SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Spiritual Parenting
                          Kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak
                                                                        Oleh : Jumadi Subur


              Ummu Al-Fadhl bercerita: Suatu ketika aku menimang seorang
              bayi. Rasul kemudian mengambil bayi itu lalu menggendongnya.
              Tiba-tiba sang bayi pipis dan membasahi pakaian Rasul. Segera
            saja kurenggut secara kasar bayi itu dari gendongan Rasul. Rasul
           pun menegurku: “Pakaian yang basah ini dapat dibersihkan oleh air,
             tetapi apa yang dapat menghilangkan kekeruhan dalam jiwa anak
                            akibat renggutanmu yang kasar itu?”


       Jean Piaget, seorang ahli psikologi di abad 19, memaparkan empat tahap
perkembangan mental anak. Pertama, adalah tahap sensor motorik. Tahap ini terjadi
sejak anak baru lahir hingga berusia 2 tahun. Perilaku anak pada tahap ini masih
berkutat pada engenalan terhadap gerak, kontrol dan fungsi tubuh. Kedua, tahap pra
operasional, usia 2-7 tahun. Perilaku anak mulai pada tahap belajar bicara,
mengidentifikasi dan berpikir secara intuisi. Ketiga, usia 7-12 tahun tahap operasional
kongkrit, dimana anak sudah merambah kemampuan menemukan konsep secara abstrak,
berhitung dan menjalin hubungan dengan ornag lain. Keempat, tahap operasional formal,
usia 12-15 dimana anak bisa berpikir secara logis dan sistematis.
       Dengan kenyataan ini kita mestinya kita mendekontruksi pemikiran yang
memisahkan antara anak dan orangtua. Anggapan yang menempatkan anak sebagai
obyek, tidak sebagai subyek. Dan anak selalu difokuskan pada kewajiban-kewajiban
tidak pada hak-haknya.
      Karena itu sudah saatnya kita melakukan pemberdayaan dunia anak dengan
mengoptimalkan potensi yang mereka miliki agar kelak menjadi generasi emas bagi
zaman yang akan dilaluinya.


9 Jenis Kecerdasan
        Dr. Howard Gardner, peneliti dari Harvard, pencetus teori Multiple Intelligence
mengajukan 8 jenis kecerdasan yang meliputi (saya memasukkan kecerdasan Spiritual):
Cerdas Bahasa (cerdas dalam mengolah kata), Cerdas Gambar (memiliki imajinasi
tinggi), Cerdas Musik (cerdas musik, peka terhadap suara dan irama), Cerdas Tubuh
(trampil dalam mengolah tubuh dan gerak), Cerdas Matematika dan Logika (cerdas
dalam sains dan berhitung), Cerdas Sosial (kemampuan tinggi dalam membaca pikiran
dan perasaan orang lain), Cerdas Diri (menyadari kekuatan dan kelemahan diri), Cerdas
Alam (peka terhadap alam sekitar), Cerdas Spiritual (menyadari makna eksistensi diri
dalam hubungannya dengan pencipta alam semesta).
Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun             (1)
Karimun, 1 April 2007
Membangun seluruh kecerdasan anak adalah ibarat membangun sebuah tenda
yang mempunyai beberapa tongkat sebagai penyangganya. Semakin sama tinggi
tongkat-tongkat penyangganya, semakin kokoh pulalah tenda itu berdiri.
       Yang pertama kali dilihat oleh anak dalam hal ini adalah rumah dan
lingkungannya. Tergambar dalam benaknya, kehidupan pertama yang dilihat dari sekitar
mereka serta berbagai cara kehidupan mereka. Jiwanya yang masih lentur siap
menerima segala yang memberikan pengaruh terhadapnya sesuai dengan lingkungan
pertamanya.
       Imam Al Ghazali mengatakan, “Anak merupakan amanah bagi kedua orangtuanya.
Hatinya yang masih suci merupakan mutiara yang masih polos tanpa ukiran dan gambar.
Ia siap diukir dan cenderung kepada apa saja yang mempengaruhinya. Jika ia dibiasakan
dan diajarkan untuk berbuat kebaikan, ia akan tumbuh menjadi anak yang baik. Dengan
begitu, kedua orangtuanya akan berbahagia di dunia dan akhirat. Demikian juga guru dan
pendidiknya. Sedangkan apabila ia dibiasakan berbuat jahat dan dibiarkan begitu saja
seperti membiarkan piaraan mereka, maka ia akan sengsara dan binasa. Dosanya pun
akan dipikul orang yang bertanggungjawab mengurusnya dan walinya.”
      Rasulullah bersabda,”Setiap anak sebenarnya dilahirkan di atas fitrah (Islam).
Kedua orangtuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Majusi dan Nasrani.”


