SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Umur Sama, Kok Tinggi Bisa Beda?
Kasus Balita pendek,                           Sebagai contoh, pada umur 12 bulan,
                                           Balita dikatakan memiliki panjang badan
atau stunting,                             normal apabila berada dalam kisaran 71
                                           cm sampai dengan 80.5 cm. Apabila di
ternyata masih tinggi                      bawah 71 cm termasuk pendek, sedang
jumlahnya. Kalau                           di atas 80.5 cm termasuk tinggi.
                                               Balita pendek adalah masalah gizi
dibiarkan, tak hanya                       kronis, yang disebabkan kurangnya
                                           asupan gizi dalam waktu yang cukup
berdampak pada                             lama. Bahkan, sejak anak masih dalam
kualitas fisik tapi juga                   kandungan. Hal ini sering terjadi
                                           lantaran ketidaktahuan orang tua
kecerdasan anak ke                         atau belum adanya kesadaran untuk
                                           memberikan makanan sesuai dengan
depan.                                     kebutuhan gizi anaknya.
                                               Selain asupan gizi yang kurang,




J
                                           seringnya anak sakit juga menjadi
     angan lalai memantau                  penyebab terjadinya gangguan
     pertumbuhan Balita Anda.              pertumbuhan. Apabila gangguan
     Kalau Anda perhatikan Balita          ini bersifat kronis, dampaknya juga
     Anda ternyata lebih pendek            menyebabkan anak menjadi pendek.
dibandingkan teman-teman sebayanya,        Risikonya makin besar ketika perilaku
Anda patut waspada. Bisa jadi, Balita      hidup bersih dan sehat tidak diterapkan.
Anda termasuk stunting.                    Kalau sanitasi lingkungan yang menjadi
    Stunting adalah kondisi dimana         tumbuh kembang anak diabaikan, anak
tinggi badan Balita itu lebih pendek       pun rawan terhadap penyakit infeksi.
dari yang seharusnya bisa dicapai pada         Namun, stunting tidak melulu
umur tertentu.                             dipengaruhi asupan gizi dan sering
    Jumlah Balita pendek di Tanah Air      tidaknya Balita sakit. Riwayat gizi sang   tahun. Bahkan, 70 persen pertumbuhan        hamil perlu 300-400 kalori ekstra setiap
ternyata masih cukup tinggi. Kalau         ibu, baik sebelum hamil maupun di          otak itu terjadi di bawah usia dua          harinya, yang bisa diperoleh makanan-
mengacu pada hasil Riset Kesehatan         masa kehamilan, juga sangat berkaitan      tahun. Proses pertumbuhan seperti ini       makanan sumber karbohidrat, lemak
Dasar tahun 2010, ada 35,6 persen Balita   dengan potensi Balita stunting.            tidak dijumpai di periode-periode usia      nabati dan hewani, protein, sayuran
yang mengalami stunting, baik Balita                                                  lainnya. Karenanya, seringkali periode      dan buah. Asupan ini penting untuk
pendek maupun sangat pendek.               BERPENGARUH PADA KECERDASAN                ini dijuluki masa emas atau periode         membangun berat badan potensial bayi
    Kondisi stunting pada Balita               Lantas, apa yang bakal terjadi kalau   kritis.                                     dan Balita.
seringkali tidak disadari. Baru setelah    tren Balita stunting ini kita biarkan?         “Periodenya dimulai dari                    Nah, setelah lahir, bayi baru lahir
mencapai usia dua tahun, orangtuanya       Kita bakal sulit mendapatkan generasi      pembuahan (konsepsi) sampai 280 hari        cukup hanya mendapat ASI saja (ASI
menyadari bahwa Balitanya pendek.          penerus bertubuh tinggi dan berotak        masa kehamilan, ditambah 720 hari           eksklusif) sampai dengan umur 6 bulan.
Kondisi stunting ini tidak bisa hanya      cerdas. Memang, Balita stunting tak        atau sampai dua tahun,” jelasnya.           Umur 6 bulan sampai 2 tahun, barulah
dilihat dari penampilan fisik Balita.      cuma terkait tinggi pendek tubuhnya            Artinya, bila terjadi gangguan          makanan pendamping ASI (MP-ASI) bisa
Stunting dapat diketahui bila seorang      tapi juga kecerdasan anak ke depan.        pertumbuhan pada masa-masa                  diberikan. Pemberian ASI tetap terus
Balita sudah ditimbang berat badannya      Kekurangan asupan gizi sejak masih         tersebut sehingga pertumbuhan otak          diberikan sampai usia 2 tahun.
dan diukur panjang atau tinggi             dalam kandungan, terutama protein,         tidak terjadi sebagaimana mestinya,             “Masa paling tepat untuk
badannya. Hasilnya dibandingkan            menjadi salah satu penyebabnya.            maka pertumbuhan tidak bisa dikejar         memperbaiki kondisi Balita pendek
dengan standar ukuran pertumbuhan          Protein bukan saja dibutuhkan untuk        pada periode berikutnya, sekalipun          memang sampai Balita berusia 2 tahun.
tubuh manusia, atau antropometri.          pertumbuhan tinggi badan, melainkan        kebutuhan gizinya dipenuhi dengan           Setelah usia itu bisa saja intervensi
    Dalam standar ini tercantum            juga pertumbuhan otaknya.                  baik. Dan, anak tetap akan mengalami        dilakukan, tapi hasilnya tidak bisa
kisaran ukuran panjang atau tinggi             Menurut Kepala Subdirektorat           gangguan pertumbuhan otak.                  mengejar capaian pertumbuhan tinggi
badan yang seharusnya dicapai pada         Gizi Makro Kementerian Kesehatan Ir.                                                   yang optimal,” tutur Nasir menjelaskan.
rentang usia Balita (0-60 bulan atau 0-5   Muhammad Nasir MKM, 90 persen              SAAT TEPAT ATASI STUNTING                       Lebih lanjut Nasir menuturkan bahwa
tahun), sehingga dapat diketahui Balita    pertumbuhan otak manusia terjadi sejak         Stunting memang berdampak               masalah stunting ini erat hubungannya
termasuk pendek, normal atau tinggi.       janin sampai sebelum anak berusia lima     serius, tapi bukan berarti tidak dapat      dengan faktor pengetahuan, sikap
                                                                                      dicegah. Pencegahan stunting sejatinya      dan perilaku masyarakat terhadap gizi.
                                                                                      dapat dilakukan sedini mungkin              Menurutnya, masyarakat sudah cukup

