SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Dinamika Rotasi




 Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
Contoh Gerak Rotasi
Topik Hari Yang Dibahas
• Kinematika Rotasi v.s. Linier
  (Translasi)
• Dinamika Rotasi dan Torsi

• Usaha dan Energi

• Momentum Angular

• Menggelinding
Rotational v.s. Linear
          Kinematics
• Gerak Rotasi                               Gerak Translasi
         = constant                                a   constan t


         =       0
                     +     t                       v = v 0 + at

                                1       2
                                                                 1        2
        =    0   +       0t +       t         x = x0 + v 0 t +       at
                                2                                2

  Untuk suatu titik pada jarak R dari sumbu rotasi:
                     x= R                   v= R       a= R
Contoh :
Sebuah roda gila berputar dengan percepatan konstan
sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan
diam ( o = 0) dan sudut mula-mulanya o = 0.
Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ?
Jawab :
                                  o
  1 putaran              360          2 radian
                 1            2
          o
            t             t
                 2
                     1                        2
      0 (18 )             ( 0 , 35 )( 18 )
                     2
                                      o
      56 , 7 rad              3200            9 putaran


          o
                     t
     0        ( 0 ,35 )(18 )              6 ,3 rad / s
                                          o
     6 ,3 rad / s                 360 / s         1 putaran / s
Contoh :
Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa
kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam
waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan.
a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ?
a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ?
b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ?
Jawab :

                         o
                                     225       320                             2
  a ).                                                    63 , 3 putaran / s
                     t                     1, 5
                                 0     320
   b ).   t                                        5 ,1 menit
                                      63 , 3
                 2           2                       2
                             o
                                      0      320
   c ).                                                  809 putaran
                     2                2 ( 63 , 3 )
Momen Gaya (torsi) adalah besaran
yang menyebabkan benda ber-rotasi
Perhatikan ilustrasi berikut :
Torsi
• Apakah Torsi?
• Secara metematis dirumuskan:




                rxF
Torsi
Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya
(d) dan besar gaya yang bekerja (F)
*Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros
didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan
lengan gaya (d)
Sehingga dapat ditulis persamaan:

 =F.d       atau     = F . r . Sin

Dengan :
• = torsi / momen gaya (Nm)
• F = gaya (N)
• = sudut antara vektor gaya F dan vektor
posisi r
Contoh
• Tentukan torsi        • Tentukan torsi tiap
  terhadap poros O        gaya dan torsi
  oleh gaya 20 N pada     totalnya terhadap
  gambar di bawah:        porosNO
                               5
                                                8N
                                  40 cm
           30o
                 F       20 cm     O



   O                                   10 N   20 N
Arah Momen Gaya
          (Torsi)
Perhatikan cara menentukan arah torsi
menggunakan tangan kanan dengan
analogi putaran skrup, sebagai berikut :
Momen Inersia
• Apakah Momen
                              C
  Inersia itu?
             v               rAC
                     m
                             A               B
O                                      rAB
        r


                                                 2
                 2       I              m i ri
    I       mr                     i
Momen Inersia
  Pada gerak rotasi suatu benda momen
inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran
kemampuan suatu benda untuk
mempertahankan kecepatan sudutnya.

 Momen inersia dari sebuah partikel
dapat didefinisikan sebagai hasil kali
massa partikel (m) dengan kuadrat jarak
tegak lurus partikel dari titik poros (r2).