Spiritual Parenting
       Konsep spiritual parenting dipaparkan Mimi Doe dan Marsha Walch dalam
bukunya 10 Prinsip Spiritual Parenting. Menurut Doe dan Walch, secara bebas spiritual
parenting bisa berarti proses penyelenggaraan kehidupan rumahtangga berdasarkan
aturan-aturan yang agung dan mulia. quot;Intinya bagaimana orangtua mengajarkan sesuatu
yang berkaitan dengan kemampuan membangkitkan semangat, moral, jiwa dan sukma
kehidupan yang luhur dan agung,quot; kata mereka.
        Menurut Lendo Novo, pengajar Sekolah Alam Indonesia yang menerapkan konsep
ini, spiritual parenting bisa diajarkan lewat cerita dan sejarah keteladan tokoh yang ada.
Keteladan sifat nabi bisa menjadi contoh suri teladan. Ia mencontohkan dalam agama
Islam dikenal model teladan Rasulullah. quot;Ini merupakan model psikologi perkembangan
berbasis sejarah kehidupan Rasulullah SAW yang bisa diterapkan sebagai prinsip dasar
spiritual parenting.quot;
       Lendo meyakini dengan model Rasulullah dan metode belajar alam semesta maka
setiap anak di mana pun di dunia, pasti memiliki cara belajar yang sama, yaitu quot;meniruquot;
dalam bahasa perilaku, yang juga disebut sebagai quot;meneladaniquot;. Dengan cara ini metode
belajar spiritual yang berlaku secara universal adalah quot;teladanquot;.


Pentingnya Mendidik Anak
       Semua orang mengetahui bahwa anak laki-laki akan menjadi seorang bapak di
masa yang akan datang dan anak perempuan juga akan menjadi ibu pada masanya, jika
Allah menghendaki. Karena itu untuk membentuk “ayah dan ibu masa depan” agar

Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun            (2)
Karimun, 1 April 2007
mereka menjadi orangtua yang kita perlu memberikan pendidikan, pengarahan,
perlindungan, cinta dan kasih sayang. Ayah dan ibu masa depan ini akan tumbuh dengan
sempurna jika mendapat pengarahan dan petunjuk yang baik sejak kanak-kanak.
Terutama pengarahan yang bernuansa Islami (religius) dan berlandaskan pendidikan
Islam (yang berasas pada pesan-pesan Al Quran dan sunah Rasulullah Saw).
       Anak-anak juga salah satu bagian dari universalitas dakwah Islam, karena agama
ini merupakan rahmatan lil alamin, sedangkan anak-anak termasuk bagian dari al alamin
ini. Dengan demikian risalah Islam ini juga berlaku untuk seluruh umat manusia, baik
orang Arab maupun non Arab, orang dewasa-remaja,tua-anak-anak, kulit hitam maupun
putih. Karena itu perhatian kepada anak-anak merupakan salah satu bagian tidak
terpisahkan dari dakwah Islam, sebagaimana perhatian terhadap orangtuanya.
       Mendidik anak juga merupakan tanggungjawab utama orangtua sekaligus tujuan
utama dibangunnya rumah tangga muslim. Sesungguhnya Rasulullah membanggakan
jumlah umatnya yang banyak di hari akhir nanti. Allah menegaskan dalam surat At-
Tahrim (7) : “Lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”


Mendidik Sedari Dini
       Tanggungjawab orangtua dalam mendidik anak dimulai sejak orangtuanya belum
menikah. Tugas pertama yang harus dilakukan adalah memahami tanggungjawab
orangtua kepada anak dan mencarikan calon ayah/ibu bagi anaknya yaitu mencari
pasangan yang salih dan mengetahui tugas serta tanggungjawab ini dengan baik. Tata
cara dalam proses pernikahan (menurut Fauzil Adhim) juga sangat mempengaruhi
perkembangan anak nantinya.
       Kemudian dalam pergaulan suami istri, saat hamil, ketika melahirkan dan seluruh
hak-hak anak yang ditunaikan terkait dengan kelahiran, menyusui hingga siap disapih.
Semuanya membutuhkan perhatian serius dari para orangtua, sehingga nilai-nilai
spiritual dapat tertanam sejak awal. Pembahasan lebih detail mengenai fase ini mudah-
mudahan bisa dibahas dalam kesempatan lain.


Pembinaan Kepribadian Anak, Fase Pendidikan Anak hingga Baligh
       Kepribadian yang seimbang mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan
individu dan jamaah (sosial). Kepribadian ini tidak bisa sempurna kecuali diarahkan,
dibina dan dibimbing dari segala aspeknya. Pembinaan kepribadian ini meliputi:
       1. Pembinaan Aqidah, yaitu melalui pengenalan kalimat tauhid, mengajarkan anak
          mencintai Allah, merasa diawasi oleh-Nya, Memohon pertolongan kepada-
          Nya serta beriman pada Qadha dan Qadar. Anak-anak juga diajarkan
          mencintai Nabi dan keluarga beliau, diajarkan Al Quran dan mendidik
          keteguhan aqidah anak sekaligus siap berkorban karenanya.
       2. Pembinaan Ibadah, ini adalah penyempurna dari pembinaan aqidah. Dilakukan
          dengan mengajarkan sholat, membiasakan anak dekat dengan masjid,
          membiasakan puasa, mengenalkan ibadah haji dan berzakat.

Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun         (3)
Karimun, 1 April 2007
3. Pembinaan Kemasyarakatan, dengan cara mengajak anak menghadiri majelis
          orang dewasa, menyuruhnya melaksanakan tugas rumah, membiasakan
          mengucapkan salam, menjenguk anak sakit, memilih teman yang baik, melatih
          berdagang, menghadiri acara atau perayaan yang disyariatkan, bermalam di
          rumah famili yang shalih dan aktivitas lainnya dengan mencontoh Rasulullah
          ketika beraktivitas sosial bersama anak-anak.
       4. Pembinaan Moral (Akhlaq), yaitu mengajarkan adab (sopan santun), melatih
          kejujuran, menjaga rahasia, menanamkan nilai amanah, mengajarkan anak
          untuk berlapang dada dan tidak mendengki. Semuanya bisa dilakukan dengan
          senantiasa berkaca pada Rasulullah dengan akhlak beliau kepada anak-anak.
       5. Pembinaan Perasaan, berusaha untuk selalu memberikan kecupan dan kasih
          sayang kepada anak, bermain dan bercanda dengan anak, memberikan hadiah
          dan bonus, membelai kepalanya, menyambut dengan baik saat dia datang,
          mencari tahu keadaan anak dan menanyakannya, selalu bersikap adil dalam
          mencintai anak. Rasulullah bahkan memberikan perhatian khusus kepada anak
          perempuan dan anak yatim.
       6. Pembinaan Jasmani, misalnya dengan mengajarkan berenang, memanah, naik
          kuda. Membuat perlombaan olahraga antaranak, permainan orang dewasa
          bersama anak-anak atau bermain bersama teman sebaya.
       7. Pembinaan Intelektual, yakni menanamkan kecintaan kepada ilmu dan adab-
          adabnya, memberikan tugas hafalan sebagian ayat Al Quran dan Hadits,
          Memilihkan guru dan sekolah yang baik, mengajarkan bahasa asing khususnya
          Arab, membimbing anak sesuai dengan kecondongan ilmiahnya dan
          membuatkan perpustakaan di rumah.
       8. Pembinaan Kesehatan, membiasakan melakukan aktifitas jasmani, bersiwak,
          menjaga kebersihan, adab dalam makan, minum, tidur, belajar dan melakukan
          pengobatan cara Nabi.
       9. Pembinaan Seksual (Tarbiyah Jinsiyah), misalkan dengan membiasakan
          meminta ijin ketika hendak masuk ke kamar orangtua, membiasakan anak
          memelihara pandangan dan menutup aurat, memisahkan tempat tidur anak
          dengan saudaranya, adab tidur yang baik, menghindarkan ikhtilat (pembauran
          dengan lawan jenis), mengajarkan kewajiban mandi dan sunah-sunahnya,
          mengenali tanda-tanda baligh, menjelaskan bagian awal surat An-Nuur,
          pendidikan seks bagi yang sudah dewasa dan larangan berbuat keji dan
          menganjurkan pernikahan dini.


Metode Nabi dalam Mendidik Anak
       1) Teladan yang baik
       2) Memilih waktu yang tepat untuk Memberikan Bimbingan
       3) Bersikap Adil dan sama terhadap Sesama Anak
       4) Memenuhi hak-hak Anak
Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun       (4)
Karimun, 1 April 2007
5) Mendoakan Anak
        6) Membelikan Mainan
        7) Membantu Anak untuk Berbuat Baik dan Patuh
        8) Jangan Mencela !


Mempengaruhi Akal dan Pemikiran Anak
       Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: quot;Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besarquot;.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Metode pemikiran yang berpengaruh terhadap akal anak adalah:
   1)   Membawakan kisah, misalnya kisah para Nabi, sahabat atau kisah-kisah lain
        yang ada dalam Al Quran dan Hadits.
   2)   Berbicara langsung, sebagaimana yang dilakukan Luqman kepada anaknya.
   3)   Berbicara kepada anak sesuai kapasitas akalnya
   4)   Dialog
   5)   Metode pengalaman praktis
   6)   Mengajarkan kepribadian Nabi


Metode Kejiwaan yang Berpengaruh Terhadap Mental Anak
       Syaikh Muhammad Khadar Husain, dalam As-Sa’adah Al-Uzhma (Muhammad
Suwaid, h. 511) mengatakan, “Sesungguhnya ruhani akan tumbuh dengan pendidikan
yang lembut sebagaiman jasmani akan tumbuh dengan makanan yang sehat. Tumbuhnya
jasmani mempunyai batas tertentu dan target yang tidak bisa dilampaui; jika tujuannya
sudah terraih (masa tua), maka ia akan mulai mundur ke belakang. Berbeda halnya
dengan ruhani. Ia akan terus berkembang sepanjang hidup manusia dan tidak akan
pernah berhenti kecuali jika nafasnya sudah terhenti dan meninggalkan ‘sekolah’ dunia
yang besar ini.”
      Metode yang dicontohkan Nabi dan para sahabat dalam mempengaruhi jiwa dan
mental anak adalah:
   1)   Menemani anak
   2)   Menanamkan keceriaan dan kebahagiaan dalam jiwa anak
   3)   Menanamkan jiwa kompetisi yang konstruktif antar sesama anak dan
        memberikan hadiah bagi yang menang

Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun        (5)
Karimun, 1 April 2007
4)     Memotivasi anak
   5)     Pujian dan sanjungan
   6)     Bermain dengan anak dan bertingkah seperti mereka saat bermain
   7)     Menumbuhkan rasa percaya diri anak
   8)     Targhib dan tarhib (memotivasi dan menakut-nakuti/dengan hukuman sesuai
          syariat)
   9)     Memenuhi keinginan dan memuaskan anak
   10) Pengaruh pengulangan dalam jiwa anak
   11) Bertahap dalam melangkah
   12) Panggilan yang baik


       Disamping semua metode tersebut, satu hal yang diajarkan juga adalah tatacara
memberikan pelajaran (hukuman), karena pemberian pelajaran adalah sebagian dari
keharusan dalam mendidik anak. Rasulullah sendiri mengajarkan untuk memukul anak
setelah umur sepuluh tahun tetap tidak mau sholat. Tentu saja pelajaran ini dilakukan
untuk meluruskan anak agar terjaga akidahnya. Dan dalam pelaksanaannya juga harus
bertahap, misalkan dengan hanya memperlihatkan cemeti, memukul bagian tertentu dan
persyaratan lainnya yang sama sekali tidak untuk menyakiti anak.
        Semoga Allah memberikan kepada kita keturunan yang shalih.


Bacaan yang dianjurkan:
 1. Mendidik Anak Bersama Nabi (Muhammad Nur Suwaid)
 2. Spiritual Quotion for Children (Dr. Hamdan Rajih)
 3. Salahnya Kodok, Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat (M. Fauzil Adhim)
 4. Rumah, Pilar Utama Pendidikan Anak (Khalid Ahmad Asy Syantut)
 5. 25 Kiat Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak
 6. Spiritual Parenting (Doe & Walch)
 7. dll




Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun        (6)
Karimun, 1 April 2007

More Related Content

More from Jumadi Subur

Profil dan Program Jumadi
Profil dan Program JumadiProfil dan Program Jumadi
Profil dan Program JumadiJumadi Subur
 
Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...
Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...
Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...Jumadi Subur
 
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
 
Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...
Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...
Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...Jumadi Subur
 
Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...
Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...
Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...Jumadi Subur
 
Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
 
Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
 
Peluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKM
Peluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKMPeluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKM
Peluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKMJumadi Subur
 
Teknik Penjualan Konsultatif
Teknik Penjualan KonsultatifTeknik Penjualan Konsultatif
Teknik Penjualan KonsultatifJumadi Subur
 
Proposal Training Ready to Retire
Proposal Training Ready to RetireProposal Training Ready to Retire
Proposal Training Ready to RetireJumadi Subur
 
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"Jumadi Subur
 
Berani Usaha Berani Sukses
Berani Usaha Berani SuksesBerani Usaha Berani Sukses
Berani Usaha Berani SuksesJumadi Subur
 
Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
 
Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
 
Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...
Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...
Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...Jumadi Subur
 

More from Jumadi Subur (15)

Profil dan Program Jumadi
Profil dan Program JumadiProfil dan Program Jumadi
Profil dan Program Jumadi
 
Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...
Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...
Cinta di Atas Cinta - Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa by Jumadi Subur 0815 13...
 
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
 
Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...
Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...
Kuli Bangunan Jadi Juragan (Ebook Motivasi Menjadi Pengusaha) by Jumadi Subur...
 
Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...
Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...
Building A High Performance Team : Bagaimana Membangun Tim Anda lebih Solid d...
 
Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Selling with Giving by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
 
Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Komunikasi Cinta dalam Keluarga by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
 
Peluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKM
Peluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKMPeluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKM
Peluang Bisnis Menjadi Mitra EO Seminar SDM for UKM
 
Teknik Penjualan Konsultatif
Teknik Penjualan KonsultatifTeknik Penjualan Konsultatif
Teknik Penjualan Konsultatif
 
Proposal Training Ready to Retire
Proposal Training Ready to RetireProposal Training Ready to Retire
Proposal Training Ready to Retire
 
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
 
Berani Usaha Berani Sukses
Berani Usaha Berani SuksesBerani Usaha Berani Sukses
Berani Usaha Berani Sukses
 
Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Redraw Your Future by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
 
Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
Entrepreneur Fundamental by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579
 
Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...
Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...
Cara Mudah dan Menyenangkan Berinteraksi dengan Al Quran by Jumadi Subur | JS...
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Spiritual Parenting by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579

  • 1. Spiritual Parenting Kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak Oleh : Jumadi Subur Ummu Al-Fadhl bercerita: Suatu ketika aku menimang seorang bayi. Rasul kemudian mengambil bayi itu lalu menggendongnya. Tiba-tiba sang bayi pipis dan membasahi pakaian Rasul. Segera saja kurenggut secara kasar bayi itu dari gendongan Rasul. Rasul pun menegurku: “Pakaian yang basah ini dapat dibersihkan oleh air, tetapi apa yang dapat menghilangkan kekeruhan dalam jiwa anak akibat renggutanmu yang kasar itu?” Jean Piaget, seorang ahli psikologi di abad 19, memaparkan empat tahap perkembangan mental anak. Pertama, adalah tahap sensor motorik. Tahap ini terjadi sejak anak baru lahir hingga berusia 2 tahun. Perilaku anak pada tahap ini masih berkutat pada engenalan terhadap gerak, kontrol dan fungsi tubuh. Kedua, tahap pra operasional, usia 2-7 tahun. Perilaku anak mulai pada tahap belajar bicara, mengidentifikasi dan berpikir secara intuisi. Ketiga, usia 7-12 tahun tahap operasional kongkrit, dimana anak sudah merambah kemampuan menemukan konsep secara abstrak, berhitung dan menjalin hubungan dengan ornag lain. Keempat, tahap operasional formal, usia 12-15 dimana anak bisa berpikir secara logis dan sistematis. Dengan kenyataan ini kita mestinya kita mendekontruksi pemikiran yang memisahkan antara anak dan orangtua. Anggapan yang menempatkan anak sebagai obyek, tidak sebagai subyek. Dan anak selalu difokuskan pada kewajiban-kewajiban tidak pada hak-haknya. Karena itu sudah saatnya kita melakukan pemberdayaan dunia anak dengan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki agar kelak menjadi generasi emas bagi zaman yang akan dilaluinya. 9 Jenis Kecerdasan Dr. Howard Gardner, peneliti dari Harvard, pencetus teori Multiple Intelligence mengajukan 8 jenis kecerdasan yang meliputi (saya memasukkan kecerdasan Spiritual): Cerdas Bahasa (cerdas dalam mengolah kata), Cerdas Gambar (memiliki imajinasi tinggi), Cerdas Musik (cerdas musik, peka terhadap suara dan irama), Cerdas Tubuh (trampil dalam mengolah tubuh dan gerak), Cerdas Matematika dan Logika (cerdas dalam sains dan berhitung), Cerdas Sosial (kemampuan tinggi dalam membaca pikiran dan perasaan orang lain), Cerdas Diri (menyadari kekuatan dan kelemahan diri), Cerdas Alam (peka terhadap alam sekitar), Cerdas Spiritual (menyadari makna eksistensi diri dalam hubungannya dengan pencipta alam semesta). Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun (1) Karimun, 1 April 2007
  • 2. Membangun seluruh kecerdasan anak adalah ibarat membangun sebuah tenda yang mempunyai beberapa tongkat sebagai penyangganya. Semakin sama tinggi tongkat-tongkat penyangganya, semakin kokoh pulalah tenda itu berdiri. Yang pertama kali dilihat oleh anak dalam hal ini adalah rumah dan lingkungannya. Tergambar dalam benaknya, kehidupan pertama yang dilihat dari sekitar mereka serta berbagai cara kehidupan mereka. Jiwanya yang masih lentur siap menerima segala yang memberikan pengaruh terhadapnya sesuai dengan lingkungan pertamanya. Imam Al Ghazali mengatakan, “Anak merupakan amanah bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan mutiara yang masih polos tanpa ukiran dan gambar. Ia siap diukir dan cenderung kepada apa saja yang mempengaruhinya. Jika ia dibiasakan dan diajarkan untuk berbuat kebaikan, ia akan tumbuh menjadi anak yang baik. Dengan begitu, kedua orangtuanya akan berbahagia di dunia dan akhirat. Demikian juga guru dan pendidiknya. Sedangkan apabila ia dibiasakan berbuat jahat dan dibiarkan begitu saja seperti membiarkan piaraan mereka, maka ia akan sengsara dan binasa. Dosanya pun akan dipikul orang yang bertanggungjawab mengurusnya dan walinya.” Rasulullah bersabda,”Setiap anak sebenarnya dilahirkan di atas fitrah (Islam). Kedua orangtuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Majusi dan Nasrani.” Spiritual Parenting Konsep spiritual parenting dipaparkan Mimi Doe dan Marsha Walch dalam bukunya 10 Prinsip Spiritual Parenting. Menurut Doe dan Walch, secara bebas spiritual parenting bisa berarti proses penyelenggaraan kehidupan rumahtangga berdasarkan aturan-aturan yang agung dan mulia. quot;Intinya bagaimana orangtua mengajarkan sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan membangkitkan semangat, moral, jiwa dan sukma kehidupan yang luhur dan agung,quot; kata mereka. Menurut Lendo Novo, pengajar Sekolah Alam Indonesia yang menerapkan konsep ini, spiritual parenting bisa diajarkan lewat cerita dan sejarah keteladan tokoh yang ada. Keteladan sifat nabi bisa menjadi contoh suri teladan. Ia mencontohkan dalam agama Islam dikenal model teladan Rasulullah. quot;Ini merupakan model psikologi perkembangan berbasis sejarah kehidupan Rasulullah SAW yang bisa diterapkan sebagai prinsip dasar spiritual parenting.quot; Lendo meyakini dengan model Rasulullah dan metode belajar alam semesta maka setiap anak di mana pun di dunia, pasti memiliki cara belajar yang sama, yaitu quot;meniruquot; dalam bahasa perilaku, yang juga disebut sebagai quot;meneladaniquot;. Dengan cara ini metode belajar spiritual yang berlaku secara universal adalah quot;teladanquot;. Pentingnya Mendidik Anak Semua orang mengetahui bahwa anak laki-laki akan menjadi seorang bapak di masa yang akan datang dan anak perempuan juga akan menjadi ibu pada masanya, jika Allah menghendaki. Karena itu untuk membentuk “ayah dan ibu masa depan” agar Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun (2) Karimun, 1 April 2007
  • 3. mereka menjadi orangtua yang kita perlu memberikan pendidikan, pengarahan, perlindungan, cinta dan kasih sayang. Ayah dan ibu masa depan ini akan tumbuh dengan sempurna jika mendapat pengarahan dan petunjuk yang baik sejak kanak-kanak. Terutama pengarahan yang bernuansa Islami (religius) dan berlandaskan pendidikan Islam (yang berasas pada pesan-pesan Al Quran dan sunah Rasulullah Saw). Anak-anak juga salah satu bagian dari universalitas dakwah Islam, karena agama ini merupakan rahmatan lil alamin, sedangkan anak-anak termasuk bagian dari al alamin ini. Dengan demikian risalah Islam ini juga berlaku untuk seluruh umat manusia, baik orang Arab maupun non Arab, orang dewasa-remaja,tua-anak-anak, kulit hitam maupun putih. Karena itu perhatian kepada anak-anak merupakan salah satu bagian tidak terpisahkan dari dakwah Islam, sebagaimana perhatian terhadap orangtuanya. Mendidik anak juga merupakan tanggungjawab utama orangtua sekaligus tujuan utama dibangunnya rumah tangga muslim. Sesungguhnya Rasulullah membanggakan jumlah umatnya yang banyak di hari akhir nanti. Allah menegaskan dalam surat At- Tahrim (7) : “Lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” Mendidik Sedari Dini Tanggungjawab orangtua dalam mendidik anak dimulai sejak orangtuanya belum menikah. Tugas pertama yang harus dilakukan adalah memahami tanggungjawab orangtua kepada anak dan mencarikan calon ayah/ibu bagi anaknya yaitu mencari pasangan yang salih dan mengetahui tugas serta tanggungjawab ini dengan baik. Tata cara dalam proses pernikahan (menurut Fauzil Adhim) juga sangat mempengaruhi perkembangan anak nantinya. Kemudian dalam pergaulan suami istri, saat hamil, ketika melahirkan dan seluruh hak-hak anak yang ditunaikan terkait dengan kelahiran, menyusui hingga siap disapih. Semuanya membutuhkan perhatian serius dari para orangtua, sehingga nilai-nilai spiritual dapat tertanam sejak awal. Pembahasan lebih detail mengenai fase ini mudah- mudahan bisa dibahas dalam kesempatan lain. Pembinaan Kepribadian Anak, Fase Pendidikan Anak hingga Baligh Kepribadian yang seimbang mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan individu dan jamaah (sosial). Kepribadian ini tidak bisa sempurna kecuali diarahkan, dibina dan dibimbing dari segala aspeknya. Pembinaan kepribadian ini meliputi: 1. Pembinaan Aqidah, yaitu melalui pengenalan kalimat tauhid, mengajarkan anak mencintai Allah, merasa diawasi oleh-Nya, Memohon pertolongan kepada- Nya serta beriman pada Qadha dan Qadar. Anak-anak juga diajarkan mencintai Nabi dan keluarga beliau, diajarkan Al Quran dan mendidik keteguhan aqidah anak sekaligus siap berkorban karenanya. 2. Pembinaan Ibadah, ini adalah penyempurna dari pembinaan aqidah. Dilakukan dengan mengajarkan sholat, membiasakan anak dekat dengan masjid, membiasakan puasa, mengenalkan ibadah haji dan berzakat. Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun (3) Karimun, 1 April 2007
  • 4. 3. Pembinaan Kemasyarakatan, dengan cara mengajak anak menghadiri majelis orang dewasa, menyuruhnya melaksanakan tugas rumah, membiasakan mengucapkan salam, menjenguk anak sakit, memilih teman yang baik, melatih berdagang, menghadiri acara atau perayaan yang disyariatkan, bermalam di rumah famili yang shalih dan aktivitas lainnya dengan mencontoh Rasulullah ketika beraktivitas sosial bersama anak-anak. 4. Pembinaan Moral (Akhlaq), yaitu mengajarkan adab (sopan santun), melatih kejujuran, menjaga rahasia, menanamkan nilai amanah, mengajarkan anak untuk berlapang dada dan tidak mendengki. Semuanya bisa dilakukan dengan senantiasa berkaca pada Rasulullah dengan akhlak beliau kepada anak-anak. 5. Pembinaan Perasaan, berusaha untuk selalu memberikan kecupan dan kasih sayang kepada anak, bermain dan bercanda dengan anak, memberikan hadiah dan bonus, membelai kepalanya, menyambut dengan baik saat dia datang, mencari tahu keadaan anak dan menanyakannya, selalu bersikap adil dalam mencintai anak. Rasulullah bahkan memberikan perhatian khusus kepada anak perempuan dan anak yatim. 6. Pembinaan Jasmani, misalnya dengan mengajarkan berenang, memanah, naik kuda. Membuat perlombaan olahraga antaranak, permainan orang dewasa bersama anak-anak atau bermain bersama teman sebaya. 7. Pembinaan Intelektual, yakni menanamkan kecintaan kepada ilmu dan adab- adabnya, memberikan tugas hafalan sebagian ayat Al Quran dan Hadits, Memilihkan guru dan sekolah yang baik, mengajarkan bahasa asing khususnya Arab, membimbing anak sesuai dengan kecondongan ilmiahnya dan membuatkan perpustakaan di rumah. 8. Pembinaan Kesehatan, membiasakan melakukan aktifitas jasmani, bersiwak, menjaga kebersihan, adab dalam makan, minum, tidur, belajar dan melakukan pengobatan cara Nabi. 9. Pembinaan Seksual (Tarbiyah Jinsiyah), misalkan dengan membiasakan meminta ijin ketika hendak masuk ke kamar orangtua, membiasakan anak memelihara pandangan dan menutup aurat, memisahkan tempat tidur anak dengan saudaranya, adab tidur yang baik, menghindarkan ikhtilat (pembauran dengan lawan jenis), mengajarkan kewajiban mandi dan sunah-sunahnya, mengenali tanda-tanda baligh, menjelaskan bagian awal surat An-Nuur, pendidikan seks bagi yang sudah dewasa dan larangan berbuat keji dan menganjurkan pernikahan dini. Metode Nabi dalam Mendidik Anak 1) Teladan yang baik 2) Memilih waktu yang tepat untuk Memberikan Bimbingan 3) Bersikap Adil dan sama terhadap Sesama Anak 4) Memenuhi hak-hak Anak Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun (4) Karimun, 1 April 2007
  • 5. 5) Mendoakan Anak 6) Membelikan Mainan 7) Membantu Anak untuk Berbuat Baik dan Patuh 8) Jangan Mencela ! Mempengaruhi Akal dan Pemikiran Anak Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: quot;Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besarquot;. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Metode pemikiran yang berpengaruh terhadap akal anak adalah: 1) Membawakan kisah, misalnya kisah para Nabi, sahabat atau kisah-kisah lain yang ada dalam Al Quran dan Hadits. 2) Berbicara langsung, sebagaimana yang dilakukan Luqman kepada anaknya. 3) Berbicara kepada anak sesuai kapasitas akalnya 4) Dialog 5) Metode pengalaman praktis 6) Mengajarkan kepribadian Nabi Metode Kejiwaan yang Berpengaruh Terhadap Mental Anak Syaikh Muhammad Khadar Husain, dalam As-Sa’adah Al-Uzhma (Muhammad Suwaid, h. 511) mengatakan, “Sesungguhnya ruhani akan tumbuh dengan pendidikan yang lembut sebagaiman jasmani akan tumbuh dengan makanan yang sehat. Tumbuhnya jasmani mempunyai batas tertentu dan target yang tidak bisa dilampaui; jika tujuannya sudah terraih (masa tua), maka ia akan mulai mundur ke belakang. Berbeda halnya dengan ruhani. Ia akan terus berkembang sepanjang hidup manusia dan tidak akan pernah berhenti kecuali jika nafasnya sudah terhenti dan meninggalkan ‘sekolah’ dunia yang besar ini.” Metode yang dicontohkan Nabi dan para sahabat dalam mempengaruhi jiwa dan mental anak adalah: 1) Menemani anak 2) Menanamkan keceriaan dan kebahagiaan dalam jiwa anak 3) Menanamkan jiwa kompetisi yang konstruktif antar sesama anak dan memberikan hadiah bagi yang menang Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun (5) Karimun, 1 April 2007
  • 6. 4) Memotivasi anak 5) Pujian dan sanjungan 6) Bermain dengan anak dan bertingkah seperti mereka saat bermain 7) Menumbuhkan rasa percaya diri anak 8) Targhib dan tarhib (memotivasi dan menakut-nakuti/dengan hukuman sesuai syariat) 9) Memenuhi keinginan dan memuaskan anak 10) Pengaruh pengulangan dalam jiwa anak 11) Bertahap dalam melangkah 12) Panggilan yang baik Disamping semua metode tersebut, satu hal yang diajarkan juga adalah tatacara memberikan pelajaran (hukuman), karena pemberian pelajaran adalah sebagian dari keharusan dalam mendidik anak. Rasulullah sendiri mengajarkan untuk memukul anak setelah umur sepuluh tahun tetap tidak mau sholat. Tentu saja pelajaran ini dilakukan untuk meluruskan anak agar terjaga akidahnya. Dan dalam pelaksanaannya juga harus bertahap, misalkan dengan hanya memperlihatkan cemeti, memukul bagian tertentu dan persyaratan lainnya yang sama sekali tidak untuk menyakiti anak. Semoga Allah memberikan kepada kita keturunan yang shalih. Bacaan yang dianjurkan: 1. Mendidik Anak Bersama Nabi (Muhammad Nur Suwaid) 2. Spiritual Quotion for Children (Dr. Hamdan Rajih) 3. Salahnya Kodok, Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat (M. Fauzil Adhim) 4. Rumah, Pilar Utama Pendidikan Anak (Khalid Ahmad Asy Syantut) 5. 25 Kiat Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak 6. Spiritual Parenting (Doe & Walch) 7. dll Seminar Pendidikan Anak dalam Rangka Pelantikan PC Salimah se-Karimun (6) Karimun, 1 April 2007