SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 61
Waktu : 8 x 45 Menit
               (Keseluruhan KD)

Standar            Kompetensi Dasar :
Kompetensi :       3.1. Mendeskripsikan pengertian,
3. Mengevaluasi         fungsi, dan peran serta
   peranan pers         perkembangan pers di
   dalam                Indonesia.
   masyarakat
   demokrasi       3.2. Menganalisis pers yang bebas
                        dan bertanggung jawab sesuai
                        kode etik jurnalistik dalam
                        masyarakat demokrasi di
                        Indonesia.
                   3.3. Mengevaluasi kebebasan pers
                        dan dampak penyalahgunaan
                        kebeba-san media massa dalam
Waktu : 4 x 45 Menit

    Standar Kompetensi :
Mengevaluasi peranan pers dalam
      masyarakat demokrasi


        Kompetensi Dasar :
        3.1.Mendeskripsikan
            pengertian, fungsi,
            dan peran serta
            perkembangan pers
            di Indonesia.
(Indikator)
         Hasil Yang
        Diharapkan :
   Menjelaskan pengertian pers.
   Menguraikan tentang teori-toeri pers.
   Mendeskripsikan sistem pers di
    beberapa negara.
   Menganalisis sifat, fungsi, dan
    peranan pers serta perkembangan
    pers di Indonesia.
Pengertian Pers              Otoritaria
                                       n
                                       Libertarian
                     Teori-teori
PERKEMBANGAN         Tentang Pers      Komunis
    PERS
                                Barat (USA)
         Sistem Pers di
                                Komunis (Rusia)
         Beberapa Negara
                                Karakteristik Pers
         Sifat, Fungsi dan      Barat & Komunis
         Peranan Pers

         Perkembangan Pers di
         Indonesia
1. Pengertian, Fungsi & Peran Serta
   Perkembangan Pers di Indonesia

a. Pengertian Pers

Istilah Pers diberi pengertian dengan penerbitan
   pers.

Belakangan pengertiannya meliputi dua hal :
a. Pers dalam arti sempit, yakni media cetak dan
b. Pers dalam arti luas, yakni meliputi semua barang
   cetakan yang ditujukan untuk umum sebagai
   pengganti istilah printed mass media .

Wartawan sebagai bagian dari pers adalah orang
  yang
secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik
Lanjutan ………….
1. Ensiklopedi Pers Indonesia , istilah Pers merupakan
   sebutan bagi penerbit/perusahaan/kalangan yang
   berkaitan dengan media masa atau wartawan.
2. UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, adalah lembaga
   sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
   kegiatan jurnalistik meliputi : mencari, memperoleh,
   memi - liki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
   informasi baik dalam bentuk tulisan, suara , gambar, serta
   data dan grafik maupun dlm bentuk lainnya dgn
   menggunakan media cetak, media elektronik dan segala
   jenis saluran yg tersedia.
3. Profesor Oemar Seno Adji , Pers dalam arti sempit
   mengan - dung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau
   berita-berita dengan kata tertulis. D alam arti luas , yaitu
   memasuk - kan di dalamnya semua media mass
   communications yang memancarkan pikiran, dan
   perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis
   maupun dengan lisan .
Lanjutan ………….

4. L. Taufik, dalam bukunya , pengertian pers terbagi
   dua :
    a. Pers dalam arti sempit diartikan sebagai surat
       kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin
       kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media
       tercetak.
   b. Pers dalam arti luas mencakup semua media
      massa, termasuk radio, televisi, film dan internet.
4. Leksikom Komunikasi , Pers berarti : 1) usaha
   percetakan dan penerbitan, 2) usaha pengumpulan
   dan penyiaran berita, 3) penyiaran berita melalui
   surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Istilah
   “ press ” atau pers : surat kabar dan majalah (dalam
   arti sempit) & dalam arti luas yaitu, menyangkut
   media massa (surat kabar, radio, televisi, dan film).
b. Teori-teori Tentang
    Pers
Teori Pers Otoritarian
 Menganggap negara merupakan ekspresi tertinggi dari
 organisasi kelompok manusia, mengungguli masyarakat
 dan individu.

Menurut Mc. Quail , prinsip-prinsip dasar pelaksanaan pers
otoritarian :
1. Media selamanya (akhirnya)harus tunduk kepada
   penguasa yang ada.
2. Penyensoran dapat dibenarkan.
3. Kecaman thd penguasa atau penyimpangan dari
   kebijakan resmi tidak dapat diterima.
4. Wartawan tidak mempunyai kebebasan di dalam
   organisasinya.
Teori Pers Libertarian

Berpendapat bahwa pers harus memiliki
  kebebasan yg seluas-luasnya untuk membantu
  manusia mencari dan menemukan kebenaran
  yang hakiki tersebut.
Teori ini memandang sensor merupakan tindakan yg
inkonstitusional thd kemerdekaan pers. Karena pers
mempunyai tugas :
1. Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi (iklan)
2. Melayani kebutuhan kehidupan politik
3. Mencari keuntungan (demi kelangsungan
   hidupnya)
4. Menjaga hak warga negara
5. Memberi hiburan.
Lanjutan ………….

Krisna Harahap , menyebutkan ciri-ciri pers
L ibertarian :
1. Publikasi bebas dari setiap penyensoran pendahuluan,
2. Penerbitan & pendistribusian terbuka bagi setiap orang
   tanpa memerlukan izin atau lisensi,
3. Kecaman terhadap pemerintah, pejabat atau partai
   politik tidak dapat dipidana,
4. Tidak ada kewajiban mempublikasikan segala hal,
5. Publikasi “kesalahan” dilindungi sama halnya dengan
   publikasi kebenaran dalam hal-hal yang berkaitan
   dengan opini dan keyakinan,
6. Tidak ada batasan hukum terhadap upaya pengumpu-
   lan informasi untuk kepentingan publikasi,
7. Wartawan mempunyai otonomi profesional dalam
   organisasi mereka.
Teori Tanggung Jawab
Sosial
Bahwa kebebasan pers harus disertai tanggung jawab
   kepada masyarakat. Kebebasan pers itu perlu
   dibatasi oleh dasar moral, etika & hati nurani insan
   pers.
Komisi Kemerdekaan Pers, bahwa kemerdekaan pers itu
harus diartikan :
1. Bahwa kebebasan tersebut tidaklah berarti bebas untuk
   melanggar kepentingan-kepentingan individu lain.
2. Bahwa kebebasan harus memperhatikan segi-segi
   keamanan negara.
3. Bahwa pelanggaran terhadap kemerdekaan pers
   membawa konsekuensi/ tanggung jawab terhadap ukuran
   yang berlaku.
Lanjutan ………….
Prinsip utama teori Tanggung Jawab Sosial, sbb :
1. Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat.
2. Menetapkan standar yang tinggi atau professional tentang
   keinformasian, kebenaran, obyektivitas, keseimbangan,
   dsb.
3. Dapat mengatur diri sendiri dalam kerangka hukum dan
   lembaga yang ada.
4. Menghindari segala sesuatu yang mungkin menimbulkan
   kejahatan, yang akan mengakibatkan ketidaktertiban atau
   penghinaan terhadap minoritas etnik atau agama.
5. Bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan.
6. Memberi kesempatan yang sama untuk mengemukakan
   berbagai sudut pandang dan hak untuk menjawab.
7. Masyarakat memiliki hak mengharapkan standar prestasi
   yang tinggi dan intervensi dapat dibenarkan untuk
   mengamankan kepentingan umum.
Teori Pers Komunis

Pers merupakan alat pemerintah (partai yg berkuasa)
  dan bagian integral dari negara, sehingga pers
  harus tunduk kepada pemerintah. Berfungsi
  sebagai alat untuk melakukan “ indoktrinasi
  massa ”.
Ciri-ciri Teori Pers Komunis :
1. Media berada di bawah pengendalian kelas
   peker-ja, karenanya ia melayani kepentingan
   kelas tsb.
2. Media tidak dimiliki secara pribadi.
3. Masyarakat berhak melakukan sensor &
   tindakan hukum lainnya untuk mencegah atau
   menghukum setelah terjadinya peristiwa
   publikasi anti masyarakat.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan                          1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian,
Fungsi dan Peran Serta Perkembangan Pers Indonesia
(Pengertian Pers, dan Teori-teori tentang pers),
dilanjutkan penugasan dengan menjawab pertanyaan
sebagai berikut :
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pers”
   sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
   Pendapat anda tentang
   Pers, .......................................................
    N
           Tokoh                           Uraian Singkat
    o
           Oemar          .......................................................
    1.
        Seno Adji ................
                          .......................................................
    2.   L. Taufik
                          ................
Lanjutan ………….
2. Dalam teori pers “Otoritarian” menganggap negara
   merupakan ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok
   manusia, mengungguli masyarakat dan individu. Berikan
   penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan !
  a. Negara sebagai ekspresi tertinggi : .......................................
  b. Mengungguli masyarakat : ......................................................

3. Menurut Teori Tanggung Jawab Sosial, kebebasan pers
   itu perlu dibatasi oleh dasar moral, etika dan hati nurani
   insan pers. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah
   ini !
            Dasar Moral           Hati Nurani Insan Pers
   .................................................. ..................................................
   .................................................. ..................................................
Lanjutan ………….


 4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa di dalam pers
    kemerdekaan yang mutlak hanyalah merupakan khayalan
    belaka ! .......................................................................
    ....................................
 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan pada teori pers
    “Otoriterian” dengan “Komunis” di bawah ini !

                    Persamaan                                               Perbedaan
    ....................................................   ....................................................
    ....................................................   ....................................................
c. Sistem Pers di Beberapa
    Negara
Sistem Pers Barat
(USA)
 Representasi sistem pers barat ini dapat diwakili oleh
 sistem pers Amerika Serikat dan Eropa. Pada umunya
 baik Amerika maupun Eropa menganut falsafah
 “Liberalisme”, yang menjadi landasan sistem sosial,
 sistem politik dan sistem pemerintahan mereka.

 Di Amerika Serikat, pers mempunyai kebebasan untuk
          bergerak. Di dalam sistem liberal, pers tidak
 berorientasi pada politik pemerintah (bkn merupakan
      terompet pemerintah seperti di negara-negara).
Lanjutan ………….

Sistem Pers Komunis
(Rusia)
P ers di negara Komunis dimiliki sepenuhnya oleh
   pemerintah; tidak adak kepemilikan oleh
   perorangan atau swasta.

Pers di gunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan
  kekuasaan pemerintah dan partai untuk kegiatan
  propaganda dan agitasi .
                Ada lembaga kontrol / sensor yang
                  diberi nama Glavit . Tugas nya :
               mengawasi bahan-bahan pers yang
             akan dipublikasikan dan tugas-tugas
            untuk mengamankan politik ideologis
                                 dan keamanan .
Lanjutan ………….

Menurut F. Rachmadi, fungsi pers komunis :
1. Pers sebagai alat propaganda, agitator, dan
   organisator kolektif.
2. Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader
   komu - nis di kalangan masa.
3. Pers bertugas sebagai lembaga yang
   memmobilisasi dan berorganisir masa untuk
   pembangunan ekonomi.
4. Pers menerapkan dan menyiarkan semua
   dekrit, keputusan, intruksi yang di keluarkan
   oleh Komite Sentral Partai maupun oleh
   Pemerintah Rusia serta bahan publikasi lain
   dari pemerintah.
5. Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan
Sistem Pers di Negara-Negara Berkembang
Ciri-ciri khusus :
1. Cenderung mengikuti sistem pers negara bekas
   penjajahnya.
2. Masih mencari bentuk yang tepat , sehingga kurang
   stabil.
3. Dituntut dapat berperan sebagai “ agent of social
   change ” dan mempunyai tanggung jawab atas
   keberhasilan pembangunan.
4. Dalam pelaksanaannya , terdapat pembatasan-
   pembatasan dengan menganut sistem pers tanggung
   jawab sosial ( social responsibility ).
5. Mengalami masalah di bidang komunikasi, yaitu;
   ketimpangan informasi, monopoli, dan pemusatan
   yang berlebihan dari sumber dan jalur komunikasi.
6. Pola hubungan antara pers & pemerintah mempunyai
   tendensi perpaduan antara sistem-sistem yang ada
Penugasan Praktik Kewarganegaraan            2

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian
lakukan hal-hal berikut :
1. Rumuskan kembali pemahaman tentang “Sistem Pers” yang
   diterapkan di beberapa negara (Barat, Komunis dan
   Berkembang) !
2. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pers di negara-
   negara barat (terutama di Amerika Serikat yang berfalsafah
   liberalisme) ada tidak sependapat dengan kebebasan pers
   yang ada !
3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di negara-negara
   Komunis pada umumnya, kebebasan pers sulit diwujudkan !
4. Tulisakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) karakteristik sistem
   pers di negara-negara berkembang pada umumnya !
5. Berikan penjelasan, bagaimana hubungan antara
   keberadaan pers yang bebas dan bertanggung jawab dengan
   hak asasi manusia dan demokrasi !
d. Sifat, Fungsi dan Peranan
   Pers
Sifat
Pers (Falsafah) Pers, mencakup sbb :
Sifat
• Liberal Democration press (Pers Demokrasi
  liberal),
• Communist Press (Pers Komunis),
• Authoritarian Press (Pers Otoriter ) ,
• Freedom and Responsibility Press (Pers Bebas
  dan Bertanggung-jawab) ,
• Development Press (Pers Pembangunan), dan
• Five Foundation Press (Pers Pancasila)
Misi dan Fungsi Pers

             Pers mempunyai misi :
             1. Ikut mencerdaskan masyarakat,
             2. Menegakkan keadilan,
             3. Memberantas kebatilan.

  Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999
            tentang Pers, pada Pasal 3 antara lain
       disebutkan pers nasional berfungsi sebagai
  media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol
sosial dan dapat juga sebagai lembaga ekonomi .
Lanjutan ………….


Menurut Kusman Hidayat , Pers mempunyai 4
 fungsi :
1. Fungsi Pendidik , yaitu melalui karya-karya
   tercetaknya, membantu masyarakat
   meningkatkan budayanya.
2. Fungsi Penghubung , merupakan sarana lalu-
   lintas hubungan antar manusia.
3. Fungsi Pembentuk Pendapat Umum ; melalui
   rubrik-rubrik dan kolom-kolom tertentu ,
   merupakan ruang untuk memberikan
   pandangan / pikiran kepada khalayak pembaca.
4. Fungsi Kontrol , pers berusaha melakukan
   bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat
   tentang tingkah laku yang benar / yang tidak
Peranan Pers

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,
menyebutkan tentang peranan pers :
1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong
   terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi
   Manusia, serta menghormati kebhinekaan.
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan
   informasi yang tepat, akurat dan benar.
4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran
   terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
   umum.
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan             3
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sifat, Fungsi dan
Peranan Pers , lakukan Strategi Pembelajaran dengan
   Penugasan
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau
Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan
   menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap
   wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
e. Perkembangan Pers di
   Indonesia
Pers Jaman Penjajahan     Belanda   &
Jepang
 Pemerintah penjajah Belanda meman dang
  perlu membuat undang-undang khusus untuk
  membendung pengaruh pers Indonesia, karena
  menjadi momok yang harus diperangi.
 Masa pendudukan Jepang, pers Indonesia
  banyak yang berjuang tidak hanya dengan
  tulisan, melainkan juga melalui : org .
  keagamaan, pendidikan, politik, d sb.
 Baik masa kolonial Belanda maupun Jepang,
  menggambarkan bahwa kehidupan pers masa
  itu sangat tertekan.
Pers di Masa
   Pergerakan
 Dengan munculnya pergerakan modern Budi Utomo
 (20 Mei 1908), surat kabar yang dikeluarkan lebih
 banyak berfungsi sebagai alat perjuangan.
 Pers menjadi “terompet” dari organisasi pergerakan
  sema-cam parlemen orang Indonesia yang terjajah.
 Pers menyuarakan kepedihan, penderitaan dan
  sekaligus menjadi pendorong untuk memperbaiki
  nasib dan kedudukan bangsa.
 Saat itu, pers mendapat tekanan dari pemerintah
  Hindia Belanda, dengan cara memberantas dan
  menutup usaha penerbitan pers pergerakan.
 Pada masa pergerakan, berdirilah Kantor Berita
  Nasional Antara pada tanggal 13 Desember 1937.
Pers di Masa Penjajahan Jepang
 Pers semata-mata menjadi alat pemerintah Jepang
  dan bersifat pro Jepang.
 Pers banyak mengalami penderitaan dan
  pengekangan kebebasan yang lebih daripada jaman
  Belanda.
 Namun, ada beberapa keuntungan bagi insan pers
  Indonesia yang bekerja pada penerbitan Jepang :
    1. Pengalaman yang diperoleh para karyawan
       bertambah.
  2. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam
     pemberitaan makin sering dan luas.
  3. Adanya pengajaran untuk rakyat agar berpikir
     kritis terhadap berita yang disajikan oleh
     sumber-sumber resmi Jepang.
Pers di Masa Revolusi
Fisik
 Periode revolusi fisik terjadi antara tahun 1945
  sampai 1949.
 Saat itu, pers terbagi menjadi dua golongan :
   a. Pers yang diterbitkan dan diusahakan Sekutu
      dan Belanda yang dinamakan Pers Nica
      (Belanda) .
   b. Pers yang diterbitkan dan diusahakan oleh orang
      Indonesia yang disebut Pers Republik.
 Sesuai dengan fungsi, naluri dan tradisinya, pers
  harus men - jadi penjaga kepentingan publik ( public
  watch dog ).
 Untuk menangani masalah-masalah pers,
  pemerintah mem - bentuk Dewan Pers pada tanggal
  17 Maret 1950 , yang terdiri dari orang-orang
  persuratkabaran, cendikiawan, dan pejabat-pejabat
  pemerintah.
Pers di Era Demokrasi Liberal (1949-
1959)
Di era demokrasi liberal, landasan kemerdekaan pers
 adalah Konstitusi RIS 1949 dan UUD Sementara
 1950.
 Pers pada waktu itu, lebih banyak diperlakukan
  negatif . Sela ma periode tahun 1952-1959, terjadi
  tindakan anti pers sebanyak 374 kali, dan yang
  terbanyak selama tahun 1957, yaitu mencapai angka
  125 kali.
 Awal pembatasan terhadap kebebasan pers adalah
  efek sam - ping dari keluhan para wartawan thd pers
  Belanda dan Cina.
 Pemerintah selalu mencari cara untuk membatasi
  penerbitan, karena negara tidak akan membiarkan
  ideologi “asing” merongrong Undang- U ndang Dasar.
 Pada akhirnya pemerintah melakukan pembredelan
Pers di Zaman Orde Lama atau Pers
Terpimpin (1956-1966)

