SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
DAFTAR ISI


DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………..2
   1.1        Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………..3
   1.2        Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………3
   1.3        Tujuan dan Sasaran……………………………………………………………………………………………….3
       1.3.1         Tujuan……………………………………………………………………………………………………………3
       1.3.2         Sasaran………………………………………………………………………………………………………….3
   1.4        Sistematika Penulisan……………………………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………….4
   2.1        Efisiensivitas dari Pembangunan Fly Over……………………………………………………………..4
       2.1.1         Dampak Positif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over…………………………….4
       2.1.2         Dampak Negatif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over…………………………..4
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8




                                                                                                                                   1
BAB I
                                      PENDAHULUAN



1.1   Latar Belakang Masalah
        Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki jumlah penduduk
yang sangat banyak. Sehingga sangat diperlukan suatu sistem penyebaran penduduk yang
merata guna tercapainya suatu pembangunan yang berkelanjutan dan kemakmuran seluruh
rakyat Indonesia. Namun, pada kenyataannya, penyebaran penduduk ini masih saja terpusat
pada Pulau Jawa. Sebagian besar penduduk Bangsa Indonesia bertempat tinggal di Pulau
Jawa. Dengan berbagai kemajuan di berbagai bidang, membuat orang-orang tidak perlu
berpikir panjang lagi untuk datang ke Pulau Jawa untuk mengadu nasib.
        Di Pulau Jawa sendiri, penyebaran penduduk lebih terpusat pada Kota jakarta
sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia di urutan pertama dan Kota Surabaya pada
urutan kedua. Jumlah penduduk di kedua kota ini dapat dibilang sangat padat. Salah satu
aspek yang sangat berkaitan dengan padatnya jumlah penduduk ini adalah semakin
banyaknya jumlah kendaraan pribadi yang mereka miliki, baik itu mobil maupun motor.
Setiap orang di kota besar seperti ini akan lebih memilih alat transportasi pribadi sebagai
alat transportasi utama mereka. Terlebih lagi, ketika di kota besar seperti ini alat
transportasi umum yang memenuhi standart dan efisien masih belum dapat tercapai.
        Sehingga sebagai dampak yang ditimbulkan dari semakin banyaknya jumlah
kendaraan pribadi yang dimiliki oleh masing-masing individu adalah kemacetan. Mengapa
terjadi macet, inilah yang menjadi pertanyaan di benak masing-masing individu di negara ini.
Kemacetan ini terjadi karena jumlah jalan tersedia tidak lagi dapat menampung semua
kendaraan yang ada. Ketika sistem one family one car tidak lagi berjalan optimal, mau tidak
mau sebagai solusi terakhir pemerintah harus melakukan upaya pelebaran jalan atau
penambahan luas jalan.
      Yang menjadi titik permasalahan disini adalah apakah mungkin untuk menambah
lebar jalan di tengah luas lahan yang sempit. Memang suatu tindakan yang sangat sulit.
Satu-satunya cara adalah dengan menggunakan sistem pembangunan secara vertikal, dalam
                                                                                          2
hal ini adalah dengan membangun sebuah fly over. Fly over adalah suatu jalan raya yang
dibangun di atas sebuah tiang-tiang penyangga, sehingga jalan ini akan melayang di udara
dengan bentuk yang sedikit mirip dengan jembatan. Dengan adanya fly over ini, setiap
manusia berharap bahwa kemacetan di ibu kota akan sedikit teratasi.


1.2   Rumusan Masalah
      Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat
dalam laporan ini adalah bagaimana pembangunan fly over dapat meminimalisir dampak
kemacetan.


1.3   Tujuan dan Sasaran

       1.3.1 Tujuan
      Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai
peran ataupun manfaat dari pembangunan fly over sebagai suatu solusi dalam mengatasi
masalah kemacetan




       1.3.2 Sasaran
      Yang menjadi sasaran dalam penulisan laporan ini adalah Pemerintah dan
masyarakat. Dimana pemerintah bertindak sebagai pihak yang memberikan kebijakan dalam
pembangunan fly over. Dan masyarakat sebagai pihak yang merasakan dampak atau
pengaruh dari pembangunan fly over.


