1. TELEKOMUNIKASI
• Apakah yang dimaksud Telekomunikasi ?
• Telekomunikasi adalah proses hubungan pertukaran informasi
, satu arah atau berlainan arah, dalam bentuk suara, data maupun
gambar, dengan jangkauan jarak tanpa batas, melalui sebuah
perantara, yang mampu meneruskan / membawa informasi dari
suatu titik ke titik lain tanpa cacat
• Perantara atau media tersebut lazim disebut Jaringan
Telekomunikasi
2. SUARA JENIS TELEKOMUNIKASI SUARA
DATA
JARINGAN
TELEKOMUNIKASI
DATA
GAMBAR GAMBAR
7. JARINGAN AKSES
• Adalah jaringan telekomunikasi yang menghubungkan
switching pada operator telekomunikasi dengan terminal
pelanggan
• Proses teknologi telekomunikasi pada jaringan akses
meliputi seluruh elemen dasar tehnik
telekomunikasi, yaitu modulasi dan multiplexing
• Lingkup tangung jawab jaringan akses terdiri dari sistem
transmisi dan terminal
8. JENIS JARINGAN AKSES
• Jaringan Akses Kabel Tembaga
• Jaringan Akses Kabel Fiber Optic
• Jaringan Akses Radio
9. JARINGAN AKSES FIBER OPTIC
• Adalah jaringan akses yang menggunakan
kabel fiber optic sebagai media transmisi
• Teknologi yang digunakan adalah teknologi
optic
10. Parameter Satuan Transmisi
• Daya (Power)
• Penguatan (gain)
• Redaman (Loss)
• Lebar Pita Frekwensi (Bandwidth)
• Signal to Noise Ratio (S/N)
• Interferensi
• Gema (Echo)
• Kecepatan Bit (Bit Rate)
• Kecepatan Kesalahan Bit (BER/Bit Error Rate)
• Pergeseran Pulsa (Jitter)
11. Daya (Power) (P)
• adalah suatu besaran keluaran sinyal, yang dihasilkan oleh suatu
perangkat dan dinyatakan dalam satuan Watt (W) atau
desiBelWatt (dBW)
• P (Watt) = E(Volt) x I(Amp)
• P (Watt) = E2(Volt2) / R(Ohm)
• P (Watt) = I2(Amp) x R(Ohm)
• P (dbW) = 10 Log P/(1 Watt)
• P (dBm) = 10 Log p/(1 mWatt)
12. Penguatan (Gain) (G)
• adalah suatu besaran yang dihasilkan oleh perbandingan antara besar
sinyal masukan dan sinyal keluaran dalam bilangan Logaritmis 10
dengan satuan dB , dimana sinyal keluar lebih besar dari sinyal masuk
• P (in) = 20 mW ; P (out) = 1000 mW
• G = 10 Log P(in)/P(out) dB
• G = 16,99 dB
P In P Out
20 mW G = 16,99 dB 1000 mW
13. Redaman (Loss) (A)
• adalah suatu besaran yang dihasilkan oleh perbandingan antara besar
sinyal masukan dan sinyal keluaran dalam bilangan Logaritmis 10
dengan satuan dB , dimana sinyal keluar lebih kecil dari sinyal masuk
• P (in) = 100 mW ; P (out) = 20 mW
• A = 10 Log P(in)/P(out) dB
• A = 6,99 dB
P In P Out
100 mW A = 6,99 dB 20 mW
14. Lebar pita frekwensi (Bandwidth)
• Adalah lebar suatu bidang frekwensi dari suatu bentuk sinyal
• Gambar dibawah menunjukkan lebar dari suatu sinyal informasi yang
menduduki bidang frekwensi 300 Hz s/d 3.400 Hz
F=300 Hz F=3400 Hz
• Bandwidth = 3.400 - 300 = 3.100 Hz
15. Noise
• adalah sinyal yang tidak diinginkan yang selalu timbul dalam sebuah proses sistem
transmisi
• Internal Noise
• Thermal Noise
• Intermodulasi Noise
• Crosstalk Noise
• Impulse Noise
• External Noise
• Atmospheric Noise
• Extraterrestrial Noise
• Man Mad Noise
16. Interferensi
adalah gangguan pada sistem transmisi yang disebabkan oleh
adanya sinyal lain yang mempunyai frekwensi sama
dengan frekwensi yang digunakan oleh sinyal aslinya
dimana sinyal pengganggu tsb memiliki daya yang cukup
besar
17. Gema (Echo)
adalah sinyal kembali yang disebabkan karena adanya
ketidakcocokan impedansi pada sebuah saluran, sehingga akan
menimbulkan refleksi sinyal, yang apabila diterima kembali oleh
pengirim dengan delay yang cukup besar , echo tsb akan sangat
mengganggu.