    Deteksi Dini Cegah Stunting
                                                                                      dengan memperbaiki asupan gizi mulai        tahu apa dan bagaimana dampak dari
                                                                                      dari remaja putri, wanita usia subur,       gizi buruk. Tapi, kalau bicara tentang
                                                                                      ibu hamil maupun pada Balita. Artinya,      gizi berimbang dan manfaat makanan
                                                                                      sebelum hamil, kondisi si calon ibu         seperti lauk hewani, lauk nabati,
    Kejadian Balita pendek pada Balita sejatinya dapat dicegah                        harus sudah “siap” hamil. Tentunya          sayuran, buah, dan juga ASI eksklusif,
    dengan memantau pertumbuhan Balita secara rutin dan benar.                        dengan asupan gizi yang cukup, berat        pengetahuan masyarakat masih rendah.
    Anda dapat menyambangi Posyandu terdekat untuk melakukan                          badan memadai dan tidak anemia.                 Untuk itu, Kementerian Kesehatan
                                                                                          Kejadian Balita pendek juga dapat       tahun ini mulai menggelar Gerakan
    deteksi dini dengan menimbang berat badan dan mengukur                            dicegah sejak janin dalam kandungan.        Nasional Sadar Gizi. Tujuannya untuk
    tinggi atau panjang badan buah hati Anda. Dengan begitu,                          Caranya dengan memenuhi asupan gizi         menumbuhkan pengetahuan, sikap
    kalau ditemukan gangguan pertumbuhan pada Balita, Anda                            bagi ibu hamil, mulai dari pembuahan        dan perilaku yang lebih merefleksikan
    dapat segera melakukan pencegahan.                                                sampai dengan umur kehamilan 20             kesadaran gizi yang baik. Menurut Nasir,
                                                                                      minggu.                                     sekedar tahu gizi saja tidak cukup. Tapi
    Anda sendiri pun bisa melakukannya. Untuk itu, Anda perlu                             Di masa-masa tersebut, ibu hamil        juga harus diikuti dengan perubahan
                                                                                      harus mendapatkan asupan gizi mikro         perilaku, antara lain pola konsumsi
    acuan panjang atau tinggi badan Balita normal. Kementerian                        (mikronutrien) dan protein untuk            makanan yang baik. **
    Kesehatan sudah mengeluarkan standar ukuran pertumbuhan                           membangun tinggi badan potensial
    tubuh (standar antropometri) untuk menilai status gizi anak.                      dan pertumbuhan otak anak. Asupan
    Dalam standar itu sudah terpapar dengan lengkap kisaran pan-                      gizi mikro itu antara lain berupa mineral
    jang atau tinggi badan menurut umur untuk mengetahui buah                         seperti zat besi (tablet Fe) maupun
                                                                                      vitamin-vitamin.
    hati Anda termasuk stunting apa tidak. **                                             Jangan lupa, sang ibu juga perlu
                                                                                      diperhatikan asupan kalorinya. Ibu

More Related Content

More from Pusat Komunikasi Publik

Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...Pusat Komunikasi Publik
 
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Pusat Komunikasi Publik
 
Gats indonesia report (final) revisi daftar_isi
Gats indonesia report (final) revisi daftar_isiGats indonesia report (final) revisi daftar_isi
Gats indonesia report (final) revisi daftar_isiPusat Komunikasi Publik
 
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayuDua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayuPusat Komunikasi Publik
 
Pengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke Jepang
Pengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke JepangPengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke Jepang
Pengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke JepangPusat Komunikasi Publik
 
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TBPengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TBPusat Komunikasi Publik
 
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 gizi
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 giziPengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 gizi
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 giziPusat Komunikasi Publik
 
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TBPengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TBPusat Komunikasi Publik
 

More from Pusat Komunikasi Publik (20)

Kompetisi Jurnalistik 2013
Kompetisi Jurnalistik 2013Kompetisi Jurnalistik 2013
Kompetisi Jurnalistik 2013
 
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
 
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
 
Gats indonesia factsheet_8_2_2012
Gats indonesia factsheet_8_2_2012Gats indonesia factsheet_8_2_2012
Gats indonesia factsheet_8_2_2012
 
Gats indonesia report (final) revisi daftar_isi
Gats indonesia report (final) revisi daftar_isiGats indonesia report (final) revisi daftar_isi
Gats indonesia report (final) revisi daftar_isi
 
Executive summary gats 2011
Executive summary gats 2011Executive summary gats 2011
Executive summary gats 2011
 
New gats indonesia report 2011
New gats indonesia report 2011New gats indonesia report 2011
New gats indonesia report 2011
 
Pedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pedoman Aku Bangga Aku TahuPedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pedoman Aku Bangga Aku Tahu
 
1000 hari pertumbuhan yang menentukan
1000 hari pertumbuhan yang menentukan1000 hari pertumbuhan yang menentukan
1000 hari pertumbuhan yang menentukan
 
Hati Meradang Bahaya Menjelang
Hati Meradang Bahaya MenjelangHati Meradang Bahaya Menjelang
Hati Meradang Bahaya Menjelang
 
Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012
Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012
Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012
 
New GATS Indonesia Report 2011
New GATS Indonesia Report 2011New GATS Indonesia Report 2011
New GATS Indonesia Report 2011
 
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayuDua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
Dua setengah tahun yang sangat Berarti Bersama endang rahayu
 
Reformasi Birokrasi
Reformasi BirokrasiReformasi Birokrasi
Reformasi Birokrasi
 
Pengumuman cpns 2012 media cetak
Pengumuman cpns 2012 media cetakPengumuman cpns 2012 media cetak
Pengumuman cpns 2012 media cetak
 
Pengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke Jepang
Pengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke JepangPengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke Jepang
Pengumuman Pendaftaran Calon TKI Nurse ke Jepang
 
Standar biaya umum_2012
Standar biaya umum_2012Standar biaya umum_2012
Standar biaya umum_2012
 
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TBPengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
 
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 gizi
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 giziPengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 gizi
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 gizi
 
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TBPengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
Pengumuman Kompetisi Jurnalistik 2012 TB
 