 Pers Terpimpin, merupakan pers yang lebih banyak
  menjadi alat penguasa daripada alat penyambung
  lidah rakyat.
 Tahun 1960, penguasa perang mulai mengenakan
  sanksi-sanksi perizinan terhadap pers dan tindakan
  tekanan terhadap pers terus berlangsung .
 Memasuki tahun 1964 , kondisi kebebasan pers
  semakin memburuk, saat itu Kementerian
  Penerangan dan badan-badannya mengontrol semua
  kegiatan pers.
 Tindakan-tindakan penekanan terhadap kebebasan
  pers merosot, ketika ketegangan dalam
  pemerintahan menurun. Para wartawan diwajibkan
  untuk berjanji mendukung politik pemerintah .
Pers di Era Demokrasi Pancasila dan Orde
Baru
 Di awal pemerintahan Orde Baru, lahirlah istilah Pers
  Pancasila.
 Masa “bulan madu” antara pers dan pemerintah ,
  dipermanis dengan keluarnya UU Nomor 11 Tahun 1966
  tentang Pokok -pokok Pers, yang men jamin tidak ada
  sensor dan pembredelan .
 Sejak terjadinya “Peristiwa Malari” 1974, kebebasan
  pers menga - lami set-back yang berakibat beberapa
  surat kabar dilarang terbit .
 Penguasa lebih menggiatkan larangan-larangan melalui
  telepon supaya pers tidak menyiarkan suatu berita .
  Demikian juga penga - wasan terhadap kegiatan pers dan
  wartawan diperketat , terutama menjelang Sidang MPR-
  1978.
 Pada saat itu , pers jarang malah tidak pernah
  melakukan kontrol sosial secara krisis, tegas dan berani.
 Rezim Orde Baru melihat pers tidak lebih dari sekedar
Kebebasan Pers di Era
Reformasi
 Pemerintahan pada masa reformasi sangat
  mempermudah izin penerbitan pers. Akibatnya, pada
  awal reformasi banyak sekali penerbitan pers atau
  koran-koran, majalah atau tabloid baru bermunculan.
 Kalangan pers mulai bernafas lega ketika pemerintah
  mengeluarkan U U No . 39 / 1999 tentang Hak Asasi
  Manusia dan UU No . 40 / 1999 tentang Pers.
 Di dalam U U Pers tsb , dengan tegas menjamin adanya
  kemerde - kaan pers sebagai hak asasi manusia , tidak lagi
  di kenakan penyensoran, pembredelan dan pelarangan
  penyiaran .
 Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan
  hukum, wartawan mempunyai hak tolak.
 Pers nasional melaksanakan peran penting dalam
  mengawal demokrasi, supremasi hukum, keadilan dan
  kebenaran, dsb.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan             4
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,
internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal
berikut :
1. Rumuskan kembali pemahaman anda tentang perkembangan
   kehidupan pers di Indonesia semenjak pra kemerdekaan
   hingga sekarang ini !
2. Berikan penjelasan bagaimana peranan pers Indonesia pada
   masa penjajahan Belanda dan Jepang !
3. Berikan penjelasan kembali tentang peranan pers di masa
   revolusi yang dikatakan sebagai “penjaga kepentingan publik”
   !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) indikator yang mendasar
   antara peranan pers pada masa orde lama dan orde baru !
5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah perubahan
   pers di Indonesia paska rezim orde baru atau era reformasi
   dewasa !
Waktu : 4 x 45 Menit

    Standar Kompetensi :
Mengevaluasi peranan pers dalam
      masyarakat demokrasi

 Kompetensi Dasar :
 3.2. Menganalisis pers yang bebas dan ber-
       tanggung jawab sesuai kode etik jurna-
       listik dalam masyarakat demokrasi di
       Indonesia.
 3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dam-
       pak penyalahgunaan kebebasan media
       massa dalam masyara-kat demokrasi di
       Indonesia.
(Indikator)
          Hasil Yang
         Diharapkan :
   Menguraikan tentang landasan hukum pers
    Indonesia dan norma-norma pers nasional.
   Menjelaskan tentang orgnisasi pers
    Indonesia
   Mendeskripsikan kode etik jurnalistik dan
    tanggung jawab profesi kewartawanan.
   Mendeskripsikan tentang kebebasan pers
    Indonesia
   Menganalisis dampak penyalahgunaan
    kebebasan media massa dalam masyarakat
    demokrasi Indonesia.
Landasan Hukum

                    Norma-norma Pers Nasional
   PERS             Organisasi Pers Nasional
INDONESIA
                    Sistem Pers Indonesia

        Kode Etik Jurnalistik & Tanggung Jawab
        Profesi Kewartawanan

                        Kebebasan Pers
           Pers         Pers, Masy & Pem
        Indonesia
                        Dampak Penyalahgunaan
                        Kebebasan Pers
2. Pers Yang Bebas dan Bertanggung Jawab
   Sesuai Kode Etik Jurnalistik Dalam Masyarakat
   Demokratis Di Indonesia

a. Landasan Hukum Pers
   Indonesia
 Pasal 28 UUD 1945
 “ Pasal 28 F UUD 1945
 “ Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak
  Asasi Manusia
 Undang-Undang No. 39 Tahun 2000 tentang
  Hak Asasi Manusia Pasal 14 Ayat 1 dan 2
 Undang-undang No. 40 Tahun 1999 dalam
  Pasal 2 dan Pasal 4 ayat 1 tentang pers
b. Norma-norma Pers Nasional
 Pers Nasional, menganut Norma-norma :
    a. Keserasian sosiologis yg berpedoman pada
       Pancasila,
    b. Pola pikir dan kerja berdasarkan nilai-nilai
       gotong-royong.
 Lingkup hubungannya pers :
    a. Hubungan antara pers dan pemerintah
    b. Hubungan antara pers dan masyarakat cq.
       golongan-golongan dalam masyarakat.
 Hubungan antara pers dan pemerintah terjalin dalam
  bentuk yang dijiwai oleh semangat persekawanan
  ( partnership ) dalam mengusahakan terwujudnya
  masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
  Pancasila.
c. Organisasi Pers

Dalam komponen sistem pers nasional, terdapat
Dewan Pers.
Anggota Dewan Pers terdiri dari:
1. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan;
2. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh
   organisasi perusahaan pers;
3. Tokoh masyarakat, ahli bidang pers atau komunikasi
   dan bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi
   perusahaan pers;
4. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh anggota;
5. Keanggotaan Dewan Pers sebagaimana yang
   dimaksud dalam ayat 3 pasal 15 ditetapkan dengan
   keputusan presiden;
6. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa tiga
   tahun dan sesudah itu hanya dapat dipilih kembali
d. Sistem Pers Nasional

Sistem pers nasional adalah sistem pers yang
berlaku di Indonesia.
              Ciri khas sistem pers nasional :
              1. Integrasi ( integaration )
              2. Keteraturan ( regularity )
              3. Keutuhan ( wholeness )
              4. Organisasi ( organization )
              5. Koherensi ( coherence )
              6. Keterhubungan ( connectedness )
                 dan
              7. Ketergantungan ( interdependence
                 ) dari bagian-bagiannya.
e. Kode Etik Jurnalistik Dan
   Tanggung Jawab Profesi
   Kewartawanan
  Kehidupan pers nasional Indonesia, merupakan
    produk dari sistem nilai yang berlaku dalam
  masyarakat yang diproyeksikan ke dalam bidang
                   kegiatan pers .
Aturan main ( rules of the game ) pers nasional:
 Landasan Idiil          : Pancasila (Pemb UUD
  1945).
 Landasan Konstitusi     : Undang-Undang Dasar
  1945.
 Landasan Yuridis               : Undang-undang
  Pokok Pers.
 Landasan Strategis             : GBHN.
 Landasan Profesional : Kode Etik Jurnalistik.
 Landasan Etis           : Tata nilai yang berlaku
Pertanggungjawaban :
 Dalam menjalankan profesinya seorang
  wartawan harus :
    a. Dengan sadar menjalankan tugas, hak, dan
       kewajiban,
    b. Mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi,
       jelas, terang, dan mudah dimengerti serta
       bersifat terbuka.
 Pers dalam pengembangan kegiatan sehari-hari
  harus berada dalam konteks interaksi positif
  antara pers dan Pemerintah serta masyarakat.
 Jika ada masalah dalam masyarakat, pers
  berupaya membantu menjernihkan persoalan
  ( fungsi mendidik ) , bukan sebaliknya.
Kode Etik
Jurnalistik
 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah
  menetapkan Kode
  Etik Kewartawanan .
 Kode Etik Wartawan telah dijadikan pedoman ;
   a. Sejak berdirinya PWI di Surakarta bulan Februari
      1946.
   b. Penegasan kembali dilaksanakan pada tgl 1 Mei
      1955.
   c. Kongres PWI di Medan (1955), telah dikeluarkan
      pengesa - han berlakunya Kode Etik Jurnalistik
      tersebut.
   d. D alam sidang gabungan PWI Pusat dgn Badan
      Pekerja Kongres yang berlangsung di Ujung
      Pandang (1968) , telah menetapkan perubahan
      Kode Etik Jurnalistik th 1955 .
M. Alwi Dahlan, Ph. D , menyebutkan bahwa ada 3
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Kode Etik
Jurnalistik :
1. Etik Institusional , yaitu sistem aturan,
   k ebijakan , dan kendala formal yang
   dikembangkan oleh institusi yang memiliki
   media, maupun yang mengawasi media.
2. Etik Personel , yaitu sistem nilai dan moralitas
   per - orangan yang merupakan hati nurani
   wartawan ( keyakinan pribadi yang menimbang
   tindakan yang hendak dilakukannya ) .
3. Etik Profesional , yaitu menentukan cara
   pemberian yang paling tepat sehingga informasi
   itu mudah diterima oleh khalayak, dlm
   proporsi yang wajar.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan                            5
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pers yang bebas dan
betanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat
demokratis di Indonesia , dilanjutkan Penugasan dengan
menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

1. Berikan penjelasan, bagaimana batasan yang dimkasud “pers
   yang bebas dan betanggung jawab”, dan Berikan Contohnya !

  Penjelasan : ........................................................................
  ..............
    No        Contoh                             Uraian Singkat

    1.
    2.
Lanjutan ………….

2. Dalam menjalankan fungsi-fungsinya sebagai sarana
   penerangan, pendidikan umum, kontrol sosial dan hiburan pers
   menjadi wahana bagi pembinaan pendapat umum yang sehat.
   Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !
   a. Pendidikan Umum : ...............................................................................
   b. Kontrol Sosial : ......................................................................................

3. Organisasi Pers adalah organisasi wartawan dan organisasi
   peru-sahaan pers yang mempunyai latar belakang sejarah, alur
   perjua-ngan dan penentuan tata krama professional berupa
   kode etik masing-masing. Beri penjelasan singkat pada kolom
   di bawah ini !
           Alur Perjuangan           Tata Krama Profesional
     .......................................................   .....................................................
     ...............................................           ...........................................
Lanjutan ………….

 4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa pers harus memiliki
    “rasa pertanggungjawaban” terhadap informasi/berita-berita
    yang
    ditulisnya ! ............................................................................................
    .......................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan organisasi pers di
   Indonesia pada masa sebelum dan setelah reformasi di bawah
   ini !
                       Persamaan                                          Perbedaan
      ..........................................................   .......................................................
      ................................................             .............................................
      .....................................................        ..................................................
3. Kebebasan Pers dan Dampak
   Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa
   Dalam Masyarakat Demokratis di Indonesia

a. Kebebasan Pers
   Indonesia
Landasan hukum kebebasan pers Indonesia :
1. Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang
   Kebe-basan Menyampaikan Pendapat di Muka
   Umum
2. Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang
   Pers
3. Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang
   Penyiaran.
Pemahaman Tentang Kebebasan
                 Pers
 Adalah kebebasan mengemukakan pendapat,
  baik secara tulisan maupun lisan, melalui media
  pers, seperti harian, majalah, dan buletin.
 Pers dituntut tanggung jawabnya untuk
  menegakkan keadilan, ketertiban dan keamanan
  dalam masyarakat.
 Kebebasan harus disertai tanggung jawab,
  sebab kekuasaan mudah sekali disalahgunakan
  dan dibuat semena-mena.
 Pers harus mempertimbangkan apakah berita
  yang disebarkan dapat menguntungkan
  masyarakat luas atau sebaliknya.
Pers, Masyarakat dan
Pemerintah
Hal terpenting yang harus diperhatikan :
1. Interaksi harus dikembangkan sekreatif
   mungkin.
2. Negara Indonesia, berpaham pada keseluruhan
   dan keseimbangan , baik antara individu dan
   masyarakat
3. Harus dikembangkan hubungan fungsional.
4. Adanya pendekatan kultural terhadap segala
   persoalan, sebagai identitas Indonesia.
5. Pengembangan kultur politik yang
   memungkinkan ber-fungsinya sistem kontrol
   sosial dan kritik secara efektif dan terbuka.
6. Pembangunan masyarakat bisa berlangsung
Lanjutan ………….

7. Pembangunan seluruh bidang kehidupan
   masyarakat yang pelaksanaannya bertahap dan
   selektif.
8. Adanya kekurangan merupakan gejala umum
   yg harus kita terima bersama.
9. Mrp hubungan kekerabatan dan fungsional
   yang terus menerus dikembangkan dalam
   mekanisme dialog.
10. Adanya otonomi masing-masing lembaga
  sesuai asas Demokrasi Pancasila.
11. Pers “lahir” di tengah-tengah masyarakat,
  sehingga pers dan masyarakat tidak dapat
  dipisahkan.
12. Menurut Wilbur Schramm, pers adalah
Dampak Penyalahgunaan Kebebasan
Media jejak pendapat Kompas, 12/2/2007)
(Hasil
al :
 Dunia pers Indonesia semakin tenggelam dalam
 ideologi komersial,
 Fungsi media masa sebagai alat pendidikan
  masyarakat tidak lagi menjadi ciri yang kuat melekat.
 Cenderung melebih-lebihkan sebuah pemberitaan.
 Sering berbenturan dengan kepentingan pemerintah.
 Cenderung berorientasi pada aspek komersial
  ketimbang idealisme.
 Penayangan adegan kekerasan di televisi sudah
  berlebihan , termasuk tayangan yang berbau
  pornograf dan mistik .
 Wajah kebebasan pers Indonesia saat ini , justru
  dikhawatirkan dapat menghancurkan moral bangsa.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan yang anda ketahui makna pers dalam kehidupan
   masyarkat demokratis !
2. Salah satu karakteristik pers adalah adanya kebebasan yang
   bertanggung jawab, berikan alasan mengapa demikian !
3. Beri penjelasan singkat perbandingan sisem dan kemerdekaan
   pers pada negara barat dengan negara berkembang pada
   umumnya !
4. Berikan contoh sekurang-kurangnya 3 (tiga) dampak positif
   kelahiran era reformasi dengan kebebasan pers di Indonesia !
5. Beri penjelasan perbedaan yang mendasar antara sifat pers
   pada negara yang berfalsafah demokrasi liberal dengan
   komunis !
Lanjutan ……………….

6. Jelaskan yang dimaksud bahwa pers memiliki fungsi pendidik
   dan penghubung !
7. Berikan alasan, mengapa salah satu peranan pers
   berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 yaitu
   memperjuangkan keadilan dan kebenaran !
8. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling
   mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka
   menghadapi pers di era reformasi yang cenderung
   mengedepankan kebebasannya dari pada
   tanggungjawabnya !
9. Jelaskan, mengapa dalam melaksanakan tugas kewartawanan
   diperlukan Kode Etik Jurnalistik !
10.Berikan alasan mengapa Kode Etik Jurnalistik menjadi
  aturan mengenai perilaku dan pertimbangan moral yang
  harus dianut dan ditaati oleh media pers dalam siarannya !
TUGAS DAN DISKUSI
1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-
   topik berikut ini !
    a. Hubungan kebebasan pers dengan
       demokratisasi.
    b. Tantangan dunia pers dalam menjembatani
       kepentingan rakyat dan pemerintah.
    c. Pentingnya pemahaman masyarakat terhadap
       fungsi dan peranan pers di Indonesia.
    d. Melalui pers yang bebas dan bertanggung
       jawab dapat terwujud tegaknya keadilan !
2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran,
   buletin, majalah, internet dan sebagainya yang
   berhubungan dengan pers yang bebas dan
   bertanggung jawab !
Lanjutan ……………….

Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !
a. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan pers !
b. Jelaskan mengapa di negara Indonesia lebih tepat
   menerapkan teori pers tanggung jawab sosial !
c. Jelaskan kembali fungsi dan peranan pers dalam
   kehidupan masyarakat !
d. Berikan contoh dampak positif dan negatif pers
   Indonesia di era orde baru dan pasca orde baru
   (reformasi) !
e. Buatlah analisis tentang penerapan peranan pers yang
   bebas dan bertanggung jawab di Indonesia dalam rangka
   mendorong masyarakat dan pemerintah menuju
   kehidupan yang demokratis !
f. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan
   tersebut dan presentasikan hasilnya di depan kelas !
INQUIRI
Isilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganlisis fungsi
pers Indonesia dalam mendorong kehidupan masyarakat yg
demokratis !

No   Fungsi Pers          Indikator / Keterangan                       Contoh
 1. Pendidik       ........................................... .....................
                   .........................................   .....................
 2. Penghubung     ........................................... .....................
                   .........................................   .....................
 3. Pembentuk      ...........................................   .....................
    Pendapat       ...........................................   .....................
    Umum           ........................................      .....................
 4. Kontrol        ........................................... .....................
                   .........................................   .....................
 5. Pemersatu      ........................................... .....................
                   .........................................   .....................
Bab iii-pers-dlm-masyarakat

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul pkn kelas 12 sma pers
Modul pkn kelas 12 sma persModul pkn kelas 12 sma pers
Modul pkn kelas 12 sma persakhdi romli
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaYunndBoregh
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatRahmayani Astuti
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiDita Fadhila
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAatika rizki
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaUniversitas Negeri Jakarta
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruOdy Hari
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMuhidin Sewank
 
PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^Mitha Ye Es
 
Landasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaLandasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaRghine Ayrghine
 

La actualidad más candente (20)

Modul pkn kelas 12 sma pers
Modul pkn kelas 12 sma persModul pkn kelas 12 sma pers
Modul pkn kelas 12 sma pers
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam Masyarakat
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
PKN-Pers
PKN-PersPKN-Pers
PKN-Pers
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
PKn XII
PKn XIIPKn XII
PKn XII
 
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
 
Presentasi kelompok 3 pkn
Presentasi kelompok 3 pknPresentasi kelompok 3 pkn
Presentasi kelompok 3 pkn
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baru
 
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pknTaqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baru
 
PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^
 
Landasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaLandasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di Indonesia
 

Destacado

Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatAwis Mirad
 
Budaya demokrasi
Budaya demokrasiBudaya demokrasi
Budaya demokrasiPutra Ivan
 
Hakekat bangsa
Hakekat bangsaHakekat bangsa
Hakekat bangsaPutra Ivan
 
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementerKeuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementerEmil Ardiansyah
 
Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)
Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)
Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)Nurul Wulandari
 
Kisi kisi-n-soal-peranan-pers
Kisi kisi-n-soal-peranan-persKisi kisi-n-soal-peranan-pers
Kisi kisi-n-soal-peranan-persapotek agam farma
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Bab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII GlobalisasiBab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII Globalisasimaryuni ,.
 
Soal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalSoal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalParanody
 
Sistem hukum-dan-peradilan-nasional
Sistem hukum-dan-peradilan-nasionalSistem hukum-dan-peradilan-nasional
Sistem hukum-dan-peradilan-nasionalPutra Ivan
 

Destacado (13)

Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
Babiiipersdlmmasyarakat
 
Budaya demokrasi
Budaya demokrasiBudaya demokrasi
Budaya demokrasi
 
Hakekat bangsa
Hakekat bangsaHakekat bangsa
Hakekat bangsa
 
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementerKeuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
 
Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)
Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)
Jawaban hal. 68 (sistem pemerintahan)
 
Kisi kisi-n-soal-peranan-pers
Kisi kisi-n-soal-peranan-persKisi kisi-n-soal-peranan-pers
Kisi kisi-n-soal-peranan-pers
 
Sistem Pemerintahan Swiss
Sistem Pemerintahan SwissSistem Pemerintahan Swiss
Sistem Pemerintahan Swiss
 
ips kelas 8
ips kelas 8ips kelas 8
ips kelas 8
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Bab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII GlobalisasiBab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII Globalisasi
 
Soal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalSoal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soal
 
Sejarah pers
Sejarah persSejarah pers
Sejarah pers
 
Sistem hukum-dan-peradilan-nasional
Sistem hukum-dan-peradilan-nasionalSistem hukum-dan-peradilan-nasional
Sistem hukum-dan-peradilan-nasional
 

Similar a Bab iii-pers-dlm-masyarakat

Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1rohis
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxHusniSuwandi2
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiAstika Rahayu
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaDewi Mauly Syahidah
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massaHafiza .h
 
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlineDenny Kodrat
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaRatih Aini
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...VJ Asenk
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik phebtwo Ayy
 

Similar a Bab iii-pers-dlm-masyarakat (20)

Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Bener 2
Bener 2Bener 2
Bener 2
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptx
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
 
Pers
PersPers
Pers
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
Kommas pers
Kommas persKommas pers
Kommas pers
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
8
88
8
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
 

Bab iii-pers-dlm-masyarakat

  • 1.
  • 2. Waktu : 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi Dasar : Kompetensi : 3.1. Mendeskripsikan pengertian, 3. Mengevaluasi fungsi, dan peran serta peranan pers perkembangan pers di dalam Indonesia. masyarakat demokrasi 3.2. Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokrasi di Indonesia. 3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebeba-san media massa dalam
  • 3. Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi Kompetensi Dasar : 3.1.Mendeskripsikan pengertian, fungsi, dan peran serta perkembangan pers di Indonesia.
  • 4. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan :  Menjelaskan pengertian pers.  Menguraikan tentang teori-toeri pers.  Mendeskripsikan sistem pers di beberapa negara.  Menganalisis sifat, fungsi, dan peranan pers serta perkembangan pers di Indonesia.
  • 5. Pengertian Pers Otoritaria n Libertarian Teori-teori PERKEMBANGAN Tentang Pers Komunis PERS Barat (USA) Sistem Pers di Komunis (Rusia) Beberapa Negara Karakteristik Pers Sifat, Fungsi dan Barat & Komunis Peranan Pers Perkembangan Pers di Indonesia
  • 6. 1. Pengertian, Fungsi & Peran Serta Perkembangan Pers di Indonesia a. Pengertian Pers Istilah Pers diberi pengertian dengan penerbitan pers. Belakangan pengertiannya meliputi dua hal : a. Pers dalam arti sempit, yakni media cetak dan b. Pers dalam arti luas, yakni meliputi semua barang cetakan yang ditujukan untuk umum sebagai pengganti istilah printed mass media . Wartawan sebagai bagian dari pers adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik
  • 7. Lanjutan …………. 1. Ensiklopedi Pers Indonesia , istilah Pers merupakan sebutan bagi penerbit/perusahaan/kalangan yang berkaitan dengan media masa atau wartawan. 2. UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi : mencari, memperoleh, memi - liki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara , gambar, serta data dan grafik maupun dlm bentuk lainnya dgn menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yg tersedia. 3. Profesor Oemar Seno Adji , Pers dalam arti sempit mengan - dung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau berita-berita dengan kata tertulis. D alam arti luas , yaitu memasuk - kan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran, dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan .
  • 8. Lanjutan …………. 4. L. Taufik, dalam bukunya , pengertian pers terbagi dua : a. Pers dalam arti sempit diartikan sebagai surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media tercetak. b. Pers dalam arti luas mencakup semua media massa, termasuk radio, televisi, film dan internet. 4. Leksikom Komunikasi , Pers berarti : 1) usaha percetakan dan penerbitan, 2) usaha pengumpulan dan penyiaran berita, 3) penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Istilah “ press ” atau pers : surat kabar dan majalah (dalam arti sempit) & dalam arti luas yaitu, menyangkut media massa (surat kabar, radio, televisi, dan film).
  • 9. b. Teori-teori Tentang Pers Teori Pers Otoritarian Menganggap negara merupakan ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok manusia, mengungguli masyarakat dan individu. Menurut Mc. Quail , prinsip-prinsip dasar pelaksanaan pers otoritarian : 1. Media selamanya (akhirnya)harus tunduk kepada penguasa yang ada. 2. Penyensoran dapat dibenarkan. 3. Kecaman thd penguasa atau penyimpangan dari kebijakan resmi tidak dapat diterima. 4. Wartawan tidak mempunyai kebebasan di dalam organisasinya.
  • 10. Teori Pers Libertarian Berpendapat bahwa pers harus memiliki kebebasan yg seluas-luasnya untuk membantu manusia mencari dan menemukan kebenaran yang hakiki tersebut. Teori ini memandang sensor merupakan tindakan yg inkonstitusional thd kemerdekaan pers. Karena pers mempunyai tugas : 1. Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi (iklan) 2. Melayani kebutuhan kehidupan politik 3. Mencari keuntungan (demi kelangsungan hidupnya) 4. Menjaga hak warga negara 5. Memberi hiburan.
  • 11. Lanjutan …………. Krisna Harahap , menyebutkan ciri-ciri pers L ibertarian : 1. Publikasi bebas dari setiap penyensoran pendahuluan, 2. Penerbitan & pendistribusian terbuka bagi setiap orang tanpa memerlukan izin atau lisensi, 3. Kecaman terhadap pemerintah, pejabat atau partai politik tidak dapat dipidana, 4. Tidak ada kewajiban mempublikasikan segala hal, 5. Publikasi “kesalahan” dilindungi sama halnya dengan publikasi kebenaran dalam hal-hal yang berkaitan dengan opini dan keyakinan, 6. Tidak ada batasan hukum terhadap upaya pengumpu- lan informasi untuk kepentingan publikasi, 7. Wartawan mempunyai otonomi profesional dalam organisasi mereka.
  • 12. Teori Tanggung Jawab Sosial Bahwa kebebasan pers harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat. Kebebasan pers itu perlu dibatasi oleh dasar moral, etika & hati nurani insan pers. Komisi Kemerdekaan Pers, bahwa kemerdekaan pers itu harus diartikan : 1. Bahwa kebebasan tersebut tidaklah berarti bebas untuk melanggar kepentingan-kepentingan individu lain. 2. Bahwa kebebasan harus memperhatikan segi-segi keamanan negara. 3. Bahwa pelanggaran terhadap kemerdekaan pers membawa konsekuensi/ tanggung jawab terhadap ukuran yang berlaku.
  • 13. Lanjutan …………. Prinsip utama teori Tanggung Jawab Sosial, sbb : 1. Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat. 2. Menetapkan standar yang tinggi atau professional tentang keinformasian, kebenaran, obyektivitas, keseimbangan, dsb. 3. Dapat mengatur diri sendiri dalam kerangka hukum dan lembaga yang ada. 4. Menghindari segala sesuatu yang mungkin menimbulkan kejahatan, yang akan mengakibatkan ketidaktertiban atau penghinaan terhadap minoritas etnik atau agama. 5. Bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan. 6. Memberi kesempatan yang sama untuk mengemukakan berbagai sudut pandang dan hak untuk menjawab. 7. Masyarakat memiliki hak mengharapkan standar prestasi yang tinggi dan intervensi dapat dibenarkan untuk mengamankan kepentingan umum.
  • 14. Teori Pers Komunis Pers merupakan alat pemerintah (partai yg berkuasa) dan bagian integral dari negara, sehingga pers harus tunduk kepada pemerintah. Berfungsi sebagai alat untuk melakukan “ indoktrinasi massa ”. Ciri-ciri Teori Pers Komunis : 1. Media berada di bawah pengendalian kelas peker-ja, karenanya ia melayani kepentingan kelas tsb. 2. Media tidak dimiliki secara pribadi. 3. Masyarakat berhak melakukan sensor & tindakan hukum lainnya untuk mencegah atau menghukum setelah terjadinya peristiwa publikasi anti masyarakat.
  • 15. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Fungsi dan Peran Serta Perkembangan Pers Indonesia (Pengertian Pers, dan Teori-teori tentang pers), dilanjutkan penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : 1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pers” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang Pers, ....................................................... N Tokoh Uraian Singkat o Oemar ....................................................... 1. Seno Adji ................ ....................................................... 2. L. Taufik ................
  • 16. Lanjutan …………. 2. Dalam teori pers “Otoritarian” menganggap negara merupakan ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok manusia, mengungguli masyarakat dan individu. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan ! a. Negara sebagai ekspresi tertinggi : ....................................... b. Mengungguli masyarakat : ...................................................... 3. Menurut Teori Tanggung Jawab Sosial, kebebasan pers itu perlu dibatasi oleh dasar moral, etika dan hati nurani insan pers. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini ! Dasar Moral Hati Nurani Insan Pers .................................................. .................................................. .................................................. ..................................................
  • 17. Lanjutan …………. 4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa di dalam pers kemerdekaan yang mutlak hanyalah merupakan khayalan belaka ! ....................................................................... .................................... 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan pada teori pers “Otoriterian” dengan “Komunis” di bawah ini ! Persamaan Perbedaan .................................................... .................................................... .................................................... ....................................................
  • 18. c. Sistem Pers di Beberapa Negara Sistem Pers Barat (USA) Representasi sistem pers barat ini dapat diwakili oleh sistem pers Amerika Serikat dan Eropa. Pada umunya baik Amerika maupun Eropa menganut falsafah “Liberalisme”, yang menjadi landasan sistem sosial, sistem politik dan sistem pemerintahan mereka. Di Amerika Serikat, pers mempunyai kebebasan untuk bergerak. Di dalam sistem liberal, pers tidak berorientasi pada politik pemerintah (bkn merupakan terompet pemerintah seperti di negara-negara).
  • 19. Lanjutan …………. Sistem Pers Komunis (Rusia) P ers di negara Komunis dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah; tidak adak kepemilikan oleh perorangan atau swasta. Pers di gunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan kekuasaan pemerintah dan partai untuk kegiatan propaganda dan agitasi . Ada lembaga kontrol / sensor yang diberi nama Glavit . Tugas nya : mengawasi bahan-bahan pers yang akan dipublikasikan dan tugas-tugas untuk mengamankan politik ideologis dan keamanan .
  • 20. Lanjutan …………. Menurut F. Rachmadi, fungsi pers komunis : 1. Pers sebagai alat propaganda, agitator, dan organisator kolektif. 2. Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komu - nis di kalangan masa. 3. Pers bertugas sebagai lembaga yang memmobilisasi dan berorganisir masa untuk pembangunan ekonomi. 4. Pers menerapkan dan menyiarkan semua dekrit, keputusan, intruksi yang di keluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun oleh Pemerintah Rusia serta bahan publikasi lain dari pemerintah. 5. Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan
  • 21. Sistem Pers di Negara-Negara Berkembang Ciri-ciri khusus : 1. Cenderung mengikuti sistem pers negara bekas penjajahnya. 2. Masih mencari bentuk yang tepat , sehingga kurang stabil. 3. Dituntut dapat berperan sebagai “ agent of social change ” dan mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan pembangunan. 4. Dalam pelaksanaannya , terdapat pembatasan- pembatasan dengan menganut sistem pers tanggung jawab sosial ( social responsibility ). 5. Mengalami masalah di bidang komunikasi, yaitu; ketimpangan informasi, monopoli, dan pemusatan yang berlebihan dari sumber dan jalur komunikasi. 6. Pola hubungan antara pers & pemerintah mempunyai tendensi perpaduan antara sistem-sistem yang ada
  • 22. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali pemahaman tentang “Sistem Pers” yang diterapkan di beberapa negara (Barat, Komunis dan Berkembang) ! 2. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pers di negara- negara barat (terutama di Amerika Serikat yang berfalsafah liberalisme) ada tidak sependapat dengan kebebasan pers yang ada ! 3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di negara-negara Komunis pada umumnya, kebebasan pers sulit diwujudkan ! 4. Tulisakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) karakteristik sistem pers di negara-negara berkembang pada umumnya ! 5. Berikan penjelasan, bagaimana hubungan antara keberadaan pers yang bebas dan bertanggung jawab dengan hak asasi manusia dan demokrasi !
  • 23. d. Sifat, Fungsi dan Peranan Pers Sifat Pers (Falsafah) Pers, mencakup sbb : Sifat • Liberal Democration press (Pers Demokrasi liberal), • Communist Press (Pers Komunis), • Authoritarian Press (Pers Otoriter ) , • Freedom and Responsibility Press (Pers Bebas dan Bertanggung-jawab) , • Development Press (Pers Pembangunan), dan • Five Foundation Press (Pers Pancasila)
  • 24. Misi dan Fungsi Pers Pers mempunyai misi : 1. Ikut mencerdaskan masyarakat, 2. Menegakkan keadilan, 3. Memberantas kebatilan. Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pada Pasal 3 antara lain disebutkan pers nasional berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan dapat juga sebagai lembaga ekonomi .
  • 25. Lanjutan …………. Menurut Kusman Hidayat , Pers mempunyai 4 fungsi : 1. Fungsi Pendidik , yaitu melalui karya-karya tercetaknya, membantu masyarakat meningkatkan budayanya. 2. Fungsi Penghubung , merupakan sarana lalu- lintas hubungan antar manusia. 3. Fungsi Pembentuk Pendapat Umum ; melalui rubrik-rubrik dan kolom-kolom tertentu , merupakan ruang untuk memberikan pandangan / pikiran kepada khalayak pembaca. 4. Fungsi Kontrol , pers berusaha melakukan bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat tentang tingkah laku yang benar / yang tidak
  • 26. Peranan Pers Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, menyebutkan tentang peranan pers : 1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. 2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati kebhinekaan. 3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar. 4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. 5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
  • 27. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sifat, Fungsi dan Peranan Pers , lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Langkah-langkah : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang. 2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan. 3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. 4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama. 6. Penutup.
  • 28. e. Perkembangan Pers di Indonesia Pers Jaman Penjajahan Belanda & Jepang  Pemerintah penjajah Belanda meman dang perlu membuat undang-undang khusus untuk membendung pengaruh pers Indonesia, karena menjadi momok yang harus diperangi.  Masa pendudukan Jepang, pers Indonesia banyak yang berjuang tidak hanya dengan tulisan, melainkan juga melalui : org . keagamaan, pendidikan, politik, d sb.  Baik masa kolonial Belanda maupun Jepang, menggambarkan bahwa kehidupan pers masa itu sangat tertekan.
  • 29. Pers di Masa Pergerakan  Dengan munculnya pergerakan modern Budi Utomo (20 Mei 1908), surat kabar yang dikeluarkan lebih banyak berfungsi sebagai alat perjuangan.  Pers menjadi “terompet” dari organisasi pergerakan sema-cam parlemen orang Indonesia yang terjajah.  Pers menyuarakan kepedihan, penderitaan dan sekaligus menjadi pendorong untuk memperbaiki nasib dan kedudukan bangsa.  Saat itu, pers mendapat tekanan dari pemerintah Hindia Belanda, dengan cara memberantas dan menutup usaha penerbitan pers pergerakan.  Pada masa pergerakan, berdirilah Kantor Berita Nasional Antara pada tanggal 13 Desember 1937.
  • 30. Pers di Masa Penjajahan Jepang  Pers semata-mata menjadi alat pemerintah Jepang dan bersifat pro Jepang.  Pers banyak mengalami penderitaan dan pengekangan kebebasan yang lebih daripada jaman Belanda.  Namun, ada beberapa keuntungan bagi insan pers Indonesia yang bekerja pada penerbitan Jepang : 1. Pengalaman yang diperoleh para karyawan bertambah. 2. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pemberitaan makin sering dan luas. 3. Adanya pengajaran untuk rakyat agar berpikir kritis terhadap berita yang disajikan oleh sumber-sumber resmi Jepang.
  • 31. Pers di Masa Revolusi Fisik  Periode revolusi fisik terjadi antara tahun 1945 sampai 1949.  Saat itu, pers terbagi menjadi dua golongan : a. Pers yang diterbitkan dan diusahakan Sekutu dan Belanda yang dinamakan Pers Nica (Belanda) . b. Pers yang diterbitkan dan diusahakan oleh orang Indonesia yang disebut Pers Republik.  Sesuai dengan fungsi, naluri dan tradisinya, pers harus men - jadi penjaga kepentingan publik ( public watch dog ).  Untuk menangani masalah-masalah pers, pemerintah mem - bentuk Dewan Pers pada tanggal 17 Maret 1950 , yang terdiri dari orang-orang persuratkabaran, cendikiawan, dan pejabat-pejabat pemerintah.
  • 32. Pers di Era Demokrasi Liberal (1949- 1959) Di era demokrasi liberal, landasan kemerdekaan pers adalah Konstitusi RIS 1949 dan UUD Sementara 1950.  Pers pada waktu itu, lebih banyak diperlakukan negatif . Sela ma periode tahun 1952-1959, terjadi tindakan anti pers sebanyak 374 kali, dan yang terbanyak selama tahun 1957, yaitu mencapai angka 125 kali.  Awal pembatasan terhadap kebebasan pers adalah efek sam - ping dari keluhan para wartawan thd pers Belanda dan Cina.  Pemerintah selalu mencari cara untuk membatasi penerbitan, karena negara tidak akan membiarkan ideologi “asing” merongrong Undang- U ndang Dasar.  Pada akhirnya pemerintah melakukan pembredelan
  • 33. Pers di Zaman Orde Lama atau Pers Terpimpin (1956-1966)  Pers Terpimpin, merupakan pers yang lebih banyak menjadi alat penguasa daripada alat penyambung lidah rakyat.  Tahun 1960, penguasa perang mulai mengenakan sanksi-sanksi perizinan terhadap pers dan tindakan tekanan terhadap pers terus berlangsung .  Memasuki tahun 1964 , kondisi kebebasan pers semakin memburuk, saat itu Kementerian Penerangan dan badan-badannya mengontrol semua kegiatan pers.  Tindakan-tindakan penekanan terhadap kebebasan pers merosot, ketika ketegangan dalam pemerintahan menurun. Para wartawan diwajibkan untuk berjanji mendukung politik pemerintah .
  • 34. Pers di Era Demokrasi Pancasila dan Orde Baru  Di awal pemerintahan Orde Baru, lahirlah istilah Pers Pancasila.  Masa “bulan madu” antara pers dan pemerintah , dipermanis dengan keluarnya UU Nomor 11 Tahun 1966 tentang Pokok -pokok Pers, yang men jamin tidak ada sensor dan pembredelan .  Sejak terjadinya “Peristiwa Malari” 1974, kebebasan pers menga - lami set-back yang berakibat beberapa surat kabar dilarang terbit .  Penguasa lebih menggiatkan larangan-larangan melalui telepon supaya pers tidak menyiarkan suatu berita . Demikian juga penga - wasan terhadap kegiatan pers dan wartawan diperketat , terutama menjelang Sidang MPR- 1978.  Pada saat itu , pers jarang malah tidak pernah melakukan kontrol sosial secara krisis, tegas dan berani.  Rezim Orde Baru melihat pers tidak lebih dari sekedar
  • 35. Kebebasan Pers di Era Reformasi  Pemerintahan pada masa reformasi sangat mempermudah izin penerbitan pers. Akibatnya, pada awal reformasi banyak sekali penerbitan pers atau koran-koran, majalah atau tabloid baru bermunculan.  Kalangan pers mulai bernafas lega ketika pemerintah mengeluarkan U U No . 39 / 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No . 40 / 1999 tentang Pers.  Di dalam U U Pers tsb , dengan tegas menjamin adanya kemerde - kaan pers sebagai hak asasi manusia , tidak lagi di kenakan penyensoran, pembredelan dan pelarangan penyiaran .  Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai hak tolak.  Pers nasional melaksanakan peran penting dalam mengawal demokrasi, supremasi hukum, keadilan dan kebenaran, dsb.
  • 36. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4 Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali pemahaman anda tentang perkembangan kehidupan pers di Indonesia semenjak pra kemerdekaan hingga sekarang ini ! 2. Berikan penjelasan bagaimana peranan pers Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan Jepang ! 3. Berikan penjelasan kembali tentang peranan pers di masa revolusi yang dikatakan sebagai “penjaga kepentingan publik” ! 4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) indikator yang mendasar antara peranan pers pada masa orde lama dan orde baru ! 5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah perubahan pers di Indonesia paska rezim orde baru atau era reformasi dewasa !
  • 37. Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis pers yang bebas dan ber- tanggung jawab sesuai kode etik jurna- listik dalam masyarakat demokrasi di Indonesia. 3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dam- pak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyara-kat demokrasi di Indonesia.
  • 38. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan :  Menguraikan tentang landasan hukum pers Indonesia dan norma-norma pers nasional.  Menjelaskan tentang orgnisasi pers Indonesia  Mendeskripsikan kode etik jurnalistik dan tanggung jawab profesi kewartawanan.  Mendeskripsikan tentang kebebasan pers Indonesia  Menganalisis dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokrasi Indonesia.
  • 39. Landasan Hukum Norma-norma Pers Nasional PERS Organisasi Pers Nasional INDONESIA Sistem Pers Indonesia Kode Etik Jurnalistik & Tanggung Jawab Profesi Kewartawanan Kebebasan Pers Pers Pers, Masy & Pem Indonesia Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Pers
  • 40. 2. Pers Yang Bebas dan Bertanggung Jawab Sesuai Kode Etik Jurnalistik Dalam Masyarakat Demokratis Di Indonesia a. Landasan Hukum Pers Indonesia  Pasal 28 UUD 1945  “ Pasal 28 F UUD 1945  “ Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia  Undang-Undang No. 39 Tahun 2000 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 14 Ayat 1 dan 2  Undang-undang No. 40 Tahun 1999 dalam Pasal 2 dan Pasal 4 ayat 1 tentang pers
  • 41. b. Norma-norma Pers Nasional  Pers Nasional, menganut Norma-norma : a. Keserasian sosiologis yg berpedoman pada Pancasila, b. Pola pikir dan kerja berdasarkan nilai-nilai gotong-royong.  Lingkup hubungannya pers : a. Hubungan antara pers dan pemerintah b. Hubungan antara pers dan masyarakat cq. golongan-golongan dalam masyarakat.  Hubungan antara pers dan pemerintah terjalin dalam bentuk yang dijiwai oleh semangat persekawanan ( partnership ) dalam mengusahakan terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
  • 42. c. Organisasi Pers Dalam komponen sistem pers nasional, terdapat Dewan Pers. Anggota Dewan Pers terdiri dari: 1. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan; 2. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; 3. Tokoh masyarakat, ahli bidang pers atau komunikasi dan bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; 4. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh anggota; 5. Keanggotaan Dewan Pers sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 3 pasal 15 ditetapkan dengan keputusan presiden; 6. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa tiga tahun dan sesudah itu hanya dapat dipilih kembali
  • 43. d. Sistem Pers Nasional Sistem pers nasional adalah sistem pers yang berlaku di Indonesia. Ciri khas sistem pers nasional : 1. Integrasi ( integaration ) 2. Keteraturan ( regularity ) 3. Keutuhan ( wholeness ) 4. Organisasi ( organization ) 5. Koherensi ( coherence ) 6. Keterhubungan ( connectedness ) dan 7. Ketergantungan ( interdependence ) dari bagian-bagiannya.
  • 44. e. Kode Etik Jurnalistik Dan Tanggung Jawab Profesi Kewartawanan Kehidupan pers nasional Indonesia, merupakan produk dari sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat yang diproyeksikan ke dalam bidang kegiatan pers . Aturan main ( rules of the game ) pers nasional:  Landasan Idiil : Pancasila (Pemb UUD 1945).  Landasan Konstitusi : Undang-Undang Dasar 1945.  Landasan Yuridis : Undang-undang Pokok Pers.  Landasan Strategis : GBHN.  Landasan Profesional : Kode Etik Jurnalistik.  Landasan Etis : Tata nilai yang berlaku
  • 45. Pertanggungjawaban :  Dalam menjalankan profesinya seorang wartawan harus : a. Dengan sadar menjalankan tugas, hak, dan kewajiban, b. Mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi, jelas, terang, dan mudah dimengerti serta bersifat terbuka.  Pers dalam pengembangan kegiatan sehari-hari harus berada dalam konteks interaksi positif antara pers dan Pemerintah serta masyarakat.  Jika ada masalah dalam masyarakat, pers berupaya membantu menjernihkan persoalan ( fungsi mendidik ) , bukan sebaliknya.
  • 46. Kode Etik Jurnalistik  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah menetapkan Kode Etik Kewartawanan .  Kode Etik Wartawan telah dijadikan pedoman ; a. Sejak berdirinya PWI di Surakarta bulan Februari 1946. b. Penegasan kembali dilaksanakan pada tgl 1 Mei 1955. c. Kongres PWI di Medan (1955), telah dikeluarkan pengesa - han berlakunya Kode Etik Jurnalistik tersebut. d. D alam sidang gabungan PWI Pusat dgn Badan Pekerja Kongres yang berlangsung di Ujung Pandang (1968) , telah menetapkan perubahan Kode Etik Jurnalistik th 1955 .
  • 47. M. Alwi Dahlan, Ph. D , menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik : 1. Etik Institusional , yaitu sistem aturan, k ebijakan , dan kendala formal yang dikembangkan oleh institusi yang memiliki media, maupun yang mengawasi media. 2. Etik Personel , yaitu sistem nilai dan moralitas per - orangan yang merupakan hati nurani wartawan ( keyakinan pribadi yang menimbang tindakan yang hendak dilakukannya ) . 3. Etik Profesional , yaitu menentukan cara pemberian yang paling tepat sehingga informasi itu mudah diterima oleh khalayak, dlm proporsi yang wajar.
  • 48. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 5 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pers yang bebas dan betanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia , dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut : 1. Berikan penjelasan, bagaimana batasan yang dimkasud “pers yang bebas dan betanggung jawab”, dan Berikan Contohnya ! Penjelasan : ........................................................................ .............. No Contoh Uraian Singkat 1. 2.
  • 49. Lanjutan …………. 2. Dalam menjalankan fungsi-fungsinya sebagai sarana penerangan, pendidikan umum, kontrol sosial dan hiburan pers menjadi wahana bagi pembinaan pendapat umum yang sehat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan ! a. Pendidikan Umum : ............................................................................... b. Kontrol Sosial : ...................................................................................... 3. Organisasi Pers adalah organisasi wartawan dan organisasi peru-sahaan pers yang mempunyai latar belakang sejarah, alur perjua-ngan dan penentuan tata krama professional berupa kode etik masing-masing. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini ! Alur Perjuangan Tata Krama Profesional ....................................................... ..................................................... ............................................... ...........................................
  • 50. Lanjutan …………. 4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa pers harus memiliki “rasa pertanggungjawaban” terhadap informasi/berita-berita yang ditulisnya ! ............................................................................................ ....................... 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan organisasi pers di Indonesia pada masa sebelum dan setelah reformasi di bawah ini ! Persamaan Perbedaan .......................................................... ....................................................... ................................................ ............................................. ..................................................... ..................................................
  • 51. 3. Kebebasan Pers dan Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa Dalam Masyarakat Demokratis di Indonesia a. Kebebasan Pers Indonesia Landasan hukum kebebasan pers Indonesia : 1. Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kebe-basan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum 2. Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers 3. Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
  • 52. Pemahaman Tentang Kebebasan Pers  Adalah kebebasan mengemukakan pendapat, baik secara tulisan maupun lisan, melalui media pers, seperti harian, majalah, dan buletin.  Pers dituntut tanggung jawabnya untuk menegakkan keadilan, ketertiban dan keamanan dalam masyarakat.  Kebebasan harus disertai tanggung jawab, sebab kekuasaan mudah sekali disalahgunakan dan dibuat semena-mena.  Pers harus mempertimbangkan apakah berita yang disebarkan dapat menguntungkan masyarakat luas atau sebaliknya.
  • 53. Pers, Masyarakat dan Pemerintah Hal terpenting yang harus diperhatikan : 1. Interaksi harus dikembangkan sekreatif mungkin. 2. Negara Indonesia, berpaham pada keseluruhan dan keseimbangan , baik antara individu dan masyarakat 3. Harus dikembangkan hubungan fungsional. 4. Adanya pendekatan kultural terhadap segala persoalan, sebagai identitas Indonesia. 5. Pengembangan kultur politik yang memungkinkan ber-fungsinya sistem kontrol sosial dan kritik secara efektif dan terbuka. 6. Pembangunan masyarakat bisa berlangsung
  • 54. Lanjutan …………. 7. Pembangunan seluruh bidang kehidupan masyarakat yang pelaksanaannya bertahap dan selektif. 8. Adanya kekurangan merupakan gejala umum yg harus kita terima bersama. 9. Mrp hubungan kekerabatan dan fungsional yang terus menerus dikembangkan dalam mekanisme dialog. 10. Adanya otonomi masing-masing lembaga sesuai asas Demokrasi Pancasila. 11. Pers “lahir” di tengah-tengah masyarakat, sehingga pers dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. 12. Menurut Wilbur Schramm, pers adalah
  • 55. Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media jejak pendapat Kompas, 12/2/2007) (Hasil al :  Dunia pers Indonesia semakin tenggelam dalam ideologi komersial,  Fungsi media masa sebagai alat pendidikan masyarakat tidak lagi menjadi ciri yang kuat melekat.  Cenderung melebih-lebihkan sebuah pemberitaan.  Sering berbenturan dengan kepentingan pemerintah.  Cenderung berorientasi pada aspek komersial ketimbang idealisme.  Penayangan adegan kekerasan di televisi sudah berlebihan , termasuk tayangan yang berbau pornograf dan mistik .  Wajah kebebasan pers Indonesia saat ini , justru dikhawatirkan dapat menghancurkan moral bangsa.
  • 56. SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas ! 1. Jelaskan yang anda ketahui makna pers dalam kehidupan masyarkat demokratis ! 2. Salah satu karakteristik pers adalah adanya kebebasan yang bertanggung jawab, berikan alasan mengapa demikian ! 3. Beri penjelasan singkat perbandingan sisem dan kemerdekaan pers pada negara barat dengan negara berkembang pada umumnya ! 4. Berikan contoh sekurang-kurangnya 3 (tiga) dampak positif kelahiran era reformasi dengan kebebasan pers di Indonesia ! 5. Beri penjelasan perbedaan yang mendasar antara sifat pers pada negara yang berfalsafah demokrasi liberal dengan komunis !
  • 57. Lanjutan ………………. 6. Jelaskan yang dimaksud bahwa pers memiliki fungsi pendidik dan penghubung ! 7. Berikan alasan, mengapa salah satu peranan pers berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 yaitu memperjuangkan keadilan dan kebenaran ! 8. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka menghadapi pers di era reformasi yang cenderung mengedepankan kebebasannya dari pada tanggungjawabnya ! 9. Jelaskan, mengapa dalam melaksanakan tugas kewartawanan diperlukan Kode Etik Jurnalistik ! 10.Berikan alasan mengapa Kode Etik Jurnalistik menjadi aturan mengenai perilaku dan pertimbangan moral yang harus dianut dan ditaati oleh media pers dalam siarannya !
  • 58. TUGAS DAN DISKUSI 1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik- topik berikut ini ! a. Hubungan kebebasan pers dengan demokratisasi. b. Tantangan dunia pers dalam menjembatani kepentingan rakyat dan pemerintah. c. Pentingnya pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan peranan pers di Indonesia. d. Melalui pers yang bebas dan bertanggung jawab dapat terwujud tegaknya keadilan ! 2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, internet dan sebagainya yang berhubungan dengan pers yang bebas dan bertanggung jawab !
  • 59. Lanjutan ………………. Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan ! a. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan pers ! b. Jelaskan mengapa di negara Indonesia lebih tepat menerapkan teori pers tanggung jawab sosial ! c. Jelaskan kembali fungsi dan peranan pers dalam kehidupan masyarakat ! d. Berikan contoh dampak positif dan negatif pers Indonesia di era orde baru dan pasca orde baru (reformasi) ! e. Buatlah analisis tentang penerapan peranan pers yang bebas dan bertanggung jawab di Indonesia dalam rangka mendorong masyarakat dan pemerintah menuju kehidupan yang demokratis ! f. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut dan presentasikan hasilnya di depan kelas !
  • 60. INQUIRI Isilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganlisis fungsi pers Indonesia dalam mendorong kehidupan masyarakat yg demokratis ! No Fungsi Pers Indikator / Keterangan Contoh 1. Pendidik ........................................... ..................... ......................................... ..................... 2. Penghubung ........................................... ..................... ......................................... ..................... 3. Pembentuk ........................................... ..................... Pendapat ........................................... ..................... Umum ........................................ ..................... 4. Kontrol ........................................... ..................... ......................................... ..................... 5. Pemersatu ........................................... ..................... ......................................... .....................