Echo lebih sering muncul pada sebuah sistem transmisi yang
menggunakan pengubah saluran dari 2 kawat menjadi 4 kawat
(Hybrid)
4 Wire Out
2 Wire Hybrid Echo
4 Wire In
18. Bit Rate
• adalah suatu ukuran kecepatan pengiriman bit-bit
informasi (sinyal digital) dalam waktu 1 detik
• Satuannya : bit/detik
19. Bit Error Rate (BER)
• adalah ukuran kecepatan kesalahan bit informasi yang
terkirim
• BER adalah salah satu ukuran kualitas dari suatu sistem
transmisi digital
20. Modulasi / Demodulasi
• Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal informasi kedalam
gelombang pembawa
• Demodulasi adalah proses mengambil kembali sinyal informasi yang
ditumpangkan
• Teknik Modulasi / Demodulasi dilakukan dengan mengubah
parameter gelombang pembawa, antara lain :
• Amplitudo
• Frekwensi
• Phasa
21. Jenis Modulasi
• Modulasi Analog
• Modulasi Analog dengan carrier berbentuk gelombang sinus
• Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation/AM)
• Modulasi Frekwensi (Frequency Modulation / FM)
• Modulasi Phasa (Phase Modulation / PM)
• Modulasi analog dengan carrier berbentuk pulsa
• Modulasi Amplitudo Pulsa (Pulse Amplitudo Modulation/PAM)
• Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation / PWM)
• Modulasi Posisi Pulsa (Pulse Posisition Modulation / PPM)
• Modulasi Digital
• Amplitudo Shift Keying (ASK)
• Frequency Shift Keying (FSK)
• Phase Shift Keying (PSK)
• Quadrature Amplitudo Modulation (QAM)
22. AM (Amplitudo Modulation)
• Amplitudo dari frekwensi Carrier diubah-ubah sesuai dengan
amplitudo sinyal informasi
Modulator
Sinyal Informasi AM Sinyal AM
Sinyal Carrier
23. FM (Frequency Modulation)
• Frekwensi Carrier diubah-ubah sesuai dengan frekwensi sinyal
informasi
Modulator
Sinyal Informasi AM Sinyal FM
Sinyal Carrier
24. PM (Phase Modulation)
• Phasa pada frequency Carrier dirubah rubah sesuai phasa dari sinyal
informasi
Modulator
Sinyal Informasi PM
Sinyal PM
Sinyal Carrier
25. PCM (Pulse Code Modulation)
• Proses PCM melalui beberapa tahap , yaitu proses
sampling, quntizing, coding
Sinyal Informasi
Sinyal PAM (Hasil Sampling)
Hasil Quantisasi Sinyal PCM
27. Multiplexing
• Adalah proses penggabungan beberapa saluran atau kanal
pembicaraan menjadi satu kedalam bentuk sinyal
lain, untuk disalurkan secara bersamaan tanpa saling
mengganggu
• Jenis-jenis Multiplexer
• FDM (Frequency Division Multiplex)
• TDM (Time Division Multiplex)
30. Transmisi Serat Optik
• Sistem Transmisi Serat Optik terdiri dari :
• Pemancar Optik (Optical Transmitter)
• Berfungsi merubah sinyal elektris menjadi sinyal optik / cahaya
• Terdiri dari LED (Light Emitting Diode) daya tinggi atau Diode Laser
• Kabel Serat Optik
• Berupa selubung fiber gelas dengan ukuran yg sangat kecil, dengan diameter
5 mikrometer s/d 250 mikrometer
• Terbuat dari material kelas tinggi yang bebas air
• Berfungsi memandu cahaya / jalan cahaya dari pengirim ke penerima
• Penerima Optik (Optical Receiver)
