SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
Descargar para leer sin conexión
1

MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER
PERTEMUAN 13

Prosesor Superskalar

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
BY AYU ANGGRIANI H

CREATED BY:

2

FRANS RUMENGAN D.
1129040049
PTIK 02 2011
OPERASI SUPERSKALAR
3

Prosesor Superskalar adalah istilah bagi prosesor yang mampu

melakukan banyak instruksi setiap siklusnya, dengan menggunakan
sebuah teknik yang disebut dengan pipelining.
EKSEKUSI OUT-OF-ORDER
4

Gambar 1.1 Contoh aliran eksekusi
instruksi dalam prosesor

Gamhar 8.21 Penyelesaian instruksi sesuai
urutan program.
Menggunakan register temporer

5
PENYELESAIAN EKSEKUSI
6

Dengan menggunakan eksekusi out-of-order, unit eksekusi bebas untuk
mengeksekusi instruksi lain dengan segera. Pada saat yang sama, instruksi
harus diselesaikan sesuai dengan urutan program untuk memungkinkan
precise exception. Persyaratan yang tampaknya bertentaingan ini dapat
diselesaikan jika eksekusi dapat dilakukan
OPERASI DISPATCH
7

Sekarang kita kembali ke operasi dispatch. Pada saat keputusan
dispatching dibuat, unit dispatch harus memastikan tersedianya semua
resource yang diperlukan untuk eksekusi suatu instruksi. Misalnya,
karena hasil instruksi mungkin harus ditulis dalam register temporer,
maka register tersebut harus kosong, dan dicadangkan untuk digunakan
oleh instruksi tersebut sebagai bagian dari operasi dispatch. Lokasi dalam
reorder buffer juga harus tersedia untuk instruksi tersebut. Pada saat
semua resource yang diperlukan telah ditetapkan, termasuk unit eksekusi

yang sesuai, maka instruksi tersebut dikirim
CONTOH UItraSPARC II
8

Desain prosesor telah sangat meningkat dalam tahun-tahun terakhir.
Klasifikasi prosesor sebagai RISC atau CISC murni tidak lagi sesuai karena
prosesor modern performa-tinggi yang berisi elemen kedua gaya desain
tersebut.
Prosesor RISC awal menunjukkan bagairnana fitur tertentu dapat
membantu menghasilkan performa tinggi. Dua observasi berikut terbukti
sangat penting:

 Pipelining, yang meng-enable prosesor untuk mengeksekusi beberapa
instruksi pada saat yang sama, dapat menghasilkan peningkatan
performa apabila pipeline tersebut tidak sering di-stall.
 Sinergi yang erat antara desain hardware and kompiler meng-enable
kompiler untuk memanfaatkan secara maksimum strukturpipelined
dengan mengurangi kejadian yang menyebabkan pipeline stall.

9
Arsitektur SPARC
10

SPARC merupakan singkatan dari Scalable Processor ARChitecture. Ini
merupakan spesifikasi arsitektur set instruksi suatu prosesor, yaitu, spesifikasi
set instruksi prosesor dan organisasi register, tanpa memperhatikan bagaimana
implementasinya pada hardware. Selanjutnya, SPARC merupakan "open

architecture," yang berarti perusahaan komputer selain Sun Microsystems
dapat mengembangkan hardware mereka sendiri untuk mengimplementasikan
set instruksi yang sama.
UltraSPARC II
11

Arsitektur SPARC, yang merupakan basis bagi prosesor yang
digunakan dalam Sun workstation, adalah contoh yang sangat baik.
Salah satu implementasi Sun dengan arsitektur SPARC disebut

UItraSPARC II
Gambar 8.23 Blok
bangunan utama prosesor
UItraSPARC II.

