Berita ini memberikan informasi tentang rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Jawa Timur tahun 2013. Hanya sekitar 50% pemilih yang menggunakan hak pilihnya di sebagian besar tempat pemungutan suara. Hal ini disebabkan kurang maksimalnya sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum. Beberapa warga juga enggan memilih karena merasa calon-calonnya tidak dikenal atau tidak ada kampanye di daerah mereka.
1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
The BestOF Java Newspaper
Indonesia Print
Media Award
(IPMA) 2013
Proses pemungutan suara
Pemilihan Gubernur Jawa Timur
(Pilgub Jatim) 2013 mendapat
catatan kurang mengenakkan,
yaitu rendahnya tingkat partisi-
pasi warga. Panitia Pengawas
Pemilu (Panwaslu) Surabaya
menyebut banyak tempat
pemungutan suara (TPS) sepi.
“Rata-rata hampir di
semua tempat pemungutan
suara (TPS) hanya 50 persen
warga yang menggunakan
hak pilihnya,” kata anggota
Panwaslu Surabaya Sardiyoko
di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, rendahnya
tingkat partisiapsi masyarakat
karena sosialisasi oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Sura-
baya masih kurang maksimal.
“Kami telah mengunjungi salah
satu TPS di Genteng dan Tegal-
sari, dari 300 pemilih, ternyata
yang menggunakan hak pilihnya
Hanya Separo Warga Surabaya Nyoblos
Pep Guardiola dan Jose
Mourinho akan memperba-
rui rivalitas mereka sebagai
pelatih. Dua pelatih kawakan
ini dipastikan kembali ter-
libat adu taktik dan strategi
ketika Bayern Muenchen ber-
jumpa Chelsea di Piala Super
Eropa yang akan berlang-
sung di Stadion Eden, Praha,
Republik Ceko, Sabtu (31/8)
dinihari.
Rivalitas dua pelatih ini
memanas pada periode 2010
hingga 2012 saat Guardiola
melatih Barcelona dan Mou-
rinho melatih Real Madrid.
Setelah sama-sama mening-
galkan Spanyol dan memilih
melanjutkan karier di negara
berbeda, tak butuh waktu
lama bagi keduanya untuk
kembali terlibat duel panas.
“Ya, ini bukan kali pertama
kami bertemu. Kami pernah
bertemu dan saling tahu satu
sama lain dengan baik. Saya
S
ebagian warga tak menggunakan
hak pilih dalam Pilkada Jatim, Kamis
(29/8). Namun, sebagian lainnya
hanya berharap ada 'serangan fajar' atau
pemberian uang dari tim sukses empat
pasangan yang bertarung.
"Saya bela-belain 'melekan" (begadang)
sekalian nonton Liga Champion Eropa
sampai subuh (dini hari), eh nggak ada
'serangan fajar'," ujar Imam, warga Wage,
Sidoarjo, kemarin.
Imam akhirnya tidak nyoblos alias
golput. "Coblos nggak coblos sama saja,
siapa yang terpilih sama saja, saya tetap
jualan bubur Pak!" ucapnya.
Hal senada dikemukakan Ganang, warga
di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak,
Surabaya. Menurut dia, jangankan serangan
fajar, di tempat tinggalnya tidak ada satu
pun kandidat cagub yang kampanye.
Sosialisasi pilkada oleh KPU juga tak ada.
"Saya tahu ada coblosan hari ini (Kamis)
dari berita di media massa. Ngapain coblos,
calonnya saja nggak ada yang saya kenal.
Ya kalau ada yang kasih uang sih mungkin
Sambut dengan Lagu 'Ibu'
KarSa Menang 3 Quick Count■
SURABAYA, surya
- Ada kemeriahan di
sebuah rumah besar
di Jl Jemursari Wo-
nocolo Surabaya,
Kamis (29/8) sore.
Di rumah yang men-
jadi pusat berkum-
pulnya tim pemenangan
pasangan calon Gubernur Jatim
Khofifah Indar Parawansa dan
Herman S Sumawiredja terde-
ngar nyanyian-nyanyian riang.
Pada saat tertentu, sang ca-
lon gubernur nomor urut 4 itu
mengambil mikrofon dan lang-
sung menyanyi lagu berjudul
‘Ibu’ dengan iringan Kelompok
Musik Santri Jalanan itu. Tam-
pak sekali Khofifah menikmati
genjrengan gitar dan pukulan
jimbe yang dimainkan enam
remaja itu.
Itulahreaksiyangditunjukkan
Khofifah setelah mengetahui
hasil hitung cepat tiga lembaga
survei atas pemungutan suara
Pilgub Jatim yang berakhir siang
Begadang Tunggu Serangan Fajar
Rivalitas
Baru
Guardiola-
Mourinho
JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
NO. 289 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
KE HALAMAN 7■
KOMPAS/SURYA/SUGIHARTO
USAI PILKADA - Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf mengangkat tangan usai memberi keterangan terkait hasil
pehitungan cepat Pilgub Jatim, Kamis (29/8). Foto kanan: Cagub Khofifah Indar Parawansa bernyanyi diiringi
pemusik jalanan di kediamannya di Jalan Jemursari VIII/24 Surabaya.
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
T
AHUN ini usia Abdul Syayadi menginjak 64
tahun. Usia yang sudah terbilang senja dan tidak
ideal lagi mengayuh sepeda. Apalagi di jalanan
yang ramai dan menempuh jarak jauh.
Tapi kegilaan Abdul Sayadi pada gowes mampu
membubarkan anggapan usia senja identik tak punya
tenaga. Kegilaan Abdul Syayadi menjadi energi besar.
Keranjingan Tour Hingga Luar Pulau
SURABAYA, surya - Ko-
munitas pecinta gowes terus
tumbuh dan makin menjamur.
Mereka terus mencari tan-
tangan baru. Makin panjang
dan berat rute, makin senang
dan keranjingan melahapnya.
Berburu event menjadi menu
sehari-hari. Mereka selalu
keranjingan mengikuti tour di
luar kota, luar provinsi, bahkan
luar pulau.
“Kami sudah bisa ikut event
fun bike sampai ke Jogja, Solo,
Sragen,” kata Achmad Sholih,
Ketua Arek Jembatan Mojo
Cycling Club (AJMCC) Lamo-
ngan, Kamis (29/8). Buruan
utama mereka bukan hadiah
daripanitia.Merekamerasakan
setiap event, utamanya di luar
kota sebagai bagian dari rekre-
asi, mencari kesenangan yang
memang tidak bisa dibeli.
Tim AJMCC sering menda-
patkan undangan tur sampai
ke Jogja, Solo, Sragen, Jepara
sampai Bali. Tahun ini, mereka
PERJALANAN
EKSTReM -
Jalan terjal dan
berbatu men-
jadi tantangan
menyenangkan
bagi para peng-
gowes.
ISTSU
SUKA TANTANGAN - Abdul Syayadi (kanan) bersama
teman saat event gowes di Jakarta
Hampir semua penggowes, yang dile-
wati heran. Apalagi para penggowes
yang masih muda. Merekamelihat
seorang lanjut usia (lansia) memacu
sepeda dengan kencang, jauh mele-
bihi mereka. Para penggowes biasa
menyebutnya, Pak Tua Gila.
Melihat Kegilaan Para Penggowes (3-Habis)
Pak Tua Jelajah 1500 KM Rute Sumatera
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
albatrosstpj
produk
limited edi-
tion blm
tentu bnyk
peminat-
ny,krn ada
bagian/
spare part
tertentu yg sulit dcari..
Faqih Lion
“mungkin sepeda
sekarang menjadi barang
mahal,tapi bgi penggila
sepeda dan di dukung
ada keuangan yng men-
cukupi,,mungkin semahal
apapun bisa di beli,,dngan
alasan hobby..
Tapi bgi kalangan kelas
menengah ke bawah,tentu
pikir2lah membeli sepeda
dngan harga puluhan juta,
semua tergantung indivi-
du,,yng penting bersepeda
tetap menyehatkan.
Aya Ardianto
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION JUMAT, 30 AGUSTUS 2013 |
SURABAYA, SURYA - Moham-
mad Sihat, calon wakil gubernur
Jawa Timur menggunakan hak
pilih di kampung halamannya.
Tepatnya di TPS 15, Kelurahan Li-
dah Wetan, Kecamatan Lakarsan-
tri, Surabaya, Kamis (29/8). Mes-
ki mayoritas pemilih adalah para
tetangga yang sudah dikenalnya,
ternyata pasangan Eggi Sudjana
- M Sihat hanya mendapatkan 15
biji suara dari total 189 suara sah.
Perolehan pasangan jalur
independen ini kalah jauh di-
banding pasangan lain. Pasang-
an Soekarwo - Saifullah Yusuf
(KarSa) mendapatkan 83 suara,
Bambang DH-Said Abdullah
(Bangsa) dengan 46 suara, dan
pasangan Khofifah - Herman
(Berkah) memperoleh 45 suara.
Perolehan Eggi-Sihat itu ter-
bilang mengejutkan. Kondisi itu
kontras dengan kemeriahan yang
mengiringi perjalanan Eggi-Sihat
dari rumahnya menuju TPS.
Kemeriahan nampak mulai
dari rumah M Sihat. Diawali de-
ngan kedatangan Eggi ke rumah
Sihat. Eggi yang tidak punya hak
pilih itu pagi-pagi telah datang
ke rumah Sihat.
Sebelum berangkat mereka
kemudian menggelar prosesi
sungkeman. Istri Sihat, Ratna
Kinasih beserta dua anaknya,
SUMENEP, SURYA - Tidak
kurang dari 350 warga Pulau
Masalembu yang terlantar di
Pelabuhan Kalianget Sumen-
ep tidak menggunakan hak
suaranya alias Golput dalam
pemilihan gubernur (pilgub)
Jatim, Kamis (28/9). Mereka
tetap ogah, meski KPUD
setempat telah memberikan
kemudahan.
KPU membolehkan mere-
ka mencoblos di TPS terde-
kat, meski tanpa membawa
formulir atau surat pengan-
tar dari TPS asal kampung
halamannya.
Dari 350 warga yang
menunggu ketidakjelasan
pemberangkatan kapal terse-
but hanya empat orang ikut
mencoblos.
Keengganan mengguna-
Tak Kesampaian Balas Simpati KarSa
SURABAYA, SURYA - Sekitar
1.300 pasien di RSUD Dr Soeto-
mo tak bisa ikut menikmati pesta
demokrasi, pemilihan gubernur
(Pilgub) Jatim, Kamis (29/8). Itu
belum termasuk keluarga yang
menunggu, yang jumlahnya
dipastikan lebih banyak lagi.
Mereka memilih tetap di atas
tempat tidur atau ruang rawat
inap masing-masing saat pemu-
ngutan suara berlangsung.
Penyebabnya, tidak ada TPS
khusus di rumah sakit terbesar
di Jatim tersebut. Penyebab lain-
nya, mereka tidak membawa
formulir atau surat pengantar
dari TPS kampung asal mereka.
“Sebenarnya kami juga ikut
(memilih). Tapi tidak bisa,” tu-
tur Sika, ibu bayi kembar siam
asal Banyuwangi.
Sika mengaku sebenarnya
ingin memberikan suara untuk
pasangan Soekarwo-Saifullah
Yusuf (KarSa). Ia tertarik karena
merasa mendapatkan simpati
khusus dari cagub incumbent
tersebut. Sayang niatnya mem-
balasa simpati Soekarwo tidak
kesampaian.
Kondisinya tidak memung-
kinan keluar dari rumah sakit .
“Pilihan saya nomor satu. Kan
kemarin sudah ditenguk sama
bu Gubenur. Orangnya perhati-
an,” ungkap Sika.
Pilihan tidak nyoblos juga
disampaikan Bagus Kurnia-
wan, pasien rawat inap asal
Mojokerto. ”Sebenarnya ingin
ikut mencoblos. Tapi KTP saya
Mojokerto, dan saya juga malas
kalau harus berjalan jauh dari
RS,” kata Bagus Kurniawan,
pasien rawat inap di Irna Bedah
Flambloyant.
Rahma, istri Bagus yang me-
nunggui juga tidak ikut menco-
blos.
Kondisi serupa terjadi pada
pasien Irna D, dan Irna Sejah-
tera bagian Penyakit Kejiwaan.
”Saya tidak ikut (mencoblos).
Tapi istri dan anak-anak yang
biasa nunggui saya, tadi pulang
untuk menyoblos di Rungkut,”
ungkap Imam.
Meski tidak ikut mencoblos,
mereka tidak antipati terhadap
pilgub. Buktinya mereka tetap
tertarik mengikuti perkembang-
an pilgub, terutama hasilnya.
Banyak di antara mereka yang
berkerumun menonton TV, ter-
utama saat dimulainya siaran
hasil hitung cepat (quick count)
dari berbagai lembaga survey.
Mereka berbaur dengan para
petugas, tukang parkir dan
satpam. Juga penunggu pasien
yang berada di ruang khusus
tunggu. ”Aduh bu Khofifah
kalah. Saya pegang bu Khofifah
sejak pemilihan pertama dulu,”
ungkap Rahman, warga Bang-
kalan yang menunggui ayahnya
yang opname di Irna Syaraf.
Rahman sendiri tidak mencoblos
karena malas keluar dari RS.
Di antara penunggu keluarga
pasien, memang ada diantara
mereka yang juga mendukung
Khofifah. Terutama penunggu
pasien rujukan asal kabupaten-
kabupaten di wilayah pulau
Madura. ”Tapi kami sudah wa-
kilkan ke keluarga yang dikam-
pung. Kami sudah ikhlas,” kata
Mat Jazuli, warga Sampang.
Berbeda dengan pasien dan
penunggunya, petugas piket
di kamar rawat inap, secara
bergantian pergi menyoblos
ke TPS terdekat di sekitar
RSU Dr Soetomo. Tapi ada
pula yang mencoblos di tem-
pat tinggalnya. ”Tempat ting-
gal saya di Mojo. Dekat, tadi
gantian pulang untuk menco-
blos,” jelas Irawan, perawat
jaga di Irna F.
Ketua Forum Pers RSU Dr
Soetomo, dr Urip Murtedjo Sp
BKL, menyebutkan, kapasitas
rawat inap di RSU Dr Soetomo,
mencapai 1.300 pasien. ”Hari ini
sekitar itu jumlah pasien rawat
inapnya. Apakah mereka men-
joblos atau tidak, yang pasti ada
TPS di sekitaran RSU yang siap
menampung mereka, bila ikut
mencoblos. Diluar komplek RS,”
jelas dr Urip.
Sementara itu, TPS-TPS yang
ada di sekitar RSU Dr Soetomo,
terlihat ada di Jl Dharmawangsa
gang lapangan hoki, dan bebera-
pa gang di Jl Karang Menjangan
.(rie)
surya/riv
INGIN PULANG - Ratusan warga Pulau Masalembu yang terlantar di area Pelabuhan Kalianget , Kamis (29/8) duduk-duduk menunggu
kepastian jadwal kapal berangkat. Mereka mengaku ingin pulang, bukan ingin mencoblos.