• Berfungsi mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal elektris
• Menggunakan diode PIN atau APD (Avalanche Photo Diode)
31. KABEL FIBER OPTIC
• Adalah pipa silindris (cylindrical pipe) yang terbuat dari kaca , plastik atau
gabungan kaca dan plastik, dan mampu menyalurkan cahaya dari ujung satu ke
ujung lainnya
• Teknologi penyaluran cahaya melalui tabung kaca sudah diperkenalkan sejak
tahun 1854 , penemu ide penyaluran tsb adalah Leonardo DaVinci dan
dipopulerkan oleh Jhon Tyndall
• Teknologi yang berkembang justru bukan pada pengembangan kabel fiber optic
melainkan pada penyaluran melalui ruang bebas (radio)
• Pengembangan teknologi Fiber Optic itu sendiri baru mulai gencar dilakukan
pada 1934 oleh AT & T
32. TEORI DASAR PERAMBATAN CAHAYA
Normal
Dibiaskan n1 > n2
2
n1
Interface N1 sin 1 = n2 sin 2
n2
3
Dipantulkan
1
Inti
n = Index bias medium (n>1)
Bila berkas cahaya melalui medium (n1) ke medium
lain (n2) dengan sudut tertentu (1), berkas cahaya
tersebut akan dibiaskan (2) dan dipantulkan (3)
Pembiasan = n1 sin 1 = n2 sin 2
Jika kita menambah 1 diatas sudut kritis kita
dapatkan pantulan total
33. STRUKTUR KABEL FIBER OPTIC
• Elemen dasar sebuah kabel
Fiber Optic adalah Cladding
dan Core
• Yang menbedakan keduanya
adalah index bias bahan
• Cahaya yang disalurkan
merambat pada core
• Pola rambatan mengikuti
pola cahaya masuk
• Cahaya dipantulkan oleh
cladding sepanjang saluran
34. STRUKTUR KABEL FIBER OPTIC
• Ukuran silinder fiber optic sangat kecil dan tidak akan jelas terlihat tanpa alat
bantu (microscope)
• Ukuran core berkisar antara 8 s/d 100 micro meter
• Ukuran cladding berkisar antara 125 s/d 140 micro meter
• Ukuran care yang lebih kecil biasanya digunakan untuk sistem transmisi fiber
optik pola pancaran single mode
• Sedang untuk ukuran core yang lebih besar, digunakan untuk pola pancaran multi
mode
35. JENIS KABEL FIBER OPTIC
• Single Mode Fiber Optic
• Adalah jenis kabel fiber optic yang digunakan untuk menyalurkan satu
cahaya tunggal sepanjang saluran
• Diameter core pada single mode sangat kecil
• Keuntungannya adalah redaman sepanjang saluran akan sangat kecil
• Kerugiannya adalah kapasitas yang terbatas sehingga bila ditinjau dari
segi biaya, kabel jenis ini cukup mahal
36. JENIS KABEL FIBER OPTIC
• Multi Mode Fiber Optic
• Adalah jenis kabel fiber optic yang digunakan untuk menyalurkan lebih
dari satu cahaya sepanjang saluran
• Diameter core lebih besar dari ukuran core single mode
• Kerugiannya adalah redaman sepanjang saluran akan sangat besar
• Keuntungannya adalah kapasitas yang besar sehingga bila ditinjau dari
segi biaya, kabel jenis ini cukup murah
39. Kabel Serat Optik
Allumunium
Serat Optik
PVC
Serat Optik
Kulit Kabel
Tension Member
NKF
Kevlar
SIEMENS
KABEL TANAH
40. Kabel Serat Optik
KABEL TANAM LANGSUNG
Kulit Kabel
Tension Member
Armouring Baja
KABEL UDARA
Konstruksi Kabel Duct
41. KARAKTERISTIK KABEL FIBER OPTIC
• Ukuran sangat kecil
• Ringan