          I = m.r2
Momen Inersia
 Semakin besar nilai momen
Inersia suatu benda, maka
benda akan semakin sukar
untu berputar atau berotasi
Contoh Soal
•    Sebuah benda yang
     terdiri dari dua bola
     dengan masing-masing
     5,0 kg dihubungkan oleh
     sebuah batang kaku dan
     ringan yang panjangnya
     1,0 m. Bola dapat
                                   5 kg        5 kg
     diperlakukan sebagai
     partikel dan massa            A           B
     batang dapat diabaikan.              O
     Tentukan momen inersia               1m
     benda terhadap sumbu
     yang tegak lurus batang
     dan:
    a)   Melalui pusat O
    b)   Melalui salah satu bola
•  Empat buah partikel
   dipasang pada ujung-
   ujung sebuah rangka    • Perhatikan Gambar
   yang massanya dapat
   diabaikan dan terletak
   pada bidang XY.
a) Jika sistem berputar                    Y
   terhadap sumbu Y                     m
   dengan kecepatan sudut
     , tentukan momen                     b
   inersia terhadap sumbu
   Y.                                a       a
b) Jika sistem berputar       M        O
                                                 M   X
   pada bidang XY terhadap
   suatu poros melalui O                  b
   (sumbu Z), hitung momen
   inersia terhadap sumbu               m
   Z
Nyatakan jawaban Anda
dalam m, M, a, b, dan
Perhitungan momen inersia benda tegar dengan
distribusi massa kontinyu dengan metode integral

• Dirumuskan :
                                  Y


                                                   dm
            2
 I        r dm                             r

                                 O
                                                             X
                                 dm        M
                                 dx            L
                                                   M
                            dm        dx                dx
                                                   L
Momen Inersia Batang
Momen Inersia Silender
Momen Inersia Bola
Contoh
Sebuah batang homogen memiliki
massa M panjang L. Tentukan
momen inersia batang terhadap
poros melalui:
a) Titik tengah batang
b) Titik ujung batang
• Kaitan Torsi dengan Percepatan
  Sudut

                 F    ma t
                 F    mr
          m
      r                        2
           F     rF       mr
                      I
Contoh
1. Sebuah batu gerinda memiliki massa 4 kg dan
   jari-jari 8 cm. Ketika sebuah momen gaya
   tetap dikerjakan, roda gendeng mencapai
   kecepatan sudut 1200 rpm dalam waktu 15 s.
   Anggap roda gendeng mulai dari keadaan
   diam dan batu gerinda berbentuk silinder pejal.
   Tentukan :
  a) Percepatan sudut
  b) Resulthan momen gaya yang dikerjakan
  c) Sudut putaran yang ditempuh dalam 15 s
Contoh
2.   Sebuah bola pejal
     dengan massa M dan
     jari-jari R diletakkan
     pada lantai licin
                               F
     (gesekan
     diabaikan), seperti                   x
                                       .
     ditunjukan pada
                                     R
     gambar. Jika x =
     0,5R, tentukan                licin
     percepatan tangensial
     bola tersebut (nyatakan
     dalam M, R, dan F)
Penerapan Gerak Rotasi


     M

 R             m2    m1 g
          a
              m1    m2   kM
m1


     m2
Menggelinding
                          2 gh
                 v
                       1     k

                     g sin
                 a
                      k      1
 h
Penerapan Gerak Rotasi


m1       M

                      m2 g
             a
                 m1   m2     kM
        m2
Kalau ini a nya bagaimana?
Soal
• Keping yoyo (200 gram)
  bergerak ke bawah
  melepaskan diri dari
  lilitan talinya. Jika keping
  yoyo dianggap silinder
  pejal dan posisi benang
  seperti gambar di
  samping serta
  percepatan gravitasi bumi
  10 m/s2, maka momen             6 cm
  gaya yang bekerja pada
  yoyo adalah:
Energi Kinetik Rotasi
• Di turunkan dari energi kinetik translasi:

                   1         2
            Ek     2
                        mv
                   1              2
            Ek     2
                        m r
                    1         2   2
            E kr    2
                        mr
                    1        2
            E kr    2
                        I
Energi Kinetik Rotasi
Untuk benda berotasi murni maka hanya
memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar:

     EKrotasi = ½ . I .   2



Benda menggelinding melakukan gerak
translasi dan rotasi sehingga memiliki
emergi kinetik rotasi dan translasi

    EK = EKrotasi + EKtransalasi
    EK = ½ . I .   2   + ½ . m . v2
Soal
• Sebuah cincin tipis dengan massa 2,7 kg
  dan jari-jari 8 cm berputar terhadap poros
  yang melalui pusatnya dan tegak lurus
  pada bidang cincin dengan 1,5
  putaran/sekon. Hitung energi kinetik
  cincin.
Energi kinetik benda yang
          Menggelinding

               poros
                        v




                            1        2   1       2
Ek      E kt     E kr       2
                                mv       2
                                             I
Soal
• Sebuah bola kayu pejal dengan berat 72 N
  dan memiliki jari-jari 0,15 m, bergerak
  pada kelajuan 30 m/s sambil berputar.
  Tentukan total energi kinetiknya (g = 10
  m/s2)
Perbandingan kelajuan benda yang
meluncur dan yang menggelinding
               Silender pejal




     h
Soal Menggelinding
Sebuah bola berjari-jari 12 cm dan bermassa 30
kg sedang menggelinding tanpa slip pada sebuah
lantai horisontal dengan kecepatan 2 m/s. Berapa
energi kinetiknya ?
                                        1        2       1       2       2        2
K   K translasi       K rotasi              mv               I       I       mR
                                        2                2               5
                                                     2
    1         2   1        2        2       v
         mv                    mR
    2             2        5                R
    1         2   1            2    7            2
         mv            mv                   mv
    2             5                 10
    7                  2
         ( 30 )( 2 )           84 J
    10
Soal
• Sebuah bola pejal dengan jari-jari 26 mm
  dan berat 1,75 N (g = 10 m/s2) bergerak
  translasi dengan kelajuan linear pada
  pusatnya adalah 1,3 m/s. Sambil bergerak
  translasi, bola juga berputar. Tentukan
  total energi kinetiknya.
• Seperti tampak pada
  gambar di
  samping, sebuah bola
  pejal homogen
  menggelinding pada
  bidang horizontal
  dengan kelajuan 20
  m/s. bola kemudian
  menggelinding ke
  atas bidang miring     v = 20 m/s
                                            h

  seperti ditunjukkan                 30O
  pada gambar. Jika
  energi yang hilang
  karena gesekan
  diabaikan, berapa
  nilai h ketika bola
  berhenti ?
Momentum sudut
Pada benda yang bergerak linier dengan
kecepatan tertentu, benda mempunyai
momentum linier. Demikian halnya
pada benda yang bergerak rotasi
dengan kecepatan sudut tertentu, maka
benda itu juga mempunyai momentum
anguler atau momentum sudut.

    L = I.   atau L = m.r.v

    L = momentum sudut (kg m2 /s)
Hukuk Kekekalan Momentum
          Sudut
Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya
dari luar yang bekerja pada suatu
sistem, maka momentum sudut sistem
selalu tetap.
Sehingga dapat dinyatakan:

       L1 = L2

    I1 .   1   = I2 .   2
Soal Momentum sudut
Sebuah cakram (disk) dengan momen inersia I1
berputar dengan kecepatan sudut I terhadap
poros yang licin. Cakram ini jatuh mengenai
cakram lain dengan momen inersia I2 yang sedang
diam. Akibat gesekan pada permukaannya cakram
lain ini ikut berputar sampai akhirnya mempunyai
kecepatan sudut yang sama. Tentukan kecepatan
sudut akhir ini.
               Li           Lf
               I1       i
                             I 2 (0)       ( I1   I2 )   f

                                 Ii
                    f                      i
                            Ii        I2
Soal Momentum sudut
Sebuah komedi putar mempunyai jari-jari 2 m dan momen
inersia sebesar 500 kgm2. Seorang anak bermassa 25 kg
berlari sepanjang garis yang tangensial terhadap tepi
komedi putar yang semula diam dengan kecepatan 2,5
m/s dan melompat seperti terlihat pada gambar. Akibatnya
komedi putar bersama-sama dengan anak tersebut ini
berputar. Hitung kecepatan sudut komedi putar tersebut.

                   2            2                       2
   I anak     mr        25 ( 2 )       100 kgm
   Li       Lf            mvr         ( I anak       I kp )   f

   25 ( 2 , 5 )( 2 )    (100        500 )        f

            125
      f
                       0 , 208 rad / s
            600
aguspurnomosite.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPTReskyka
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGAstari Sari
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorPamor Gunoto
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXSulistiyo Wibowo
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanHarisman Nizar
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Kunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan HidrostatisKunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan HidrostatisNovaPriyanaLestari
 

What's hot (20)

Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian Kapasitor
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Titik berat
Titik beratTitik berat
Titik berat
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
Kunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan HidrostatisKunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan Hidrostatis
 

Similar to Dinamika Rotasi

Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika ikikitama
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasirizki arya
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Arif Wicaksono
 
Contoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasanContoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasanRenny Aniwarna
 
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasiContoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasiRenny Aniwarna
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanPutri Aulia
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanRatih Juniarti Maulida
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsitriya3
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarEgi Mulya
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIVini Dewi
 
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxZAIDSULAIMAN5
 

Similar to Dinamika Rotasi (20)

Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika i
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Gerakmelingkar
GerakmelingkarGerakmelingkar
Gerakmelingkar
 
DINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptxDINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3
 
Contoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasanContoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasan
 
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasiContoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsi
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Dinamika Rotasi

  • 1. Dinamika Rotasi Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 3. Topik Hari Yang Dibahas • Kinematika Rotasi v.s. Linier (Translasi) • Dinamika Rotasi dan Torsi • Usaha dan Energi • Momentum Angular • Menggelinding
  • 4. Rotational v.s. Linear Kinematics • Gerak Rotasi Gerak Translasi = constant a constan t = 0 + t v = v 0 + at 1 2 1 2 = 0 + 0t + t x = x0 + v 0 t + at 2 2 Untuk suatu titik pada jarak R dari sumbu rotasi: x= R v= R a= R
  • 5. Contoh : Sebuah roda gila berputar dengan percepatan konstan sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan diam ( o = 0) dan sudut mula-mulanya o = 0. Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ? Jawab : o 1 putaran 360 2 radian 1 2 o t t 2 1 2 0 (18 ) ( 0 , 35 )( 18 ) 2 o 56 , 7 rad 3200 9 putaran o t 0 ( 0 ,35 )(18 ) 6 ,3 rad / s o 6 ,3 rad / s 360 / s 1 putaran / s
  • 6. Contoh : Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan. a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ? a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ? b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ? Jawab : o 225 320 2 a ). 63 , 3 putaran / s t 1, 5 0 320 b ). t 5 ,1 menit 63 , 3 2 2 2 o 0 320 c ). 809 putaran 2 2 ( 63 , 3 )
  • 7. Momen Gaya (torsi) adalah besaran yang menyebabkan benda ber-rotasi Perhatikan ilustrasi berikut :
  • 8. Torsi • Apakah Torsi? • Secara metematis dirumuskan: rxF
  • 9. Torsi Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya (d) dan besar gaya yang bekerja (F) *Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan lengan gaya (d) Sehingga dapat ditulis persamaan: =F.d atau = F . r . Sin Dengan : • = torsi / momen gaya (Nm) • F = gaya (N) • = sudut antara vektor gaya F dan vektor posisi r
  • 10. Contoh • Tentukan torsi • Tentukan torsi tiap terhadap poros O gaya dan torsi oleh gaya 20 N pada totalnya terhadap gambar di bawah: porosNO 5 8N 40 cm 30o F 20 cm O O 10 N 20 N
  • 11. Arah Momen Gaya (Torsi) Perhatikan cara menentukan arah torsi menggunakan tangan kanan dengan analogi putaran skrup, sebagai berikut :
  • 12. Momen Inersia • Apakah Momen C Inersia itu? v rAC m A B O rAB r 2 2 I m i ri I mr i
  • 13. Momen Inersia Pada gerak rotasi suatu benda momen inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatan sudutnya. Momen inersia dari sebuah partikel dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros (r2). I = m.r2
  • 14. Momen Inersia Semakin besar nilai momen Inersia suatu benda, maka benda akan semakin sukar untu berputar atau berotasi
  • 15. Contoh Soal • Sebuah benda yang terdiri dari dua bola dengan masing-masing 5,0 kg dihubungkan oleh sebuah batang kaku dan ringan yang panjangnya 1,0 m. Bola dapat 5 kg 5 kg diperlakukan sebagai partikel dan massa A B batang dapat diabaikan. O Tentukan momen inersia 1m benda terhadap sumbu yang tegak lurus batang dan: a) Melalui pusat O b) Melalui salah satu bola
  • 16. • Empat buah partikel dipasang pada ujung- ujung sebuah rangka • Perhatikan Gambar yang massanya dapat diabaikan dan terletak pada bidang XY. a) Jika sistem berputar Y terhadap sumbu Y m dengan kecepatan sudut , tentukan momen b inersia terhadap sumbu Y. a a b) Jika sistem berputar M O M X pada bidang XY terhadap suatu poros melalui O b (sumbu Z), hitung momen inersia terhadap sumbu m Z Nyatakan jawaban Anda dalam m, M, a, b, dan
  • 17. Perhitungan momen inersia benda tegar dengan distribusi massa kontinyu dengan metode integral • Dirumuskan : Y dm 2 I r dm r O X dm M dx L M dm dx dx L
  • 21. Contoh Sebuah batang homogen memiliki massa M panjang L. Tentukan momen inersia batang terhadap poros melalui: a) Titik tengah batang b) Titik ujung batang
  • 22. • Kaitan Torsi dengan Percepatan Sudut F ma t F mr m r 2 F rF mr I
  • 23. Contoh 1. Sebuah batu gerinda memiliki massa 4 kg dan jari-jari 8 cm. Ketika sebuah momen gaya tetap dikerjakan, roda gendeng mencapai kecepatan sudut 1200 rpm dalam waktu 15 s. Anggap roda gendeng mulai dari keadaan diam dan batu gerinda berbentuk silinder pejal. Tentukan : a) Percepatan sudut b) Resulthan momen gaya yang dikerjakan c) Sudut putaran yang ditempuh dalam 15 s
