SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Descargar para leer sin conexión
KAMIS, 31 OKTOBER 2013
NO. 351 TAHUN XXVI
TERBIT

24 HALAMAN

HARGA
HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI:

(031) 8479 555

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

Rp 1.000
(031) 8419 000

BNN: Akil Terbukti
Sentuh Ganja
■ Terancam Rehab 4 Tahun
JAKARTA, SURYA - Akil
Mochtar, Ketua Mahkamah
Konstitusi nonaktif, bakal
punya masalah hukum baru.
Setelah ditetapkan sebagai
tersangka kasus suap terkait
sengketa pilkada dan pencucian uang, Akil juga terancam
dihukum terkait ganja dan pil
sabu yang ditemukan di kantornya.
Badan Narkotika Nasional
(BNN) menyatakan Ketua
(non aktif) Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terbukti ber-

sentuhan dengan barang bukti
ganja yang ditemukan di ruang
kerjanya saat penggeledahan
oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Kamis (3/10).
Pada kertas lintingan ganja
ditemukan bekas air liur Akil.
“Hasil pemeriksaan dan
analisa terhadap seluruh profil
DNA dari sampel barang bukti,
maka telah didapatkan secara
ilmiah dan tidak terbantahkan
secara genetik bahwa sebagian
■ KE HALAMAN 7

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI

MEMALUKAN - Pemain Timnas U-23, Ramdani Lestaluhu dihadang pemain Timnas Timor Leste, Paolo Cecar dkk saat pertandingan uji coba di Stadion Maguwo, Sleman,
Yogyakarta, Rabu (30/10). Timnas Indonesia U-23 tidak mampu menjebol gawang Timor Leste, hingga peluit akhir dibunyikan, skor 0-0.

Kerupuk Puli
Paling Berboraks

■ KE HALAMAN 7

■ Uang Nasabah Rp 400 Juta Amblas

Saling Lempar
Tanggung Jawab

■ Gunakan Boraks agar Renyah
SURABAYA, SURYA - Kerupuk, makanan berbahan dasar
tepung terigu, tepung singkong
dan tepung beras ini mungkin
menjadi makanan pendamping
paling populer di masyarakat.
Maklum, makan ala Indonesia
itu tidak lengkap tanpa kerupuk.
Di Indonesia sendiri, puluhan
jenis kerupuk diproduksi, kerupuk bawang, kerupuk rambak,
kerupuk tahu, kerupuk ikan,
kerupuk udang, kerupuk sayur
masih banyak lagi.
Sialnya,
kerupuk-kerupuk
yang ada saat ini juga mengandung bahan-bahan berbahaya
bagi tubuh karena mengandung
boraks. Dalam pembuatan kerupuk, boraks berfungsi sebagai
pengembang adonan tepung
dan membuatnya agar lebih kenyal. Artinya, produsen kerupuk
tidak perlu menggunakan terlalu banyak tepung agar adonan
cukup kenyal untuk dicetak.
Beberapa produsen kerupuk
yang ditemui Surya, mengakui
penggunaan boraks pada produk yang mereka buat. Alasannya, boraks yang sebetulnya
untuk pengawet kayu itu
membuat kerupuk menjadi
renyah. Selain itu untuk produk krupuk puli menjadikan
adonan lebih mudah diiris

Kepala Capem BRI
Dihajar Gagang Pistol

SURYA/DONI PRASETYO

KERUPUK SEHAT - Kerupuk puli atau lempeng bebas boraks
yang diproduksi di sentra lempeng Kelurahan Sukowinangun,
Kecamatan/Kabupaten Magetan. Kondisi ini berbeda dengan di
Surabaya, dengan ditemukannya krupuk puli dengan kandungan
boraks yang tinggi.

PARA pemangku kepentingan sepertinya belum menganggap temuan kalangan akademisi akan banyaknya bahan pangan berbahaya di pasar, sebagai informasi berharga. Faktanya, instansi pemerintahan dan jajaran kepolisian
di Kota Surabaya, kompak untuk bersikap pasif dan saling
menunggu. Beberapa berdalih, bahwa itu bukan ranah pekerjaan mereka. Sebagian malah bersikap acuh tak acuh.
BPOM Surabaya misalnya, mengatakan, bahwa mereka
tidak bisa bertindak terkait temuan beras dengan tambahan bahan pemutih.
Kepala BPOM, Endang Pujiwati, mengatakan, tugas
BPOM selama ini memang hanya untuk mengawasi bahan
pakan olahan. Artinya, beras, yang notabene merupakan
bahan pakan utama warga di republik ini, selama ini malah lolos dari pengawasan BPOM.
“Beras termasuk pakan segar, bukan olahan. Jadi bukan
tugas kami melakukan kontrol. Itu tugas Dinas Pertanian
dan Disperindag (Perindustrian dan Perdagangan),” sebut
Endang.
■ KE HALAMAN 7

Mi Pun Tak Basi Meski Sudah Tiga Hari
Hukuman Apa yang
Pantas Bagi Produsen
Makanan Beracun?

www.facebook.com/
suryaonline

Mi, sumber karbohidrat
selain nasi sejak lama
disinyalir mengandung
bahan pengawet formalin.
Adanya mi mengandung
pengawet pada mayat ini
bukanlah isapan jempol.

S

EORANG warga, sebut saja namanya, Ny Tutik warga Kecamatan Sumbersari mengaku pernah membeli mi yang mengandung bahan pengawet.
Tutik bercerita, beberapa waktu lalu dirinya mendapat
giliran pengajian rutin. Tidak ingin diribetkan sama
urusan masak memasak, ia memilih menu yang terbilang
ringan. "Saya pilih mi lontong," tuturnya kepada Surya,
Selasa (29/10).
■ KE HALAMAN 7

KEDIRI, SURYA - Nanang
Budi (37), Kepala Cabang Pembantu Kantor BRI Ngronggo,
Kediri, bercucuran darah di kepalanya saat mempertahankan
kunci brankas dari sergapan
kawanan perampok berpistol,

Rabu (30/10) sore.
Perampok memukuli kepala
pejabat BRI itu dengan gagang
pistol, karena menolak menyerahkan kunci brankas. Usai
■ KE HALAMAN 7

Pilkades, Potret Tren Politik Dinasti di Kabupaten Kediri

Saat Pemungutan Suara Jadi Lebih Mirip Resepsi Perkawinan
Politik dinasti tidak ditemui di Jawa Barat dengan
Gubernur Ratu Atut Chosiyah sebagai pusatnya.
Belasan desa di Kabupaten Kediri malahan dikuasai
kades yang masih bertalian keluarga dengan kades
terdahulu. Bahkan, tak sedikit suami istri yang
bersama-sama maju pilkades.

MIRIP
HAJATAN
- Calon
Kades
Puhrubuh
pasangan
suami
istri Juari
dan Umi
Nadziroh
SW saat
pemungutan suara,
Rabu
(30/10).

S

UASANA pemilihan
kepala desa (pilkades) di
Desa Keniten, Kecamatan
Semen berlangsung gayeng
dan guyub. Kondisi ini sangat
kontras dengan desa-desa lain
yang umumnya selalu diwarnai
SURYA/DIDIK MASHUDI

join facebook.com/suryaonline

ketegangan calon yang maju.
Kabupaten Kediri memang
menggelar pilkades serentak di
203 desa.
Di Desa Keniten malahan dua
calon yang maju M Udin Harianto (38) dan Arik Suryani (34)

duduk bersanding layaknya pasangan pengantin yang duduk
di kursi pelaminan. Sesekali
kedua calon itu berbicara dan
diselingi canda tawa.
“Kami memang suami istri,
karena tidak ada calon lain
yang maju. Daripada melawan
bumbung kosong, akhirnya istri
saya ikut mencalonkan menjelang pendaftaran kades ditutup,” ungkap Udin Hariyanto
kepada Surya, Rabu (30/10).
Diakui Udin, keluarganya
memang merupakan dinasti

BERSANDING
- Arik Suryani
(kiri) terpaksa
maju melawan
suaminya M
Udin Harianto,
untuk menghindari bumbung kosong.

■ KE HALAMAN 7
SURYA/DIDIK MASHUDI

follow @portalsurya
ROAD TO ELECTION

KAMIS, 31 OKTOBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

Indonesia Protes Penyadapan AS
■ Kedutaan AS di Jakarta jadi Basis
Jakarta, surya - Aksi
penyadapan yang dilakukan
Amerika Serikat juga menimpa
Indonesia. Ditengarai, dari 90
pos fasilitas penyadapan milik
negara Paman Sam tersebut,
salah satunya ada di Kedutaan
Besar AS di Jakarta.
Surat kabar terbitan Australia,
Sydney Morning Herald memberitakan, peta rahasia yang berisi
90 daftar fasilitas pengintaian di
seluruh dunia. Di wilayah Asia,
menurut koran ini, basis aktivitas penyadapan itu antara lain
terdapat di Kedubes AS di Jakarta, Bangkok, Kuala Lumpur,
dan Yangoon.
Menteri Luar Negeri Indonesia
Marty Natalegawa menyatakan,
Indonesia tidak dapat menerima
dan memprotes keberadaaan
fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di
Jakarta.
“Indonesia tidak dapat menerima dan mengajukan protes
keras terhadap berita tentang
keberadaan fasilitas penyadapan di Kedubes AS di Jakarta,”
ucap Marty, Rabu (30/10).
Menurut Marty, dia telah berbicara dengan perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta untuk menuntut penjelasan resmi
terhadap pemberitaan tersebut.
“Perlu ditegaskan bahwa jika
terkonfirmasi, tindakan tersebut
bukan saja merupakan pelanggaran keamanan, melainkan juga

storyhighlights
■ Edward Snowden di
majalah Der Spiegel
mengungkap 90 pos
fasilitas penyadapan AS
tersebar di seluruh dunia.
■ Sydney Morning Herald
menyebut salah satunya
di Kedubes AS di Jakarta.
■ Menlu RI menilai aktivitas
penyadapan itu sebagai
pelanggaran serius.

pelanggaran serius norma serta
etika diplomatik dan tentunya
tidak selaras dengan semangat
hubungan persahabatan antar
negara,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar
AS di Jakarta atas pemberitaan
seputar fasilitas penyadapan.
Namun demikian, Kepala badan intelijen AS James Clapper
mengatakan di dalam keterangan kepada parlemen AS bahwa
mengetahui niat pemimpin dunia adalah tujuan utama operasi
penyadapan.
BIN Harus Turun

Anggota Komisi I DPR RI,
Mardani Ali Sera meminta

Badan Intelijen Negara (BIN)
memvalidasi informasi yang
menyebut Amerika menyadap dan memantau komunikasi elektronik di Asia
Tenggara termasuk Indonesia melalui kedutaan AS di
Jakarta.
“Ini tugas BIN memvalidasi
informasi ini. Tugas BIN sangka buruk pada pihak luar agar
NKRI aman dan terjaga,” tegas
politisi PKS ini.
Sedang politisi PDIP Eva
Kusuma Sundari mengaku tidak kaget dengan isu tersebut.
Eva mengutip studi Cornel
University dimana keterlibatan Amerika sejak RI merdeka
sudah besar. Studi tersebut
memperlihatkan
data-data
yang disimpan oleh intelijen
termasuk pelengseran Presiden
RI Soekarno.
“Jadi sekarang hanya kelanjutan saja, dari keterlibatan sejak
dulu. Jangan lupa, ada kerjasama dengan pejabat-pejabat kita
lho,” imbuhnya.
Aksi penyadapan Amerika ini
diungkap Edward Snowden di
majalah Der Spiegel Jerman. Operasi pengintaian dilakukan oleh
dua lembaga intelijen Amerika,
Dinas Intelijen Amerika Serikat
(CIA) dan Badan Keamanan
Nasional (NSA), dengan sandi
“Special Collection Service”.
(bbc/kompas.com/tribunnews)

Golkar Tak Lagi Lirik Mahfud MD
jakarta, surya - Partai
Golkar tampaknya tak lagi
tertarik dengan Mahfud MD.
Keingingan untuk menduetkan
mantan ketua MK ini dengan
Aburizal Bakrie kian tipis.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan,
Mahfud saat ini telah menjadi
incaran partai lain, dan Golkar
lebih tertarik mencari tokoh
selain Mahfud untuk berduet
dengan Ical.
Priyo menjelaskan, justru Golkar lebih tertarik menjadikan Sri
Sultan Hamengku Buwono X
sebagai cawapres Ical di 2014.
“Kenapa tanya Mahfud? Kan
dia dipinang partai lain,” kata

MAHFUD MD
Priyo, di Jakarta, Rabu (30/10).
Wakil Ketua DPR RI ini menyampaikan, pada Rapimnas
Partai Golkar bulan depan, ada

kemungkinan muncul sejumlah
usulan terkait sosok yang akan
diusung mendampingi Ical. Namun, fokus dari Rapimnas itu
tetap konsolidasi pemenangan
pemilihan umum 2014.
“Kalau bermunculan usulan
untuk mengusung cawapres, itu
sepenuhnya tertuang pada hak
peserta Rapimnas, ” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan
Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Rapimnas
partainya, sebaiknya tidak disusupi agenda pemilihan bakal
calon wakil presiden.
“Fokus dulu terhadap pemilu
legislatif,” kata Akbar. (kompas.
com/ant)

tribunnews

pocong - Ketua Divisi Sosialisasi KPU Singkawang, Erwin Irawan (kanan) foto bersama Pocong (tengah) dan pengurus RT setempat di
kediaman Pocong, Pangkalan Batu, Rabu (30/10). Nama Pocong dalam DPT sempat menghebohkan, karena dinilai mengada-ada.

KPU Temukan 14 Juta Pemilih Tanpa NIK
Jakarta, surya - KPU
menemukan sekitar 14,17
juta data pemilih yang tidak
dilengkapi nomor induk kependudukan (NIK) dari hasil
pembersihan DPT. Saat ini,
KPU telah menemukan sekitar
7 juta data yang sepadan untuk
mendapatkan NIK.
“Ada 14,17 juta data, dari 186
juta DPT, yang tidak memiliki
NIK. Kami sudah menemukan
7 juta di antaranya yang disimpulkan sebagai data bersih,”
ujar komisioner KPU Hadar
Nafis Gumay di Gedung KPU,
Jakarta, Rabu (30/10).
Dia mengatakan, atas sisa
data yang tidak dapat ditemui
NIK-nya, KPU menyerahkan-

nya kepada Kemendagri sebagai pihak yang berwenang atas
data kependudukan. Dia mengatakan, Kemendagri akan
menelusuri NIK-nya.
“Apakah memang warga
tersebut belum memiliki NIK,
atau NIK-nya tercecer ketika
diunggah ke sistem informasi
daftar pemilih (sidalih) pada
saat pemutakhiran,” lanjut
Hadar.
Ia menuturkan, saat pengunggahan data pemilih oleh
KPU di kabupaten/kota dulu,
beberapa daerah tidak memiliki akses internet dengan
baik. Akibatnya, beberapa data
tidak terunggah. “Dulu, ketika
pemutakhiran, ada daerah

yang tidak mempunyai akses
cukup baik terhadap sidalih
sehingga harus bekerja di luar
sistem. Begitu diunggah, ternyata formatnya tidak sesuai
sehingga NIK-nya ada yang
tertinggal (tidak terekam di
sidalih),” jelasnya.
Lebih lanjut Hadar menyatakan, KPU memutuskan
tidak lagi menampilkan NIK
dalam publikasi daftar pemilih di situs kpu.go.id. “Ada
masukan, bahwa ada potensi melanggar privasi (jika
menampilkan NIK pemilih).
Kami memahami itu, dan
kami akan segera perbaiki.
Yang akan kami infokan hanya nama, jenis kelamin, no-

mor TPS (tempat pemungutan suara) dan kelurahan,”
ujarnya.
Pakar telematika dan forensik digital Ruby Alamsyah mengatakan, sistem data pemilih
yang digunakan KPU tidak
memiliki tingkat keamanan
yang cukup. Bahkan, sistem
teknologi informasi (TI) ini
rawan disalahgunakan oleh
pihak-pihak tertentu. Dia
mengatakan, data yang ditampilkan dalam Sidalih terlalu
transparan.
“Pihak-pihak tertentu bisa saja
memanfaatkan data yang ada
untuk mencari alamat orang lain
untuk tujuan yang tidak baik,”
kata Ruby. (kompas.com)

INTER-NAS

Istri
Kapolres
Ditangkap
Bawa Sabu
gowa, surya - Istri Kapolres
Halmahera Utara, Selvi (41),
ditangkap bersama In (40), istri
Aiptu Anwar Sulaiman, Rabu
(30/10), sekitar pukul 02.00
Wita. Keduanya ditangkap saat
pesta sabu-sabu.
Sementara, Aiptu Anwar, anggota Polsek Tinggi Moncongloe
berhasil kabur lewat pintu belakang saat anggota Sat Narkoba
Polres Gowa mencoba menerobos masuk.
Saat itu, Selvi, In dan Anwar
sedang pesta sabu di rumah Anwar, di jalan Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batang Kaluku,
Kabupaten Gowa, Sulawesi
Selatan.
Kapolres Gowa AKBP Lafri
Prasetyo mengatakan, ketika
digeledah, polisi awalnya menemukan beberapa bungkus yang
diduga bungkusan sabu yang
sudah terpakai didalam kamar
dekat dapur. Sedangkan 12 paket sabu lagi ada di dalam tas
Selvi yang tergeletak di ruangan
lain.
Polisi juga mengamankan alat
isap, timbangan elektronik, sepucuk senjata api rakitan, enam
peluru, dan sebuah pireks.
Selvi merupakan istri dari
Kapolres Halmahera Utara, Ternate, yang saat ini diduga dalam
proses perceraian. Sementara itu
hubungan Selvi dan In adalah
teman dekat.
“Kasusnya masih dalam diselidiki. Jadi penyidik menunggu
hasil urine, darah dan barang
bukti yang diindikasi narkoba
itu,” ungkapnya. (tribunnews)

Pemenang X Factor Australia Diserang Komentar Rasialis

CHINA DAILY

DALAM AIR - Seorang model membuka mulutnya untuk mendapatkan bantuan pernapasan dari penyelam dalam sebuah sesi pemotretan yang dilakukan oleh seorang fotografer bawah laut Israel, Johannes
Felten, Selasa (22/10). Pemotretan di bawah air di Laut Merah ini merupakan lokasi pemotretan yang
populer dan tergolong ekstrim.

Lomba Guru Terbaik Berhadiah Rp 11 M
DUbai, surya - Kompetisi
untuk mencari guru terbaik di
dunia akan diluncurkan tahun
depan, dengan hadiah $1 juta
(Rp11,3 miliar).
Pengumuman itu disampaikan oleh Yayasan Varkey
Gems dan Sheikh Mohammed
bin Rashid Al Maktoum, wakil
presiden Uni Emirat Arab dan
penguasa Dubai.
Yayasan itu adalah badan
amal dari serangkaian sekolah
swasta, yang baru-baru ini menerbitkan laporan status guru.
“Para guru adalah agen perubahan sejati,” kata Sheikh Al
Maktoum.
Rincian kompetisi diperkirakan akan diumumkan awal
tahun depan dan nominasinya
akan dibuka di Forum Pendidikan dan Keterampilan Global

join facebook.com/suryaonline

yang akan diselenggarakan di
Dubai pada bulan Maret.
Akan ada nominasi dari
negara-negara individu serta
proses seleksi internasional.
Panel juri akan meliputi
mantan pemimpin dunia dan
anggota masyarakat terhormat
serta para pakar pendidikan
dan siswa.
Mantan presiden AS Bill Clinton adalah ketua kehormatan
yayasan itu.
Hadiah yang didanai oleh
Yayasan Varkey Gems bertujuan untuk mengakui pentingnya
profesi guru seperti hadiah
Nobel mengakui pentingnya
pencapaian dalam berbagai
bidang lain.
Proyek riset yang diinisiasi
oleh yayasan tersebut menemukan tingkatan penghormatan

MELBOURNE, surya - Pemenang acara kompetisi pencarian
bakat X Factor Australia, Dami Im
(25), sempat mendapat komentar
rasialis di media sosial hanya karena dia berdarah Asia. Dami dilahirkan di Korea Selatan. Ia pindah
ke Australia bersama keluarganya
saat berusia delapan tahun.
Pada Senin (28/10) lalu, ia
memenangkan acara pencarian
bakat X Factor Australia, mengalahkan dua finalis lain, yaitu
Taylor Henderson dan Jai Waetford. Kemenangannya cepat
mengundang reaksi di media
sosial Twitter.
“Kalau yang menang orang
Asia bukan Australian X Factor
namanya,” begitu bunyi salah
satu kicauan bernada rasialis.
Pengguna Twitter bernama
Gomezsdobrev menulis, “Ini
Australian X factor, bukan ASIAN factor.”
Pengguna Twitter lain berkicau, “(Dami) bahkan bukan
orang Australia. Bahasa ibunya
bukan bahasa Inggris.”

AP Photo

Dicerca - Dami Im (25) pemenang X Factor Australia.
Namun, banyak pengguna
Twitter lain yang dengan sigap
mendukung Dami. Penggemar
Dami dari Singapura, Korea,
Australia, dan Amerika Serikat
memuji bakatnya dan mengatakan bahwa nyanyian Dami
telah menyentuh hati mereka.
“Saya lelaki dewasa, tetapi
setiap kali melihat Anda ber-

nyanyi, mata saya berkaca-kaca.
Anda penuh perasaan dan cantik,” ucap Joshuaz dalam sebuah
forum online yang dibuat oleh
perusahaan News Corp.
Awalnya, Dami dieliminasi
dalam satu tahap X Factor, tetapi
ia dipanggil kembali karena ada
salah satu kontestan yang mundur. (abc/kompas.com)

yang beragam terhadap guru di
berbagai negara.
Indeks status guru ini menemukan bahwa guru di Cina
paling dihormati.
Hadiah yang ditawarkan
bertujuan untuk meningkatkan
profil dan penghargaan masyarakat akan profesi guru.
“Kami ingin mempromosikan
guru sebagai bintang dan mendukung kualitas pendidikan untuk mengangkat besarnya dampak guru terhadap kehidupan
kita,” kata Sunny Varkey, pendiri
Yayasan Varkey Gems.
“Mendukung
pendidikan
adalah mendukung kemajuan
manusia dan menghargai guru
adalah menghargai agen perubahan sejati dalam masyarakat,” kata Sheikh Al Maktoum.
(bbc)
follow @portalsurya
Surya Biz
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 

|

|

KAMIS, 31 OKTOBER 2013

Alokasi Rp 20 Miliar untuk Pengolahan Limbah Terpadu
SURABAYa, surya - Properti ramah lingkungan kini menjadi daya tarik bagi masyarakat. Karena itu pula, pengembang properti
kini menggarap proyek huniannya dengan
konsep ramah lingkungan.
Menciptakan kenyamanan bagi penghuni
ini diwujudkan PT Intiland Grande, anak
usaha PT Intiland Development Tbk, dalam
kawasan perumahan Graha Natura.
Direktur Proyek Perumahan Graha Natura, David Hosea mengatakan, pihaknya ingin
menjadikan kawasan ini sebagai barometer
konsep perumahan sehat yang terintegrasi.
Salah satu wujud komitmen itu, menjadikan
perumahan ini bebas limbah rumah tangga,
baik limbah padat maupun limbah cair.

“Kami membangun sistem pengelolahan
limbah terpadu, termasuk menjamin setiap
rumah bebas dari septic tank. Ini merupakan
kontribusi positif kami bagi lingkungan, dengan tidak ikut mencemarinya, kata David,
di Surabaya, Rabu (30/10).
Menurut David, penempatan septic tank
yang ditanam di area rumah sangat rawan
dan tidak baik bagi kesehatan, karena ada
risiko kebocoran yang bisa menyebabkan
bakteri berkembang di mana-mana.
Sistem Integrated Sewage Treatment Plant
yang dibangun itu, lanjut dia, mampu mengelola seluruh limbah cair rumah tangga
secara terpusat.
Untuk menunjang kinerja sistem itu, per-

seroan menggandeng perusahaan pengelola
limbah terkemuka di dunia, Qua-vac BV. Presiden Direktur Qua-vac BV, DG Quatfass, Rabu
(30/10), meninjau infrastruktur untuk sistem
Integrated Sewage Treatment Plant di Graha Natura, sebagai tindak lanjut kerja sama itu.
Untuk pembangunannya, pengembang
setidaknya harus merogoh kocek hingga Rp
20 miliar, yang mampu meng-cover 500 unit
rumah. Dari angka itu, saat ini sudah terselesaikan 320 unit rumah.
Kami akan uji coba akhir tahun ini, rencananya bisa dioperasikan di semua kawasan
perumahan pada awal 2014, jelas David,
yang mengklaim properti pertama di Indonesia yang menggunakan sistem ini. (gie)

surya/sugiharto

Pengolah Limbah - Presiden Direktur Qua-vac BV, DG Quatfass (kiri) didampingi Direktur Proyek
Perumahan Graha Natura, David Hosea (tengah), menjelaskan cara kerja mesin vacum yang digunakan
pada sistem Integrated Sewage Treatment Plant di Graha Natura Surabaya, Rabu (30/10). Dengan pengoperasian sistem ini, seluruh limbah cair maupun padat dari rumah tangga bisa dikelola secara terpusat.

Produksi Turun Jam Kerja Dipangkas
■ 2014 Harga Jual Gudang Garam Siap Naik
SURABAYA, SURYA - Di tengah berbagai tekanan terhadap
industri rokok, hingga akhir
kuartal ketiga 2013, PT Gudang
Garam Tbk mencatatkan pertumbuhan laba 7,7 persen dibandingkan periode yang sama
di tahun sebelumnya, yakni dari
Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,27
triliun.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang belum
diaudit, peningkatan laba ini
ditopang oleh pendapatan usaha atau penjualan yang hingga
akhir September 2013 tumbuh
12 persen menjadi Rp 40,02 triliun dari Rp 35,59 triliun di akhir
periode yang sama tahun lalu.
Meski pendapatan usaha dan
laba bertumbuh, namun nilai
permintaan ekspor Gudang Garam mengalami penurunan 545
juta batang di periode ini.
Menurut Director and Corpo-

storyhighlights
■ Permintaan ekspor
Gudang Garam turun 545
juta batang
■ Produksi rokok SKT
turun 16,2%, kontribusi
terhadap penjualan 14%
■ Produksi rokok SKM
full flavor berkontribusi
74%, SKM light dan mild
berkontribusi 12%
rate Secretary PT Gudang Garam
Tbk, Heru Budiman, meski tak
menyebutkan volume ekspor
periode sebelumnya, penurunan
ekspor itu masih diimbangi dengan penjualan dalam negeri. 
Di sisi lain, produksi rokok
sigaret kretek tangan (SKT) oleh
Gudang Garam mengalami pe-

nurunan 16,2 persen. Penurunan
ini sebelumnya menyebabkan
perseroan harus mengurangi
jam kerja dan jatah produksi
bagi buruh di bagian produksi. 
Jadi kami tidak melakukan
PHK (pemutusan hubungan
kerja). Yang ada kami memang
menurunkan jatah produksi para
buruh, kata Heru dalam konferensi pers di sela-sela Investor
Summit 2013 yang berlangsung
di Surabaya, Rabu (30/10) sore. 
Di Gudang Garam, penjualan
produk SKT berkontribusi sebesar 14 persen terhadap volume
penjualan perseroan. Sedangkan
produksi Sigaret Kretek Mesin
(SKM) full flavor berkontribusi
74 persen, sedang SKM light dan
mild berkontribusi 12 persen. 
Produksi SKM full flavor
kami naik 6,2 persen. Kalau
SKM light dan mild naik 33 persen, tambahnya. 

Pada tahun ini, perseroan pun
ditekan oleh berbagai faktor, seperti kenaikan cukai dan pajak
pertambahan nilai (PPN), serta
kenaikan harga bahan baku.
Heru bilang, kenaikan cukai
dan pajak PPN sekitar 14 persen
menjadi Rp 22,4 triliun. Padahal
cukai dan PPN rokok berkontribusi 70 persen dari beban pokok
penjualan. Sementara,
harga
bahan baku mengalami lonjakan
16 persen menjadi Rp 8,5 triliun. 
Istata T Siddharta, Direktur PT
Gudang Garam Tbk menambahkan, kenaikan harga jual produk
sebagai dampak kenaikan tarif
cukai tampaknya akan terjadi
pada tahun mendatang.
Meski tak membocorkan berapa proyeksi kenaikan harga
jual, dia memastikan bahwa hal
itu lumrah terjadi.  Setiap tahun
harga pasti meningkat, kata
Istata. (ben)
FINANCE

KAMIS, 31 OKTOBER 2013

4.700
4.600
4.500
4.400

IHSG Jakarta
4.562,77

I
I
I
I
I

24

I
I
I
I
I

25

I
I
I
I
I

28

I
I
I
I
I

29

Minyak/Dolar AS

I
I
4.574,88
I
I
I

120,00
110.00
100.00
90.00

30

I
I
I
I
I

24

I
I
I
I
I

25

I
I
I
I
I

28

I
I
98,20
I
I
I
29

Rupiah/Dolar AS

I
97,68
I
I
I
I
30

13.000
12.000
11.000
10.000

I
I
I
I
I

24

I
I
I
I
I

25

I
I
I
I
I

28

I I
11.103 I
I
I 11.175
I
I I
I I
29

30

KURS VALAS

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
MATA UANG	

KURS JUAL	

KURS BELI

EUR	

15,411.04	

15,254.94

HKD	

1,446.79	

1,432.29

SGD	

9,040.86	

8,948.43

THB	

361.49	

sumber: bloomberg

357.30

HARGA EMAS
29/10

|

PERKIRAAN PASAR

30/10

DOLAR AS/TROY OUNCE

(24 KARAT)

1.347.17

Rp 485.000/gram

1.347.18

sumber: bank indonesia

Unit Bertambah
Jumlah Investor Turun

surya/sugiharto

INVESTOR SUMMIT - Pengunjung melintas di sejumlah stan pameran yang ada di acara Investor Summit 2013 di Grand City Surabaya, Rabu (30/10).

surabaya, surya - Jumlah
investor reksadana menunjukkan tren penurunan. Padahal,
jumlah reksadana yang diterbitkan serta unit penyertaan (UP)
yang beredar terus bertambah.
Sesuai data Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), hingga akhir
Agustus 2013, jumlah pemegang
unit penyertaan tercatat 449.661
investor.
Dibandingkan saat awal 2013,
jumlahnya menyusut 66.053 investor. Padahal, di waktu yang
sama, jumlah reksadana yang
terbit bertambah dari 709 reksadana menjadi 752 reksadana.
Begitu pula jumlah UP yang
beredar, yakni dari 112,24 miliar
unit menjadi 119,92 miliar unit.
Kalau dilihat berdasarkan tren
dalam lima tahun terakhir hingga 2012, jumlah investor reksadana memang naik turun.
Pada 2008, total pemegang UP
reksadana ada 352.429 investor.
Kemudian, pada 2009 dan 2010
sebanyak 357.192 dan 353.704
investor. Lalu, pada 2011 dan 2012
jumlahnya masing-masing sebesar 476.940 dan 509.149 investor.
Jumlah pemegang unit penyertaan ini belum bisa dipastikan apakah satu investor meme-

gang satu reksadana atau malah
ada yang punya lebih dari satu.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Otoritas Jasa
Keuangan berencana untuk
membuat kebijakan identitas
investor perorangan atau single
investor identification (SID).
Kebijakan ini seperti yang
diberlakukan pada investor ritel
saham. Dengan demikian, dapat
teridentifikasi berapa jumlah
investor pasar modal yang sebenarnya.
Bagaimana dengan saham?
Secara umum, sekitar 60 persen
dari total saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian besar investornya berasal dari luar negeri.
Sisanya lokal.
Direktur Utama PT Bursa
Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito
menyebutkan, meski investor
asing masih mendominasi, sebenarnya telah terjadi penurunan
dominasi sejak 2008.
Pada akhir 2008, investor
asing lebih dari 70'persen. Tetapi
lima tahun terakhir partisipasi
investor lokal meningkat sehingga investor asing sekarang
menjadi 60 persen, ujarnya,
Rabu (30/10). (ben)

Belum Produksi Boleh IPO

■ Aturan Sedang Dibahas BEI dan OJK
surabaya, surya - PT
Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sedang memprioritaskan
pembahasan aturan penawaran
saham perdana atau IPO (Initial
Public Offering) bagi perusahaan pertambangan yang telah
melakukan eksplorasi namun
belum mulai produksi.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengungkapkan, perusahaan pertambangan yang belum
mulai berproduksi diharapkan
bisa mendapat sokongan modal. Selama ini, banyak yang
terpaksa listing di luar negeri,
karena aturan kita, perusahaan
tambang harus berproduksi
minimal setahun sebelum IPO,
ujarnya usai pembukaan Investor Summit 2013, Rabu (30/10).
Praktik di lapangan, memperlihatkan, setelah melakukan eksplorasi, umumnya perusahaan
tambang butuh banyak modal
untuk mulai berproduksi. Di pasar modal asing seperti London
Stock Exchange atau di Singapura dan Australia, perusahaan
tambang yang belum produksi
sudah boleh listing (mencatatkan saham).
Menurut Ito Warsito, karena
listing di luar negeri, secara otomatis berarti bahwa aset-aset pertambangan di dalam negeri justru
dimiliki oleh investor-investor
asing di luar negeri. Harusnya
investor lokal yang memiliki asetaset di dalam negeri, lanjutnya.
Saat ini, pengkajian aturan

tentang ipo
■ Initial Public Offering
(IPO) merupakan
penawaran saham
perdana oleh suatu
organisasi perusahaan
kepada investor umum
(publik) melalui pasar
modal.
■ Biasanya bertujuan
memeroleh dana
untuk melakukan
pengembangan,
perluasan dan ekspansi
bisnis perusahaan,
meningkatkan likuiditas
perusahaan, terutama
pemegang saham serta
membangun reputasi dan
membuat perusahaan
punya nilai di mata publik.
masih dibicarakan antara BEI
dengan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi)
dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Pembicaraan membahas metodologi pembuatan competence personal report serta merancang metodologi penentuan dan
analisis cadangan produksi di
tiap-tiap sektor industri pertambangan. Kami akan ajukan ke
OJK, November nanti, tandas
Ito Warsito.
Kepala Eksekutif Pengawas
Pasar Modal OJK, Nurhaida

join facebook.com/suryaonline

mengatakan, adanya peluang
bagus dari perusahaan tambang
untuk menjadi calon emiten
di pasar modal. Secara prinsip
memang ada kesepakatan agar
perusahaan-perusahaan
itu
bisa listing. Tapi ada ketentuanketentuan yang harus dipenuhi.
Menurut kami, rencana itu bagus, tukasnya.
Sebenarnya, sejak tahun lalu,
sudah muncul desakan agar
pemerintah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan perusahaan pengolahan kekayaan
alam (agribisnis pertambangan)
untuk menawarkan saham perdana kepada publik.
Direktur utama PT Danareksa
Sekuritas, Marciano Herman
mencontohkan, sebuah perusahaan pertambangan dengan cadangan barang tambang di atas
40 juta atau 100 juta ton harus
melakukan IPO minimal dalam
jangka 3 tahun atau 5 tahun.
Faktanya, hingga sekarang, pasar modal Indonesia masih dangkal, baik dari sisi emiten maupun
investornya sehingga penetrasi
terhadap produk domestik bruto
(PDB) masih pada kisaran 20
persen, jauh di bawah Singapura
yang mencatat penetrasi pasar
modal dua kali di atas PDB-nya.
Kalau semua perusahaan
tambang yang besar-besar itu,
baik milik asing atau lokal, listing 10 persen saja dari ekuitas
mereka ke bursa, tentu pasar
modal Indonesia makin dalam,
terangnya. (ben)

MUHAMMAD chatib basri

FIGUR
FIGUR

Bangga dan Hormati Rupiah

T

kompas

idak banyak yang tahu, ternyata Rabu
(30/10) merupakan hari khusus untuk
uang yaitu 30 Oktober. Ya, 30 Oktober,
di Indonesia diperingati sebagai Hari Oeang.
Resmi beredar pada 30 Oktober 1946, ORI
tampil dalam bentuk uang kertas bernominal
satu sen dengan gambar muka keris terhunus
dan gambar belakang teks undang-undang.
Oeang pertama itu ditandatangani Menteri
Keuangan, AA Maramis. Hari itu juga, uang
Jepang dan uang Javasche Bank tidak berlaku
lagi. ORI pertama dibuat Percetakan Canisius,
berdesain sederhana dengan dua warna dan
memakai pengaman serat halus.
Apa kata Menteri Keuangan Chatib Basri
dalam peringatan Hari Oeang? Semua transaksi di wilayah Republik Indonesia, harus

menggunakan rupiah. Setiap orang dilarang
menolak untuk menerima rupiah, tandasnya,
kemarin.
Pemerintah mengimbau juga, agar
masyarakat menjaga agar mata uang rupiah
tidak dirusak, dipotong-potong, dan juga
dipalsukan.
Menurut Chatib Basri, barang siapa yang
dengan sengaja merusak, memotong-motong,
menghancurkan, mengubah dan memalsukan
rupiah dan hal-hal lain yang dianggap merendahkan mata uang rupiah akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai negara merdeka dan berdaulat,
mata uang merupakan simbol kedaulatan
negara yang harus dihormati dan dibanggakan, tandasnya. (hri/ant)

Bursa Efek Delisting Saham Surya Kertas
jakarta, surya - Bursa Efek Indonesia
(BEI) menghapus (delisting) saham PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk
dari pencatatan saham di bursa. Pasalnya,
perusahaan itu sudah pailit.
Bursa memutuskan melakukan penghapusan pencatatan saham berkode SAIP itu
efektif hari ini, kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna,
Rabu (30/10).
Keputusan itu merujuk pada Peraturan
Bursa Nomor I-I tentang delisting. BEI
berhak 'mengusir' saham perusahaan jika
ada kejadian khusus terhadap perusahaan

yang memengaruhi secara hukum atau
finansial.
Pencabutan itu otomatis menghilangkan
status perusahaan yang dikenal sebagai
Surya Kertas itu di papan pencatatan bursa.
Posisi terakhir harga saham perusahaan di
level Rp 200 per lembar.
Surya Kerta adalah salah satu perusahaan bubur kertas tertua di Indonesia.
Berdiri tahun 1973 di kawasan Kedungdoro, Surabaya. Perusahaan ini punya
kapasitas lebih 300.000 metrik ton per
tahun yang lahir dari mesin berkekuatan
36 megawatt.

Pada 31 Agustus 1973, Tirtomulyadi Sulistyo merintis usaha ini, mengaplikasikan
mesin modern di atas lahan 45 hektare di
Driyorejo.
Produk komersial mulai berjalan 1976,
dengan kapasitas 5.000 ton per tahun. Pada
1998, Surya Kertas mengoperasikan delapan
unit mesin untuk membuat kertas, dengan
kemampuan 329.400 ton.
Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Surabaya memutuskan pailit
Surya Kertas pada 16 April 2013, dalam
perkara No 01/PKPU/2013?PN.Niaga.
Sby. (hri/ant)

follow @portalsurya
JAWA TIMUR 

| KAMIS, 31 OKTOBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Pelanggaran Baliho
Dibiarkan Merajalela
■ Panwaslu - KPUD Sibuk Berpolemik
pamekasan, surya - Alat
peraga kampanye, baliho, dan
tanda gambar calon legislatif
(caleg) kian merajalela di Kabupaten Pamekasan seperti tidak
terkendali.
Tetapi lembaga penyelenggara pemilu, KPUD dan panwaslu
setempat malah sibuk berpolemik, tidak mengambil tindakan
konkret untuk penertiban.
Panwaslu Pamekasan yang
berwenang di dalam penertiban
tanda gambar caleg, beralasan
tidak memiliki landasan hukum.
Salah seorang anggota KPUD
Pamekasan, Agus Kasiyanto,
mengatakan, pihaknya sudah
mengirim ulang surat keputusan
(SK) penetapan zona kampanye
ke Panwaslu Pamekasan.
“Awal Oktober lalu kami rapat koordinasi dengan pengurus parpol, Pemkab Pamekasan,
termasuk
anggota
panwaslu. Sudah jelas, saat itu
disepakati dan dibuat berita
acara menyangkut zona kampanye,” kata Agus Kasianto.
Terpisah, Panwaslu Pamekasan Divisi Tindak Lanjut dan
Penindakan Hukum, Sapto Wahyono mengatakan, pihaknya

belum bertindak karena landasan hukum spesifik menyangkut
tempat yang dilarang dan dibolehkan belum jelas.
Menurut Sapto, seharusnya
KPUD Pamekasan menetapkan
zona khusus yang lebih spesifik, yang harus dipatuhi semua
parpol bukan secara makro dengan menyamakan persepsi
antara panwaslu, KPUD, dan
parpol.
“Kalau sudah dicapai kesamaan persepsi, barulah kami
akan memantau. Kalau ada
yang melanggar, akan kami tertibkan, sambung Sapto.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, menyayangkan kinerja KPUD dan Panwaslu Pamekasan yang tidak serius
dalam menangani pelanggaran
pemasangan alat peraga kampanye. Selama ini KPUD dan
panwaslu hanya berdebat tapi
tidak mau bertindak.
“Sudah jelas banyak pelanggaran di depan mata, namun
panwaslu diam, begitu juga
KPUD tidak berbuat apa-apa.
Kalau begini caranya, kota ini
akan rusak, keluh politisi dari
Partai Demokrat ini.	(sin)

Satu Bondet Rp 4.000
■ Polisi Sita Ratusan Bom Ikan
pasuruan, surya - Maraknya peredaran bom ikan atau
lazim disebut bondet karena
harganya amat murah.
Hal ini terungkap ketika seorang pembuat bondet ditangkap
beserta puluhan bondet buatannya oleh petugas Polres Pasuruan Kota, Rabu (30/10).
Satu bondet saya jual Rp 4.000,
ujar Asmadi (40), warga Kelurahan
Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan yang disangka sebagai pembuat puluhan
bondet itu.
Dia mengaku belajar membuat
bom ikan secara otodidak. Sedangkan, bahan-bahan yang digunakan
dibelinya dari toko-toko bahan
kimia di Pasuruan. Dalam sehari
dia bisa membuat bondet enam
hingga 10 butir. Peledak itu, biasanya ia jual kepada para nelayan
setempat.
Namun usaha sampingannya
itu baru ditekuni beberapa bulan.
Ya masih beberapa bulan ini, kata
warga kelahiran Kelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Panggungrejo
Kota Pasuruan ini saat ditemui, di
Mapolres Pasuruan Kota.
Ayah dua anak ini mengaku menyesali perbuatannya. Dia sadar,
perbuatannya melanggar hukum.
Oleh karena itu, dia langsung menyerahkan diri ketika mengetahui
kedatangan petugas di tempat
persembunyiannya.
Dalam kandang

surya/muchsin

baliho caleg - Salah satu baliho caleg yang menghiasi Kota
Pamekasan.

Penangkapan Asmadi berawal dari penggeledahan di rumahnya oleh polisi. Saat rumah
Asmadi digeledah, ditemukan
100 bondet jadi, 2 gunting, 4 cutter, 3 kantong plastik ukuran 0,5
kg, 63 bondet setengah jadi, 8
sarung tangan, satu ikat sumbu,
28 kantong plastik obat ukuran
0,5 kg, sebungkus tas kresek, 2

■ Pembuat Menyerahkan Diri

surya/Rahadian Bagus P

barang bukti - Sejumlah bom ikan yang sudah jadi maupun setengah jadi berikut bahan pembuatnya yang berhasil disita polisi dipamerkan
di Mapolres Pasuruan Kota, Rabu (30/10).
keranjang bambu.
Barang-barang itu disembunyikan di kandang. Barang barang tersebut disita dari dalam
kandang, disaksikan oleh ketua
RT setempat, kata Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, AKP
Bambang Sugeng.
Namun Asmadi yang diduga
sebagai pembuat bondet tidak
berada di tempat. Dia ternyata
telah kabur ke rumah kerabatnya. Tidak lama kemudian, Asmadi dijemput Petugas Unit Buser Satreskrim Polres Pasuruan

Kota setelah mengetahui keberadaannya.
Pria bertubuh tambun ini tidak melawan, bahkan menyerahkan diri begitu mengetahui
kedatangan petugas.
Kapolres Pasuruan Kota
AKBP Asep Akbar Hikmana
mengatakan, dari pemeriksaan sementara, bondet buatan
Asmadi hanya beredar di sekitar Pasuruan. Dikatakannya,
penjualan bom menggunakan
jaringan terputus dalam setiap
transaksinya. “Pembeli tidak

langsung ketemu dengan penjual, sedangkan pengambilan barangnya dilakukan di kandang
sapi,” terang kapolres.
Seorang warga Kelurahan
Ngemplakrejo, mengatakan, sehari-hari Asmadi juga berprofesi
sebagai nelayan. Bom ikan buatannya selain dijual kepada nelayan, juga dipakai sendiri untuk
mencari ikan di laut. Bondet seringkali disalahgunakan untuk
tindakan kriminal, sehingga polisi mewaspadai tempat-tempat
pembuatan bondet.	(rbp)

storyhighlights
■ Polisi menyita
puluhan bondet yang
disembunyikan di
kandang sapi.
■ Satu bondet dijual hanya
Rp 4.000.
■ Pelaku pembuatan bondet
ditangkap polisi dari
persembunyiannya.

Aparat Antisipasi Geger Suroan
■ Siapkan Ratusan Polisi dan TNI
magetan, surya - Ratusan
polisi dan anggota TNI disiapkan untuk menyambut perayaan
1 Suro yang jatuh 5 November
2013.
Acara tahunan itu juga diwarnai dengan pengesahan
calon warga Persaudaraan Setia
Hati Terate (PSHT) dan Suroan
Agung (Suran Agung) Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda
Winongo. Kedua kegiatan ini rawan memicu kerusuhan antara
anggota dua perguruan pencak
silat itu.
Kami akan kerahkan sekitar
700 personel dari polisi, bila diperlukan kami akan menambah
dari Brimob, dan back-up TNI
dan Polisi Militer (PM), kata Kepala Bagian Operasional (Kabag
Ops) Kompol Sugeng kepada
Surya seusai silaturahmi muspida dengan perguruan beladiri

se-Kabupaten Magetan, Rabu
(30/10). Silaturahmi itu untuk
menciptakan situasi keamanan
yang kondusif.
Dalam acara pengesahan calon warga PSHT dengan agenda nyekar ke makam sesepuh
PSHT dipusatkan di Makam Taman, Kota Madiun.
Sebenarnya, kami hanya
mengamankan dua jalur menuju
ke Madiun. Nanti dipusatkan di
PPU (Pasar Produk Unggulan)
Maospati, baik dari jalur selatan
maupun utara, jelas Sugeng.
Peserta Suroan dari wilayah
Kabupaten Magetan jumlahnya
diperkirakan mencapai lebih
5.000 orang. Jumlah ini masih
bisa bertambah, karena acara itu
biasanya diikuti juga oleh warga
yang sudah senior, termasuk koordinator lapangan (korlap).
Informasi yang dihimpun Sur-

ya dari sejumlah ranting PSHT
Cabang Magetan, calon anggota
yang akan disahkan 1981 orang.
Mereka datang dari 18 wilayah
kecamatan di Kabupaten Magetan. Mereka terbagi dalam tiga
distrik, yaitu Magetan, Kawedanan, dan Maospati.
Tiga distrik itu masing-masing membawahi lebih dari lima
kecamatan. Seperti distrik Magetan membawahi tujuh kecamatan, Kawedanan membawahi
lima kecamatan, dan Maospati
membawahi enam kecamatan.
Mulai Selasa (29/10), sebenarnya tahapan untuk pengesahan calon warga sudah dimulai.
Di antaranya tes fisik di masingmasing ranting setempat, hingga Sabtu (2/11), ujar tim Teknis
PSHT Ranting Magetan Trihadi
Pokis. Kemudian dilanjutkan
dengan tes pendalaman persaudaraan setia hati hingga Senin
(4/11). Puncaknya nyekar ke makam pada Selasa (5/11).	(st40)

Remaja Kos Menangis Dirazia
pamekasan, surya - Rumah kos milik Resa (43), di Jalan
Veteran, Kelurahan Barurambat
Timur, Kecamatan Pademawu,
Pamekasan, kembali digerebek
aparat Satpol PP setempat, Rabu
(29/10) sekitar pukul 13.30.
Dua gadis remaja dan dua
pemuda di tempat kos terpisah
di rumah itu terjaring razia. Pemilik rumah yang tinggal di belakang rumah kos, tidak ada di
tempat dan mengaku sedang
berada di Sampang.
Kedua gadis remaja itu, Ayu
Fina Irawati (18), warga Dusun
Klampisan, Desa Mojo, Kecamatan Plandaan, Jombang, Luluk Maisarah (17), warga Desa
Rejo Agung, Kecamatan Ploso,
Jombang menangis ketakutan
ketika dibawa petugas ke kantor
Satpol PP.
Ayu menelepon Reza, agar datang ke kantor Satpol PP. “Mama
(maksudnya Reza), tolong ke
sini Ma. Saya dibawa Satpol PP.
Bagaimana ini Ma, bantu saya,”
kata Ayu, melalui ponselnya.
Namun Reza mengaku tidak
bisa datang dan tidak bisa membantu, karena saat itu Reza berada di luar kota. Ayu dan Luluk
menangis seperti ketakutan, karena dicecar pertanyaan petugas
Satpol PP.
Kepada Surya, Ayu dan Luluk mengaku baru tiga hari kos

surya/muchsin

menangis - Dua gadis remaja kos yang terjaring razia digiring menuju
kantor Satpol PP Pamekasan.
di rumah itu. Keduanya sudah
membayar lebih dulu, masingmasing Rp Rp 400.000 untuk
satu kamar per bulan.
“Kami berdua belum mempunyai KTP atau identitas lain.
Kami berdua ke Pamekasan
ingin mencari pekerjaan. Tapi
kami belum tahu pekerjaan apa
yang akan kami jalani nanti,”
kata Luluk, sambil mengusap
pipinya yang basah air mata.
Diakui, sebelum menempati
rumah kos itu, ia sudah tanya
kepada Reza, apakah di tempat
itu aman. Reza menjawab aman,
dan jika terjadi sesuatu siap ber-

join facebook.com/suryaonline

tanggung jawab.
Kasi Pembinaan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, M
Yusuf Wibiseno mengatakan,
ia merazia rumah kos di Jalan
Veteran itu karena tidak berizin
dan lokasi itu diduga dijadikan
tempat asusila.
Ini bukan kali pertama rumah
kos milik Reza dirazia petugas.
Ketua RT 01/RW 03, Kelurahan Barurambat Timur, Slamet
Jayadi mengaku sampai sekarang keempat orang yang kos di
rumah Reza belum melapor ke
pada dirinya, sehingga dia tidak
tahu ada warga baru.	(sin)
follow @portalsurya
Jawa Timur

Tiang PJU roboh

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 

|

| KAMIS, 31 OKTOBER 2013

surya/ahmad faishol

Hujan deras disertai angin
kencang menerjang kawasan Kota
Bangkalan merobohkan tiang
lampu Penerangan Jalan Umum
(PJU) di Jalan Soekarno-Hatta,
Kamis (30/10). Meski tidak ada
korban, tumbangnya tiang PJU
sempat membuat arus lalu lintas
macet. (st32)

13 Orang
Masuk Jurang

■ Minibus Pengiring Pengantin Kecelakaan
ponorogo, surya - Sebuah
minibus bernopol W 7829 AC
masuk jurang sedalam 7 meter di
Jalan Raya Slahung - Ponorogo,
Dusun Gembes, Desa/Kecamatan
Slahung, Rabu (30/10) petang.
Sepuluh penumpang menderita
luka dan harus dirawat di Instalasi
Gawat Darurat (IGD) RSUD dr
Harjono, Kabupaten Ponorogo.
Para penumpang adalah pengiring
pengantin asal Dusun Kalianyar,
Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Mereka dalam
perjalanan pulang setelah mengantarkan pengantin ke Pacitan.
Dugaan sementara, kecelakaan
tunggal itu karena rem blong dan
sopir tidak menguasai medan.
Saya tidak tahu itu daerah mana
lokasi kejadiannya. Tiba-tiba saat
jalan turun dan menikung mobil
melaju kencang. Katanya tidak
bisa direm lagi, hingga terperosok
jurang usai menabrak pohon di
pinggir jalan, terang penumpang
yang duduk di bangku nomor
3 dari depan, Lailatul Magfiroh
kepada Surya.
Ahmad Yani, kru minibus,
mengaku mobilnya membawa
rombongan pengiring pengantin
dari Jombang ke Pacitan. Setelah
acara di Pacitan selesai, mereka
hendak pulang. Tetapi dia tidak
paham jalan menuju ke Jombang.
Tadi waktu di atas bukit, mo-

LINTAS

storyhighlights
■ Minibus rombongan
pengiring pengantin asal
Jombang kecelakaan
sepulang dari resepsi di
Pacitan
■ Minibus masuk jurang
sedalam 7 meter setelah
menabrak pohon di
pinggir jalan
■ Kecelakaan diduga akibat
sopir tidak menguasai
medan dan rem tidak
berfungsi

bil masih nekat jalan meski jalan
naik turun dan menikung. Akan
tetapi setibanya di lokasi kejadian itu mobil sudah tidak bisa
direm. Kata sopir remnya blong
dan bau sangit dari kampas rem,
imbuhnya.
Rem blong

Sopir mini bus, Anang Wijaya
(50), warga Desa Morowudi,
Kecamatan Cerme, Kabupaten
Gresik masih dioksigen, karena
sesak nafas. Namun dia bisa
menjelaskan peristiwa nahas
yang dialaminya itu. Saat kejadian, mobil yang dikemudikan

remnya blong. Padahal, saat
itu posisi mobil ada di atas dan
hendak menurun.
Saya baru kali ini melintasi
jalan itu. Saat itu rem blong dan
rem tangan tidak berfungsi.
Kami pun panik. Untung masih banyak pohon di tepi jalan.
Kalau tidak, kemungkinan akan
masuk jurang lebih dalam lagi,
ungkapnya terbata-bata.
Kanit Laka Polres Ponorogo,
Ipda Miseri mengatakan, kecelakaan minibus masuk jurang diduga karena sopir tidak mengenal medan. Sopir yang berasal
dari Kabupaten Gresik, belum
pernah lewat jalur itu, sehingga
tidak tahu liku-liku jalan. Selain
itu, kecelakaan juga disebabkan
disebabkan rem blong.
Penumpang yang terluka adalah Lailatul Maghfiroh (21) , Suparhadi Mustofa (37), Aminatun
Khasanah (26), Kholifah (31),
Abdul Ghofur (35), Fathurohman (40), Urifah (42), dan Jihan
(4). Semua korban merupakan
warga Dusun Kalianyar, Desa/
Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Sedangkan awak
minibus yang terluka adalah
Anang Wijaya (50) luka bagian
pelipis tangan serta sesak bernafas dan Budi (27) luka sobek di
bagian kepala hingga dijahit di
sejumlah tempat.	(wan)

surya/sudarmawan

Grebeg Suro - Pembukaan acara Festival Reog Nasional (FRN) ke XX merupakan tanda dimulainya rangkaian acara Grebeg Suro Tahun 2013
yang dipusatkan di panggung utama Alun-alun Ponorogo, Selasa (29/10) malam.

45 Grup Reog Adu Kehebatan di Ponorogo
ponorogo, surya - Festival Reog Nasional (FRN) ke
XX yang merupakan rangkaian
acara Grebeg Suro Tahun 2013
di Ponorogo diikuti oleh 45 grup
reog dari seluruh Nusantara.
Dari 45 grup reog itu, 14 di antaranya merupakan perwakilan
grup asal Ponorogo dan sisanya
berasal dari luar Kabupaten Ponorogo. Peserta terjauh berasal
dari Jakarta dan Riau.
Pembukaan
FRN,
Selasa
(29/10) malam dengan ditandai
penyerahan piala bergilir dari
grup pemenang FRN XIX Tahun
2012, yakni grup asal Jakarta ke-

pada Bupati Ponorogo, Amin.
Kendati acara ini rutin digelar
setahun sekali, akan tetapi antusiasme warga untuk menonton
membuat suasana Alun-alun Ponorogo dipenuhi ribuan penonton. Ratusan pedagang kali lima
(PKL) dan penjual jasa mainan
anak-anak semakin membuat
acara yang menelan anggaran
Rp 1,2 miliar selama sepekan itu,
membuat semakin semarak.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga
(Parbudpora) Pemkab Ponorogo,
Sapto Jadmiko mengatakan, penilaian FRN diserahkan kepada

para juri yang berasal dari Yayasan Reog Ponorogo. Soal kriteria
penilaian dalam FRN yang lebih
tahu dan berwenang adalah juri.
Kami hanya panitia pelaksana
yang tidak berwenang menyampaikan itu semua, kata Sapto.
Bupati Ponorogo, Amin mengatakan, acara Grebeg Suro
ditandai dua acara besar yakni
FRN dan larung sesaji. Kedua
even itu selalu menjadi ajang
promosi pariwisata Kabupaten
Ponorogo. Diharapkan mampu
mengangkat potensi perekonomian masyarakat Kabupaten Ponorogo.

Semua rangkaian acara itu
akan membawa dampak positif
terhadap potensi perekonomian
warga Ponorogo. Tidak hanya
pengenalan budaya dan kesenian
reog Ponorogo di mata masyarakat lokal, akan tetapi juga menggugah mata dunia internasional,
ujar Amin.
Beberapa acara dalam rangkaian Grebeg Suro di antaranya adalah FRN, grand final kakang senduk 2013, kirab pusaka, pawai
kendaraan antik, larung risalah
doa (larung sesaji di Telaga Ngebel), serta berbagai acara lainnya
seperti pameran UKM.	(wan)

JAWA TIMUR

Keluhkan Kinerja Perawat
sumenep - Warga Pulau Paliat, Kecamatan Sapeken, Sumenep, mengeluhkan pelayanan kesehatan di desa mereka. Kendati
di desa tersebut sudah ada tiga perawat dan pondok kesehatan
desa (ponkesdes), namun kerapkali tidak berfungsi, lantaran
ketiga perawat kerap tidak ada di tempat. Banyak warga yang
hendak berobat harus kembali pulang. Sugiyanto (36), tokoh
masyarakat Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, mengaku sangat
kecewa dengan kinerja tenaga medis yang ditempatkan di ponkesdes setempat. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr
Rizka Rahadi menanggapi keluhan itu, mengaku kecewa dan
marah besar. Dia tidak akan membiarkan hal tersebut, dan pasti
akan memberikan sangsi tegas. (riv)

Tertangkap Akibat Kecelakaan
situbondo - Pelarian Agusnadi (31), warga Desa Wringin
Anom, Kecamatan Asembagus sebagai buron polisi berakhir tatkala dia terlibat kecelakaan motor di jalan raya Dusun Bindung,
Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Rabu (30/10). Buron
polisi sejak delapan bulan lalu itu menabrak pengendara motor
yang belum diketahui identitasnya. Namun dia malah berusaha
kabur, hingga dihakimi massa dan kemudian diserahkan polisi.
Petugas yang mengenalinya, segera menggelandang ke ke Mapolres Situbondo untuk dimasukkan sel. Delapan bulan lalu, Agusnadi ditahan di Mapolres Situbondo karena kasus pencurian rokok.
Namun dia berhasil meloloskan diri dan kabur bersama istrinya
ke Banyuwangi. Agusnadi diketahui dua kali kabur, yaitu dari
tahanan Polres Situbondo dan Bondowoso. (izi)

surya/rahadian bagus P

inkrah - Sejumlah barang bukti yang hendak dimusnahkan oleh
Kejari Bangil. Barang bukti itu berasal dari sejumlah perkara yang
telah diputus di pengadilan dan mempunyai kekuatan hukum tetap
(inkrah).

148 Juta Upal Dimusnahkan
pasuruan - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangil, memusnahkan
barang bukti tindak pidana narkotika, kesehatan, dan uang palsu
(upal) rupiah, Rabu (30/10) siang. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari narkoba jenis sabu-sabu dari 29 perkara 29,725
gram senilai Rp 53,505 juta, pil koplo jenis Trihexyphinidil dari 17
perkara 20.246 butir senilai Rp 50,615 juta, Ekstasi 2 butir senilai Rp
1 juta. Jika dinominalkan secara keseluruhan, Rp 105,12 juta, kata
Kepala Kejari, Andari Koesmastoeti. Selain itu juga dimusnahkan
upal 1.489 lembar pecahan Rp 100.000 dari lima perkara dengan
nilai nominal Rp 148,9 juta. Beberapa barang bukti lain yang ikut
dimusnahkan adalah 11 ponsel dari 29 perkara narkotika, serta
beberapa alat isap, korek, dan timbangan. Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari kasus yang telah inkrah.	(rbp)
join facebook.com/suryaonline

surya/sutono

sertifikat muri - Senior Manager Muri, Paulus Pangka menyerahkan sertifikat Muri untuk Masudin (kanan).

31 Detik Bikin Orang
Tuli Bisa Dengar
■ Masudin Pecahkan Rekor Muri
JOMBANG, surya - Masudin
(45), warga Dusun Ketanen, Desa
Banyuarang, Kecamatan Ngoro,
Jombang mendapat penghargaan
dari Museum Rekor Indonesia
(Muri) atas kemampuannya menyembuhkan penderita tuna rungu hanya dalam waktu 31 detik.
Penghargaan
diserahkan
Senior Manager Muri, Paulus
Pangka, di rumah Masudin,
Rabu (30/10). Usai penyerahan
sertifikat Muri, Masudin langsung memberikan terapi telinga
kepada puluhan warga penderita tuna rungu alias tuli.
Paulus Pangka dalam sambutannya
mengungkapkan,
kemampuan Masudin pantas
diberi penghargaan sebab melebihi batas kewajaran. Untuk
menyembuhkan penderita tuna
rungu, Masudin hanya memerlukan waktu 31 detik.
Kecepatan waktu untuk penyembuhan tersebut, jelas Paulus, menjadi yang pertama di
Indonesia. Atas dasar itu Muri
memberi penghargaan terhadap
Masudin. Paulus menjelaskan,
penghargaan Muri tidak datang
begitu saja. Kami uji langsung
dengan pasien pilihan kami,
usianya 14 tahun. Hasilnya, dengan disaksikan publik, seorang
pasien pilihan kami yang menderita tuli sejak lahir bisa sembuh hanya dalam hitungan de-

tik, jelas Paulus.
Salah seorang penderita tuna
rungu yang datang dan menjalani terapi adalah Hasyim (19),
warga Tulungagung. Hasyim
ditangani langsung Masudin.
Dalam menangani Hasyim, Masudin melakukan pijatan pada bagian belakang kepala dan telinga.
Hanya dalam hitungan puluhan detik, Hasyim bisa mendengar saat namanya dipanggil
oleh ayahnya, Salaman. Padahal,
dia diketahui tidak bisa mendengar sejak lahir.
Salaman, ayah Hasyim menuturkan, sejak lahir Hasyim menderita gangguan pendengaran.
Kondisi itu membuat putra keempatnya itu juga tak mampu berbicara.
Alhamdulillah, anak saya
bisa mendengar. Dia tidak bisa
mendengar sejak lahir, ujarnya
dengan terbata-bata.
Menurut Masudin, terapi penyembuhan penderita tuna rungu dilakukan dengan teknik
membuka saraf pendengaran.
Ini menggunakan teknik buka
saraf telinga. Orang yang menderita tuli sejak lahir karena ada
saraf yang menutup, jelas dia.
Dengan keahliannya itu, puluhan warga dari berbagai daerah bisa mendengar setelah
menjalani terapi. Di antaranya
dari Jakarta, Padang, Batam, dan
Kalimantan.	(uto)
follow @portalsurya
SURYA LINES 

| KAMIS, 31 OKTOBER 2013
Kerupuk Puli...
■

DARI HALAMAN 1

tipis-tipis karena tidak mudah
hancur.
Penegasan adanya kandungan boraks dalam kerupuk terlihat dari hasil penelitian Fadjar
Kurnia Hartati, dosen Teknologi
Pangan, Universitas dr Soetomo
(Unitomo) Surabaya.
Penelitian yang dilakukan
awal Oktober 2013 tersebut
mengambil 13 sampel kerupuk
nonprotein (berbasis tepung tanpa campuran daging atau ikan/
udang). Kerupuk ini dipilih dari
berbagai pasar dan yang menjadi menu sehari-hari masyarakat
umum, seperti kerupuk keong,
kerupuk puli, kerupuk pelangi
yang berwarna warni dan lain
lainnya.
Kebanyakan, kerupuk tersebut buatan Sidoarjo dan beberapa buatan Lamongan meski juga
ada kerupuk buatan Bali.
Hasilnya, seluruh sampel
kerupuk mengandung boraks,
kata Fadjar Kurnia Hartati.
Kandungan boraks paling banyak ditemukan pada kerupuk
puli yang mencapai 120 ppm
dan menjadikannya sebagai kerupuk paling berbahaya. Sementara kandungan boraks terendah

Saling Lempar...
■

DARI HALAMAN 1

Dinas Kesehatan sendiri malah
sama sekali tak tertarik dengan
adanya temuan ini. Kepala Dinas
Kesehatan Kota Surabaya, Febria
Rachmanita, menolak untuk
memberikan keterangan terhadap
upaya Dinkes terhadap peredaran
makanan-makanan ini.
Ini ironis, mengingat makanan
dengan kandungan zat berbahaya, seharusnya punya imbas
langsung terhadap kesehatan
masyarakat.
Pernyataan sedikit tegas
ditunjukkan Pihak Polrestabes
Surabaya.
Humas Polrestabes Surabaya
Kompol Suparti mengatakan
pihaknya sudah berkoordinasi
dengan Satreskrim dan Binmas
untuk merespon penggunaan
zat kimia pada makanan.
“Kami sudah mendapatkan

Mi Pun...
■

DARI HALAMAN 1

Perempuan yang sehari-hari
berjualan nasi itu juga memilih
jalan singkat dalam meracik mi
lontongnya. Ia hanya membuat
lontongnya saja. Sedangkan
untuk mi-nya, ia membeli mi
basah di pasar sebanyak 5
kilogram.
Selanjutnya ia tinggal
membuat bumbu untuk mi
yang akan ia suguhkan kepada
peserta pengajian.
Singkat cerita, menu mi
lontong berhasil disuguhkan.
Pengajian juga berjalan lancar.
Namun kecurigaan Tutik terjadi dua hari setelah pengajian.
Sebab ia mendapati mi sisa,
yang tidak dimasak, tidak basi.
Padahal mi itu tidak disimpan
di lemari es. Mi itu dibiarkan
di udara terbuka selama lebih
tiga hari.
Saya mikir, kok mi ini
tidak basi. Masih kenyal juga.
Akhirnya saya curiga, kalau

ditemukan di kerupuk keong dengan kandungan hanya sekitar
11,8 ppm. Harusnya, kerupuk
tidak mengandung boraks.
”Jika kerupuk mengandung
boraks ini dikonsumsi terus menerus maka akan terakumulasi
di organ dalam sehingga menganggu fungsi ginjal, lever, sistem
syaraf, otak hingga menyerang
testis,” lanjut Fadjar.
Sejauh ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB
POM) Surabaya sudah proaktif
terkait maraknya peredaran kerupuk berformalin.
Caranya dengan mempolisikan sebuah produsen kerupuk
asal Sidoarjo yang menggunakan bahan berbahaya ini.
Kabid Sertifikasi dan Layanan
Informasi Konsumen BB POM
Surabaya Retno Chatolistiani
mengatakan langkah itu terpaksa dilakukan karena produsen
yang bersangkutan tetap bandel
menggunakan boraks meski sudah diperingatkan berkali-kali.
Beredarnya makanan mengandung bahan-bahan berbahaya
atau beracun tak lepas dari mudahnya bahan-bahan tambahan
itu didapat di pasar. Produsen
makanan yang ingin memberi
boraks, formalin atau zat pewar-

na non makanan tinggal membeli di toko sesuai kebutuhan.
Tidak ada aturan jelas untuk
masalah ini. Asal ada uang,
boraks atau formalin bisa diboyong pembeli dan kemudian
digunakan untuk campuran
makanan olahan.
Penelusuran Surya, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan
berbagai bahan kimia berbahaya
yang digunakan untuk campuran makanan olahan baik di kota
besar seperti Surabaya atau di
kota kecil seperti Magetan.
Di sentra penjual bahan kimia
di Jalan Tidar Surabaya misalnya,
siapa saja bisa bebas membeli
bahan kimia seperti formalin
yang biasa digunakan untuk mi
dan tahu, kaporit pemutih atau
klorin dan boraks untuk bakso
atau pembuatan kerupuk.
“Kalau beli ya kami layani.
Untuk apanya, kami tidak tahu,”
kata seorang pemilik toko.
Pria paro baya itu mengaku
perannya sebagai penjual, hanya
melayani pembelian dari para
konsumen. Dia juga mengaku
tidak begitu tahu fungsi lain
bahan kimia tersebut kecuali
untuk keperluan industri.
Di toko ini, formalin dijual
tidak secara eceran kecil. Minimal pembelian adalah 5 liter.
Toko tersebut mamatok harga

Rp 133.000 untuk satu jeriken
formalin isi 5 liter.
Sedangkan penelusuran Surya
di Kabupaten Magetan, boraks,atau yang lebih dikenal dengan
nama bleng,- sangat mudah dibeli
di toko penjual bahan pokok.
Bleng yang menjadi campuran uatam pembuatan krupuk,
lempeng, dan bakso ini ada dua
macam, yakni bleng kuning dan
putih yang menyerupai kristal.
Untuk mencari bleng di Magetan tidak terlalu sulit, karena
mulai di toko kelontong, pasar,
hingga swalayan mudah ditemukan bahan perenyah ma-

informasi adanya produsen
beras yang menggunakan zat
kimia. Saat ini sudah dalam
proses penyelidikan. Tentu kami
tidak bisa gagabah karena bukti
permulaan yang kita dapat haruslah kuat dulu,” tegasnya.
Untuk produsen, Suparti
mengingatkan, upaya yang
dilakukan lebih pada penindakan. Sedangkan untuk penjual,
polisi lebih mengedepankan
aspek pembinaan. Ini lantaran
tidak semua penjual mengerti
bagaimana proses pengolahan
bahan makanan yang didatangkannya dari produsen. “Dalam
waktu dekat kamu akan datangi
pasar-pasar untuk memberikan
imbauan,” imbuh Suparti.
Sementara itu Kabid Humas
Polda Jatim Kombes Awi Setiyono, mengatakan, pihaknya
baru akan bertindak setelah ada
laporan dari instansi pemerintahan terkait.
“Terkait tindakan pelang-

garan hukumnya, merupakan
kewenangan polisi. Namun,
pengawasan terkait peredaran
makanan berbahaya itu ranahnya BPOM dan Disperindag,”
kata Awi, Rabu (30/10).
Awi mengatakan, kasus peredaran makanan mengandung
zat berbahaya, biasanya ditangani oleh para penyidik Subdit
II Industri, Perdagangan dan
Produksi Ditreskrimsus Polda
Jatim.
Awi mengatakan, dalam penanganan kasus peredaran makanan berbahaya, biasanya berawal
dari informasi atau laporan.
Kemudian, polisi melakukan
penyelidikan terkait informasi
tersebut. termasuk mengambil
sampel makanan serta memeriksa saksi-saksi yang berkaitan
dengan perkara itu.
Lalu, langkah yang diambil
adalah melakukan pemeriksaan
terhadap makanan yang diduga
mengandung bahan berbahaya

ke laboratorium forensik (Labfor), setelah dipastikan benar
mengandung bahan berbahaya,
baru proses hukum dilanjutkan.
Demikian halnya terkait
kabar banyaknya makanan
berbahaya yang selama ini beredar di Surabaya dan berbagai
daerah di Jawa Timur. Polda
Jatim mengaku siap mengambil
langkah-langkah strategis untuk
mengungkapnya.
“Sekali lagi, kalau memang
ada peredaran makanan berbahaya kami siap menanganinya.
Bagi yang punya informasi atau
mengetahui adanya peredaran
itu, silakan melapor ke Polda
Jatim,” imbuh mantan Wadirlantas Polda Jatim tersebut.
Sayang, Awi tidak bisa menjelaskan, apa hukuman yang
diterima oleh para pelaku dari
kasus-kasus tersebut. “Yang jelas, selama ada pelanggaran hukum, kita siap menanganinya,”
tandasnya.(ab/ufi/vie)

mi itu pasti ada pengawetnya.
Akhirnya saya nyesal juga.
Ngerti gitu gak beli, ujarnya.
Ia membeli mi basah itu
di sebuah tempat di Pasar
Tanjung, Jember. Menurutnya
ada sejumlah tempat penjualan
mi yang siap diolah di Jember.
Namun ia tidak mengetahui
secara pasti apakah semua
mi yang dijual mengandung
pengawet atau tidak.
Ya tidak tahu pasti apakah
semuanya pakai pengawet
atau tidak. Hanya saja kebetulan saya pernah menjumpai
sendiri bahkan membelinya,
tegasnya.
Di Kabupaten Jember,
memang ada home industri
yang khusus membuat mi.
Perajin ini biasanya memasok
mi dalam kemasan terbuka
alias tidak memakai label
ataupun pembungkusan yang
menarik.
Biasanya mi basah dijual
dengan cara dibungkus plastik
aneka ukuran, mulai dari
seperempat, setengah kilo

hingga satu kilogram. Mi basah
ukuran satu kilogram harganya
Rp 10.000.
Mi basah ini biasanya yang
dibuat mi ayam, juga mi
berwarna kuning yang biasanya
untuk berkat di hajatan.
Sedangkan seorang penjual
cui mi di Jalan Kartini, sebut
saja Ny Titik, mengaku membuat sendiri mi yang ia jual.
Setiap hari ia membuat mi,
kemudian dijualnya sebagai cui
mi. Ia mengaku tidak memakai
bahan pengawet dalam mi-nya.
Karenanya, ia membuat mi
sesuai takaran jualannya selama
sehari penuh. Sebab mi-nya
tidak tahan lama, paling banter
sehari kalau tidak dimasukkan
ke lemari es. Kalau dimasukkan ke lemari es bisa awet dua
hari, ujar Titik.
Bahan dasar yang ia buat
untuk mi-nya hanya tepung
terigu dan telur. Kalau masih
segar, mi-nya berwarna putih
kekuningan. Warna kuning
dihasilkan dari telur. Namun
kalau makin sore, mi-nya akan

berwarna lebih cokelat.
Pengajar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas
Jember (Unej), Prof Achmad
Subagyo menegaskan mi yang
mengandung bahan pengawet
sebenarnya sudah menjadi
pembicaraan umum, termasuk
di Jember.
Subagyo yang juga ketua
Lembaga Penelitian Unej itu
menambahkan untuk mi,
pengawet yang digunakan
biasanya formalin. Formalin
inilah yang bisa digunakan
untuk mengawetkan mayat.
Dalam kadar berapa pun, tubuh kita tidak boleh kemasukan
formalin karena bisa menjadi
radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker. Bayangkan apa
efek formalin bagi mayat, dan
zat itu masuk ke dalam tubuh,
tegas Subagyo.
Kasus besar paling gres
terkait mi berformalin terjadi 5
September 2013 lalu, saat Polda
Jawa Tengah membongkar
pabrik mi berformalin di
Magelang.(sri wahyuni)

Boraks Dapat Dibeli Bebas

Saat Pemungutan...
■

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

DARI HALAMAN 1

Kades Keniten yang menjabat kades selama
puluhan tahun. Ayahnya Marsi malahan
menjadi kades sejak 1972 - 1990. Jabatan kades kemudian diteruskan ibunya, Salasatun
(1990 – 1998).
Dengan alasan sama, tidak ada calon lain
yang maju, ayahnya Marsi kembali macung
(mencalonkan diri) lagi pada 1998 - 2007.
Baru pada pilkades 2007 dirinya macung
bersama empat calon lainnya dengan
memperoleh 1.300 suara dari sekitar 4.000
pemegang hak pilih.
Dikatakan majunya istrinya juga berkat
dorongan masyarakat. Selama menjadi
kades, Udin mengaku progamnya juga tak
muluk-muluk dan dirinya hanya mengikuti
kemauan warga. “Kalau saya mengalir
saja,” tuturnya.
Ditanya apa tidak risih dituding menjalankan politik dinasti di desanya? Udin
mengaku biasa saja karena pencalonannya
istrinya hasil dorongan masyarakat. “Ini
bedanya dinasti Atut dengan dinasti Udin.
Kalau kami mementingkan masyarakat,”
tuturnya sambil tersenyum.
Sementara hasil pilkades sendiri Udin
mendapatkan 2.760 suara, istrinya Arik Suryani mendapat 751 suara dan suara tidak
sah 85. Tingkat partisipasi pemilih mencapai 85 persen. “Sebenarnya saya ingin istri
saya yang menang. Saya yang bertani saja.
join facebook.com/suryaonline

Tapi karena masyarakat memilih saya, ya
saya jalani,” jelasnya.
Ketua Panitia Pilkades Keniten, Sugianto
mengakui pihaknya sebenarnya mengharapkan banyak calon yang maju. Namun
sampai penutupan yang mendaftar hanya
dua calon suami istri. “Kami sudah keliling
desa tapi yang berminat mendaftar hanya
dua calon,” ujarnya.
Masyarakat yang menggunakan hak
pilihnya juga mendapatkan uang saku Rp
20.000 per orang. “Itu bukan uang suap,
tapi pengganti uang bensin,” tambahnya.
Suasana tak jauh berbeda juga dirasakan
di Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen. Dua
kades yang mendaftar hanya Juari (40)
kades incumbent dan istrinya Umi Nadziroh
(30).
Karena yang bersaing suami istri pelaksanaan Pilkades Puhrubuh berlangsung
layaknya pesta hajatan perkawinan, tempat
duduk kedua calon juga didekorasi seperti
resepsi pernikahan. Kedua calon juga berhias layaknya pasangan pengantin.
Kebetulan Juari juga punya perusahaan
event organizer (E0) yang biasa melayani
pesta pernikahan. Sehingga tenda, dekorasi
seluruhnya sengaja dirancang layaknya
hajatan pengantin.
Masyarakat yang menggunakan hak suaranya mendapatkan uang saku Rp 20.000
per orang. Warga juga disediakan makan
dengan menu nasi soto.
Ketua panitia Pilkades Puhrubuh, Supriyono saat ditemui Surya mengakui memang

Cara Mengetes
Makanan Berboraks
Kepala Lab Komputasi Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Faidliah Nilna ST MT, memberikan metode
sederhana mengetes makanan atau jajanan yang mengandung
boraks, yaitu menggunakan kunyit.
“Buat larutan dari kunyit, dan masukan kertas saring (kertas
saring putih bisa dibeli di toko bahan kimia), kemudian dikeringkan, ucapnya.
Selanjunya, panaskan air beserta potongan sampel makanan atau jajanan dan masukan kertas kunyit itu ke dalam air
tadi. Kalau warnanya jadi merah bata, positif ada boraks,” urai
Nilna.(isy)

tidak ada pendaftar yang maju selain Juari,
kades incumbent. “Daripada melawan
bumbung kosong istrinya ikut mendaftar,”
jelasnya.
Selama pelaksanaan pilkades juga tidak
ada protes terkait majunya pasangan suami
istri. “Semua tahapan sudah kami lalui
sesuai prosedur. Soal uang saku bukan dari
panitia tapi dari calon,” tambahnya.
Sementara Juari menuturkan, sebenarnya
dirinya berniat maju sebagai calon legislatif.
Namun masyarakat masih banyak yang
menghendaki maju lagi sebagai kades. Namun karena tidak ada lagi yang mendaftar,
istrinya ikut mencalonkan.
Dikonfirmasi terpisah Taufik Chafiudin,
anggota DPRD Kabupaten Kediri mengakui
banyaknya pasangan suami istri yang maju
kades. Selain itu juga banyak istri kades
yang maju meneruskan jabatan suaminya.
“Tren pilkades di Kabupaten Kediri
tahun ini memang begitu. Banyak kades
yang membangun dinastinya di desa-desa,
apakah ini ada kaitannya dengan kepemimpinan yang ada di Kabupaten Kediri
walahualam,” ungkapnya.
Seperti diketahui mantan Bupati Kediri Ir
Sutrisno diteruskan jabatannya oleh sang
istri, dr Haryanti Sutrisno.
Dalam catatan Taufik, ada belasan pilkades yang diikuti pasangan suami istri atau
istri kades lama yang ikut mencalonkan
lagi. Masa jabatan kades sekarang dibatasi
6 tahun serta hanya dapat dipilih dua kali.	
(Didik Mashudi)		

kanan yang mestinya dilarang
ini. Harga bleng kuning per
kilogram di toko swalayan Rp
12.000, sedang bleng putih sekitar Rp 17.500.
Keduanya banyak yang cari,
tapi yang beli pabrik-pabrik
krupuk dan lempeng,kata seorang pramuniaga Via Swalayan
di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan
Kebonagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan kepada Surya,
Selasa (29/10).
Untuk bleng putih dijual dalam
bungkusan kecil-kecil dengan berat sekitar dua ons dengan harga
per bungkusnya Rp 3500. Kalau

bleng kuning dijual per bungkus
dengan berat satu kilogram.
Untuk pabrik lempeng (kerupuk puli) dan krupuk putih
pakai yang kuning. Kadang juga
ada yang beli bleng putih untuk
dicampur, lanjutnya.
Menurut dia, selama ini tidak
ada larangan tegas dari instansi
berwenang menjual bleng ini.
Hanya pas ada pemeriksaan
dari Dinkes, bleng pastinya disita, katanya sambil mengatakan bleng kuning maupun putih
diambil dari pabrik di Madiun.
Kami pesen dan diantar, pabriknya tidak tahu alamatnya,katanya singkat.
Terbiasa Gunakan Boraks

Sementara menurut Kasi Farmasi, Makanan dan Minuman
Bidang Pelayanan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Magetan Drs Sugeng Enbruari Apt mengakui sulit untuk
menghilangkan kebiasaan produsen kerupuk puli untuk tidak
menggunakan bleng.
Nenek moyang kita buat
lempeng dengan menggunakan
bleng, saat itu tanpa diberi senyawa boraks,kata apoteker kelahiran Tulungagung ini.
Sebenarnya Dinkes Magetan
sudah memberikan penyuluhan
kepada seluruh perajin krupuk

maupun lempeng agar tidak
menggunakan bleng atau borak.
Tapi, perajin karena belum
terbiasa dengan bahan pengganti bleng itu akhirnya mereka
tetap memilih bleng sebagai bahan utama perenyah kerupuk,
lempeng dan bakso itu.
Sebenarnya kita sudah menawarkan pengganti bleng, yaitu Sodium Tri-polyphosphate
(STPP). Tapi mereka mengeluh
sulit untuk mengiris/dendeng,
dan kembali lagi ke bleng,kata
Sugeng.
Dinkes Magetan sudah berusaha terus menerus memberikan pembinaan kepada perajin
lempeng, kerupuk dan makanan lain seperti bakso, agar tidak
tergantung kepada bleng.
Sodium
Tri-polyphosphate bahan yang sehat dan aman,
ada dua perajin lempeng yang
sudah menggunakan STPP ini.
Hasilnya juga rasanya malah
lebih enak. Memang secara fisik berbeda, karena tidak sekhas
lempeng Magetan yang menggunakan bleng, sehingga sulit
diterima pasar, kata Sugeng,
seraya mengatakan pihaknya
akan terus melakukan terobosan bekerjasama dengan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan untuk mengganti bleng itu. 	
(ab/idl/uus/st40)

LUKA BAKAR - Vokalis
Saint Loco, Berry
Manoch berada di
ruang perawatan RS
Graha Kedoya, Jakarta,
Rabu (30/10). Vokalis
band beraliran hip-rock
itu menderita luka
bakar setelah disiram
cairan soda api di
wajahnya oleh orang
tak dikenal usai konser
di Malang, Sabtu
(26/10) lalu.
ANTARA/Muhammad Adimaja

Kepala Capem...
■

DARI HALAMAN 1

perampokan, ceceran darah
korban masih terlihat di lantai.
Sebagai kepala cabang, memang beliau yang berwenang
memegang kunci brankas, ujar
Estu Sudibyo, Asisten Manajer
BRI Cabang Kediri, kepada Surya kemarin.
Tak hanya Nanang yang dianiaya perampok. Dhani (26),
satpam, juga diborgol tangannya. Demikian pula Dian, teller,
tangannya diikat dan mulutnya
dilakban. Hal serupa dialami
Ika dan Dina, customer service.
Para perampok menyekap
seluruh korban di ruang belakang, sebelum membawa kabur
Rp 400 juta. Mereka ambil
uang dari teller Rp 50 juta dan
dari brankas sekitar Rp 350 juta,
totalnya kurang lebih Rp 400
juta, papar Estu Sudibyo.
Beruntung petugas kantor
kas Pasar Centong belum tiba di
kantor saat perampokan terjadi.
Kalau mereka datang, tentu saja
perolehan perampok bisa lebih
besar lagi. Sebab, setoran dari
kantor kas rata-rata sekitar Rp
20 juta.
Profesional

Para perampok yang menja-

BNN: Akil...
■

DARI HALAMAN 1

profil DNA pada linting ke satu
kertas putih bekas pakai identik
dengan profil DNA ‘AM’ (Akil
Mochtar),” kata Kepala Bagian
Humas BNN Sumirat Dwiyanto
saat konferensi pers di Jakarta,
Rabu (30/10).
Sumirat menyebutkan linting
pertama bekas pakai itu berisikan
bahan atau daun dengan nomor
register barang bukti BB/01/
X/2013/BNN.
“Jadi dengan
adanya hasil profil yang identik
artinya, Pak AM pernah bersentuhan dengan barang bukti narkotika tersebut,” katanya.
Selanjutnya, dia mengatakan
akan melakukan penelusuran
lebih lanjut untuk menyelidiki
kepemilikan barang bukti tersebut.
Untuk memastikan Akil benar-benar menggunakan narkotika itu atau tidak, BNN akan
membentuk tim dokter yang
berasal dari Pusat Kedokteran
dan Kesehatan Mabes Polri.
“Assesment tim dokter sesuai
dengan perundang-undangan
yang berlaku,” ujar Sumirat.
“Dokternya akan dibentuk
sendiri untuk membuktikan itu,

rah BRI Kantor Capem Ngronggo Kediri, tampak profesional
dan merencanakan aksi secara
matang. Mereka datang sekitar
pukul 15.40 WIB saat bank di Jl
Kapten Tendean, Kota Kediri,
itu sudah tutup.
Para pria bertubuh kekar itu
datang dengan mengendarai
sepeda motor. Dengan masih
mengenakan helm di kepala,
sehingga wajah tak kelihatan,
mereka masuk dan melumpuhkan lima personel bank.
Mereka bisa masuk dengan
mudah karena di bank tak ada
polisi. Yang ada hanya satpam.
Awalnya, satu perampok menodong Dian, teller. Sejurus
kemudian, dua lainnya melumpuhkan Dhani, Ika, dan Dina.
Di bawah todongan pistol satu
perampok, mereka digiring ke
ruang belakang dan disekap di
sana. Ketika kawanan perampok
memaksanya untuk menyerahkan kunci brankas, Nanang,
Kepala Capem BRI Ngronggo,
mencoba melawan. Namun, usaha ini sia-sia. Ia malah dipukuli
kepalanya dengan gagang pistol.
Beberapa saat setelah para
perampok kabur, seorang nasabah yang kebetulan sedang
mengambil uang di ATM di
depan kantor BRI menolong
Nanang dan melarikannya ke
RS Baptis.

Hilangkan Jejak

apa saja yang akan menjadi bahan pembuktiannya tim (dokter) itu yang menentukan.”
Di ruang kerja Akil, dia menyebutkan, ditemukan lintingan
ganja seberat 1,2804 gram, yang
terdiri tiga linting utuh dan satu
sisa pakai. Di situ ditemukan juga
pil sabu 0,4867 gram yang terdiri
atas pil ungu (0,2784 gram) dan
pil hijau (0,2083 gram).
Apabila Akil terbukti sebagai
pengguna murni narkoba, lanjut
dia, Akil terjerat hukuman rehabilitasi selama empat tahun berdasarkan Undang-Undang Narkotika Nomor 32 Tahun 2009.
Hasil tersebut merupakan
pemeriksaan Pusat Kedokteran
dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri yang telah memeriksa
sampel darah Akil sebanyak
3 cc sejak Senin (21/10). Sebelumnya juga telah dilakukan
pemeriksaan terhadap sampel
urine dan rambut Akil, namun
hasil tersebut negatif.
Selanjutnya, jika terbukti Akil
sebagai pengguna maka proses
hukum tetap berjalan dan berkoordinasi dengan KPK. “Kalau bicara ancaman hukuman
pengguna maksimal 4 tahun,
yaitu rehabilitasi, tapi kami
masih melakukan langkah lebih
lanjut sesuai dengan peraturan

undang-undang,” kata Sumirat.
Akil, melalui kuasa hukumnya, Tamsil Sjoekoer, membantah telah menggunakan narkoba.
Hasil pemeriksaan BNN itu, kata
Tamsil, tidak berarti kliennya
menggunakan narkoba. Apalagi,
hasil tes urine dan rambut Akil
dinyatakan negatif.
“Sementara itu, (rambut) saja
enggak ketahuan, kan enggak
masuk akal seorang ketua MK,
jadi kapan itu digunakan, ini kan
didapat di tempat yang tidak tertutup, ini jadi tanda tanya juga
kenapa DNA-nya bisa cocok. Kalau menurut saya, masih butuh
pembuktian yang panjanglah,”
kata Tamsil saat dihubungi wartawan, Rabu (30/10).
Kemudian Otto Hasibuan,
pengacara Akil lainnya menambahkan, bisa saja ada orang lain
yang sengaja meletakkan linting
ganja di laci meja kerja yang sudah mengandung DNA kliennya. “Mejanya sudah dipakai
Pak Akil sehari-hari. Karena sudah disentuh berarti DNA-nya
Pak Akil ada di mana-mana, di
meja itu. Dalam tubuh tidak ada
unsur narkoba. Jadi, bisa saja
ada orang lain yang meletakkan linting ganja itu di lacinya,”
ungkap Otto.
(ant/kompas.com) 

Untuk menghilangkan jejak,
para perampok membawa kabur hard disk CCTV di ruang
kerja Nanang. Hardisk ini berisi data rekaman orang yang
keluar-masuk ke Kantor BRI
Ngronggo.
Hilangnya hard disk tentu
akan menyulitkan petugas
untuk mengidentifikasi para
pelaku. Apalagi pelaku saat
beraksi juga masih mengenakan helm. Para pegawai BRI
hanya dapat melihat bahwa
para pelaku berbadan kekar
dan berbicara dengan logat
Melayu Sumatera.
Kapolsek Kota Kediri Kompol Abraham Sisik saat ditemui
Surya di TKP mengatakan, berdasar keterangan satpam, ada
lima perampok yang menjarah
BRI. Tiga masuk ke dalam kantor, lainnya menunggu di luar,
ungkapnya.
Polisi masih menyelidiki kasus perampokan ini dengan meminta keterangan dari sejumlah
pegawai BRI yang menjadi saksi
mata.
Usai perampokan, sejumlah
pegawai bank pemerintah itu
tampak syok. Beberapa karyawati bahkan masih banyak yang
meneteskan air mata. Mereka
masih trauma dengan kejadian
ini.(dim)

follow @portalsurya
HALAMAN 8

|

| KAMIS, 31 OKTOBER 2013

UNDERDOG

Buru Juara Grup

SURABAYA, SURYA - Menapaki
babak utama di turnamen futsal
antar SMA/SMK Surya Putih
Abu-Abu Futsal (Surya PAF) 2013
regional series Surabaya, berarti
bakal menyongsong tantangan
lebih berat. Di sini beberapa tim seeded alias unggulan sudah menanti, namun hal itu tidak seharusnya
membuat tim-tim non-unggulan
alias underdog minder.
Tim putra SMK PGRI6 Surabaya misalnya. Di turnamen ini,
mereka jelas bukan unggulan,
namun setelah meraih hasil luar
biasa di babak kualifikasi Surya
PAF 2013 pekan lalu, mereka disusupi semangat berlipat.
Di fase kualifikasi, SMK PGRI
6 sukses menumbangkan SMAN
6 dengan skor fantastis 5-0. SMK
PGRI 6 pun lolos ke babak utama
di GOR ITS Surabaya, 1-9 November 2013.
Babak utama diikuti 24 tim
putra yang dibagi menjadi
delapan grup. SMK PGRI 6
tergabung dalam Grup G bersama SMK Bina Husada dan
SMAN 20. Di laga perdana,
SMK PGRI 6 akan bentrok
melawan SMK Bina Husada,
Sabtu (2/11).
Nah, disinggung kekuatan calon lawan, pelatih SMK
PGRI 6, Sony Pranoto, mengaku buta. Tidak hanya soal
kekuatan SMK Bina Husada saja, bahkan Sony juga
mengaku buta dengan kekuatan SMAN 20.
MISI PEMBUKTIAN - Bagi pemain SMK PGRI 6 (kuning) tidak ada
lawan ringan di babak utama.
Namun target tetap maksimal.

Kami buta dengan kekuatan
dua calon lawan kami. Namun,
saya prediksi, keduanya adalah
tim hebat karena bisa lolos dari
kualifikasi, tegas Sony.
Meskipun buta dengan kekuatan dua calon lawannya ini, Sony
mengaku optimistis timnya bisa
menjegal mereka. SMK PGRI 6
pun mengusung target menjuarai
Grup G.
Buta kekuatan lawan bukan
hambatan untuk memetik poin
sempurna. Kami optimistis bisa
mengalahkan dua lawan ini dan
menjuarai Grup G, papar Sony
yang juga guru olah raga di SMK
PGRI 6.
Dijelaskan Sony, sebelum turun di regional series, ia akan memoles stamina pasukannya. Pasalnya, stamina anak-anak SMK
PGRI 6 masih ngos-ngosan di babak kualifikasi. Selanjutnya, Sony
ingin pasukannya tampil tangguh dan tidak loyo.
Ditambahkannya, ajang Surya
PAF 2013 ini dimanfaatkannya
untuk mencari bibit pemain futsal baru di sekolah yang dia latih.
Dia ingin melakukan regenerasi
agar ke depannya SMK PGRI 6
tidak kesulitan mencari pemain
futsal.
Sektor Putri

Yang paling dinantikan pada
gelaran babak utama nanti, tentunya pertandingan di sektor putri.
Ada 14 tim putri yang terbagi
menjadi empat grup (A, B, C, D)
di mana juara dan runner-up masing-masing grup berhak lolos ke
perempat final.
Tim papan bawah yang bakal
unjuk kemampuan adalah tim
putri SMAK Petra 5 Surabaya.

Mereka menyambut hajatan Surya PAF 2013 ini dengan penuh
motivasi. Persiapan minim tidak
jadi soal, karena SMAK Petra 5 ini
tidak ingin sekadar berpartisipasi
pada event ini.
Bagi SMAK Petra 5, ajang PAF
2013 ini merupakan kali kedua.
Tahun lalu saat masih berlabel
Surya Futsalic, SMAK Petra 5 sudah merasakan panasnya persaingan kompetisi antarpelajar level SMA/SMK se-Surabaya.
Tahun lalu sampai babak kedua. Sekolah kami harus tersisih
karena saat pertandingan banyak
teman-teman yang tidak datang.
Soalnya pertandingannya waktu
itu hari Minggu, tutur Sophia
Remiasa, kapten SMA Petra 5
saat berbicang dengan Surya.
Pada Surya PAF 2013 ini, SMAK
Petra 5 sudah menyiapkan pemain-pemain terbaik. Sophia bakal
ditemani srikandi-srikandi lainnya seperti Natalia Cindi, Desta Natalia, Eusebeiana, Charisa,
Josephin, Natalia, Velda, Tirsha,
Juanita, Deandra, dan Tamara.
Sophia menjelaskan, timnya
saat ini merupakan kolaborasi
kekuatan musim lalu dan muka
baru yang masih duduk di kelas
I. SMAK Petra 5 siap menghentak
di kompetisi tahun ini.
Pada penyisihan grup, SMAK
Petra 5 berada di Grup D. Sophia
dkk akan beradu cerdik memperebutkan tiket selanjutnya dengan finalis Surya Futsalic tahun
lalu, SMK IPIEMS, SMAN 7 dan
SMAN 1.
Saya ingin lolos babak grup
dulu, setelah itu pikirkan berikutnya. Kalau tahun lalu kan hanya
sampai babak kedua, jelas Sophia. (edr/fat)

SURYA/ERFAN HAZRANSYAH

JADWAL PERTANDINGAN

TIM LOLOS KE BABAK UTAMA SURYA PAF 2013

USAI babak kualifikasi SURYA PAF 2013, sebanyak 20 tim lolos
ke babak utama yang rencananya digelar di Gedung Futsal Institut
Teknologi Sepuluh November (ITS), 1-9 November 2013. Ke-20 tim
yang lolos itu ditambah empat semifinais tahun lalu.

PUTRA

GRUP A

GRUP E

1.SMA Sejahtera
2.SMKN 3
3.SMK PGRI 1

1.SMAN 11
2.SMA Mahardika
3.SMAN 10

GRUP B

1.SMAN 7
2.SMAN 18
3. SMK Adhika Wacana

GRUP D
1.SMKN 5
2.SMAN 9
3.SMK Kartika

GRUP A

1.SMA Dr Soetomo
2.SMAN 16
3.SMAN 11
4.SMAN 4

GRUP F

1.SMAN 17
2.SMA Tri Karya
3.SMA Dr Soetomo

GRUP C

PUTRI

1.SMKN 10
2.SMAN 4
3.SMAN 3

GRUP B
1.SMK 10 November
2.SMK Kartika 1
3.SMA Sejahtera

GRUP G
1.SMK Bina Husada
2.SMK PGRI 6
3.SMAN 20

GRUP H
1.SMA Shafta
2.SMAN 16
3.SMKN 12

GRUP C

1.SMAN 9
2.SMAK Stella Maris
3.SMKN 5 Surabaya

GRUP D

1.SMK IPIEMS
2.SMAN 7
3.SMAN 1
4.SMAK Petra 5

JADWAL PERTANDINGAN
Jumat (1/11):
13.00-15.00 Opening Ceremony
15.00-15.40 (pa) SMA Sejahtera v SMKN 3
15.40-16.20 (pa) SMAN 17 v SMA Tri Karya
16.20-17.00 (pi) SMA Dr Soetomo
v SMAN 16
17.00-17.40 (pi) SMAN 11 v SMAN 4
17.40-18.10 Dance Competition
18.10-18.50 (pa) SMAN 7 v SMAN 18
18.50-19.30 (pa) SMKN 5 v SMAN 9
Sabtu (2/11):
08.00-08.40 (pa) SMAN 11 v SMA Mahardika
08.40-09.20 (pa) SMKN 10 v SMAN 4
09.20-10.00 (pi) SMK 10 Nopember
v SMK Kartika 1
10.00-10.40 (pi) SMAN 9
v SMAK Stella Maris
10.40-11.20 (pa) SMK Bina Husada
v SMK PGRI 6
11.20-12.00 (pa) SMA Shafta v SMAN 16
12.00-12.30 Dance Competition
12.30-1310 (pa) SMKN 3 v SMK PGRI 1
13.10-13.50 (pa) SMA Tri Karya
v SMA Dr Soetomo
13.50-14.30 (pi) SMK IPIEMS v SMAN 7
14.30-15.10 (pi) SMAN 1 v SMAK Petra 5
Minggu (3/11)
08.00-08.40 (pa) SMAN 18
v SMK Adhika Wacana
08.40-09.20 (pa) SMAN 9 v SMK Kartika 2
09.20-10.00 (pi) SMAN 4 v SMA Dr Soetomo
10.00-10.40 (pi) SMAN 16 v SMAN 11

10.40-11.20
11.20-12.00
12.00-12.30
12.30-13.10
13.10-13.50

(pa) SMA Mahrdikav SMAN 10
(pa) SMAN 4 v SMAN 3
Dance Competition
(pa) SMK PGRI 6 v SMAN 20
(pi) SMK Kartika 1
v SMA Sejahtera
13.50-14.30 (pi) SMAK Stella Maris
v SMKN 5
Senin (4/11)
13.00-13.40 (pa) SMAN 16 v SMKN 12
13.40-15.20 (pa) SMK PGRI 1
v SMA Sejahtera
15.20-16.00 (pi) SMAK Petra 5 v SMK IPIEMS
16.00-16.40 (pa) SMA Dr Soetomo v SMAN 17
16.40-17.10 Dance Competition
17.10-18.00 (pi) SMAN 7 v SMAN 1
18.00-18.40 (pi) SMA Dr Soetomo v SMAN 11
18.40-19.20 SMK Adihika Wacana v SMAN 7
Selasa (5/11)
08.00-08.40 (pa) SMK Kartika 2 v SMKN 5
08.40-09.20 (pa) SMAN 10 v SMAN 11
09.20-10.00 (pi) SMAN 16 v SMAN 4
10.00-10.40 (pi) SMA Sejahtera
v SMK 10 Nopember
10.40-11.20 (pa) SMAN 3 SMKN 10
11.20-12.00 (pa) SMAN 20
v SMK Bina Husada
12.00-12.30 Dance Competition
12.30-13.10 (pa) SMKN 12 v SMA Shafta
13.10-13.50 (pi) SMKN 5 v SMAN 9
13.50-14.30 (pi) SMK IPIEMS v SMAN 1
14.30-15.10 (pi) SMAN 7 v SMAK Petra 5

join facebook.com/suryaonline

SURYA/FATKHUL ALAMY

SIAP MENTAL - Ajeng Pramaiswari (kiri) dan Miftah Alif Azmi, siap
membawa prestasi untuk SMAN 1 Surabaya

Putri SMAN 1

Sparring Lawan Tim Cowok
Setelah tim putra SMAN 1 Surabaya tersisih pada
babak kualifikasi di Gool Futsal Mangga Dua,
sekolah yang berlokasi di Jl Wijaya Kusuma Surabaya ini pun menaruh harapan kepada tim putrinya.
Level babak utama regional series pasti menantang.

T

ETAP percaya diri. Itulah
semangat tim putri
SMAN 1 Surabaya. Event
tahunan antarpelajar se-Surabaya ini bukan hal baru bagi
mereka. Mereka selalu aktif ikut
ambil bagian bersama sekolahsekolah lainnya saat kejuaraan
masih berlabel Surya Futsalic.
Pada gelaran tahun ini, putri
SMAN 1 punya motivasi lebih.
Tim arahan Miftah Alif Azmi
ini tidak ingin tersingkir lebih
cepat seperti rekan-rekannya di
tim putra. Semangat kekeluargaan jadi pelecut harga diri,
bahwa SMAN 1 bisa jadi yang
terbaik di Kota Pahlawan.
Miftaf Alif Azmi merasa aroma
persaingan kali ini lebih sengit.
Semua tim dipastikan mempersiapkan pasukannya dengan
baik, termasuk yang dilakukan
SMAN 1 di bawah arahannya.
Kami rutin melakukan latihan
di lapangan sekolah. Jadi, kami
sudah siap menghadapi tim lain.
semoga hasil yang diraihnya
bisa yang terbaik. Semua tim kan

menginginkan hasil memuaskan, cetus Miftah Alif Azmi.
Perjuangan putri SMAN 1
tahun ini tidak bakal mudah.
Mereka masuk Grup D di mana
bercokol finalis Surya Futsalic
2012, yaitu SMK IPIEMS serta
SMAN 7 dan SMAK Petra 5.
Srikandi-srikandi SMAN 1
dijadwalkan mendapatkan ujian
perdana lawan SMAK Petra 5.
Menurut Miftaf, ia lebih dulu
konsentrasi di penyisihan grup.
Ia ingin pemain menyuguhkan
permainan ngotot dan bagus.
Guna mengasah kemampuan, tim putri ini kerap sparring
menghadapi tim cowok di
lapangan sekolah. Sparring
dijadwalkan setiap Rabu. Sudah
dilakukan empat kali lawan tim
cowok, cetus Miaz.
Seperti tim-tim sekolah lainnya, bongkar pasang juga dilakukan tim putri SMAN 1. Ini
dilakukan, karena ada pemain
yang sudah lulus dan tidak lagi
bisa bermain membela almamaternya. (fatkhul alamy)

follow @portalsurya
Tunjungan Life

menu labu bukan
untuk hantu

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 

|

|

Akhir Oktober identik dengan perayaan Halloween yang disimbolkan
dengan buah labu yang dilubangi
menyerupai wajah yang mengerikan.
Di Indonesia tidak dikenal budaya
itu, tetapi untuk seru-seruan dan
seram-seraman, biasanya digelar
pesta seram dengan hantu lokal.
baca halaman 11

KAMIS, 31 OKTOBER 2013

Gaun Pengantin Tujuh
Lapis Masuk Muri
■ Ganti Tinggal Buka Benang
surabaya, surya - Ide
kreatif dan brilian seorang desainer tidak sebatas pada rancangan yang rumit atau bahan
mahal. Tapi keunikan rancangan bisa membuat busana yang
dikenakan menjadi ekslusif
dan menarik.
Seperti gaun pengantin rancangan Asto Djoni yang dikenakan pasangan Shen Shen dan
Lita. Bukan saja berbahan mahal
tapi juga unik, karena terdiri atas
tujuh lapis gaun.
Jadi gaun yang dikenakan
Lita (pengantin perempuan) ini
tujuh lapis. Kalau ganti tinggal
buka dan gunting benang saja,
jelas Asto Djoni di sela persiapan resepsi pernikahan Shen

Shen dan Lita di Empire Palace,
Rabu (30/10).
Menurutnya, gaun pengantin rancangannya ini bertema
vintage atau klasik. Ia sengaja tidak membawa warna putih tapi
warna-warna capuchino.
Karena bertema klasik, Djoni juga menyesuaikan seluruh
pernak-pernik prosesi mulai
dari mobil pengantin, lagu-lagu
serta sambutan yang diberikan
juga bernuansa klasik. Mobil
itu Mercy kuno, sambutan dengan iringan terompet dan seperti zaman dulu, tamu-tamu
berdiri saat pengantin datang,
paparnya.
■ KE HALAMAN 15

REKOR MURI - Pasangan Shen Shen dan Lita menggelar resepsi di
Empire Palace, Surabaya, Rabu (30/10). Lita (pengantin perempuan)
mengenakan gaun tujuh lapis rancangan desainer Asto Djoni yang
masuk dalam rekor Muri.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Tak Boleh Bawa Pensil Sendiri
TATACARAPILWALI

■ Pemilihan Wawali Digelar 6 November
■
■
■
■
■

Pemilihan digelar dalam rapat paripurna DPRD
dengan syarat kuorum dan terbuka.
Satu anggota DPRD punya satu suara.
Cara memilih dengan memberi tanda silang
pada kertas suara.
Anggota DPRD dilarang bawa alat komunikasi
apapun ke dalam bilik.
Kertas suara harus bersih sebelum dan
sesudah pemungutan suara.

■
■
■
■

Kertas suara dianggap tidak sah apabila ada
coretan apapun di luar gambar calon.
Tanda silang dinilai tidak sah apabila kurang
penuh atau melebihi kotak di kertas suara.
Pensil untuk memberikan suara di bilik
disediakan panlih dan tidak boleh bawa
sendiri.
Pemenang pemilihan ditentukan dengan suara
terbanyak.

surabaya, surya - Pemilihan Wakil Wali Kota (Pilwawali)
Surabaya akhirnya ditetapkan
berlangsung pada 6 November
2013. Keputusan ini diambil dalam rapat Badan Musyawarah
(Banmus) yang dihadiri pimpinan DPRD dan anggota panitia
pemilihan (panlih).
Setelah mendengar laporan
panlih, rapat Banmus langsung
berkesimpulan pemilihan bisa
dipercepat, kata Mochammad
Machmud, Ketua DPRD Sura-

baya, Rabu (30/10).
Keputusan itu lebih cepat dari
usulan dan rencana Panlih Pilwawali Surabaya, pada 15 November 2013.
Keputusan penetapan tang-

gal pemilihan wawali itu secepatnya disampaikan ke panlih
melalui surat, tutur Machmud.
Menurutnya, pilwawali itu akan
digelar dalam rapat paripurna.
Seperti diketahui, ada dua

kandidat cawawali yang diusulkan oleh PDIP sebagai pengganti Bambang Dwi Hartono yang
mengundurkan diri. Mereka
■ KE HALAMAN 15

Berharap Tidak Ada Hambatan
Ditetapkannya pilwawali pada 6 November
2013 disambut positif calon wawali (cawawali). Keputusan tersebut sebagai yang terbaik
demi jalanya roda pemerintahan di Kota
Surabaya.
Ketua DPC PDIP sekaligus Wakil Ketua
DPRD yang juga cawawali, Whisnu Sakti Buana, mengatakan, percepatan pelaksanaan
pemilihan tersebut buah kerja keras FPDIP
di DPRD Surabaya. Selain itu, juga sebagai
wujud komitmen seluruh anggota DPRD Sura-

baya terhadap kekosongan jabatan wawali.
Kami berharap, hingga pelaksanaan
pemilihan wawali tidak lagi ada hambatan
dan semuanya berjalan lancar sampai selesai
pemilihan nanti, kata Whisnu Sakti, Rabu
(30/10) malam.
Mengenai persiapan, menurut Whisnu,
tidak ada yang khusus dilakukan menghadapi pilwawali itu. Karena untuk menghadapi
■ KE HALAMAN 15

Deasy esterina

Terkesan Rujak Sawi Asin

K

esukaan menyantap berbagai
makanan, ternyata menjadi berkah
tersendiri bagi Deasy Esterina, Food
Reviewer Haphap.com. Alumnus Arsitektur Interior Universitas Ciputra (UC),
itupun mendapat pekerjaan sebagai pengulas makanan. Untuk mengulasnya, gadis
kelahiran Ambarawa, 7 Desember 1990 itu,
mau tak mau harus menikmati makanannya dulu.
Dan itu nikmatnya, saya dibayari kantor. Setelah makan, tinggal mengulasnya
dalam tulisan, yang kemudian dimuat di
blog, jelas Deasy, Rabu (30/10).
Gadis yang baru wisuda pada September

2013 itu, mengaku sudah satu tahun menjalani profesi tersebut. Sepanjang karirnya,
Deasy mengaku sudah mencicipi puluhan
jenis makanan di Kota Surabaya. Mulai
dari kue, camilan, dan makanan berat, mulai dari jajanan yang jualannya numpang,
pedagang kaki lima (PKL), warung, depot,
kafe, hingga restoran.
Dalam mengulas, Deasy mengaku
memberikan informasi apa adanya. Enak
dibilang enak, kalau gak enak, ya disampaikan dengan lebih halus, misalnya
akan lebih enak kalau ditambah ini itu
■ KE HALAMAN 15

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Mahasiswa Unair Ciptakan Indonesia City Explore

Jelajah Kota Pahlawan Cukup Ditemani Ponsel Pintar
Kini bukan perkara sulit menjelajah Kota Surabaya,
meski baru kali pertama datang. Cukup mengakses
laman Indonesia City Explorer (ICE) di Google Play,
maka akan dipandu mencari tempat-tempat khusus
berikut angkutan umum yang harus mengantarkan.

P
surya/musahadah

panduan surabaya - Lima mahasiswa Unair inilah yang berhasil
menciptakan aplikasi panduan lokasi di Surabaya.
join facebook.com/suryaonline

rogram ini bisa diakses
dengan mudah melalui
ponsel pintar berbasis Android. Enam mahasiswa pembuatnya, Akmal Fahmi, Lutfi
Ali, Ahimsa Denhas Afrizal,
Rohandi Ilmawan, Freshtanto
Sandi dan Fahriyal Afif, sengaja
memilih aplikasi Android karena paling mudah dikembangkan dan paling banyak dimiliki

masyarakat saat ini.
Percuma kalau kami sibuk
membuatnya, tapi sulit diakses.
Karena memang ini sangat
membantu masyarakat, kata
Akmal Fahmi, mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Unair,
saat ditemui di kampusnya
■ KE HALAMAN 15

follow @portalsurya
Malang Life
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 9

|

|	

	

KAMIS, 31 OKTOBER 2013

Penonton Larut Penampilan The Changcuters
Band rock and roll, The Changcuters, masih
tetap bergaya kostum serba ketat dan
aksi panggung berjingkrakan saat tampil
di Konser 7 di Lapangan Rampal, Selasa
(29/10) malam. Band beranggotakan Tria
(vokalis), Qibil (lead gitar), Alda (gitar), Erik
(drum), dan Dipa (bass) ini menggoyang
ribuan penonton pada acara bertajuk
Tribute to Iwan Fals.
baca halaman...15

Penumpang Tumapel Protes
Jadwal KA Penataran Ekspres
malang, surya - Sejumlah
penumpang mengeluhkan peluncuran kereta api Penataran
Ekspres jurusan Malang-Surabaya pada 1 November besok.
Sebab, peluncuran kereta Penataran Ekspres menggeser jadwal
pemberangkatan kereta Tumapel (atau Penataran ekonomi)
jurusan Malang-Surabaya.
Keluhan ini disampaikan oleh
pengguna jasa Tumapel yang
menyebut dirinya korwil Bangil dan Malang, Rabu (30/10).
Abdul Rozak, Ketua Kordinator
Wilayah Bangil mengatakan,
perubahan jadwal KA Penataran
ekonomi merugikan pelanggan
setia KA tersebut yang rata-rata
pekerja. Aturan itu dianggap
tidak bijaksana, karena seolaholah meminta penumpang KA
Penataran ekonomi bergeser
menggunakan KA Penataran
Ekspres.
“Kalau tiketnya murah nggak
masalah, tapi ini kan mahal,
tak beda dengan bus patas Malang-Surabaya,” terang pekerja
komuter yang sehari-hari menggunakan jasa KA Tumapel untuk menuju tempat kerjanya di
Tambak Segaran, Surabaya ini.
Ia menggunakan KA ini sejak
1996 karena sangat ekonomis.
Dijelaskan, perubahan jadwal

ini juga dikeluhkan hampir
semua pekerja komuter pengguna KA Tumapel. “Tiap-tiap
gerbong, ada perwakilan pekerja yang telah mendiskusikan
hal ini. Kami telah menggalang
tanda tangan dari para pekerja,
dan sepakat Kamis (31/10) akan
mengirimkan surat berikut
tanda tangan tersebut kepada
Gubernur Jatim, Kepala PT KA
Daops 8 Surabaya, dan DPR
Provinsi Jatim. Semoga keluhan
ini didengar,” terangnya.
Surat itu berisi poin keluhan
yang ditujukan ke PT Kereta
Api Indonesia (KAI) Daops 8
Surabaya.
Yakni, mulai 1 November
jadwal pemberangkatan kereta
Tumapel yang sebelumnya
pukul 04.20 berubah menjadi
pukul 05.30 karena ada penambahan kereta Penataran Ekspres
jurusan Malang-Surabaya yang
berangkat pukul 04.30.
Jika kereta Tumapel berangkat
pukul 05.30, banyak penumpang
yang terlambat kerja. Padahal,
90 persen penumpang kereta
Tumapel merupakan penumpang yang memakai jasa kereta
itu untuk pergi-pulang kerja tiap
hari dari Malang ke Surabaya.
■ KE HALAMAN 15

surya/hayu yudha prabowo

BERSIHKAN GERBONG - Seorang petugas membersihkan gerbong kereta api (KA) Penataran Ekspress jurusan Malang-Surabaya saat tiba di Stasiun Kota Malang usai
melakukan uji coba trayek, Rabu (30/10). Dengan kereta ini waktu tempuh Malang-Surabaya selama 2 jam 5 menit. Kereta ini akan diluncurkan pada 1 November 2013.

Rekanan Gagal Bangun Balai Uji Kir
■ Didenda Rp 6 Juta/Hari Tetap Mangkrak

storyhighlights

■ Endus Tak Beres, Kejari Periksa 6 Saksi
■ Tahun 2012, proyek Balai
Uji Kir senilai Rp 6,7 M
dimenangkan PT Mina
Fajar Abadi
■ Proyek dikerjakan
Desember 2012 dan
harus tuntas 9 Juli 2013
(210) hari
■ Proyek gagal diselesaikan,
Dishub beri tambahan
waktu hingga 30 Agustus
2013 (50 hari)

■ Lagi-lagi gagal. Dishub
memberikan tambahan
waktu 30 hari dan denda
Rp 6 juta per hari
■ Kembali gagal, saat ini
dibiarkan mangkrak
■ Belakangan diketahui
proyek ini tanpa IMB
■ Penyidik Kejari Malang
menyelidiki proyek
tersebut dan telah
memanggil 6 saksi

malang, surya - Proyek
pembangunan Balai Uji Kir di
Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Malang, bakal mangkrak,
seperti halnya proyek jembatan
Kedungkandang. Proyek senilai Rp 6,7 miliar di wilayah Arjowinangun, itu belum selesai
hingga batas waktu pengerjaan
proyek berakhir.Rekanan yang
menjadi pelaksana proyek,
yakni PT Mina Fajar Abadi,
dianggap melakukan wanprestasi dalam proses pengerjaan
proyek itu. Penyidik Kejaksaan

Polres Fokus Cari 2 Korban Luka Berat
KEPANJEN, SURYA - Polres
Malang saat ini fokus mencari
keberadaan dua korban penganiayaan oleh beberapa pelaku
di sebuah warung kopi di hutan Desa Srigonco, Kecamatan
Bantur, Kabupaten Malang. Dua
korban yang mengalami luka
berat itu adalah Rizal dan Wanto, keduanya warga Bantur.
Pencarian dua orang itu sebagai dampak dari pelaporan
Untung, koordinator lapangan
(Korlap) demo warga Desa
Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, di tambang pasir besi
ke Polres Malang, Senin (18/10)
malam.
Untung melaporkan dianiaya
sejumlah orang, diantaranya

yang dia kenal
kami cari, mereka
adalah
oknum
tidak
ketemu,”
anggota
DPRD
kata Adi Deriyan
Kabupaten
Makepada
Surya,
lang, Sugiyanto,
Rabu (30/10).
dan
adiknya,
Kapolres berhaSumadi.
Dalam
rap kedua korban
penganiayaan itu
melapor. Kapolres
Untung
hanya
juga
menjamin
luka ringan. Justru
memberikan perkorban luka berat
lindungan kepada
Rizal dan Wanto
surya/dok
kedua
korban.
tidak melapor ke
AKBP Adi Deriyan
“Kalau nggak mau
polisi.
Jayamarta
muncul,
kapan
Menurut Kapolkasus ini bisa diseres Malang, AKBP Adi Deriyan lesaikan,” ujar Adi Deriyan.
Jayamarta, polisi akan melakuSelain itu, lanjut mantan
kan jemput bola terkait pengani- Kapolres Madiun ini, motif
yaan itu dengan mencari kedua
korban luka berat. “Meski sudah
■ KE HALAMAN 15

Negeri (Kejari) Kota Malang,
juga sedang menyelidiki proses
pengerjaan proyek tersebut.
Kepala Dishub Kota Malang,
Subari, menyatakan, rekanan
yang menggarap proyek ini,
tidak mampu menuntaskan pengerjaan proyek itu tepat waktu
sesuai kontrak kerja yang sudah
disepakati. Proyek itu mulai
dikerjakan Desember 2012 dan
waktu pengerjaannya selama
210 hari. Seharusnya, pada 9 Juli
2013, proyek itu sudah selesai
100 persen.
Tetapi, sampai sekarang, pengerjaan fisik proyek tersebut
baru selesai 80 persen. “Karena
tidak menyelesaikan proyek
sesuai waktu yang ditentukan,
■ KE HALAMAN 15

Penyiram
Berry Pakai
Vixion
malang, surya - Tekateki kendaraan pelaku penyerangan terhadap vokalis
Saint Loco, Berry Manoch
terungkap. Polisi memastikan pelaku kabur menggunakan sebuah sepeda motor
Yamaha Vixion warna hitam.
Temuan ini berkat hasil analisa CCTV Hotel Savana, lokasi saat Berry disiram cairan
kimia.
■ KE HALAMAN 15

Perampok di Kota Malang Makin Berbahaya

Mereka Sasar Warung dan Pejalan Kaki

K

awanan perampok di
Kota Malang, makin
membahayakan. Mereka
tidak cukup menyasar rumah
mewah atau mini market. Pada
peristiwa Selasa (29/10), mereka
menyerbu sebuah warung
makan di Jalan Danau Kerinci
Kota Malang. Pada pukul 05.30
WIB itu, pelaku yang berjumlah
empat orang menggasak barang
berharga pemilik warung dan
para pengunjung.
Seorang korban LS (28)
bertutur kepada polisi, saat
itu suasana masih sepi karena
terlalu pagi. Di dalam warung

ada empat pembeli yang tengah
makan serta seorang pemilik
warung. Tiba-tiba di luar datang
dua sepeda motor. .
“Jenis motornya tidak jelas.
Yang pasti mereka berjumlah
empat orang datang dengan dua
motor,” terang LS, Rabu (30/10).
Dua orang pelaku masuk
dengan sangat cepat sambil
menghunus celurit. Sementara
dua pelaku lainnya menunggu
di atas motor. Mereka kemudian
mengancam para pengunjung
agar tidak berteriak.

join facebook.com/suryaonline

■ KE HALAMAN 15

surya/sylvianita Widyawati

DIBOBOL - Rumah M Kholik, Camat Kesamben, Kabupaten Blitar,
yang berada di Jalan Raya Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten
Malang, yang dibobol pencuri, Rabu (30/10).
follow @portalsurya
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION
ROAD TO ELECTION

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013Portal Surya
 
Surya epaper 9 oktober 2013
Surya epaper 9 oktober 2013Surya epaper 9 oktober 2013
Surya epaper 9 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Portal Surya
 
E paper surya 15 juni 2013
E paper surya 15 juni 2013E paper surya 15 juni 2013
E paper surya 15 juni 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 30 Agustus 2013
Epaper Surya 30 Agustus 2013Epaper Surya 30 Agustus 2013
Epaper Surya 30 Agustus 2013Portal Surya
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013Portal Surya
 
Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Portal Surya
 

La actualidad más candente (20)

Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013
 
Surya epaper 9 oktober 2013
Surya epaper 9 oktober 2013Surya epaper 9 oktober 2013
Surya epaper 9 oktober 2013
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013
 
E paper surya 15 juni 2013
E paper surya 15 juni 2013E paper surya 15 juni 2013
E paper surya 15 juni 2013
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Halaman 3
Halaman 3Halaman 3
Halaman 3
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013
 
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
 
Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013
 
Epaper Surya 30 Agustus 2013
Epaper Surya 30 Agustus 2013Epaper Surya 30 Agustus 2013
Epaper Surya 30 Agustus 2013
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013
 
Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013
 

Similar a ROAD TO ELECTION

Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013Portal Surya
 
Epaper surya 29 juli 2013
Epaper surya 29 juli 2013Epaper surya 29 juli 2013
Epaper surya 29 juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 26 oktober 2013
Surya epaper 26 oktober 2013Surya epaper 26 oktober 2013
Surya epaper 26 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Portal Surya
 
Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 07 September 2013
Epaper Surya 07 September 2013Epaper Surya 07 September 2013
Epaper Surya 07 September 2013Portal Surya
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014hastapurnama
 

Similar a ROAD TO ELECTION (20)

Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013
 
Epaper surya 29 juli 2013
Epaper surya 29 juli 2013Epaper surya 29 juli 2013
Epaper surya 29 juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
 
Surya epaper 26 oktober 2013
Surya epaper 26 oktober 2013Surya epaper 26 oktober 2013
Surya epaper 26 oktober 2013
 
Kamis, 31 januari 2019
Kamis, 31 januari 2019Kamis, 31 januari 2019
Kamis, 31 januari 2019
 
Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013
 
Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
 
Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013
 
Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013
 
Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013
 
Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013
 
Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013
 
Epaper Surya 07 September 2013
Epaper Surya 07 September 2013Epaper Surya 07 September 2013
Epaper Surya 07 September 2013
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013
 
Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Februari 2014
 

Más de Portal Surya

Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 

Más de Portal Surya (20)

Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 

ROAD TO ELECTION

  • 1. KAMIS, 31 OKTOBER 2013 NO. 351 TAHUN XXVI TERBIT 24 HALAMAN HARGA HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA Rp 1.000 (031) 8419 000 BNN: Akil Terbukti Sentuh Ganja ■ Terancam Rehab 4 Tahun JAKARTA, SURYA - Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, bakal punya masalah hukum baru. Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait sengketa pilkada dan pencucian uang, Akil juga terancam dihukum terkait ganja dan pil sabu yang ditemukan di kantornya. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan Ketua (non aktif) Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terbukti ber- sentuhan dengan barang bukti ganja yang ditemukan di ruang kerjanya saat penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (3/10). Pada kertas lintingan ganja ditemukan bekas air liur Akil. “Hasil pemeriksaan dan analisa terhadap seluruh profil DNA dari sampel barang bukti, maka telah didapatkan secara ilmiah dan tidak terbantahkan secara genetik bahwa sebagian ■ KE HALAMAN 7 TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI MEMALUKAN - Pemain Timnas U-23, Ramdani Lestaluhu dihadang pemain Timnas Timor Leste, Paolo Cecar dkk saat pertandingan uji coba di Stadion Maguwo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/10). Timnas Indonesia U-23 tidak mampu menjebol gawang Timor Leste, hingga peluit akhir dibunyikan, skor 0-0. Kerupuk Puli Paling Berboraks ■ KE HALAMAN 7 ■ Uang Nasabah Rp 400 Juta Amblas Saling Lempar Tanggung Jawab ■ Gunakan Boraks agar Renyah SURABAYA, SURYA - Kerupuk, makanan berbahan dasar tepung terigu, tepung singkong dan tepung beras ini mungkin menjadi makanan pendamping paling populer di masyarakat. Maklum, makan ala Indonesia itu tidak lengkap tanpa kerupuk. Di Indonesia sendiri, puluhan jenis kerupuk diproduksi, kerupuk bawang, kerupuk rambak, kerupuk tahu, kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk sayur masih banyak lagi. Sialnya, kerupuk-kerupuk yang ada saat ini juga mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh karena mengandung boraks. Dalam pembuatan kerupuk, boraks berfungsi sebagai pengembang adonan tepung dan membuatnya agar lebih kenyal. Artinya, produsen kerupuk tidak perlu menggunakan terlalu banyak tepung agar adonan cukup kenyal untuk dicetak. Beberapa produsen kerupuk yang ditemui Surya, mengakui penggunaan boraks pada produk yang mereka buat. Alasannya, boraks yang sebetulnya untuk pengawet kayu itu membuat kerupuk menjadi renyah. Selain itu untuk produk krupuk puli menjadikan adonan lebih mudah diiris Kepala Capem BRI Dihajar Gagang Pistol SURYA/DONI PRASETYO KERUPUK SEHAT - Kerupuk puli atau lempeng bebas boraks yang diproduksi di sentra lempeng Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan/Kabupaten Magetan. Kondisi ini berbeda dengan di Surabaya, dengan ditemukannya krupuk puli dengan kandungan boraks yang tinggi. PARA pemangku kepentingan sepertinya belum menganggap temuan kalangan akademisi akan banyaknya bahan pangan berbahaya di pasar, sebagai informasi berharga. Faktanya, instansi pemerintahan dan jajaran kepolisian di Kota Surabaya, kompak untuk bersikap pasif dan saling menunggu. Beberapa berdalih, bahwa itu bukan ranah pekerjaan mereka. Sebagian malah bersikap acuh tak acuh. BPOM Surabaya misalnya, mengatakan, bahwa mereka tidak bisa bertindak terkait temuan beras dengan tambahan bahan pemutih. Kepala BPOM, Endang Pujiwati, mengatakan, tugas BPOM selama ini memang hanya untuk mengawasi bahan pakan olahan. Artinya, beras, yang notabene merupakan bahan pakan utama warga di republik ini, selama ini malah lolos dari pengawasan BPOM. “Beras termasuk pakan segar, bukan olahan. Jadi bukan tugas kami melakukan kontrol. Itu tugas Dinas Pertanian dan Disperindag (Perindustrian dan Perdagangan),” sebut Endang. ■ KE HALAMAN 7 Mi Pun Tak Basi Meski Sudah Tiga Hari Hukuman Apa yang Pantas Bagi Produsen Makanan Beracun? www.facebook.com/ suryaonline Mi, sumber karbohidrat selain nasi sejak lama disinyalir mengandung bahan pengawet formalin. Adanya mi mengandung pengawet pada mayat ini bukanlah isapan jempol. S EORANG warga, sebut saja namanya, Ny Tutik warga Kecamatan Sumbersari mengaku pernah membeli mi yang mengandung bahan pengawet. Tutik bercerita, beberapa waktu lalu dirinya mendapat giliran pengajian rutin. Tidak ingin diribetkan sama urusan masak memasak, ia memilih menu yang terbilang ringan. "Saya pilih mi lontong," tuturnya kepada Surya, Selasa (29/10). ■ KE HALAMAN 7 KEDIRI, SURYA - Nanang Budi (37), Kepala Cabang Pembantu Kantor BRI Ngronggo, Kediri, bercucuran darah di kepalanya saat mempertahankan kunci brankas dari sergapan kawanan perampok berpistol, Rabu (30/10) sore. Perampok memukuli kepala pejabat BRI itu dengan gagang pistol, karena menolak menyerahkan kunci brankas. Usai ■ KE HALAMAN 7 Pilkades, Potret Tren Politik Dinasti di Kabupaten Kediri Saat Pemungutan Suara Jadi Lebih Mirip Resepsi Perkawinan Politik dinasti tidak ditemui di Jawa Barat dengan Gubernur Ratu Atut Chosiyah sebagai pusatnya. Belasan desa di Kabupaten Kediri malahan dikuasai kades yang masih bertalian keluarga dengan kades terdahulu. Bahkan, tak sedikit suami istri yang bersama-sama maju pilkades. MIRIP HAJATAN - Calon Kades Puhrubuh pasangan suami istri Juari dan Umi Nadziroh SW saat pemungutan suara, Rabu (30/10). S UASANA pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Keniten, Kecamatan Semen berlangsung gayeng dan guyub. Kondisi ini sangat kontras dengan desa-desa lain yang umumnya selalu diwarnai SURYA/DIDIK MASHUDI join facebook.com/suryaonline ketegangan calon yang maju. Kabupaten Kediri memang menggelar pilkades serentak di 203 desa. Di Desa Keniten malahan dua calon yang maju M Udin Harianto (38) dan Arik Suryani (34) duduk bersanding layaknya pasangan pengantin yang duduk di kursi pelaminan. Sesekali kedua calon itu berbicara dan diselingi canda tawa. “Kami memang suami istri, karena tidak ada calon lain yang maju. Daripada melawan bumbung kosong, akhirnya istri saya ikut mencalonkan menjelang pendaftaran kades ditutup,” ungkap Udin Hariyanto kepada Surya, Rabu (30/10). Diakui Udin, keluarganya memang merupakan dinasti BERSANDING - Arik Suryani (kiri) terpaksa maju melawan suaminya M Udin Harianto, untuk menghindari bumbung kosong. ■ KE HALAMAN 7 SURYA/DIDIK MASHUDI follow @portalsurya
  • 2. ROAD TO ELECTION KAMIS, 31 OKTOBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com | Indonesia Protes Penyadapan AS ■ Kedutaan AS di Jakarta jadi Basis Jakarta, surya - Aksi penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat juga menimpa Indonesia. Ditengarai, dari 90 pos fasilitas penyadapan milik negara Paman Sam tersebut, salah satunya ada di Kedutaan Besar AS di Jakarta. Surat kabar terbitan Australia, Sydney Morning Herald memberitakan, peta rahasia yang berisi 90 daftar fasilitas pengintaian di seluruh dunia. Di wilayah Asia, menurut koran ini, basis aktivitas penyadapan itu antara lain terdapat di Kedubes AS di Jakarta, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Yangoon. Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menyatakan, Indonesia tidak dapat menerima dan memprotes keberadaaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. “Indonesia tidak dapat menerima dan mengajukan protes keras terhadap berita tentang keberadaan fasilitas penyadapan di Kedubes AS di Jakarta,” ucap Marty, Rabu (30/10). Menurut Marty, dia telah berbicara dengan perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta untuk menuntut penjelasan resmi terhadap pemberitaan tersebut. “Perlu ditegaskan bahwa jika terkonfirmasi, tindakan tersebut bukan saja merupakan pelanggaran keamanan, melainkan juga storyhighlights ■ Edward Snowden di majalah Der Spiegel mengungkap 90 pos fasilitas penyadapan AS tersebar di seluruh dunia. ■ Sydney Morning Herald menyebut salah satunya di Kedubes AS di Jakarta. ■ Menlu RI menilai aktivitas penyadapan itu sebagai pelanggaran serius. pelanggaran serius norma serta etika diplomatik dan tentunya tidak selaras dengan semangat hubungan persahabatan antar negara,” ujarnya. Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar AS di Jakarta atas pemberitaan seputar fasilitas penyadapan. Namun demikian, Kepala badan intelijen AS James Clapper mengatakan di dalam keterangan kepada parlemen AS bahwa mengetahui niat pemimpin dunia adalah tujuan utama operasi penyadapan. BIN Harus Turun Anggota Komisi I DPR RI, Mardani Ali Sera meminta Badan Intelijen Negara (BIN) memvalidasi informasi yang menyebut Amerika menyadap dan memantau komunikasi elektronik di Asia Tenggara termasuk Indonesia melalui kedutaan AS di Jakarta. “Ini tugas BIN memvalidasi informasi ini. Tugas BIN sangka buruk pada pihak luar agar NKRI aman dan terjaga,” tegas politisi PKS ini. Sedang politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku tidak kaget dengan isu tersebut. Eva mengutip studi Cornel University dimana keterlibatan Amerika sejak RI merdeka sudah besar. Studi tersebut memperlihatkan data-data yang disimpan oleh intelijen termasuk pelengseran Presiden RI Soekarno. “Jadi sekarang hanya kelanjutan saja, dari keterlibatan sejak dulu. Jangan lupa, ada kerjasama dengan pejabat-pejabat kita lho,” imbuhnya. Aksi penyadapan Amerika ini diungkap Edward Snowden di majalah Der Spiegel Jerman. Operasi pengintaian dilakukan oleh dua lembaga intelijen Amerika, Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Badan Keamanan Nasional (NSA), dengan sandi “Special Collection Service”. (bbc/kompas.com/tribunnews) Golkar Tak Lagi Lirik Mahfud MD jakarta, surya - Partai Golkar tampaknya tak lagi tertarik dengan Mahfud MD. Keingingan untuk menduetkan mantan ketua MK ini dengan Aburizal Bakrie kian tipis. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Mahfud saat ini telah menjadi incaran partai lain, dan Golkar lebih tertarik mencari tokoh selain Mahfud untuk berduet dengan Ical. Priyo menjelaskan, justru Golkar lebih tertarik menjadikan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai cawapres Ical di 2014. “Kenapa tanya Mahfud? Kan dia dipinang partai lain,” kata MAHFUD MD Priyo, di Jakarta, Rabu (30/10). Wakil Ketua DPR RI ini menyampaikan, pada Rapimnas Partai Golkar bulan depan, ada kemungkinan muncul sejumlah usulan terkait sosok yang akan diusung mendampingi Ical. Namun, fokus dari Rapimnas itu tetap konsolidasi pemenangan pemilihan umum 2014. “Kalau bermunculan usulan untuk mengusung cawapres, itu sepenuhnya tertuang pada hak peserta Rapimnas, ” ujarnya. Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Rapimnas partainya, sebaiknya tidak disusupi agenda pemilihan bakal calon wakil presiden. “Fokus dulu terhadap pemilu legislatif,” kata Akbar. (kompas. com/ant) tribunnews pocong - Ketua Divisi Sosialisasi KPU Singkawang, Erwin Irawan (kanan) foto bersama Pocong (tengah) dan pengurus RT setempat di kediaman Pocong, Pangkalan Batu, Rabu (30/10). Nama Pocong dalam DPT sempat menghebohkan, karena dinilai mengada-ada. KPU Temukan 14 Juta Pemilih Tanpa NIK Jakarta, surya - KPU menemukan sekitar 14,17 juta data pemilih yang tidak dilengkapi nomor induk kependudukan (NIK) dari hasil pembersihan DPT. Saat ini, KPU telah menemukan sekitar 7 juta data yang sepadan untuk mendapatkan NIK. “Ada 14,17 juta data, dari 186 juta DPT, yang tidak memiliki NIK. Kami sudah menemukan 7 juta di antaranya yang disimpulkan sebagai data bersih,” ujar komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (30/10). Dia mengatakan, atas sisa data yang tidak dapat ditemui NIK-nya, KPU menyerahkan- nya kepada Kemendagri sebagai pihak yang berwenang atas data kependudukan. Dia mengatakan, Kemendagri akan menelusuri NIK-nya. “Apakah memang warga tersebut belum memiliki NIK, atau NIK-nya tercecer ketika diunggah ke sistem informasi daftar pemilih (sidalih) pada saat pemutakhiran,” lanjut Hadar. Ia menuturkan, saat pengunggahan data pemilih oleh KPU di kabupaten/kota dulu, beberapa daerah tidak memiliki akses internet dengan baik. Akibatnya, beberapa data tidak terunggah. “Dulu, ketika pemutakhiran, ada daerah yang tidak mempunyai akses cukup baik terhadap sidalih sehingga harus bekerja di luar sistem. Begitu diunggah, ternyata formatnya tidak sesuai sehingga NIK-nya ada yang tertinggal (tidak terekam di sidalih),” jelasnya. Lebih lanjut Hadar menyatakan, KPU memutuskan tidak lagi menampilkan NIK dalam publikasi daftar pemilih di situs kpu.go.id. “Ada masukan, bahwa ada potensi melanggar privasi (jika menampilkan NIK pemilih). Kami memahami itu, dan kami akan segera perbaiki. Yang akan kami infokan hanya nama, jenis kelamin, no- mor TPS (tempat pemungutan suara) dan kelurahan,” ujarnya. Pakar telematika dan forensik digital Ruby Alamsyah mengatakan, sistem data pemilih yang digunakan KPU tidak memiliki tingkat keamanan yang cukup. Bahkan, sistem teknologi informasi (TI) ini rawan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Dia mengatakan, data yang ditampilkan dalam Sidalih terlalu transparan. “Pihak-pihak tertentu bisa saja memanfaatkan data yang ada untuk mencari alamat orang lain untuk tujuan yang tidak baik,” kata Ruby. (kompas.com) INTER-NAS Istri Kapolres Ditangkap Bawa Sabu gowa, surya - Istri Kapolres Halmahera Utara, Selvi (41), ditangkap bersama In (40), istri Aiptu Anwar Sulaiman, Rabu (30/10), sekitar pukul 02.00 Wita. Keduanya ditangkap saat pesta sabu-sabu. Sementara, Aiptu Anwar, anggota Polsek Tinggi Moncongloe berhasil kabur lewat pintu belakang saat anggota Sat Narkoba Polres Gowa mencoba menerobos masuk. Saat itu, Selvi, In dan Anwar sedang pesta sabu di rumah Anwar, di jalan Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batang Kaluku, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kapolres Gowa AKBP Lafri Prasetyo mengatakan, ketika digeledah, polisi awalnya menemukan beberapa bungkus yang diduga bungkusan sabu yang sudah terpakai didalam kamar dekat dapur. Sedangkan 12 paket sabu lagi ada di dalam tas Selvi yang tergeletak di ruangan lain. Polisi juga mengamankan alat isap, timbangan elektronik, sepucuk senjata api rakitan, enam peluru, dan sebuah pireks. Selvi merupakan istri dari Kapolres Halmahera Utara, Ternate, yang saat ini diduga dalam proses perceraian. Sementara itu hubungan Selvi dan In adalah teman dekat. “Kasusnya masih dalam diselidiki. Jadi penyidik menunggu hasil urine, darah dan barang bukti yang diindikasi narkoba itu,” ungkapnya. (tribunnews) Pemenang X Factor Australia Diserang Komentar Rasialis CHINA DAILY DALAM AIR - Seorang model membuka mulutnya untuk mendapatkan bantuan pernapasan dari penyelam dalam sebuah sesi pemotretan yang dilakukan oleh seorang fotografer bawah laut Israel, Johannes Felten, Selasa (22/10). Pemotretan di bawah air di Laut Merah ini merupakan lokasi pemotretan yang populer dan tergolong ekstrim. Lomba Guru Terbaik Berhadiah Rp 11 M DUbai, surya - Kompetisi untuk mencari guru terbaik di dunia akan diluncurkan tahun depan, dengan hadiah $1 juta (Rp11,3 miliar). Pengumuman itu disampaikan oleh Yayasan Varkey Gems dan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil presiden Uni Emirat Arab dan penguasa Dubai. Yayasan itu adalah badan amal dari serangkaian sekolah swasta, yang baru-baru ini menerbitkan laporan status guru. “Para guru adalah agen perubahan sejati,” kata Sheikh Al Maktoum. Rincian kompetisi diperkirakan akan diumumkan awal tahun depan dan nominasinya akan dibuka di Forum Pendidikan dan Keterampilan Global join facebook.com/suryaonline yang akan diselenggarakan di Dubai pada bulan Maret. Akan ada nominasi dari negara-negara individu serta proses seleksi internasional. Panel juri akan meliputi mantan pemimpin dunia dan anggota masyarakat terhormat serta para pakar pendidikan dan siswa. Mantan presiden AS Bill Clinton adalah ketua kehormatan yayasan itu. Hadiah yang didanai oleh Yayasan Varkey Gems bertujuan untuk mengakui pentingnya profesi guru seperti hadiah Nobel mengakui pentingnya pencapaian dalam berbagai bidang lain. Proyek riset yang diinisiasi oleh yayasan tersebut menemukan tingkatan penghormatan MELBOURNE, surya - Pemenang acara kompetisi pencarian bakat X Factor Australia, Dami Im (25), sempat mendapat komentar rasialis di media sosial hanya karena dia berdarah Asia. Dami dilahirkan di Korea Selatan. Ia pindah ke Australia bersama keluarganya saat berusia delapan tahun. Pada Senin (28/10) lalu, ia memenangkan acara pencarian bakat X Factor Australia, mengalahkan dua finalis lain, yaitu Taylor Henderson dan Jai Waetford. Kemenangannya cepat mengundang reaksi di media sosial Twitter. “Kalau yang menang orang Asia bukan Australian X Factor namanya,” begitu bunyi salah satu kicauan bernada rasialis. Pengguna Twitter bernama Gomezsdobrev menulis, “Ini Australian X factor, bukan ASIAN factor.” Pengguna Twitter lain berkicau, “(Dami) bahkan bukan orang Australia. Bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.” AP Photo Dicerca - Dami Im (25) pemenang X Factor Australia. Namun, banyak pengguna Twitter lain yang dengan sigap mendukung Dami. Penggemar Dami dari Singapura, Korea, Australia, dan Amerika Serikat memuji bakatnya dan mengatakan bahwa nyanyian Dami telah menyentuh hati mereka. “Saya lelaki dewasa, tetapi setiap kali melihat Anda ber- nyanyi, mata saya berkaca-kaca. Anda penuh perasaan dan cantik,” ucap Joshuaz dalam sebuah forum online yang dibuat oleh perusahaan News Corp. Awalnya, Dami dieliminasi dalam satu tahap X Factor, tetapi ia dipanggil kembali karena ada salah satu kontestan yang mundur. (abc/kompas.com) yang beragam terhadap guru di berbagai negara. Indeks status guru ini menemukan bahwa guru di Cina paling dihormati. Hadiah yang ditawarkan bertujuan untuk meningkatkan profil dan penghargaan masyarakat akan profesi guru. “Kami ingin mempromosikan guru sebagai bintang dan mendukung kualitas pendidikan untuk mengangkat besarnya dampak guru terhadap kehidupan kita,” kata Sunny Varkey, pendiri Yayasan Varkey Gems. “Mendukung pendidikan adalah mendukung kemajuan manusia dan menghargai guru adalah menghargai agen perubahan sejati dalam masyarakat,” kata Sheikh Al Maktoum. (bbc) follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | KAMIS, 31 OKTOBER 2013 Alokasi Rp 20 Miliar untuk Pengolahan Limbah Terpadu SURABAYa, surya - Properti ramah lingkungan kini menjadi daya tarik bagi masyarakat. Karena itu pula, pengembang properti kini menggarap proyek huniannya dengan konsep ramah lingkungan. Menciptakan kenyamanan bagi penghuni ini diwujudkan PT Intiland Grande, anak usaha PT Intiland Development Tbk, dalam kawasan perumahan Graha Natura. Direktur Proyek Perumahan Graha Natura, David Hosea mengatakan, pihaknya ingin menjadikan kawasan ini sebagai barometer konsep perumahan sehat yang terintegrasi. Salah satu wujud komitmen itu, menjadikan perumahan ini bebas limbah rumah tangga, baik limbah padat maupun limbah cair. “Kami membangun sistem pengelolahan limbah terpadu, termasuk menjamin setiap rumah bebas dari septic tank. Ini merupakan kontribusi positif kami bagi lingkungan, dengan tidak ikut mencemarinya, kata David, di Surabaya, Rabu (30/10). Menurut David, penempatan septic tank yang ditanam di area rumah sangat rawan dan tidak baik bagi kesehatan, karena ada risiko kebocoran yang bisa menyebabkan bakteri berkembang di mana-mana. Sistem Integrated Sewage Treatment Plant yang dibangun itu, lanjut dia, mampu mengelola seluruh limbah cair rumah tangga secara terpusat. Untuk menunjang kinerja sistem itu, per- seroan menggandeng perusahaan pengelola limbah terkemuka di dunia, Qua-vac BV. Presiden Direktur Qua-vac BV, DG Quatfass, Rabu (30/10), meninjau infrastruktur untuk sistem Integrated Sewage Treatment Plant di Graha Natura, sebagai tindak lanjut kerja sama itu. Untuk pembangunannya, pengembang setidaknya harus merogoh kocek hingga Rp 20 miliar, yang mampu meng-cover 500 unit rumah. Dari angka itu, saat ini sudah terselesaikan 320 unit rumah. Kami akan uji coba akhir tahun ini, rencananya bisa dioperasikan di semua kawasan perumahan pada awal 2014, jelas David, yang mengklaim properti pertama di Indonesia yang menggunakan sistem ini. (gie) surya/sugiharto Pengolah Limbah - Presiden Direktur Qua-vac BV, DG Quatfass (kiri) didampingi Direktur Proyek Perumahan Graha Natura, David Hosea (tengah), menjelaskan cara kerja mesin vacum yang digunakan pada sistem Integrated Sewage Treatment Plant di Graha Natura Surabaya, Rabu (30/10). Dengan pengoperasian sistem ini, seluruh limbah cair maupun padat dari rumah tangga bisa dikelola secara terpusat. Produksi Turun Jam Kerja Dipangkas ■ 2014 Harga Jual Gudang Garam Siap Naik SURABAYA, SURYA - Di tengah berbagai tekanan terhadap industri rokok, hingga akhir kuartal ketiga 2013, PT Gudang Garam Tbk mencatatkan pertumbuhan laba 7,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni dari Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,27 triliun. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang belum diaudit, peningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan usaha atau penjualan yang hingga akhir September 2013 tumbuh 12 persen menjadi Rp 40,02 triliun dari Rp 35,59 triliun di akhir periode yang sama tahun lalu. Meski pendapatan usaha dan laba bertumbuh, namun nilai permintaan ekspor Gudang Garam mengalami penurunan 545 juta batang di periode ini. Menurut Director and Corpo- storyhighlights ■ Permintaan ekspor Gudang Garam turun 545 juta batang ■ Produksi rokok SKT turun 16,2%, kontribusi terhadap penjualan 14% ■ Produksi rokok SKM full flavor berkontribusi 74%, SKM light dan mild berkontribusi 12% rate Secretary PT Gudang Garam Tbk, Heru Budiman, meski tak menyebutkan volume ekspor periode sebelumnya, penurunan ekspor itu masih diimbangi dengan penjualan dalam negeri.  Di sisi lain, produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) oleh Gudang Garam mengalami pe- nurunan 16,2 persen. Penurunan ini sebelumnya menyebabkan perseroan harus mengurangi jam kerja dan jatah produksi bagi buruh di bagian produksi.  Jadi kami tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja). Yang ada kami memang menurunkan jatah produksi para buruh, kata Heru dalam konferensi pers di sela-sela Investor Summit 2013 yang berlangsung di Surabaya, Rabu (30/10) sore.  Di Gudang Garam, penjualan produk SKT berkontribusi sebesar 14 persen terhadap volume penjualan perseroan. Sedangkan produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM) full flavor berkontribusi 74 persen, sedang SKM light dan mild berkontribusi 12 persen.  Produksi SKM full flavor kami naik 6,2 persen. Kalau SKM light dan mild naik 33 persen, tambahnya.  Pada tahun ini, perseroan pun ditekan oleh berbagai faktor, seperti kenaikan cukai dan pajak pertambahan nilai (PPN), serta kenaikan harga bahan baku. Heru bilang, kenaikan cukai dan pajak PPN sekitar 14 persen menjadi Rp 22,4 triliun. Padahal cukai dan PPN rokok berkontribusi 70 persen dari beban pokok penjualan. Sementara, harga bahan baku mengalami lonjakan 16 persen menjadi Rp 8,5 triliun.  Istata T Siddharta, Direktur PT Gudang Garam Tbk menambahkan, kenaikan harga jual produk sebagai dampak kenaikan tarif cukai tampaknya akan terjadi pada tahun mendatang. Meski tak membocorkan berapa proyeksi kenaikan harga jual, dia memastikan bahwa hal itu lumrah terjadi.  Setiap tahun harga pasti meningkat, kata Istata. (ben)
  • 4. FINANCE KAMIS, 31 OKTOBER 2013 4.700 4.600 4.500 4.400 IHSG Jakarta 4.562,77 I I I I I 24 I I I I I 25 I I I I I 28 I I I I I 29 Minyak/Dolar AS I I 4.574,88 I I I 120,00 110.00 100.00 90.00 30 I I I I I 24 I I I I I 25 I I I I I 28 I I 98,20 I I I 29 Rupiah/Dolar AS I 97,68 I I I I 30 13.000 12.000 11.000 10.000 I I I I I 24 I I I I I 25 I I I I I 28 I I 11.103 I I I 11.175 I I I I I 29 30 KURS VALAS surya.co.id | surabaya.tribunnews.com MATA UANG KURS JUAL KURS BELI EUR 15,411.04 15,254.94 HKD 1,446.79 1,432.29 SGD 9,040.86 8,948.43 THB 361.49 sumber: bloomberg 357.30 HARGA EMAS 29/10 | PERKIRAAN PASAR 30/10 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.347.17 Rp 485.000/gram 1.347.18 sumber: bank indonesia Unit Bertambah Jumlah Investor Turun surya/sugiharto INVESTOR SUMMIT - Pengunjung melintas di sejumlah stan pameran yang ada di acara Investor Summit 2013 di Grand City Surabaya, Rabu (30/10). surabaya, surya - Jumlah investor reksadana menunjukkan tren penurunan. Padahal, jumlah reksadana yang diterbitkan serta unit penyertaan (UP) yang beredar terus bertambah. Sesuai data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir Agustus 2013, jumlah pemegang unit penyertaan tercatat 449.661 investor. Dibandingkan saat awal 2013, jumlahnya menyusut 66.053 investor. Padahal, di waktu yang sama, jumlah reksadana yang terbit bertambah dari 709 reksadana menjadi 752 reksadana. Begitu pula jumlah UP yang beredar, yakni dari 112,24 miliar unit menjadi 119,92 miliar unit. Kalau dilihat berdasarkan tren dalam lima tahun terakhir hingga 2012, jumlah investor reksadana memang naik turun. Pada 2008, total pemegang UP reksadana ada 352.429 investor. Kemudian, pada 2009 dan 2010 sebanyak 357.192 dan 353.704 investor. Lalu, pada 2011 dan 2012 jumlahnya masing-masing sebesar 476.940 dan 509.149 investor. Jumlah pemegang unit penyertaan ini belum bisa dipastikan apakah satu investor meme- gang satu reksadana atau malah ada yang punya lebih dari satu. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Otoritas Jasa Keuangan berencana untuk membuat kebijakan identitas investor perorangan atau single investor identification (SID). Kebijakan ini seperti yang diberlakukan pada investor ritel saham. Dengan demikian, dapat teridentifikasi berapa jumlah investor pasar modal yang sebenarnya. Bagaimana dengan saham? Secara umum, sekitar 60 persen dari total saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian besar investornya berasal dari luar negeri. Sisanya lokal. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito menyebutkan, meski investor asing masih mendominasi, sebenarnya telah terjadi penurunan dominasi sejak 2008. Pada akhir 2008, investor asing lebih dari 70'persen. Tetapi lima tahun terakhir partisipasi investor lokal meningkat sehingga investor asing sekarang menjadi 60 persen, ujarnya, Rabu (30/10). (ben) Belum Produksi Boleh IPO ■ Aturan Sedang Dibahas BEI dan OJK surabaya, surya - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang memprioritaskan pembahasan aturan penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) bagi perusahaan pertambangan yang telah melakukan eksplorasi namun belum mulai produksi. Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengungkapkan, perusahaan pertambangan yang belum mulai berproduksi diharapkan bisa mendapat sokongan modal. Selama ini, banyak yang terpaksa listing di luar negeri, karena aturan kita, perusahaan tambang harus berproduksi minimal setahun sebelum IPO, ujarnya usai pembukaan Investor Summit 2013, Rabu (30/10). Praktik di lapangan, memperlihatkan, setelah melakukan eksplorasi, umumnya perusahaan tambang butuh banyak modal untuk mulai berproduksi. Di pasar modal asing seperti London Stock Exchange atau di Singapura dan Australia, perusahaan tambang yang belum produksi sudah boleh listing (mencatatkan saham). Menurut Ito Warsito, karena listing di luar negeri, secara otomatis berarti bahwa aset-aset pertambangan di dalam negeri justru dimiliki oleh investor-investor asing di luar negeri. Harusnya investor lokal yang memiliki asetaset di dalam negeri, lanjutnya. Saat ini, pengkajian aturan tentang ipo ■ Initial Public Offering (IPO) merupakan penawaran saham perdana oleh suatu organisasi perusahaan kepada investor umum (publik) melalui pasar modal. ■ Biasanya bertujuan memeroleh dana untuk melakukan pengembangan, perluasan dan ekspansi bisnis perusahaan, meningkatkan likuiditas perusahaan, terutama pemegang saham serta membangun reputasi dan membuat perusahaan punya nilai di mata publik. masih dibicarakan antara BEI dengan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Pembicaraan membahas metodologi pembuatan competence personal report serta merancang metodologi penentuan dan analisis cadangan produksi di tiap-tiap sektor industri pertambangan. Kami akan ajukan ke OJK, November nanti, tandas Ito Warsito. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida join facebook.com/suryaonline mengatakan, adanya peluang bagus dari perusahaan tambang untuk menjadi calon emiten di pasar modal. Secara prinsip memang ada kesepakatan agar perusahaan-perusahaan itu bisa listing. Tapi ada ketentuanketentuan yang harus dipenuhi. Menurut kami, rencana itu bagus, tukasnya. Sebenarnya, sejak tahun lalu, sudah muncul desakan agar pemerintah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan perusahaan pengolahan kekayaan alam (agribisnis pertambangan) untuk menawarkan saham perdana kepada publik. Direktur utama PT Danareksa Sekuritas, Marciano Herman mencontohkan, sebuah perusahaan pertambangan dengan cadangan barang tambang di atas 40 juta atau 100 juta ton harus melakukan IPO minimal dalam jangka 3 tahun atau 5 tahun. Faktanya, hingga sekarang, pasar modal Indonesia masih dangkal, baik dari sisi emiten maupun investornya sehingga penetrasi terhadap produk domestik bruto (PDB) masih pada kisaran 20 persen, jauh di bawah Singapura yang mencatat penetrasi pasar modal dua kali di atas PDB-nya. Kalau semua perusahaan tambang yang besar-besar itu, baik milik asing atau lokal, listing 10 persen saja dari ekuitas mereka ke bursa, tentu pasar modal Indonesia makin dalam, terangnya. (ben) MUHAMMAD chatib basri FIGUR FIGUR Bangga dan Hormati Rupiah T kompas idak banyak yang tahu, ternyata Rabu (30/10) merupakan hari khusus untuk uang yaitu 30 Oktober. Ya, 30 Oktober, di Indonesia diperingati sebagai Hari Oeang. Resmi beredar pada 30 Oktober 1946, ORI tampil dalam bentuk uang kertas bernominal satu sen dengan gambar muka keris terhunus dan gambar belakang teks undang-undang. Oeang pertama itu ditandatangani Menteri Keuangan, AA Maramis. Hari itu juga, uang Jepang dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. ORI pertama dibuat Percetakan Canisius, berdesain sederhana dengan dua warna dan memakai pengaman serat halus. Apa kata Menteri Keuangan Chatib Basri dalam peringatan Hari Oeang? Semua transaksi di wilayah Republik Indonesia, harus menggunakan rupiah. Setiap orang dilarang menolak untuk menerima rupiah, tandasnya, kemarin. Pemerintah mengimbau juga, agar masyarakat menjaga agar mata uang rupiah tidak dirusak, dipotong-potong, dan juga dipalsukan. Menurut Chatib Basri, barang siapa yang dengan sengaja merusak, memotong-motong, menghancurkan, mengubah dan memalsukan rupiah dan hal-hal lain yang dianggap merendahkan mata uang rupiah akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Sebagai negara merdeka dan berdaulat, mata uang merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan, tandasnya. (hri/ant) Bursa Efek Delisting Saham Surya Kertas jakarta, surya - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghapus (delisting) saham PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk dari pencatatan saham di bursa. Pasalnya, perusahaan itu sudah pailit. Bursa memutuskan melakukan penghapusan pencatatan saham berkode SAIP itu efektif hari ini, kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Rabu (30/10). Keputusan itu merujuk pada Peraturan Bursa Nomor I-I tentang delisting. BEI berhak 'mengusir' saham perusahaan jika ada kejadian khusus terhadap perusahaan yang memengaruhi secara hukum atau finansial. Pencabutan itu otomatis menghilangkan status perusahaan yang dikenal sebagai Surya Kertas itu di papan pencatatan bursa. Posisi terakhir harga saham perusahaan di level Rp 200 per lembar. Surya Kerta adalah salah satu perusahaan bubur kertas tertua di Indonesia. Berdiri tahun 1973 di kawasan Kedungdoro, Surabaya. Perusahaan ini punya kapasitas lebih 300.000 metrik ton per tahun yang lahir dari mesin berkekuatan 36 megawatt. Pada 31 Agustus 1973, Tirtomulyadi Sulistyo merintis usaha ini, mengaplikasikan mesin modern di atas lahan 45 hektare di Driyorejo. Produk komersial mulai berjalan 1976, dengan kapasitas 5.000 ton per tahun. Pada 1998, Surya Kertas mengoperasikan delapan unit mesin untuk membuat kertas, dengan kemampuan 329.400 ton. Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan pailit Surya Kertas pada 16 April 2013, dalam perkara No 01/PKPU/2013?PN.Niaga. Sby. (hri/ant) follow @portalsurya
  • 5. JAWA TIMUR | KAMIS, 31 OKTOBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Pelanggaran Baliho Dibiarkan Merajalela ■ Panwaslu - KPUD Sibuk Berpolemik pamekasan, surya - Alat peraga kampanye, baliho, dan tanda gambar calon legislatif (caleg) kian merajalela di Kabupaten Pamekasan seperti tidak terkendali. Tetapi lembaga penyelenggara pemilu, KPUD dan panwaslu setempat malah sibuk berpolemik, tidak mengambil tindakan konkret untuk penertiban. Panwaslu Pamekasan yang berwenang di dalam penertiban tanda gambar caleg, beralasan tidak memiliki landasan hukum. Salah seorang anggota KPUD Pamekasan, Agus Kasiyanto, mengatakan, pihaknya sudah mengirim ulang surat keputusan (SK) penetapan zona kampanye ke Panwaslu Pamekasan. “Awal Oktober lalu kami rapat koordinasi dengan pengurus parpol, Pemkab Pamekasan, termasuk anggota panwaslu. Sudah jelas, saat itu disepakati dan dibuat berita acara menyangkut zona kampanye,” kata Agus Kasianto. Terpisah, Panwaslu Pamekasan Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum, Sapto Wahyono mengatakan, pihaknya belum bertindak karena landasan hukum spesifik menyangkut tempat yang dilarang dan dibolehkan belum jelas. Menurut Sapto, seharusnya KPUD Pamekasan menetapkan zona khusus yang lebih spesifik, yang harus dipatuhi semua parpol bukan secara makro dengan menyamakan persepsi antara panwaslu, KPUD, dan parpol. “Kalau sudah dicapai kesamaan persepsi, barulah kami akan memantau. Kalau ada yang melanggar, akan kami tertibkan, sambung Sapto. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, menyayangkan kinerja KPUD dan Panwaslu Pamekasan yang tidak serius dalam menangani pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye. Selama ini KPUD dan panwaslu hanya berdebat tapi tidak mau bertindak. “Sudah jelas banyak pelanggaran di depan mata, namun panwaslu diam, begitu juga KPUD tidak berbuat apa-apa. Kalau begini caranya, kota ini akan rusak, keluh politisi dari Partai Demokrat ini. (sin) Satu Bondet Rp 4.000 ■ Polisi Sita Ratusan Bom Ikan pasuruan, surya - Maraknya peredaran bom ikan atau lazim disebut bondet karena harganya amat murah. Hal ini terungkap ketika seorang pembuat bondet ditangkap beserta puluhan bondet buatannya oleh petugas Polres Pasuruan Kota, Rabu (30/10). Satu bondet saya jual Rp 4.000, ujar Asmadi (40), warga Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan yang disangka sebagai pembuat puluhan bondet itu. Dia mengaku belajar membuat bom ikan secara otodidak. Sedangkan, bahan-bahan yang digunakan dibelinya dari toko-toko bahan kimia di Pasuruan. Dalam sehari dia bisa membuat bondet enam hingga 10 butir. Peledak itu, biasanya ia jual kepada para nelayan setempat. Namun usaha sampingannya itu baru ditekuni beberapa bulan. Ya masih beberapa bulan ini, kata warga kelahiran Kelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ini saat ditemui, di Mapolres Pasuruan Kota. Ayah dua anak ini mengaku menyesali perbuatannya. Dia sadar, perbuatannya melanggar hukum. Oleh karena itu, dia langsung menyerahkan diri ketika mengetahui kedatangan petugas di tempat persembunyiannya. Dalam kandang surya/muchsin baliho caleg - Salah satu baliho caleg yang menghiasi Kota Pamekasan. Penangkapan Asmadi berawal dari penggeledahan di rumahnya oleh polisi. Saat rumah Asmadi digeledah, ditemukan 100 bondet jadi, 2 gunting, 4 cutter, 3 kantong plastik ukuran 0,5 kg, 63 bondet setengah jadi, 8 sarung tangan, satu ikat sumbu, 28 kantong plastik obat ukuran 0,5 kg, sebungkus tas kresek, 2 ■ Pembuat Menyerahkan Diri surya/Rahadian Bagus P barang bukti - Sejumlah bom ikan yang sudah jadi maupun setengah jadi berikut bahan pembuatnya yang berhasil disita polisi dipamerkan di Mapolres Pasuruan Kota, Rabu (30/10). keranjang bambu. Barang-barang itu disembunyikan di kandang. Barang barang tersebut disita dari dalam kandang, disaksikan oleh ketua RT setempat, kata Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, AKP Bambang Sugeng. Namun Asmadi yang diduga sebagai pembuat bondet tidak berada di tempat. Dia ternyata telah kabur ke rumah kerabatnya. Tidak lama kemudian, Asmadi dijemput Petugas Unit Buser Satreskrim Polres Pasuruan Kota setelah mengetahui keberadaannya. Pria bertubuh tambun ini tidak melawan, bahkan menyerahkan diri begitu mengetahui kedatangan petugas. Kapolres Pasuruan Kota AKBP Asep Akbar Hikmana mengatakan, dari pemeriksaan sementara, bondet buatan Asmadi hanya beredar di sekitar Pasuruan. Dikatakannya, penjualan bom menggunakan jaringan terputus dalam setiap transaksinya. “Pembeli tidak langsung ketemu dengan penjual, sedangkan pengambilan barangnya dilakukan di kandang sapi,” terang kapolres. Seorang warga Kelurahan Ngemplakrejo, mengatakan, sehari-hari Asmadi juga berprofesi sebagai nelayan. Bom ikan buatannya selain dijual kepada nelayan, juga dipakai sendiri untuk mencari ikan di laut. Bondet seringkali disalahgunakan untuk tindakan kriminal, sehingga polisi mewaspadai tempat-tempat pembuatan bondet. (rbp) storyhighlights ■ Polisi menyita puluhan bondet yang disembunyikan di kandang sapi. ■ Satu bondet dijual hanya Rp 4.000. ■ Pelaku pembuatan bondet ditangkap polisi dari persembunyiannya. Aparat Antisipasi Geger Suroan ■ Siapkan Ratusan Polisi dan TNI magetan, surya - Ratusan polisi dan anggota TNI disiapkan untuk menyambut perayaan 1 Suro yang jatuh 5 November 2013. Acara tahunan itu juga diwarnai dengan pengesahan calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Suroan Agung (Suran Agung) Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo. Kedua kegiatan ini rawan memicu kerusuhan antara anggota dua perguruan pencak silat itu. Kami akan kerahkan sekitar 700 personel dari polisi, bila diperlukan kami akan menambah dari Brimob, dan back-up TNI dan Polisi Militer (PM), kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Sugeng kepada Surya seusai silaturahmi muspida dengan perguruan beladiri se-Kabupaten Magetan, Rabu (30/10). Silaturahmi itu untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif. Dalam acara pengesahan calon warga PSHT dengan agenda nyekar ke makam sesepuh PSHT dipusatkan di Makam Taman, Kota Madiun. Sebenarnya, kami hanya mengamankan dua jalur menuju ke Madiun. Nanti dipusatkan di PPU (Pasar Produk Unggulan) Maospati, baik dari jalur selatan maupun utara, jelas Sugeng. Peserta Suroan dari wilayah Kabupaten Magetan jumlahnya diperkirakan mencapai lebih 5.000 orang. Jumlah ini masih bisa bertambah, karena acara itu biasanya diikuti juga oleh warga yang sudah senior, termasuk koordinator lapangan (korlap). Informasi yang dihimpun Sur- ya dari sejumlah ranting PSHT Cabang Magetan, calon anggota yang akan disahkan 1981 orang. Mereka datang dari 18 wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan. Mereka terbagi dalam tiga distrik, yaitu Magetan, Kawedanan, dan Maospati. Tiga distrik itu masing-masing membawahi lebih dari lima kecamatan. Seperti distrik Magetan membawahi tujuh kecamatan, Kawedanan membawahi lima kecamatan, dan Maospati membawahi enam kecamatan. Mulai Selasa (29/10), sebenarnya tahapan untuk pengesahan calon warga sudah dimulai. Di antaranya tes fisik di masingmasing ranting setempat, hingga Sabtu (2/11), ujar tim Teknis PSHT Ranting Magetan Trihadi Pokis. Kemudian dilanjutkan dengan tes pendalaman persaudaraan setia hati hingga Senin (4/11). Puncaknya nyekar ke makam pada Selasa (5/11). (st40) Remaja Kos Menangis Dirazia pamekasan, surya - Rumah kos milik Resa (43), di Jalan Veteran, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, kembali digerebek aparat Satpol PP setempat, Rabu (29/10) sekitar pukul 13.30. Dua gadis remaja dan dua pemuda di tempat kos terpisah di rumah itu terjaring razia. Pemilik rumah yang tinggal di belakang rumah kos, tidak ada di tempat dan mengaku sedang berada di Sampang. Kedua gadis remaja itu, Ayu Fina Irawati (18), warga Dusun Klampisan, Desa Mojo, Kecamatan Plandaan, Jombang, Luluk Maisarah (17), warga Desa Rejo Agung, Kecamatan Ploso, Jombang menangis ketakutan ketika dibawa petugas ke kantor Satpol PP. Ayu menelepon Reza, agar datang ke kantor Satpol PP. “Mama (maksudnya Reza), tolong ke sini Ma. Saya dibawa Satpol PP. Bagaimana ini Ma, bantu saya,” kata Ayu, melalui ponselnya. Namun Reza mengaku tidak bisa datang dan tidak bisa membantu, karena saat itu Reza berada di luar kota. Ayu dan Luluk menangis seperti ketakutan, karena dicecar pertanyaan petugas Satpol PP. Kepada Surya, Ayu dan Luluk mengaku baru tiga hari kos surya/muchsin menangis - Dua gadis remaja kos yang terjaring razia digiring menuju kantor Satpol PP Pamekasan. di rumah itu. Keduanya sudah membayar lebih dulu, masingmasing Rp Rp 400.000 untuk satu kamar per bulan. “Kami berdua belum mempunyai KTP atau identitas lain. Kami berdua ke Pamekasan ingin mencari pekerjaan. Tapi kami belum tahu pekerjaan apa yang akan kami jalani nanti,” kata Luluk, sambil mengusap pipinya yang basah air mata. Diakui, sebelum menempati rumah kos itu, ia sudah tanya kepada Reza, apakah di tempat itu aman. Reza menjawab aman, dan jika terjadi sesuatu siap ber- join facebook.com/suryaonline tanggung jawab. Kasi Pembinaan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, M Yusuf Wibiseno mengatakan, ia merazia rumah kos di Jalan Veteran itu karena tidak berizin dan lokasi itu diduga dijadikan tempat asusila. Ini bukan kali pertama rumah kos milik Reza dirazia petugas. Ketua RT 01/RW 03, Kelurahan Barurambat Timur, Slamet Jayadi mengaku sampai sekarang keempat orang yang kos di rumah Reza belum melapor ke pada dirinya, sehingga dia tidak tahu ada warga baru. (sin) follow @portalsurya
  • 6. Jawa Timur Tiang PJU roboh surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | KAMIS, 31 OKTOBER 2013 surya/ahmad faishol Hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan Kota Bangkalan merobohkan tiang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (30/10). Meski tidak ada korban, tumbangnya tiang PJU sempat membuat arus lalu lintas macet. (st32) 13 Orang Masuk Jurang ■ Minibus Pengiring Pengantin Kecelakaan ponorogo, surya - Sebuah minibus bernopol W 7829 AC masuk jurang sedalam 7 meter di Jalan Raya Slahung - Ponorogo, Dusun Gembes, Desa/Kecamatan Slahung, Rabu (30/10) petang. Sepuluh penumpang menderita luka dan harus dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Harjono, Kabupaten Ponorogo. Para penumpang adalah pengiring pengantin asal Dusun Kalianyar, Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Mereka dalam perjalanan pulang setelah mengantarkan pengantin ke Pacitan. Dugaan sementara, kecelakaan tunggal itu karena rem blong dan sopir tidak menguasai medan. Saya tidak tahu itu daerah mana lokasi kejadiannya. Tiba-tiba saat jalan turun dan menikung mobil melaju kencang. Katanya tidak bisa direm lagi, hingga terperosok jurang usai menabrak pohon di pinggir jalan, terang penumpang yang duduk di bangku nomor 3 dari depan, Lailatul Magfiroh kepada Surya. Ahmad Yani, kru minibus, mengaku mobilnya membawa rombongan pengiring pengantin dari Jombang ke Pacitan. Setelah acara di Pacitan selesai, mereka hendak pulang. Tetapi dia tidak paham jalan menuju ke Jombang. Tadi waktu di atas bukit, mo- LINTAS storyhighlights ■ Minibus rombongan pengiring pengantin asal Jombang kecelakaan sepulang dari resepsi di Pacitan ■ Minibus masuk jurang sedalam 7 meter setelah menabrak pohon di pinggir jalan ■ Kecelakaan diduga akibat sopir tidak menguasai medan dan rem tidak berfungsi bil masih nekat jalan meski jalan naik turun dan menikung. Akan tetapi setibanya di lokasi kejadian itu mobil sudah tidak bisa direm. Kata sopir remnya blong dan bau sangit dari kampas rem, imbuhnya. Rem blong Sopir mini bus, Anang Wijaya (50), warga Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik masih dioksigen, karena sesak nafas. Namun dia bisa menjelaskan peristiwa nahas yang dialaminya itu. Saat kejadian, mobil yang dikemudikan remnya blong. Padahal, saat itu posisi mobil ada di atas dan hendak menurun. Saya baru kali ini melintasi jalan itu. Saat itu rem blong dan rem tangan tidak berfungsi. Kami pun panik. Untung masih banyak pohon di tepi jalan. Kalau tidak, kemungkinan akan masuk jurang lebih dalam lagi, ungkapnya terbata-bata. Kanit Laka Polres Ponorogo, Ipda Miseri mengatakan, kecelakaan minibus masuk jurang diduga karena sopir tidak mengenal medan. Sopir yang berasal dari Kabupaten Gresik, belum pernah lewat jalur itu, sehingga tidak tahu liku-liku jalan. Selain itu, kecelakaan juga disebabkan disebabkan rem blong. Penumpang yang terluka adalah Lailatul Maghfiroh (21) , Suparhadi Mustofa (37), Aminatun Khasanah (26), Kholifah (31), Abdul Ghofur (35), Fathurohman (40), Urifah (42), dan Jihan (4). Semua korban merupakan warga Dusun Kalianyar, Desa/ Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Sedangkan awak minibus yang terluka adalah Anang Wijaya (50) luka bagian pelipis tangan serta sesak bernafas dan Budi (27) luka sobek di bagian kepala hingga dijahit di sejumlah tempat. (wan) surya/sudarmawan Grebeg Suro - Pembukaan acara Festival Reog Nasional (FRN) ke XX merupakan tanda dimulainya rangkaian acara Grebeg Suro Tahun 2013 yang dipusatkan di panggung utama Alun-alun Ponorogo, Selasa (29/10) malam. 45 Grup Reog Adu Kehebatan di Ponorogo ponorogo, surya - Festival Reog Nasional (FRN) ke XX yang merupakan rangkaian acara Grebeg Suro Tahun 2013 di Ponorogo diikuti oleh 45 grup reog dari seluruh Nusantara. Dari 45 grup reog itu, 14 di antaranya merupakan perwakilan grup asal Ponorogo dan sisanya berasal dari luar Kabupaten Ponorogo. Peserta terjauh berasal dari Jakarta dan Riau. Pembukaan FRN, Selasa (29/10) malam dengan ditandai penyerahan piala bergilir dari grup pemenang FRN XIX Tahun 2012, yakni grup asal Jakarta ke- pada Bupati Ponorogo, Amin. Kendati acara ini rutin digelar setahun sekali, akan tetapi antusiasme warga untuk menonton membuat suasana Alun-alun Ponorogo dipenuhi ribuan penonton. Ratusan pedagang kali lima (PKL) dan penjual jasa mainan anak-anak semakin membuat acara yang menelan anggaran Rp 1,2 miliar selama sepekan itu, membuat semakin semarak. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga (Parbudpora) Pemkab Ponorogo, Sapto Jadmiko mengatakan, penilaian FRN diserahkan kepada para juri yang berasal dari Yayasan Reog Ponorogo. Soal kriteria penilaian dalam FRN yang lebih tahu dan berwenang adalah juri. Kami hanya panitia pelaksana yang tidak berwenang menyampaikan itu semua, kata Sapto. Bupati Ponorogo, Amin mengatakan, acara Grebeg Suro ditandai dua acara besar yakni FRN dan larung sesaji. Kedua even itu selalu menjadi ajang promosi pariwisata Kabupaten Ponorogo. Diharapkan mampu mengangkat potensi perekonomian masyarakat Kabupaten Ponorogo. Semua rangkaian acara itu akan membawa dampak positif terhadap potensi perekonomian warga Ponorogo. Tidak hanya pengenalan budaya dan kesenian reog Ponorogo di mata masyarakat lokal, akan tetapi juga menggugah mata dunia internasional, ujar Amin. Beberapa acara dalam rangkaian Grebeg Suro di antaranya adalah FRN, grand final kakang senduk 2013, kirab pusaka, pawai kendaraan antik, larung risalah doa (larung sesaji di Telaga Ngebel), serta berbagai acara lainnya seperti pameran UKM. (wan) JAWA TIMUR Keluhkan Kinerja Perawat sumenep - Warga Pulau Paliat, Kecamatan Sapeken, Sumenep, mengeluhkan pelayanan kesehatan di desa mereka. Kendati di desa tersebut sudah ada tiga perawat dan pondok kesehatan desa (ponkesdes), namun kerapkali tidak berfungsi, lantaran ketiga perawat kerap tidak ada di tempat. Banyak warga yang hendak berobat harus kembali pulang. Sugiyanto (36), tokoh masyarakat Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, mengaku sangat kecewa dengan kinerja tenaga medis yang ditempatkan di ponkesdes setempat. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr Rizka Rahadi menanggapi keluhan itu, mengaku kecewa dan marah besar. Dia tidak akan membiarkan hal tersebut, dan pasti akan memberikan sangsi tegas. (riv) Tertangkap Akibat Kecelakaan situbondo - Pelarian Agusnadi (31), warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus sebagai buron polisi berakhir tatkala dia terlibat kecelakaan motor di jalan raya Dusun Bindung, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Rabu (30/10). Buron polisi sejak delapan bulan lalu itu menabrak pengendara motor yang belum diketahui identitasnya. Namun dia malah berusaha kabur, hingga dihakimi massa dan kemudian diserahkan polisi. Petugas yang mengenalinya, segera menggelandang ke ke Mapolres Situbondo untuk dimasukkan sel. Delapan bulan lalu, Agusnadi ditahan di Mapolres Situbondo karena kasus pencurian rokok. Namun dia berhasil meloloskan diri dan kabur bersama istrinya ke Banyuwangi. Agusnadi diketahui dua kali kabur, yaitu dari tahanan Polres Situbondo dan Bondowoso. (izi) surya/rahadian bagus P inkrah - Sejumlah barang bukti yang hendak dimusnahkan oleh Kejari Bangil. Barang bukti itu berasal dari sejumlah perkara yang telah diputus di pengadilan dan mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrah). 148 Juta Upal Dimusnahkan pasuruan - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangil, memusnahkan barang bukti tindak pidana narkotika, kesehatan, dan uang palsu (upal) rupiah, Rabu (30/10) siang. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari narkoba jenis sabu-sabu dari 29 perkara 29,725 gram senilai Rp 53,505 juta, pil koplo jenis Trihexyphinidil dari 17 perkara 20.246 butir senilai Rp 50,615 juta, Ekstasi 2 butir senilai Rp 1 juta. Jika dinominalkan secara keseluruhan, Rp 105,12 juta, kata Kepala Kejari, Andari Koesmastoeti. Selain itu juga dimusnahkan upal 1.489 lembar pecahan Rp 100.000 dari lima perkara dengan nilai nominal Rp 148,9 juta. Beberapa barang bukti lain yang ikut dimusnahkan adalah 11 ponsel dari 29 perkara narkotika, serta beberapa alat isap, korek, dan timbangan. Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari kasus yang telah inkrah. (rbp) join facebook.com/suryaonline surya/sutono sertifikat muri - Senior Manager Muri, Paulus Pangka menyerahkan sertifikat Muri untuk Masudin (kanan). 31 Detik Bikin Orang Tuli Bisa Dengar ■ Masudin Pecahkan Rekor Muri JOMBANG, surya - Masudin (45), warga Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas kemampuannya menyembuhkan penderita tuna rungu hanya dalam waktu 31 detik. Penghargaan diserahkan Senior Manager Muri, Paulus Pangka, di rumah Masudin, Rabu (30/10). Usai penyerahan sertifikat Muri, Masudin langsung memberikan terapi telinga kepada puluhan warga penderita tuna rungu alias tuli. Paulus Pangka dalam sambutannya mengungkapkan, kemampuan Masudin pantas diberi penghargaan sebab melebihi batas kewajaran. Untuk menyembuhkan penderita tuna rungu, Masudin hanya memerlukan waktu 31 detik. Kecepatan waktu untuk penyembuhan tersebut, jelas Paulus, menjadi yang pertama di Indonesia. Atas dasar itu Muri memberi penghargaan terhadap Masudin. Paulus menjelaskan, penghargaan Muri tidak datang begitu saja. Kami uji langsung dengan pasien pilihan kami, usianya 14 tahun. Hasilnya, dengan disaksikan publik, seorang pasien pilihan kami yang menderita tuli sejak lahir bisa sembuh hanya dalam hitungan de- tik, jelas Paulus. Salah seorang penderita tuna rungu yang datang dan menjalani terapi adalah Hasyim (19), warga Tulungagung. Hasyim ditangani langsung Masudin. Dalam menangani Hasyim, Masudin melakukan pijatan pada bagian belakang kepala dan telinga. Hanya dalam hitungan puluhan detik, Hasyim bisa mendengar saat namanya dipanggil oleh ayahnya, Salaman. Padahal, dia diketahui tidak bisa mendengar sejak lahir. Salaman, ayah Hasyim menuturkan, sejak lahir Hasyim menderita gangguan pendengaran. Kondisi itu membuat putra keempatnya itu juga tak mampu berbicara. Alhamdulillah, anak saya bisa mendengar. Dia tidak bisa mendengar sejak lahir, ujarnya dengan terbata-bata. Menurut Masudin, terapi penyembuhan penderita tuna rungu dilakukan dengan teknik membuka saraf pendengaran. Ini menggunakan teknik buka saraf telinga. Orang yang menderita tuli sejak lahir karena ada saraf yang menutup, jelas dia. Dengan keahliannya itu, puluhan warga dari berbagai daerah bisa mendengar setelah menjalani terapi. Di antaranya dari Jakarta, Padang, Batam, dan Kalimantan. (uto) follow @portalsurya
  • 7. SURYA LINES | KAMIS, 31 OKTOBER 2013 Kerupuk Puli... ■ DARI HALAMAN 1 tipis-tipis karena tidak mudah hancur. Penegasan adanya kandungan boraks dalam kerupuk terlihat dari hasil penelitian Fadjar Kurnia Hartati, dosen Teknologi Pangan, Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Penelitian yang dilakukan awal Oktober 2013 tersebut mengambil 13 sampel kerupuk nonprotein (berbasis tepung tanpa campuran daging atau ikan/ udang). Kerupuk ini dipilih dari berbagai pasar dan yang menjadi menu sehari-hari masyarakat umum, seperti kerupuk keong, kerupuk puli, kerupuk pelangi yang berwarna warni dan lain lainnya. Kebanyakan, kerupuk tersebut buatan Sidoarjo dan beberapa buatan Lamongan meski juga ada kerupuk buatan Bali. Hasilnya, seluruh sampel kerupuk mengandung boraks, kata Fadjar Kurnia Hartati. Kandungan boraks paling banyak ditemukan pada kerupuk puli yang mencapai 120 ppm dan menjadikannya sebagai kerupuk paling berbahaya. Sementara kandungan boraks terendah Saling Lempar... ■ DARI HALAMAN 1 Dinas Kesehatan sendiri malah sama sekali tak tertarik dengan adanya temuan ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, menolak untuk memberikan keterangan terhadap upaya Dinkes terhadap peredaran makanan-makanan ini. Ini ironis, mengingat makanan dengan kandungan zat berbahaya, seharusnya punya imbas langsung terhadap kesehatan masyarakat. Pernyataan sedikit tegas ditunjukkan Pihak Polrestabes Surabaya. Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim dan Binmas untuk merespon penggunaan zat kimia pada makanan. “Kami sudah mendapatkan Mi Pun... ■ DARI HALAMAN 1 Perempuan yang sehari-hari berjualan nasi itu juga memilih jalan singkat dalam meracik mi lontongnya. Ia hanya membuat lontongnya saja. Sedangkan untuk mi-nya, ia membeli mi basah di pasar sebanyak 5 kilogram. Selanjutnya ia tinggal membuat bumbu untuk mi yang akan ia suguhkan kepada peserta pengajian. Singkat cerita, menu mi lontong berhasil disuguhkan. Pengajian juga berjalan lancar. Namun kecurigaan Tutik terjadi dua hari setelah pengajian. Sebab ia mendapati mi sisa, yang tidak dimasak, tidak basi. Padahal mi itu tidak disimpan di lemari es. Mi itu dibiarkan di udara terbuka selama lebih tiga hari. Saya mikir, kok mi ini tidak basi. Masih kenyal juga. Akhirnya saya curiga, kalau ditemukan di kerupuk keong dengan kandungan hanya sekitar 11,8 ppm. Harusnya, kerupuk tidak mengandung boraks. ”Jika kerupuk mengandung boraks ini dikonsumsi terus menerus maka akan terakumulasi di organ dalam sehingga menganggu fungsi ginjal, lever, sistem syaraf, otak hingga menyerang testis,” lanjut Fadjar. Sejauh ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Surabaya sudah proaktif terkait maraknya peredaran kerupuk berformalin. Caranya dengan mempolisikan sebuah produsen kerupuk asal Sidoarjo yang menggunakan bahan berbahaya ini. Kabid Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BB POM Surabaya Retno Chatolistiani mengatakan langkah itu terpaksa dilakukan karena produsen yang bersangkutan tetap bandel menggunakan boraks meski sudah diperingatkan berkali-kali. Beredarnya makanan mengandung bahan-bahan berbahaya atau beracun tak lepas dari mudahnya bahan-bahan tambahan itu didapat di pasar. Produsen makanan yang ingin memberi boraks, formalin atau zat pewar- na non makanan tinggal membeli di toko sesuai kebutuhan. Tidak ada aturan jelas untuk masalah ini. Asal ada uang, boraks atau formalin bisa diboyong pembeli dan kemudian digunakan untuk campuran makanan olahan. Penelusuran Surya, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan berbagai bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk campuran makanan olahan baik di kota besar seperti Surabaya atau di kota kecil seperti Magetan. Di sentra penjual bahan kimia di Jalan Tidar Surabaya misalnya, siapa saja bisa bebas membeli bahan kimia seperti formalin yang biasa digunakan untuk mi dan tahu, kaporit pemutih atau klorin dan boraks untuk bakso atau pembuatan kerupuk. “Kalau beli ya kami layani. Untuk apanya, kami tidak tahu,” kata seorang pemilik toko. Pria paro baya itu mengaku perannya sebagai penjual, hanya melayani pembelian dari para konsumen. Dia juga mengaku tidak begitu tahu fungsi lain bahan kimia tersebut kecuali untuk keperluan industri. Di toko ini, formalin dijual tidak secara eceran kecil. Minimal pembelian adalah 5 liter. Toko tersebut mamatok harga Rp 133.000 untuk satu jeriken formalin isi 5 liter. Sedangkan penelusuran Surya di Kabupaten Magetan, boraks,atau yang lebih dikenal dengan nama bleng,- sangat mudah dibeli di toko penjual bahan pokok. Bleng yang menjadi campuran uatam pembuatan krupuk, lempeng, dan bakso ini ada dua macam, yakni bleng kuning dan putih yang menyerupai kristal. Untuk mencari bleng di Magetan tidak terlalu sulit, karena mulai di toko kelontong, pasar, hingga swalayan mudah ditemukan bahan perenyah ma- informasi adanya produsen beras yang menggunakan zat kimia. Saat ini sudah dalam proses penyelidikan. Tentu kami tidak bisa gagabah karena bukti permulaan yang kita dapat haruslah kuat dulu,” tegasnya. Untuk produsen, Suparti mengingatkan, upaya yang dilakukan lebih pada penindakan. Sedangkan untuk penjual, polisi lebih mengedepankan aspek pembinaan. Ini lantaran tidak semua penjual mengerti bagaimana proses pengolahan bahan makanan yang didatangkannya dari produsen. “Dalam waktu dekat kamu akan datangi pasar-pasar untuk memberikan imbauan,” imbuh Suparti. Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiyono, mengatakan, pihaknya baru akan bertindak setelah ada laporan dari instansi pemerintahan terkait. “Terkait tindakan pelang- garan hukumnya, merupakan kewenangan polisi. Namun, pengawasan terkait peredaran makanan berbahaya itu ranahnya BPOM dan Disperindag,” kata Awi, Rabu (30/10). Awi mengatakan, kasus peredaran makanan mengandung zat berbahaya, biasanya ditangani oleh para penyidik Subdit II Industri, Perdagangan dan Produksi Ditreskrimsus Polda Jatim. Awi mengatakan, dalam penanganan kasus peredaran makanan berbahaya, biasanya berawal dari informasi atau laporan. Kemudian, polisi melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut. termasuk mengambil sampel makanan serta memeriksa saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara itu. Lalu, langkah yang diambil adalah melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya ke laboratorium forensik (Labfor), setelah dipastikan benar mengandung bahan berbahaya, baru proses hukum dilanjutkan. Demikian halnya terkait kabar banyaknya makanan berbahaya yang selama ini beredar di Surabaya dan berbagai daerah di Jawa Timur. Polda Jatim mengaku siap mengambil langkah-langkah strategis untuk mengungkapnya. “Sekali lagi, kalau memang ada peredaran makanan berbahaya kami siap menanganinya. Bagi yang punya informasi atau mengetahui adanya peredaran itu, silakan melapor ke Polda Jatim,” imbuh mantan Wadirlantas Polda Jatim tersebut. Sayang, Awi tidak bisa menjelaskan, apa hukuman yang diterima oleh para pelaku dari kasus-kasus tersebut. “Yang jelas, selama ada pelanggaran hukum, kita siap menanganinya,” tandasnya.(ab/ufi/vie) mi itu pasti ada pengawetnya. Akhirnya saya nyesal juga. Ngerti gitu gak beli, ujarnya. Ia membeli mi basah itu di sebuah tempat di Pasar Tanjung, Jember. Menurutnya ada sejumlah tempat penjualan mi yang siap diolah di Jember. Namun ia tidak mengetahui secara pasti apakah semua mi yang dijual mengandung pengawet atau tidak. Ya tidak tahu pasti apakah semuanya pakai pengawet atau tidak. Hanya saja kebetulan saya pernah menjumpai sendiri bahkan membelinya, tegasnya. Di Kabupaten Jember, memang ada home industri yang khusus membuat mi. Perajin ini biasanya memasok mi dalam kemasan terbuka alias tidak memakai label ataupun pembungkusan yang menarik. Biasanya mi basah dijual dengan cara dibungkus plastik aneka ukuran, mulai dari seperempat, setengah kilo hingga satu kilogram. Mi basah ukuran satu kilogram harganya Rp 10.000. Mi basah ini biasanya yang dibuat mi ayam, juga mi berwarna kuning yang biasanya untuk berkat di hajatan. Sedangkan seorang penjual cui mi di Jalan Kartini, sebut saja Ny Titik, mengaku membuat sendiri mi yang ia jual. Setiap hari ia membuat mi, kemudian dijualnya sebagai cui mi. Ia mengaku tidak memakai bahan pengawet dalam mi-nya. Karenanya, ia membuat mi sesuai takaran jualannya selama sehari penuh. Sebab mi-nya tidak tahan lama, paling banter sehari kalau tidak dimasukkan ke lemari es. Kalau dimasukkan ke lemari es bisa awet dua hari, ujar Titik. Bahan dasar yang ia buat untuk mi-nya hanya tepung terigu dan telur. Kalau masih segar, mi-nya berwarna putih kekuningan. Warna kuning dihasilkan dari telur. Namun kalau makin sore, mi-nya akan berwarna lebih cokelat. Pengajar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej), Prof Achmad Subagyo menegaskan mi yang mengandung bahan pengawet sebenarnya sudah menjadi pembicaraan umum, termasuk di Jember. Subagyo yang juga ketua Lembaga Penelitian Unej itu menambahkan untuk mi, pengawet yang digunakan biasanya formalin. Formalin inilah yang bisa digunakan untuk mengawetkan mayat. Dalam kadar berapa pun, tubuh kita tidak boleh kemasukan formalin karena bisa menjadi radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker. Bayangkan apa efek formalin bagi mayat, dan zat itu masuk ke dalam tubuh, tegas Subagyo. Kasus besar paling gres terkait mi berformalin terjadi 5 September 2013 lalu, saat Polda Jawa Tengah membongkar pabrik mi berformalin di Magelang.(sri wahyuni) Boraks Dapat Dibeli Bebas Saat Pemungutan... ■ surya.co.id | surabaya.tribunnews.com DARI HALAMAN 1 Kades Keniten yang menjabat kades selama puluhan tahun. Ayahnya Marsi malahan menjadi kades sejak 1972 - 1990. Jabatan kades kemudian diteruskan ibunya, Salasatun (1990 – 1998). Dengan alasan sama, tidak ada calon lain yang maju, ayahnya Marsi kembali macung (mencalonkan diri) lagi pada 1998 - 2007. Baru pada pilkades 2007 dirinya macung bersama empat calon lainnya dengan memperoleh 1.300 suara dari sekitar 4.000 pemegang hak pilih. Dikatakan majunya istrinya juga berkat dorongan masyarakat. Selama menjadi kades, Udin mengaku progamnya juga tak muluk-muluk dan dirinya hanya mengikuti kemauan warga. “Kalau saya mengalir saja,” tuturnya. Ditanya apa tidak risih dituding menjalankan politik dinasti di desanya? Udin mengaku biasa saja karena pencalonannya istrinya hasil dorongan masyarakat. “Ini bedanya dinasti Atut dengan dinasti Udin. Kalau kami mementingkan masyarakat,” tuturnya sambil tersenyum. Sementara hasil pilkades sendiri Udin mendapatkan 2.760 suara, istrinya Arik Suryani mendapat 751 suara dan suara tidak sah 85. Tingkat partisipasi pemilih mencapai 85 persen. “Sebenarnya saya ingin istri saya yang menang. Saya yang bertani saja. join facebook.com/suryaonline Tapi karena masyarakat memilih saya, ya saya jalani,” jelasnya. Ketua Panitia Pilkades Keniten, Sugianto mengakui pihaknya sebenarnya mengharapkan banyak calon yang maju. Namun sampai penutupan yang mendaftar hanya dua calon suami istri. “Kami sudah keliling desa tapi yang berminat mendaftar hanya dua calon,” ujarnya. Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya juga mendapatkan uang saku Rp 20.000 per orang. “Itu bukan uang suap, tapi pengganti uang bensin,” tambahnya. Suasana tak jauh berbeda juga dirasakan di Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen. Dua kades yang mendaftar hanya Juari (40) kades incumbent dan istrinya Umi Nadziroh (30). Karena yang bersaing suami istri pelaksanaan Pilkades Puhrubuh berlangsung layaknya pesta hajatan perkawinan, tempat duduk kedua calon juga didekorasi seperti resepsi pernikahan. Kedua calon juga berhias layaknya pasangan pengantin. Kebetulan Juari juga punya perusahaan event organizer (E0) yang biasa melayani pesta pernikahan. Sehingga tenda, dekorasi seluruhnya sengaja dirancang layaknya hajatan pengantin. Masyarakat yang menggunakan hak suaranya mendapatkan uang saku Rp 20.000 per orang. Warga juga disediakan makan dengan menu nasi soto. Ketua panitia Pilkades Puhrubuh, Supriyono saat ditemui Surya mengakui memang Cara Mengetes Makanan Berboraks Kepala Lab Komputasi Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Faidliah Nilna ST MT, memberikan metode sederhana mengetes makanan atau jajanan yang mengandung boraks, yaitu menggunakan kunyit. “Buat larutan dari kunyit, dan masukan kertas saring (kertas saring putih bisa dibeli di toko bahan kimia), kemudian dikeringkan, ucapnya. Selanjunya, panaskan air beserta potongan sampel makanan atau jajanan dan masukan kertas kunyit itu ke dalam air tadi. Kalau warnanya jadi merah bata, positif ada boraks,” urai Nilna.(isy) tidak ada pendaftar yang maju selain Juari, kades incumbent. “Daripada melawan bumbung kosong istrinya ikut mendaftar,” jelasnya. Selama pelaksanaan pilkades juga tidak ada protes terkait majunya pasangan suami istri. “Semua tahapan sudah kami lalui sesuai prosedur. Soal uang saku bukan dari panitia tapi dari calon,” tambahnya. Sementara Juari menuturkan, sebenarnya dirinya berniat maju sebagai calon legislatif. Namun masyarakat masih banyak yang menghendaki maju lagi sebagai kades. Namun karena tidak ada lagi yang mendaftar, istrinya ikut mencalonkan. Dikonfirmasi terpisah Taufik Chafiudin, anggota DPRD Kabupaten Kediri mengakui banyaknya pasangan suami istri yang maju kades. Selain itu juga banyak istri kades yang maju meneruskan jabatan suaminya. “Tren pilkades di Kabupaten Kediri tahun ini memang begitu. Banyak kades yang membangun dinastinya di desa-desa, apakah ini ada kaitannya dengan kepemimpinan yang ada di Kabupaten Kediri walahualam,” ungkapnya. Seperti diketahui mantan Bupati Kediri Ir Sutrisno diteruskan jabatannya oleh sang istri, dr Haryanti Sutrisno. Dalam catatan Taufik, ada belasan pilkades yang diikuti pasangan suami istri atau istri kades lama yang ikut mencalonkan lagi. Masa jabatan kades sekarang dibatasi 6 tahun serta hanya dapat dipilih dua kali. (Didik Mashudi) kanan yang mestinya dilarang ini. Harga bleng kuning per kilogram di toko swalayan Rp 12.000, sedang bleng putih sekitar Rp 17.500. Keduanya banyak yang cari, tapi yang beli pabrik-pabrik krupuk dan lempeng,kata seorang pramuniaga Via Swalayan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan kepada Surya, Selasa (29/10). Untuk bleng putih dijual dalam bungkusan kecil-kecil dengan berat sekitar dua ons dengan harga per bungkusnya Rp 3500. Kalau bleng kuning dijual per bungkus dengan berat satu kilogram. Untuk pabrik lempeng (kerupuk puli) dan krupuk putih pakai yang kuning. Kadang juga ada yang beli bleng putih untuk dicampur, lanjutnya. Menurut dia, selama ini tidak ada larangan tegas dari instansi berwenang menjual bleng ini. Hanya pas ada pemeriksaan dari Dinkes, bleng pastinya disita, katanya sambil mengatakan bleng kuning maupun putih diambil dari pabrik di Madiun. Kami pesen dan diantar, pabriknya tidak tahu alamatnya,katanya singkat. Terbiasa Gunakan Boraks Sementara menurut Kasi Farmasi, Makanan dan Minuman Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Drs Sugeng Enbruari Apt mengakui sulit untuk menghilangkan kebiasaan produsen kerupuk puli untuk tidak menggunakan bleng. Nenek moyang kita buat lempeng dengan menggunakan bleng, saat itu tanpa diberi senyawa boraks,kata apoteker kelahiran Tulungagung ini. Sebenarnya Dinkes Magetan sudah memberikan penyuluhan kepada seluruh perajin krupuk maupun lempeng agar tidak menggunakan bleng atau borak. Tapi, perajin karena belum terbiasa dengan bahan pengganti bleng itu akhirnya mereka tetap memilih bleng sebagai bahan utama perenyah kerupuk, lempeng dan bakso itu. Sebenarnya kita sudah menawarkan pengganti bleng, yaitu Sodium Tri-polyphosphate (STPP). Tapi mereka mengeluh sulit untuk mengiris/dendeng, dan kembali lagi ke bleng,kata Sugeng. Dinkes Magetan sudah berusaha terus menerus memberikan pembinaan kepada perajin lempeng, kerupuk dan makanan lain seperti bakso, agar tidak tergantung kepada bleng. Sodium Tri-polyphosphate bahan yang sehat dan aman, ada dua perajin lempeng yang sudah menggunakan STPP ini. Hasilnya juga rasanya malah lebih enak. Memang secara fisik berbeda, karena tidak sekhas lempeng Magetan yang menggunakan bleng, sehingga sulit diterima pasar, kata Sugeng, seraya mengatakan pihaknya akan terus melakukan terobosan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengganti bleng itu. (ab/idl/uus/st40) LUKA BAKAR - Vokalis Saint Loco, Berry Manoch berada di ruang perawatan RS Graha Kedoya, Jakarta, Rabu (30/10). Vokalis band beraliran hip-rock itu menderita luka bakar setelah disiram cairan soda api di wajahnya oleh orang tak dikenal usai konser di Malang, Sabtu (26/10) lalu. ANTARA/Muhammad Adimaja Kepala Capem... ■ DARI HALAMAN 1 perampokan, ceceran darah korban masih terlihat di lantai. Sebagai kepala cabang, memang beliau yang berwenang memegang kunci brankas, ujar Estu Sudibyo, Asisten Manajer BRI Cabang Kediri, kepada Surya kemarin. Tak hanya Nanang yang dianiaya perampok. Dhani (26), satpam, juga diborgol tangannya. Demikian pula Dian, teller, tangannya diikat dan mulutnya dilakban. Hal serupa dialami Ika dan Dina, customer service. Para perampok menyekap seluruh korban di ruang belakang, sebelum membawa kabur Rp 400 juta. Mereka ambil uang dari teller Rp 50 juta dan dari brankas sekitar Rp 350 juta, totalnya kurang lebih Rp 400 juta, papar Estu Sudibyo. Beruntung petugas kantor kas Pasar Centong belum tiba di kantor saat perampokan terjadi. Kalau mereka datang, tentu saja perolehan perampok bisa lebih besar lagi. Sebab, setoran dari kantor kas rata-rata sekitar Rp 20 juta. Profesional Para perampok yang menja- BNN: Akil... ■ DARI HALAMAN 1 profil DNA pada linting ke satu kertas putih bekas pakai identik dengan profil DNA ‘AM’ (Akil Mochtar),” kata Kepala Bagian Humas BNN Sumirat Dwiyanto saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/10). Sumirat menyebutkan linting pertama bekas pakai itu berisikan bahan atau daun dengan nomor register barang bukti BB/01/ X/2013/BNN. “Jadi dengan adanya hasil profil yang identik artinya, Pak AM pernah bersentuhan dengan barang bukti narkotika tersebut,” katanya. Selanjutnya, dia mengatakan akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menyelidiki kepemilikan barang bukti tersebut. Untuk memastikan Akil benar-benar menggunakan narkotika itu atau tidak, BNN akan membentuk tim dokter yang berasal dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri. “Assesment tim dokter sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Sumirat. “Dokternya akan dibentuk sendiri untuk membuktikan itu, rah BRI Kantor Capem Ngronggo Kediri, tampak profesional dan merencanakan aksi secara matang. Mereka datang sekitar pukul 15.40 WIB saat bank di Jl Kapten Tendean, Kota Kediri, itu sudah tutup. Para pria bertubuh kekar itu datang dengan mengendarai sepeda motor. Dengan masih mengenakan helm di kepala, sehingga wajah tak kelihatan, mereka masuk dan melumpuhkan lima personel bank. Mereka bisa masuk dengan mudah karena di bank tak ada polisi. Yang ada hanya satpam. Awalnya, satu perampok menodong Dian, teller. Sejurus kemudian, dua lainnya melumpuhkan Dhani, Ika, dan Dina. Di bawah todongan pistol satu perampok, mereka digiring ke ruang belakang dan disekap di sana. Ketika kawanan perampok memaksanya untuk menyerahkan kunci brankas, Nanang, Kepala Capem BRI Ngronggo, mencoba melawan. Namun, usaha ini sia-sia. Ia malah dipukuli kepalanya dengan gagang pistol. Beberapa saat setelah para perampok kabur, seorang nasabah yang kebetulan sedang mengambil uang di ATM di depan kantor BRI menolong Nanang dan melarikannya ke RS Baptis. Hilangkan Jejak apa saja yang akan menjadi bahan pembuktiannya tim (dokter) itu yang menentukan.” Di ruang kerja Akil, dia menyebutkan, ditemukan lintingan ganja seberat 1,2804 gram, yang terdiri tiga linting utuh dan satu sisa pakai. Di situ ditemukan juga pil sabu 0,4867 gram yang terdiri atas pil ungu (0,2784 gram) dan pil hijau (0,2083 gram). Apabila Akil terbukti sebagai pengguna murni narkoba, lanjut dia, Akil terjerat hukuman rehabilitasi selama empat tahun berdasarkan Undang-Undang Narkotika Nomor 32 Tahun 2009. Hasil tersebut merupakan pemeriksaan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri yang telah memeriksa sampel darah Akil sebanyak 3 cc sejak Senin (21/10). Sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap sampel urine dan rambut Akil, namun hasil tersebut negatif. Selanjutnya, jika terbukti Akil sebagai pengguna maka proses hukum tetap berjalan dan berkoordinasi dengan KPK. “Kalau bicara ancaman hukuman pengguna maksimal 4 tahun, yaitu rehabilitasi, tapi kami masih melakukan langkah lebih lanjut sesuai dengan peraturan undang-undang,” kata Sumirat. Akil, melalui kuasa hukumnya, Tamsil Sjoekoer, membantah telah menggunakan narkoba. Hasil pemeriksaan BNN itu, kata Tamsil, tidak berarti kliennya menggunakan narkoba. Apalagi, hasil tes urine dan rambut Akil dinyatakan negatif. “Sementara itu, (rambut) saja enggak ketahuan, kan enggak masuk akal seorang ketua MK, jadi kapan itu digunakan, ini kan didapat di tempat yang tidak tertutup, ini jadi tanda tanya juga kenapa DNA-nya bisa cocok. Kalau menurut saya, masih butuh pembuktian yang panjanglah,” kata Tamsil saat dihubungi wartawan, Rabu (30/10). Kemudian Otto Hasibuan, pengacara Akil lainnya menambahkan, bisa saja ada orang lain yang sengaja meletakkan linting ganja di laci meja kerja yang sudah mengandung DNA kliennya. “Mejanya sudah dipakai Pak Akil sehari-hari. Karena sudah disentuh berarti DNA-nya Pak Akil ada di mana-mana, di meja itu. Dalam tubuh tidak ada unsur narkoba. Jadi, bisa saja ada orang lain yang meletakkan linting ganja itu di lacinya,” ungkap Otto. (ant/kompas.com)  Untuk menghilangkan jejak, para perampok membawa kabur hard disk CCTV di ruang kerja Nanang. Hardisk ini berisi data rekaman orang yang keluar-masuk ke Kantor BRI Ngronggo. Hilangnya hard disk tentu akan menyulitkan petugas untuk mengidentifikasi para pelaku. Apalagi pelaku saat beraksi juga masih mengenakan helm. Para pegawai BRI hanya dapat melihat bahwa para pelaku berbadan kekar dan berbicara dengan logat Melayu Sumatera. Kapolsek Kota Kediri Kompol Abraham Sisik saat ditemui Surya di TKP mengatakan, berdasar keterangan satpam, ada lima perampok yang menjarah BRI. Tiga masuk ke dalam kantor, lainnya menunggu di luar, ungkapnya. Polisi masih menyelidiki kasus perampokan ini dengan meminta keterangan dari sejumlah pegawai BRI yang menjadi saksi mata. Usai perampokan, sejumlah pegawai bank pemerintah itu tampak syok. Beberapa karyawati bahkan masih banyak yang meneteskan air mata. Mereka masih trauma dengan kejadian ini.(dim) follow @portalsurya
  • 8. HALAMAN 8 | | KAMIS, 31 OKTOBER 2013 UNDERDOG Buru Juara Grup SURABAYA, SURYA - Menapaki babak utama di turnamen futsal antar SMA/SMK Surya Putih Abu-Abu Futsal (Surya PAF) 2013 regional series Surabaya, berarti bakal menyongsong tantangan lebih berat. Di sini beberapa tim seeded alias unggulan sudah menanti, namun hal itu tidak seharusnya membuat tim-tim non-unggulan alias underdog minder. Tim putra SMK PGRI6 Surabaya misalnya. Di turnamen ini, mereka jelas bukan unggulan, namun setelah meraih hasil luar biasa di babak kualifikasi Surya PAF 2013 pekan lalu, mereka disusupi semangat berlipat. Di fase kualifikasi, SMK PGRI 6 sukses menumbangkan SMAN 6 dengan skor fantastis 5-0. SMK PGRI 6 pun lolos ke babak utama di GOR ITS Surabaya, 1-9 November 2013. Babak utama diikuti 24 tim putra yang dibagi menjadi delapan grup. SMK PGRI 6 tergabung dalam Grup G bersama SMK Bina Husada dan SMAN 20. Di laga perdana, SMK PGRI 6 akan bentrok melawan SMK Bina Husada, Sabtu (2/11). Nah, disinggung kekuatan calon lawan, pelatih SMK PGRI 6, Sony Pranoto, mengaku buta. Tidak hanya soal kekuatan SMK Bina Husada saja, bahkan Sony juga mengaku buta dengan kekuatan SMAN 20. MISI PEMBUKTIAN - Bagi pemain SMK PGRI 6 (kuning) tidak ada lawan ringan di babak utama. Namun target tetap maksimal. Kami buta dengan kekuatan dua calon lawan kami. Namun, saya prediksi, keduanya adalah tim hebat karena bisa lolos dari kualifikasi, tegas Sony. Meskipun buta dengan kekuatan dua calon lawannya ini, Sony mengaku optimistis timnya bisa menjegal mereka. SMK PGRI 6 pun mengusung target menjuarai Grup G. Buta kekuatan lawan bukan hambatan untuk memetik poin sempurna. Kami optimistis bisa mengalahkan dua lawan ini dan menjuarai Grup G, papar Sony yang juga guru olah raga di SMK PGRI 6. Dijelaskan Sony, sebelum turun di regional series, ia akan memoles stamina pasukannya. Pasalnya, stamina anak-anak SMK PGRI 6 masih ngos-ngosan di babak kualifikasi. Selanjutnya, Sony ingin pasukannya tampil tangguh dan tidak loyo. Ditambahkannya, ajang Surya PAF 2013 ini dimanfaatkannya untuk mencari bibit pemain futsal baru di sekolah yang dia latih. Dia ingin melakukan regenerasi agar ke depannya SMK PGRI 6 tidak kesulitan mencari pemain futsal. Sektor Putri Yang paling dinantikan pada gelaran babak utama nanti, tentunya pertandingan di sektor putri. Ada 14 tim putri yang terbagi menjadi empat grup (A, B, C, D) di mana juara dan runner-up masing-masing grup berhak lolos ke perempat final. Tim papan bawah yang bakal unjuk kemampuan adalah tim putri SMAK Petra 5 Surabaya. Mereka menyambut hajatan Surya PAF 2013 ini dengan penuh motivasi. Persiapan minim tidak jadi soal, karena SMAK Petra 5 ini tidak ingin sekadar berpartisipasi pada event ini. Bagi SMAK Petra 5, ajang PAF 2013 ini merupakan kali kedua. Tahun lalu saat masih berlabel Surya Futsalic, SMAK Petra 5 sudah merasakan panasnya persaingan kompetisi antarpelajar level SMA/SMK se-Surabaya. Tahun lalu sampai babak kedua. Sekolah kami harus tersisih karena saat pertandingan banyak teman-teman yang tidak datang. Soalnya pertandingannya waktu itu hari Minggu, tutur Sophia Remiasa, kapten SMA Petra 5 saat berbicang dengan Surya. Pada Surya PAF 2013 ini, SMAK Petra 5 sudah menyiapkan pemain-pemain terbaik. Sophia bakal ditemani srikandi-srikandi lainnya seperti Natalia Cindi, Desta Natalia, Eusebeiana, Charisa, Josephin, Natalia, Velda, Tirsha, Juanita, Deandra, dan Tamara. Sophia menjelaskan, timnya saat ini merupakan kolaborasi kekuatan musim lalu dan muka baru yang masih duduk di kelas I. SMAK Petra 5 siap menghentak di kompetisi tahun ini. Pada penyisihan grup, SMAK Petra 5 berada di Grup D. Sophia dkk akan beradu cerdik memperebutkan tiket selanjutnya dengan finalis Surya Futsalic tahun lalu, SMK IPIEMS, SMAN 7 dan SMAN 1. Saya ingin lolos babak grup dulu, setelah itu pikirkan berikutnya. Kalau tahun lalu kan hanya sampai babak kedua, jelas Sophia. (edr/fat) SURYA/ERFAN HAZRANSYAH JADWAL PERTANDINGAN TIM LOLOS KE BABAK UTAMA SURYA PAF 2013 USAI babak kualifikasi SURYA PAF 2013, sebanyak 20 tim lolos ke babak utama yang rencananya digelar di Gedung Futsal Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), 1-9 November 2013. Ke-20 tim yang lolos itu ditambah empat semifinais tahun lalu. PUTRA GRUP A GRUP E 1.SMA Sejahtera 2.SMKN 3 3.SMK PGRI 1 1.SMAN 11 2.SMA Mahardika 3.SMAN 10 GRUP B 1.SMAN 7 2.SMAN 18 3. SMK Adhika Wacana GRUP D 1.SMKN 5 2.SMAN 9 3.SMK Kartika GRUP A 1.SMA Dr Soetomo 2.SMAN 16 3.SMAN 11 4.SMAN 4 GRUP F 1.SMAN 17 2.SMA Tri Karya 3.SMA Dr Soetomo GRUP C PUTRI 1.SMKN 10 2.SMAN 4 3.SMAN 3 GRUP B 1.SMK 10 November 2.SMK Kartika 1 3.SMA Sejahtera GRUP G 1.SMK Bina Husada 2.SMK PGRI 6 3.SMAN 20 GRUP H 1.SMA Shafta 2.SMAN 16 3.SMKN 12 GRUP C 1.SMAN 9 2.SMAK Stella Maris 3.SMKN 5 Surabaya GRUP D 1.SMK IPIEMS 2.SMAN 7 3.SMAN 1 4.SMAK Petra 5 JADWAL PERTANDINGAN Jumat (1/11): 13.00-15.00 Opening Ceremony 15.00-15.40 (pa) SMA Sejahtera v SMKN 3 15.40-16.20 (pa) SMAN 17 v SMA Tri Karya 16.20-17.00 (pi) SMA Dr Soetomo v SMAN 16 17.00-17.40 (pi) SMAN 11 v SMAN 4 17.40-18.10 Dance Competition 18.10-18.50 (pa) SMAN 7 v SMAN 18 18.50-19.30 (pa) SMKN 5 v SMAN 9 Sabtu (2/11): 08.00-08.40 (pa) SMAN 11 v SMA Mahardika 08.40-09.20 (pa) SMKN 10 v SMAN 4 09.20-10.00 (pi) SMK 10 Nopember v SMK Kartika 1 10.00-10.40 (pi) SMAN 9 v SMAK Stella Maris 10.40-11.20 (pa) SMK Bina Husada v SMK PGRI 6 11.20-12.00 (pa) SMA Shafta v SMAN 16 12.00-12.30 Dance Competition 12.30-1310 (pa) SMKN 3 v SMK PGRI 1 13.10-13.50 (pa) SMA Tri Karya v SMA Dr Soetomo 13.50-14.30 (pi) SMK IPIEMS v SMAN 7 14.30-15.10 (pi) SMAN 1 v SMAK Petra 5 Minggu (3/11) 08.00-08.40 (pa) SMAN 18 v SMK Adhika Wacana 08.40-09.20 (pa) SMAN 9 v SMK Kartika 2 09.20-10.00 (pi) SMAN 4 v SMA Dr Soetomo 10.00-10.40 (pi) SMAN 16 v SMAN 11 10.40-11.20 11.20-12.00 12.00-12.30 12.30-13.10 13.10-13.50 (pa) SMA Mahrdikav SMAN 10 (pa) SMAN 4 v SMAN 3 Dance Competition (pa) SMK PGRI 6 v SMAN 20 (pi) SMK Kartika 1 v SMA Sejahtera 13.50-14.30 (pi) SMAK Stella Maris v SMKN 5 Senin (4/11) 13.00-13.40 (pa) SMAN 16 v SMKN 12 13.40-15.20 (pa) SMK PGRI 1 v SMA Sejahtera 15.20-16.00 (pi) SMAK Petra 5 v SMK IPIEMS 16.00-16.40 (pa) SMA Dr Soetomo v SMAN 17 16.40-17.10 Dance Competition 17.10-18.00 (pi) SMAN 7 v SMAN 1 18.00-18.40 (pi) SMA Dr Soetomo v SMAN 11 18.40-19.20 SMK Adihika Wacana v SMAN 7 Selasa (5/11) 08.00-08.40 (pa) SMK Kartika 2 v SMKN 5 08.40-09.20 (pa) SMAN 10 v SMAN 11 09.20-10.00 (pi) SMAN 16 v SMAN 4 10.00-10.40 (pi) SMA Sejahtera v SMK 10 Nopember 10.40-11.20 (pa) SMAN 3 SMKN 10 11.20-12.00 (pa) SMAN 20 v SMK Bina Husada 12.00-12.30 Dance Competition 12.30-13.10 (pa) SMKN 12 v SMA Shafta 13.10-13.50 (pi) SMKN 5 v SMAN 9 13.50-14.30 (pi) SMK IPIEMS v SMAN 1 14.30-15.10 (pi) SMAN 7 v SMAK Petra 5 join facebook.com/suryaonline SURYA/FATKHUL ALAMY SIAP MENTAL - Ajeng Pramaiswari (kiri) dan Miftah Alif Azmi, siap membawa prestasi untuk SMAN 1 Surabaya Putri SMAN 1 Sparring Lawan Tim Cowok Setelah tim putra SMAN 1 Surabaya tersisih pada babak kualifikasi di Gool Futsal Mangga Dua, sekolah yang berlokasi di Jl Wijaya Kusuma Surabaya ini pun menaruh harapan kepada tim putrinya. Level babak utama regional series pasti menantang. T ETAP percaya diri. Itulah semangat tim putri SMAN 1 Surabaya. Event tahunan antarpelajar se-Surabaya ini bukan hal baru bagi mereka. Mereka selalu aktif ikut ambil bagian bersama sekolahsekolah lainnya saat kejuaraan masih berlabel Surya Futsalic. Pada gelaran tahun ini, putri SMAN 1 punya motivasi lebih. Tim arahan Miftah Alif Azmi ini tidak ingin tersingkir lebih cepat seperti rekan-rekannya di tim putra. Semangat kekeluargaan jadi pelecut harga diri, bahwa SMAN 1 bisa jadi yang terbaik di Kota Pahlawan. Miftaf Alif Azmi merasa aroma persaingan kali ini lebih sengit. Semua tim dipastikan mempersiapkan pasukannya dengan baik, termasuk yang dilakukan SMAN 1 di bawah arahannya. Kami rutin melakukan latihan di lapangan sekolah. Jadi, kami sudah siap menghadapi tim lain. semoga hasil yang diraihnya bisa yang terbaik. Semua tim kan menginginkan hasil memuaskan, cetus Miftah Alif Azmi. Perjuangan putri SMAN 1 tahun ini tidak bakal mudah. Mereka masuk Grup D di mana bercokol finalis Surya Futsalic 2012, yaitu SMK IPIEMS serta SMAN 7 dan SMAK Petra 5. Srikandi-srikandi SMAN 1 dijadwalkan mendapatkan ujian perdana lawan SMAK Petra 5. Menurut Miftaf, ia lebih dulu konsentrasi di penyisihan grup. Ia ingin pemain menyuguhkan permainan ngotot dan bagus. Guna mengasah kemampuan, tim putri ini kerap sparring menghadapi tim cowok di lapangan sekolah. Sparring dijadwalkan setiap Rabu. Sudah dilakukan empat kali lawan tim cowok, cetus Miaz. Seperti tim-tim sekolah lainnya, bongkar pasang juga dilakukan tim putri SMAN 1. Ini dilakukan, karena ada pemain yang sudah lulus dan tidak lagi bisa bermain membela almamaternya. (fatkhul alamy) follow @portalsurya
  • 9. Tunjungan Life menu labu bukan untuk hantu surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | Akhir Oktober identik dengan perayaan Halloween yang disimbolkan dengan buah labu yang dilubangi menyerupai wajah yang mengerikan. Di Indonesia tidak dikenal budaya itu, tetapi untuk seru-seruan dan seram-seraman, biasanya digelar pesta seram dengan hantu lokal. baca halaman 11 KAMIS, 31 OKTOBER 2013 Gaun Pengantin Tujuh Lapis Masuk Muri ■ Ganti Tinggal Buka Benang surabaya, surya - Ide kreatif dan brilian seorang desainer tidak sebatas pada rancangan yang rumit atau bahan mahal. Tapi keunikan rancangan bisa membuat busana yang dikenakan menjadi ekslusif dan menarik. Seperti gaun pengantin rancangan Asto Djoni yang dikenakan pasangan Shen Shen dan Lita. Bukan saja berbahan mahal tapi juga unik, karena terdiri atas tujuh lapis gaun. Jadi gaun yang dikenakan Lita (pengantin perempuan) ini tujuh lapis. Kalau ganti tinggal buka dan gunting benang saja, jelas Asto Djoni di sela persiapan resepsi pernikahan Shen Shen dan Lita di Empire Palace, Rabu (30/10). Menurutnya, gaun pengantin rancangannya ini bertema vintage atau klasik. Ia sengaja tidak membawa warna putih tapi warna-warna capuchino. Karena bertema klasik, Djoni juga menyesuaikan seluruh pernak-pernik prosesi mulai dari mobil pengantin, lagu-lagu serta sambutan yang diberikan juga bernuansa klasik. Mobil itu Mercy kuno, sambutan dengan iringan terompet dan seperti zaman dulu, tamu-tamu berdiri saat pengantin datang, paparnya. ■ KE HALAMAN 15 REKOR MURI - Pasangan Shen Shen dan Lita menggelar resepsi di Empire Palace, Surabaya, Rabu (30/10). Lita (pengantin perempuan) mengenakan gaun tujuh lapis rancangan desainer Asto Djoni yang masuk dalam rekor Muri. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ Tak Boleh Bawa Pensil Sendiri TATACARAPILWALI ■ Pemilihan Wawali Digelar 6 November ■ ■ ■ ■ ■ Pemilihan digelar dalam rapat paripurna DPRD dengan syarat kuorum dan terbuka. Satu anggota DPRD punya satu suara. Cara memilih dengan memberi tanda silang pada kertas suara. Anggota DPRD dilarang bawa alat komunikasi apapun ke dalam bilik. Kertas suara harus bersih sebelum dan sesudah pemungutan suara. ■ ■ ■ ■ Kertas suara dianggap tidak sah apabila ada coretan apapun di luar gambar calon. Tanda silang dinilai tidak sah apabila kurang penuh atau melebihi kotak di kertas suara. Pensil untuk memberikan suara di bilik disediakan panlih dan tidak boleh bawa sendiri. Pemenang pemilihan ditentukan dengan suara terbanyak. surabaya, surya - Pemilihan Wakil Wali Kota (Pilwawali) Surabaya akhirnya ditetapkan berlangsung pada 6 November 2013. Keputusan ini diambil dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang dihadiri pimpinan DPRD dan anggota panitia pemilihan (panlih). Setelah mendengar laporan panlih, rapat Banmus langsung berkesimpulan pemilihan bisa dipercepat, kata Mochammad Machmud, Ketua DPRD Sura- baya, Rabu (30/10). Keputusan itu lebih cepat dari usulan dan rencana Panlih Pilwawali Surabaya, pada 15 November 2013. Keputusan penetapan tang- gal pemilihan wawali itu secepatnya disampaikan ke panlih melalui surat, tutur Machmud. Menurutnya, pilwawali itu akan digelar dalam rapat paripurna. Seperti diketahui, ada dua kandidat cawawali yang diusulkan oleh PDIP sebagai pengganti Bambang Dwi Hartono yang mengundurkan diri. Mereka ■ KE HALAMAN 15 Berharap Tidak Ada Hambatan Ditetapkannya pilwawali pada 6 November 2013 disambut positif calon wawali (cawawali). Keputusan tersebut sebagai yang terbaik demi jalanya roda pemerintahan di Kota Surabaya. Ketua DPC PDIP sekaligus Wakil Ketua DPRD yang juga cawawali, Whisnu Sakti Buana, mengatakan, percepatan pelaksanaan pemilihan tersebut buah kerja keras FPDIP di DPRD Surabaya. Selain itu, juga sebagai wujud komitmen seluruh anggota DPRD Sura- baya terhadap kekosongan jabatan wawali. Kami berharap, hingga pelaksanaan pemilihan wawali tidak lagi ada hambatan dan semuanya berjalan lancar sampai selesai pemilihan nanti, kata Whisnu Sakti, Rabu (30/10) malam. Mengenai persiapan, menurut Whisnu, tidak ada yang khusus dilakukan menghadapi pilwawali itu. Karena untuk menghadapi ■ KE HALAMAN 15 Deasy esterina Terkesan Rujak Sawi Asin K esukaan menyantap berbagai makanan, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi Deasy Esterina, Food Reviewer Haphap.com. Alumnus Arsitektur Interior Universitas Ciputra (UC), itupun mendapat pekerjaan sebagai pengulas makanan. Untuk mengulasnya, gadis kelahiran Ambarawa, 7 Desember 1990 itu, mau tak mau harus menikmati makanannya dulu. Dan itu nikmatnya, saya dibayari kantor. Setelah makan, tinggal mengulasnya dalam tulisan, yang kemudian dimuat di blog, jelas Deasy, Rabu (30/10). Gadis yang baru wisuda pada September 2013 itu, mengaku sudah satu tahun menjalani profesi tersebut. Sepanjang karirnya, Deasy mengaku sudah mencicipi puluhan jenis makanan di Kota Surabaya. Mulai dari kue, camilan, dan makanan berat, mulai dari jajanan yang jualannya numpang, pedagang kaki lima (PKL), warung, depot, kafe, hingga restoran. Dalam mengulas, Deasy mengaku memberikan informasi apa adanya. Enak dibilang enak, kalau gak enak, ya disampaikan dengan lebih halus, misalnya akan lebih enak kalau ditambah ini itu ■ KE HALAMAN 15 SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ Mahasiswa Unair Ciptakan Indonesia City Explore Jelajah Kota Pahlawan Cukup Ditemani Ponsel Pintar Kini bukan perkara sulit menjelajah Kota Surabaya, meski baru kali pertama datang. Cukup mengakses laman Indonesia City Explorer (ICE) di Google Play, maka akan dipandu mencari tempat-tempat khusus berikut angkutan umum yang harus mengantarkan. P surya/musahadah panduan surabaya - Lima mahasiswa Unair inilah yang berhasil menciptakan aplikasi panduan lokasi di Surabaya. join facebook.com/suryaonline rogram ini bisa diakses dengan mudah melalui ponsel pintar berbasis Android. Enam mahasiswa pembuatnya, Akmal Fahmi, Lutfi Ali, Ahimsa Denhas Afrizal, Rohandi Ilmawan, Freshtanto Sandi dan Fahriyal Afif, sengaja memilih aplikasi Android karena paling mudah dikembangkan dan paling banyak dimiliki masyarakat saat ini. Percuma kalau kami sibuk membuatnya, tapi sulit diakses. Karena memang ini sangat membantu masyarakat, kata Akmal Fahmi, mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Unair, saat ditemui di kampusnya ■ KE HALAMAN 15 follow @portalsurya
  • 10. Malang Life surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN 9 | | KAMIS, 31 OKTOBER 2013 Penonton Larut Penampilan The Changcuters Band rock and roll, The Changcuters, masih tetap bergaya kostum serba ketat dan aksi panggung berjingkrakan saat tampil di Konser 7 di Lapangan Rampal, Selasa (29/10) malam. Band beranggotakan Tria (vokalis), Qibil (lead gitar), Alda (gitar), Erik (drum), dan Dipa (bass) ini menggoyang ribuan penonton pada acara bertajuk Tribute to Iwan Fals. baca halaman...15 Penumpang Tumapel Protes Jadwal KA Penataran Ekspres malang, surya - Sejumlah penumpang mengeluhkan peluncuran kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya pada 1 November besok. Sebab, peluncuran kereta Penataran Ekspres menggeser jadwal pemberangkatan kereta Tumapel (atau Penataran ekonomi) jurusan Malang-Surabaya. Keluhan ini disampaikan oleh pengguna jasa Tumapel yang menyebut dirinya korwil Bangil dan Malang, Rabu (30/10). Abdul Rozak, Ketua Kordinator Wilayah Bangil mengatakan, perubahan jadwal KA Penataran ekonomi merugikan pelanggan setia KA tersebut yang rata-rata pekerja. Aturan itu dianggap tidak bijaksana, karena seolaholah meminta penumpang KA Penataran ekonomi bergeser menggunakan KA Penataran Ekspres. “Kalau tiketnya murah nggak masalah, tapi ini kan mahal, tak beda dengan bus patas Malang-Surabaya,” terang pekerja komuter yang sehari-hari menggunakan jasa KA Tumapel untuk menuju tempat kerjanya di Tambak Segaran, Surabaya ini. Ia menggunakan KA ini sejak 1996 karena sangat ekonomis. Dijelaskan, perubahan jadwal ini juga dikeluhkan hampir semua pekerja komuter pengguna KA Tumapel. “Tiap-tiap gerbong, ada perwakilan pekerja yang telah mendiskusikan hal ini. Kami telah menggalang tanda tangan dari para pekerja, dan sepakat Kamis (31/10) akan mengirimkan surat berikut tanda tangan tersebut kepada Gubernur Jatim, Kepala PT KA Daops 8 Surabaya, dan DPR Provinsi Jatim. Semoga keluhan ini didengar,” terangnya. Surat itu berisi poin keluhan yang ditujukan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8 Surabaya. Yakni, mulai 1 November jadwal pemberangkatan kereta Tumapel yang sebelumnya pukul 04.20 berubah menjadi pukul 05.30 karena ada penambahan kereta Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya yang berangkat pukul 04.30. Jika kereta Tumapel berangkat pukul 05.30, banyak penumpang yang terlambat kerja. Padahal, 90 persen penumpang kereta Tumapel merupakan penumpang yang memakai jasa kereta itu untuk pergi-pulang kerja tiap hari dari Malang ke Surabaya. ■ KE HALAMAN 15 surya/hayu yudha prabowo BERSIHKAN GERBONG - Seorang petugas membersihkan gerbong kereta api (KA) Penataran Ekspress jurusan Malang-Surabaya saat tiba di Stasiun Kota Malang usai melakukan uji coba trayek, Rabu (30/10). Dengan kereta ini waktu tempuh Malang-Surabaya selama 2 jam 5 menit. Kereta ini akan diluncurkan pada 1 November 2013. Rekanan Gagal Bangun Balai Uji Kir ■ Didenda Rp 6 Juta/Hari Tetap Mangkrak storyhighlights ■ Endus Tak Beres, Kejari Periksa 6 Saksi ■ Tahun 2012, proyek Balai Uji Kir senilai Rp 6,7 M dimenangkan PT Mina Fajar Abadi ■ Proyek dikerjakan Desember 2012 dan harus tuntas 9 Juli 2013 (210) hari ■ Proyek gagal diselesaikan, Dishub beri tambahan waktu hingga 30 Agustus 2013 (50 hari) ■ Lagi-lagi gagal. Dishub memberikan tambahan waktu 30 hari dan denda Rp 6 juta per hari ■ Kembali gagal, saat ini dibiarkan mangkrak ■ Belakangan diketahui proyek ini tanpa IMB ■ Penyidik Kejari Malang menyelidiki proyek tersebut dan telah memanggil 6 saksi malang, surya - Proyek pembangunan Balai Uji Kir di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, bakal mangkrak, seperti halnya proyek jembatan Kedungkandang. Proyek senilai Rp 6,7 miliar di wilayah Arjowinangun, itu belum selesai hingga batas waktu pengerjaan proyek berakhir.Rekanan yang menjadi pelaksana proyek, yakni PT Mina Fajar Abadi, dianggap melakukan wanprestasi dalam proses pengerjaan proyek itu. Penyidik Kejaksaan Polres Fokus Cari 2 Korban Luka Berat KEPANJEN, SURYA - Polres Malang saat ini fokus mencari keberadaan dua korban penganiayaan oleh beberapa pelaku di sebuah warung kopi di hutan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Dua korban yang mengalami luka berat itu adalah Rizal dan Wanto, keduanya warga Bantur. Pencarian dua orang itu sebagai dampak dari pelaporan Untung, koordinator lapangan (Korlap) demo warga Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, di tambang pasir besi ke Polres Malang, Senin (18/10) malam. Untung melaporkan dianiaya sejumlah orang, diantaranya yang dia kenal kami cari, mereka adalah oknum tidak ketemu,” anggota DPRD kata Adi Deriyan Kabupaten Makepada Surya, lang, Sugiyanto, Rabu (30/10). dan adiknya, Kapolres berhaSumadi. Dalam rap kedua korban penganiayaan itu melapor. Kapolres Untung hanya juga menjamin luka ringan. Justru memberikan perkorban luka berat lindungan kepada Rizal dan Wanto surya/dok kedua korban. tidak melapor ke AKBP Adi Deriyan “Kalau nggak mau polisi. Jayamarta muncul, kapan Menurut Kapolkasus ini bisa diseres Malang, AKBP Adi Deriyan lesaikan,” ujar Adi Deriyan. Jayamarta, polisi akan melakuSelain itu, lanjut mantan kan jemput bola terkait pengani- Kapolres Madiun ini, motif yaan itu dengan mencari kedua korban luka berat. “Meski sudah ■ KE HALAMAN 15 Negeri (Kejari) Kota Malang, juga sedang menyelidiki proses pengerjaan proyek tersebut. Kepala Dishub Kota Malang, Subari, menyatakan, rekanan yang menggarap proyek ini, tidak mampu menuntaskan pengerjaan proyek itu tepat waktu sesuai kontrak kerja yang sudah disepakati. Proyek itu mulai dikerjakan Desember 2012 dan waktu pengerjaannya selama 210 hari. Seharusnya, pada 9 Juli 2013, proyek itu sudah selesai 100 persen. Tetapi, sampai sekarang, pengerjaan fisik proyek tersebut baru selesai 80 persen. “Karena tidak menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditentukan, ■ KE HALAMAN 15 Penyiram Berry Pakai Vixion malang, surya - Tekateki kendaraan pelaku penyerangan terhadap vokalis Saint Loco, Berry Manoch terungkap. Polisi memastikan pelaku kabur menggunakan sebuah sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam. Temuan ini berkat hasil analisa CCTV Hotel Savana, lokasi saat Berry disiram cairan kimia. ■ KE HALAMAN 15 Perampok di Kota Malang Makin Berbahaya Mereka Sasar Warung dan Pejalan Kaki K awanan perampok di Kota Malang, makin membahayakan. Mereka tidak cukup menyasar rumah mewah atau mini market. Pada peristiwa Selasa (29/10), mereka menyerbu sebuah warung makan di Jalan Danau Kerinci Kota Malang. Pada pukul 05.30 WIB itu, pelaku yang berjumlah empat orang menggasak barang berharga pemilik warung dan para pengunjung. Seorang korban LS (28) bertutur kepada polisi, saat itu suasana masih sepi karena terlalu pagi. Di dalam warung ada empat pembeli yang tengah makan serta seorang pemilik warung. Tiba-tiba di luar datang dua sepeda motor. . “Jenis motornya tidak jelas. Yang pasti mereka berjumlah empat orang datang dengan dua motor,” terang LS, Rabu (30/10). Dua orang pelaku masuk dengan sangat cepat sambil menghunus celurit. Sementara dua pelaku lainnya menunggu di atas motor. Mereka kemudian mengancam para pengunjung agar tidak berteriak. join facebook.com/suryaonline ■ KE HALAMAN 15 surya/sylvianita Widyawati DIBOBOL - Rumah M Kholik, Camat Kesamben, Kabupaten Blitar, yang berada di Jalan Raya Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang dibobol pencuri, Rabu (30/10). follow @portalsurya