Eggi Senyum Dapat 15 Suara di Kandang
Lupakan Nyoblos Daripada Kehilangan Barang
Ribuan Pasien Golput■
Tidak ada TPS di komplek
RSU
Pasien dan keluarga
penunggu tidak membawa
formulir, pengantar dari
TPS kampung asalnya.
■
■
storyhighlights
Penumpang Terlantar di Pelabuhan■
Ikra Ning Pratiwi Wilansari dan
Asri Ranuning Farida sungkem.
KeberangkatankeluargaSihatke
TPS yang berjarak sekitar 20 meter
diiringi sholawat bersama-sama.
Eggi Sudjana memipin sholawatan
tersebut. “Supaya semua berjalan
sempurna,”ujarEggi.
Eggi dan Sihat tidak menung-
gui jalannya enghitungan. Mere-
ka meninggalkan TPS beberapa
saat setelah pencoblosan selesai.
Penghitungan sendiri baru
dilakukan pukul 13.00 WIB. Saat
itu mereka sudah berada di posko
pemenangan, di hotel Somerset.
Di sini, Eggi - M sihat bersama
timnya memantau jalannya peng-
hitungan quick count yang dita-
yangkan televisi secara langsung.
Mendapat kabar, perolehan sua-
ra di TPS kandangnya jeblok, Eggi
cuma tersenyum. Eggi tidak terlalu
kaget. Hasil itu tidak jauh beda
denganhasilquickcountditelevisi.
Hasil quick yang dilancir tiga lem-
baga survei, semuanya menunjuk-
kanperolehanEggi-MSihatpaling
tinggihanya2,47persen.
Menangapi hasil itu, Eggi
Sujdana mengaku tetap bangga
dengan hasil suara yang dida-
patkannya. Pria yang berprofesi
sebagai pengacara ini menyebut
suara yang diperoleh itu adalah
“Suara Emas”. “Ini suara murni
pilihan masyarakat. Tidak karena
sogokan, partai atau sebagainya,”
jawab Eggi ditemui di sela me-
mantau quick count.(ufi)
Ortu Bayi Kembar Siam RSU Dr Soetomo■
kan hak pilihnya itu karena
mereka khawatir barang-barang
bawaan miliknya dicuri orang,
jika mereka tinggalkan untuk
mencoblos.
Menurut Mohammad Hasyil
(35), calon penumpang yang
terlantar di area pelabuhan ini
sudah didata Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Kalianget.
Namun warga tetap keberat-
an untuk datang ke TPS. Alas-
annya, tidak ada petugas atau
orang yang mau menjaga barang
bawaan mereka.
“Kami di sini semua calon pe-
numpang yang terlantar. Yang
kami pikirkan, bagaimana bisa
kembali ke Masalembu secepat-
nya. Tiap hari yang terngiang
di benak kami, kapan kapal
berangkat. Kalau disuruh men-
coblos, percuma, bukan itu yang
kami inginkan,” kata Hasyil.
Begitu juga pengakuan
Samiyah (43), calon pe-
numpang lainnya, jika KPU
menginginkan agar mereka
mau mencoblos, hendaknya
bukan hanya menyuruh
mendatangi TPS terdekat.
Sebab mereka tidak meng-
erti di mana letak TPS, tapi
sebaiknya menjemput dan
mengantarkan ke TPS.
“Bagi kami, kalau disuruh da-
tang ke TPS dan mencari sendiri
di mana TPS yang harus kami
datangi, lebih baik tidak usah.
Apalagi lokasi TPS jauh dari
pelabuhan,” kata Samiyah.
Ketua KPU Sumenep, Toha
Samadi yang memantau lang-
sung pelaksanaan pencoblosan
di TPS Kalianget Timur meng-
aku hanya bisa memberikan
kemudahan kepada warga Ma-
salembu yang punya hak pilih
dengan menunjukkan KTP.”Jadi
meskipun mereka tidak mem-
bawa kartu formulir model C6
atau undangan sebagai pemilih,
mereka bisa mencoblos, asal
membawa KTP dan terdata di
DPT. Persoalan mereka mau
menggunakan hak pilihnya atau
tidak, itu kan hak masyarakat,”
ujar Toha.(riv)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
3. SURABAYa, surya - Ini
kabar gembira bagi kalangan
industri di dalam negeri. Ke
depan, kebutuhan gas untuk
pasar nasional bakal terpenuhi
dengan masuknya investor asal
Jepang.
Kepastian itu diperoleh se
telah PT Samator, menjalin kerja
sama dengan perusahaan gas
terkemuka dari Jepang, Taiyo
Nippon Sanso Corporation.
Kerjasama diwujudkan dengan
pembentukan joint venture
antara PT Samator, Taiyo Nippon
Sanso dan National Oxygen,
yang merupakan group Taiyo
Nippon Sanso.
Penandatanganan kerjasama
dari tiga pihak perusahaan itu
dilakukan di Hotel Shangri-La,
Surabaya, Kamis (29/8) siang.
Perusahaan yang dibentuk
tiga lembaga perusahaan gas
terkemuka itu bernama PT
Samator Taiyo Nippon Sanso. Di
manakomposisikepemilikannya,
50 persen dari PT Samator, 33,33
persen dari Taiyo Nippon Sanso
Corporation dan 16,67 persen
dari National Oxygen.
Presiden Direktur PT Samator,
Arief Harsono mengatakan,
kerjasama dengan Taiyo Nippon
Sanso ini berkaitan dengan
industri pengisian Helium, CNG
dan kalibarasi gas, sebagai bahan
pengganti asitilin. Industri ini
ditujukan untuk pemenuhan
kebutuhan pasar nasional.
Salah satu pasar yang dituju,
perusahaan-perusahaan Jepang
di Indonesia. Akan ada banyak
investor Jepang yang akan
membangun industri di Indonesia
dan kebanyakan mereka akan
bertanya apakah di Indonesia
ada Nippon Sanso? Melalui
kerjasamaini,kamibisamemenuhi
permintaan gas mereka, ujarArief
usai penandatanganan kerjasama.
Ia menyebut, kebutuhan
Helium di Indonesia saat ini
antara 3.000-4.000 botol per bulan.
Per botol kapasitasnya 7 m3.
Sedangkan kapasitas produksi
Helium diharapkan 5.000 botol
per bulan.
Sedang produksi kalibrasi gas
penggantiasitilinakandilakukan
secarabertahap.Kalibrasigasini
akan menggantikan asitilin yang
tidak ramah lingkungan. Gas ini
biasa digunakan untuk industri
perkapalan dan pengelasan,
terang Arief.
Untuk pengembangan usaha
bersama itu, investasi awal
yang dikeluarkan mencapai 6
juta AS hingga 100 juta dolar
AS. Investasi akan ditambah
setiap tahunnya, sehingga nanti
perusahaan baru memiliki
pabrik sendiri. Tahap awal,
pengerjaan perusahaan joint
venture ini dilakukan di fasilitas
Samator di Jabar.
Kenapa di Jabar? Karena
industri otomotif terbesar ada di
Jakarta dan wilayah Jawa Barat,
kami tentu berharap Pemerintah
Jatim bisa menarik investor,
supaya kami yang besar dari
Jatim juga bisa mengembangkan
industri gas di sini, pesan Arief.
Deputy Manager Director
National Oxygen, Gary Choo
mengatakan, kerjasama ini akan
membawa dampak penting.
Bukan hanya untuk menjalankan
industri Helium, kerjasama ini
juga akan berlaku alih teknologi.
Kami akan mengenalkan
kombinasi teknologi Jepang dan
AS untuk teknologi kalibrasi.
Semakin cepat alih teknologi
ini bisa diserap akan lebih baik.
Karena industri ini akan dibuat
di Indonesia dan tidak perlu
impor lagi, ujar Gary. (rey)
Kebutuhan Gas
Industri Terjamin
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN | | JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
surya/sugiharto
Joint Venture - Dari kiri, Managing Director Taiyo Nippon, Shigeyuli
Osawa, Executive VP Kunishi Hazama, Presdir PT Samator Arief Harsono
dan Deputy Managing Director, Gary Choo, usai menandatangani kerjasama
Samator dengan Nippon Sanso Jepang di Surabaya, Kamis (29/8).
Samator-Taiyo Nippon Sanso Bikin Joint Venture■
Surya Biz
4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE
P
enyebab rakyat
Indonesia sampai
sekarang belum
sejahtera karena sumber
daya alam (SDA) dikuras
dan diserahkan asing. Mi-
salnya, di sektor minyak
dan gas (migas). Maka-
nya, sampai saat ini kita
belum bisa sejahtera, Din
Syamsuddin seperti diku-
tip detikfinance di Kantor
Kementerian ESDM,
Jakarta, Kamis (29/8).
Pria dengan nama
lengkap Muhammad
Sirajuddin Syamsuddin
ini buru-buru menambahkan, bahwa meski ada asing, bukan
berarti dirinya antiasing, karena Indonesia harus punya pemikir-
an untuk maju di dunia internasional.
Hanya saja, perlu dikaji kembali mengenai SDA yang telah
dikuras selama puluhan tahun itu, tidak perlu lagi diperpan-
jang. Sudah cukup, kita mampu kok dan kita bisa. Kita punya
modal dan kita punya SDM yang mumpuni, tandas Din yang
menyelesaikan program doktornya di University of California,
Los Angeles (UCLA) AS.
Putera Sumbawa, NTB, kelahiran 31 Agustus 1958 ini meng-
aku akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
untuk mendapat kepastian apakah pemerintah memperpanjang
kembali Blok Mahakam yang selama ini dikelola oleh Total EP
Indonesie dan Inpex Corporation.
Kemarin, Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh lain
mendatangi Kantor Kementerian ESDM di Jakarta, untuk
menyampaikan petisi penolakan perpanjangan Blok Maha-
kam. (hri)
Obat Kuat bagi Rupiah
jakarta, surya - Rapat
Dewan Gubernur (RDG) Bank
Indonesia (BI) menaikkan ting-
kat suku bunga acuan (BI Rate)
sebesar 50 basis poin dari 6,5
persen ke tujuh persen menjadi
obat kuat bagi rupiah.
Direktur Eksekutif Depar-
temen Komunikasi BI, Difi A
Johansyah mengatakan, ke-
putusan itu diharapkan lebih
memperkuat pengendalian eks-
pektasi inflasi dan memitigasi
risiko kemungkinan terjadinya
pengaruh pelemahan rupiah
terhadap inflasi dan sebaliknya.
Sekaligus langkah menekan
defisit transaksi, jelasnya saat
jumpa pers, Kamis (29/8).
Selain menaikkan BI Rate,
RDG memutuskan memperbe-
sar suku bunga Lending Facility
(LF) sebesar 25 bps menjadi 7,00
persen, dan suku bunga Depo-
sit Facility (DF) sebesar 50 bps
menjadi 5,25 persen.
Sentimen yang dianggap po-
sitif ini membuat nilai tukar ru-
piah menguat terhadap dolar AS
kemarin sebesar 50 basis poin.
Sebelumnya, transaksi rupiah
antarbank di Jakarta hingga sore
kemarin bergerak melemah 360
poin menjadi Rp 10.920 diban-
ding sebelumnya di posisi Rp
11.280 per dolar AS.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI),
indeks harga saham gabungan
(IHSG) melesat 1,92 persen ke
level 4.103,59 saat penutupan,
Sepanjang hari, indeks berge-
rak di kisaran 4.026,86 hingga
4.103,59. Dari 479 saham yang
diperdagangkan, 179 saham me-
nguat, 76 saham melemah, dan
224 saham stagnan.
Kepala Ekonom PT Bank In-
ternational Indonesia Tbk (bII),
Juniman berharap, otoritas mo-
neter mempertahankan BI Rate
tujuh persen dan tidak menaik-
kan lagi. Dampak kenaikan itu
negatif terhadap kinerja kredit
perbankan. Bank akan kesulitan
meningkatkan pertumbuhan
kredit ke depan.
“Kami nilai, posisi tujuh
persen sudah cukup pas untuk
mengurangi depresiasi rupiah.
BI Rate lebih dari tujuh persen
juga belum tentu mengurangi
tekanan rupiah, justru mungkin
mempersulit pertumbuhan eko-
nomi,” paparnya.
Danamon Revisi Bisnis
Sementara itu, PT Bank Dana-
mon Tbk sudah ancang-ancang
menaikkan suku bunga kredit
sebagai imbas keputusan BI.
Direktur Keuangan Danamon,
Vera Eve Lim mengatakan, kena-
ikan BI Rate itu akan berdampak
pada kredit perseroan hampir
di semua sektor terutama sektor
konsumsi, seperti kredit kenda-
raan bermotor.
Manajemen Bank Danamon
telah mengubah revisi bisnis
bank (RBB) soal pertumbuhan
kredit, yang awalnya dipatok
bisa tumbuh 18 persen sampai
20 persen, menjadi hanya 15
persen hingga 17 persen pada
akhir tahun ini.
Sebaliknya, Ketua Umum
DPP Real Estate Indonesia (REI),
Setyo Maharso tetap yakin ke-
naikan BI Rate yang kini tujuh
persen dan pelemahan nilai ru-
piah tak berdampak bagi bisnis
properti di Tanah Air.
Properti termasuk jenis in-
dustri padat modal dan berke-
sinambungan. Kenaikan itu
tidak serta merta membuat para
developer menaikkan harga jual
properti di sektor apapun, jelas-
nya seperti dikutip kontan.
Setyo menambahkan, kon-
disi Indonesia berbeda dengan
negara lain. Jumlah penduduk
Indonesia yang belum memiliki
rumah masih sangat banyak.
Permintaan pasar saya kira
tetap tinggi. Apalagi, bagi ma-
syarakat menengah atas. Untuk
masyarakat bawah, mungkin
memutuskan menunda membe-
li, tambahnya. (ant/hri)
antara
belum berimbas - Suasana pemeran perumahan. Kenaikan BI Rate yang kini tujuh persen tidak serta merta membuat para developer
menaikkan harga jual properti di sektor apapun.
Gandeng HSBC Dongkrak Kelolaan
surabaya, surya - Untuk
mendongkrak nilai dana kelo-
laan produk reksadana saham
SMC Plus, PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia (MAMI)
menggandeng HSBC Indonesia.
Bank swasta itu akan memasar-
kan produk yang diluncurkan
Februari 2013 itu.
Director of Business Develop-
ment Manulife, Putut E Andana-
warih mengatakan, kerja sama
ini merupakan langkah untuk
menumbuhkan penjualan di
tengah situasi pasar modal yang
sedang gonjang-ganjing diterpa
penurunan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG).
“Tetapi saya belum bisa me-
nyampaikan berapa target penju-
alan melalui kerja sama ini, ujar-
nya kepada Surya, Kamis (29/8).
Dalam lima bulan terakhir,
dana kelolaan reksadana SMC
Plus cenderung menurun. Pada
Maret 2013 mencapai Rp 171,8
miliar. Meski melonjak menjadi
Rp 191,4 miliar pada April, tapi
pada Mei 2013 turun menjadi Rp
150,3 miliar.
