SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Laporan 
Praktikum 
Biokimia I 
Jum’at, 5 September 2014 
[ REAKSI UJI PROTEIN ] 
PUJIATI (06121010018) 
FKIP KIMIA 
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 
INDRALAYA
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 1 
[ 5 September 2014 ] 
I. NOMOR PERCOBAAN : II 
II. NAMA PERCOBAAN : Reaksi uji terhadap protein 
III. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk menguji dan mengidentifikasi protein dengan 
cara mereaksikannya dengan reagen biuret 
IV. LANDASAN TEORI : 
Protein, yang namanya berarti “pertama” atau “utama” merupakan makromolekul 
yang paling berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada 
hampir semua organisme. Asam amino merupakan unit struktur protein. Struktur protein 
ini terdiri dari polipeptida yang mempunyai rantai yang amat panjang, tersusun atas banyak 
unit asam amino. 
Protein adalah instrumen yang mengekspresikan informasi genetik. Seperti juga 
terdapat ribuan gen di dalam inti sel, masing-masing mencirikan satu sifat nyata dari 
organisme, di dalam sel terdapat ribuan jenis protein yang berbeda, masing-masing 
membawa fungsi spesifik yang ditentukan oleh gen yang sesuai. Protein, karenanya bukan 
hanya makromolekul yang berlimpah, tetapi juga amat bervariasi fungsinya. 
Semua protein di dalam semua makhluk, tanpa memandang fungsi dan aktivitas 
biologinya, dibangun oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 asam amino baku, yang 
molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologi. Secara cukup sederhana protein 
berbeda satu sama lain karena masing-masing mempunyai deret unit asam amino sendiri-sendiri. 
Asam amino merupakan abjad struktur protein, karena molekul-molekul ini dapat 
disusun dalam jumlah deret yang hampir tidak terbatas, untuk membuat berbagai protein 
dalam jumlah yang hampir tidak terbatas. 
Fungsi Biologi Protein 
 Enzim 
 Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi adalah protein 
yang mempunyai aktivitas katalisa, yakni enzim. Hampir semua reaksi kimia 
biomolekul organik di dalam sel dikatalisa oleh enzim. Lebih dari 2000 jenis enzim,
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 2 
masing-masing dapat mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda, telah ditemukan di 
dalam berbagai bentuk kehidupan. 
[ 5 September 2014 ] 
Protein Transport 
 Protein transpor di dalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion 
spesifik dari satu organ ke organ lain Disini oksigen dilepaskan untuk melangsungkan 
oksidasi nutrien yang menghasilkan energi. Plasma darah mengandung lipoprotein, 
yang membawa lipid dari hati ke organ yang lain. Protein transpor lain terdapat di 
dalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan membawa 
glukosa, asam amino, dan nutrien lain membran menuju ke dalam sel. 
Protein Nutrien dan Penyimpan 
 Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrien yang dibutuhkan untuk 
pertumbuhan embrio tanaman. Terutama, contoh yang telah dikenal adalah protein biji 
dari gandum, jagung, dan beras. Ovalbumin protein utama putih telur, dan kasein 
protein utama susu merupakan contoh lain dari protein nutrien Ferritin jaringan hewan 
merupakan protein penyimpan besi. 
Protein Kontraktil atau Motil 
 Beberapa protein memberikan kemampuan kepada sel dan organisme untuk 
berkontraksi, mengubah bentuk, atau bergerak. Aktin dan miosin adalah protein 
filamen yang berfungsi di dalam sistem kontraktil otot kerangka dan juga di dalam 
banyak sel bukan otot. Contoh lain adalah tubulin, protein pembentuk mikrotubul. 
Mikrotubul merupakan komponen penting dari flagella dan silia yang dapat 
menggerakkan sel. 
Protein Struktural 
 Banyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, atau lembaran penyanggah 
untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau proteksi. Komponen utama dari urat 
dan tulang rawan adalah protein serabut kolagen, yang mempunyai daya tenggang 
yang amat tinggi. 
Protein Pertahanan 
