Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nyanyian dalam ibadah Kristen dari abad pertama hingga abad ke-20. Dokumen tersebut juga memberikan panduan tentang apa yang harus diperhatikan dalam memilih lagu kontemporer untuk ibadah, seperti teologi lagu, musiknya, dan kesesuaian dengan misi gereja.
2. Dasar Alkitab:
2 Samuel 22:50
Sebab itu aku mau menyanyikan syukur
bagi-Mu, ya Tuhan, di antara bangsa-
bangsa, dan aku mau menyanyikan
mazmur bagi nama-Mu
I Tawarikh 16:9,23
Bernyanyilah bagi-Nya,bermazmurlah
bagi-Nya, percakapkanlah segala
perbuatan-Nya yang ajaib! Bernyanyilah
bagi Tuhan, hai segenap bumi……
3. Nyanyian Sebagai Respon Ucapan
Syukur
Keluaran 15:1
Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan
nyanyian ini bagi Tuhan yang berbunyi: “ Baiklah aku menyanyi bagi
Tuhan, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya
kedalam laut”
Mazmur 13:6
Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak
karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia
telah berbuat baik kepadaku.
Mazmur 59 : 17
Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau
bersorak-sorai karena kasih setia-Mu
Mazmur 63:6
Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan
bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
4. Sejarah Perkembangan Nyanyian dalam
Ibadah
Song of the Church (1st-16th Century CE)
Doa Orang Yahudi (klip 1)
Gereja Ortodoks (klip 2)
Gereja Ortodoks Timur (Arabic) (Klip 3) dipengaruhi
budaya Timur Tengah
Pendarasan (Klip 4-gbr Maria) Rahib yang menyanyi,
menjadi cikal bakal musik gereja sekarang
Mengutip Alkitab : Apa yang Rasul Paulus nyatakan
tentang Mazmur, Puji-pujian, dan Nyanyian Rohani
yang kita nyanyikan?
Jawaban : Bukan gaya musiknya tetapi isi dari
theologinya.
5. ABAD 16
Martin Luther : Ingin memasukkan pujian
dalam ibadah, menggubah “A Mighty
Fortress Is Our God/Ein feste Burg ist
unser Gott” (Klip 5 )
Ini menjadi cikal bakal Matrikal. Pada
awalnya dalam bahasa Jerman.
John Calvin : cirinya lebih simetris, tertata
rapi. 4 birama . Pola ini dipakai sampai
jaman sekarang. (Klip 6)
6. ABAD 17
Bach : pujian jemaat dinyanyikan
bersama paduan suara yang terlatih.
Peran jemaat kecil dalam pujian.
Judul : Jesu, meine Freude BWV 227
(Klip 7)
7. Abad 18
John and Charles Wesley (Klip 8)
Ciri : sudah sangat rapi dan teratur.
Abad 19
Judul lagu : It is Well with my soul (Klip9)
8. Abad 20
Mass Revival Movement (D.L Moody & Ira Sankey Trusting
Jesus)
Pentecostal-Holiness (Thomas Dorsey - Blues to Gospel)
Era Hippies & Jesus Movement th 1960-1970
Calvary Chapell. Popular song : Majesty (Klip 10) th 1970-1980
Ciri : Full Orchestra
Tahun 1990 Hillsong (Australia-Geoff Bullock/Darlene Zschech),
Integrity (USA-Doen Moen), March for Jesus (UK, Graham
Kendrick) (Klip 11)
Tahun 2000. Christ Tomlin (Klip 12)
Tahun 2000. Michael W Smith (Klip 13)
Tahun 2000. Grup besar Inggris (Stuart Towsend) (3-5th terakhir)
(Klip 14)
Ciri : mengcopy / arransemen ulang dari abad 18
9. Pujian ibadah ada 2 type
Sequential / beraturan (untuk deklarasi
bersama jemaat)
Cyclical / berputar (untuk pribadi)
Fungsinya :
Wittness : Psalm 51:15
Creedal identity
10. Contemporary Music in the
Church
Mana yang kontemporer dan mana yang
tradisional?
KJ 250a atau KJ 250b
Apa itu tradisional?
- Diwariskan turun temurun dari 1 generasi ke
generasi berikutnya.
- Tidak penting sama persis aslinya atau tidak. Sangat
dimungkinkan terjadi perubahan besar.
Hymn itu penting karena berfungsi sebagai
jembatan sejarah gereja dengan gereja di masa kini.
11. Apa itu kontemporer?
Menurut waktu : yang terjadi dan
berlangsung pada saat ini
Tidak penting saat diciptakannya tetapi
bagaimana digunakannya
(Klip 15) One Way – United, Australia
12. Konsep yang salah dari
Kontemporer:
Semua hanya tentang, dari dan bagi anak
muda.
Semua hanya tentang Rhytm dan suara
keras.
Semua hanya tentang Theology dangkal.
Pertanyaan mengapa ada United ? dengan genre
Musik anak muda?
Jawaban : ini adalah salah satu misi
penyelamatan bagi anak-anak muda yang tidak
mau ke gereja dan memilih hidup bebas, Free
Sex, minuman keras dan narkoba, kekerasan, dll
13. Yang harus diperhatikan dalam
memilih lagu Kontemporer
Theologi dari lagu (TEXT)
Misi gereja
Musik dari lagu (Solo or congregational)
Kebutuhan untuk Ibadah
14. Theologi dari lagu (TEXT)
Apakah Injil dinyatakan? (Karya akan Kristus?)
Apa pesan teologinya? Apakah itu kuat?
Bagian mana dari Tritunggal yang ingin
digambarkan?
Apakah isinya membawa kepada respon untuk
perenungan?
“Liric content is the single most important factor in
determining what song we use in worship” – terri
Mclean, Lutheran Worship Leader
Apakah membawa kepada respon
individual/komunal?
Apakah menolong jemaat untuk berdiam diri dan
berefleksi?
Apakah syair mengandung metafora dan imajinasi?
15. Misi gereja
Apakah lagu sesuai dengan misi gereja?
Apakah menegaskan atau mengurangi
nilai-nilai teologis dari misi dan visi
gereja?
Apakah lagu tidak mendukung misi
gereja untuk pergi memberitakan injil?
16. Musik dari lagu
Seberapa batasan nada dari lagu?
Berapa tempo dan tanda birama dari lagu?
Apakah bisa dinyanyikan dengan mudah oleh jemaat?
Jika mungkin apakah bisa dimainkan/dinyanyikan dengan
cara lain?
Apakah melodinya natural?
Apakan sinkopasi dan melisma dapat diatur dan dirubah?
Apakah warna suara dari melodi sesuai dengan text?
Apakah lagu dapat dimedley?
Bagaimana dengan kebutuhan ibadah apakah lagu
tersebut sesuai?
Apakah efektif jika ditempatkan dalam bagian ibadah?
Apakah perlu diulang? Berapa kali? Apa pengaruhnya
bagi jemaat dan suasana ibadah
17. Markus 12 : 30
“Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu
dan dengan segenap kekuatanmu.
Contoh dari Lagu representatif :(Klip 18)
Wahyu 17 – Michael WW Smith