  • 24. Contoh 2. Sebuah bola pejal dengan massa M dan jari-jari R diletakkan pada lantai licin F (gesekan diabaikan), seperti x . ditunjukan pada R gambar. Jika x = 0,5R, tentukan licin percepatan tangensial bola tersebut (nyatakan dalam M, R, dan F)
  • 25. Penerapan Gerak Rotasi M R m2 m1 g a m1 m2 kM m1 m2
  • 26. Menggelinding 2 gh v 1 k g sin a k 1 h
  • 27. Penerapan Gerak Rotasi m1 M m2 g a m1 m2 kM m2
  • 28. Kalau ini a nya bagaimana?
  • 29. Soal • Keping yoyo (200 gram) bergerak ke bawah melepaskan diri dari lilitan talinya. Jika keping yoyo dianggap silinder pejal dan posisi benang seperti gambar di samping serta percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka momen 6 cm gaya yang bekerja pada yoyo adalah:
  • 30. Energi Kinetik Rotasi • Di turunkan dari energi kinetik translasi: 1 2 Ek 2 mv 1 2 Ek 2 m r 1 2 2 E kr 2 mr 1 2 E kr 2 I
  • 31. Energi Kinetik Rotasi Untuk benda berotasi murni maka hanya memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar: EKrotasi = ½ . I . 2 Benda menggelinding melakukan gerak translasi dan rotasi sehingga memiliki emergi kinetik rotasi dan translasi EK = EKrotasi + EKtransalasi EK = ½ . I . 2 + ½ . m . v2
  • 32. Soal • Sebuah cincin tipis dengan massa 2,7 kg dan jari-jari 8 cm berputar terhadap poros yang melalui pusatnya dan tegak lurus pada bidang cincin dengan 1,5 putaran/sekon. Hitung energi kinetik cincin.
  • 33. Energi kinetik benda yang Menggelinding poros v 1 2 1 2 Ek E kt E kr 2 mv 2 I
  • 34. Soal • Sebuah bola kayu pejal dengan berat 72 N dan memiliki jari-jari 0,15 m, bergerak pada kelajuan 30 m/s sambil berputar. Tentukan total energi kinetiknya (g = 10 m/s2)
  • 35. Perbandingan kelajuan benda yang meluncur dan yang menggelinding Silender pejal h
  • 36. Soal Menggelinding Sebuah bola berjari-jari 12 cm dan bermassa 30 kg sedang menggelinding tanpa slip pada sebuah lantai horisontal dengan kecepatan 2 m/s. Berapa energi kinetiknya ? 1 2 1 2 2 2 K K translasi K rotasi mv I I mR 2 2 5 2 1 2 1 2 2 v mv mR 2 2 5 R 1 2 1 2 7 2 mv mv mv 2 5 10 7 2 ( 30 )( 2 ) 84 J 10
  • 37. Soal • Sebuah bola pejal dengan jari-jari 26 mm dan berat 1,75 N (g = 10 m/s2) bergerak translasi dengan kelajuan linear pada pusatnya adalah 1,3 m/s. Sambil bergerak translasi, bola juga berputar. Tentukan total energi kinetiknya.
  • 38. • Seperti tampak pada gambar di samping, sebuah bola pejal homogen menggelinding pada bidang horizontal dengan kelajuan 20 m/s. bola kemudian menggelinding ke atas bidang miring v = 20 m/s h seperti ditunjukkan 30O pada gambar. Jika energi yang hilang karena gesekan diabaikan, berapa nilai h ketika bola berhenti ?
  • 39. Momentum sudut Pada benda yang bergerak linier dengan kecepatan tertentu, benda mempunyai momentum linier. Demikian halnya pada benda yang bergerak rotasi dengan kecepatan sudut tertentu, maka benda itu juga mempunyai momentum anguler atau momentum sudut. L = I. atau L = m.r.v L = momentum sudut (kg m2 /s)
  • 40. Hukuk Kekekalan Momentum Sudut Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja pada suatu sistem, maka momentum sudut sistem selalu tetap. Sehingga dapat dinyatakan: L1 = L2 I1 . 1 = I2 . 2
  • 41. Soal Momentum sudut Sebuah cakram (disk) dengan momen inersia I1 berputar dengan kecepatan sudut I terhadap poros yang licin. Cakram ini jatuh mengenai cakram lain dengan momen inersia I2 yang sedang diam. Akibat gesekan pada permukaannya cakram lain ini ikut berputar sampai akhirnya mempunyai kecepatan sudut yang sama. Tentukan kecepatan sudut akhir ini. Li Lf I1 i I 2 (0) ( I1 I2 ) f Ii f i Ii I2
  • 42. Soal Momentum sudut Sebuah komedi putar mempunyai jari-jari 2 m dan momen inersia sebesar 500 kgm2. Seorang anak bermassa 25 kg berlari sepanjang garis yang tangensial terhadap tepi komedi putar yang semula diam dengan kecepatan 2,5 m/s dan melompat seperti terlihat pada gambar. Akibatnya komedi putar bersama-sama dengan anak tersebut ini berputar. Hitung kecepatan sudut komedi putar tersebut. 2 2 2 I anak mr 25 ( 2 ) 100 kgm Li Lf mvr ( I anak I kp ) f 25 ( 2 , 5 )( 2 ) (100 500 ) f 125 f 0 , 208 rad / s 600