SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
STATISTIKA | diagram batang | diagram garis | Mean,
median, modus | Matematika
http://matematika-ipa.com/statistika-diagram-batang-diagram-garis-mean-median-modus-
matematika/

Tags: diagram batang, diagram garis, distribusi frekuensi, histogram, Matematika, poligon,
statistika

Statistika

Dalam kehidupan sehari-hari, kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka yang
menggambarkan suatu masalah. Statistik korban gempa kabupaten Bantul misalnya,
berisi angka-angka mengenai banyaknya korban misalnya yang mengalami luka ringan, luka
berat, dan meninggal. Contoh lain misalnya data korban kecelakaan lalu lintas dari kantor polisi
lalu lintas.
Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan
wakil dari data itu. Misalnya rata-rata skor tes matematika kelas XI adalah 78 atau benda
lebih dari 90% penduduk Indonesia berada di pedesaan. Sedangkan pengertian statistika
sesungguhnya adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan mengenai suatu keseluruhan berdasarkan data yang ada pada
bagian dari keseluruhan tadi. Keseluruhan objek yang diteleti disebut populasi sedangkan bagian
dari populasi disebut sampel.
Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi dua jenis, yaitu statistika deskriptif dan
statistika induktif (inferensial). Statistika deskriptif adalah bagian statistika yang mempelajari
cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan. Penyusunan data dimaksudkan untuk
memberikan gambaran mengenai urutan data atau kelompok data, sehingga pengguna data
dapat mengenalinya dengan mudah. Penyajian data dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai data atau kelompok data dalam bentuk tabel, diagram, atau gambar.
Statistika induktif atau inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata cara penarikan
kesimpulan yang valid mengenai populasi berdasarkan data pada sampel. Dalam
menarik kesimpulan pada statistika inferensial biasanya digunakan unsur peluang.
Bila membicarakan statistika, maka tidak lepas dengan apa yang disebut data. Data dapat
diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah. Berikut
ini diberikan macam-macam data ditinjau menurut sifatnya, yaitu:

1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kategori atau atribut.
Misal:

a. Harga mobil semakin terjangkau

b. Murid-murid di SD Negeri 3 rajin-rajin.
2. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa bilangan.
Misal:
a. Banyaknya siswa pada kelas II adalah 240.
b Tinggi pohon itu adalah 10 meter.

Menyajikan data dalam bentuk diagram
Diagram Garis

Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram
garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik
yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data
pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik
pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan
garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh soal berikut.




Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari
keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase
tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

Contoh soal
Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan
seperti tabel berikut.
Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran.
Penyelesaian
Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan
besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut.
1. CPNS/Honda/GTT = 5/100 x 360° = 18°
2. Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 9/100 x 360° = 32,4°
3. Masalah lingkungan/kebersihan = 6/100 x 360° = 21,6°
4. Kesehatan/PKMS/Askeskin = 3/100 x 360° = 10,8°
5. Lalu lintas/penertiban jalan = 6/100 x 360° = 21,6°
6. Revitalisasi/budaya Jawa = 20/100 x 360° = 72°
7. Parkir = 3/100 x 360° = 10,8°
8. Pekat/penipuan/preman = 7/100 x 360° = 25,2°
9. Persis/olahraga = 10/100 x 360° = 36°
10. PKL/Bangunan liar = 2/100 x 360° = 7,2°
11. PLN dan PDAM = 2/100 x 360° = 7,2°
12. Provider HP = 7/100 x 360° = 25,2°
13. Tayangan TV/radio/koran = 3/100 x 360° = 10,8°
14. Lain-lain = 17/100 x 360° = 61,2°
Diagram lingkarannya adalah sebagai berikut.
Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek
penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan
dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh soal
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.




Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram batang.
Penyelesaian
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika
dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:




Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi
bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas
saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
65 – 67 → Interval kelas pertama
68 – 70 → Interval kelas kedua
71 – 73 → Interval kelas ketiga
74 – 76 → Interval kelas keempat
77 – 79 → Interval kelas kelima
80 – 82 → Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80
merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79,
dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi
bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66
titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69
dan seterusnya.

Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.




Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti
berikut.




Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan
dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-
batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat
disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.

Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan
sebagai berikut.




Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.




contoh soal:
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi
bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan poligon frekuensi.
Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.




Poligon Frekuensi Kumulatif
Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut poligon frekuensi
kumulatif. Jika poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang disebut kurva
ogive. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di
samping.
a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun.
b. Ogive naik dan ogive turun
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang
Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5)
diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan
dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive,
yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelintanmutiara56
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataPutri Aulia
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptRahmi Farza
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
Makalah penyajian data
Makalah penyajian dataMakalah penyajian data
Makalah penyajian dataAisyah Turidho
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanDewi_Sejarah
 
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika DeskriptifDistribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika DeskriptifAnggi Lestari
 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)rizka_safa
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Farhatunisa
 
Materi statitiska smp
Materi statitiska smpMateri statitiska smp
Materi statitiska smpEndi Sudrajad
 
Statistika x
Statistika xStatistika x
Statistika xlitaap
 
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianPenyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianNovi Suryani
 
Bab ii statistik dasar penyajian data
Bab ii statistik dasar penyajian dataBab ii statistik dasar penyajian data
Bab ii statistik dasar penyajian datalinda_rosalina
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaAna Sugiyarti
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistikamfebri26
 
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAPENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAHusna Sholihah
 

La actualidad más candente (20)

Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabel
 
P4 penyajian data diagram dan grafik
P4 penyajian data diagram dan grafikP4 penyajian data diagram dan grafik
P4 penyajian data diagram dan grafik
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian Data
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik ppt
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
Makalah penyajian data
Makalah penyajian dataMakalah penyajian data
Makalah penyajian data
 
Jenis Data Statistik
Jenis Data StatistikJenis Data Statistik
Jenis Data Statistik
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
 
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika DeskriptifDistribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
Materi statitiska smp
Materi statitiska smpMateri statitiska smp
Materi statitiska smp
 
Statistika x
Statistika xStatistika x
Statistika x
 
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianPenyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
 
Bab ii statistik dasar penyajian data
Bab ii statistik dasar penyajian dataBab ii statistik dasar penyajian data
Bab ii statistik dasar penyajian data
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistika
 
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAPENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
 

Destacado

Format penilaian
Format penilaianFormat penilaian
Format penilaianprofhariko
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Bahiyah MaHiz
 

Destacado (8)

(konself)
(konself)(konself)
(konself)
 
Format penilaian
Format penilaianFormat penilaian
Format penilaian
 
N3. (kopsin)
N3. (kopsin)N3. (kopsin)
N3. (kopsin)
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
N2. (konego)
N2. (konego)N2. (konego)
N2. (konego)
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 

Similar a Statistika

PENYAJIAN DATA.pdf
PENYAJIAN DATA.pdfPENYAJIAN DATA.pdf
PENYAJIAN DATA.pdfJoyRangko
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxRentaArioz1
 
Rangkuman Materi Ststistika
Rangkuman Materi StstistikaRangkuman Materi Ststistika
Rangkuman Materi StstistikaFuad Nasir
 
Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)SigitSurya3
 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianAYU Hardiyanti
 
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)fatria anggita
 
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data KuantitatifStatistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data KuantitatifTri Asih Krisna
 
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)cristianpramusinta
 
lampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptxlampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptxEnySusiana1
 
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptxppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptxsyarifabdurrakhman
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistikamilaram
 
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdfstatistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdfIndahTriMeidasari
 
statistika SMP.pptx
statistika SMP.pptxstatistika SMP.pptx
statistika SMP.pptxmikhawirian
 
3-Third Meeting Statistika.pdf
3-Third Meeting Statistika.pdf3-Third Meeting Statistika.pdf
3-Third Meeting Statistika.pdfKevinReinaldy1
 

Similar a Statistika (20)

Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
PENYAJIAN DATA.pdf
PENYAJIAN DATA.pdfPENYAJIAN DATA.pdf
PENYAJIAN DATA.pdf
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
Rangkuman Materi Ststistika
Rangkuman Materi StstistikaRangkuman Materi Ststistika
Rangkuman Materi Ststistika
 
Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)
 
Inisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptxInisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptx
 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
 
Penyajian-Data.pdf
Penyajian-Data.pdfPenyajian-Data.pdf
Penyajian-Data.pdf
 
Xii statistika
Xii statistikaXii statistika
Xii statistika
 
Xii statistika
Xii statistikaXii statistika
Xii statistika
 
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
 
17 statistika
17 statistika17 statistika
17 statistika
 
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data KuantitatifStatistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
 
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
 
lampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptxlampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptx
 
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptxppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdfstatistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
 
statistika SMP.pptx
statistika SMP.pptxstatistika SMP.pptx
statistika SMP.pptx
 
3-Third Meeting Statistika.pdf
3-Third Meeting Statistika.pdf3-Third Meeting Statistika.pdf
3-Third Meeting Statistika.pdf
 

Más de profhariko

Más de profhariko (14)

(konek)
(konek)(konek)
(konek)
 
(konges)
(konges)(konges)
(konges)
 
(korem)
(korem)(korem)
(korem)
 
(konbe)
(konbe)(konbe)
(konbe)
 
(konstran)
(konstran)(konstran)
(konstran)
 
(kopsin)
(kopsin)(kopsin)
(kopsin)
 
N2. (konego)
N2. (konego)N2. (konego)
N2. (konego)
 
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
 
N4. (konstran)
N4. (konstran)N4. (konstran)
N4. (konstran)
 
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
 
N10. (konek)
N10. (konek)N10. (konek)
N10. (konek)
 
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
 
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
 
Bk di dalam negeri
Bk di dalam negeriBk di dalam negeri
Bk di dalam negeri
 

Statistika

  • 1. STATISTIKA | diagram batang | diagram garis | Mean, median, modus | Matematika http://matematika-ipa.com/statistika-diagram-batang-diagram-garis-mean-median-modus- matematika/ Tags: diagram batang, diagram garis, distribusi frekuensi, histogram, Matematika, poligon, statistika Statistika Dalam kehidupan sehari-hari, kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka yang menggambarkan suatu masalah. Statistik korban gempa kabupaten Bantul misalnya, berisi angka-angka mengenai banyaknya korban misalnya yang mengalami luka ringan, luka berat, dan meninggal. Contoh lain misalnya data korban kecelakaan lalu lintas dari kantor polisi lalu lintas. Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu. Misalnya rata-rata skor tes matematika kelas XI adalah 78 atau benda lebih dari 90% penduduk Indonesia berada di pedesaan. Sedangkan pengertian statistika sesungguhnya adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan mengenai suatu keseluruhan berdasarkan data yang ada pada bagian dari keseluruhan tadi. Keseluruhan objek yang diteleti disebut populasi sedangkan bagian dari populasi disebut sampel. Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi dua jenis, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif (inferensial). Statistika deskriptif adalah bagian statistika yang mempelajari cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan. Penyusunan data dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai urutan data atau kelompok data, sehingga pengguna data dapat mengenalinya dengan mudah. Penyajian data dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai data atau kelompok data dalam bentuk tabel, diagram, atau gambar. Statistika induktif atau inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan yang valid mengenai populasi berdasarkan data pada sampel. Dalam menarik kesimpulan pada statistika inferensial biasanya digunakan unsur peluang. Bila membicarakan statistika, maka tidak lepas dengan apa yang disebut data. Data dapat diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah. Berikut ini diberikan macam-macam data ditinjau menurut sifatnya, yaitu: 1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kategori atau atribut. Misal: a. Harga mobil semakin terjangkau b. Murid-murid di SD Negeri 3 rajin-rajin. 2. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa bilangan. Misal:
  • 2. a. Banyaknya siswa pada kelas II adalah 240. b Tinggi pohon itu adalah 10 meter. Menyajikan data dalam bentuk diagram Diagram Garis Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Contoh soal Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan seperti tabel berikut.
  • 3. Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran. Penyelesaian Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut. 1. CPNS/Honda/GTT = 5/100 x 360° = 18° 2. Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 9/100 x 360° = 32,4° 3. Masalah lingkungan/kebersihan = 6/100 x 360° = 21,6° 4. Kesehatan/PKMS/Askeskin = 3/100 x 360° = 10,8° 5. Lalu lintas/penertiban jalan = 6/100 x 360° = 21,6° 6. Revitalisasi/budaya Jawa = 20/100 x 360° = 72° 7. Parkir = 3/100 x 360° = 10,8° 8. Pekat/penipuan/preman = 7/100 x 360° = 25,2° 9. Persis/olahraga = 10/100 x 360° = 36° 10. PKL/Bangunan liar = 2/100 x 360° = 7,2° 11. PLN dan PDAM = 2/100 x 360° = 7,2° 12. Provider HP = 7/100 x 360° = 25,2° 13. Tayangan TV/radio/koran = 3/100 x 360° = 10,8° 14. Lain-lain = 17/100 x 360° = 61,2° Diagram lingkarannya adalah sebagai berikut.
  • 4. Diagram Batang Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini. Contoh soal Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah sebagai berikut. Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram batang. Penyelesaian Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.
  • 5. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa kelas XI berikut ini. 66 75 74 72 79 78 75 75 79 71 75 76 74 73 71 72 74 74 71 70 74 77 73 73 70 74 72 72 80 70 73 67 72 72 75 74 74 68 69 80 dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb: Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut. a. Interval Kelas Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini. 65 – 67 → Interval kelas pertama 68 – 70 → Interval kelas kedua 71 – 73 → Interval kelas ketiga 74 – 76 → Interval kelas keempat 77 – 79 → Interval kelas kelima 80 – 82 → Interval kelas keenam b. Batas Kelas Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79,
  • 6. dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas. c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas) Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini. Tepi bawah = batas bawah – 0,5 Tepi atas = batas atas + 0,5 Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya. d. Lebar kelas Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus: Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3. e. Titik Tengah Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus: Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah) Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66 titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69 dan seterusnya. Distribusi Frekuensi Kumulatif Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut. a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas). b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah). Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini. Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut. Histogram
  • 7. Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang- batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini. Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan sebagai berikut. Poligon Frekuensi Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini. contoh soal: Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan poligon frekuensi.
  • 8. Penyelesaian Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut. Poligon Frekuensi Kumulatif Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut poligon frekuensi kumulatif. Jika poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang disebut kurva ogive. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini. Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di samping. a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari. b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun.
  • 9. b. Ogive naik dan ogive turun Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5) diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive, yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari. Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.