Dua bulan berikutnya, bertu-
rut-turut di Juni dan Juli, terca-
tat senilai Rp 162 miliar dan Rp
156,2 miliar. Kondisi saat ini be-
lum melahirkan gambaran yang
lebih buruk di masa depan. Na-
sabah tidak perlu takut, karena
SMC Plus tujuannya investasi
jangka panjang. Setidaknya tiga
tahun,” terang Putut.
Presiden Direktur MAMI, Le-
gowo Kusumonegoro, menyebut-
kan, HSBC adalah bank pertama
yang memasarkan Reksa Dana
SMC Plus. Luasnya jangkauan
pemasaran dan besarnya jumlah
nasabah HSBC, akan melengkapi
penjualan ritel yang dilakukan
tenaga pemasar Manulife.
Putut menambahkan, SMC
Plus fokus mengambil keun-
tungan dari peluang investasi di
saham dengan kapitaslisasi kecil
dan menengah yang risikonya
lebih tinggi ketimbang saham
berkapitalisasi besar namun
potensi keuntungannya lebih
tinggi dalam jangka panjang.
Strategi investasi reksadana
ini memiliki fleksibilitas yang
memungkinkan memungkinkan
adanya respons terhadap per-
bahan kondisi pasar. Delapan
puluh sampai 100s persen dari
aset yang dikelola, diinvestasi-
kan di instrumen saham. Lalu
nol persen sampai 20 persen di
instrumen pasar uang dalam
negeri. (ben)
BI Rate Naik ke Level 7 Persen■
Kenaikan BI Rate untuk
menangkal rupiah dan
inflasi.
BPS Pusat memastikan
inflasi Agustus 2013
berada di bawah 2% atau
lebih rendah inflasi Juli
2013 yang 3,29%.
Bank Indonesia
memprediksikan batas
atas inflasi tahunan
(year on year) di 2013
mencapai 9,8%.
■
■
■
antara
prediksi inflasi
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
28/8 29/8
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.426.38 1.407.71 Rp 498.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
HKD 1,417.30 1,403.04
MYR 3,305.56 3,269.53
SGD 8,596.79 8,510.09
THB 341.34 337.71
KURSVALAS
sumber: bank indonesia
FIGUR Din SyamsuddinFIGUR
Kita Mampu Kok
JUMAT, 30 AGUSTUS 2013 |
I
I
I
I
I
23
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
23
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
23
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
29
sumber: bloomberg
IHSG Jakarta
4.500
4.300
4.100
3.900
Minyak/Dolar AS
120,00
110.00
100.00
90.00
Rupiah/Dolar AS
11.500
10.500
10.000
9.500
3.967,85
109,01 11.3374.103,59
109,92
109,27
11.265
10.935
4.026,48
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
34 Preman Ditangkap
madiun,surya-WargaKota
Madiun boleh lega, pasalnya
kini mereka beraktivitas tanpa
gangguan preman yang selama
ini meresahkan.
Sedikitnya 34 preman yang
sebagian besar berasal dari
luar Kota Madiun, yakni warga
asal Kabupaten Madiun dan
Kabupaten Magetan ditangkap
petugas Polres Madiun Kota,
Rabu (28/8) malam.
Pasalnya, ulah mereka yang
bergerombol di Guess House
Pabrik Gula (PG) Redjoagung
JL Yos Sudarso, Kota Madiun
meresahkan warga sekitar.
Apalagi, saat digeledah
petugas, ada sejumlah preman
yang membawa 2 bilah senjata
tajam berupa keris dan gesos
(pisaubesar)berukuran20sampai
30 sentimeter. Saat diamankan
petugas, di antara preman yang
berbadan kekar ini tubuhnya
dipenuhi tato.
Kini, mereka masih diperiksa
intensif di Polres Madiun Kota
guna mengetahui motif dari
acara kumpul-kumpul para
preman itu. Sedangkan seorang
pemuda yang kedapatan
membawa senjata tajam berupa
keris dan badik diperiksa
intensif di ruang tersendiri.
Kasat Reskrim Polres
Madiun Kota AKP Suhono usai
pendataan para preman itu
mengatakan jika para preman
itu diamankan dari Guess House
PG Redjoagung, Kota Madiun.
Pasalnya, ulah mereka
berkumpul hingga pukul 21.00
WIB, sangat meresahkan warga
sekitar. Sebab, di lokasi itu tidak
pernah ada para pemuda yang
berkumpul dengan jumlah
banyak apalagi hingga malam
hari belum membubarkan diri.
Selain itu, adanya botol air
mineral yang dianggap warga
sebagai botol minuman.
Resahkan Warga Kota Madiun■
Semula para gerombolan
preman ini sengaja
berkumpul di guess house
PG Redjoagung hingga
malam
Warga di sekitar guess
house resah, karena
biasanya tidak ada acara
kumpul-kumpul
Polisi menangkap 34
preman bertato
■
■
■
storyhighlights
surya/sudarmawan
DItangkap - Untuk mengantisipasi kejahatan di Kota Madiun, Polres Madiun Kota menjaring 34 preman yang sebagian besar asal luar Kota
Madiun, Rabu (29/8). Para preman bertato yang sebagian ada yang membawa senjata tajam ini dinilai meresahkan warga.
sumenep, surya - Dana
bantuan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Pedesaan (PNPM
- MP), senilai Rp 2 miliar, di
Kecamatan Talango, Sumenep,
diduga diselewengkan oknum
unit pelaksana kecamatan
(UPK) Kecamatan Talango.
Dugaan penyelewengan da
na PNPM – MP dilaporkan
Fasilitator PNPM - MP Ka
bupaten Sumenep Bidang Pem
berdayaan, Untung Siswadi,
kepada Kejaksaan Negeri (Ke
jari), Sumenep, Rabu (28/8).
Menurut Untung Siswadi,
seusai melapor ke Kejari, dana
PNPM - MP , merupakan ban
tuan dari Dirjen Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (PMD),
Kementrian Dalam Negeri,
disinyalir diberikan kepada
sejumlah kelompok fiktif, yang
diajukan sebagai peminjam
danaSimpanPinjamPerempuan
(SPP) pada UPK Talango.
Terbukti dana dalam kas UPK
Talango kosong. Pengakuannya,
sampai sekarang dana yang
dipinjamkan kepada kelompok
itu tidak dikembalikan. Karena
kelompok yang mendapat pinja
man fiktif.
“Penyalahgunaanya ada di
tingkat kecamatan, membuat
kelompok fiktif, dan me
nyerahkan dana tersebut ke
kelompok dengan mengurangi
jumlah yang semestinya,” kata
Untung Siswadi, yang datang
ke Kejari Sumenep, bersama
Kades Padikeh, Talango,
Nunung.
Untung, menyatakan, dirinya
bersama kades yang mewakili
8 kades di Talango, terpaksa
menempuh jalur hukum,
lantaranupayamediasidanjalur
kekeluargan yang ditempuh,
tidak membuahkan hasil.
Apalagi, Unit Pengaduan
dan Masalah PNPM Jawa
Timur mendukung dirinya
untuk menuntaskan kasus ini
lewat jalur hukum.
“Setelah mediasi gagal, dan
saran dari Unit Pengaduan
dan Masalah PNPM Jwa
Timur, kami laporkan kasus
penyelewengan tersebut ke
Kejari saat ini” ungkapnya
Kasi Intel Kejari Sumenep,
Nyoman Suji Agustina Aryan
tha, berjanji mempelajari dan
menikdaklanjuti laporan
tersebut. “Kami sudah terima
laporannya, kami akan pelajari
dulu berkasnya baru kami mel
angkah,janjinya.(riv)
Dana PNPM Rp 2 M
Diselewengkan
Pelaku Mengajukan Kelompok Fiktif■
blitar, surya - Warga
Desa Sumbersari, Kecamatan
Nglegok, Kabupaten Blitar
gempar. Pasalnya mereka me
nemukan mayat tidak dikenal.
Pria dengan usia sekitar 31
tahun ditemukan tewas dalam
hutan, di Desa Sumberasri,
Kecamatan Nglegok, Kabu
paten Blitar. Mayat korban
ditemukan tergeletak di bawah
pohon Mahoni, yang berada di
jalan setapak menuju ke dalam
hutan tersebut, Kamis (29/8)
siang.
Setelah dievakuasi, ternyata
korban tak lain Mr X karena tak
ditemukan satupun identitas di
tubuhnya. Yang bisa dikenali
hanya pakaiannya, yakni me
makai kaos hitam dengan
celana jeans warna hitam
berukuran 3/4.
Untuk mengevakuasinya,
petugas kesulitan karena selain
medan jalannya sulit, juga jauh
dari perkampungan. Akhirnya,
petugas membawa mayat
tersebut dengan cara digotong
dan berjalan kaki sekitar 6 km
dari kampung terdekat.
Tempatnya jauh dari per
kampungan sehingga petugas
kesulitan menuju ke lokasi.
Untuk ke lokasi, petugas harus
jalan kaki, AKP Wahyu Satrio
Widodo, Kapolsek Nglegok.
Yang menemukan mayat itu
pertama kali adalah Kusairi
(50), pencari rumput asal warga
setempat. Itu ditemukan pukul
11.30 WIB.
Saat itu ia sedang mencari
rumput namun mendadak
mencium bau busuk, yang
diperkirakan bangkai bina
tang. Karena pensaran, ia men
carinya. Begitu ditemukan, ia
kaget karena tak lain bangkai
manusia.
Saat ditemukan, mayat
nya itu dalam keadaan teng
kurap dan sudah mulai mem
busuk, terutama di bagian
Pria Misterius
Membusuk di Hutan
kepalanya,ujar Wahyu.
Dugaan kalau korban me
rupakan korban pembunuhan,
Wahyu belum bisa memastikan
karenatakditemukanlukarobek
di tubuhnya. Namun demikian,
petugas masih menyelidikinya
karena korban tak beridentitas.
Warga setempat juga tak ada
yang mengenali.
Ciri fifik mayat itu adalah
berambut lurus, tinggi sekitar
160 cm, dan kulit hitam. Saat
ini korban berada di kamar
mayat RSUD Mardi Waluyo
Melihat dari ciri-ciri korban,
warga menyimpulkan bahwa
lelaki naas tersebut bukan
warga desa. Ada dugaan, pria
misterius ini datang dari luar
kota dan meninggal sekitar
tiga sampai sepekan lalu.(fiq)
madiun, surya - Untuk menarik simpati para
pemilih, sebanyak 7 orang Kelompok Penyelenggaran
Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan
Suara (TPS) V Dusun Jirem, Desa Lembah, Kecamatan
Dolopo, Kabupaten Madiun menggunakan pakaian
adat jawa dalam pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur,Kamis(29/8).
Usaha penggunaan pakaian basahan Jawa itu,
selain menarik simpati para pemilih, juga untuk
mempertahankan budaya Jawa sekaligus untuk
mengurangi angka golput di kampung itu.
Hasilnya, dengan usaha penggunaan pakaian
adat dan mendekor rumah Boiran untuk TPS
dengan suasana layaknya rumah Jawa yang
dilengkapi keber kayu serta kursi-kursi kayu serta
taman buatan layaknya acara pesta pernikahan
mampu menarik pemilih untuk datang ke TPS
dan menggunakan haknya hingga 75 persen.
Tidak hanya itu, sebanyak 4 saksi hadir di
TPS V itu. Padahal, di sejumlah daerah lainnya
biasanya saksi yang hadir hanya 3 dari pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur, tanpa saksi
dari pasangan nomor urut 2 jalur independet Eggi
Sudjana dan Mohammad Sihat.
Ketua KPPS TPS V, Mariyadi mengatakan jika
upaya maksimal secara swadaya penggunaan
pakaian adat untuk 7 petugas KPPS dan 2 orang
Linmasitu,selainmenariksimpatiwarga,jugauntuk
mempertahankan budaya Jawa, sekaligus untuk
mengurangi angka golput dalam Pilgub Jatim.
Meski membutuhkan uang Rp 3 juta untuk
menyewa pakaian dan sarana lain pelengkapnya,
namun tak menyurutkan niat petugas KPPS di TPS
V untuk melayani para pemilih secara adat.(wan)
Tekan Golput Kenakan Busana Adat
Karena sekarang hari tenang,
dari informasi masyarakat ada
sekelompok aktivitas yang
mencurigakan itu langsung kami
tindaklanjuti. Makanya kami
amankan sebanyak 34 orang
luar kota ini, terangnya kepada
Surya, Rabu (28/8) malam.
Menurut Suhono, setelah di
data, ternyata kebanyakan war
ga luar Kota Madiun. Namun
berdasarkan penelusuran Surya,
sekitar 5 sampai 8 orang di
antaranya merupakan warga Kota
Madiun.
Setelah kami tanya iden
titasnya, mereka mayoritas
warga luar Kota Madiun. Seka
rang mereka kami amankan,
kami ambil sidik jarinya, kami
dokumentasikan, dan kami data.
Dari kegiatan bergerombol,
ada salah satunya dari me
reka yang membawa dan
menggunakan senjata tajam.
Akhirnyadiperiksasendiriguna
pengembangan, imbuhnya.
Rencananya, kata Suhono
puluhan preman yang dianggap
cukup bukti mencurigakan ba
kal membuat kerusuhan atau
pelanggaran hukum lainnya
bakal ditindaklanjuti ke pe
nyidikan. Sedangkan yang
tidak terbukti akan dipulangkan
dengansyaratdijemputorangtua
nya ke Polres Madiun Kota.
Polisi belum menemukan
bukti para preman ini adalah
pendukung salah satu calon.
Hasil penyidikan dan interogasi
awal,sebagianmerekahanyaingin
memantau situasi dan kondisi
Pimilihan Walikota dan Wakil
Wali Kota Madiun. (wan)
Diduga Preman Bayaran■
ponorogo, surya - Ka
wula Mendra Aprianto (23)
warga Dusun Jalakan, Desa
Waton, Kecamatan Pulung,
KabupatenPonorogoditemukan
tewas di sungai pinggir Jl Raya
Ir H Juanda, Kelurahan Tonata,
Kecamatan/Kabupaten Pono
rogo, Rabu (28/8).
Diduga, korban tewas karena
mengendaraimotornyadengan
ugal-ugalansaatkondisikorban
dalam keadaan mabuk berat.
Awalnya saat ditemukan,
jenazah korban masih belum
bisa diketahui karena tak ada
identitasnya. Baru setelah dieva
kuasi dan diidentifikasi, akhirnya
identitaskorbandiketahui.
Tubuh korban ditemukan di
sungai dekat Ponorogo City
Center (PCC) JL Ir H Juanda.
Dari informasi yang
dihimpun,kejadaianiniberawal
ketika Sutrisno (39) warga RT
01, RW 02, Desa Kepatihan
Kidul, Kecamatan Siman yang
sehari-hari berjualan kopi di
barat PCC dan Grazella (18)
warga Desa/Kecamatan Sooko
yang sedang ngopi bersama
keempat temannya, melihat
penggendara dari arah barat
berhenti di timur warung yang
berjarak kurang lebih 75 meter.