Umur Sama, Kok Tinggi Bisa Beda

  • 1. Umur Sama, Kok Tinggi Bisa Beda? Kasus Balita pendek, Sebagai contoh, pada umur 12 bulan, Balita dikatakan memiliki panjang badan atau stunting, normal apabila berada dalam kisaran 71 cm sampai dengan 80.5 cm. Apabila di ternyata masih tinggi bawah 71 cm termasuk pendek, sedang jumlahnya. Kalau di atas 80.5 cm termasuk tinggi. Balita pendek adalah masalah gizi dibiarkan, tak hanya kronis, yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup berdampak pada lama. Bahkan, sejak anak masih dalam kualitas fisik tapi juga kandungan. Hal ini sering terjadi lantaran ketidaktahuan orang tua kecerdasan anak ke atau belum adanya kesadaran untuk memberikan makanan sesuai dengan depan. kebutuhan gizi anaknya. Selain asupan gizi yang kurang, J seringnya anak sakit juga menjadi angan lalai memantau penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan Balita Anda. pertumbuhan. Apabila gangguan Kalau Anda perhatikan Balita ini bersifat kronis, dampaknya juga Anda ternyata lebih pendek menyebabkan anak menjadi pendek. dibandingkan teman-teman sebayanya, Risikonya makin besar ketika perilaku Anda patut waspada. Bisa jadi, Balita hidup bersih dan sehat tidak diterapkan. Anda termasuk stunting. Kalau sanitasi lingkungan yang menjadi Stunting adalah kondisi dimana tumbuh kembang anak diabaikan, anak tinggi badan Balita itu lebih pendek pun rawan terhadap penyakit infeksi. dari yang seharusnya bisa dicapai pada Namun, stunting tidak melulu umur tertentu. dipengaruhi asupan gizi dan sering Jumlah Balita pendek di Tanah Air tidaknya Balita sakit. Riwayat gizi sang tahun. Bahkan, 70 persen pertumbuhan hamil perlu 300-400 kalori ekstra setiap ternyata masih cukup tinggi. Kalau ibu, baik sebelum hamil maupun di otak itu terjadi di bawah usia dua harinya, yang bisa diperoleh makanan- mengacu pada hasil Riset Kesehatan masa kehamilan, juga sangat berkaitan tahun. Proses pertumbuhan seperti ini makanan sumber karbohidrat, lemak Dasar tahun 2010, ada 35,6 persen Balita dengan potensi Balita stunting. tidak dijumpai di periode-periode usia nabati dan hewani, protein, sayuran yang mengalami stunting, baik Balita lainnya. Karenanya, seringkali periode dan buah. Asupan ini penting untuk pendek maupun sangat pendek. BERPENGARUH PADA KECERDASAN ini dijuluki masa emas atau periode membangun berat badan potensial bayi Kondisi stunting pada Balita Lantas, apa yang bakal terjadi kalau kritis. dan Balita. seringkali tidak disadari. Baru setelah tren Balita stunting ini kita biarkan? “Periodenya dimulai dari Nah, setelah lahir, bayi baru lahir mencapai usia dua tahun, orangtuanya Kita bakal sulit mendapatkan generasi pembuahan (konsepsi) sampai 280 hari cukup hanya mendapat ASI saja (ASI menyadari bahwa Balitanya pendek. penerus bertubuh tinggi dan berotak masa kehamilan, ditambah 720 hari eksklusif) sampai dengan umur 6 bulan. Kondisi stunting ini tidak bisa hanya cerdas. Memang, Balita stunting tak atau sampai dua tahun,” jelasnya. Umur 6 bulan sampai 2 tahun, barulah dilihat dari penampilan fisik Balita. cuma terkait tinggi pendek tubuhnya Artinya, bila terjadi gangguan makanan pendamping ASI (MP-ASI) bisa Stunting dapat diketahui bila seorang tapi juga kecerdasan anak ke depan. pertumbuhan pada masa-masa diberikan. Pemberian ASI tetap terus Balita sudah ditimbang berat badannya Kekurangan asupan gizi sejak masih tersebut sehingga pertumbuhan otak diberikan sampai usia 2 tahun. dan diukur panjang atau tinggi dalam kandungan, terutama protein, tidak terjadi sebagaimana mestinya, “Masa paling tepat untuk badannya. Hasilnya dibandingkan menjadi salah satu penyebabnya. maka pertumbuhan tidak bisa dikejar memperbaiki kondisi Balita pendek dengan standar ukuran pertumbuhan Protein bukan saja dibutuhkan untuk pada periode berikutnya, sekalipun memang sampai Balita berusia 2 tahun. tubuh manusia, atau antropometri. pertumbuhan tinggi badan, melainkan kebutuhan gizinya dipenuhi dengan Setelah usia itu bisa saja intervensi Dalam standar ini tercantum juga pertumbuhan otaknya. baik. Dan, anak tetap akan mengalami dilakukan, tapi hasilnya tidak bisa kisaran ukuran panjang atau tinggi Menurut Kepala Subdirektorat gangguan pertumbuhan otak. mengejar capaian pertumbuhan tinggi badan yang seharusnya dicapai pada Gizi Makro Kementerian Kesehatan Ir. yang optimal,” tutur Nasir menjelaskan. rentang usia Balita (0-60 bulan atau 0-5 Muhammad Nasir MKM, 90 persen SAAT TEPAT ATASI STUNTING Lebih lanjut Nasir menuturkan bahwa tahun), sehingga dapat diketahui Balita pertumbuhan otak manusia terjadi sejak Stunting memang berdampak masalah stunting ini erat hubungannya termasuk pendek, normal atau tinggi. janin sampai sebelum anak berusia lima serius, tapi bukan berarti tidak dapat dengan faktor pengetahuan, sikap dicegah. Pencegahan stunting sejatinya dan perilaku masyarakat terhadap gizi. dapat dilakukan sedini mungkin Menurutnya, masyarakat sudah cukup Deteksi Dini Cegah Stunting dengan memperbaiki asupan gizi mulai tahu apa dan bagaimana dampak dari dari remaja putri, wanita usia subur, gizi buruk. Tapi, kalau bicara tentang ibu hamil maupun pada Balita. Artinya, gizi berimbang dan manfaat makanan sebelum hamil, kondisi si calon ibu seperti lauk hewani, lauk nabati, Kejadian Balita pendek pada Balita sejatinya dapat dicegah harus sudah “siap” hamil. Tentunya sayuran, buah, dan juga ASI eksklusif, dengan memantau pertumbuhan Balita secara rutin dan benar. dengan asupan gizi yang cukup, berat pengetahuan masyarakat masih rendah. Anda dapat menyambangi Posyandu terdekat untuk melakukan badan memadai dan tidak anemia. Untuk itu, Kementerian Kesehatan Kejadian Balita pendek juga dapat tahun ini mulai menggelar Gerakan deteksi dini dengan menimbang berat badan dan mengukur dicegah sejak janin dalam kandungan. Nasional Sadar Gizi. Tujuannya untuk tinggi atau panjang badan buah hati Anda. Dengan begitu, Caranya dengan memenuhi asupan gizi menumbuhkan pengetahuan, sikap kalau ditemukan gangguan pertumbuhan pada Balita, Anda bagi ibu hamil, mulai dari pembuahan dan perilaku yang lebih merefleksikan dapat segera melakukan pencegahan. sampai dengan umur kehamilan 20 kesadaran gizi yang baik. Menurut Nasir, minggu. sekedar tahu gizi saja tidak cukup. Tapi Anda sendiri pun bisa melakukannya. Untuk itu, Anda perlu Di masa-masa tersebut, ibu hamil juga harus diikuti dengan perubahan harus mendapatkan asupan gizi mikro perilaku, antara lain pola konsumsi acuan panjang atau tinggi badan Balita normal. Kementerian (mikronutrien) dan protein untuk makanan yang baik. ** Kesehatan sudah mengeluarkan standar ukuran pertumbuhan membangun tinggi badan potensial tubuh (standar antropometri) untuk menilai status gizi anak. dan pertumbuhan otak anak. Asupan Dalam standar itu sudah terpapar dengan lengkap kisaran pan- gizi mikro itu antara lain berupa mineral jang atau tinggi badan menurut umur untuk mengetahui buah seperti zat besi (tablet Fe) maupun vitamin-vitamin. hati Anda termasuk stunting apa tidak. ** Jangan lupa, sang ibu juga perlu diperhatikan asupan kalorinya. Ibu