SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 60
Descargar para leer sin conexión
Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Etalase
    Susunan REDAKSI

  Mediakom Program Kerja
           Seratus Hari
       Penanggung Jawab:
    dr. Lily S. Sulistiyowati, MM




                                      W
       Pemimpin Umum:
 Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS                        aktu terus berjalan. Tanpa
                                                        terasa, kini sudah hampir
       Pimpinan Redaksi:
                                                        seratus hari Kabinet Indonesia
          Drs. Sumardi                                                                  dr. Lily S. Sulistiyowati, MM
                                                        Bersatu jilid 2 bekerja. Di
              Redaksi:                                  awal pelantikannya bulan
 Prawito, SKM, MM (koordinator)       Oktober 2009, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono
    Dra. Hikmandari A., M. Ed.        menjanjikan setiap anggota kabinet akan membuat program kerja nyata
         drg. Anitasari SM            jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dan untuk program kerja
             Busroni, S.IP            nyata jangka pendek itu diwujudkan sebagai program seratus hari Kabinet
  Dra. Isti Ratnariningsih, MARS      Indonesia Bersatu. Hal ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemerintah
       Mety Setiowati, SKM            dalam melaksanakan program kerjanya; dibantu oleh para menteri-menteri.
       Aji Muhawarman, ST                Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan bahwa program
                                      kerja yang disusun Pemerintah tidak ada artinya jika tidak didukung oleh
             Reporter:
                                      kerja keras dan kerjasama yang baik. Menkes menyatakan bahwa setiap hasil
    Resty Kiantini, SKM, M. Kes.
                                      yang baik selalu berasal dari kerja yang baik pula.
        Sri Wahyuni, S. Sos
                                         Komitmen-komitmen Departemen Kesehatan sebagai program kerja
        Giri Inayah, S. Sos
                                      seratus hari Departemen Kesehatan inilah kami angkat sebagai liputan
         R. Yanti Ruchiati
                                      utama Mediakom kali ini. Kami paparkan elemen-elemen yang menjadi
            Fotografi:                prioritas kerja dan bagaimana menjangkaunya. Ini memang bukan pekerjaan
    Wayang Mas Jendra, S.Sn           mudah, melainkan membutuhkan ketekunan, kerjasama dan semangat
    Rifani Sastradipraja, S.Sos       juang. Kami yakin, dengan spirit dan semangat yang dihembuskan Menkes
           Produksi:                  baru, InsyaAllah seluruh persoalan akan menemukan jalan keluarnya.
   Tim Inke Maris  Associates           Selain itu, di bulan November -Desember 2009 banyak peristiwa penting
                                      yang diperingati bersama. Diantaranya, peringatan Hari Kesehatan Nasional
          Alamat Redaksi:             (HKN) ke-45 bertemakan: “Lingkungan Sehat, Rakyat Sehat” Lingkungan
                                                                                                    .
      Pusat Komunikasi Publik         dan perilaku merupakan dua faktor yang pengaruhnya sangat besar dalam
Gedung Departemen Kesehatan RI        meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagian besar penyakit
         Blok A, Ruang 107            menular dan tidak menular seperti diare, ISPA, Pneumonia, Malaria dan
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9   Frambusia dapat dicegah melalui upaya penyehatan lingkungan dan
           Jakarta 12950              peningkatan perilaku higienis masyarakat. Selain itu, ada Hari Rabies
           Telepon:                   Dunia yang jatuh akhir September 2009. Dan tidak kalah penting adalah
  021-5201590; 021-52907416-9         peringatan Hari HIV/AIDS yang jatuh pada bulan Desember 2009.
                                         Mediakom akan terus berusaha menyajikan informasi penting di
              Fax:                    bidang kesehatan yang bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu,
   021- 5223002; 021-52960661         setiap dukungan dan apresiasi sungguh kami hargai. Betapapun kami
            Email:                    membutuhkan masukan-masukan demi meningkatkan kualitas majalah kita
   info@puskom.depkes.go.id           bersama ini.
  kontak@ puskom.depkes.go.id            Akhirnya, selamat Natal dan tahun Baru 2010. Semoga di tahun 2010
                                      semua insan kesehatan di seluruh tanah air semakin lancar menjalankan
                                      tugas dan pengabdiannya; dan kita semua mendapat berkah dari Tuhan Yang
  Redaksi menerima naskah dari        Maha Esa. Amin.n
 pembaca: dapat dikirim ke alamat        Selamat membaca!
          email redaksi                                                                                       Redaksi



                                                                                               No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
Daftar Isi
                                             15




                                                                                  16                                17
      10

                                     19



                                                                                  24                                36




                                     Cover
                                     Wapres Budiono didampingi Menskes Endang R. Sedyaningsih
                                     dan Menko Kesra H. R. Agung Laksono
                                     Foto
                                     Wayang Mas Jendra, S.Sn
                                                                              H1N1 dan H5N1
     3	 Etalase                                                               Dasipena, Sulawesi Utara Dikukuhkan Menkes
                                                                              Sosialisasi Standar Perlindungan Pasien
     4	 Daftar Isi                                                            Kunjungan Menkes ke NTT
                                                                              Menkes Bertemu dengan Pemimpin Media
                                                                              Pelayanan Kesehatan Haji Lebih Baik
     6	 Surat Pembaca                                                         Penghargaan Kepada Pahlawan
                                                                              Pembangunan Kesehatan
     7	 Info Sehat
             Sehat Dengan Lidah Buaya                                    19	 Media Utama
             Jeruk Nipis Vs Ginjal                                             Program Seratus Hari
             Segeralah Ke Dokter Jika Sakit Kepala Anda ...                    Departemen Kesehatan
             Cara Membaca Label Obat                                           Empat Program, Satu Tujuan
             Manfaat Serat                                                     Prof Dr Ascobat Gani MPH DrPH
     10	 Ragam                                                                 “Harus Ada Perubahan”
             Lab BSL 3 UNAIR Luncurkan Bibit Vaksin                      27	 Kolom
   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Daftar Isi



                                                            38                                     40

                       42




                                  46

                                                            48      55




29	 Peristiwa                                       Lingkungan Sehat Rakyat Sehat	
                                                    Filariasis, Ancaman yang Harus Diberantas
    Awas, Hiv/aids Memasuki Pandemi di
    Tingkat Global
    Kebersihan Tangan Mempengaruhi 	
                                                55	 Daerah
    Keselamatan Pasien                               RSUP Prof. Dr. R. Kandou Menado:
    Provinsi Nusa Tenggara Timur Program Air         Harapan Bagi Rakyat Indonesia Timur
    Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
    Hari Osteoporosi Nasional: Berdiri Tegak,   58	 Lentera
    Bicara Lantang, Kalahkan Osteoporosis
    Kartu Menuju Sehat Model Baru Diluncurkan   	Adil itu Indah
                                                	 “Hutan Rimba” dan “Taman Bunga”
42 	 Potret
    Menteri Kesehatan,
    Dr. dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, 	
    MPH.PH: “Perlu Kerja Keras dan Kerjasama
    Mengatasi Masalah Kesehatan”

46	Nasional
    Peringatan HKN ke-45 :

                                                                             No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
Surat Pembaca




     Jamkesmas                            tidak dapat mengakses pelayanan
                                          kesehatan. Mana yang benar dari
                                                                                    Pelayanan kesehatan bagi
                                                                                 masyarakat miskin tersebut

     Dihentikan?                          info ini? Rudi, di Jakarta.            berlaku sejak ditanda tanganinya
                                                                                 kesepakatan bersama antara Menkes
                                             Jawab:                              dengan Mensos, Menkum dan HAM
        Tanya:                               Program Jaminan Kesehatan           dan Mendagri pada tanggal 17
        Ketika saya membaca sebuah        Masyarakat untuk masyarakat miskin     Desember 2009 di Jakarta.
     media cetak, ada opini bahwa         (Jamkesmas) tetap dilanjutkan.            Sementara kartu Jamkesmas
     program Jamkesmas mau                Bahkan dalam program 100 hari          dalam proses penyelesaian, warga
     dihentikan. Padahal menurut saya     Depkes cakupannya diperluas meliputi   miskin di Panti Sasial, Lapas / Rutan
     program Jamkesmas ini sangat         masyarakat miskin penghuni panti       yang memerlukan pelayanan
     penting bagi warga miskin dan        sosial, masyarakat miskin penghuni     kesehatan sudah dapat dilayani
     kurang mampu. Sebab tanpa            Lapas/ Rutan dan masyarakat miskin     dengan cukup membawa surat
     jaminan kesehatan dari pemerintah,   akibat korban bencana ( pasca          pengantar dari kepala panti sosial,
     warga miskin dan kurang mampu        tanggap darurat).                      Lapas/ Rutan. Redaksi.

   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Info Sehat

Sehat dengan Lidah Buaya

S
          aat ini sudah banyak minuman yang dibuat           menutup pori-pori daunnya dengan rapat sehinga
          dengan memanfaatkan aloe vera atau lidah           dapat hidup lama tanpa disiram. Bagi anda yang ingin
          buaya karena rasanya yang segar apalagi bila       mencoba khasiatnya secara tradisional, cobalah untuk
          ditambah air gula atau madu dan es batu.           menjadikan tanaman ini sebagai
              Selain berkhasiat untuk menurunkan             salah satu koleksi apotek hidup
kolesterol , daging tanamanan lidah buaya mampu              di rumah. n(gi-dari berbagai
mengatasi panas dalam yang dapat mengakibatkan               sumber)
radang tenggorokan. Selain itu tanaman ini juga baik
untuk kecantikan rambut.
   Sebaiknya, segera olah daging lidah buaya setelah
dikupas, karena bila dibiarkan di udara terbuka
akan menyebabkan teroksidasi sehingga berkurang
khasiatnya dan daging akan menjadi berwarna coklat.
   Tanaman lidah buaya mudah tumbuh dan tidak
perlu perawatan yang repot. Bahkan, tanaman ini dapat




Jeruk nipis                                                                    Segeralah
vs ginjal                                                                      Ke Dokter Jika
                                                                               Sakit Kepala

B
             ila rutin mengkonsumsi
             minuman jeruk nipis,
             berbahagialah Anda. Riset
                                                                               Anda ...
             Prof. dr. Mochamad Sja’bani
                                                Segeralah ke dokter jika :
             dari RS dr. Sardjito, Yogyakarta
                                                1.	 Sakit kepala muncul secara tiba-tiba dan sakitnya menjadi-jadi.
membuktikan, jeruk nipis mencegah dan
                                                2.	 Sakit kepala yang Anda derita membuat Anda mengalami kesulitan
mengatasi batu ginjal. Citrus aurantifolia
                                                     berbicara, gangguan penglihatan, kehilangan keseimbangan, linglung,
kaya sitrat, mencapai 55,6 gram
                                                     hilang ingatan, atau kesulitan menggerakkan tangan dan kaki.
sementara jeruk keprok hanya 5,4 gram.
                                                3.	 Sakit yang Anda derita semakin bertambah dalam 24 jam.
Penderita batu ginjal memiliki kadar
                                                4.	 Sakit kepala disertai dengan demam, leher kaku, mual, dan muntah.
sitrat rendah, terutama pada malam
                                                5.	 Sakit kepala akibat luka pada kepala.
dan dinihari. Waktu terbaik konsumsi
                                                6.	 Jika Anda menggolongkannya sebagai sakit kepala yang paling
adalah usai makan malam. Peras 2 buah
                                                     parah yang pernah Anda derita, terutama jika Anda sering
jeruk nipis dan larutkan dalam 2 gelas.
                                                     mengalami sakit kepala.
Imbangi dengan mengurangi konsumsi
                                                7.	 Sakit kepala hingga mengganggu tidur.
garam atau pangan asin.n
                                                8.	 Sakit kepala yang bertahan selama beberapa hari.
                 (gi-dari berbagai sumber)
                                                9.	 Sakit amat sangat pada bagian kepala, terutama di sebelah mata.
                                                     Ditandai dengan mata merah.
                                                10.	 Jika Anda telah berusia lebih dari 50 tahun dan baru-baru
                                                     ini mengalami sakit kepala, terutama jika disertai gangguan
                                                     pengelihatan, dan sakit ketika sedang mengunyah makanan.
                                                11.	 Kepala lebih sakit pada pagi hari.
                                                12.	 Jika Anda sering mengalami sakit kepala tanpa penyebab yang jelas.
                                                13.	 Jika Anda memiliki sejarah sakit kepala, namun pola dan intensitas
                                                     sakit kepala Anda berubah.n (gi-dari berbagai sumber)


                                                                                                  No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
Info Sehat




                                                                                  Cara Membaca
                                                                                  Label Obat


       S
                  aat sakit, biasanya kita     diminum satu atau dua kali sehari.      Label peringatan obat ini
                  meminum obat. Tahukah        Penumbukan akan merusak daya            digunakan pada obat antibiotik,
                  Anda kalau kita salah cara   pengeluaran zat khasiat obat secara     karena obat antibiotik dapat
                  meminumnya tentu akan        perlahan-lahan dan khasiat jangka       diserap dengan baik dalam
                  berpengaruh terhadap         panjang dari obat tersebut.             keadaan perut kosong. Obat-
       efektivitas obat itu sendiri. Berikut                                           obatan antibiotik harus dimakan
       tips cara membaca label obat.           Simpan di tempat yang dingin.           secara teratur dan dalam dosis yang
                                               Jangan terkena sinar matahari.          cukup.
       Obat dapat menyebabkan rasa             Simpan di kulkas – jangan di
       ngantuk. Jangan mengendarai             tempat beku (freezer).                  Minum dan telan pelan-pelan.
       kendaraan bermotor atau                 Sinar dan panas yang berlebihan         Jangan ditelan langsung dengan
       menjalankan mesin setelah               akan merusak hampir semua obat-         air. Peringatan: obat ini dapat
       minum obat ini.                         obatan. Oleh karena itu lebih baik      menyebabkan rasa ngantuk.
       Biasanya peringatan ini                 obat disimpan di tempat sejuk,          Peringatan ini digunakan untuk
       digunakan untuk obat-obat yang          jauhkan dari makanan mentah.            obat batuk cair yang memberikan
       menyebabkan rasa ngantuk dan            Pembekuan merusak obat-obatan.          efek pada tenggorokan dan diserap
       memperlambat daya refleks                                                       oleh aliran darah untuk meredakan
       seseorang. Seperti obat-obat untuk      Jangan makan obat ini bersama           batuk. Ngantuk adalah efek
       batuk dan pilek (antihistamin).         dengan susu, antasida atau obat-        samping yang biasa terjadi.
       Hindarkan pemakaian alkohol dan         obatan yang mengandung zat
       obat tidur bersama-sama obat-           besi.                                   Buang obat setelah botol dibuka
       obatan yang dapat menyebabkan           Kalsium (dalam susu) dan obat-          dan telah lewat dari tanggal yang
       rasa ngantuk karena dapat               obatan yang mengandung zat besi         ditentukan.
       memperburuk efek samping/rasa           dapat mempengaruhi daya serap           Obat-obatan yang sering terpapar
       ngantuk.                                dari beberapa obat-obatan seperti       udara dan cahaya akan cepat rusak.
                                               tetrasiklin (antibiotic) dan digoksin   Diatas jangka waktu tertentu,
       Jangan dipecah, ditumbuk atau           (obat jantung). Tetapi susu atau        khasiatnya akan hilang. Ini biasanya
       dikunyah. Obat ini harus ditelan        tablet yang mengandung zat besi         terjadi pada obat antibiotik, obat
       utuh.                                   dapat dimakan 2 jam sebelum atau        tetes mata dan obat tetes telinga.
       Label peringatan ini biasanya           sesudah makan obat ini.                 Oleh karena itu harus disimpan di
       digunakan untuk tablet atau                                                     tempat sejuk dan dibuang pada
       kapsul yang dibuat khusus agar          Dimakan pada waktu perut                jangka waktu yang ditentukan
       zat khasiat obat dikeluarkan secara     kosong, 1 jam sebelum atau 2            setelah botol dibuka.n
       perlahan-lahan di dalam perut atau      jam sesudah makan. Makan obat                     (gi-dari berbagai sumber)
       usus. Obat-obatan ini biasanya          ini sampai habis.

   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Info Sehat

MANFAAT SERAT*  

Y
            ang dimaksud dengan        hewan dan manusia menunjukkan          asam empedu yang bersifat racun
            serat adalah serat bahan   konsumsi makanan berserat rendah       atau ko-karsinogen menjadi rendah.
            makanan yang berasal       mengakibatkan kadar kolesterol         Dengan jumlah ko-karsinogen
            dari tumbuh-tumbuhan,      tinggi dalam darah konsumennya.        yang sedikit dan waktu untuk
            atau sisa makanan          Sebaliknya, bila makanan yang          merangsang dinding usus menjadi
yang tertinggal setelah makanan        dikonsumsi mengandung banyak           singkat, sehingga dapat mencegah
dicerna, karena tubuh manusia          serat, maka serum kolesterol turun     timbulnya kanker pada kolon.
tidak mempunyai enzim yang dapat       secara bermakna.                           Beberapa serat terutama jenis
mencerna makanan.                         Secara kronologis, makanan yang     serat yang tidak larut dalam air,
   Sebenarnya semua tumbuh-                                                          dapat menarik air dalam
tumbuhan mengandung                                                                  saluran pencernaan, sehingga
berbagai jenis serat, tetapi                                                         menyebabkan faeces menjadi
kadarnya berbeda-beda. Ada                                                           lunak dan mudah keluar.
yang larut dan ada pula yang                                                         Faeces yang lunak dapat
tidak larut dalam air. Sayur                                                         mengurangi tekanan pada
dan buah yang kita makan                                                             usus besar bagian bawah.
sehari-hari, disamping sebagai                                                       Keadaan ini akan mengurangi
sumber vitamin dan mineral                                                           kemungkinan pembuluh darah
juga sebagai sumber serat.                                                           di sekitar anus membesar
Bahan makanan yang termasuk                                                          atau pecah. Selain itu serat
rendah serat yaitu tepung, gula,                                                     juga merangsang usus untuk
minyak dan bahan makanan                                                             berkontraksi secara normal
yang berasal dari hewan seperti                                                      dan mengurangi penonjolan
daging, susu, ikan dan ayam.           tinggi serat sebagian besar tidak      usus.
   Serat sangat baik untuk diet        dapat dihancurkan oleh enzim-              Dalam daftar komposisi bahan
karena serat cenderung mencegah        enzim dan bakteri-bakteri di dalam     makanan yang dikeluarkan
konsumsi kalori yang berlebihan        usus besar atau kolon.                 Departemen Kesehatan RI tentang
dan memberikan rasa kenyang                Di dalam kolon serat tersebut      kecukupan gizi rata-rata yang
yang lebih lama. Beberapa manfaat      akan menyerap air, sehingga            dianjurkan, belum ada ketentuan
serat bagi kesehatan diantaranya       volume tinja menjadi lebih besar       atau besaran serat yang harus
adalah mengurangi risiko penyakit      yang selanjutnya akan merangsang       dimakan dalam sehari. Namun
jantung koroner, kanker usus           syaraf pada rectum, sehingga           demikian dianjurkan untuk
besar dan haemorrhoid atau wasir.      timbul keinginan untuk defekasi        mengkonsumsi serat antara 20 – 25
Hasil pengamatan epidemiologis         atau buang air besar. Dengan           gram per hari.
menunjukkan bahwa kekurangan           demikian tinja yang mengandung             Penambahan konsumsi serat
konsusmsi serat dalam jangka waktu     serat akan lebih cepat dikeluarkan.    hendaknya dilakukan secara
lama mempunyai kaitan dengan           Dengan kata lain “transit time” atau   bertahap. Penambahan yang
beberapa penyakit seperti kanker       waktu antara masuknya makanan          mendadak dapat menyebabkan
kolon, penyempitan pembuluh            dan dikeluarkannya sebagai tinja       flatus, kram dan diare yang
darah, radang usus, dan lain-lain.     adalah pendek. Selain menyerap         berlangsung selama beberapa
   Serat terutama jenis serat yang     air, serat makanan juga menyerap       hari saja sampai terjadi adaptasi.
larut dalam air, dapat mengikat        asam empedu, sehingga hanya            Mengkonsumsi banyak serat harus
asam empedu dan kolesterol serta       tinggal sedikit saja asam empedu       disertai dengan cukup minum. n
membawa keluar tubuh bersama           yang tinggal di dalam dinding                        Supriyono, S.KM.,M.Kes
feces, sehingga kadar kolesterol       usus besar. Keadaan ini sangat                       Kepala Seksi Gizi  Dinas
darah menurun. Hasil ujicoba pada      menguntungkan bagi tubuh karena          Kesehatan Kabupaten Lamongan


                                                                                              No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
Ragam
                                                                                   mendobrak, ini salah satu langkah
                                                                                   kemandirian,” kata Wapres.
                                                                                       Wapres optimis, dengan
                                                                                   peluncuran seed vaksin tersebut,
                                                                                   Indonesia bisa ikut berperan aktif
                                                                                   dalam penanggulangan virus yang
                                                                                   telah memakan korban sekitar 50
                                                                                   juta jiwa di seluruh dunia. Dalam
                                                                                   acara tersebut Wapres Boediono
                                                                                   didampingi Menkes Endang Rahayu
                                                                                   Sedyaningsih, Mendiknas M. Nuh,
                                                                                   Gubernur Jatim Soekarwo, Wagub
                                                                                   Syaifullah Yusuf dan Rektor Unair
                                                                                   Prof. Fasich. Dalam kesempatan itu,
                                                                                   Wapres menyerahkan seed vaccine
                                                                                   kepada Menkes untuk diproduksi
                                                                                   secara massal, kemudian Menkes
                                                                                   menyerahkan seed vaccine tersebut
                                                                                   kepada Dirut PT Bio Farma Iskandar.
                                                                                   Rencananya, tahun depan PT
                                                                                   Biofarma mulai memproduksinya

     Lab BSL 3 UNAIR                                                               secara massal. Vaksin tersebut
                                                                                   nantinya akan didistribusikan ke

     Luncurkan Bibit Vaksin
                                                                                   seluruh wilayah di Indonesia.
                                                                                       Menurut Menkes Endang
                                                                                   Rahayu Setyaningsih vaksin akan

     H1N1 dan H5N1                                                                 didistribusikan secara gratis,
                                                                                   terutama kepada orang-orang




     I
                                                                                   yang rawan tertular virus tersebut.
           ndonesia siap memproduksi        Indonesia tidak boleh terus-           Untuk keperluan pembuatan
           vaksin H1N1 dan H5N1             menerus bergantung pada bangsa         vaksin secara massal, negara siap
           sendiri. Medio November          lain. Namun dalam kesempatan           mengucurkan dana Rp 1,3 triliun.
           2009, Laboratorium Bio           itu Wapres mengingatkan agar           Pada tahap awal, PT Biofarma akan
           Safety Level 3 (BSL-3) Avian     laboratorium yang ada dijaga           memproduksi 20 juta dosis virus
     Influenza Research Center (AIRC)       sesuai aturan yang ada. “Ini harus     atau sekitar sepersepuluh dari
     Universitas Airlangga Surabaya resmi   ada protokol yang baik, yang teruji.   jumlah total penduduk Indonesia.
     meluncurkan bibit vaksin kedua         Jangan sampai kita gagal mengelola     Hanya saja, untuk produksi awal,
     penyakit flu tersebut.                 teknologi ini. Jangan sampai ada       vaksin H1N1 lebih didahulukan. “Baru
         Peluncuran dilakukan langsung      virus yang terlepas, ini akan sangat   pada November 2010, kita akan
     oleh Wakil Presiden Boediono di        berbahaya,” kata Wapres.               melakukan produksi massal untuk
     Rektorat Unair Kampus C. Menurut           Menurut Wapres, sebagai negara     vaksin H1N1,” kata Menkes Endang.
     Wapres Boediono, kemampuan             tropis, Indonesia sangat rentan            Sementara untuk vaksin H5N1,
     Indonesia membuat bibit vaksin         bagi berkembangnya virus baru. Ini     Menkes mengaku produksinya masih
     H1N1 dan H5N1 membuktikan              berarti Indonesia berada di garis      menunggu kebijakan pemerintah. Tapi
     negara ini bisa menjawab               depan peperangan pada penyakit         PT Biofarma siap mengubah proses
     tantangan era globalisasi. Apalagi,    menular. Namun demikian di sisi        produksi jika tiba-tiba vaksin H5N1
     kedua bibit vaksin tersebut akan       lain, Indonesia memiliki kesempatan    dibutuhkan dalam jumlah besar.
     diproduksi secara massal oleh PT       pertama di bidang teknologi                Rektor Unair Prof. Fasich
     Biofarma, sebuah badan usaha           untuk meneliti virus itu maupun        menyatakan BSL-3 sebagai pusat
     milik pemerintah bidang farmasi.       membuat vaksinnya. Menurut             riset H1N1 dan H5N1 di Unair
     Pembuatan bibit vaksin H1N1 dan        Wapres, laboratorium seperti BSL 3     merupakan yang terbesar di kawasan
     H5N1 diharapkan menjadi langkah        ini kapasitasnya perlu ditingkatkan    Asia Tenggara. Laboratorium seluas
     awal menuju kemandirian negara ini.    dan dikembangkan. “Saya bangga         224 meter persegi ini memiliki ruang
         Wapres menegaskan, bangsa          Universitas Airlangga bisa             uji coba untuk 30 monyet.ngi

10   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Ragam




Dasipena, Sulawesi Utara
Dikukuhkan Menkes

I
      ndonesia merupakan negara yang rawan                   Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat,
      bencana. Di Sulawesi Utara, menurut data Pusat         Kalimantan Selatan serta DKI Jakarta. PPK Regional Sulawesi
      Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes pada tahun          Utara memiliki daerah layanan yang mencakup provinsi
      2009, terjadi beberapa bencana seperti banjir di       Gorontalo, Maluku Utara, dan provinsi Sulawesi Utara.
      Kota Manado dan Kabupaten Bolaang Mongondow.              Menurut Menkes, dalam penanggulangan bencana,
Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sangihe, serta         Pemerintah sudah menjadikan upaya kesiap-siagaan
gempa bumi tektonik di Kabupaten Talaud.                     bencana prioritas nasional seperti yang terwujud dalam
   Dengan melihat ancaman yang ada maka keberadaan           Rencana Aksi Nasional untuk Pengurangan Risiko
pemuda siaga peduli bencana (DASIPENA) sangat                Bencana (Disaster Risk Reduction). Di tingkat internasional,
tepat dan strategis. Ribuan orang anggota DASIPENA           metode penanggulangan krisis kesehatan akibat
yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia nantinya           bencana di Indonesia telah disepakati sebagai metode
akan ditingkatkan kepasitasnya dengan pelatihan              acuan dunia internasional oleh WHO,
pertolongan pertama pada korban cedera serta dasar-             Upaya yang dilakukan antara lain meningkatkan
dasar penanggulangan bencana.                                kemampuan SDM melalui pelatihan bertaraf nasional
   Tanggal 17 November lalu, Menteri Kesehatan dr.           dan internasional, baik bersifat manajemen maupun
Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH mengukuhkan          teknis medis. Pelatihan nasional mencakup pelatihan
1.500 Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) Pusat           manajemen bencana, rencana kontinjensi, emergency
Penanggulangan Krisis (PPK) Regional Sulawesi Utara          nursing, ATLS (Advanced Trauma Life Support), ACLS
di Gedung Convention Center, Manado. Pengukuhan ini          (Advanced Cardiac Life Support), manajemen obat dan
bersamaan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-        persediaan farmasi, radio komunikasi, RS lapangan,
45. Acara pengukuhan dihadiri Gubernur Provinsi Sulawesi     evakuasi korban bencana di perairan dan operasionalisasi
Utara Drs. S.H. Sarundajang, anggota Komisi IX Vanda         perahu karet, serta pelatihan RHA (rapid health
Sarundajang, pejabat eselon II Depkes, Bupati/Walikota di    assessment). Sementara pelatihan internasional yaitu
Sulawesi Utara, para Rektor Universitas, serta para Pemuka   penyelenggaraan International Training Consortium on
Agama dan Tokoh Masyarakat Sulawesi Utara.                   Disaster Risk Reduction di Makassar, Yogyakarta, Surabaya,
   Pengukuhan DASIPENA Sulawesi Utara merupakan              dan Jakarta. Total petugas yang telah dilatih selama kurun
pengukuhan yang kedelapan setelah PPK Regional               waktu tahun 2006 – 2009 sebanyak 5.180 orang. ngi

                                                                                                 No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom   11
Ragam




     Sosialisasi Standar
     Perlindungan Pasien

     M
                      enteri Kesehatan dr. Endang                  mensosialisasikan nilai-nilai perlindungan pasien (patient
                      R.Sedyaningsih, MPH,.Dr.PH mengatakan,       safety) kepada seluruh komponen professional dan
                      peningkatan jumlah sarana pelayanan          rumah sakit” ujarnya.
                                                                                 ,
                      kesehatan dalam dua dekade terakhir             Pelayanan medik prima dalam mencapai
                      belum diikuti peningkatan kualitas layanan   perlindungan pasien dapat diwujudkan melalui
     medik. Hal ini dapat dilihat dari 1.292 rumah sakit yang      identifikasi secara cermat seluruh pasien, peningkatan
     ada di seluruh Indonesia baru 60 persen diantaranya yang      komunikasi yang efektif kepada pasien, peningkatan
     terakreditasi. ”Dari yang sudah terakreditasi pun belum       keamanan pasien dengan sedini mungkin mengenali
     semuanya menerapkan prosedur standar perlindungan             tanda-tanda untuk keberhasilan atau kegagalan dalam
     pasien,” kata Menkes saat membuka Kongres XI                  pengobatan serta terhindarnya salah tempat, salah
     Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di          pasien dan salah tindakan pembedahan yang tidak
     Balai Sidang Jakarta, 28 Oktober 2009.                        sesuai dengan prosedur.
        Menkes mengatakan, hampir setiap tindakan medik               Pelayanan terhadap pasien di rumah sakit, harus
     menyimpan potensi risiko. Data emperik membuktikan            dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional secara tepat
     masalah medical error (kesalahan medis) sering terjadi        dan cermat sesuai kebutuhan pasien. Setiap tindakan yang
     dalam derajat yang beragam, dari yang ringan hingga           dilakukan kepada pasien, juga harus didokumentasikan
     yang berat. Menurut laporan IOM (Institute of Medicine)       dengan baik supaya pengelola rumah sakit memiliki data
     menyebutkan bahwa di Amerika Serikat setiap tahun             dan catatan medis yang dibutuhkan jika masalah muncul
     terjadi 48.000 hingga 100.000 pasien meninggal dunia          kemudian hari.“Tenaga kesehatan yang bertugas di depan
     akibat kesalahan medis, ujarnya.                              harus tahu perasaan pasien, bicara kepada mereka supaya
        Dr. Endang R. Sedyaningsih berharap, PERSI sebagai         keluarganya tidak panik,“ kata dr. Endang.
     induk organisasi pengelola rumah sakit, ikut berperan            Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang
     secara aktif mendorong seluruh anggotanya untuk               berkualitas. Karena itu, mereka banyak yang memilih
     bersama-sama melaksanakan dan mengembangkan                   berobat ke luar negeri dibandingkan menggunakan
     pelayanan medik prima guna mencapai tujuan                    layanan kesehatan dalam negeri. Apabila hal ini dibiarkan,
     perlindungan pasien.“Salah satu upaya besar                   devisa kita akan terus mengalir ke luar negeri. nSmd/Dd
     pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan

12   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Ragam
                                                                                 unit kendaraan Promosi Kesehatan,
                                                                                 peralatan peraga pendidikan
                                                                                 kebidanan dan keperawatan, 1 ton
                                                                                 makanan pendamping Air Susu Ibu
                                                                                 (MP ASI), sarana air bersih untuk
                                                                                 Kab. Sumba Barat, Sumba Timur
                                                                                 dan Kab. Timur Tengah Selatan.
                                                                                 Dalam kesempatan yang sama di
                                                                                 pendopo Gubernur NTT, Menkes

Kunjungan Menkes ke NTT                                                          juga menyerahkan secara simbolik
                                                                                 Kartu Jamkesmas kepada 4 warga




A
                                                                                 Kupang sebagai bentuk pelaksanaan
             khir November 2009,         masalah dan kebutuhan pelayanan         program kerja 100 hari Depkes.
             Menteri Kesehatan           kesehatan berbeda dengan daerah            Dalam kunjungannya di Kab.
             dr. Endang Rahayu           lainnya.”Tenaga dokter spesialis        Sikka, Menkes juga mengunjungi
             Sedyaningsih, MPH,          masih menjadi masalah dengan            Puskesmas Waipare tempat pertama
             melakukan kunjungan         belum semua RS daerah memiliki          penugasannya sebagai dokter
kerja ke Provinsi Nusa Tenggara          dokter ahli yang dipersyaratkan.        Puskesmas. Dalam kesempatan itu
Timur (NTT). Selama dua hari,            Angka kematian ibu dan bayi masih       Menkes memberikan bantuan 1
Menkes mengunjungi RSUD Prof.            di atas rata-rata nasional. Sedangkan   mobil Promosi Kesehatan kepada
Dr. W.Z. Johannes, RS St. Gabriela       angka gizi kurang dan gizi buruk        Bupati Sikka yang diteruskan kepada
dan RSUD dr. T.C. Hillers Maumere,       klinis masih cukup tinggi, ujar         Dinas Kesehatan Kab. Sikka. Juga
Puskesmas Waipare dan Puskesmas          Gubernur.                               menyerahkan media penyuluhan,
Bola, dan beraudiensi dengan                Menkes dalam sambutannya             peralatan medis, obat-obatan, kit
Gubernur NTT serta jajaran               mengatakan, terwujudnya hak-hak         bidan, MP ASI dan 1 unit mobil
kesehatan Prov. NTT.                     rakyat akan penyediaan pelayanan        Puskesmas keliling kepada Kepala
   Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya     kesehatan yang bermutu dan              Puskesmas Waipare dr. Marietha L.D.
menyatakan, Pemerintah Provinsi NTT      terjangkau menjadi perhatian utama      Weni.
memiliki 8 agenda pembangunan            Depkes. Karena itu Menkes mengajak         Menkes juga mengunjungi
utama. Diantaranya adalah masalah        semua pihak untuk turut serta aktif     Puskesmas Bola dimana suami dr.
kesehatan. Anggaran kesehatan            dalam pembangunan kesehatan,            Endang yaitu dr. Mamahit, SPOG
di provinsi ini selalu meningkat,        karena pembangunan kesehatan            bertugas pertama kali. Dalam
berkisar 10 persen dari APBD provinsi.   tidak hanya menjadi tanggung            kesempatan yang sama Menkes juga
Dikatakan, Gubernur bahwa provinsi       jawab Departemen Kesehatan.             menyerahkan 1 unit mobil Puskesmas
yang dipimpinnya merupakan                  Dalam kesempatan tersebut            Keliling, media promosi kesehatan
provinsi kepulauan yang karakteristik    Menkes menyerahkan bantuan 1            dan MP ASI kepada Kepala Puskesmas
                                                                                 Bola Saferius Simpel.
                                                                                    Menkes juga mengunjungi Pos
                                                                                 Kesehatan Desa (Poskesdes) di
                                                                                 desa Geliting Kec. Kewapante dan
                                                                                 penyerahan jaringan air minum
                                                                                 Program Penyediaan Air Minum
                                                                                 dan Sanitasi berbasis Masyarakat
                                                                                 (PAMSIMAS) Desa Namangjewa Kec.
                                                                                 Kewapante kepada masyarakat.
                                                                                    Di desa Namangkewa tersebut
                                                                                 masyarakat telah mengorganisir
                                                                                 untuk membangun sarana sanitasi
                                                                                 dan peningkatan perilaku higienis
                                                                                 melalui kegiatan Sanitasi Total
                                                                                 Berbasis Masyarakat (STBM).ngi/yuli


                                                                                              No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom   13
Ragam




        Menkes Bertemu dengan
        Pemimpin Media
       T
                   iga pekan setelah           ekonomi. Penyakit double burden         timur jomplang sekali,” kata Menkes.
                   dilantik Presiden, Menkes   khususnya new-emerging diseases            Tantangan berikutnya menurut
                   dr. Endang Rahayu           yang berpotensi wabah. Masih            Menkes adalah penyakit yang
                   Sedyaningsih didampingi     tingginya angka kematian ibu (AKI)     tergolong double burden atau multi
                   stafnya bertemu sejumlah    angka kematian bayi (AKB), Gizi Buruk   burden. Indonesia masih memiliki
       pemimpin redaksi media massa            ke arah Stunting, pencapaian perilaku   penyakit-penyakit yang klasik seperti
       baik cetak, elektronik, maupun          hidup bersih dan sehat (PHBS) baru      Malaria, walaupun di pulau Jawa
       media online. Pertemuan informal        38,7%, pemanfaatan Posyandu baru        kasus ini minim. TB masih tinggi
       ini membahas program 100 hari           mencapai 78,3%, sejumlah daerah di      di wilayah Timur sehingga perlu
       dengan sejumlah tantangan yang          Indonesia termasuk kawasan rawan        terobosan yang lebih tajam untuk
       dihadapi dalam 100 hari maupun 5        bencana (ring of fire). Tantangan       menurunkannya. Selain itu, saat ini
       tahun ke depan. Menurut Menkes,         lain adalah, perlu meningkatkan         sudah terjadi pergeseran penyebab
       program 100 hari terdiri dari quick     distribusi tenaga kesehatan untuk       kematian dari penyakit menular
       list, atau hal-hal yang bisa langsung   daerah terpencil, tertinggal dan        ke penyakit tidak menular seperti
       diukur kinerjanya selain sifatnya       kepulauan, peningkatan kesehatan        hipertensi, diabetes mellitus dan
       sebagai landasan untuk 5 tahun          haji serta perluasan cakupan sasaran    kanker. Kini timbul pula penyakit-
       mendatang.                              Jamkesmas.                              penyakit yang disebabkan dampak
           Menkes mencatat beberapa                Menurut Menkes, disparitas          era globalisasi, dimana transportasi
       tantangan yang perlu dihadapi dan       merupakan tantangan terberat            sangat mudah sehingga penyakit
       dicarikan solusinya. Setidaknya ada     karena wilayah Indonesia yang           dimana pun di dunia ini sangat besar
       10 tantangan yang mengemuka,            cukup luas, heterogen baik              kemungkinannya masuk ke Indonesia
       yaitu Indeks Pembangunan Manusia        secara geografis, sosial, maupun        seperti SARS, H5N1 dan H1N1.
       (IPM) Indonesia masih belum             budaya. Hasil riset kesehatan              Tantangan lain adalah masih
       menggembirakan yaitu urutan 111         dasar (Riskesdas) tahun 2007            tingginya AKI dan AKB, serta
       dari 182 negara. Disparitas hasil       menunjukkan disparitas tersebut.        gizi buruk ke arah Stunting.
       pembangunan kesehatan antar             “Contohnya kesehatan di Yogyakarta      Permasalahan lain yang sifatnya
       urban dan rural, daerah, tingkat        sudah sangat bagus tetapi di daerah     bukan penyakit, seperti gizi adalah


14   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Ragam
keadaan yang tidak bisa diatasi
hanya dengan crash program yang
sifatnya pemberian makanan
tambahan saja.“AKI penurunannya
sudah signifikan namun untuk
AKB perlu upaya yang lebih keras
sehingga angkanya bisa didesak
turun,” papar Menkes.
    Masalah gizi paling diderita oleh
bayi dibawah satu tahun. Faktor
yang berpengaruh dalam masalah
ini adalah ketahanan pangan rumah
tangga dalam memenuhi makanan
yang bergizi, pola asuh dan penyakit.
“Ada bayi dan Balita yang kena TB,
                                        upaya promotif dan preventif                     Menkes mengakui kelemahan
anaknya jadi kurus. Dimasyarakat kita
                                        dengan pendataan ibu hamil dan                pelayanan kesehatan selama ini
ada yang salah dengan pola asuh.
                                        penyediaan Buku KIA bagi ibu hamil            adalah akibat kurangnya pengawasan.
Ada orang dari golongan menengah
                                        baru serta penanganan kasus gizi              Oleh karena itu, Depkes mempunyai
dan kaya juga mengalami masalah
                                        buruk oleh kader Posyandu dimulai             Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
gizi,” jelas Menkes.
                                        dengan 6.000 kasus.                           Dengan menempatkan sebanyak
    Menkes menambahkan, ada
                                           Masalah lain adalah                        mungkin PPNS untuk melakukan
juga rumah tangga yang tidak biasa
                                        meningkatkan distribusi tenaga                penilaian dan pengawasan terhadap
memberi sarapan bagi keluarga. Di
                                        kesehatan daerah terpencil,                   program pembangunan kesehatan
desa, ibu-ibu baru memasak pukul
                                        perbatasan, kepulauan tertinggal,             berdasarkan standar yang telah
11 untuk suaminya di sawah. Anak-
                                        serta meningkatkan kesehatan haji             ditentukan, maka akan bisa terpantau
anak berangkat ke sekolah tidak
                                        dan memperluas sasaran Jamkesmas.             apakah pelayanan itu sudah
memperoleh makan pagi padahal
                                           Khusus untuk program                       mencapai suatu standar yang optimal
ini penting sekali. Padahal, dengan
                                        Jamkesmas Menkes akan membuat                 atau tidak. Dengan mengoptimalkan
membiasakan sarapan dengan gizi
                                        mekanisme baru dimana seorang                 PPNS, kasus-kasus yang berkaitan
seimbang yang baik, sudah 30 – 50%
                                        warga negara harus bertanggung                dengan masyarakat akan berkurang.
kecukupan dalam satu hari itu sudah
                                        jawab terhadap kesehatannya                   PPNS tidak saja hanya di RS tetapi
terpenuhi.
                                        sendiri. Artinya jika seseorang tidak         juga di hotel-hotel untuk melihat
    Hasil riskesdas menunjukkan
                                        peduli dengan dirinya sendiri, maka           apakah hotel tersebut sudah
hanya 38,7% penduduk Indonesia
                                        jangan mengharapkan orang lain                punyai tenaga sanitasi dan sudah
yang berperilaku hidup bersih
                                        untuk peduli.“Itu yang akan kita              mempraktekkan gizi yang baik.
dan sehat. Menkes mencontohkan
                                        tekankan pada orang memaknai                     Dalam hal penelitian Depkes
kebiasaan sikat gigi yang benar
                                        hidup sehat,” tegas Menkes.                   akan membentuk komisi nasional
angkanya masih kurang dari 20%,
                                           Menkes juga mendorong                      penelitian penyakit infeksi
itu artinya sikat giginya setelah
                                        agar dokter tidak hanya sifatnya              yang tugasnya adalah memberi
makan dan sebelum tidur. Namun
                                        mengobati. Dokter dan RS harus                rekomendasi kepada menteri. Tugas
kebanyakan masyarakat umunya
                                        mengupayakan kesehatan                        komisi ini adalah pertama memberi
menyikat gigi saat bangun tidur,
                                        masyarakat di sekitarnya. Menkes              rekomendasi kepada menteri dalam
sementara setelah makan tidak sikat
                                        mengaku malu bila mendatangi                  hal penetapan resiko dari suatu
lagi.
                                        RS besar, teknologinya canggih,               penyakit infeksi. Kedua, penetapan
    Menkes menyebutkan,
                                        namun angka kematiannya tinggi,               kandidat vaksin, penyediaan farmasi,
pemanfaatan posyandu mencapai
                                        lingkungan sekitarnya kumuh.                  agent, alat diagnostik, bahan dan
78,3%. Upaya peningkatan
                                        “Dokter juga mesti ada program                reagensia penentu bahan baku mutu.
kesehatan masyarakat pedesaan
                                        sosial, pediatric sosial, obstretri sosial,   Ketiga, penetapan laboratorium
sebenarnya efektif dilakukan melalui
                                        pulmonologi sosial yang sifatnya              rujukan untuk menentukan
pemantapan Posyandu dan Bidan
                                        keluar,” terang Menkes.                       diagnostik.ngi/yuli
Desa. Di Posyandu dapat dilakukan


                                                                                                      No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom   15
Ragam
                                                                                      Pelayanan kesehatan di Arab Saudi




     Pelayanan Kesehatan Haji
     Lebih Baik

     P
                enilaian bahwa               mentromini).                           (Wasdal) telah melakukan
                pelaksanaan Pelayanan           Pada periode Armina musim           peninjauan, pengawasan dan
                Kesehatan Haji tahun 2009    haji tahun ini, kunjungan rawat        pengendalian di klinik kesehatan
                di Arafah, Musdalifah dan    jalan 11.202 kasus dengan penyakit     misi haji di Arafah dan Mina yang
                Mina cukup baik karena       terbanyak Nasofaringitis akut          dipimpin oleh Sekretaris Jenderal
     untuk pertama kalinya tahun ini         (38,21%). Kunjungan rawat inap 180     Depkes dr. Safi’i Ahmad, MPH.
     diberikan fasilitas kesehatan secara    orang, 130 orang di rawat di BPHI          Disamping itu, dapat dilihat
     lengkap, berupa: klinik misi haji di    dan 50 orang di RS Arab Saudi.         dari tingkat total jamaah haji
     Arafah dan Mina, tenaga kesehatan,         Berdasarkan dari pengalaman         meninggal tahun ini sampai tanggal
     ambulans, obat dan sarana penunjang     tahun lalu, akibat kelelahan,          20 Desember 2009 sebanyak 291
     kesehatan lain, sehingga semua          kematian akan mulai meningkat          orang lebih rendah dibanding tahun
     jamaah sakit dapat dilayani dengan      setelah/ pasca Armina. Oleh karena     2008 sebanyak 454 orang. Kecilnya
     baik. Disamping itu, tim kesehatan      itu, sistem kewaspadaan dini           angka kematian jamaah haji tahun
     juga telah mensyafari wukufkan 125      terhadap kemungkinan terjadinya        ini dapat mengindikasikan semakin
     orang jamaah sakit tanpa kendala        kejadian luar biasa, visitasi dokter   baiknya koordinasi dan pelayanan
     yang berarti dan jumlah kematian        kloter terhadap jamaah telah           kesehatan kepada para jamaah. Hal
     jamaah pada Armina 26 orang lebih       ditingkatkan, sehingga deteksi dini    ini merupakan keberhasilan bersama
     kecil dibanding tahun 2008 sebanyak     dan respon cepat telah dilakukan       dari semua pihak terkait, baik dari
     57 orang. Pelaksanaan safari wukuf      guna mengurangi angka kesakitan        kesadaran jamaah dan pemerintah
     tersebut melibatkan 10 dokter dan       dan kematian.                          Indonesia.
     27 perawat kesehatan, dengan               Untuk menilai kondisi pelayanan         Sejak awal, Departemen
     menggunakan 16 buah ambulan, 2          kesehatan bagi jamaah haji, tim        Kesehatan telah berusaha
     buah Bus dan 2 buah coaster ( sejenis   pengawasan dan pengendalian            meningkatkan mutu pelayanan

16   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Ragam
melalui perekrutan tenaga
kesehatan kesehatan secara
transparan dan profesional,
penyediaan kebutuhan obat sesuai
dengan formularium yang telah
ditetapkan dan penyiapan sarana
penunjang pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan.
    Tahun ini pula Depkes telah
mendirikan Balai pengobatan Haji
Indonesia (BPHI) di Makkah yang                                                                     Pelayanan obat di
cukup representative. Balai ini                                                                     BPHI Arab Saudi
menjadi pusat pelayanan kesehatan
haji di Arab Saudi. Depkes telah           maupun kloter.                          kloter yang lebih terlebih dahulu
menyewa gedung 9 lantai di kawasan            Disamping itu, pelayanan             memberikan pelayanan kesehatan.
Holidiyah Makkah Arab Saudi. Balai         kesehatan haji tahun ini didukung       Apabila pelayanan kesehatan oleh
ini mampu memberi pelayanan                oleh ketersediaan obat yang             tenaga kesehatan kloter dianggap
kesehatan kepada jamaah haji               mencukupi. Sehingga, sebagian           cukup, maka pasien tidak perlu
Indonesia secara optimal. Sebab            besar jamaah yang berobat pada          di rujuk ke pelayanan kesehatan
BPHI ini dilengkapi dengan sarana          pelayanan kesehatan di tanah            ke tingkat sektor. Sektor hanya
pelayanan kesehatan yang memadai,          suci mendapat obat yang sesuai          memberikan pelayanan kesehatan
sekelas rumah sakit Tipe C di tanah air.   dengan penyakit yang dideritanya.       kepada pasien yang tidak dapat
    Untuk memudahkan mobilisasi            Sedangkan jamaah yang menderita         ditangani oleh tenaga kesehatan
tenaga kesehatan, seluruh tenaga           penyakit khusus, mereka telah           kloter, karena keterbatasan sarana
kesehatan BPHI tinggal di BPHI             membawa obat sendiri dari tanah air.    pelayanan kesehatan yang ada.
dengan menggunakan sebagian                   Agar pelayanan kesehatan berjalan    Demikian juga dengan BPHI Makkah,
ruang untuk tempat tinggal. Dengan         baik, maka pelayanan kesehatan          hanya menerima rujukan pasien
demikian, BPHI dapat beroprasi             kepada jamaah dilakukan secara          jamaah haji yang tidak dapat
selama 24 jam melayani rujukan             berjenjang. Ketika ada keluhan dari     ditangani oleh petugas kesehatan di
jamaah haji dari seluruh BPHI sektor       jamaah, maka petugas kesehatan          sektor maupun kloter.npra



Penghargaan Kepada
Pahlawan Pembangunan Kesehatan

D
            alam rangkaian                 satu wujud apresiasi pimpinan
            peringatan Hari                Departemen Kesehatan kepada
            Kesehatan Nasional             institusi dan perorangan yang telah
            (HKN) ke-45, Menkes            memberikan sumbangan nyata
            dr. Endang Rahayu              dalam meningkatkan pembangunan
Sedyaningsih, MPH, Dr. PH,                 kesehatan di Indonesia.
memberikan penghargaan                         Menurut Menkes, keberhasilan
kepada institusi dan Individu yang         pembangunan kesehatan tidak
telah mendukung, berkontribusi             semata-mata ditentukan oleh hasil
nyata, dan berprestasi dalam               kerja keras sektor kesehatan, akan
pembangunan kesehatan.                     tetapi dipengaruhi juga dari hasil
Penghargaan ini sebagai salah              kerja serta kontribusi positif sektor


                                                                                                 No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom   17
Ragam
       Menkes dr.Endang
       R.Sedyaningsih,
       MPH, Dr,PH
       Menyerahkan
       penghargaan
       dalam rangka
       HKN 2009




     lain di luar kesehatan. Dengan        berhasil dalam memberdayakan             Kesehatan yang bermutu tinggi dan
     demikian, dukungan dan peran          masyarakat dan swasta mewujudkan         profesional membutuhkan motivasi,
     serta masyarakat baik perorangan      penyelenggaraan Kabupaten/Kota           dedikasi dan loyalitas Widyaiswara.
     maupun instansi/lembaga sangat        Sehat. Tanda Penghargaan juga            Untuk itulah Menkes memberikan
     mempengaruhi keberhasilan             diberikan kepada Dosen Berprestasi       penghargaan kepada Widyaiswara
     pembangunan kesehatan.                pada Institusi pendidikan sebagai        berprestasi nasional yaitu Dr.
         Penghargaan yang diberikan        hasil penilaian dari Badan PPSDM         Suparman, M.Si, M.Kes dari Balai
     berupa, Ksatria Bakti Husada,         dan Peneliti Teladan sebagai hasil       Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto
     diberikan kepada individu             penilaian Badan Litbangkes.              sebagai juara I; H. Alam Pamilihan
     yang dengan sukarela telah               Sebagai upaya meningkatkan            Harahap, SKM dari Balai Pelatihan
     menyumbangkan tenaga, pikiran         kualitas dan jangkauan informasi         Kesehatan Nasional Lemahabang
     dan pengetahuannya didalam            kesehatan, Menkes memberikan             sebagai juara II; dan juara III Dr. Drs.
     mengembangkan program                 penghargaan untuk pemenang               Setiyono, MBA, M.Kes, M.Pd. dari Balai
     kesehatan. Darma baktinya telah       kompetisi jurnalistik kepada Aries       Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta.
     dapat dirasakan dan sangat            Kelana dari Majalah GATRA dengan              Menkes juga memberikan
     bermanfaat bagi masyarakat, bangsa    judul tulisan “Jejak Kaki Gajah di       penghargaan kepada Perpustakaan
     dan Negara. Penerima penghargaan      Tangerang” sebagai juara I; wartawan     terbaik di sektor Kesehatan. Untuk
     Ksatria Bakti Husada tahun 2009       Republika Ferry Kisihandi dengan         kategori Perpus RS Vertikal Depkes,
     berjumlah 16 orang.                   judul tulisan “Flu Babi Dekati           Puslitbangkes dan Balai Pelatihan
         Tanda Penghargaan Manggala        Pandemi” sebagai juara II; dan Heru      Kesehatan dimenangkan oleh
     Karya Bakti Husada diberikan kepada   Triono, wartawan Koran Tempo,            Perpustakaan Pusat Penelitian dan
     Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,   dengan judul berita “Penyakit            Pengembangan (Puslitbang) Sistem
     31 Tim Penggerak PKK Kabupaten/       Menular yang Tidak Menular”              Kebijakan Kesehatan, Surabaya
     Kota dengan perkembangan              sebagai juara III.                       sebagai juara I; Perpustakaan RSUP Dr.
     Posyandu Purnama dan Mandiri              Penghargaan juga diberikan           Sardjito Yogyakarta; dan Perpustakaan
     diatas 60% dan yang berhasil          kepada pemenang Lomba Poster             Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor
     mengembangkan kegiatan inovatif       Obat Generik untuk pelajar, yaitu        sebagai juara III. Sedangkan untuk
     dan berbasis masyarakat untuk         Agustan, Faisal Samsyudin dan Faisal     kategori perpustakaan Politeknik
     meningkatkan Lingkungan Sehat.        UA sebagai juara I – III. Sedangkan      Kesehatan peringkat I dimenangkan
         Selain itu, Menkes juga           harapan I s/d III jatuh pada             oleh Politeknik Yogyakarta; peringkat
     memberikan penghargaan Swasti         Annastasia Melisse Putri, Sabrina Yula   II oleh Politeknik Palangkaraya;
     Shaba kepada 35 pemerintah            Amelia dan Wardana Saputra.              dan peringkat III oleh Politeknik
     Kabupaten/Kota yang telah                 Menciptakan Sumberdaya               Malang. ngi

18   Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
Media Utama

 Media
 Utama



  Program Seratus Hari
    Departemen Kesehatan
        Inilah program permulaan dari rencana kerja tahunan
       dan lima tahunan Departemen Kesehatan. Ada tiga garis
        besar yang menjadi acuan; yaitu “change and continuity;
        debottlenecking, acceleration, and enhancement; serta unity,
      together we can” untuk mencapai pembangunan kesehatan.




E
              mpat pilar yang menjadi fokus program       tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) secara
              100 hari Departemen Kesehatan, yaitu;       berkesinambungan.
              meningkatkan pembiayaan kesehatan               Untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan
              dengan memberi Jaminan Kesehatan            dengan memberikan Jaminan Kesehatan Masyarakat,
              Masyarakat, meningkatkan kesehatan          Depkes telah mencanangkan peningkatan pelayanan
              masyarakat untuk mempercepat                kepada 76,4 juta penduduk miskin dalam sistem
              pencapaian target MDGs, mengendalikan       jaminan kesehatan dengan anggaran sebesar Rp 4,6
penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat      Triliun. Target ini akan dicapai melalui peningkatan
bencana dan peningkatan ketersediaan, pemerataan dan      akses dengan pemberian kartu Jamkesmas kepada
kualitas tenaga kesehatan terutama di daerah terpencil,   penghuni panti asuhan dan panti werda, memberi

                                                                                            No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom   19
Media Utama
                                    Menkes, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH.
                                    (paling kiri) didampingi pejabat eselon 1 saat Raker
                                    dengan DPR Komisi IX membahas program 100 hari            revitalisasi Permenkes tentang
                                    Depkes dan Masalah aktual bidang kesehatan.               kewajiban menuliskan resep dan atau
                                                                                              menggunakan obat generik di sarana
                                                                                              pelayanan kesehatan pemerintah.
                                                                                                  Terkait pengendalian penyakit dan
                                                                                              penanggulangan masalah kesehatan
                                                                                              akibat bencana telah direncanakan
                                                                                              kegiatan penanggulangan HIV/
                                                                                              AIDS. Pengamanan dan penyediaan
                                                                                              Anti Retroviral Virus (ARV) untuk
                                                                                              16.000 Orang Dengan HIV/AIDS
                                                                                              (ODHA); Penyediaan reagent HIV
                                                                                              untuk pengamanan darah (950.000
                                                                                              tes), survailans (200.000 tes) dan
                                                                                              diagnostik (1.000.000 tes) dan
                                                                                              pengembangan Pusat pengobatan
     jaminan kesehatan kepada anggota                Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi            TB dan HIV di Provinsi Papua.
     TNI/POLRI dan keluarganya di DTPK               balita, khusus untuk laki-laki dan           Selain AIDS, dilakukan
     ( Daerah Terpencil, Tertinggal dan              perempuan, sehingga berat badan          penanggulangan penyakit
     Kepulauan); peningkatan mutu                    balita akan terukur secara lebih         TB. Dipastikan terjaminnya
     melalui pemantapan Indonesia                    cermat. Tidak ketinggalan diadakan       ketersediaan Obat Anti TB (OAT)
     Diagnosis Related Group (INA-DRG)               penanganan kasus gizi buruk oleh         di fasilitas kesehatan pemerintah
     atau sistem pembayaran rumah sakit              kader Posyandu dimulai dengan            dan tersedianya pusat pelayanan
     berdasarkan kelompok penyakit                   6.000 kasus. Akan ditingkatkan           TB Multi Drug Resistant (MDR),
     rawat inap di seluruh RS pemerintah;            pencarian secara aktif oleh para kader   penanggulangan Malaria melalui:
     peningkatan manajemen melalui                   Posyandu untuk menemukan balita          penemuan dan pengobatan 300.000
     pelunasan semua tagihan                         gizi kurang dan buruk (sesuai data       penderita malaria, distribusi 2,5
     Jamkesmas tahun 2009 di rumah                   Riskesdas 2007), dan selanjutnya         juta kelambu, screening 450.000 ibu
     sakit , dan penyusunan roadmap                  melaporkan ke Puskesmas untuk            hamil untuk perlindungan terhadap
     2010-2014 menuju Jaminan                        dilakukan tindak lanjut. Balita          malaria, pos malaria terintegrasi
     Kesehatan Semesta.                              gizi buruk yang ditemukan akan           dengan Desa Siaga, dan konversi
        Sementara itu, untuk                         mendapatkan perawatan khusus.            angka malaria indeks menjadi
     meningkatkan kesehatan masyarakat                  Dalam 100 hari ini juga dilakukan     Parasite Index di Jawa-Bali.
     melalui pencapaian target Millenium             pengembangan model registrasi                Peningkatan Universal Child
     Development Goals (MDGs), akan                  kematian di delapan kota, yang           Immunization (UCI) di seluruh
     dicapai melalui pemantapan fungsi               merupakan upaya pengembangan             desa di pulau Jawa menjadi
     Posyandu, penempatan Bidan di                   yang sebelumnya hanya mencakup           prioritas pemerintah. Peningkatan
     desa, dan KB-Kesehatan Reproduksi.              empat kota, sehingga akan diperoleh      pengawasan obat dan makanan,
        Departemen Kesehatan akan                    data yang dapat dimanfaatkan             melalui: peningkatan pengawasan
     melakukan pendataan Ibu Hamil dan               untuk penyusunan kebijakan dan           obat dan makanan yang tidak
     penyediaan Buku KIA bagi Ibu Hamil              perencanaan lebih baik. Terkait          memenuhi persyaratan serta layanan
     baru, untuk mencapai 60.000 desa.               dengan hal itu, juga akan ada            satu atap untuk regrestasi obat
     Selain itu, dilakukan peningkatan               peningkatan upaya kesehatan              dan makanan impor. Masih terkait
     advokasi tentang gizi untuk para                sekolah (UKS) oleh Puskesmas untuk       dengan penanganan kesehatan,
     pengambil keputusan di luar                     meningkatkan kesehatan anak.             beroperasinya Balai Pengobatan Haji
     bidang kesehatan. Untuk itu akan                   Hal penting yang akan dilakukan       Indonesia (BPHI) baru di Makkah
     disusun buku saku untuk pengambil               untuk mencapai target MDGs, yaitu        Arab Saudi untuk memantapkan
     keputusan. Pemerintah juga akan                 pemenuhan pengadaan sarana air           pelayanan kesehatan mulai dari
     memberikan biaya operasional                    minum 1.379 desa dan sanitasi di         musim haji tahun 2009.
     untuk 240.000 Posyandu untuk                    61 lokasi, penetapan pembatasan              Dalam seratus hari ini, Pemerintah
     bulan November-Desember 2009.                   Harga Eceran Tertinggi (HET)             juga memperhatikan potensi
        Dilakukan pencanangan                        Obat Generik Berlogo (OGB) dan           bencana. Oleh karena itu, dilakukan

20   Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
Media Utama
                          dr.Ribka Tjiptaning (kedua dari kiri) didampingi
                          para Wakil Ketua Komisi IX DPR.RI saat memimpin
                          Raker dengan Menkes membahas program 100 hari           hambatan untuk pencairan dana
                          Depkes dan Masalah aktual bidang kesehatan.             dekonsentrasi, mengaplikasikan
                                                                                  reformasi birokrasi, menyelesaikan
                                                                                  Rencana Strategis Departemen
                                                                                  Kesehatan tahun 2010-2014 dan
                                                                                  rencana aksi untuk membuat
                                                                                  landasan hukum untuk implementasi
                                                                                  4 Undang-Undang yang berkaitan
                                                                                  dengan kesehatan yang sudah
                                                                                  mendapat persetujuan DPR-RI.
                                                                                      Memang, keberhasilan
                                                                                  pembangunan kesehatan selama
                                                                                  ini cukup menggembirakan, namun
                                                                                  menuju 5 tahun ke depan (2010-
                                                                                  2014), pembangunan kesehatan
                                                                                  perlu mendapatkan perhatian
                                                                                  khusus mengingat bahwa Indonesia
                                                                                  untuk mencapai dua sasaran besar
                                                                                  yaitu pencapaian MDGs dan Jaminan
                                                                                  Kesehatan Semesta (universal
                                                                                  coverage). Perlu dilakukan berbagai
                                                                                  upaya lanjutan dan terobosan untuk
                                                                                  mencapai dua sasaran besar ini.
                                                                                      Pembangunan kesehatan
                                                                                  memerlukan reformasi, dengan
                                                                                  mengubah paradigma masyarakat
                                                                                  terhadap kesehatan. Bapak Presiden
                                                                                  menekankan perlunya paradigma
                                                                                  baru, yaitu “paradigma meningkatkan
                                                                                  kesehatan masyarakat, atau sehat itu
                                                                                  indah, sehat itu gratis, dalam arti bagi
                                                 Anggota DPR Komisi IX saat       yang tidak mampu, saudara kita yang
                                                 rapat kerja dengan Menkes        miskin, sangat miskin, kita dorong
                                                                                  untuk sehat dan kemudian tidak
                                                                                  harus berobat. Itu adalah reformasi
program penanggulangan bencana,          kesehatan strategis, seperti; dokter,    kesehatan yang rencana pastinya
jika terjadi bencana. Setelah itu        perawat, bidan, sarjana kesehatan        (Roadmapnya) harus jadi pada 100
dilakukan screening balita risiko gizi   masyarakat, sanitarian, ahli gizi,       hari pertama ini”.
buruk pasca bencana dan penguatan        asisten apoteker dan analis.                 Pembangunan kesehatan
logistik di 9 pusat regional dan 2 sub      Dalam program ini juga                diarahkan pada peningkatan upaya
regional.                                mencanangkan terpenuhinya                promotif dan preventif, disamping
   Untuk meningkatkan                    kebutuhan tenaga kesehatan               peningkatan akses pelayanan
ketersediaan, pemerataan dan             strategis (perawat, bidan, sanitarian,   kesehatan bagi masyarakat miskin.
kualitas tenaga kesehatan terutama       gizi, analis kesehatan, asisten          Peningkatan kesehatan masyarakat
di daerah terpencil, tertinggal,         apoteker) sebanyak 131 orang di 35       (public health) dilakukan dengan
perbatasan dan kepulauan (DTPK)          Puskesmas dari 101 Puskesmas DTPK.       penekanan untuk hidup sehat
secara berkesinambungan, perlu              Untuk mendukung empat pilar           bukan untuk berobat, dengan
adanya Permenkes tentang Praktik         tersebut, diperlukan dukungan            meningkatkan pencegahan penyakit,
tenaga kesehatan (perawat dan            manajemen dalam meningkatan              menular ataupun tidak menular,
bidan) di DTPK. Serta tersedianya        pelayanan kesehatan melalui:             dengan cara memperbaiki kesehatan
Peraturan/Kepmenkes tentang              peningkatan Good Governance,             lingkungan, gizi, perilaku dan
pemberian insentif bagi tenaga           terutama dalam menghilangkan             kewaspadaan dini.npra

                                                                                                  No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom   21
Media Utama

     Empat Program,
     Satu Tujuan
     Kabinet Indonesi Bersatu II yang dipimpin oleh Presiden Susilo
     Bambang Yudhoyono menetapkan 11 prioritas Nasional yang
     harus dilaksanakan dan didukung oleh seluruh Menteri. Prioritas
     –prioritas itu kemudian dijabarkan dalam 15 program unggulan
     Presiden yang akan menjadi Road Map dalam pembangunan
     nasional 5 tahun ke depan. Reformasi Kesehatan Masyarakat seperti
     apakah yang merupakan tugas Kementerian Kesehatan?




     D
                    epartemen Kesehatan     Gratis” menjadi “Sehat Itu Indah      Bidang Kesehatan meliputi: seluruh
                    melakukan reformasi     dan Sehat Itu Gratis” Kampanye ini
                                                                 .                rakyat miskin, seluruh wilayah
                    Kesehatan Masyarakat    dilakukakan secara komprehensif,      Indonesia, seluruh jajaran kesehatan,
                    dengan cara             sinergis, dan integratif, melalui     lintas sektor, swasta, dan segenap
                    membagi menjadi         peningkatan akses masyarakat          komponen masyarakat untuk ikut
                    dua program kerja.      terhadap pelayanan kesehatan          berperan baik di Pusat maupun
     Pertama, melakukan terobosan           yang berkualitas, peningkatan         daerah. Dan dalam menerjemahkan
     yang mempunyai daya ungkit tinggi      kesehatan masyarakat, dengan          isu pokok bidang kesehatan, telah
     dalam pembangunan kesehatan; dan       fokus pada preventif dan promotif,    dibuat 12 rencana aksi dan telah
     kedua, menjalankan program yang        penanggulangan penyakit,              dilakukan identifikasi sumber daya
     merupakan dasar untuk pelaksanaan      peningkatan sumber daya manusia       untuk mendukung Program 100 Hari
     program 1-5 tahunan.                   kesehatan terutama Daerah             Bidang Kesehatan.
        Tujuan reformasi kesehatan          Terpencil Perbatasan dan Kepulauan        Berikut adalah empat program
     masyarakat adalah adanya               (DTPK).                               utama yang akan dijalankan
     perubahan paradigma dari “Berobat         Sebagai sasaran Program 100 Hari   Departemen kesehatan:


       15 PROGRAM PILIHAN PRESIDEN
       1.	   Pemberantasan Mafia Hukum                              tahun untuk Kredit Usaha Kecil Mengenah
       2.	   Revitalisasi Industri Pertahanan                  10.	 Penetapan Skema Pembiayaan dan Investasi
       3.	   Penanggulangan Terorisme                          11.	 Perumusan Kontribusi Indonesia dalam Isu Peruba-
       4.	   Peningkatan Daya Listrik di seluruh Indonesia          han Iklim dan Lingkungan
       5.	   Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan         12.	 Reformasi Kesehatan Masyarakat
       6.	   Revitalisasi Pabrik Pupuk dan Gula                13.	 Penyelarasan antara Pendidikan dan Dunia Kerja
       7.	   Penyempurnaan Peraturan Agraria dan Tata Ruang    14.	 Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
       8.	   Pembangunan Infrastruktur                         15.	 Sinergi antara Pusat dan Daerah
       9.	   Penyediaan dana penjaminan Rp 2 triliyun per

22   Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
Media Utama
Program 100 Hari Departemen Kesehatan
1   Peningkatan         1. Peningkatan pelayanan kepada 76,4 juta penduduk miskin dan hampir miskin dalam sistem
    pembiayaan             jaminan kesehatan dengan dana sebesar Rp 4,6 triliun
    kesehatan untuk
    memberikan
    jaminan kesehatan
    masyarakat
2   Peningkatan         2. Meningkatkan kesehatan masyarakat pedesaan terutama melalui pemantapan fungsi
    kesehatan              Posyandu, Bidan di desa, dan KB-Kespro bidang promotif dan preventif:
    masyarakat untuk       a. Pendataan ibu hamil (Bumil) dan penyediaan Buku KIA bagi Bumil baru untuk mencapai
    mempercepat               60.000 desa.
    pencapaian target      b. Peningkatan advokasi tentang gizi untuk pengambil keputusan di luar bidang kesehatan.
    MDGs                   c. Pemberian biaya operasional 240.000 Posyandu
                           d. Pencanangan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi balita, khusus untuk laki-laki dan perempuan
                           e. Penemuan kasus gizi buruk oleh kader Posyandu mulai dgn 6.000 kasus.
                           f. Pengembangan model registrasi kematian di 8 provinsi
                           g. Meningkatkan upaya kesehatan sekolah (UKS) oleh Puskesmas
                        3. Revitalisasi Permenkes tentang kewajiban menuliskan resep dan menggunakan obat generik di
                           sarana pelayanan kesehatan Pemerintah, melalui pelatihan dan pemantapan
                        4. Penetapan Pembatasan Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik Berlogo (OGB).
3   Pengendalian        5. Penanggulangan HIV/AIDS:
    penyakit dan           a. Pengamanan dan penyediaan ARV untuk 16.000 ODHA; Penyediaan reagent HIV untuk
    penanggulangan            pengamanan darah (960.000 tes), survailans (200.000 tes) dan diagnostik (1.000.000 tes);
    masalah kesehatan      b. Pusat pengobatan TB HIV di Provinsi Papua.
    akibat bencana      6. Penanggulangan penyakit Tb:
                           a. Tersedianya obat anti Tb (OAT)
                           b. Tersedianya pusat pelayanan Tb multi-drug resistant (MDR)
                        7. Penanggulangan Malaria:
                           a. Penemuan dan pengobatan 300.000 penderita malaria
                           b. Distribusi 2,5 juta kelambu
                           c. Screening 450.000 ibu hamil untuk perlindungan terhadap malaria
                           d. Pos malaria terintegrasi dengan Desa Siaga
                        8. Peningkatan Universal Child Immunization (UCI) di 5 provinsi Jawa (Jatim, Jateng, Jabar, Banten,
                           DKI Jakarta).
                        9. Pengawasan obat dan makanan
                           a. Peningkatan pengawasan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat melalui unit lab.
                              Keliling
                           b. Peningkatan pelayanan publik dengan pelayanan satu atap untuk registrasi dan sertifikasi
                              impor obat dan makanan
                        10. Operasionalisasi Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) baru di Makkah Arab Saudi.
                        11. Penanggulangan bencana:
                           a. Screening Balita berisiko gizi buruk pasca bencana; Pemulihan pelayanan kesehatan
                              Puskesmas di daerah bencana Sumbar dan Jabar
                           b. Penguatan logistik di 9 pusat regional penanggulangan bencana (Medan, Makassar,
                              Surabaya , Palembang, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Jakarta, Semarang) dan 2 sub regional
                              (Padang dan Jayapura)




                                                                                                   No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom   23
Media Utama
       4   Peningkatkan             12. Peningkatan SDM kesehatan dalam jumlah, jenis, dan mutu terutama di daerah terpencil,
           ketersediaan,               tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
           pemerataan dan             a. Disusunnya Permenkes tentang Praktek Nakes (perawat dan bidan) di DTPK dan Peraturan/
           kualitas tenaga
                                         Kepmenkes tentang Pemberian insentif strategis (dokter, perawat, bidan, Sarjana Kesehatan
           kesehatan (nakes)
           terutama di daerah            Masyarakat (SKM), sanitarian, ahli gizi, asisten apoteker dan analis)
           terpencil, tertinggal,     b. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis (perawat, bidan, sanitarian, gizi, analis
           perbatasan dan                kesehatan, asisten apoteker) sebanyak 131 orang di 35 Puskesmas dari 101 Puskesmas
           kepulauan (DTPK)



     Dalam program 100
     hari Departemen
     Kesehatan, Menkes
     menyebutkan 4 isu
     pokok yang menjadi
     target utamanya,
     yaitu peningkatan
     pembiayaan untuk
     memberikan jaminan
     kesehatan masyarakat,
     peningkatan kesehatan
     masyarakat untuk
     mempercepat target
     MDGs, pengendalian
     penyakit dan
     penanggulangan
                                                 Prof dr. Ascobat Gani, MPH, Dr. PH
     masalah kesehatan dan
     akibat bencana serta                        “Harus Ada
     kesediaan pemerataan
     dan kualitas tenaga
     kesehatan terutama
                                                 Perubahan”
                                                 B
     di daerah terpencil,                                    agaimana pendapat ahli             Tanggapan anda tentang 4 isu
                                                             mengenai program 100            utama dalam program 100 hari
     tertinggal, perbatasan                                  hari Menkes tersebut,           Menkes?
     dan kepulauan                                           berikut wawancara                  Itu hasil dari Summit. Hal itu
                                                             Mediakom dengan Prof            merupakan sintesa dari stake
     (DTPK)                                      Dr Ascobat Gani MPH Dr. PH seorang          holder yang begitu luas. Kalau
                                                 ahli Kesehatan Masyarakat.                  memang representatif, kita harus

24   Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
Media Utama
ikut keinginan stake holder. Memang       formal, bagaimana fiscal capacity
                                                                                      Prof Ascobat, pribadi idealis
ada 4 isu utama, tetapi isu kesehatan     nya. Harus bicara dengan Menteri
                                                                                  yang tidak menilai sesuatu
lebih luas dari itu.                      Keuangan. Tidak hanya Depkes            hanya dari sudut pandang
    Program Jamkesmas masih               saja. Kalau cuma Depkes, itu hanya      “uang” Sebagai ahli kesehatan
                                                                                         .
sangat relevan, karena hampir             ambisi saja nanti tidak tercapai.       masyarakat, maka kesehatan
semua negara di dunia melakukan           Kalau ternyata fiscal capasity kita     masyarakatlah yang melandasi
reformasi pembiayaan yang arahnya         tidak sanggup, ya tunggu dulu lah.      setiap pemikirannya. Pemikiran
ke social security, cuma definisinya      Pengalaman empiris di beberapa          Prof. Ascobat Gani “konon” kerap
yang masih diperdebatkan. Seperti         negara memang mentoknya disitu,         berseberangan dengan kebijakan
apa yang dimaksud dengan                  di sektor non formal. Di negara kita    pemerintah.
universal coverage, benefit package       banyak sekali sektor non formalnya,         “Bukan berseberangan
comprehensive, dan dimensi mutu.          sopir angkot, tukang becak. Jadi        sesungguhnya, saya hanya
                                                                                  meyakini apa yang benar sesuai
Ini harus hati-hati. Kalau kita terlalu   menurut saya, kita realistis saja.
                                                                                  dengan disiplin ilmu yang saya
general – Jamkesmas ini kan               Seperti Indonesia Sehat 2010. Sehat
                                                                                  pelajari,” jelasnya.
komprehensif – bisa bangkrut dari         ngga kita hari ini, tahun depan kan         Lahir di Takengon Aceh, 27
mana kita uangnya.                        belum tentu.                            September 1946, semula bercita-
    Definisi kita harus lengkap. Jika                                             cita menjadi dokter. Namun ketika
tidak, jangan berambisi hal itu akan         Bagaiman dengan isu kedua,           remaja, keinginan itu padam. Yang
dapat dicapai tahun 2014, karena          mencapai target MDGs?                   tumbuh di dadanya adalah cita-
tidak akan terbiayai. Jadi harus             MDGs itu sebetulnya cetusan          cita untuk jadi combat warrior.
ada ukuran nasional sebagai tolok         tekad Kepala Negara di dunia tahun      Apalagi kehidupan masa kecilnya
ukurnya.                                  2000 ingin mengurangi kemiskinan        diwarnai perang saudara DI/TII
                                          sampai 50% dari keadaan tahun           – TNI.
   Ukuran nasional seperti apa?           2000 pada tahun 2015, bukan                 Namun saat lulus SMA tahun
                                                                                  1964, ayah dua anak ini belum
                                                                                  memenuhi syarat masuk Akademi
                                                                                  Militer Nasional. Dia pun banting
  MDGs bukan domainnya kesehatan                                                  stir dan ikut test Perguruan Tinggi.
 saja, tapi domain nasional. Makanya                                                  “Saya lebih tertarik masuk
                                                                                  fakultas teknik daripada
   saya suka bercanda Depkes ganti                                                kedokteran,” katanya. Tapi niatnya
    nama saja menjadi Departemen                                                  masuk fakultas teknik gagal,
                                                                                  sebab keluarganya lebih berminat
        Mengurangi Kemiskinan.                                                    dirinya menggeluti dunia
                                                                                  kedokteran. “Jadilah saya dokter...”
  Paket minimum. Sebetulnya kita          Menteri Kesehatan. Jadi sebetulnya      ucapnya.
sudah atur dulu.                          MDGs itu instrumen untuk poverty
                                          reduction. Tapi orang cenderung        sehat. Dengan mutu modal manusia
   Bagaimana dengan penduduk              ini urusan kesehatan. Ya, kita         yang baik nanti bisa mengangkat
yang bekerja di sektor non formal,        terima kasih karena kesehatan          keluarganya.Kenapa TB, Malaria,
apakah dapat dicakup dalam                merupakan instrumen untuk              HIV/AIDS masuk dalam target MDGs?
pogram Jamkesmas?                         mengurangi kemiskinan. Kelaparan       Karena itu menggerogoti ekonomi
   Mereka tidak miskin, memang ada        itu menyangkut produktivitas           rakyat.
beberapa yang miskin. Tapi kalau          tenaga kerja. Kematian ibu, kematian      Jadi MDGs bukan domain-
kita masukkan itu, apakah mau kita        bayi berkaitan dengan long term        nya kesehatan saja, tapi domain
subsidi orang yang tidak miskin           human capitalitas. Jadi kalau          nasional. Makanya saya suka
ini? Harusnya ya. Tapi uangnya ada        kematian ibu dan bayi kita tekan,      bercanda Depkes ganti nama saja
tidak? Saat kita masukkan sektor non      nanti akan lahirlah bayi-bayi yang     menjadi Departemen Mengurangi


                                                                                                No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom   25
Media Utama
     Kemiskinan. Isu ke-2 ini muaranya          ibaratkan ini pesawat. Tempat dia         orang kesehatan, di sana gali, gali,
     adalah mengurangi kemiskinan.              mendarat kita sebut konteks. Dari         gali lagi.
                                                dulu kita tidak pernah benahi ini. Kita      Contoh lain. Makanan beracun,
        Bagaimana dengan isu ketiga,            puas sudah punya visi, misi, rencana      boraks, formalin. Itu di siapa? Di
     mengurangi penyakit menular?               5 tahun, tujuan kegiatan. Padahal         Departemen Perindustrian dong.
        Penyakit menular masih endemik.         peraturan-peraturan kita tidak               Kita menyatakan olah raga, tapi
     Penyakit konvensional juga masih di        memungkinkan uang kita cukup              taman malah dibikin mall. Kalau
     sekitar kita seperti TB, Malaria, Diare,   disitu. Itu yang tidak kita sentuh.       menyusun visi misi, mudah. Ibarat
     ISPA. Kemudian muncul penyakit                Jadi pertama, regulasi harus           kita siapkan pesawat terbang yang
     baru seperti flu burung, H1N1, dan         kita benahi. Kedua adalah konteks         bagus tapi tidak punya landasan,
     muncul lagi penyakit lama seperti          desentralisasi. Yang melaksanakan         ya tidak berani mendarat. Hilang,
     frambosia, leptospirosis, patek, ini       program-program ini siapa? Kan            entah kemana. Lelah. Konsep yang
     penyakit jaman baheula (dulu-red).         bukan Ibu Menkes tapi 496 Bupati/         disampaikan Depkes ini bagus. Tapi
     Semua penyakit-penyakit ini harus          Walikota. Oleh karena itu, kalau          tim juga harus membuat terobosan
     ditanggulangi. Bencana dalam               Depkes buat program ini tanpa             untuk membenahi konteks tadi. Kalau
     10 tahun ini memang luar biasa             ada advokasi, menggerakkan kerja          tidak, sama dengan yang dulu-dulu.


          Oleh karena itu, kalau Depkes buat program ini tanpa
            ada advokasi, menggerakkan kerja sama dengan
                    daerah, ini tidak akan tercapai.

     mulai dari Aceh, Yogya, Padang             sama dengan daerah, ini tidak akan           Peluangnya seperti apa dalam
     yang dampak kesehatannya besar.            tercapai. Contoh, target Malaria          100 hari ini?
     Isu ini relevan karena tahun-tahun         di Ciamis, siapa yang berkuasa?              Peluangnya besar kalau
     ke depan kita mungkin masih                Bupatinya kan. Nah Bupatinya terima       konteksnya kita benahi. Yang paling
     mengalami itu.                             tidak konsep ini. Konsep ketiga ini       berat, regulasi. Untuk membenahinya
                                                yang susah, politik. Mulai dari partai-   pertama dari segi finansial itu bisa
        Bagaimana dengan isu keempat,           partai, DPR. Kadang-kadang politik        tidak diubah. Mengubah UU, DAU,
     penyediaan tenaga kesehatan di             Pilkada menggratiskan pelayanan           DAK kan susah. Kedua bisa kita cari
     daerah terpencil?                          kesehatan. Konteks seperti ini tidak      dengan Menteri Keuangan dan
        Kalau bisa ada Inpres khusus            sesuai dengan kita. Kita mau ke           Menteri Perdagangan dari mata
     untuk tenaga kesehatan di daerah           jaminan kesehatan, mereka malah           anggaran yang sifatnya rutin. Vaksin,
     terpencil, misalnya 5 tahun dan            menggratiskan. Yang berikutnya            misalnya. Vaksin kita kan masih
     diberi insentif seperti kesempatan         adalah konteks pembiayaan.                pakai tender-tender. Padahal vaksin
     untuk spesialis atau pindah ke kota        Anggaran telat turun. Betapa pun          kan tidak boleh tunggu tender.
     besar. Inpres ini kan sentralistis.        bagusnya ini kalau semua orang            Buatlah seperti gaji. Jadi dalam
     Karena daerah-daerah terpencil ini         terima bulan Agustus-September            mata anggaran rutin kita ada gaji,
     ada di kabupaten-kabupaten yang            kita bisa apa? Kusut itu.                 obat bahan, vaksin. Selain itu, dalam
     miskin. Dalam 100 hari ini bisa kita          Sebetulnya banyak konteks-             jangka panjang, definisi DAK (Dana
     letakkan landasannya.                      konteks tadi domainnya di luar            Alokasi Khusus) diubah dalam
                                                kesehatan. Coba lihat Malaria             peraturannya jadi boleh untuk biaya
       Tantangan apa yang dapat                 di Singkawang kan gara-gara               operasional. Celaka kalau fisik saja.
     menghambat program ini?                    tambang emas liar. Gali, gali,            Kasihan daerah nanti. Maka harus
       Itulah yang saya sebut konteks.          gali, lubang, lubang, lubang,             ada perubahan.npra/gi
     Bukan di masalah visi misi. Kita           nyamuk,nyamuk,nyamuk. Datang

26   Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI
SERATUS HARI

Más contenido relacionado

Similar a SERATUS HARI

Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016Ditjen P2P
 
Endang rahayu 2,5 tahun menkes
Endang rahayu 2,5 tahun menkesEndang rahayu 2,5 tahun menkes
Endang rahayu 2,5 tahun menkesMishbahuddin BN
 
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayuDua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayuPusat Komunikasi Publik
 
Mediakom 28 (2011)
Mediakom 28 (2011)Mediakom 28 (2011)
Mediakom 28 (2011)ppidkemenkes
 
WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017
WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017
WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017Ditjen P2P Kemenkes
 
Berita acara pengembang kurikulum
Berita acara pengembang kurikulumBerita acara pengembang kurikulum
Berita acara pengembang kurikulumNarto Wastyowadi
 
97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan
97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan
97761548 s-k-r-i-p-s-i-depanbaimcute123
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019Ditjen P2P Kemenkes
 
NEW_PROFIL ASASKI 2022.pdf
NEW_PROFIL ASASKI 2022.pdfNEW_PROFIL ASASKI 2022.pdf
NEW_PROFIL ASASKI 2022.pdfrintaclass
 
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenMakalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenNoveldy Pitna
 
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxSAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxWindiiEryanti
 
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfBuku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfssusera869631
 

Similar a SERATUS HARI (20)

Mediakom 25
Mediakom 25Mediakom 25
Mediakom 25
 
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
 
Newsletter Edisi 4 Tahun 2016
Newsletter Edisi 4 Tahun 2016Newsletter Edisi 4 Tahun 2016
Newsletter Edisi 4 Tahun 2016
 
Mediakom 18
Mediakom 18Mediakom 18
Mediakom 18
 
Tabloid Dinas Kesehatan
Tabloid Dinas KesehatanTabloid Dinas Kesehatan
Tabloid Dinas Kesehatan
 
Pelayanan dasar
Pelayanan dasarPelayanan dasar
Pelayanan dasar
 
Endang rahayu 2,5 tahun menkes
Endang rahayu 2,5 tahun menkesEndang rahayu 2,5 tahun menkes
Endang rahayu 2,5 tahun menkes
 
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayuDua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
 
Mediakom 24
Mediakom 24Mediakom 24
Mediakom 24
 
Mediakom 28 (2011)
Mediakom 28 (2011)Mediakom 28 (2011)
Mediakom 28 (2011)
 
WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017
WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017
WARTA DITJEN P2P EDISI VIII TAHUN 2017
 
Berita acara pengembang kurikulum
Berita acara pengembang kurikulumBerita acara pengembang kurikulum
Berita acara pengembang kurikulum
 
97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan
97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan
97761548 s-k-r-i-p-s-i-depan
 
Mediakom34
Mediakom34Mediakom34
Mediakom34
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
 
Mediakom38
Mediakom38Mediakom38
Mediakom38
 
NEW_PROFIL ASASKI 2022.pdf
NEW_PROFIL ASASKI 2022.pdfNEW_PROFIL ASASKI 2022.pdf
NEW_PROFIL ASASKI 2022.pdf
 
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenMakalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
 
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxSAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
 
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfBuku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
 

Más de ppidkemenkes

Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013ppidkemenkes
 
Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013ppidkemenkes
 
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011ppidkemenkes
 
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012ppidkemenkes
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizippidkemenkes
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsppidkemenkes
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganppidkemenkes
 
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisPmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisppidkemenkes
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisppidkemenkes
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianppidkemenkes
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maretppidkemenkes
 

Más de ppidkemenkes (20)

Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
 
Mediakom 43
Mediakom 43Mediakom 43
Mediakom 43
 
Mediakom 42
Mediakom 42Mediakom 42
Mediakom 42
 
Mediakom 41
Mediakom 41Mediakom 41
Mediakom 41
 
Info kita_juli
Info kita_juliInfo kita_juli
Info kita_juli
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
 
Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013
 
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
 
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
 
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisPmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
 
Mediakom39
Mediakom39Mediakom39
Mediakom39
 
Mediakom37
Mediakom37Mediakom37
Mediakom37
 
Mediakom36
Mediakom36Mediakom36
Mediakom36
 
Mediakom35
Mediakom35Mediakom35
Mediakom35
 

SERATUS HARI

  • 1.
  • 3. Etalase Susunan REDAKSI Mediakom Program Kerja Seratus Hari Penanggung Jawab: dr. Lily S. Sulistiyowati, MM W Pemimpin Umum: Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS aktu terus berjalan. Tanpa terasa, kini sudah hampir Pimpinan Redaksi: seratus hari Kabinet Indonesia Drs. Sumardi dr. Lily S. Sulistiyowati, MM Bersatu jilid 2 bekerja. Di Redaksi: awal pelantikannya bulan Prawito, SKM, MM (koordinator) Oktober 2009, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono Dra. Hikmandari A., M. Ed. menjanjikan setiap anggota kabinet akan membuat program kerja nyata drg. Anitasari SM jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dan untuk program kerja Busroni, S.IP nyata jangka pendek itu diwujudkan sebagai program seratus hari Kabinet Dra. Isti Ratnariningsih, MARS Indonesia Bersatu. Hal ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemerintah Mety Setiowati, SKM dalam melaksanakan program kerjanya; dibantu oleh para menteri-menteri. Aji Muhawarman, ST Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan bahwa program kerja yang disusun Pemerintah tidak ada artinya jika tidak didukung oleh Reporter: kerja keras dan kerjasama yang baik. Menkes menyatakan bahwa setiap hasil Resty Kiantini, SKM, M. Kes. yang baik selalu berasal dari kerja yang baik pula. Sri Wahyuni, S. Sos Komitmen-komitmen Departemen Kesehatan sebagai program kerja Giri Inayah, S. Sos seratus hari Departemen Kesehatan inilah kami angkat sebagai liputan R. Yanti Ruchiati utama Mediakom kali ini. Kami paparkan elemen-elemen yang menjadi Fotografi: prioritas kerja dan bagaimana menjangkaunya. Ini memang bukan pekerjaan Wayang Mas Jendra, S.Sn mudah, melainkan membutuhkan ketekunan, kerjasama dan semangat Rifani Sastradipraja, S.Sos juang. Kami yakin, dengan spirit dan semangat yang dihembuskan Menkes Produksi: baru, InsyaAllah seluruh persoalan akan menemukan jalan keluarnya. Tim Inke Maris Associates Selain itu, di bulan November -Desember 2009 banyak peristiwa penting yang diperingati bersama. Diantaranya, peringatan Hari Kesehatan Nasional Alamat Redaksi: (HKN) ke-45 bertemakan: “Lingkungan Sehat, Rakyat Sehat” Lingkungan . Pusat Komunikasi Publik dan perilaku merupakan dua faktor yang pengaruhnya sangat besar dalam Gedung Departemen Kesehatan RI meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagian besar penyakit Blok A, Ruang 107 menular dan tidak menular seperti diare, ISPA, Pneumonia, Malaria dan Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Frambusia dapat dicegah melalui upaya penyehatan lingkungan dan Jakarta 12950 peningkatan perilaku higienis masyarakat. Selain itu, ada Hari Rabies Telepon: Dunia yang jatuh akhir September 2009. Dan tidak kalah penting adalah 021-5201590; 021-52907416-9 peringatan Hari HIV/AIDS yang jatuh pada bulan Desember 2009. Mediakom akan terus berusaha menyajikan informasi penting di Fax: bidang kesehatan yang bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, 021- 5223002; 021-52960661 setiap dukungan dan apresiasi sungguh kami hargai. Betapapun kami Email: membutuhkan masukan-masukan demi meningkatkan kualitas majalah kita info@puskom.depkes.go.id bersama ini. kontak@ puskom.depkes.go.id Akhirnya, selamat Natal dan tahun Baru 2010. Semoga di tahun 2010 semua insan kesehatan di seluruh tanah air semakin lancar menjalankan tugas dan pengabdiannya; dan kita semua mendapat berkah dari Tuhan Yang Redaksi menerima naskah dari Maha Esa. Amin.n pembaca: dapat dikirim ke alamat Selamat membaca! email redaksi Redaksi No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
  • 4. Daftar Isi 15 16 17 10 19 24 36 Cover Wapres Budiono didampingi Menskes Endang R. Sedyaningsih dan Menko Kesra H. R. Agung Laksono Foto Wayang Mas Jendra, S.Sn H1N1 dan H5N1 3 Etalase Dasipena, Sulawesi Utara Dikukuhkan Menkes Sosialisasi Standar Perlindungan Pasien 4 Daftar Isi Kunjungan Menkes ke NTT Menkes Bertemu dengan Pemimpin Media Pelayanan Kesehatan Haji Lebih Baik 6 Surat Pembaca Penghargaan Kepada Pahlawan Pembangunan Kesehatan 7 Info Sehat Sehat Dengan Lidah Buaya 19 Media Utama Jeruk Nipis Vs Ginjal Program Seratus Hari Segeralah Ke Dokter Jika Sakit Kepala Anda ... Departemen Kesehatan Cara Membaca Label Obat Empat Program, Satu Tujuan Manfaat Serat   Prof Dr Ascobat Gani MPH DrPH 10 Ragam “Harus Ada Perubahan” Lab BSL 3 UNAIR Luncurkan Bibit Vaksin 27 Kolom Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 5. Daftar Isi 38 40 42 46 48 55 29 Peristiwa Lingkungan Sehat Rakyat Sehat Filariasis, Ancaman yang Harus Diberantas Awas, Hiv/aids Memasuki Pandemi di Tingkat Global Kebersihan Tangan Mempengaruhi 55 Daerah Keselamatan Pasien RSUP Prof. Dr. R. Kandou Menado: Provinsi Nusa Tenggara Timur Program Air Harapan Bagi Rakyat Indonesia Timur Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Hari Osteoporosi Nasional: Berdiri Tegak, 58 Lentera Bicara Lantang, Kalahkan Osteoporosis Kartu Menuju Sehat Model Baru Diluncurkan Adil itu Indah “Hutan Rimba” dan “Taman Bunga” 42 Potret Menteri Kesehatan, Dr. dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH.PH: “Perlu Kerja Keras dan Kerjasama Mengatasi Masalah Kesehatan” 46 Nasional Peringatan HKN ke-45 : No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
  • 6. Surat Pembaca Jamkesmas tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan. Mana yang benar dari Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin tersebut Dihentikan? info ini? Rudi, di Jakarta. berlaku sejak ditanda tanganinya kesepakatan bersama antara Menkes Jawab: dengan Mensos, Menkum dan HAM Tanya: Program Jaminan Kesehatan dan Mendagri pada tanggal 17 Ketika saya membaca sebuah Masyarakat untuk masyarakat miskin Desember 2009 di Jakarta. media cetak, ada opini bahwa (Jamkesmas) tetap dilanjutkan. Sementara kartu Jamkesmas program Jamkesmas mau Bahkan dalam program 100 hari dalam proses penyelesaian, warga dihentikan. Padahal menurut saya Depkes cakupannya diperluas meliputi miskin di Panti Sasial, Lapas / Rutan program Jamkesmas ini sangat masyarakat miskin penghuni panti yang memerlukan pelayanan penting bagi warga miskin dan sosial, masyarakat miskin penghuni kesehatan sudah dapat dilayani kurang mampu. Sebab tanpa Lapas/ Rutan dan masyarakat miskin dengan cukup membawa surat jaminan kesehatan dari pemerintah, akibat korban bencana ( pasca pengantar dari kepala panti sosial, warga miskin dan kurang mampu tanggap darurat). Lapas/ Rutan. Redaksi. Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 7. Info Sehat Sehat dengan Lidah Buaya S aat ini sudah banyak minuman yang dibuat menutup pori-pori daunnya dengan rapat sehinga dengan memanfaatkan aloe vera atau lidah dapat hidup lama tanpa disiram. Bagi anda yang ingin buaya karena rasanya yang segar apalagi bila mencoba khasiatnya secara tradisional, cobalah untuk ditambah air gula atau madu dan es batu. menjadikan tanaman ini sebagai Selain berkhasiat untuk menurunkan salah satu koleksi apotek hidup kolesterol , daging tanamanan lidah buaya mampu di rumah. n(gi-dari berbagai mengatasi panas dalam yang dapat mengakibatkan sumber) radang tenggorokan. Selain itu tanaman ini juga baik untuk kecantikan rambut. Sebaiknya, segera olah daging lidah buaya setelah dikupas, karena bila dibiarkan di udara terbuka akan menyebabkan teroksidasi sehingga berkurang khasiatnya dan daging akan menjadi berwarna coklat. Tanaman lidah buaya mudah tumbuh dan tidak perlu perawatan yang repot. Bahkan, tanaman ini dapat Jeruk nipis Segeralah vs ginjal Ke Dokter Jika Sakit Kepala B ila rutin mengkonsumsi minuman jeruk nipis, berbahagialah Anda. Riset Anda ... Prof. dr. Mochamad Sja’bani Segeralah ke dokter jika : dari RS dr. Sardjito, Yogyakarta 1. Sakit kepala muncul secara tiba-tiba dan sakitnya menjadi-jadi. membuktikan, jeruk nipis mencegah dan 2. Sakit kepala yang Anda derita membuat Anda mengalami kesulitan mengatasi batu ginjal. Citrus aurantifolia berbicara, gangguan penglihatan, kehilangan keseimbangan, linglung, kaya sitrat, mencapai 55,6 gram hilang ingatan, atau kesulitan menggerakkan tangan dan kaki. sementara jeruk keprok hanya 5,4 gram. 3. Sakit yang Anda derita semakin bertambah dalam 24 jam. Penderita batu ginjal memiliki kadar 4. Sakit kepala disertai dengan demam, leher kaku, mual, dan muntah. sitrat rendah, terutama pada malam 5. Sakit kepala akibat luka pada kepala. dan dinihari. Waktu terbaik konsumsi 6. Jika Anda menggolongkannya sebagai sakit kepala yang paling adalah usai makan malam. Peras 2 buah parah yang pernah Anda derita, terutama jika Anda sering jeruk nipis dan larutkan dalam 2 gelas. mengalami sakit kepala. Imbangi dengan mengurangi konsumsi 7. Sakit kepala hingga mengganggu tidur. garam atau pangan asin.n 8. Sakit kepala yang bertahan selama beberapa hari. (gi-dari berbagai sumber) 9. Sakit amat sangat pada bagian kepala, terutama di sebelah mata. Ditandai dengan mata merah. 10. Jika Anda telah berusia lebih dari 50 tahun dan baru-baru ini mengalami sakit kepala, terutama jika disertai gangguan pengelihatan, dan sakit ketika sedang mengunyah makanan. 11. Kepala lebih sakit pada pagi hari. 12. Jika Anda sering mengalami sakit kepala tanpa penyebab yang jelas. 13. Jika Anda memiliki sejarah sakit kepala, namun pola dan intensitas sakit kepala Anda berubah.n (gi-dari berbagai sumber) No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
  • 8. Info Sehat Cara Membaca Label Obat S aat sakit, biasanya kita diminum satu atau dua kali sehari. Label peringatan obat ini meminum obat. Tahukah Penumbukan akan merusak daya digunakan pada obat antibiotik, Anda kalau kita salah cara pengeluaran zat khasiat obat secara karena obat antibiotik dapat meminumnya tentu akan perlahan-lahan dan khasiat jangka diserap dengan baik dalam berpengaruh terhadap panjang dari obat tersebut. keadaan perut kosong. Obat- efektivitas obat itu sendiri. Berikut obatan antibiotik harus dimakan tips cara membaca label obat. Simpan di tempat yang dingin. secara teratur dan dalam dosis yang Jangan terkena sinar matahari. cukup. Obat dapat menyebabkan rasa Simpan di kulkas – jangan di ngantuk. Jangan mengendarai tempat beku (freezer). Minum dan telan pelan-pelan. kendaraan bermotor atau Sinar dan panas yang berlebihan Jangan ditelan langsung dengan menjalankan mesin setelah akan merusak hampir semua obat- air. Peringatan: obat ini dapat minum obat ini. obatan. Oleh karena itu lebih baik menyebabkan rasa ngantuk. Biasanya peringatan ini obat disimpan di tempat sejuk, Peringatan ini digunakan untuk digunakan untuk obat-obat yang jauhkan dari makanan mentah. obat batuk cair yang memberikan menyebabkan rasa ngantuk dan Pembekuan merusak obat-obatan. efek pada tenggorokan dan diserap memperlambat daya refleks oleh aliran darah untuk meredakan seseorang. Seperti obat-obat untuk Jangan makan obat ini bersama batuk. Ngantuk adalah efek batuk dan pilek (antihistamin). dengan susu, antasida atau obat- samping yang biasa terjadi. Hindarkan pemakaian alkohol dan obatan yang mengandung zat obat tidur bersama-sama obat- besi. Buang obat setelah botol dibuka obatan yang dapat menyebabkan Kalsium (dalam susu) dan obat- dan telah lewat dari tanggal yang rasa ngantuk karena dapat obatan yang mengandung zat besi ditentukan. memperburuk efek samping/rasa dapat mempengaruhi daya serap Obat-obatan yang sering terpapar ngantuk. dari beberapa obat-obatan seperti udara dan cahaya akan cepat rusak. tetrasiklin (antibiotic) dan digoksin Diatas jangka waktu tertentu, Jangan dipecah, ditumbuk atau (obat jantung). Tetapi susu atau khasiatnya akan hilang. Ini biasanya dikunyah. Obat ini harus ditelan tablet yang mengandung zat besi terjadi pada obat antibiotik, obat utuh. dapat dimakan 2 jam sebelum atau tetes mata dan obat tetes telinga. Label peringatan ini biasanya sesudah makan obat ini. Oleh karena itu harus disimpan di digunakan untuk tablet atau tempat sejuk dan dibuang pada kapsul yang dibuat khusus agar Dimakan pada waktu perut jangka waktu yang ditentukan zat khasiat obat dikeluarkan secara kosong, 1 jam sebelum atau 2 setelah botol dibuka.n perlahan-lahan di dalam perut atau jam sesudah makan. Makan obat (gi-dari berbagai sumber) usus. Obat-obatan ini biasanya ini sampai habis. Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 9. Info Sehat MANFAAT SERAT*   Y ang dimaksud dengan hewan dan manusia menunjukkan asam empedu yang bersifat racun serat adalah serat bahan konsumsi makanan berserat rendah atau ko-karsinogen menjadi rendah. makanan yang berasal mengakibatkan kadar kolesterol Dengan jumlah ko-karsinogen dari tumbuh-tumbuhan, tinggi dalam darah konsumennya. yang sedikit dan waktu untuk atau sisa makanan Sebaliknya, bila makanan yang merangsang dinding usus menjadi yang tertinggal setelah makanan dikonsumsi mengandung banyak singkat, sehingga dapat mencegah dicerna, karena tubuh manusia serat, maka serum kolesterol turun timbulnya kanker pada kolon. tidak mempunyai enzim yang dapat secara bermakna. Beberapa serat terutama jenis mencerna makanan. Secara kronologis, makanan yang serat yang tidak larut dalam air, Sebenarnya semua tumbuh- dapat menarik air dalam tumbuhan mengandung saluran pencernaan, sehingga berbagai jenis serat, tetapi menyebabkan faeces menjadi kadarnya berbeda-beda. Ada lunak dan mudah keluar. yang larut dan ada pula yang Faeces yang lunak dapat tidak larut dalam air. Sayur mengurangi tekanan pada dan buah yang kita makan usus besar bagian bawah. sehari-hari, disamping sebagai Keadaan ini akan mengurangi sumber vitamin dan mineral kemungkinan pembuluh darah juga sebagai sumber serat. di sekitar anus membesar Bahan makanan yang termasuk atau pecah. Selain itu serat rendah serat yaitu tepung, gula, juga merangsang usus untuk minyak dan bahan makanan berkontraksi secara normal yang berasal dari hewan seperti dan mengurangi penonjolan daging, susu, ikan dan ayam. tinggi serat sebagian besar tidak usus. Serat sangat baik untuk diet dapat dihancurkan oleh enzim- Dalam daftar komposisi bahan karena serat cenderung mencegah enzim dan bakteri-bakteri di dalam makanan yang dikeluarkan konsumsi kalori yang berlebihan usus besar atau kolon. Departemen Kesehatan RI tentang dan memberikan rasa kenyang Di dalam kolon serat tersebut kecukupan gizi rata-rata yang yang lebih lama. Beberapa manfaat akan menyerap air, sehingga dianjurkan, belum ada ketentuan serat bagi kesehatan diantaranya volume tinja menjadi lebih besar atau besaran serat yang harus adalah mengurangi risiko penyakit yang selanjutnya akan merangsang dimakan dalam sehari. Namun jantung koroner, kanker usus syaraf pada rectum, sehingga demikian dianjurkan untuk besar dan haemorrhoid atau wasir. timbul keinginan untuk defekasi mengkonsumsi serat antara 20 – 25 Hasil pengamatan epidemiologis atau buang air besar. Dengan gram per hari. menunjukkan bahwa kekurangan demikian tinja yang mengandung Penambahan konsumsi serat konsusmsi serat dalam jangka waktu serat akan lebih cepat dikeluarkan. hendaknya dilakukan secara lama mempunyai kaitan dengan Dengan kata lain “transit time” atau bertahap. Penambahan yang beberapa penyakit seperti kanker waktu antara masuknya makanan mendadak dapat menyebabkan kolon, penyempitan pembuluh dan dikeluarkannya sebagai tinja flatus, kram dan diare yang darah, radang usus, dan lain-lain. adalah pendek. Selain menyerap berlangsung selama beberapa Serat terutama jenis serat yang air, serat makanan juga menyerap hari saja sampai terjadi adaptasi. larut dalam air, dapat mengikat asam empedu, sehingga hanya Mengkonsumsi banyak serat harus asam empedu dan kolesterol serta tinggal sedikit saja asam empedu disertai dengan cukup minum. n membawa keluar tubuh bersama yang tinggal di dalam dinding Supriyono, S.KM.,M.Kes feces, sehingga kadar kolesterol usus besar. Keadaan ini sangat Kepala Seksi Gizi  Dinas darah menurun. Hasil ujicoba pada menguntungkan bagi tubuh karena Kesehatan Kabupaten Lamongan No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom
  • 10. Ragam mendobrak, ini salah satu langkah kemandirian,” kata Wapres. Wapres optimis, dengan peluncuran seed vaksin tersebut, Indonesia bisa ikut berperan aktif dalam penanggulangan virus yang telah memakan korban sekitar 50 juta jiwa di seluruh dunia. Dalam acara tersebut Wapres Boediono didampingi Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Mendiknas M. Nuh, Gubernur Jatim Soekarwo, Wagub Syaifullah Yusuf dan Rektor Unair Prof. Fasich. Dalam kesempatan itu, Wapres menyerahkan seed vaccine kepada Menkes untuk diproduksi secara massal, kemudian Menkes menyerahkan seed vaccine tersebut kepada Dirut PT Bio Farma Iskandar. Rencananya, tahun depan PT Biofarma mulai memproduksinya Lab BSL 3 UNAIR secara massal. Vaksin tersebut nantinya akan didistribusikan ke Luncurkan Bibit Vaksin seluruh wilayah di Indonesia. Menurut Menkes Endang Rahayu Setyaningsih vaksin akan H1N1 dan H5N1 didistribusikan secara gratis, terutama kepada orang-orang I yang rawan tertular virus tersebut. ndonesia siap memproduksi Indonesia tidak boleh terus- Untuk keperluan pembuatan vaksin H1N1 dan H5N1 menerus bergantung pada bangsa vaksin secara massal, negara siap sendiri. Medio November lain. Namun dalam kesempatan mengucurkan dana Rp 1,3 triliun. 2009, Laboratorium Bio itu Wapres mengingatkan agar Pada tahap awal, PT Biofarma akan Safety Level 3 (BSL-3) Avian laboratorium yang ada dijaga memproduksi 20 juta dosis virus Influenza Research Center (AIRC) sesuai aturan yang ada. “Ini harus atau sekitar sepersepuluh dari Universitas Airlangga Surabaya resmi ada protokol yang baik, yang teruji. jumlah total penduduk Indonesia. meluncurkan bibit vaksin kedua Jangan sampai kita gagal mengelola Hanya saja, untuk produksi awal, penyakit flu tersebut. teknologi ini. Jangan sampai ada vaksin H1N1 lebih didahulukan. “Baru Peluncuran dilakukan langsung virus yang terlepas, ini akan sangat pada November 2010, kita akan oleh Wakil Presiden Boediono di berbahaya,” kata Wapres. melakukan produksi massal untuk Rektorat Unair Kampus C. Menurut Menurut Wapres, sebagai negara vaksin H1N1,” kata Menkes Endang. Wapres Boediono, kemampuan tropis, Indonesia sangat rentan Sementara untuk vaksin H5N1, Indonesia membuat bibit vaksin bagi berkembangnya virus baru. Ini Menkes mengaku produksinya masih H1N1 dan H5N1 membuktikan berarti Indonesia berada di garis menunggu kebijakan pemerintah. Tapi negara ini bisa menjawab depan peperangan pada penyakit PT Biofarma siap mengubah proses tantangan era globalisasi. Apalagi, menular. Namun demikian di sisi produksi jika tiba-tiba vaksin H5N1 kedua bibit vaksin tersebut akan lain, Indonesia memiliki kesempatan dibutuhkan dalam jumlah besar. diproduksi secara massal oleh PT pertama di bidang teknologi Rektor Unair Prof. Fasich Biofarma, sebuah badan usaha untuk meneliti virus itu maupun menyatakan BSL-3 sebagai pusat milik pemerintah bidang farmasi. membuat vaksinnya. Menurut riset H1N1 dan H5N1 di Unair Pembuatan bibit vaksin H1N1 dan Wapres, laboratorium seperti BSL 3 merupakan yang terbesar di kawasan H5N1 diharapkan menjadi langkah ini kapasitasnya perlu ditingkatkan Asia Tenggara. Laboratorium seluas awal menuju kemandirian negara ini. dan dikembangkan. “Saya bangga 224 meter persegi ini memiliki ruang Wapres menegaskan, bangsa Universitas Airlangga bisa uji coba untuk 30 monyet.ngi 10 Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 11. Ragam Dasipena, Sulawesi Utara Dikukuhkan Menkes I ndonesia merupakan negara yang rawan Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, bencana. Di Sulawesi Utara, menurut data Pusat Kalimantan Selatan serta DKI Jakarta. PPK Regional Sulawesi Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes pada tahun Utara memiliki daerah layanan yang mencakup provinsi 2009, terjadi beberapa bencana seperti banjir di Gorontalo, Maluku Utara, dan provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado dan Kabupaten Bolaang Mongondow. Menurut Menkes, dalam penanggulangan bencana, Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sangihe, serta Pemerintah sudah menjadikan upaya kesiap-siagaan gempa bumi tektonik di Kabupaten Talaud. bencana prioritas nasional seperti yang terwujud dalam Dengan melihat ancaman yang ada maka keberadaan Rencana Aksi Nasional untuk Pengurangan Risiko pemuda siaga peduli bencana (DASIPENA) sangat Bencana (Disaster Risk Reduction). Di tingkat internasional, tepat dan strategis. Ribuan orang anggota DASIPENA metode penanggulangan krisis kesehatan akibat yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia nantinya bencana di Indonesia telah disepakati sebagai metode akan ditingkatkan kepasitasnya dengan pelatihan acuan dunia internasional oleh WHO, pertolongan pertama pada korban cedera serta dasar- Upaya yang dilakukan antara lain meningkatkan dasar penanggulangan bencana. kemampuan SDM melalui pelatihan bertaraf nasional Tanggal 17 November lalu, Menteri Kesehatan dr. dan internasional, baik bersifat manajemen maupun Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH mengukuhkan teknis medis. Pelatihan nasional mencakup pelatihan 1.500 Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) Pusat manajemen bencana, rencana kontinjensi, emergency Penanggulangan Krisis (PPK) Regional Sulawesi Utara nursing, ATLS (Advanced Trauma Life Support), ACLS di Gedung Convention Center, Manado. Pengukuhan ini (Advanced Cardiac Life Support), manajemen obat dan bersamaan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke- persediaan farmasi, radio komunikasi, RS lapangan, 45. Acara pengukuhan dihadiri Gubernur Provinsi Sulawesi evakuasi korban bencana di perairan dan operasionalisasi Utara Drs. S.H. Sarundajang, anggota Komisi IX Vanda perahu karet, serta pelatihan RHA (rapid health Sarundajang, pejabat eselon II Depkes, Bupati/Walikota di assessment). Sementara pelatihan internasional yaitu Sulawesi Utara, para Rektor Universitas, serta para Pemuka penyelenggaraan International Training Consortium on Agama dan Tokoh Masyarakat Sulawesi Utara. Disaster Risk Reduction di Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Pengukuhan DASIPENA Sulawesi Utara merupakan dan Jakarta. Total petugas yang telah dilatih selama kurun pengukuhan yang kedelapan setelah PPK Regional waktu tahun 2006 – 2009 sebanyak 5.180 orang. ngi No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom 11
  • 12. Ragam Sosialisasi Standar Perlindungan Pasien M enteri Kesehatan dr. Endang mensosialisasikan nilai-nilai perlindungan pasien (patient R.Sedyaningsih, MPH,.Dr.PH mengatakan, safety) kepada seluruh komponen professional dan peningkatan jumlah sarana pelayanan rumah sakit” ujarnya. , kesehatan dalam dua dekade terakhir Pelayanan medik prima dalam mencapai belum diikuti peningkatan kualitas layanan perlindungan pasien dapat diwujudkan melalui medik. Hal ini dapat dilihat dari 1.292 rumah sakit yang identifikasi secara cermat seluruh pasien, peningkatan ada di seluruh Indonesia baru 60 persen diantaranya yang komunikasi yang efektif kepada pasien, peningkatan terakreditasi. ”Dari yang sudah terakreditasi pun belum keamanan pasien dengan sedini mungkin mengenali semuanya menerapkan prosedur standar perlindungan tanda-tanda untuk keberhasilan atau kegagalan dalam pasien,” kata Menkes saat membuka Kongres XI pengobatan serta terhindarnya salah tempat, salah Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di pasien dan salah tindakan pembedahan yang tidak Balai Sidang Jakarta, 28 Oktober 2009. sesuai dengan prosedur. Menkes mengatakan, hampir setiap tindakan medik Pelayanan terhadap pasien di rumah sakit, harus menyimpan potensi risiko. Data emperik membuktikan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional secara tepat masalah medical error (kesalahan medis) sering terjadi dan cermat sesuai kebutuhan pasien. Setiap tindakan yang dalam derajat yang beragam, dari yang ringan hingga dilakukan kepada pasien, juga harus didokumentasikan yang berat. Menurut laporan IOM (Institute of Medicine) dengan baik supaya pengelola rumah sakit memiliki data menyebutkan bahwa di Amerika Serikat setiap tahun dan catatan medis yang dibutuhkan jika masalah muncul terjadi 48.000 hingga 100.000 pasien meninggal dunia kemudian hari.“Tenaga kesehatan yang bertugas di depan akibat kesalahan medis, ujarnya. harus tahu perasaan pasien, bicara kepada mereka supaya Dr. Endang R. Sedyaningsih berharap, PERSI sebagai keluarganya tidak panik,“ kata dr. Endang. induk organisasi pengelola rumah sakit, ikut berperan Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang secara aktif mendorong seluruh anggotanya untuk berkualitas. Karena itu, mereka banyak yang memilih bersama-sama melaksanakan dan mengembangkan berobat ke luar negeri dibandingkan menggunakan pelayanan medik prima guna mencapai tujuan layanan kesehatan dalam negeri. Apabila hal ini dibiarkan, perlindungan pasien.“Salah satu upaya besar devisa kita akan terus mengalir ke luar negeri. nSmd/Dd pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan 12 Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 13. Ragam unit kendaraan Promosi Kesehatan, peralatan peraga pendidikan kebidanan dan keperawatan, 1 ton makanan pendamping Air Susu Ibu (MP ASI), sarana air bersih untuk Kab. Sumba Barat, Sumba Timur dan Kab. Timur Tengah Selatan. Dalam kesempatan yang sama di pendopo Gubernur NTT, Menkes Kunjungan Menkes ke NTT juga menyerahkan secara simbolik Kartu Jamkesmas kepada 4 warga A Kupang sebagai bentuk pelaksanaan khir November 2009, masalah dan kebutuhan pelayanan program kerja 100 hari Depkes. Menteri Kesehatan kesehatan berbeda dengan daerah Dalam kunjungannya di Kab. dr. Endang Rahayu lainnya.”Tenaga dokter spesialis Sikka, Menkes juga mengunjungi Sedyaningsih, MPH, masih menjadi masalah dengan Puskesmas Waipare tempat pertama melakukan kunjungan belum semua RS daerah memiliki penugasannya sebagai dokter kerja ke Provinsi Nusa Tenggara dokter ahli yang dipersyaratkan. Puskesmas. Dalam kesempatan itu Timur (NTT). Selama dua hari, Angka kematian ibu dan bayi masih Menkes memberikan bantuan 1 Menkes mengunjungi RSUD Prof. di atas rata-rata nasional. Sedangkan mobil Promosi Kesehatan kepada Dr. W.Z. Johannes, RS St. Gabriela angka gizi kurang dan gizi buruk Bupati Sikka yang diteruskan kepada dan RSUD dr. T.C. Hillers Maumere, klinis masih cukup tinggi, ujar Dinas Kesehatan Kab. Sikka. Juga Puskesmas Waipare dan Puskesmas Gubernur. menyerahkan media penyuluhan, Bola, dan beraudiensi dengan Menkes dalam sambutannya peralatan medis, obat-obatan, kit Gubernur NTT serta jajaran mengatakan, terwujudnya hak-hak bidan, MP ASI dan 1 unit mobil kesehatan Prov. NTT. rakyat akan penyediaan pelayanan Puskesmas keliling kepada Kepala Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya kesehatan yang bermutu dan Puskesmas Waipare dr. Marietha L.D. menyatakan, Pemerintah Provinsi NTT terjangkau menjadi perhatian utama Weni. memiliki 8 agenda pembangunan Depkes. Karena itu Menkes mengajak Menkes juga mengunjungi utama. Diantaranya adalah masalah semua pihak untuk turut serta aktif Puskesmas Bola dimana suami dr. kesehatan. Anggaran kesehatan dalam pembangunan kesehatan, Endang yaitu dr. Mamahit, SPOG di provinsi ini selalu meningkat, karena pembangunan kesehatan bertugas pertama kali. Dalam berkisar 10 persen dari APBD provinsi. tidak hanya menjadi tanggung kesempatan yang sama Menkes juga Dikatakan, Gubernur bahwa provinsi jawab Departemen Kesehatan. menyerahkan 1 unit mobil Puskesmas yang dipimpinnya merupakan Dalam kesempatan tersebut Keliling, media promosi kesehatan provinsi kepulauan yang karakteristik Menkes menyerahkan bantuan 1 dan MP ASI kepada Kepala Puskesmas Bola Saferius Simpel. Menkes juga mengunjungi Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di desa Geliting Kec. Kewapante dan penyerahan jaringan air minum Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Desa Namangjewa Kec. Kewapante kepada masyarakat. Di desa Namangkewa tersebut masyarakat telah mengorganisir untuk membangun sarana sanitasi dan peningkatan perilaku higienis melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).ngi/yuli No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom 13
  • 14. Ragam Menkes Bertemu dengan Pemimpin Media T iga pekan setelah ekonomi. Penyakit double burden timur jomplang sekali,” kata Menkes. dilantik Presiden, Menkes khususnya new-emerging diseases Tantangan berikutnya menurut dr. Endang Rahayu yang berpotensi wabah. Masih Menkes adalah penyakit yang Sedyaningsih didampingi tingginya angka kematian ibu (AKI) tergolong double burden atau multi stafnya bertemu sejumlah angka kematian bayi (AKB), Gizi Buruk burden. Indonesia masih memiliki pemimpin redaksi media massa ke arah Stunting, pencapaian perilaku penyakit-penyakit yang klasik seperti baik cetak, elektronik, maupun hidup bersih dan sehat (PHBS) baru Malaria, walaupun di pulau Jawa media online. Pertemuan informal 38,7%, pemanfaatan Posyandu baru kasus ini minim. TB masih tinggi ini membahas program 100 hari mencapai 78,3%, sejumlah daerah di di wilayah Timur sehingga perlu dengan sejumlah tantangan yang Indonesia termasuk kawasan rawan terobosan yang lebih tajam untuk dihadapi dalam 100 hari maupun 5 bencana (ring of fire). Tantangan menurunkannya. Selain itu, saat ini tahun ke depan. Menurut Menkes, lain adalah, perlu meningkatkan sudah terjadi pergeseran penyebab program 100 hari terdiri dari quick distribusi tenaga kesehatan untuk kematian dari penyakit menular list, atau hal-hal yang bisa langsung daerah terpencil, tertinggal dan ke penyakit tidak menular seperti diukur kinerjanya selain sifatnya kepulauan, peningkatan kesehatan hipertensi, diabetes mellitus dan sebagai landasan untuk 5 tahun haji serta perluasan cakupan sasaran kanker. Kini timbul pula penyakit- mendatang. Jamkesmas. penyakit yang disebabkan dampak Menkes mencatat beberapa Menurut Menkes, disparitas era globalisasi, dimana transportasi tantangan yang perlu dihadapi dan merupakan tantangan terberat sangat mudah sehingga penyakit dicarikan solusinya. Setidaknya ada karena wilayah Indonesia yang dimana pun di dunia ini sangat besar 10 tantangan yang mengemuka, cukup luas, heterogen baik kemungkinannya masuk ke Indonesia yaitu Indeks Pembangunan Manusia secara geografis, sosial, maupun seperti SARS, H5N1 dan H1N1. (IPM) Indonesia masih belum budaya. Hasil riset kesehatan Tantangan lain adalah masih menggembirakan yaitu urutan 111 dasar (Riskesdas) tahun 2007 tingginya AKI dan AKB, serta dari 182 negara. Disparitas hasil menunjukkan disparitas tersebut. gizi buruk ke arah Stunting. pembangunan kesehatan antar “Contohnya kesehatan di Yogyakarta Permasalahan lain yang sifatnya urban dan rural, daerah, tingkat sudah sangat bagus tetapi di daerah bukan penyakit, seperti gizi adalah 14 Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 15. Ragam keadaan yang tidak bisa diatasi hanya dengan crash program yang sifatnya pemberian makanan tambahan saja.“AKI penurunannya sudah signifikan namun untuk AKB perlu upaya yang lebih keras sehingga angkanya bisa didesak turun,” papar Menkes. Masalah gizi paling diderita oleh bayi dibawah satu tahun. Faktor yang berpengaruh dalam masalah ini adalah ketahanan pangan rumah tangga dalam memenuhi makanan yang bergizi, pola asuh dan penyakit. “Ada bayi dan Balita yang kena TB, upaya promotif dan preventif Menkes mengakui kelemahan anaknya jadi kurus. Dimasyarakat kita dengan pendataan ibu hamil dan pelayanan kesehatan selama ini ada yang salah dengan pola asuh. penyediaan Buku KIA bagi ibu hamil adalah akibat kurangnya pengawasan. Ada orang dari golongan menengah baru serta penanganan kasus gizi Oleh karena itu, Depkes mempunyai dan kaya juga mengalami masalah buruk oleh kader Posyandu dimulai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). gizi,” jelas Menkes. dengan 6.000 kasus. Dengan menempatkan sebanyak Menkes menambahkan, ada Masalah lain adalah mungkin PPNS untuk melakukan juga rumah tangga yang tidak biasa meningkatkan distribusi tenaga penilaian dan pengawasan terhadap memberi sarapan bagi keluarga. Di kesehatan daerah terpencil, program pembangunan kesehatan desa, ibu-ibu baru memasak pukul perbatasan, kepulauan tertinggal, berdasarkan standar yang telah 11 untuk suaminya di sawah. Anak- serta meningkatkan kesehatan haji ditentukan, maka akan bisa terpantau anak berangkat ke sekolah tidak dan memperluas sasaran Jamkesmas. apakah pelayanan itu sudah memperoleh makan pagi padahal Khusus untuk program mencapai suatu standar yang optimal ini penting sekali. Padahal, dengan Jamkesmas Menkes akan membuat atau tidak. Dengan mengoptimalkan membiasakan sarapan dengan gizi mekanisme baru dimana seorang PPNS, kasus-kasus yang berkaitan seimbang yang baik, sudah 30 – 50% warga negara harus bertanggung dengan masyarakat akan berkurang. kecukupan dalam satu hari itu sudah jawab terhadap kesehatannya PPNS tidak saja hanya di RS tetapi terpenuhi. sendiri. Artinya jika seseorang tidak juga di hotel-hotel untuk melihat Hasil riskesdas menunjukkan peduli dengan dirinya sendiri, maka apakah hotel tersebut sudah hanya 38,7% penduduk Indonesia jangan mengharapkan orang lain punyai tenaga sanitasi dan sudah yang berperilaku hidup bersih untuk peduli.“Itu yang akan kita mempraktekkan gizi yang baik. dan sehat. Menkes mencontohkan tekankan pada orang memaknai Dalam hal penelitian Depkes kebiasaan sikat gigi yang benar hidup sehat,” tegas Menkes. akan membentuk komisi nasional angkanya masih kurang dari 20%, Menkes juga mendorong penelitian penyakit infeksi itu artinya sikat giginya setelah agar dokter tidak hanya sifatnya yang tugasnya adalah memberi makan dan sebelum tidur. Namun mengobati. Dokter dan RS harus rekomendasi kepada menteri. Tugas kebanyakan masyarakat umunya mengupayakan kesehatan komisi ini adalah pertama memberi menyikat gigi saat bangun tidur, masyarakat di sekitarnya. Menkes rekomendasi kepada menteri dalam sementara setelah makan tidak sikat mengaku malu bila mendatangi hal penetapan resiko dari suatu lagi. RS besar, teknologinya canggih, penyakit infeksi. Kedua, penetapan Menkes menyebutkan, namun angka kematiannya tinggi, kandidat vaksin, penyediaan farmasi, pemanfaatan posyandu mencapai lingkungan sekitarnya kumuh. agent, alat diagnostik, bahan dan 78,3%. Upaya peningkatan “Dokter juga mesti ada program reagensia penentu bahan baku mutu. kesehatan masyarakat pedesaan sosial, pediatric sosial, obstretri sosial, Ketiga, penetapan laboratorium sebenarnya efektif dilakukan melalui pulmonologi sosial yang sifatnya rujukan untuk menentukan pemantapan Posyandu dan Bidan keluar,” terang Menkes. diagnostik.ngi/yuli Desa. Di Posyandu dapat dilakukan No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom 15
  • 16. Ragam Pelayanan kesehatan di Arab Saudi Pelayanan Kesehatan Haji Lebih Baik P enilaian bahwa mentromini). (Wasdal) telah melakukan pelaksanaan Pelayanan Pada periode Armina musim peninjauan, pengawasan dan Kesehatan Haji tahun 2009 haji tahun ini, kunjungan rawat pengendalian di klinik kesehatan di Arafah, Musdalifah dan jalan 11.202 kasus dengan penyakit misi haji di Arafah dan Mina yang Mina cukup baik karena terbanyak Nasofaringitis akut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal untuk pertama kalinya tahun ini (38,21%). Kunjungan rawat inap 180 Depkes dr. Safi’i Ahmad, MPH. diberikan fasilitas kesehatan secara orang, 130 orang di rawat di BPHI Disamping itu, dapat dilihat lengkap, berupa: klinik misi haji di dan 50 orang di RS Arab Saudi. dari tingkat total jamaah haji Arafah dan Mina, tenaga kesehatan, Berdasarkan dari pengalaman meninggal tahun ini sampai tanggal ambulans, obat dan sarana penunjang tahun lalu, akibat kelelahan, 20 Desember 2009 sebanyak 291 kesehatan lain, sehingga semua kematian akan mulai meningkat orang lebih rendah dibanding tahun jamaah sakit dapat dilayani dengan setelah/ pasca Armina. Oleh karena 2008 sebanyak 454 orang. Kecilnya baik. Disamping itu, tim kesehatan itu, sistem kewaspadaan dini angka kematian jamaah haji tahun juga telah mensyafari wukufkan 125 terhadap kemungkinan terjadinya ini dapat mengindikasikan semakin orang jamaah sakit tanpa kendala kejadian luar biasa, visitasi dokter baiknya koordinasi dan pelayanan yang berarti dan jumlah kematian kloter terhadap jamaah telah kesehatan kepada para jamaah. Hal jamaah pada Armina 26 orang lebih ditingkatkan, sehingga deteksi dini ini merupakan keberhasilan bersama kecil dibanding tahun 2008 sebanyak dan respon cepat telah dilakukan dari semua pihak terkait, baik dari 57 orang. Pelaksanaan safari wukuf guna mengurangi angka kesakitan kesadaran jamaah dan pemerintah tersebut melibatkan 10 dokter dan dan kematian. Indonesia. 27 perawat kesehatan, dengan Untuk menilai kondisi pelayanan Sejak awal, Departemen menggunakan 16 buah ambulan, 2 kesehatan bagi jamaah haji, tim Kesehatan telah berusaha buah Bus dan 2 buah coaster ( sejenis pengawasan dan pengendalian meningkatkan mutu pelayanan 16 Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 17. Ragam melalui perekrutan tenaga kesehatan kesehatan secara transparan dan profesional, penyediaan kebutuhan obat sesuai dengan formularium yang telah ditetapkan dan penyiapan sarana penunjang pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan. Tahun ini pula Depkes telah mendirikan Balai pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah yang Pelayanan obat di cukup representative. Balai ini BPHI Arab Saudi menjadi pusat pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi. Depkes telah maupun kloter. kloter yang lebih terlebih dahulu menyewa gedung 9 lantai di kawasan Disamping itu, pelayanan memberikan pelayanan kesehatan. Holidiyah Makkah Arab Saudi. Balai kesehatan haji tahun ini didukung Apabila pelayanan kesehatan oleh ini mampu memberi pelayanan oleh ketersediaan obat yang tenaga kesehatan kloter dianggap kesehatan kepada jamaah haji mencukupi. Sehingga, sebagian cukup, maka pasien tidak perlu Indonesia secara optimal. Sebab besar jamaah yang berobat pada di rujuk ke pelayanan kesehatan BPHI ini dilengkapi dengan sarana pelayanan kesehatan di tanah ke tingkat sektor. Sektor hanya pelayanan kesehatan yang memadai, suci mendapat obat yang sesuai memberikan pelayanan kesehatan sekelas rumah sakit Tipe C di tanah air. dengan penyakit yang dideritanya. kepada pasien yang tidak dapat Untuk memudahkan mobilisasi Sedangkan jamaah yang menderita ditangani oleh tenaga kesehatan tenaga kesehatan, seluruh tenaga penyakit khusus, mereka telah kloter, karena keterbatasan sarana kesehatan BPHI tinggal di BPHI membawa obat sendiri dari tanah air. pelayanan kesehatan yang ada. dengan menggunakan sebagian Agar pelayanan kesehatan berjalan Demikian juga dengan BPHI Makkah, ruang untuk tempat tinggal. Dengan baik, maka pelayanan kesehatan hanya menerima rujukan pasien demikian, BPHI dapat beroprasi kepada jamaah dilakukan secara jamaah haji yang tidak dapat selama 24 jam melayani rujukan berjenjang. Ketika ada keluhan dari ditangani oleh petugas kesehatan di jamaah haji dari seluruh BPHI sektor jamaah, maka petugas kesehatan sektor maupun kloter.npra Penghargaan Kepada Pahlawan Pembangunan Kesehatan D alam rangkaian satu wujud apresiasi pimpinan peringatan Hari Departemen Kesehatan kepada Kesehatan Nasional institusi dan perorangan yang telah (HKN) ke-45, Menkes memberikan sumbangan nyata dr. Endang Rahayu dalam meningkatkan pembangunan Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, kesehatan di Indonesia. memberikan penghargaan  Menurut Menkes, keberhasilan kepada institusi dan Individu yang pembangunan kesehatan tidak telah mendukung, berkontribusi semata-mata ditentukan oleh hasil nyata, dan berprestasi dalam kerja keras sektor kesehatan, akan pembangunan kesehatan. tetapi dipengaruhi juga dari hasil Penghargaan ini sebagai salah kerja serta kontribusi positif sektor No.XXI/DESEMBER/2009 Mediakom 17
  • 18. Ragam Menkes dr.Endang R.Sedyaningsih, MPH, Dr,PH Menyerahkan penghargaan dalam rangka HKN 2009 lain di luar kesehatan. Dengan berhasil dalam memberdayakan Kesehatan yang bermutu tinggi dan demikian, dukungan dan peran masyarakat dan swasta mewujudkan profesional membutuhkan motivasi, serta masyarakat baik perorangan penyelenggaraan Kabupaten/Kota dedikasi dan loyalitas Widyaiswara. maupun instansi/lembaga sangat Sehat. Tanda Penghargaan juga Untuk itulah Menkes memberikan mempengaruhi keberhasilan diberikan kepada Dosen Berprestasi penghargaan kepada Widyaiswara pembangunan kesehatan. pada Institusi pendidikan sebagai berprestasi nasional yaitu Dr.  Penghargaan yang diberikan hasil penilaian dari Badan PPSDM Suparman, M.Si, M.Kes dari Balai berupa, Ksatria Bakti Husada, dan Peneliti Teladan sebagai hasil Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto diberikan kepada individu penilaian Badan Litbangkes. sebagai juara I; H. Alam Pamilihan yang dengan sukarela telah Sebagai upaya meningkatkan Harahap, SKM dari Balai Pelatihan menyumbangkan tenaga, pikiran kualitas dan jangkauan informasi Kesehatan Nasional Lemahabang dan pengetahuannya didalam kesehatan, Menkes memberikan sebagai juara II; dan juara III Dr. Drs. mengembangkan program penghargaan untuk pemenang Setiyono, MBA, M.Kes, M.Pd. dari Balai kesehatan. Darma baktinya telah kompetisi jurnalistik kepada Aries Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta. dapat dirasakan dan sangat Kelana dari Majalah GATRA dengan  Menkes juga memberikan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa judul tulisan “Jejak Kaki Gajah di penghargaan kepada Perpustakaan dan Negara. Penerima penghargaan Tangerang” sebagai juara I; wartawan terbaik di sektor Kesehatan. Untuk Ksatria Bakti Husada tahun 2009 Republika Ferry Kisihandi dengan kategori Perpus RS Vertikal Depkes, berjumlah 16 orang. judul tulisan “Flu Babi Dekati Puslitbangkes dan Balai Pelatihan  Tanda Penghargaan Manggala Pandemi” sebagai juara II; dan Heru Kesehatan dimenangkan oleh Karya Bakti Husada diberikan kepada Triono, wartawan Koran Tempo, Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dengan judul berita “Penyakit Pengembangan (Puslitbang) Sistem 31 Tim Penggerak PKK Kabupaten/ Menular yang Tidak Menular” Kebijakan Kesehatan, Surabaya Kota dengan perkembangan sebagai juara III. sebagai juara I; Perpustakaan RSUP Dr. Posyandu Purnama dan Mandiri  Penghargaan juga diberikan Sardjito Yogyakarta; dan Perpustakaan diatas 60% dan yang berhasil kepada pemenang Lomba Poster Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor mengembangkan kegiatan inovatif Obat Generik untuk pelajar, yaitu sebagai juara III. Sedangkan untuk dan berbasis masyarakat untuk Agustan, Faisal Samsyudin dan Faisal kategori perpustakaan Politeknik meningkatkan Lingkungan Sehat. UA sebagai juara I – III. Sedangkan Kesehatan peringkat I dimenangkan  Selain itu, Menkes juga harapan I s/d III jatuh pada oleh Politeknik Yogyakarta; peringkat memberikan penghargaan Swasti Annastasia Melisse Putri, Sabrina Yula II oleh Politeknik Palangkaraya; Shaba kepada 35 pemerintah Amelia dan Wardana Saputra. dan peringkat III oleh Politeknik Kabupaten/Kota yang telah  Menciptakan Sumberdaya Malang. ngi 18 Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009
  • 19. Media Utama Media Utama Program Seratus Hari Departemen Kesehatan Inilah program permulaan dari rencana kerja tahunan dan lima tahunan Departemen Kesehatan. Ada tiga garis besar yang menjadi acuan; yaitu “change and continuity; debottlenecking, acceleration, and enhancement; serta unity, together we can” untuk mencapai pembangunan kesehatan. E mpat pilar yang menjadi fokus program tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) secara 100 hari Departemen Kesehatan, yaitu; berkesinambungan. meningkatkan pembiayaan kesehatan Untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan dengan memberi Jaminan Kesehatan dengan memberikan Jaminan Kesehatan Masyarakat, Masyarakat, meningkatkan kesehatan Depkes telah mencanangkan peningkatan pelayanan masyarakat untuk mempercepat kepada 76,4 juta penduduk miskin dalam sistem pencapaian target MDGs, mengendalikan jaminan kesehatan dengan anggaran sebesar Rp 4,6 penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat Triliun. Target ini akan dicapai melalui peningkatan bencana dan peningkatan ketersediaan, pemerataan dan akses dengan pemberian kartu Jamkesmas kepada kualitas tenaga kesehatan terutama di daerah terpencil, penghuni panti asuhan dan panti werda, memberi No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom 19
  • 20. Media Utama Menkes, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH. (paling kiri) didampingi pejabat eselon 1 saat Raker dengan DPR Komisi IX membahas program 100 hari revitalisasi Permenkes tentang Depkes dan Masalah aktual bidang kesehatan. kewajiban menuliskan resep dan atau menggunakan obat generik di sarana pelayanan kesehatan pemerintah. Terkait pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana telah direncanakan kegiatan penanggulangan HIV/ AIDS. Pengamanan dan penyediaan Anti Retroviral Virus (ARV) untuk 16.000 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA); Penyediaan reagent HIV untuk pengamanan darah (950.000 tes), survailans (200.000 tes) dan diagnostik (1.000.000 tes) dan pengembangan Pusat pengobatan jaminan kesehatan kepada anggota Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi TB dan HIV di Provinsi Papua. TNI/POLRI dan keluarganya di DTPK balita, khusus untuk laki-laki dan Selain AIDS, dilakukan ( Daerah Terpencil, Tertinggal dan perempuan, sehingga berat badan penanggulangan penyakit Kepulauan); peningkatan mutu balita akan terukur secara lebih TB. Dipastikan terjaminnya melalui pemantapan Indonesia cermat. Tidak ketinggalan diadakan ketersediaan Obat Anti TB (OAT) Diagnosis Related Group (INA-DRG) penanganan kasus gizi buruk oleh di fasilitas kesehatan pemerintah atau sistem pembayaran rumah sakit kader Posyandu dimulai dengan dan tersedianya pusat pelayanan berdasarkan kelompok penyakit 6.000 kasus. Akan ditingkatkan TB Multi Drug Resistant (MDR), rawat inap di seluruh RS pemerintah; pencarian secara aktif oleh para kader penanggulangan Malaria melalui: peningkatan manajemen melalui Posyandu untuk menemukan balita penemuan dan pengobatan 300.000 pelunasan semua tagihan gizi kurang dan buruk (sesuai data penderita malaria, distribusi 2,5 Jamkesmas tahun 2009 di rumah Riskesdas 2007), dan selanjutnya juta kelambu, screening 450.000 ibu sakit , dan penyusunan roadmap melaporkan ke Puskesmas untuk hamil untuk perlindungan terhadap 2010-2014 menuju Jaminan dilakukan tindak lanjut. Balita malaria, pos malaria terintegrasi Kesehatan Semesta. gizi buruk yang ditemukan akan dengan Desa Siaga, dan konversi Sementara itu, untuk mendapatkan perawatan khusus. angka malaria indeks menjadi meningkatkan kesehatan masyarakat Dalam 100 hari ini juga dilakukan Parasite Index di Jawa-Bali. melalui pencapaian target Millenium pengembangan model registrasi Peningkatan Universal Child Development Goals (MDGs), akan kematian di delapan kota, yang Immunization (UCI) di seluruh dicapai melalui pemantapan fungsi merupakan upaya pengembangan desa di pulau Jawa menjadi Posyandu, penempatan Bidan di yang sebelumnya hanya mencakup prioritas pemerintah. Peningkatan desa, dan KB-Kesehatan Reproduksi. empat kota, sehingga akan diperoleh pengawasan obat dan makanan, Departemen Kesehatan akan data yang dapat dimanfaatkan melalui: peningkatan pengawasan melakukan pendataan Ibu Hamil dan untuk penyusunan kebijakan dan obat dan makanan yang tidak penyediaan Buku KIA bagi Ibu Hamil perencanaan lebih baik. Terkait memenuhi persyaratan serta layanan baru, untuk mencapai 60.000 desa. dengan hal itu, juga akan ada satu atap untuk regrestasi obat Selain itu, dilakukan peningkatan peningkatan upaya kesehatan dan makanan impor. Masih terkait advokasi tentang gizi untuk para sekolah (UKS) oleh Puskesmas untuk dengan penanganan kesehatan, pengambil keputusan di luar meningkatkan kesehatan anak. beroperasinya Balai Pengobatan Haji bidang kesehatan. Untuk itu akan Hal penting yang akan dilakukan Indonesia (BPHI) baru di Makkah disusun buku saku untuk pengambil untuk mencapai target MDGs, yaitu Arab Saudi untuk memantapkan keputusan. Pemerintah juga akan pemenuhan pengadaan sarana air pelayanan kesehatan mulai dari memberikan biaya operasional minum 1.379 desa dan sanitasi di musim haji tahun 2009. untuk 240.000 Posyandu untuk 61 lokasi, penetapan pembatasan Dalam seratus hari ini, Pemerintah bulan November-Desember 2009. Harga Eceran Tertinggi (HET) juga memperhatikan potensi Dilakukan pencanangan Obat Generik Berlogo (OGB) dan bencana. Oleh karena itu, dilakukan 20 Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
  • 21. Media Utama dr.Ribka Tjiptaning (kedua dari kiri) didampingi para Wakil Ketua Komisi IX DPR.RI saat memimpin Raker dengan Menkes membahas program 100 hari hambatan untuk pencairan dana Depkes dan Masalah aktual bidang kesehatan. dekonsentrasi, mengaplikasikan reformasi birokrasi, menyelesaikan Rencana Strategis Departemen Kesehatan tahun 2010-2014 dan rencana aksi untuk membuat landasan hukum untuk implementasi 4 Undang-Undang yang berkaitan dengan kesehatan yang sudah mendapat persetujuan DPR-RI. Memang, keberhasilan pembangunan kesehatan selama ini cukup menggembirakan, namun menuju 5 tahun ke depan (2010- 2014), pembangunan kesehatan perlu mendapatkan perhatian khusus mengingat bahwa Indonesia untuk mencapai dua sasaran besar yaitu pencapaian MDGs dan Jaminan Kesehatan Semesta (universal coverage). Perlu dilakukan berbagai upaya lanjutan dan terobosan untuk mencapai dua sasaran besar ini. Pembangunan kesehatan memerlukan reformasi, dengan mengubah paradigma masyarakat terhadap kesehatan. Bapak Presiden menekankan perlunya paradigma baru, yaitu “paradigma meningkatkan kesehatan masyarakat, atau sehat itu indah, sehat itu gratis, dalam arti bagi Anggota DPR Komisi IX saat yang tidak mampu, saudara kita yang rapat kerja dengan Menkes miskin, sangat miskin, kita dorong untuk sehat dan kemudian tidak harus berobat. Itu adalah reformasi program penanggulangan bencana, kesehatan strategis, seperti; dokter, kesehatan yang rencana pastinya jika terjadi bencana. Setelah itu perawat, bidan, sarjana kesehatan (Roadmapnya) harus jadi pada 100 dilakukan screening balita risiko gizi masyarakat, sanitarian, ahli gizi, hari pertama ini”. buruk pasca bencana dan penguatan asisten apoteker dan analis. Pembangunan kesehatan logistik di 9 pusat regional dan 2 sub Dalam program ini juga diarahkan pada peningkatan upaya regional. mencanangkan terpenuhinya promotif dan preventif, disamping Untuk meningkatkan kebutuhan tenaga kesehatan peningkatan akses pelayanan ketersediaan, pemerataan dan strategis (perawat, bidan, sanitarian, kesehatan bagi masyarakat miskin. kualitas tenaga kesehatan terutama gizi, analis kesehatan, asisten Peningkatan kesehatan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, apoteker) sebanyak 131 orang di 35 (public health) dilakukan dengan perbatasan dan kepulauan (DTPK) Puskesmas dari 101 Puskesmas DTPK. penekanan untuk hidup sehat secara berkesinambungan, perlu Untuk mendukung empat pilar bukan untuk berobat, dengan adanya Permenkes tentang Praktik tersebut, diperlukan dukungan meningkatkan pencegahan penyakit, tenaga kesehatan (perawat dan manajemen dalam meningkatan menular ataupun tidak menular, bidan) di DTPK. Serta tersedianya pelayanan kesehatan melalui: dengan cara memperbaiki kesehatan Peraturan/Kepmenkes tentang peningkatan Good Governance, lingkungan, gizi, perilaku dan pemberian insentif bagi tenaga terutama dalam menghilangkan kewaspadaan dini.npra No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom 21
  • 22. Media Utama Empat Program, Satu Tujuan Kabinet Indonesi Bersatu II yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 11 prioritas Nasional yang harus dilaksanakan dan didukung oleh seluruh Menteri. Prioritas –prioritas itu kemudian dijabarkan dalam 15 program unggulan Presiden yang akan menjadi Road Map dalam pembangunan nasional 5 tahun ke depan. Reformasi Kesehatan Masyarakat seperti apakah yang merupakan tugas Kementerian Kesehatan? D epartemen Kesehatan Gratis” menjadi “Sehat Itu Indah Bidang Kesehatan meliputi: seluruh melakukan reformasi dan Sehat Itu Gratis” Kampanye ini . rakyat miskin, seluruh wilayah Kesehatan Masyarakat dilakukakan secara komprehensif, Indonesia, seluruh jajaran kesehatan, dengan cara sinergis, dan integratif, melalui lintas sektor, swasta, dan segenap membagi menjadi peningkatan akses masyarakat komponen masyarakat untuk ikut dua program kerja. terhadap pelayanan kesehatan berperan baik di Pusat maupun Pertama, melakukan terobosan yang berkualitas, peningkatan daerah. Dan dalam menerjemahkan yang mempunyai daya ungkit tinggi kesehatan masyarakat, dengan isu pokok bidang kesehatan, telah dalam pembangunan kesehatan; dan fokus pada preventif dan promotif, dibuat 12 rencana aksi dan telah kedua, menjalankan program yang penanggulangan penyakit, dilakukan identifikasi sumber daya merupakan dasar untuk pelaksanaan peningkatan sumber daya manusia untuk mendukung Program 100 Hari program 1-5 tahunan. kesehatan terutama Daerah Bidang Kesehatan. Tujuan reformasi kesehatan Terpencil Perbatasan dan Kepulauan Berikut adalah empat program masyarakat adalah adanya (DTPK). utama yang akan dijalankan perubahan paradigma dari “Berobat Sebagai sasaran Program 100 Hari Departemen kesehatan: 15 PROGRAM PILIHAN PRESIDEN 1. Pemberantasan Mafia Hukum tahun untuk Kredit Usaha Kecil Mengenah 2. Revitalisasi Industri Pertahanan 10. Penetapan Skema Pembiayaan dan Investasi 3. Penanggulangan Terorisme 11. Perumusan Kontribusi Indonesia dalam Isu Peruba- 4. Peningkatan Daya Listrik di seluruh Indonesia han Iklim dan Lingkungan 5. Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan 12. Reformasi Kesehatan Masyarakat 6. Revitalisasi Pabrik Pupuk dan Gula 13. Penyelarasan antara Pendidikan dan Dunia Kerja 7. Penyempurnaan Peraturan Agraria dan Tata Ruang 14. Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 8. Pembangunan Infrastruktur 15. Sinergi antara Pusat dan Daerah 9. Penyediaan dana penjaminan Rp 2 triliyun per 22 Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
  • 23. Media Utama Program 100 Hari Departemen Kesehatan 1 Peningkatan 1. Peningkatan pelayanan kepada 76,4 juta penduduk miskin dan hampir miskin dalam sistem pembiayaan jaminan kesehatan dengan dana sebesar Rp 4,6 triliun kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan masyarakat 2 Peningkatan 2. Meningkatkan kesehatan masyarakat pedesaan terutama melalui pemantapan fungsi kesehatan Posyandu, Bidan di desa, dan KB-Kespro bidang promotif dan preventif: masyarakat untuk a. Pendataan ibu hamil (Bumil) dan penyediaan Buku KIA bagi Bumil baru untuk mencapai mempercepat 60.000 desa. pencapaian target b. Peningkatan advokasi tentang gizi untuk pengambil keputusan di luar bidang kesehatan. MDGs c. Pemberian biaya operasional 240.000 Posyandu d. Pencanangan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi balita, khusus untuk laki-laki dan perempuan e. Penemuan kasus gizi buruk oleh kader Posyandu mulai dgn 6.000 kasus. f. Pengembangan model registrasi kematian di 8 provinsi g. Meningkatkan upaya kesehatan sekolah (UKS) oleh Puskesmas 3. Revitalisasi Permenkes tentang kewajiban menuliskan resep dan menggunakan obat generik di sarana pelayanan kesehatan Pemerintah, melalui pelatihan dan pemantapan 4. Penetapan Pembatasan Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik Berlogo (OGB). 3 Pengendalian 5. Penanggulangan HIV/AIDS: penyakit dan a. Pengamanan dan penyediaan ARV untuk 16.000 ODHA; Penyediaan reagent HIV untuk penanggulangan pengamanan darah (960.000 tes), survailans (200.000 tes) dan diagnostik (1.000.000 tes); masalah kesehatan b. Pusat pengobatan TB HIV di Provinsi Papua. akibat bencana 6. Penanggulangan penyakit Tb: a. Tersedianya obat anti Tb (OAT) b. Tersedianya pusat pelayanan Tb multi-drug resistant (MDR) 7. Penanggulangan Malaria: a. Penemuan dan pengobatan 300.000 penderita malaria b. Distribusi 2,5 juta kelambu c. Screening 450.000 ibu hamil untuk perlindungan terhadap malaria d. Pos malaria terintegrasi dengan Desa Siaga 8. Peningkatan Universal Child Immunization (UCI) di 5 provinsi Jawa (Jatim, Jateng, Jabar, Banten, DKI Jakarta). 9. Pengawasan obat dan makanan a. Peningkatan pengawasan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat melalui unit lab. Keliling b. Peningkatan pelayanan publik dengan pelayanan satu atap untuk registrasi dan sertifikasi impor obat dan makanan 10. Operasionalisasi Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) baru di Makkah Arab Saudi. 11. Penanggulangan bencana: a. Screening Balita berisiko gizi buruk pasca bencana; Pemulihan pelayanan kesehatan Puskesmas di daerah bencana Sumbar dan Jabar b. Penguatan logistik di 9 pusat regional penanggulangan bencana (Medan, Makassar, Surabaya , Palembang, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Jakarta, Semarang) dan 2 sub regional (Padang dan Jayapura) No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom 23
  • 24. Media Utama 4 Peningkatkan 12. Peningkatan SDM kesehatan dalam jumlah, jenis, dan mutu terutama di daerah terpencil, ketersediaan, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) pemerataan dan a. Disusunnya Permenkes tentang Praktek Nakes (perawat dan bidan) di DTPK dan Peraturan/ kualitas tenaga Kepmenkes tentang Pemberian insentif strategis (dokter, perawat, bidan, Sarjana Kesehatan kesehatan (nakes) terutama di daerah Masyarakat (SKM), sanitarian, ahli gizi, asisten apoteker dan analis) terpencil, tertinggal, b. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis (perawat, bidan, sanitarian, gizi, analis perbatasan dan kesehatan, asisten apoteker) sebanyak 131 orang di 35 Puskesmas dari 101 Puskesmas kepulauan (DTPK) Dalam program 100 hari Departemen Kesehatan, Menkes menyebutkan 4 isu pokok yang menjadi target utamanya, yaitu peningkatan pembiayaan untuk memberikan jaminan kesehatan masyarakat, peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat target MDGs, pengendalian penyakit dan penanggulangan Prof dr. Ascobat Gani, MPH, Dr. PH masalah kesehatan dan akibat bencana serta “Harus Ada kesediaan pemerataan dan kualitas tenaga kesehatan terutama Perubahan” B di daerah terpencil, agaimana pendapat ahli Tanggapan anda tentang 4 isu mengenai program 100 utama dalam program 100 hari tertinggal, perbatasan hari Menkes tersebut, Menkes? dan kepulauan berikut wawancara Itu hasil dari Summit. Hal itu Mediakom dengan Prof merupakan sintesa dari stake (DTPK) Dr Ascobat Gani MPH Dr. PH seorang holder yang begitu luas. Kalau ahli Kesehatan Masyarakat. memang representatif, kita harus 24 Mediakom No.XX/OKTOBER/2009
  • 25. Media Utama ikut keinginan stake holder. Memang formal, bagaimana fiscal capacity Prof Ascobat, pribadi idealis ada 4 isu utama, tetapi isu kesehatan nya. Harus bicara dengan Menteri yang tidak menilai sesuatu lebih luas dari itu. Keuangan. Tidak hanya Depkes hanya dari sudut pandang Program Jamkesmas masih saja. Kalau cuma Depkes, itu hanya “uang” Sebagai ahli kesehatan . sangat relevan, karena hampir ambisi saja nanti tidak tercapai. masyarakat, maka kesehatan semua negara di dunia melakukan Kalau ternyata fiscal capasity kita masyarakatlah yang melandasi reformasi pembiayaan yang arahnya tidak sanggup, ya tunggu dulu lah. setiap pemikirannya. Pemikiran ke social security, cuma definisinya Pengalaman empiris di beberapa Prof. Ascobat Gani “konon” kerap yang masih diperdebatkan. Seperti negara memang mentoknya disitu, berseberangan dengan kebijakan apa yang dimaksud dengan di sektor non formal. Di negara kita pemerintah. universal coverage, benefit package banyak sekali sektor non formalnya, “Bukan berseberangan comprehensive, dan dimensi mutu. sopir angkot, tukang becak. Jadi sesungguhnya, saya hanya meyakini apa yang benar sesuai Ini harus hati-hati. Kalau kita terlalu menurut saya, kita realistis saja. dengan disiplin ilmu yang saya general – Jamkesmas ini kan Seperti Indonesia Sehat 2010. Sehat pelajari,” jelasnya. komprehensif – bisa bangkrut dari ngga kita hari ini, tahun depan kan Lahir di Takengon Aceh, 27 mana kita uangnya. belum tentu. September 1946, semula bercita- Definisi kita harus lengkap. Jika cita menjadi dokter. Namun ketika tidak, jangan berambisi hal itu akan Bagaiman dengan isu kedua, remaja, keinginan itu padam. Yang dapat dicapai tahun 2014, karena mencapai target MDGs? tumbuh di dadanya adalah cita- tidak akan terbiayai. Jadi harus MDGs itu sebetulnya cetusan cita untuk jadi combat warrior. ada ukuran nasional sebagai tolok tekad Kepala Negara di dunia tahun Apalagi kehidupan masa kecilnya ukurnya. 2000 ingin mengurangi kemiskinan diwarnai perang saudara DI/TII sampai 50% dari keadaan tahun – TNI. Ukuran nasional seperti apa? 2000 pada tahun 2015, bukan Namun saat lulus SMA tahun 1964, ayah dua anak ini belum memenuhi syarat masuk Akademi Militer Nasional. Dia pun banting MDGs bukan domainnya kesehatan stir dan ikut test Perguruan Tinggi. saja, tapi domain nasional. Makanya “Saya lebih tertarik masuk fakultas teknik daripada saya suka bercanda Depkes ganti kedokteran,” katanya. Tapi niatnya nama saja menjadi Departemen masuk fakultas teknik gagal, sebab keluarganya lebih berminat Mengurangi Kemiskinan. dirinya menggeluti dunia kedokteran. “Jadilah saya dokter...” Paket minimum. Sebetulnya kita Menteri Kesehatan. Jadi sebetulnya ucapnya. sudah atur dulu. MDGs itu instrumen untuk poverty reduction. Tapi orang cenderung sehat. Dengan mutu modal manusia Bagaimana dengan penduduk ini urusan kesehatan. Ya, kita yang baik nanti bisa mengangkat yang bekerja di sektor non formal, terima kasih karena kesehatan keluarganya.Kenapa TB, Malaria, apakah dapat dicakup dalam merupakan instrumen untuk HIV/AIDS masuk dalam target MDGs? pogram Jamkesmas? mengurangi kemiskinan. Kelaparan Karena itu menggerogoti ekonomi Mereka tidak miskin, memang ada itu menyangkut produktivitas rakyat. beberapa yang miskin. Tapi kalau tenaga kerja. Kematian ibu, kematian Jadi MDGs bukan domain- kita masukkan itu, apakah mau kita bayi berkaitan dengan long term nya kesehatan saja, tapi domain subsidi orang yang tidak miskin human capitalitas. Jadi kalau nasional. Makanya saya suka ini? Harusnya ya. Tapi uangnya ada kematian ibu dan bayi kita tekan, bercanda Depkes ganti nama saja tidak? Saat kita masukkan sektor non nanti akan lahirlah bayi-bayi yang menjadi Departemen Mengurangi No.XX/OKTOBER/2009 Mediakom 25
  • 26. Media Utama Kemiskinan. Isu ke-2 ini muaranya ibaratkan ini pesawat. Tempat dia orang kesehatan, di sana gali, gali, adalah mengurangi kemiskinan. mendarat kita sebut konteks. Dari gali lagi. dulu kita tidak pernah benahi ini. Kita Contoh lain. Makanan beracun, Bagaimana dengan isu ketiga, puas sudah punya visi, misi, rencana boraks, formalin. Itu di siapa? Di mengurangi penyakit menular? 5 tahun, tujuan kegiatan. Padahal Departemen Perindustrian dong. Penyakit menular masih endemik. peraturan-peraturan kita tidak Kita menyatakan olah raga, tapi Penyakit konvensional juga masih di memungkinkan uang kita cukup taman malah dibikin mall. Kalau sekitar kita seperti TB, Malaria, Diare, disitu. Itu yang tidak kita sentuh. menyusun visi misi, mudah. Ibarat ISPA. Kemudian muncul penyakit Jadi pertama, regulasi harus kita siapkan pesawat terbang yang baru seperti flu burung, H1N1, dan kita benahi. Kedua adalah konteks bagus tapi tidak punya landasan, muncul lagi penyakit lama seperti desentralisasi. Yang melaksanakan ya tidak berani mendarat. Hilang, frambosia, leptospirosis, patek, ini program-program ini siapa? Kan entah kemana. Lelah. Konsep yang penyakit jaman baheula (dulu-red). bukan Ibu Menkes tapi 496 Bupati/ disampaikan Depkes ini bagus. Tapi Semua penyakit-penyakit ini harus Walikota. Oleh karena itu, kalau tim juga harus membuat terobosan ditanggulangi. Bencana dalam Depkes buat program ini tanpa untuk membenahi konteks tadi. Kalau 10 tahun ini memang luar biasa ada advokasi, menggerakkan kerja tidak, sama dengan yang dulu-dulu. Oleh karena itu, kalau Depkes buat program ini tanpa ada advokasi, menggerakkan kerja sama dengan daerah, ini tidak akan tercapai. mulai dari Aceh, Yogya, Padang sama dengan daerah, ini tidak akan Peluangnya seperti apa dalam yang dampak kesehatannya besar. tercapai. Contoh, target Malaria 100 hari ini? Isu ini relevan karena tahun-tahun di Ciamis, siapa yang berkuasa? Peluangnya besar kalau ke depan kita mungkin masih Bupatinya kan. Nah Bupatinya terima konteksnya kita benahi. Yang paling mengalami itu. tidak konsep ini. Konsep ketiga ini berat, regulasi. Untuk membenahinya yang susah, politik. Mulai dari partai- pertama dari segi finansial itu bisa Bagaimana dengan isu keempat, partai, DPR. Kadang-kadang politik tidak diubah. Mengubah UU, DAU, penyediaan tenaga kesehatan di Pilkada menggratiskan pelayanan DAK kan susah. Kedua bisa kita cari daerah terpencil? kesehatan. Konteks seperti ini tidak dengan Menteri Keuangan dan Kalau bisa ada Inpres khusus sesuai dengan kita. Kita mau ke Menteri Perdagangan dari mata untuk tenaga kesehatan di daerah jaminan kesehatan, mereka malah anggaran yang sifatnya rutin. Vaksin, terpencil, misalnya 5 tahun dan menggratiskan. Yang berikutnya misalnya. Vaksin kita kan masih diberi insentif seperti kesempatan adalah konteks pembiayaan. pakai tender-tender. Padahal vaksin untuk spesialis atau pindah ke kota Anggaran telat turun. Betapa pun kan tidak boleh tunggu tender. besar. Inpres ini kan sentralistis. bagusnya ini kalau semua orang Buatlah seperti gaji. Jadi dalam Karena daerah-daerah terpencil ini terima bulan Agustus-September mata anggaran rutin kita ada gaji, ada di kabupaten-kabupaten yang kita bisa apa? Kusut itu. obat bahan, vaksin. Selain itu, dalam miskin. Dalam 100 hari ini bisa kita Sebetulnya banyak konteks- jangka panjang, definisi DAK (Dana letakkan landasannya. konteks tadi domainnya di luar Alokasi Khusus) diubah dalam kesehatan. Coba lihat Malaria peraturannya jadi boleh untuk biaya Tantangan apa yang dapat di Singkawang kan gara-gara operasional. Celaka kalau fisik saja. menghambat program ini? tambang emas liar. Gali, gali, Kasihan daerah nanti. Maka harus Itulah yang saya sebut konteks. gali, lubang, lubang, lubang, ada perubahan.npra/gi Bukan di masalah visi misi. Kita nyamuk,nyamuk,nyamuk. Datang 26 Mediakom No.XX/OKTOBER/2009