Saat itu korban terjatuh dari
sepeda motornya.
Tak berselang lama, korban
bangkitdanbuangairkecildengan
bersandar pada pohon mangga
yang berada di tepi sungai.
Tak beberapa lama kemudian
terdengarsepertiorangjatuh.
Kemudianpemilikwarungdan
pelanggan tersebut mendatangi
lokasi, ternyata orang yang
kencing di tepi sungai sudah
jatuh dalam keadaan terlentang
di dasar sungai.
Melihat hal tersebut me
reka langsung panik dan
melaporkan kejadian ke Polsek
Ponorogo yang berjarak 200
meterdarilokasiditemukannya
korban. Kemudian polisi
yang datang bersama tim
medis dan identifikasi untuk
evakuasi.(wan)
Aprianto Tewas Usai
Kebut-kebutan
surya/imam taufiq
evakuasi - Polisi memikul jasad pria misterius yang tergeletak di
pinggir hutan di Desa Sumbersari, Nglegok, Kabupaten Blitar.
surya/sudarmawan
busana adat - Para petugas Tempat Pemungutan Suara Pilgub
dan Wagub di TPS V Dusun Jirem, Desa Lembah, Dolopo, Kabupaten
Madiun menggunakan pakaian adat basahan Jawa
surya/sudarmawan
diidentifikasi - Jasad Aprianto saat diidentifikasi di rumah sakit.
Diduga korban tewas usau terjatuh dari motor karena mabuk berat
TPS VIII yang berada di lingkungan
sekolah dasar SDN Gunong Sekara I,
Kelurahan Gunong Sekar, Kecamatan
Kota, Sampang tempat dimana Bupati
Sampang K A Fannan Hasib dan istri
Ibu Anik Amanillah Fannan menggu
nakan hak pilihnya dalam Pemilihan
Umum Gubernur dan Wakil Guber
nur Jawa Timur tingkat kehadiran war
ga kurang dari 50 persen dari jumlah
total 400 hak pilih, Kamis (29/8).
Melihat kodisi tingkat kehadiran
warga yang sangat rendah tersebut
Bupati tampak sedikit kecewa dengan
fakta bahwa animo masyarakat dalam
menggunakan hak pilihnya pada Pil
gub Jatim 2013 sangat berkurang.
“ saya sengaja datang ke TPS agak
siang karena ingin mengetahui secara
langsung tingkat kehadiran masyara
kat dalam menggunakan hak pilih
nya,” kata Bupati Sampang Fannan
Hasib.
hasil pantauan Fannan Hasib
tingkat kehadiran masyarakat di TPS
tempatnya melakukan pemungutan
suara sangat rendah kurang dari 50
persen.
“ Dugaan saya sangat benar pada
pukul 10.00 wib tingkat kehadiran
masyarakat yang jumlahnya 400
orang yang telah menggunakan hak
suaranya hanya sekitar 22 persen,”
terangnya.
Terkait Kodisifitas keamanan Pilgub
Jatim di Sampang, Fannan Hasib me
ngatakan masih dalam kondisi aman.
“Insyaallah dalam pelaksanaan Pil
gub Jatim 2013 ini kondisi Sampang
keamanannya bisa terus terjaga dan
lancar sampai perolehan perhitungan
surat suara selesai,” tambahnya.
Usai melakukan pencoblosan Bu
pati beserta Sekertaris Daerah (Sekda)
Sampang Puthut Budisantoso dan
rombongan SKPD melanjutkan pe
ninjauan ke beberapa TPS di lima ke
lurahan. (*)
Tingkat Kehadiran TPS Tempat Bupati
Sampang Mencoblos Kurang dari 50%
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
6. HALAMAN | | JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
Jawa Timur
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
surya/didik mashudi/muchsin
pilih wali kota - Bersamaan dengan Pilgub Jatim, di empat kota di Jatim. Di Kediri, salah satu TPS dibangun dengan nuansa perjuangan. ADa replika meriam dipasang di pintu masuk, dan petugas KPPS mengenakan baju pejuang. Tengah: TPS keliling
di RSUD Pamekasan mendatangi satu-persatu pasien yang ingin menyalurkan hak pilih mereka. Namun penunggu dan keluarga pasien tidak diperbolehkan menyalurkan hak pilih di TPS keliling. Kanan: Calon petahana Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar
ketika menyalurkan hak pilihnya di TPS terdekat. Abdullah yang kini menjabat Wawali Kota Kediri mengklaim memenangkan pilwali dengan mengungguli Wali Kota Samsul Ashar dengan selisih suara 5 persen.
Jalan Hayam Wuruk Tak Perlu Median
JEMBER, surya - Dinas Per-
hubungan Jember menilai pem-
bangunan pembatas di tengah
JalanHayamWuruk,Kecamatan
Kaliwates belum tepat dilaku-
kan. Sebab belum ada pelebaran
jalan di kedua sisinya.
Jika pembatas di tengah jalan
tetap dibangun, makin membu-
at sempit jalur kanan dan kiri
pembatas itu.
Kepala Seksi Rekayasan Lalu
Lintas Dinas Perhubungan Jem-
ber Leon Lazuardi menegaskan,
Jalan Hayam Wuruk, mulai dari
lampu merah hingga pertigaan
Jalan Lumba-lumba sebelum
Polsek Kaliwates, tidak layak
dibangun pembatas jalan.
“Kami juga sudah berkirim
surat kepada pihak kontraktor,
agar tidak melanjutkan pemba-
ngunan pembatas atau median
jalan itu, karena jalan masih sem-
pit sebab belum ada pelebaran
di sisi kanan-kirinya. Surat kami
kirimkan per 1 Agustus lalu,”
ujar Leon, Kamis (29/8). Namun
hingga akhir Agustus surat itu
tidak berbalas, sedang di sepan-
jang jalur itu sudah ada pemba-
ngunan median jalan.
Dishub, lanjutnya, sebenar-
nya bisa membongkar media
jalan itu. Namun di sejumlah ti-
tik sidah terpasang tiang lampu
yang cuku sulit dibongkar.
Sementara itu, Kepala Dinas
PU Bina Marga Jember, Ra-
sid Zakaria mengatakan, izin
pembangunan pembatas jalan
itu berada di tangan Dinas PU
Binas Marga Provinsi Jatim. Se-
bab Jalan Hayam Wuruk meru-
pakan jalan provinsi.
“Tetapi karena berada di Jem-
ber, kami merasa ikut bertang-
gungjawab. Oleh karena itu kami
sangat berharap ada penerangan
di pembatas jalan dan ada rambu
yang jelas, sehingga bisa terlihat
oleh pengendara,” ujar Rasyid.
Pembatas jalan di Jalan Ha-
yam Wuruk itu dikeluhkan
oleh sejumlah warga. Pasalnya,
kerap terjadi kecelakaan di ja-
lan itu. Pembatas jalan membu-
at jalur di sisi utara dan selatan
pembatas, makin sempit.
Di sisi utara pembatas, kini
hanya tersisa jalur untuk satu
mobil, dan sisanya hanya cukup
untuk sepeda motor. Jalur sem-
pit karena belum ada pelebaran
di samping pembatas, namun
proyek pembangunan pemba-
tas jalan tetap jalan terus.
Kecelakaan terakhir, menim-
pa pengendara mobil, Selasa
(27/8) malam. Mobil Kijang
menerabas pembatas karena
menghindari tong dan angkut-
an kota yang berjalan pelan.
Kepala Unit Pendidikan dan
Rekayasa Satlantas Polres Jem-
ber Iptu Subagyo juga berpen-
dapat, jalan itu sempit kare-
na belum ada pelebaran jalan.
Median jalan seharusnya tidak
dibangun dulu sampai ada pe-
lebaran, ujarnya. (uni)
Polisi Curigai Kelompok Peternak
TULUNGAGUNG - Penyelidikan kasus dugaan korupsi ban-
tuan Rp 500 juta untuk peternakan sapi di Desa/Kecamatan
Rejotangan, Tulungagung, diarahkan kepada 20 anggota dan
pengurus kelompok peternak Sidomakmur. Unit Tindak Pi-
dana Korupsi (Tipikor) Polres Tulungagung sudah memeriksa
ketua kelompok peternak, Zaenuri dan sekretarisnya, Ikhwan
Nur. Hasil pemeriksaan kami, kelompok peternak itu mena-
ikkan harga pakan ternak secara tidak wajar. Harga sapinya
juga tidak wajar karena pada tahun 2010, harga sapi anjlok,
ujar Wakapolres Tulungagung, Indra Lutrianto, Kamis (29/8).
Dana bantuan yang diduga dikorupsi itu berasal dari Direkto-
rat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian tahun 2010. Me-
nurut Indra Lutrianto, pemeriksaan terhadap sebagian anggota
kelompok peternak itu juga menunjukkan bahwa mereka tidak
terlibat langsung dalam pembelian sapi. Mereka hanya me-
nerima sapi untuk dipelihara. Yang berperan aktif ketua dan
sekertaris kelompok, terangnya. Namun Indra belum dapat
memastikan berapa nilai kerugian negara akibat korupsi ini,
karena menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan (BPKP). Kami sudah kirim seluruh berkas-
nya, tinggal menunggu jawaban BPKP, tambah Indra. (yul)
Anggota Dewan Gugat Parpolnya
trenggalek - Anggota DPRD Trenggalek, Puguh Purnomo,
menggugat parpolnya sendiri, Partai Keadilan dan Persatuan In-
donesia (PKPI), karena mengajukan pergantian antarwaktu (PAW)
dirinya secara tidak prosedural. Kepastian adanya surat gugatan
yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Trenggalek itu disampai-
kan sendiri oleh Ketua PKPI Trenggalek,YarisYahdiman. Apanya
yang mau digugat, kalau yang bersangkutan saat ini nyata-nyata
sudah menyeberang ke partai lain dengan menjadi calon legislatif
Partai Hanura, kataYaris. Puguh Purnomo kini menyeberang dan
terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Hanura, sehingga PKPI
mengajukan PAW terhadap dirinya.Yaris menilai, Puguh layak di-
PAW lantaran telah pindah parpol. Padahal, dia anggota legislatif
dari PKPI yang tercatat sebagai salah satu parpol peserta Pemilu
2014. Maka secara otomatis apabila pindah partai harus dilaku-
kan proses PAW, tambah Yaris. Puguh, sejauh ini belum memberi
keterangan resmi atas langkah hukum yang ditempuhnya. Na-
mun sumber di Pengadilan Negeri Trenggalek memastikan bahwa
surat gugatan terhadap DPK (Dewan Pengurus Kabupaten) PKPI
setempat telah didaftarkan sejak beberapa hari lalu dan menung-
gu jadwal persidangan. (ant)
LINTAS JAWA TIMUR Pakai Baju Kotak
Dilarang Masuk TPS
kediri, surya - Karena
memakai baju kotak-kotak,
saksi dalam Pilwali Kota Kediri
untuk pasangan calon (paslon)
Bambang Haryanto - Hartono
(Bahar) ditolak oleh sejumlah
petugas KPPS di Kota Kediri,
Kamis (29/8).
Saksi kami dilarang masuk
TPS karena memakai baju kotak-
kotak, ungkap Umamul Hoir,
ketua tim pemenangan pasang-
an calon Bahar kepada Surya.
Dari laporan yang diterimanya,
kasus penolakan saksi baju kotak-
kotak itu terjadi di sejumlah TPS
di Kelurahan Ketami, Betet, Pa-
kunden, Bawang, Pesantren, dan
Dermo.
Namun masalah kecil ini akhir-
nya bisa diselesaikan dengan
baik. Itu kejadian pagi. Tapi
sudah diselesaikan panwaslu.
Panwaslu membolehkan pakai
baju kotak-kotak, asal tidak ada
foto dan nomor pasangan calon,
jelas Umamul.
Alasan penolakan itu, baju
kotak-kotak motif merah menjadi
ciri khas tim sukses pasangan Ba-
har. Pemakaian baju kotak-kotak
ini meniru cara Jokowi meraih
simpati pemilih ketika maju da-
lam Pilgub DKI Jaya.
TPS Khusus
PilgubJatimyangdigelarpada
Kamis (29/8) digelar bersamaan
dengan empat pilwali di empat
kota di Jatim. Yaitu Kota Madi-
un, Kota Mojokerto, Kota Kediri,
dan Kota Probolinggo.
Karena pelaksanaannya ber-
samaan, maka warga di empat
kota itu kemarin memilih seka-
ligus calon gubernur dan calon
wali kota.
Namun perlakuan masing-
masing daerah berbeda terha-
dap warga yang tengah dirawat
di rumah sakit. Di Kabupaten
Situbondo, pasien di RSUD dr
Abdoer Rahem disediakan TPS
keliling. Namun pagi pengan-
tar dan keluarga pasien, tidak
diperbolehkan memberikan hak
suaranya di TPS keliling itu.
Begitu pula di RSUD Pame-
kasan. Petugas KPPS Tempat Pe-
mungutan Suara (TPS) 04, Desa
Panglegur, Kecamatan Tlana-
kan, mendatangi setiap pasien
dengan membawa surat suara
dan kotak suara. Pasien tidak
harus membawa kartu undang-
an. Cukup dengan menunjuk-
kan KTP mereka.
Namun ketika sejumlah ke-
luarga pasien ingin juga meng-
gunakan hak pilihnya, petugas
KPPS menolak, karena mereka
masih sehat dan segar bugar, se-
hingga disarankan mendatangi
TPS terdekat sekitar rumah sakit.
Berbeda dengan RSD dr Soe-
bandi Jember yang didatangi
petugas KPPS, karyawan Ru-
mah Sakit Bina Sehat (RSBS)
Kecamatan Kaliwates harus
mendatangi TPS terdekat untuk
menyalurkan hak pilihnya. Ti-
dak hanya karyawan, tetapi se-
jumlah pasien juga harus keluar
rumah sakit untuk menyalurkan
hak pilih.
Seorang pasien harus dibo-
pong petugas, satu orang di-
dorong di kursi roda, dan satu
orang ditandu. Pasien itu tentu
saja sambil membawa selang
infusnya masing-masing. (dim/
izi/sin/uni)
surya/sri wahyunik
persempit jalan - Median jalan yang dibangun, justru mempersempit Jalan Hayam Wuruk, sehingga
memicu kecelakaan.
Meski kondisinya rusak tak terawat,
ruko di dalam Terminal Seloaji, Kabu-
paten Ponorogo dibiarkan merana. Hal
itu disebabkan kondisi terminal sepi,
sehingga para pedagang meninggal-
kan ruko mereka. Namun pengelola
terminal tak berbuat apa-apa lantaran
ruko dikelola pihak ketiga. (wan)
rukoterminal merana
surya/sudarmawan
Baris II Berjaya di Kota Madiun
Pasangan petahana Kota Madiun, Bambang
Irianto-Sugeng Rismiyanto (Baris Jilid II) memas-
tikan diri bakal memperpanjang jabatan mereka
lima tahun lagi setelah menurut hitung cepat
sejumlah lembaga survei menyebutkan mereka
mengumpulkan suara 48,93 persen.
Berdasarkan survei sementara yang berhasil
dihimpun Surya di lapangan, pasangan yang di-
usung Partai Demokrat, PKB, dan PAN itu unggul
di hampir 305 TPS yang tersebar di 27 kelurahan
dan 3 kecamatan. Posisi tertinggi kedua dalam
perolehan suara ditempati pasangan yang di-
usung PDI Perjuangan, Parji-Inda Raya Ayu Miko
Saputri (Pari). Pasangan ini memperoleh 32,37
persen dari 143.263 pemilih.
Menanggapi kemenangan itu, Bambang Irianto
mengatakan, dalam pertarungan pilwali bukanlan
pertarungan fisik seperti tinju atau silat, akan te-
tapi pertarungan elegan layaknya pertandingan
lari estafet. Oleh karenanya, pihaknya berharap
para pasangan calon yang kalah agar legowo dan
menerima semuanya.
Kita tak berharap ada pertarungan fisik. Se-
mua calon memiliki kewajiban untuk menjaga
kondusifitas dan keamanan di Kota Madiun. Kami
berharap semua bisa menerimanya. Karena kami
sendiri bertarung juga tak ingin kalah. Makanya
kami siapkan struktur dan infrastrukturnya untuk
menjadi pemenang itu, terangnya kepada Surya,
Kamis (29/8).
Bambang mengaku tak ada program khusus un-
tuk memenangkan pilwali ini. Dia mengakui tetap
akan meneruskan semua programnya yang sudah
baik. Selain itu, dia bakal mewujudkan janjinya
akan membelikan 9 unit ambulan untuk tiga ke-
camatan, agar masing-masing bisa menyiagakan
dua ambulan untuk melayani warga miskin.
Pesaing terdekat pasangan Baris, Parji meng-
aku bakal mengajukan gugatan ke Mahkamah
Konstitusi (MK) setelah KPUD Kota Madiun me-
ngesahkan hasil perolehan suara. Menurutnya,
kekalahan mendulang suara karena lawan meng-
gunakan cara politik uang. Secara politik saya
kalah suara. Akan tetapi secara moral menang
lantaran tanpa menggunakan uang sama sekali,
ujar Rektor IKIP Kota Madiun ini. (wan)
Seharusnya Menunggu Pelebaran Jalan■
Pilwali Kediri Rawan Konflik
kediri, surya - Pilkada Kota
Kediri rawan konflik, menyusul
hasil penghitungan suara versi
hitung cepat Lingkaran Survei In-
donesia (LSI) menempatkan dua
calon petahana (incumbent) hanya
selisih kurang dari 1 persen.
Dua petahana yang bersaing
dalam Pilkada Kota Kediri
adalah Wali Kota Samsul Ashar
berpasangan dengan Sunardi
(SAS) dan WawaliAbdullahAbu
Bakar berpasangan dengan Lilik
Muhibah (Mas Abu). Mereka
merupakan dua pasangan dari
enam pasangan yang bersaing
di dalam Pilkada Kota Kediri.
Menurut hitung cepat itu, pa-
sangan SAS mendapatkan 43,72
persen, sedangkan Mas Abu
43,89 persen. Sehingga selisih
pasangan petahana ini hanya
0,17 persen. Kami menilai hasil
Pilkada Kediri berakhir imbang
atau draw. Karena hasilnya diba-
wah margin error 1 persen, ung-
kap Imam Fauzi Surahmat, Area
Koordinator Riset LSI Jatim da-
lam rilisnya kepada wartawan,
Kamis (29/8) malam.
Denganselisihyangsangattipis
itu Imam Fauzi, mengharapkan
mengawal hasil penghitungan
suara mulai dari TPS, PPS, PPK
hingga KPUD.
Namun kubu pasangan Abdul-
lah Abu Bakar - Lilik Muhibah
sudah euforia menyambut ke-
menangan. Sesuai hasil real count
yang mereka lakukan, pasangan
ini unggul sekitar 5 persen. Ma-
lahan selepas magrib, ratusan
kader dan tim sukses Mas Abu
mulai ramai berkumpul di posko-
nya Kantor DPD PAN Kota Kedi-
ri. Massa telah melakukan konvoi
keliling kota untuk merayakan
kemenangan.
Abdullah Abu Bakar saat dite-
mui wartawan menjelaskan dari
hasil real cont yang dilakukan
tim seuksesnya mendapatkan
angka 45 berbanding 40 persen
untuk kubu SAS. Ini bukan
kemenangan Mas Abu dan Ning
Lik tapi kemenangan masyara-
kat Kota Kediri. Kami akan isti-
qomah untuk masyarakat Kota
Kediri, jelasnya.
Sementara Sunardi yang di-
temui Surya mengakui ada per-
saingan ketat dengan pasangan
nomer urut 6. Namun pihaknya
masih optimistis mampu meme-
nang Pilwali Kota Kediri.
Tak urung, Pilkada Kota Ke-
diri yang hanya memberikan
selisih tipis antara dua pasangan
bakal menimbulkan kerawanan
konflik maupun gugatan apabila
ada pihak yang kelak tidak puas
dengan hasil akhir pilkada.
Sementara Kapolres Kediri
Kota AKBP Ratno Kuncoro ber-
harap proses pilkada berjalan
kondusif.Aparat keamanan bakal
terus mengawal proses pilkada
hingga selesai dengan harapan
suasa dapat dijaga kondusif.
Meskipun demikian, Pilkada
Kota Kediri dipastikan hanya
berlangsung satu putaran, lan-
taran sudah ada pasangan calon
yang mengantongi lebih dari 30
persen suara sah. (dim)
Versi LSI Calon Petahana Berimbang■
Hitung cepat versi LSI
menunjukkan pasangan
SAS dan Mas Abu hanya
selisih 0,17 persen
Kubu Mas Abu mengklaim
unggul dengan selisih 5
persen sesuai real count
tim pemenangan mereka
Simpatisan Mas Abu telah
merayakan kemenangan
dengan konvoi keliling
kota
■
■
■
storyhighlights
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
rata-rata hanya sekitar 80
orang. Bahkan di dekat rumah
dinas Gubernur Jatim hanya 40
persen,” katanya.
Sardiyoko mengatakan ada
beberapa catatan selama
pemantauan pemilihan itu,
seperti halnya di Genteng, ada
sejumlah warga yang memiliki
KTP namun tidak memiliki
surat undangan atau C-6.
Warga itu, katanya, tidak boleh
mencoblos. Padahal selama
mereka masih dalam satu
tempat, sesuai aturan, masih
diperbolehkan mencoblos.
Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kota Surabaya
mengakui tingkat partisipasi
warga pemilih di Kota Pahlawan
rendah dalam Pemilihan Kepala
Daerah Jawa Timur pada
Kamis. “Berdasarkan evaluasi
sementara, partisipasi pemilih
rendah, atau setengah dari
total pemilih yang mencoblos,”
kata Komisioner KPU Surabaya
Edward Dewaruci di Surabaya,
Kamis.
Menurut dia, rata-rata di tem-
pat pemungutan suara (TPS)
terdapat 400-500 pemilih,
namun yang mencoblos hanya
setengahnya atau sekitar 200
hingga 300 pemilih.
Namun, ia membantah hal
itu akibat kurangnya sosialisasi
oleh KPU. Ia justru menyebut
mewabahnya apatisme warga
Surabaya terhadap Pilgub Ja-
tim. “Masyarakat kalau liburan
pilkada lebih suka ke Kebun
Binatang Surabaya (KBS). Lihat
saja di KBS, pengunjungnya
meningkat,” katanya.
Sebagai perbandingan, pada
pemilu 2005, angka golput di
Surabaya tercatat 48 persen
dan pada 2009 dii angka
48,37 persen. Sedangkan
pada pilwali 2010, angka
itu turun menjadi sekitar 41
persen.
Komisioner KPU Jatim Divisi
Sosialisasi, Pendidikan Pemilih,
dan Pengembangan Informasi
Nadjib Hamid Nadjib mengata-
kan, berdasar hasil beberapa
lembaga survei yang melaku-
kan hitung cepat atau quick
count menyebutkan, partisipasi
pemilih masih di bawah 60
persen. Saiful Mujani Research
Consulting (SMRC) misalnya
menyebut tingkat partisipasi
pemilih dalam Pilgub Jatim kali
ini mencapai 59,84 persen.
Sedangkan Lingkaran Survei
Indonesia (LSI) mencatat
58,96 persen.
“Kondisi tersebut sama
dengan Pilgub 2008 lalu,
dimana partisipasi pemilih juga
dibawah 60 persen,” ujarnya,
kepada Surya, Kamis (29/9)
malam.
Untuk itu, pihkanya, lanjut Nad-
jib yang juga Sekretaris Pengurus
Wilayah Muhammadiyah (PWM)
Jatim ini menyayangkan jika ada
pihak yang menyatakan bahwa
partisipasi Pilgub Jatim 2013
jauh lebih rendah dibandingkan
sebelumnya, akibat kurangnya
sosialisasi yang dilakukan KPU.
Padahal hasil resmi berapa
pastinya angka partisipasi masih
harus menunggu hasil hitungan
manual yang dilakukan KPU
Jatim.
“Kami (KPU Jatim) sudah
melakukan sosialisasi sesuai
maksimal. Meski tiga komisioner
sempat dinokaktifkan, sosiali-
sasi kepada masyarakat tetap
terus dilakukan,” tegasnya.
Disinggung partisipasi pe-
milih di Surabaya yang rendah
dan disebut-sebut kurang dari
50 persen, Nadjib menimpali
hal itu bukan sesuatu yang
aneh. Pasalnya, dalam Pilwali
Surabaya 2010, partisipasi
pemilih hanya bersikar antara
46-47 persen.
Keengganan warga untuk
mencoblos tidak hanya terjadi
di Surabaya. Di Jember misal-
nya. Pemantauan yang dipimpin
Bupati MZA Djalal menemukan
sekitar 60 persen warga
Jember memilih absen dari
TPS atau terpaksa tidak bisa
menggunakan hak pilihnya.
Ulum Firmansyah (19) warga
Desa/Kecamatan Semboro
akhirnya tidak mencoblos kare-
na sudah sepekan menunggu
ayahnya yang dirawat di RSD Dr
Soebandi. Ia tidak tahu bahwa
ada TPS keliling di rumah sakit
itu. “Dapat kabar dari orang
rumah, saya dapat undangan.
Saya juga tidak bawa KTP.
Tetapi katanya kan tidak ada
lagi TPS yang keliling itu. Saya
dengar pengumuman malah
disuruh nyoblos di TPS terdekat
dari rumah sakit. Saya malas
kalau mau keluar,” ujar Ulum.
Kegalauan juga dirasakan
calon wakil Gubernur Jatim
dari PDI Perjuangan, MH Said
Abdullah. “Pada Kamis ini yang
merupakan hari ‘H’ Pilkada Ja-
tim, saya sengaja jalan-jalan ke
sejumlah tempat pemungutan
suara (TPS) di Kecamatan Kota
guna melihat langsung parti-
sipasi warga. Saya khawatir
tingkat partisipasi warga dalam
pilkada ini rendah,” katanya di
Sumenep.
“Pengamatan sementara saya
per pukul 09.00 WIB, tingkat
partisipasi memang rendah.
Salah satu indikatornya, jumlah
pemilih di tiga TPS yang saya
datangi baru pada kisaran 50-70
orang dari jumlah pemilih tetap
di atas 400 orang,” ucapnya.
(ant/riv/ufi/uni)
menghormati (Mourinho) ka-
rena kariernya. Anda mungkin
takkan pernah lupa laga Bayern
kontra Chelsea,” kata Guardio-
la dilansir NDTV.com, Kamis
(29/8).
Sebelum pertemuan ini berlang-
sung, Mou beberapa hari lalu su-
dah melakukan serangan kata-kata
terhadap peraih 14 trofi bersama
Barcelona itu. Dia menyangsikan
Guardiolabakalmampumengikuti
jejak Jupp Heynckes yang musim
lalumeraihtreblewinner.
“Kami akan melawan tim ter-
baik dunia karena apa yang me-
reka raih musim lalu. Mereka luar
biasa tahun lalu. Ini kesempatan
besar bagi kami sebab untuk me-
ngetahui respon apa yang akan
terjadi jika kami melawan tim
terbaik dunia,” kata Mourinho.
Guardiola sejauh ini cukup
mulus memimpin Muenchen
setelah serangkaian hasil positif
yang mereka dapatkan dalam
beberapa laga awal Bundesliga.
Tapi itu belum sempurna sebab
di akhir laga, Muenchen ditahan
imbang 1-1 Freiburg.
Pelatih asal Spanyol itu harus
memutar otak untuk mengatasi
kriris pemain di lini tengah,
khususnya sektor gelandang
bertahan. Guardiola tak bisa me-
mainkan Thiago Alcantara dan
Javi Martinez karena cedera.
Begitupun dengan gelandang
andalan Muenchen Bastian
Schweinsteiger yang diragukan
karena kondisinya yang tidak fit.
Gelandang tim nasional Jerman
itu tampil saat melawan Freiburg
tapi kabarnya dia kembali cedera.
Adapun gelandang Luis Gustavo
sudah dijual ke Wolfsburg.
Guardiola besar kemungkin-
an akan memakai formasi 4-1-4-
1 masih dengan mengutamakan
penguasaan bola dan permainan
menyerang. Tony Kroos atau
Rafinha kemungkinan diplot
sebagai jangkar menggantikan
Schweinsteiger.
Striker Mario Mandzukic
masih jadi tumpuan sebagai
penyerang tunggal. Dia akan
didukung oleh para gelandang
yang bernaluri menyerang
seperti Mario Goetze ataupun
Thomas Mueller yang biasanya
jadi penyerang bayangan.
Sementara itu Mourinho juga
masih melakukan tryal dan error
untuk menentukan komposisi
skuad terbaiknya. Di laga terakhir
melawan Manchester United dia
bermain tanpa striker murni.
Pelatih asal Portugal itu ha-
nya memainkan Andre Schurle
di lini depan. Fernando Torres
baru dimasukkan di menit ke-
60, Romelu Lukaku duduk di
bangku cadangan, dan Demba
Ba tak masuk line up.
Namun untuk melawan
Muenchen, Mou diprediksi
akan memilih satu dari tiga pe-
nyerangnya itu untuk mengisi
pos penyerang tunggal. Sayang
kondisi Lukaku kurang fit, se-
hingga pilihannya hanya Torres
atau Demba Ba.
Sektor gelandang tampaknya
akan jadi prioritas Mourinho. Ge-
landang seperti Frank Lampard,
Eden Hazard, dan Oscar selalu
jadi pilihan utamanya di setiap
pertandingan krusial. Barisan
belakang ada kapten John Terry,
Branislav Ivanovic, dan Ashley
Cole.(Tribunnews.com/cen)
mengagendakan tour dalam
event Jakarta dan Jawa Barat.
“Insyalahkamiakanberangkat,”
ujar Ahmad.
Kegilaan tour sepada juga
biasa dilakukan klub sepeda
Translibas. Bedanya komunitas
ini lebih menyukai petualangan
di medan-medan pegunungan.
Tidak sembarang sepeda bisa
meladeni kegilaan ini. Hanya
sepeda khusus downhill dan all
mountain (AM) yang bisa mene-
mani mereka. Umumnya jenis
sepeda harganya lebih mahal
dibanding sepeda-sepeda gowes
jalan beraspal.
Kebanyak hari-hari libur me-
reka habiskan dengan bercapek-
capekriadirute-ruteterjal.Saking
seringnya, hampir semua rute
pegunungan di di Jatim sudah
mereka jelajahi. Seperti kawasan
Pasuruan, Malang dan Batu.
Jalur di kawasan Tutur Welang,
Purwodadi menjadi lintas paling
favorit. Mereka menyebut lintas-
an disini paling lengkap. “Track
ini memiliki medan berbatu,
tanah, susur sungai, tingkat kecu-
raman sampai 45 derajat dan ada
jurangnya juga,” kata Miftakhul
Ulum, pengurus Translibas.
Untuk menguji nyali, anggota
Translibas yang berjumlah 30
orang itu aktif menggelar latihan
setiap tiga bulan sekali. Resiko
kecelakaan di cabang gowes ini
sangat tinggi. Maka itu downhill
masuk kategori olah raga eks-
trem. Kemanan menjadi factor
utama para pegowes downhill.
Jalan berbatu, jurang dan ta-
nah liat menjadi tantangan yang
harus ditaklukkan pegowes.
Bentuk sepeda downhill pun
berbeda dengan sepeda pada
umumnya. Sepeda downhill
biasanya dilengkapi double sus-
pension, bak bergerigi dan setir
yang lebih panjang.
Harga sepeda jenis ini termu-
rah Rp 7 juta dan termahal bisa
menembusRp100juta.DiTransli-
bas, rata-rata mereka mengguna-
kan sepeda downhill seharga Rp
17 juta sampai Rp 20 juta. “Sepeda
kita harganya tidak terlalu tinggi
karena kebanyakan kami pakai
single suspension,” ungkap lelaki
38 tahun itu.
Lain lagi dengan komunitas
Ikatan Pecinta Sepeda Sidoarjo
(IPSS). Komunitas yang satu ini
belum memiliki tandingan dari
hal jumlah anggota. Saat ini
tercatat ada 540 anggota.
Sewa Truk
Menurut Ketua IPSS, Karno-
wo, klubnya selalu aktif meng-
ikuti setiap event sepeda di Jawa
Timur. Sekali ikut, IPSS paling
sedikit menyumbang 300 orang
peserta. Saking banyaknya ang-
gota yang ikut, pengurus IPSS
harus menyewa truk khusus
pengangkut motor roda tiga.
PernahpengurusIPSSmenyewa
empat truk untuk mengangkut
sepeda. Atau bisa belasan pikup
kalau semua anggota mereka ikut
acarafunbike.Sedangkananggota-
nyadiangkutmenggunakanbus.
Saking banyaknya anggota, se-
buah provider menyodorkan diri
menjadi sponsor. Sponsor menye-
diakan call center bagi komunitas
ini untuk mensosialisasikan ke-
giatan. “Kalau ada pengumum-
an, kita pakai nomor call center
khusus dan langsung dikirim ke
semua anggota,” jelasnya.
Komunitas IPSS memiliki dua
kategori, balap dan mountain
bike. Setiap Sabtu pagi, mereka
berkumpul di kawasan Peru-
mahan Kahuripan Nirwana.
“Setiap ngumpul, paling sedikit
ada 300 anggota yang datang,”
ujar pensiunan PT Kereta Api.
Anggota komunitas ini sangat
beragam. Ada yang tukang
tambal ban, dokter, pengusaha
sampai jenderal tentara. Begitu
kumpul,atributprofesilangsung
mereka tanggalkan. Komunitas
ini, diakui Karnowo, sangat
guyub dan memiliki struktur
organisasi yang rapi.
Setiap tiga bulan sekali mere-
ka menggelar touring rute pan-
jang. Biasanya, mereka memilik
rute Sidoarjo, Surabaya, Gresik,
Lamongan, Kediri, Pasuruan
dan Mojokerto. (idl)
itu. Tidak terlihat kesedihan di
wajah mantan menteri pember-
dayaan perempuan itu.
Ketika ditanya soal hasil hi-
tung cepat yang jarang meleset
itu, dia mengaku tetap optimistis
dan punya estimasi tinggi untuk
dilantik sebagai Gubernur Jatim.
“Optimisme ini harus terus di-
bangun,” tegasnya.
Optimisme yang sama di-
sampaikan pasangan Khofifah,
Herman Sumawiredja yang tiba
di rumah itu pukul 17.00 WIB.
“Kami tetap optimistis. Kita
tunggu perhitungan secara ma-
nual,” ungkap Herman sambil
terus berlalu dan masuk rumah.
Khofifah dan Herman punya
dasar untuk tetap optimistis,
karena berdasarkan real count
yang dilakukan timnya, hasilnya
justru bertolak belakang dengan
hitung cepat ketiga lembaga sur-
vei itu. Hasil real count itu, kata
Khofifah Berkah unggul atas
KarSa. “Kalau data real count
sementara, Berkah sebanyak 44
persen, pasangan Bangsa 11,86
persen, Beres sebanyak 2,02
persen, dan Karsa 38,47 persen,”
paparnya.
Agar hasil manual benar-be-
nar fair, maka pihaknya memin-
ta semua pendukung mengawal
hasil hitung suara mulai dari
TPS hingga saat dibawa ke balai
desa atau kelurahan pada 30-31
Agustus nanti. “Tiap satu suara
harus dikawal. Bahkan, kalau
perlu mereka tidur di balai desa
untuk mengawal surat suara,”
paparnya.
Pakde Merendah
Reaksi sukacita juga ditun-
jukkan para pendukung rival
utama Khofifah-Herman. Begitu
tigalembagasurveiyangmereka
saksikan di televisi memenang-
kan pasangan Soekarwo – Saiful-
lah Yusuf (KarSa) belasan warga
Dusung Panggeh, Kecamatan
Kebonsari, Kabupaten Madiun
mencukur gundul rambutnya,
Kamis (29/8) sore.
Mereka adalah tetangga dan
teman-teman masa kecil Soe-
karwo yang bergembira karena
yakin Gubernur Jatim itu akan
menduduki kursinya di Jalan
Pahlawan Surabaya hingga lima
tahun mendatang. Mereka bang-
ga, pemuda asal kampung itu
kembali memimpin Jawa Timur.
Pada saat yang sama, di Jalan
Imam Bonjol Surabaya, Soekar-
wo, Saifullah Yusuf, bersama ke-
luarga dan segenap tim sukses-
nya merayakan kemenangan.
Kemenangan pasangan no-
mor urut satu Soekarwo-Saiful-
lah Yusuf (KarSa) berdasar hasil
quick count sejumlah lembaga
survei ditanggapi santai oleh
Cagub Soekarwo.
Menurut Pakde Karwo, meski
quick count Lingkaran Survei
Indonesia (LSI), Saiful Mujani
Research Consulting (SMRC),
Proximity, dan beberapa lem-
baga survei lain memenangkan
pasangan KarSa, ia mengaku
tidak mau besar kepala. “Kita
tetap masih harus menunggu
penghitungan manual dari KPU
Jatim,” tegas Soekarwo ditemui
di rumah dinasnya di Jalan
Imam Bonjol, Surabaya.
Meski demikian, pihaknya,
kata Pakde, demikian panggilan
akrabnya, mengucapkan terima
kasih kepada seluruh masya-
rakat Jatim yang telah datang
ke TPS dan menggunakan hak
pilih serta mencoblos KarSa.
Dia berjanji akan memberikan
apreasiasi terhadap kepercayaan
tersebut.
“Caranya, dengan mencurah-
kan segenap pikiran dan tenaga
untuk lebih menjadikan masya-
rakat Jawa Timur lebih sejahtera
dan mandiri,” tandas suami
Nina Soekarwo ini.
Selain itu, jika nantinya dilan-
tik sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur periode 2014-2019,
KarSa, lanjut Pakde juga akan
mengadopsi program yang dita-
warkan oleh pasangan Cagub-
cawagub lain yang dinilai bagus
untuk lebih memajukan dan me-
nyejahterakan masyarakat Jatim.
“Keempatnya punya program ba-
gus. Visi misinya juga bagus dan
mengarah kepada kesejahteraan
masyarakat. Makanya, program
tersebut nanti akan kita tampung
dan akomodir,” janjinya.
Bila hasil hitung cepat itu
identik dengan hasil hitung
manual KPU, maka Pilgub Jatim
akan berlangsung hanya satu
putaran. Sebab, KarSa menang-
guk suara lebih dari 30 persen.
Sementara itu, di Kantor DPD
PDI Perjuangan Jatim Jalan
Kendangsari Industri, calon
gubernur Jatim nomor urut 3,
Bambang DH tampak santai
bersenda gurau dengan para
kader PDIP di kantor DPD PDIP
Jatim. Keceriaan itu tidak berku-
rang meski tiga lembaga survei
Kegilaannya membuat tubuh-
nya jauh lebih kuat dibanding
para penggowes muda biasa.
Jarak ratusan kilomter masih
biasa dijelajahinya.
Kegilaan itulah yang mem-
buat Syayadi terpilih mewakili
Jawa Timur di ajang Jelajah
Sepeda Kompas Sabang-Padang
pada 31 Agustus mendatang.
Ajang ini bukan sembarangan.
Hanya satu orang yang dipilih
mewakili masing-masing
provinsi.
Pemilihan pesertanya pun
tidak sembarangan. Kriterianya
ketat. Untungnya, tidak ada ba-
tasan usia bagi peserta di ajang
tersebut. ”Penilaian meliputi
ketepatan waktu tempuh dan
ketahanan tubuh,” ujar Syayadi
ketika ditemui di rumahnya,
Perumahan Bukit Permata
Sukodono, Sidoarjo.
Bapak enam anak itu me-
miliki dua kriteria tersebut. Di
komunitas penggowes, Syayadi
dikenal sebagai raja tanjakan.
Dia juga memiliki daya tahan
yang mumpuni. Setiap minggu,
Syayadi melahap rute Sidoarjo-
Pasuruan. Itu yang paling
dekat.
Sebelum berangkat ke
Sabang, Syayadi melakukan
pemanasan dengan melahap
rute Pacet-Kediri-Sidoarjo.
Karena kekuatan fisiknya itu,
para pegowes lebih sering
menyebutnya sebagai ’Pak
Tua Gila’. Rata-rata, Syayadi
melewati rute 150 kilometer tiap
minggu.
Setiap minggu Syayadi gowes
sendiri di Pacet. Di jalan, dia
sering bertemu rombongan
pegowes lain. Syayadi sama
sekali tidak mengenal nama-
nama mereka. Hanya karena
sering bertemu di jalan, mereka
hanya mengenal wajah. Kalau
mereka lihat Syayadi, mereka
langsung menambah kecepatan
agar menjauh.
”Eh ada Pak Tua Gila. Ayo
jaga jarak,” ujarnya menirukan
ucapan pegowes itu. Si pegowes
tersebut bukan tidak suka
dengan Syayadi. Ucapan itu
keluar dari mulutnya lantaran
tidak ingin dilewati orang yang
suainya jauh lebih tua darinya.
Namun, saat memasuki tanjak-
an, Syayadi menyusul mereka.
Dunia sepeda bagi kakek
dua cucu itu nyaris setara
dengan usianya. Syayadi lahir
di Makassar. Berbekal sepeda
bututnya semasa sekolah, Sya-
yadi kecil sering ikut turnamen
sepeda. Hasilnya tidak menge-
cewakan hingga dia direkrut
Ikatan Sepeda Indonesia (SIS)
Makassar.
Syayadi sempat ikut PON
1969 di Surabaya. Di ajang
tersebut Syayadi tidak menda-
patkan medali.
Setelah itu dia lebih aktif
sebagai pelatih di beberapa klub.
Sampai pada 1990-an, Syayadi
meninggalkan dunia yang
membesarkannya. Dia fokus
membesarkan keenam anaknya.
Hidup Syayadi lantas
berubah setelah bertemu Andre
Rumantir, teman masa kecilnya
di kampung, pada 2011. General
Manager sebuah retail pakaian
terkemuka di Indonesia itu
kembali membujuk Syayadi
agar mau bersepeda lagi.
Bujukan itu jitu. Setelah 20
tahun tak menyentuh sepeda,
Syayadi menjadi lebih menggi-
lai sepeda.
Berbagai ajang gowes dengan
rute panjang diikutinya. Even
seperti Tour de Jawa, Jelajah
Bali Komodo, Lombok Audax,
lalu Bali Bike 2012 sampai
2013 rutin diikutinya. Semua
ajang itu dilewatinya di atas
sepeda tanpa meminta bantuan
mobil seperti peserta lain yang
kelelahan.
Karena prestasinya itu,
Syayadi mendapatkan hadiah
sepeda mauntain bike dari
Menteri Pariwisata dan Ekono-
mi Kreatif, Mari Elka Pengestu.
Karena itu juga Syayadi terpilih
menjadi peserta Jelajah Sepeda
Kompas
Sabang-Padang. Dia menjadi
peserta tertua.Ino Nurhayati,
istri Syayadi, sudah kehabisan
akal melarang suaminya
berhenti bersepeda. Keluarga
meeminta agar Syayadi fokus
ke bisnis keluarga dan menik-
mati hari tuanya. “Tapi bapak
berkeras ingin terus bersepeda.
Kemauan kerasnya membuat
kita menjadi mendukungnya,”
kata perempuan 63 tahun itu.
Syayadi mengaku tidak akan
berhenti bersepeda sampai
kakinya sudah tidak kuat lagi
mengayuh pedal.
Syayadi memegang teguh
prinsip hidup mati berada di
atas sepeda. ”Saya jauh lebih
menikmati hidup saat bersepe-
da di hari tua,” tutur Syayadi.
(miftah faridl)
lain lagi, katanya, sambil
tersenyum.
Di Kota Madiun, sebagian
warga juga menanti-nantikan
'serangan fajar' dengan me-
lekan hingga pagi menjelang
pilwali dan pilgub.
Sugianto (49), warga Jalan
Ronggo Jumeno 14, Kelurahan
Kuncen, Kecamatan Taman,
Kota Madiun, mengaku sudah
sejak pukul 21.00 WIB menanti
serangan fajar. Namun, yang
ditunggu-tunggu tak datang.
Dalam beberapa hari
terakhir ada kabar bahwa ada
calon wali kota dan gubernur
yang akan memberi uang
saku. Cawali, katanya, akan
membagi Rp 100.000 dan
seorang cagub membagi Rp
10.000, tutur Sugianto.
Kekecewaan juga diung-
kapkan Wiji (45), warga Jalan
Sendang Raya, Kota Madiun.
Pemilik warung di tempat
wisata Sendang Tundung
Madiun, Kelurahan Kuncen,
Kecamatan Taman, Kota
Madiun, biasanya menutup
kedai pukul 21.00 WIB.
Namun, karena ada informa-
si akan ada serangan fajar, ia
membuka warung hingga dini
hari. Kami tunggu serangan
itu. Lumayan seandainya da-
pat Rp 110.000. Tapi, ternyata
itu hanya kabar nggedabrus
(bohong), imbuhnya.
Tak bergairahnya warga
mengikuti pilgub bisa dilihat di
beberapa tempat. Di beberapa
TPS di Taman dan Waru,
Sidoarjo, hingga pukul 09.20
WIB masih sunyi. Berulangkali
petugas KPPS berseragam batik
berteriak dengan pengeras
suara memanggil warga agar
menggunakan hak pilih.
Tercatat ada 518 orang
yang mempunyai hak suara
di sini, hingga saat ini baru
beberapa orang saja yang
nyoblos, ungkap Ketua KPPS
(Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara) TPS 5
RW IX Desa Wage, Kecamatan
Taman, Sidoarjo, Moejiono.
Ia mengakui bahwa
pendistribusian formulir C-6
atau surat panggilan untuk
mencoblos amburadul, pasal-
nya ada beberapa warga di RW
IX yang tidak mendapatkan
formulir C-6.
BegitujugadiTPS8RWI
Wage,TPS17dan18diDesa
Pepelegi,Taman,masihsepidari
kunjunganwarga.Justruaktivitas
sehari-hariwargalebihterlihat
ramaidipasardesaatautoko
swalayanyangpagiitumasih
beroperasisepertibiasanya.
Pemandangan lain justru
tampak di beberapa TPS di
Taman dan Waru maupun
hingga jalan-jalan protokol
di Kota Surabaya, tidak
tampak segelintir pun polisi.
Sementara arus lalu lintas
padat namun lancar.
Beberapa karyawan diler
mobil dan motor serta hotel
maupun rumah makan di Jalan
Kombes M Duryat, Surabaya,
bergerombol di warung untuk
sarapan, tidak satupun tanda
tinta di jari-jari mereka. Siapa
menang dan dapat apa, saya
tetap aja. Coblos nggak coblos
sama saja Pak! kata seorang
karyawan, sambil lahap menik-
mati nasi bungkus. (ant/wan)
Hanya Separo...
DARI HALAMAN 1■
Keranjingan Tour...
DARI HALAMAN 1■
Pak Tua...
DARI HALAMAN 1■
Rivalitas Baru...
DARI HALAMAN 1■
Sambut
dengan...
DARI HALAMAN 1■
Begadang
Tunggu...
DARI HALAMAN 1■
menempatkan mereka di urutan
ketiga perolehan suara di bawah
KarSa dan Berkah.
Sama seperti Berkah, Bam-
bang yang berpasangan dengan
Said Abdullah ini optimistis bisa
menang pilgub Jatim. “Pokoke
yakin. Siplah,” ujar Bambang.
Beberapa kali Bambang yang
menggunakan kemeja hitam
ini tampak menerima wawan-
cara para wartawan. Bahkan,
BDH juga sempat menerima
sekelompok pers mahasiswa di
lantai I gedung yang juga men-
jadi kantor Tim Pemenangan
Bambang DH-Said Abdullah.
“Alhamdulillah tadi sudah
menjalankan kewajiban ikut
berpartisipasi dengan menyo-
blos. Saya berharap hari ini
banyak warga yang mengikuti-
nya,” ujarnya.
Bambang yakin, jika pilgub
Jatim berjalan dengan jujur,
maka ia optimistis memenangi
pertarungan dengan suara di
atas 30 persen. “Bukan tanpa
alasan. Survei internal dari wak-
tu ke waktu terus kami analisis
dan evaluasi,” katanya.
Bambang juga meminta ka-
der-kadernya dan masyarakat
lainnya, untuk turut mengawasi
pelaksanaan pemungutan suara
ini. “Awasi terus, tapi jangan
emosional,” katanya.
KarSa Juara di TPS Bambang
Selain unggul di kandangnya
sendiri, Wonocolo, pasangan
Khofifah Indar Parawansa - Her-
man S Sumawiredja (Berkah)
unggul di Lapas Kabupaten
Jember dan Bondowoso.
Dariinformasiyangdihimpun
Surya, hasil penghitungan suara
di Lapas kelas IIA Jember, suara
pasangan Berkah mendapatkan
262 suara. Sementara pasangan
nomor urut 1 Karsa sebanyak
168 suara, pasangan nomor urut
2 Eggi - Sihat sebanyak sembilan
suara dan pasangan nomor urut
4 yakni Bambang DH - Said Ab-
dullah sebanyak 28 suara.
“Suara tidak sah mencapai 22
suara. Jumlah suara keseluruh-
an 489 suara,” ujar Yusuf, Ketua
KPPS TPS 35 Kelurahan Jember
Lor Kecamatan Patrang yang
ada di Lapas Jember.
Sementara itu, Hendra Setia-
wan, Ketua KPPS di Lapas Ke-
las IIB Bondowoso, menyata-
kan napi dan tahanan di tempat
itu yang mempunyai hak suara
106 orang. Hasil penghitungan
suara menunjukkan, pasangan
Soekarwo-Saefullah sebanyak
36 suara, pasangan Eggi-Sihat
sebanyak 4 suara, pasangan
Bambang DH-Said Abdullah
sebanyak 10 suara dan pasang-
an Khofifah-Herman sebanyak
56 suara, dan tidak ada suara
tidak sah. Uni
Pasangan nomor urut satu
Soekarwo-Saifullah Yusuf (Kar-
Sa) menang telak di TPS 26,
Kelurahan Manyar Sabrangan,
Kecamatan Mulyorejo tempat
Pakde Karwo mencoblos, Kamis
(29/8) dengan 109 suara. Di
urutan berikutnya, Bambang-
Said (15 suara), Khofifah -Her-
man (5 suara) dan Egg-Sihat (1
suara).
KarSa juga menang di TPS 07,
Pagesangan, Kecamatan Jam-
bangan, Surabaya. TPS tempat
cagub Bambang DH menggu-
nakan hak pilihnya. Pasangan
Karsa meraih 127 suara, sedang
pasangan Bambang DH-Said
Abdullah meraih 113 suara.
Pasangan Berkah 71 suara dan
pasangan Beres meraih 5 suara.
“Ada 9 suara yang tidak sah,”
ujar Ketua KPPS 07 Pagesangan
Ir Seni Purwanto.
Tiga lembaga hitung cepat ha-
silnya memenangkan pasangan
Calon Gubernur Soekarwo-Sai-
fullah Yusuf (Karsa) di Pemilu
Kepala Daerah (Pilkada) Jawa
Timur 2013, yang digelar Kamis.
(lihat infografis)
Misalnya, hitung cepat yang
digelar Saiful Mujani Research
and Consulting (SMRC) menca-
tat KarSa” meraih 46,97 persen.
Di posisi kedua pasangan Kho-
fifah Indar Parawansa-Herman
S Sumawiredja (Berkah) dengan
37,77 persen. Mereka disusul
Bambang Dwi Hartono-Said
Abdullah (Bambang-Said) de-
ngan raihan 12,91 persen dan
pasangan jalur independen Eggi
Sudjana-Muhammad Sihat (Be-
res) hanya 2,35 persen.
“Berdasarkan survei yang su-
dah kami lakukan, kemenangan
Karsa merupakan imbas dari
kinerja pasangan ini selama me-
mimpin empat tahun terakhir,”
ujar Peneliti “Senior Saiful Mu-
jani Research and Consulting”,
Deni Irfan.
SMRC melakukan penghi-
tungan di 300 Tempat Pemu-
ngutan (TPS) di 38 kabupaten/
kota dengan tingkat kesalahan
atau “margin error” sekitar 1
persen. Namun, hasil sesung-
guhnya ditentukan pada hi-
tung manual KPU.
Komisioner KPU Jatim Nadjib
Hamid Nadjib mengatakan, ber-
dasar jadwal KPU Jatim, hitung
manual akan digelar 30 Agustus
sampai 7 September.
Menurut Nadjib, 30-31 Agus-
tus dilakukan proses rekap
di PPS/desa. Setelah itu, 1-
2 September proses rekap di
PPK/kecamatan. Kemudian 3-4
Septermber rekapitulasi di KPU
Kabupaten/Kota, dan terakhir
5-7 September dilakukan proses
rekap di KPU Provinsi.
“Itu berarti, pengumuman
siapa pasangan Cagub-cawa-
gub yang memenangkan hasil
Pilgub Jatim 2013 berdasar hi-
tungan manual, akan diumum-
kan paling lambat 7 September
nanti,” tegas Nadjib. (sda/uji/
bet/ufi/riv/sin/uni)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
8. SURYA/HABIBUR ROHMAN
TERHARU - Cagub Jatim No 4, Khofifah Indar Parawansa meneteskan air mata saat berziarah di makam orangtuanya di kawasan Makam Islam
Wonocolo, Kota Surabaya, beberapa saat sebelum pilgub digelar, Kamis (29/8).
Superhero dan Reog Ponorogo Semarakkan Pilgub
surabaya, surya
- Pilgub Jatim periode
2013-2018 yang digelar
serentak di 38 kabupa-
ten/kota,Kamis(29/8),
berjalanlancar.
Empat pasangan ca-
gub dan cawagub telah
bertarung memperebutkan
30.034.249 suara di 400 TPS.
Mereka adalah pasangan pe-
tahana Soekarwo-Saifullah Yusuf
(Karsa) yang diusung koalisi 31
partai politik (10 parpol parlemen
dan 21 parpol nonparlemen).
Selanjutnya pasangan inde-
penden Eggi Sudjana-M Sihat
(Beres/Bersama Rakyat Eggi-
Sihat), pasangan Bambang
Dwi Hartono-M Said Abdullah
(Bambang-Said) dari Partai De-
mokrasi Indonesia Perjuangan,
dan terakhir Khofifah Indar Pa-
rawansa-Herman S Sumawired-
ja (Berkah/Bersama Khofifah-
Herman) yang dijagokan Partai
Kebangkitan Bangsa.
Seperti diprediksi sejumlah
pengamat dan lembaga survei
sebelum coblosan, pasangan
petahana Soekarwo-Saifullah
Yusuf berhasil meraih dukung-
an suara terbanyak dan hampir
dipastikan memenangi Pilgub
Jatim dalam satu putaran. (ant)
HALAMAN | JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
Pesta Bawa Sangkar Burung
MEANA - Dengan
hiasan kepala berupa
sangkar burung, pe-
nulis Italia, Countess
Marina Ripa tiba di Meana untuk meng-
hadiri pemutaran perdana film Gravity
sekaligus pembukaan Venice Internatio-
nal Film Festival ke-70 di Itali. (epa)
CUKUR
GUNDUL
- Pendukung
KarSa men-
cukur gundul
rambut di
rumah dinas
gubernur, di Jl
Imam Bonjol,
Surabaya,
Kamis
(29/8).
SURYA/HABIBUR ROHMAN
DIJAGA WAROK - Warga Simo Gunung Kramat Timur, Surabaya, menghadirkan
gamelan Reog Ponorogo untuk meramaikan TPS 10, Kamis (29/8).
SURYA/HABIBUR ROHMAN
BUSANA DAERAH - Busana daerah menjadi seragam petugas TPS
27, Kutisari Indah Selatan, Surabaya, Kamis (29/8).
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
DI TAHANAN - Mantan Ketua DPRD Jatim Fathorasjid yang sedang
menjalani hukuman ikut mencoblos di Rutan Kelas I Surabaya,
Medaeng, Kamis (29/8).
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SUPERHERO - Menyemarakkan suasana Pilgub Jatim, Kamis (29/8),
para petugas TPS 44 Kelurahan Morokrembangan, Surabaya, berkos-
tum ala Superhero.
SURYA/SUGIHARTO
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
9. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
surabaya, surya -
Anggota Polres Pelabuhan
Tanjung Perak mengamankan
13 wanita asal Bojonegoro,
Kamis (29/8), di kawasan pe-
labuhan.Mereka diamankan
karena diduga sebagai korban
trafficking. Ini terlihat dari
rombongan tersebut, terde-
pat beberapa perempuan
yang masih di bawah umur.
KasatSabharaPolresPelabuhan
Tanjung Perak,AKP Supiyan, me-
ngatakan bahwa pihaknya meng-
amankan 13 perempuan tersebut
karena saat dilakukan pemeriksa-
an ada yang tidak tahu tujuannya
pergi ke mana.
Kami mengamankan mere-
ka karena saat ditanyakan, ada
yang tidak tahu mau ke mana.
Sehingga kami membawa mere-
ka Mapolres, tandas Supiyan.
Para perempuan itu dibawa
dengan minibus dari Bojone-
goro. Kami menduga mereka
korban trafficking, sehingga kami
melakukan pemeriksaan, kata
Supiyan.
Saat pemeriksaan, beberapa
perempuan mengaku hendak ke
Pontianak untuk mencari ker-
ja. Namun ada juga yang tidak
tahu arah tujuan mereka.
Seperti halnya Srinyati (21),
warga Pakel Bojonegoro. Dia
mengaku tidak tahu hendak
ke daerah mana di Pontianak.
Saya ikut mereka mau cari kerja
pembantu rumah tangga di Pon-
tianak, kata Srinyati.
Sedangkan menurut Wiji (35),
yang juga berasal Pakel Bojone-
goro, sebelum mendapat kerja
Pedagang Kaki Lima (PKL) menilai
penyebab sepinya pembeli karena bangunan
sentra yang tidak sesuai dengan keinginan
pedagang. Umumnya, bangunan sentra PKL
di Kota Surabaya terlihat megah, tapi kurang
memperhatikan kenyamanan pembeli.
Seperti bangunan sentra PKL atau Food
Court Urip Sumoharjo. Meski bangunan ter-
sebut terlihat mewah ternyata tidak memberi
kenyamanan bagi pembeli dan para PKL.
Memang terlihat megah bangunan sentra
PKL ini, tapi kalau siang panas sekali di
dalam dan ketika hujan hampir semua air
masuk hingga air menggenang di lantai,
kata Dewi, salah satu PKL di Food Court Urip
Sumoharjo, Kamis (29/8).
Oleh karena itu, menurut Dewi, umumnya
Food Court Urip Sumoharjo hanya buka pada
malam hari saja. Kalau siang hari terlihat sepi
karena banyak PKL yang tutup.
Makanya kami meminta perhatian pemkot
untuk merenovasi bangunan sentra PKL ini
dan lebih disesuaikan dengan kenyamanan
daripada sekedar kemewahan, ucapnya.
Hal sama disampaikan PKL lain, Heru S. Me-
nurutnya, jumlah pedagang di Food Court Urip
Sumoharjo sebetulnya mencapai 36 PKL. Akan
tetapi yang aktif berdagang sebanyak 8 PKL
saja. Banyaknya PKL yang tutup karena mereka
sudah tidak lagi jualan dan sudah mendapat
pekerjaan di perusahaan-perusahaan.
KE HALAMAN 15■
Food Court Urip Sumoharjo
Makin SepiPara PKL Hengkang
Hasil Penjualan Menurun
■
■
surabaya, surya - Peren-
canaan pembangunan sentra pe-
dagang kaki lima (PKL) dinilai
kurang matang. Hal ini terbukti
dengan banyaknya sentra PKL
yang ditinggalkan pedagang.
Anggota Komisi B DPRD Su-
rabaya, Rusli Yusuf, mengata-
kan pihaknya melihat sepinya
pembeli di sentra-sentra PKL
menjadi penyebab utama dari
hengkangnya para PKL. Ini se-
telah PKL tidak lagi dapat berta-
han dengan hasil penjualan yang
terus mengalami penurunan.
Dari hari ke hari kalau terus
merugi tentu PKL bisa gulung
tikar, makanya mereka terpak-
sa hengkang dari sentra-sentra
untuk mendekati pembeli, kata
Rusli Yusuf, Kamis (29/8).
Dijelaskan Rusli, awal dari
adanya PKL di tepi jalan karena
di situlah ada pembeli dagang-
an yang dijual. Karena pembeli
menjadi target utama dari PKL.
Untuk itu, jika sentra PKL yang
dibangun pemkot dengan mak-
sud untuk menampung mereka
agar tidak mengganggu lalu lin-
tas dibangun jauh dari keramai-
an masyarakat jelas akan sepi.
Seperti sentra PKL yang ada di
Surabaya Sport Center (SSC)
yang kini sudah terlihat kosong
melompong. Demikian juga de-
ngan Food Court Urip Sumohar-
jo dan sentra PKL Jalan Karah.
Padahal bangunan sentra-
sentra PKL tersebut tergolong
cukup megah, tapi itu ternyata
tidak menjadi jaminan pembeli
beramai-ramai datang ke sana,
ujar Rusli.
Oleh karena itu, dikatakan
Rusli, komisi B akan melaku-
kan pengkajian dan evaluasi
lebih dalam terhadap pemba-
ngunan sentra-sentra PKL di
surya/achmad amru muis
sepi pengunjung - Bangunan
Food Court Urip Sumoharjo yang
megah terlihat sepi pada saing
hari, Kamis (29/8). Pusat PKL ini
hanya ramai pada malam hari.
surabaya, surya - Persaingan per-
guruan tinggi tak sebatas dalam prestasi
akademis, inovasi teknologi, seni, olah-
raga dan prestasi lainnya. Di dunia maya
pun persaingan diantara mereka juga cu-
kup sengit. Hal ini terlihat dari peringkat
webometrik yang dirilis Agustus 2013.
Dalam peringkat tersebut Institut Tek-
nologi Bandung (ITB) menduduki pering-
kat pertama, dilanjutkan dengan Univer-
sitas Gajah Mada, Universitas Indonesia,
Universitas Padjajaran dan Universitas
Gunadarma.
Sementara Universitas Airlangga
(Unair) di urutan ke sembilan setelah Uni-
versitas Brawijaya Malang, Institut Perta-
nian Bogor dan Universitas Kristen Petra
Surabaya.
Perguruan tinggi negeri (PTN) Suraba-
ya lainnya, yakni Institut Teknologi Sepu-
luh Nopember (ITS) berada di urutan 13
setelah Universitas Katolik Atma Jaya dan
Universitas Pendidikan Indonesia.
Sementara untuk peringkat dunia, ITB
berada di urutan 600, kemudian UGM 640
dan UI peringkat 655. Sedangkan UK Pet-
ra peringkat 1360 dan Unair 1404.
Peringkat universitas-universitas Indone-
siadiduniainimenurundibandingkanawal
semester pertama Februari 2013 silam.
Kepala Pusat Informasi dan Humas
Unair, Bagus Ani Putra mengatakan, po-
sisi sembilan itu naik dibandingkan posi-
si awal Februari 2013 lalu yang ada di pe-
ringkat 10. Di saat peringkat perguruan
tinggi turun di peringkat dunia, peringkat
nasional Unair malah naik, kata Bagus
saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
Meningkatnya peringkat Unair salah sa-
tunya disebabkan karena jumlah traffic di
website Unair yang terus meningkat.
Hal ini dimungkinkan setelah Unair
menggunakan web matahari yang meng-
Ingin
Bukukan
Puisi
i gusti ayu rella mdd
B
agian sumber daya manu-
sia (SDM) atau human resour-
ces departement (HRD) dalam
sebuah perusahaan identik dengan
bagian yang kaku dan terbatas.
Tapi bagi I Gusti Ayu Rella MDD
atau yang lebih dikenal sebagai Rella
Mart atau disapa Ela, Human Resources
Manager Surabaya Plaza Hotel (SPH),
HRD dibawa ke arah sebaliknya. “HRD
itu fun. Menyenangkan. Tidak kaku dan
membatasi. Aturan memang harus dijalani,
tapi bisa dijalani dengan fun, bukan dijalani
dengan terpaksa atau penuh ketakutan. Fun
dengan kesadaran dan tanggung jawab,” kata
perempuan yang akan melepas masa lajang-
KE HALAMAN 15■
Polisi Amankan Rombongan
Perempuan di Bawah Umur
DPRD Surabaya
menilai perencanaan
pembangunan sentra
PKL kurang matang
■
storyhighlights
HALAMAN | | JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
Tunjungan Life
Bangunan Mewah Tapi Kurang Nyaman
Ikan Patin Masak Bambu Terasa Beda
Selalu Disajikan dalam Kondisi Segar■ surabaya, surya - Pernah
menikmati ikan patin. Jika
belum, ada baiknya Anda
mencoba olahan berbahan dasar
ikan patin. Selain duri yang
tidak begitu banyak, mengon-
sumsi ikan patin dipercaya juga
sangat baik bagi kesehatan.
Ada berbagai macam olahan
ikan patin, mulai dipepes,
digulai, dibakar dan dogoreng.
Namun di Restoran Taman
Daun di Kawasan Jalan Jemur-
sari, ikan yang termasuk dalam
jenis ikan berkumis atau siluri-
formes dalam genus pangasius,
famili pangasiidae ini, dimasak
dengan cara yang berbeda dari
biasanya. Ikan air tawar ini
dimasak dalam bambu.
Ikan patin yang di masak
dalam bambu, rasanya beda
dengan lainnya, jelas Lilik
Zulaicha, koki sekaligus owner
Taman Daun kepada Surya,
Kamis (29/08).
Menurutnya, di restoran yang
SURYA/HABIBUR ROHMAN
IKAN BAMBU - Ikan patin bakar menjadi
salah satu menu masakan khas Taman
Daun yang menjadi sensasi tersendiri
bagi pecinta kuliner di Surabaya dan
sekitarnya, Kamis (29/8).
Sentra PKL di
Surabaya Sport
Center kini
sudah kosong
melompong
■ Food Court Urip
Sumoharjo dan
Jalan Karah juga
banyak ditinggalkan
pedagang
■ Sentra PKL
dibangun dengan
anggaran antara Rp
500 juta sampai Rp
600 juta
■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
Unair Bertekad Tembus Peringkat Pertama
surya/
sri handi
lestari
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
10. malang, surya - Perisit-
wa perampokan yang terjadi
Kamis (29/8) terhadap dua mi-
nimarket menambah panjang
dereten perampokan minimar-
ket 24 jam yang ada di Malang
Raya. Kemarin, perampokan
yang diduga dilakukan oleh
pelaku yang sama ini menimpa
Indomaret di Raya Sengkaling
dan Indomaret di Jalan S Supri-
yadi, Kecamatan Sukun, Kota
Malang. Dari dua minimarket
ini, perampok tersebut mem-
bawa kabur masing-masing
Rp 10 juta dan Rp 24 juta.
Perampokan pertama terjadi
sekitar pukul 04.00 WIB dan
perampokan kedua pada pu-
kul 15.10 WIB. Pada peristiwa
pertama, tiga perampok ini
diyakini lihai. Mereka cuma
butuh waktu dua menit untuk
menggasak uang Rp 24 juta
itu berikut lima cokelat Silver
Queen. Kejadian itu berawal
dari adanya dua pengendara
motor dari arah Batu dan
Malang mendatangi toko
Indomaret. Satu kendaraan
membonceng pelaku lainnya,
Malang Life
Ketenangan sikap tiga perampok saat beraksi
merampok uang Rp 24 juta dan lima batang cok-
lat Silver Queen di Indomaret Jl Raya Sengkaling,
membuat Kapolsek Dau, Kompol Zein Mawardi
memperkirakan, bahwa pelaku sudah sering
beraksi.
“Dari sekilas tampilan rekaman CCTV (closed
circuit television), para pelaku ini cukup tenang
ketika beraksi. Kalau tidak sering, mereka tidak
mungkin secepat itu (beraksi selama dua me-
nit),” papar Kompol Zein saat ditemui sedang
memantau coblosan pilgub di Kantor Desa Mulyo
Agung, Kamis (29/8).
Diduga, ketiga pelaku itu sebelum merampok
Indomaret di Jl Raya Sengkaling, mereka me-
rampok di Indomaret kawasan Sukun. Hal itu
Kapolres Perintah
Tembak di Tempat
surya/hayu yudha prabowo/david yohanes
dua perampokan - Suasana minimarket Indomaret Jl S Supriyadi, Sukun, Kota Malang paska perampokan, Kamis (29/8) siang hari.
Foto kanan, perampokan juga terjadi di Indomaret Jl Raya Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang. Tampak karyawati Indomaret menunjukan
brankas toko yang isinya Rp 24 juta dibawa kabur perampok.
HALAMAN 9 | | JUMAT, 30 AGUSTUS 2013
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Ciri-ciri Pelaku Mirip
Minimarket Minim Sekali
Infrastruktur Keamanan
Perampokan yang akhir-akhir
ini sering menimpa minimarket
karena berbagai faktor. Dalam
kriminal ada teori push and pull
(tekanan dan tarikan). Artinya,
saat ini di masyarakat ada yang
mengalami tekanan ekonomi
dan di satu sisi ada daya tarik
yaitu minimarket yang buka
24 jam tetapi infrastruktur ke-
amanannya kurang.
Hal ini diungkapkan Dr Prijo
Djatmiko SH MH, pengamat kri-
minalitas yang juga Ketua Prog-
ram Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya. Menurut Prijo Djatmi-
ko, maraknya perampokan mi-
nimarket itu mengindikasikan
bahwa ada sejumlah masya-
rakat yang kondisinya miskin.
Tekanan ekonomi itu membuat
mereka tidak mampu membeli
kebutuhan-kebutuhan pokok.
Di tengah kondisi seperti itu,
ada peluang atau daya tarik
yang dapat mereka manfaatkan
yaitu manajemen minimarket
yang mengais pembeli dengan
buka 24 jam. Hanya saja kultur
buka 24 jam yang dikembang-
kan minimarket itu tanpa diim-
bangi infrastruktur keamanan
yang memadai. Minimarket-mi-
nimarket itu hanya mengan-
dalkan CCTV dan karyawan
(pramuniaga) untuk menjamin
keamanan pengunjung maupun
barang-barang dan uang yang
ada di minimarket itu.
Joker Gasak Jaket Kulit
Hingga Tabung Elpiji
malang, Surya - M Roh-
man (29) alias Joker benar-benar
pencuri yang serakah dan tidak
mengenal teman. Warga Kelu-
rahan Lesanpuro, Kecamatan
Kedungkandang ini membawa
kabur pakaian, jam tangan,
ponsel hingga tabung gas elpiji
ukuran 3 kilogram, dari rumah
temannya.
Kebetulan rumah teman
yang disatroini Joker adalah
milik Wahyu Hermanto (29),
warga Jalan Ki Ageng Gribig,
Kedungkandang. Perbuatan
itu dilakukan Joker pada 10
Agustus 2013 pukul 02.00 WIB,
namun Joker baru tertangkap
Rabu (29/8) malam.
“Pelaku tahu temannya se-
dang ke luar kota. Saat itulah
dia kepikiran untuk melakukan
pencurian,” terang Kompol
Sutiono, Kapolsek Kedungkan-
2 Juli 2013. Perampokan
di Indomaret Jl Bungur
5 Juli 2013. Perampokan
di 3 Indomaret, masing-
masing di Jl Ciliwung, Jl
sumbersari, dan Jl Nusa
Kambangan
29 Agustus 2013.
Perampokan di
Indomaret Jl Raya
Sengkaling dan Jl S
Supriyadi
■
■
■
rampok indomaret
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
Hadirkan Serba Biru di TPS ala Markas Arema
malang, surya - Tempat
pemungutan suara (TPS) tidak
sekadar menjadi sarana warga
menyalurkan pilihannya dalam
pemilihan gubernur, Kamis
(29/8). Sebagaimana yang terja-
di pada pemilihan sebelumnya,
sejumlah TPS memilih menghias
lokasi coblosan ini dengan tema-
tema menarik.
Salah satunya, TPS 3 Merjo-
sari, Kecamatan Lowokwaru,
Kota Malang. TPS ini menarik
perhatian pengguna jalan karena
warnanya yang ngejreng. TPS
yang berada di pinggir jalan kam-
pung ini didominasi warna biru,
sementara pernak-pernak Arema
menjadi hiasan utama di TPS ini.
Mulai dari dinding TPS, bilik
suara hingga kotak suara, di-
tempeli gambar singa edan se-
bagaiamana lambang Arema. Di
pojok ruangan, beberapa boneka
singa menambah kuatnya tema
Arema ini. Beberapa gambar
pemain yang pernah membawa
Arema juara juga melengkapi
dekorasi. Antara lain M Riduan,
Noh Alam Syah dan Roman
Chmelo. Satu gambar tim Are-
ma saat juara juga dipampang di
tengah-tengah semua gambar.
“Kami ingin menampilkan
seusutu yang beda kepada war-
ga kami,” ujar Ketua Kelompok
Panitia Pemungutan Suara
(KPPS), Nawawi, Kamis (29/8).
Nawawi berharap, dengan
dekorasi yang bagus memoti-
vasi warga untuk memberikan
suara. Di TPS ini ada 478 daftar
pemilih tetap. Hingga pukul
12.00 WIB, warga yang sudah
mencoblos 310 orang.
Baju Pinjaman
Sementara itu, TPS 08, Jalan
TERTUNDUK
- M Rohman
(29) alias Joker
tertunduk di
sudut ruang
penyidikan Polsek
Kedungkandang,
Kamis (29/8).
Joker ditangkap
karena membobol
rumah rumah
temannya sendiri.
Lagi, Dua Indomaret Dibobol
Kerugian Total Rp 34 Juta
■
■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
surya/david Yohanes
Surya/Hayu Yudha Prabowo
TPS AREMA - Panitia membantu seorang pemilih memasukan surat
suara dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur di TPS 03, Kelurahan
Merjosari, Kota Malang, Kamis (29/8). TPS dibuat dengan konsep
nuansa kental Arema ini bertujuan untuk menarik minat pemilih
terutama kalangan pemuda.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya