1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Rekrut
Teman Sekolah
Jadi Relawan
BAGI Fatma, pilgub tahun ini bukanlah
pengalaman pertama. Lima tahun lalu, ia
sudah merasakan manis pahitnya
membantu suami, Saifullah
Yusuf menjadi pengantin
politik tahunan tersebut.
Adu Lincah
Para Istri Cagub
Galang Dukungan Pilgub■
SURABAYA, SURYA - Panggung pemilihan
gubernur memang disediakan khusus bagi
pengantin, pasangan calon. Tetapi di sekitar
panggung, hiruk pikuk hajatan politik meli-
batkan barisan panjang. Utamanya para istri,
suami, dan keluarga pasangan calon gubernur
(cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Para keluarga ini tidak kalah sibuk dibanding
para calon. Berbagai peran mereka jalani. Mulai
darimendampingipasanganbersafari,menyiap-
kan kebutuhan, hingga bergerak sendiri untuk
ISTIMEWA
KIPRAH ISTRI - Khalida Ayu Winarti, istri cawagub Said Abdullah saat sosialisasi di Sumenep, Madura. Foto kanan: Nina Soekarwo, istri cagub Soekarwo mengunjungi bayi
kembar siam di RSU dr Soetomo.
Belum Dapat
Apa-Apa
dari Mikha
FATIN SHIDQIA LUBIS
F
ATIN Shidqia Lubis
merayakan ulang tahun
ke-17, Selasa (30/7).
Kejutan pun hadir dari para
fans fanatiknya yang terga-
bung dalam Fatinistic.
Tidak hanya sampai
disitu, ia sempat dikerjai
teman-temannya. Namun
semua berakhir bahagia
dengan kue yang
diberikan padanya.
“Senang banget
pokoknya,” ucap
wanita yang menge-
nakan hijab tersebut
saat ditemui di
Kantor Sony Music,
Menteng, Jakarta Pusat,
Selasa (30/7).
Sudah banyak ucapan
selamat dari keluarga
maupun orang-orang
Teman Sekolah
Jadi Relawan
Fatma, pilgub tahun ini bukanlah
pengalaman pertama. Lima tahun lalu, ia
sudah merasakan manis pahitnya
Belum Dapat
Apa-Apa
dari Mikha
FATIN SHIDQIA LUBIS
F
ATIN
merayakan ulang tahun
ke-17, Selasa (30/7).
Kejutan pun hadir dari para
fans fanatiknya yang terga-
bung dalam Fatinistic.
Tidak hanya sampai
disitu, ia sempat dikerjai
teman-temannya. Namun
semua berakhir bahagia
dengan kue yang
diberikan padanya.
“Senang banget
pokoknya,” ucap
wanita yang menge-
nakan hijab tersebut
saat ditemui di
Kantor Sony Music,
Menteng, Jakarta Pusat,
Selasa (30/7).
Sudah banyak ucapan
selamat dari keluarga
maupun orang-orang
Kapolres Safari Bank
Gratiskan Pengamanan
Nasabah BCA Dirampok Rp 200 Juta■
LAMONGAN, SURYA - Ka-
polres Lamongan AKBP Solehan
geram terhadap aksi perampok-
an di wilayah pengamanannya
yang mulai menyasar nasabah
bank. Solehan pun mendatangi
sejumlah bank dan minta aktif
memberikan pencerahan ke-
pada nasabah soal pentingnya
pengawalan.
Korban perampokan itu adalah
Godayang (58), seorang karya-
wan yang mengambil uang Rp
200 juta untuk majikannya dari
Bank BCA. Uang sebesar itu
dirampas ketika Godayang
sudah sampai di depan ru-
mah majikannya, Alim Yu-
lianto, di Jalan Sunan Drajat
17, Sidoharjo, Lamongan,
Senin (29/7) sore.
Solehan menganggap
nasabah gampang diram-
pok karena tidak dikawal
polisi. ”Minta kawalan
polisi tidak dipungut upah
Metamorfosis
Jiwa Manusia
K
EGIATAN
ibadah
dalam
Islam, sebagai-
mana juga dalam
agama lain, selalu
mengandung dua
dimensi: esoteris
dan eksoteris.
Pertama,
dimensi esoteris,
sifatnya sangat
pribadi (private) tujuan akhir-
nya adalah untuk mendekat
dan menyatu dengan Tuhan
Yang Maha Suci dengan jalan
menyucikan diri, menjauhkan
pikiran, ucapan,
dan tindakan yang
tidak terpuji.
Kedua, dimensi
eksoteris, yaitu
dimensi dan impli-
kasi lahir bahwa
orang beragama
dituntut untuk
melaksanakan
perintah agama
dengan baik,
terukur, dan dapat diamati,
yang tujuan akhirnya untuk
membentuk karakter dan
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Ny Nina Soekarwo dekati
Bu Nyai, pengasuh
pesantren.
Ny Dyah Katarina tiap hari
keliling bagi takjil dan
bingkisan sahur sambil
sosialisasi ikon jempol 1.
Ny Khalida blusukan
sendiri ke kampung-
kampung terpencil.
Ini pengalaman baru
yang sebelumnya hanya
dilakukan di Madura.
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
RABU, 31 JULI 2013
NO. 262 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
KOMARUDDIN HIDAYAT
GURUBESAR DAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
Sampaikan harapan
Anda pada istri
cagub-cawagub.
www.facebook.com/
suryaonline
Ikuti ulasan topik ini di
pk 12.00 WIB
link radio online:
202.148.14.92:8000
Gelar Silaturahmi dan Blusukan■
K
HALIDA tak pernah menyang-
ka suaminya, Said Abdullah
mendapat tugas menjadi
cawagub PDIP. Ia baru percaya ketika
diminta cepat-cepat mendampingi
daftar ke KPU. Padahal saat itu, Kha-
lida sedang berada di jalan.
Khalida ingat betul. Siang itu,
tanggal 18 Mei 2013. Ia baru saja
mendarat di Bandara Juanda. Khalida
yang bermukim di Jakarta bermaksud
mudik ke sumenep. Ia sudah kangen
kampung halaman yang ditinggalkan
hijrah sejak suaminya menjadi
anggota DPR di Jakarta.
Dari bandara, mobil yang ditum-
panginya meluncur ke arah Madura.
Tiba-tiba ponselnya berdering.
Rupanya staf pribadi Said yang
menelponnya. Intinya, Khalida di-
minta memutar balik perjalan menuju
kantor DPD PDI Perjuangan Jatim.
Sampai di kantor DPD PDIP
Perjuangan, ia lihat ratusan orang
sudah berkumpul di depan kanto
yang berlokasi di Jl Kendangsari
tersebut. Grup reog dan tukang becak
ikut berjejer di sana. Suaminya Said
Abdullah juga sudah menunggu. Di
sampingnya ada Bambang DH dan
belasan pengurus DPD PDIP Jatim.
Mereka semua bersiap mengantar Bam-
bang-Said untuk mendaftar ke Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Jatim.
KE HALAMAN 7■
Khalida Ayu Winarti tak
pernah menyangka suaminya,
Said Abdullah mendapat tugas
menjadi cawagub PDIP. Ia
baru percaya ketika diminta
cepat-cepat mendampingi
daftar ke KPU. Padahal saat
itu, Khalida sedang berada di
jalan.
Sepak Terjang Keluarga Cagub-Cawagub Jatim (1)
Tak Pernah Lupa Sediakan Krim Sunblock Bagi Suami
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KAPANLAGI
Para Istri Cagub
Korban Salah Tangkap
Diminta Mengajar Lagi
TULUNGAGUNG, SURYA
- Para guru SDN Geger 3, Keca-
matan Pagerwojo, memberikan
dukungan moral bagi kolega-
nya, Mugi Hartanto yang baru
saja dilepaskan tim Detasemen
Khusus 88 Antiteror setelah
dinyatakan tidak terlibat aksi
terorisme.
Para guru, termasuk Kepala
SDN Geger 3, Zubaidah, me-
nunjukkan dukungannya
itu dengan mendatangi ru-
mah Mugi di Desa Gambir-
an, Pagerwojo, Tulungagung,
Selasa (30/7).
“Setelah dinyatakan tidak
terlibat jaringan teroris, semoga
Pak Mugi secepatnya bisa kem-
bali mengajar seperti sebelum-
nya,” kata Zubaidah.
Ia dan guru lain sempat me-
nyarankan supaya Mugi Har-
tanto hati-hati saat berkenalan
dengan orang baru. Mugi yang
pergelangan tangannya masih
KE HALAMAN 7■
Mabes Polri : Cuma Kurang Bukti■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION RABU, 31 JULI 2013 |
Surabaya, surya - Satu
menjelang gelaran Pilgub Jatim,
makin banyak elemen masyara-
kat yang datang ke Bale KarSa
Jalan Citarum, untuk memberi-
kan dukungan kepada pasang-
an Soekarwo-Saifullah Yusuf
(KarSa).
Selasa (30/7/), giliran 30
orang dai dan guru ngaji yang
tergabung dalam Majelis Dak-
wah Islamiah (MDI) Surabaya
memberikan doa dan dukung-
annya agar pasangan incumbent
kembali memimpin Jatim untuk
kedua kalinya.
Ketua DMI Surabaya yang
diwakili H Harjito, mengata-
kan, dukungannya ke KarSa
ini bukan sekedar ucapan saja,
tapi akan dilakukan pada saat
pencoblosan di bilik Tempat
Pemungutan Suara (TPS).
“Insyaalah kami berkomitmen
akan “mengKarSakan” Suraba-
ya. Karena selama kepemim-
pinannya telah dapat dirasakan
kemanfaatannya, khususnya da-
lam pengembangan pendidikan
termasuk pendidikan agama
Islam,” tegasnya.
Menurut Harjito, di Surabaya
saat ini terdapat sekitar 2.000 dai
dan guru ngaji yang tersebar di
seluruh kecamatan. Itu belum
termasuk keluarga dan kerabat
serta jamaahnya. Untuk itu, pi-
haknya akan berjuangh mencari
dukungan agar KarSa menang
satu putaran, sehingga tidak
boros biaya dan tenaga.
Koordinator Media Centre
Tim KarSa Soehardjo Bagus Tan-
to, menyampaikan terima kasih
atas dukungan dan doa para Dai
dan Guru Ngaji di Surabaya ini.
Dai dan guru ngaji adalah
panutan yang mengajarkan ke-
baikan. Mereka kami harapkan
dapat mengarahkan masyarakat
untuk memilih pimpinan yang
terbaik bagi masyarakat Jatim,
tegasnya. (uji)
Surabaya, surya - Tiga ca-
lon gubernur Jatim ikrar meng-
ikuti pemilihan kepala daerah
damai di hadapan Badan Peng-
awas Pemilu (Bawaslu) se-jatim,
Selasa (30/7).
Kami mengapresiasi apa
yang sudah diikrarkan melibat-
kan semua kandidat ini. Semoga
tidak hanya di kalimat saja, ujar
Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto di
sela dialog bersama kandidat ca-
lon gubernur dalam rapat koor-
dinasi anggota Bawaslu se-Jatim
di Hotel Shangri-la Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut,
hadir Calon Wakil Gubernur Sai-
fullah Yusuf mewakili pasangan
nomor urut 1. Kemudian, hadir
Eggi Sudjana-Muhammad Sihat
di nomor urut 2.
Sedangkan pasangan
nomor urut 3, Bambang
DH-Said Abdullah
berhalangan hadir dan
diwakili anggota tim
pemenangannya, Didik
Prasetiyono-Martin Ha-
monangan.
Kami mohon maaf, kebetulan
Bambang-Said sedang ke luar kota.
Jadi, kami selaku tim pemenangan
mewakili beliau, kata Didik yang
juga koordinator divisi monitoring
dan evaluasi tim kampanye Bam-
bang-Saiditu.
Meski tidak dihadiri Bam-
bang-Said, namun pihaknya
akan menyampaikan ke pen-
dukung agar tidak sekali-sekali
berbuat yang me-
rugikan pasangan
dan Provinsi Jatim
pada umumnya.
Jika KPU dan
penyelenggara Pe-
milu lainnya me-
lakukan tugasnya
dengan baik, kami
jamin Pilkada aman dan tertib,
kata Didik.
Begitu juga dengan Saifullah
Yusuf. Ia berkomitmen men-
jalankan Pilkada damai dan
menaati semua aturan main
yang sudah ditetapkan oleh pe-
nyelenggara Pemilu, baik KPU
maupun Bawaslu Jatim.
Termasuk aturan baliho atau
alat peraga jika ditertibkan. Kami
tidakmasalahdanmenaatisemua
aturan main yang sudah ditetap-
kan, kata pria yang akrab disapa
Gus Ipul itu.
Sementara itu, pasangan
Eggi Sudjana-Muhammad Sihat
mengaku lebih siap kalah da-
ripada siap menang. Menurut
Eggi, keikutsertaannya sebagai
peserta Pilgub Jatim kali ini le-
bih karena modal nekat.
Kami ini pasangan nekat.
Tidak punya uang, tidak punya
kekuasaan, tapi nekat maju
sebagai pasangan calon. Tapi,
kami optimistis rakyat Jatim
lebih percaya terhadap calon
nonparpol dan memberikan
kesempatan kepada Eggi-Sihat,
katanya. (ant)
Khofifah Berharap Kejutan
SURABAYA, surya - Sidang
putusan gugatan pasangan ca-
gub-cawagub Khofifah Indar Pa-
rawansa-Herman Suryadi Sum-
awiredja terhadap KPU Jatim di
Dewan Kehormatan Penyeleng-
gara Pemilu (DKPP) akan digelar
Rabu (31/7) hari ini di Jakarta.
DKPP yang diketuai Jimly
Asshiddiqie akan memutuskan
ada tidaknya pelanggaran etika
oleh KPU Jatim saat membuat
keputusan tidak meloloskan
pasangan Khofifah-Herman se-
bagai peserta Pilgub Jatim.
Berbicara mengenai sidang
akhir ini, Mantan Ketua Mah-
kamah Konstitusi Mahfud MD
berpendapat DKPP bisa mem-
batalkan keputusan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) jika
keputusan tersebut melanggar
etika dan moral.
Itu sudah pernah dilakukan
DKPP, sekurang-kurangnya dalam
kasus Buton Utara dan berlaku
efektif,kataMahfuddalamrilisnya
diJakartayangditerimaTribunnews.
com(GrupSurya),Selasa(30/7).
DKPP pernah membatalkan
keputusan KPU Kabupaten
Buton Utara yang menganulir
penetapan pasangan Ridwan
Zakaria-Harmin Hari sebagai
calon bupati-wakil bupati terpilih
dalam pilkada di kabupaten itu.
DKPPjuga menjatuhkan sank-
si peringatan keras kepada KPU
Buton Utara karena melakukan
pelanggaran kode etik yang sa-
ngat berat.
Menurut Mahfud, keputusan se-
rupa bisa saja dijatuhkan untuk ka-
sus Pilgub Jatim terkait keputusan
KPU Jatim yang tidak meloloskan
pasanganKhofifah-Herman.
Itu (pembatalan keputusan
KPU oleh DKPP) sudah berjalan
sehingga tidak haram dilakukan
lagi kalau memang ada bukti
pelanggaran etika dan moral,
kata Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud menga-
takan jika ada temuan pelang-
garan etika bercampur pidana
maka DKPP yang diketuai Jimly
Asshiddiqie sebaiknya melim-
pahkan pelanggaran pidana itu
ke kepolisian dan kejaksaan.
Berbeda dengan Mahfud, dua
pakar hukum dan politik asal
Universitas Airlangga (Unair)
Surabaya menegaskan bahwa
keputusan DKPP tidak bisa
membatalkan keputusan KPU.
Keputusan DKPP tidak bisa
membatalkan pleno KPU, kare-
na wewenangnya hanya terha-
dap kode etik penyelenggara,
ujarnya Himawan Estu Bagijo,
pakar hukum Tata Negara Fa-
kultas Hukum Unair.
Karena kalau sampai terjadi
maka akan menimbulkan ma-
salah hukum baru di kemudian
hari. Mengingat DKPP sebatas
bertugas untuk mengawasi pe-
langgaran kode etik, katanya.
Himawan menjelaskan bahwa
tugas dan kewenangan DKPP
tercantum dalam Undang-Un-
dang Nomor 15 Tahun 2011 ten-
tang Penyelenggaraan Pemilu.
Sesuai pasal 1 ayat (22) dari UU
tersebut, DKPP dibentuk dengan
tugas menangani kode etik pe-
nyelenggara Pemilu dan DKPP
hanya sebatas pada persoalan
pelanggaran kode etik terhadap
personel penyelenggara.
Sementara keputusannya
bukan menjadi wilayah kewe-
nangan DKPP, karena itu sudah
masuk ranah hukum dan kini
juga sudah masuk dan diproses
di Pengadilan Tata Usaha Nega-
ra (PTUN), kata dia.
Hal yang sama juga disam-
paikan pengamat politik FISIP
Unair Kris Nugroho. Saya
tegaskan bahwa DKPP tak bisa
membatalkan produk KPU Ja-
tim berupa penetapan cagub-ca-
wagub pada 14 Juli lalu maupun
produk hukum KPU Jatim lain-
nya terkait pilgub, tandasnya
Siap Dipecat
Sebelumnya, Khofifah me-
ngatakan, DKPP diharapkan
bisa memunculkan keadilan.
Mudah-mudahan ada harapan
masyarakat dapat keadilan yang
kebetulan prosesnya sedang di
lakukan di DKPP, kata Khofifah
kepada detik.com.
Khofifah mengaku kehilangan
130 ribu suara lantaran dukung-
an dari PKNU dan PK tidak dite-
rima oleh KPU. Dirinya menilai
ada muatan politis dalam kasus
ini. Fakta-fakta yang melingka-
rinya adalah fakta politik pasti
lah ya. Dan juga prosedural.
Mudah-mudahan akan menjadi
pertimbangan DKPP, ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU
Jatim Andri Dewanto mengaku
akan legowo menerima apapun
keputusan DKPP. Bahkan, jika
terbukti bersalah, Andri rela
dipecat.
Putusannya saya tidak pedu-
li. Kalau kemudian kita dipecat
nggak ada masalah. Kerjaan
yang lain banyak, ujar Andri.
(uji/tribunnews)
ANTARA/Andika Wahyu
SURVEI PARPOL - Politisi Partai Golkar, Tantowi Yahya (kanan), politisi Partai Demokrat, Kastorius Sinaga (kedua kanan), politisi PKS
Zulkieflimansyah, dan Wakil Ketua MPR dari PPP, Lukman Hakim Saifuddin (kiri) menjadi narasumber pada rilis hasil survei partai politik
yang digagas lembaga survei Indikator di Jakarta, Selasa (30/7). Hasil survei di 45 Dapil yang dilakukan pada April 2013 menunjukkan
kontribusi para caleg dalam menaikkan elektabilitas partainya masih sangat minimal.
KarSa Dapat Dukungan Guru Ngaji
Tiga Cagub Jatim Ikrar Pilgub Damai
PPP Prediksi Semua
Parpol Akan Berkoalisi
JAKARTA, surya - Wakil
Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Lukman
Hakim Syaifuddin mempre-
diksi tak ada partai politik
yang dapat memenuhi ambang
batas 20 persen perolehan sua-
ra sebagai syarat mengusung
pasangan calon presiden-calon
wakil presiden.
Untuk itu, ia meminta
Undang-Undang Nomor 42
Tahun 2008 tentang Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden
(UU Pilpres) direvisi dan
aturan mengenai presidential
threshold dihapus. Dugaan
kita tak ada partai yang bisa
penuhi itu (presidential thres-
hold), maka harus dihapus,
kata Lukman di Jakarta, Sela-
sa (30/7).
Lukman menegaskan, syarat
20 persen suara untuk meng-
usung capres inkonstitusional.
Pasalnya, syarat itu bertabra-
kan dengan Pasal 6A Undang-
Undang Dasar yang di dalam-
nya tidak mengatur mengenai
ambang batas perolehan suara
sebagai syarat mengusung
capres.
Karena diturunkan jadi
berapa pun, tetap saja inkon-
stitusional. Semua tak akan
bisa, dan pasti akan berkoalisi,
ujarnya.
Lebih jauh, Lukman menya-
takan bahwa PPP masih belum
ingin memutuskan nama tokoh
yang akan diusung menjadi ca-
pres. Semua masih menunggu
revisi UU Pilpres dan peroleh-
an suara di pemilihan legislatif
2014.
Rapat pleno yang digelar di
Gedung DPR beberapa waktu
lalu belum memutuskan apa-
kah UU Pilpres akan direvisi
atau sebaliknya. Keputusan itu
ditunda dan akan memasuki
forum lobi sebelum dibawa ke
rapat paripurna untuk dipu-
tuskan. (kompas.com)
Hari Ini Sidang Putusan DKPP■
DKPP mengelar sidang
putusan gugatan
pasangan Khofifah-
Herman terhadap KPU
Jatim, Rabu (31/7).
Ada dua pendapat terkait
keputusan yang akan
dikeluarkan DKPP
Mahfud MD menilai jika
DKPP memvonis KPU
Jatim bersalah maka itu
membatalkan putusan
pencoretan Khofifah-
Herman
Pakar hukum menyatakan
meski DKPP memvonis
KPU Jatim bersalah,
itu tidak mengubah
pencoretan Khofifah-
Herman
■
■
■
■
storyhighlights
Jenderal Moeldoko Calon Panglima TNI
JAKARTA, surya - Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
menyerahkan satu nama sebagai
calon Panglima TNI mengganti-
kanLaksamanaAgusSuhartono.
Calon tunggal itu adalah Kepala
Staf Angkatan Darat Jenderal
Moeldoko.
DPR sudah menerima surat
dari Presiden tanggal 23 Juli lalu
soal calon pengganti Panglima
TNI yaitu Jenderal Moeldoko,
kata Priyo Budi Santoso, Wakil
Ketua DPR RI, Selasa (30/7).
Setelah menerima nama calon
yang diajukan Presiden, Pim-
pinan DPR selanjutnya akan
menyerahkan kepada Badan
Musyawarah (Bamus) dan Ko-
misi I untuk mempertimbang-
kan calon itu. Diperkirakan pa-
ling cepat pada minggu ketiga
bulan Agustus, katanya.
Nantinya, DPR akan membe-
rikan rekomendasi tanpa catatan
atau dengan catatan terhadap
calon Panglima TNI itu. Namun,
Priyo memprediksi, proses pen-
calonan Moeldoko yang lahir di
Kediri 8 Juli 1957 akan berjalan
lancar.
Karena Presiden hanya ca-
lonkan satu orang, dan punya
prestasi moncer, dan juga tentara
profesional serta selama ini tidak
pernah terberitakan atau tergo-
da politik praktis, maka saya
menaruh harapan dan meyakini
proses di DPR nanti dipastikan
akan berlangsung lancar, kata
politisi Partai Golkar ini.
Dukungan kepada jenderal
berusia 56 tahun ini juga ditun-
jukkan oleh Wakil Ketua DPR
Pramono Anung.
Saya rasa dia figur yang
paling bagus di TNI pasca re-
formasi ini. Saat ini, menurut
saya beliau sosok yang paling
pas untuk Panglima TNI. Pasti
akan ada beberapa catatan un-
tuk Moeldoko tapi saya tidak
melihat ada hal yang krusial soal
itu, kata Pramono.
Ia berharap, dengan diusul-
kannya Moeldoko, maka TNI
akan tetap bersikap netral, apa-
lagi menghadapi Pemilu 2014.
Sebelumnya, Jenderal Moel-
doko dipilih presiden untuk
menggantikan Jenderal Pramo-
no Edhie Wibowo yang pensiun
sebagai Kepala Staf Angkatan
Darat. Moeldoko dilantik pada
tanggal 22 Mei lalu . (kompas/
ant)
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
CALON PANglima TNI - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono
bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono memberikan selamat kepada
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru, Letjen TNI Moeldoko
(kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Letjen TNI Moeldoko menjadi calon tunggal Panglima TNI mengantikan
Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun.
SURYA/SUGIHARTO
BERDOA - Pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf sedang berdoa
bersama di depan Kantor Pimpinan Wilayah Muhammdiyah Jatim,
Rabu (17/7) lalu.
Pakar Hukum Beda Pendapat■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4. LIPSUSPROPERTI RABU, 31 JULI 2013 |
Tambah CCTV, Data Para Pekerja
surabaya, surya - Masa Lebar-
an, masa mudik, bisa jadi waktu yang
rawan dari sisi pengamanan. Sejumlah
pola pengamanan di Hari Raya Idul
Fitri itu sudah disiapkan beberapa
pengembang, khususnya untuk peru-
mahan kelompok menengah ke atas.
Pengembang perumahan seperti
Citraland Surabaya dan The Gayung-
sari menyiapkan format khusus guna
mengantisipasi keamanan perumah-
an dan warga. Citraland Surabaya
mengoptimalkan potensi dan sumber
daya manusia (SDM). Beberapa per-
lengkapan penunjang ditambah dan
disiagakan.
City Manager Citraland Surabaya,
Kunadi Tanggono mengatakan, antisi-
pasi pengamanan masa Lebaran tahun
ini sudah dimulai sejak sebulan lalu.
Antisipasi awal dengan cara mendata
orang-orang baru di luar warga peru-
mahan.
Manajemen mendata semua pekerja
di lingkungan perumahan itu. La-
poran itu diambil dari warga sendiri,
seperti jika ada tamu. Bahkan, jika saat
Lebaran masih ada yang membangun
rumah, manajemen meminta data pe-
kerja dan perlengkapannya.
Lewat pendatan ini, petugas ke-
amanan setidaknya mampu meman-
tau lalu lalang orang di sekitar peru-
mahan, papar Kunadi, Selasa (30/7).
Dari sisi operasional pengamanan,
petugas pengamanan Citraland tetap
melakukan aktivitas rutin seperti bia-
sa, termasuk pemeriksaan di beberapa
klaster dan patroli rutin.
Peningkatan operasi lebih diting-
katkan untuk jam dan kawasan khu-
sus. Misalnya, di saat setelah Sahur,
biasanya mulai banyak orang yang
kumpul-kumpul.
Kunadi menyebutkan tenaga peng-
amanan saat ini mencapai 700 per-
sonel, termasuk di dalamnya unsur
Linmas (perlindungan masyarakat).
Personil ini belum termasuk tenaga
yang terlibat dalam koordinasi dan
kerja sama dengan kepolisian.
Karena wilayah kami berada di tiga
wilayah Polsek, kami berkoordinasi
dengan tiga polsek (Polsek Benowo,
Polsek Lakarsantri. Dan Polsek Pa-
kal), terangnya.
Untuk perlengkapan teknis, Citra-
land terus menambah kamera CCTV
di beberapa sudut klaster perumahan.
Penambahan CCTV dilakukan secara
bertahap.
Selain itu disiagakan satu unit mo-
bil pemadam kebakaran dan satu unit
mobil tangki penunjang mobil pema-
dam kebakaran.
Pola pengamanan dan penanganan
khusus di masa Lebaran juga dite-
rapkan perumahan The Gayungsari.
Kompleks perumahan di tengah kota
Surabaya ini tetap menjalankan pola
pengamanan dan patroli rutin. Kerja-
sama dan koordinasi dengan polsek.
Secara khusus, pengelola perumah-
an The Gayungsari telah melakukan
sosialisasi kepada warga. Pengelola
mencatat wargaa yang bepergian, mu-
dik atau berlibur.
Kami sudah bagikan selebaran isi-
an, untuk mendata warga yang pergi,
kapan sampai kapan. Kalau ada penja-
ga rumah, bisa didata juga, ujar Broto
Susilo, Direktur The Gayungsari.
Khusus di masa Lebaran ,The Ga-
yungsari melayani bantuan bagi war-
ga yang bepergian yang ingin meni-
tipkan hewan peliharaan, menyalakan
atau mematikan lampu rumah. Kami
siapkan tenaga harian khusus bagi
yang ingin nitip hewan peliharaan,
tambahnya. (rey)
surya/sugiharto
perlindungan maksimal - Pengembang Citraland membe-
rikan fasilitas keamanan kepada penghuni, seperti Citraland
membangun pos-pos keamanan di lokasi strategis, menggunakan
one gate system dengan maximum security 24 jam.
kalau Anda kurang percaya de-
ngan satpam perumahan Anda,
atau siapa saja yang dititip rumah
saat mudik, silakan memasang
sendiri closed circuit television
(CCTV). Salah satu penyedia la-
yanan ini adalah PT Telekomuni-
kasi Indonesia Tbk (Telkom).
Sejak 2011, pelanggan Speedy
yang mudik Lebaran, relatif
terbantu dengan layanan. Dari
jauh, pemilik rumah dapat me-
mantau keamanan rumahnya.
Berdasarkan website resmi
Telkom, layanan yang diberi
nama Speedy Home Monitoring
itu merupakan layanan yang
memungkinkan pelanggan
Speedy untuk menangkap,
merekam, dan mengawari ru-
angan tertentu menggunakan IP
(Internet Protocol) Camera yang
terhubung ke jaringan Speedy.
Melalui layanan ini, pelanggan
Speedy bisa memantau keaman-
an rumah dari jauh, baik meng-
gunakan web browser maupun
ponsel-ponsel pintar berbasis iOS,
Android, Windows Phone, dan
Blackberry, yang telah tertanam
aplikasi Home Monitoring.
Untuk mendapatkan layanan
ini, pelanggan Speedy perlu
memiliki IP Camera dan harus
terlebih dahulu melakukan
registasi. Telkom telah menye-
diakan media penyimpanan
yang ditangani secara terpusat
sehingga pelanggan tak disibuk-
kan dengan urusan penyimanan
data dan server.
Selain mengawasi rumah
selama perjalanan mudik Lebar-
an, layanan ini juga bisa untuk
berbagai keperluan di luar itu.
Misalnya, mendeteksi tamu tak
diundang yang memasuki hala-
man rumah tanpa diizinkan,
merekam kegiatan anak ketika
orangtua pergi meninggalkan
rumah, mengawasi kantor, hing-
ga mengawasi binatang peliha-
raan kesayangan.
Dengan adanya Speedy Mo-
nitoring, semua menjadi mudah
untuk dipantau atau dimonitor.
Apalagi tersedia juga aplikasi
buat smartphone, baik itu yang
OS Blackberry, Android, Sym-
bian bahkan buat Windows
Phone. Makin mudah proses
monitoring karena tidak harus
menggunakan personal com-
puter (PC), tapi cukup ponsel,
bahkan tablet.
Yang perlu diingat, Speedy
Home Monitoring adalah layan-
an di atas paket internet Speedy
Unlimited. Telkom sendiri me-
nyediakan empat paket yang
bisa dinikmati pelanggan.
Paket pertama adalah Basic,
yang memberikan tarif gratis.
Hanya saja di paket ini tidak
tersedia fasilitas perekaman dan
penyimpanan hasil rekaman.
Sedangkan paket-paket ber-
ikutnya adalah paket Bronze, Sil-
ver, Gold, yang masing-masing
dipatok tarif sebesar Rp 30.000,
Rp 60.000, dan Rp 120.000.
Dengan masing-masing paket
itu, pelanggan bisa mendapat-
kan fasilitas masing-masing
penyimpanan berkapasitas 100
Megabyte, 500 Megabyte, dan
1.000 Megabyte, dan durasi re-
kam masing-masing tiga hari, 15
hari, hingga 30 hari.
Sementara untuk jumlah unit
kamera yang bisa diakses de-
ngan ketiga paket itu, masing-
masing adalah satu unit dan
empat unit. (ben)
Tetap Bisa Awasi Rumah selama Mudik
Pengembang Siap Amankan Perumahan■ Tetap Gandeng Pihak Kepolisian■
Pastikan tak ada barang berharga
tertinggal.
Pastikan semua jalan masuk rumah
terkunci.
■
■
Titipkan kunci kepada tetangga
atau saudara yang tidak mudik.
Laporkan rencana mudik kepada
satpam perumahan.
■
■
Bukan hanya saat Lebaran,
bahkan dalam keseharian, mulai
terasakriminalitasdilingkungan
perumahan terus meningkat. Di
sebuah perumahan di Sidoarjo,
dalam sebulan terakhir, sudah
terjadi dua kali perampokan.
Kebetulan dua rumah itu se-
dang kosong, karena pemiliknya
pergi ke luar kota. Rumah-rumah
kosong seperti inilah yang menja-
di incaran para pelaku kejahatan.
Ada saja teknik dan modusnya.
Bahkan,semakincanggih.
Portal atau penghalang jalan,
yang biasa terbuat dari besi bulat,
salahsatutujuannyamenghadang
laju tindak kriminalitas. Tapi, saat
ini, sepertinya, portal tidak cukup
memberi kenyamanan dan ke-
amananpenghuninya.
Kalau portal, sepeda-sepeda
onthel yang harganya mahal
dengan mudah diangkat dan
dibawa kabur, tutur Ibu Yanti,
yang tetangganya pernah kehi-
langan sepeda gunung.
Dengansejumlahkejadianber-
untun di lingkungan perumahan
Ibu Yanti, maka pengurus rukun
tetangga (RT) setempat mem-
bongkarportal,danmembangun
pagar cukup tinggi. Setiap kepa-
la keluarga (KK) memiliki kunci
sendiri untuk membuka gembok
pagar itu.
Saat ini, sebagian besar peru-
mahan memang menggunakan
portal. Mereka memberlakukan
sistem buka tutup atau kadang
bergiliran buka tutup untuk
lorong-lorong jalan di peru-
mahan itu.
Meski relatif, sepertinya sis-
tem klaster perumahan dengan
one gate system merupakan
alternatif yang lebih baik dalam
menangkal kejahatan di ling-
kungan perumahan. Sayang-
nya, tidak semua perumahan
memberlakuan sistem ini. (hri)
Pasang Portal Saja Tidak Cukup
ist
penghalang - Sebuah portal yang dipasang di sebuah perumahan.
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
story
highlights
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| RABU, 31 JULI 2013
magetan, surya - Tim
Resmob Polres Magetan berhasil
menangkap kawanan pencuri
spesialis komputer sekolahan
yang sempat meresahkan pe-
ngelola sekolah setempat. Ini
mungkin merupakan keberhasil
terbesar Polres Magetan meng-
ungkap kasus pencurian dalam
beberapa tahun terakhir.
Selain menangkap lima ter-
sangka pelaku pencurian, polisi
juga berhasil mengamankan
puluhan perangkat komputer,
pompa air, gitar listrik, keybo-
ard dan satu mobil Xenia warna
hitam. Dari kelima tersangka ini,
salahseorangpelakumerupakan
residivis yang diduga sebagai
pemimpin dalam operasi pencu-
rian spesialis komputer itu.
Kelima kawanan pencuri ada-
lah Karno alias Pithik (32) residi-
vis spesialis pembobol sekolah,
warga Dusun Babar, Desa Bu-
lugunung, Kecamatan Plaosan,
Kabupaten Magetan,Ahmad So-
fyan alias Iblis (29) warga Dusun
Sawo, Desa/Kecamatan Panaru-
kan, Kabupaten Pemalang, Jawa
Tengah, Eko Yulianto alias Sokle
(31) warga Dusun Kwatangan,
Desa Ringinagung, Kecamatan/
Kabupaten Magetan, Alif Muha-
mad alias Ngantuk (30), warga
Desa Bulugunung, Kecamatan
Plaosan, Kabupaten Magetan,
dan Hamdan Pujiastomo (18)
anak warga Desa Ringinagung,
Kabupaten Magetan.
Menurut Kapolres Magetan
AKBP Riky Haznul, kelima
pelaku terakhir kali melakukan
pencurian di sejumlah sekolah,
yaitu di SDN Krajan III, Parang,
Kabupaten Magetan, Selasa
(18/6).(st40)
Pembunuh Rista Dibekuk
ponorogo, surya - Teka-
teki siapa pembunuh Rista
Fransiska (17) gadis yang tengah
hamil 7 bulan akhirnya terja-
wab. Polisi menangkap seorang
berinisial YS (19), asal Madiun.
Namun keberhasilan polisi
mengungkap pembunuh anak
semata wayang pasangan suami
istri Saptoni (38) dan Siti Fati-
mah (38) warga JL Gajah Mada
RT 01, RW 01,Dusun Sejeruk,
Desa/Kecamatan Kauman,
Kabupaten Ponorogo ini masih
ditutup-tutupi.
Namun di balik ketertutupan
polisi, pemeriksaan terhadap YS
cepat menyebar ke media sosial
Facebook (FB) dan Blackberry
Messanger (BBM). Hal ini sete-
lah sejumlah warga mendapat-
kan foto kiriman yang berisi foto
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan
Setiawan memeriksa YS (19)
yang diduga sebagai pembunuh
siswi SMKN I Ponorogo ini.
Gadis 17 tahun yang hamil 7
bulan ini tewas dengan 9 luka
tusukan, mayatnya dibuang di
selokan JL Raya Ponorogo-Wo-
nogiri, Desa Maron, Kecamatan
Kauman Jumat (12/7) malam si-
lam. Jasadnya ditemukan sekitar
pukul 23.00 WIB dalam kondisi
bersimbah darah.
Kabar tertangkapnya pem-
bunuh Rista itu menyebar dari
mulut ke mulut warga, mulai
dari perkotaan hingga ke pelo
sok wilayah Ponorogo. Tidak
hanya kabar berita terungkap-
nya pembunuh Rista, foto pe-
laku juga langsung menyebar
sejak Senin (29/7) malam.
Sebagian orang memasang
foto pelaku di profil FB dan
BBM. Hal itu disebabkan rasa
penasaran warga selama 18 hari
pencarian pelaku. Bahkan di
status BBM dan FB banyak yang
menulis status telah ditangkap
pembunuh Rista Fransiska.
Terkesan Berhati-hati
Penangkapan pembunuh Ris-
ta ini seharusnya disambut gem-
bira, utamanya jajaran polisi.
Namun polisi sendiri terkesan
sangat berhati-hati dan khawatir
salah tangkap.
Kapolres Ponorogo, AKBP
Iwan Kurniawan membenarkan
kalau tersangka yang diduga
pembunuh Rista sudah ditang-
kap. Namun meski sudah ter-
ungkap dan tertangkap, Kapol-
res masih berani mengungkap
kronologis penangkapan YS.
Alasannya masih harus
menunggu Rabu (30/7) saat
menggelar rillis penangkapan
pelaku pembunuh Rista. Selain
itu, alasan lainnya karena belum
gelar perkara. Oleh karenanya,
Kapolres masih enggan berkata
banyak terkait penangkapan
pelaku pembunuhan itu.
Memang sudah ramai di
masyarakat mengenai tertang-
kapnya pelaku pembunuh Rista
Fransisika. Namun masih dalam
pemeriksaan dan rekontruksi
awal petugas, tegas Kapolres.
Menurut Kapolres, pelaku
cuma satu orang. Padahal anali-
sa pertama, pelaku diperkirakan
lebih dari dua orang. Polisi ma-
sih gelar rekonstruksi awal, tu-
juannya agar agar pemeriksaan
tidak kemana-mana. Sekarang
polisi masih melakukan kroscek
TKP dan barang bukti.
Untuk identitas pelaku se-
lengkapnya besok saja kalau
digelar rillis bareng - bareng ya,
pungkasnya.(wan)
diperiksa - YS (18)
yang diduga sebagai
tersangka pembunuh
Rista Fransiska (17)
gadis yang tengah
hamil tujuh bulan
akhirnya ditangkap
Polres Ponorogo.
Namun, polisi terke-
san merahasiakan
penangkapan YS, cela-
kanya foto tersangka
yang sedang diperiksa
Kapolres Ponorogo
beredar luas lewat
ponsel
Sindikat Pembobol Elektronik Dibekuk
surya/doni prasetyo
DiBekuk - Polres Magetan berhasil menggulung sindikat pencurian
barang-barang elektronik milik sekolah
Sindikat Penipuan 53 CPNS Digulung Polisi
madiun, surya - Seorang
anggota jaringan penipuan Ca-
lon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
berskala nasional, Dadang Hari
Priambodo (45) warga Kelurah-
an Klegen, Kecamatan Karto-
harjo, Kota Madiun digulung
anggota Polsek Kartoharjo dan
Polres Madiun.
Tidak hanya mengamankan
tersangka, polisi juga berhasil
mengamankan sejumlah barang
bukti kejahatan tersangka yakni
surat perjanjian korban dan
tersangka, kuitansi penerimaan
uang, hasil pengumuman yang
direkayasa tersangka, serta se-
lebaran penempatan Calon Pe-
gawai Negeri Sipil (CPNS) yang
direkayasa tersangka.
Tersangka ditangkap setelah
polisi berhasil mengembangkan
laporan dari Kun (62) pensiun-
an PN S yang menitipkan dua
anaknya kepada tersangka.
Akan tetapi, meski sudah
membayar akad uangnya akan
tetapi dari 2 anak korban tak ada
yang diterima menjadi CPNS
atau PNS.
Kapolres Madiun Kota, AKBP
Anom Wibowo didampingi
Kapolsek Kartoharjo, Kompol
Herry Sucahyono mengatakan
jika berdasarkan pengakuan
tersangka ada 53 orang korban
mulai dari wilayah Jawa Timur
hingga ke Jawa Tengah.
Sedangkan dari uang yang
disetor korban mulai Rp 30 juta
sampai Rp 65 juta ke tersangka,
kerugian korban sudah menca-
pai sekitar Rp 1,2 miliar.
Kami yakin tersangka me-
rupakan anggota sindikat pe-
nipuan CPNS karena pekerjaan
tersangka juga sebagai CPNS
yang bertugas di Jombang.
Tersangka mengaku punya
jaringan di Provinsi Jatim mau-
pun di pusat. Penyerahan uang
juga di lembaga pengadilan
agar terkesan resmi, terangnya
kepada Surya, Selasa (30/7).
Selain itu, Anom mencerita-
kan awalnya sekitar April 2010
korban bertemu dengan ter-
sangka. Selanjutnya, tersangka
menawari kedua anak korban
agar masuk CPNS Dinas Perta-
nian. Korban diminta memba-
yar Rp 65 juta. Akan tetapi baru
dibayar Rp 30 juta sebagai uang
muka dan sisanya akan dibayar
saat ketiga anak korban diterima
menjadi CPNS. Sehingga anak
korban segera mengumpulkan
foto kopi KTP, kartu kuning, pas
foto dan ijazah terakhir.
Namun ditunggu hingga
2013, ternyata para korban tidak
ada yang diterima.(wan)
Polisi Merahasiakan Identitas Pelaku■
Rista Fransiska, Siswi
SMKN I Ponorogo
yang hamil tujuh bulan
ditemukan tewas dengan
9 luka tusukan pada 12
Juli silam.
Polisi memeriksa sekitar
20 saksi, baik keluarga
dekat, mantan pacar dan
rekan-rekan dekat korban
Polisi belum umumkan
penangkapan pembunuh
Rista, tetapi kabar sudah
menyebar ke pelosok
■
■
■
storyhighlights
perawakannya kurus kecil,
bahkan tubuhnya terlihat lemas
jauh dari kesan sadis. Namun
kalau berita ini benar, tentu saja
sangat mengejutkan.
Pemuda tanggung berusia 18
tahun yang terkesan kurang
gaul di lingkungannya ini harus
mempertanggungjawabkan per-
buatannya. Karena ia disangka
membunuh Rista Fransiska,
untuk itu YS kini diamankan di
Polres Ponorogo.
Ys yang masih tetangga desa
korban ini oleh tetangganya
dinilai sebagai pemuda yang
jarang bergaul dan berkomukasi
dengan tetangganya.
Selama ini, putra pertama
Yuliati dan Siswanto itu dikenal
bergaul dengan teman-temannya
di luar kampungnya.
Bahkan warga RT 01, RW 01,
Desa Glonggong, Kecamatan
Dolopo, Kabupaten Ponorogo
sebagai pemuda yang pendiam,
tidak banyak tingkah.
Kamituo Desa Glonggong, Wiji-
anto mengatakan jika selama ini
YS tak pernah bergaul dengan
teman dan tetangga saat
berada di rumah.
Pemuda yang baru lulus SMK
Tahun 2013 ini, justru lebih
banyak bergaul dengan orang-
orang di luar kampungnya
ataupun rekan-rekannya satu
sekolah saja.
Kalau di kampung jarang
menyapa orang. Lebih banyak
diamnya daripada bergaul
dengan orang kampung,
terangnya kepada Surya, Selasa
(30/7) melalui ponselnya.
Sementara, Kaur Kesra Desa
Glonggong, Sugeng menegas-
kan jika YS memang tetangga
dan warganya yang kurang
berkomunikasi dengan warga di
kampungnya termasuk tetang-
ganya.
Selama ini lulusan SMK Negeri
1 Jenangan, Ponorogo itu lebih
banyak bergaul dengan teman-
nya dari luar desanya.
YS adiknya 3 orang. Dua
orang dari bapak pertama dan
seorang dari bapak kedua. Ja-
ngankan gaul ngopi dan jumatan
di kampung kami saja jarang.
Malah selama ini bergaul
dengan temannya yang dari luar
Madiun, pungkasnya.
Ys sebenarnya sudah lama
diperiksa sebagai saksi, namun
polisi belum berani mengambil
kesimpulan apakah YS pela-
kunya. bahkan untuk meng-
ambil keputusan, polisi masih
menunggu hasil tes DNA janin
diperut Rista. Benarkah YS ayah
Janin di Perut Rista?..(wan)
YS Jarang Sekali Menyapa Tetangganya
surya/sudarmawan
Sindikat CPNS - Polres Madiun Kota berhasil mengamankan anggo-
ta sindikat penipuan CPNS, korban penipuan mencapai 53 orang
kediri, surya - Sungguh tragis, kecela-
kaan maut merengut dua korban tewas ter-
jadi di Jl Semeru, Kota Kediri,, Senin (29/7)
pukul 21.30 WIB.
Laka lantas melibatkan sepeda motor
Honda GL Max nopol AG 3145 GK yang
dikemudikan Chamim Tohari (22) warga Jl
Dr Saharjo Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
dengan sepeda motor Kawasaki Ninja nopol
AG 4117 BM, yang dikemudikan Affiudin
(20) warga Desa Keniten, Kecamatan Mojo,
Kabupaten Kediri.
Pengemudi Ninja, berboncengan dengan
M Nasikin (21) juga warga Desa Keniten,
Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Informasi yang dihimpun Surya menye-
butkan, peristiwa kecelakaan terjadi ketika
Kawasaki Ninja berjalan dari arah barat ke
timur kehilangan kendali dan menabrak se-
peda motor GL Max yang berjalan dari arah
berlawanan.
Motor Ninja melaju kencang kemudian
oleng dan menabrak pengendara GL Max,
tabrakan sangat keras, karena adu muka,
tutur Eko, salah satu saksi.
Akibat kecelakaan maut adu muka itu ke-
dua pengendara sepeda motor terbanting ke
aspal dan terseret beberapa meter dari TKP.
Korban Chamim Tohari tewas, sedangkan
Affiudin mengalami luka berat dan mening-
gal dunia di RSUD Gambiran. Satu korban
yang dibonceng Kawasaki Ninja atas nama
M Nasikin mengalami luka berat.
Kanit Laka Polres Kediri Kota Iptu Maga
Fidri saat dikonfirmasi menjelaskan, kedua
korban sudah di evakuasi ke rumah sakit.
Kecelakaan itu tidak saja merenggut dua
nyawa, tetapi juga mengakibatkan kerugian
materiil sekitar Rp 5 juta.(dim)
Motor Ninja Adu Muka Renggut 2 Nyawa
surya/repro/sudarmawan
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
6. HALAMAN | | RABU, 31 JULI 2013
Jawa Timur
Caleg Patahkan Hidung Karyawan Adira
PAMEKASAN, surya - Urus-
an kredit macet sepeda motor
membuat Sumarwi (40), caleg
dari Partai Demokrat, daerah
pemilihan (dapil) III Pamekasan
menghajar Basri Hidayat (30),
karyawan Finance Adira Pa-
mekasan hingga patah tulang
hidungnya.
Karena laporan korban, Su-
marwi, warga Jalan Jembatan
Baru, Kelurahan Gladak Anyar,
Kecamatan Pamekasan itu di-
tangkap polisi di suatu tempat.
Kini dia menjalani pemeriksaan
polisi.
Peristiwa ini berawal dari
penyitaan motor motor Yama-
ha Mio yang dikendarai oleh
mertua Sumarwi oleh petugas
Finance Adira lantaran sudah
lebih dari tiga bulan menunggak
angsuran pada Minggu (28/7).
Keesokan harinya, Sumarwi
mendatangi kantor Finance Adi-
ra untuk menyelesaikan urusan
itu. Ternyata motor tersebut atas
nama orang lain, dan digadaikan
ke Sumarwi seharga Rp 5,5 juta.
Ketika petugas Adira, Basri
Hidayat menanyakan di mana
pemilik sepeda motor Mio itu
dan kenapa Sumarwi yang da-
tang untuk mengurus, dia tidak
mau mengakui dan ngotot jika
sepeda motor itu milik sendiri.
Perselisihan itu berujung
pada pemukulan Basri Hidayat
berulang-ulang hingga Basri ha-
rus dibawa ke RSUD Pamekasan.
Kasus ini kemudian dilaporkan
ke Polres Pamekasan.
Polisi yang mendapat laporan
segera mendatangi rumah Su-
marwi. Namun dia tidak di tem-
pat, sehingga Sumarwi ditang-
kap aparat di suatu tempat.
Kepada Surya, Sumarwi
mengaku terpaksa memukul
korban secara spontan karena
jengkel, lantara sepeda motor
dipakai mertuanya dirampas di
tengah jalan. “Waktu saya me-
mukul tadi tidak sadar,” kata
Sumarwi. Sampai berita ini di-
tulis, Sumarwi masih diperiksa
intensif polisi. (sin)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
madiun, surya - Guna
menjamin keamanan selama
musim mudik dan arus balik,
Polres Madiun bakal menyia-
gakan anggotanya di sejumlah
perlintasan KA tak berpalang
pintu dan tak berpenjaga, serta
di stasiun.
Seperti kita ketahui ada
beberapa perlintasan yang tak
berpenjaga. Karena itu, anggo-
ta akan disiagakan di perlin-
tasan yang tak berpenjaga. Ter-
masuk menyiagakan anggota
di stasiun-stasiun untuk meng-
antisipasi tindak kejahatan,
Kapolres Madiun, AKBP Yusuf
mengatakan upaya mengecek
jalur KA, Selasa (30/7).
Yusuf dan Kepala Daerah
Operasional (Daop) VII PT Ke-
reta Api Indonesia (KAI) Madi-
un, Agus Nugroho mengecek
jalur KAmulai dari Stasiun Ma-
diun hingga Stasiun Wilangan.
Gelar ini sebagai upaya untuk
mengetahui kondisi real di la-
pangan. Termasuk kendala dan
hambatan apa yang perlu kami
ketahui untuk ditindaklanjuti
dengan bantuan, terangnya
kepada Surya.
Berdasarkan pengecekan
dari Stasiun Madiun - Wilang-
an, ada puluhan perlintasan
KA tak berpalang pintu dan
tidak berpenjaga. Kondisi itu
menyebabkan rawan terjadi
kecelakaan.
Kepala Daop VII Madiun,
Agus Nugroho menegaskan
sejumlah jalur dan titik rawan
selama arus mudik dan balik
adalah jalur-jalur mudik alter-
natif serta di perlintasan tak
berpalang pintu. Daop VII Ma-
diun memiliki sekitar 172 per-
lintasan tak berpalang pintu
mulai dari Stasiun Walikukun,
Ngawi, hingga Jombang dan
Tulungagung.
Perlintasan itu membahaya-
kan pengguna jalan terutama
yang bukan penduduk setem-
pat, karena tidak mengetahui
situasi dan kondisi di jalan itu.
Oleh karenanya, dengan me-
ngecek jalur ini, sebagai upaya
mengantisipasi menghadapi
musim mudik dan arus balik.
Kemungkinan bantuan dari
polres di sejumlah titik yang
dibutuhkan bakal kami gu-
nakan. Selain itu, kami akan
memberi peringatan misalnya
hati-hati perlintasan tak ber-
penjaga menggunakan span-
duk, tambah Agus Nugroho.
Meski sebenarnya yang lebih
penting adalah kehati-hatian
para pengguna jalan selama
berkendara. (wan)
U
ntuk mempercan-
tik penampilannya,
biasanya sepeda gowes
ini diberi kerangka berlampu.
Karenanya, ketika dijalan-
kan malam hari, lampu akan
bersinar. Kerangka biasanya
dibentuk sesuai keinginan yang
pembuat, bisa berbentuk bunga
atau hewan.
Namun ternyata kreatifitas
sejumlah orang itu dinilai
mengganggu pengendara lain.
Apalagi jika sepeda gowes itu
beroperasi malam hari.
Saya beberapa kali mau
menabrak, karena mereka me-
lenggang santai tidak melihat
pengendara lain. Sepeda juga
tidak dilengkapi spion, ujar
Masrur, anggota Komisi C
DPRD Jember. Ia menuturkan
sudah ada sejumlah kecelakaan
menimpa sepeda gowes itu.
Penumpangnya jatuh dari
sepeda atau terjadi kecelakaan
antara pengendara kendaraan
bermotor dengan sepeda gowes.
Keluhan Masrur itu sudah
disampaikan kepada Satlantas
Polres Jember.
Kanit Patroli Satlantas
Polres Jember Aiptu Sumarjan
mengakui keluhan tidak hanya
dilontarkan oleh Masrur. Ya,
ada beberapa keluhan serupa.
Terutama di kawasan alun-alun
itu. Keberadaan sepeda santai
itu cukup mengganggu pengen-
dara lain karena mereka benar-
benar santai, kata Sumarjan.
Untuk menindak sepeda
gowes, polisi serba repot. Mes-
kipun kami tilang, kami ini juga
serba repot. Tidak ada payung
hukum untuk kendaraan itu,
imbuh Marjan.
Polisi tidak berani melarang.
Sejumlah pemilik sepeda gowes
itu juga memrotes polisi. Me-
reka bersikukuh telah mempu-
nyai paguyuban dan tinggal
menunggu legalisasi kendaraan
itu. Anggota paguyuban sepeda
gowes di Jember mencapai 100
orang. Sepeda gowes biasanya
disewakan di pusat-pusat ke-
ramaian seperti alun-alun kota
atau kecamatan.
Karena itu, jika ada sepeda
gowes yang melanggar aturan,
paling banter polisi hanya me-
nahan kendaraannya sementara
waktu. Jadi paling kami tahan
semalam, terus dilepas lagi,
kata Marjan.
Polisi juga menerapkan
kawasan terbatas untuk sepeda
gowe. Khusus untuk di alun-
alun Jember, pengoperasio-
an sepeda gowes itu hanya
boleh dilakukan Minggu pagi
ketika ada program car free day.
Pengoperasioan di malam hari
dilarang dan akan ditindak oleh
polisi. (sri wahyunik)
Pedagang
Kencong
Bersyukur
JEMBER, surya - Majelis
hakim Pengadilan Negeri (PN)
Jember akhirnya memenangkan
pedagang Pasar Kencong dalam
gugatan class action terhadap Bu-
pati Jember MZA Djalal, Selasa
(30/7).
Majelis hakim menyatakan
Djalal telah melawan hukum
karena membuat perjanjian
kerjasama dengan PTPN XI
dan CV Bintang Surroya, serta
melakukan proses tukar guling
tanah tanpa persetujuan DPRD
Jember.
Ketua majelis hakim Adi Her-
nomo Yulianto kemudian meng-
hukum bupati untuk membebas-
kan penggugat (pedagang) dari
biaya pembelian kios berukuran
2x2 meter, serta memberikan
subsidi 25 persen bagi pedagang
yang membeli kios berukuran le-
bih dari 2x2 meter, selain potong-
an 15 persen dari investor.
Majelis hakim juga menghu-
kum tergugat dan turut tergugat
untuk menyelesaikan proses
tukar guling tanah Pasar Baru
Kencong, maksimal hingga akhir
tahun 2013, dan mengembalikan
uang para pedagang yang telah
membayar cicilan ataupun mem-
bayar lunas pembelian kios.
Sejumlah pedagang Pasar
Kencong langsung mengucap
syukur setelah majelis hakim
menyelesaikan pembacaan pu-
tusannya. Beberapa menit ber-
doa, mereka mengusap tangan
ke wajah sambil masih duduk
di bangku pengunjung ruang
sidang. Sejumlah perempuan
bahkan meneteskan air mata
mendengar vonis majelis itu.
Meski tidak semuanya gugat-
an diterima, kami tetap meng-
ucap syukur. Kami memang
bersyukur karena putusan ha-
kim ini sudah cukup adil, ujar
perwakilan penggugat M Sho-
leh. Apalagi majelis hakim bera-
ni memutuskan untuk pemkab
memberikan kios secara gratis
kepada pedagang.
Gugatan yang tidak dikabul-
kan antara lain penggantian ma-
terial dan immaterial yang men-
capai Rp 75 miliar lebih akibat
pedagang ditelantarkan di pasar
penampungan selama sembilan
tahun, serta tetap ditempatinya
Pasar Kencong lama yang telah
terbakar.
Yang penting, uang cicilan
dan pembayaran kami ke kios di
pasar baru juga diperintahkan
untuk dikembalikan. Besarnya
mencapai lebih dari Rp 1 miliar
kalau ditotal, lanjut Sholeh.
Sementara itu, Hari Mujianto,
Kepala Bagian Hukum Pemkab
Jember yang menjadi kuasa hu-
kum Bupati Jember mengatakan,
masih akan mengonsultasikan
vonis itu kepada bupati. Kare-
na saya tidak bisa mengambil
keputusan itu sendiri, ujar Hari
usai persidangan.
Sedangkan kuasa hukum
DPRD Jember yang dalam kasus
ini menjadi turut tergugat, Eko
Imam Wahyudi mengatakan,
pihaknya menghargai vonis ha-
kim. Kami siap saja melaksana-
kan vonis itu tetapi saya masih
harus memberitahukan dulu vo-
nis ini kepada pimpinan DPRD
Jember, ujar Imam.
Gugatan class action dilancar-
kan pedagang pasar lantaran
mereka merasa ditelantarkan
oleh bupati setelah Pasar Ken-
cong terbakar habis. Mereka ti-
dak kunjung direlokasi dan me-
nempati penampungan selama
sembilan tahun. (uni)
Warga Jember menyebutnya dengan nama sepeda
gowes untuk sepeda hasil modifikasi bengkel. Sepeda
itu dirancang untuk dinaiki empat orang. Keempat
orang penumpang harus sama-sama mengayuh agar
sepeda bisa jalan, salah satu di antaranya bertindak
sebagai pengemudi.
Sepeda Gowes yang Dikeluhkan Masyarakat
Jika Melanggar Hanya Ditahan Semalam
surya/sudarmawan
antisipasi - Kapolres Madiun, AKBP Yusuf dan Kepala Daop VII Madiun, Agus Nugroho serta sejumlah pejabat lainnya melihat kondisi
jalur KA di wilayah Kabupaten Madiun untuk mengantisipasi ramainya lalu lintas pada musim mudik dan arus balik lebaran nanti.
Siagakan Polisi di Perlintasan KA dan Stasiun
surya/sin
sumarwi
surya/sri wahyunik
modifikasi bengkel - Sepeda gowes yang sebenarnya hasil
modifikasi bengkel, selain disukai juga dikeluhkan oleh masyarakat
lantaran seringkali menyebabkan kecelakaan.
Menangkan Gugatan Class Action■
Majelis hakim PN Jember
mengabulkan sebagian
tuntutan pedagang Pasar
Kencong dengan 12 poin
putusan
Salah satu putusan
memerintahkan bupati
membebaskan pembelian
kios ukuran 2x2 meter
dan mengembalikan uang
yang telanjur dibayar
Pihak bupati belum
memberikan jawaban atas
putusan itu
■
■
■
storyhighlights
Takjil Mengandung Borak
kediri - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wali Kota
Kediri dr Samsul Ashar ke sejumlah penjual makanan takjil me-
nemukan bahan pengawet yang berbahaya seperti borak, Selasa
(30/7) sore. Takjil yang bercampur borak itu ditemukan di lapak
pedagang di kawasan Jl Hayam Wuruk dan Bundaran Sekartaji.
Menyusul temuan itu, wali kota meminta dinas perindustrian
perdagangan pertambangan dan energi (disperindagtamben)
untuk melakukan pembinaan penjual yang bersangkutan.
Temuan itu membuktikan jika masyarakat belum sadar ke-
amanan produk makanan yang mereka jual. Sehingga dispe-
rindagtamben diminta melakukan pengawasan secara reguler.
Menurut Samsul yang juga seorang dokter itu, borak secara
langsung dapat mempengaruhi proses pencernaan makanan di
perut. Jika borak masuk ke dalam tubuh, saluran pencernaan
langsung kering, karena lendirnya terkuras. (dim)
79 SD Terapkan Kurikulum 2013
PAMEKASAN - Sebanyak 79 kepala SD inti se-Pamekasan,
mendapatkan pelatihan dan pengarahan yang dikemas dalam
Workshop Sosialisasi Kurikulum 2013, Pembelajaran Tematik,
di gedung SMK 2, Pamekasan, Selasa (30/7). Kepala Bidang
(Kabid) TK dan SD Disdik Pamekasan, Prama Jaya mengatakan,
harapannya seusai workshop kasek memberikan arahan dan
bimbingan kepada guru pengajar.
“Walau ujung tombak pelaksanaan kurikulum 2013 ini pada
guru pengajar, namun kasek tidak boleh buta terhadap kuriku-
lum baru. Sebab kasek sebagai pembina guru di sekolah yang
bersangkutan,” ujar Prama Jaya, kepada Surya. Sebenarnya pe-
merintah pusat hanya memberikan kesempatan kepada 9 SD di
Pamekasan untuk melaksanakan kurikulum 2013. Namun Dis-
dik Pamekasan bernisiatif mengembangkan hingga 79 SD yang
melaksanakan kurikulum 2013. Jumlah SD di Pamekasan 512 SD
yang tersebar di 13 kecamatan. Namun di masing-masing keca-
matan terdapat gugus yang merupakan kumpulan dari bebera-
pa sekolah antara 5 – 7 lembaga SD. Dalam tiap gugus itu, ter-
dapt SD inti yang dianggap unggul. (sin)
LINTAS JAWA TIMUR
Tes Urine Sopir
Jelang lebaran, Satlantas
Polres Bangkalan melakukan tes
urine terhadap 30 sopir angkutan
umum maupun bus Angkutan Kota
Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal
Bangkalan, Selasa (30/7). Namun
petugas tak menemukan satu pun
sopir yang terindikasi mengon-
sumsi narkoba. (st32)
surya/ahmada faisol
surya/didik mashudi
sidak takjil - Wali Kota Kediri dr Samsul Ashar ketika sidak ke
sejumlah penjual makanan takjil, Selasa (30/7) sore.
Rumah
Dukun
Ludes
Terbakar
PAMEKASAN, surya - Ru-
mah Mas’udi (60), di Dusun Sum-
ber Anyar, Desa Larangan Tokol,
KecamatanTlanakan,Pamekasan,
ludesterbakarhinggaratadengan
tanah, Selasa (30/7) sekitar pukul
04.00.
Akibat kejadian itu, seluruh
bangunan berikut perabot ru-
mah tangganya serta empat ka-
rung sak berisi uang Rp 500 juta,
milik Mas’udi yang dikenal se-
bagai dukun penyembuhan pe-
nyakit itu tidak terselamatkan.
Menurut sumber di lokasi
kejadian, saat itu Mas’udi yang
hidup sebatangkara, kaget me-
lihat api mengepul dari plafon
rumahnya. Padahal ia tidak me-
rasa menyalakan kompor atau
korek api.
Kemudian Mas’udi berlari ke
luar bukannya berteriak minta
tolong, hanya lari terbirit-birit ke
rumah tetangga mengaktakan
dirinya kena musibah. “Celaka,
celaka, celaka saya sekarang,”
kata Mas’udi berlang-ulang.
Mendengar ucapan Mas'udi,
para tetangga tidak segera pa-
ham maksudnya.
Barulah setelah mereka tahu
rumah Mas'udi terbakar, dengan
bahu-membahu para tetangga
memadamkan api. Di antara
warga berusah menari satu ka-
rung beras berisi uang dan ber-
hasil mengambil sebagian isinya
senilai Rp 10 juta.
Karena api terus membesar,
akhrinya rumah Mas’udi, lu-
luh lantak dan hangus dilalap
api bersama seluruh isinya.
Mohammad Zuhri (30), tetang-
ga sekitar menuturkan, barang
yang terbakar itu, berupa ra-
tusan sarung mahal pemberian
orang, berbagai merek dengan
harga antara Rp 250.0000 hing-
ga Rp 750.000 yang masih ter-
bungkus dus. (sin)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| RABU, 31 JULI 2013
Saat itulah Khalida baru
yakin seratus persen, suaminya
betul-betul mendapat tugas
menjadi cawagub, mendam-
pingi Bambang DH. Khalida
senang sekaligus gamang.
Senang karena suaminya
mendapat kepercayaan. Tapi ga-
mang karena ia belum menata
mental. Jangan menata mental,
baju pengiring suami ke KPU
saja belum tersedia. “Terpaksa
saya pinjam kaos teman di
kantor DPD,” kenang ibu empat
orang anak ini.
Tak ada waktu istirahat.
Beberapa menit kemudian, ia
harus ikut berjalan kaki dari
kantor DPD PDIP menuju
kantor KPU Jatim, di jalan
Tenggilis Surabaya. Jaraknya
sekitar dua kilomter. “Kaki
saya sakit sekali. Rasanya ingin
menangis,” katanya. Kaki harus
merasakan sakitnya kaki lecet.
Bukan karena tidak pernah
jauh. Tapi karena saat itu, ia
pakai sepatu dengan hak tinggi.
Namun rasa sakit itu hilang,
begitu melihat pendukung
suaminya yang turut longmarch
mengantar pasangan Bambang
DH-Said Abdullah. “Saya juga
harus lebih semangat, agar
suami saya semangat dan para
pendukungnya juga bersema-
ngat,” katanya.
Kini masa pendaftaran telah
lewat. Bambang-Said resmi dite-
tapkan sebagai cagub-cawagub.
Penggalangan makin intensif
dilakukan. Kesibukan Khalida
ikut meningkat. Hari-harinya
dipadati agenda, membantu
suami. Kadang ikut mendam-
pingi suami di acara blusukan.
Tapi tak jarang harus bergerak
sendiri bila suami lebih cocok
bergerak sendiri.
Saat suami bergerak sendiri,
kesibukan Khalida biasanya
beralih pada menyiapkan per-
lengkapan pribadi suaminya.
Mulai baju hingga keperluan
kecil-kecil seperti sabun dan
sikat gigi. Satu lagi, Khalida
tidak perlu lupa menyiapkan
cream tabir surya (sunblock)
bagi suaminya. “Ini agar kulit
suami saya tak gosong-gosong
amat, terkena terik panas
matahari,” katanya sembari
melempar senyum.
Khalida faham betul dengan
acara blusukan. Kegiatan
membuat suaminya seringkali
berpanas-panas ria untuk warga.
Mulai petani, nelayan, abang be-
cak, dan kaum buruh. Selain para
ulama dan tokoh masyarakat.
Pengalaman mendamping Said
sebagai caleg dua kali, membuat
Khalida paham betul yang harus
dilakukan buat suaminya.
Ayu punya trik menghi-
langkan rasa penat suaminya
sepulang tour keliling daerah.
Begitu melihat kepenatan di raut
suaminya, ia pun memanggilkan
tukang pijat langganan mereka.
“Selain di pijat, saya juga ajak
bapak omong-omong tentang
anak-anak, pasti deh bapak akan
langsung semangat dan fresh
begitu ngomongin tentang anak-
anak,” katanya.(bet)
Namun pengalaman tidak
serta merta membuat beban
pikiran dan tugasnya lebih
ringan. Kekhawatiran tetap saja
muncul. Khas perasaan keluarga
kontestan. Sama dengan kekha-
watiran para istri dan keluarga
cagub/cawagub pendatang baru.
Ning Fatma -demikian istri
Wagub Saifullah Yusuf ini biasa
dipanggil- mengungkapkan,
untuk mendukung KarSa jilid II,
dirinya memanfaatkan jaringan
persahabatan dan kekerabatan.
Ia ungkapkan, sejak pilgub
pertama lalu, teman-temannya
sekolahnya bermuculan begitu
mengetahui Saifullah Yusug men-
calonkan. Mulai teman sekolah di
SD, SMP, dan SMA. Mereka rame-
rame menawarkan diri menjadi
relawan pendukung KarSa.
Kemunculan teman lima tahun
silam berlanjut. Bahkan terus
berkembang mendekati pilgub
2013 ini. “Ternyata teman-teman
sangat aktif mensosialisasikan
KarSa, misalnya dengan mema-
sang profile picture KarSa di BB
(BlackBerry) mereka,” terangnya.
Selain teman sekolah, jaring-
an keluarga yang ada di hampir
38 kabupaten/kota se-Jatim
juga dimanfaatkan oleh Ning
Fatma. Misalnya, keponakannya
di Madura yang menjadi relawan
pemenangan KarSa atas
inisiatif sendiri meski tanpa ada
bantuan biaya sepeserpun.
“Ternyata gerakan para rela-
wan sangat aktif dan hasilnya
sangat efektif. Mereka juga jauh
lebih setia,” imbuhnya.
Ning Fatma lebih tertarik
memaksimalkan jaringan itu
dari pada memanfaatkan Badan
Kerjasama Organisasi Wanita
(BKOW) dan Perwosi. Dua
organisasi perempuan yang
dipimpinnya. Menurutnya dua or-
ganisasi itu merupakan payung
dari berbagai organisasi wanita.
Masing-masing organisasi punya
latar belakang dan afiliasi politik
yang berbeda.
“Ada 40 organisasi yang
bernaung di bawah BKOW. Pasti
akan sarat muatan politis dan
bisa kontraproduktif. Makanya
lebih baik saya menghindarinya,”
tukasnya.
Menurut Ning Fatma, dengan
memanfaatkan relawan dengan
memanfaatkan jaringan persaha-
batan dan kekerabatan, biaya
politik jauh lebih rendah. Selain
itu, aktivitas yang dilakukan juga
bisa lebih tepat sasaran dan
tidak habis di jalan.
“Hal terpenting lainnya, kalau
nanti (misalnya) KarSa jilid II
jadi, mereka (relawan) tidak
nuntut apa-apa,” tegas Ning
Fatma.
Selain itu, untuk mendukung
pasangan KarSa jilid II, setiap
hari, dia dan keluarganya, kata
Ning Fatma selalu berdoa agar
dalam Pilgub Jatim yang digelar
29 Agustus nanti, pasangan
Pakde Karwo dan Gus Ipul
memperoleh kemenangan.
“Dan kemenangan itu adalah
kemenangan yang barokah dan
bermanfaat bagi masyarakat
Jawa Timur,” tegasnya.(uji)
sepeser pun, alias gratis. Saya
tidak ingin kejadian kemarin itu
terulanglagi,”kataSolehanyang
kemarin didampingi Wakpolres
Kompol Yudhistira Midyahwan.
Kapolres AKBP Solehan,
meminta para nasabah yang
hendak mengambil maupun
setor uang ke Bank dengan
jumlah besar bisa menghubungi
nomor ponsel 081332757, seperti
yang tertera pada stiker yang
ditempel di sejumlah dinding
sejumlah bank.
Selain berdialog dengan
sejumlah pejabat bank seperti
Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI,
Bank Mandiri serta PT Pegadai-
an, Solehan juga menemui para
satpam dan anggota polisi yang
ditugaskan di sejumlah Bank.
Mereka juga diminta selalu sia-
ga, serta tajam penglihatan dan
intelijensianya.
Terkait perampokan yang me-
nimpa Godayang, Solehan meli-
hat ada pengabaian pentingnya
keamanan. Solehan mengang-
gap baik si pemilik uang, Alim
Yulianto dan pegawainya, Goda-
yang, tidak punya kekhawatiran
menjadi korban perampokan.
Solehan menunjuk tindakan
Godayang yang membawa uang
Rp 200 juta hanya menggunakan
tas plastik/kresek hitam dan
naik sepeda motor. Godayang
meletakkan uang dalam tas
kresek itu di atas mesin motor
bebek Honda Grand rakitan
1997 itu.
Solehan juga menduga, para
perampok sudah melakukan
survei dan mempelajari kebia-
saan Godayang mengambil
uang di Bank BCA. Godayang
rupanya sudah dikuntit sejak
keluar dari Bank BCA di Jalan
Lamongrejo dan mengikutinya
hingga sampai di rumah peng-
usaha palawija di Jalan Sunan
Drajat itu.
Menurut informasi yang
dikumpulkan Surya, begitu
Godayang sampai depan rumah
majikannya, dua dari empat
perampok itu turun dari sepeda
motor dan langsung meng-
acungkan senjata tajamnya ke
arah pria itu.
Godayang pun tak berkutik
dan tak punya pilihan lain selain
menyerahkan uang dalam tas
kresek itu. ”Aksinya begitu cepat
dengan mengacungkan senjata
tajamnya,”kata Godayang saat
diperiksa penyidik Selasa (30/7).
Teriakan minta tolong Goda-
yang tidak digubris. Para pe-
rampok dengan gerakan tenang
pun langsung kabur. Dua rekan
Godayang, Darsono (55) dan
Sumber (50) yang mencoba me-
ngejar pun akhirnya kehilangan
jejak. Para perampok begitu ce-
pat kabur ke arah kota.
Sementara itu Alim Yulian-
to yang ditemui Surya Selasa
(30/7) mengungkapkan, sedia-
nya uang sebanyak akan digu-
nakan untuk membayar pemi-
lik palawija yang disetorkan ke
tempat usahanya.”Maunya saya
untuk membayar jagung. Saat
ini musim kulakan jagung,”ung-
kap Alim Yulianto. (st36)
terlihat bekas luka karena bor-
gol itu pun hanya mengang-
gukkan kepala.
Seperti diberitakan, Mugi
masih berstatus guru honorer di
sekolah itu. Ia tersangkut kasus
dugaan terorisme ketika beras-
ma-sama Sapari, modin Desa
Penjor, Pagerwojo, mengantar
dua terduga teroris: Rizal (Eko
Suryanto) dan Dayah (Muham-
mad Hidayah).
Kedua orang itu ditembak
mati, sedangkan Mugi dan
Sapari diinterogasi selama se-
pekan.
Sementara itu, Muhamma-
diyah Tulungagung memper-
timbangkan kemungkinan
menempuh upaya hukum
terkait penangkapan Densus 88
terhadap dua aktivisnya, Mugi
Hartanto dan Sapari.
“Kalau kami, nalurinya tidak
sampai segitu (menuntut/
menggugat), tapi kalau tim
kuasa hukum kan pertimbang-
annya lain,” kata Ketua Pim-
pinan Daerah Muhammadiyah
(PDM) Tulungagung, Marsudi
al Azhari, Selasa.
Ia menyebutkan, Mugi Har-
tanto merupakan Ketua Pim-
pinan Cabang Muhammadiyah
(PCM) Pagerwojo, sedangkan
Sapari merupakan salah satu
pengurusnya.
Itu sebabnya, seperti diberita-
kan Surya, kasus ini mendapat
perhatian bukan hanya oleh
PDM Tulungagung tetapi juga
Pimpinan Wilayah Muham-
madiyah (PWM) Jawa Timur,
bahkan Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Din
Syamsudin. Marsudi menyebut-
kan, saat ini tim advokasi PWM
Jatim masih menunggu salinan
surat pelepasan Mugi dan Sapari
dari Polres Tulungagung. “Kalau
sudah dapat, secepatnya kami
kirim ke PWM Jatim untuk dipe-
lajari,” paparnya.
Dugaan salah tangkap oleh
Densus 88 ini mendapat soro-
tan dari anggota Komisi III DPR
Eva Kusuma Sundari. “Saya
menyesalkan. Kurang bisa teri-
ma kok ada kesalahan, padahal
sudah dikuntit 3 bulan,” kata
Eva, Selasa (30/7).
Ia mengatakan hal itu harus
menjadi pembelajaran bagi
Densus 88. Selain itu, Densus
juga harus meminta maaf dan
mengoreksi diri agar kejadian
tersebut tidak terulang kembali.
“Agar tidak terulang kembali,
dan kepad korban harus dibe-
rikan kompensasi. Bisa, minta
ganti rugi karena ketidak hati-
hatian densus dalam bekerja,”
ujarnya.
Kecaman juga datang dari
Indonesia Police Watch (IPW)
yang menganggap kesalahan
itu bukti
kekejian polisi, khususnya
Densus 88. “Korban harus
menuntut pidana dan perdata.
Pihak yang paling bertanggung
jawab secara pidana adalah
anggota Densus yang melaku-
kan penangkapan dan penyik-
saan, kemudian komandan
Densus di lapangan maupun
komandan Densus yang me-
merintahkan penangkapan.
Mereka yang dituntut secara
pidana harus segera ditahan,
mengingat penyiksaan ancam-
an hukumannya 5 tahun penja-
ra, “ kata Ketua Presidium IPW,
Neta S Pane.
Namun, Polri melalui Kepala
Bagian Penerangan Umum,
Kombes Pol Agus Riyanto,
membantah terjadi salah tang-
kap. Pembebasan itu, kata Agus
karena kurangnya alat bukti
untuk menjerat mereka.
“Jadi kalau dibilang salah
tangkap, kemungkinannya
tidak, hanya dukungan bukti
yang kami miliki belum kuat
untuk dilanjutkan, sehingga
harus dilepaskan,” kata Agus
di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dengan per-
alatan canggih yang dimiliki
Densus, ditambah dengan
kelengkapan informasi yang di-
kumpulkan sebelum menang-
kap teroris, kecil kemungkinan
Densus salah tangkap.
Dia mengatakan bahwa Polri
memiliki waktu 7x24 jam untuk
memutuskan apakah proses
penangkapan bisa berlanjut ke
proses penegakan hukum, jika
tidak cukup bukti pihaknya
tidak akan memaksakan untuk
membawa ke proses hukum
selanjutnya.
“Jadi pas ditangkap, yang
ada di data Tim Densus ada
dua orang (Rizal dan Dayah),
tetapi Mugi dan Sapari ada di
TKP itu, ya dibawa semuanya,”
ucapnya.(yul/ant)
menggalang dukungan. Situasi
persaingan mereka mirip dengan
pasangan calon. Sama-sama adu
lincah menebar simpati.
Nina Soekarwo, Istri Gu-
bernur Soekarwo misalnya,
terlihat makin rajin mendekati
berbagai kalangan. Terutama
kaum hawa yang memang
menjadi habitatnya. Langkah
kasat mata itu diantaranya di-
lakukan dalam pertemuan de-
ngan forum Bu Nyai, pengasuh
pesantren beberapa waktu lalu.
Ada sekitar 73 orang Bu Nyai
yang ikut berkumpul, pada
siang, 25 Juni lalu itu.
Ny Fatma Saifullah, Yusuf is-
tri Saifullah Yusuf ikut mendam-
pingi. Hadir di forum itu Nyai
Idris Marzuki (Ponpes Lirboyo
Kediri), Ning Mut (Ponpes Syai-
khona Cholil Bangkalan), Nyai
Idris Hamid (Ponpes Salafiyah
Pasuruan), dan Diana Susilowa-
ti atau Ning Sus (Ponpes Zainul
Hasan Genggong Probolinggo)
dan lain-lain.
Ny Nina mengatakan, forum
itu bukan ia yang mendesain.
Forum itu terjadi spontan. Para
Nyai pesantren itu punya acara
di Surabaya, kemudian mereka
mampir dan bersilaturrahmi
kepadanya.
Meski acara spontan, politik
pilgub tetap menjadi bagian
pembicaraan. Hasilnya, di akhir
pertemuan, para Nyai itu me-
nyatakan sepakat ikut meme-
nangkan pasangan Soekarwo-
Saifullah (KarSa).
Ny Nina yang biasa dipanggil
Bude Karwo mengaku, sebagai
istri, sudah menjadi kewajiban-
nya membantu dan mendukung
penuh tugas suami. “Tidak ha-
nya saya, seluruh keluarga juga
ikut memberikan dukungan pe-
nuh untuk pencalonan kembali
Pakde Karwo,” ujarnya.
Kini sudah tidak terhitung,
berapa banyak kalangan yang
didekatinya. Tak cuma komuni-
kasi dengan tokoh dan kalang-
an, sejumlah jurus tebar simpati
juga dilakukan. Misalnya mem-
besuk dan memberi semangat
bagi kelancaran operasi bayi
kembar siam, Fenia dan Fania
Agya Putri Aurora.
Bude Karwp tiba-tiba muncul
di Ruang Gita Loka Husada
RSU dr Soetomo, tempat bayi
kembar siam asal Ponorogo
tersebut dirawat. Pendekatan
keibuan muncul. Beberapa me-
nit Ny Nina menggendong sang
bayi sambil memberi semangat
kepada orang tuanya.”Semoga
Fania nanti tumbuh kembang
dengan baik dan menjadi anak
yang sholehah, berguna bagi
bangsa dan dapat mengangkat
harkat dan martabat orang tua,”
katanya.
Istri pasangan cagub-cawa-
gub PDI Perjuangan, Bambang
DH-Said Abdullah tidak kalah
lincah. Istri Bambang, Dyah
Katarina Bambang DH nyaris
tidak punya jeda agenda. Setiap
hari, ia keliling bersama relawan
Jempol. Gambar Jempol menjadi
ikon pemenangan Bambang
DH-Said.
Bulan puasa ini misalnya. Ny
Dyah Katarina mengisi hari-ha-
rinya dengan keliling Surabaya.
Kegiatan paling banyak bagi-
bagi takjil dan bingkisan sahur.
Hari ini misalnya, ia akan
bagi takjil di RSU Dr Soetomo.
Sedang para relawan menyebar,
bagi takjil di titik. Utamanya titik
yang menjadi lintasan para bu-
ruh, kelompok yang dinilainya
paling perlu sentuhan. Mulai
kawasan Margomulyo, Tanjung-
sari, Warugunung, Aloha, dan
Rungkut Industri.
Acungan jempol menjadi ciri
khas alumnus Psikologi Uni-
versitas Airlangga ini saat ber-
tegur sapa dengan masyarakat,
penerima takjil dan bingkisan
sahur. “Mari takjilnya. Jangan
lupa jempolnya,” ujar Dyah
begitu memberikan bungkusan
takjil kepada salah satu pe-
ngendara.
Spontan pengendara motor
yang melintas di titik pemba-
gian takjil barat kantor Polsek
Tenggilis, kawasan SIER itu
pun mengangkat jempolnya.
“Jempol Bambang-Said,” ujar
para pengendara usai menerima
bingkisan takjil, Rabu lalu.
Selain berbagi takjil, Dyan
bersama relawan Jempol ini juga
melakukan pembagian paket
sahur bersama di beberapa tem-
pat. “Hampir tiap malam kami
keliling untuk membagikan
makan untuk sahur,” ujar salah
satu relawan.
Pengalaman Baru
Hal seruoa dilakukan Khalida
Ayu Winarti, istri cawagub Said
Abdullah. Ayu mengaku men-
dapat banyak pengalaman baru
membantu untuk dukungan.
Sebetulnya ini bukan pertama ia
membantu suami menggalang
dukungan. Sebab sebelumnya,
ia sudah pernah menggalang
dukungan dua kali pencalonan
Said sebagai anggota DPR.
Bedanya penggalangan un-
tuk calon DPR hanya dilakukan
di Madura. Maklum Said be-
rangkat dari dapil Madura dan
hanya butuh suara dari Pulau
Garam itu. Sedang dalm pilgub
ini dukungan dilakukan lintas
kota/kabupaten. Nya Khalida
pun berkali-kali ikut keliling
daerah.
Ia sudah tidak bisa menghi-
tung lagi, berapa banyak kam-
pung yang dimasuki, di luar
Madura. Pengalaman sekaligus
tantangan baru. Apalagi kali
ini, ia tidak jarang turun sendiri,
karena Said menggarap daerah
lain. “Waktu suami saya men-
calonkan anggota DPR RI dari
dapil Madura, paling mendam-
pingi suami saja,” ujar Ayu.
Dari pengalaman barunya ter-
jun ke masyarakat sendiri ini,
dia melihat dan merasakan sen-
diri, bahwa keinginan masyara-
kat ternyata tak muluk-muluk.
Masyarakat mendambakan so-
sok pemimpin yang bisa ngope-
ni dan membaur dengan masya-
rakat.
Diakui Khalida, berinterak-
si dengan masyarakat desa tak
segampang membalikkan tela-
pak tangan.Gampang-gampang
susah. Apalagi, terhadap orang
yang baru dikenal. Tetapi, itu se-
mua akan semakin mudah, jika
masyarakat sudah mengenal.
“Warga ternyata sangat akrab
dan welcome pada tamunya,”
kenang dia.
Salah satu pengalaman nyata
yang dirasakan Khalida tatkala
ia blusukan ke Pulau Talango, Su-
menep. Di pulau yang jauh dari
hiruk-pikukkotaini,iamerasakan
warga sangat gembira dengan ke-
hadirannya. Menurutnya, warga
Pulau Talango ini tak meminta se-
suatu yang aneh-aneh.
“Warga hanya meminta agar
produk kerajinan mereka yak-
ni kerajinan tangan tempurung
kelapa dapat dipasarkan keluar
daerah. Ini untuk lebih mense-
jahterakan warga sendiri,” ka-
tanya.
Permintaan itu tidaklah sulit
bagi Khalida. Maklumlah, selain
sebagai ibu rumah tangga dan
istri dari cawagub Jatim Said
Abdullah, juga memiliki teman-
teman yang bisa menampung
dan memasarkan produk kera-
jinan tangan ini. Ia pun mem-
bawa beberapa contoh hasil ke-
terdekatnya. Namun ternyata
pria yang selama ini digosip-
kan dekat dengannya, Mikha,
justru belum memberikan
hadiah apa-apa.
“Belum ngasih apa-apa
kalau lagu sudah sering dia
nyanyi,” begitu cetusnya.
Meski demikian, Fatin
mengakui, Mikha sudah
mengucapkan selamat ulang
tahun kepada dirinya. Hanya
saja ucapan selamat itu tidak
terlalu membuatnya antusias.
“Anak-anak yang lain sudah
ngucapin lewat Twitter tapi
kalau dia ngucapinnya flat
gitu. Tahu-tahu datang aja
gitu,” ujarnya.
Namun demikian, ia sendiri
menampik adanya hubungan
spesial dengan rekannya
tersebut saat berada di ajang
pencarian bakat yang diikuti-
nya. “Sahabatan aja, pokoknya
sahabat,” katanya.
Menurut jawara X-Factor
Indonesia ini ulang tahunnya
ini sangat berbeda dari tahun
sebelumnya. “Tahun ini dapat
berkah banyak banget. Akhirnya
17 tahun juga, seneng banget ka-
rena bisa bikin KTP,” tuturnya.
Setelah memiliki KTP,
penyanyi yang terkenal
berkat lagu Granade milik
Bruno Mars ini berharap bisa
ikut memilih dalam pemilu
2014. “Bisa ikutan nyoblos
pas Pemilu nanti, kan kalau
sebelumnya nggak bisa.
Kalau dulu tangannya suka
ditanda-tandain pakai tinta,
kayak orang abis nyoblos,”
sambung Fatin.
Fatin pun berharap, di usianya
yang kini sudah beranjak
dewasa, ia bisa semakin banyak
mendapatkan hal baru dalam
perjalanan hidupnya. “Aku mau
menjajal semua yan baik buat
aku, dan berusaha terus menjadi
yang terbaik,” ujarnya.
Tak cuma itu. Saat berusia 17
tahun ini, Fatin juga antusias
sekali memiliki SIM (Surat Izin
Mengemudi). “Aku sebenarnya
ingin banget punya SIM motor
dan mobil. Apalagi kalau lihat
teman-teman,” cetus Fatin.
Sayangnya, Fatin sendiri
tidak bisa mengendarai
kendaraan baik itu motor
apalagi mobil. Namun hal
itu menurutnya tidak akan
menyurutkan langkahnya
untuk tetap memiliki surat
berharga tersebut.
“Tapi aku enggak bisa naik
motor dan aku jatuh mulu kalau
naik motor. Begitupun dengan
mobil, aku ingin naik mobil tapi
aku enggak bisa nyetir,” ungkap
gadis yang mengaku akan
belajar menyetir tersebut.
Keinginan lain gadis yang
pakai hijab adalah memiliki
konsol video game. Fatin
memang keranjingan video
game karena dapat membuat-
nya menghilangkan penat dari
rutinitasnya selama ini.
“Aku lagi ngidam game dan
aku ingin PS Vita sama PS3
karena ada game yang aku
ingin mainin,” kata Fatin.
Gadis kelahiran 30 Juli 1996
itupun berharap nantinya
keinginannya tersebut bisa
terpenuhi. Entah dari orang-
tuanya ataupun dari orang-
orang terdekat lainnya.
“Semoga aja nanti ada yang
mau kasih PS Vita atau PS3 ke
aku,” harapnya sembari terta-
wa. tribunnews/wk/liputan6)
kepribadian mulia sehingga pe-
rilaku keberagamaan seseorang
mendatangkan manfaat dan
kebaikan bagi sesama manusia.
Dengan demikian, dimensi
iman meskipun sifatnya
pribadi selalu mengasumsikan
munculnya kesalehan sosial.
Dalam Alquran terdapat
isyarat bahwa manusia
memiliki lima tingkat eksistensi
dan perkembangan.
Pertama, manusia ditopang
oleh daya minerality. Kita
tercipta dari tanah dan suatu
saat kelak, ketika mati elemen
tanah itu akan kembali menyatu
dengan tanah. Jadi secara fisik
keberadaan kita berbagi dengan
keberadaan batu, pasir dan
benda lain di sekitar kita.
Kedua, dalam diri kita juga
terdapat daya dan jiwa nabati.
Pada level ini aktivitas yang
paling utama adalah makan,
minum, dan tumbuh. Kalau
nutrisi yang diperlukan cukup,
maka organ organ tubuh kita
akan tumbuh subur dan bekerja
dengan baik. Level ini sangat
mencolok terutama pada anak
kecil yang tengah mengalami fase
pertumbuhan. Ketika kita makan
dan minum, sesungguhnya kita
tengah memenuhi tuntutan jiwa
nabati kita agar tetap sehat.
Ketiga, manusia juga dianu-
gerahi jiwa dan daya hewani.
Daya ini terutama ditopang oleh
kekuatan panca indra. Dalam
hal aktivitas indrawi, lagi lagi,
manusia dan hewan banyak
sekali memiliki kemiripan. Yang
paling menonjol dari tuntutan
indrawi adalah untuk mendapat-
kan kesenangan (pleasure).
Oleh karenanya hidup yang
hanya mengejar dan meman-
jakan physical pleasure, tak
ubahnya dengan kehidupan he-
wani. Pada tahap ini kehidupan
sudah sangat meriah. Gabungan
antara jiwa nabati dan hewani
telah memungkinkan terjadinya
proses reproduksi dan regenerasi.
Kompetisi dan mengejar sexual
pleasure merupakan salah satu
ciri kehidupan hewani yang
disenangi manusia.
Namun jika hidup hanya
mengutamakan jiwa nabati
dan hewani, maka peradaban
tak akan berkembang, karena
hewan tidak mampu mencip-
takan kehidupan baru dengan
keluar dari instingnya. Contoh
paling nyata adalah teknologi
rumah yang diciptakan hewan,
dari dulu tak pernah berubah.
Dengan kata lain, hewan
merupakan ciptaan Tuhan yang
sudah selesai, tak akan ada
perkembangan dan inovasi baru
yang akan mereka ciptakan.
Keempat, tahapan jiwa insani.
Pada tingkat eksistensi ini yang
paling menonjol adalah kapasitas
manusia untuk berpikir dan
berefleksi dengan kekuatan akal
yang diberikan Tuhan. Dengan
akalnya manusia mampumeng-
ambiljarakdanbahkankeluardari
duniahewanidannabatiuntuk
membangunduniasimbolik,
sebuahduniamakna yang tidak
bisa dilakukan oleh hewan.
Rasa seni, sikap kritis, rasa
moral dan kreativitas merupa-
kan ciri utama dari kapasitas
jiwa insani yang telah membuka
jalan bagi berbagai kemajuan
dan inovasi ilmu pengetahuan
yang sulit diprediksi batas
akhirnya. Karena kekuatan
jiwa insani ini maka peradaban
berkembang. Berbagai lembaga
pendidikan dan pusat pusat
industri dibangun. Beragam
karya seni tumbuh karena
kekuatan daya ini.
Namun setiap perkembangan
dari tahap ke tahap selalu me-
nuntut usaha dan perjuangan,
bahkan sering akan mengha-
dapi jebakan. Manusia sering-
kali lebih cenderung untuk
lebih memanjakan tuntutan jiwa
hewani sehingga naluri hewani
yang mestinya dikendalikan
oleh akal sehat, yang terjadi bisa
sebaliknya.
Dengankecerdasannya manu-
siabisatergelincirhanyamelayani
tuntutannalurihewaniyang
hanyamengejarphysicalpleasure.
Perebutandaneksploitasisumber
dayaalamyangtelahmerusak
lingkungandanmenimbulkan
sengketamerupakansalahsatu
ekspresinalurihewaniyanglebih
dominandaripadajiwainsani.
Kelima, manusia juga
dianugerahi daya ruhani yang
bersifat spiritual. Kekuatan
spiritual inilah yang mampu
menghubungkan manusia
dengan Tuhannya untuk men-
dapatkan pesan suci (divine
messages) sebagaimana yang
dialami oleh para nabi.
Karena ruhani bersifat fitri dan
suci maka ia selalu mengajak
pada kesucian. Karena ruhani
merupakan cahaya dari Tuhan
Yang Maha Baik, Maha Benar
dan Maha Indah, maka ruhani
selalu mengajak pada kebaikan,
kebenaran dan keindahan.
Jiwa dan daya ruhani inilah
yang mestinya memimpin jiwa
jiwa dibawahnya, sehingga per-
adaban yang dibangun oleh ma-
nusia semakin naik kualitasnya,
semakin cerdas dan bermoral
bukannya terjatuh dikendalikan
oleh nafsu nafsu hewani. (*)
Tak Pernah...
DARI HALAMAN 1■
Korban Salah...
DARI HALAMAN 1■
Belum Dapat...
DARI HALAMAN 1■
Rekrut Teman...
DARI HALAMAN 1■
Kapolres...
DARI HALAMAN 1■
Adu Lincah...
DARI HALAMAN 1■
Metamorfosis...
DARI HALAMAN 1■
rajinan itu, yang nantinya akan
ditawarkan ke beberapa kolega-
nya di Jakarta.
Langkah Ayu ini membuah-
kan simpati warga Pulau Ta-
lango. Alhasil, warga pun se-
pakat untuk memilih pasangan
Bambang-Said dalam pemilihan
gubernur Jatim, 29 Agustus 2013
mendatang.
“Tidak sulit menarik simpati
warga, tapi juga tidak gampang.
Karena mereka tidak mudah
percaya sama orang yang belum
mereka kenal, tapi kalau sudah
kenal apapun yang di minta pas-
ti di kasih,” ucapnya.
Selain blusukan ke beberapa
komponen masyarakat di Sumen-
ep dan pulau Madura, istri dari
cawagub Jatim Said Abdullah ini
juga memiliki trik sendiri untuk
meraih simpati dan dukungan
warga. Salah satunya, aku Ayu,
dengan bersilaturahmi langsung
ke rumah-rumah warga. Bahkan,
ia bersemangat untuk berjalan
kaki mengunjungi rumah-rumah
warga yang jauh dan tak bisa di-
lalui kendaraan. (bet/uji)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
8. TULUNGAGUNG, SURYA
- Sungguh mengerikan apa
yang dialami Mecca. Lepas dari
buaian sang ibu, balita ini malah
menjadi korban siksaan fisik
ayahnya, Sugi Setioso (29).
Hanya gara-gara putrinya ti-
dak berpuasa sehari penuh, Sugi
tega memukulinya hingga luka
memar di sekujur tubuh. Bahkan,
luka bengkak membiru masih ter-
lihat jelas di sekeliling dua mata
gadis kecil itu, Selasa (30/7).
Mecca adalah anak kandung
pasangan Sugi Setioso dan Ny
Yanti (28), warga Surabaya.
Lantaran sedang bermasalah
dengan istri, Sugi minggat ke
Tulungagung bersama Mecca.
Selama tiga bulan ini, Sugi
yang pernah bekerja di Bali ini
menumpang di rumah kakak
kandungnya, Suhartini, di Dusun
Darungan, Desa Kepuhrejo, Keca-
matan Ngantru, Tulungagung.
Suhartini menyaksikan sen-
diri kekejaman Sugi terhadap
buah hati yang seharusnya di-
hujani kasih sayang. Karena tak
tahan, ia dan tetangga terpaksa
melaporkan adiknya ke Polres
Tulungagung. Saya tidak tahu
kenapa Sugi tega menganiaya
anaknya, ungkapnya kemarin.
Menurut dia, Sugi sering me-
mukul Mecca memakai gantung-
an pakaian, kayu, dan kabel hing-
ga memar di sekujur tubuhnya.
Sugi juga memaksa Mecca
berpuasa sehari penuh. Saya
kasihan, makanya saya beri ma-
kan. Tapi, makanan itu malah
dibuang oleh Sugi, katanya.
Kini, kondisi Mecca sangat
memprihatinkan. Pahanya me-
mar karena pukulan kayu, de-
mikian pula wajahnya bengkak
karena dipukul pakai kabel.
Menanggapi laporan ini,
Kasat Reskrim AKP Lahuri me-
lalui Kanit UPPA Aiptu Daroji,
menyatakan, polisi langsung
bergerak, menggelandang Sugi
ke Mapolres Tulungagung. Se-
karang masih kami periksa. Se-
dangkan korban sudah divisum
di RS Bhayangkara, katanya.
Ketua Pimpinan Daerah
Muhammadiyah (PDM) Tu-
lungagung, Marsudi al Azhari,
menyatakan, memukul agar
menjalankan syariat Islam di-
perbolehkan ketika anak berusia
10 tahun.
Anak, katanya, wajib salat
sejak usia 6 tahun. Kalau sam-
pai usia 10 tahun belum mau,
orangtua boleh memukul tetapi
tidak sampai menghajar. Itu
dalam rangka mendidik, kata-
nya. Sedangkan puasa, masih
boleh ditinggalkan ketika be-
pergian (meski wajib mengganti
di kemudian hari). Kewajiban
berpuasa lebih longgar, bahkan
untuk kalangan dewasa.
Ketua Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim
KH Mutawakkil Alallah sangat
menyayangkan tindakan Sugi.
Menurut Pengasuh Pondok Pe-
santren Zainul Hasan Genggong
Probolinggo ini, memukul anak
yang belum baliq tidak diperbo-
lehkan menurut syariat.
Dalam Islam, baliq adalah
saat laki-laki berusia 15 tahun,
kecuali sudah mimpi basah, se-
dangkan bagi perempuan, saat
mulai haid (usia 11-12 tahun).
Kewajiban menanamkan
kecintaan kepada Allah SWT
melalui amalan keagamaan, lan-
jutnya, harus dilakukan dalam
bentuk bimbingan dan bukan
kekerasan.(yul/uji)
Balita Mecca Luka di Sekujur Tubuh■LEBAM - Mecca dalam
pelukan ibu saat
melapor ke Polres
Tulungagung, Selasa
(30/7).
Raja Ekstasi Sembunyikan Narkoba di CD
SEMARANG, SURYA - Fred-
dy Budiman (36), raja ekstasi
yang akhiar-akhir ini menjadi
sorotan, kembali bikin ulah. Ke-
tika dipindahkan dari Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Narkoba,
Cipinang, Jakarta, Freedy dike-
tahui menyimpan sabu dan SIM
card handphone di celana dalam
(CD)-nya.
Freddy tiba di LP Batu, Nu-
sakambangan, Jateng, Selasa
(30/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelum menghuni tempat itu,
petugas terlebih dulu meme-
riksanya. Setelah ditelanjangi,
petugas menemukan plastik
putih kami duga berisi sabu-
sabu, kata Kepala Divisi Pema-
syarakatan (Kadivpas) Kantor
Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM (Kanwilkum HAM)
Jateng, Suwarso, Selasa.
Freddy Budiman dijatuhi
hukuman mati oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Barat, 15 Juli
lalu, karena kepemilikan 1,4 juta
ekstasi diimpor secara illegal
dari China. Freddy juga terlibat
kasus penyelundupan 400.000
ekstasi ketika menghuni LP
Narkoba, Cipinang.
Sorotan mengenai Freddy
mencuat ketika seorang foto mo-
del majalah pria dewasa, Vanny
Rossyane, mengaku sering ber-
kencan dan mengonsumsi sabu
bersama Freddy di ruang khu-
sus LP Narkoba, Cipinang. Aki-
bat pengakuan Vanny, Kepala
LP Narkoba Cipinang, Thurman
Hutapea, dan tiga pejabat di ba-
wahnya dicopot dari jabatan.
Selain itu Kementerian Hu-
kum dan HAM memutuskan
memindahkan Freddy ke LP
Batu, Nusakambangan. Hasil
pemeriksaan Inspektorat Ke-
menterian Hukum dan HAM,
Freddy mendapat keistimewa-
an, termasuk menggunakan
lima handphone, ketika berada
di LP Narkoba, Cipinang.
Menurut Suwarso, sabu yang
ditemukan di celana dalam
Freddy sudah diserahkan ke
Polres Cilacap. Jika benda itu be-
nar sabu, Suwarso memastikan
akan diproses hukum.
(tribunjateng/gal/dse)
Akhirnya Kapolda Pecat Briptu Rani
SURABAYA, SURYA - Ka-
polda Jatim Irjen Pol Unggung
Cahyono akhirnya memutuskan
memecat Briptu Rani Indah Yuni
Nugraeni dengan alasan polwan
cantik itu sudah tiga kali mela-
kukan desersi.
Perempuan yang bertugas di
Polres Mojokerto itu tidak lagi
berhak berseragam polisi terhi-
tung mulai, Rabu (31/7). “Ya,
surat pemecatan terhadap Brip-
tu Rani sudah dikeluarkan oleh
Kapolda,” ungkap Kasubbid
Penmas Bidhumas Polda Jatim
AKBP Suhartoyo, Selasa (30/7).
Surat pemberhentian tidak de-
ngan hormat (PTDH) bernomor
: Kep/989/VII/2013 itu ditan-
datangani Kapolda pada 28 Juli
2013. “Yang jelas, pelanggaran
terberatnya adalah tiga kali dia
dikenai SKHD (Surat Keputusan
Hak Disiplin) atau tiga kali de-
sersi,” sambung Suhartoyo.
Sebelumnya, dalam sidang
KKEP yang digelar Bidpropam
Polda Jatim telah menjatuhkan
vonis rekomendasi PTDH yang
dilawan Rani dengan cara ban-
ding namun ditolak.
Masih terkait kasus Briptu
Rani, Kapolres Mojokerto AKBP
Eko Puji Nugroho resmi dicopot
dari jabatannya lalu dikotak men-
jadi perwira menengah SDM di
Polda Jatim. Tuduhan utamanya,
Eko melakukan perbuatan tidak
senonoh dengan mengukur baju
seragam Briptu Rani, ajudannya.
Keluarga Rani menganggap ini
sebagai salah satu alasan Rani
mangkir dari tugasnya.
Soal vonis pecat itu, keluarga
Briptu Rani, mengaku belum men-
dapat kabar. “Kami sekeluarga be-
lumtahutentangkabar itu,”jawab
Dewi, yang mengaku adik Raya
Situmeang, ibu Briptu Rani melalui
ponselRaya.
Dwi juga mengaku hingga
kini belum tahu keberadaan
Rani. “Keberadaan Rani sendiri
juga saya belum jelas. Masih di
Surabaya atau di mana,” kata
Dewi yang mengaku kecewa
atas pemecatan Rani.(ufi)
SURYA/M TAUFIK
DIPECAT - Briptu Rani saat hari pertama masuk kerja Rabu (17/7),
setelah beberapa bulan menghilang.
Suhartini melaporkan
adik kandungnya, Sugi
Setiono (29) ke Polres
Tulungagung.
Sugi dilaporkan telah
menganiaya putrinya,
Mecca, gara-gara
balita ini tak mau
puasa.
Mecca diajak minggat
ke Tulungagung,
setelah Sugi pisah
ranjang dengan
istrinya, Yanti (28).
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
HALAMAN 8 | RABU, 31 JULI 2013
Presiden SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
LUMAJANG, SURYA - Dukun
di kawasan Gunung Semeru
ikut berperan mengamankan
kedatangan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) ke
Desa Sumberurip, Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Luma-
jang, Selasa (30/7). Pengamanan
secara spiritual ini untuk meng-
antisipasi gangguan dari pihak-
pihak yang tidak senang dengan
kehadiran SBY.
Kepala Desa Sumberurip,
Fredy Karyono, mengatakan,
tiga hari sebelum kehadiran SBY
di desa berada di kaki Gunung
Semeru ini, pihaknya telah min-
ta dua dukun desa setempat ikut
mengamankan kedatangan SBY.
SBY diagendakan meninjau
sentra penghasil salak di Desa
Sumberurip. Fredy mengatakan
tak menutup kemungkinan ada
pihak yang tidak senang dengan
kehadiran SBY di Lumajang se-
hingga melancarkan gangguan.
Fredy mengatakan dua dukun
itu tinggal di sekitar lokasi yang
dikunjungi SBY, yaitu kantor
UPTD Pertanian Kecamatan
Pronojiwo. Di belakang kantor
ini terdapat gudang dan kebun
salak sekitar seperempat hekta-
re. SBY diagendakan memetik
salak. Kedua dukun itu, ujar Fre-
dy, kemudian meminta syarat.
Dukunnya minta syarat dan
sudah dipenuhi, kata Fredy.
Selain pengamanan secara
spiritual, SBY juga mendapat
pengamanan ketat. Polisi dan
tentara menjaga sepanjang jalan
yang dilewati iring-iringan SBY.
Hampir di setiap mulut gang di
sepanjang jalan yang dilewati
rombongan dijaga satu petugas.
Sementara itu, kedatangan
SBY disambut meriah warga.
SBY beserta sejumlah menteri
yang mendampinginya datang
sekitar pukul 14.15 WIB.
Gubernur Jatim Soekarwo
juga ikut dalam rombongan.
Begitu keluar dari mobil, SBY
langsung menghampiri warga
yang menyambutnya. Dengan
kawalan Paspampres, SBY dan
istrinya, Ani Yudhoyono, me-
nyalami warga.
Kedatangan SBY di Sumber-
urip berlangsung tertib. SBY
sempat dialog dengan petani
salak. SBY dan Ani Yudhoyono
juga memetik salak di kebun.
Presiden menjalani rangkaian
safari Ramadan di Lumajang,
Jember, dan Bondowoso, mu-
lai Selasa (30/7) hingga Rabu
(31/7).
Usai meninjau kebun salak,
Presiden melanjutkan ke Desa
Kandang Tepus Kecamatan
Senduro, melihat sentra kebun
pisang mas di lereng Gunung
Semeru.
Presiden kemudian buka
puasa bersama di Pendopo Ka-
bupaten Lumajang. Semalam,
Presiden menginap di pendopo
itu.(tempo/uni)
Ajaib, Bayi 6,1 Kg
Lahir Normal
LEIPZIG - Bayi Jasleen ini
ajaib. Bagaimana tidak,
dengan bobot 6,1 kg dan panjang 57,4 cm, ia
lahir secara normal pada 26 Juli 2013. Padahal
bayi seukuran itu, umumnya lahir lewat bedah
caesar. (mail)
ANTARA/CUCUK DONARTONO
EKSPOR - Presiden SBY (tengah) didampingi Ny Ani Yudhoyono dan
Menteri Gita Wiryawan melihat pisang komoditas ekspor di Lumajang,
Selasa (30/7).
Disiksa Ayah karena Tak Puasa
SURYA/YULI AKHMADA
galeri
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
9. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYA, SURYA - Kryn Saifatul Laili ter-
lihat serius dengan bungkusan gula, soft drink,
biskuit, kecap, sarden, minyak dan susu. Siswa
kelas VIC SD Khadijah, Wonokromo, Surabaya
ini menata bungkusan itu di dalam keranjang
kecil yang ada di depannya.
Tidak mudah untuk membuat bungkusan itu
rapi. Dia harus mengulanginya berkali-kali hing-
ga mendapatkan bentuk yang menurutnya bagus.
Setelah itu dia menutupnya dengan plastik, lalu
menambahkan hiasan ketupat dan bunga dari
pita. ”Jadi dech,” katanya riang usai membuat par-
cel Lebaran di sekolahnya, Selasa (30/7).
Kryn adalah satu dari 600 siswa SD Khadijah
yang turut dalam lomba merangkai parcel yang
diadakan sekolah tersebut. Ada 100 parsel yang
sudah dipersiapkan untuk lomba ini.
Siswa SMA
Harus Ikut Tes
Peminatan
SURABAYA, SURYA - Ada
yang berbeda dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 tingkat SMA.
Jika sebelumnya, peminatan atau
penjurusan dilakukan mulai kelas
XI, kali ini dilaksanakan awal
masuk sekolah atau mulai kelas
X. Karena itu, dalam beberapa
hari ke depan, banyak sekolah
yang mulai menggelar seleksi
untuk menentukan minat siswa-
siswanya.
Humas Dinas Pendidikan Su-
rabaya, Eko Prasetyaningsih,
HALAMAN 9 | | RABU, 31 JULI 2013
SI BURUNG MALAM
YANG DIPATOK RP 1,8 M
BMW Jepang merilis edisi yang
sangat spesial, M5 Nighthawk
pada 11 Juli lalu. Mobil bertam-
pang sangar ini diklaim sebagai
edisi sangat eksklusif karena
hanya tersedia 10 unit.
BACA HALAMAN 11
Tunjungan Life
S
ORE itu di The Light
Cup (TLC), yakni tempat
nongkrong di kawasan
The Square Siwalankerto, tidak
begitu ramai. Namun beberapa
kursi di sudut TLC sudah terisi.
Di antara mereka terlihat seo-
rang barista yang sedang sibuk
mengaduk dan mengolah se-
cangkir kopi. Ini kopi arabika.
Caranya kopi disteam hingga
ada foam dipermukaan sekitar
2 centimeter, jelas Natanael
Rezky Situmorang, Barista TLC,
Selasa (30/07).
Tangan kanan Rezky yang
memegang sebuah bambu kecil
(tusuk gigi) mulai menari di
permukaan kopi. Ditariknya
bagian tengah kopi hingga
muncul warna putih. Sementara
warna coklatnya meminggir.
Diulanginya gerakan tersebut
ditariklah bagian tengah foam
ke segala penjuru beberapa kali
tak sampai 10 menit jadilah
SURYA/HABIBURROHMAN
BIKIN SENDIRI - Sejumlah siswa SD Khadijah Surabaya mengikuti lomba membuat parcel
di aula sekolah setempat, Rabu (30/7).
Sepekan Empat Kali Operasi
MENJELANG Lebaran, Pemkot
Surabaya semakin menginten-
sifkan pengawasan peredaran
makanan dan minuman.
Setidaknya, ada tiga pengawas-
an yang dilakukan di pasar
yakni fisik produk kedaluwarsa,
tingkat harga, dan ketersediaan
barang.
Kepala Dinas Perdagangan
dan Perindustrian (Disperdagin)
Kota Surabaya, Widodo Suka-
ryono, mengatakan bahwa men-
dekati Lebaran tim pengawas
diperintahkan untuk melakukan
operasi empat kali dalam sepe-
kan. Biasanya operasi mamin di
pasar dan lainnya dilakukan dua
kali dalam sepekan.
Itu semua untuk mencegah
diperjualbelikanya barang yang
tidak layak konsumsi oleh ma-
syarakat sekaligus mengawasi
tingkat harga dan pasokan
barang, kata Widodo, Selasa
(30/7).
Dijelaskannya, untuk hasil
sementara dari razia mamin tim
pengawas yang diterjunkan telah
menyita sejumlah makanan kada-
luwarsa dari berbagai lokasi. Ter-
utama dari sejumlah pertokoan
tradisional karena kedaluwarsa
dan bentuk fisik sudah berubah.
SURABAYA, SURYA - Pol-
restabes Surabaya menambah
jumlah personel untuk peng-
amanan sejumlah mal di Kota
Pahlawan menjelang Lebaran.
Ini dikarenakan pusat-pusat
pembelanjaanmulaimengalami
peningkatan pengunjung.
Kasatbinmas Polrestabes
Surabaya, AKBP Firmansyah,
mengatakan, pihaknya selain
meningkatkan jumlah personel
di mal-mal juga meningkatkan
personel di pasar tradisional.
Tidak hanya mal-mal, me-
lainkan juga pasar tradisional
kami tempatkan personel, kata
Firmansyah, Selasa (30/7).
Apalagi saat ini mayoritas
perusahaan telah mengelu-
arkan Tunjangan Hari Raya
(THR), sehingga membuat ak-
tivitas ekonomi makin me-
ningkat. Banyak masyarakat
yang mulai belanja kebu-
tuhan Lebaran.
Firmansyah mengatakan,
utamanya di mal dan pusat
pembelanjaan lainnya, masya-
rakat diminta untuk tidak me-
makai perhiasan dan barang-
barang berharga di tempat
umum yang bisa mengundang
tindak kriminalitas.
Setidaknya terdapat delapan
mal yang menjadi perhatian po-
lisi, karena banyak dikunjungi
oleh masyarakat. Delapan mal
tersebut antara lain, Royal Pla-
za, Jembatan Merah Plaza (JMP),
Darmo Trade Centre (DTC),
Grand City, Pusat Grosir Suraba-
ya (PGS), ITC, Tunjungan Plaza,
KE HALAMAN 15■
Melukis di atas permukaan kopi dengan aneka motif,
sungguh suatu seni yang memerlukan ketelatenan
serta kesabaran khusus. Dan, sambil menunggu
waktu buka puasa tidak ada salahnya menyaksikan
aksi para barista atau peracik kopi menghias
permukaan kopi.
SURYA/HABIUR ROHMAN
NGABUBURIT - Barista dari TLC memperagakan cara menggambar
di atas kopi (late art) pada ngabuburit bareng kreatif late art TLC dan
Ageless Clinic yang berlangsung di The Square Surabaya, Rabu (30/7).
Latih Kreativitas Lewat Lomba Parcel
Tambah Jumlah Personel■
Dibagikan ke Warga
Sekitar Sekolah
■
Polrestabes Surabaya me-
nambah jumlah personel
pengamanan di mal dan
pasar tradisional yang
mengalami peningkatan
pengunjung
Delapan mal yang jadi per-
hatian adalah, Royal Plaza,
JMP, DTC, Grand City, PGS,
ITC, TP dan Delta Plaza
Kerahkan 1.500 personel da-
lam Operasi Ketupat Semeru
2013untukpengamanan
Rabu (31/7), Polrestabes
Surabaya mendirikan pos
pengamanan yang berada
di 26 titik
■
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
Jika ditemukan ada
makanan tidak layak
langsung diamankan dan
PKL diminta mengganti
barang yang dijualnya,
termasuk parcel yang
didalamya ada makanan dan
minuman tidak layak pasti
akan disita.
WIDODO SUKARYONO
KEPALA DISPERDAGINKE HALAMAN 15■
Perketat Pengamanan Mal
KE HALAMAN 15■
pembelanjaanmulaimengalami personel di pasar tradisional.
Tidak hanya mal-mal, me-
lainkan juga pasar tradisional
kami tempatkan personel, kata
Firmansyah, Selasa (30/7).
Apalagi saat ini mayoritas
perusahaan telah mengelu-
arkan Tunjangan Hari Raya
(THR), sehingga membuat ak-
tivitas ekonomi makin me-
ningkat. Banyak masyarakat
yang mulai belanja kebu-
tuhan Lebaran.
Pilih Mudik
dengan Pesawat
AYU WIDYA
M
ENJELANG Lebaran, Ayu
Widya tidak kalah sibuk untuk
mempersiapkannya. Hal ini
karena jalur mudik yang biasa dilaluinya
saat ini sudah menjadi jalur yang sangat padat dan
macet. Wanita yang sehari-hari bertugas sebagai Sales
Manager Ford Jalan HR Muhammad, ini akhirnya
memilih mudik dengan moda transportasi pesawat.
“Saya mudik ke Yogyakarta. Karena jalur tengah
saat ini sering macet dan padat, sehingga saya pilih
mobil dikirim dulu dengan ekspedisi truk, saya lalu
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
Belajar Melukis Permukaan Kopi
Tak Sampai 10 Menit
Jadilah Sebuah Gambar
KE HALAMAN 15■
SURYA/HABIBURROHMAN
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya