya. Mau
macet sepuluh jam sekalipun,
bayarnya tetap sama.
Pada zona terjauh dalam kota
di Surabaya dan Sidoarjo seperti
Perak misalnya, tarifnya bisa
sampai Rp 145.000. ”Patokan
tarif sudah ada di sistem kom-
puter. Jadi baik sopir maupun
petugas konter tidak bisa mene-
tapkan (tarif) sendiri,” kata seo-
rang sopir taksi bernopol hitam
yang ditemui Surya.
Anggota DPRD Surabaya,
Baktiono terang-terangkan
menyampaikan keluhan saat di-
wawancarai Surya. Politisi PDI
Perjuangan itu memiliki peng-
amalan yang sama saat meman-
faatkan taksi bandara. Baktiono
harus mengeluarkan uang jauh
lebih banyak ketimbang taksi
berargometer.
“Dari Juanda ke rumah saya
di Kenjeran, sya pernah ditarik
tarif Rp 145.000. Kalau naik
taksi nopol hitam jenis Avanza
atau Innova, tarifnya bisa lebih
mahal. Padahal kalau naik taksi
argo cuma Rp 100.000,” keluh-
nya.
Menurutnya, tidak boleh ada
diskriminasi dalam pelayanan
transportasi di Juanda. Baktiono
mengaku heran ada taksi pelat
kuning dan hitam, yang mem-
bedakan jenis kendarannya.
“Seharusnya yang namanya tak-
si, ya pakai argo dan bernopol
kuning,” tegasnya. (idl/ab/iit)
Artis kelahiran Jakarta, 15
Juli 1980 ini pun mematok
target menikah pada tahun de-
pan. “Kayaknya kemungkinan
tahun depan. Kacau bangetlah
soalnya jadwalnya mundur,”
ujar Jupe tanpa menyebut
tanggal pastinya.
Meski begitu, Jupe enggan
berlarut-larut sedih karena
pernikahannya yang molor.
Jelang menuju momen bahagia
tersebut, ia pun berencana untuk
melakukan pre-wedding terlebih
dahulu usai Gaston bertanding.
“Gaston pertandingan
dan mau ke Argentina juga.
Kemungkinan pre-wedding
nunggu Gaston pulang dulu, bu-
lan November kayaknya,” papar
Jupe yang ditemui usai mengisi
acara Show Imah di Trans TV.
Soal ijin sang bunda, mantan
istri Damien Perez itu meng-
aku perjalanannya dengan
Gaston kian lapang lantaran
sudah mengantongi ijin dari
kedua orangtuanya.
Sri Wulansih mengaku luluh
melihat tekad bulat Jupe untuk
menikah dengan pesepakbola
asal Argentina itu dan sulit
berpaling pada lainnya. Sebe-
lumnya, Sri memang sempat
beberapa kali menjodohkan
artis sensual tersebut pada pria
pilihannya.
Namun hal itu tak membuat
Jupe goyah. “Ya habis gimana,
udah dijodohin sama ini, itu,
yg dicari yang itu (Gaston)
juga, nyerah deh,” ujar Sri
yang turut mendampingi Jupe
di acara Show Imah.
Jupe memang butuh usaha
keras untuk mewujudkan
keinginannya bisa menikah
dengan sang kekasih. Dari
pihak Jupe, sang ibu, diketahui
sempat kekeuh tak menye-
tujui hubungan bintang film
Gending Sriwijaya itu dengan
Gaston sebelumnya.
Namun kini semua berbeda.
Jupe mengungkapkan, kini
dirinya telah memperoleh restu
sepenuhnya untuk bisa naik ke
pelaminan bersama Gaston.
“Emang susah, aku meeting
sama mama, pada dasarnya
percintaan antara saya dan
Gaston tidak hanya fisik, tapi
mental. Bagaimanapun juga
keluarga ambil andil dalam
pernikahan ini,” tutur Jupe.
(dth/tribunnews)
Tempat suci umat Hindu Maja-
pahit,” ujarnya saat berkunjung
ke kantor Harian Surya, Kamis
(5/9).
Selama 1,5 tahun ini, Budi
dan tim dari Ubaya Training
Center (UTC) intens menelusuri
jejak Kerajaan Majapahit di
gunung yang satu kluster
dengan Arjuno dan Welirang
ini. Penelitian ini kemudian
dituangkan menjadi buku oleh
tim yang diketuai Budi. ”Kami
ingin sejarah tidak dimonopoli
peneliti. Masyarakat berhak
tahu,” tegasnya.
Susah senang dilewati Budi
selama meneliti berbagai situs
di Penanggungan. Jalan terjal,
berbatu, semak belukar sampai
tebing curam, dilalui Budi
dan tim. Cerita-cerita seram
nan mistis yang melingkupi
Penanggungan, tidak membuat
nyali Budi surut.
Bapak satu putri itu mencerita-
kan, Penanggungan sangat dekat
dengan gunung suci Mahameru
yang dikenal sebagai tempat
bersemayam par dewa dalam
konsepsi Budha dan Hindu.
Gunung ini dikatakan dia sebagai
candi besar tanpa pagar.
”Puncak tertingginya dikeli-
lingi empat puncak yang lebih
rendah. Kemudian ada empat
puncak bukit. Susunan ini
unik dan menjadi faktor yang
mengaitkannya dengan konsep
Mahameru,” ulasnya.
Sejak beberapa tahun lalu Budi
getol menggelorakan Gunung
Penanggungan sebagai alternatif
wisata alam dan budaya di Jatim.
Dia berharap, ratusan situs yang
ditemukannya di ketinggian itu
bisa diselamatkan dan men-
jadi ikon baru wahana wisata
provinsi ini.
Dia prihatin melihat kerusakan
situs sejarah itu serta minimnya
perhatian pemerintah terhadap-
nya. Dia mencontohkan, situs
candi, prasasti, dan pemandian
kuno, di Penanggungan yang
terbengkalai hingga saat ini.
Padahal, situs itu mewakili per-
adaban yang berusia 7 abad, jauh
lebih tua dan lama dibandingkan
Candi Borobudur.
Baginya, Penanggungan
memiliki kesan tersendiri. Dia
merasakan roh gunung itu
masih lestari. ”Tempat ini suci
sesuai nama aslinya, Pawitra.
Hutannya masih lestari dan
candinya sebagian masih bagus.
Auranya terasa. Gunung ini se-
perti memiliki roh yang kuat,”
ungkap penulis buku Jejak Raja
Hayam Wuruk itu.
Perkenalan Budi dengan Indo-
nesia terjadi pada awal 1970-an.
Dia semula menjadi konsultan
konsultan di Kanwil Pariwista,
Pos dan Telekomunikasi
(Parpostel) Yogyakarta. Berbagai
artikel dan buku tentang sejarah
kebudayaan Jawa dia tulis.
Antara lain, Discovering
East Java (1990), The Glorious
Century (1991), Walisongo
Pilgrimage (1992), Memories of
Majapahit (1994), terakhir Jejak
Empu Prapanca.
Dia juga terlibat langsung
dalam berbagai aktivitas
arkeologi, terutama di wilayah
Jatim. Misalnya, proses peng-
galian situs di Dusun Babadan,
Sumbercangkring, Kabupaten
Kediri, pada 2008 lalu.
Budi memiliki seorang isteri
asli Jawa dan seorang putri
yang menggeluti dunia film.
Dia sebenarnya sudah berjuang
menjadi warga negara Indo-
nesia (WNI). Namun, keingin-
annya itu terbentur masalah
administrasi. Budi enggan
mengenang masa perjuangan
mendapatkan status WNI.
“Sudahlah, itu hanya masalah
administrasi. Toh saya sudah
lama lho tidak pulang ke Inggris.
Lebih dari separoh hidup saya
dihabiskan di sini. Saya cinta
negeri ini. Saya besar, berkelu-
arga dan hidup di Indonesia,”
tuturnya dalam bahasa Inonesia
yang lancar. (miftah faridl)
Iker Casillas...
DARI HALAMAN 1■
Masih...
DARI HALAMAN 1■
Nikahnya...
DARI HALAMAN 1■
Angkasa Pura...
DARI HALAMAN 1■
Istri Serda...
DARI HALAMAN 1■
Mimpi Bandara...
DARI HALAMAN 1■
Bisa Rasakan...
DARI HALAMAN 8■
ini jelas
menunjukkan,
pentingnya
pengelola Juanda
mempertimbangkan penerapan
taksi argometer di Juanda.
SAID SUTOMO
KETUA YLPK
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 |
JAKARTA, surya - Anggota
Dewan Pembina Partai Demokrat
Pramono Edhie Wibowo meme-
nangi konvensi capres. Tak cuma
itu, mantan KSAD tersebut juga
yakin dapat mengalahkan elekta-
bilitas Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi).
Adik ipar Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
tersebut, menjadi peserta kon-
vensi untuk mendapatkan tiket
politik dari Partai Demokrat
dalam Pilpres 2014 mnedatang.
“Perjalanan masih panjang, ha-
rus optimistis,” kata Pramono
kepada Tribunnews.com (Grup
Surya) di Gedung DPR, Jakarta,
Kamis (5/9).
Pramono Edhie mengaku
saat ini sedang menyusun tim
Hasil Manual Persis Quick Count
SURABAYA, surya - Jatim
memang baru akan melakukan
rekapitulasi sekaligus penetapan
hasil Pilgub Jatim pada Sabtu
(7/9) besok. Namun demikian
sudah bisa dipastikan, pasangan
Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa)
sebagai pemenang.
Angka Kemenangan KarSa ter-
sebut nyaris persis dengan quick
count (hitung cepat) lembaga survei
di hari pemungutan suara Pilgub 29
Agustus 2013 lalu. Itu diketahui dari
data hasil perhitungan manual di 38
kota/kabupaten yang berakhir, Rabu
(4/9)kemarin.
Hasil perhitungan di KPUD
kota/kabupaten itu menunjukkan
pasangan KarSa memperoleh sua-
ra terbanyak, 8.187.862 atau 47,24
pesen. Perolehan itu jauh mening-
galkan rival terkuatnya, pasangan
Khofifah Indar Parawansa-Her-
man S Sumawiredja (Berkah)
yang memperoleh 6.525.531 atau
37,65 persen. Urutan ketiga men-
jadi milik pasangan Bambang DH-
Said Abdullah (Jempol) dengan
2.198.921 atau 12,69 persen suara.
Pasangan Eggi Sudjana-Muham-
mad Sihat (Beres) menjadi juru
kunci dengan raupan 419.760 sua-
ra atau 2,42 persen.
KarSa menjadi jawara dengan
memenangi suara di 25 kota/ka-
bupaten. Sedang pasangan Berkah
memenangi simpati pemilih 13
kota/kabupaten.
Hasil hitungan manual ini
nyaris persis dengan hasil quick
count sejumlah lembaga survey.
Rata-rata hanya selisih nol koma
dengan hitung manual KPU. (Se-
lengkapnya lihat tabel).
Pramono Edhie Optimistis Menangi Konvensi
ANTARA/Widodo S. Jusuf
PRAMONO - Anggota Dewan
PembinaPartaiDemokratJenderal
TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo
saat bersiap mengikuti sesi pra
konvensi, Rabu (28/8/2013).
Mayoritas Menilai DPR Tak Wakili Rakyat
JAKARTA, surya - Hasil sur-
vei Indonesia Network Election
Survei (INES) menemukan, ma-
yoritas publik menilai anggota
Dewan Perwakilan Rakyat pe-
riode 2009-2014 tidak berperan
sebagai wakil rakyat.
DirekturEksekutifINESIrwan
Suhanto mengatakan, sebanyak
42,1 persen responden menilai
DPR tidak berperan dalam me-
rumuskan aspirasi masyarakat
menjadi kebijakan pembangun-
an dan kesejahteraan. Sisanya,
sebanyak 23,4 persen menilai
kurang berperan dan 34,5 persen
menilai sudah berperan.
Selain itu, sebanyak 42,1 persen
responden menilai kebijakan yang
dibuat pemerintah dan DPR terkait
pembangunan dan kesejahteraan
tidak sesuai dengan keinginan rak-
yat. Sebanyak 33,6 persen respon-
den menilai kurang sesuai dan 24,3
persenmenganggapsudahsesuai.
Responden pun menyorot
sejumlah perilaku buruk para
anggota Dewan selama ini. Pa-
ling banyak menyoroti perilaku
tidak jujur (89,3 persen). Ada-
pula yang menyoroti korupsi
serta kemalasan anggota Dewan
mengikuti sidang seperti dalam
pemberitaan media massa.
“Jika hadir sidang juga se-
ring tidur dan tidak mengikuti
sidang dengan seksama,” kata
Irwan, dalam jumpa pers, di
Jakarta, Kamis (5/9).
Irwan mengaku, data tersebut
merupakan hasil survei yang
dilakukan pada 16 Agustus-
30 Agustus 2013. Sampel yang
diambil sebanyak 8.280 orang di
33 provinsi. Penarikan sampel
menggunakan stratified random
sampling dengan margin of er-
ror hanya 1,1 persen.
Survei INES juga memotret
penilaian publik atas kinerja
pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono-Boediono. Hasilnya
sebanyak 56,3 persen responden
menyatakan kinerja SBY-Boe-
diono tidak memuaskan terkait
pembangunan.
Sebanyak 11,4 persen me-
nyatakan kurang puas dan 32,3
persen menyatakan puas.
Terkait ekonomi, sebanyak
80,2 persen responden mengaku
ekonomi rumah tangganya ma-
kin sulit. Sebesar 11,4 persen res-
ponden merasa ekonomi rumah
tangga biasa saja dan hanya 8,4
persen merasa makin sejahtera.
Persoalan yang banyak di-
keluhkan, yakni susah mencari
kerja, sengketa lahan, kerusuh-
an sosial, penyelewengan sub-
sidi BBM, pertanian yang tidak
didukung, birokrasi buruk,
pelayanan kesehatan buruk,
pendidikan mahal, listrik byar
pet, dan jalan rusak.
Jika ditanya apakah yang
diketahui responden terkait
pemerintahan SBY-Boediono,
paling banyak menyebut korup-
si (90,2 persen). Ada pula yang
menganggap pro-asing, tidak
kompak, birokratis, importir
bahan makanan, dan bagi-bagi
uang. (kompas.com)
Karsa Menangi 25 Daerah, Berkah 13■
Hitung manual telah
selesai di 38 kota/
kabupaten
KarSa menang di 25
kota/kabupaten dan
Berkah menang di 13
kota/kabupaten.
Hasil hitung manual
nyaris persis
dengan quick count.
Perbedaannya hanya
nol koma.
Perhitungan akhir
sekaligus penetapan
pemenang akan digelar
KPU Jatim di Hotel
Shangrila, Sabtu (7/9)
besok.
■
■
■
■
storyhighlights
sukses untuk mendukungnya.
Ia juga sedang mencari lokasi
sekretariat tim sukses. “Bagi
mereka yang ingin bergabung
ya silakan saja,” tutur mantan
KSAD tersebut.
Mengenai elektabilitas, Pramo-
no mengaku masih kalah jauh
dibandingkan peserta konvensi
lainnya. “Ini yang sedang kami
rencanakan, saya nanti bicarakan
dengan tim,” imbuhnya.
Pramono membantah ang-
gapan keikutsertaannya dalam
konvensi sudah di-setting untuk
memenangkannya di gelaran
tersebut. Sebab, banyak pihak
menduga Pramono akan me-
nang mudah, karena kedekatan-
nya dengan SBY.
“Andai seseorang hanya
mengandalkan kedekatan de-
ngan sang penguasa tanpa mo-
dal, menjadi presiden Indonesia
sulit,” tuturnya.
Ia juga menyanggah Partai
Demokrat terpecah karena ada-
nya tiga kader yang mengikuti
konvensi. “Saya melihat dan
berkomunikasi dengan kader-
kader, mereka tidak merasa ter-
pecah. Kalau dukungan boleh,
tapi jangan terpecah. Bahkan
kalau ini semkin kuat, kan PD
semakin besar,” paparnya.
(tribunnews.com)
Kemenangan KarSa membuat para pimpinan
alias bos partai politik ramai-ramai memberi-
kan ucapan selamat. Mereka juga sama-sama
mengklaim ikut menyumbang suara signifikan.
Setelah Golkar, lalu Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Anis Matta, kini giliran Ketua
Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) Suryadarma Ali yang melakukannya,
Rabu (4/9).
Ucapan selamat dari SDA - panggilan Sur-
yadarma Ali, kepada KarSa dilakukan di ruang
VVIP Bandara Juanda, Surabaya. Ketika SDA
yang juga Menteri Agama tersebut transit usai
kunjungan kerja di Mataram. Ikut mendampingi
SDA Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noor.
Selain PKS, Golkar, PPP, partai parlemen
pengusung KarSa adalah Demokrat, Gerindra,
PAN, Hanura. Di luar itu ada PKNU, PDS, PBR,
dan parpol non parlemen.
Lembaga survei kompak menegaskan, 70
persen kemenangan KarSa karena faktor figur
Pakde Karwo dan Gus Ipul, dan bukan karena
parpol.
Menurut SDA, dirinya sengaja menyempat-
kan diri memberikan ucapan selamat atas
kemenangan KarSa dalam Pilgub Jatim 2013,
karena SDA yakin pasangan incumbent terse-
but akan dinyatakan sebagai pemenang oleh
KPU Jatim, berdasar hasil penghitungan suara
secara manual.
“Mesti penghitungan final secara manual
masih 7 September nanti, feeling saya Pakde
Karwo dan Gus Ipul yang akan menang. Ma-
kanya sebagai salah satu Ketua Partai peng-
usung KarSa, saya perlu memberikan ucapan
selamat,” tegasnya, kepada wartawan.
SDA juga memberikan apresiasi atas pelak-
sanaan Pilgub yang berjalan lancar dan sukses,
tanpa diwarnai kecurangan dan konflik di masya-
rakat. “Makanya, terima kasih saya sampaikan
kepada masyarakat Jatim,” ucapnya.
Pakde Karwo mengucapkan terima kasih ke-
pada Ketua Umum DPP PPP yang menyempat-
kan diri datang untuk menyampaikan ucapan
selamat terhadap pasangan KarSa yang me-
menangkan Pilgub berdasar quick count. (uji)
Ramai-ramai Klaim Sumbang SuaraPemenang Diumumkan Sabtu Besok■
Besok Ditetapkan
Persiapan untuk rekapitulasi di
akhir oleh KPU Jatim sudah dila-
kukan, Kamis (5/9) kemarin. Ketua
KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad
mengatakan, telah mengundang
KPU Kabupaten/Kota se-Jatim un-
tuk rapat persiapan pleno. Agenda
rapat antara lain memastikan siapa
undangan yang hadir, setting ruang-
an, dan persiapan lainnya.
Andry DewantoAhmad mengata-
kan, sampai Kamis siang tadi semua
kotak suara hasil rekapitulasi manu-
al Pilgub Jatim dari 38 Kabupaten/
Kota sudah tiba di Kantor KPU.
Kotak suara tersebut disimpan di
ruangan yang sebelumnya difungsi-
kan sebagai Media Center.
Keberadaan kotak suara tersebut
dijaga ketat petugas kepolisian, baik
yang berpakaian seragam maupun
preman. “Sabtu, 7 September luas,
rekapitulasi suara manual tingkat
provinsi akan kita lakukan di Hotel
Shangrila, Surabaya. Mulai pukul
09.00 sampai 13.00 WIB,” ujar An-
dry. (uji)
ROADTOELECTIONsurya.co.id | surabaya.tribunnews.com
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya Biz
Surabaya, surya - Apar-
temen maupun kondominium
kelas premium di Surabaya, ma-
sih memiliki pasar tersendiri. Ini
setidaknya terlihat dari penjual-
an apartemen di blok Tunjungan
yang dikembangkan Pakuwon
Group.
Dua apartemen kelas atas
yang kini disiapkan di Tunjung-
an Plasa 5, The Peak Residence,
dan Tunjungan Plasa 6, One
Icon, sukses dalam penjualan.
Unit apartemen The Peak saat
ini bahkan telah terjual habis.
Animo terhadap properti
ini sangat kuat, apalagi kami
memberi fasilitas pembelian me-
lalui pembayaran cash bertahap,
penjualan terus meningkat, ujar
Sutandi Purnomosidi, Direktur
Pemasaran. Pakuwon Group
dalam peresmian show unit One
Icon di TP 4, Kamis, (5/9).
Pembangunan TP 6 kini dalam
tahap pengerjaan, yang diper-
kirakan selesai pada 2016 atau
awal 2017. Di bangunan dengan
ketinggian 52 lantai itu, tersedia
400 unit apartemen One Icon.
Untuk setiap lantai One Icon
Residences ada 13 unit. Setiap
unit berbeda ukuran, mulai
yang 53 m2 untuk one bedroom
hingga tiga kamar tidur dengan
luas 168 m2.
Harga jual One Icon saat ini
berkisar Rp 1,5 miliar-Rp 6 mi-
liar. Pada tahap awal, One Icon
sudah terjual 120 unit. Kami
menjual secara bertahap, tahap
awal kami batasi 175 unit saja,
ini bagian strategi marketing,
papar Sutandi.
Ia menilai, kondisi perkono-
mian saat ini tidak memengaruhi
proses pembangunan dan penju-
alan properti.
Lemahnya nilai rupiah me-
rupakan proses untuk mencari
kesimbangan baru, tapi secara
umum pertumbuhan ekonomi
masih bagus. Kalaupun ada pe-
nurunan nantinya tetap bagus
dibanding negara lain, jelasnya.
Proses pembangunan TP 5 dan
TP 6, menurutnya, juga tidak
akan terganggu nilai dolar AS.
Ini karena semua proyek sudah
diikat dengan kontrak. (rey)
surya/sugiharto
Diminati - Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi (kiri) menjelaskan gambar One Icon Residence, saat peluncuran apartemen itu,
di Tunjungan Plaza 4 lantai 5 Surabaya, Rabu (5/9). Setiap unit di One Icon Residence ini memiliki ukuran berbeda, dilengkapi dengan private lift.
Apartemen Premium Tawarkan Pembayaran Bertahap
Konsumsi Tinggi
Hindari Mogok
SURABAYa, surya - Ajakan
melakukan mogok produksi un-
tuk pembuatan tahu dan tempe,
nampaknya belum membuat
perajin di Jawa Timur tergerak.
Ajakan itu untuk menyikapi
lonjakan harga kedelai di pasar.
Kondisi ini memaksa mereka
berpikir dua kali, mengingat
tingkat konsumsi masyarakat
yang tinggi dan banyaknya pe-
kerja di industri pangan itu.
Ketua Primer Koperasi Peng-
rajin Tahu Tempe (Primkopti)
Bangkit Usaha di Malang, Cham-
dani mengatakan, ada beberapa
pertimbangan yang membuat
para pelaku industri tempe dan
tahu belum berencana melaku-
kan mogok produksi.
Masalah harga kedelai ma-
sih bisa disiasati dengan me-
ngurangi omzet sekitar 15 per-
sen dan memperkecil ukuran,
kata Chamdani, kepada Surya,
Kamis (5/9).
Selain harga yang bisa disia-
sati, Chamdani juga bilang bah-
wa jumlah pekerja di industri
tahu dan tempe tidaklah sedikit.
Seandainya mogok produksi
dilakukan, para pekerja sendiri
yang akan terkena imbas kare-
na kehilangan penghasilan.
Tak hanya pekerja di pabrik
tempe atau tahu, para peternak
sapi juga bisa terkena dampak-
nya. Sebab selama ini para
peternak menggantungkan pa-
sokan pakan ternak dari ampas
kedelai yang dihasilkan perajin
tahu dan tempe, jelasnya.
Sebelumnya,GabunganKope-
rasi Produsen Tempe Tahu Indo-
nesia (Gakoptindo) menyatakan,
akan menghentikan sementara
kegiatan produksi akibat kena-
ikan harga yang tak terkendali.
Mogok produksi akan dilaku-
kan selama tiga hari, pada 9-11
September mendatang.
Saat ini, lanjut Chamdani, har-
ga kedelai yang diperoleh para
perajin tempe dan tahu berkisar
Rp 9.250 per kilogram (kg). Har-
ga ini melonjak sekitar 30 persen
dari harga sebelumnya yang
kisaran Rp 7.000 per kg.
Meski belum memutuskan
berhenti produksi sementara,
kami tetap berharap agar pe-
merintah segera melakukan
stabilisasi harga,” tambahnya.
Di tingkat pedagang pasar,
ukuran tempe memang sema-
kin menyusut. Sukarti, peda-
gang tempe di pasar Rungkut
mengatakan, untuk potongan
terkecil yakni sekitar 15 cm di-
hargai Rp 2.000 per potong.
Sebelumnya harganya ma-
sih 1.500 rupiah. Untuk ukuran
lebih besar, harganya naik dari
3.000 menjadi 4.000. Sekarang
semakin mahal,” ujar Sukarti.
Seperti diketahui, Ketua
Gabungan Koperasi Produsen
Tempe Tahu Indonesia (Ga-
koptindo) Aip Syarifuddin me-
nyebutkan bahwa pengusaha
tempe dan tahu akan berhenti
produksi sementara selama tiga
hari, pada 9-11 September 2013.
Rencana ini dipicu oleh har-
ga kedelai yang terus meroket.
Aip mengatakan, normalnya
harga kedelai yang dibeli pera-
jin tempe dan tahu adalah Rp
7.500 hingga Rp 7.700 per kg.
Namun sejak medioAgustus,
harganya melonjak melampaui
Rp 8.900 hingga Rp 9.600 per
kg. Bahkan, di beberapa daerah
seperti di Jawa Tengah, harga
kedelai mencapai rekor terting-
gi, yakni Rp 10.000 per kg.
Kami tetap akan mogok pro-
duksi pada tanggal tersebut,”
kata Aip di gedung KPPU,
Jakarta, Kamis (5/9), seperti
dikutip dari Kontan.
Regulasi Baru
Sementara, Wakil Ketua II
Gakoptindo, Sutaryo menga-
takan, regulasi importasi baru
dari pemerintah dinilai sebagai
akar masalah harga kedelai
yang bergejolak.
Menurutnya, regulasi impor-
tasi kedelai yang mewajibkan
pelaku menjadi importir terdaf-
tar (IT) menyebabkan molornya
surat persetujuan impor (SPI).
Kondisi tata niaga kedelai sema-
kin rumit dihantam pelemahan
rupiah beberapa pekan terakhir.
Bahwa ini (gejolak harga)
terjadi karena adanya proses
regulasi 2-3 bulan yang lalu dari
importir bebas, pemerintah coba
melakukan tata niaga dengan
importir terdaftar, ujarnya, di
gedung KPPU, Jakarta, Kamis
(5/9), dirilis Kompas.com. (ben)
Perajin Tempe Pilih Kurangi Omzet■
Harga kedelai saat ini
berkisar Rp 9.250 per
kg, melonjak 30 persen
dari harga sebelumnya
Konsumsi tinggi, perajin
tempe tahu memilih
berproduksi dengan
mengurangi omzet dan
mengecilkan ukuran
■
■
storyhighlights
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
Meluncur, Harga Ayla-Agya Naik
Pemesan Agya dan Ayla nampaknya bisa bernafas
lega. Pasalnya, Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra
Daihatsu Motor (ADM) resmi meluncurkan dua produk
mobil itu, pada Senin (9/9). Dengan begitu, mobil yang
dinanti hampir setahun akhirnya muncul juga. Namun,
akan ada perubahan harga menyusul keputusan PP
perihal mobil murah ramah lingkungan (LCGC). Agya
mulai Rp 90 juta-120 juta, sedangkan Ayla mulai Rp
76 juta-95 juta. (kompas.otomotif)
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan
menyelidiki penyebab harga kedelai masih tinggi. Seba-
gaimana diketahui,pemerintah memiliki banyak versi
terkait penyebab melonjaknya harga komoditas itu.
Selain pelemahan nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS, melonjaknya harga kedelai adalah
kurangnya pasokan.
Namun, dari versi importir, data yang dilapor-
kan ke Kementerian Perdagangan, termasuk
juga barang yang masih dalam proses pengirim-
an tidak sama dengan kondisi riil.
Mengenai stok yang tidak sama, antara di Ke-
mendag dan yang dilaporkan. Ini perlu didalami,
kata Munrohim Misanam, Komisioner KPPU, di
kantornya, di Jakarta, Kamis (5/9).
Munrohim mengatakan, pihaknya akan
melakukan investigasi atas perbedaan data
itu. Yang jelas, lanjut dia, ada ketidakpastian
kebijakan yang terlalu lama, sehingga berpenga-
ruh terhadap pasokan.
KPPU juga menyatakan bahwa perbedaan data
yang mengarah ke dugaan kartel tersebut baru
sebatas indikasi. Jika memang terbukti, maka
baru bisa disebut ada permainan kartel.
Jumlah yang dilaporkan dan yang ada di Ke-
mendag tidak sama. Ini kan sudah tanda tanya.
Perlu didalami lagi ya kan, pungkas Munrohim.
(kompas.com)
KPPU Selidiki Gejolak Harga Kedelai
surya/sugiharto
surya/dyan rekohadi
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
2
I
I
I
I
I
3
I
I
I
I
I
4
I
I
I
I
I
5
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
2
I
I
I
I
I
3
I
I
I
I
I
4
I
I
I
I
I
5
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
2
I
I
I
I
I
3
I
I
I
I
I
4
I
I
I
I
I
5
R
AMAI-RAMAI investasi bo-
dong PT Gold Bullion Indone-
sia (GBI) ternyata bukan ranah
wewenang Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) tapi masuk Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM).
Dari telaah mendalam, perizinan-
nya masuk kategori izin penanaman
modal asing, bukan perusahaan pe-
ngelolaan investasi, ungkap Deputi
Komisioner I Bidang Pengawas Pasar
Modal OJK, Robinson Simbolon di
Jakarta, Kamis (5/9).
Saat ini, OJK tidak lagi menangani
hal-hal terkait kasus GBI. Di BKPM,
kasusnya sudah masuk ke tahap
Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga.
Saya sudah dapat laporan dari
teman-teman Satgas di BKPM,
jelas Robinson Simbolon.
Nasabah GBI gagal mengemba-
likan dana yang jumlahnya hingga
Rp 1,2 triliun atas 2.500 nasabah
yang telah menyuntikkan dana
melalui investasi gadai emas. (hri)
SURABAYA, SURYA - Aso-
siasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) mencatat 17 perusahaan
asuransi umum di Surabaya
belum bergabung. Asosiasi ini
segera memberi peringatan bagi
pelanggar aturan yang telah di-
terbitkan menteri keuangan dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Wakil Ketua bidang Pengem-
bangan Organsiasi AAUI Suraba-
ya, Didik Mulyono mengatakan,
di Surabaya beroperasi 75 perusa-
haan asuransi umum. Hanya 58
perusahaan yang terdaftar seba-
gai anggota AAUI Surabaya.
Sesuai Rakernas (Rapat Kerja
Nasional) AAUI, Juni lalu, mere-
ka akan diberi peringatan, kata
Didik usai Rapat Kerja Daerah
(Rapat Kerja Daerah) AAUI Su-
rabaya, Kamis (5/9).
Sebagian besar dari 17 perusa-
haan itu merupakan perusahaan
lokal. Sebagian lagi merupakan
perusahaan patungan yang me-
libatkan perusahaan asing.
Ketua AAUI Surabaya, Rudy
Bachtiar mengatakan selain per-
ingatan, AAUI akan membatasi
ruang gerak dan kegiatan ope-
rasinal 17 perusahaan asuransi
itu dengan melaporkannya ke
Kamar Dagang dan Industri
(Kadin), Pemkot Surabaya, dan
Pemprov Jatim.
Ini berarti, tidak menutup ke-
mungkinan perusahaan-perusa-
haan itu akan dihentikan kegiatan
usahanya. Tapi kami akan mem-
berikan peringatan tertulis lebih
dulu, ucap Rudy Bachtiar.
Ditambahkan, perusahaan-
perusahaan tersebut belum
bergabung dengan AAUI karena
beberapa hal. Sebagian di an-
taranya tak bergabung karena
belum mendapat sosialisasi dari
kantor pusatnya.
Namun sebagian lagi tidak
bergabung meski sudah bebe-
rapa kali mendapat peringatan
tertulis dari AAUI.
Sementara itu, hingga akhir
tahun ini, menurut Rudy Bach-
tiar, akan bertambah lagi dua
perusahaan asuransi umum di
Surabaya.
Selain itu, satu perusahaan
sedang dalam proses PKU atau
Penghentian Kegiatan Usaha,
dan empat perusahaan lagi akan
melakukan emerging atau peng-
gabungan usaha.
Hanya saja, saya belum da-
pat menyebutkan nama-nama
perusahaan itu, tambah Rudy
Bachtiar. (ben)
ANTARA
KREDIT UKM - General Manager SME Banking Standard Chartered Bank Indonesia, Micha Tampubolon (kiri), Group Head SME Sales
Management  Customer Offerings Standard Chartered Bank, Christopher Dalo (tengah) dan Country Head Consumer Banking Standard
Chartered Bank Indonesia, Sajidur Rahman berbincang pada peluncuran fasilitas kredit UKM di Jakarta, Kamis (5/9). Standard Chartered Bank
Indonesia meluncurkan fasilitas kredit pembelian properti komersial dan pendanaan dengan jaminan properti guna mendukung pertumbuhan
bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diproyeksi tumbuh 12 persen per tahun.
Banyak Asuransi Lokal
Belum Gabung Asosiasi
Menunda
Surat Utang
JAKARTA, SURYA - Setidak-
nya empat perusahaan telah
memutuskan menunda pener-
bitan surat utangnya dengan
total nilai Rp 1,65 triliun setelah
kondisi makro mencatat tinggi-
nya tingkat inflasi, rupiah yang
terus terdepresiasi, dan kenaik-
an suku bunga acuan (BI Rate).
“Kondisi sekarang tidak me-
mungkinkan perusahaan untuk
menerbitkansuratutangditahun
2013,tuturDirekturHukumdan
Kepatuhan PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo), Yohannes
Arts Abimanyu seperti dikutip
kontan, Kamis (5/9).
Sebelumnya, keempat per-
usahaan berencana menerbit-
kan surat utang pada 2014 sem-
bari menunggu perbaikan dan
kestabilan kondisi ekonomi
Indonesia.
Mereka antara lain sebuah
perbankan yang semula siap
emisi sebesar Rp 300 miliar,
satu perusahaan konstruksi
(Rp 800 miliar), perusahaan
perkebunan (Rp 200 miliar),
dan sektor lain dengan nilai
emisi Rp 350 miliar.
Selain penundaan, kondisi
makro yang kurang kondusif
mendorong pendapatan per-
usahaansekuritastahuninicen-
derung turun. seperti volume
transaksi 'brokerage' (perantara
efek) dan aktivitas investment
banking, serta pelemahan nilai
pasar dari proprietary trading.
SeniorVicePresidentFinanci-
al Institutions Ratings Pefindo,
Hendro Utomo menjelaskan,
kondisi ini menyebabkan ke-
guncangan pendapatan seku-
ritas. Ujung-ujungnya, investor
cenderung menurunkan aktivi-
tas transaksia seraya wait and
see terhadap arah dan perkem-
bangan pasar keuangan.
Sekuritas yang memiliki
bisnis investment banking (IB),
selaku penyedia jasa keuang-
an melalui penjaminan emisi
saham dan obligasi (underwri-
ting) diperkirakan mengalami
hal sama. Seperti disam-
paikan, akhirnya gejolak ini
memicu perusahan menunda
melakukan penawaran umum,
baik saham maupun obligasi,
tambahnya.
Bukan Jaminan
Selain penundaan penerbitan
surat utang, gejolak pasar juga
membawa perusahaan-perusaha-
an besar memastikan pembelian
sahamkembali(buyback)mereka.
Namun, Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) menyatakan langkah buy
back bukan jaminan mutlak un-
tukmembuatindekshargasaham
gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia(BEI)stabil.
Deputi Komisioner OJK Bi-
dang Pengawas Pasar Modal
II, Noor Rachman mengaku
telah menerima penyampaian
rencana buy back dari beberapa
emiten. Ada tujuh perusahaan
dari beberapa sektor seperti
properti dan otomotif. Sayang,
tak disebutkan nama-nama
perusahaan itu.
Sebelumnya, Bank Mandiri
sedang mempertimbangkan dan
mencermati selera investor di
pasar saham untuk melakukan
buy back. Direktur Utama Bank
Mandiri, Budi Gunadi Sadikin
mengungkapkan, untuk mela-
kukan buy back saham, pelu-
angnya masih 50 berbanding 50
(50:50).
Kami cermati psikologis in-
vestor apakah positif atau negatif,
kalau positif kemungkinan besar
dilakukan,paparnya.(ant/hri)
Pefindo : Ada Empat Perusahaan■
IHSG pada Kamis (5/9)
ditutup melemah 22,59
poin ke posisi 4.050,86
seiring dengan rencana
the Fed dan aksi militer
AS ke Suriah.
Rupiah tertekan ke
posisi Rp 11.650 per
dolar AS seiring masih
khawatirnya pelaku
pasar uang terhadap
defisit neraca berjalan
Indonesia.
■
■
KONDISI BURSA
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
4/9 5/9
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.406.04 1.392.87 Rp 502.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
CNY 1,812.27 1,794.12
MYR 3,410.40 3,374.18
SGD 8,774.23 8,679.53
THB 347.99 343.76
KURSVALAS
SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG
FIGUR ROBINSON SIMBOLONFIGUR
Itu Bukan Wewenang OJK
JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 |
IHSG Jakarta
4.500
4.300
4.100
3.900
Minyak/Dolar AS
120,00
110.00
100.00
90.00
Rupiah/Dolar AS
11.700
10.700
9.700
8.700
I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
II
I
I II
I
I II
I
I II
I
I II
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
4.164,02
4.073,46
108,54
107,90
11.445
11.411
4.050,86
107,99 11.649
ist
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
r
atusan warga dan peng-
guna jalan yang melintas
di perempatan Pasar Song-
golangit, Kabupaten Ponorogo,
tepatnya di depan Pos Polisi 901
dikagetkan dengan kepiawaian
26 anggota Polisi Wanita (Pol-
wan) Polres Ponorogo yang lihai
menari jathil.
Dengan dikawal dua Polwan
berkuda dan dua penari reog
asal Polsek sambit, puluhan
Polwan ini menunjukkan
kepiawaiannya menari jathil
layaknya anggota pemain reog
Ponorogo.
Selain menari jathil, para
Polwan itu juga membagi-bagi-
kan bungan kepada pengguna
jalan dan warga yang menyak-
sikan tarian jathil itu, serta
membagi-bagikan makanan
berupa jajanan yang diberikan
ke kalangan anak-anak.
Acara Polwan menghibur
warga itu sebagai peringatan
Hari Ulang Tahun (HUT)
Polwan ke 65. Yang membuat
ratusan warga berduyun-duyun
ke seputar perempatan Pasar
Tradisional terbesar di Ponoro-
go tersebut dengan menonton
di trotoar jalan, yakni polisi
yang selama ini terkesan garang
dan keras ternyata memiliki sisi
pandai, lihai dan gemulai saat
menari. Meski sebagian dari
Polwan masih ada yang terlihat
kaku memeragakan berbagai
gerak tariannya itu.
Saya tidak mengira Polwan
bisa lembut dan gemulai menari
jathil. Padahal, biasanya garang
dan keras. Saat menari mereka
terlihat sangat lembut semua
layaknya penari jathil sesung-
guhnya, terang Wiwin (35)
warga Kelurahan Banyudono,
Kecamatan Ponorogo kepada
Surya, Kamis (5/9).
Selain menari jathil, para
Polwan juga menari mengitari
patung di tengah perempatan
Pasar Songgolangit. Sebagian
Polwan yang masih mengguna-
kan selendang membagi-bagi-
kan bunga dan makanan.
Bunga dibagikan kepada para
penonton dan pengguna jalan
sedangkan makanan berupa
jajanan dibagikan ke anak-anak
yang ikut menonton tarian jathil
dan reyog.
Salah seorang Polwan yang
ikut menari jatil, Briptu Kusuma
mengaku acara peringatan
HUT Polwan diisi dengan
cara menghibur warga dan
memberikan sosialisasi kepada
warga jika polisi mencinta dan
melestarikan kesenian tradisio-
nal yang menjadi kesenian khas
Ponorogo.
Ini wujud kami sebagai
manusia seutuhnya. Selain
menjadi pelayan dan pengayom
masyarakat, kami peduli terha-
dap kesenian daerah. Polisi juga
ikut melestarikan kesenian reog.
Kami sengaja menghibur warga
dengan aksi damai memba-
gikan bunga kepada warga
Ponorogo dengan tarian jathil
dan reog. Kami terbukti bisa
menari meski latihan sehari,
ungkapnya.
Sementara, Kapolres
Ponorogo AKBP Iwan Kurnia-
wan menegaskan jika acara itu
dalam rangka peringatan HUT
Polwan ke 65. Pihaknya sengaja
memberikan tontonan kepada
masyarakat, yakni selain polisi
mitra, pelayan, dan pengayom
masyarakat juga bisa menari.
Reog bisa mendekatkan
polisi dengan masyarakat,
tandasnya.(sudarmawan)	
Ketua KPU Kerabat Calon
kediri, surya - Perolehan suara hampir seimbang antara
kubu SAS dan Mas Abu terus menyulut aksi demo warga.
Kali ini aksi unjuk rasa digelar Forum Peduli Konstitusi
(FPK) Kota Kediri, mereka mendesak Dewan Kehormatan
Penyelenggaran Pemilu (DKPP) memproses pelanggaran
yang telah dilakukan penyelenggara dan komisioner KPU
Kota Kediri, Kamis (5/9).
Demo yang melibatkan ratusan warga ini juga mengusung
sejumlah poster tuntutan. Di antaranya, KPU Harus Mundur
karena Perintahkan Buka Kotak Suara, Tolak Hasil Pilwali
Kota Kediri.
Korlap aksi Agus Beton menyebut-
kan, salah satu tuntutannya meminta
Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik
mengundurkan diri karena masih ada
hubungan kerabat dengan pasangan
calon Lilik Muhibah. Hubungan
kerabat ini rawan terjadi kolusi,
tandasnya.
Pelanggaran lainnya, ditemukannya
kontrak politik antara pasangan calon
Abdullah Abu Bakar - Lilik Muhibah
dengan ketua dan perwakilan RT. Iro-
nisnya para pengurus RT dan RW itu
ada yang menjadi anggota KPPS.
Pelanggaranlainnyaditemukannya
kotak suara yang sudah rusak segel
serta dibuka tidak pada tempatnya.
Kami menyimpulkan ada indikasi
pelaksanaan pemilu wali kota Kediri
KPU Kota Kediri tidak jujur dan adil,
tandasnya.
Massa FPK Kota Kediri mendesak
DKPP memproses secara hukum para
komisioner dan jajaran kepanitiaan
Pilwali.
Perwakilan massa ditemui Masru-
kin dan Samanhudi, dua komisioner
KPU Kota Kediri. Keduanya berjanji meneruskan aspirasi
pengunjuk rasa kepada yang bersangkutan.
Demo FPK ini mendapat pengawalan aparat kepolisian.
Satu SSK Brimob juga bersiaga dengan senjata tameng dan
pentungan. Mobil water canon dan kawat berduri juga ber-
siaga di depan Kantor KPU.
Belum Ditarik
Sementara, situasi Kota Kediri yang belum kondusif ini
membuat satu SSK Brimob BKO Polda DI Yogjakarta tetap di-
pertahankan menjaga keamanan di Kota Kediri, Kamis (5/9).
Pasca-Pilwali Kota Kediri masih dipenuhi gejolak masyara-
kat yang tidak puas. Warga yang tidak puas meluapkan dengan
menggelar demo dengan sasaran Kantor KPU Kota Kediri.
Aksi demo diperkirakan terus berlangsung hingga sidang
gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Pasangan yang tidak
puas telah mengajukan gugatan ke MK. Penarikan Brimob
tunggu petunjuk Kapolda, tandas Kapolres Kediri Kota,
AKBP Ratno Kuncoro.(dim)
Bagi warga Ponorogo, menyaksikan tari Reog atau
Jathilan-Reog sudah terbiasa. Apalagi setiap tahun
selalu ada festival reog. Tetapi tarian jathil kali ini
sungguh berbeda. Para penarinya tetap cantik-
cantik, lemah gemulai dan tersungging senyuman.
namun para penari ini semuanya Polisi Wanita
(Polwan) Polres Ponorogo
Kiat Polwan Ponorogo Menghibur Warga
Gemulai Menari Jathil Reog di Jalan Raya
surya/DIDIK MASHUDI
demo kpu - Ratusan anggota Forum Peduli Konstitusi Kediri demo ke KPU, mereka mendesak Ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofik mundur, karena masih ada pertalian kerabat dengan
Lilik Muhibah yang tercatat sebagai salah seorang kontestan pilwali. FPK juga menemukan bukti pengurus Rt/Rw jadi petugas KPPS dan dijanjikan tunjangan Rp 50 juta
FPK Desak Agus Mundur
Siagakan 1 SSK Brimob
■
■
jombang, surya - Kecela-
kaan maut terjadi di kawasan
Jalan Raya Bandarkedungmu-
lyo, Jombang, (rabu (4/9) ma-
lam.
Kaderi (29) dan Sumarno (47),
keduanya asal Desa Waung,
Kecamatan Baron, Kabupaten
Nganjuk tewas seketika dilindas
truk gandeng, setelah terjatuh
dari atas motor akibat tergelincir,
Rabu (4/9) malam.
Kecelakaan yang menimpa
keduanya terjadi sekitar pukul
23.00 WIB di Jl Raya Dusun
Kedungasem, Desa/Kecamatan
Bandarkedungmulyo, Jombang.
Bermula kedua korban berbon-
cengan naik motor Honda Supra
nopol W AG 6854 WL.
Motor melaju dari arah barat
dengan kecepatan tinggi. Mende-
kati lokasi kejadian, motor yang
dikemudikan Kaderi bermaksud
menyalip sebuah kendaraan di
depannya.
Kaderi menggeber motor, dan
mendahului mobil di depannya
dari arah kiri. Tapi apes, saat
mengambil haluan kiri, roda de-
pan motor tergelincir ke tepi as-
pal. Motor tak terkendali dan ro-
boh ke arah kiri jalan. Sedangkan
kedua korban terpental ke arah
kanan. Bersamaan itu melaju truk
gandeng L 8433 UK yang disopiri
Darmono (50), asal Jember.
Truk yang melaju searah de-
ngan motor kedua korban lang-
sung melindas kedua korban.
Kedua korban tewas di lokasi
kejadian.
Melihat korban tak berkutik,
warga sekitar ramai-ramai mem-
beri pertolongan, dan sebagian
lagi melaporkan kecelakaan ter-
sebut ke polisi.
Kami sudah mengevakuasi
kedua korban ke kamar jenazah
RSUD Jombang. Untuk penye-
lidikan lebih lanjut, sopir truk
beserta kendaraannya kami
amankan, jelas Kanitlaka Satlan-
tas Polres Jombang, Ipda Darul
Asrifin, Kamis (5/9).(uto)
2 Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Gandeng
Forum Peduli
Konstitusi
menemukan bukti
bahwa Ketua KPU
Agus Rofik masih
kerabat Lilik
Muhibah, salah
seorang calon
Kotak suara juga
dibuka sebelum
waktunya
Adanya kontrak
politik bagi
seluruh Rt/Rw
dengan janji
diberi tunjangan
Rp 50 juta per
tahun
■
■
■
story
highlights
surya/sudarmawan
tari Jathil - Sejumlah polisi wanita (Polwan) Polres Ponorogo meng-
hibur warga dengan cara menari Jathil-Reog di jalanan Kota Ponorogo
2 Residivis Kelenger Dihajar Warga
blitar, surya - Hidup di
penjara bertahun-tahun, rupa-
nya tak membuat kapok dua
orang residivis. Buktinya, baru
keluar dari Lapas Lowokwaru,
Malang, mereka kembali ber-
buat jahat.
Akibatnya, bukan hasil yang
didapat melainkan malah di-
hajar massa hingga kelenger.
Itu karena mereka tertangkap
basah ketika hendak merampas
sepeda motor Honda Beat pu-
tih nopolAG 556 IB milik Diana
(15), pelajar SMPN 2, Kecamat-
an Talun, Rabu (4/9) petang.
Namun, Diana berteriak
maling-maling sehingga massa
berdatangan dan menangkap
pelaku serta menghajarnya
hingga babak belur.
Kedua pelaku adalah Ulum
Albudi (25), warga Desa Bimo-
rejo, Kecamatan Wongsorejo,
Banyuwangi, danAgus Harian-
to (28), warga Desa Minggirsari,
Kecamatan Kanigoro. Hingga
Kamis (5/9) sore ini, keduanya
masih dirawat di RSUD Ngudi
Waluyo, Kecamatan Wlingi,
dengan dijaga ketat petugas.
Bahkan, sampai kini Ulum
belum sadarkan diri karena
mengalami luka yang cukup
parah di sekujur tubuhnya, ter-
utama di bagian wajahnya.
Sedang Agus, sudah sadar-
kan diri lebih awal, namun
tubuhnya juga penuh luka di
ubun-ubun, pipi kanan dan
kirinya juga robek dan dijahit,
serta tangan kanannya patah.
AKP Wisnu Wardhana, Ka-
bag Humas Polres Blitar menu-
turkan, keduanya belum bisa
dimintai keterangan karena
kondisi kesehatan belum me-
mungkinkan akibat luka yang
dideritanya cukup parah.
Kami masih mendalami ka-
sus ini, siapa tahu ada TKP lain
selain di Talun, ungkapnya.
Dari keterangan Agus, diri-
nya itu kenal Ulum ketika sama
sama-sama jadi penghuni LP
Lowokwaru, Malang.
Namun, dirinya keluar le-
bih dulu atau lima bulan lalu,
sedang Ulum baru keluar dua
bulan lalu. Ulum dipenjara dua
tahun di Lapas Lowokwaru,
dengankasuspencuriansepeda
motor Honda Supra Fit, di Kota
Malang. Sedangkan, dirinya
dipenjara lima tahun karena
kasus pencabulan.
Begitu sama-sama keluar,
kami bertemu dan kumpul
kembali. Kemarin, sebelum
berbuat seperti ini, kami sem-
pat minum di Bendungan Jegu,
Wlingi, ujar Agus.(fiq)
surya/imam taufiq
dirawat - Salah seorang residivis yang klenger dihajar warga kini
sedang dirawat dan dijaga ketat anggota polisi
Polisi Tangkap 'Ninja' Pemerkosa
jombang, surya - Karena
sering melihat film ninja, Yanto
(32) warga Denanyar, Jombang
Kota berdandan ala ninja. Me-
rasa mirip ninja, iapun coba
memperkosa gadis imut yang
masih tetangganya sendiri, se-
but saja Bunga (18).
Layaknya ninja yang sedang
beraksi, Yanto menutup separo
wajahnya menggunakan kain
warna hitam dan tidak keting-
galan menghunus pisau dapur
untuk mengancam korban.
Kasubbag Humas Polres
Jombang AKP Sugeng Widodo
menjelaskan, penangkapan ter-
sangka dilakukan setelah polisi
menyelidiki secara intens.
“Kami menangkap pelaku
di rumahnya. Sekarang masih
kami periksa,” kata Sugeng
Widodo.
Dijelaskan, percobaan perko-
saan terjadi Senin (2/9) pukul
01.00 dini hari. Bermula, keti-
ka Yanto, sejak sore, bersama
sejumlah temannya menggelar
pesta minuman keras (miras) di
samping rumah korban.
Hingga larut malam ulah
Yanto dan teman-temannya
terus berlanjut. Pada saat yang
sama, Bunga nyenyak di atas
ranjang sederhana, di rumah-
nya yang juga sederhana.
Yanto yang sudah terpenga-
ruh miras, rupanya juga naik
hasrat seksualnya. Lelaki peng-
angguran ini lantas menuju
rumah korban. Meski pintu
rumah ditutup, namun korban
lupa mengunci daun pintu. Itu
sebab, Yanto dengan mudah
menyelinap ke rumah itu.
Yanto lantas masuk ke kamar
korban dan coba memperko-
sanya dengan ancaman pisau
dapur. Mendapat perlakukan
seperti itu korban terbangun,
dan mencoba berteriak.
Namun belum lagi bersuara,
Yanto menodongkan pisau
dapur yang dibawanya. Saat
Yanto lengah, korban berteriak,
akibatnya Yanto lari terbirit-bi-
rit meninggalkan korban.(uto)
Kajari Magetan Berang Dikatakan Jaksa Nakal
magetan, surya - Kepala
Kejaksaan Negeri Magetan Her-
dwi Witanto Bagus tidak terima
mutasi promosi kenaikan pang-
katnya dari eselon 3B - 3A dika-
takan karena akibat sanksi dari
Kejaksaan Agung (Kejakgung).
Sayamintawartawanmeralat
berita saya dimutasi akibat nakal
dan di Papuakan. Kalau sampai
hak jawab saya tidak dimuat,
minimal saya Dewan Pers-kan,
maksimal akan saya pidanakan
dan pastinya akan saya awasi
proses hukumnya,kata Herdwi
Witanto dengan nada tinggi di
kantornya, Kamis (5/9).
Padahal selama ini, kata
Herdwi, dirinya belum pernah
mengenal Ketua Umum Pagu-
yuban Cinta Tanah Air (Pacitan)
Center. Tapi bisa melakukan
penilaian dan memberikan ko-
mentar tentang kinerjanya.
Saya ini Abu-abu atau Abu
siapa itu saya belum kenal, dia
juga belum pernah konfirmasi
ke saya, juga bukan aktivis yang
suka unjuk rasa kesini. Tiba-tiba
komentar seperti itu. Karena itu
saya minta wartawan menulis
hak jawab saya. Saya dimutasi
karena promosi kenaikan pang-
kat,kata Herdwi
Herdwi akan serah terima ja-
batan dalam pertengahan bulan
ini, dan menempati jabatannya
yang baru sebagai Asisten Per-
data dan Tata Usaha Negara
(Asdatun) Kejaksaan Tinggi
(Kejati) Papua.
Herdwi juga tidak terima
tulisan sejumlah wartawan
Magetan saat melakukan penyi-
dikan Sekretaris Daerah (Sekda)
Magetan Abdul Aziz. Saat itu
Sekda Abdul Aziz sempat tidak
ditahan meski statusnya sudah
tersangka, hal ini beda dengan
tersangka lain.
Nggak benar saya terima Rp
600 juta, tepisnya.(st40)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
HALAMAN  | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
Jawa Timur
tulungagung, surya
- Rasa cemburu bisa menim-
bulkan dorongan kuat bagi
seseorang untuk berbuat nekat.
Seperti yang terjadi di Tulung-
agung dan Ponorogo, dua orang
yang dibakar api cemburu
menggunakan api betulan untuk
melampiaskan kekesalannya.
Sinta (43), istri Suparman (46),
membakar tetangganya, Marliya
(42), Kelurahan Bago, Kecamat-
an/Kabupaten Tulungagung,
Kamis (5/9), karena disangka
bermain asmara dengan suami-
nya.
Sintamendatangirumahjanda
dua anak itu sambil membawa
obor. Seperti dituturkan Kasat
Reskrim Polres Tulungagung
AKP Lahuri, begitu dibukakan
pintu oleh Marliya, Sinta lang-
sung menyulut obor yang sudah
disiapkannya.
Obor kemudian diarahkan ke
tubuh Marliya. Api menyulut
dasterkorbansehinggameskipun
lari tetap terbakar, kata Lahuri.
Para tetangga kaget bukan
main karena melihat Marliya
berlari dalam keadaan terbakar
dan terus dikejar Sinta. Berun-
tung, kejadian itu dapat dicegah
setelah banyak orang membantu
memadamkan api di tubuh Mar-
liya. Sementara, warga lainnya
berusaha meringkus Sinta yang
kesetanan.Warga lantas memba-
wa Marliya ke Rumah Sakit Bha-
yangkara, dan memanggil polisi
untuk mengamankan Sinta.
Hasil pemeriksaan polisi, Su-
parman mengaku tidak punya
hubungan khusus dengan Mar-
liya. Sebaliknya, Marliya yang
selamat dari kebakaran total itu
juga mengaku tidak punya hu-
bungan asmara dengan Supar-
man. Ia justru akan menikah de-
ngan lelaki lain.
Namun semuanya sudah te-
lanjur. Marliya menderita luka
bakar dan harus dirawat di ru-
mah sakit. Luka bakar pada
tubuhnya mencapai sekitar 20
persen, terutama di wajah, dada
dan tangannya. Sedangkan Sin-
ta sudah dikurung di jeruji besi.
Polisi juga menyita obor, korek
api dan daster Marliya.
SementaradiPonorogo,Marni
(40), warga RT 03/RW 01, Dusun
Buthung, Desa Bajang, Kecamat-
an Balong membakar rumahnya
karena cemburu pada istrinya,
Wiwik Wahyuni (34) yang be-
kerja di Surabaya, Selasa (3/9)
sekitar pukul 03.00.
Api cepat membakar rumah
bagian depan milik pasangan
suami istri itu. Puluhan warga
mendegar ledakan dari dalam
rumah yang diduga berasal dari
tabung gas elpiji berukuran 3 ki-
logram.
Begitu api padam, warga yang
hendak membersihkan puing-
puing, diancam oleh Marni de-
ngan mengaku dia memasang
dua bom di rumahnya.
Akibatnya, warga menghu-
bungi polisi. Tidak hanya petu-
gas Polres Ponorogo yang datang
ke lokasi, akan tetapi juga tim Ge-
gana Brimob Polda Jatim Kompi
C Madiun. Mereka dikerahkan
menyisir rumah yang tinggal pu-
ing itu untuk mencari bom.
Namun hingga penyisiran se-
lesai, petugas tak menemukan
bom. Kapolres Ponorogo AKBP
Iwan Kurniawan mengatakan,
sebenarnya telah menduga orang
seperti Marni tidak mungkin bisa
merakit bom sendiri.	(yul/wan)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
jember, surya - Puluhan
mahasiswa yang tergabung
dalam Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) menuntut
Kapolres Jember AKBP Awang
Joko Rumitro mundur dari jabat-
annya. Tuntutan itu disampaikan
dalam demo yang digelar di
depan Mapolres Jember, Kamis
(5/9).
Tuntutan itu muncul lantaran
kapolres dinilai menjadi 'peng-
awal' PT Agtika Dwi Sejahtera
(ADS), perusahaan yang menda-
pat izin penambangan pasir besi
di Paseban Kecamatan Kencong.
Warga Paseban tidak bisa ti-
dur pulas, mereka selalu waspa-
da. Warga juga sensitif kalau ada
polisi dalam jumlah banyak di
sana. Warga sudah jelas meno-
lak tambang, ujar koordiantor
aksi Amir Fattah.
Mahasiswa menganggap
kapolres berpihak pada peng-
usaha lantaran dalam rapat de-
ngan pendapat membahas pe-
nambangan pasir besi di kantor
DPRD beberapa hari lalu me-
ngeluarkan pernyataan-pernya-
taan kontroversial. Di antaranya,
kapolres siap 'main keras' dalam
mengamankan penambangan
yang ditentang warga itu.
Awang Joko Rumitro kemudi-
an menemui langsung pendemo
didepanMapolresJember.Kepa-
da mahasiswa Awang menegas-
kan kalau dia dan instansinya ti-
dak berpihak kepada pengusaha
ataupun investor tambang. Polri
bekerja sesuai dengan undang-
undang.
Mahasiswa tetap tidak puas
terhadap kinerja Polri dalam po-
lemik penambangan pasir besi
Paseban, Kencong. Mahasiswa
tetap bersikukuh polisi lebih
memihak penambang daripada
mengayomi rakyat Paseban.
Dialog hanya berjalan sekitar
15 menit. Setelah mendengar-
kan aspirasi mahasiswa, Awang
memilih meninggalkan para
pendemo. Kepada sejumlah
wartawan, Awang mengatakan
mengapresiasi aspirasi mahasis-
wa. Tetapi saya minta mahasis-
wa untuk berpikir secara akade-
mis, ujar Awang.
Dalam kasus penambangan
pasir besi, setelah diteliti ternya-
ta izinnya lengkap. Jadi keti-
ka kami mengawal prosesnya,
bukan berarti kami ini humas
tambang. Saya tegaskan, kami
bekerja sesuai amanat UU, tam-
bahnya. Untuk mengkaji peri-
jinan PT Agtika Dwi Sejahtera
(ADS), Awang meminta bantuan
dari unit Tindak Pidana Tertentu
Polda Jawa Timur.
Aksi mehasiswa itu mendapat
kawalan ketat dari sekitar 200
polisi berseragam. Jumlah per-
sonel pengaman lebih banyak
dibandingkan dengan mahasis-
wa yang berdemo.
Penambangan pasir besi di
Paseban telah mendapat izin
dari pemerintah. Meskipun be-
lum dimulai eksploitasi, tetapi
masyarakat setempat sepakat
menolak tambang itu.	(uni)
Minta Anang
dan Ashanty
Diperiksa
jember, surya - Koordina-
tor LSM Goverment Corruption
Watch (GCW) Jember Andhy
Sungkono meminta Kejaksaan
Negeri (Kejari) Jember meme-
riksa sejumlah artis yang hadir
dalam acara 'Artis Pulang Kam-
pung'.
Para artis ibukota itu di anta-
ranya adalah Anang, Ashanty,
Opick, dan Dewi Persik. Menurut
Andhy, acara 'Artis Pulang Kam-
pung' merupakan rangkaian kegi-
atan Bulan Berkunjung ke Jember
(BBJ) tahun 2012. Saat ini, kejari
sedang menyelidiki penggunaan
anggaran kegiatan di BBJ itu.
Anang - Ashanty itu juga ha-
rus diperiksa. Acara 'Artis Pulang
Kampung', juga acara 'Ngunduh
Mantu' itu merupakan rangkaian
kegiatan di BBJ. Jadi seharusnya
merekajugadimintaiketerangan,
ujarAndhy, Kamis (5/9).
Meskipun penanggung jawab
acara itu, Rasyid Zakaria telah
membantah penggunaan dana
APBD untuk dua kegiatan terse-
but, Andhy meminta jaksa tidak
serta merta mempercayainya
karena dua acara itu merupakan
kegiatan yang berada di dalam
rangkaian BBJ.
Acara 'Artis Pulang Kampung'
berbentukkonsermusikjugajalan
sehat. Sedangkan acara 'Ngunduh
Mantu' merupakan acara menda-
tangkan pasangan artis Anang
Hermansyah - Ashanty yang
dilakukan oleh Bupati Jember
MZA Djalal di Pendapa Kabupa-
ten Jember. Anang - Ashanty naik
dokar dikirab dari depan kantor
Pemkab Jember ke pendopo. Sete-
lah dikirab dan menjalani sejum-
lah prosesi, acara itu dipungkasi
dengan resepsi yang dilakukan di
aula pendapa.
Pada Rabu (5/9) Rasyid Za-
karia tepergok wartawan men-
datangi kantor Kejari Jember di
Jalan Karimata. Kepada Surya, ia
membantah kedatangannya ada
kaitannya dengan pemeriksaan.
Ia sampai bersumpah menyebut
nama Tuhan, Rasul dan orang
tuanya kalau dirinya tidak di-
periksa.
Namun dari informasi yang
dihimpun Surya, Rasyid datang
untuk dimintai keterangan.
Sedangkan Kepala Seksi Pi-
dana Khusus Kejari Jember M
Hambaliyanto mengatakan akan
memeriksa orang-orang yang
bertindak sebagai panitia atau
penanggungjawab sejumlah ke-
giatan di BBJ tahun 2012.
Meski tidak menyebutkan
nama siapa saja yang telah dipe-
riksa, Hambaliyanto menegas-
kan bahwa yang sudah dipang-
gil adalah panitia.
Kejari Jember kini tengah me-
nyelidiki penggunaan anggaran
BBJ tahun 2012 Rp 6,5 miliar.
Ada 24 kegiatan yang memakai
dana itu. Anggaran itu hanya
terserap Rp 4,2 miliar untuk 24
kegiatan.
Biaya untuk BBJ diambil dari
APBD Jember yang kemudian di-
titipkan ke KONI. Rasyid Zakaria
adalah Kepala Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Bina Marga Jember.
Dia mendapat tugas menjadi pe-
nanggung jawab acara 'Artis Pu-
lang Kampung'.	(uni)
surya/sri wahyunik
kritik polisi - Mahasiswa PMII Jember ketika berunjukrasa di depan mapolres setempat, Kamis (5/9). Mereka mengritik keberpihakan polisi
kepada pengusaha daripada mengayomi rakyat.
Kapolres Dicap Antek Pengusaha
Izin Prinsip Swalayan Diduga Cacat Hukum
jember, surya - Perizinan
pendirian swalayan di bekas kan-
tor Pabriks Es Telengsari diduga
cacat hukum.
Kesimpulan sementara itu
muncul dalam rapat dengar
pendapat antara Komisi D
DPRD Jember dengan sejumlah
instansi seperti Kantor Ling-
kungan Hidup, Dinas PU Cipta
Karya, Dinas Perhubungan, dan
Satlantas Polres Jember di ruang
Komisi D, Kamis (5/9).
Dalam rapat itu diketahui,
kalau ada sejumlah izin yang
sudah dikantongi oleh peng-
usaha, tetapi ada juga yang
belum. Pengusaha swalayan
telah mengantongi izin HO/izin
gangguan) dan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB). Tetapi ia belum
mengantongi dokumen Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan
Lalu Lintas (amdal lalin).
Kepala Urusan Pembinaan
dan Operasional Satlantas Pol-
res Jember AKP Atang Suparta
yang hadir dalam pertemuan
itu mengatakan Forum LLAJ
Jember, yang di dalamnya ada
satlantas, belum pernah meng-
adakan rapat terkait amdal lalin
pembangunan swalayan itu.
Secara pribadi, ia berpenda-
pat, lokasi itu tidak tepat digu-
nakan sebagai sebuah swalayan.
Jalan KH Siddiq, lokasi bakal
swalayan itu dibangun, merupa-
kan salah satu jalan yang tingkat
kepadatannya tinggi di Jember.
Kepala Kantor Lingkungan
Hidup Jember Titot Trilaksono
mengatakan, kantornya telah
mengeluarkan izin HO kepada
pengusaha swalayan itu, karena
pengajuannya sudah dilengka-
pi dengan tanda tangan warga
sekitar dan bukti fotokopi KTP.
Kami juga sudah mengecek di
lapangan. Ada buktinya. Kare-
na sudah benar, kami terbitkan
izin, ujar Titot.	(uni)
Tim Gegana Ikut Dibuat Kalang Kabut■
surya/sudarmawan
cari bom - Tim Gegana menyisir rumah yang telah terbakar untuk
mencari bom seperti yang dikatakan Marni, pelaku pembakaran.
Dugaan Penyimpangan Dana BBJ■
Goverment Corruption
Watch Jember meminta
kejari juga memeriksa
para artis yang ikut acara
'Artis Pulang Kampung'
Acara itu merupakan
bagian kegiatan Bulan
Berkunjung Jember (BBJ)
2012
Para artis bisa menjadi
saksi bagi kejaksaan
untuk mengungkap
dugaan penyimpangan
dana Rp 6,5 miliar
■
■
■
storyhighlights
surya/sudarmawan
tertahan - Mobil PMK Pemkot Madiun tertahan di depan gerbang PT Inka.
Gudang PT Inka Terbakar
madiun, surya - Bahan fiberglass
yang ada di gudang bagian belakang
PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun
terbakar, Kamis (5/9) sore. Kepulan
asap membumbung tinggi itu tampak
jelas dilihat dari belakang melalui per-
kampungan Kelurahan Sukosari, Keca-
matan Kartoharjo, Kota Madiun.
Namun PT Inka seolah menutupi
kejadian kebakaran itu. Setelah asap
membumbung tinggi hampir selama 1
jam,wartawan,BadanPenanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Madi-
un, Tagana, satgas dan petugas PMK
beserta mobil pemadam milik Pemkot
Madiun datang ke lokasi.
Namun satpam PT Inka melarang
mereka masuk, dengan alasan api su-
dah berhasil dipadamkan petugas PT
Inka sendiri. Akibatnya, mobil PMK
yang sudah berada di depan gerbang,
akhirnya balik kanan.
Salah seorang petugas BPBD Pemkot
Madiun, Eko yang berhasil masuk ke
lokasi kebakaran mengatakan, yang
terbakar adalah bahan fiberglass. Didu-
ga hal itu disebabkan ada petugas yang
memotong pelat besi dan menimbul-
kan percikan api yang mengenai fiber-
glass Api tidak bisa segera dipadamkan
hingga memicu kepulan asap yang
terus membesar itu.
Pantuan Surya, seorang lelaki yang
diduga sebagai rekanan PT Inka yang
menggunakan mobil pikap bernopol B
9080 XT berdiskusi dengan satpam PT
Inka. Dia mengaku sudah memadam-
kan semua hasil pekerjaannya.
Wartawan juga dilarang masuk ke
dalam oleh satpam yang berkilah akan
ada pejabat PT Inka yang datang untuk
menjelaskan peristiwa kebakaran itu
kepada wartawan. Namun tak kunjung
datang hingga wartawan pulang.	(wan)
6 PSK Terjaring Razia
sumenep - Enam pekerja seks komersial (PSK), yang sedang
beroperasi pada tengah malam di Taman Adipura dan Pasar
Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, terjaring razia gabungan
Satpol PPdan Dinas Sosial Sumenep, Kamis (5/9) dini hari. Kepa-
la Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Koesman Hadie mengatakan,
razia ini merupakan operasi rutin untuk memberantas maraknya
PSK di wilayah kota. Keenam PSK yang terjaring dikenakan
tuduhan tindak pidana ringan (tipiring) atau diberi pembinaan,
karena di antara mereka sudah ada yang dua kali terjaring razia.
”Kami akan memberikan pembinaan dan bimbingan mental,
agar mereka mau insaf,” kata Koesman Hadi. (riv)
Residivis Kambuhan Ditembak
jember - Residivis kambuhan asal Desa Seruni Kecamatan
Jenggawah, Gazali (35) ditembak polisi, Kamis (5/9) dini hari,
karena melawan saat hendak ditangkap. Gazali terpegok polisi
patroli ketika membawa kabur sebuah sepeda motor, mesin die-
sel dan pengeras suara dari rumah Horiri, warga Dusun Krajan
Desa Womojati Jenggawah. terpergok polisi yang sedang pat-
roli. Polisi berusaha menghentikan Gazali. Namun laki-laki itu
melawan menggunakan celurit. Akhirnya polisi mengeluarkan
tembakan dan mengenai kaki kiri Gazali. Setelah digelandang ke
Mapolres Jember dan diperiksa, barulah diketahui kalau Gazali
merupakan residivis kambuhan dalam kasus pencurian dengan
pemberatan. (uni)
LINTAS JAWA TIMUR
rumah terbakar
Disertai suara ledakan, rumah
Mohammad Nuruddin (35), di
Jl Pintu Gerbang IX, Kelurahan
Bugih, Kecamatan Kota Pamekas-
an, ludes terbakar, Kamis (5/9).
Rumah itu terbakar saat ditinggal
penghuninya kerja. Sebelum mobil
PMK datang, rumah sudah ludes
terbakar. (sin)
Pelayanan SIM
Terhambat Tinta
Trenggalek, surya - Sejumlah warga
Trenggalek mengeluhkan proses pengurusan SIM
yang lama akibat keterlambatan material atau ba-
han baku lisensi berkendara tersebut di Satlantas
Polres Trenggalek.
Pengurusan SIM tidak bisa sehari jadi dan ha-
rus menunggu tanpa batas waktu yang pasti. Tadi,
dijelaskan kalau bahan SIM-nya habis dan saya
dikasih surat keterangan sebagai pengganti SIM
sementara, nanti kalau sudah jadi ditukar dengan
SIM yang asli, kata pemohon SIM di Trenggalek,
Ikhwan, Kamis (5/9).
Kondisi tersebut merepotkan para pemohon,
karena harus bolak-balik ke polres, apalagi bila
pemohon hendak pergi ke luar daerah. Kalau ru-
mahnya sekitar kota sini tidak ada masalah, sewak-
tu-waktu bisa mampir. Tapi kalau rumahnya dae-
rah pinggiran seperi Munjungan maupun Panggul
'kan repot, ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Operasional
(KBO) Satlantas Polres Trenggalek Iptu Bambang
menjelaskan material yang habis adalah tinta (rib-
bon) untuk mencetak SIM. Sebetulnya kami ingin
memberikan pelayanan yang prima, kami juga
mengerti apa yang dikeluhkan masyarakat, semo-
ga saja kondisi ini segera teratasi, katanya. Terkait
kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah meng-
ajukan permohonan material yang kurang ke Pol-
da Jatim.
Meski demikian, ia mengaku proses pelayanan
pemohon SIM di Polres Trenggalek masih berjalan
seperti biasanya. Para pemohon SIM baru maupun
perpanjangan tetap dilayani. Hanya saja SIM-nya
diganti dengan surat keterangan, SIM sementara
itu bisa dipakai di dalam maupun ke luar kota, jadi
masyarakat tidak perlu khawatir, imbuh Bam-
bang. Bila SIM asli telah jadi, maka seluruh pemo-
hon bakal mendapat pemberitahuan dari pihak ke-
polisian, guna proses pengambilan.	(ant)
surya/muchsin
Bakar Tetangga dan Rumah Sendiri Akibat Cemburu
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
jakarta, surya - Men-
teri Pertanian Suswono dan
Dirjen Hortikulura Kementan
Hasanuddin Ibrahim (Odeng)
mendadak gugup saat ditanya
dan di perlihatkan foto Bunda
Putri, tokoh misterius dalam
kasus korupsi kuota impor sapi
di Kementan.
Nama Bunda Putri muncul
dalam sidang dugaan suap impor
daging sapi, saat putra Ketua Ma-
jelis Syuro Partai Keadilan Sejah-
tera Hilmi Aminuddin, Ridwan
Hakim, memberikan kesaksian.
Perempuan diduga punya pe-
ngaruh kuat untuk menentukan
kuota impor. Bahkan mantan
Presiden PKS, Luthfi Hassan Is-
haaq menyebut Bunda Putri bisa
mengatur pembuat kebijakan di
Kementan. Lalu, Muncul rumor
bahwa Bunda Putri sejatinya ada-
lah istri Odeng.
Nah, Kamis (5/9), Suswono
dan Odeng hadir di ruang rapat
Komisi IV untuk mengikuti ra-
ker bersama wakil rakyat.
Semula Suswono lancar ke-
tika ditanya masalah pangan.
Namun ketika wartawan me-
nyebut nama Bunda Putri raut
wajah mereka mendadak salah
tingkah.
Tunggu, tunggu.. Saya mau
kuliah dulu, nanti saja, kata
Suswono sambil menerobos ke-
rumuman wartawan.
Lalu wartawan beralih ke
Odeng yang duduk bersisian
dengan Suswono. “Pak, apakah
ini benar istri bapak?” kata
wartawan sambil menunjukkan
foto yang diduga sebagai Bunda
Putri kepada Odeng.
Odeng terlihat kaget, ia lang-
sung bergegas, mempercepat
langkahnya memasuki ruang
rapat. “Saya...saya...itu, mau
raker (rapat kerja), nanti saja,”
kata Odeng tergagap menjawab
cecaran pertanyaan sambil terus
melangkah menuju ruang rapat
di Gedung Parlemen, Jakarta.
Saat keluar ruang rapat,
menuju toilet, Odeng kembali
menolak menjawab soal pribadi.
“Saya tidak mau pribadi saya
(diekspos). Hormati privasi
saya. Saya tidak mau bicara pri-
badi saya,” katanya.
Barulah setelah keluar dari
toilet, Hasanuddin memberikan
tanggapan dan itupun minim.
“Yah jadi saya tegaskan dulu.
Yang pertama pertanyaan dimak-
sudmahlukAllahyangdimaksud
namanyatadiapaitu,Bunda.Saya
tidak tahu Bunda mana dimak-
sud. Ditanya saja nama bisa saja
bisa sama. Nama misalnya Musa,
kannamaMusabanyakjadipasti-
kan dulu siapa. Jadi pastikan dulu
yang dimaksud apa. Kedua saya
engga mau ditanya soal rumah
tangga saya, jelas clear ya,” kata
Hasanuddin.
“Siapa nama istri bapak,” ta-
nya wartawan tanpa kenal lelah.
Hasanuddin menjawab, “Nyonya
Hasanuddin.Yakanbanyakorang
bernama serupa. Kita engga tahu
yang dimaksud yang mana.
Odeng juga enggan berbicara
mengenai pengaruh Bunda
Putri di Kementan. “Saya mo-
hon maaf kalau bagian itu, saya
keberatan menjawabnya itu
bukan bagian saya. Saya engga
mau nyentuh bagian itu. Saya
ga ngerti,” tegasnya sambil terus
menghindari awak media.
Odeng membantah bahwa ia
kader PKS. Ia juga tidak ingin
dikaitkan dengan Putra Ketua
Majelis Syuro PKS Hilmi Ami-
nuddin, Ridwan Hakim.
(tribunnews)
Suswono Gugup
Soal Bunda PutriDiduga Istri Dirjen Hortikultura■
SURYA/ERFAN HAZRANSYAH
Juara ISL - Pemain Persipura Jayapura merayakan kemenangan dan menjadi juara Indonesia Super League 2013 usai laga melawan
Persepam Madura United di Gelora Bangkalan, Kamis (5/9). Laga yang berlangsung di kandang Persepam ini, Persipura unggul dengan
skor 3-0.
Menteri Suswono gugup
ketika ditanya soal
keberadaan Bunda Putri.
Dirjen Hortikultura
gelagapan saat melihat
foto yang diduga sebagai
Bunda Putri.
Bunda Putri diduga
merupakan istri Dirjen
Hortikultura.
■
■
■
storyhighlights
HALAMAN  | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
Semangka Ukir Lebih Indah
XIANGYANG - Zhang
Yunxiao (30), peda-
gang buah asal Xi-
angyang, menawarkan buah semangka
yang sudah diukir. Memang lebih indah,
tetapi mungkin si pembeli malah sayang
untuk memakannya.(asianewsphoto)
M
eskipun berkewarganegaraan Inggris,
dia menghabiskan lebih dari separuh
usia di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Lelaki kelahiran London 61 tahun silam itu me-
miliki nama Indonesia, Budi Sidomulyo. Dia lebih
senang dipanggil Budi.
Budi selalu bersemangat menceritakan setiap
detail petualangan di Gunung Penanggungan
yang terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto
dan Pasuruan, sekitar 25 kilometer dari Surabaya.
Baginya, Penanggungan bukan sekadar gunung.
“Gunung ini seperti tempat pemujaan raksasa.
Menjelajah di belantara
Gunung Penanggungan
lebih dari 20 tahun silam, dia
langsung jatuh cinta. Selain
alam pegunungan yang
masih terjaga, Nigel Bullough
melihat ada bangunan bernilai
seni tinggi. Dia jatuh hati
karena melihat candi dan
prasasti di atas gunung.
Nigel Bullough, Peneliti Inggris yang Cinta Jatim
Bisa Rasakan Roh Gunung Penanggungan
KE HALAMAN 7■
surya/endah imawati
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
SURABAYA, SURYA - Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Surabaya kebanjiran ma-
hasiswa asing. Setelah program
CommTECH ITS 2013 yang di-
ikuti puluhan mahasiswa asing
dari berbagai negara, kini giliran
31 mahasiswa asing program
darmasiswa, pertukaran pela-
jar (student exchange), beasiswa
unggulan (BU), dan beasiswa
kerjasama negara berkembang
(KNB) yang datang ke kampus
perjuangan ini.
Program darmasiswa adalah
program beasiswa bagi maha-
siswa asing untuk belajar bahasa
dankebudayaanIndonesiadibe-
berapa perguruan tinggi. Prog-
ram ini sudah berjalan hampir
40 tahun. Namun, penunjukan
perguruan tinggi teknik seperti
ITS baru kali pertama ini.
Ketua International Office ITS,
Dr Maria Anityasari, mengatakan
ada delapan mahasiswa asing
Surat Ijo Bisa Disertifikatkan
Dengan Sistem Dana Pengganti■
SURABAYA, SURYA - Kabar
gembira bagi warga Kota Pah-
lawan pemegang surat ijo. Saat
ini, Pemerintah Kota (Pemkot)
Surabaya sedang mempersiapkan
peraturan daerah (perda) tentang
pelepasan tanah surat ijo.
Wali Kota Surabaya, Tri Risma-
harini mengatakan, dalam perda
tersebut akan memuat sejumlah
pasal pelepasan tanah surat ijo ke-
pada masyarakat. Di mana nanti-
nya masyarakat bisa memiliki se-
penuhnya tanah surat ijo dengan
sisten dana pengganti sehingga
bisa disertifikatkan.
Untuk besaran nilai harga
pengganti tanah surat ijo per-
sentasenya masih dicarikan da-
sar dan diperdebatkan sekarang
ini, katanya, Kamis (5/9).
Dijelaskan Risma, saat ini pem-
bahasan soal perda tersebut terus
dimatangkan. Terutama menyang-
kut soal persentase besaran nilai
SURABAYA, SURYA
- Bangunan dengan kon-
sep green building segera berdiri
di Universitas Kristen (UK) Petra,
Surabaya. Pemasangan tiang pancang
dilakukan tepat di belakang gedung P (East
Campus) disaksikan Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini, Rektor UK Petra Prof Rolly In-
tan, pihak yayasan serta pejabat kampus,
Kamis (5/9).
Gedung ini terdiri dari dua bangunan ber-
bentuk V, masing-masing terdiri 10 dan 12
lantai ditambah satu auditorium berkapasitas
2.500 hingga 3.000 orang di sisi kanannya.
Prof Rolly Intan mengatakan gedung ini
akan menjadi gedung pertama di Surabaya
yang berkonsep green building.
Dengan konsep ini sisi keindahan arsitek-
tur akan disesuikan dengan sisi lingkung-
annya. Kami berharap gedung ini tidak
hanya milik Petra, tapi juga akan menjadi
ikon Kota Surabaya dan menjadi pilot project
untuk institusi lain, katanya saat ditemui
di kampusnya usai pemasangan tiang pan-
cang, Kamis (5/9).
Ayiek Perdana, Make Up Artist Sekaligus Perawat
Isi Tas Peralatan Medis dan Make Up
K
ETIKA ditemui di Polikli-
nik UPN, pria kelahiran
Bangkalan, 15 Oktober
1976 ini menunjukkan tas yang
dibawanya setiap hari. Ketika
dibuka, tas itu berisi peralatan
medis plus perlengkapan make
up. “Iya, ini senjata saya sehari-
hari. Dua jenis yang berbeda
fungsi,” ujar alumni Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
ABI Surabaya itu, Kamis (5/9.
Peralatan medis yang tam-
pak, adalah alat tensi, stetos-
kop, jarum suntik, dan kapas.
Sementara di bagian lain, ada
perlengkapan make up, seperti
bedak, alas bedak atau foun-
dation, blus on, eye shadow, dan
lipstik. Tas itu sehari-hari diten-
teng Ayiek untuk dua kegiatan
beda di sepanjang harinya.
Tunjungan Life
LANGKAH Pemkot Surabaya
melepas tanah surat ijo
melalui peraturan daerah
(perda) didukung penuh komisi
A DPRD Surabaya. Langkah
pemkot tersebut sudah lama
ditunggu oleh masyarakat yang
menginginkan kejelasan status
kepemilikan tanahnya.
Anggota Komisi A DPRD
Surabaya, Erik Reginal Tahalele.
mengatakan bahwa pemegang
surat ijo atau surat izin pemakai-
an tanah (IPT) di Surabaya cukup
banyak. Umumnya, pemanfaat
tanah surat ijo merupakan warga
KE HALAMAN 15■
SURYA/HABIBUR ROHMAN
MAHASISWA TAMU - Mahasiswa peserta program CommTECH ITS
2013 mendapatkan penjelasan tentang tentang fasilitas asuransi yang
mereka dapatkan selama mengikuti program di ITS, Kamis (5/9).
ITS Kebanjiran
Mahasiswa Asing
SURYA/MUSAHADAH
RAMAH LINGKUNGAN - Gambar desain green
building UK Petra yang pemancangan tiang
pertamanya digelar Kamis (5/9) kemarin.
Green Building Pertama di Surabaya■
Pemkot Surabaya
mempersiapkan perda
tentang pelepasan surat ijo
Jika tanah surat ijo milik
pemkot nilai ganti tanah
100 persen
Tanah surat ijo yang
bukan milik pemkot atau
■
■
■
riwayatnya tidak jelas nilai
gantinya bisa 50 persen
Pengurusan surat ijo
melalui perwakilan warga di
setiap wilayah
Pemegang surat ijo 48.200
warga yang tersebar di 26
kecamatan, 104 kelurahan
■
■
HALAMAN 9 | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
STORYHIGHLIGHTS
Langkah yang Berani
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
KE HALAMAN 15■
GELONTOR KLOSET
DENGAN AIR BUANGAN WASTAFEL
KE HALAMAN 15■
Dari Kawasan Asia-Pasifik■
surya/sri handi lestari
DUA PROFESI - Ayiek saat menunjukkan peralatan kesehatan dan
make up yang ada di tasnya, Kamis (5/9).
Ketika ditanya pekerjaannya, Ayiek Perdana, meng-
aku sebagai tenaga medis di Poliklinik Universitas
Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim. Tapi
setiap ada fashion show di mal dan hotel, karya
Ayiek ada pada rias wajah para modelnya. Bagaima-
na pria bernama asli Mohamad Toyyib ini menjalani
dua profesinya yang berbeda.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Sertifikat Tanah Rp 6 M Raib
Ada Tudingan Mafia Tanah■
malang, surya - Sebuah
keluarga yang mukim di Jalan
Akordion, Kota Malang berse-
teru dengan Notaris bernama
Luluk Wafiroh terkait sertifikat
atas tanah seharga Rp 6 miliar.
Lima ahli waris tanah tersebut
menduga Luluk menyerobot
tanahnya dengan mengambil
sepihak sertifikat tanah yang
dititipkan di Kantor Pertanahan
Kota Malang.
Puluhan orang yang mendu-
kung ahli waris ini mendatangi
Kantor Pertanahan dan menge-
lar aksi, Kamis, (5/9) sekitar
pukul 10.30 WIB.
“Bongkar mafia tanah, BPN
jangan dari sarang penyamun”,
“Ganyang Mafia Tanah”. Demiki-
an tulisan sejumlah poster yang
mereka bawa.
“Kami ahli waris Tirah dan
Lasio yang tanahnya diserobot
notarisbernamaLulukWafiroh,”
ujar Condro (63) salah satu dari
lima orang ahli waris.
Selain Condro, ahli waris
lainnya yang menuntut adalah
Ponidi (61), Lasmini (60), Suradi
(55) dan Laseni (50).
Condro menjelaskan, kelu-
arganya memiliki tanah seluas
6.313 meter persegi dan akan
dijual seharga Rp 1.000.000 per
meter persegi. Proses pembelian
hingga pelunasan melalui per-
antara Notaris Luluk Wafiroh.
Sebelum lunas, sertifikat tanah
dititipkan ke Kantor Pertanahan
Kota Malang.
“Sertifikatnya ada pada Suri
Hadiyanto, salah satu pejabat di
Kantor Pertanahan,” ujarnya.
Namun belum sampai pem-
bayaran lunas, sertifikat tersebut
sudah diambil Luluk. Padahal
sebelumnya ada perjanjian jika
sertifikat hanya bisa diambil
bersama-sama oleh ahli waris
dan notaris.
Dinilai Penggelapan
Suri Hadiyanto menjelaskan,
ia hanya dititipi sertifikat tanah
oleh Notaris Luluk dan ahli
waris Lasio secara pribadi. “Tapi
saya tidak terlibat dalam perka-
ra mereka,” ujar Suri.
Penitipan tersebut, ujarnya,
bertujuan untuk balik nama wa-
ris. Kedua pihak tidak memberi
pesan khusus terkait penitipan
sertifikat tanah seluas 6.313
meter persegi tersebut. Namun
suatu ketika Luluk menelpon
dan meminta sertifikat tersebut.
“Luluk minta sertifikat tersebut,
ya saya berikan. Karena saya
tidak ada urusan dengan sertifi-
surya/hayu yudha prabowo
aksi - Massa yang menamai dirinya Komunitas Pemuda Malang (KPM)
berunjuk rasa di Kantor Pertanahan Kota Malang, Jalan Danau Jonge,
Sawojajar, Kota Malang, Kamis (5/9). Mereka menuntut pengembalian
sertifikat tanah seluas 6.313 meter persegi milik ahli waris Lasio.
Ahli waris Lasio menjual
tanah 6.313 m2 senilai
lebih dari Rp 6 M ke
pihak ketiga melalui
Notaris Luluk Wafiroh
Sertifikat dititipkan
ke Suri Hadiyanto,
karyawan Kantor
Pertanahan. Sertifikat
tidak bisa diambil
sebelum pembayaran
tanah lunas
Secara sepihak, Luluk
diduga mengambil
sertifikat tanpa
persetujuan ahli waris
Lasio
■
■
■
storyhighlights
Malang, Surya -
Arema Cronous semakin
kokoh di posisi runner
up klasemen sementara
Liga Super Indonesia
(LSI) 2012/2013 setelah
memetik tiga poin dalam
laga menjamu Persiba Ba-
likpapan di Stadion Kan-
juruhan, Kepanjen, Kamis (5/9). Dalam
laga kandang pamungkas ini Singo Edan
menang tipis 2-1 (2-0).
Gol Arema dicetak gelandang Kayamba
Gumbs (19’) dan striker Greg Nwokolo
(45’). Sedang gol balasan Beruang Madu
dicetak Patrice Nzekou menit 78.
Seakan membalas hasil imbang dari
Barito Putra di laga sebelumnya, tim
besutan Rahmad Darmawan (RD) ini
tampil menyerang. Kayamba mendapat
peluang pertama setelah semenit peluit
tanda dimulainya pertandingan ditiup
wasit. Memanfaatkan kemelut di depan
gawang Persiba, Kayamba langsung me-
nyepak bola ke arah gawang. Sayangnya
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
SELEBRASI - Gaya selebrasi 'mengaum' yang
dilakukan Keith Kayamba Gumbs, gelandang
Arema Cronous, usai menjebol gawang
Persiba Balikpapan yang
dijaga Wawan Hendrawan
dalam lanjutan Liga Super
Indonesia (LSI) di Stadion
Kanjuruhan, Kepanjen,
Kabupaten Malang, Kamis
(5/9). Arema Cronous
mengalahkan tim tamu
dengan skor 2-1.
Mahasiswa Jepang Belajar Tari Topeng Malangan
malang, surya - Sebanyak 24 mahasiswa se-
mester satu di Hiroshima University Jepang meng-
unjungi Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun di
Desa Kedungmonggo, Kecamatan Pakisaji, Kabu-
paten Malang, Kamis (5/9). Dengan menumpang
minibus, para mahasiswa baru terlihat bersemangat
ketika sampai di padepokan yang berada di pemu-
kiman padat itu.
Di padepokan itu, mereka disambut Handoyo
yang mengelola padepokan itu. Bersama-sama du-
duk di lantai pendopo yang sudah dialasi karpet,
Handoyo ditemani istrinya dan seorang penerjemah
langsung membeberkan cerita tentang padepokan
dan topeng Malangan kepada mahasiswa asal Je-
pang ini.
“Mereka semua mahasiswa baru dari Jepang
yang sedang menjalani program START (Study
TourAbroad Realization and Transformation),” jelas
Ismatul Khasanah, Ketua Panitia Progam Start dari
Universitas Brawijaya (UB) Malang kepada Surya,
Kamis (5/9).
surya/hayu yudha prabowo
mengajar- Saini (30) mengajarkan Tari Topeng Malangan pada mahasiswa-mahasis-
wi Universitas Hiroshima Jepang di Padepokan Asmoro Bangun, Desa Karangpandan,
Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (5/9).
KE HALAMAN 15■
Truk
Berbelok
Masuk Kota
malang, surya - Petugas
Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Malang, meminta sejumlah
trukdanbusyangmelintasiJalan
Soekarno – Hatta dan menuju ke
arah Jembatan Soekarno-Hatta
(Soehat) untuk putar balik, Ka-
mis (5/9). Hal ini seiring dengan
pemasangan rambu larangan
kendaraan berat untuk melintasi
jembatan tersebut dan penutupan
total pintu masuk sebelah timur
Universitas Brawijaya (UB).
Pantauan di lokasi menunju-
kan, sejumlah petugas Dishub
Kota Malang berjaga-jaga di ja-
KE HALAMAN 15■
Ahli Waris Lasio Buru Notaris Luluk■
HALAMAN 9 | |	 	 	 	 	 	    JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
AREMA CRONOUS 2 - 1 PERSIBA
■
KOKOH
surya/hayu yudha prabowo
DI RUNNER UP
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013
E paper surya 06 september 2013

Más contenido relacionado

Más de Portal Surya

Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 

Más de Portal Surya (20)

Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 

E paper surya 06 september 2013

  • 1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 THE BESTOF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 YOGYAKARTA, SURYA - Enis Nurwati, istri Sersan Dua (Serda) Ucok Tigor Simbolon, mena- ngis tersedu. Ia tak kuasa menahan kesedihan menerima sang suami, terdakwa eksekutor em- pat tahanan di LP Cebongan, divonis penjara 11 tahun. Sambil menggendong anak bungsunya, Enis berbicara sedikit kepada wartawan yang menemuinya di depan gedung Pengadilan Mi- liter Yogyakarta. "Anak kami masih kecil kecil, masih butuh T IGA armada taksi argo meter ikut nongkrong di Bandara Juanda. Ada taksi Orenz, Bo- sowa, dan Golden. Pemandangan ini tidak pernah terlihat di tahun- tahun sebelumnya. Ya ketiga taksi itu baru ikut berebut penumpang bandara, Juni 2013 lalu. .Mereka masuk setelah me- menangi tender yang dibuka PT Angkasa Pura I, selaku pengelola bandara terbesar di Indonesia Timur ini. Namun jumlah taksi argometer ini tidak banyak. Tiga taksi argometer ini, masing-masing hanya menyediakan 10 unit. Total ada 30 unit. Jelas kalah jauh dibanding taksi pelat hitam. Taksi yang umumnya Mimpi Bandara Pakai Argo Taksi Hasil Survei YLKP Jatim■ SURABAYA, SURYA - Pengunjung Ban- dara Juanda, Usman Hadi cukup akrab dengan bandara internasional tersebut. Banyaknya aktivitas luar kota dan luar pulau membuatnya biasa mondar-mandir bandara yang terletak di perbatasan Sido- arjo-Surabaya tersebut. Pemuda berusia 27 tahun mengaku secara umum cukup puas dengan layanan yang dikelola PT Angkasa Pura I tersebut. Hanya sedikit catatan kecil yang menurut- nya perlu peningkatan. Satu di antaranya, soal layanan taksi, yang mayoritas masih menggunakan tarif zoning, bukan argo- meter. “Kalau saja, layanan taksi ini pakai argometer, seperti di Jakarta dan lainnya, pasti akan lebih sempurna,” tutur Usman. Pengalaman selama ini, Usman mera- sakan tidak pilihan dalam menggunakan taksi. Pilihan armada memang ada. Bisa piliha armada jenis sedan, Toyota Avanza, atau Innova.Yang tidak ada adalah pilihan tarif. Sebab semuanya pakai tarif zoning, yang nilainya terbilang tinggi. “Ada yang murah, naik bus Damri. Tapi itu hanya sampai terminal (Purabaya) dan butuh nyambung kendaraan lain untuk sampai ke rumah. Kalau mau langsung sampai rumah, pilihannya cuma taksi. Risikonya itu tadi, mahal sekali,” ungkap Usman. Sebenarnya saat ini sudah ada tak- si argometer di bandara. Taksi ini mulai beroperasi Juli 2013 lalu. KEMAJUAN besar ditunjuk- kan PT Angkas Pura I. Tahun 2013 ini, untuk pertama kali, pengelola bandara internasional tersebut menggandeng taksi argometer. Tapi langkah itu belum bisa seratus persen menghilangkan pandangan minor. Berebut Rejeki Penumpang Bandara (3-Habis) Masih Istimewakan Angkutan Berbeking Pemerintah VONIS KOPASSUR - Serda Ucok dan Serda Sugeng, anggota Grup II Kopassus Kandang Menjangan yang menjadi terdak- wa dalam kasus penyerangan Lapas Cebongan menemui para pendukungnya seusai divonis 11 tahun di Pengadilan Militer II-11 Jogjakarta, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (5/9). Iker Casillas Tetap Kapten Matador IKER CASILLAS akan tetap menja- di kapten dan kiper utama tim nasio- nal Spanyol dalam lawatan ke Fin- landia untuk melakoni laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa Grup I di Helsingin olym- piastadion, Helsinki, Sabtu (7/9) dinihari. Bagaimana pun, Saint Iker tetap dipandang sebagai pemimpin Pasukan Matador yang telah sukses meraih berbagai prestasi. Pelatih Timnas Spanyol Vicente Del Bosque tak mau memperpanjang spekulasi tentang Casillas yang tak kunjung mendapatkan tempat uta- ma dalam skuad Real Madrid. Dia menegaskan akan tetap memakai Casillas meski Victor Valdes KE HALAMAN 7■ Nikahnya Diundur Lagi JULIA PEREZ R ENCANA pernikahan Julia Perez (Jupe) dengan sang pujaan kembali harus ditunda. Kali ini bukan lantaran terganjal restu sang bunda. Pasal- nya, Sri Wulansih sudah memberi lampu hijau atas keinginan anak- nya tersebut. Pasangan ini sempat memilih tanggal buat hari bahagia mereka. Paling gres, pemilik nama Yuli Rahmawati ini menetapkan bakal menikah pada 7 September 2013. Namun, lagi-lagi batal dan harus diundur karena Gaston harus bertanding pada tanggal tersebut. Penundaan itu tak ayal membuat Jupe kecewa. Karena, segala persiapan yang dilakukan hampir rampung. Termasuk rencana menikah di empat negara di antaranya Brazil juga Argentina. Istri Serda Ucok Pingsan Usai Vonis Eksekutor Cebongan Diganjar Penjara 11 Tahun ■ TERJEPIT - Bus DAMRI terjepit di tengah rama- inya taksi pelat hitam dan taksi nonargo di Bandara Juanda. Foto diambil, Selasa (3/9). KAPANLAGI Miracle of Gijon halaman 17 BACAJUGA JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 NO. 296 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 SURABAYA, SURYA - PT Angkas Pura I, selaku pengelola Bandara Internasional Juanda menyatakan tidak mungkin menolak masuknya kendaraan penumpang pelat hitam di Bandara Juanda. Menolak mereka, sama artinya dengan tindakan diskrimi- Angkasa Pura: Kami Berpegang Izin Dishub Bursa Skor Favorit Finlandia 0-4 Spanyol: 23.33% Finlandia 1-3 Spanyol: 10% Finlandia 0-3 Spanyol: 10% Stadion: Bursa Asian Handicap Helsingin olympiastadion (Helsinki) Finlandia vs Spanyol (1 3/4 : 0) Maenpaa Pasanen Arkivuo Lampi Moisander Tainio Eremenko Hamalainen Schuller Ring Pukki Casillas Arbeloa Ramos Albiol Alba Iniesta SuarezXavi Fabregas NegredoVilla Iker Casillas ILLUSTRASI: IMAGEXSOTIC.COM, GRAFIS: BAYU KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ grafis: surya/rendra VONIS EKSEKUTOR CEBONGANEKSEKUTOR CEBONGAN Nama Vonis Tuntutan Serda Ucok Tigor Simbolon 11 tahun 12 tahun Serda Sugeng Sumaryanto 8 tahun 10 tahun Koptu Kodik 6 tahun 8 tahun Vonis 1 tahun 9 bulan Sertu Tri Juwanto Sertu Anjar Rahmanto Sertu Martinus Robertus Banani Sertu Suprapto Sertu Hermawan Siswoyo KE HALAMAN 7■ TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI SURYA/HABIBUR ROHMAN 73 Persen Penumpang Inginkan Argo■ ANTARA TRIKORA HARJO join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 punya track record penampilan bagus bersama Barcelona. Saya tak mau berkata Casillas harus main buat Madrid. Apa yang akan kulakukan adalah membelanya. Dia adalah kapten tim nasional dan pemimpin se- pakbola Spanyol, dia bagian dari kunci tim, kata Del Bosque dilan- sir AS, Kamis (5/9). Mantan pelatih Real Madrid itu bahkan mengungkapkan akan terus memberikan dukungan ke- pada Casillas untuk mengemba- likan kepercayaan dirinya setelah situasi buruk yang dialami bersa- ma Los Blancos. Dia mungkin mengalami situasi buruk bersama Real Ma- drid, tapi dia butuh support dari orang-orang yang mengapresi- asinya. Ini bukan situasi bagus buat semua orang tapi lebih tidak bagus lagi buat Casillas, ungkap Del Bosque. Selain persoalan Casillas, Spa- nyol juga didera masalah cedera pemain. Namun Tim Matador ti- dak akan konsern pada problem cedera tersebut. Del Bosque menegaskan ab- sennya dua gelandang andalan Xabi Alonso dan Sergio Bus- quets, serta Javi Martines, tidak bisa dijadikan alasan kekuatan juara Piala Dunia dan Eropa itu akan melemah. Kami punya beberapa ge- landang penting akan absen. Tapi kami akan tetap bermain bagus sebab kami berada pada form terbaik. Kami cukup rileks dengan pemain yang telah kami pilih, tegas Del Bosque . Ia menegaskan Spanyol tak butuh dramatisasi suasana de- ngan kondisi timnya yang tak begitu ideal untuk menghadapi pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2014. Mereka akan tetap mempertahankan posisi puncak klasemen yang telah diraihnya. Cesc Fabregas bisa menjadi kunci bagi permainan Spanyol. Fabregas sejauh ini tampil apik bersama Barcelona, dan ia selalu bermain gemilang saat bersama Spanyol. Pemain dengan 83 caps ini bisa memainkan peran sebagai gelandang serang atau false nine alias striker palsu. Spanyol saat ini memimpin klasemen Grup I dengan poin 11 hasil dari lima pertandingan. Mereka unggul satu poin dari pesaing terkuat- nya, Prancis. Adapun Prancis di saat bersamaan akan bertemu tim lemah Belarusia. Pelatih yang sukses membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 itu meng- ingatkan skuadnya tentang po- tensi ancaman yang dimunculkan Finlandia. Spanyol gagal menda- pat poin penuh ketika jumpa The Finns di Gijon, Spanyol, Maret lalu. La Furia Roja saat itu ditahan imbang 1-1. Selain itu Iker Casillas dkk juga harus mengingat fakta kegagalan mereka menang di kandang Finlandia dalam laga persahabatan 2007 silam. Saat itu Spanyol hanya mampu bermain tanpa gol 0-0. Kami tak boleh pergi dengan kepercayaan diri berlebih melawan tim seperti Finlandia. Kami sudah memiliki pengalaman saat bertanding di Gijon dan itu menjadi pelajaran, ungkap Fabregas di Marca. Sejumlah perubahan skuad dilakukan Del Bosque untuk laga melawan Finlandia. Dia tidak memanggil dua pemain Chelsea Fernando Torres dan Juan Mata. Torres belum tampil maksimal sedang Mata gagal masuk dalam skuad Jose Mourinho. Kiper Manchester United Da- vid De Gea juga tidak dipanggil. Casillas, Jose Reina, dan Valdes tetap mengisi slot untuk penjaga gawang. Di posisi gelandang, pemain Atletico Madrid, Koke, bintang baru Real Madrid, Isco, diper- caya masuk tim. Begitu juga defender muda Real Sociedad Inigo Martinez. Ketiganya re- presentasi skuad muda Spanyol yang ditarik dari tim junior. Dengan absennya bek tengah andalan Gerrad Pique yang terkena sanksi, Del Bosque kemungkinan memasang Raul Albiol mendampingi Sergio Ra- mos di jantung pertahanan. Pelatih Finlandia Mixu Paate- lainen mengingatkan pemainnya agar tidak besar kepala meski pernah mendapat satu poin saat bertandang ke Spanyol. Apa yang pernah kami dapatkan di Gijon tak memberi jaminan. Itu sudah berlalu. Ini pertandingan David vs Goliath. Tapi kami akan menetralisir serangan Spanyol, katanya dilansir Football Espana. Finlandia tak akan diperkuat pemain andalannya yang ber- posisi di playmaker. Dia adalah Perparim Hetemaj, pemain yang memperkuat salah satu tim Ita- lia, Chievo, yang harus menjala- ni sanksi juga cedera. Paatelainen diprediksi me- nerapkan permainan bertahan. Serangan balik menjadi senjata untuk mencuri gol. (tribun- news.com/cen) natif dan menyalahi ketentuan. Alasannya, semua kendaraan penumpang pelat hitam itu yang sudah mengantongi izin trayek dari Dinas Perhubungan, selaku pemegang kendali regulasi angkutan. “Dalam hal ini Dishub Jatim. Kami (pihak PT Angkasa Pura), hanya mengakomodasi saja,” jelas General Manajer PT AP I, Trikora Harjo, Selasa (3/9). Ia mencontohkan, terhadap kendaraan angkutan Pelangi, PT AP I mengakomodasi jasa trans- portasi yang dikelola pensiunan Dishub itu karena punya izin lengkap dari Dishub. “Soal kode nomor kendaraan atau pelat nomornya hitam atau kuning, itu urusan Dishub. Kalau memang pelat nomor kendaraannya hitam atau kuning menjadi masalah kenapa Dishub mengeluarkan izin trayeknya,” katanya. Wewenang Angkasa Pura adalah mengatur dan mengelola sarana dan prasarana operasio- nal bandara. Termasuk hak dan kewajiban para pengusaha dan pengelola armada yang masuk di terminal bandara. Soal kewajiban misalnya, pengelola angkutan diwajibkan setor konsesi sebesar 10 persen dari pendapatan. Kewajiban AP I kepada mereka, kata Trikora, hanyalah pembinaan. “Soal pembinaan ini, kami juga tekankan kepada semua perusahaan agar membina para pengemudinya,” lanjutnya. Secara umum, Trikora menilai keberadaan kendaraan sewa ini cukup membantu penumpang yang membutuhkan transporta- si di bandara. Terpisah, Aviation Security (Avsec) Manager, Letkol Laut (P) Sukirman menambahkan, selain tuntutan pembinaan pengemudi oleh perusahaan transportasi, pihaknya juga kerap membina pengemudi secara langsung. Misalnya, pengemudi tidak bertato, tidak boleh bohong, berlaku sopan kepada penum- pang dan berpenampilan rapi. “Kalau ada yang melanggar dan ketahuan, kami akan ingatkan hingga rekom ke perusahaan untuk diganti,” jelasnya. Jadi, kata Sukirman, keber- adaan pengemudi mobil sewa di bandara ini setidaknya juga menjadi petugas pengaman, yang dapat membuat penum- pang dan pengunjung Bandara Juanda merasa nyaman dan membawa nama baik Bandara Juanda. (iit) bapaknya. Saya nggak bisa ngo- mong, ujar Enis sambil mena- ngis tersedu. Saat berjalan menuju bus yang membawa para istri terdakwa yang terparkir tidak jauh dari ge- dung Pengadilan Militer, tiba tiba Enis berjalan gontai. Tak berapa lama, ia terjatuh pingsan, kemu- dian dibawa ke sebuah ruko yang berada dekat mobil tersebut. Sementara Nyonya Sugeng, meskipun terus berlinangan air mata, terlihat berupaya tegar. Menurutnya, keputusan Majelis Hakim yang diberikan pada suaminya dan para rekan sua- minya, tidak tepat. Mohon keadilan untuk mere- ka, ini belum adil. Kita membela Negara, kita membela bangsa, kata Nyonya Sugeng. Akan Berantas Preman Usai pembacaan vonis, tiga terdakwa eksekutor Lapas Ce- bongan, yakni Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Suma- ryanto, dan Koptu Kodik mene- mui kelompok masyarakat Yogya yangadadiluarruangsidang.Tu- rut serta lima anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan. Kelompok masyarakat tersebut menyerahkan tanda penghormatan berupa ketapel, kain batik, dan caping kepada delapan anggota Kopassus itu. Penyerahan berlangsung di depan gedung Dilmil. Setelah menerima benda tersebut, tiga terdakwa yakni Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Koptu Kodik, terlihat matanya berkaca kaca. Saya sebagai prajurit Kopas- sus akan tetap mengikuti proses hukum yang ada, ujar Ucok. Ucok menyatakan, setelah mengikuti proses hukum hingga adanya keputusan tetap pasca- bandingnantinya,danmenjalani putusan pengadilan, ia berjanji kembali ke Yogyakarta bersama keluarganya. Setelah saya selesai menjalani proses hukum, saya beserta istri dan anak saya akan tinggal di Yogya, untuk memberantas pre- man. Terima kasih masyarakat Yogya atas dukungannya, teriak Ucok disambut teriakan Koman- do! Mereka kemudian langsung dibawa menuju mobil tahanan. Kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yog- yakarta terjadi 23 Maret 2013 dini hari. Penembakan yang dilakukan 11 anggota Kopassus itu menewaskan empat tahanan diduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota Ko- passus bernama Sersa Kepala Heru Santosa hingga tewas di Hugo's Café, 13 Maret, atau 10 hari sebelum penyerbuan itu. Empat korban tewas itu Hen- drik Benyamin Angel Sahetapi alias Diki Ambon (31, tenaga keamanan di Hugo's Cafe. Ke- mudian Adrianus Candra Ga- laja alais Dedi (33), Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi (29) dan Yohanes Juan Manbait alias Juan (38), anggota Polresta Yogyakarta yang pernah terlibat kasus sabu sabu. Kemarin, Pengadilan Militer II 11 Yogyakarta memutus para anggota Komando Pasukan Khu- sus itu terlibat pembunuhan Diki dan kawan-kawan. Majelis hakim menjatuhkan vonis 6 hingga 11 tahun kepada tiga anggota Ko- passus yang menjadi eksekutor. Ketua Majelis Hakim Letkol Chk Joko menjatuhkan vonis 11 tahun penjara kepada Serda Ucok Tigor Simbolon, 8 tahun penjara kepada Sersan Dua Sugeng Su- maryanto, dan 6 tahun penjara untuk Kopral Satu Kodik. Keti- ganya juga dipecat dari TNI dan dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan berencana. Sementara lima kawan mereka, divonislebihringan,yakni1tahun 9 bulan penjara. Kelima terdakwa adalah Sertu Tri Juwanto, Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Martinus Robertus Banani, Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo. Saat peristiwa penyerangan La- pas Kelas II B Cebongan, kelima terdakwa berada di ruang portir dan menganiaya para sipir. Mere- ka juga merusak sejumlah barang inventaris LP, antara lain CCTV dan pintu gudang penyimpanan senjata. Di Jakarta, Mahkamah Agung (MA) meminta kepada semua pihak menghormati putusan kasus Cebongan. Hakim Agung Gayus Lumbuun mengatakan putusan Majelis Hakim Peng- adilan Militer II 11 Yogyakarta sesuai dengan mekanisme. Gayus menilai hakim menja- lankan tugasnya dengan baik dan tidak terpengaruh walau bebera- pa elemen masyarakat meminta agar pelaku dibebaskan ketika persidangan sebelumnya. Tentunya semua pihak harus menghormati dan menerima proses ini. Saya perhatikan di sini hakim yang merasakan, bukan publik yang merasakan, kata Gayus. Menurut mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu, jika ada pihak tidak puas terhadap putusan Majelis Hakim, sebaik- nya mengajukan banding. Sekarang mari semua pihak yang merasa tidak adil dengan putusan ini silakan mengajukan banding, ujar Gayus. Ada pun Komisi Yudisial (KY) menilai vonis 6 - 11 tahun kepa- da tiga anggota Kopassus pelaku penyerangan Lapas Cebongan menjawab keraguan masyarakat terhadap independensi hakim peradilan militer. Ketua KY Suparman Marzuki pun menilai vonis tersebut patut diapresiasi dan dihormati. Putusan yang patut dihorma- ti dan diapresiasi. Selain rasional dengan tuntutan oditur, sekali- gus menjawab keraguan publik akan independensi hakim, kata Suparman.(tribun jogja/ptt) menggunakan Toyota Avanza dan Innova ini mencapai ratusan. Milik PT Pelangi dan Trans Prima saja, masing-ma- sing 75 unit. Apalagi diban- dingkan taksi pelat kuning non argometer, yang jumlahnya di atas 500 unit. Ketua Organda Surabaya, Wastomi Suheri menyebut kondisi ini tak bisa lepas dari tangan pihak Angkasa Pura (AP). Menurut Wastomi, AP memberikan izin kepada pihak tertentu dan kurang mem- pertimbangkan asas keadilan di antara sesama pengusaha angkutan. “Saya melihat hanya taksi atau angkutan yang ada hubungan dengan instansi pe- merintahan yang dipermudah perizinannya,” kata Wastomi. Ia menunjuk angkutan umum Pelangi milik paguyub- an pensiunan Dishub Jatim sebagai contoh. Pentolan Bonek ini tidak melihat masuknya 30 unit taksi umum di Juanda sebagai ukuran kesetaraan dalam persaingan usaha. Di mata Wastomi, kebijakan itu hanyalah formalitas untuk meluluskan keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. “Bayangkan, hanya boleh masuk 30 unit di antara 600 taksi yang ada. Itupun setelah kami berjuang menuntut sela- ma empat tahun,” keluh pria yang berangkat dari paguyub- an pengayuh becak ini. Wastomi berharap AP membuka persaingan antar angkutan dengan seadil-adil- nya. Wastomi juga mengaku dapat pengaduan, para penge- mudi taksi argo (taksi umum) di Juanda, masih merasakan adanya tekanan dalam mencari penumpang. Ia menuding Pengelola Juanda sengaja membiarkan hal itu untuk membuat pengendara taksi umum tidak kerasan. “Mereka mencari pe- numpang diatur-atur, sehingga sangat dibatasi dalam mencari penumpang,” katanya. Tak cuma Wastomi yang me- rasakan itu. General Manager Area Blue Bird Group, Ateng Aryono, mengungkapkan, permasalahan taksi di Juanda sudah lama dia cermati. Sebagai pelaku usaha trans- portasi, dia melihat ada dua aspek yang melingkupi sarana transportasi di Juanda. Aspek pertama, tidak dibu- kanya kesetaraan dalam ber- usaha di Juanda. Seharusnya, sebagai tempat layanan publik, Juanda memberikan peluang kepada siapapun untuk terlibat di dalam pelayanan terhadap penumpang. ”Selama persya- ratan terpenuhi, seharusnya kesetaraan berusaha di sana bisa terbuka. Kami secara administratif dan sarana, siap untuk bersaing dan berusaha di Juanda,” tegas Ateng. Blue Bird sendiri pernah mengikuti lelang masuk ke Juanda namun dinyatakan gagal. Kedua, penggunaan istilah taksi harus diluruskan. Pasalnya, menyandang status taksi, sebuah kendaraan harus memenuhi persyaratan terten- tu yang ditetapkan Kemenhub. Selama persyaratan itu tidak terpenuhi, maka tidak bisa kendaraan itu disebut taksi. ”Saya menilai, mereka menyebutkan taksi di sana hanya untuk menyiasati pasar saja. Kalau ada penumpang, orang kan selalu lebih menge- nal istilah taksi. Jadi mereka menawarkan jasa yang sebut taksi padahal bukan,” ungkap- nya. Dia menilai, kendaraan umum, terutama bernopol hitam, sebagai kendaraan sewa. Sehingga, aturan antara kendaraan sewa dan taksi harus dibedakan. Sistem sewa ini memiliki segmen berbeda karena tergantung permintaan calon penumpang. (ab/idl) Tetapi tetapi menurut Usman tetap belum optimal. Usman pernah putar-putar mencari, tapi taksi ini kosong. Semuanya sudah berangkat mengantar penumpang. “Ya akhirnya pakai taksi biasanya (tanpa argo),” keluhnya. Taksi jenis argometer ini memang jumlahnya hanya 30 unit. Keluhan Usman asal Sidoarjo ini serasa mewakili barisan pan- jang pengunjung yang memim- pikan layanan taksi argometer di Juanda. Barisan panjang pemimpi taksi argo itu terlihat jelas dalam survei Yayasan Lembaga Perlindungan Konsu- men (YLPK) tahun 2010. Survei itu memotret Kebutuhan Land Transportation Bandara Inter- nasional Juanda Surabaya. Ter- masuk harapan dan keinginan konsumen angkutan bandara. Ada 1.000 penumpang ban- dara yang menjadi responden. Namun hanya 907 responden yang memberikan jawaban item kebutuhan taksi argo atau non argo. Dari jumlah itu sebanyak 677 responden atau sekitar 73,4 persen menyatakan mengingin- kan taksi argometer. “Ini jelas menunjukkan, pentingnya pe- ngelolaJuandamempertimbang- kan penerapan taksi argometer di Juanda,” jelas Said Sutomo, Ketua YLPK Jatim pekan lalu. Taksi non argometer digandoli keberadaannya. Ada 230 respon- den atau sekitar 24.8% menya- takan kurang dan tidak setuju bandara diisi taksi argometer. Mereka ini berpadangan taksi tanpa argo tidak selalu membe- ratkan. Dalam kondisi tertentu, misalnya jalanan macet, taksi tanpa argo atau sistem zoning jauh lebih menguntungkan pe- numpang. Dengan tarif sistem zoning, penumpang tidak perlu me- nambah ongkos, meski terjebak macet berjam-jam di jalanan. Ini berbeda dengan taksi argo- meter yang tarifnya akan terus bertambah seiring waktu. Argo terus berputar meski kendaraan berhenti di tengah jalan. Sema- kin lama jalanan macet, semakin tinggi pula tarif yang harus di- tanggungnya. Khusus mobil sewa, kata Said, seharusnya tarifnya berdasarkan jangka waktu pemakaian terten- tu sesuai kebutuhan konsumen, misalnya jam atau hari. Jadi tarif sewa tidak bisa ditetapkan sepi- hak oleh pemilik atau pengelola dengan sistem zona. “Mereka melayani ala taksi,namun keti- ka berhadapan dengan aturan, mereka mengaku bukan taksi,” ujarnya Said sembari terse- nyum. Surya membuktikan pernya- taan Said dengan mencoba me- nikmati layanan taksi berpelat nomor hitam ini. Sekeluarnya dari pintu kedatangan domes- tik, Surya langsung disambut dua orang laki-laki yang mena- warkan jasa angkutan. “Taksi, Mas?” tanyanya menawarkan. Setelah menjawab 'iya', ke- duanya lantas mengarahkan Surya ke konter khusus di depan pintu kedatangan domestik. Pe- tugas loket menanyakan daerah tujuan. Surya lalu menjawab Rungkut, tepatnya kantor Surya di Rungkut Industri III. Petugas itu memasukkan data tujuan ke komputer. Hanya pe- nunggu tak lebih dari setengah menit, Surya sudah tahu berapa duit yang harus dibayar. Rung- kut termasuk zona pertama atau terdekat. “(Tarifnya) Rp 95.000,” ujarnya. Petugas lalu memberi Surya satu lembar print out bukti pem- bayaran. Satu lembar lainnya diberikan sopir dan satu lagi un- tuk konter. Surya lalu diantar ke mobil jenis minibus yang dipar- kir tak jauh pintu kedatangan domestik. Beda Sewa dan Taksi Berdasarkan Juknis Nomor Dirjen Perhubungan Darat prosedur sewa itu mesti meng- gunakan sejumlah prosedur. Tidak cukup dengan prin out pembayaran. Harus ada perjan- jian yang dalam bentuk form. Isinya memuat kewajiban dan hak pemilik sewa dan penyewa. Termasuk di dalamnya kewa- jiban mencantumkan asuransi untuk penumpang. Selain itu penyewa juga harus mencatatat nama dan nomor tanda penge- nal penumpang, semisal KTP atau SIM. Cukup njelimet memang. Tapi inilah salah satu prosedur operasional angkutan sewa. Beda dengan dengan taksi atau kendaraan penumpang umum berpelat nomor kuning, yang penumpang tinggal buka pintu. Tarif zoning pelat hitam itu ternyata tidak murah. Tarif itu lebih tinggi dibanding taksi pelat kuning Bandara Juanda, Prima dan Wing. Dengan titik tujuan yang sama, dua taksi itu tarifnya Rp 80.000. Tentu tarif inipun masih ka- lah dibanding taksi argometer. Dengan titik tujuan yang sama Surya menggunakan taksi res- mi berargometer. Tarifnya Rp 52.000. Selisih Rp 43.000 dengan taksi pelat hitam dan Rp 28.000 dengan Taksi Wing dan Prima. Tapi tarif lebih murah itu da- lam kondisi jalanan lancar. Me- mang di sinilah untung ruginya memilih taksi. Penumpang taksi argo bisa harus mengeluarkan uang lebih banyak saat jalanan macet. Kendaraan berhenti tapi argo tetap jalan. Sebaliknya bagi penumpang taksi tanpa argo atau sistem zoning, di jalanan macet tidak perlu ribut tambah biaya. Mau macet sepuluh jam sekalipun, bayarnya tetap sama. Pada zona terjauh dalam kota di Surabaya dan Sidoarjo seperti Perak misalnya, tarifnya bisa sampai Rp 145.000. ”Patokan tarif sudah ada di sistem kom- puter. Jadi baik sopir maupun petugas konter tidak bisa mene- tapkan (tarif) sendiri,” kata seo- rang sopir taksi bernopol hitam yang ditemui Surya. Anggota DPRD Surabaya, Baktiono terang-terangkan menyampaikan keluhan saat di- wawancarai Surya. Politisi PDI Perjuangan itu memiliki peng- amalan yang sama saat meman- faatkan taksi bandara. Baktiono harus mengeluarkan uang jauh lebih banyak ketimbang taksi berargometer. “Dari Juanda ke rumah saya di Kenjeran, sya pernah ditarik tarif Rp 145.000. Kalau naik taksi nopol hitam jenis Avanza atau Innova, tarifnya bisa lebih mahal. Padahal kalau naik taksi argo cuma Rp 100.000,” keluh- nya. Menurutnya, tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan transportasi di Juanda. Baktiono mengaku heran ada taksi pelat kuning dan hitam, yang mem- bedakan jenis kendarannya. “Seharusnya yang namanya tak- si, ya pakai argo dan bernopol kuning,” tegasnya. (idl/ab/iit) Artis kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 ini pun mematok target menikah pada tahun de- pan. “Kayaknya kemungkinan tahun depan. Kacau bangetlah soalnya jadwalnya mundur,” ujar Jupe tanpa menyebut tanggal pastinya. Meski begitu, Jupe enggan berlarut-larut sedih karena pernikahannya yang molor. Jelang menuju momen bahagia tersebut, ia pun berencana untuk melakukan pre-wedding terlebih dahulu usai Gaston bertanding. “Gaston pertandingan dan mau ke Argentina juga. Kemungkinan pre-wedding nunggu Gaston pulang dulu, bu- lan November kayaknya,” papar Jupe yang ditemui usai mengisi acara Show Imah di Trans TV. Soal ijin sang bunda, mantan istri Damien Perez itu meng- aku perjalanannya dengan Gaston kian lapang lantaran sudah mengantongi ijin dari kedua orangtuanya. Sri Wulansih mengaku luluh melihat tekad bulat Jupe untuk menikah dengan pesepakbola asal Argentina itu dan sulit berpaling pada lainnya. Sebe- lumnya, Sri memang sempat beberapa kali menjodohkan artis sensual tersebut pada pria pilihannya. Namun hal itu tak membuat Jupe goyah. “Ya habis gimana, udah dijodohin sama ini, itu, yg dicari yang itu (Gaston) juga, nyerah deh,” ujar Sri yang turut mendampingi Jupe di acara Show Imah. Jupe memang butuh usaha keras untuk mewujudkan keinginannya bisa menikah dengan sang kekasih. Dari pihak Jupe, sang ibu, diketahui sempat kekeuh tak menye- tujui hubungan bintang film Gending Sriwijaya itu dengan Gaston sebelumnya. Namun kini semua berbeda. Jupe mengungkapkan, kini dirinya telah memperoleh restu sepenuhnya untuk bisa naik ke pelaminan bersama Gaston. “Emang susah, aku meeting sama mama, pada dasarnya percintaan antara saya dan Gaston tidak hanya fisik, tapi mental. Bagaimanapun juga keluarga ambil andil dalam pernikahan ini,” tutur Jupe. (dth/tribunnews) Tempat suci umat Hindu Maja- pahit,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Harian Surya, Kamis (5/9). Selama 1,5 tahun ini, Budi dan tim dari Ubaya Training Center (UTC) intens menelusuri jejak Kerajaan Majapahit di gunung yang satu kluster dengan Arjuno dan Welirang ini. Penelitian ini kemudian dituangkan menjadi buku oleh tim yang diketuai Budi. ”Kami ingin sejarah tidak dimonopoli peneliti. Masyarakat berhak tahu,” tegasnya. Susah senang dilewati Budi selama meneliti berbagai situs di Penanggungan. Jalan terjal, berbatu, semak belukar sampai tebing curam, dilalui Budi dan tim. Cerita-cerita seram nan mistis yang melingkupi Penanggungan, tidak membuat nyali Budi surut. Bapak satu putri itu mencerita- kan, Penanggungan sangat dekat dengan gunung suci Mahameru yang dikenal sebagai tempat bersemayam par dewa dalam konsepsi Budha dan Hindu. Gunung ini dikatakan dia sebagai candi besar tanpa pagar. ”Puncak tertingginya dikeli- lingi empat puncak yang lebih rendah. Kemudian ada empat puncak bukit. Susunan ini unik dan menjadi faktor yang mengaitkannya dengan konsep Mahameru,” ulasnya. Sejak beberapa tahun lalu Budi getol menggelorakan Gunung Penanggungan sebagai alternatif wisata alam dan budaya di Jatim. Dia berharap, ratusan situs yang ditemukannya di ketinggian itu bisa diselamatkan dan men- jadi ikon baru wahana wisata provinsi ini. Dia prihatin melihat kerusakan situs sejarah itu serta minimnya perhatian pemerintah terhadap- nya. Dia mencontohkan, situs candi, prasasti, dan pemandian kuno, di Penanggungan yang terbengkalai hingga saat ini. Padahal, situs itu mewakili per- adaban yang berusia 7 abad, jauh lebih tua dan lama dibandingkan Candi Borobudur. Baginya, Penanggungan memiliki kesan tersendiri. Dia merasakan roh gunung itu masih lestari. ”Tempat ini suci sesuai nama aslinya, Pawitra. Hutannya masih lestari dan candinya sebagian masih bagus. Auranya terasa. Gunung ini se- perti memiliki roh yang kuat,” ungkap penulis buku Jejak Raja Hayam Wuruk itu. Perkenalan Budi dengan Indo- nesia terjadi pada awal 1970-an. Dia semula menjadi konsultan konsultan di Kanwil Pariwista, Pos dan Telekomunikasi (Parpostel) Yogyakarta. Berbagai artikel dan buku tentang sejarah kebudayaan Jawa dia tulis. Antara lain, Discovering East Java (1990), The Glorious Century (1991), Walisongo Pilgrimage (1992), Memories of Majapahit (1994), terakhir Jejak Empu Prapanca. Dia juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas arkeologi, terutama di wilayah Jatim. Misalnya, proses peng- galian situs di Dusun Babadan, Sumbercangkring, Kabupaten Kediri, pada 2008 lalu. Budi memiliki seorang isteri asli Jawa dan seorang putri yang menggeluti dunia film. Dia sebenarnya sudah berjuang menjadi warga negara Indo- nesia (WNI). Namun, keingin- annya itu terbentur masalah administrasi. Budi enggan mengenang masa perjuangan mendapatkan status WNI. “Sudahlah, itu hanya masalah administrasi. Toh saya sudah lama lho tidak pulang ke Inggris. Lebih dari separoh hidup saya dihabiskan di sini. Saya cinta negeri ini. Saya besar, berkelu- arga dan hidup di Indonesia,” tuturnya dalam bahasa Inonesia yang lancar. (miftah faridl) Iker Casillas... DARI HALAMAN 1■ Masih... DARI HALAMAN 1■ Nikahnya... DARI HALAMAN 1■ Angkasa Pura... DARI HALAMAN 1■ Istri Serda... DARI HALAMAN 1■ Mimpi Bandara... DARI HALAMAN 1■ Bisa Rasakan... DARI HALAMAN 8■ ini jelas menunjukkan, pentingnya pengelola Juanda mempertimbangkan penerapan taksi argometer di Juanda. SAID SUTOMO KETUA YLPK join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 | JAKARTA, surya - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo meme- nangi konvensi capres. Tak cuma itu, mantan KSAD tersebut juga yakin dapat mengalahkan elekta- bilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, menjadi peserta kon- vensi untuk mendapatkan tiket politik dari Partai Demokrat dalam Pilpres 2014 mnedatang. “Perjalanan masih panjang, ha- rus optimistis,” kata Pramono kepada Tribunnews.com (Grup Surya) di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/9). Pramono Edhie mengaku saat ini sedang menyusun tim Hasil Manual Persis Quick Count SURABAYA, surya - Jatim memang baru akan melakukan rekapitulasi sekaligus penetapan hasil Pilgub Jatim pada Sabtu (7/9) besok. Namun demikian sudah bisa dipastikan, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) sebagai pemenang. Angka Kemenangan KarSa ter- sebut nyaris persis dengan quick count (hitung cepat) lembaga survei di hari pemungutan suara Pilgub 29 Agustus 2013 lalu. Itu diketahui dari data hasil perhitungan manual di 38 kota/kabupaten yang berakhir, Rabu (4/9)kemarin. Hasil perhitungan di KPUD kota/kabupaten itu menunjukkan pasangan KarSa memperoleh sua- ra terbanyak, 8.187.862 atau 47,24 pesen. Perolehan itu jauh mening- galkan rival terkuatnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Her- man S Sumawiredja (Berkah) yang memperoleh 6.525.531 atau 37,65 persen. Urutan ketiga men- jadi milik pasangan Bambang DH- Said Abdullah (Jempol) dengan 2.198.921 atau 12,69 persen suara. Pasangan Eggi Sudjana-Muham- mad Sihat (Beres) menjadi juru kunci dengan raupan 419.760 sua- ra atau 2,42 persen. KarSa menjadi jawara dengan memenangi suara di 25 kota/ka- bupaten. Sedang pasangan Berkah memenangi simpati pemilih 13 kota/kabupaten. Hasil hitungan manual ini nyaris persis dengan hasil quick count sejumlah lembaga survey. Rata-rata hanya selisih nol koma dengan hitung manual KPU. (Se- lengkapnya lihat tabel). Pramono Edhie Optimistis Menangi Konvensi ANTARA/Widodo S. Jusuf PRAMONO - Anggota Dewan PembinaPartaiDemokratJenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo saat bersiap mengikuti sesi pra konvensi, Rabu (28/8/2013). Mayoritas Menilai DPR Tak Wakili Rakyat JAKARTA, surya - Hasil sur- vei Indonesia Network Election Survei (INES) menemukan, ma- yoritas publik menilai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pe- riode 2009-2014 tidak berperan sebagai wakil rakyat. DirekturEksekutifINESIrwan Suhanto mengatakan, sebanyak 42,1 persen responden menilai DPR tidak berperan dalam me- rumuskan aspirasi masyarakat menjadi kebijakan pembangun- an dan kesejahteraan. Sisanya, sebanyak 23,4 persen menilai kurang berperan dan 34,5 persen menilai sudah berperan. Selain itu, sebanyak 42,1 persen responden menilai kebijakan yang dibuat pemerintah dan DPR terkait pembangunan dan kesejahteraan tidak sesuai dengan keinginan rak- yat. Sebanyak 33,6 persen respon- den menilai kurang sesuai dan 24,3 persenmenganggapsudahsesuai. Responden pun menyorot sejumlah perilaku buruk para anggota Dewan selama ini. Pa- ling banyak menyoroti perilaku tidak jujur (89,3 persen). Ada- pula yang menyoroti korupsi serta kemalasan anggota Dewan mengikuti sidang seperti dalam pemberitaan media massa. “Jika hadir sidang juga se- ring tidur dan tidak mengikuti sidang dengan seksama,” kata Irwan, dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (5/9). Irwan mengaku, data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan pada 16 Agustus- 30 Agustus 2013. Sampel yang diambil sebanyak 8.280 orang di 33 provinsi. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling dengan margin of er- ror hanya 1,1 persen. Survei INES juga memotret penilaian publik atas kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Hasilnya sebanyak 56,3 persen responden menyatakan kinerja SBY-Boe- diono tidak memuaskan terkait pembangunan. Sebanyak 11,4 persen me- nyatakan kurang puas dan 32,3 persen menyatakan puas. Terkait ekonomi, sebanyak 80,2 persen responden mengaku ekonomi rumah tangganya ma- kin sulit. Sebesar 11,4 persen res- ponden merasa ekonomi rumah tangga biasa saja dan hanya 8,4 persen merasa makin sejahtera. Persoalan yang banyak di- keluhkan, yakni susah mencari kerja, sengketa lahan, kerusuh- an sosial, penyelewengan sub- sidi BBM, pertanian yang tidak didukung, birokrasi buruk, pelayanan kesehatan buruk, pendidikan mahal, listrik byar pet, dan jalan rusak. Jika ditanya apakah yang diketahui responden terkait pemerintahan SBY-Boediono, paling banyak menyebut korup- si (90,2 persen). Ada pula yang menganggap pro-asing, tidak kompak, birokratis, importir bahan makanan, dan bagi-bagi uang. (kompas.com) Karsa Menangi 25 Daerah, Berkah 13■ Hitung manual telah selesai di 38 kota/ kabupaten KarSa menang di 25 kota/kabupaten dan Berkah menang di 13 kota/kabupaten. Hasil hitung manual nyaris persis dengan quick count. Perbedaannya hanya nol koma. Perhitungan akhir sekaligus penetapan pemenang akan digelar KPU Jatim di Hotel Shangrila, Sabtu (7/9) besok. ■ ■ ■ ■ storyhighlights sukses untuk mendukungnya. Ia juga sedang mencari lokasi sekretariat tim sukses. “Bagi mereka yang ingin bergabung ya silakan saja,” tutur mantan KSAD tersebut. Mengenai elektabilitas, Pramo- no mengaku masih kalah jauh dibandingkan peserta konvensi lainnya. “Ini yang sedang kami rencanakan, saya nanti bicarakan dengan tim,” imbuhnya. Pramono membantah ang- gapan keikutsertaannya dalam konvensi sudah di-setting untuk memenangkannya di gelaran tersebut. Sebab, banyak pihak menduga Pramono akan me- nang mudah, karena kedekatan- nya dengan SBY. “Andai seseorang hanya mengandalkan kedekatan de- ngan sang penguasa tanpa mo- dal, menjadi presiden Indonesia sulit,” tuturnya. Ia juga menyanggah Partai Demokrat terpecah karena ada- nya tiga kader yang mengikuti konvensi. “Saya melihat dan berkomunikasi dengan kader- kader, mereka tidak merasa ter- pecah. Kalau dukungan boleh, tapi jangan terpecah. Bahkan kalau ini semkin kuat, kan PD semakin besar,” paparnya. (tribunnews.com) Kemenangan KarSa membuat para pimpinan alias bos partai politik ramai-ramai memberi- kan ucapan selamat. Mereka juga sama-sama mengklaim ikut menyumbang suara signifikan. Setelah Golkar, lalu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, kini giliran Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadarma Ali yang melakukannya, Rabu (4/9). Ucapan selamat dari SDA - panggilan Sur- yadarma Ali, kepada KarSa dilakukan di ruang VVIP Bandara Juanda, Surabaya. Ketika SDA yang juga Menteri Agama tersebut transit usai kunjungan kerja di Mataram. Ikut mendampingi SDA Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noor. Selain PKS, Golkar, PPP, partai parlemen pengusung KarSa adalah Demokrat, Gerindra, PAN, Hanura. Di luar itu ada PKNU, PDS, PBR, dan parpol non parlemen. Lembaga survei kompak menegaskan, 70 persen kemenangan KarSa karena faktor figur Pakde Karwo dan Gus Ipul, dan bukan karena parpol. Menurut SDA, dirinya sengaja menyempat- kan diri memberikan ucapan selamat atas kemenangan KarSa dalam Pilgub Jatim 2013, karena SDA yakin pasangan incumbent terse- but akan dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU Jatim, berdasar hasil penghitungan suara secara manual. “Mesti penghitungan final secara manual masih 7 September nanti, feeling saya Pakde Karwo dan Gus Ipul yang akan menang. Ma- kanya sebagai salah satu Ketua Partai peng- usung KarSa, saya perlu memberikan ucapan selamat,” tegasnya, kepada wartawan. SDA juga memberikan apresiasi atas pelak- sanaan Pilgub yang berjalan lancar dan sukses, tanpa diwarnai kecurangan dan konflik di masya- rakat. “Makanya, terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat Jatim,” ucapnya. Pakde Karwo mengucapkan terima kasih ke- pada Ketua Umum DPP PPP yang menyempat- kan diri datang untuk menyampaikan ucapan selamat terhadap pasangan KarSa yang me- menangkan Pilgub berdasar quick count. (uji) Ramai-ramai Klaim Sumbang SuaraPemenang Diumumkan Sabtu Besok■ Besok Ditetapkan Persiapan untuk rekapitulasi di akhir oleh KPU Jatim sudah dila- kukan, Kamis (5/9) kemarin. Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad mengatakan, telah mengundang KPU Kabupaten/Kota se-Jatim un- tuk rapat persiapan pleno. Agenda rapat antara lain memastikan siapa undangan yang hadir, setting ruang- an, dan persiapan lainnya. Andry DewantoAhmad mengata- kan, sampai Kamis siang tadi semua kotak suara hasil rekapitulasi manu- al Pilgub Jatim dari 38 Kabupaten/ Kota sudah tiba di Kantor KPU. Kotak suara tersebut disimpan di ruangan yang sebelumnya difungsi- kan sebagai Media Center. Keberadaan kotak suara tersebut dijaga ketat petugas kepolisian, baik yang berpakaian seragam maupun preman. “Sabtu, 7 September luas, rekapitulasi suara manual tingkat provinsi akan kita lakukan di Hotel Shangrila, Surabaya. Mulai pukul 09.00 sampai 13.00 WIB,” ujar An- dry. (uji) ROADTOELECTIONsurya.co.id | surabaya.tribunnews.com join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. Surya Biz Surabaya, surya - Apar- temen maupun kondominium kelas premium di Surabaya, ma- sih memiliki pasar tersendiri. Ini setidaknya terlihat dari penjual- an apartemen di blok Tunjungan yang dikembangkan Pakuwon Group. Dua apartemen kelas atas yang kini disiapkan di Tunjung- an Plasa 5, The Peak Residence, dan Tunjungan Plasa 6, One Icon, sukses dalam penjualan. Unit apartemen The Peak saat ini bahkan telah terjual habis. Animo terhadap properti ini sangat kuat, apalagi kami memberi fasilitas pembelian me- lalui pembayaran cash bertahap, penjualan terus meningkat, ujar Sutandi Purnomosidi, Direktur Pemasaran. Pakuwon Group dalam peresmian show unit One Icon di TP 4, Kamis, (5/9). Pembangunan TP 6 kini dalam tahap pengerjaan, yang diper- kirakan selesai pada 2016 atau awal 2017. Di bangunan dengan ketinggian 52 lantai itu, tersedia 400 unit apartemen One Icon. Untuk setiap lantai One Icon Residences ada 13 unit. Setiap unit berbeda ukuran, mulai yang 53 m2 untuk one bedroom hingga tiga kamar tidur dengan luas 168 m2. Harga jual One Icon saat ini berkisar Rp 1,5 miliar-Rp 6 mi- liar. Pada tahap awal, One Icon sudah terjual 120 unit. Kami menjual secara bertahap, tahap awal kami batasi 175 unit saja, ini bagian strategi marketing, papar Sutandi. Ia menilai, kondisi perkono- mian saat ini tidak memengaruhi proses pembangunan dan penju- alan properti. Lemahnya nilai rupiah me- rupakan proses untuk mencari kesimbangan baru, tapi secara umum pertumbuhan ekonomi masih bagus. Kalaupun ada pe- nurunan nantinya tetap bagus dibanding negara lain, jelasnya. Proses pembangunan TP 5 dan TP 6, menurutnya, juga tidak akan terganggu nilai dolar AS. Ini karena semua proyek sudah diikat dengan kontrak. (rey) surya/sugiharto Diminati - Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi (kiri) menjelaskan gambar One Icon Residence, saat peluncuran apartemen itu, di Tunjungan Plaza 4 lantai 5 Surabaya, Rabu (5/9). Setiap unit di One Icon Residence ini memiliki ukuran berbeda, dilengkapi dengan private lift. Apartemen Premium Tawarkan Pembayaran Bertahap Konsumsi Tinggi Hindari Mogok SURABAYa, surya - Ajakan melakukan mogok produksi un- tuk pembuatan tahu dan tempe, nampaknya belum membuat perajin di Jawa Timur tergerak. Ajakan itu untuk menyikapi lonjakan harga kedelai di pasar. Kondisi ini memaksa mereka berpikir dua kali, mengingat tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi dan banyaknya pe- kerja di industri pangan itu. Ketua Primer Koperasi Peng- rajin Tahu Tempe (Primkopti) Bangkit Usaha di Malang, Cham- dani mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat para pelaku industri tempe dan tahu belum berencana melaku- kan mogok produksi. Masalah harga kedelai ma- sih bisa disiasati dengan me- ngurangi omzet sekitar 15 per- sen dan memperkecil ukuran, kata Chamdani, kepada Surya, Kamis (5/9). Selain harga yang bisa disia- sati, Chamdani juga bilang bah- wa jumlah pekerja di industri tahu dan tempe tidaklah sedikit. Seandainya mogok produksi dilakukan, para pekerja sendiri yang akan terkena imbas kare- na kehilangan penghasilan. Tak hanya pekerja di pabrik tempe atau tahu, para peternak sapi juga bisa terkena dampak- nya. Sebab selama ini para peternak menggantungkan pa- sokan pakan ternak dari ampas kedelai yang dihasilkan perajin tahu dan tempe, jelasnya. Sebelumnya,GabunganKope- rasi Produsen Tempe Tahu Indo- nesia (Gakoptindo) menyatakan, akan menghentikan sementara kegiatan produksi akibat kena- ikan harga yang tak terkendali. Mogok produksi akan dilaku- kan selama tiga hari, pada 9-11 September mendatang. Saat ini, lanjut Chamdani, har- ga kedelai yang diperoleh para perajin tempe dan tahu berkisar Rp 9.250 per kilogram (kg). Har- ga ini melonjak sekitar 30 persen dari harga sebelumnya yang kisaran Rp 7.000 per kg. Meski belum memutuskan berhenti produksi sementara, kami tetap berharap agar pe- merintah segera melakukan stabilisasi harga,” tambahnya. Di tingkat pedagang pasar, ukuran tempe memang sema- kin menyusut. Sukarti, peda- gang tempe di pasar Rungkut mengatakan, untuk potongan terkecil yakni sekitar 15 cm di- hargai Rp 2.000 per potong. Sebelumnya harganya ma- sih 1.500 rupiah. Untuk ukuran lebih besar, harganya naik dari 3.000 menjadi 4.000. Sekarang semakin mahal,” ujar Sukarti. Seperti diketahui, Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Ga- koptindo) Aip Syarifuddin me- nyebutkan bahwa pengusaha tempe dan tahu akan berhenti produksi sementara selama tiga hari, pada 9-11 September 2013. Rencana ini dipicu oleh har- ga kedelai yang terus meroket. Aip mengatakan, normalnya harga kedelai yang dibeli pera- jin tempe dan tahu adalah Rp 7.500 hingga Rp 7.700 per kg. Namun sejak medioAgustus, harganya melonjak melampaui Rp 8.900 hingga Rp 9.600 per kg. Bahkan, di beberapa daerah seperti di Jawa Tengah, harga kedelai mencapai rekor terting- gi, yakni Rp 10.000 per kg. Kami tetap akan mogok pro- duksi pada tanggal tersebut,” kata Aip di gedung KPPU, Jakarta, Kamis (5/9), seperti dikutip dari Kontan. Regulasi Baru Sementara, Wakil Ketua II Gakoptindo, Sutaryo menga- takan, regulasi importasi baru dari pemerintah dinilai sebagai akar masalah harga kedelai yang bergejolak. Menurutnya, regulasi impor- tasi kedelai yang mewajibkan pelaku menjadi importir terdaf- tar (IT) menyebabkan molornya surat persetujuan impor (SPI). Kondisi tata niaga kedelai sema- kin rumit dihantam pelemahan rupiah beberapa pekan terakhir. Bahwa ini (gejolak harga) terjadi karena adanya proses regulasi 2-3 bulan yang lalu dari importir bebas, pemerintah coba melakukan tata niaga dengan importir terdaftar, ujarnya, di gedung KPPU, Jakarta, Kamis (5/9), dirilis Kompas.com. (ben) Perajin Tempe Pilih Kurangi Omzet■ Harga kedelai saat ini berkisar Rp 9.250 per kg, melonjak 30 persen dari harga sebelumnya Konsumsi tinggi, perajin tempe tahu memilih berproduksi dengan mengurangi omzet dan mengecilkan ukuran ■ ■ storyhighlights surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 Meluncur, Harga Ayla-Agya Naik Pemesan Agya dan Ayla nampaknya bisa bernafas lega. Pasalnya, Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi meluncurkan dua produk mobil itu, pada Senin (9/9). Dengan begitu, mobil yang dinanti hampir setahun akhirnya muncul juga. Namun, akan ada perubahan harga menyusul keputusan PP perihal mobil murah ramah lingkungan (LCGC). Agya mulai Rp 90 juta-120 juta, sedangkan Ayla mulai Rp 76 juta-95 juta. (kompas.otomotif) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan menyelidiki penyebab harga kedelai masih tinggi. Seba- gaimana diketahui,pemerintah memiliki banyak versi terkait penyebab melonjaknya harga komoditas itu. Selain pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, melonjaknya harga kedelai adalah kurangnya pasokan. Namun, dari versi importir, data yang dilapor- kan ke Kementerian Perdagangan, termasuk juga barang yang masih dalam proses pengirim- an tidak sama dengan kondisi riil. Mengenai stok yang tidak sama, antara di Ke- mendag dan yang dilaporkan. Ini perlu didalami, kata Munrohim Misanam, Komisioner KPPU, di kantornya, di Jakarta, Kamis (5/9). Munrohim mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi atas perbedaan data itu. Yang jelas, lanjut dia, ada ketidakpastian kebijakan yang terlalu lama, sehingga berpenga- ruh terhadap pasokan. KPPU juga menyatakan bahwa perbedaan data yang mengarah ke dugaan kartel tersebut baru sebatas indikasi. Jika memang terbukti, maka baru bisa disebut ada permainan kartel. Jumlah yang dilaporkan dan yang ada di Ke- mendag tidak sama. Ini kan sudah tanda tanya. Perlu didalami lagi ya kan, pungkas Munrohim. (kompas.com) KPPU Selidiki Gejolak Harga Kedelai surya/sugiharto surya/dyan rekohadi join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. 4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com FINANCE I I I I I 30 I I I I I 2 I I I I I 3 I I I I I 4 I I I I I 5 I I I I I 30 I I I I I 2 I I I I I 3 I I I I I 4 I I I I I 5 I I I I I 30 I I I I I 2 I I I I I 3 I I I I I 4 I I I I I 5 R AMAI-RAMAI investasi bo- dong PT Gold Bullion Indone- sia (GBI) ternyata bukan ranah wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tapi masuk Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dari telaah mendalam, perizinan- nya masuk kategori izin penanaman modal asing, bukan perusahaan pe- ngelolaan investasi, ungkap Deputi Komisioner I Bidang Pengawas Pasar Modal OJK, Robinson Simbolon di Jakarta, Kamis (5/9). Saat ini, OJK tidak lagi menangani hal-hal terkait kasus GBI. Di BKPM, kasusnya sudah masuk ke tahap Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga. Saya sudah dapat laporan dari teman-teman Satgas di BKPM, jelas Robinson Simbolon. Nasabah GBI gagal mengemba- likan dana yang jumlahnya hingga Rp 1,2 triliun atas 2.500 nasabah yang telah menyuntikkan dana melalui investasi gadai emas. (hri) SURABAYA, SURYA - Aso- siasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat 17 perusahaan asuransi umum di Surabaya belum bergabung. Asosiasi ini segera memberi peringatan bagi pelanggar aturan yang telah di- terbitkan menteri keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Wakil Ketua bidang Pengem- bangan Organsiasi AAUI Suraba- ya, Didik Mulyono mengatakan, di Surabaya beroperasi 75 perusa- haan asuransi umum. Hanya 58 perusahaan yang terdaftar seba- gai anggota AAUI Surabaya. Sesuai Rakernas (Rapat Kerja Nasional) AAUI, Juni lalu, mere- ka akan diberi peringatan, kata Didik usai Rapat Kerja Daerah (Rapat Kerja Daerah) AAUI Su- rabaya, Kamis (5/9). Sebagian besar dari 17 perusa- haan itu merupakan perusahaan lokal. Sebagian lagi merupakan perusahaan patungan yang me- libatkan perusahaan asing. Ketua AAUI Surabaya, Rudy Bachtiar mengatakan selain per- ingatan, AAUI akan membatasi ruang gerak dan kegiatan ope- rasinal 17 perusahaan asuransi itu dengan melaporkannya ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Pemkot Surabaya, dan Pemprov Jatim. Ini berarti, tidak menutup ke- mungkinan perusahaan-perusa- haan itu akan dihentikan kegiatan usahanya. Tapi kami akan mem- berikan peringatan tertulis lebih dulu, ucap Rudy Bachtiar. Ditambahkan, perusahaan- perusahaan tersebut belum bergabung dengan AAUI karena beberapa hal. Sebagian di an- taranya tak bergabung karena belum mendapat sosialisasi dari kantor pusatnya. Namun sebagian lagi tidak bergabung meski sudah bebe- rapa kali mendapat peringatan tertulis dari AAUI. Sementara itu, hingga akhir tahun ini, menurut Rudy Bach- tiar, akan bertambah lagi dua perusahaan asuransi umum di Surabaya. Selain itu, satu perusahaan sedang dalam proses PKU atau Penghentian Kegiatan Usaha, dan empat perusahaan lagi akan melakukan emerging atau peng- gabungan usaha. Hanya saja, saya belum da- pat menyebutkan nama-nama perusahaan itu, tambah Rudy Bachtiar. (ben) ANTARA KREDIT UKM - General Manager SME Banking Standard Chartered Bank Indonesia, Micha Tampubolon (kiri), Group Head SME Sales Management Customer Offerings Standard Chartered Bank, Christopher Dalo (tengah) dan Country Head Consumer Banking Standard Chartered Bank Indonesia, Sajidur Rahman berbincang pada peluncuran fasilitas kredit UKM di Jakarta, Kamis (5/9). Standard Chartered Bank Indonesia meluncurkan fasilitas kredit pembelian properti komersial dan pendanaan dengan jaminan properti guna mendukung pertumbuhan bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diproyeksi tumbuh 12 persen per tahun. Banyak Asuransi Lokal Belum Gabung Asosiasi Menunda Surat Utang JAKARTA, SURYA - Setidak- nya empat perusahaan telah memutuskan menunda pener- bitan surat utangnya dengan total nilai Rp 1,65 triliun setelah kondisi makro mencatat tinggi- nya tingkat inflasi, rupiah yang terus terdepresiasi, dan kenaik- an suku bunga acuan (BI Rate). “Kondisi sekarang tidak me- mungkinkan perusahaan untuk menerbitkansuratutangditahun 2013,tuturDirekturHukumdan Kepatuhan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Yohannes Arts Abimanyu seperti dikutip kontan, Kamis (5/9). Sebelumnya, keempat per- usahaan berencana menerbit- kan surat utang pada 2014 sem- bari menunggu perbaikan dan kestabilan kondisi ekonomi Indonesia. Mereka antara lain sebuah perbankan yang semula siap emisi sebesar Rp 300 miliar, satu perusahaan konstruksi (Rp 800 miliar), perusahaan perkebunan (Rp 200 miliar), dan sektor lain dengan nilai emisi Rp 350 miliar. Selain penundaan, kondisi makro yang kurang kondusif mendorong pendapatan per- usahaansekuritastahuninicen- derung turun. seperti volume transaksi 'brokerage' (perantara efek) dan aktivitas investment banking, serta pelemahan nilai pasar dari proprietary trading. SeniorVicePresidentFinanci- al Institutions Ratings Pefindo, Hendro Utomo menjelaskan, kondisi ini menyebabkan ke- guncangan pendapatan seku- ritas. Ujung-ujungnya, investor cenderung menurunkan aktivi- tas transaksia seraya wait and see terhadap arah dan perkem- bangan pasar keuangan. Sekuritas yang memiliki bisnis investment banking (IB), selaku penyedia jasa keuang- an melalui penjaminan emisi saham dan obligasi (underwri- ting) diperkirakan mengalami hal sama. Seperti disam- paikan, akhirnya gejolak ini memicu perusahan menunda melakukan penawaran umum, baik saham maupun obligasi, tambahnya. Bukan Jaminan Selain penundaan penerbitan surat utang, gejolak pasar juga membawa perusahaan-perusaha- an besar memastikan pembelian sahamkembali(buyback)mereka. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan langkah buy back bukan jaminan mutlak un- tukmembuatindekshargasaham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(BEI)stabil. Deputi Komisioner OJK Bi- dang Pengawas Pasar Modal II, Noor Rachman mengaku telah menerima penyampaian rencana buy back dari beberapa emiten. Ada tujuh perusahaan dari beberapa sektor seperti properti dan otomotif. Sayang, tak disebutkan nama-nama perusahaan itu. Sebelumnya, Bank Mandiri sedang mempertimbangkan dan mencermati selera investor di pasar saham untuk melakukan buy back. Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, untuk mela- kukan buy back saham, pelu- angnya masih 50 berbanding 50 (50:50). Kami cermati psikologis in- vestor apakah positif atau negatif, kalau positif kemungkinan besar dilakukan,paparnya.(ant/hri) Pefindo : Ada Empat Perusahaan■ IHSG pada Kamis (5/9) ditutup melemah 22,59 poin ke posisi 4.050,86 seiring dengan rencana the Fed dan aksi militer AS ke Suriah. Rupiah tertekan ke posisi Rp 11.650 per dolar AS seiring masih khawatirnya pelaku pasar uang terhadap defisit neraca berjalan Indonesia. ■ ■ KONDISI BURSA HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 4/9 5/9 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.406.04 1.392.87 Rp 502.000/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI CNY 1,812.27 1,794.12 MYR 3,410.40 3,374.18 SGD 8,774.23 8,679.53 THB 347.99 343.76 KURSVALAS SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG FIGUR ROBINSON SIMBOLONFIGUR Itu Bukan Wewenang OJK JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 | IHSG Jakarta 4.500 4.300 4.100 3.900 Minyak/Dolar AS 120,00 110.00 100.00 90.00 Rupiah/Dolar AS 11.700 10.700 9.700 8.700 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I II I I II I I II I I II I I II I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 4.164,02 4.073,46 108,54 107,90 11.445 11.411 4.050,86 107,99 11.649 ist join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 r atusan warga dan peng- guna jalan yang melintas di perempatan Pasar Song- golangit, Kabupaten Ponorogo, tepatnya di depan Pos Polisi 901 dikagetkan dengan kepiawaian 26 anggota Polisi Wanita (Pol- wan) Polres Ponorogo yang lihai menari jathil. Dengan dikawal dua Polwan berkuda dan dua penari reog asal Polsek sambit, puluhan Polwan ini menunjukkan kepiawaiannya menari jathil layaknya anggota pemain reog Ponorogo. Selain menari jathil, para Polwan itu juga membagi-bagi- kan bungan kepada pengguna jalan dan warga yang menyak- sikan tarian jathil itu, serta membagi-bagikan makanan berupa jajanan yang diberikan ke kalangan anak-anak. Acara Polwan menghibur warga itu sebagai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan ke 65. Yang membuat ratusan warga berduyun-duyun ke seputar perempatan Pasar Tradisional terbesar di Ponoro- go tersebut dengan menonton di trotoar jalan, yakni polisi yang selama ini terkesan garang dan keras ternyata memiliki sisi pandai, lihai dan gemulai saat menari. Meski sebagian dari Polwan masih ada yang terlihat kaku memeragakan berbagai gerak tariannya itu. Saya tidak mengira Polwan bisa lembut dan gemulai menari jathil. Padahal, biasanya garang dan keras. Saat menari mereka terlihat sangat lembut semua layaknya penari jathil sesung- guhnya, terang Wiwin (35) warga Kelurahan Banyudono, Kecamatan Ponorogo kepada Surya, Kamis (5/9). Selain menari jathil, para Polwan juga menari mengitari patung di tengah perempatan Pasar Songgolangit. Sebagian Polwan yang masih mengguna- kan selendang membagi-bagi- kan bunga dan makanan. Bunga dibagikan kepada para penonton dan pengguna jalan sedangkan makanan berupa jajanan dibagikan ke anak-anak yang ikut menonton tarian jathil dan reyog. Salah seorang Polwan yang ikut menari jatil, Briptu Kusuma mengaku acara peringatan HUT Polwan diisi dengan cara menghibur warga dan memberikan sosialisasi kepada warga jika polisi mencinta dan melestarikan kesenian tradisio- nal yang menjadi kesenian khas Ponorogo. Ini wujud kami sebagai manusia seutuhnya. Selain menjadi pelayan dan pengayom masyarakat, kami peduli terha- dap kesenian daerah. Polisi juga ikut melestarikan kesenian reog. Kami sengaja menghibur warga dengan aksi damai memba- gikan bunga kepada warga Ponorogo dengan tarian jathil dan reog. Kami terbukti bisa menari meski latihan sehari, ungkapnya. Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurnia- wan menegaskan jika acara itu dalam rangka peringatan HUT Polwan ke 65. Pihaknya sengaja memberikan tontonan kepada masyarakat, yakni selain polisi mitra, pelayan, dan pengayom masyarakat juga bisa menari. Reog bisa mendekatkan polisi dengan masyarakat, tandasnya.(sudarmawan) Ketua KPU Kerabat Calon kediri, surya - Perolehan suara hampir seimbang antara kubu SAS dan Mas Abu terus menyulut aksi demo warga. Kali ini aksi unjuk rasa digelar Forum Peduli Konstitusi (FPK) Kota Kediri, mereka mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP) memproses pelanggaran yang telah dilakukan penyelenggara dan komisioner KPU Kota Kediri, Kamis (5/9). Demo yang melibatkan ratusan warga ini juga mengusung sejumlah poster tuntutan. Di antaranya, KPU Harus Mundur karena Perintahkan Buka Kotak Suara, Tolak Hasil Pilwali Kota Kediri. Korlap aksi Agus Beton menyebut- kan, salah satu tuntutannya meminta Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik mengundurkan diri karena masih ada hubungan kerabat dengan pasangan calon Lilik Muhibah. Hubungan kerabat ini rawan terjadi kolusi, tandasnya. Pelanggaran lainnya, ditemukannya kontrak politik antara pasangan calon Abdullah Abu Bakar - Lilik Muhibah dengan ketua dan perwakilan RT. Iro- nisnya para pengurus RT dan RW itu ada yang menjadi anggota KPPS. Pelanggaranlainnyaditemukannya kotak suara yang sudah rusak segel serta dibuka tidak pada tempatnya. Kami menyimpulkan ada indikasi pelaksanaan pemilu wali kota Kediri KPU Kota Kediri tidak jujur dan adil, tandasnya. Massa FPK Kota Kediri mendesak DKPP memproses secara hukum para komisioner dan jajaran kepanitiaan Pilwali. Perwakilan massa ditemui Masru- kin dan Samanhudi, dua komisioner KPU Kota Kediri. Keduanya berjanji meneruskan aspirasi pengunjuk rasa kepada yang bersangkutan. Demo FPK ini mendapat pengawalan aparat kepolisian. Satu SSK Brimob juga bersiaga dengan senjata tameng dan pentungan. Mobil water canon dan kawat berduri juga ber- siaga di depan Kantor KPU. Belum Ditarik Sementara, situasi Kota Kediri yang belum kondusif ini membuat satu SSK Brimob BKO Polda DI Yogjakarta tetap di- pertahankan menjaga keamanan di Kota Kediri, Kamis (5/9). Pasca-Pilwali Kota Kediri masih dipenuhi gejolak masyara- kat yang tidak puas. Warga yang tidak puas meluapkan dengan menggelar demo dengan sasaran Kantor KPU Kota Kediri. Aksi demo diperkirakan terus berlangsung hingga sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Pasangan yang tidak puas telah mengajukan gugatan ke MK. Penarikan Brimob tunggu petunjuk Kapolda, tandas Kapolres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro.(dim) Bagi warga Ponorogo, menyaksikan tari Reog atau Jathilan-Reog sudah terbiasa. Apalagi setiap tahun selalu ada festival reog. Tetapi tarian jathil kali ini sungguh berbeda. Para penarinya tetap cantik- cantik, lemah gemulai dan tersungging senyuman. namun para penari ini semuanya Polisi Wanita (Polwan) Polres Ponorogo Kiat Polwan Ponorogo Menghibur Warga Gemulai Menari Jathil Reog di Jalan Raya surya/DIDIK MASHUDI demo kpu - Ratusan anggota Forum Peduli Konstitusi Kediri demo ke KPU, mereka mendesak Ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofik mundur, karena masih ada pertalian kerabat dengan Lilik Muhibah yang tercatat sebagai salah seorang kontestan pilwali. FPK juga menemukan bukti pengurus Rt/Rw jadi petugas KPPS dan dijanjikan tunjangan Rp 50 juta FPK Desak Agus Mundur Siagakan 1 SSK Brimob ■ ■ jombang, surya - Kecela- kaan maut terjadi di kawasan Jalan Raya Bandarkedungmu- lyo, Jombang, (rabu (4/9) ma- lam. Kaderi (29) dan Sumarno (47), keduanya asal Desa Waung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk tewas seketika dilindas truk gandeng, setelah terjatuh dari atas motor akibat tergelincir, Rabu (4/9) malam. Kecelakaan yang menimpa keduanya terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di Jl Raya Dusun Kedungasem, Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. Bermula kedua korban berbon- cengan naik motor Honda Supra nopol W AG 6854 WL. Motor melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi. Mende- kati lokasi kejadian, motor yang dikemudikan Kaderi bermaksud menyalip sebuah kendaraan di depannya. Kaderi menggeber motor, dan mendahului mobil di depannya dari arah kiri. Tapi apes, saat mengambil haluan kiri, roda de- pan motor tergelincir ke tepi as- pal. Motor tak terkendali dan ro- boh ke arah kiri jalan. Sedangkan kedua korban terpental ke arah kanan. Bersamaan itu melaju truk gandeng L 8433 UK yang disopiri Darmono (50), asal Jember. Truk yang melaju searah de- ngan motor kedua korban lang- sung melindas kedua korban. Kedua korban tewas di lokasi kejadian. Melihat korban tak berkutik, warga sekitar ramai-ramai mem- beri pertolongan, dan sebagian lagi melaporkan kecelakaan ter- sebut ke polisi. Kami sudah mengevakuasi kedua korban ke kamar jenazah RSUD Jombang. Untuk penye- lidikan lebih lanjut, sopir truk beserta kendaraannya kami amankan, jelas Kanitlaka Satlan- tas Polres Jombang, Ipda Darul Asrifin, Kamis (5/9).(uto) 2 Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Gandeng Forum Peduli Konstitusi menemukan bukti bahwa Ketua KPU Agus Rofik masih kerabat Lilik Muhibah, salah seorang calon Kotak suara juga dibuka sebelum waktunya Adanya kontrak politik bagi seluruh Rt/Rw dengan janji diberi tunjangan Rp 50 juta per tahun ■ ■ ■ story highlights surya/sudarmawan tari Jathil - Sejumlah polisi wanita (Polwan) Polres Ponorogo meng- hibur warga dengan cara menari Jathil-Reog di jalanan Kota Ponorogo 2 Residivis Kelenger Dihajar Warga blitar, surya - Hidup di penjara bertahun-tahun, rupa- nya tak membuat kapok dua orang residivis. Buktinya, baru keluar dari Lapas Lowokwaru, Malang, mereka kembali ber- buat jahat. Akibatnya, bukan hasil yang didapat melainkan malah di- hajar massa hingga kelenger. Itu karena mereka tertangkap basah ketika hendak merampas sepeda motor Honda Beat pu- tih nopolAG 556 IB milik Diana (15), pelajar SMPN 2, Kecamat- an Talun, Rabu (4/9) petang. Namun, Diana berteriak maling-maling sehingga massa berdatangan dan menangkap pelaku serta menghajarnya hingga babak belur. Kedua pelaku adalah Ulum Albudi (25), warga Desa Bimo- rejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, danAgus Harian- to (28), warga Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro. Hingga Kamis (5/9) sore ini, keduanya masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, dengan dijaga ketat petugas. Bahkan, sampai kini Ulum belum sadarkan diri karena mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya, ter- utama di bagian wajahnya. Sedang Agus, sudah sadar- kan diri lebih awal, namun tubuhnya juga penuh luka di ubun-ubun, pipi kanan dan kirinya juga robek dan dijahit, serta tangan kanannya patah. AKP Wisnu Wardhana, Ka- bag Humas Polres Blitar menu- turkan, keduanya belum bisa dimintai keterangan karena kondisi kesehatan belum me- mungkinkan akibat luka yang dideritanya cukup parah. Kami masih mendalami ka- sus ini, siapa tahu ada TKP lain selain di Talun, ungkapnya. Dari keterangan Agus, diri- nya itu kenal Ulum ketika sama sama-sama jadi penghuni LP Lowokwaru, Malang. Namun, dirinya keluar le- bih dulu atau lima bulan lalu, sedang Ulum baru keluar dua bulan lalu. Ulum dipenjara dua tahun di Lapas Lowokwaru, dengankasuspencuriansepeda motor Honda Supra Fit, di Kota Malang. Sedangkan, dirinya dipenjara lima tahun karena kasus pencabulan. Begitu sama-sama keluar, kami bertemu dan kumpul kembali. Kemarin, sebelum berbuat seperti ini, kami sem- pat minum di Bendungan Jegu, Wlingi, ujar Agus.(fiq) surya/imam taufiq dirawat - Salah seorang residivis yang klenger dihajar warga kini sedang dirawat dan dijaga ketat anggota polisi Polisi Tangkap 'Ninja' Pemerkosa jombang, surya - Karena sering melihat film ninja, Yanto (32) warga Denanyar, Jombang Kota berdandan ala ninja. Me- rasa mirip ninja, iapun coba memperkosa gadis imut yang masih tetangganya sendiri, se- but saja Bunga (18). Layaknya ninja yang sedang beraksi, Yanto menutup separo wajahnya menggunakan kain warna hitam dan tidak keting- galan menghunus pisau dapur untuk mengancam korban. Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo menjelaskan, penangkapan ter- sangka dilakukan setelah polisi menyelidiki secara intens. “Kami menangkap pelaku di rumahnya. Sekarang masih kami periksa,” kata Sugeng Widodo. Dijelaskan, percobaan perko- saan terjadi Senin (2/9) pukul 01.00 dini hari. Bermula, keti- ka Yanto, sejak sore, bersama sejumlah temannya menggelar pesta minuman keras (miras) di samping rumah korban. Hingga larut malam ulah Yanto dan teman-temannya terus berlanjut. Pada saat yang sama, Bunga nyenyak di atas ranjang sederhana, di rumah- nya yang juga sederhana. Yanto yang sudah terpenga- ruh miras, rupanya juga naik hasrat seksualnya. Lelaki peng- angguran ini lantas menuju rumah korban. Meski pintu rumah ditutup, namun korban lupa mengunci daun pintu. Itu sebab, Yanto dengan mudah menyelinap ke rumah itu. Yanto lantas masuk ke kamar korban dan coba memperko- sanya dengan ancaman pisau dapur. Mendapat perlakukan seperti itu korban terbangun, dan mencoba berteriak. Namun belum lagi bersuara, Yanto menodongkan pisau dapur yang dibawanya. Saat Yanto lengah, korban berteriak, akibatnya Yanto lari terbirit-bi- rit meninggalkan korban.(uto) Kajari Magetan Berang Dikatakan Jaksa Nakal magetan, surya - Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Her- dwi Witanto Bagus tidak terima mutasi promosi kenaikan pang- katnya dari eselon 3B - 3A dika- takan karena akibat sanksi dari Kejaksaan Agung (Kejakgung). Sayamintawartawanmeralat berita saya dimutasi akibat nakal dan di Papuakan. Kalau sampai hak jawab saya tidak dimuat, minimal saya Dewan Pers-kan, maksimal akan saya pidanakan dan pastinya akan saya awasi proses hukumnya,kata Herdwi Witanto dengan nada tinggi di kantornya, Kamis (5/9). Padahal selama ini, kata Herdwi, dirinya belum pernah mengenal Ketua Umum Pagu- yuban Cinta Tanah Air (Pacitan) Center. Tapi bisa melakukan penilaian dan memberikan ko- mentar tentang kinerjanya. Saya ini Abu-abu atau Abu siapa itu saya belum kenal, dia juga belum pernah konfirmasi ke saya, juga bukan aktivis yang suka unjuk rasa kesini. Tiba-tiba komentar seperti itu. Karena itu saya minta wartawan menulis hak jawab saya. Saya dimutasi karena promosi kenaikan pang- kat,kata Herdwi Herdwi akan serah terima ja- batan dalam pertengahan bulan ini, dan menempati jabatannya yang baru sebagai Asisten Per- data dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua. Herdwi juga tidak terima tulisan sejumlah wartawan Magetan saat melakukan penyi- dikan Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan Abdul Aziz. Saat itu Sekda Abdul Aziz sempat tidak ditahan meski statusnya sudah tersangka, hal ini beda dengan tersangka lain. Nggak benar saya terima Rp 600 juta, tepisnya.(st40) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. HALAMAN | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 Jawa Timur tulungagung, surya - Rasa cemburu bisa menim- bulkan dorongan kuat bagi seseorang untuk berbuat nekat. Seperti yang terjadi di Tulung- agung dan Ponorogo, dua orang yang dibakar api cemburu menggunakan api betulan untuk melampiaskan kekesalannya. Sinta (43), istri Suparman (46), membakar tetangganya, Marliya (42), Kelurahan Bago, Kecamat- an/Kabupaten Tulungagung, Kamis (5/9), karena disangka bermain asmara dengan suami- nya. Sintamendatangirumahjanda dua anak itu sambil membawa obor. Seperti dituturkan Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Lahuri, begitu dibukakan pintu oleh Marliya, Sinta lang- sung menyulut obor yang sudah disiapkannya. Obor kemudian diarahkan ke tubuh Marliya. Api menyulut dasterkorbansehinggameskipun lari tetap terbakar, kata Lahuri. Para tetangga kaget bukan main karena melihat Marliya berlari dalam keadaan terbakar dan terus dikejar Sinta. Berun- tung, kejadian itu dapat dicegah setelah banyak orang membantu memadamkan api di tubuh Mar- liya. Sementara, warga lainnya berusaha meringkus Sinta yang kesetanan.Warga lantas memba- wa Marliya ke Rumah Sakit Bha- yangkara, dan memanggil polisi untuk mengamankan Sinta. Hasil pemeriksaan polisi, Su- parman mengaku tidak punya hubungan khusus dengan Mar- liya. Sebaliknya, Marliya yang selamat dari kebakaran total itu juga mengaku tidak punya hu- bungan asmara dengan Supar- man. Ia justru akan menikah de- ngan lelaki lain. Namun semuanya sudah te- lanjur. Marliya menderita luka bakar dan harus dirawat di ru- mah sakit. Luka bakar pada tubuhnya mencapai sekitar 20 persen, terutama di wajah, dada dan tangannya. Sedangkan Sin- ta sudah dikurung di jeruji besi. Polisi juga menyita obor, korek api dan daster Marliya. SementaradiPonorogo,Marni (40), warga RT 03/RW 01, Dusun Buthung, Desa Bajang, Kecamat- an Balong membakar rumahnya karena cemburu pada istrinya, Wiwik Wahyuni (34) yang be- kerja di Surabaya, Selasa (3/9) sekitar pukul 03.00. Api cepat membakar rumah bagian depan milik pasangan suami istri itu. Puluhan warga mendegar ledakan dari dalam rumah yang diduga berasal dari tabung gas elpiji berukuran 3 ki- logram. Begitu api padam, warga yang hendak membersihkan puing- puing, diancam oleh Marni de- ngan mengaku dia memasang dua bom di rumahnya. Akibatnya, warga menghu- bungi polisi. Tidak hanya petu- gas Polres Ponorogo yang datang ke lokasi, akan tetapi juga tim Ge- gana Brimob Polda Jatim Kompi C Madiun. Mereka dikerahkan menyisir rumah yang tinggal pu- ing itu untuk mencari bom. Namun hingga penyisiran se- lesai, petugas tak menemukan bom. Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan mengatakan, sebenarnya telah menduga orang seperti Marni tidak mungkin bisa merakit bom sendiri. (yul/wan) surya.co.id | surabaya.tribunnews.com jember, surya - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro mundur dari jabat- annya. Tuntutan itu disampaikan dalam demo yang digelar di depan Mapolres Jember, Kamis (5/9). Tuntutan itu muncul lantaran kapolres dinilai menjadi 'peng- awal' PT Agtika Dwi Sejahtera (ADS), perusahaan yang menda- pat izin penambangan pasir besi di Paseban Kecamatan Kencong. Warga Paseban tidak bisa ti- dur pulas, mereka selalu waspa- da. Warga juga sensitif kalau ada polisi dalam jumlah banyak di sana. Warga sudah jelas meno- lak tambang, ujar koordiantor aksi Amir Fattah. Mahasiswa menganggap kapolres berpihak pada peng- usaha lantaran dalam rapat de- ngan pendapat membahas pe- nambangan pasir besi di kantor DPRD beberapa hari lalu me- ngeluarkan pernyataan-pernya- taan kontroversial. Di antaranya, kapolres siap 'main keras' dalam mengamankan penambangan yang ditentang warga itu. Awang Joko Rumitro kemudi- an menemui langsung pendemo didepanMapolresJember.Kepa- da mahasiswa Awang menegas- kan kalau dia dan instansinya ti- dak berpihak kepada pengusaha ataupun investor tambang. Polri bekerja sesuai dengan undang- undang. Mahasiswa tetap tidak puas terhadap kinerja Polri dalam po- lemik penambangan pasir besi Paseban, Kencong. Mahasiswa tetap bersikukuh polisi lebih memihak penambang daripada mengayomi rakyat Paseban. Dialog hanya berjalan sekitar 15 menit. Setelah mendengar- kan aspirasi mahasiswa, Awang memilih meninggalkan para pendemo. Kepada sejumlah wartawan, Awang mengatakan mengapresiasi aspirasi mahasis- wa. Tetapi saya minta mahasis- wa untuk berpikir secara akade- mis, ujar Awang. Dalam kasus penambangan pasir besi, setelah diteliti ternya- ta izinnya lengkap. Jadi keti- ka kami mengawal prosesnya, bukan berarti kami ini humas tambang. Saya tegaskan, kami bekerja sesuai amanat UU, tam- bahnya. Untuk mengkaji peri- jinan PT Agtika Dwi Sejahtera (ADS), Awang meminta bantuan dari unit Tindak Pidana Tertentu Polda Jawa Timur. Aksi mehasiswa itu mendapat kawalan ketat dari sekitar 200 polisi berseragam. Jumlah per- sonel pengaman lebih banyak dibandingkan dengan mahasis- wa yang berdemo. Penambangan pasir besi di Paseban telah mendapat izin dari pemerintah. Meskipun be- lum dimulai eksploitasi, tetapi masyarakat setempat sepakat menolak tambang itu. (uni) Minta Anang dan Ashanty Diperiksa jember, surya - Koordina- tor LSM Goverment Corruption Watch (GCW) Jember Andhy Sungkono meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember meme- riksa sejumlah artis yang hadir dalam acara 'Artis Pulang Kam- pung'. Para artis ibukota itu di anta- ranya adalah Anang, Ashanty, Opick, dan Dewi Persik. Menurut Andhy, acara 'Artis Pulang Kam- pung' merupakan rangkaian kegi- atan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2012. Saat ini, kejari sedang menyelidiki penggunaan anggaran kegiatan di BBJ itu. Anang - Ashanty itu juga ha- rus diperiksa. Acara 'Artis Pulang Kampung', juga acara 'Ngunduh Mantu' itu merupakan rangkaian kegiatan di BBJ. Jadi seharusnya merekajugadimintaiketerangan, ujarAndhy, Kamis (5/9). Meskipun penanggung jawab acara itu, Rasyid Zakaria telah membantah penggunaan dana APBD untuk dua kegiatan terse- but, Andhy meminta jaksa tidak serta merta mempercayainya karena dua acara itu merupakan kegiatan yang berada di dalam rangkaian BBJ. Acara 'Artis Pulang Kampung' berbentukkonsermusikjugajalan sehat. Sedangkan acara 'Ngunduh Mantu' merupakan acara menda- tangkan pasangan artis Anang Hermansyah - Ashanty yang dilakukan oleh Bupati Jember MZA Djalal di Pendapa Kabupa- ten Jember. Anang - Ashanty naik dokar dikirab dari depan kantor Pemkab Jember ke pendopo. Sete- lah dikirab dan menjalani sejum- lah prosesi, acara itu dipungkasi dengan resepsi yang dilakukan di aula pendapa. Pada Rabu (5/9) Rasyid Za- karia tepergok wartawan men- datangi kantor Kejari Jember di Jalan Karimata. Kepada Surya, ia membantah kedatangannya ada kaitannya dengan pemeriksaan. Ia sampai bersumpah menyebut nama Tuhan, Rasul dan orang tuanya kalau dirinya tidak di- periksa. Namun dari informasi yang dihimpun Surya, Rasyid datang untuk dimintai keterangan. Sedangkan Kepala Seksi Pi- dana Khusus Kejari Jember M Hambaliyanto mengatakan akan memeriksa orang-orang yang bertindak sebagai panitia atau penanggungjawab sejumlah ke- giatan di BBJ tahun 2012. Meski tidak menyebutkan nama siapa saja yang telah dipe- riksa, Hambaliyanto menegas- kan bahwa yang sudah dipang- gil adalah panitia. Kejari Jember kini tengah me- nyelidiki penggunaan anggaran BBJ tahun 2012 Rp 6,5 miliar. Ada 24 kegiatan yang memakai dana itu. Anggaran itu hanya terserap Rp 4,2 miliar untuk 24 kegiatan. Biaya untuk BBJ diambil dari APBD Jember yang kemudian di- titipkan ke KONI. Rasyid Zakaria adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jember. Dia mendapat tugas menjadi pe- nanggung jawab acara 'Artis Pu- lang Kampung'. (uni) surya/sri wahyunik kritik polisi - Mahasiswa PMII Jember ketika berunjukrasa di depan mapolres setempat, Kamis (5/9). Mereka mengritik keberpihakan polisi kepada pengusaha daripada mengayomi rakyat. Kapolres Dicap Antek Pengusaha Izin Prinsip Swalayan Diduga Cacat Hukum jember, surya - Perizinan pendirian swalayan di bekas kan- tor Pabriks Es Telengsari diduga cacat hukum. Kesimpulan sementara itu muncul dalam rapat dengar pendapat antara Komisi D DPRD Jember dengan sejumlah instansi seperti Kantor Ling- kungan Hidup, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polres Jember di ruang Komisi D, Kamis (5/9). Dalam rapat itu diketahui, kalau ada sejumlah izin yang sudah dikantongi oleh peng- usaha, tetapi ada juga yang belum. Pengusaha swalayan telah mengantongi izin HO/izin gangguan) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tetapi ia belum mengantongi dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas (amdal lalin). Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satlantas Pol- res Jember AKP Atang Suparta yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan Forum LLAJ Jember, yang di dalamnya ada satlantas, belum pernah meng- adakan rapat terkait amdal lalin pembangunan swalayan itu. Secara pribadi, ia berpenda- pat, lokasi itu tidak tepat digu- nakan sebagai sebuah swalayan. Jalan KH Siddiq, lokasi bakal swalayan itu dibangun, merupa- kan salah satu jalan yang tingkat kepadatannya tinggi di Jember. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jember Titot Trilaksono mengatakan, kantornya telah mengeluarkan izin HO kepada pengusaha swalayan itu, karena pengajuannya sudah dilengka- pi dengan tanda tangan warga sekitar dan bukti fotokopi KTP. Kami juga sudah mengecek di lapangan. Ada buktinya. Kare- na sudah benar, kami terbitkan izin, ujar Titot. (uni) Tim Gegana Ikut Dibuat Kalang Kabut■ surya/sudarmawan cari bom - Tim Gegana menyisir rumah yang telah terbakar untuk mencari bom seperti yang dikatakan Marni, pelaku pembakaran. Dugaan Penyimpangan Dana BBJ■ Goverment Corruption Watch Jember meminta kejari juga memeriksa para artis yang ikut acara 'Artis Pulang Kampung' Acara itu merupakan bagian kegiatan Bulan Berkunjung Jember (BBJ) 2012 Para artis bisa menjadi saksi bagi kejaksaan untuk mengungkap dugaan penyimpangan dana Rp 6,5 miliar ■ ■ ■ storyhighlights surya/sudarmawan tertahan - Mobil PMK Pemkot Madiun tertahan di depan gerbang PT Inka. Gudang PT Inka Terbakar madiun, surya - Bahan fiberglass yang ada di gudang bagian belakang PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun terbakar, Kamis (5/9) sore. Kepulan asap membumbung tinggi itu tampak jelas dilihat dari belakang melalui per- kampungan Kelurahan Sukosari, Keca- matan Kartoharjo, Kota Madiun. Namun PT Inka seolah menutupi kejadian kebakaran itu. Setelah asap membumbung tinggi hampir selama 1 jam,wartawan,BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Madi- un, Tagana, satgas dan petugas PMK beserta mobil pemadam milik Pemkot Madiun datang ke lokasi. Namun satpam PT Inka melarang mereka masuk, dengan alasan api su- dah berhasil dipadamkan petugas PT Inka sendiri. Akibatnya, mobil PMK yang sudah berada di depan gerbang, akhirnya balik kanan. Salah seorang petugas BPBD Pemkot Madiun, Eko yang berhasil masuk ke lokasi kebakaran mengatakan, yang terbakar adalah bahan fiberglass. Didu- ga hal itu disebabkan ada petugas yang memotong pelat besi dan menimbul- kan percikan api yang mengenai fiber- glass Api tidak bisa segera dipadamkan hingga memicu kepulan asap yang terus membesar itu. Pantuan Surya, seorang lelaki yang diduga sebagai rekanan PT Inka yang menggunakan mobil pikap bernopol B 9080 XT berdiskusi dengan satpam PT Inka. Dia mengaku sudah memadam- kan semua hasil pekerjaannya. Wartawan juga dilarang masuk ke dalam oleh satpam yang berkilah akan ada pejabat PT Inka yang datang untuk menjelaskan peristiwa kebakaran itu kepada wartawan. Namun tak kunjung datang hingga wartawan pulang. (wan) 6 PSK Terjaring Razia sumenep - Enam pekerja seks komersial (PSK), yang sedang beroperasi pada tengah malam di Taman Adipura dan Pasar Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, terjaring razia gabungan Satpol PPdan Dinas Sosial Sumenep, Kamis (5/9) dini hari. Kepa- la Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Koesman Hadie mengatakan, razia ini merupakan operasi rutin untuk memberantas maraknya PSK di wilayah kota. Keenam PSK yang terjaring dikenakan tuduhan tindak pidana ringan (tipiring) atau diberi pembinaan, karena di antara mereka sudah ada yang dua kali terjaring razia. ”Kami akan memberikan pembinaan dan bimbingan mental, agar mereka mau insaf,” kata Koesman Hadi. (riv) Residivis Kambuhan Ditembak jember - Residivis kambuhan asal Desa Seruni Kecamatan Jenggawah, Gazali (35) ditembak polisi, Kamis (5/9) dini hari, karena melawan saat hendak ditangkap. Gazali terpegok polisi patroli ketika membawa kabur sebuah sepeda motor, mesin die- sel dan pengeras suara dari rumah Horiri, warga Dusun Krajan Desa Womojati Jenggawah. terpergok polisi yang sedang pat- roli. Polisi berusaha menghentikan Gazali. Namun laki-laki itu melawan menggunakan celurit. Akhirnya polisi mengeluarkan tembakan dan mengenai kaki kiri Gazali. Setelah digelandang ke Mapolres Jember dan diperiksa, barulah diketahui kalau Gazali merupakan residivis kambuhan dalam kasus pencurian dengan pemberatan. (uni) LINTAS JAWA TIMUR rumah terbakar Disertai suara ledakan, rumah Mohammad Nuruddin (35), di Jl Pintu Gerbang IX, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekas- an, ludes terbakar, Kamis (5/9). Rumah itu terbakar saat ditinggal penghuninya kerja. Sebelum mobil PMK datang, rumah sudah ludes terbakar. (sin) Pelayanan SIM Terhambat Tinta Trenggalek, surya - Sejumlah warga Trenggalek mengeluhkan proses pengurusan SIM yang lama akibat keterlambatan material atau ba- han baku lisensi berkendara tersebut di Satlantas Polres Trenggalek. Pengurusan SIM tidak bisa sehari jadi dan ha- rus menunggu tanpa batas waktu yang pasti. Tadi, dijelaskan kalau bahan SIM-nya habis dan saya dikasih surat keterangan sebagai pengganti SIM sementara, nanti kalau sudah jadi ditukar dengan SIM yang asli, kata pemohon SIM di Trenggalek, Ikhwan, Kamis (5/9). Kondisi tersebut merepotkan para pemohon, karena harus bolak-balik ke polres, apalagi bila pemohon hendak pergi ke luar daerah. Kalau ru- mahnya sekitar kota sini tidak ada masalah, sewak- tu-waktu bisa mampir. Tapi kalau rumahnya dae- rah pinggiran seperi Munjungan maupun Panggul 'kan repot, ujarnya. Menanggapi hal itu, Kepala Biro Operasional (KBO) Satlantas Polres Trenggalek Iptu Bambang menjelaskan material yang habis adalah tinta (rib- bon) untuk mencetak SIM. Sebetulnya kami ingin memberikan pelayanan yang prima, kami juga mengerti apa yang dikeluhkan masyarakat, semo- ga saja kondisi ini segera teratasi, katanya. Terkait kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah meng- ajukan permohonan material yang kurang ke Pol- da Jatim. Meski demikian, ia mengaku proses pelayanan pemohon SIM di Polres Trenggalek masih berjalan seperti biasanya. Para pemohon SIM baru maupun perpanjangan tetap dilayani. Hanya saja SIM-nya diganti dengan surat keterangan, SIM sementara itu bisa dipakai di dalam maupun ke luar kota, jadi masyarakat tidak perlu khawatir, imbuh Bam- bang. Bila SIM asli telah jadi, maka seluruh pemo- hon bakal mendapat pemberitahuan dari pihak ke- polisian, guna proses pengambilan. (ant) surya/muchsin Bakar Tetangga dan Rumah Sendiri Akibat Cemburu join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 8. jakarta, surya - Men- teri Pertanian Suswono dan Dirjen Hortikulura Kementan Hasanuddin Ibrahim (Odeng) mendadak gugup saat ditanya dan di perlihatkan foto Bunda Putri, tokoh misterius dalam kasus korupsi kuota impor sapi di Kementan. Nama Bunda Putri muncul dalam sidang dugaan suap impor daging sapi, saat putra Ketua Ma- jelis Syuro Partai Keadilan Sejah- tera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, memberikan kesaksian. Perempuan diduga punya pe- ngaruh kuat untuk menentukan kuota impor. Bahkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hassan Is- haaq menyebut Bunda Putri bisa mengatur pembuat kebijakan di Kementan. Lalu, Muncul rumor bahwa Bunda Putri sejatinya ada- lah istri Odeng. Nah, Kamis (5/9), Suswono dan Odeng hadir di ruang rapat Komisi IV untuk mengikuti ra- ker bersama wakil rakyat. Semula Suswono lancar ke- tika ditanya masalah pangan. Namun ketika wartawan me- nyebut nama Bunda Putri raut wajah mereka mendadak salah tingkah. Tunggu, tunggu.. Saya mau kuliah dulu, nanti saja, kata Suswono sambil menerobos ke- rumuman wartawan. Lalu wartawan beralih ke Odeng yang duduk bersisian dengan Suswono. “Pak, apakah ini benar istri bapak?” kata wartawan sambil menunjukkan foto yang diduga sebagai Bunda Putri kepada Odeng. Odeng terlihat kaget, ia lang- sung bergegas, mempercepat langkahnya memasuki ruang rapat. “Saya...saya...itu, mau raker (rapat kerja), nanti saja,” kata Odeng tergagap menjawab cecaran pertanyaan sambil terus melangkah menuju ruang rapat di Gedung Parlemen, Jakarta. Saat keluar ruang rapat, menuju toilet, Odeng kembali menolak menjawab soal pribadi. “Saya tidak mau pribadi saya (diekspos). Hormati privasi saya. Saya tidak mau bicara pri- badi saya,” katanya. Barulah setelah keluar dari toilet, Hasanuddin memberikan tanggapan dan itupun minim. “Yah jadi saya tegaskan dulu. Yang pertama pertanyaan dimak- sudmahlukAllahyangdimaksud namanyatadiapaitu,Bunda.Saya tidak tahu Bunda mana dimak- sud. Ditanya saja nama bisa saja bisa sama. Nama misalnya Musa, kannamaMusabanyakjadipasti- kan dulu siapa. Jadi pastikan dulu yang dimaksud apa. Kedua saya engga mau ditanya soal rumah tangga saya, jelas clear ya,” kata Hasanuddin. “Siapa nama istri bapak,” ta- nya wartawan tanpa kenal lelah. Hasanuddin menjawab, “Nyonya Hasanuddin.Yakanbanyakorang bernama serupa. Kita engga tahu yang dimaksud yang mana. Odeng juga enggan berbicara mengenai pengaruh Bunda Putri di Kementan. “Saya mo- hon maaf kalau bagian itu, saya keberatan menjawabnya itu bukan bagian saya. Saya engga mau nyentuh bagian itu. Saya ga ngerti,” tegasnya sambil terus menghindari awak media. Odeng membantah bahwa ia kader PKS. Ia juga tidak ingin dikaitkan dengan Putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Ami- nuddin, Ridwan Hakim. (tribunnews) Suswono Gugup Soal Bunda PutriDiduga Istri Dirjen Hortikultura■ SURYA/ERFAN HAZRANSYAH Juara ISL - Pemain Persipura Jayapura merayakan kemenangan dan menjadi juara Indonesia Super League 2013 usai laga melawan Persepam Madura United di Gelora Bangkalan, Kamis (5/9). Laga yang berlangsung di kandang Persepam ini, Persipura unggul dengan skor 3-0. Menteri Suswono gugup ketika ditanya soal keberadaan Bunda Putri. Dirjen Hortikultura gelagapan saat melihat foto yang diduga sebagai Bunda Putri. Bunda Putri diduga merupakan istri Dirjen Hortikultura. ■ ■ ■ storyhighlights HALAMAN | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 Semangka Ukir Lebih Indah XIANGYANG - Zhang Yunxiao (30), peda- gang buah asal Xi- angyang, menawarkan buah semangka yang sudah diukir. Memang lebih indah, tetapi mungkin si pembeli malah sayang untuk memakannya.(asianewsphoto) M eskipun berkewarganegaraan Inggris, dia menghabiskan lebih dari separuh usia di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Lelaki kelahiran London 61 tahun silam itu me- miliki nama Indonesia, Budi Sidomulyo. Dia lebih senang dipanggil Budi. Budi selalu bersemangat menceritakan setiap detail petualangan di Gunung Penanggungan yang terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, sekitar 25 kilometer dari Surabaya. Baginya, Penanggungan bukan sekadar gunung. “Gunung ini seperti tempat pemujaan raksasa. Menjelajah di belantara Gunung Penanggungan lebih dari 20 tahun silam, dia langsung jatuh cinta. Selain alam pegunungan yang masih terjaga, Nigel Bullough melihat ada bangunan bernilai seni tinggi. Dia jatuh hati karena melihat candi dan prasasti di atas gunung. Nigel Bullough, Peneliti Inggris yang Cinta Jatim Bisa Rasakan Roh Gunung Penanggungan KE HALAMAN 7■ surya/endah imawati join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. SURABAYA, SURYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kebanjiran ma- hasiswa asing. Setelah program CommTECH ITS 2013 yang di- ikuti puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara, kini giliran 31 mahasiswa asing program darmasiswa, pertukaran pela- jar (student exchange), beasiswa unggulan (BU), dan beasiswa kerjasama negara berkembang (KNB) yang datang ke kampus perjuangan ini. Program darmasiswa adalah program beasiswa bagi maha- siswa asing untuk belajar bahasa dankebudayaanIndonesiadibe- berapa perguruan tinggi. Prog- ram ini sudah berjalan hampir 40 tahun. Namun, penunjukan perguruan tinggi teknik seperti ITS baru kali pertama ini. Ketua International Office ITS, Dr Maria Anityasari, mengatakan ada delapan mahasiswa asing Surat Ijo Bisa Disertifikatkan Dengan Sistem Dana Pengganti■ SURABAYA, SURYA - Kabar gembira bagi warga Kota Pah- lawan pemegang surat ijo. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang mempersiapkan peraturan daerah (perda) tentang pelepasan tanah surat ijo. Wali Kota Surabaya, Tri Risma- harini mengatakan, dalam perda tersebut akan memuat sejumlah pasal pelepasan tanah surat ijo ke- pada masyarakat. Di mana nanti- nya masyarakat bisa memiliki se- penuhnya tanah surat ijo dengan sisten dana pengganti sehingga bisa disertifikatkan. Untuk besaran nilai harga pengganti tanah surat ijo per- sentasenya masih dicarikan da- sar dan diperdebatkan sekarang ini, katanya, Kamis (5/9). Dijelaskan Risma, saat ini pem- bahasan soal perda tersebut terus dimatangkan. Terutama menyang- kut soal persentase besaran nilai SURABAYA, SURYA - Bangunan dengan kon- sep green building segera berdiri di Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya. Pemasangan tiang pancang dilakukan tepat di belakang gedung P (East Campus) disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rektor UK Petra Prof Rolly In- tan, pihak yayasan serta pejabat kampus, Kamis (5/9). Gedung ini terdiri dari dua bangunan ber- bentuk V, masing-masing terdiri 10 dan 12 lantai ditambah satu auditorium berkapasitas 2.500 hingga 3.000 orang di sisi kanannya. Prof Rolly Intan mengatakan gedung ini akan menjadi gedung pertama di Surabaya yang berkonsep green building. Dengan konsep ini sisi keindahan arsitek- tur akan disesuikan dengan sisi lingkung- annya. Kami berharap gedung ini tidak hanya milik Petra, tapi juga akan menjadi ikon Kota Surabaya dan menjadi pilot project untuk institusi lain, katanya saat ditemui di kampusnya usai pemasangan tiang pan- cang, Kamis (5/9). Ayiek Perdana, Make Up Artist Sekaligus Perawat Isi Tas Peralatan Medis dan Make Up K ETIKA ditemui di Polikli- nik UPN, pria kelahiran Bangkalan, 15 Oktober 1976 ini menunjukkan tas yang dibawanya setiap hari. Ketika dibuka, tas itu berisi peralatan medis plus perlengkapan make up. “Iya, ini senjata saya sehari- hari. Dua jenis yang berbeda fungsi,” ujar alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ABI Surabaya itu, Kamis (5/9. Peralatan medis yang tam- pak, adalah alat tensi, stetos- kop, jarum suntik, dan kapas. Sementara di bagian lain, ada perlengkapan make up, seperti bedak, alas bedak atau foun- dation, blus on, eye shadow, dan lipstik. Tas itu sehari-hari diten- teng Ayiek untuk dua kegiatan beda di sepanjang harinya. Tunjungan Life LANGKAH Pemkot Surabaya melepas tanah surat ijo melalui peraturan daerah (perda) didukung penuh komisi A DPRD Surabaya. Langkah pemkot tersebut sudah lama ditunggu oleh masyarakat yang menginginkan kejelasan status kepemilikan tanahnya. Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Erik Reginal Tahalele. mengatakan bahwa pemegang surat ijo atau surat izin pemakai- an tanah (IPT) di Surabaya cukup banyak. Umumnya, pemanfaat tanah surat ijo merupakan warga KE HALAMAN 15■ SURYA/HABIBUR ROHMAN MAHASISWA TAMU - Mahasiswa peserta program CommTECH ITS 2013 mendapatkan penjelasan tentang tentang fasilitas asuransi yang mereka dapatkan selama mengikuti program di ITS, Kamis (5/9). ITS Kebanjiran Mahasiswa Asing SURYA/MUSAHADAH RAMAH LINGKUNGAN - Gambar desain green building UK Petra yang pemancangan tiang pertamanya digelar Kamis (5/9) kemarin. Green Building Pertama di Surabaya■ Pemkot Surabaya mempersiapkan perda tentang pelepasan surat ijo Jika tanah surat ijo milik pemkot nilai ganti tanah 100 persen Tanah surat ijo yang bukan milik pemkot atau ■ ■ ■ riwayatnya tidak jelas nilai gantinya bisa 50 persen Pengurusan surat ijo melalui perwakilan warga di setiap wilayah Pemegang surat ijo 48.200 warga yang tersebar di 26 kecamatan, 104 kelurahan ■ ■ HALAMAN 9 | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 STORYHIGHLIGHTS Langkah yang Berani KE HALAMAN 15■ KE HALAMAN 15■ surya.co.id | surabaya.tribunnews.com KE HALAMAN 15■ GELONTOR KLOSET DENGAN AIR BUANGAN WASTAFEL KE HALAMAN 15■ Dari Kawasan Asia-Pasifik■ surya/sri handi lestari DUA PROFESI - Ayiek saat menunjukkan peralatan kesehatan dan make up yang ada di tasnya, Kamis (5/9). Ketika ditanya pekerjaannya, Ayiek Perdana, meng- aku sebagai tenaga medis di Poliklinik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim. Tapi setiap ada fashion show di mal dan hotel, karya Ayiek ada pada rias wajah para modelnya. Bagaima- na pria bernama asli Mohamad Toyyib ini menjalani dua profesinya yang berbeda. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 10. Sertifikat Tanah Rp 6 M Raib Ada Tudingan Mafia Tanah■ malang, surya - Sebuah keluarga yang mukim di Jalan Akordion, Kota Malang berse- teru dengan Notaris bernama Luluk Wafiroh terkait sertifikat atas tanah seharga Rp 6 miliar. Lima ahli waris tanah tersebut menduga Luluk menyerobot tanahnya dengan mengambil sepihak sertifikat tanah yang dititipkan di Kantor Pertanahan Kota Malang. Puluhan orang yang mendu- kung ahli waris ini mendatangi Kantor Pertanahan dan menge- lar aksi, Kamis, (5/9) sekitar pukul 10.30 WIB. “Bongkar mafia tanah, BPN jangan dari sarang penyamun”, “Ganyang Mafia Tanah”. Demiki- an tulisan sejumlah poster yang mereka bawa. “Kami ahli waris Tirah dan Lasio yang tanahnya diserobot notarisbernamaLulukWafiroh,” ujar Condro (63) salah satu dari lima orang ahli waris. Selain Condro, ahli waris lainnya yang menuntut adalah Ponidi (61), Lasmini (60), Suradi (55) dan Laseni (50). Condro menjelaskan, kelu- arganya memiliki tanah seluas 6.313 meter persegi dan akan dijual seharga Rp 1.000.000 per meter persegi. Proses pembelian hingga pelunasan melalui per- antara Notaris Luluk Wafiroh. Sebelum lunas, sertifikat tanah dititipkan ke Kantor Pertanahan Kota Malang. “Sertifikatnya ada pada Suri Hadiyanto, salah satu pejabat di Kantor Pertanahan,” ujarnya. Namun belum sampai pem- bayaran lunas, sertifikat tersebut sudah diambil Luluk. Padahal sebelumnya ada perjanjian jika sertifikat hanya bisa diambil bersama-sama oleh ahli waris dan notaris. Dinilai Penggelapan Suri Hadiyanto menjelaskan, ia hanya dititipi sertifikat tanah oleh Notaris Luluk dan ahli waris Lasio secara pribadi. “Tapi saya tidak terlibat dalam perka- ra mereka,” ujar Suri. Penitipan tersebut, ujarnya, bertujuan untuk balik nama wa- ris. Kedua pihak tidak memberi pesan khusus terkait penitipan sertifikat tanah seluas 6.313 meter persegi tersebut. Namun suatu ketika Luluk menelpon dan meminta sertifikat tersebut. “Luluk minta sertifikat tersebut, ya saya berikan. Karena saya tidak ada urusan dengan sertifi- surya/hayu yudha prabowo aksi - Massa yang menamai dirinya Komunitas Pemuda Malang (KPM) berunjuk rasa di Kantor Pertanahan Kota Malang, Jalan Danau Jonge, Sawojajar, Kota Malang, Kamis (5/9). Mereka menuntut pengembalian sertifikat tanah seluas 6.313 meter persegi milik ahli waris Lasio. Ahli waris Lasio menjual tanah 6.313 m2 senilai lebih dari Rp 6 M ke pihak ketiga melalui Notaris Luluk Wafiroh Sertifikat dititipkan ke Suri Hadiyanto, karyawan Kantor Pertanahan. Sertifikat tidak bisa diambil sebelum pembayaran tanah lunas Secara sepihak, Luluk diduga mengambil sertifikat tanpa persetujuan ahli waris Lasio ■ ■ ■ storyhighlights Malang, Surya - Arema Cronous semakin kokoh di posisi runner up klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013 setelah memetik tiga poin dalam laga menjamu Persiba Ba- likpapan di Stadion Kan- juruhan, Kepanjen, Kamis (5/9). Dalam laga kandang pamungkas ini Singo Edan menang tipis 2-1 (2-0). Gol Arema dicetak gelandang Kayamba Gumbs (19’) dan striker Greg Nwokolo (45’). Sedang gol balasan Beruang Madu dicetak Patrice Nzekou menit 78. Seakan membalas hasil imbang dari Barito Putra di laga sebelumnya, tim besutan Rahmad Darmawan (RD) ini tampil menyerang. Kayamba mendapat peluang pertama setelah semenit peluit tanda dimulainya pertandingan ditiup wasit. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Persiba, Kayamba langsung me- nyepak bola ke arah gawang. Sayangnya KE HALAMAN 15■ KE HALAMAN 15■ SELEBRASI - Gaya selebrasi 'mengaum' yang dilakukan Keith Kayamba Gumbs, gelandang Arema Cronous, usai menjebol gawang Persiba Balikpapan yang dijaga Wawan Hendrawan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/9). Arema Cronous mengalahkan tim tamu dengan skor 2-1. Mahasiswa Jepang Belajar Tari Topeng Malangan malang, surya - Sebanyak 24 mahasiswa se- mester satu di Hiroshima University Jepang meng- unjungi Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun di Desa Kedungmonggo, Kecamatan Pakisaji, Kabu- paten Malang, Kamis (5/9). Dengan menumpang minibus, para mahasiswa baru terlihat bersemangat ketika sampai di padepokan yang berada di pemu- kiman padat itu. Di padepokan itu, mereka disambut Handoyo yang mengelola padepokan itu. Bersama-sama du- duk di lantai pendopo yang sudah dialasi karpet, Handoyo ditemani istrinya dan seorang penerjemah langsung membeberkan cerita tentang padepokan dan topeng Malangan kepada mahasiswa asal Je- pang ini. “Mereka semua mahasiswa baru dari Jepang yang sedang menjalani program START (Study TourAbroad Realization and Transformation),” jelas Ismatul Khasanah, Ketua Panitia Progam Start dari Universitas Brawijaya (UB) Malang kepada Surya, Kamis (5/9). surya/hayu yudha prabowo mengajar- Saini (30) mengajarkan Tari Topeng Malangan pada mahasiswa-mahasis- wi Universitas Hiroshima Jepang di Padepokan Asmoro Bangun, Desa Karangpandan, Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (5/9). KE HALAMAN 15■ Truk Berbelok Masuk Kota malang, surya - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, meminta sejumlah trukdanbusyangmelintasiJalan Soekarno – Hatta dan menuju ke arah Jembatan Soekarno-Hatta (Soehat) untuk putar balik, Ka- mis (5/9). Hal ini seiring dengan pemasangan rambu larangan kendaraan berat untuk melintasi jembatan tersebut dan penutupan total pintu masuk sebelah timur Universitas Brawijaya (UB). Pantauan di lokasi menunju- kan, sejumlah petugas Dishub Kota Malang berjaga-jaga di ja- KE HALAMAN 15■ Ahli Waris Lasio Buru Notaris Luluk■ HALAMAN 9 | | JUMAT, 6 SEPTEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com AREMA CRONOUS 2 - 1 PERSIBA ■ KOKOH surya/hayu yudha prabowo DI RUNNER UP join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya