SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Pengertian Micro Teaching

Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam
situasi laboratoris (Sardirman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar).

Ciri-ciri pokok Micro Teaching :
1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang
2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
3. Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas
4. Sekadar real teaching

Maksud dan tujuan micro teaching
Maksud yaitu meningkatkan performance yang menyangkut keterampilan dalam
mengajar atau latihan mengelola interaksi belajar mengajar.
Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat
latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar (Sardiman, Interaksi Motivasi
Belajar Mengajar ).

Perbedaan micro teaching dan teaching

Micro teaching :
1. Dilaksanakan dalam kelas laboratorium
2. Sekadar real teaching
3. Siswa 5 s/d 10 orang
4. Waktu sekitar 10 menit
5. Bahan terbatas
6. Ketrampilan yang dilatihkan meliputi semua teaching skill dalam porsi yang terbatas
dan terpisah-pisah.
7. Dibutuhkan alat-alat laboratori agar dapat diperoleh suatu feedback yang obyektif.

Teaching :
1. Dilaksanakan dalam real class room
2. Merupakan real class room teaching
3. Siswa 30 s/d 40 orang
4. Waktu sekitar 45 menit
5. Bahan luas
6. Ketrampilan yang di demonstrasikan semua teaching skill dan terintegrasi
7. TIdak dilengkapi dengan alat-alat laboratori.


Komponen pembelajaran yang efektif meliputi
Konstruktivisme, konsep ini yang menuntut siswa untuk menyusun dan membangun makna atas
pengalaman baru yang didasarkan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan dibangun oleh
manusia sedikit demi sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara
tiba-tiba. Strategi pemerolehan pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa
banyak siswa mendapatkan dari atau mengingat pengetahuan.
Tanya jawab, dalam konsep ini kegiatan tanya jawab yang dilakukan baik oleh guru maupun oleh
siswa. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir
secara kritis dan mengevaluasi cara berpikir siswa, seangkan pertanyaan siswa merupakan
wujud keingintahuan. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan
siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas.


Inkuiri, merupakan siklus proses dalam membangun pengetahuan/ konsep yang bermula dari
melakukan observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau konsep.
Siklus inkuiri meliputi; observasi, tanya jawab, hipoteis, pengumpulan data, analisis data,
kemudian disimpulkan.

Komunitas belajar, adalah kelompok belajar atau komunitas yang berfungsi sebagai wadah
komunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan. Prakteknya dapat berwujud dalam;
pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan ahli ke kelas, bekerja
dengan kelas sederajat, bekerja dengan kelas di atasnya, beekrja dengan masyarakat.

Pemodelan, dalam konsep ini kegiatan mendemontrasikan suatu kinerja agar siswa dapat
mencontoh, belajr atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan. Guru memberi
model tentang how to learn (cara belajar) dan guru bukan satu-satunya model dapat diambil
dari siswa berprestasi atau melalui media cetak dan elektronik.

Refleksi, yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan dan pengalaman yang
bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui agar
dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Adapun realisasinya adalah; pertanyaan
langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, catatan dan jurnal di buku siswa, kesan
dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu, diskusi dan hasil karya.

Penilaian otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan,
ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah pada; pembelajaran
seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya
informasi di akhr periode, kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya
dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa.

pedoman micro teaching

A. Pendahuluan

Salah satu fakultas pada perguruan tinggi Agama Islam yang mengembangkan program
keguruan adalah Fakultas Tarbiyah dengan memiliki Jurusan/program studi Akademik
(program S-I) : 1) Kependidikan Islam; 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan
Bahasa Arab, 4) Tadris Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Tadris Kimia,
sedangkan program vokasional dikembangkan melalui program 1) Diploma 2 Guru
RA/TK, dan dibeberapa PTS banyak dikembangkan program diploma 2 tadris (Bhs.
Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan kimia).
Fakultas Tarbiyah / Keguruan dan/atau Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah pada Perguruan
Tinggi Islam, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional,
pendidikan akademik diarahkan pada pembentukan bidang akademik di bidang
pendidikan, sedangkan pendidikan vokasional diarahkan untuk membentuk calon
pendidik yang terampil di bidang keguruan. Untuk itu, secara teoritis dalam kurikulum
keguruan diprogramkan bidang studi kependidikan. Untuk menguji ketepatan teori-teori
kependidikan dan untuk memberikan pengalaman yang mendalam, diselenggarakan
praktek mengajar dalam kelas yang lazim disebut kuliah Micro Teeaching.
Pengelolaaannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen pengembangan
Praktikum dan Laboratoruim yang diselenggarakan pada dan oleh Perguruan Tinggi.
Micro Teaching, dikembangkan untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam
keterampilan mengajar yang hasilnya dapat dilihat dari kegiatan praktek keguruan di
sekolah/Madrasah. Pengalaman membuktikan dari beberapa dosen pembimbing, guru
pamong, dan kepala sekolah madrasah, diperoleh informasi bahwa keterampilan
mengajar praktikan pada umumnya masih lemah. Sebaliknya praktikan yang terlebih
dahulu mengikuti kuliah Micro Teaching, dalam melaksanakan praktek keguruannya di
sekolah/madrasah diperoleh informasi hasilnya lebih baik.
Pengembangan Micro Teaching pada Jurusan/program studi keguruan termasuk
kelompok pendukung pada mata kuliah keahlian (MKK) menjadi salah satu alternatif
untuk dikembangkan agar mahasiswa memiliki keahlian terutama keterampilan mengajar
didalam kelas. Melalui program ini mahasiswa dilatih praktek mengajar dalam kelas
sedemikian rupa dengan menggunakan peralatan manual dan elektronik.

B. Pengertian
Micro Teaching adalah sebuah model yang dikecilkan, yakni jumlah peserta didiknya
dibatasi antara 5 sampai 15 orang, ruang kelasnya kira-kira setengah dari ukuran kelas
biasa. Pelaksanaan pembelajarannya dibatasi antara 10 sampai 15 menit, ditambah
dengan evaluasi pembimbing sekitar 5 menit per orang. Materinya dibatasi dengan
beberapa sub topik bahasan yang disederhanakan. Untuk membedakannya dengan
praktek mengajar disekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan
istilah praktek mengajar dalam kelas. Bagi Fakultas Tarbiyah kegiatan ini disebut pula
dengan PPL I.



C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi
Kuliah Micro Teaching bertujuan untuk membekali/melatih kemampuan mahasiswa agar
memiliki keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar.
Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah terbinanya calon guru yang
memiliki :
1) Pengetahuan tentang proses belajar mengajar
2) Keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar
3) Sikap dan perilaku sebagai guru ideal
Sedangkan fungsi Micro Teaching selain sebagai sarana latihan dalam mempraktekan
keterampilan mengajar, juga menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang
akan mengikuti praktek profesi mengajar di sekolah/ madrasah.

D. Status, Kedudukan, dan Sifat
Dalam kapasitasnya Micro Teaching dijadikan salah satu mata kuliah berbobot 2 Sks
yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dari semua Jurusan/Program Studi keguruan
pada Fakultas Tarbiyah. Mata kuliah ini lebih bersifat praktis, yakni mempraktekan teori-
teori kependidikan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar di
sekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan istilah praktek mengajar
dalam kelas, dengan istilah lain PPL-I, sedangkan praktek mengajar di sekolah /
madrasah disebut PPL-2 .

E. Desain Pengembangan Micro Teaching
Secara operasional pengembangan micro teaching di fokuskan pada :
1) Organisasi Pelaksana
Organisasi pelaksana pengembangan micro teaching terdiri dari penanggung jawab,
pengelola program, dan pelaksana kuliah, susunannya adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab: Ketua STAI
Pelaksana Kuliah: Dosen yang terdiri dari :
a) Koordinator Dosen Pembimbing yang bertugas mengkoordinir sejumlah dosen.
b) Dosen Pembimbing yang bertugas langsung melaksanakan bimbingan kepada
sejumlah mahasiswa.
c) Teknisi dan Operator yang bertugas mengkoordinir kegiatan teknis
pemasangan/pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian peralatan micro teaching.
2)Waktu dan Tempat
Waktu kuliah micro teaching ditentukan pada semester V untuk program S-I dan
semester III untuk Program D-2.
d) Tempat waktu kuliah micro teaching dilaksanakan di ruang laboratorium/ studio micro
teaching Univ/Ins/Ketua STAI / Jurusan / Program Studi yang bersangkutan.
2) Pra Syarat Pengambilan Mata Kuliah Micro Teaching
Sesuai dengan fungsinya micro teaching menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa
keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar disekolah/madrasah, maka pra
syarat bagi mahasiswa yang akan mengambil/mengikuti mata kuliah ini harus sudah lulus
dan/atau sedang mengambil mata kuliah :
a) Ilmu Pendidikan
b) Psikologi Pendidikan/Belajar
c) Sistem perencanaan pengajaran (untuk masing-masing bidang studi)
d) Metode pengajaran (untuk masing-masing bidang studi)
e) Pengembangan kurikulum
3) Pra Syarat Dosen Mata Kuliah Micro Teaching
Pra syarat untuk menjadi tenaga pengajarnya adalah pemegang mata Kuliah kependidikan
yang telah mengikuti orientasi pengajaran mata kuliah Micro Teaching.
4) Materi
Sylabus mata kuliah micro teaching meliputi materi :
a) Keterampilan prosedur mengajar
b) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi :
(1) Teknik bertanya
(2) Teknik memberi perintah
(3) Telnik memberikan pengutan materi
(4) Teknik mengoreksi kesalahan
(5) Teknik menciptakan variasi dan stimulus.
Keterampilan menggunakan sumber alat dan media
(6) Penggunaan metode,
(7) Metode mengajar pendidikan Agama Islam untuk Program S-I, D-2, dan Akta IV /
Pendidikan Agama Islam
(8) Metode mengajar Bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bahasa Arab
(9) Metode mengajar bahasa arab untuk Jur/Prodi Bahsa Arab
(10) Metode mengajar bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bhasa Inggris
(11) Metode mengajar MIPA untu Jur/Prodi Tadris Matematika, Biologi, Fisika, dan
Kimia
(12) Metode mengajar di MI dan RA untuk Program D2 Guru MI dan RA
(13) Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, meliputi :
(a) Penetapan alat evaluasi
(b) Penetapan teknik evaluasi
(c) Penetapan bentuk evaluasi

5) Pelaksanaan Bimbingan
Substansi dari pelaksanaan kuliah micro teaching adalah membimbing dan melatih
mahasiswa agar menguasai berbagai keterampilan khusus dalam proses belajar mengajar,
termasuk keterampilan membuat program persiapan mengajar membuat dan memilh
media dan metode serta penguasaaan bahan dan pengembanagannya. Secara umum hal-
hal yang diajarkan/dilatihkan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut :
a) Keterampilan membuat desain pembelajaran, meliputi:
(1) Kemampuan menyusun kompetensi dasar
(2) Kemampuan menyebarkan materi
(3) Kemampuan menyusun langkah-langkah kegiatan belajar mengajar
(4) Kemampuan memilih dan menerapkan metode pengajaran
(5) Kemampuan memilih bentuk dan jenis evaluasi, serta merumuskan alat evaluasi
b) Kemampuan Prosedur Mengajar, meliputi:
(1) Prosedur sebelum mengajar Pre Instructional Procedur
(2) Teknik mengintroduksi bahan pengajaran Introduction Techniques
(3) Teknik menyampaikan materi pengajaran Lecturing Techniques
(4) Prosedur penutupan pengajaran Closure Procedur
c) Kemampuan membuat dan memilih media pengajaran, meliputi:
(1) Keterampilan memilih/ membuat media sederhana sesuai dengan bahan yang akan
diajarkan
(2) Kemampuan memilih media yang mendukung efektivitas pembelajaran
d) Keterampilan melaksanakan pengajaran sesuai desain pembelajaran, meliputi :
(1) Materi berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar
(2) Kemampuan menyampaikan materi secara sistematis
(3) Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
(4) Kemampuan menerapkan metode pengajaran
(5) Kemampuan melaksanakan
e) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi :
(1) Keterampilan prosedur
(2) Keterampilan menerapkan teknik-teknik dasar, yaitu keterampilan khusus yang
dibutuhkan dan dipakai pada saat sedang mengajar
(3) Keterampilan menggunakan metode
(4) Keterampilan menggunakan alat-alat/media pengajar
6) Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching adalah sebagai
berikut :
a) Kamera Ukuran kecil, sedang dan besar
b) TV Monitor
c) TV Ekspose
d) Tape Recorder
e) VTR (Video Tape Recorder)
f) OHP (Overhead Prejector)
g) Kaset Video /CDROOM (tentang micro teaching dan model-model mengajar)
h) Sound Sistem (dengan kedap Suara)
F. Sistem Pengelolaan dan Pengoperasian Peralatan Micro Teaching
a. Sistem pengelolaan
Sistem pengelolaan pembelajaran micro teaching dirumuskan oleh dosen pembimbing
perkuliahan agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik, hendaknya setiap dosen terlebih
dahulu menyusun konsep-konsep tentang keterampilan yang akan dibimbing kan.
b. Sistem Pengoperasian Peralatan
Sistem pengoperasian peralatan dalam pelaksanaan nya dapat dibantu oleh seorang
operator/teknisi, adapun langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam
pengoperasian peralatan micri teaching, adalah sebagai berikut :
i. Pertama, sambungkan kabel Ac (power) berikut kabel paralel, sesuai dengan kebutuhan
ii. Kedua, hidupkan tombol power pada kamera swtcher (pemindahan kamera otomatis),
video player dan layar monitor televisi (diruang micro teaching dan ruang monitoring)
iii. Ketida, sesuaikan dengan channel Video player pada saluran ³L´
iv. Keempat, sesuaikan channel TV pada saluran ³AV´. (langkah-langkah pertama
sampai dengan keempat sudah dapat mengaktifkan dua kamera kecil dan gambar akan
tampil dilayar monitor (diruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada
suara)
v. Kelima, sambungkan kabel AC (power) pada kamera besar dan aktifkan tombol power
yang ada pada kamera dan adaptor
vi. Keenam, sambungkan kabel audio/video pada kamera besar kemonitor dengan cara
menghubungkan soket kabel video dengan soket kabel audio
vii. Ketujuh, sesuaikan fokus kamera sehingga gambar pada layar monitor nampak
sempurna. (langkah kelima sampai ketujuh untuk mengaktifkan dua kamera besar dan
sekaligus mengisi suara pada TV monitor (di ruang micro teaching dan ruang monitoring)
tetapi belum ada suara)
viii. Kedelapan, untuk merekam proses belajar mengajar, dilakukan dengan cara
memasukan kaset video (kosong) pada Player, lalu tekan ³Rec´ (cukup menekan tombol
³Rec´ tanpa menekan tombol ³play´)
ix. Kesembilan, jika sedang berjalan merekam tiba-tiba berhenti sementara, cukup
menekan tombol ³pause´ kemudian tekan tombol ³Rec´ bila akan melanjutkan merekam
x. Kesepuluh, setelah selesai merekam keluarkan kaset video dengan menekan tombol
³eject´ kemudian putar ulang pada alat khusus Rewinder, selanjutnya kaset rekaman siap
dioperasikan/ditayangkan melalui video
G. Tugas Dosen/Pembimbing dan Tugas Mahasiswa
a. Tugas Pembimbing
i. Koordinator Pembimbing
(1) Mengkoordinasikan kegiatan dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro
teaching
(2) Memantau kegiatan dosen pembimbingdalam pelaksanaan kuliah micro teaching
(3) Mengevaluasi kegiatan/tugas dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro
teaching
ii. Tugas Pembimbing
1) Melaksanakan kegiatan pembimbingan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching
2) Mengatur tata laksana kuliah micro teaching
3) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam orientasi kuliah
micro teaching
4) Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa/praktikan dalam pembuatan desain
pembelajaran
5) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam pelaksanaan latihan
keterampilan khusus yang akan dipraktekan di dalam laboratorium/studio micro teaching
6) Mengevaluasi hasil kegiatan kuliah micro teaching
b. Tugas Mahasiswa/Praktikan
i. Hadir/mengikuti seluruh kegiatan kuliah micro teaching pada waktu dan jadwal yang
telah ditetapkan
ii. Mempelajari buku panduan
iii. Mengikuti orientasi
iv. Membuat desain pembelajaran
v. Membuat/menyiapkan alat peraga
vi. Pada waktu-waktu tertentu peer teaching dapat berperan sebagai siswa
vii. Bersikap dan bertindak/berperan sebagai guru yang ideal:
1) Berpakaian yang rapih dan sopan (bagaimana layaknya berpenampilan seorang guru)
2) Bersikap/bertindak sopan, ramah, dan rendah hati
3) Menggunakan bahasa yang baik dan benar
H. Evaluasi dan Tindak Lanjut
a. Evaluasi/penilaian
i. Evaluasi/penilaian dilakukan pada Desain Pembelajaran dan pelaksanaan
latihan/praktek
ii. Evaluasi/penilaian dilaksanakan pada setiap mahasiswa yang tampil praktek/latihan
mengajar, termasuk penampilan terakhir sebagai ujian
iii. Bobot penilaian pada setiap penampilan
iv. Keterampilan prosedur mengajar, 10%
v. Keterampilan khusus dalam mengajar, 60%
vi. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media, 10%
vii. Penggunaan metode, dengan 10%
viii. Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, 10%
ix. Penghitungan Nilai Akhir (NA)
NA, nilai akhir diperoleh dari rata-rata nilai setiap tampil praktek ditambah nilai
penampilan ujian akhir dirumuskan sebagai berikut ;

NA = (6xPA)+(4xPUA)
10
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
PA = Nilai rata-rata penampilan latihan
PUA = Nilai rata-rata penampilan ujian akhir
Mentransfer nilai cumulative dai (kolom 7) menjadi angka mutu dan huruf mutu (nilai
akhir), degan rumus ;
80 ± 100 = A
70 - 79 = B
60 - 69 = C
50 - 59 = D
00 - 49 = E
b. Tindak Lanjut
Setelah nilai akhir (NA) , kelulusan diklasifikasikan menjadi tiga bagian:
i. Lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) A, B, atau C
ii. Lulus bersyarat bagi peserta (NA) D, mereka disyaratkan untuk mengikuti bimbingan
intensif pada bengkel praktikum
iii. Tidak lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) E

More Related Content

What's hot

Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
coryditapratiwi
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
Pak Bos
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
hanafieminence
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Local Government
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Siti Nur Khotimah
 

What's hot (20)

Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINANTEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
 
Kelompok 3 logika
Kelompok 3 logikaKelompok 3 logika
Kelompok 3 logika
 

Similar to Pengertian micro teaching

Panduan ppl i
Panduan ppl iPanduan ppl i
Panduan ppl i
Yan Bali
 
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
achsofyan1
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
Potpotya Fitri
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorial
ilham PAI
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Fitrianti Risman
 

Similar to Pengertian micro teaching (20)

Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikro
 
Modul microteaching
Modul microteachingModul microteaching
Modul microteaching
 
Panduan ppl i
Panduan ppl iPanduan ppl i
Panduan ppl i
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMicroteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Media Pembelajaran Micro Teaching
Media Pembelajaran Micro TeachingMedia Pembelajaran Micro Teaching
Media Pembelajaran Micro Teaching
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
micro teaching
micro teachingmicro teaching
micro teaching
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makro
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptxPEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorial
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
Pengertian Microteachingdan Pembelajaran
Pengertian Microteachingdan PembelajaranPengertian Microteachingdan Pembelajaran
Pengertian Microteachingdan Pembelajaran
 
modul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialmodul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorial
 
modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Pengertian micro teaching

  • 1. Pengertian Micro Teaching Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi laboratoris (Sardirman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar). Ciri-ciri pokok Micro Teaching : 1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang 2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit 3. Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas 4. Sekadar real teaching Maksud dan tujuan micro teaching Maksud yaitu meningkatkan performance yang menyangkut keterampilan dalam mengajar atau latihan mengelola interaksi belajar mengajar. Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar (Sardiman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar ). Perbedaan micro teaching dan teaching Micro teaching : 1. Dilaksanakan dalam kelas laboratorium 2. Sekadar real teaching 3. Siswa 5 s/d 10 orang 4. Waktu sekitar 10 menit 5. Bahan terbatas 6. Ketrampilan yang dilatihkan meliputi semua teaching skill dalam porsi yang terbatas dan terpisah-pisah. 7. Dibutuhkan alat-alat laboratori agar dapat diperoleh suatu feedback yang obyektif. Teaching : 1. Dilaksanakan dalam real class room 2. Merupakan real class room teaching 3. Siswa 30 s/d 40 orang 4. Waktu sekitar 45 menit 5. Bahan luas 6. Ketrampilan yang di demonstrasikan semua teaching skill dan terintegrasi 7. TIdak dilengkapi dengan alat-alat laboratori. Komponen pembelajaran yang efektif meliputi Konstruktivisme, konsep ini yang menuntut siswa untuk menyusun dan membangun makna atas pengalaman baru yang didasarkan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Strategi pemerolehan pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mendapatkan dari atau mengingat pengetahuan.
  • 2. Tanya jawab, dalam konsep ini kegiatan tanya jawab yang dilakukan baik oleh guru maupun oleh siswa. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kritis dan mengevaluasi cara berpikir siswa, seangkan pertanyaan siswa merupakan wujud keingintahuan. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas. Inkuiri, merupakan siklus proses dalam membangun pengetahuan/ konsep yang bermula dari melakukan observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau konsep. Siklus inkuiri meliputi; observasi, tanya jawab, hipoteis, pengumpulan data, analisis data, kemudian disimpulkan. Komunitas belajar, adalah kelompok belajar atau komunitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan. Prakteknya dapat berwujud dalam; pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan ahli ke kelas, bekerja dengan kelas sederajat, bekerja dengan kelas di atasnya, beekrja dengan masyarakat. Pemodelan, dalam konsep ini kegiatan mendemontrasikan suatu kinerja agar siswa dapat mencontoh, belajr atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan. Guru memberi model tentang how to learn (cara belajar) dan guru bukan satu-satunya model dapat diambil dari siswa berprestasi atau melalui media cetak dan elektronik. Refleksi, yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan dan pengalaman yang bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Adapun realisasinya adalah; pertanyaan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, catatan dan jurnal di buku siswa, kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu, diskusi dan hasil karya. Penilaian otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan, ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah pada; pembelajaran seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya informasi di akhr periode, kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa. pedoman micro teaching A. Pendahuluan Salah satu fakultas pada perguruan tinggi Agama Islam yang mengembangkan program keguruan adalah Fakultas Tarbiyah dengan memiliki Jurusan/program studi Akademik (program S-I) : 1) Kependidikan Islam; 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan Bahasa Arab, 4) Tadris Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Tadris Kimia,