12
STRUKTUR PIPELINE
13

UltraSPARC II memiliki pipeline eksekusi instruksi sembilan-stage,

ditunjukkan pada Gambar 8.24. Fungsi tiap stage diselesaikan dalam satu
clock cycle prosesor. Kita akan memberikan ikhtisar operasi pipeline,
kemudian membahas tiap stage secara detil.stage pertama pada pipeline
adalah umum bagi semua instruksi. Instruksi diambil dari cache instruksi
pada stage pertama (F) dan di-decode sebagian dalam stage ke dua (D).
Kemudian, pada stage ketiga (G), suatu grup yang berisi sampai dengan
empat instruksi dipilih untuk eksekusi secara paralel. Instruksi tersebut

kemudian dikirim ke unit eksekusi integer dan floating-point.
Tiap dua unit eksekusi terdiri dari dua pipeline paralel dengan masingmasing enam stage. Empat stage pertama tersedia untuk operasi yang
ditetapkan oleh instruksi tersebut, dan dua yang terakhir digunakan untuk

memeriksa exception dan menyimpan hasil instruksi.

Gambar 8.24 Organisasi pipeline pada
prosesor UltraSPARC
14
Pengambilan dan Decode Instruksi

PDU mengambil hingga empat instruksi dari cache instruksi, men-decodenya sebagian, dan menyimpan hasilnya dalam buffer instruksi, yang dapat

menyimpan sampai dengan 12 instruksi. Decoding yang terjadi pada stage ini
meng-enable PDU untuk menentukan apakah instruksi tersebut adalah
instruksi branch. Juga mendeteksi fitur penting yang dapat digunakan untuk
mempercepat keputusan yang harus dibuat selanjutnya dalam pipeline
tersebut

15
Grouping (Pengelompokan)
Pada stage ketiga pipeline, stage G, Grouping Logic memilih grup sampai
dengan empat instruksi untuk dieksekusi secara paralel dan
mengirimkannya ke unit eksekusi integer dan floating-point. Gambar 8.25

menunjukkan rangkaian instruksi pendek dan cars instruksi tersebut akan
dikirimkan.

16
PERTIMBANGAN
PERFORMA
17

Kita menegaskan pada Bagian 1.6 bahwa waktu eksekusi, T , pada
program yang memiliki count instruksi dinamik N dinyatakan sebagai

T

NxS
R
JUMLAH PIPELINE STAGE
18

Fakta bahwa n-stage pipeline dapat meningkatkan throughput instruksi sebesar

faktor n menunjukkan bahwa kita sebaiknya menggunakan sejumlah besar
stage. Akan tetapi, dengan meningkatknya jumlah pipeline stage, meningkat
pula kemungkinan pipeline di-stall, karena lebih banyak instruksi yang
dieksekusi secara konkuren. Jadi, ketergantungan antar instruksi yang terpisah
jauh masih dapat menyebabkan pipeline stall. Juga, penalti-branch dapat
menjadi lebih signifikan, seperti yang ditunjukkan Gambar 8.9. Untuk alasan
ini, penambahan dari peningkatan nilai n mulai berkurang, dan biayanya tidak

dapat diterima.
THANKS
19
SEMOGABERMANFAAT


Más contenido relacionado

Similar a Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1

Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
jumiathyasiz
 
Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1
France Rhezhek
 
Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9
Afrina Ramadhani
 
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarPertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
jumiathyasiz
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embedded
France Rhezhek
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
France Rhezhek
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
France Rhezhek
 

Similar a Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1 (20)

Pert.11 pipelining
Pert.11 pipeliningPert.11 pipelining
Pert.11 pipelining
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 
Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1
 
Struktur dan Fungsi CPU
Struktur dan Fungsi CPUStruktur dan Fungsi CPU
Struktur dan Fungsi CPU
 
Pertemuan 13 orkom
Pertemuan 13 orkomPertemuan 13 orkom
Pertemuan 13 orkom
 
Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Risc
RiscRisc
Risc
 
ZAMZAM SAPUTRA.pdf
ZAMZAM SAPUTRA.pdfZAMZAM SAPUTRA.pdf
ZAMZAM SAPUTRA.pdf
 
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarPertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
 
Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embedded
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputer
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
 
Pertemuan 10 orkom
Pertemuan 10 orkomPertemuan 10 orkom
Pertemuan 10 orkom
 
Struktur dan fungsi_cpu
Struktur dan fungsi_cpuStruktur dan fungsi_cpu
Struktur dan fungsi_cpu
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
 
Anita dadi (sistem operasi)
Anita dadi (sistem operasi)Anita dadi (sistem operasi)
Anita dadi (sistem operasi)
 
BAB 2.ppt
BAB 2.pptBAB 2.ppt
BAB 2.ppt
 
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfPenjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
 

Más de France Rhezhek

Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemogramanPertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
France Rhezhek
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
France Rhezhek
 
Pertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat outputPertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat output
France Rhezhek
 
Pertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat prosesPertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat proses
France Rhezhek
 
Pertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat inputPertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat input
France Rhezhek
 
Pertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputerPertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputer
France Rhezhek
 
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunakPertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
France Rhezhek
 
Pertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputerPertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputer
France Rhezhek
 
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat kerasPertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
France Rhezhek
 
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputerPertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
France Rhezhek
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
France Rhezhek
 
Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1
France Rhezhek
 
Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1
France Rhezhek
 
Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2
France Rhezhek
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
France Rhezhek
 
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
France Rhezhek
 
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
France Rhezhek
 
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
France Rhezhek
 

Más de France Rhezhek (19)

Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemogramanPertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
 
Pertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat outputPertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat output
 
Pertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat prosesPertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat proses
 
Pertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat inputPertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat input
 
Pertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputerPertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputer
 
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunakPertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
 
Pertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputerPertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputer
 
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat kerasPertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
 
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputerPertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1
 
Pertemuan 8-mid-tes1
Pertemuan 8-mid-tes1Pertemuan 8-mid-tes1
Pertemuan 8-mid-tes1
 
Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1
 
Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
 
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
 
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
 

Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1

  • 1. 1 MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER PERTEMUAN 13 Prosesor Superskalar PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013
  • 2. BY AYU ANGGRIANI H CREATED BY: 2 FRANS RUMENGAN D. 1129040049 PTIK 02 2011
  • 3. OPERASI SUPERSKALAR 3 Prosesor Superskalar adalah istilah bagi prosesor yang mampu melakukan banyak instruksi setiap siklusnya, dengan menggunakan sebuah teknik yang disebut dengan pipelining.
  • 4. EKSEKUSI OUT-OF-ORDER 4 Gambar 1.1 Contoh aliran eksekusi instruksi dalam prosesor Gamhar 8.21 Penyelesaian instruksi sesuai urutan program.
  • 6. PENYELESAIAN EKSEKUSI 6 Dengan menggunakan eksekusi out-of-order, unit eksekusi bebas untuk mengeksekusi instruksi lain dengan segera. Pada saat yang sama, instruksi harus diselesaikan sesuai dengan urutan program untuk memungkinkan precise exception. Persyaratan yang tampaknya bertentaingan ini dapat diselesaikan jika eksekusi dapat dilakukan
  • 7. OPERASI DISPATCH 7 Sekarang kita kembali ke operasi dispatch. Pada saat keputusan dispatching dibuat, unit dispatch harus memastikan tersedianya semua resource yang diperlukan untuk eksekusi suatu instruksi. Misalnya, karena hasil instruksi mungkin harus ditulis dalam register temporer, maka register tersebut harus kosong, dan dicadangkan untuk digunakan oleh instruksi tersebut sebagai bagian dari operasi dispatch. Lokasi dalam reorder buffer juga harus tersedia untuk instruksi tersebut. Pada saat semua resource yang diperlukan telah ditetapkan, termasuk unit eksekusi yang sesuai, maka instruksi tersebut dikirim
  • 8. CONTOH UItraSPARC II 8 Desain prosesor telah sangat meningkat dalam tahun-tahun terakhir. Klasifikasi prosesor sebagai RISC atau CISC murni tidak lagi sesuai karena prosesor modern performa-tinggi yang berisi elemen kedua gaya desain tersebut.
  • 9. Prosesor RISC awal menunjukkan bagairnana fitur tertentu dapat membantu menghasilkan performa tinggi. Dua observasi berikut terbukti sangat penting:  Pipelining, yang meng-enable prosesor untuk mengeksekusi beberapa instruksi pada saat yang sama, dapat menghasilkan peningkatan performa apabila pipeline tersebut tidak sering di-stall.  Sinergi yang erat antara desain hardware and kompiler meng-enable kompiler untuk memanfaatkan secara maksimum strukturpipelined dengan mengurangi kejadian yang menyebabkan pipeline stall. 9
  • 10. Arsitektur SPARC 10 SPARC merupakan singkatan dari Scalable Processor ARChitecture. Ini merupakan spesifikasi arsitektur set instruksi suatu prosesor, yaitu, spesifikasi set instruksi prosesor dan organisasi register, tanpa memperhatikan bagaimana implementasinya pada hardware. Selanjutnya, SPARC merupakan "open architecture," yang berarti perusahaan komputer selain Sun Microsystems dapat mengembangkan hardware mereka sendiri untuk mengimplementasikan set instruksi yang sama.
  • 11. UltraSPARC II 11 Arsitektur SPARC, yang merupakan basis bagi prosesor yang digunakan dalam Sun workstation, adalah contoh yang sangat baik. Salah satu implementasi Sun dengan arsitektur SPARC disebut UItraSPARC II
  • 12. Gambar 8.23 Blok bangunan utama prosesor UItraSPARC II. 12
  • 13. STRUKTUR PIPELINE 13 UltraSPARC II memiliki pipeline eksekusi instruksi sembilan-stage, ditunjukkan pada Gambar 8.24. Fungsi tiap stage diselesaikan dalam satu clock cycle prosesor. Kita akan memberikan ikhtisar operasi pipeline, kemudian membahas tiap stage secara detil.stage pertama pada pipeline adalah umum bagi semua instruksi. Instruksi diambil dari cache instruksi pada stage pertama (F) dan di-decode sebagian dalam stage ke dua (D). Kemudian, pada stage ketiga (G), suatu grup yang berisi sampai dengan empat instruksi dipilih untuk eksekusi secara paralel. Instruksi tersebut kemudian dikirim ke unit eksekusi integer dan floating-point.
  • 14. Tiap dua unit eksekusi terdiri dari dua pipeline paralel dengan masingmasing enam stage. Empat stage pertama tersedia untuk operasi yang ditetapkan oleh instruksi tersebut, dan dua yang terakhir digunakan untuk memeriksa exception dan menyimpan hasil instruksi. Gambar 8.24 Organisasi pipeline pada prosesor UltraSPARC 14
  • 15. Pengambilan dan Decode Instruksi PDU mengambil hingga empat instruksi dari cache instruksi, men-decodenya sebagian, dan menyimpan hasilnya dalam buffer instruksi, yang dapat menyimpan sampai dengan 12 instruksi. Decoding yang terjadi pada stage ini meng-enable PDU untuk menentukan apakah instruksi tersebut adalah instruksi branch. Juga mendeteksi fitur penting yang dapat digunakan untuk mempercepat keputusan yang harus dibuat selanjutnya dalam pipeline tersebut 15
  • 16. Grouping (Pengelompokan) Pada stage ketiga pipeline, stage G, Grouping Logic memilih grup sampai dengan empat instruksi untuk dieksekusi secara paralel dan mengirimkannya ke unit eksekusi integer dan floating-point. Gambar 8.25 menunjukkan rangkaian instruksi pendek dan cars instruksi tersebut akan dikirimkan. 16
  • 17. PERTIMBANGAN PERFORMA 17 Kita menegaskan pada Bagian 1.6 bahwa waktu eksekusi, T , pada program yang memiliki count instruksi dinamik N dinyatakan sebagai T NxS R
  • 18. JUMLAH PIPELINE STAGE 18 Fakta bahwa n-stage pipeline dapat meningkatkan throughput instruksi sebesar faktor n menunjukkan bahwa kita sebaiknya menggunakan sejumlah besar stage. Akan tetapi, dengan meningkatknya jumlah pipeline stage, meningkat pula kemungkinan pipeline di-stall, karena lebih banyak instruksi yang dieksekusi secara konkuren. Jadi, ketergantungan antar instruksi yang terpisah jauh masih dapat menyebabkan pipeline stall. Juga, penalti-branch dapat menjadi lebih signifikan, seperti yang ditunjukkan Gambar 8.9. Untuk alasan ini, penambahan dari peningkatan nilai n mulai berkurang, dan biayanya tidak dapat diterima.