1.4   Sistematika Penulisan
      Sistematika penulisan laporan ini adalah:
      BAB I PENDAHULUAN
      Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, sasaran penulisan, tujuan
penulisan serta sistematika penulisan
      BAB II PEMBAHASAN
      Dalam bab ini, dibahas mengenai apa itu fly over dan efisiensivitas dari pembangunan
fly over itu sendiri. Dalam bab ini juga berisi kesimpulan-kesimpulan hasil pembahasan
mengenai fly over.




                                                                                        3
BAB 2
                                      PEMBAHASAN



2.1   Efisiensivitas dari Pembangunan Fly Over
      Fly over atau yang dalam bahasa indonesia nya disebut jalan layang. Fly over atau
jalan layang merupakan suatu jalan keluar yang banyak digunakan oleh suatu perkotaan
yang memiliki jalan raya yang minim, namun jumlah kendaraan yang ada sangat banyak.
Jumlah jalan raya yang minim ini juga diperburuk dengan lahan yang dapat dialihfungsikan
sebagai jalan raya jumlahnya sangat sedikit. Jalan layang sendiri dibedakan menjadi dua
macam, yakni jalan layang tol maupun jalan layang non tol.


                                                                                      4
Pembangunan jalan layang atau fly over sendiri lebih difokuskan dilokasikan pada
daerah yang rentan akan kemacetan pada waktu tertentu. Layaknya pembangunan gedung-
gedung pencakar langit ataupun pembangunan lainnya, pembangunan jalan layang atau fly
over pun memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat di sekitar
proyek jalan layang tersebut, berikut ini akan dibahas mengenai dampak dari pembangunan
jalan layang baik tol maupun non tol.


           2.1.1         Dampak Positif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over
      Berdasarkan tujuan utama dan pertama dari pembangunan jalan layang ini, maka
dampak positif yang dipastikan atau lebih tepatnya diharapkan adalah semakin berkurang
volume kemacetan yang diakibatkan semakin naiknya volume kendaraan. Dengan adanya fly
over ini, maka kemacetan yang terjadi pada sebagian ruas jalan akan dialihkan untuk
melewati jalan layang atau fly over ini. Mengingat arus kendaraan di fly over ini lancar maka
di fly over ini tidak akan terjadi kemacetan.



           2.1.2      Dampak Negatif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over
      Selain memiliki dampak positif, Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over juga
menimbulkan berbagai permasalahan baru di masyarakat, diantaranya adalah:
      a. Kemacetan selama proses pengerjaan fly over akan semakin bertambah parah
          Proyek pembangunan jalan layang yang tidak hanya memakan waktu sebulan dua
          bulan akan membuat banyak bahan-bahan material berserakan di mana-mana.
          Bahan-bahan material akan mengurangi luas ruas jalan, bahkan ada beberapa
          ruas jalan yang ditutup sementara selama proyek pembangunan jalan layang atau
          fly over tersebut. Sehingga, dengan jumlah kendaraan yang semakin meningkat
          sedangkan luas ruas jalan yang semakin sempit, maka kemacetan akan semakin
          merajalela.
      b. Merusak keindahandan keasrian lingkungan
          Tidak sedikit jalan layang dibangun di atas lahan hijau. Sehingga, dalam
          pembangunan jalan layang baik dalam kota maupun di luar kota, baik tol maupun
          non tol akan banyak mengorbankan pohon-pohon kota. Banyak pohon-pohon
          yang akan ditebang guna memudahkan proses pembangunan jalan layang ini.
          Ketika pohon-pohon kota yang pada awalnya berfungsi sebagai sumber oksigen
          dan juga berfungsi sebagai pengikat air saat terjadi hujan akan menghilang, dan
          jumlah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kedaraan akan semakin banyak
          karena tidak ada tumbuhan yang mengubahnya menjadi oksigen. Dan ketika


                                                                                           5
terjadi hujan lebat, maka air tidak dapat diikat di dalam tanah karena tidak ada
         akar pepohonan yang mengikat air tersebut.
      c. Managemen yang tidak baik akan mengakibatkan proyek terbengkalai.
         Seperti banyak yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, tiang-tiang pancang
         yang akan digunakan sebagai fondasi dasar fly over hanya berakhir sebagai
         tempat untuk memasang iklan-iklan liar. Tidak ada keberlanjutan pembangunan
         proyek ini, karena banyak dana yang digelontorkan oleh pemerintah tidak tepat
         sasaran atau masuk ke dalam kantong-kantong pribadi.
      d. Jumlah volume kendaraan akan semakin bertambah
         Disadari atau tidak, dengan semakin bertambahnya infrastruktur seperti jalan
         raya ataupun fly over akan membuat sebagian warga tergiur untuk menambah
         ataupun memiliki kendaraan roda empat guna mempersingkat waktu tempuh
         mereka selama di jalan. Dengan adanya jalan layang baik tol maupun non tol,
         masyarakat akan berfikir bahwa perjalanan mereka akan semakin lancar apalagi
         bila yang dibangun adalah jembatan layang tol.
       Ketika kita menimbang dan menganalisa dengan benar, pembangunan jalan layang
ini mungkin akan sedikit mengurangi masalah ke kemacetan, namun dampak negatif lainnya
yang ditimbulkan akan menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan dampak positifnya.
Apalagi bila selama pengerjaan tidak tersedia managemen yang profesional dan transparan.
Sebuah solusi yang lebih baik adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas dari sistem
transportasi publik, seperti MRT atau Mono Rail Transportation ataupun dengan menambah
jumlah armada Transjakarta.




                                                                                          6
BAB 3
                                          KESIMPULAN



3.1 Kesimpulan
      Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas, ada beberapa kesimpulan yang dapat
kita ambil, diantaranya:

     1. Fly over atau jalan layang adalah suatu jalan raya baik tol maupun non tol yang
        letaknya berada di atas tiang-tiang penyangga, dimana dalam penggunaannya fly
        over ini menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan.
     2. Fly over selain memiliki dampak positif dalam mengatasi kemacetan, fly over juga
        memiliki beberapa dampak negatif.
     3. Fly over bukan satu-satunya pilihan solusi dalam mengatasi kemacetan,
        melainkan ada beberapa opsi-opsi lainnya, seperti peningkatan kualitas dan
        kuantitas dari sarana transportasi publik.




                                                                                      7
DAFTAR PUSTAKA


Ishak, Bahagia.2011. Apa Kabar Jalan Layang. www.bahabanews.com/2011/09/Apa-Kabar-
     Jalan-Layang.html.diunduh pada: Minggu, 23 September 2012
Anonym.2012.     Lima    Dampak       Buruk    Pembangunan       Tol  Dalam   Kota.
    m.yahoo.com/w/legobpengine/news/ Lima-Dampak-Buruk-Pembangunan-Tol-Dalam-
    Kota.html?orig_host_hdr=id.berita.yahoo.com&.intl=ID&.lang=id-ID. Diunduh pada:
    Minggu, 23September2012




                                                                                 8

Más contenido relacionado

Similar a Efisiensi Fly Over

MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)afifsalim12
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaShinigamiJr
 
Laporan isu pembangunan perkotaan
Laporan isu pembangunan perkotaanLaporan isu pembangunan perkotaan
Laporan isu pembangunan perkotaanRadinda Nurbonita
 
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptxPPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptxAliHidayat15
 
Bab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiBab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiIlman Landani
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesiabramantiyo marjuki
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiUNTIRTA
 
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)johan effendi
 
Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"
Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"
Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"RikoPr1
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasiEnchink Qw
 
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) afifsalim12
 
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...Lastri Naibaho
 
Reka Bentuk Bandar Kajang
Reka Bentuk Bandar KajangReka Bentuk Bandar Kajang
Reka Bentuk Bandar Kajangfitri tordin
 
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034mahaswaabadi
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Wasty2
 
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDadang Solihin
 

Similar a Efisiensi Fly Over (20)

MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Laporan isu pembangunan perkotaan
Laporan isu pembangunan perkotaanLaporan isu pembangunan perkotaan
Laporan isu pembangunan perkotaan
 
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptxPPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
PPT_PERMASALAHAN_TRANSPORTASI_pptx.pptx
 
Bab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiBab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensi
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen Transportasi
 
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
 
Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"
Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"
Makalah Ilmu Ukur Tanah "Deep Tunnel"
 
Makalah deep thunnel
Makalah deep thunnelMakalah deep thunnel
Makalah deep thunnel
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasi
 
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
 
Print
PrintPrint
Print
 
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
 
Reka Bentuk Bandar Kajang
Reka Bentuk Bandar KajangReka Bentuk Bandar Kajang
Reka Bentuk Bandar Kajang
 
Tol laut
Tol lautTol laut
Tol laut
 
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)
 
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
 

Más de Radinda Nurbonita (9)

Pertama
PertamaPertama
Pertama
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
 
Esai peran hahasiswa
Esai peran hahasiswaEsai peran hahasiswa
Esai peran hahasiswa
 
Peran mahasiswa
Peran mahasiswaPeran mahasiswa
Peran mahasiswa
 
Essai
EssaiEssai
Essai
 
Essai
EssaiEssai
Essai
 
Esay peran mahasiswa
Esay peran mahasiswaEsay peran mahasiswa
Esay peran mahasiswa
 
Kebijakan flyover untuk atasi kemacetan
Kebijakan flyover untuk atasi kemacetanKebijakan flyover untuk atasi kemacetan
Kebijakan flyover untuk atasi kemacetan
 

Efisiensi Fly Over

  • 1. DAFTAR ISI DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………1 BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………..2 1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………..3 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………3 1.3 Tujuan dan Sasaran……………………………………………………………………………………………….3 1.3.1 Tujuan……………………………………………………………………………………………………………3 1.3.2 Sasaran………………………………………………………………………………………………………….3 1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………………………………………………………3 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………….4 2.1 Efisiensivitas dari Pembangunan Fly Over……………………………………………………………..4 2.1.1 Dampak Positif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over…………………………….4 2.1.2 Dampak Negatif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over…………………………..4 KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………………..7 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Sehingga sangat diperlukan suatu sistem penyebaran penduduk yang merata guna tercapainya suatu pembangunan yang berkelanjutan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Namun, pada kenyataannya, penyebaran penduduk ini masih saja terpusat pada Pulau Jawa. Sebagian besar penduduk Bangsa Indonesia bertempat tinggal di Pulau Jawa. Dengan berbagai kemajuan di berbagai bidang, membuat orang-orang tidak perlu berpikir panjang lagi untuk datang ke Pulau Jawa untuk mengadu nasib. Di Pulau Jawa sendiri, penyebaran penduduk lebih terpusat pada Kota jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia di urutan pertama dan Kota Surabaya pada urutan kedua. Jumlah penduduk di kedua kota ini dapat dibilang sangat padat. Salah satu aspek yang sangat berkaitan dengan padatnya jumlah penduduk ini adalah semakin banyaknya jumlah kendaraan pribadi yang mereka miliki, baik itu mobil maupun motor. Setiap orang di kota besar seperti ini akan lebih memilih alat transportasi pribadi sebagai alat transportasi utama mereka. Terlebih lagi, ketika di kota besar seperti ini alat transportasi umum yang memenuhi standart dan efisien masih belum dapat tercapai. Sehingga sebagai dampak yang ditimbulkan dari semakin banyaknya jumlah kendaraan pribadi yang dimiliki oleh masing-masing individu adalah kemacetan. Mengapa terjadi macet, inilah yang menjadi pertanyaan di benak masing-masing individu di negara ini. Kemacetan ini terjadi karena jumlah jalan tersedia tidak lagi dapat menampung semua kendaraan yang ada. Ketika sistem one family one car tidak lagi berjalan optimal, mau tidak mau sebagai solusi terakhir pemerintah harus melakukan upaya pelebaran jalan atau penambahan luas jalan. Yang menjadi titik permasalahan disini adalah apakah mungkin untuk menambah lebar jalan di tengah luas lahan yang sempit. Memang suatu tindakan yang sangat sulit. Satu-satunya cara adalah dengan menggunakan sistem pembangunan secara vertikal, dalam 2
  • 3. hal ini adalah dengan membangun sebuah fly over. Fly over adalah suatu jalan raya yang dibangun di atas sebuah tiang-tiang penyangga, sehingga jalan ini akan melayang di udara dengan bentuk yang sedikit mirip dengan jembatan. Dengan adanya fly over ini, setiap manusia berharap bahwa kemacetan di ibu kota akan sedikit teratasi. 1.2 Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam laporan ini adalah bagaimana pembangunan fly over dapat meminimalisir dampak kemacetan. 1.3 Tujuan dan Sasaran 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai peran ataupun manfaat dari pembangunan fly over sebagai suatu solusi dalam mengatasi masalah kemacetan 1.3.2 Sasaran Yang menjadi sasaran dalam penulisan laporan ini adalah Pemerintah dan masyarakat. Dimana pemerintah bertindak sebagai pihak yang memberikan kebijakan dalam pembangunan fly over. Dan masyarakat sebagai pihak yang merasakan dampak atau pengaruh dari pembangunan fly over. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, sasaran penulisan, tujuan penulisan serta sistematika penulisan BAB II PEMBAHASAN Dalam bab ini, dibahas mengenai apa itu fly over dan efisiensivitas dari pembangunan fly over itu sendiri. Dalam bab ini juga berisi kesimpulan-kesimpulan hasil pembahasan mengenai fly over. 3
  • 4. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Efisiensivitas dari Pembangunan Fly Over Fly over atau yang dalam bahasa indonesia nya disebut jalan layang. Fly over atau jalan layang merupakan suatu jalan keluar yang banyak digunakan oleh suatu perkotaan yang memiliki jalan raya yang minim, namun jumlah kendaraan yang ada sangat banyak. Jumlah jalan raya yang minim ini juga diperburuk dengan lahan yang dapat dialihfungsikan sebagai jalan raya jumlahnya sangat sedikit. Jalan layang sendiri dibedakan menjadi dua macam, yakni jalan layang tol maupun jalan layang non tol. 4
  • 5. Pembangunan jalan layang atau fly over sendiri lebih difokuskan dilokasikan pada daerah yang rentan akan kemacetan pada waktu tertentu. Layaknya pembangunan gedung- gedung pencakar langit ataupun pembangunan lainnya, pembangunan jalan layang atau fly over pun memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat di sekitar proyek jalan layang tersebut, berikut ini akan dibahas mengenai dampak dari pembangunan jalan layang baik tol maupun non tol. 2.1.1 Dampak Positif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over Berdasarkan tujuan utama dan pertama dari pembangunan jalan layang ini, maka dampak positif yang dipastikan atau lebih tepatnya diharapkan adalah semakin berkurang volume kemacetan yang diakibatkan semakin naiknya volume kendaraan. Dengan adanya fly over ini, maka kemacetan yang terjadi pada sebagian ruas jalan akan dialihkan untuk melewati jalan layang atau fly over ini. Mengingat arus kendaraan di fly over ini lancar maka di fly over ini tidak akan terjadi kemacetan. 2.1.2 Dampak Negatif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over Selain memiliki dampak positif, Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over juga menimbulkan berbagai permasalahan baru di masyarakat, diantaranya adalah: a. Kemacetan selama proses pengerjaan fly over akan semakin bertambah parah Proyek pembangunan jalan layang yang tidak hanya memakan waktu sebulan dua bulan akan membuat banyak bahan-bahan material berserakan di mana-mana. Bahan-bahan material akan mengurangi luas ruas jalan, bahkan ada beberapa ruas jalan yang ditutup sementara selama proyek pembangunan jalan layang atau fly over tersebut. Sehingga, dengan jumlah kendaraan yang semakin meningkat sedangkan luas ruas jalan yang semakin sempit, maka kemacetan akan semakin merajalela. b. Merusak keindahandan keasrian lingkungan Tidak sedikit jalan layang dibangun di atas lahan hijau. Sehingga, dalam pembangunan jalan layang baik dalam kota maupun di luar kota, baik tol maupun non tol akan banyak mengorbankan pohon-pohon kota. Banyak pohon-pohon yang akan ditebang guna memudahkan proses pembangunan jalan layang ini. Ketika pohon-pohon kota yang pada awalnya berfungsi sebagai sumber oksigen dan juga berfungsi sebagai pengikat air saat terjadi hujan akan menghilang, dan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kedaraan akan semakin banyak karena tidak ada tumbuhan yang mengubahnya menjadi oksigen. Dan ketika 5
  • 6. terjadi hujan lebat, maka air tidak dapat diikat di dalam tanah karena tidak ada akar pepohonan yang mengikat air tersebut. c. Managemen yang tidak baik akan mengakibatkan proyek terbengkalai. Seperti banyak yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, tiang-tiang pancang yang akan digunakan sebagai fondasi dasar fly over hanya berakhir sebagai tempat untuk memasang iklan-iklan liar. Tidak ada keberlanjutan pembangunan proyek ini, karena banyak dana yang digelontorkan oleh pemerintah tidak tepat sasaran atau masuk ke dalam kantong-kantong pribadi. d. Jumlah volume kendaraan akan semakin bertambah Disadari atau tidak, dengan semakin bertambahnya infrastruktur seperti jalan raya ataupun fly over akan membuat sebagian warga tergiur untuk menambah ataupun memiliki kendaraan roda empat guna mempersingkat waktu tempuh mereka selama di jalan. Dengan adanya jalan layang baik tol maupun non tol, masyarakat akan berfikir bahwa perjalanan mereka akan semakin lancar apalagi bila yang dibangun adalah jembatan layang tol. Ketika kita menimbang dan menganalisa dengan benar, pembangunan jalan layang ini mungkin akan sedikit mengurangi masalah ke kemacetan, namun dampak negatif lainnya yang ditimbulkan akan menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan dampak positifnya. Apalagi bila selama pengerjaan tidak tersedia managemen yang profesional dan transparan. Sebuah solusi yang lebih baik adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas dari sistem transportasi publik, seperti MRT atau Mono Rail Transportation ataupun dengan menambah jumlah armada Transjakarta. 6
  • 7. BAB 3 KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas, ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil, diantaranya: 1. Fly over atau jalan layang adalah suatu jalan raya baik tol maupun non tol yang letaknya berada di atas tiang-tiang penyangga, dimana dalam penggunaannya fly over ini menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan. 2. Fly over selain memiliki dampak positif dalam mengatasi kemacetan, fly over juga memiliki beberapa dampak negatif. 3. Fly over bukan satu-satunya pilihan solusi dalam mengatasi kemacetan, melainkan ada beberapa opsi-opsi lainnya, seperti peningkatan kualitas dan kuantitas dari sarana transportasi publik. 7
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Ishak, Bahagia.2011. Apa Kabar Jalan Layang. www.bahabanews.com/2011/09/Apa-Kabar- Jalan-Layang.html.diunduh pada: Minggu, 23 September 2012 Anonym.2012. Lima Dampak Buruk Pembangunan Tol Dalam Kota. m.yahoo.com/w/legobpengine/news/ Lima-Dampak-Buruk-Pembangunan-Tol-Dalam- Kota.html?orig_host_hdr=id.berita.yahoo.com&.intl=ID&.lang=id-ID. Diunduh pada: Minggu, 23September2012 8