• Lentur
• Tidak berkarat
• Redaman rendah
• Kapasitas besar
• Bebas induksi
• Bebas Crosstalk
• Tahan Temperatur tinggi
• Tidak mengandung logam
46. PEMBANGKIT CAHAYA PADA FIBER OPTIK
• Pembangkit cahaya pada transmisi optic adalah LED (Light
Emitting Diode) dan LD (Laser Diode)
• LD lebih baik dari pada LED karena :
– LD dapat memodulasi kecepatan pengiriman lebih tinggi
– LD dapat menghasilkan daya kirim lebih besar
– LD lebih efisien ditinjau dari segi redaman yang mungkin
terjadi
• LED lebih baik dari pada LD karena
– Harga lebih murah
– Keandalannya lebih tinggi
49. REDAMAN PADA FIBER OPTIC
LINK ELEMENT VALUE
Transmitter LED output power 3 dBm
Source coupling loss -5 dB
Transmitter to fiber optic cable connector loss -1 dB
Splice loss -0.25 dB
Fiber Optic Cable Attenuation -20 dB
Fiber optic cable to receiver connector loss -1 dB
Optical Power Delivered at Receiver -24.25 dB
Receiver Sensitivity -40 dBm
LOSS MARGIN 15.75 dB
50. PERBANDINGAN FIBER OPTIC
DENGAN MEDIA LAIN
Ukuran Pair Cable Coaxial Cable Mil imeter Waveguide Optical Fiber
Diameter (mm) 1~ 4 10 50 0,1 ~ 0,2
Kelengkungan (cm) > 0,1 > 50 > 3000 > 0,5
Berat 1 1 1 0,1
Rugi (dB/Km) 20 19 2 2~8
Kapasitas 1 10 10 ~ 30 100
Bahan Tembaga Tembaga Besi + Tembaga Silica / Glass
51. SISTEM TRANSMISI FIBER OPTIC
TELEPHONY TELEPHONY
SWITCHING SWITCHING
M M
U U
DATA DATA
L L
SWITCHING SWITCHING
T T
I I
OPTICAL OPTICAL
P P
LINE LINE
L L
TERMINAL TERMINAL
E E
X X
IP I I IP
SWITCHING N N SWITCHING
G G
AUDIO VIDEO AUDIO VIDEO
SWITCING SWITCING
53. KERUGIAN JARINGAN FIBER OPTIC
• Kabel fiber optic tidak dapat menyalurkan energi
elektris, sehingga di setiap terminal harus memiliki
catuan elektrik tersendiri
• Instalasi memerlukan waktu panjang
• Perbaikan memerlukan waktu cukup lama
• Sangat tergantung pada karakteristik kabel fiber optic
• Instalasi dan perbaikan memerlukan sarana yang lengkap
• Pemeliharaan harus dilakukan oleh sumberdaya manuasia
yang terlatih
54. KEUNTUNGAN JARINGAN FIBER OPTIC
• Kapasitas dan kecepatan penyaluran informasi /
data, sangat tinggi
• Tidak terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik
• Bebas interferensi
• Redaman rendah
• Tingkat kebocoran informasi nol
55. PEMELIHARAAN FIBER OPTIC
• Pemeliharaan Rutin :
– Pengukuran Output Power
– Pengukuran Receive Power
– Pengukuran Format Pulsa Cahaya
– Pengukuran Karakteristik Saluran
– Pengukuran BER
56. PEMELIHARAAN
SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO)
Harian : Pemeriksaan yang sifatnya phisik.
Misalnya : Pemeriksaan kebersihan ruangan & perangkat
Pemeriksaan alarm & lampu-lampu indikator
Mingguan : Pembersihan phisik
Misalnya : Pembersihan ruangan & perangkat
Meter Reading (penggunaan VU Meter)
Bulanan : Pengecekan saluran phisik
Misalnya : Kelenturan fiber optik (KU)
Tiang & accessories KU
Pembabatan pohon & alang-alang sekitar rute
Pengecekan pipa, pondasi untuk rute KT
Pemeriksaan kondisi man-hole, hand-hole dll.
57. PEMELIHARAAN
SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO)
Tahunan : Pemeriksaan kualitas sistem (over all test)
Misalnya :
Pengukuran :
- Output Power
- Receive Sensitivity Level
- Bit Error Rate (BER)
- Power Suplly
Pengetesan :
- Fungsi Software & Hardware
- Supervisory & Control
60. PEMELIHARAAN FIBER OPTIC
• Peralatan yang digunakan :
– Pulse Patern Generator
– Optical Power Meter
– Power Sensor
– Variable Attenuator
– Oscilloscope
62. JARINGAN AKSES
• Dapat digunakan untuk berbagai bentuk pelayanan
telekomunikasi
•Fleksible untuk keperluan saat ini maupun masa
datang
•Ekonomis untuk saat ini
•Keandalan tinggi
•Mudah dioperasikan dan dipelihara
64. JARINGAN AKSES FIBER OPTIK
SEKUNDER
TRANSMISI
Fiber Optic V.51
SUBS DP ONU OLT EXC
65. SIEMENS FASTLINK
• Plain Old Telephone System (POTS)
• ISDN BRA
• ISDN PRA
• Leased Line Data up to 2 Mbps
F.O
V.51
2 Mb
EWSD
SUBS
ONU 34 Mb OLT
F.O ODT
F.O
64 Kbps
NT
CATV A/V
66. FUNGSI OLT
• 2 Mbps Interface
• Multiplexing / Demultiplexing
• Interface Electric dari dan ke Optik
• Interface HDB3 ke 2B1Q HDSL
• Fungsi Operasi dan Pemeliharaan
• Display Status
67. STRUKTUR OLT
OMX16
16 x 2Mbps
F.O
OTRU DSMX
SLMX
36 16
ONU / ODT G.703
OMX2
F.O 2 x 2Mbps
LTO
ONU
HMX
HDSL 1 x 2Mbps
LTC
ONU
68. FUNGSI ONU
•Interface Optik dari dan ke Electrik
• Multiplexing
• Interface dari 2B1Q ke HDB3
• Fungsi Operasi dan Pemeliharaan
• Subscriber Interface
69. STRUKTUR ONU 240 L
G.703
OTRU AMX
36 M
MSU 240 POTS
G.703
D
D
S AMX
F
M
MSU
X
34 8 LTO 4 4 (2X2Mbps)
G.703
OR
M
8 LTC 8 D
8 X 2 Mbps
G.703 F
OTSU
ALARM 48 V
CATV
PS Batt
230 V AC
COAXIAL CABLE 230 V AC
70. MODUL AMX
• MSU : Measurement & Supervision Unit
• CUA : Control Unit of AMX
• SUB 102 : Subscriber Line Card for 10 Lines Pots
71. FUNGSI AMX
• Melakukan fungsi Multiplexing / Demultiplexing
dari 2 Mbps V.51 ke 30 kanal 64 Kbps.
• Melakukan fungsi Pemeliharaan, Pengawasan
dan Pengukuran Jaringan Pelanggan
72. BLOCK DIAGRAM AMX
1 ~ 10
LINE CARD
2 Mbps V.51
11 ~ 20
LINE CARD CUA
21 ~ 30
LINE CARD
MSU
73. JENIS LINE CARD AMX
• SUB102 : Line Card untuk 10 Kanal POTS
• LLA102 : Line Card untuk 10 Kanal Analog 2 Wire
• LLA104 : Line Card untuk 10 Kanal Analog 4 Wire
• I4UK2V5 : Line Card untuk 4 Kanal ISDN BRA
• DSCnx64G : Line Card untuk 6 Kanal Data 64 Kbps
74. FUNGSI OMX2 (LTO)
• Melakukan Proses Modulasi dan Demodulasi
Transmisi Optic
• Perubah Sinyal Electric ke Optic dan sebaliknya