  • 3. sedangkan program vokasional dikembangkan melalui program 1) Diploma 2 Guru RA/TK, dan dibeberapa PTS banyak dikembangkan program diploma 2 tadris (Bhs. Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan kimia). Fakultas Tarbiyah / Keguruan dan/atau Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah pada Perguruan Tinggi Islam, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional, pendidikan akademik diarahkan pada pembentukan bidang akademik di bidang pendidikan, sedangkan pendidikan vokasional diarahkan untuk membentuk calon pendidik yang terampil di bidang keguruan. Untuk itu, secara teoritis dalam kurikulum keguruan diprogramkan bidang studi kependidikan. Untuk menguji ketepatan teori-teori kependidikan dan untuk memberikan pengalaman yang mendalam, diselenggarakan praktek mengajar dalam kelas yang lazim disebut kuliah Micro Teeaching. Pengelolaaannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen pengembangan Praktikum dan Laboratoruim yang diselenggarakan pada dan oleh Perguruan Tinggi. Micro Teaching, dikembangkan untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam keterampilan mengajar yang hasilnya dapat dilihat dari kegiatan praktek keguruan di sekolah/Madrasah. Pengalaman membuktikan dari beberapa dosen pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah madrasah, diperoleh informasi bahwa keterampilan mengajar praktikan pada umumnya masih lemah. Sebaliknya praktikan yang terlebih dahulu mengikuti kuliah Micro Teaching, dalam melaksanakan praktek keguruannya di sekolah/madrasah diperoleh informasi hasilnya lebih baik. Pengembangan Micro Teaching pada Jurusan/program studi keguruan termasuk kelompok pendukung pada mata kuliah keahlian (MKK) menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan agar mahasiswa memiliki keahlian terutama keterampilan mengajar didalam kelas. Melalui program ini mahasiswa dilatih praktek mengajar dalam kelas sedemikian rupa dengan menggunakan peralatan manual dan elektronik. B. Pengertian Micro Teaching adalah sebuah model yang dikecilkan, yakni jumlah peserta didiknya dibatasi antara 5 sampai 15 orang, ruang kelasnya kira-kira setengah dari ukuran kelas biasa. Pelaksanaan pembelajarannya dibatasi antara 10 sampai 15 menit, ditambah dengan evaluasi pembimbing sekitar 5 menit per orang. Materinya dibatasi dengan beberapa sub topik bahasan yang disederhanakan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar disekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan istilah praktek mengajar dalam kelas. Bagi Fakultas Tarbiyah kegiatan ini disebut pula dengan PPL I. C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Kuliah Micro Teaching bertujuan untuk membekali/melatih kemampuan mahasiswa agar memiliki keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar. Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah terbinanya calon guru yang memiliki : 1) Pengetahuan tentang proses belajar mengajar 2) Keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar 3) Sikap dan perilaku sebagai guru ideal
  • 4. Sedangkan fungsi Micro Teaching selain sebagai sarana latihan dalam mempraktekan keterampilan mengajar, juga menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar di sekolah/ madrasah. D. Status, Kedudukan, dan Sifat Dalam kapasitasnya Micro Teaching dijadikan salah satu mata kuliah berbobot 2 Sks yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dari semua Jurusan/Program Studi keguruan pada Fakultas Tarbiyah. Mata kuliah ini lebih bersifat praktis, yakni mempraktekan teori- teori kependidikan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar di sekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan istilah praktek mengajar dalam kelas, dengan istilah lain PPL-I, sedangkan praktek mengajar di sekolah / madrasah disebut PPL-2 . E. Desain Pengembangan Micro Teaching Secara operasional pengembangan micro teaching di fokuskan pada : 1) Organisasi Pelaksana Organisasi pelaksana pengembangan micro teaching terdiri dari penanggung jawab, pengelola program, dan pelaksana kuliah, susunannya adalah sebagai berikut : Penanggung Jawab: Ketua STAI Pelaksana Kuliah: Dosen yang terdiri dari : a) Koordinator Dosen Pembimbing yang bertugas mengkoordinir sejumlah dosen. b) Dosen Pembimbing yang bertugas langsung melaksanakan bimbingan kepada sejumlah mahasiswa. c) Teknisi dan Operator yang bertugas mengkoordinir kegiatan teknis pemasangan/pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian peralatan micro teaching. 2)Waktu dan Tempat Waktu kuliah micro teaching ditentukan pada semester V untuk program S-I dan semester III untuk Program D-2. d) Tempat waktu kuliah micro teaching dilaksanakan di ruang laboratorium/ studio micro teaching Univ/Ins/Ketua STAI / Jurusan / Program Studi yang bersangkutan. 2) Pra Syarat Pengambilan Mata Kuliah Micro Teaching Sesuai dengan fungsinya micro teaching menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar disekolah/madrasah, maka pra syarat bagi mahasiswa yang akan mengambil/mengikuti mata kuliah ini harus sudah lulus dan/atau sedang mengambil mata kuliah : a) Ilmu Pendidikan b) Psikologi Pendidikan/Belajar c) Sistem perencanaan pengajaran (untuk masing-masing bidang studi) d) Metode pengajaran (untuk masing-masing bidang studi) e) Pengembangan kurikulum 3) Pra Syarat Dosen Mata Kuliah Micro Teaching Pra syarat untuk menjadi tenaga pengajarnya adalah pemegang mata Kuliah kependidikan yang telah mengikuti orientasi pengajaran mata kuliah Micro Teaching. 4) Materi Sylabus mata kuliah micro teaching meliputi materi : a) Keterampilan prosedur mengajar
  • 5. b) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi : (1) Teknik bertanya (2) Teknik memberi perintah (3) Telnik memberikan pengutan materi (4) Teknik mengoreksi kesalahan (5) Teknik menciptakan variasi dan stimulus. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media (6) Penggunaan metode, (7) Metode mengajar pendidikan Agama Islam untuk Program S-I, D-2, dan Akta IV / Pendidikan Agama Islam (8) Metode mengajar Bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bahasa Arab (9) Metode mengajar bahasa arab untuk Jur/Prodi Bahsa Arab (10) Metode mengajar bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bhasa Inggris (11) Metode mengajar MIPA untu Jur/Prodi Tadris Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia (12) Metode mengajar di MI dan RA untuk Program D2 Guru MI dan RA (13) Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, meliputi : (a) Penetapan alat evaluasi (b) Penetapan teknik evaluasi (c) Penetapan bentuk evaluasi 5) Pelaksanaan Bimbingan Substansi dari pelaksanaan kuliah micro teaching adalah membimbing dan melatih mahasiswa agar menguasai berbagai keterampilan khusus dalam proses belajar mengajar, termasuk keterampilan membuat program persiapan mengajar membuat dan memilh media dan metode serta penguasaaan bahan dan pengembanagannya. Secara umum hal- hal yang diajarkan/dilatihkan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut : a) Keterampilan membuat desain pembelajaran, meliputi: (1) Kemampuan menyusun kompetensi dasar (2) Kemampuan menyebarkan materi (3) Kemampuan menyusun langkah-langkah kegiatan belajar mengajar (4) Kemampuan memilih dan menerapkan metode pengajaran (5) Kemampuan memilih bentuk dan jenis evaluasi, serta merumuskan alat evaluasi b) Kemampuan Prosedur Mengajar, meliputi: (1) Prosedur sebelum mengajar Pre Instructional Procedur (2) Teknik mengintroduksi bahan pengajaran Introduction Techniques (3) Teknik menyampaikan materi pengajaran Lecturing Techniques (4) Prosedur penutupan pengajaran Closure Procedur c) Kemampuan membuat dan memilih media pengajaran, meliputi: (1) Keterampilan memilih/ membuat media sederhana sesuai dengan bahan yang akan diajarkan (2) Kemampuan memilih media yang mendukung efektivitas pembelajaran d) Keterampilan melaksanakan pengajaran sesuai desain pembelajaran, meliputi : (1) Materi berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar (2) Kemampuan menyampaikan materi secara sistematis (3) Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
  • 6. (4) Kemampuan menerapkan metode pengajaran (5) Kemampuan melaksanakan e) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi : (1) Keterampilan prosedur (2) Keterampilan menerapkan teknik-teknik dasar, yaitu keterampilan khusus yang dibutuhkan dan dipakai pada saat sedang mengajar (3) Keterampilan menggunakan metode (4) Keterampilan menggunakan alat-alat/media pengajar 6) Peralatan Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching adalah sebagai berikut : a) Kamera Ukuran kecil, sedang dan besar b) TV Monitor c) TV Ekspose d) Tape Recorder e) VTR (Video Tape Recorder) f) OHP (Overhead Prejector) g) Kaset Video /CDROOM (tentang micro teaching dan model-model mengajar) h) Sound Sistem (dengan kedap Suara) F. Sistem Pengelolaan dan Pengoperasian Peralatan Micro Teaching a. Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan pembelajaran micro teaching dirumuskan oleh dosen pembimbing perkuliahan agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik, hendaknya setiap dosen terlebih dahulu menyusun konsep-konsep tentang keterampilan yang akan dibimbing kan. b. Sistem Pengoperasian Peralatan Sistem pengoperasian peralatan dalam pelaksanaan nya dapat dibantu oleh seorang operator/teknisi, adapun langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam pengoperasian peralatan micri teaching, adalah sebagai berikut : i. Pertama, sambungkan kabel Ac (power) berikut kabel paralel, sesuai dengan kebutuhan ii. Kedua, hidupkan tombol power pada kamera swtcher (pemindahan kamera otomatis), video player dan layar monitor televisi (diruang micro teaching dan ruang monitoring) iii. Ketida, sesuaikan dengan channel Video player pada saluran ³L´ iv. Keempat, sesuaikan channel TV pada saluran ³AV´. (langkah-langkah pertama sampai dengan keempat sudah dapat mengaktifkan dua kamera kecil dan gambar akan tampil dilayar monitor (diruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada suara) v. Kelima, sambungkan kabel AC (power) pada kamera besar dan aktifkan tombol power yang ada pada kamera dan adaptor vi. Keenam, sambungkan kabel audio/video pada kamera besar kemonitor dengan cara menghubungkan soket kabel video dengan soket kabel audio vii. Ketujuh, sesuaikan fokus kamera sehingga gambar pada layar monitor nampak sempurna. (langkah kelima sampai ketujuh untuk mengaktifkan dua kamera besar dan sekaligus mengisi suara pada TV monitor (di ruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada suara) viii. Kedelapan, untuk merekam proses belajar mengajar, dilakukan dengan cara memasukan kaset video (kosong) pada Player, lalu tekan ³Rec´ (cukup menekan tombol
  • 7. ³Rec´ tanpa menekan tombol ³play´) ix. Kesembilan, jika sedang berjalan merekam tiba-tiba berhenti sementara, cukup menekan tombol ³pause´ kemudian tekan tombol ³Rec´ bila akan melanjutkan merekam x. Kesepuluh, setelah selesai merekam keluarkan kaset video dengan menekan tombol ³eject´ kemudian putar ulang pada alat khusus Rewinder, selanjutnya kaset rekaman siap dioperasikan/ditayangkan melalui video G. Tugas Dosen/Pembimbing dan Tugas Mahasiswa a. Tugas Pembimbing i. Koordinator Pembimbing (1) Mengkoordinasikan kegiatan dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro teaching (2) Memantau kegiatan dosen pembimbingdalam pelaksanaan kuliah micro teaching (3) Mengevaluasi kegiatan/tugas dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro teaching ii. Tugas Pembimbing 1) Melaksanakan kegiatan pembimbingan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching 2) Mengatur tata laksana kuliah micro teaching 3) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam orientasi kuliah micro teaching 4) Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa/praktikan dalam pembuatan desain pembelajaran 5) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam pelaksanaan latihan keterampilan khusus yang akan dipraktekan di dalam laboratorium/studio micro teaching 6) Mengevaluasi hasil kegiatan kuliah micro teaching b. Tugas Mahasiswa/Praktikan i. Hadir/mengikuti seluruh kegiatan kuliah micro teaching pada waktu dan jadwal yang telah ditetapkan ii. Mempelajari buku panduan iii. Mengikuti orientasi iv. Membuat desain pembelajaran v. Membuat/menyiapkan alat peraga vi. Pada waktu-waktu tertentu peer teaching dapat berperan sebagai siswa vii. Bersikap dan bertindak/berperan sebagai guru yang ideal: 1) Berpakaian yang rapih dan sopan (bagaimana layaknya berpenampilan seorang guru) 2) Bersikap/bertindak sopan, ramah, dan rendah hati 3) Menggunakan bahasa yang baik dan benar H. Evaluasi dan Tindak Lanjut a. Evaluasi/penilaian i. Evaluasi/penilaian dilakukan pada Desain Pembelajaran dan pelaksanaan latihan/praktek ii. Evaluasi/penilaian dilaksanakan pada setiap mahasiswa yang tampil praktek/latihan mengajar, termasuk penampilan terakhir sebagai ujian iii. Bobot penilaian pada setiap penampilan iv. Keterampilan prosedur mengajar, 10% v. Keterampilan khusus dalam mengajar, 60% vi. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media, 10%
  • 8. vii. Penggunaan metode, dengan 10% viii. Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, 10% ix. Penghitungan Nilai Akhir (NA) NA, nilai akhir diperoleh dari rata-rata nilai setiap tampil praktek ditambah nilai penampilan ujian akhir dirumuskan sebagai berikut ; NA = (6xPA)+(4xPUA) 10 Keterangan : NA = Nilai Akhir PA = Nilai rata-rata penampilan latihan PUA = Nilai rata-rata penampilan ujian akhir Mentransfer nilai cumulative dai (kolom 7) menjadi angka mutu dan huruf mutu (nilai akhir), degan rumus ; 80 ± 100 = A 70 - 79 = B 60 - 69 = C 50 - 59 = D 00 - 49 = E b. Tindak Lanjut Setelah nilai akhir (NA) , kelulusan diklasifikasikan menjadi tiga bagian: i. Lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) A, B, atau C ii. Lulus bersyarat bagi peserta (NA) D, mereka disyaratkan untuk mengikuti bimbingan intensif pada bengkel praktikum iii. Tidak lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) E