 Banyak protein mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies 
lain atau melindungi organisme tersebut dari luka. Immunoglobulin atau anti-bodi 
pada vertebrata adalah protein khusus yang dibuat oleh limposit yang dapat mengenali
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 3 
dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus, atau protein asing dari 
spesies lain. Fibrinogen dan trombin, merupakan protein penggumpal darah yang 
menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka. Bisa ular, toksin bakteri, dan 
protein tumbuhan beracun, seperti risin, juga berfungsi di dalam pertahanan tubuh. 
Protein Pengatur 
 Beberapa protein membantu aktivitas seluler. Diantara jenis ini terdapat sejumlah 
hormon seperti insulin, yang mengatur metabolisme gula dan kekurangannya 
menyebabkan penyakit diabetes. Hormon pertumbuhan dari pituari dan hormon 
paratiroid, yang mengatur transport Ca2+ dan fosfat. Protein pengatur lain, yang 
disebut repressor mengatur biosintesa enzim oleh sel bakteri. 
Protein lain 
 Terdapat banyak protein yang fungsinya agak eksotik dan tidak mudah 
diklasifikasikan. Monelin, suatu protein tanaman dari afrika yang mempunyai rasa 
yang amat manis. 
Protein dapat dibagi menjadi dua golongan utama berdasarkan bentuk dan sifat-sifat 
fisik tertentu; protein globular dan protein serabut. Pada protein globular rantai atau 
rantai-rantai polipeptida berlipat rapat-rapat menjadi bentuk globular atau bulat yang 
padat. Protein globular biasanya larut di dalam sistem larutan (air) dan segera 
berdifusi ; hampir semua mempunyai fungsi gerak atau dinamik. Hampir semua enzim 
merupakan protein globular, seperti protein transpor pada darah, anti-bodi, dan protein 
penyimpan nutrien. Protein serabut bersifat tidak larut di dalam air, merupakan 
molekul serabut panjang, dengan rantai polipeptida yang memanjang pada satu sumbu, 
dan tidak berlipat menjadi bentuk globular. Hampir semua protein serabut 
memberikan peranan struktural atau pelindung. Protein serabut yang khas adalah α- 
keratin pada rambut dan wol, fibroin dari sutera dan kolagen dari urat. 
[ 5 September 2014 ] 
Golongan-Golongan Asam Amino 
Struktur ke-20 asam amino dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: (1) golongan dengan 
gugus R nonpolar atau hidrofobik, (2) golongan dengan gugus R polar, tetapi tidak 
bermuatan, (3) golongan dengan gugus R bermuatan negatif, (4) golongan dengan gugus R 
bermuatan positif.
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 4 
[ 5 September 2014 ] 
Delapan Asam Amino Mempunyai Gugus Nonpolar 
Gugus R di dalam golongan ini merupakan hidrokarbon. Lima asam amino dengan 
gugus R alifatik (alanin, valin, leusin, isoleusin, dan prolin), dua dengan lingkaran 
aromatik (fenilalanin dan triptofan), dan satu yang mengandung sulfur (metionin). 
Golongan Asam Amino Mempunyai Gugus Polar Tidak Bermuatan 
Gugus R dari asam amino polar lebih larut dalam air, atau lebih hidrofilik, 
dibandingkan dengan asam amino nonpolar, karena golongan ini mengandung gugus 
fungsionil yang membentuk ikatan hidrogen dengan air. Golongan ini meliputi glisin, 
serin, treonin, sistein, tirosin, asparagin, dan glutamin. 
Golongan Asam Amino yang Mempunyai Gugus R yang Bermuatan Negatif (Asam) 
Golongan asam amino ini mengandung gugus R yang bermuatan total negatif pada 
pH 7,0. Asam amino ini meliputi asam aspartat dan asam glutamat, yang masing-masing 
memiliki tambahan gugus karboksil. 
Golongan Asam Amino yang Mempunyai Gugus R Bermuatan Positif (Basa) 
Golongan asam amino ini mempunyai gugus R dengan muatan total positif pada pH 
7,0. Asam amino ini meliputi lisin, arginin, dan histidin. 
V. ALAT DAN BAHAN : 
Bahan : Alat : 
- Larutan Protein (Putih Telur) -Gelas Kimia 
- Larutan Protein (Kuning Telur) -Gelas Ukur 
- Larutan CuSO4 0,01 M -Labu Ukur 
- Larutan NaOH 0,1 M -Pipet Tetes 
- Aquades 
VI. PROSEDUR PERCOBAAN : 
Uji Biuret 
Tambahkan 1 ml NaOH 2,5 N ke dalam 3 ml larutan protein dan aduk. Tambahkan 
setetes CuSO4 0,01 M. Aduk, jika tidak timbul warna, tambahkan lagi setetes atau 2 
tetes CuSO4.
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 5 
[ 5 September 2014 ] 
VII. HASIL PENGAMATAN : 
NAMA BAHAN HASIL PENGAMATAN 
 Kuning Telur 1% 3 ml lart. Kuning telur 1% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Kuning Telur 2% 3 ml lart. Kuning telur 2% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Kuning Telur 3% 3 ml lart. Kuning telur 3% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Kuning Telur 4% 3 ml lart. Kuning telur 4% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Kuning Telur 5% 3 ml lart. Kuning telur 5% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
 Putih Telur 1% 3 ml lart. Putih telur 1% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Putih Telur 2% 3 ml lart. Putih telur 2% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Putih Telur 3% 3 ml lart. Putih telur 3% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Putih Telur 4% 3 ml lart. Putih telur 4% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Putih Telur 5% 3 ml lart. Putih telur 5% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 6 
 Ikan Giling 1% 3 ml lart. Ikan giling 1% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Ikan Giling 2% 3 ml lart. Ikan giling 2% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Ikan Giling 3% 3 ml lart. Ikan giling 3% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Ikan Giling 4% 3 ml lart. Ikan giling 4% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
Ikan Giling 5% 3 ml lart. Ikan giling 5% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) 
→Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu 
[ 5 September 2014 ] 
VIII. MEKANISME REAKSI 
IX. PEMBAHASAN 
Pada praktikum ini, yang dilakukan adalah pengujian protein dengan menggunakan 
reagen biuret. Reagen biuret ini digunakan untuk menguji adanya ikatan peptida pada 
sampel yang diuji. Protein tersusun dari berbagai asam amino yang terikat satu sama lain 
antara satu ujung atom C karbonil dengan satu atom N pada pangkal asam amino yang 
lainnya. Sampel protein yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah larutan kuning
` 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 7 
telur 1%-5%, larutan putih telur 1%-5%, dan larutan ikan giling dengan persentase yang 
sama, 1%-5%. Uji ini menggunakan larutan NaOH dan CuSO4 sebagai reagen. Adanya 
ikatan peptida (reaksi positif) ditunjukkan dengan perubahan warna larutan yang semula 
bening menjadi warna ungu. Warna ungu ini berasal dari terbentuknya kompleks akibat 
terikatnya asam amino yang satu dengan asam amino yang lain oleh Cu2+. 
Reaksi positif terjadi pada semua sampel yang kami gunakan. Warna yang terlihat 
semakin pekat dari konsentrasi 1% sampai 5%. Kepekatan warna ungu pada ikan giling 
lebih pekat dibandingkan putih telur dan yang terakhir adalah kuning telur. Berarti, kadar 
protein ikan giling lebih besar dibandingkan dengan putih telur, dan yang paling sedikit 
adalah kadar protein pada kuning telur. 
[ 5 September 2014 ] 
X. KESIMPULAN 
1. Reaksi positif uji biuret ditandai dengan terbentuknya kompleks ungu. 
2. Warna ungu yang tampak setelah sampel direaksikan dengan NaOH dan 
CuSO4 mengindikasikan adanya ikatan peptida pada larutan tersebut. Artinya, 
sampel yang digunakan positif mengandung protein. 
2. Terjadinya degradasi warna pada sampel menunjukkan semakin besar 
konsentrasi larutan sampel, maka kandungan proteinnya semakin tinggi. 
3. Kadar protein yang paling tinggi hingga ke rendah berturut-turut adalah ikan 
giling, putih telur, dan kuning telur. 
XI. DAFTAR PUSTAKA 
- Arbianto, Purwo.1993. Biokimia Konsep-Konsep Dasar. Bandung : ITB. 
- Lehninger.1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga. 
- Pudjiadi, Anna.1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI. 
-Anonim. 2013. Jenis-jenis Protein. (online) (http://wikivitamin.com/jenis-protein/). 
Diakses 08 September 2014.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 

Similar to Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)

Similar to Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) (20)

Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Protein
Protein Protein
Protein
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
 
Makalah protein nabati
Makalah protein nabatiMakalah protein nabati
Makalah protein nabati
 
Sumber Protein dari Kacang - kacangan
Sumber Protein dari Kacang - kacanganSumber Protein dari Kacang - kacangan
Sumber Protein dari Kacang - kacangan
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
3 protein
3 protein3 protein
3 protein
 
Makalah protein plasma
Makalah protein plasmaMakalah protein plasma
Makalah protein plasma
 
Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4
 
Praktikum bio protein
Praktikum bio proteinPraktikum bio protein
Praktikum bio protein
 
Makalah protein nabati
Makalah protein nabatiMakalah protein nabati
Makalah protein nabati
 
Percobaan III ASAM AMINO DAN PROTEIN
Percobaan III ASAM AMINO DAN PROTEINPercobaan III ASAM AMINO DAN PROTEIN
Percobaan III ASAM AMINO DAN PROTEIN
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 

More from Pujiati Puu

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaPujiati Puu
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranPujiati Puu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Pujiati Puu
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Pujiati Puu
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018Pujiati Puu
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiPujiati Puu
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksiPujiati Puu
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaPujiati Puu
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridPujiati Puu
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanPujiati Puu
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamPujiati Puu
 

More from Pujiati Puu (20)

Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas akhir mpk
Tugas akhir mpkTugas akhir mpk
Tugas akhir mpk
 
Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sitta
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksi
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Evo s jurnal
Evo s jurnalEvo s jurnal
Evo s jurnal
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibrid
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 

Recently uploaded

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)

  • 1. Laporan Praktikum Biokimia I Jum’at, 5 September 2014 [ REAKSI UJI PROTEIN ] PUJIATI (06121010018) FKIP KIMIA UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA
  • 2. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 1 [ 5 September 2014 ] I. NOMOR PERCOBAAN : II II. NAMA PERCOBAAN : Reaksi uji terhadap protein III. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk menguji dan mengidentifikasi protein dengan cara mereaksikannya dengan reagen biuret IV. LANDASAN TEORI : Protein, yang namanya berarti “pertama” atau “utama” merupakan makromolekul yang paling berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir semua organisme. Asam amino merupakan unit struktur protein. Struktur protein ini terdiri dari polipeptida yang mempunyai rantai yang amat panjang, tersusun atas banyak unit asam amino. Protein adalah instrumen yang mengekspresikan informasi genetik. Seperti juga terdapat ribuan gen di dalam inti sel, masing-masing mencirikan satu sifat nyata dari organisme, di dalam sel terdapat ribuan jenis protein yang berbeda, masing-masing membawa fungsi spesifik yang ditentukan oleh gen yang sesuai. Protein, karenanya bukan hanya makromolekul yang berlimpah, tetapi juga amat bervariasi fungsinya. Semua protein di dalam semua makhluk, tanpa memandang fungsi dan aktivitas biologinya, dibangun oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 asam amino baku, yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologi. Secara cukup sederhana protein berbeda satu sama lain karena masing-masing mempunyai deret unit asam amino sendiri-sendiri. Asam amino merupakan abjad struktur protein, karena molekul-molekul ini dapat disusun dalam jumlah deret yang hampir tidak terbatas, untuk membuat berbagai protein dalam jumlah yang hampir tidak terbatas. Fungsi Biologi Protein  Enzim  Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalisa, yakni enzim. Hampir semua reaksi kimia biomolekul organik di dalam sel dikatalisa oleh enzim. Lebih dari 2000 jenis enzim,
  • 3. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 2 masing-masing dapat mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda, telah ditemukan di dalam berbagai bentuk kehidupan. [ 5 September 2014 ] Protein Transport  Protein transpor di dalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain Disini oksigen dilepaskan untuk melangsungkan oksidasi nutrien yang menghasilkan energi. Plasma darah mengandung lipoprotein, yang membawa lipid dari hati ke organ yang lain. Protein transpor lain terdapat di dalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam amino, dan nutrien lain membran menuju ke dalam sel. Protein Nutrien dan Penyimpan  Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman. Terutama, contoh yang telah dikenal adalah protein biji dari gandum, jagung, dan beras. Ovalbumin protein utama putih telur, dan kasein protein utama susu merupakan contoh lain dari protein nutrien Ferritin jaringan hewan merupakan protein penyimpan besi. Protein Kontraktil atau Motil  Beberapa protein memberikan kemampuan kepada sel dan organisme untuk berkontraksi, mengubah bentuk, atau bergerak. Aktin dan miosin adalah protein filamen yang berfungsi di dalam sistem kontraktil otot kerangka dan juga di dalam banyak sel bukan otot. Contoh lain adalah tubulin, protein pembentuk mikrotubul. Mikrotubul merupakan komponen penting dari flagella dan silia yang dapat menggerakkan sel. Protein Struktural  Banyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, atau lembaran penyanggah untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau proteksi. Komponen utama dari urat dan tulang rawan adalah protein serabut kolagen, yang mempunyai daya tenggang yang amat tinggi. Protein Pertahanan  Banyak protein mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain atau melindungi organisme tersebut dari luka. Immunoglobulin atau anti-bodi pada vertebrata adalah protein khusus yang dibuat oleh limposit yang dapat mengenali
  • 4. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 3 dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus, atau protein asing dari spesies lain. Fibrinogen dan trombin, merupakan protein penggumpal darah yang menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka. Bisa ular, toksin bakteri, dan protein tumbuhan beracun, seperti risin, juga berfungsi di dalam pertahanan tubuh. Protein Pengatur  Beberapa protein membantu aktivitas seluler. Diantara jenis ini terdapat sejumlah hormon seperti insulin, yang mengatur metabolisme gula dan kekurangannya menyebabkan penyakit diabetes. Hormon pertumbuhan dari pituari dan hormon paratiroid, yang mengatur transport Ca2+ dan fosfat. Protein pengatur lain, yang disebut repressor mengatur biosintesa enzim oleh sel bakteri. Protein lain  Terdapat banyak protein yang fungsinya agak eksotik dan tidak mudah diklasifikasikan. Monelin, suatu protein tanaman dari afrika yang mempunyai rasa yang amat manis. Protein dapat dibagi menjadi dua golongan utama berdasarkan bentuk dan sifat-sifat fisik tertentu; protein globular dan protein serabut. Pada protein globular rantai atau rantai-rantai polipeptida berlipat rapat-rapat menjadi bentuk globular atau bulat yang padat. Protein globular biasanya larut di dalam sistem larutan (air) dan segera berdifusi ; hampir semua mempunyai fungsi gerak atau dinamik. Hampir semua enzim merupakan protein globular, seperti protein transpor pada darah, anti-bodi, dan protein penyimpan nutrien. Protein serabut bersifat tidak larut di dalam air, merupakan molekul serabut panjang, dengan rantai polipeptida yang memanjang pada satu sumbu, dan tidak berlipat menjadi bentuk globular. Hampir semua protein serabut memberikan peranan struktural atau pelindung. Protein serabut yang khas adalah α- keratin pada rambut dan wol, fibroin dari sutera dan kolagen dari urat. [ 5 September 2014 ] Golongan-Golongan Asam Amino Struktur ke-20 asam amino dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: (1) golongan dengan gugus R nonpolar atau hidrofobik, (2) golongan dengan gugus R polar, tetapi tidak bermuatan, (3) golongan dengan gugus R bermuatan negatif, (4) golongan dengan gugus R bermuatan positif.
  • 5. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 4 [ 5 September 2014 ] Delapan Asam Amino Mempunyai Gugus Nonpolar Gugus R di dalam golongan ini merupakan hidrokarbon. Lima asam amino dengan gugus R alifatik (alanin, valin, leusin, isoleusin, dan prolin), dua dengan lingkaran aromatik (fenilalanin dan triptofan), dan satu yang mengandung sulfur (metionin). Golongan Asam Amino Mempunyai Gugus Polar Tidak Bermuatan Gugus R dari asam amino polar lebih larut dalam air, atau lebih hidrofilik, dibandingkan dengan asam amino nonpolar, karena golongan ini mengandung gugus fungsionil yang membentuk ikatan hidrogen dengan air. Golongan ini meliputi glisin, serin, treonin, sistein, tirosin, asparagin, dan glutamin. Golongan Asam Amino yang Mempunyai Gugus R yang Bermuatan Negatif (Asam) Golongan asam amino ini mengandung gugus R yang bermuatan total negatif pada pH 7,0. Asam amino ini meliputi asam aspartat dan asam glutamat, yang masing-masing memiliki tambahan gugus karboksil. Golongan Asam Amino yang Mempunyai Gugus R Bermuatan Positif (Basa) Golongan asam amino ini mempunyai gugus R dengan muatan total positif pada pH 7,0. Asam amino ini meliputi lisin, arginin, dan histidin. V. ALAT DAN BAHAN : Bahan : Alat : - Larutan Protein (Putih Telur) -Gelas Kimia - Larutan Protein (Kuning Telur) -Gelas Ukur - Larutan CuSO4 0,01 M -Labu Ukur - Larutan NaOH 0,1 M -Pipet Tetes - Aquades VI. PROSEDUR PERCOBAAN : Uji Biuret Tambahkan 1 ml NaOH 2,5 N ke dalam 3 ml larutan protein dan aduk. Tambahkan setetes CuSO4 0,01 M. Aduk, jika tidak timbul warna, tambahkan lagi setetes atau 2 tetes CuSO4.
  • 6. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 5 [ 5 September 2014 ] VII. HASIL PENGAMATAN : NAMA BAHAN HASIL PENGAMATAN  Kuning Telur 1% 3 ml lart. Kuning telur 1% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Kuning Telur 2% 3 ml lart. Kuning telur 2% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Kuning Telur 3% 3 ml lart. Kuning telur 3% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Kuning Telur 4% 3 ml lart. Kuning telur 4% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Kuning Telur 5% 3 ml lart. Kuning telur 5% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu  Putih Telur 1% 3 ml lart. Putih telur 1% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Putih Telur 2% 3 ml lart. Putih telur 2% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Putih Telur 3% 3 ml lart. Putih telur 3% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Putih Telur 4% 3 ml lart. Putih telur 4% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Putih Telur 5% 3 ml lart. Putih telur 5% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu
  • 7. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 6  Ikan Giling 1% 3 ml lart. Ikan giling 1% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Ikan Giling 2% 3 ml lart. Ikan giling 2% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Ikan Giling 3% 3 ml lart. Ikan giling 3% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Ikan Giling 4% 3 ml lart. Ikan giling 4% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu Ikan Giling 5% 3 ml lart. Ikan giling 5% + NaOH 0,1M 1 ml ( bening) →Lart.bening + CuSO4 0,01 N (bening)→ larutan ungu [ 5 September 2014 ] VIII. MEKANISME REAKSI IX. PEMBAHASAN Pada praktikum ini, yang dilakukan adalah pengujian protein dengan menggunakan reagen biuret. Reagen biuret ini digunakan untuk menguji adanya ikatan peptida pada sampel yang diuji. Protein tersusun dari berbagai asam amino yang terikat satu sama lain antara satu ujung atom C karbonil dengan satu atom N pada pangkal asam amino yang lainnya. Sampel protein yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah larutan kuning
  • 8. ` LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA I || REAKSI UJI PROTEIN 7 telur 1%-5%, larutan putih telur 1%-5%, dan larutan ikan giling dengan persentase yang sama, 1%-5%. Uji ini menggunakan larutan NaOH dan CuSO4 sebagai reagen. Adanya ikatan peptida (reaksi positif) ditunjukkan dengan perubahan warna larutan yang semula bening menjadi warna ungu. Warna ungu ini berasal dari terbentuknya kompleks akibat terikatnya asam amino yang satu dengan asam amino yang lain oleh Cu2+. Reaksi positif terjadi pada semua sampel yang kami gunakan. Warna yang terlihat semakin pekat dari konsentrasi 1% sampai 5%. Kepekatan warna ungu pada ikan giling lebih pekat dibandingkan putih telur dan yang terakhir adalah kuning telur. Berarti, kadar protein ikan giling lebih besar dibandingkan dengan putih telur, dan yang paling sedikit adalah kadar protein pada kuning telur. [ 5 September 2014 ] X. KESIMPULAN 1. Reaksi positif uji biuret ditandai dengan terbentuknya kompleks ungu. 2. Warna ungu yang tampak setelah sampel direaksikan dengan NaOH dan CuSO4 mengindikasikan adanya ikatan peptida pada larutan tersebut. Artinya, sampel yang digunakan positif mengandung protein. 2. Terjadinya degradasi warna pada sampel menunjukkan semakin besar konsentrasi larutan sampel, maka kandungan proteinnya semakin tinggi. 3. Kadar protein yang paling tinggi hingga ke rendah berturut-turut adalah ikan giling, putih telur, dan kuning telur. XI. DAFTAR PUSTAKA - Arbianto, Purwo.1993. Biokimia Konsep-Konsep Dasar. Bandung : ITB. - Lehninger.1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga. - Pudjiadi, Anna.1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI. -Anonim. 2013. Jenis-jenis Protein. (online) (http://wikivitamin.com/jenis-protein/). Diakses 08 September 2014.