3. SELAPUT SEL
Komponen penyusun
membran sel antara lain
adalah fosfolipid, protein,
oligosakarida, glikolipid,
dan kolesterol. Komponen
penyusun membran sel
antara lain adalah fosfolipid,
protein, oligosakarida,
glikolipid, dan kolesterol.
Membran plasma sebagai
pembatas
Membran plasma sebagai
sarana transpor
4. DINDING SEL
• Salah satu struktur lagi yang
hanya dimiliki oleh sel tumbuhan
adalah dinding sel. Dinding sel
berada di bagian luar
membran sel. Ketika sel
menyerap air, dinding sel
berfungsi mencegah sel
menggembung melewati batas
maksimum. Dinding sel biasanya
terbuat dari selulosa. Tidak
seperti membran sel, dinding sel
memiliki pori yang dapat
melewatkan hampir berbagai
jenis zat. Pada beberapa jenis
tumbuhan dewasa, selnya
membentuk dinding sekunder.
5. BADAN GOLGI
Badan Golgi berbentuk seperti kantung yang
pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa
badan Golgi sering terlihat berdekatan dan
membentuk kantung-kantung yang
bertumpuk
Fungsi badan Golgi terutama dalam
pengolahan protein yang baru disintesis.
Badan Golgi memotong protein berukuran
besar yang dihasilkan ribosom menjadi
protein-protein berukuran kecil seperti
hormon dan neurotransmiter (bahan penerus
informasi pada sistem saraf).
Badan Golgi juga berfungsi menambahkan
molekul glukosa ketika proses sintesis
glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar, jumlah
badan Golgi lebih melimpah dibandingkan
sel-sel lain. Hal ini berhubungan dengan
pembentukan sekresi mukus berupa
mukopolisakarida yang melibatkan badan
Golgi
6. NUKLEOUS
Inti sel merupakan bagian yang
penting dari sel. Inti sel terdiri atas
beberapa bagian, yaitu membran,
kromatin, anak inti (nukleolus), dan
cairan inti (nuclear sap)
Cairan inti merupakan cairan yang di
dalamnya terdapat nukleolus dan
kromatin. Kromatin mengandung
materi genetik berupa DNA serta
protein. Ketika sel membelah,
kromosom dapat terlihat sebagai
bentuk tebal dan memanjang
Membran inti memiliki struktur yang
sama dengan struktur membran sel.
Di membran inti, terdapat pori atau
lubang-lubang yang memungkinkan
keluar-masuknya benda atau zat
tertentu.
7. VAKUOLA
• Vakuola merupakan
organel yang terdapat di
tumbuhan. Vakuola berisi
air yang terlarut di
dalamnya berbagai
mineral, gula, asamasam organik dan
bahan-bahan lain. Sel-sel
muda memiliki beberapa
vakuola yang berukuran
kecil.
• Pada umumnya, sel-sel
hewan tidak memiliki
vakuola
8. LISOSOM
Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada sel-sel hewan. Lisosom
berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran.
Di dalam lisosom terdapat enzim yang berperan dalam dekomposisi atau
penguraian sebagian besar sel. Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna
molekul-molekul besar. Pada saat sel mati, membran yang menutupi kantung
lisosom akan terdegradasi sehingga enzimnya akan keluar dan menguraikan
bagian-bagian sel. Oleh karena i1tu, lisosom juga sering disebut sebagai “kantung
bunuh diri” (suicide pack).
9. PLASTIDA
• Plastida merupakan organel menyerupai kantung
yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida
terdapat beberapa macam, yaitu kloroplas,
kromoplas, dan leukoplas.
10. Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan dalam reaksi terang
(satu dari dua reaksi pada fotosintesis) berada di dalam struktur
membran yang disebut grana (tunggal: granum). Granum
terbentuk dari tilakoid, yang merupakan kantung-kantung
pipih yang bertumpuk. Sementara itu, stroma adalah matriks
cairan di bagian luar sistem membran grana. Pada stroma
terdapat enzim-enzim yang berperan dalam reaksi gelap pada
fotosintesis
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen
warna selain hijau. Biasanya kromoplas berwarna kuning,
merah, oranye, atau cokelat. Sejauh ini, belum ditemukan
fungsi yang pasti dari kromoplas, terutama pada tanaman
tinggi. Sementara itu pada tumbuhan rendah, seperti alga,
pigmen pada kromoplas berfungsi sebagai pigmen
fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang tidak
memiliki zat warna. Berbeda dengan dua tipe plastida yang
lain, leukoplas tidak menyimpan pigmen, tetapi menyimpan
bahan-bahan makanan cadangan.
11. MITOKONDRIA
Mitokondria merupakan organela
penghasil energi dalam suatu sel.
Mitokondria memiliki bentuk bulat
tongkat dan berukuran panjang antara
0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5
mikrometer. Dengan bantuan mikroskop
cahaya, keberadaan mitokondria dapat
terlihat, tetapi untuk dapat melihat
struktur dasarnya harus menggunakan
mikroskop elektron. Mitokondria
disusun oleh bahan-bahan antara lain
fosfolipid dan protein. Mitokondria
mempunyai dua lapisan membran, yaitu
membran luar dan membran dalam.
Permukaan pada membran luar halus,
sedangkan pada membran dalam banyak
terdapat lekukan-lekukan ke dalam yang
disebut krista. Adanya lekukan-lekukan
ini akan dapat memperluas bidang
permukaannya. Krista berperan dalam
penyerapan oksigen untuk respirasi.
12. Mitokondria berperan dalam proses respirasi aerobik.
Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel, bergantung
pada seberapa aktif sel-sel tersebut.
Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara
lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut
paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi
13. SENTROSOM
• Struktur sentrosom berbentuk bintang
yang berfungsi dalam pembelahan sel
baik mitosis maupun meiosis. Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub yang
merupakan tempat melekatnya ujung
benang gelendong pada kedua kutub
tersebut
• Sentrosom adalah organel sel yang
berfungsi aktif pada pdmbelahan sel dan
hanya terdapat pada sel hewan.
Sentrosom merupakan wilayah yang
terdiri dari dua sentriol (sepasang
sentriol) yang terjadi ketika pembelahan
sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan
bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang
sedang membelah. Pada siklus sel di
tahapan interfase, terdapat fase S yang
terdiri dari tahap duplikasi kromosom,
kondensasi kromoson, dan duplikasi
sentrosom.
14. RETIKULUM
ENDOPLASMA
RE merupakan sebuah sistem membran
yang berlipat-lipat. Dilihat secara tiga
dimensi, sistem membran pada retikulum
endoplasma bersatu dengan membran sel
dan membran inti. Retikulum endoplasma
ada yang tampak kasar (RE kasar) dan ada
pula yang tampak halus (RE halus). Pada
permukaan membran RE kasar terdapat
ribosom yang menempel. Ribosom yang
menempel membuat RE terlihat kasar RE
kasar berperan dalam pembentukan
membran dan protein. Adapun RE halus
berperan dalam pembentukan lemak,
menetralisir racun, dan penyimpanan
kalsium yang berguna pada kontraksi sel
otot
15. SITOPLASMA
Bentuk sitoplasma merupakan amorfus (tiada bentuk) yang
membenami organel dan rangkuman sel. Ia dibentuk oleh
bahan-bahan seperti enzim, berbagai-bagai jenis protein,
nutrien dan garam logam.
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia
yang penting bagi metabolisme sel , seperti enzim enzim,
ion ion, gula, lemak dan protein Didalam sitoplasma itulah
berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat
zat melalui reaksi kimia . Sitoplasma “mengalir” di dalam
sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar
metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel
organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut
dapat diamati dengan mikroskop.
16. RIBOSOM
• Pada permukaan dalam membran retikulum
endoplasma sel eukariotik tersebar organelorganel. Salah satu organel tersebut adalah
ribosom. Ribosom berperan penting dalam proses
pembentukan protein. Pada sel yang aktif,
terdapat ribosom dalam yang banyak. Selain di RE,
ribosom banyak terdapat juga di anak inti
(nukleolus).
17. MIKROTUBULUS
Mikrotubulus itu berupa batang lurus dan
berongga. Mikrotubulus berukuran kecil,
melengkung, berbentuk silindris, dan kaku,
dimana ditemukan di setiap sel yang sedang
mengalami pembelahan. Mikrotubulus
tersusun atas protein yang dikenal sebagai
tubulin.
Mikrotubulus memiliki kutub positif, yaitu
kutup yang pertumbuhannya cepat, dan
kutub negative yaitu kutub yang
pertumbuhannya lambat. Hal ini di
sebabkan oleh susunan profilamen yang
sejajar satu terhadap yang lain dan sesuai
dengan polaritas masing-masing. Fungsinya:
• Mempertahankan bentuk sel (“balok”
penahan-tekanan),
• Motilitas sel (seperti pada silia atau
flagella),
• Pergerakan kromosom dalam pembelahan
sel, serta pergerakan organel.
18. MIKROFILAMEN
Mikrofilamen adalah serat tipis panjang berdiameter 6-7 nm. Terdiri dari
protein yang disebut aktin. Banyak mikrofilamen membentuk kumpulan
atau jaring pada berbagai tempat dalam sel. Mikrofilamen ini juga
meupakan ciri yang penting sekali dalam sel yang berpindah-pindah dan
berubah-ubah bentuknya.
Fungsi mikrofilamen adalah untuk kontraksi otot, gerak ameboid,
pembelahan sel, mempertahankan bentuk sel, dan mengubah bentuk sel.